EVALUASI STRATEGI DIVISI KAPAL PERANG PT. PAL INDONESIA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "EVALUASI STRATEGI DIVISI KAPAL PERANG PT. PAL INDONESIA"

Transkripsi

1 EVALUASI STRATEGI DIVISI KAPAL PERANG PT. PAL INDONESIA 1 M. Syamsu Cahyono, 2 Patdono Suwignyo 1 Mahasiswa Pasca Sarjana Magister Manajemen Teknologi syamsu_cahyono@pal.co.id 2 Dosen Magister Manajemen Teknologi ABSTRAK Divisi Kapal Perang (DKP) adalah salah satu unit bisnis yang ada di PT. PAL Indonesia. Divisi ini dibentuk tahun 1982 khusus untuk memproduksi kapal perang dan kapal patroli dengan mengadopsi teknologi dari Jerman. Sejak dibentuk hingga awal tahun 2000 pertumbuhan DKP mengalami kemajuan yang cukup pesat ditopang oleh proyek-proyek seri berjangka panjang dari pemerintah (TNI -AL) dan instansi pemerintah lainnya. Krisis ekonomi dan perubahan peta politik dalam negeri berdampak pada produktivitas DKP. Dalam empat tahun terakhir tidak ada order baru untuk pembuatan kapal perang dan nilai penjualan DKP mengalami penurunan yang cukup signifikan. Di lain pihak, fasilitas pembangunan kapal perang harus tetap dipertahankan terkait dengan salah satu misi perusahaan yaitu Menjadi bagian penting dalam mendukung pertahanan dan keamanan nasional. Beberapa perubahan strategi telah dilakukan namun belum membuahkan hasil yang optimal. Tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah untuk mengevaluasi kecocokan strategi dengan perubahan kondisi eksternal dan internal. Jika strategi tersebut sudah tidak sesuai dengan faktor eksternal dan faktor internal saat ini, maka akan dirumuskan strategi-strategi baru yang sebaiknya diterapkan oleh Divisi Kapal Perang untuk mewujudkan Visi & Misi perusahaan. Evaluasi strategi yang dilakukan dengan metode Strategic-Evaluation Framework model David menghasilkan 15 faktor eksternal dan 15 faktor internal yang berpengaruh terhadap Divisi Kapal Perang, serta mengidentifikasikan bahwa strategi yang lama sudah tidak relevan dengan lingkungan bisnis DKP, hal ini tercermin dari kinerja perspektif keuangan yang termasuk kategori jelek dalam sistem Balanced Scorecard DKP tahun Perumusan strategi baru dengan metode Strategy-Formulation Analitical Framework model David menghasilkan 3 strategi yang sebaiknya diterapkan oleh Divisi Kapal Perang yaitu product development dengan cara mengembangkan produk supply vessel multifungsi, market penetration dengan upaya pendekatan dan lobby kepada pemerintah (hankam), dan effisiensi dengan meningkatkan produktivitas melalui implementasi metode pembuatan kapal modern (FOBS) berbasis komputer dan rasionalisasi biaya produksi. Kata kunci: divisi kapal perang, faktor eksternal, faktor internal, evaluasi strategi. PENDAHULUAN Divisi Kapal Perang adalah salah satu unit business di PT. PAL Indonesia. Divisi ini dibentuk sekitar tahun 1982 dengan mengadopsi sistem pembangunan kapal dari negara Jerman, yang secara spesifik dimaksudkan untuk memproduksi kapal-kapal jenis khusus terutama jenis Kapal Perang dan Kapal Patroli. Sejak awal dibentuk Divisi ini mengalami kemajuan yang cukup pesat. Proses

2 alih teknologi bisa dilakukan dengan cepat, dan pada perkembangannya berhasil mendapatkan proyek-proyek jangka panjang dari instansi pemerintah, yaitu TNI-AL, Kepolisiaan, Bea Cukai, maupun instansi-instansi pemerintah lainnya. Dalam skala nasional Divisi Kapal Perang tidak mendapatkan kompetitor dari galangan kapal lainnya. Dengan produk-produk kapal seri seperti FPB-57 dan FPB-28 kontinuitas produksi dapat terjaga hingga tahun Tingkat penjualan ( sales) mengalami pertumbuhan yang cukup baik karena produk kapal perang mempunyai nilai tambah (added value) yang cukup tinggi. Namun kondisi tersebut mulai berubah seiring dengan perubahan lingkungan eksternal maupun internal perusahaan. Krisis ekonomi dan perubahan peta politik di dalam negeri telah membawa dampak yang sangat besar. Dalam empat tahun terakhir nilai penjualan ( sales) dari Divisi ini mengalami penurunan yang cukup signifikan. Order proyek kapal perang selama ini hanya datang dari instansi pemerintah untuk kepentingan pertahanan dan keamanan, sehingga intensitasnya agak sulit diprediksikan karena sangat dipengaruhi oleh kebijakan politik dari penguasa. Kondisi internal juga merupakan faktor yang berpengaruh terhadap menurunnya produktivitas divisi. Terlalu lama memonopoli industri kapal perang tanpa mendapatkan kompetitor mengakibatkan lemahnya daya saing perusahaan, apalagi jika harus masuk pada segmen pasar baru dengan tingkat persaingan yang ketat. Di lain pihak, fasilitas pembangunan dan pemeliharaan untuk kapal-kapal perang harus tetap dipertahankan. Hal ini terkait dengan salah satu misi PT. PAL Indonesia sebagai BUMN yaitu menjadi bagian penting dalam mendukung pertahanan dan keamanan nasional. Menghadapi kondisi perusahaan yang demikian, manajemen menetapkan kebijakan strategis untuk meningkatkan nilai penjualannya. Namun demikian strategistrategi yang ditetapkan tersebut belum menunjukkan hasil yang optimal. Tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah untuk mengevaluasi kecocokan strategi dengan perubahan kondisi eksternal dan internal. Jika strategi tersebut sudah tidak sesuai dengan faktor eksternal dan faktor internal saat ini, maka akan dirumuskan strategi-strategi baru yang sebaiknya diterapkan oleh Divisi Kapal Perang untuk mewujudkan Visi & Misi perusahaan. Permasalahan utama dalam evaluasi strategi ini adalah mengidentifikasi perubahan-perubahan apa saja yang terjadi pada lingkungan internal dan eksternal perusahaan sejak perumusan strategi yang sekarang digunakan, menilai apakah strategistrategi yang lama masih relevan dengan perubahan lingkungan eksternal dan internal saat ini, dan strategi-strategi baru apa yang sebaiknya diterapkan oleh Divisi Kapal Perang pada saat ini untuk mewujudkan visi dan misi perusahaan. METODOLOGI Berdasarkan tema dan tujuan penelitian yang ada, maka langkah-langkah dalam penelitian ini mengadopsi Strategic-Evaluation Framework menurut Fred R. David dalam Strategic Management (2003). Secara umum terdapat tiga aktivitas dalam kerangka kerja evaluasi strategi, yaitu : - Aktivitas satu : Peninjauan Ulang Landasan Strategi - Aktivitas dua : Pengukuran Kinerja Organisasi / Perusahaan - Aktivitas tiga : Tindakan Korektif Skema metodologi penelitian yang akan dilakukan dapat dijelaskan dalam Gambar 1. berikut : A-23-2

3 Survey Pendahuluan Perumusan Masalah & Tujuan penelitian Studi Pustaka Kerangka Kerja Evaluasi Strategi Kerangka Kerja & Analisis Perumusan Strategi Pengumpulan Data Visi & Misi Perusahaan Kebijakan Perusahaan Statement of Corporate Intent Rencana Kerja & Anggaran Perusahaan (RKAP) Peninjauan Ulang Landasan Strategi Revisi matrik IFE Revisi matrik EFE Apakah terjadi perubahan signifikan? Ya Tidak Penilaian Kinerja Perusahaan Analisa Balanced Scorecard Apakah terdapat perbedaan dalam pencapaian target? Ya Tindakan Korektif Tahap 1 : Input Stage - Matriks EFE - Matriks IFE Tahap 2 : Matching Stage - Matriks TOWS - Matriks SPACE - Matriks IE - Matriks Grand Strategy Tahap 3 : Decision Stage - Matriks QSPM Tidak Rekomendasi I : Lanjutkan kebijakan & strategi saat ini Rekomendasi II : Strategi yang sebaiknya diterapkan Gambar 1. Skema Metodologi Penelitian Aktivitas tinjauan landasan strategi perusahaan dilakukan berdasarkan dokumendokumen landasan strategis perusahaan yaitu Visi & Misi, Kebijakan Perusahaan, Statement of Corporate Intent, dan Rencana Kerja & Anggaran Perusahaan (RKAP). Langkah ini dilakukan untuk membandingkan apakah terjadi perubahan yang signifikan antara landasan strategi yang digunakan oleh manajemen dalam menetapkan strategi perusahaan dengan kondisi aktual saat ini. Tinjauan landasan strategi dapat dilaksanakan dengan membandingkan antara matrik IFE & EFE lama (yang sudah ada dan dipakai sebagai dasar strategi saat ini ) dengan revisi matriks IFE & EFE. Aktivitas pengukuran kinerja perusahaan sebenarnya hanya dilakukan apabila A-23-3

4 tidak terjadi perubahan yang signifikan pada revisi matrik EFE dan IFE. Namun demikian aktivitas pengukuran kinerja tetap dilakukan untuk mengetahui seberapa efektif strategi-strategi yang diterapkan dalam mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan. Aktivitas ini dilakukan dengan menganalisa Balanced Scorecard Divisi Kapal Perang. Tindakan korektif diambil jika strategi yang diterapkan tidak sesuai dengan kondisi eksternal dan internal perusahaan, atau jika hasil kinerja tidak mencapai target & tujuan yang direncanakan. Perwujudan tindakan korektif yang diambil dalam penelitian ini adalah menyusun strategi-strategi alternatif yang dapat dilaksanakan oleh Divisi Kapal Perang. Penyusunan strategi alternatif menggunakan metode Strategy- Formulation Analitical Framework (David, 2003), yang dapat ditunjukkan pada Gambar 2. berikut : STAGE 1 : THE INPUT STAGE EFE) CPM IFE TOWS STAGE 2 : THE MATCHING STAGE SPACE BCG I-E Grand Strategy STAGE 3 : THE DECISION STAGE Quantitative Strategic Planning (QSPM) HASIL DAN ANALISA Gambar 2. The Strategy Formulation Analytical Framework Berdasarkan gambaran umum kondisi eksternal dan internal yang diuraikan dalam Dasar-Dasar Penyusunan RKAP 2005 didapatkan informasi bahwa manajemen Divisi Kapal Perang merumuskan strategi tindakan (program kerja) tahun 2005 melalui intuitive subjective judgement. Karena dilakukan dengan cara intuitif, maka dasar-dasar dalam perumusan strategi tersebut tidak bisa direkam dan sulit dijelaskan secara sistematis, sehingga matrik IFE dan EFE lama tidak bisa diungkapkan. Untuk dapat mendeteksi perubahan-perubahan lingkungan bisnis yang terjadi maka dilakukan identifikasi faktor internal dengan menggunakan model The Three Basic Resources (Pearce & Robinson, 2000) dan menghasilkan 15 faktor yang mempengaruhi kekuatan dan kelemahan Divisi Kapal Perang. Sedangkan pendekatan The Firm s External Environment Model (Hitt, et al, 2005) juga menghasilkan 15 faktor ekternal yang berpengaruh terhadap Divisi Kapal Perang. Dengan nilai IFE sebesar mengindikasikan bahwa Divisi Kapal Perang berada pada posisi internal yang sedikit agak kuat dengan kekuatan internal yang paling menonjol adalah product performance, dan kelemahan yang perlu mendapat perhatian adalah personalities yaitu tingkat loyalitas dan tanggug jawab karyawan. Sedangkan nilai EFE sebesar menunjukkan bahwa Divisi Kapal Perang memberi respon diatas rata-rata terhadap peluang-peluang dan ancaman yang ada pada lingkungan A-23-4

5 bisnisnya, peluang yang mendapatkan respon paling tinggi adalah pertumbuhan ekonomi daerah yang berdampak pada pertumbuhan pasar domestik. Dari analisa Balanced Scorecard diketahui bahwa score total untuk Divisi Kapal Perang selama tahun 2005 adalah dimana termasuk dalam kategori sedang. Sebenarnya dalam tiga perspektif yaitu perspektif pelanggan, proses bisnis internal, dan perspektif pembelajaran & pertumbuhan Divisi Kapal Perang mampu mencapai nilai yang masuk dalam kategori baik, artinya bahwa sebenarnya kondisi internal perusahaan cukup kondusif. Namun pencapaian score dalam perspektif keuangan yang sudah termasuk dalam kategori kurang menunjukkan ketidakberhasilan manajemen dalam memenuhi target finansial, terlebih dalam profit ratio yang hanya mencapai score ( jelek ) mengindikasikan perbedaan yang sangat signifikan antara target dengan pencapaian. Sehingga dapat disimpulkan bahwa strategi-strategi yang diterapkan selama tahun 2005 tidak mampu mencapai kinerja keuangan yang baik dan berdampak pada kinerja Divisi Kapal Perang secara keseluruhan. Hasil akhir balanced scorecard juga dapat dijadikan pedoman bagi penyusunan strategi di masa mendatang, dimana strategi tersebut harus menitikberatkan perhatian pada peningkatan kinerja keuangan dan mempertahankan kinerja-kinerja lain yang sudah baik. Tahap penyusunan strategi dengan metode Strategy-Formulation Analitical Framework (David, 2003) dimulai dengan mencocokkan ( matching) antara kekuatan (Strength), kelemahan ( Weaknesses), peluang ( Opportunities), dan ancaman ( Threats) yang menghasilkan 14 alternatif strategi tindakan yang dapat dijalankan oleh Divisi Kapal Perang. Dengan teknik matrik TOWS ( Threats-Opportunities-Weaknesses- Strength) alternatif strategi tersebut terbagi menjadi SO-strategi sebanyak 4 alternatif, ST-strategi 3 alternatif, WO-strategi 4 alternatif, dan WT-strategi 3 alternatif Matrik SPACE ( Strategic Position and Action Evaluation) adalah matrix positioning, yaitu matrik penentuan posisi strategis perusahaan secara keseluruhan yang terdiri dari empat kuadran yang menunjukkan apakah strategi agresif, konservatif, defensif, atau kompetitif yang paling sesuai. Dalam pembuatan matrik ini ditetapkan kekuatan keuangan ( Financial Strength FS), keunggulan kompetitif ( Competitive Advantage CA), stabilitas lingkungan ( Environment Stability ES), dan kekuatan industri ( Industrial Strength IS). Dalam menilai faktor FS & CA dilakukan perbandingan dengan pesaing atau perusahaan sejenis, sedangkan faktor ES & IS dibandingkan dengan industri lainnya. Hasil perbandingan tersebut ditunjukkan dalam matrik SPACE pada Gambar 3.berikut : FS Vector line of DKP CA Conservative Resultant line between FS and ES Defensive 2 1 ES Aggressive Competitive Gambar 3. Matrik SPACE Divisi Kapal Resultant line between FS and ES IS A-23-5

6 Matrik I-E (Internal-External) menempatkan divisi dari suatu perusahaan dalam sembilan sel. Untuk dapat menempatkan suatu Divisi ke dalam sel matrik I-E diperlukan informasi kondisi internal dan eksternal sesuai pada matrik IFE dan EFE. Hasil analisa matrik I-E untuk Divisi Kapal Perang saat ini dapat ditunjukkan dalam gambar berikut : THE I F E TOTAL WEIGHTED SCORES THE E F E TOTAL WEIGHTED SCORES Grow and build High 3.0 to 4.0 Medium 2.0 to 2.99 Low 1.0 to Strong 3.0 to Average 2.0 to 2.99 Weak 1.0 to 1.99 I II III IV V VI VII VIII IX 2. Hold and maintain Gambar 4. I-E Divisi Kapal Perang Harvest or divest Matrik Strategi Besar (Grand Strategy ) adalah menempatkan perusahaan pada salah satu dari empat kuadran besar berdasarkan dua dimensi penilaian yaitu posisi persaingan (Competitive Advantage / CA) dan pertumbuhan pasar atau pertumbuhan industri ( Industrial Strength / IS). Hasil analisa matrik Grand Strategy Divisi Kapal Perang adalah sebagai berikut : Quadrant II Rapid Market Growth Quadrant I Weak Competition Position 1. Market Development 2. Market Penetration 3. Product Development 4. Horizontal Integration 5. Divestiture 6. Liquidation Quadrant III 1. Market Development 2. Market Penetration 3. Product Development 4. Forward Integration 5. Backward Integration 6. Horizontal Integration 7. Concentric Diversification Quadrant IV Strong Competition Position 1. Retrenchment 2. Concentric Diversification 3. Horizontal Diversification 4. Conglomerate Diversification 5. Divestiture 6. Liquidation 1. Concentric Diversification 2. Horizontal Diversification 3. Conglomerate Diversification 4. Joint Venture Slow Market Growth Gambar 5. Grand Strategy Divisi A-23-6

7 Tahap keputusan (Decision Stage) merupakan tahap terakhir dari aktivitas evaluasi strategi. Dalam tahap ini ditentukan alternatif-alternatif strategi yang dapat dijalankan oleh perusahaan. Penentuan alternatif-alternatif strategi terpilih menggunakan metode Quantitave Strategic Planning (QSPM). Namun sebelum melakukan analisa QSPM terlebih dahulu dipilih alternatif strategi tindakan yang akan dipertimbangkan. Pemilihan alternatif strategi ini didasarkan pada matching stage, yaitu matrik TOWS yang disesuaikan dengan matrik SPACE, matrik I-E, dan matrik grand strategy. Informasi dari analisa matching stage yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut : No. Analisa Matrik 1 SPACE 2 I-E 3 Grand Strategy Tabel 1. Resume Analisa Matching Stage Gambaran umum situasi / kondisi perusahaan - perusahaan berada dalam lingkungan industri yang stabil tetapi pertumbuhannya kecil - perusahaan mempunyai keunggulan daya saing yang cukup baik tetapi belum didukung dengan kekuatan finansial yang memadai - perusahaan berada dalam kategori hold & maintain - perusahaan sebaiknya dikelola dengan strategi bertahan, yaitu mempertahankan keunggulan internal sambil memperbaiki kelemahan-kelemahan yang dimiliki - perusahaan mempunyai posisi bersaing yang kuat, namun berada pada lingkungan industri yang tumbuh lambat Strategi umum yang direkomendasikan - penetrasi pasar - pengembangan pasar - pengembangan produk - diversifikasi konsentrik - rasionalisasi biaya - penetrasi pasar - pengembangan produk - diversifikasi konsentrik - diversifikasi horisontal - diversifikasi konglomerat - joint venture KESIMPULAN Dengan metode Strategy-Formulation Analitical Framework (David, 2003) dihasilkan 14 alternatif strategi tindakan yang dapat dijalankan oleh Divisi Kapal Perang yang terdiri dari SO-strategyi sebanyak 4 alternatif, ST-strategy 3 alternatif, WO-strategy 4 alternatif, dan WT-strategy 3 alternatif. Dan dengan metode QSPM didapatkan 3 strategi yang sebaiknya diterapkan oleh Divisi Kapal Perang yaitu : 1. Strategi Product Development dengan cara mengembangkan produk unggulan baru yaitu supply vessel multifungsi & crew boat untuk mendukung eksplorasi minyak dan gas lepas pantai. 2. Strategi Market Penetration dengan upaya melakukan pendekatan dan lobby untuk meyakinkan pemerintah dan DEPHANKAM dengan kemampuan PT. PAL dalam membangun kapal perang berbagai jenis beserta keunggulan-keunggulan yang dimilikinya. A-23-7

8 3. Strategi Efisiensi dengan meningkatkan produktivitas melalui implementasi metode pembuatan kapal modern (FOBS) berbasis komputer dan melakukan rasionalisasi biaya produksi Evaluasi strategi sangat penting untuk dilakukan secara periodik karena sifat dinamis dari lingkungan bisnis dan keputusan strategis yang terlanjur salah akan membawa kerugian yang sangat besar serta sulit untuk memperbaikinya. Tetapi prosedur untuk evaluasi strategi harus dibuat semudah mungkin. Teknik penyusunan strategi dengan metode Strategy-Formulation Analitical Framework model David merupakan cara yang cukup baik dan dapat diaplikasikan pada semua jenis organisasi karena dapat mengidentifikasi, mengevaluasi, dan memilih strategi alternatif yang paling baik secara obyektif dan kuantitatif serta merupakan keterpaduan antara kemampuan intuisi dan analisis. DAFTAR PUSTAKA David F. R., 2003, Strategic Management : Concept & Cases, ninth edition, Prentice Hall, New Jersey Divisi Kapal Perang, 2005, Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan tahun 2005 PT. PAL Indonesia Hitt M. A., R. D. Ireland, dan R. E. Hoskisson, 2005, Strategis Management : Competitiveness, Thomson, South Western Kaplan R.S., dan D.P. Norton, Translating Strategy Into Action : The Balanced Scorecard. Harvard Business School Press, Boston-Massachusetts Ma ruf B., S. Widjaja, P. Suwignjo, dan V. Ratnasari. Pemodelan Lingkungan Bisnis Galangan Kapal Dengan Menggunakan Metode Analisa Faktor. Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi I, Surabaya, Pebruari 2005 Pearce J.A., dan R.B. Robinson, Jr, Strategic Management : Formulating, Implementation, and Control, seventh edition. Irwin McGraw-Hill PT. PAL Indonesia, 2005, Statement of Corporate Intent Rowe H., Alan J., et al, Strategic Management : A Methodological Approach, 4/e reading, MA : Addison-Wesley Publishing Company A-23-8

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat diambil beberapa

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat diambil beberapa BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 KESIMPULAN Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut : a. Identifikasi faktor internal dengan menggunakan model The Three

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 19 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif yang bertujuan untuk memberikan gambaran tentang suatu ruang lingkup perusahaan atau gejala

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Metode analisis deskriptif adalah suatu metode yang digunakan untuk meneliti sekelompok manusia,

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN 18 BAB III METODA PENELITIAN A. Waktu Penelitian No Kegiatan Tabel 3.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian 1. Studi kepustakaan 2. Penyusunan desain penelitan 3. Penyusunan teknis pelaksanaan pengambilan data

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 36 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Metode Penelitian Dalam melakukan penelitian ini, peneliti menggunakan metode deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang menggambarkan kondisi eksternal dan internal PT. Padang Digital Indonesia saat ini

Lebih terperinci

(Library Reasearch) dan penelitian lapangan (Field research),yaitu:

(Library Reasearch) dan penelitian lapangan (Field research),yaitu: BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Metode analisis deskriptif adalah suatu metode yagn digunakan untuk meneliti sekelompok manusia,

Lebih terperinci

Perumusan Strategi Bagi Perguruan Tinggi Swasta (PTS) Untuk Meraih Keunggulan Bersaing Studi Kasus Di Batam

Perumusan Strategi Bagi Perguruan Tinggi Swasta (PTS) Untuk Meraih Keunggulan Bersaing Studi Kasus Di Batam Perumusan Strategi Bagi Perguruan Tinggi Swasta (PTS) Untuk Meraih Keunggulan Bersaing Studi Kasus Di Batam 19 Albertus L. Setyabudhi *1, Heru Setiawan 2 1,2 STT Ibnu Sina; Jl.Teuku Umar Lubuk Baja; telp/fax

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT. Pelni merupakan perusahaan pelayaran nasional yang bergerak dalam bidang jasa dan memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam hal pelayanan

Lebih terperinci

13PASCA. Modul Pertemuan 13. Berisi : SWOT Matrix, Space Matrix, BCG Matrix, IE Matrix and Grand Strategy Matrix. Dr. Ir. Achmad Fachrodji, MM SARJANA

13PASCA. Modul Pertemuan 13. Berisi : SWOT Matrix, Space Matrix, BCG Matrix, IE Matrix and Grand Strategy Matrix. Dr. Ir. Achmad Fachrodji, MM SARJANA Modul Pertemuan 13 Modul ke: Fakultas 13PASCA SARJANA Berisi : SWOT Matrix, Space Matrix, BCG Matrix, IE Matrix and Grand Strategy Matrix Dr. Ir. Achmad Fachrodji, MM Program Studi Magister Manajemen Referensi

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PROBLEM SOLVING

BAB 3 METODE PROBLEM SOLVING BAB 3 METODE PROBLEM SOLVING Penetapan Kriteria Optimasi Penetapan kriteria optimasi dalam studi ini akan dijabarkan sebagai berikut: Kekuatan aspek internal perusahaan yang terdiri dari kekuatan dan kelemahan

Lebih terperinci

STRATEGI PENGEMBANGAN PASAR PARTY PARTNER MARKET DEVELOPMENT STRATEGY OF PARTY PARTNER

STRATEGI PENGEMBANGAN PASAR PARTY PARTNER MARKET DEVELOPMENT STRATEGY OF PARTY PARTNER ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.4, No.1 April 2017 Page 119 STRATEGI PENGEMBANGAN PASAR PARTY PARTNER MARKET DEVELOPMENT STRATEGY OF PARTY PARTNER Akhmad Rayaldy Prodi S1 Manajemen Bisnis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada kawasan Objek Wisata Alam Talaga Remis di Desa Kadeula Kecamatan Pasawahan Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Kegiatan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Pengertian Strategi Menurut David (2009, p18) Strategi adalah sarana bersama dengan tujuan jangka panjang hendak dicapai. Strategi bisnis mencakup ekspansi

Lebih terperinci

ANALISA METODE SWOT DAN PERENCANAAN STRATEGI GUNA MENENTUKAN STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN PANEL LISTRIK PADA PT. LAKSANA PANEL

ANALISA METODE SWOT DAN PERENCANAAN STRATEGI GUNA MENENTUKAN STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN PANEL LISTRIK PADA PT. LAKSANA PANEL ANALISA METODE SWOT DAN PERENCANAAN STRATEGI GUNA MENENTUKAN STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN PANEL LISTRIK PADA PT. LAKSANA PANEL Hana Mareta Rachmawati 1*, Ahmad Juang Pratama 1 1 Program Studi Teknik Industri

Lebih terperinci

time horizon atau dimensi waktu yang digunakan adalah cross sectional, yang berarti

time horizon atau dimensi waktu yang digunakan adalah cross sectional, yang berarti 50 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Berdasarkan tujuan yang akan diteliti pada penulisan skripsi ini, maka jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif, dimana penelitian

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur.

IV METODE PENELITIAN. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur. IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur. Pemilihan lokasi penelitian ini dilakukan secara sengaja berdasarkan pertimbangan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif, yaitu metode

BAB 3 METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif, yaitu metode BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif, yaitu metode yang bertujuan membantu memecahkan masalah yang bertujuan membantu memecahkan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 33 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT Bank Syariah Mandiri hadir, tampil, dan tumbuh sebagai bank yang mampu memadukan idealisme usaha dengan nilai-nilai rohani, yang melandasi

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang digunakan Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif deskriptif. Menurut (Sanders, Tom J., 2012) Penelitian manajemen strategis cenderungdilakukan

Lebih terperinci

BAB III. Metodologi Penelitian

BAB III. Metodologi Penelitian BAB III Metodologi Penelitian 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penilitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Metode analisis deskriptif adalah suatu metode yang digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. 1. Data keuangan perusahaan. 2. Data kegiatan operasional Perusahaan. ini dapat berupa:

BAB III METODOLOGI. 1. Data keuangan perusahaan. 2. Data kegiatan operasional Perusahaan. ini dapat berupa: BAB III METODOLOGI III.1 Tehnik Pengumpulan Data III.1.1 Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penyusunan GFP ini dibagi 2, yaitu :! Data Primer Merupakan data internal yang didapat dari PT. QCC.

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Wisata Agro Tambi yang terletak di Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo. Pemilihan lokasi ini ditentukan secara sengaja

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yaitu metode yang meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 19 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Langkah awal yang dilakukan dalam penelitian ini adalah mengetahui visi, misi dan tujuan Perum Pegadaian. Kemudian dilakukan analisis lingkungan internal

Lebih terperinci

Analisis SWOT Dalam Menciptakan Strategi Bisnis yang Efektif bagi PT Nusa Indah Teknik

Analisis SWOT Dalam Menciptakan Strategi Bisnis yang Efektif bagi PT Nusa Indah Teknik Analisis SWOT Dalam Menciptakan Strategi Bisnis yang Efektif bagi PT Nusa Indah Teknik Thika Yuliana Mandang NIM: 10105115 ABSTRACT The purpose of this research is to provide business strategy advice to

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui

Lebih terperinci

ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN ISKANDARINI. Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara

ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN ISKANDARINI. Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN ISKANDARINI Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara A. Kerangka Analisis Strategis Kegiatan yang paling penting dalam proses analisis adalah memahami

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen 2.1.1 Definisi Manajemen Menurut Stephen P. Robins dan Mary Coulter (2012:9) manajemen adalah mengkoordinasikan dan mengawasi kegiatan kerja orang lain sehingga kegiatan

Lebih terperinci

ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN. I S K A N D A R I N I Fakultas Pertanian Jurusan Sosial Ekonomi Universitas Sumatera Utara

ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN. I S K A N D A R I N I Fakultas Pertanian Jurusan Sosial Ekonomi Universitas Sumatera Utara ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN I S K A N D A R I N I Fakultas Pertanian Jurusan Sosial Ekonomi Universitas Sumatera Utara A. Kerangka Analisis Strategis Kegiatan yang paling penting

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF TESIS

RINGKASAN EKSEKUTIF TESIS RINGKASAN EKSEKUTIF TESIS REFRINAL, 2003. Strategi Bisnis Sewa Gedung Perkantoran, Studi Kasus pada Menara Cakrawala, PT Skyline Building, Jakarta, Dibawah Bimbingan HARIANTO & ANNY RATNAWATI. Penyediaan

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PEMILIHAN STRATEGI

ANALISIS DAN PEMILIHAN STRATEGI MODUL 09 MANAJEMEN STRATEJIK ANALISIS DAN PEMILIHAN STRATEGI Oleh:. Universitas Mercu Buana Jakarta 2008 ANALISIS DAN PEMILIHAN STRATEGI Tujuan Instruksional Khusus: Diharapkan mahasiswa mampu: 1. Memahami

Lebih terperinci

ANALISIS PERUMUSAN STRATEGI DI X TRAVEL DENGAN METODE QSPM

ANALISIS PERUMUSAN STRATEGI DI X TRAVEL DENGAN METODE QSPM ANALISIS PERUMUSAN STRATEGI DI X TRAVEL DENGAN METODE QSPM Amanda Nur Cahyawati, Dwi Hadi Sulistyarini, Suluh Elman Swara Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya Jln. MT. Haryono

Lebih terperinci

Universitas Bina Nusantara. Analisis Strategi Pemasaran Untuk Pengembangan Pasar Pada PT. Padang Digital Indonesia

Universitas Bina Nusantara. Analisis Strategi Pemasaran Untuk Pengembangan Pasar Pada PT. Padang Digital Indonesia Universitas Bina Nusantara Analisis Strategi Pemasaran Untuk Pengembangan Pasar Pada PT. Padang Digital Indonesia Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Skripsi Strata 1 Semester Ganjil tahun 2006/2007 Yuyun

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3. Disain Penelitian Menurut Sarwono, Jonathan (2006:79) dalam melakukan penelitian salah satu hal penting adalah membuat desain penelitian. Desain Penelitian bagaikan sebuah peta

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Manajemen Manajemen merupakan proses pengkoordinasian kegiatan-kegiatan pekerjaan sehingga pekerjaan tersebut terselesaikan secara efisien

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah penelitian deskriptif, jenis penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana faktor faktor internal

Lebih terperinci

MATERI 3 ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

MATERI 3 ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN MATERI 3 ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN A. Kerangka Analisis Strategis Kegiatan yang paling penting dalam proses analisis adalah memahami seluruh informasi yang terdapat pada suatu

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. lebih lanjut dalam perencanaan dan perumusan strategi bisnis. Jadi akan di jabarkan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. lebih lanjut dalam perencanaan dan perumusan strategi bisnis. Jadi akan di jabarkan BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN Ada pengkajian yang secara teoritis menjadi landasan teori yang di rumuskan lebih lanjut dalam perencanaan dan perumusan strategi bisnis. Jadi akan di jabarkan

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Metode Penentuan Sampel

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Metode Penentuan Sampel IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada restoran tradisional khas Jawa Timur Pondok Sekararum yang terletak di Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Propinsi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Gama Catering yang beralamat di Komp. Bumi Panyileukan Blok G 13 No. 20 Kota Bandung. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Mitra Alam. Pemilihan lokasi ini dilakukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa perusahaan tersebut merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif. Metode analisis

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif. Metode analisis BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif. Metode analisis deskriptif adalah metode yang digunakan untuk meneliti sekelompok manusia,

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Strategi Strategi adalah alat yang memiliki skema untuk mencapai sasaran jangka panjang. Strategi adalah istilah yang diambil dari zaman

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 10 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Manajemen Strategik Manajemen strategik didefinisikan sebagai sekumpulan keputusan dan tindakan yang menghasilkan perumusan (formulasi) dan pelaksanaan (implementasi) rencana-rencana

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Metode Penentuan Responden

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Metode Penentuan Responden IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada usaha Durian Jatohan Haji Arif (DJHA), yang terletak di Jalan Raya Serang-Pandeglang KM. 14 Kecamatan Baros, Kabupaten

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Strategi Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan jangka panjang. Menurut David (2008) strategi merepresentasikan tindakan yang akan diambil

Lebih terperinci

penelitian ini diharapkan mampu menghasilkan alternatif strategi yang lebih objektif.

penelitian ini diharapkan mampu menghasilkan alternatif strategi yang lebih objektif. IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada usaha sate bebek H. Syafe i Cibeber, Kota Cilegon, Provinsi Banten. Pemilihan lokasi penelitian ini dilakukan secara sengaja

Lebih terperinci

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Pengumpulan data yang digunakan adalah : 1. Pengumpulan data primer melalui survei lapangan, wawancara

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Pengumpulan data yang digunakan adalah : 1. Pengumpulan data primer melalui survei lapangan, wawancara 20 III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Pengumpulan data yang digunakan adalah : 1. Pengumpulan data primer melalui survei lapangan, wawancara (lampiran 1) dengan pihak perusahaan sebanyak 3 responden

Lebih terperinci

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP)

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP) Mata Kuliah : MANAJEMEN STRATEGI GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP) Kode Mata Kuliah / : IE008 / 2 SKS SKS Deskripsi Singkat : 1. Mata kuliah ini memberikan pemahaman konsep, teori dan perkembangan

Lebih terperinci

BAB II TEORI PENDUKUNG

BAB II TEORI PENDUKUNG BAB II TEORI PENDUKUNG 2.1 Visi Menurut Thompson Jr, Strickland, & Gamble (2007, H.20) Sudut pandang dan kesimpulan dari top management terhadap arah perkembangan dari perusahaan, produk / market / klien

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Persaingan antar organisasi bisnis yang semakin ketat beberapa dekade terakhir

BAB 2 LANDASAN TEORI. Persaingan antar organisasi bisnis yang semakin ketat beberapa dekade terakhir 5 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Umum Strategi Persaingan antar organisasi bisnis yang semakin ketat beberapa dekade terakhir sebelum era Millenium baru, nampaknya akan menjadi bertambah sengit setelah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian memuat rencana tentang informasi yang relevan sesuai dengan kebutuhan penelitian, sumber khusus dari mana informasi diperoleh, strategi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Strategi Bisnis 2.1.1. Pengertian Strategi Menurut Rangkuti, Freddy (2006:183) berpendapat bahwa strategi adalah perencanaan induk yang komprehensif, yang menjelaskan bagaimana

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini persaingan dunia usaha berkembang dengan pesat, hal ini dapat kita

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini persaingan dunia usaha berkembang dengan pesat, hal ini dapat kita BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini persaingan dunia usaha berkembang dengan pesat, hal ini dapat kita lihat dengan banyaknya bermunculan usaha-usaha sejenis yang pada dasarnya mereka mendirikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISA. mudah dan cepat serta mampu menterjemahkan Al-Qur'an. Metode ini

BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISA. mudah dan cepat serta mampu menterjemahkan Al-Qur'an. Metode ini BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISA A. Kerangka Pemikiran LPBA Muyassaroh merupakan salah satu lembaga pembelajaran bahasa Arab untuk mampu membaca kitab kuning tanpa harakat secara mudah dan cepat serta

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan pada CV Salim Abadi (CV SA), yang terletak di Jalan Raya Punggur Mojopahit Kampung Tanggul Angin, Kecamatan Punggur,

Lebih terperinci

MAKALAH MANAJEMEN STRATEGI ANALISIS DAN PEMILIHAN STRATEGI

MAKALAH MANAJEMEN STRATEGI ANALISIS DAN PEMILIHAN STRATEGI MAKALAH MANAJEMEN STRATEGI ANALISIS DAN PEMILIHAN STRATEGI Kelompok 6: 1. Daniel Rafhael (12210076) 2. Faisal Azis (12210069) 3. Kiki Prima Marpaung (122100) 4. Muhammad Akhyar (12210121) 5. Rani Nurcahya

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Konsep Strategi Perusahaan Manajemen meliputi perencanaan, pengarahan, pengorganisasian dan pengendalian atas keputusan-keputusan dan

Lebih terperinci

STRATEGI KORPORASI. Perhatian. Tumbuh Portofolio Sinergy

STRATEGI KORPORASI. Perhatian. Tumbuh Portofolio Sinergy STRATEGI KORPORASI Perhatian Tumbuh Portofolio Sinergy 1 Alternatif Utama Strategi Konsentrasi Pertumbuhan Retrenchment/defensive Konsentrasi a. Menambah tingkat penggunaan barang, melalui menambah jumlah

Lebih terperinci

PENERAPAN MANAJEMEN STRATEGIS PADA PT OPTIK XYZ

PENERAPAN MANAJEMEN STRATEGIS PADA PT OPTIK XYZ PENERAPAN MANAJEMEN STRATEGIS PADA PT OPTIK XYZ Hendra Alianto 1 ABSTRACT Good strategic management will create good system. If this system applied on retail company it will create a good management which

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Landasan teori 2.1.1 Pengertian Manajemen Menurut Robbins dan Coulter (2007, p7), manajemen adalah proses pengoordinasian kegiatan-kegiatan pekerjaan sehingga

Lebih terperinci

ANALISIS PROSES BISNIS DAN PENERAPAN MANAJEMEN STRATEGIS PADA PT OPTIK XYZ

ANALISIS PROSES BISNIS DAN PENERAPAN MANAJEMEN STRATEGIS PADA PT OPTIK XYZ ANALISIS PROSES BISNIS DAN PENERAPAN MANAJEMEN STRATEGIS PADA PT OPTIK XYZ Hendra Alianto Information Systems Department, School of Information Systems, Binus University Jln. K.H. Syahdan No. 9, Kemanggisan,

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN. (PKPBDD) yang terletak di Jalan Raya Sawangan No. 16B, Pancoran Mas,

IV. METODE PENELITIAN. (PKPBDD) yang terletak di Jalan Raya Sawangan No. 16B, Pancoran Mas, IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Pusat Koperasi Pemasaran Belimbing Dewa Depok (PKPBDD) yang terletak di Jalan Raya Sawangan No. 16B, Pancoran Mas, Depok. Pemilihan

Lebih terperinci

FORMULASI STRATEGI UNTUK PENGEMBANGAN PASAR INDUSTRI SELULER DI PEKANBARU (STUDI KASUS PERUSAHAAN XXX)

FORMULASI STRATEGI UNTUK PENGEMBANGAN PASAR INDUSTRI SELULER DI PEKANBARU (STUDI KASUS PERUSAHAAN XXX) FORMULASI STRATEGI UNTUK PENGEMBANGAN PASAR INDUSTRI SELULER DI PEKANBARU (STUDI KASUS PERUSAHAAN XXX) Gezang Putri Agung dan Fuad Achmadi Project Management, Magister Management Technology, ITS Jl. Cokroaminoto

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Pengertian manajemen strategi banyak dikemukakan oleh banyak ahli di dunia, pengertian tersebut tertuang di dalam berbagai karya ilmiah mereka. Manajemen strategi

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Konsep Pengembangan Usaha Bagi wirausahawan sejati, pengembangan usaha mempunyai makna yang luhur dan tidak hanya sekedar mengeruk keuntungan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PROBLEM SOLVING

BAB 3 METODE PROBLEM SOLVING BAB 3 METODE PROBLEM SOLVING 3.1 Penetapan Kriteria Penelitian Kriteria Optimasi yang digunakan untuk menganalisis alternatif-alternatif strategi bisnis yang akan digunakan Restaurant PT Okirobox Indonesia

Lebih terperinci

Perumusan Strategi Pada GIANT Supermarket Pulosari Malang Berdasarkan Quantitative Strategic Planning Matrix

Perumusan Strategi Pada GIANT Supermarket Pulosari Malang Berdasarkan Quantitative Strategic Planning Matrix Perumusan Strategi Pada GIANT Supermarket Pulosari Malang Berdasarkan Quantitative Strategic Planning Matrix FADHILAH PRASETYANINGTYASSAKTI NARDIYAH Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya Jl.

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 87 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini berisikan kesimpulan yang didapat dari Evaluasi strategi yang telah dilakukan pada bab-bab sebelumnya. Selain itu juga akan dikemukakan beberapa saran atau masukan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Lokasi penelitian dilaksanakan pada perusahaan CV Septia Anugerah Jakarta, yang beralamat di Jalan Fatmawati No. 26 Pondok Labu Jakarta Selatan. CV Septia Anugerah

Lebih terperinci

III KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Konsep Strategi Strategi juga merupakan alat untuk mencapai tujuan. Dalam perkembangannya, konsep mengenai strategi terus berkembang. Hal

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 19 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Pemasaran adalah faktor penting dalam manajemen perusahaan. Strategi pemasaran yang diterapkan harus seiring dengan misi dan tujuan perusahaan. Strategi

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di peternakan domba Tawakkal Farm (TF) Jalan Raya Sukabumi Km 15 Dusun Cimande Hilir No. 32, Caringin, Bogor. Pemilihan lokasi

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di tempat produksi sate bandeng pada UKM Awal Putra Mandiri yang berlokasi di Jl. Ratu Rangga Blok B No.252 Rt. 02/11, Kampung

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen s 2.1.1 Pengertian Pearce dan Robinson (2008, p2) menyatakan bahwa strategi merupakan suatu rencana yang berskala besar, dengan berorientasi ke masa depan guna untuk

Lebih terperinci

ABSTRAK DAFTAR ISI. Kata kunci : analisis, perancangan strategi

ABSTRAK DAFTAR ISI. Kata kunci : analisis, perancangan strategi ABSTRAK Selama krisis ekonomi yang bermula pada tahun 1997, bisnis yang berbasis bahan baku lokal adalah bisnis yang paling bertahan di tengah krisis. Salah satunya adalah sektor agrobisnis yang termasuk

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN BAB II LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Bank Bank menurut Hoggson, adalah sebuah lembaga intermediasi keuangan umumnya didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data

METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di dua lokasi, yakni Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah, khususnya di Kesatuan Bisnis Mandiri (KBM) Agroforestry yang membawahi

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Pia Apple Pie yang berada di Jalan Pangrango 10 Bogor. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive) dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 2.1 Objek dan Lokasi Penelitian Objek penelitian ini adalah di bengkel sepeda motor Budi Motor, tepatnya di Jalan Wolter Monginsidi Kecamatan Pedurungan Kota Semarang. Alasan

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN. di industri perunggasan khususnya telur ayam ras petelur. AAPS berlokasi di km

IV. METODE PENELITIAN. di industri perunggasan khususnya telur ayam ras petelur. AAPS berlokasi di km 37 IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Perusahaan AAPS, perusahaan yang bergerak di industri perunggasan khususnya telur ayam ras petelur. AAPS berlokasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada restoran iga bakar Mang Opan yang terletak di Jl. Adhyaksa II No.1A, Buah Batu, Bandung. Pemilihan tempat dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi yang sesuai untuk Rumah Makan Ayam Goreng & Bakar Mang Didin Asgar yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi di Indonesia saat ini terus meningkat. Hal ini mengakibatkan pengusaha-pengusaha harus bisa mengembangkan pola pikir yang kritis dalam menentukan

Lebih terperinci

Strategi Perencanaan Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik (Studi Pada Pelayanan Administrasi Kependudukan Di Kabupaten Sampang)

Strategi Perencanaan Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik (Studi Pada Pelayanan Administrasi Kependudukan Di Kabupaten Sampang) Wacana Vol. 19, No. (016) ISSN : 1411-0199 E-ISSN : 338-1884 Strategi Perencanaan Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik (Studi Pada Pelayanan Administrasi Kependudukan Di Kabupaten Sampang) Siti Maryam

Lebih terperinci

Distinctive Strategic Management

Distinctive Strategic Management Modul ke: 05 Distinctive Strategic Management Strategic Business Formulation Industry Life Cycle Stage Fakultas Sekolah Pasca Sarjana Dr. Chaerudin, MM Program Studi Magister Manajemen Program Kelas Karyawan

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK USAHA BERKINERJA TINGGI (HIGH PERFORMING BUSINESS)

KARAKTERISTIK USAHA BERKINERJA TINGGI (HIGH PERFORMING BUSINESS) KARAKTERISTIK USAHA BERKINERJA TINGGI (HIGH PERFORMING BUSINESS) Tantangan utama yang dihadapi oleh perusahaan yang bergerak di bidang hospitality business adalah bagaimana membangun dan mempertahankan

Lebih terperinci

BAB II STRATEGI DAN ANALISIS SWOT. likuidasi, dan joint venture. Strategi adalah tindakan potensial yang

BAB II STRATEGI DAN ANALISIS SWOT. likuidasi, dan joint venture. Strategi adalah tindakan potensial yang BAB II STRATEGI DAN ANALISIS SWOT A. Teori Strategi Strategi adalah alat untuk mencapai tujuan jangka panjang. Strategi bisnis dapat mencakup ekspansi geografis, diversifikasi, akuisisi, pengembangan produk,

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN

IV METODE PENELITIAN IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Kegiatan penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Simpan Pinjam Warga Sepakats beralamat di Jalan Raya Cibanteng Bogor No. 02 Cihideung Ilir- Ciampea

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, perkembangan bisnis jasa terus meningkat pesat, menurut Badan Pusat Statistik pertumbuhan perekonomian tahun 2013 pada sektor jasa 5,46 persen dibandingkan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman Judul... i Daftar Isi...ii BAB I PENDAHULUAN..1

DAFTAR ISI. Halaman Judul... i Daftar Isi...ii BAB I PENDAHULUAN..1 DAFTAR ISI Halaman Judul... i Daftar Isi...ii BAB I PENDAHULUAN..1 BAB II PROFIL BADAN USAHA 2.1 Pendirian...... 2 2.2 Badan Usaha.. 2 2.3 Operasional... 2 2.4 Struktur Organisasi.. 2 BAB III VISI, MISI,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Manajemen Manajemen merupakan seni yaitu, seni mengelola sumber daya yang dimiliki untuk mencapai tujuan yang ingin diperoleh (Wijayanto 2012 : 12). Sedangkan

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN. teoretik. Manajemen strategi didefinisikan sebagai ilmu tentang perumusan

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN. teoretik. Manajemen strategi didefinisikan sebagai ilmu tentang perumusan 22 BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Manajemen Strategi Penelitian ini menggunakan perencanaan strategi sebagai kerangka teoretik. Manajemen strategi didefinisikan sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Disain Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif menurut Arikunto (2005: 234) adalah penelitian yang dimaksud untuk

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi yang dijadikan sebagai tempat penelitian adalah PT Godongijo Asri yang beralamat di Desa Serua, Kecamatan Cinangka, Sawangan, Depok, Jawa

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian 27 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui

Lebih terperinci

PERUMUSAN STRATEGI KORPORAT PERUSAHAAN CHEMICAL

PERUMUSAN STRATEGI KORPORAT PERUSAHAAN CHEMICAL PERUMUSAN STRATEGI KORPORAT PERUSAHAAN CHEMICAL Mochammad Taufiqurrochman 1) dan Buana Ma ruf 2) Manajemen Industri Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Lebih terperinci

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data 27 III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Lokasi tempat pelaksanaan Program Misykat DPU DT berada di kelurahan Loji Gunung Batu, Kecamatan Ciomas, Kotamadya Bogor, Jawa Barat. Waktu pengumpulan data selama

Lebih terperinci

Bab 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Bab 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah salah satu Bab 1 PENDAHULUAN negara yang mulai berkembang. Hal itu di buktikan berdasarkan data dari Bappenas untuk tahun 2011, Indonesia berada di peringkat 82 sebagai

Lebih terperinci