BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengikuti cara-cara yang digunakan oleh peneliti untuk meneliti produk

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengikuti cara-cara yang digunakan oleh peneliti untuk meneliti produk"

Transkripsi

1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Untuk mempermudah penelitian, maka perlu ditentukan suatu metodologi. Metode penelitian ini dirancang sedemikian rupa, sehingga pembaca lebih bisa mengikuti cara-cara yang digunakan oleh peneliti untuk meneliti produk penerjemahan yaitu buku hukum Konsep Hukum dari judul asli The Concept of Law oleh H. L. A. Hart. Hal-hal yang berkaitan dengan metodologi penelitian ini dapat dijelaskan singkat sebagai berikut: A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian di bidang penerjemahan, dengan berfokus pada produk terjemahan (product-oriented). Hal ini disebabkan penelitian ini menggunakan teks BSu berupa buku berbahasa Inggris dan teks BSa berupa buku berbahasa Indonesia untuk diteliti dan dianalisis. Produk terjemahan yang akan dikaji disini adalah penggunaan teknik penerjemahan loss dan gain pada buku The Concept of Law dan versi terjemahannya. Penelitian ini merupakan penelitian di bidang penerjemahan yang tergolong deskriptif kualitatif karena satuan terjemahan yang dikaji atau data yang dianalisa berada pada tataran atau berbentuk kata, frasa, klausa, maupun kalimat. Menurut Bogdan dan Taylor dalam Moleong (2008: 4), penelitian kualitatif adalah penelitian yang commit 47 to user

2 48 menghasilkan data berupa kata-kata, kalimat, atau gambar yang memiliki arti lebih daripada sekedar angka-angka atau frekuensi. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif karena penelitian kualitatif itu sendiri memiliki ciri deskriptif. Data yang muncul dari penelitian kualitatif itu bersifat deskriptif, yaitu data dilaporkan melalui kata-kata. Cresswell (1994: 145) mengatakan bahwa Qualitative research itself is descriptive in that the researcher is interested in process, meaning, and understanding gained through words or utterances. Jadi penelitian deskriptif kualitatif merupakan pemaparan deskripsi dari analisa terhadap teks dalam segala bentuknya, tidak menggunakan statistik dalam proses penelitian, tetapi terkadang menggunakan angka untuk membantu penjabaran hasilnya. Penelitian ini berbentuk studi kasus terpancang (embedded case-study) karena peneliti terlebih dahulu telah memilih dan menentukan masalah yang menjadi fokus penelitian sebagaimana tercantum di dalam subbab latar belakang masalah pada Bab I. Dalam hal ini, penelitian ini mendeskripsikan bentuk atau wujud loss and gain dalam terjemahan buku hukum serta faktor penyebab penggunaan teknik penerjemahan loss dan gain tersebut yang diterapkan oleh penerjemah untuk menerjemahkna buku hukum The Concept of Law, dan mengkaji kualitas terjemahannya dalam hal keakuratan, keberterimaan, serta keterbacaan. Namun, data yang ditemukan dalam penelitian tersebut tidak hanya sebatas dicatat, dikumpulkan, dan disusun, tetapi juga dianalisis dan diuraikan secara jelas untuk

3 49 kemudian ditarik kesimpulannya. Penelitian ini juga akan melakukan kegiatan penyebaran kuesioner terhadap para informan, yang mengharuskan peneliti untuk terjun langsung ke lapangan untuk melakukan Focus Group Discussion demi memperoleh data yang lengkap dan valid mengenai penilaian keakuratan, keberterimaan, serta keterbacaan terjemahan buku hukum The Concept of Law. B. Lokasi Penelitian Lincoln dan Guba (1985) mendefinisikan lokasi penelitian sebagai focusdetermined boundary, batas yang digunakan untuk menentukan fokus atau objek penelitian. Lokasi penelitian tidak selalu bersifat geografis atau demografis. Media pun bisa menjadi lokasi penelitian. Oleh karena itu, lokasi penelitian dalam penelitian ini mengambil media berupa buku The Concept of Law oleh H. L. A Hart. Buku ini merupakan buku ilmu hukum, berisi mengenai pemahaman hukum, paksaan, dan moralitas sebagai hal yang berbeda namun terkait dengan gejala sosial serta membahas klarifikasi kerangka umum pemikiran hukum, alihalih kritik hukum atau kebijakan hukum. Lokasi penelitian memiliki tiga elemen utama yaitu partisipan, kejadian, dan tempat (Spradely dalam Santosa, 2014: 48). Partisipan dalam buku ini adalah ahli bidang hukum, karena penelitian ini mengenai kajian hukum, tepatnya kajian penerjemahan dalam ilmu tertentu atau khusus, yaitu hukum. Penelitian mengenai bahasa di media sering melibatkan persepsi ahli. Kejadian yang terkandung dalam

4 50 buku The Concept of Law adalah pemahaman dan penjelasan mengenai pemikiran hukum, serta mengenai hukum, paksaan, dan moralitas sebagai hal yang berbeda namun terkait dengan gejala sosial. Lokasi utama dalam buku ini adalah penggunaan teknik loss dan gain dalam menerjemahkan bahasa atau register teks yang mencerminkan kekhususan ilmu atau bidang yang sedang dibahas. Lebih jauh, buku The Concept of Law dipilih dan digunakan sebagai lokasi penelitian karena 1) Buku ini merupakan produk ilmu khusus mengenai teori hukum, dimana kajian penerjemahan bidang ini masih jarang diangkat sebagai penelitian. Dengan demikian, buku ini diharapkan menyediakan banyak unsur-unsur bahasa berhubungan dengan hukum baik dalam bahasa Inggris atau Bahasa Sumber maupun terjemahannya dalam Bahasa Sasaran atau Bahasa Indonesia; 2) Buku The Concept of Law disebut sebagai kitab suci dalam ilmu hukum. Karya tersebut selalu menjadi rujukan utama kaum intelektual hingga sekarang. Buku ini telah diterjemahknan ke berbagai bahasa di dunia. Dengan demikian, ini menunjukkan bahwa betapa pentingnya buku tersebut. C. Sumber Data dan Data 1. Data Penelitian ini menggunakan dokumen sebagai sumber data objektif dan beberapa informan sebagai data afektif. Data yang dikumpulkan dan dikaji dalam penelitian ini merupakan data kualitatif yang berupa data ortografis, kata, frasa,

5 51 klausa, dan kalimat. Seperti yang diungkapkan oleh Lofland dan Lofland dalam Moleong (2008: 157) bahwa sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Jenis datanya dibagi ke dalam kata-kata dan tindakan, sumber data tertulis, foto dan statistik. Data yang akan dikaji dalam penelitian ini terdiri dari dua jenis, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan cara mengumpulkan bentuk atau wujud loss dan gain dalam buku The Concept of Law oleh H. L. A. Hart, versi bahasa Inggris maupun bahasa Indonesia. Data primer berikutnya adalah faktor penyebab loss dan gain tersebut, serta hasil kuesioner berupa penilaian kualitas terjemahan mengenai tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan dari informan atau rater. Di sisi lain, data sekunder dalam penelitian ini berupa informasi dan ulasan-ulasan mengenai beberapa penelitian sebelumnya yang mengkaji penerjemahan hukum sebagai referensi oleh peneliti. 2. Sumber Data 1) Dokumen. Dokumen yang berupa buku terjemahan Konsep Hukum oleh M. Khozim dari judul asli The Concept of Law oleh H. L. A. Hart. Tertulis dalam buku ini bahwa buku ini seperti kitab suci dalam ilmu hukum yang selalu menjadi rujukan utama kaum intelektual di dunia dari diterbitkannya buku tersebut hingga sekarang. Jadi

6 52 buku terjemahan buku ini sangatlah penting dan diminati. Sehingga peneliti menggunakan buku tersebut dalam penelitian ini untuk meneliti terjemahannya. 2) Informan. Informan dalam penelitian ini akan dibagi menjadi dua yaitu rater dan pembaca. Adapun criteria rater dan pembaca adalah sebagai berikut: a. Rater Informan mengenai keakuratan dan keberterimaan hasil terjemahan, mereka yaitu mereka yang menguasai teori penerjemahan atau menguasai bahasa Inggris dan bahasa Indonesia serta ahli di bidang hukum sebagai expert judgement. b. Pembaca Untuk informan keterbacaan, peneliti menetapkan dosen bidang hukum atau mahasiswa hukum, karena memang subyek atau buku yang diteliti untuk penelitian ini merupakan buku teori ilmu hukum dimana pembaca sasarannya adalah praktisi ilmu hukum atau mahasiswa hukum. D. Sampling Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling atau dinyatakan juga sebagai criterion-based sampling. Sampling dilakukan agar sampel yang diperoleh dapat mengantarkan peneliti mencapai tujuan peneliti. Oleh karena itu sampling di dalam penelitian kualitatif tidak menggunakan teknik random sampling atau representative sampling, tetapi menggunakan teknik sampling yang

7 53 berdasarkan tujuan penelitian (Santosa, 2014: 54). Jadi, dalam penelitian kualitatif, cuplikan yang diambil lebih bersifat selektif. Pilihan sampel diarahkan pada sumber data yang dipandang memiliki data penting yang berkaitan dengan permasalahan yang sedang diteliti. Sampel ditentukan dari sumber data yang telah diseleksi secara matang berdasarkan pertimbangan dalam bentuk kriteria-kriteria tertentu yang disusun oleh peneliti (Sutopo, 2006: 64). Purposive sampling digunakan sebagai dasar penentuan kriteria rater dan informan yang merupakan sumber data penelitian. Kriteria rater yang dilibatkan dalam penelitian ini adalah: 1. Bersedia berpartisipasi dalam penelitian ini 2. Memahami penerjemahan, dan / atau ahli penerjemahan bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia 3. Memahami tata bahasa Inggris dan / atau Indonesia khususnya yang berkaitan dengan dunia hukum. 4. Menguasai atau berkecimpung di bidang hukum Adapun kriteria informan yang dilibatkan dalam penelitian ini adalah: 1. Bersedia berpartisipasi dalam penelitian ini 2. Mampu membaca dan memahami teks berbahasa Inggris dan / atau Indonesia dengan baik 3. Aktif dalam dunia hukum.

8 54 Rater dan informan dalam penelitian ini yaitu Dosen sekaligus Kepala Program Studi Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum UNS, Dr. Hari Purwadi, SH, MH, Dosen Fakultas Hukum Universitas Surakarta (UNSA), Dr. Yovita Arie Mangesti, SH, MH, serta mahasiswa S3 Fakultas Hukum UNS sekaligus Dosen Fakultas Hukum Universitas Surakarta (UNSA), Hervina Puspitosari, SH, MH. E. Pengumpulan Data Dalam penelitian ini, pengumpulan data akan dilakukan dengan tiga cara yaitu mengkaji dokumen (content analysis), kuesioner, dan Focus Group Discussion (FGD). 1. Mengkaji Dokumen (Content Analysis) Dalam penelitian ini, peneliti berupaya untuk mendalami penerjemahan loss dan gain dalam buku bidang hukum dengan menganalisis teknik loss dan gain yang diterapkan dalam menerjemahkan buku tersebut dan menilai kualitas terjemahannya dalam tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaannya. Berikut ini akan dijabarkan langkah-langkah yang dilalui peneliti dalam melakukan pengkajian dokumen (content analysis): a. Membaca buku The Concept of Law dan terjemahannya b. Mencari tahu dan mengumpulkan bentuk-bentuk loss dan gain dalam buku bidang hukum The Concept of Law serta dalam terjemahannya untuk digunakan sebagai data

9 55 c. Memberi tanda loss dan gain dalam buku bidang hukum The Concept of Law serta dalam terjemahannya untuk digunakan sebagai data d. Mengidentifikasi penyebab munculnya loss dan gain e. Menganalisis kualitas terjemahan (keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan) f. Menarik kesimpulan. 2. Kuesioner Kuesioner bertujuan untuk mengetahui pendapat rater dan pembaca tentang keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan telah mengalami loss dan gain dalam terjemahan buku The Concept of Law. Dalam kuesioner tersebut, peneliti akan menggunakan skala penilaian yang dikembangkan oleh Nababan (2012: 50-51). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tiga tabel berikut ini:

10 56 Tabel 3.1. Skala Penilaian Keakuratan Terjemahan Kategori Terjemahan Skor Parameter Kualitatif Akurat 3 Makna kata, istilah teknis, frasa, klausa, kalimat atau teks bahasa sumber dialihkan secara akurat ke dalam bahasa sasaran; sama sekali tidak terjadi distorsi makna. Kurang Akurat 2 Sebagian besar makna kata, istilah teknis, frasa, klausa, kalimat atau teks bahasa sumber sudah dialihkan secara akurat ke dalam bahasa sasaran. Namun, masih terdapat distorsi makna atau terjemahan makna ganda (taksa) atau ada makna yang dihilangkan, yang mengganggu keutuhan pesan. Tidak Akurat 1 Makna kata, istilah teknis, frasa, klausa, kalimat atau teks bahasa sumber dialihkan secara tidak akurat ke dalam bahasa sasaran atau dihilangkan (deleted).

11 57 Tabel 3.2. Skala Penilaian Keberterimaan Terjemahan Kategori Terjemahan Skor Parameter Kualitatif Berterima 3 Terjemahan terasa alamiah; istilah teknis yang digunakan lazim digunakan dan akrab bagi pembaca; frasa, klausa, dan kalimat yang digunakan sudah sesuai dengan kaidahkaidah bahasa Indonesia. Kurang Berterima 2 Pada umumnya terjemahan sudah terasa alamiah; namun ada sedikit masalah pada penggunaan istilah teknis atau terjadi sedikit kesalahan gramatikal. Tidak Berterima 1 Terjemahan tidak alamiah atau terasa seperti karya terjemahan; istilah teknis yang digunakan tidak lazim digunakan dan tidak akrab bagi pembaca; frasa, klausa dan kalimat yang digunakan tidak sesuai dengan kaidah-kaidah bahasa Indonesia.

12 58 Tabel 3.3. Skala Penilaian Keterbacaan Terjemahan Kategori Terjemahan Skala Parameter Kualitatif Tinggi 3 Kata, istilah teknis, frasa, klausa, kalimat atau teks terjemahan dapat dipahami dengan mudah. Sedang 2 Pada umumnya terjemahan dapat dipahami oleh pembaca; namun ada bagian tertentu yang harus dibaca lebih dari satu kali untuk memahami terjemahan. Rendah 1 Terjemahan sulit dipahami oleh pembaca. Bentuk kuesioner untuk menilai kualitas terjemahan terdiri dari dua jenis, yaitu kuesioner untuk mengukur tingkat keakuratan dan keberterimaan terjemahan untuk diberikan kepada rater dan kuesioner untuk mengukur tingkat keterbacaan untuk diberikan kepada informan pembaca.

13 59 Tabel 3.4. Kuesioner Penilaian Keakuratan No. Data BSu Data 055 It is, however, important to notice, if only because of the great influence on jurists of Austin's definition of the notion of a command, that the simple situation, where threats of harm and nothing else is used to force obedience, is not the situation where we naturally speak of 'commands '. BSa Bagaimanapun juga, (...) perlu diperhatikan (...) bahwa situasi sederhana diatas, dimana hanya ancaman risiko tanpa hal lain untuk memaksakan kepatuhan, bukanlah situasi dimana kita secara alamiah berbicara tentang command (seruan atau perintah seruan). Kualitas Terjemahan Nilai Keakuratan Alasan/ Komentar Pendapat Austin dapat tidak diketahui. Terkesan menyembunyi kan pandangan Austin tersebut. Tabel 3.5. Kuesioner Penilaian Keberterimaan No. Data Data BSa 045 Dalam berbagai situasi dalam kehidupan sosial kita mungkin mengungkapkan keinginan kita agar orang lain melakukan atau tidak melakukan sesuatu. Kualitas Terjemahan Nilai Keberterimaan Alasan/ Komentar -

14 60 Tabel 3.6. Kuesioner Kualitas Keterbacaan No. Data Data BSa 025 Sekali konsep ini dipertanyakan, seperti yang terutama terjadi dalam ilmu hukum (jurisprudensi) abad ini, pendapat yang besar pun muncul. Kualitas Terjemahan Nilai Keterbacaan Alasan/ Komentar Salah mengartikan jurisprudensi. Jurisprudensi adalah putusan pengadilan berkekuatan tak tetap dan diikuti pengadilan sesudahnya. 3. Focus Group Dscussion (FGD) Kegiatan FGD dalam penelitian ini dilakukan untuk memperoleh kemantapan data yang telah diperoleh. Adapun langkah melakukan FGD sebagai berikut: a. FGD dilakukan bersama dengan informan narasumber dan informan pembaca sasaran. b. Bahan-bahan FGD adalah jawaban terhadap kuesioner yang telah diisi sebelumnya oleh para informan. c. FGD berfokus pada mendiskusikan jawaban-jawaban yang belum sepakat diantara para informan sehingga diperoleh pemahaman bersama (tidak selalu berarti jawaban yang sama). Dengan cara ini, akan didapatkan data-data yang belum tersaring dari tahap penilaian kuesioner.

15 61 d. Dalam FGD, peneliti berperan sebagai moderator dengan tugas yaitu menjaga arah diskusi agar semua peserta aktif tetapi tetap fokus pada topik diskusi, mengikuti diskusi tetapi tidak terlibat langsung dalam diskusi, dan mencatat hasil-hasil diskusi dan kesimpulannya. F. Validitas Pada setiap penelitian, kebenaran dan kualitas kevalidan data sangat diperlukan. Hal ini akan berdampak positif terhadap kualitas hasil penelitian ini sendiri. Untuk memperoleh derajat validitas dan realibilitas data dalam penelitian ini, data yang telah terkumpul diteliti kembali dengan menggunakan salah satu teknik pemeriksaan keabsahan data yaitu teknik triangulasi. Teknik triangualsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber dan triangulasi metode. 1. Triangulasi Sumber Data Triangulasi sumber mengarahkan peneliti agar di dalam mengumpulkan data, ia wajib menggunakan beragam sumber data yang tersedia. Artinya, data yang sama atau sejenis, akan lebih mantap kebenarannya bila digali dari beberapa sumber data yang berbeda. Triangulasi sumber bisa menggunakan satu jenis sumber data seperti misalnya informan. Dalam penelitian ini, triangulasi sumber data dilakukan dengan cara membandingkan kedua data primer yang berupa loss dan gain pada terjemahan

16 62 bidang ilmu hukum dan kuesioner hasil penilaian keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan dari rater atau infroman. Data hasil pengkajian dokumen akan dibandingkan dengan data kuesioner hasil penelitian kualitas terjemahan. 2. Triangulasi Metode Triangulasi metode yakni mengecek data yang ditemukan di dalam kuesioner dengan mewawancari rater serta informan. Jadi, triangulasi metode ini diperlukan untuk mendapatkan data penelitian menggunakan metode observasi: simak catat, kuesioner, dan FGD. Hal ini bertujuan untuk memverifikasi data yang ada sehingga kesahihannya bisa dipertanggungjawabkan. G. Analisis Data Analisis data adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milah menjadi satuan-satuan yang dapat dikelola, mencari dan menemukan pola dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain (Moleong, 2008: 248). Data yang telah terkumpul dalam penelitian ini dianalisis secara induktif sesuai dengan ciri metode penelitian kualitatif yang datanya dikumpulkan satu per satu untuk menyusun teori yang utuh. Tahapan analisis data yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari empat tahap analisis data menurut Spradley (1980) yang meliputi analisis domain, analisis taksonomi, analisis komponensial, dan analisis tema budaya. Keempat tahapan tersebut dapat dilihat dari gambar berikut:

17 63 Domain Taksonomi Komponensial Analisis Tema Budaya Gambar 3.1. Skema Analisis Data Spradley (dalam Santosa, 2014: 66) 1. Analisis Domain Tahap analisis data pertama adalah analisis domain. Pada tahap ini, peneliti membaca buku The Concept of Law. Kemudian, peneliti mencatat dan mengumpulkan data yang merupakan loss dan gain pada buku ilmu hukum dalam bahasa Inggris (BSu) atau buku orisinilnya dan terjemahannya dalam bahasa Indonesia (BSa). Pada tahap ini juga dilakukan pemilahan data, artinya peneliti menentukan mana yang termasuk data dan bukan data dalam penelitian ini. Hal tersebut bertujuan untuk mengarahkan penelitian agar lebih terfokus dan menghindari data yang menyimpang. Setelah semua data terkumpul, data tersebut kemudian ditempatkan ke dalam domain atau ranah yang benar. Berikut ini adalah contoh data. BSu: BSa: Once the notion is queried, as it has been especially in the jurisprudence of this century, major divergencies in opinion appear. Sekali konsep ini dipertanyakan, seperti yang terutama terjadi dalam ilmu hukum (jurisprudensi) abad ini, pendapat yang besar pun muncul.

18 64 Sementara itu, yang merupakan contoh bukan data misalnya sebagai berikut. BSu: BSa: Laws, Commands, and Orders Hukum, Perintah, dan Seruan Tabel 3.7. Contoh Data dalam Analisis Domain Domain (Bentuk dalam Tataran) Kata Frasa BSu Once the notion is queried, as it has been especially in the jurisprudence of this century, major divergencies in opinion appear. The social situations in which we thus address others in imperative form are extremely diverse; yet they include some recurrent main types, the importance of which is marked by certain familiar classifications. BSa Sekali konsep ini dipertanyakan, seperti yang terutama terjadi dalam ilmu hukum (jurisprudensi) abad ini, pendapat yang besar pun muncul. Situasi-situasi sosial pada saat kita menyampaikan bentuk imperatif ini kepada orang lain amat beragam; namun semua itu bisa digolongkan ke dalam beberapa tipe pokok yang (...) ditandai oleh klasifikasi familiar tertentu.

19 65 2. Analisis Taksonomi Tahap analisis taksonomi berfungsi untuk mengklasifikasikan semua data yang telah dikumpulkan berdasarkan variable-variabel yang sudah ditetapkan. Analisis taksonomi pertama dilakukan dengan menganalisis bentuk-bentuk atau wujud loss dan gain pada buku ilmu hukum dalam bahasa Inggris (BSu) dan pada terjemahannya dalam bahasa Indonesia (Bsa). Tabel 3.8. Contoh Analisis Taksonomi Wujud/Bentuk Loss dan Gain No. BSu BSa Loss Gain Jenis/Bentuk Kt Frs Kls Kal 001 Even if we confine our attention to the legal theory of the last 150 years and neglect classical and medieval speculation about the ' nature' of law, we shall find a situation not paralleled in any other subject systematically studied as a separate academic discipline. Bahkan jika kita membatasi pembahasan kita hanya pada teori hukum dari 150 tahun terakhir ini dan mengesampingkan spekulasi klasik dan masa pertengahan mengenai hakikat hukum, kita akan menemukan suatu situasi yang tidak ada bandingannya dalam pokok bahasan lainnya yang dikaji secara sistematis sebagai sebuah disiplin akademik sendiri. hanya

20 66 Analisis taksonomi kedua dilakukan dengan menabulasi hasil penilaian kualitas terjemahan oleh para rater dan informan melalui kuesioner dan focus group discussion. Tabel 3.9. Contoh Analisis Taksonomi Penilaian Kualitas Terjemahan No. BSu BSa Kualitas Terjemahan Keakuratan Keberterimaan Keterbacaan A KA TA B KB TB T S R 003 If at all existent, the first norm is contained in the second norm which is the only genuine norm. Jika memang ada ( ), norma yang pertama terkandung dalam norma yang kedua dan merupakan norma satusatunya yang asli. 3. Analisis Komponensial Analisis komponensial merupakan hubunagn antar kategori terhadap kualitas terjemahan. Tahap ini menghubungkan data yang sudah dikelompokkan berdasarkan wujud/bentuk loss dan gain pada buku ilmu hukum dalam bahasa Inggris (BSu) dan pada terjemahannya dalam bahasa Indonesia (Bsa) dengan pengaruh penggunaan teknik Loss dan Gain tersebut terhadap kualitas terjemahannya yang melibatkan tiga aspek, yaitu keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan.

21 67 Tabel Contoh Analisis Komponensial Teknik Penerjemahan Bentuk/ Wujud Loss dan Gain Jml Faktor Penyebab Keakuratan Keberterimaan Keterbacaan Penerjemah Sendiri Subyek Terentu Untranslatabilit y Bahasa Latin A KA TA B KB TB T S R Loss Kata Frasa Klausa Kalimat Gain Kata Frasa Klausa Kalimat TOTAL 4. Analisis Tema Budaya Tahap ini merupakan interpretasi dari semua analisis yaitu menghubungkan analisis domain, analisis taksonomi, serta analisis komponensial yang membentuk gambaran umum dari data. Setelah itu mengaitkan semuanya dengan kuesioner serta wawancara. Setelah melalui semua tahapan tersebut, barulah kemudian dapat diperoleh kesimpulan dari penelitian ini, sehingga menemukan temuan baru. Dengan begitu, dalam tahap ini akan terlihat jelas kaitan antara penerapan teknik loss dan gain dalam buku hukum tersebut dengan kualitas terjemahan dalam tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan.

22 68 H. Prosedur Penelitian Penelitian ini memiliki beberapa tahapan yang berurutan untuk dilaksanakan, dan urutannya adalah sebagai berikut: 1. Membaca buku The Concept of Law dan terjemahannya dan berfokus pada penghilangan (loss) dan penambahan (gain) informasi pada bahasa sumber (BSu) maupun bahasa sasaran (BSa). 2. Memilih data, mencatat semua bentuk penghilangan (loss) dan penambahan (gain) informasi pada bahasa sumber (BSu) maupun bahasa sasaran (BSa). 3. Menganalisis data yang telah dikumpulkan. 4. Menyebarkan kuesioner pada rater/informan. 5. Melakukan FGD (Focus Group Discussion) dengan rater/informan guna mendiskusikan jawaban-jawaban yang belum sepakat diantara para informan sehingga diperoleh pemahaman bersama (tidak selalu berarti jawaban yang sama). 6. Mengumpulkan hasil kuesioner dan FGD (Focus Group Discussion) 7. Analisis tahap akhir. 8. Menarik Kesimpulan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian penerjemahan yang bersifat deskriptif-kualitatif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian penerjemahan yang bersifat deskriptif-kualitatif BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian penerjemahan yang bersifat deskriptif-kualitatif dengan studi kasus terpancang. Penelitian ini disebut penelitian kualitatif

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Buku Hukum The Concept of Law karya H.L.A Hart dan terjemahannya Konsep Hukum merupakan buku teori hukum atau jurisprudence, bukan merupakan hukum secara praktek.

Lebih terperinci

LOSS DAN GAIN PADA TERJEMAHAN BUKU HUKUM THE CONCEPT OF LAW KARYA H. L. A HART KE DALAM VERSI BAHASA INDONESIA KONSEP HUKUM

LOSS DAN GAIN PADA TERJEMAHAN BUKU HUKUM THE CONCEPT OF LAW KARYA H. L. A HART KE DALAM VERSI BAHASA INDONESIA KONSEP HUKUM LOSS DAN GAIN PADA TERJEMAHAN BUKU HUKUM THE CONCEPT OF LAW KARYA H. L. A HART KE DALAM VERSI BAHASA INDONESIA KONSEP HUKUM TESIS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian penerjemahan yang bersifat deskriptif kualitatif dan merupakan studi kasus terpancang. Disebut sebagai penelitian kualitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. karena dilakukan dengan cara mengumpulkan, mengelompokkan, menganalisis dan

BAB III METODE PENELITIAN. karena dilakukan dengan cara mengumpulkan, mengelompokkan, menganalisis dan BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dalam bidang penerjemahan yang bersifat deskriptif kualitatif, terpancang, dan berkasus tunggal. Disebut penelitian deskriptif

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. merupakan eufemisme organ dan aktifitas seksual yang terdapat pada novel Fifty

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. merupakan eufemisme organ dan aktifitas seksual yang terdapat pada novel Fifty BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Sasaran penelitian ini merupakan eufemisme organ dan aktifitas seksual yang terdapat pada novel

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Lokasi Penelitian Penelitian tentang implementasi pendidikan multikultural pada anak

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Lokasi Penelitian Penelitian tentang implementasi pendidikan multikultural pada anak BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian tentang implementasi pendidikan multikultural pada anak melalui permainan tradisional ini dilakukan di Kampoeng Dolanan Nusantara. Kampoeng

Lebih terperinci

LOSS DAN GAIN PADA TERJEMAHAN BUKU HUKUM THE CONCEPT OF LAW KARYA H. L. A HART KE DALAM VERSI BAHASA INDONESIA KONSEP HUKUM

LOSS DAN GAIN PADA TERJEMAHAN BUKU HUKUM THE CONCEPT OF LAW KARYA H. L. A HART KE DALAM VERSI BAHASA INDONESIA KONSEP HUKUM LOSS DAN GAIN PADA TERJEMAHAN BUKU HUKUM THE CONCEPT OF LAW KARYA H. L. A HART KE DALAM VERSI BAHASA INDONESIA KONSEP HUKUM TESIS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sekunder. Pada proses pengumpulan data primer, penulis melakukan observasi.

BAB III METODE PENELITIAN. sekunder. Pada proses pengumpulan data primer, penulis melakukan observasi. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sumber Data Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Pada proses pengumpulan data primer, penulis melakukan observasi. Menurut Marshall

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kenali adalah surat perjanjian, sertifikat, buku ilmu pengetahuan bidang hukum

BAB 1 PENDAHULUAN. kenali adalah surat perjanjian, sertifikat, buku ilmu pengetahuan bidang hukum BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Teks hukum merupakan jenis teks yang bersifat sangat formal dan sangat terstruktur. Teks hukum ini sangat beragam macamnya, yang paling mudah kita kenali adalah surat

Lebih terperinci

BAB III Metode Penelitian A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan selama 5 bulan yaitu bulan Januari sampai Mei 2016.

BAB III Metode Penelitian A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan selama 5 bulan yaitu bulan Januari sampai Mei 2016. 41 BAB III Metode Penelitian A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan selama 5 bulan yaitu bulan Januari sampai Mei 2016. Objek penelitian ini adalah novel Bait-Bait Multazam karya Abidah

Lebih terperinci

Septianingrum Kartika Nugraha Universitas Sebelas Maret Surakarta

Septianingrum Kartika Nugraha Universitas Sebelas Maret Surakarta KAJIAN TERJEMAHAN KALIMAT YANG MEREPRESENTASIKAN TUTURAN PELANGGARAN MAKSIM PADA SUBTITLE FILM THE QUEEN (KAJIAN TERJEMAHAN DENGAN PENDEKATAN PRAGMATIK) Septianingrum Kartika Nugraha Universitas Sebelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. di daerah Gunungkidul masih banyak terdapat pelaku bank plecit yang. memberikan pinjaman dengan bunga tinggi kepada

BAB III METODE PENELITIAN. di daerah Gunungkidul masih banyak terdapat pelaku bank plecit yang. memberikan pinjaman dengan bunga tinggi kepada BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di Kabupaten Gunungkidul Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Peneliti memilih lokasi ini karena di daerah Gunungkidul masih

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian merupakan suatu usaha untuk menemukan, mengembangkan dan menguji suatu pengetahuan dengan menggunakan metode-metode ilmiah Suatu penelitian tidak akan berjalan dengan

Lebih terperinci

ANALISIS TERJEMAHAN EUFEMISME ORGAN DAN AKTIFITAS SEKSUAL DALAM NOVEL FIFTY SHADES OF GREY

ANALISIS TERJEMAHAN EUFEMISME ORGAN DAN AKTIFITAS SEKSUAL DALAM NOVEL FIFTY SHADES OF GREY ANALISIS TERJEMAHAN EUFEMISME ORGAN DAN AKTIFITAS SEKSUAL DALAM NOVEL FIFTY SHADES OF GREY Desi Zauhana Arifin, Djatmika, Tri Wiratno Magister Linguistik Penerjemahan Program PASCASARJANA UNS dezauhana@gmail.com

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subyek Sampel Penelitian Lokasi penelitian adalah tempat melakukan penelitian guna memperoleh data yang berasal dari responden. Lokasi penelitian ini dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Kegiatan penelitian ini dilaksanakan di MAN I Surakarta yang beralamat di Jl. Sumpah Pemuda 25 Kelurahan Kadipiro Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat penelitian merupakan tempat diperolehnya data yang dibutuhkan dari masalah yang sedang diteliti. Penelitian ini dilaksanakan

Lebih terperinci

LOSS DAN GAIN PADA TERJEMAHAN BUKU HUKUM THE CONCEPT OF LAW KARYA H. L. A HART KE DALAM VERSI BAHASA INDONESIA KONSEP HUKUM

LOSS DAN GAIN PADA TERJEMAHAN BUKU HUKUM THE CONCEPT OF LAW KARYA H. L. A HART KE DALAM VERSI BAHASA INDONESIA KONSEP HUKUM LOSS DAN GAIN PADA TERJEMAHAN BUKU HUKUM THE CONCEPT OF LAW KARYA H. L. A HART KE DALAM VERSI BAHASA INDONESIA KONSEP HUKUM Hanifa Pascarina, M. R. Nababan, Riyadi Santosa, Magister Linguistik Program

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN. research) dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian

BAB II METODE PENELITIAN. research) dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian BAB II METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. di Jalan Balayudha kilometer 4,5 Palembang Sumatera Selatan. Alasan

BAB III METODE PENELITIAN. di Jalan Balayudha kilometer 4,5 Palembang Sumatera Selatan. Alasan BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Muhammadiyah 1 yang beralamatkan di Jalan Balayudha kilometer 4,5 Palembang Sumatera Selatan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. No 95 Pesawahan Teluk Betung Selatan Bandar Lampung.

BAB III METODE PENELITIAN. No 95 Pesawahan Teluk Betung Selatan Bandar Lampung. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar Penelitian Penelitian ini dilakukan di SDN 2 Pesawahan yang beralamat di Jalan Ikan Kakap No 95 Pesawahan Teluk Betung Selatan Bandar Lampung. Penelitian ini dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Kualitatif Memilih dan menggunakan metode yang tepat dalam sebuah penelitian adalah salah satu bagian penting dalam sebuah penelitian. Hal ini dilakukan agar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. proses penelitian. Sedangkan penelitian itu sendiri diartikan sebagai upaya dalam

BAB III METODE PENELITIAN. proses penelitian. Sedangkan penelitian itu sendiri diartikan sebagai upaya dalam 49 BAB III METODE PENELITIAN Metode diartikan sebagai suatu cara atau teknis yang dilakukan dalam proses penelitian. Sedangkan penelitian itu sendiri diartikan sebagai upaya dalam ilmu pengetahuan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 10 Paguyaman dan dilaksanakan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 10 Paguyaman dan dilaksanakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 10 Paguyaman dan dilaksanakan pada semester genap, tahun pelajaran 2013, dalam waktu 6 bulan, yakni bulan

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN 30 BAB II METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif, Menurut Sugiyono (2010:14) metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sebagaimana yang didevinisikan oleh Bogdan dan Taylor penelitian kualitatif

BAB III METODE PENELITIAN. Sebagaimana yang didevinisikan oleh Bogdan dan Taylor penelitian kualitatif BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Sesuai dengan judul penelitian ini yaitu dakwah wisata religi kajian pelaksanaan metode dakwah Muslimat Desa Keleyan Kecamatan Socah Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati

BAB III METODE PENELITIAN. berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati 33 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Jenis penelitian ini berupaya menggambarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Menurut Bogdan dan Taylor (Tohirin, 2012:2), penelitian kualitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini meneliti tentang fenomena perilaku menyimpang di kalangan pelajar SMA Negeri 8 Surakarta, dengan mengambil lokasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dan menambah pengetahuan. Meneliti dilakukan untuk memperkaya dan

BAB III METODE PENELITIAN. dan menambah pengetahuan. Meneliti dilakukan untuk memperkaya dan 46 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian merupakan kegiatan mengkaji, secara teliti dalam suatu bidang ilmu dengan kaidah tertentu. Mengkaji merupakan suatu usaha untuk memperoleh dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metodologi menurut Somantri, G.R. (2005: 57) didefinisikan sebagai a body of methods and rules followed in science or discipline. Sedangkan metode adalah a regular systematic

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian dan Metode Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif karena sifat data yang dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 46 BAB III METODE PENELITIAN A. DESAIN PENELITIAN Desain penelitian pada penelitian yang dilakukan yaitu dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut Satori & Aan Komariah (2014, hlm. 25) mengemukakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN Penelitian merupakan suatu penyelidikan yang sistematis untuk meningkatkan sejumlah pengetahuan, selain itu juga merupakan suatu usaha yang sistemastis dan terorganisasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap ritual sebagai syarat pengambilan sarang burung walet terletak di

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap ritual sebagai syarat pengambilan sarang burung walet terletak di BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi penelitian Lokasi adalah suatu faktor penting yang mempengaruhi hasil penelitian. Lokasi dalam penelitian tentang kepercayaan masyarakat terhadap ritual sebagai syarat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian itu sendiri. Penelitian terkait judi online pada kalangan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian itu sendiri. Penelitian terkait judi online pada kalangan BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penentuan lokasi penelitian harus benar-benar dipertimbangkan sehingga dapat diperoleh data yang dibutuhkan dan tercapainya tujuan penelitian itu sendiri.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A.

BAB III METODE PENELITIAN A. BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Peneliti mengambil lokasi penelitian di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Pinilih Kelurahan Gumpang, Kecamatan Kartasura, Kabupaten

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. sosial dan dinamis. Oleh karena itu, peneliti memilih menggunakan metode

III. METODE PENELITIAN. sosial dan dinamis. Oleh karena itu, peneliti memilih menggunakan metode III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Permasalahan yang akan dikaji oleh peneliti merupakan masalah yang bersifat sosial dan dinamis. Oleh karena itu, peneliti memilih menggunakan metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian yang berjudul Kajian Sosiologi Sastra dan Nilai Pendidikan Karakter dalam Novel Karya Diyana Millah Islami dan Relevansinya sebagai Materi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Tempat Penelitian Penelitian mengenai Evaluasi Program education expo SMA Karangturi Semarang tahun 2014 ini merupakan penelitian evaluatif CIPP dengan pendekatan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian 32 III. METODE PENELITIAN A. Tipe dan Pendekatan Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Bogdan dan Taylor (Moleong,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Paradigma Penelitian Paradigma adalah suatu cara pandang untuk memahami kompleksitas dunia nyata. Paradigma tertanam kuat dalam sosialisasi para penganut dan praktisinya.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pemanfaatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pemanfaatan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pemanfaatan perpustakaan dalam mengembangkan minat membaca anak di TK Taman Lalu Lintas Ade Irma

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Menurut Pendapat Surakhmad (1980) Penelitian merupakan : kegiatan ilmiah guna menemukan, mengembangkan atau menguji kebenaran suatu ilmu pengetahuan yang dilakukan secara metodologis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian merupakan tempat berlangsungnya proses studi yang digunakan untuk memperoleh pemecahan masalah penelitian. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN Suatu metode ilmiah dapat dipercaya apabila disusun dengan mempergunakan suatu metode yang tepat. Metode merupakan cara kerja atau tata kerja untuk dapat memahami

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pengemis, Pengamen dan Gelandangan di Kota Madiun ini, jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Pengemis, Pengamen dan Gelandangan di Kota Madiun ini, jenis penelitian 41 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam penelitian Kinerja Satuan Polisi Pamong Praja Dalam Penertiban Pengemis, Pengamen dan Gelandangan di Kota Madiun ini, jenis penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ini desainnya termasuk jenis penelitian kualitatif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. ini desainnya termasuk jenis penelitian kualitatif dengan 32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Penelitian Penelitian ini desainnya termasuk jenis penelitian kualitatif dengan melakukan penelitian terhadap loyalitas distributor terhadap perusahaan Multi Level

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini rancangan yang digunakan adalah Metodologi

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini rancangan yang digunakan adalah Metodologi 45 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Dalam penelitian ini rancangan yang digunakan adalah Metodologi dengan pendekatan kualitatif, yang memiliki karakteristik alami (natural setting) sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. organisasi dalam badan sosial tersebut. cukup untuk diolah, maka peneliti akan memperpanjang waktu.

BAB III METODE PENELITIAN. organisasi dalam badan sosial tersebut. cukup untuk diolah, maka peneliti akan memperpanjang waktu. BAB III METODE PENELITIAN D. Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di Badan Sosial Mardiwuto, Yayasan dr. Yap Prawirohusodo, Yogyakarta. Peneliti mengambil lokasi tersebut karena di tempat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif untuk mendeskripsikan dan menginterpretasikan apa yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode, berasal dari Bahasa Yunani Methodos yang berarti cara atau

BAB III METODE PENELITIAN. Metode, berasal dari Bahasa Yunani Methodos yang berarti cara atau BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Pendekatan Penelitian Metode, berasal dari Bahasa Yunani Methodos yang berarti cara atau jalan yang ditempuh. Sehubungan dengan upaya ilmiah, maka metode berkaitan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 40 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di Pantai Depok yang letaknya masih satu kompleks dengan Pantai Parangtritis dan Pantai Parangkusumo.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. rawan terjadi praktek ketidaksetaraan gender dalam kepengurusannya, maka

BAB III METODE PENELITIAN. rawan terjadi praktek ketidaksetaraan gender dalam kepengurusannya, maka BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Dikarenakan yang menjadi sasaran peneliti adalah organisasi yang rawan terjadi praktek ketidaksetaraan gender dalam kepengurusannya, maka penelitian dilakukan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian kualitatif bertujuan untuk menggambarkan realitas yang kompleks dan memperoleh pemahaman makna dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pemuda Hijau Indonesia) regional Yogyakarta ini menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN. Pemuda Hijau Indonesia) regional Yogyakarta ini menggunakan metode BAB III METODE PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Penelitian tentang volunterisme pemuda kota dalam KOPHI (Koalisi Pemuda Hijau Indonesia) regional Yogyakarta ini menggunakan metode penelitian kualitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Penelitian kualitatif adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Penelitian kualitatif adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif adalah suatu penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terdapat beberapa tempat lapangan Futsal. Sebagai sasaran penelitian ini lokasi

BAB III METODE PENELITIAN. terdapat beberapa tempat lapangan Futsal. Sebagai sasaran penelitian ini lokasi BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian akan dilaksanakan di Kota Surakarta, dimana di kota ini terdapat beberapa tempat lapangan Futsal. Sebagai sasaran penelitian ini lokasi yang akan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. prosedur analisis data dan metode verifikasi data.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. prosedur analisis data dan metode verifikasi data. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab metodologi penelitian ini menyajikan tentang jenis dan metode penelitian, objek penelitian, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian dan prosedur analisis data dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif, yaitu data yang dikumpulkan berbentuk kata-kata, gambar, bukan angka-angka. Menurut Bogdan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di Kecamatan Ngombol, Kabupaten Purworejo. Peneliti memilih lokasi ini karena di daerah tersebut tradisi pemasangan tuwuhan sudah

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. 22) metode kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data

III. METODE PENELITIAN. 22) metode kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif karena berdasarkan tinjauan awal peneliti, ternyata masalah yang sedang dihadapi lebih sesuai untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitian (2006:220).

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitian (2006:220). BAB III METODE PENELITIAN Pada dasarnya metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013:02). Sedangkn menurut Suharsimi Arikunto metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis ataupun lisan tentang orang

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis ataupun lisan tentang orang 68 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis ataupun lisan tentang orang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif kualitatif. Isaac & Michael

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif kualitatif. Isaac & Michael BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif kualitatif. Isaac & Michael menjelaskan penelitian deskriptif adalah melukiskan secara fakta atau karakteristik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Permasalahan yang akan dikaji oleh peneliti merupakan masalah yang bersifat sosial dan dinamis. Oleh karena itu, peneliti memilih menggunakan metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat yang digunakan dalam penelitian ini adalah Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Geyer yang terletak di Jalan Purwodadi-Solo Km 15 Geyer, Desa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Boyolali yang terletak di jantung Kota Boyolali merupakan salah satu pasar

BAB III METODE PENELITIAN. Boyolali yang terletak di jantung Kota Boyolali merupakan salah satu pasar BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di Kabupaten Boyolali khususnya di Pasar Kota Boyolali. Alasan pemilihan tempat penelitian yaitu Pasar Kota Boyolali yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di lingkungan RT. 04 RW 08 Kp. Cijeruk Desa Lembang Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat.Lokasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian yang berjudul Studi Kasus tentang Perilaku Gay dan Alternatif Penanganannya (Penelitian Kasus terhadap Tiga Mahasiswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di Kopma UNY. Peneliti memilih lokasi ini karena di tempat tersebut kegiatan-kegiatan organisasi tersebut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini digunakan Metodologi dengan pendekatan kualitatif, dasar pertimbangan peneliti menggunakan pendekatan kualitatif adalah peneliti ingin

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. BMT dilihat dari segi bagi hasil. Penelitian ini akan dilakukan pada beberapa BMT di

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. BMT dilihat dari segi bagi hasil. Penelitian ini akan dilakukan pada beberapa BMT di BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dari penelitian ini adalah persepsi dari nasabah mengenai keberadaan BMT dilihat dari segi bagi hasil. Penelitian ini akan dilakukan pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah pelaporan Corporate Social

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah pelaporan Corporate Social BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah pelaporan Corporate Social Responsibility (CSR) sehubungan dengan fenomena yang peneliti temui yaitu terdapat perbedaaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sesuai dengan permasalahan, penelitian ini bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Sesuai dengan permasalahan, penelitian ini bertujuan untuk BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Sesuai dengan permasalahan, penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan kondisi aktual tentang pelaksanaan Al-Quran dengan metode isyarat

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Adapun yang dimaksud dengan penelitian kualitatif ialah penelitian yang bermaksud untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kualitatif dengan desain penelitian kualitatif deskriptif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kualitatif dengan desain penelitian kualitatif deskriptif dengan 29 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan pada fokus permasalahan yang dikaji yaitu perilaku obsesif kompulsif dalam beribadah pada santri, maka penelitian ini menggunakan pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Menurut Sugiyono (2012:2) Metodologi merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam suatu penelitian, metode digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai manajemen di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai manajemen di 36 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai manajemen di Perpustakaan Masjid PUSDAI Jawa Barat. Untuk memperoleh gambaran yang sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian 54 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian merupakan suatu proses yang dilakukan guna mendapatkan jawaban atas rumusan masalah yang dikaji. Penelitian yang dilakukan memerlukan suatu metode yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Trimurti, Kecamatan Srandakan, Kabupaten Bantul. Dusun Puron memiliki

BAB III METODE PENELITIAN. Trimurti, Kecamatan Srandakan, Kabupaten Bantul. Dusun Puron memiliki BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di Dusun Puron, Kelurahan Trimurti, Kecamatan Srandakan, Kabupaten Bantul. Dusun Puron memiliki Karang Taruna unit yang bernama

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat yang digunakan penelitian ini adalah SMP N 16 Surakarta kelas VIII C semester ganjil tahun ajaran 2013/2014. 2. Waktu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. (SMA) Muhammadiyah 1 Karanganyar yang beralamat di Jl. Brigjen Slamet

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. (SMA) Muhammadiyah 1 Karanganyar yang beralamat di Jl. Brigjen Slamet digilib.uns.ac.id 38 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat atau lokasi penelitian dilakukan di Sekolah Menengah Atas (SMA) Muhammadiyah 1 Karanganyar yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Paradigma adalah suatu cara pandang untuk memahami kompleksitas dunia nyata.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Paradigma adalah suatu cara pandang untuk memahami kompleksitas dunia nyata. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Paradigma Penelitian Paradigma adalah suatu cara pandang untuk memahami kompleksitas dunia nyata. Paradigma tertanam kuat dalam sosialisasi para penganut dan praktisinya.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil lokasi di Kota Klaten terutama di tempattempat

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil lokasi di Kota Klaten terutama di tempattempat BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di Kota Klaten terutama di tempattempat hiburan khusus tempat tongkrongan anak- anak lesbi. Peneliti mengambil lokasi penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kontraktor Listrik Nasional (PAKLINA) DPC Madiun. Dalam penelitian ini agar

BAB III METODE PENELITIAN. Kontraktor Listrik Nasional (PAKLINA) DPC Madiun. Dalam penelitian ini agar BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Yang menjadi lokasi penelitian dalam penulisan ini adalah Persatuan Kontraktor Listrik Nasional (PAKLINA) DPC Madiun. Dalam penelitian ini agar peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah deskriptif, sementara

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah deskriptif, sementara BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah deskriptif, sementara pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Menurut Nazir (2002:61),

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Alokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Lembaga Sosial Masyarakat Rumah Hebat Indonesia yang terletak di Rejosari RT 03 RW 15 Ngemplak, Gilingan, Banjarsari,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. konflik dan cara penyelesain dari konflik tersebut. Masalah ini sudah berkalikali

BAB III METODE PENELITIAN. konflik dan cara penyelesain dari konflik tersebut. Masalah ini sudah berkalikali BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di desa Setrojenar, Buluspesantren, Kabupaten Kebumen. Peneliti mengambil lokasi penelitian tersebut karena ingin meneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kualitatif mengarahkan peneliti menjelajahi kancah dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kualitatif mengarahkan peneliti menjelajahi kancah dan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian kualitatif mengarahkan peneliti menjelajahi kancah dan menggunakan sebagian besar waktunya dalam mengumpulkan data secara langsung, dan data yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dapat dimanfaatkan oleh peneliti. 1 Pemilihan lokasi atau site selection

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dapat dimanfaatkan oleh peneliti. 1 Pemilihan lokasi atau site selection BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi Penelitian adalah tempat yang berkaitan dengan sasaran atau permasalahan penelitian dan juga merupakan salah satu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tersebut didasarkan pada pertimbangan bahwa SPBU di atas adalah SPBU yang

BAB III METODE PENELITIAN. tersebut didasarkan pada pertimbangan bahwa SPBU di atas adalah SPBU yang BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di beberapa SPBU di Daerah Kabupaten Sleman tepatnya di SPBU Jl.Seturan, SPBU Kalasan, SPBU Jl. Magelang km 5, SPBU Jl. Monjali,

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pada bab ini dijelaskan mengenai metode yang digunakan dalam

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pada bab ini dijelaskan mengenai metode yang digunakan dalam BAB 3 METODE PENELITIAN Pada bab ini dijelaskan mengenai metode yang digunakan dalam penelitian, mulai dari jenis penelitian, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, informan, teknik analisis data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kualitatif (qualitative research). Bogdan dan Taylor (Moleong,

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kualitatif (qualitative research). Bogdan dan Taylor (Moleong, BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif (qualitative research). Bogdan dan Taylor (Moleong, 2007: 4) mendefinisikan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tambun Selatan Kabupaten Bekasi Propinsi Jawa Barat. Alasan peneliti

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tambun Selatan Kabupaten Bekasi Propinsi Jawa Barat. Alasan peneliti BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di Perumahan Bulak Kapal Permai Bekasi Timur yang terletak di RW 014 Kelurahan Jatimulya Kecamatan Tambun Selatan Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 26 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode deskriptif merupakan metode penelitian yang berusaha

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di Kota Pekalongan, kelurahan Medono, kecamatan Pekalongan Barat.Pemilihan wilayah di Kelurahan Medono, Kecamatan Pekalongan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. Metode penelitian adalah proses, prinsip, dan prosedur yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. Metode penelitian adalah proses, prinsip, dan prosedur yang digunakan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode penelitian adalah proses, prinsip, dan prosedur yang digunakan untuk mendekati problem dan mencari jawaban. Istilah lain metode di sini adalah suatu

Lebih terperinci