SUPARJO, SH NIP

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SUPARJO, SH NIP"

Transkripsi

1 Disusun oleh : SUPARJO, SH NIP PENDIDIKAN & PELATIHAN PIM III ANGKATAN 12 TAHUN 2015

2 KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur selalu kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas semua karunia-nya, penyusunan Laporan Proyek Perubahan dengan Judul SISTEM PENGADUAN KASUS TKI BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI Laporan ini disusun dalam rangka menggambarkan implementasi Proyek Perubahan rangkaian kegiatan peserta Diklat Pim III Angkatan XII Kemenakertrans tahun Laporan ini disusun sesuai apa yang kami lakukan yang merupakan tahapan kegiatan ( Milestone ) Proyek perubahan ini. Wujud Inovasi ini adalah Sistem Pengaduan melalui ( Website ) dengan progress penanganan kasus melalu ( SMS Gateway ). Akhirnya kami sampaikan terima kasih kepada Deputi Perlindungan BNP2TKI Ibu Dr. Lisna Yuliani Pulungan, Bapak Drs. Muhammad Syafrie Direktur Pelayanan Pengaduan Deputy Perlindungan BNP2TKI selaku mentor dan Ibu Ir. Sovie Emmy, MM.Agr selaku Coach dan semua pihak yang telah mendukung implementasi perubahan ini. Yogyakarta, Desember 2015 Penyusun SUPARJO, SH ii

3 DAFTAR ISI Hal Halaman Judul... i Kata Pengantar... ii Daftar Isi... iii A. JUDUL PROYEK PERUBAHAN... 1 Deskripsi dan Nama Proyek Perubahan... 1 B. LATAR BELAKANG... 1 C. TUJUAN PROYEK PERUBAHAN... 4 D. MANFAAT PROYEK PERUBAHAN... 4 E. RUANG LINGKUP... 5 F. PENTAHAPAN (MILESTONE)... 6 G. IDENTIFIKASI STAKEHOLDER... 8 H. STRUKTUR ORGANISASI DAN TIM EFEKTIF I. DUKUNGAN ANGGARAN J. IDENTIFIKASI POTENSI KENDALA DAN MASALAH K. PENJADUALAN ( schedule ) L. LAPORAN IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN PENUTUP LAMPIRAN iii

4 A. JUDUL PROYEK PERUBAHAN Deskripsi Dengan mempertimbangkan berbagai aspek karena masih lemahnya perlindungan Tenaga Kerja Indonesia ( TKI ) karena lemahnya sistem penyelesaian pengaduan kasus TKI di Daerah Istimewa Yogyakarta, maka perlu melakukan upaya strategis dengan mewujudkan sistem pengaduan TKI berbasis IT di BP3TKI Yogyakarta yang dapat dimanfaatkan secara intern BP3TKI dan Disnaker Kab./Kota maupun Masyarakat Umum Untuk menangani persoalan tersebut maka dalam proyek perubahan ini kami mengambil judul/identitas proyek sebagai berikut : SISTEM PENGADUAN KASUS TKI BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI B. LATAR BELAKANG Visi Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Yogyakarta sesuai dengan Renstra BP3TKI Yogyakarta tahun adalah Profesionalisme dalam Pelayanan untuk mewujudkan Tenaga Kerja Indonesia yang berkualitas dan bermartabat Guna mencapai Visi tersebut telah ditetapkan 4 (empat) Misi, yaitu : a. Peningkatan kualitas CTKI/TKI b. Profesional dalam pelayanan penempatan TKI c. Profesional dalam pelayanan perlindungan TKI d. Peningkatan manajemen administrasi pelayanan penempatan dan perlindungan TKI Sedangkan berdasarkan Keputusan Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Nomor: PER.35/KA/VII/2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia, nomor: PER.20/KA/VIII/2014, tentang fungsi dan uraian tugas Balai dan Pos Pelayanan Penempatan dan Perlindungan TKI mempunyai tugas salah satunya adalah memberikan kemudahan pelayanan pemrosesan seluruh dokumen penempatan,

5 perlindungan dan penyelesaian masalah Tenaga Kerja Indonesia secara terkoordinasi dan terintegrasi di wilayah kerja masing masing unit pelaksana teknis penempatan dan perlindungan Tenaga Kerja Indonesia. Untuk melaksanakan tugasnya, BP3TKI Yogyakarta memiliki fungsi : a. Penyusunan dan pengembangan program dan anggaran. b. Pembinaan, pemantauan, dan evaluasi kinerja penempatan TKI. c. Penyelenggaraan pemasyarakatan program penempatan. d. Pelayanan penerbitan KTKLN. e. Pengumpulan data pemberian layanan informasi penempatan dan perlindungan TKI. f. Pemberdayaan dan pembekalan akhir pemberangkatan. g. Pelaksanaan pemantauan penempatan dan perlindungan TKI di Negara Penempatan. h. Pelaksanaan pendaftaran dan seleksi CTKI penempatan pemerintah. i. Monitoring penyediaan dan sertifikasi calon TKI. j. Pelaksanaan fasilitasi penyelesaian masalah TKI. k. Fasilitasi Unit Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Pos Pelayanan Penempatan dan Perlindungan TKI. l. Pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan PPTKIS. m. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga balai. n. Penyusunan kelompok jabatan fungsional. o. Pemantauan pelaksanaan kerjasama luar negeri. Perlindungan TKI dirasakan belum optimal mengingat penanganan permasalahan TKI saat ini belum dirasakan transparan oleh masyarakat oleh karena itu untuk memastikan kehadiran Negara dalam menangani permasalahan TKI Dari hasil analisis tersebut diatas, menjadi alasan penting bahwa Perlindungan dan Penyelesaian Masalah TKI secara Terkoordinasi dan Terintegrasi perlu untuk dibahas lebih lanjut. Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia nomor 39 tahun 2004 tentang Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri pasal 6 dan 7 ditegaskan bahwa Pemerintah bertanggung jawab untuk meningkatkan 2

6 upaya perlindungan TKI di luar negeri dan menjalankan kewajiban-kewajiban untuk memenuhi tanggung jawab sebagaimana dimaksud dalam pasal 6 tersebut. Di sinilah pentingnya campur tangan Pemerintah dalam memberikan perlindungan terhadap TKI yang harus dilaksanakan sejak pra penempatan sampai purna penempatan. Gambaran penanganan kasus TKI melalui pengaduan yang berbasis manual yang selama ini dilakukan adalah sebagai berikut : Tabel 1. Permasalahan TKI dari Tahun No. Jenis Kasus Tahun *) Keterangan 1. Gagal berangkat Proses 2. Gaji tidak dibayar Proses 3. Asuransi Proses 4. Dokumen bermasalah Selesai 5. TKI minta dipulangkan Selesai 6. PHK Selesai 7. Putus komunikasi Selesai 8. Pekerjaan tidak sesuai PK Selesai 9. Hamil Selesai 10. Meninggal DIY : 7, Luar DIY : Unfit Selesai PERMASALAHAN Penanganan permasalahan TKI di Yogyakarta masih belum dilakukan secara optimal dan pelayanan pengaduan kasus dilakukan secara manual. Penanganan kasus TKI di Yogyakarta masih belum optimal dan belum adanya transparansi untuk masyarakat Di lingkungan BP3TKI belum bisa melihat proses perkembangan penanganan pengaduan kasus TKI 3

7 MASALAH POKOK : Pelayanan pengaduan TKI belum tertata dengan baik PEMECAHAN MASALAH / INOVASI SOLUSI : Untuk mencari solusi pemecahan masalah ini perlu adanya Inovasi dengan pembuatan Sistem pelayanan Pengaduan kasustki Berbasis Teknology Informasi pada BP3TKI Yogyakarta. INOVASINYA : 1. Membangun sistem pengaduan kasus TKI secara Online 2. Sistem yang akan diterapkan adalah berbentuk Aplikasi yang tertuang pada portal website BP3TKI Yogyakarta. C. TUJUAN PROYEK PERUBAHAN Dalam upaya memberikan perlindungan kepada masyarakat yang memiliki permasalahan (kasus TKI) maka dirancanglah proyek perubahan dengan tahapan, jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang sebagai berikut : a. Jangka pendek Terwujudnya Aplikasi pengaduan kasus TKI secara Online pada Website BP3TKI Yogyakarta. b. Jangka Menengah Penerapan aplikasi pengaduan kasus TKi secara Online di Yogyakarta Evaluasi penggunaan aplikasi Pengaduan kasus TKi secara Online c. Jangka Panjang Pengembangan Sistem pengaduan kasus TKI yang dapat dimanfaatkan secara nasional. D. MANFAAT PROYEK PERUBAHAN Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia menjadi sangat urgency, karena permasalahan yang memerlukan penanganan secara terkoordinasi dan terintegrasi dengan instansi terkait di tingkat propinsi, Kabupaten/ Kota. 4

8 Proyek Perubahan/Inovasi dalam bidang perlindungan diharapkan dapat memicu kesadaran masyarakat tentang pentingnya memahami aturan dan tatacara bekerja ke luar negeri yang benar sehingga tidak terjadi kasus TKI/CTKI. a. Masyarakat dapat mengadukan permasalahan TKI tidak harus datang ke Kantor BP3TKI tetapi dapat melalui Teknologi Informasi melalui Website BP3TKI Yogyakarta. b. Dengan adanya saluran pengaduan berbasis Web tersebut masyarakat yang mengadukan kasusnya melalui sistem ini dapat langsung melihat perkembangan penyelesaian masalahnya tanpa harus datang ke Kantor BP3TKI Yogyakarta. c. Disnaker Kab./Kota bisa langsung mengakses perkembangan kasus TKI di daerahnya sekaligus juga input data kasus TKI untuk mendapat penyelesaian. d. Memudahkan semua pihak untuk memperoleh bantuan penanganan kasus TKI baik di dalam maupun di luar negeri. E. RUANG LINGKUP PROYEK PERUBAHAN Dengan terwujudnya sistem tersebut diharapkan tercipta pula kemudahan bagi instansi terkait khususnya Disnakertrans Kab, Kota dan Disnakertrans Provinsi dan Masyarakat pada umumnya. Aplikasi sistem pengaduan kasus TKI yang dapat dimanfaatkan oleh Disnakertrans Kab/Kota se DIY, TKI/CTKI, dan masyarakat umum di wilayah kerja BP3TKI Yogyakarta. Fasilitasi penanganan kasus dilakukan oleh BP3TKI, BNP2TKI, Kepolisian, Kementerian Hukum dan Ham, Kemenakertrans, Kemenlu maupun Perwakilan RI di Luar Negeri. 5

9 F. PENTAHAPAN ( MILESTONES ) NO URAIAN PENANGGUNG JAWAB W A K T U OUTPUT JANGKA PENDEK 1. Milestone 1 : Pembentukan Tim - Und Rapat Efektif Proyek Perubahan - Daftar hadir a. Rapat Pembentukan Tim Sekretaris 1 hari - Notulen Rapat Proyek Perubahan 2 nop 2015 Surat b. Penerbitan SK Tim Efektif Proyek Leader 1 hari Keputusan 3 nop Milestone 2 : Pengumpulan - Und Rapat data Kasus - Daftar hadir Rapat Tim Efektif dengan IT Proyek leader 1 hari - Notulen data dalam rangka Pengumpulan Koordinator 6 nop 2015 kasus, data2 yang berkaitan dengan Teknis petugas yang kasus TKI Petugas IT menangani kasus 3 Milestone 3 : Penyusunan SOP pengaduan - Undangan Rapat Tim Efektif menyusun Proyek Leader 1 hari - Daftar hadir langkah langkah pengaduan dan Tim Efektif 10 nop - SOP secara Online yang terstruktur 2015 pengaduan dan sistematis 4 Milestone 4 : Pembuatan alur Sistem Penyusunan alur proses Petugas IT 1 hari Alur sistem. pengaduan dalam bentuk 11Nop diagram alir sistem Milestone 5 : Menyusun buku manual 1. Sekretaris 3 hari Buku panduan 6

10 panduan Aplikasi system Tim 12 sd 14 Aplikasi 2. Koord. nop 2015 System Sistem 3. Petugas IT 6 Milestone 6: Pemrograman Penulisan dengan bahasa Koordinator 20 hari Desain komputer dalam membangun Sistem dan IT 16 Nop sd tampilan sistem aplikasi pengaduan 11Des Aplikasi aduan 2015 Perangkat Lunak Aplikasi 7 Milestone 7 : Uji Coba Sistem Pengaduan 1. Sosialisasi dan Uji Coba Tim Efektif Penggunaan Sistem lengkap 1 hari Daftar hadir pengaduan kasus TKI 11 Undangan dengan Disnakertran Des 2015 Kab/Kota DIY Dok Nota 2. Kesepakatan penggunaan kesepahaman Sistem JANGKA MENENGAH 8 a. Penerapan Sistem Koordinator Mulai 1 Penerapan Pengaduan secara Online Teknis Januari sistem 2016 pengaduan secara online terintegrasi dinas provinsi, kab kota dan BP3TKI Yogyakarta b. Evaluasi proyek perubahan Sekretaris Tim 30 Juni - Hasil 2016 Evaluasi - Laporan hasil evaluasi 7

11 JANGKA PANJANG 9 Pengembangan Sistem dan pemanfaatan secara nasional s.d tahun 2018 Aplikasi Sistem Update terkoneksi dengan Server Pusat/BNP2TKI G. IDENTIFIKASI STAKEHOLDER Kelompok stakeholder yang berpengaruh dapat digambarkan sebagai berikut : Latens : Berpengaruh besar dan kepentingan kecil 1. Kemenakertrans 2. Kemenlu 3. Disnakertras DIY 4. Polri 5. Petugas IT 6. Kasubag TU 7. Kasi Penyiapan 8. Kasi Kelembagaan 9. PPTKIS 10. Asuransi Promoters : Berpengaruh besar dan kepentingan besar 1. Deputy Perlindungan BNP2TKI 2. Direktur Pelayanan Pengaduan ( Mentor ) 3. Proyek Leader Apathetics : Pengaruh Kecil Kepentingan kecil 1. Perantara / Calo Defender: Kepentingan besar Pengaruh kecil 1. CTKI/TKI. 2. Disnaker Kab/Kota. 3. Kasi Perlindungan. 4. Media 8

12 STAKEHOLDER INTERNAL / EKSTERNAL : Pemerintah : Masyarakat : Jasa : Media Massa HUBUNGAN FORMAL INFORMAL : Hirarki : Koordinasi : Jasa : Media Massa : Pengaduan : Pelayanan : Advokasi : Pemberitaan 9

13 Jumlah Stakeholder Internal : 10 Jumlah Stakeholder Eksternal : 9 Nilai : Rendah : 1 Sedang : 3 Tinggi : 5 Sangat Tinggi : 6 Stakeholder : 1. Eksternal a. Kemenakertrans b. Kemenlu c. Polri d. Disnakertrans DIY e. Disnaker Kab Kota f. PPTKIS g. Asuransi h. LSM i. Media 2. Internal a. Deputy Perlindungan BNP2TKI b. Direktur Pelayanan Pengaduan Deputi Perlindungan BNP2TKI c. Kepala BP3TKI d. Kepala Sub Bag Tata Usaha BP3TKI dan Staf e. Kasi Perlindungan dan Pemberdayaan dan Staf f. Kasi. Kelembagaan dan Pemasyarakatan Program dan Staf g. Kasi. Penyiapan Penempatan dan Staf h. Petugas IT 10

14 H. STRUKTUR ORGANISASI DAN TIM EFEKTIF a) Organisasi STRUKTUR ORGANISASI Drs. MUHAMMAD SYAFRIE MENTOR STAKEHOLDER INTERNAL SUPARJO, SH PROJECT LEADER STAKEHOLDER EKSTERNAL SRI WARTIYAH, SE SEKRETARIS Dra. ARI ROESMARYANI Koordinator Stake Holder UMAR SUBEKHI, ST Koordinator Teknis Dra. DIAH ANDARINI Koordinator Sistem WAHYU, S.KOM Petugas IT A. SUKIRWANTORO Petugas Administrasi 11

15 TIM EFEKTIF Mentor : Drs. MUHAMMAD SYAFRIE Pembimbing Proyek Perubahan Project Leader : SUPARJO, SH NIP Pemimpin Proyek Perubahan Anggota : 1. Sri Wartiyah, SH. Sekretaris Proyek Perubahan 2. Ari Rusmayani, Dra Koordinator Stake Holder 3. Umar Subekhi,ST. Koordinator Teknis 4. Dra,Diah Andarini Koordinator Sistem 5. A. Sukirwantoro Petugas administrasi 6. Wahyu Purbaya S.Kom Petugas IT b) UraianTugas Personil dalam Struktur Organisasi 1) Mentor, mempunyai tugas : - Memberikan motivasi dan dukungan penuh dalam mempersiapkan proyek perubahan yang akan dilakukan beserta implementasinya; - Memberikan persetujuan atas usulan proyek perubahan; - Memberikan bimbingan dan arahan dalam merumuskan atau mengidentifikasi permasalahan organisasi yang memerlukan pembenahan melalui proyek perubahan; - Memberikan bimbingan dalam mengatasi masalah/kendala yang muncul selama proses implementasi berlangsung; - Memantau capaian pelaksanaan proyek perubahan sesuai dengan milestones yang telah ditetapkan. 12

16 2) Project Leader, mempunyai tugas : - Mengusulkan rancangan proyek perubahan; - Berkonsultasi dengan mentor dan coach dalam melaksanakan rancangan proyek perubahan; - Memberikan arahan kepada anggota Tim Efektif; - Melakukan komunikasi dan kesepakatan dengan stakeholder, baik internal maupun eksternal, dalam mendukung keseluruhan tahapan implementasi proyek perubahan; - Melalukan eksekusi keseluruhan tahapan yang telah dirancang dengan mendayagunakan dan memberdayakan seluruh sumber daya - Membuat laporan implementasi proyek perubahan. 3) Sekretaris, mempunyai tugas : - Mengumpulkan dan mengolah data dan bahan proyek perubahan; - Melaksanakan Rapat-rapat pelaksanaan proyek perubahan - Pengadaan bahan Sistem jaringan 4) Koordinator Teknis - Menyusun buku panduan manual Sistem Pelayanan Pengaduan Kasus TKI. - Melakukan Inventarisasi Kasus dan stake holder terkait - Proses pelayanan Pengaduan menggunakan sistem yang dibuat. 5) Koordinator Sistem - Inventarisasi stake holder pelayanan penempatan yang terindikasi munculnya kasus-kasus TKI 6) Koordinator Stake Holder - Melakukan koodinasi dengan stake holder mendukung proyek perubahan. - Melakukan sosialisasi terkait Sistempengaduan berbasis I T. 7) Petugas I T. - Membuat rancangan Sistem pengaduan berbasis IT - Identifikasi perangkat Sistem pengaduan 13

17 - Memastikan perangkat yang digunakan sebagai sistem 8) Petugas Administrasi mempunyai tugas : - Mengumpulkan dan mengolah data dan bahan proyek perubahan; - Menyiapkan bahan Rapat-rapat pelaksanaan proyek perubahan - Membuat dokumen surat menyurat dan undangan 9) Stakeholder, mempunyai tugas : - Memberikan data dan bahan dukungan; - Memberikan masukan dan saran; - Melakukan koordinasi. I. DUKUNGAN ANGGARAN Guna merealisasikan proyek perubahan berupa Sistem pengaduan berbasis Teknologi Informasi didukung APBN 2015 melalui Revisi DIPA 2015 sebesar Rp ,- seperti RAB sebagai berikut: ANGGARAN Deskripsi Rp ,- Rapat pembentukan Tim Efektif Rp ,- Pengadaan perangkat Software Rp ,- Rapat koordinasi dengan stake holder eksternal Pengenalan program Rp ,- Konsultasi ke Deputy Perlindungan BNP2TKI Rp ,- Sosialisasi dan koordinasi Disnaker Kab/Kota Sistem Pengaduan Kasus TKI secara Online. Rp ,- Terbilang : Dua belas juta dua ratus lima puluh ribu rupiah 14

18 J. IDENTIFIKASI POTENSI KENDALA/MASALAH IDENTIFIKASI POTENSI MASALAH 1. Kendala yang muncul dalam membangun Sistem Pengaduan Kasus TKI berbasis Teknologi Informasi adalah Uman error pada jaringan Telkom dan 2. listrik. Kesibukan Tim Proyek Perubahan dalam menjalankan tugas-tugas sesuai tupoksi dan pemberian pelayanan kepada masyarakat RESIKO No. Deskripsi 1. Pembuatan Sistem Pengaduan kasus TKI berbasis IT tidak sesuai dengan jadwal yang ditetapkan karena Uman Error pada Jaringan Tilkom dan Listrik. Kesibukan rutin yang harus dilaksanakan oleh TIM Efektifsesuai dengan rencana jadwal yang sudah disusun sebelumnya. Pendekatan solusi : menyusun ulang jadwal tugas lain dan menyiapkan sarana lain berupa jenset dan jaringan lain. 2. Keterlambatan pembuatan Sistem pengaduan kasus TKI Pendekatan solusi : membangun koordinasi yang efektif dengan stake holder terkait dan penyiapan sarana pendukung FAKTOR PENDUKUNG KEBERHASILAN Dukungan Undang-Undang RI nomor 39 tahun 2004 tentang Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia ke Luar Negeri dan Peraturan Presiden RI Nomor 81 tahun 2007 Pembentukan BNP2TKI. Peraturan Kepala BNP2TKI Nomor: PER.35/KA/VII/2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Indonesia Komitmen yang tinggi Dari semua pihak yang terkait untuk meningkatkan pelayanan perlindungan setiap TKI baik saat pra, masa sampai purna penempatan. 15

19 K. RENCANA KEGIATAN ( Time Schedule ) PROYEK PERUBAHAN TIME SCHEDULE Kegiatan Okt 2015 Nov 2015 Des 2015 I II III IV V I II III IV V I II III IV V JANGKA PENDEK Milestone 1 : Pembentukan Tim EfektifProyek Perubahan a. Rapat Pembentukan Tim Proyek Perubahan b. Penebitan SK Tim Efektif Milestone 2 : Pengumpulan data Kasus Rapat Tim Efektif dengan IT dalam rangka Pengumpulan data2 yang berkaitan dengan kasus TKI Milestone 3 : Penyusunan SOP pengaduan Rapat TIM Efektif Menyusun langkah langkah pengaduan secara Online yang terstruktur dan sistematis Milestone 4 : Pembuatan alur Sistem Penyusunan alur proses pengaduan dalam bentuk diagram alir sistem 16

20 Milestone 5 : Menyusun buku manual panduan aplikasi sistem Milestone 6: Pemrograman Penulisan dengan bahasa komputer dalam membangun sistem aplikasi pengaduan Milestone 7 : Uji Coba Sistem Pengaduan 1. Sosialisasi dan Uji Coba Penggunaan Sistem pengaduan kasus TKI dengan Disnakertran Kab/Kota DIY 2. Kesepakatan penggunaan Sistem JANGKA MENENGAH ( Tahun 2016 ) a. Penerapan Sistem Pengaduan Online b. Evaluasi proyek perubahan JANGKA PANJANG (Tahun ) Pengembangan Sistem dan pemanfaatan secara nasional 17

21 L. LAPORAN IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN URAIAN PELAKSANAAN TAHAPAN KEGIATAN JANGKA PENDEK 1. Pembentukan Tim Efektif Proyek Perubahan Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 2 Nopember 2015 a. Tujuan kegiatan Membentuk Tim Work yang kuat dan membagi tugas anggota Tim serta menyamakan persepsi dalam mewujudkan proyek perubahan b. Kegiatan yang dilaksanakan Rapat Tim membahas langkah-langkah strategis dan kemungkinan kendala yang dihadapi dalam mewujudkan proyek perubahan c. Stake holder yang terlibat - Kepala BP3TKI - Kasubag Tata Usaha - Kasi Perlindungan dan Pemberdayaan - Kasi Kelembagaan dan Pemasyarakatan Program - Kasi Penyiapan Penempatan - Staf Teknis d. Fungsi Proyek Leader - Memimpin Rapat - Menadatangani SK e. Out put yang dihasilkan - Notulen rapat - SK Tim Efektif f. Kendala yang dihadapi - Tidak ada g. Dampak terhadap kegiatan - Dengan adanya program inovasi, dibentuklah SK Tim Efektif yang sebelumnya tidak ada 2. Pengumpulan Data Kasus Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 6 Nopember

22 a. Tujuan kegiatan Melakukan identifikasi kasus sebagai masukan system aplikasi b. Kegiatan yang dilaksanakan Rapat Tim dalam rangka identifikasi dan pengumpulan Data Kasus c. Stake holder yang terlibat - Proyek leader - Koordinator Teknis dan staf teknis - Petugas IT d. Fungsi Proyek Leader - Memimpin Rapat e. Out put yang dihasilkan - Notulen data kasus f. Kendala yang dihadapi - Tidak ada g. Dampak terhadap kegiatan - Data kasus yang telah terkumpul menjadi lebih spesifik, sehingga di dalam sistem aplikasi bisa dikategorikan menurut jenis kasusnya. 3. Penyusunan Standard Operasional Prosedur ( SOP ) Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 10 Nopember 2015 a. Tujuan Kegiatan - Menyusun langkah pengaduan secara on line yang terstruktur dan sistematis b. Kegiatan yang dilaksanakan - Rapat pembahasan langkah-langkah pengaduan c. Stake Holder yang terlibat - Proyek Leader - Koordinator Teknis - Koordiantor IT - Sekretaris - Petugas IT d. Fungsi Proyek leader - Memimpin rapat pembahasan 19

23 e. Output yang dihasilkan - Draft SOP f. Kendala yang dihadapi - Tidak ada g. Dampak terhadap kegiatan - Pelaksanaan Sistem Pengaduan menjadi tersruktur dan sistematis karena SOP telah dibuat dan petugas dapat melaksanakan sesuai SOP. 4. Pembuatan Alur Sistem Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 11 Nopember 2015 a. Tujuan Kegiatan - Menyusun alur proses pengaduan dalam bentuk diagram air b. Kegiatan yang dilaksanakan - Penyusunan alur proses sistem pengaduan c. Stake holder yang terlibat - Koordinator IT - Petugas IT d. Fungsi Proyek Leader - Memberikan arahan e. Output yang dihasilkan - Draft Alur Sistem f. Kendala yang dihadapi - Tidak ada g. Dampak terhadap kegiatan - Dengan disusunnya diagram alir sistem, pembuatan sistem aplikasi menjadi terstruktur dan sistematis. 5. Penyusunan Buku Panduan / Manual Sistem Kegiatan dilaksanakan pada tanggal Nopember 2015 a. Tujuan Kegiatan - Memudahkan TKI bermasalah dalam mengisi pengaduan b. Kegiatan yang dilaksanakan - Diskusi merancang dan menyusun pengaduan 20

24 c. Stake Holder yang terlibat - Koordinator Sistem - Sekretariat TKI - Petugas IT d. Fungsi Proyek Leader - Memberikan arahan/ memimpin rapat e. Output yang dihasilkan - Draft buku panduan manual sistem f. Kendala yang dihadapi - Tidak ada g. Dampak terhadap kegiatan - Mempermudah pengguna dalam menggunakan aplikasi Sistem Pengaduan karena telah dibuat buku panduan / manual sistem. 6. Pemrograman / membangun sistem aplikasi pengaduan Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 16 Nopember Desember 2015 a. Tujuan Kegiatan - Mendesain tampilan dan aplikasi pengaduan b. Kegiatan yang dilaksanakan - Penulisan dengan bahasa komputer dalam membangun sistem aplikasi pengaduan c. Stake Holder yang terlibat - Koordinator IT - Petugas IT d. Fungsi Proyek Leader - Memberikan pengarahan e. Output yang dihasilkan - Draft desain tampilan dan aplikasi pengaduan f. Kendala yang dihadapi - Tidak ada g. Dampak terhadap kegiatan - Terwujudnya sistem aplikasi pengaduan yang siap digunakan. 21

25 7. Sosialisasi dan Uji coba penggunaan Sistem Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 11 Desember Desember Sosialisasi dan Uji Coba dengan stake holder tanggal 11 Desember a. Tujuan Kegiatan - Memberikan pemahaman tentang tatacara pengaduan secara online - Membuat nota kesepahaman penggunaan sistem - Memberikan pemahaman tentang tatacara pengaduan secara online b. Pelaksanaan Kegiatan dilaksanakan Kegiatan dilaksanakan di BP3TKI Yogyakarta Jl. Sambisasi, Kalasan Sleman Yogyakarta c. Stake Holder yang terlibat - Kadisnaker Kab. Kota se DIY - Kadisnakertran Propinsi DIY - Petugas Online System Kab./ Kota Se DIY - Kepala BP3TKI ( Proyek Leader ) - Tim Efektif lengkap - Koordinator IT dan petugas IT d. Fungsi Proyek Leader - Melaksanakan Sosialisasi dan melaksanakan penandatanganan MoU e. Output yang dihasilkan - Laporan hasil Sosialisasi - Draft MOU tentang kesepahaman penggunaan System pengaduan melalui Website BP3TKI Yogyakarta. f. Kendala yang dihadapi - Tidak ada g. Dampak terhadap kegiatan - Dengan adanya MOU, BP3TKI dapat bekerjasama dengan Kadisnaker Kab/Kota se-diy untuk melayani pengaduan TKI. 22

26 7.2. Melaksanakan sosialisasi dialog publik dengan ADI TV Yogyakarta Tema Perlindungan TKI adakah Tindakan yang Efektif : a. Tujuan Kegiatan b. Pelaksanaan Kegiatan Kegiatan dilaksanakan di Hotel Hyatt Regency Yogyakarta c. Stake Holder yang terlibat - Proyek Leader Tim Efektif - Disnaker Provinsi - Disnaker Kab/Kota se-diy - Deputi Perlindungan BNP2TKI - Direktur Pelayanan Terpadu ( Mentor ) - Kepala BP3TKI DIY (Proyek Leader) - Kepala BP3TKI Semarang dan Jakarta - Dinas Instansi terkait DIY - Tim efektif dan staf BP3TKI Yogyakarta - LBH, LSM, Ombudsman - Kru Adi TV d. Fungsi Proyek Leader - Menjadi narasumber e. Out put yang dihasilkan - Laporan hasil Kegiatan / dokumentasi f. Kendala yang dihadapi - Terdapat undangan yang tidak hadir dikarenakan kesibukan akhir tahun. g. Dampak terhadap kegiatan - Masyarakat / stake holder dapat memahami program yang dilaksanakan. 23

27 PENUTUP A. KESIMPULAN Dalam upaya perlindungan TKI dan optimalisasi pelayanan pengaduan kasus TKI kami berupaya mewujudkan inovasi yang dalam tahapan kegiatannya telah kami penuhi sehingga dapat dihasilkan produk sebagai berikut : 1. Sistem Pelayanan Pengaduan Kasus TKI berbasis Teknologi Informasi 2. Standard Operasional Prosedur (SOP) Pengaaduan 3. Buku Panduan (Manual Sistem) Keberhasilan tersebut didukung oleh Mentor, stakeholder Intern maupun stakeholder Ekstern ( Kadisnaker Kab/Kota membuat Nota Kesepahaman tentang penggunaan Sistem Pelayanan Pengaduan dimaksud). Semua tahapan (Milestone) kegiatan dalam rangka mewujudkan proyek jangka pendek telah diselesaikan dan bahkan atas dukungan stakeholder terkait maka dapat melaksanakan tahapan jangka menengah antara lain sosialisasi dan implementasi langsung dimulai pada saat uji coba pada tanggal 11 Desember B. REKOMENDASI Setelah terwujudnya inovasi berupa Sistem Pelayanan Pengaduan kasus TKI berbasis Teknologi Informasi yang sementara ini masih berlaku di wilayah kerja BP3TKI Yogyakarta, maka untuk jangka panjang agar dapat dimanfaatkan secara nasional. Yogyakarta, Desember Penyusun SUPARJO, SH 24

28 LAMPIRAN : TAHAPAN KEGIATAN ( MILESTONE ) PROYEK PERUBAHAN No Fokus Tujuan Kegiatan Stake Holder yang Terlibat Waktu Kendala Output Peran Project Leader Evidence A. Jangka pendek 1. Pembentukan Tim Efektif Proyek Perubahan 2. Pengumpulan Data Kasus 3. Penyusunan SOP Pengaduan 4. Pembuatan Alur Sistem 5. Penyusunan buku manual, Panduan Menyusun Tim Work untuk mewujudkan RPP. Melakukan Identifikasi kasus sebagai masukan system aplikasi Menyusun langkahpengaduan secara online yang terstruktur dan sistematis. Menyususn alur proses pengaduan dalam bentuk diagram air Memudahkan TKI bermasalah dalam a. Rapat Pembentukan Tim Proyek Perubahan b. Penerbitan SK Tim Efektif Rapat Tim dalam rangka identifikasi dan pengumpulan Data Kasus Rapat pembahasan langkah-langkah pengaduan Penyusunan alur proses system pengaduan Diskusi merancang dan menyusun 1.Kepala BP3TKI 2.Kasubag TU 3.Kasi.Perlindungan 4.Kasi Kelembagan 5.kasi Penempatan 6.Staf Teknis - 1.Proyek leader 2.Koordinator Teknis. Dan staf teknis 3. IT 1. Proyek Leader 2. Koordinator teknis 3. Koordinator IT 4. Sekretaris 5. Petugas IT. 1. Koordinator IT 2. Petugas IT 1.Koordinator sistem 2. Sekretariat TKI 2 Nov Nov Nov Nov Nov Nov - - Notulen Rapat SK Tim Efektip - Notulen Data kasus Memimpin Rapat. Menandatangani SK. Meminpin Rapat - Draft SOP Meminpin Rapat pembahasan - Draft Alur Sistem - Draft buku panduan Memberikan arahan Memulihkan arahan - Und. Rapat - Daftar Hadir - Notulen Rapat - Foto Tim Efektif - SK Tim - Und. Rapat - Daftar Hadir - Notulen data kasus - Undangan - Daftar hadir - SOP Pengaduan - Alur Sistem Buku Panduan

29 Aplikasi sistem pengaduan mengisi pengaduan pada aplikasi website 6. Pemrograman Mendesain tampilan dan aplikasi pengaduan 7. Uji Coba Sistem Pengaduan Memberikan pemahaman tentang Tatacara pengaduan secara Online. pengaduan 3. Petugas IT 2015 manual sistem Penulisan dengan bahasa komputer dalam membangun sistem aplikasi pengaduan Melaksanakan Sosialisasi dan uji coba penggunaan sistem pengaduan kasus TKI secara Online. 1.Koordinator IT 2.Petugas IT 1. Proyek Leader Tim Efektif 2.Kadisnaker Prop. 3.Kadisnaker Kab/Kota Se DIY. 4.Petugas Online Sistem Disnnaker Kab/Kota. 16 Nov Des Des 2015 Undangan ada yang tidak hadir karena kesibukan - Draft Desain tampilan dan Aplikasi pengaduan Peserta memahami Sistem pengaduan Memberikan pengarahan Memimpin Rapat / memberikan sosialisasi. - Desain Tampilan - Aplikasi Pengaduan - Perangkat Lunak Aplikasi - Undangan - Daftar Hadir - Foto kegiatan Membuat Nota Kesepahaman penggunaan Sistem Penandatanganan Nota Kesepahaman dalam penggunaan Sistem Pengaduan. 1. Proyek Leader 2.Kadisnaker Prop. 3.Kadisnaker Kab/Kota Se DIY 11 Des Dokumen Nota kesepahaman Menandatangani MOU - Dokumen Nota Kesepahaman. - Foto kegiatan Memberikan pemahaman tentang Tatacara pengaduan secara Online. Melaksanakan Sosialiasi d ialog publik dengan ADI TV Yogyakarta Tema Perlindungan TKI adakah Tindakan yang Efektif 1.Deputi Perlindungan BNP2TKI. 2.Dir. Yandu (MENTOR 3.Proyek Leader. 4. Ka.BP3TKI DIY Semarang dan Jkt 5. Dinas Instansi Terkait di DIY 6.Tim Efektif dan Staf 15 Des 2015 Pemahaman terhadap langkah dalam perlindungan TKI. Menjadi Narasumber - Undangan - Daftar Hadir - Foto Kegiatan

30 BP3TKI. Yogyakarta 7.LBH, LSM, Ombustm 8.Kru Adi TV JANGKA MENENGAH 8. a. Penerapan Sistem Pengaduan secara online Koordinator Teknis Mulai 1 Januari 2016 Penerapan sistem pengaduan secara online terintegrasi dinas propinsi kab. Kota dan BP3TKI Yogyakarta b. Evaluasi proyek perubahan JANGKA PANJANG Sekretaris Tim 30 Juni Hasil Evaluasi - Laporan hasil evaluasi 9 Pengembangan Sistem dan pemanfaatan secara nasional s.d tahun 2018 Aplikasi Sistem Update terkoneksi dengan server Pusat /BNP2TKI

31 Dokumentasi Tahapan Kegiatan ( Milestone ) Proyek Perubahan 1. Pembentukan Tim Efektif Proyek Perubahan, tanggal 2 November 2015 Gambar 1.1 Rapat Pembentukan Tim Proyek Perubahan Gambar 1.2 Tim Efektif Proyek Perubahan

32 Dokumentasi Tahapan Kegiatan ( Milestone ) Proyek Perubahan 2. Pengumpulan Data Kasus, 6 November 2015 Gambar 2.1 Rapat dalam rangka identifikasi dan pengumpulan data kasus Gambar 2.2 Rapat dalam rangka identifikasi dan pengumpulan data kasus

33 Dokumentasi Tahapan Kegiatan ( Milestone ) Proyek Perubahan 3. Penyusunan SOP Pengaduan, 10 November 2015 Gambar 3.1 Kegiatan Penyusunan SOP Gambar 3.2 Rapat dalam rangka penyusunan SOP dan langkah-langkah pengaduan

34 Dokumentasi Tahapan Kegiatan ( Milestone ) Proyek Perubahan 4. Pembuatan Alur Sistem, 11 November 2015 Gambar 4.1 Penyusunan Alur Sistem Pengaduan Gambar 4.2 Diagram Alur Sistem Aplikasi

35 Dokumentasi Tahapan Kegiatan ( Milestone ) Proyek Perubahan 5. Penyusunan Buku Manual Panduan Aplikasi Sistem Pengaduan, November 2015 Gambar 5.1 Diskusi Penyusunan Buku Panduan Gambar 5.2 Draft Buku Panduan

36 Dokumentasi Tahapan Kegiatan ( Milestone ) Proyek Perubahan 6. Pemrograman, 16 November Desember 2015 Gambar 6.1 Desain Tampilan Sistem Aplikasi

37 Dokumentasi Tahapan Kegiatan ( Milestone ) Proyek Perubahan 7. Uji Coba Sistem Pengaduan a. Sosialisasi dan Uji Coba Penggunaan Sistem Pengaduan Kasus TKI secara Online, 11 Desember 2015 Gambar 7.1 Sosialisasi Sistem Aplikasi Pengaduan Kasus TKI Gambar 7.2 Uji Coba Sistem

38 Dokumentasi Tahapan Kegiatan ( Milestone ) Proyek Perubahan b. Penandatanganan Nota Kesepahaman, 11 Desember 2015 Gambar 7.3 Penandatanganan Nota Kesepahaman Gambar 7.4 Foto bersama Kadisnaker Provinsi DIY setelah Penandatanganan Nota Kesepahaman

39 Dokumentasi Tahapan Kegiatan ( Milestone ) Proyek Perubahan c. Sosialisasi dengan ADI TV dengan Tema : Perlindungan TKI adalah Tindakan yang Efektif, 15 Desember 2015 Gambar 7.5 Narasumber Sosialisasi Gambar 7.6 Peserta Sosialisasi Gambar 7.7 Foto bersama Deputi Perlindungan BNP2TKI setelah Dialog tentang Perlindungan TKI adalah Tindakan yang Efektif

DIKLAT PIM III ANGKATAN XII TAHUN 2015 KEMENAKERTRANS REPUBLIK INDONESIA GAGASAN PROYEK PERUBAHAN

DIKLAT PIM III ANGKATAN XII TAHUN 2015 KEMENAKERTRANS REPUBLIK INDONESIA GAGASAN PROYEK PERUBAHAN DIKLAT PIM III ANGKATAN XII TAHUN 2015 KEMENAKERTRANS REPUBLIK INDONESIA GAGASAN PROYEK PERUBAHAN OPTIMALISASI PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA MELALUI PERAN SATUAN TUGAS (SATGAS) PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI BALAI PELAYANAN PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA DKI JAKARTA

BAB II DESKRIPSI BALAI PELAYANAN PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA DKI JAKARTA 15 BAB II DESKRIPSI BALAI PELAYANAN PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA DKI JAKARTA 2.1 Sejarah Perusahaan Penempatan TKI yang didasarkan pada kebijakan pemerintah Indonesia baru terjadi

Lebih terperinci

1/6 SISTEM PELAYANAN INFORMASI BELANJA LANGSUNG SECARA ONLINE DI KOTA TEGAL

1/6 SISTEM PELAYANAN INFORMASI BELANJA LANGSUNG SECARA ONLINE DI KOTA TEGAL 1/6 SISTEM PELAYANAN INFORMASI BELANJA LANGSUNG SECARA ONLINE DI KOTA TEGAL Nama Diklat : Diklatpim Tingkat IV Angkatan C Tahun : 2017 Ruang lingkup inovasi : Kabupaten/Kota Cluster inovasi : Keuangan,

Lebih terperinci

2 Pusdiklat SPIMNAS Bidang Kepemimpinan

2 Pusdiklat SPIMNAS Bidang Kepemimpinan Bagian 1 PENGANTAR Dalam proses pembelajaran Diklatpim Tk III tahapan implementasi proyek perubahan merupakan tindak lanjut dari tahapan merancang proyek perubahan yang telah dilaksanakan oleh peserta.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. waktu sebelum, selama, dan sesudah masa kerja. 1. tidak hanya mengatur hubungan hukum dalam hubungan kerja (during employment),

BAB I PENDAHULUAN. waktu sebelum, selama, dan sesudah masa kerja. 1. tidak hanya mengatur hubungan hukum dalam hubungan kerja (during employment), BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Ketenagakerjaan adalah segala hal yang berhubungan dengan tenaga kerja pada waktu sebelum, selama, dan sesudah masa kerja. 1 Hal ini harus selaras dengan perkembangan

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM. masih menemui banyak kendala diantaranya menyangkut perlindungan, regulasi antar negara yang rumit dan tidak mudah untuk dipadukan.

GAMBARAN UMUM. masih menemui banyak kendala diantaranya menyangkut perlindungan, regulasi antar negara yang rumit dan tidak mudah untuk dipadukan. IV. GAMBARAN UMUM A. Gambaran Umum BP3TKI Bandung 1. Latar Belakang Pengaruh perkembangan informasi global dapat membuka wawasan dan pengetahuan pada masyarakat Propinsi Jawa Barat untuk memperbaiki taraf

Lebih terperinci

2015, No Keputusan Presiden Nomor 14 Tahun 2015 tentang Komite Kebijakan Pembiayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah sebagaimana telah diuba

2015, No Keputusan Presiden Nomor 14 Tahun 2015 tentang Komite Kebijakan Pembiayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah sebagaimana telah diuba No.1744, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BNP2TKI. Penempatan. TKI. Pembiayaan. Juknis. PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2015 TENTANG

Lebih terperinci

Rencana Kinerja Bagian Pembangunan Tahun 2015 RENCANA KINERJA

Rencana Kinerja Bagian Pembangunan Tahun 2015 RENCANA KINERJA RENCANA KINERJA BAGIAN PEMBANGUNAN SETDA KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2015 1 KATA PENGANTAR Dengan Mengucap puji syukur Kehadirat Allah SWT. Atas segala rahmatnya akhirnya dapat disusun Rencana Kinerja Bagian

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIRO HUKUM DAN ORGANISASI TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIRO HUKUM DAN ORGANISASI TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIRO HUKUM DAN ORGANISASI TAHUN 2016 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan Puji dan Syukur kehadirat

Lebih terperinci

1/10 MEMBANGUN LAYANAN SISTEM INFORMASI PENATAAN RUANG ( SIMTARU ) DI DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN PEKALONGAN

1/10 MEMBANGUN LAYANAN SISTEM INFORMASI PENATAAN RUANG ( SIMTARU ) DI DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN PEKALONGAN 1/10 MEMBANGUN LAYANAN SISTEM INFORMASI PENATAAN RUANG ( SIMTARU ) DI DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN PEKALONGAN Nama Diklat : Diklatpim Tingkat IV Angkatan CI Tahun : 2017 Ruang lingkup

Lebih terperinci

Latar Belakang. Manfaat

Latar Belakang. Manfaat /5 Sistem Informasi Anggaran Berbasis Web Untuk Monitoring Laporan Pertanggungjawaban Pada Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Tegal Nama Diklat : Diklatpim Tingkat IV

Lebih terperinci

Penyusunan Rencana Kerja dan Pembagian Tugas Pokja Hasil rencana kerja terlampir,

Penyusunan Rencana Kerja dan Pembagian Tugas Pokja Hasil rencana kerja terlampir, Kick of Meeting Pokja Sanitasi Kab/Kota Kick off meeting atau Rapat Perdana secara formal belum dilaksanakan, namun komunikasi dan pertemuan non formal antar beberapa anggota Pokja sudah dilaksanakan.

Lebih terperinci

1/10 UBERLING Pengujian Kendaraan Bermotor Keliling Guna Meningkatkan Kualitas Pelayanan Pengujian Kendaraan Bermotor Di Kabupaten Boyolali

1/10 UBERLING Pengujian Kendaraan Bermotor Keliling Guna Meningkatkan Kualitas Pelayanan Pengujian Kendaraan Bermotor Di Kabupaten Boyolali 1/10 UBERLING Pengujian Kendaraan Bermotor Keliling Guna Meningkatkan Kualitas Pelayanan Pengujian Kendaraan Bermotor Di Kabupaten Boyolali Nama Diklat : Diklatpim Tingkat III Angkatan XXXIII Tahun : Ruang

Lebih terperinci

2017, No Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan L

2017, No Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan L No.1236, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKO-KEMARITIMAN. SAKIP. PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA DI

Lebih terperinci

RANCANGAN PROYEK PERUBAHAN (PROJECT CHARTER)

RANCANGAN PROYEK PERUBAHAN (PROJECT CHARTER) 1 RANCANGAN PROYEK PERUBAHAN (PROJECT CHARTER) Nama / Judul 1. IDENTITAS PROYEK Satuan Karya Pramuka (SAKA) di Kabupaten Kapuas melalui Blended Learning Pada Kasi Pemberdayaan Masyarakat dan Standarisasi

Lebih terperinci

: Kasi. Pendataan, Pengaduan dan Evaluasi pada Dinas Penanaman Modal, PTSP, dan Tenaga Kerja Kab. Batang : Pemerintah Kabupaten Batang

: Kasi. Pendataan, Pengaduan dan Evaluasi pada Dinas Penanaman Modal, PTSP, dan Tenaga Kerja Kab. Batang : Pemerintah Kabupaten Batang 1/6 INTEGRASI DATA PERIZINAN MELALUI APLIKASI "SI CANTIK" (Aplikasi Cerdas Layanan Perizinan Untuk Publik) DI DINAS PENANAMAN MODAL, PELAYANAN TERPADU SATU PINTU DAN TENAGA KERJA KABUPATEN BATANG Nama

Lebih terperinci

1/8 Implementasi Sistem Manajemen Dokumen secara Elektronik untuk Mempercepat Terwujudnya Egovernment di Kabupaten Boyolali

1/8 Implementasi Sistem Manajemen Dokumen secara Elektronik untuk Mempercepat Terwujudnya Egovernment di Kabupaten Boyolali 1/8 Implementasi Sistem Manajemen Dokumen secara Elektronik untuk Mempercepat Terwujudnya Egovernment di Kabupaten Boyolali Nama Diklat : Diklatpim Tingkat III Angkatan XXXIII Tahun : 2017 Ruang lingkup

Lebih terperinci

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2004 tentang Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri (Lembaran N

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2004 tentang Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri (Lembaran N No.852, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BNP2TKI. KKBM. PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA NOMOR 06 TAHUN 2017 TENTANG KOMUNITAS KELUARGA BURUH MIGRAN

Lebih terperinci

UNIT LAYANAN PENGADAAN

UNIT LAYANAN PENGADAAN BADAN NASIONAL PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA UNIT LAYANAN PENGADAAN Jalan M.T. Haryono Kav. 52 Gedung A Jakarta Selatan 12770 Telepon (021) 7981205, Fax. (021) 7981205 BERITA ACARA

Lebih terperinci

LEMBAR EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA AKSI e-locker Pelayanan Publik (Bagian Organisasi Sekretariat Daerah)

LEMBAR EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA AKSI e-locker Pelayanan Publik (Bagian Organisasi Sekretariat Daerah) LEMBAR EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA AKSI elocker Pelayanan Publik (Bagian Organisasi Sekretariat Daerah) 1 Lab. Inovasi : KOTA PONTIANAK 2 Nama Instansi/SKPD : Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kota

Lebih terperinci

BAHAN AJAR DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT II

BAHAN AJAR DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT II BAHAN AJAR DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT II AGENDA PROYEK PERUBAHAN PANDUAN LABORATORIUM KEPEMIMPINAN Simon Paulus Mesah LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK

Lebih terperinci

Latar Belakang. Manfaat. a. Bagi Stakeholders/ Pengguna. - Meningkatnya peran serta dan kepedulian masyarakat terhadap ibu hamil dan ibu nifas;

Latar Belakang. Manfaat. a. Bagi Stakeholders/ Pengguna. - Meningkatnya peran serta dan kepedulian masyarakat terhadap ibu hamil dan ibu nifas; 1/8 UPAYA MENURUNKAN ANGKA KEMATIAN IBU DAN BAYI MELALUI PEMBENTUKAN KADER PEDULI IBU HAMIL SERTA NIFAS BERBASIS MASYARAKAT (DERU BUMI SERASI) DI KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG Nama Diklat : Diklatpim

Lebih terperinci

BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015

BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015 BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015 Jl. Angkasa I No. 2 Kemayoran, Jakarta 10720 Phone : (62 21) 65866230, 65866231, Fax : (62

Lebih terperinci

Tanjungpinang, November 2014

Tanjungpinang, November 2014 OPTIMALISASI KOORDINASI PENDATAAN PENDUDUK RENTAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DI KABUPATEN/KOTA SE-PROVINSI KEPULAUAN RIAU OLEH : MAISURO, S.SOS NIP. 19740518 200012 2 008 Tanjungpinang, November 2014 LATAR

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2017 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat

Lebih terperinci

LAPORAN PROYEK PERUBAHAN

LAPORAN PROYEK PERUBAHAN LAPORAN PROYEK PERUBAHAN Peningkatan Ketertiban dan Kecepatan Proses Administrasi Perjalanan Dinas serta Kemudahan Akses Informasi Status Proses Administrasi Perjalanan Dinas melalui Penyusunan POS dan

Lebih terperinci

BAB II TUGAS DAN FUNGSI SKPD

BAB II TUGAS DAN FUNGSI SKPD BAB II TUGAS DAN FUNGSI SKPD 2.1. Struktur Organisasi Dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah yang baik perlu memperhatikan prinsip-prinsip tata pemerintahan yang baik, dan dalam rangka mendorong peningkatan

Lebih terperinci

1/10 Model Layanan Pengaduan Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sukoharjo

1/10 Model Layanan Pengaduan Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sukoharjo 1/10 Model Layanan Pengaduan Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sukoharjo Nama Diklat : Diklatpim Tingkat IV Angkatan CI Tahun : 2017 Ruang lingkup inovasi

Lebih terperinci

Ir. MURTI CAHYANI, MM NDH: 18

Ir. MURTI CAHYANI, MM NDH: 18 SEMINAR RANCANGAN PROYEK PERUBAHAN INSTANSIONAL PENINGKATAN PELAYANAN ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN PADA KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL MELALUI PENETAPAN PEDOMAN DAN TATA CARA PEROLEHAN, PENGUSULAN DAN PENETAPAN

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT KATA PENGANTAR Sebagai tindaklanjut dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang mewajibkan bagi setiap pimpinan instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS, SERTA TATA KERJA DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN KUNINGAN DENGAN

Lebih terperinci

PELAYANAN INFORMASI PEMBANGUNAN MELALUI TATAKELOLA DATA POTENSI KECAMATAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DI KECAMATAN EMPANG

PELAYANAN INFORMASI PEMBANGUNAN MELALUI TATAKELOLA DATA POTENSI KECAMATAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DI KECAMATAN EMPANG KERTAS KERJA PROYEK PERUBAHAN KANTOR CAMAT EMPANG KABUPATEN SUMBAWA PELAYANAN INFORMASI PEMBANGUNAN MELALUI TATAKELOLA DATA POTENSI KECAMATAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DI KECAMATAN EMPANG Disusun oleh

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 80 2016 SERI : D PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR 80 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA PADA DINAS PENANAMAN MODAL

Lebih terperinci

Latar Belakang. Manfaat. Manfaat dari perubahan ini adalah:

Latar Belakang. Manfaat. Manfaat dari perubahan ini adalah: 1/11 SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI BELAJAR (SI ADBEL) MENDUKUNG LAYANAN ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN DI BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG Nama Diklat : Diklatpim Tingkat

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejak diundangkannya Peraturan Daerah Kabupaten Banyuasin Nomor 30 Tahun 2005 tanggal 16 Nopember 2005, maka Nomenklatur Badan Pengawas Daerah Kabupaten Banyuasin

Lebih terperinci

DASEP, S.Kep. Ns. BANDUNG, 2 JUNI 1965

DASEP, S.Kep. Ns. BANDUNG, 2 JUNI 1965 NAMA T T L ALAMAT STATUS PENDIDIKAN PEKERJAAN MOTTO : : : : : : : DASEP, S.Kep. Ns. BANDUNG, 2 JUNI 1965 KOMP. BINTAN CENTRE BLOK E NO. 3 TPI SUDAH MENIKAH 1 ISTRI, 2 PUTRI DAN 2 PUTRA PRORAM STUDI ILMU

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

2017, No Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun (Lembaran Negara Republik In

2017, No Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun (Lembaran Negara Republik In BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1744, 2017 BNP2TKI. Renstra Tahun 2015-2019. PERATURAN BADAN NASIONAL PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG RENCANA STRATEGIS

Lebih terperinci

N a m a : S U K A R D I. N I p : Pangkat/Gol : Penata/ IIIc. Jabatan : Kasubbag Umum & Kepegawaian

N a m a : S U K A R D I. N I p : Pangkat/Gol : Penata/ IIIc. Jabatan : Kasubbag Umum & Kepegawaian N a m a : S U K A R D I N I p : 19660402 198903 1 019 Pangkat/Gol : Penata/ IIIc Jabatan : Kasubbag Umum & Kepegawaian Instansi : Disnakertrans Prov Kepri MENINGKATKAN MOTIVASI KERJA DENGAN MEMBERIKAN

Lebih terperinci

- 1 - GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG

- 1 - GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG - 1 - GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG LEMBAGA PELAYANAN TERPADU SATU ATAP PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

PROPOSAL PROYEK PERUBAHAN

PROPOSAL PROYEK PERUBAHAN PROPOSAL PROYEK PERUBAHAN PEDOMAN PENYUSUNAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DI KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA OLEH : SARIATY DINAR S NIP. 198401022009012008 PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEMENTERIAN

Lebih terperinci

a. Menyiapkan bahan pengoordinasian penyusunan kebijakan Daerah dibidang perindustrian dan perdagangan;

a. Menyiapkan bahan pengoordinasian penyusunan kebijakan Daerah dibidang perindustrian dan perdagangan; 1/6 Menyusun Sistem Informasi Pelaporan On Line Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Untuk Penyajian Laporan Tepat Waktu Serta Efesiensi Monitoring Dan Evaluasi Di Biro Perekonomian Setda Provinsi

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : PER-20/MEN/X/2007. TENTANG ASURANSI TENAGA KERJA INDONESIA

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : PER-20/MEN/X/2007. TENTANG ASURANSI TENAGA KERJA INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : PER-20/MEN/X/2007. TENTANG ASURANSI TENAGA KERJA INDONESIA MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA Menimbang

Lebih terperinci

1/9 PENUNTASAN ANAK USIA SEKOLAH TIDAK SEKOLAH (AUSTS) JENJANG PENDIDIKAN SD MELALUI DANA STIMULAN BANTUAN SOSIAL DI KABUPATEN PURBALINGGA

1/9 PENUNTASAN ANAK USIA SEKOLAH TIDAK SEKOLAH (AUSTS) JENJANG PENDIDIKAN SD MELALUI DANA STIMULAN BANTUAN SOSIAL DI KABUPATEN PURBALINGGA 1/9 PENUNTASAN ANAK USIA SEKOLAH TIDAK SEKOLAH (AUSTS) JENJANG PENDIDIKAN SD MELALUI DANA STIMULAN BANTUAN SOSIAL DI KABUPATEN PURBALINGGA Nama Diklat : Dikpim IV Angk CIV Tahun : 2017 Ruang lingkup inovasi

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 46 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG

PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 46 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 46 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG, Menimbang

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR, GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 111 TAHUN 2016 TENTANG NOMENKLATUR, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI NO. 20 TH 2007

PERATURAN MENTERI NO. 20 TH 2007 PERATURAN MENTERI NO. 20 TH 2007 PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : PER-20/MEN/X/2007. TENTANG ASURANSI TENAGA KERJA INDONESIA MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

Lebih terperinci

Prioritas Kebijakan Pemda Untuk Optimalisasi PATEN

Prioritas Kebijakan Pemda Untuk Optimalisasi PATEN Prioritas Kebijakan Pemda Untuk Optimalisasi PATEN Nama Inovasi Prioritas Kebijakan Pemda Untuk Optimalisasi PATEN Produk Inovasi Koordinasi dan Fasilitasi Percepatan Penyelenggaraan Pelayanan Administrasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana kerja adalah dokumen rencana yang memuat program dan kegiatan yang diperlukan untuk mencapai sasaran pembangunan, dalam bentuk kerangka regulasi dan kerangka

Lebih terperinci

PEMBEKALAN IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN

PEMBEKALAN IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN PEMBEKALAN IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN Bahan Ajar Diklat Kepemimpinan Tingkat II Angkatan VI Kelas B Tahun 2017 A. Pendahuluan Provinsi Jawa Tengah oleh Ir. DJOKO SUTRISNO, M.Si Widyaiswara Ahli Utama

Lebih terperinci

PROJECT LEADER : ABDUL RAZAK, ST. COACHING : Ir. BAMBANG BASUKI HANUGRAH, MM

PROJECT LEADER : ABDUL RAZAK, ST. COACHING : Ir. BAMBANG BASUKI HANUGRAH, MM PERAN AKTIF MASYARAKAT DALAM MENGENDALIKAN PENATAAN RUANG MELALUI OPTIMALISASI PENYEDIAN MEDIA INFORMASI RTRW KABUPATEN TANA TIDUNG SECARA ANALOG DAN DIGITAL YANG DISEDIAKAN OLEH TIM BKPRD PROJECT LEADER

Lebih terperinci

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

PENATAAN PENILAIAN ANGKA KREDIT TAHUNAN JABATAN FUNGSIONAL GURU DENGAN METODE STAIR PATTERN PADA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN PEMALANG

PENATAAN PENILAIAN ANGKA KREDIT TAHUNAN JABATAN FUNGSIONAL GURU DENGAN METODE STAIR PATTERN PADA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN PEMALANG 1/12 PENATAAN PENILAIAN ANGKA KREDIT TAHUNAN JABATAN FUNGSIONAL GURU DENGAN METODE STAIR PATTERN PADA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN PEMALANG Nama Diklat : Dikpim III Angk XXX Tahun : 2017 Ruang

Lebih terperinci

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 46 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 46 TAHUN 2008 TENTANG BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 46 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN SUKOHARJO BUPATI

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITASKINERJA INSTANSI PEMERINTAH BAGIAN PENGELOLAAN DATA ELEKTRONIK DAN INFORMATIKA SEKRETARIAT DAERAH KOTA MATARAM

LAPORAN AKUNTABILITASKINERJA INSTANSI PEMERINTAH BAGIAN PENGELOLAAN DATA ELEKTRONIK DAN INFORMATIKA SEKRETARIAT DAERAH KOTA MATARAM LAPORAN AKUNTABILITASKINERJA INSTANSI PEMERINTAH BAGIAN PENGELOLAAN DATA ELEKTRONIK DAN INFORMATIKA SEKRETARIAT DAERAH KOTA MATARAM TAHUN 2014 KATA PENGANTAR Dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan

Lebih terperinci

PESERTA Diklatpim IV ANGKATAN VIII TAHUN 2014

PESERTA Diklatpim IV ANGKATAN VIII TAHUN 2014 10/7/2015 1 10/7/2015 2 PESERTA Diklatpim IV ANGKATAN VIII TAHUN 2014 Nama : RAJA SITI HARTATY NIP : 19731023 199303 2008 Jabatan : Kasubag keuangan Unit Kerja : Badan Ketahanan Pangan 10/7/2015 3 10/7/2015

Lebih terperinci

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 20 TAHUN 2017

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 20 TAHUN 2017 BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 20 TAHUN 2017 PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 20 TAHUN 2017 TENTANG LAYANAN TERPADU SATU PINTU PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KEGIATAN PENINGKATAN KERJASAMA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN ANGGARAN 2015

KERANGKA ACUAN KEGIATAN PENINGKATAN KERJASAMA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN ANGGARAN 2015 KERANGKA ACUAN KEGIATAN PENINGKATAN KERJASAMA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN ANGGARAN 2015 Kementerian negara/lembaga : Kementerian Perindustrian RI Unit Organisasi : Badan Pengkajian Kebijakan, Iklim

Lebih terperinci

KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KOTA BLITAR

KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KOTA BLITAR 1. JABATAN : Kepala KP2T Kota Blitar 2. TUGAS : Menyelenggarakan secara operasional sebagian Kewenangan Pemerintah Daerah di Bidang Perizinan 3. FUNGSI : a. Perumusan kebijaksanaan teknik penyusunan program,

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTALIKOTA YOGYDAERAH

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTALIKOTA YOGYDAERAH WALIKOTA YOGYAKARTA ISTIMEWA YOAKAR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTALIKOTA YOGYDAERAH KEPUTUSAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 495 TAHUN 206 TENTANG PENETAPAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENGELOLAAN PENGADAAN

Lebih terperinci

PROJECT CHARTER 1. IDENTITAS PROYEK

PROJECT CHARTER 1. IDENTITAS PROYEK PROJECT CHARTER Nama 1. IDENTITAS PROYEK Optimalisasi publikasi statistik PODES melalui penggunaan peta tematik dalam menampilkan hasil pendataan PODES pada Badan Pusat Statistik Kabupaten Paniai, Provinsi

Lebih terperinci

Latar Belakang. Tujuan & Manfaat

Latar Belakang. Tujuan & Manfaat STRATEGI PENGEMBANGAN SISTIM INFORMASI KEGIATAN REHABILITASI HUTAN DAN LAHAN (RHL) UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIFITAS PERENCANAAN, PENGENDALIAN DAN PENGAWASAN By Bagus Herudojo Tjiptono (NDH : A.25) Latar

Lebih terperinci

1. SKPD : Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bojonegoro

1. SKPD : Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bojonegoro KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PELAKSANAAN (REVISI) PROGRAM PENGEMBANGAN KOMUNIKASI, INFORMASI DAN MEDIA MASSA KEGIATAN PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI TAHUN 2017 1. SKPD : Dinas Komunikasi dan

Lebih terperinci

S A L I N A N BERITA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 11 TAHUN No. 11, 2016 TENTANG

S A L I N A N BERITA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 11 TAHUN No. 11, 2016 TENTANG - 1 - S A L I N A N BERITA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 11 TAHUN 2016 NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG LEMBAGA PELAYANAN TERPADU SATU ATAP PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA PROVINSI

Lebih terperinci

WALIKOTA PROBOLINGGO

WALIKOTA PROBOLINGGO WALIKOTA PROBOLINGGO SALINAN PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.706, 2013 BADAN NARKOTIKA NASIONAL. Standar Operasional Prosedur. Penyusunan. Pedoman PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIRO HUKUM DAN ORGANISASI TAHUN 2015 Dengan diberlakukannya Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan

Lebih terperinci

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER. 23/MEN/XII/2008 TENTANG ASURANSI TENAGA KERJA INDONESIA

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER. 23/MEN/XII/2008 TENTANG ASURANSI TENAGA KERJA INDONESIA Hasil RR. Menteri Kamis 4 Des 08 EDIT I PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER. 23/MEN/XII/2008 TENTANG ASURANSI TENAGA KERJA INDONESIA MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

Lebih terperinci

SALINAN BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 25 TAHUN 2011 PERATURAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR 25 TAHUN 2011 TENTANG

SALINAN BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 25 TAHUN 2011 PERATURAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR 25 TAHUN 2011 TENTANG BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA SALINAN NOMOR : 25 TAHUN 2011 PERATURAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR 25 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Adanya dukungan dan fasilitasi institusi-institusi tersebut dalam penerapan sistem penjaminan mutu eksternal sesuai

KATA PENGANTAR. Adanya dukungan dan fasilitasi institusi-institusi tersebut dalam penerapan sistem penjaminan mutu eksternal sesuai KATA PENGANTAR Sesuai dengan amanat Undang Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan, Kementerian Pendidikan

Lebih terperinci

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) ADMINISTRASI PEMERINTAHAN DI LINGKUP PEMERINTAH PROVINSI JAMBI DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018 RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018 BIRO PENGEMBANGAN PRODUKSI DAERAH SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena atas segala limpahan

Lebih terperinci

PANDUAN RANCANGAN PROYEK PERUBAHAN DIKLAT KEPEMIMPINAN TK. IV BALAI DIKLAT KEPEMIMPINAN MAGELANG 2015

PANDUAN RANCANGAN PROYEK PERUBAHAN DIKLAT KEPEMIMPINAN TK. IV BALAI DIKLAT KEPEMIMPINAN MAGELANG 2015 PANDUAN RANCANGAN PROYEK PERUBAHAN DIKLAT KEPEMIMPINAN TK. IV BALAI DIKLAT KEPEMIMPINAN MAGELANG 2015 2 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Diklat kepemimpinan merupakan pendidikan dan pelatihan yang dirancang

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG RINCIAN TUGAS INSPEKTORAT KABUPATEN WONOSOBO

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG RINCIAN TUGAS INSPEKTORAT KABUPATEN WONOSOBO SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG RINCIAN TUGAS INSPEKTORAT KABUPATEN WONOSOBO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI WONOSOBO, Menimbang

Lebih terperinci

RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW)

RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW) 1 RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW) Renja Bagian Pertanahan Tahun 2015 (Review) Page 1 2 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan Puji Syukur Kehadirat Allah SWT Rencana Kerja Bagian Pertanahan Sekretariat

Lebih terperinci

BAGIAN UMUM KOTA MOJOKERTO TAHUN 2015

BAGIAN UMUM KOTA MOJOKERTO TAHUN 2015 BAGIAN UMUM KOTA MOJOKERTO TAHUN 2015 Bagian Umum TAHUN 2016 i KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Bagian

Lebih terperinci

PEDOMAN MONITORING DAN EVALUASI PENGEMBANGAN BUDAYA KERJA DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN AGAMA

PEDOMAN MONITORING DAN EVALUASI PENGEMBANGAN BUDAYA KERJA DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN AGAMA PEDOMAN MONITORING DAN EVALUASI PENGEMBANGAN BUDAYA KERJA DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN AGAMA DEPARTEMEN AGAMA RI INSPEKTORAT JENDERAL 2009 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan ke Hadirat Allah SWT,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. SKPD), adalah dokumen perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk

BAB I PENDAHULUAN. SKPD), adalah dokumen perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Rencana Pembangunan Tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang selanjutnya disebut Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja- SKPD), adalah dokumen perencanaan

Lebih terperinci

1/13 PEMBENTUKAN SATLINMAS INTI SEBAGAI UPAYA PEMBINAAN KETERTIBAN UMUM DAN KETENTERAMAN MASYARAKAT SERTA PENANGGULANGAN BENCANA DI KABUPATEN PATI

1/13 PEMBENTUKAN SATLINMAS INTI SEBAGAI UPAYA PEMBINAAN KETERTIBAN UMUM DAN KETENTERAMAN MASYARAKAT SERTA PENANGGULANGAN BENCANA DI KABUPATEN PATI 1/13 PEMBENTUKAN SATLINMAS INTI SEBAGAI UPAYA PEMBINAAN KETERTIBAN UMUM DAN KETENTERAMAN MASYARAKAT SERTA PENANGGULANGAN BENCANA DI KABUPATEN PATI Nama Diklat : Diklatpim Tingkat III Angkatan XXXI Tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Selanjutnya dengan tersusunnya LAKIP Bagian Hukum, maka diharapkan dapat :

BAB I PENDAHULUAN. Selanjutnya dengan tersusunnya LAKIP Bagian Hukum, maka diharapkan dapat : BAB I PENDAHULUAN I.1 KONDISI UMUM ORGANISASI B agian Hukum dibentuk berdasarkan Keputusan Kepala BSN Nomor 965/BSN-I/HK.35/05/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Standardisasi Nasional. Bagian

Lebih terperinci

PROPOSAL PROYEK PERUBAHAN

PROPOSAL PROYEK PERUBAHAN PROPOSAL PROYEK PERUBAHAN PENYUSUNAN KEBUTUHAN PNS KOMISI PEMILIHAN UMUM Berdasarkan Pendekatan ANALISIS BEBAN KERJA (ABK) Disusun Oleh: Nama : Riki Arantes, S.Kom NIP : 19791027 200802 1 001 Instansi

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.417, 2015 BNP2TKI. Layanan Terpadu Satu Pintu. Penempatan. Perlindungan. TKI. Pedoman. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA

Lebih terperinci

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 20 TAHUN 2018 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 20 TAHUN 2018 TENTANG WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 20 TAHUN 2018 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN FORUM KONSULTASI PUBLIK DI PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BAB III PROFIL PERUSAHAAN. 3.1 Tinjauan Umum Tempat dan Kedudukan Dinas Tenaga Kerja dan. nama KANTOR URUSAN PERBURUHAN PROPINSI TINGKAT I JAWA

BAB III PROFIL PERUSAHAAN. 3.1 Tinjauan Umum Tempat dan Kedudukan Dinas Tenaga Kerja dan. nama KANTOR URUSAN PERBURUHAN PROPINSI TINGKAT I JAWA 26 BAB III PROFIL PERUSAHAAN 3.1 Tinjauan Umum Tempat dan Kedudukan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Propinsi Jawa Barat. Dinas Tenaga Kerja berdiri resmi sejak tanggal 10 Januari 1959 dengan nama KANTOR

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 37 TAHUN 2013 TENTANG

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 37 TAHUN 2013 TENTANG GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 37 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG URAIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PACITAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PACITAN

Lebih terperinci

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

BAB III PROFIL PERUSAHAAN BAB III PROFIL PERUSAHAAN 3.1. Tinjauan Umum Perusahaan BAKOMINFO Kota Bandung merupakan Lembaga Teknis Daerah dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 13 Tahun 2007, Tanggal 4 Desember

Lebih terperinci

BAHAN AJAR IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN

BAHAN AJAR IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN BAHAN AJAR MATA DIKLAT IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN Oleh: Dr. Ir. Sutarwi, MSc. Widyaiswara Ahli Utama DIKLATPIM TINGKAT III ANGKATAN XXIX BADAN DIKLAT PROVINSI JAWA TENGAH SEMARANG 2017 BAHAN AJAR IMPLEMENTASI

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI

Lebih terperinci

DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Area Proyek Perubahan Ruang Lingkup Tujuan dan Manfaat...

DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Area Proyek Perubahan Ruang Lingkup Tujuan dan Manfaat... 1 DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 2 1.1. Latar Belakang... 2 1.2. Area Proyek Perubahan... 4 1.3. Ruang Lingkup... 4 1.4. Tujuan dan Manfaat... 4 1.5. Kriteria Keberhasian... 5 BAB II DESKRIPSI PROYEK

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P.5/Menhut-II/2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P.5/Menhut-II/2012 TENTANG PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P.5/Menhut-II/2012 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS KEHUMASAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEHUTANAN

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI INSTANSI

BAB III DESKRIPSI INSTANSI BAB III DESKRIPSI INSTANSI A. Sejarah Singkat Diterbitkannya Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 8 Tahun 2014 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 4 Tahun 2008

Lebih terperinci

Oleh: Ir. DJOKO SUTRISNO, M.Si

Oleh: Ir. DJOKO SUTRISNO, M.Si DIKLATPIM TINGKAT II ANGK Vi TH 2017 Oleh: Ir. DJOKO SUTRISNO, M.Si BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH 1. PENJELASAN PROYEK PERUBAHAN 2. COACHING (TAKING OWNERSHIP / BT

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PENGADAAN (RPP)

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PENGADAAN (RPP) STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PENGADAAN (RPP) Disiapkan oleh, Diperiksa oleh, Disahkan oleh, Fajri, ST, MT Ir. Herri Mahyar, MT Nanang Prihatin, S.Kom, M.Cs Ketua Tim Penyusun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Jenis Usaha, Nama Perusahaan, Lokasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Jenis Usaha, Nama Perusahaan, Lokasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Jenis Usaha, Nama Perusahaan, Lokasi Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Bandung sebelumnya disebut Balai

Lebih terperinci

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 33 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 33 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 33 TAHUN 2014 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN

Lebih terperinci

2017, No Mengingat : 1. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2017, No Mengingat : 1. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun No.1634, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKO-PEREKONOMIAN SELAKU KETUA TIM PENGENDALIAN INFLASI PUSAT. TPI Pusat. TPI Daerah Prov. TPI Daerah Kab/Kota. Mekanisme dan Tata Kerja. PERATURAN MENTERI

Lebih terperinci

1/10 E-Sarpras Untuk Menuju Standarisasi Sarana dan Prasarana di Dinas Pendidikan Kota Pekalongan

1/10 E-Sarpras Untuk Menuju Standarisasi Sarana dan Prasarana di Dinas Pendidikan Kota Pekalongan 1/10 E-Sarpras Untuk Menuju Standarisasi Sarana dan Prasarana di Dinas Pendidikan Kota Pekalongan Nama Diklat : Diklatpim Tingkat III Angkatan XXIX Tahun : 2017 Ruang lingkup inovasi : Kabupaten/Kota Cluster

Lebih terperinci