BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODOLOGI PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian penerjemahan yang bersifat deskriptif kualitatif dan merupakan studi kasus terpancang. Disebut sebagai penelitian kualitatif karena penelitian ini mengkaji mengenai masalah sosial yang ada di masyarakat (Creswell, 1998: 15), dalam hal ini bidang kajiannya adalah analisis terjemahan kalimat yang merepresentasikan tuturan kesantunan positif (positive politeness) dalam novel The Host karya Stephenie Meyer dan dampaknya bagi kualitas terjemahannya. Data yang muncul dalam penelitian kualitatif ini adalah data berupa kalimat yang berwujud tuturan yang didalamnya dapat dijumpai aspek-aspek kesantunan positif (positive politeness) dari hasil observasi, focus group discussion (FGD), intisari dokumen, dan dari novel dalam bentuk file PDF dan buku. Hal ini didasarkan oleh teori disampaikan yang Moleong (2000: 18), bahwa dalam penelitian kualitatif yang dikaji merupakan data yang berbentuk kata-kata maupun kalimat dan bukan berwujud numerik. Penelitian ini juga disebut penelitian deskriptif karena bertujuan mendeskripsikan secara rinci fenomena-fenomena yang dikaji di lapangan (Sutopo, 2002:111). Seperti yang telah dipaparkan pada Bab 1, penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kalimat yang merepresentasikan tuturan kesantunan positif (positive politeness), teknik penerjemahan yang digunakan dalam menerjemahkan kalimat yang merepresentasikan tuturan kesantunan positif (positive politeness), dan mendeskripsikan dampak penggunaan teknik penerjemahan terhadap kualitas terjemahan kalimat yang merepresentasikan tuturan kesantunan positif (positive politeness) dalam terjemahan novel The Host karya Stephenie Meyer.

2 49 Penelitian ini bisa dikategorikan dalam penelitian studi kasus terpancang atau dengan kata lain, yaitu embedded case study (Sutopo, 2006:137), karena sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti telah menentukan rumusan masalah atau kasusnya terlebih dahulu. Batasanbatasan masalah yang dimaksud adalah aspek-aspek yang telah dijabarkan pada Bab 1. Di dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode dengan membagikan kuesioner dan melakukan focus group discussion (FGD) khusus dengan para informan (rater), yang dengan kata lain yaitu menggunakan pendekatan etnografi. Penelitian dengan pendekatan etnografi menuntut peneliti untuk melakukan penelitiannya langsung di lokasi tersebut, yang bisa juga disebut sebagai studi lapangan. Dengan demikian, peneliti mendapatkan data yang lebih konkret dan tentu saja absah. Kebenaran data tersebut diperlukan dalam menentukan penilaian keakuratan dan keberterimaan terjemahan dalam novel The Host karya Stephenie Meyer. B. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian melibatkan setidaknya tiga elemen yakni tempat, aktor, dan peristiwa (Spradley, 1980:39). Lokasi penelitian ini merupakan media berupa novel The Host karya Stephenie Meyer yang ber-setting di Amerika. Aktor atau partisipannya adalah para tokoh dalam novel ini, dan peristiwanya berupa tindak tutur yang mengandung kesantunan positif yang diujarkan oleh para tokohnya. Di samping itu, penentuan lokasi ini sesuai dengan konsep lokasi dari Linclon & Guba (1985). Lokasi merupakan focus-determined boundary, batas yang digunakan untuk menentukan fokus penelitian. Dengan demikian, lokasi penelitian tidak terlalu bersifat geografis atau demografis.

3 50 C. Sumber Data dan Data 1. Sumber Data Penelitian ini menggunakan dua jenis sumber data, yakni dokumen dan informan. Oleh karena, penerjemahan selalu berkaitan dengan teks, sumber data pada penelitian seputar penerjemahan selalu melibatkan dokumen. Moleong (200: 113) mengatakan bahwa buku, majalah ilmiah, buku riwayat hidup, dan jurnal dapat menjadi sumber data dalam penelitian kualitatif. Dokumen dalam penelitian ini adalah novel yang berjudul The Host karya Stephenie Meyer dan terjemahannya. Sumber data yang kedua adalah informan. Creswell (2003: 185) mengemukakan pentingnya mengikutsertakan informan pada penelitian kualitatif. Hal yang sama juga dikatakan oleh Spradley (2007: 12) bahwa penelitian etnografi deskripsi rinci dari variable yang dikaji dapat diperoleh melalui komentar maupun focus group discussion dengan informan. Keberadaan informan ini membantu peneliti memahami masalah penelitian dan menjawab pertanyaan penelitian. Dengan tujuan tersebut, penelitian yang menggunakan variable tingkat kualitas terjemahan mengikutsertakan informan untuk menilai tingkat kualitas terjemahan. 2. Data Data yang dikaji dalam penelitian ini terdiri dari dua jenis yaitu data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan cara mengambil kalimat yang merepresentasikan percakapan kesantunan positif (positive politeness) dalam novel The Host karya Stephenie Meyer dan terjemahannya, juga hasil dari kuesioner sekaligus focus group discussion terhadap para rater mengenai keakuratan dan keberterimaan. Kemudian, data sekunder yang digunakan oleh peneliti adalah informasi mengenai novel The Host karya Stephenie Meyer dan hasil penelitian dari para peneliti sebelumnya yang kemudian digunakan sebagai bahan referensi untuk penelitian ini.

4 51 D. Teknik Cuplikan (Sampling) Sutopo (2002: 56) mengemukakan bahwa teknik cuplikan merupakan proses pemusatan sumber data yang mengarah pada seleksi. Pada teknik cuplikan, sumber data dipilih secara selektif, yakni berdasarkan informasi yang mampu disediakan untuk membantu peneliti dalam melakukan kajian terhadap data-data yang ada. Mengingat bahwa penelitian kualitatif erat sekali kaitanya dengan faktor kontekstual, maka teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah criterion based sampling. Dengan demikian, sample yang diambil berdasarkan kriteria-kriteria tertentu sehingga sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh penelitian ini. Hal tersebut juga sama dengan yang dikemukakan oleh Sutopo (2006: 64) bahwa dalam pengambilan sample berdasarkan kriteria tersebut bertujuan agar memperoleh kedalaman dan kelengkapan data dan tidak mengarahkan kepada penggeneralisasian. Teknik cuplikan dilakukan pada pemilihan novel The Host karya Stephenie Meyer sebagai sumber data. Novel ini dipilih karena menyediakan data yang cukup mengenai kalimat yang merepresentasikan tuturan kesantunan positif (positive politeness). Teknik cuplikan juga diterapkan pada pemilihan informan yang menilai kualitas terjemahan kalimat yang merepresentasikan tuturan kesantunan positif (positive politeness) pada novel The Host karya Stephenie Meyer dan terjemahannya. Informan yang terdiri dari tiga pembaca ahli (rater) menilai kualitas dari segi keakuratan dan tiga rater menilai kualitas tingkat keberterimaan. Untuk kriteria rater yang menilai keakuratan dipilih berdasarkan kriteria sebagai berikut: 1. Bersedia untuk menjadi rater dan membantu memberikan kontribusinya dalam penelitian ini. 2. Rater menguasai bahasa Inggris dan bahasa Indonesia dengan baik. 3. Rater memiliki latar belakang pendidikan penerjemahan, minimal S2 penerjemahan.

5 52 4. Rater memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam bidang penerjemahan. Untuk kriteria rater yang menilai aspek keberterimaan adalah sebagai berikut: 1. Bersedia untuk menjadi rater dan membantu memberikan kontribusinya dalam penelitian ini. 2. Rater menguasai tata bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai dengan EYD (Ejaan Yang Disempurnakan). E. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah mengkaji dokumen (content analysis), kuesioner dan focus group discussion (diskusi kelompok terarah). 1. Analisis dokumen (content analysis) Analisis dokumen (content analysis) dilakukan dengan menggunakan teknik simak catat. Dalam hal ini peneliti harus mengerti dan memahami tentang makna yang tersirat dalam dokumen dan bukan hanya mencatat isi penting yang tersurat dalam suatu dokumen (Sutopo, 2006: 61-62). Teknik ini melakukan dalam beberapa langkah. Pertama, mencatat semua kalimat yang mengandung kesantunan positif (positive politeness). Kedua, mencari terjemahan tindak tutur yang mengandung kesantunan positif (positive politeness) pada novel terjemahannya. Ketiga, mengidentifikasi aspek-aspek yang menjadi penanda strategi kesantunan positif (positive politeness). Dan, keempat mencari teknik penerjemahan yang digunakan. Selain itu, teknik ini juga digunakan untuk menyimak dan mencatat segala keterangan mengenai data yang berasal dari para informan. Oleh karena itu, dalam teknik ini peneliti melibatkan rater yang berasal dari akademisi penerjemahan yang sudah tentu memahami struktur bahasa Inggris dan bahasa Indonesia. Rater tersebut yang memeriksa tingkat keakuratan dan keberterimaan teks yang menjadi sumber data.

6 53 2. Kuesioner Kuesioner ini digunakan untuk mendapatkan data mengenai kualitas terjemahan yang mencakup aspek keakuratan dan keberterimaan. Kuesioner pertama berupa pertanyaan yang diberikan kesempatan untuk memilih jawaban yang telah tersedia dalam bentuk pilihan. Dan kuesioner kedua, kuesioner yang terdiri parameter penilaian kualitas terjemahan yang menggunakan instrumen penilaian Nababan, Nuraeni, dan Sumardiono (2012: 50-51), dapat dilihat pada tabel-tabel berikut ini: Tabel 3.1 Instrumen Penilaian Keakuratan Kategori Terjemahan Skor Parameter Kualitatif Akurat 3 Makna kata, istilah teknis,frasa, klausa atau kalimat dalam bahasa sumber dialihkan secara akurat dalam bahasa sasaran, sama sekali tidak ada distorsi makna. KurangAkurat 2 Sebagian besar makna kata, istilah teknis, frasa, klausa atau kalimat dalam bahasa sumber dialihkan secara akurat ke dalam bahasa sasaran. Namun masih ada distorsi makna atau terjemahan makna ganda (taksa) ataupun reduksi yang mengganggu keutuhan pesan. Tidak Akurat 1 Makna kata, istilah teknis, frasa, klausa atau kalimat bahasa sumber dialihkan secara tidak akurat dalam bahasa sasaran atau dihilangkan Tabel 3.2 Instrumen Penilaian Keberterimaan Kategori Skor Parameter Kualitatif Terjemahan Berterima 3 Terjemahan terasa alamiah; istilah teknis lazim digunakan dan akrab bagi pembaca; frasa, klausa, dan kalimat yang digunakan sudah sesuai kaidah-kaidah bahasa Indonesia. Kurang Berterima 2 Pada umunya terjemahan sudah terasa alamiah; namun ada sedikit masalah pada penggunaan istilah teknis atau terjadi sedikit kesalahan gramatikal. Tidak 1 Terjemahan tidak alamiah atau

7 54 Berterima terasa seperti karya terjemahan; istilah teknis yang digunakan tidak lazim digunakan dan tidak akrab bagi pembaca; frasa, klausa, dan kalimat yang digunakan tidak sesuai dengan kaidah-kaidah bahasa Indonesia. Kuesioner penilaian keakuratan terjemahan yang diberikan kepada rater berupa form yang terdiri dari teks bahasa sumber, teks bahasa sasaran, konteks situasi dan penilaian kualitas. Selain itu, kuesioner penilaian keberterimaan berupa form yang terdiri dari data teks bahasa sasaran, konteks situasi dan penilaian kualitas. Bentuk form tersebut dapat dilihat sebagai berikut: Tabel 3.3 Contoh Kuesioner Penilaian Keakuratan Kalimat yang Merepresentasikan Tuturan Kesantunan Positif (Positive Politeness) dalam Novel The Host Skala Kode Data Konteks situasi Teks Bsu Teks Bsa Penilaian Kualitas Keakurata Komentar/ Alasan n Bsu/005/ Saat Fords dan If you cannot Kalau Bsa/005 asistennya, observe kalian tidak Darren, sedang professionally bisa melakukan and silently, mengamati operasi then I will dengan penyisipan jiwa. have to ask tenang dan Murid-murid you to remove profesional, penyembuh yourselves. aku harus semakin membuat mengusir kebisingan yang kalian. menyebabkan

8 55 Fords bertambah jengkel. Tabel 3.4 Contoh Kuesioner Penilaian Keberterimaan Kalimat yang Merepresentasikan Tuturan Kesantunan Positif (Positive Politeness) dalam Novel The Host Skala Kode Data Konteks situasi Teks Bsa Penilaian Kualitas Keberterim aan Komentar/Ala san Bsu/005/ Saat Fords dan asistennya Kalau kalian tidak Bsa/005 Darren sedang melakukan bisa mengamati operasi penyisipan jiwa. dengan tenang dan Murid-murid penyembuh profesional, aku semakin membuat kebisingan harus mengusir yang menyebabkan Fords kalian. bertambah jengkel. 3. Focus Group Discussion (Diskusi Kelompok Terarah) Tahapan pengumpulan data selanjutnya adalah focus group discussion (diskusi kelompok terarah). Tahapan ini dilakukan dengan cara wawancara kelompok agar data yang diperoleh lebih mantap karena sudah dibahas oleh banyak narasumber sebagai anggota dari diskusi kelompok. Mereka dikumpulkan dan diajak berdiskusi untuk mendapatkan informasi yang lebih rinci terkait mengenai terjemahan kalimat yang merepresentasikan kesantunan positif dan penilaian kualitas terjemahan yang sebelumnya telah mereka berikan dalam kuesioner.

9 56 F. Validitas Data Data yang telah terkumpul diuji validitasnya. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui kebenarannya. Uji validitas pada penelitian ini menggunakan teknik triangulasi. Triangulasi merupakan teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu (Moleong, 2004: 330). Dalam hal ini, triangulasi merupakan cara paling umum digunakan bagi peningkatan validitas data dalam penelitian kualitatif. Ada dua macam triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu triangulasi sumber dan triangulasi metode. 1) Triangulasi Sumber Dalam triangulasi sumber, peneliti mengumpulkan data dari berbagai sumber sehingga dapat membandingkan data sejenis yang telah diperoleh dengan berbagai sumber yang berbeda (Sutopo, 2006:93). Triangulasi data disebut juga triangulasi sumber. Cara ini mengarahkan peneliti agar mengumpulkan data menggunakan berbagai sumber data yang tersedia. Artinya, data akan lebih mantap keabsahannya bila digali dari beberapa sumber yang berbeda. Dalam penelitian ini triangulasi sumber data yang dilakukan dengan membandingkan data primer dalam penelitian ini, yakni dokumen (berupa kalimat yang merepresentasikan tuturan kesantunan positif) dalam bahasa sumber dan bahasa sasaran serta sejumlah informan (rater) yang didapatkan dari hasil kuesioner dan focus group discussion (diskusi kelompok terarah) dalam hal tingkat keakuratan dan keberterimaan terjemahan dalam novel. Dengan demikian, sumber data yang diperoleh merupakan hasil kajian dokumen yang dibandingkan dengan data hasil kuesioner dan focus group discussion (diskusi kelompok terarah) terhadap informan. Maka, triangulasi sumber data dalam penelitian ini diilustrasikan sebagai berikut:

10 57 Gambar 3.1 Triangulasi sumber data Analisis Isi Dokumen dan novel Data Kuesioner Informan (rater) FGD 2) Triangulasi Metode Triangulasi metode digunakan dengan cara mengumpulkan data sejenis, tetapi menggunakan metode yang berbeda. Penggunaan metode penggumpulan data yang berbeda ini diusahakan mengarah pada sumber data yang sama untuk menguji kemantapan informasinya (Sutopo, 2006: 93-95). Penelitian ini menggunakan metode, yakni teknik simak dan catat untuk menganalisis isi novel (content analysis). Kemudian, peneliti mengumpulkan data dengan metode kuesioner dan focus group discussion terhadap sumber data yaitu informan. Selanjutnya, hasil dari penerapan ketiga metode ini dibandingkan untuk memperoleh data yang valid. Triangulasi metode ini diilustrasikan sebagai berikut: Gambar 3.2 Triangulasi Metode Kuesioner Data Observasi G. Teknik Analisis Data FGD Sumber Data

11 58 G. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan mengkaji atau menganalisis dokumen (content analysis). Teknik ini dilakukan dengan cara simak dan catat. Teknik mengkaji dokumen merupakan cara untuk menemukan informasi yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan penelitian. Dengan demikian, untuk tahapan analisis datanya menggunakan tahapan analisis etnografis. Dalam menganalisis data, peneliti menggunakan empat teknik analisis data yang diadaptasi oleh Spradley (2007: ). Keempat teknik analisis data tersebut, yaitu: 1) Analisis domain Analisis domain pada hakikatnya adalah upaya peneliti untuk memperoleh gambaran umum tentang data untuk menjawab fokus penelitian, yakni dengan membaca naskah data secara umum dan menyeluruh untuk memperoleh domain atau ranah apa saja yang ada di dalam data tersebut. Dalam tahap ini, peneliti juga memilah mana yang termasuk data dan yang tidak termasuk data. Kemudian, data yang tidak termasuk dalam kalimat yang merepresentasikan kesantunan positif disisihkan dari data. Berikut analisis domain pada penelitian ini: Table 3.5 Contoh Analisis Domain No Konteks Situasi Bsu Bsa 1. pergi ke kantor penghibur untuk berkonsultasi denganya. Hello there,! Won't you take a seat and make yourself at Halo,! Silahkan duduk dan anggaplah seperti rumahmu sendiri! 2. Jared khawatir tentang tempat tinggalnya tidak disukai Melanie, sehingga Melanie memuji tempat persembunyian untuk menghilangkan kekhawatiran Jared. 3. sudah berhari-hari berjalan di padang gurun sampai home? It's like an old movie. It's perfect. Have faith,. We'll find Uncle Jeb, or Seperti film-film kuno. Sempurna. Yakinlah,. Kita akan menemukan Uncle Jeb, atau ia yang

12 59 air galonnya hampir habis. yang kelelahan membuatnya kehilangan semangat. Melihat hal tersebut, Melanie menyemangati bahwa mereka akan menemukan paman Jeb. he'll find us. akan menemukan kita. 2) Analisis Taksonomi Pada analisis taksonomi, peneliti berupaya memahami domaindomain tertentu sesuai masalah penelitian. Pada tahap ini, data yang di dapat akan diklasifikasikan berdasarkan klasifikasi penanda strategi kesantunan positif (positive politeness) menurut Brown dan Levinson (1987). Kemudian, data yang ada dianalisis teknik penerjemahannya. Teknik-teknik yang menjadi acuan penerjemahan di sini adalah teknikteknik yang diusulkan Molina dan Albir (2002). Contoh data yang sudah diklasifikasikan akan terlihat seperti di bawah ini: Table 3.6 Contoh Analisis Taksonomi Kode Data Bsu/019/Bsa/019/a Bsu/037/Bsa/037 Konteks Situasi pergi ke kantor penghibur untuk berkonsultasi denganya. Jared khawatir tentang tempat tinggalnya tidak disukai Melanie, sehingga Melanie memuji tempat persembunyia n untuk Bsu Bsa Penanda Strategi Kesantunan Positif Hello there,! Won't you take a seat and make yourself at home? It's like an old movie. It's perfect. Halo,! Silahkan duduk dan anggaplah seperti rumahmu sendiri! Seperti filmfilm kuno. Sempurna. Menggunakan identitas kelompok memberi perhatian pada lawan tutur Teknik Penerjemaha n 1. Kompresi linguistik 2. Peminjam an Kompresi linguistik

13 60 Bsu/059/Bsa/059 menghilangka n kekhawatiran Jared. sudah berharihari berjalan di padang gurun sampai air galonnya hampir habis. yang kelelahan membuatnya kehilangan semangat. Melihat hal tersebut, Melanie menyemangati bahwa mereka akan menemukan paman Jeb. Have faith,. We'll find Uncle Jeb, or he'll find us. Yakinlah,. Kita akan menemukan Uncle Jeb, atau ia yang akan menemukan kita. menunjukkan rasa optimisme 1. Kesepadan an lazim 2. Peminjam an 3) Analisis Komponensial Analisis komponensial pada dasarnya menghubungkan antara komponen atau aspek (dalam hal ini antar kategori) yang telah dilakukan pada analisis taksonomi (Santosa, 2012:63). Dalam analisis komponen ini, peneliti mencari ciri spesifik pada setiap struktur internal dengan cara mengkontraskan antar elemen. Hal yang perlu dilakukan peneliti adalah memilih domain yang telah dikelompokkan, yakni dari penanda strategi kesantunan positif, teknik penerjemahan dari terjemahan novel dan kemudian dinilai kualitas penerjemahannya, yang meliputi keakuratan dan keberterimaan. Table 3.7 Contoh Analisis Komponensial Kode Data Bsu/019/ Bsa/019/a Konteks Situasi pergi ke Hello there, Bsu Bsa Penanda Strategi Kesantunan Positif Halo,! Menggunaka n identitas Teknik Penerjemaha n Kompresi linguistik Kualitas KA KB 3 3

14 61 Bsu/037/ Bsa/037 Bsu/059 /Bsa/059 kantor penghibur untuk berkonsultasi denganya. Jared khawatir tentang tempat tinggalnya tidak disukai Melanie, sehingga Melanie memuji tempat persembunyia n untuk menghilangka n kekhawatiran Jared. sudah berharihari berjalan di padang gurun sampai air galonnya hampir habis. yang kelelahan membuatnya kehilangan semangat. Melihat hal tersebut, Melanie menyemangati bahwa mereka akan menemukan paman Jeb.! Won't you take a seat and make yourself at home? It's like an old movie. It's perfect. Have faith,. We'll find Uncle Jeb, or he'll find us. Silahkan duduk dan anggaplah seperti rumahmu sendiri! Seperti film-film kuno. Sempurna. Yakinlah,. Kita akan menemukan Uncle Jeb, atau ia yang akan menemukan kita. kelompok memberi perhatian pada lawan tutur menunjukka n rasa optimisme Peminjaman Kompresi linguistik Kesepadanan lazim Peminjaman ) Analisis Tema Budaya Analisis tema budaya mencari hubungan di antara domain dan bagaimana domain itu dihubungkan dengan budaya keseluruhan. Analisis tema atau discovering cultural themes, sesungguhnya merupakan upaya mencari benang merah yang mengintegrasikan lintas domain yang ada karena

15 62 analisis ini bertujuan menemukan prespektif yang lebih luas melalui pencairan domain dalam pemandangan budaya. Pada tahap ini dilakukan analisis berulang-ulang terhadap domain, taksonomi, dan komponen penelitian. Tema budaya dalam penelitian ini merupakan deskripsi dan penjelasan mengenai analisis terjemahan kalimat yang merepresentasikan tuturan kesantunan positif (positive politeness) dalam novel The Host karya Stephenie Meyer serta dampaknya pada kualitas terjemahan. Pada analisis ini dikhususkan untuk mendeskripsikan kalimat yang merepresentasikan tuturan kesantunan positif (positive politeness) sehingga dapat menunjukkan dampak penggunaan teknik-teknik terhadap kualitas terjemahan yang dihasilkan. H. Prosedur Penelitian Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini sebagai berikut: 1) Persiapan a. Membaca novel The Host dan versi terjemahannya The Host: Sang Pengelana. b. Menandai data yang berupa tuturan yang mengandung kesantunan positif (positive politeness). c. Memberikan kode pada setiap data yang telah ditemukan. d. Mencari dan menentukan informan untuk menilai kualitas terjemahan. e. Menyebarkan kuesioner kepada informan dan melakukan focus group discussion terhadap informan. 2) Analisis data a. Menganalisis penanda strategi kesantunan positif pada tuturannya dan teknik penerjemahan yang diterapkan pada data. b. Menganalisis pengaruh teknik terhadap kualitas terjemahan. 3) Menarik kesimpulan Menarik kesimpulan dari hasil analisis yang telah dilakukan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian penerjemahan yang bersifat deskriptif-kualitatif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian penerjemahan yang bersifat deskriptif-kualitatif BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian penerjemahan yang bersifat deskriptif-kualitatif dengan studi kasus terpancang. Penelitian ini disebut penelitian kualitatif

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. merupakan eufemisme organ dan aktifitas seksual yang terdapat pada novel Fifty

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. merupakan eufemisme organ dan aktifitas seksual yang terdapat pada novel Fifty BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Sasaran penelitian ini merupakan eufemisme organ dan aktifitas seksual yang terdapat pada novel

Lebih terperinci

ANALISIS TERJEMAHAN EUFEMISME ORGAN DAN AKTIFITAS SEKSUAL DALAM NOVEL FIFTY SHADES OF GREY

ANALISIS TERJEMAHAN EUFEMISME ORGAN DAN AKTIFITAS SEKSUAL DALAM NOVEL FIFTY SHADES OF GREY ANALISIS TERJEMAHAN EUFEMISME ORGAN DAN AKTIFITAS SEKSUAL DALAM NOVEL FIFTY SHADES OF GREY Desi Zauhana Arifin, Djatmika, Tri Wiratno Magister Linguistik Penerjemahan Program PASCASARJANA UNS dezauhana@gmail.com

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. karena dilakukan dengan cara mengumpulkan, mengelompokkan, menganalisis dan

BAB III METODE PENELITIAN. karena dilakukan dengan cara mengumpulkan, mengelompokkan, menganalisis dan BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dalam bidang penerjemahan yang bersifat deskriptif kualitatif, terpancang, dan berkasus tunggal. Disebut penelitian deskriptif

Lebih terperinci

Chairunnisa, Djatmika, Tri Wiratno Magister Linguistik Penerjemahan Pascasarjana Universitas Sebelas Maret

Chairunnisa, Djatmika, Tri Wiratno Magister Linguistik Penerjemahan Pascasarjana Universitas Sebelas Maret ANALISIS TERJEMAHAN KALIMAT YANG MEREPRESENTASIKAN TUTURAN KESANTUNAN POSITIF DALAM NOVEL THE HOST KARYA STEPHENIE MEYER DAN DAMPAKNYA PADA KUALITAS TERJEMAHAN Chairunnisa, Djatmika, Tri Wiratno Magister

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengikuti cara-cara yang digunakan oleh peneliti untuk meneliti produk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengikuti cara-cara yang digunakan oleh peneliti untuk meneliti produk BAB III METODOLOGI PENELITIAN Untuk mempermudah penelitian, maka perlu ditentukan suatu metodologi. Metode penelitian ini dirancang sedemikian rupa, sehingga pembaca lebih bisa mengikuti cara-cara yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesantunan berbahasa merupakan aspek penting dalam kehidupan untuk menciptakan komunikasi yang baik di antara penutur dan lawan tutur. Kesantunan berbahasa memiliki

Lebih terperinci

Septianingrum Kartika Nugraha Universitas Sebelas Maret Surakarta

Septianingrum Kartika Nugraha Universitas Sebelas Maret Surakarta KAJIAN TERJEMAHAN KALIMAT YANG MEREPRESENTASIKAN TUTURAN PELANGGARAN MAKSIM PADA SUBTITLE FILM THE QUEEN (KAJIAN TERJEMAHAN DENGAN PENDEKATAN PRAGMATIK) Septianingrum Kartika Nugraha Universitas Sebelas

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Bab ini terdiri dari dua bagian, yaitu simpulan dan saran. Simpulan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Bab ini terdiri dari dua bagian, yaitu simpulan dan saran. Simpulan 282 BAB V SIMPULAN DAN SARAN Bab ini terdiri dari dua bagian, yaitu simpulan dan saran. Simpulan menyajikan keseluruhan hasil penelitian ini, yakni maksim prinsip kerjasama (cooperative principles) dalam

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 109 BAB V SIMPULAN DAN SARAN Bab ini akan dipaparkan tentang simpulan dan saran yang didapat setelah melakukan analisis data berupa majas ironi dan sarkasme dalam novel The Return of Sherlock Holmes dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terdapat beberapa tempat lapangan Futsal. Sebagai sasaran penelitian ini lokasi

BAB III METODE PENELITIAN. terdapat beberapa tempat lapangan Futsal. Sebagai sasaran penelitian ini lokasi BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian akan dilaksanakan di Kota Surakarta, dimana di kota ini terdapat beberapa tempat lapangan Futsal. Sebagai sasaran penelitian ini lokasi yang akan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. di Jalan Balayudha kilometer 4,5 Palembang Sumatera Selatan. Alasan

BAB III METODE PENELITIAN. di Jalan Balayudha kilometer 4,5 Palembang Sumatera Selatan. Alasan BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Muhammadiyah 1 yang beralamatkan di Jalan Balayudha kilometer 4,5 Palembang Sumatera Selatan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian merupakan serangkaian kegiatan ilmiah yang berfungsi untuk mencari kebenaran yang objektif terhadap suatu peristiwa, dimana kegiatan itu dilakukan secara sistematis,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang menganalisis data dokumen berupa novel yaitu Ayat-Ayat Cinta 2 karya Habiburrahman el Shirazy. Berkaitan

Lebih terperinci

BAB III Metode Penelitian A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan selama 5 bulan yaitu bulan Januari sampai Mei 2016.

BAB III Metode Penelitian A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan selama 5 bulan yaitu bulan Januari sampai Mei 2016. 41 BAB III Metode Penelitian A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan selama 5 bulan yaitu bulan Januari sampai Mei 2016. Objek penelitian ini adalah novel Bait-Bait Multazam karya Abidah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yakni penelitian yang langsung dilakukan pada objek penelitian. Obyek penelitiannya adalah berupa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian yang berjudul Kajian Sosiologi Sastra dan Nilai Pendidikan Karakter dalam Novel Karya Diyana Millah Islami dan Relevansinya sebagai Materi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kualitatif.sebagai penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kualitatif.sebagai penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kualitatif.sebagai penelitian deskriptif kualitatif, realitas kebahasaan yang diuraikan, dipilih-pilih, dan diklasifikasikan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tersebut didasarkan pada pertimbangan bahwa SPBU di atas adalah SPBU yang

BAB III METODE PENELITIAN. tersebut didasarkan pada pertimbangan bahwa SPBU di atas adalah SPBU yang BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di beberapa SPBU di Daerah Kabupaten Sleman tepatnya di SPBU Jl.Seturan, SPBU Kalasan, SPBU Jl. Magelang km 5, SPBU Jl. Monjali,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. (SMA) Muhammadiyah 1 Karanganyar yang beralamat di Jl. Brigjen Slamet

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. (SMA) Muhammadiyah 1 Karanganyar yang beralamat di Jl. Brigjen Slamet digilib.uns.ac.id 38 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat atau lokasi penelitian dilakukan di Sekolah Menengah Atas (SMA) Muhammadiyah 1 Karanganyar yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Dampak Sosial Relokasi Pasar pada Pedagang burung

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Dampak Sosial Relokasi Pasar pada Pedagang burung BAB III METODE PENELITIAN 1. Lokasi Penelitian Penelitian Dampak Sosial Relokasi Pasar pada Pedagang burung dari Ngasem Ke Dongkelan. Lebih tepatnya mengambil lokasi di pasar burung Dongkelan jalan Bantul

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tabel III. Waktu dan Tempat Penelitian. Agustus September Oktober November Desember Januari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tabel III. Waktu dan Tempat Penelitian. Agustus September Oktober November Desember Januari BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dimulai pada bulan Agustus 2015 hingga Januari 2016. Kegiatan penelitian meliputi langkah persiapan, pengumpulan data, analisis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yaitu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yaitu penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode dan pendekatan penelitian 1. Metode penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yaitu penelitian lapangan dengan mengumpulkan informasi atau data

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. belakang masalah dari penelitian, identifikasi masalah dari latar belakang yang

BAB I PENDAHULUAN. belakang masalah dari penelitian, identifikasi masalah dari latar belakang yang BAB I PENDAHULUAN Pada bab pendahuluan, hal-hal yang dibahas adalah mengenai latar belakang masalah dari penelitian, identifikasi masalah dari latar belakang yang ada, pertanyaan penelitian dan tujuan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN digilib.uns.ac.id BAB V SIMPULAN DAN SARAN Bab ini terdiri atas dua subbab yaitu simpulan dan saran. Bagian simpulan memaparkan tentang keseluruhan hasil penelitian secara garis besar yang meliputi strategi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat yang digunakan dalam penelitian ini adalah Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Geyer yang terletak di Jalan Purwodadi-Solo Km 15 Geyer, Desa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah untuk mengetahui perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan. dan pengawasan dalam pengelolaan jum at berinfaq Dengan

BAB III METODE PENELITIAN. adalah untuk mengetahui perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan. dan pengawasan dalam pengelolaan jum at berinfaq Dengan 39 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat penelitian dilaksanakan di MTsN-2 Palangka Raya. Kemudian alasan peneliti melakukan kegiatan penelitian di sekolah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bahasa dari tingkat kata, frasa hingga teks untuk menyampaikan makna teks

BAB I PENDAHULUAN. bahasa dari tingkat kata, frasa hingga teks untuk menyampaikan makna teks BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era kemajuan teknologi dewasa ini semakin banyak terjemahan bahasa dari tingkat kata, frasa hingga teks untuk menyampaikan makna teks bahasa sumber (TSu) ke dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menjawab (answering) dan terjemahannya. Moleong (2004:6) menjelaskan bahwa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menjawab (answering) dan terjemahannya. Moleong (2004:6) menjelaskan bahwa 61 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan masalah yang diajukan dalam penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dan studi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif. 42 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah penelitian yang dilakukan dalam setting tertentu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dapat dimanfaatkan oleh peneliti. 1 Pemilihan lokasi atau site selection

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dapat dimanfaatkan oleh peneliti. 1 Pemilihan lokasi atau site selection BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi Penelitian adalah tempat yang berkaitan dengan sasaran atau permasalahan penelitian dan juga merupakan salah satu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Lokasi Penelitian Penelitian tentang implementasi pendidikan multikultural pada anak

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Lokasi Penelitian Penelitian tentang implementasi pendidikan multikultural pada anak BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian tentang implementasi pendidikan multikultural pada anak melalui permainan tradisional ini dilakukan di Kampoeng Dolanan Nusantara. Kampoeng

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini digunakan Metodologi dengan pendekatan kualitatif, dasar pertimbangan peneliti menggunakan pendekatan kualitatif adalah peneliti ingin

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang hadir dalam suatu konteks yang terbatas (bounded context), meski batasbatas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang hadir dalam suatu konteks yang terbatas (bounded context), meski batasbatas BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Studi kasus didefinisikan sebagai fenomena khusus

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Berdasarkan jenisnya, penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Menurut Lexy J. Moleong, penelitian kualitatif adalah penelitian yang dimaksud untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini menarik minat pemerhati bahasa khususnya di bidang penerjemahan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini menarik minat pemerhati bahasa khususnya di bidang penerjemahan untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan adanya festival film yang memberikan penghargaan untuk kategori film bahasa asing terbaik dapat menambah manfaat pemakaian lebih dari satu bahasa dalam sebuah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kualitatif mengarahkan peneliti menjelajahi kancah dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kualitatif mengarahkan peneliti menjelajahi kancah dan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian kualitatif mengarahkan peneliti menjelajahi kancah dan menggunakan sebagian besar waktunya dalam mengumpulkan data secara langsung, dan data yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Pendekatan Ditinjau dari segi fokus penelitian, maka jenis penelitian yang tepat adalah penelitian kualitatif, yaitu rangkaian kegiatan atau proses menjaring

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pikiran atau amanat yang lengkap (Chaer, 2011:327). Lengkap menurut Chaer

BAB I PENDAHULUAN. pikiran atau amanat yang lengkap (Chaer, 2011:327). Lengkap menurut Chaer 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berbahasa baik secara lisan maupun secara tulis tidak terlepas dari penggunaan kata-kata yang menyusun suatu kalimat. Pada konteks bahasa lisan hal ini dikenal

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pada sekolah Negeri yang terdiri dari SMA Negeri 1, SMA 2, SMA Negeri 3 dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pada sekolah Negeri yang terdiri dari SMA Negeri 1, SMA 2, SMA Negeri 3 dan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat/lokasi dan waktu penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA se-kota Gorontalo. Peneliti lebih terfokus pada sekolah Negeri yang terdiri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Tempat Penelitian Penelitian mengenai Evaluasi Program education expo SMA Karangturi Semarang tahun 2014 ini merupakan penelitian evaluatif CIPP dengan pendekatan

Lebih terperinci

Bab 3. Metode Penelitian. 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Bab 3. Metode Penelitian. 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Bab 3 Metode Penelitian 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, ini sering disebut metode penelitian naturalistik karena penelitiannya dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 42 BAB III METODE PENELITIAN 1. Jenis Penelitian Deskriptif Penelitian yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini ialah deskriptif. karena penelitian penulis nanti akan menggambarkan pemecahan masalah

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN. dalam aplikasinya. Ini sejalan dengan gagasan Bailey (2007: 8): Different

BAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN. dalam aplikasinya. Ini sejalan dengan gagasan Bailey (2007: 8): Different BAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN Penelitian dalam bidang kajian sosiolinguistik tentunya memiliki ciri tersendiri dalam aplikasinya. Ini sejalan dengan gagasan Bailey (2007: 8): Different academic

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang meningkatkan aplikasi didalam mencegah masalah yang

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang meningkatkan aplikasi didalam mencegah masalah yang BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan suatu kegiatan yang menuntut objektifitas baik dalam proses, pengukuran maupun menganalisa dan menyimpulkan hasil penelitian yang meningkatkan aplikasi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. menganalisis bentuk deskripsi tidak berupa angka atau koefisien tentang

III. METODE PENELITIAN. menganalisis bentuk deskripsi tidak berupa angka atau koefisien tentang 36 III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif melalui pendekatan kualitatif. Metode deskriptif melalui pendekatan kualitatif artinya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Metode kualitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Metode kualitatif adalah BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Metode kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 3.1 Rincian Waktu dan Jadwal Kegiatan Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 3.1 Rincian Waktu dan Jadwal Kegiatan Penelitian 44 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian yang berjudul Kajian Dekonstruksionisme Dan Nilai Pendidikan Karakter Novel Tak Sempurna Karya Fahd Djibran Dan Bondan Prakoso & Fade2black

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 53 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Penelitian dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di SMA Negeri 2 Ende, kabupaten Ende, Propinsi Nusa Tenggara Timur. Pemilihan tempat ini

Lebih terperinci

LOSS DAN GAIN PADA TERJEMAHAN BUKU HUKUM THE CONCEPT OF LAW KARYA H. L. A HART KE DALAM VERSI BAHASA INDONESIA KONSEP HUKUM

LOSS DAN GAIN PADA TERJEMAHAN BUKU HUKUM THE CONCEPT OF LAW KARYA H. L. A HART KE DALAM VERSI BAHASA INDONESIA KONSEP HUKUM LOSS DAN GAIN PADA TERJEMAHAN BUKU HUKUM THE CONCEPT OF LAW KARYA H. L. A HART KE DALAM VERSI BAHASA INDONESIA KONSEP HUKUM Hanifa Pascarina, M. R. Nababan, Riyadi Santosa, Magister Linguistik Program

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Timur. Peneliti memilih lokasi tersebut dikarenakan Kota Nganjuk

BAB III METODE PENELITIAN. Timur. Peneliti memilih lokasi tersebut dikarenakan Kota Nganjuk 22 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di Kota Nganjuk, Provinsi Jawa Timur. Peneliti memilih lokasi tersebut dikarenakan Kota Nganjuk merupakan daerah asal dari

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. merupakan suatu cara untuk mencari kebenaran secara ilmiah berdasarkan pada data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. merupakan suatu cara untuk mencari kebenaran secara ilmiah berdasarkan pada data 49 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Suatu penelitian ilmiah dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya apabila menggunakan suatu metode yang sesuai dengan kajian penelitian. Metode penelitian

Lebih terperinci

Moleong (2012: 6) mengemukakan pengertian metode penelitian kualitatif sebagai berikut:

Moleong (2012: 6) mengemukakan pengertian metode penelitian kualitatif sebagai berikut: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. PENDEKATAN DAN METODE PENELITIAN 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, yaitu suatu proses penelitian dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pemuda Hijau Indonesia) regional Yogyakarta ini menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN. Pemuda Hijau Indonesia) regional Yogyakarta ini menggunakan metode BAB III METODE PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Penelitian tentang volunterisme pemuda kota dalam KOPHI (Koalisi Pemuda Hijau Indonesia) regional Yogyakarta ini menggunakan metode penelitian kualitatif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dirasakannya melalui hasil karya tulisnya kepada para pembacanya. Banyak

BAB I PENDAHULUAN. yang dirasakannya melalui hasil karya tulisnya kepada para pembacanya. Banyak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komik merupakan salah satu karya sastra. Dengan membaca karya sastra termasuk melakukan proses komunikasi antara pengarang dengan pembaca. Pengarang komik ingin menyampaikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian yang Digunakan Prosedur dalam melaksanakan penelitian haruslah didasarkan pada metode penelitian yang ilmiah, sehingga hasil yang diperoleh dapat dipertanggungjawabkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lajang karya Ayu Utami ini menggunakan jenis penelitian deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. Lajang karya Ayu Utami ini menggunakan jenis penelitian deskriptif BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Strategi Penelitian Jenis penelitian dalam mengkaji novel Pengakuan Eks Parasit Lajang karya Ayu Utami ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat yang dijadikan tempat penelitian adalah SMP Muhammadiyah 2 Surakarta tahun ajaran 2013/2014. Alasan pemilihan tempat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tersebut didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yaitu rasional, empiris dan sistematis.

BAB III METODE PENELITIAN. tersebut didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yaitu rasional, empiris dan sistematis. 35 BAB III METODE PENELITIAN Sugiyono (2010:9) menyatakan bahwa metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu dimana cara ilmiah tersebut

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sanggar Wayang Gogon milik Ki Margono, S.Sn, yang berada di Jl. Halilintar No.140, RT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berbeda dengan sintaksis yang mempelajari bagaimana satuan bahasa terbentuk,

BAB I PENDAHULUAN. Berbeda dengan sintaksis yang mempelajari bagaimana satuan bahasa terbentuk, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam mempelajari bahasa Inggris terutama yang berkenaan dengan makna yang terkandung dalam setiap unsur suatu bahasa, semantik merupakan ilmu yang menjadi pengukur

Lebih terperinci

commit to user BAB III METODE PENELITIAN

commit to user BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian sastra dengan objek berupa novel Sang Penakluk Angin. Penelitian ini merupakan studi kepustakaan, sehingga tidak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian dengan judul Analisis Penanaman Nilai-Nilai Karakter Abdullah bin Abu Kuhafah dalam pembelajaran Sejarah Kebudayaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. peristiwa aktivitas sosial, sikap, kepercayaan, persepsi, pemikiran orang secara

BAB III METODE PENELITIAN. peristiwa aktivitas sosial, sikap, kepercayaan, persepsi, pemikiran orang secara BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Perspektif Pendekatan Penelitian Penelitian ini pada dasarnya mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa aktivitas sosial, sikap, kepercayaan, persepsi, pemikiran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Purworejo Km. 5, yang terletak di Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten

BAB III METODE PENELITIAN. Purworejo Km. 5, yang terletak di Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Penelitian Sekolah Menengah Atas Taruna Nusantara merupakan tempat dimana peneliti melakukan penelitian. Sekolah ini berlokasi di Jl. Raya Magelang- Purworejo Km. 5,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, terdapat beberapa hal yang perlu dijelaskan dalam kaitannya dengan metodologi dan prosedur yang digunakan dalam penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian merupakan suatu usaha untuk menemukan, mengembangkan dan menguji suatu pengetahuan dengan menggunakan metode-metode ilmiah Suatu penelitian tidak akan berjalan dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Penerjemahan kalimat pada suatu karya tulis biasanya diterjemahkan secara

BAB I PENDAHULUAN. Penerjemahan kalimat pada suatu karya tulis biasanya diterjemahkan secara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penerjemahan kalimat pada suatu karya tulis biasanya diterjemahkan secara semantik atau pragmatik. Kajian makna bahasa seharusnya tidak terlepas dari konteks mengingat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Boyolali Provinsi Jawa Tengah. Alasan pemilihan lokasi atau tempat penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Boyolali Provinsi Jawa Tengah. Alasan pemilihan lokasi atau tempat penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Desa Tlogolele Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali Provinsi Jawa Tengah. Alasan pemilihan lokasi atau tempat penelitian adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 1. Waktu dan Jenis Kegiatan

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 1. Waktu dan Jenis Kegiatan BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini adalah penelitian yang menganalisis data dokumen dari sebuah novel berjudul SUTI karya Damono. Berkaitan dengan hal itu, penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN Penelitian merupakan suatu penyelidikan yang sistematis untuk meningkatkan sejumlah pengetahuan, selain itu juga merupakan suatu usaha yang sistemastis dan terorganisasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Permasalahan yang akan dikaji oleh peneliti merupakan masalah yang bersifat sosial dan dinamis. Oleh karena itu, peneliti memilih menggunakan metode penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pengertian penelitian berasal dari Bahasa Inggris, research artinya pencarian kembali atau penyelidikan kembali untuk menjawab berbagai fenomena yang ada,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang menerangkan cara-cara untuk mengadakan penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. yang menerangkan cara-cara untuk mengadakan penelitian. 44 BAB III METODE PENELITIAN Dalam sebuah penelitian, metode merupakan suatu hal yang sangat penting karena dengan metode yang baik dan benar akan memungkinkan tercapainya suatu tujuan penelitian, disamping

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sesuai dengan permasalahan, penelitian ini bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Sesuai dengan permasalahan, penelitian ini bertujuan untuk BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Sesuai dengan permasalahan, penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan kondisi aktual tentang pelaksanaan Al-Quran dengan metode isyarat

Lebih terperinci

KETIDAKAKURATANNYA MENGANALISA TERJEMAHAN DALAM SUBTITLE BAHASA INDONESIA UNTUK FILM TOY STORY 3

KETIDAKAKURATANNYA MENGANALISA TERJEMAHAN DALAM SUBTITLE BAHASA INDONESIA UNTUK FILM TOY STORY 3 KETIDAKAKURATANNYA MENGANALISA TERJEMAHAN DALAM SUBTITLE BAHASA INDONESIA UNTUK FILM TOY STORY 3 Samsul Hadi, Ismani STKIP PGRI Pacitan samsulhadi.mr@gmail.com, ismanipjkr@gmail.com ABSTRAK. Tujuan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 61 A. Metode Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Suatu penelitian ilmiah dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya apabila menggunakan suatu metode yang sesuai dengan kajian penelitian. Metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 59 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Dipilihnya pendekatan kualitatif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan manusia. Bahasa adalah satu-satunya milik manusia yang tidak. kegiatan manusia yang tidak disertai oleh bahasa.

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan manusia. Bahasa adalah satu-satunya milik manusia yang tidak. kegiatan manusia yang tidak disertai oleh bahasa. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam berkomunikasi antar manusia dibutuhkan bahasa yang disepakati oleh pengguna bahasa itu sendiri. Bahasa mempunyai keterikatan dan keterkaitan dalam kehidupan manusia.

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. atau dengan menggunakan alat kuantifikasi yang lain, melainkan melakukan

METODE PENELITIAN. atau dengan menggunakan alat kuantifikasi yang lain, melainkan melakukan III. METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian jenis ini dimaksudkan sebagai suatu cara yang tidak menggunakan prosedur statistik atau dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Sesuai dengan permasalahan yang akan dikaji yaitu tentang implementasi strategi Dishubkominfo Kota Surakarta dalam mengatasi kemacetan lalu lintas, maka jenis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan di Universitas Negeri Yogyakarta.

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan di Universitas Negeri Yogyakarta. 27 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di Universitas Negeri Yogyakarta. Peneliti tertarik untuk mengetahui bagaimana gaya hidup shopaholic mahasiswa Universitas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kenali adalah surat perjanjian, sertifikat, buku ilmu pengetahuan bidang hukum

BAB 1 PENDAHULUAN. kenali adalah surat perjanjian, sertifikat, buku ilmu pengetahuan bidang hukum BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Teks hukum merupakan jenis teks yang bersifat sangat formal dan sangat terstruktur. Teks hukum ini sangat beragam macamnya, yang paling mudah kita kenali adalah surat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 10 Paguyaman dan dilaksanakan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 10 Paguyaman dan dilaksanakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 10 Paguyaman dan dilaksanakan pada semester genap, tahun pelajaran 2013, dalam waktu 6 bulan, yakni bulan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan field research, yaitu penelitian yang dilakukan dalam kehidupan yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan field research, yaitu penelitian yang dilakukan dalam kehidupan yang 74 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Setting Penelitian Penelitian ini dilakukan di lapangan, sehingga jenis penelitian ini disebut dengan field research, yaitu penelitian yang dilakukan dalam kehidupan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. kesehatan mental menurut pandangan orang Melayu Riau, sehingga menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. kesehatan mental menurut pandangan orang Melayu Riau, sehingga menggunakan 26 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan mengenai konsep kesehatan mental menurut pandangan orang Melayu Riau, sehingga menggunakan metode kualitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Peneliti BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian yang telah dijelaskan sebelumnya, rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Peneliti menggunakan pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 33 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan pada studi ini adalah pendekatan kualitatif. Metode penelitian kualitatif adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini didesain sebagai penelitian yang bertipe deskriptif, dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini didesain sebagai penelitian yang bertipe deskriptif, dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini didesain sebagai penelitian yang bertipe deskriptif, dengan pendekatan kualitatif. Metode deskriptif merupakan sebagai prosedur pemecahan masalah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 2 Wates yang berlokasi di Desa Bendungan, Kecamatan Wates, Kabupaten Kulon Progo. SMA Negeri 2 Wates di pilih

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. proses penelitian. Sedangkan penelitian itu sendiri diartikan sebagai upaya dalam

BAB III METODE PENELITIAN. proses penelitian. Sedangkan penelitian itu sendiri diartikan sebagai upaya dalam 49 BAB III METODE PENELITIAN Metode diartikan sebagai suatu cara atau teknis yang dilakukan dalam proses penelitian. Sedangkan penelitian itu sendiri diartikan sebagai upaya dalam ilmu pengetahuan yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Dalam penelitian yang berjudul IMPLEMENTASI INTRANET SEBAGAI SALURAN KOMUNIKASI INTERNAL BERBASIS CYBER-PR (SUATU STUDI PADA ASTRANET PT ASTRA INTERNATIONAL

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Terminal Kota Surakarta. Alasan

BAB III METODE PENELITIAN. Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Terminal Kota Surakarta. Alasan BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini akan mengambil lokasi penelitian di Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Terminal Kota Surakarta. Alasan pemilihan lokasi ini dikarenakan Unit

Lebih terperinci

TEKNIK PENERJEMAHAN BSu BSa

TEKNIK PENERJEMAHAN BSu BSa TEKNIK PENERJEMAHAN Teknik penerjemahan ialah cara yang digunakan untuk mengalihkan pesan dari ke, diterapkan pada tataran kata, frasa, klausa maupun kalimat. Menurut Molina dan Albir (2002), teknik penerjemahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, dengan tipe penelitian Kualitatif Fenomenologi. Penelitian fenomena ini pertama

Lebih terperinci

KAJIAN TERJEMAHAN UNGKAPAN BUDAYA DALAM KISAH SENGSARA YESUS KRISTUS PADA ALKITAB DUA BAHASA YANG BERJUDUL ALKITAB KABAR BAIK GOOD NEWS TESIS

KAJIAN TERJEMAHAN UNGKAPAN BUDAYA DALAM KISAH SENGSARA YESUS KRISTUS PADA ALKITAB DUA BAHASA YANG BERJUDUL ALKITAB KABAR BAIK GOOD NEWS TESIS KAJIAN TERJEMAHAN UNGKAPAN BUDAYA DALAM KISAH SENGSARA YESUS KRISTUS PADA ALKITAB DUA BAHASA YANG BERJUDUL ALKITAB KABAR BAIK GOOD NEWS TESIS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Mencapai Derajat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Beberapa permasalahan telah dikemukakan di depan, dan untuk menjawabnya dibutuhkan metode. Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: (1) enis penelitian, (2) subjek

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pemanfaatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pemanfaatan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pemanfaatan perpustakaan dalam mengembangkan minat membaca anak di TK Taman Lalu Lintas Ade Irma

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Dalam melakukan sebuah penelitian seorang peneliti perlu menentukan paradigma penelitian untuk memandu cara berfikir peneliti dalam melaksanakan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. fenomenologi menekankan pada pengalaman-pengalaman manusia dan. pada bulan Desember 2015 sampai Januari 2016.

BAB III METODE PENELITIAN. fenomenologi menekankan pada pengalaman-pengalaman manusia dan. pada bulan Desember 2015 sampai Januari 2016. BAB III METODE PENELITIAN 3. 1 Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan metode fenomenologi. Fenomenologi adalah metode yang dilakukan oleh peneliti untuk

Lebih terperinci