HASIL DAN PEMBAHASAN. Studi Pustaka

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "HASIL DAN PEMBAHASAN. Studi Pustaka"

Transkripsi

1 Gambar 3 Alur pengujian. Untuk membuat survei ditetapkan tujuan antara lain mendapatkan rank realistis citra berdasarkan persepsi responden serta membandingkan rank antar-metode dengan menggunakan ANOVA. Uji lanjutan Duncan digunakan apabila diketahui minimal ada sepasang metode yang Proses pengembangan dan pengujian dilakukan pada komputer dengan spesifikasi: Prosesor Intel Core2Quad GHz RAM sebesar 4 GB Kartu grafis ATI Radeon HD Studi Pustaka HASIL DAN PEMBAHASAN Tujuan dari pengembangan metode GI adalah untuk mendapatkan citra serealistis mungkin dalam waktu yang singkat. Dari studi pustaka dan literatur didapatkan informasi bahwa belum ada algoritme GI yang dapat memenuhi kedua tujuan tersebut. Metode GI yang seringkali digunakan di 3ds Max adalah dengan menggunakan Light Tracer pada Scanline renderer atau dengan GI pada mental ray renderer. Dari studi pustaka dan literatur juga didapatkan informasi mengenai metode untuk membuat GI tiruan. Metode yang umum digunakan yaitu dengan menggunakan array lighting dengan menggunakan geometri berbentuk dome. Geometri tersebut juga dapat diganti dengan geometri lain seperti berbentuk silinder. Desain Tool Berdasarkan studi pustaka maka dikembangkan tool dengan nama Cylight yang mengadopsi metode array lighting untuk membuat GI tiruan. Tool yang dibuat menggunakan geometri berbentuk silinder untuk melihat efek pencahayaan yang berbeda. Sumber cahaya yang digunakan adalah Standard Lights dengan tipe target spot. 1. Spesifikasi Fitur dan Parameter Fitur utama yang dibutuhkan untuk membuat efek GI adalah Cylinder Settings, Light Settings serta Create Cylight. Fitur tersebut diimplementasikan dalam bentuk rollout. Berikut ini penjelasan dari dari fitur utama Cylight. Cylinder Settings merupakan fitur untuk menentukan ukuran atau bentuk dari silinder yang digunakan sebagai geometri dasar. Parameter-parameter yang ada pada fitur ini adalah radius, sides, height, height segments, serta pivot. Light Settings merupakan fitur untuk mengatur parameter dari cahaya dan bayangan yang digunakan lihat Lampiran 1. Pada pengaturan cahaya, parameter-parameter yang digunakan adalah step, hotspot, fallof, color, dan multiplier. Pada pengaturan bayangan, parameter-parameter yang digunakan adalah density, bias, color, map size, serta sample range. Create/Remove Cylight merupakan fitur penting untuk membuat atau menghapus Cylight dari viewport. Fitur ini terdiri dari tombol Create Cylight! untuk membuat Cylight dan tombol Remove Cylight! untuk menghapus Cylight. Fitur tambahan selain fitur utama adalah Rendering dan Hide/Unhide Cylight. Berikut ini penjelasan dari fitur tambahan tersebut. Rendering merupakan fitur untuk mengatur proses serta output dari proses rendering. Fitur ini terdiri dari dua tombol yaitu Render Setup dan Render. Render Setup berguna untuk mengatur spesifikasi rendering seperti renderer yang digunakan, ukuran output, dan parameterparameter lainnya. Render berguna untuk melakukan proses rendering sekaligus 4

2 menghitung waktunya sebagai bagian dari pengujian. Hide/Unhide Cylight merupakan fitur tambahan untuk menyembunyikan atau memunculkan Cylight. Fitur ini terdiri dari tombol Hide Cylight serta tombol Unhide Cylight. 2. Desain Antarmuka Kebutuhan antarmuka perangkat keras dan perangkat lunak minimum disesuaikan dengan kebutuhan minimum untuk menjalankan Autodesk 3ds Max 8. Cylight dapat dijalankan juga pada 3ds Max dengan versi lebih tinggi. Pada Gambar 4 dapat dilihat antarmuka pengguna Cylight versi Gambar 4 Antarmuka pengguna Cylight. Pengembangan Tool Tool dikembangkan dengan MAXScript pada Autodesk 3ds Max Script pada tahapan ini dibuat berdasarkan desain yang sudah dibuat. Pada tahap awal didefinisikan beberapa variabel global yang akan dipakai kemudian implementasi dilakukan dengan membuat beberapa rollout sesuai dengan desain yang sudah dibuat. Tool yang dibuat terdiri dari tujuh rollout yaitu Author, anscreate, LightsCreation, CylinderCreation, HideUnhide, Rendering, dan Aboutans. Script lengkap Cylight dapat dilihat pada Lampiran 2. Berikut ini akan dijelaskan beberapa algoritme penting yang ada pada Cylight. Fitur utama dari tool yang dikembangkan adalah target spot yang terikat dengan vertex pada geometri yang dipakai yaitu silinder. Algoritme untuk menghasilkan array lighting tersebut adalah sebagai berikut: for LightsIndex in 2 to VertexCount-1 by LightsStepValue do <--script for get parameter s value here--> LightsNumber[LightsIndex] = parameters LightsIndex adalah indeks yang didapat dari vertex geometri yang dipakai. Vertex di bagian bawah dan atas geometri tidak dipakai karena efek pencahayaan yang dihasilkan tidak terlalu baik. Oleh karena itu vertex yang dipakai hanya vertex di bagian sisi silinder. Selain itu juga diperlukan fungsi untuk menghitung total target spot yang digunakan. Berikut ini adalah potongan script-nya. fn FnTotalNumberOfLights = LightsCount = CylinderSidesValue * CylinderHeightSegValue+1/ LightsStepValue LightsCount += 0.99 Fungsi penting lainnya adalah fungsi untuk menghitung waktu render. Waktu render didapat dengan menggunakan selisih timestamp. Berikut ini adalah potongan script-nya. On Render pressed do start = timestamp actionman.executeaction 0 "50031" -- Render: Render end = timestamp format "Processing took % seconds\n" end - start / Rendering.LabelTime.text = "Processing took " + end - start / as string + " seconds" 5

3 Pencahayaan dengan Cylight dapat dilihat pada Gambar 5. Pada gambar tersebut sumber cahaya berasal dari beberapa arah dengan target berada di tengah silinder. Pencahayaan tersebut dapat diatur parameternya dengan tool di sebelah kiri viewport. Gambar 5 Cylight di viewport 3ds Max. Rilis dan Pengujian Berdasarkan studi pustaka, pengujian dilakukan dengan membandingkan kinerja ketiga metode yaitu: 1. Cylight Cylight adalah tool yang dikembangkan pada penelitian ini. Tool tersebut menggunakan metode array lighting berbentuk silinder. Pencahayaan dilakukan dengan tool tersebut kemudian di-render dengan menggunakan Scanline renderer. 2. Scanline GI Scanline GI adalah metode untuk menghasilkan GI dengan fitur yang terintegrasi pada Scanline renderer. Metode ini menggunakan fitur bernama Light Tracer pada renderer tersebut. 3. mental ray GI Metode ketiga yang dipakai pada penelitian ini adalah mental ray GI. Metode tersebut menghasilkan GI dengan fitur GI yang terintegrasi dengan mental ray renderer. Pada tahap rilis dan pengujian dihitung waktu render ketiga metode dan mempublikasikan citra dengan menggunakan kuesioner untuk mendapatkan rank-nya. Pada beberapa kali pengujian waktu render, didapatkan hasil bahwa Cylight ver.1.03 mendapatkan waktu tercepat dengan perbedaan yang cukup signifikan. Proses rendering dilakukan sebanyak tiga kali ulangan untuk tiap metode. Tabel 2 menunjukkan hasil perbandingan waktu render pada beberapa scene. Tabel pengujian waktu render lengkap dapat dilihat pada Lampiran 3. Tabel 2 Hasil pengujian waktu render Waktu render dalam detik No. Metode P8 Cylight Scanline GI mental ray GI P9 Cylight Scanline GI mental ray GI P10 Cylight Scanline GI mental ray GI P11 Cylight Scanline GI mental ray GI P12 Cylight Scanline GI mental ray GI P13 Cylight Scanline GI mental ray GI Data pada Tabel 2 kemudian disederhanakan menjadi 18 data untuk diolah dengan menggunakan ANOVA. Data tersebut adalah hasil rataan dari data waktu render yang diulang sebanyak tiga kali. Data rataan waktu render dapat dilihat pada Lampiran 3. Tabel 3 menunjukkan hasil ANOVA berdasarkan waktu render. Pada tabel tersebut didapatkan F hitung = dengan taraf uji α = Dengan melihat tabel sebaran F didapatkan titik kritis F tabel = F α db 1 =2,db 2 =15 = Tabel 3 ANOVA berdasarkan waktu render Waktu Render SK JK db KT F hit Perlakuan Galat Total Hipotesis : H 0 : tidak ada metode yang berbeda nyata H 1 : minimal ada sepasang metode yang Keputusan tolak H 0 diambil karena F hitung > F tabel. Kesimpulan yang didapat adalah minimal ada sepasang metode yang Untuk menentukan metode yang berbeda nyata, maka digunakan uji lanjutan Duncan. Tabel 4 menunjukkan hasil dari uji lanjutan Duncan untuk waktu render. Dari hasil tersebut ketiga metode masuk ke dalam subset yang berbeda. Artinya waktu render ketiga metode tersebut 6

4 Tabel 4 Uji lanjutan Duncan waktu render Waktu Render Subset untuk α = 0.01 Metode N Cylight mental ray GI Scanline GI Gambar 6 menunjukkan perbedaan nyata berturut-turut antara waktu render Cylight, Scanline GI, dan mental ray GI. Metode Cylight menghasilkan waktu tercepat dengan perbedaan cukup signifikan dibandingkan metode lainnya. Gambar 6 Grafik nilai tengah waktu render. Hasil render berupa citra pada pengujian sebelumnya digunakan untuk pengujian realistis citra. Setiap scene di-render dengan tiga metode berbeda menggunakan parameter-parameter pada Lampiran 4 sehingga menghasilkan 18 citra yang akan dinilai oleh responden dengan menggunakan kuesioner pada Lampiran 5. Pengujian dengan kuesioner mendapatkan responden sebanyak 98 orang dari berbagai demografi dan mental model yang berbeda seperti terlihat pada Lampiran 6. Responden laki-laki sebanyak 72.45%, perempuan 25.51%, dan 2.04 % yang tidak menjawab jenis kelamin. Pengujian ini menggunakan rank sebagai alat bantu. Responden disajikan tiga buah citra yang merupakan hasil render dari ketiga metode yang berbeda. Citra pertama merupakan hasil render menggunakan metode Cylight, citra kedua menggunakan Scanline GI, dan citra ketiga menggunakan mental ray GI. Contoh perbandingan citra pada lingkungan scene tertentu dengan tiga metode berbeda dapat dilihat pada Gambar 7. Gambar 7 Perbandingan hasil render tiga metode pencahayaan. Responden memiliki sebaran usia yang beragam, tetapi mayoritas responden adalah usia 16 sampai dengan 22 tahun. Sebaran usia responden yang mengisi kuesioner dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5 Sebaran usia responden Usia Jumlah Persentase % tahun tahun tahun > 30 tahun Tidak menjawab Total Mental model responden juga diketahui dari beberapa pertanyaan sehingga dapat diketahui apakah responden sudah terbiasa melihat objek 3D serta mengetahui istilah di dalamnya. Dari data tersebut diketahui bahwa responden relatif beragam. Sebaran responden yang bermain game 3D dapat dilihat pada Tabel 6. Dari tabel tersebut diketahui bahwa mayoritas responden setidaknya pernah memainkan game 3D. Tabel 6 Responden yang bermain game 3D Bermain game 3D Jumlah Persentase % Tidak pernah Pernah Kadang-kadang Sering Selalu Total Pertanyaan-pertanyaan mengenai mental model responden yaitu apakah responden bermain game 3D, apakah responden menonton animasi 3D, apakah responden menggunakan aplikasi 3D, dan apakah responden mengetahui istilah GI. Data rank lengkap dari 98 responden dapat dilihat pada Lampiran 7. Data rank yang ada disederhanakan dengan mengambil rataannya sehingga didapatkan 18 data untuk diolah dengan ANOVA. Tabel 7 menunjukkan ANOVA berdasarkan rank. Dengan menggunakan perhitungan ANOVA didapatkan F hit sebesar Dengan melihat tabel sebaran F didapatkan titik kritis F tabel = F α db 1 =2,db 2 =15 = Tabel 7 ANOVA berdasarkan rank Rank SK JK db KT F hit Perlakuan Galat Total

5 Hipotesis: H 0 : tidak ada metode yang berbeda nyata H 1 : minimal ada sepasang metode yang Kesimpulan yang didapat adalah minimal ada sepasang metode yang berbeda nyata karena F hit > F tabel. Untuk menentukan metode yang berbeda nyata, digunakan uji lanjutan Duncan. Tabel 8 menunjukkan hasil dari uji lanjutan Duncan berdasarkan rank. Dari tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa metode mental ray GI berbeda nyata dengan metode lainnya, sedangkan metode Cylight dan Scanline GI tidak berbeda nyata karena masuk subset yang sama. Tabel 8 Uji lanjutan Duncan berdasarkan rank Rank Subset untuk α = 0.01 Metode N 1 2 mental ray GI Cylight Scanline GI Gambar 8 menunjukkan plot nilai tengah berturut-turut waktu render Cylight, Scanline GI, dan mental ray. Dari grafik berdasarkan rank tersebut dapat dilihat bahwa kualitas citra hasil Cylight tidak jauh berbeda dengan kualitas citra hasil Scanline GI. Gambar 8 Grafik nilai tengah rank. Kesimpulan KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan penelitian yang dilakukan untuk menguji kinerja dari tiga metode pencahayaan didapatkan kesimpulan bahwa Cylight memiliki nilai realistis yang sebanding dengan Scanline GI dan lebih baik dari mental ray GI dengan waktu render yang lebih singkat dibandingkan metode lainnya. Artinya Cylight dapat digunakan sebagai alternatif untuk menghasilkan efek GI yang cukup baik dengan waktu yang lebih singkat. Saran Saran-saran yang dapat dipertimbangkan untuk pengembangan lebih lanjut adalah: 1. Menggunakan geometri lain untuk membuat array lighting dan membandingkannya. 2. Mengembangkan array lighting untuk lingkungan interior. 3. Menambahkan fitur untuk memilih geometri ataupun menambahkan geometri sendiri. Jika dimungkinkan ada fitur untuk mengombinasikan antar-geometri tersebut. 4. Menambahkan fitur untuk memilih beberapa warna cahaya atau mengambil warna cahaya dari citra. 5. Mengembangkan tool sejenis untuk aplikasi 3D lainnya. 6. Membandingkan kinerja metode tertentu dengan parameter-parameter yang berbeda. DAFTAR PUSTAKA Aunuddin Statistika: Rancangan dan Analisis Data. Bogor: IPB PRESS. Boyles et al Virtual Simulation for Lighting & Design Education. IEEE Virtual Reality Brooker D Essential CG Lighting Techniques with 3ds Max 3rd edition. Oxford: Elsevier Ltd. Derakhshani D, Lorene R, McFarland J Introduction 3DS Max 9. Canada: Wiley Publishing, Inc. Gallardo A D Lighting: History, Concepts, and Techniques. Massachusetts: Charles River Media, Inc. Mattjik AA, Sumertajaya IM Perancangan Percobaan dengan Aplikasi SAS dan Minitab Jilid I. Bogor: IPB PRESS. Murdock KL ds Max 2008 Bible. John Wiley and Sons. 8

Pengembangan Tool Pencahayaan 3D Berbasis Array dengan MAXScript

Pengembangan Tool Pencahayaan 3D Berbasis Array dengan MAXScript Jurnal Ilmiah Ilmu Komputer Vol 7 No. 1 Mei 2010 Pengembangan Tool Pencahayaan 3D Berbasis Array dengan MAXScript Andi Sasmita Ahmad Ridha Departemen Ilmu Komputer FMIPA-IPB Bogor West Java 16680 Indonesia

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN TOOL PENCAHAYAAN 3D BERBASIS ARRAY DENGAN MAXSCRIPT ANDI SASMITA

PENGEMBANGAN TOOL PENCAHAYAAN 3D BERBASIS ARRAY DENGAN MAXSCRIPT ANDI SASMITA PENGEMBANGAN TOOL PENCAHAYAAN 3D BERBASIS ARRAY DENGAN MAXSCRIPT ANDI SASMITA DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2009 PENGEMBANGAN TOOL

Lebih terperinci

Lampiran 1 Ilustrasi penggunaan parameter pencahayaan pada target spot. Area hotspot sempit dengan area fallof luas. Area hotspot yang diperluas

Lampiran 1 Ilustrasi penggunaan parameter pencahayaan pada target spot. Area hotspot sempit dengan area fallof luas. Area hotspot yang diperluas LAMPIRAN Lampiran 1 Ilustrasi penggunaan parameter pencahayaan pada target spot Area hotspot sempit dengan area fallof luas Area hotspot yang diperluas Pencahayaan tanpa overshoot Pencahayaan dengan overshoot

Lebih terperinci

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem 3.1 Metode Pengembangan Sistem

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem 3.1 Metode Pengembangan Sistem Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem 3.1 Metode Pengembangan Sistem Metode yang digunakan untuk pengembangan sistem dalam penelitian ini adalah model proses Prototype. Model prototype (Prototyping model)

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Metode Bootstrap

HASIL DAN PEMBAHASAN. Metode Bootstrap Metode Bootstrap Setelah didapatkan hasil dari pengukuran sensitivitas harga, lalu diamati perilaku dari APR dan diduga selang kepercayaan dengan menggunakan metode bootstrap nonparametrik, dengan pengulangan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Pengertian secara umum, animasi adalah menghidupkan dari sistem nyata yang dikerjakan secara manual atau komputer yang kemudian di observasi dan disimpulkan

Lebih terperinci

TUTORIAL AUTODESK 3DS MAX 2011 MEMBUAT BALON ANEKA WARNA 3 DIMENSI

TUTORIAL AUTODESK 3DS MAX 2011 MEMBUAT BALON ANEKA WARNA 3 DIMENSI MEMBUAT BALON ANEKA WARNA 3 DIMENSI Gambar 1. Balon Aneka Warna Untuk membuat balon aneka warna dengan Autodesk 3DS max 2011 ada beberapa langkah yang harus kita lakukan. Dalam langkah-langkah tersebut

Lebih terperinci

PART 1 MEMBUAT OBJECT UNTUK GAME PIZZA RUSH

PART 1 MEMBUAT OBJECT UNTUK GAME PIZZA RUSH PART 1 MEMBUAT OBJECT UNTUK GAME PIZZA RUSH Didalam bagian ini, kita akan membuat objek-objek yang akan digunakan didalam game Pizza Rush. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan pada saat membuat objek

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Animasi 3D mempunyai fungsi utama untuk membuat pemodelan 3D. Dari pemodelan 3D dapat diciptakan karya yang spektakuler seperti

Lebih terperinci

Pemodelan Objek Pena Cantik 3D

Pemodelan Objek Pena Cantik 3D DISCLAIMER Seluruh dokumen E-Trik di dalam CD ini dapat digunakan dan disebarkan secara bebas untuk tujuan belajar bukan komersial (non-profit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis

Lebih terperinci

3D STUDIO MAX. Setting awal 3D Studio Max 9

3D STUDIO MAX. Setting awal 3D Studio Max 9 3D STUDIO MAX Setting awal 3D Studio Max 9 1. Untuk kerja yang leluasa, aturlah resolusi desktop windows anda setinggi mungkin di Control Panel Display. Disarankan menggunakan monitor 17 atau lebih besar.

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

BAB III ANALISA MASALAH DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA MASALAH DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA MASALAH DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Masalah Perkembangan teknologi informasi terutama teknologi multimedia dewasa ini telah berkembang semakin pesat sehingga membuat kehidupan manusia

Lebih terperinci

diajukan oleh Hadi Poerwanto kepada

diajukan oleh Hadi Poerwanto kepada ANALISIS MODELLING 3D MENGGUNAKAN TEKNIK RENDERING DEFAULT (SCANLINE) DAN TEKNIK RENDERING MENTAL RAY NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Hadi Poerwanto 09.11.3031 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCAGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCAGAN BAB III ANALISA DAN PERANCAGAN III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Dalam dunia simulasi, animasi sudah mulai menjadi salah satu bidang yang digunakan selama beberapa tahun terakhir. Simulasi bisa menimbulkan

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. produksi membuat design 3D interior Kantor Cabang Surabaya ALMAS MEDIA

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. produksi membuat design 3D interior Kantor Cabang Surabaya ALMAS MEDIA BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan gambaran nyata akan proses pengerjaan produksi membuat design 3D interior Kantor Cabang Surabaya ALMAS MEDIA dalam menggunakan 3D Arch-Viz yang dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 25 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Pengertian secara umum, animasi adalah suatu kegiatan menghidupkan, menggerakkan benda mati, dimana benda mati tersebut diberikan dorongan kekuatan untuk

Lebih terperinci

TUTORIAL AUTODESK 3DS MAX 2011 MODELING GELAS CANTIK 3 DIMENSI

TUTORIAL AUTODESK 3DS MAX 2011 MODELING GELAS CANTIK 3 DIMENSI MODELING GELAS CANTIK 3 DIMENSI Gambar 1. Aneka Macam Gelas. Untuk membuat gelas cantik seperti salah satu dari contoh gelas-gelas cantik di atas dengan Autodesk 3DS max 2011, ada beberapa langkah yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Untuk membuat sebuah animasi, hal yang biasa di lakukan terlebih dahulu adalah membuat satu persatu bagian tertentu atau istilahnya frame by frame. Hal ini,

Lebih terperinci

Bekasi, Januari 2007

Bekasi, Januari 2007 Kata Pengantar 3DS Max adalah program untuk modeling, rendering, dan animasi, yang memungkinkan Anda untuk mempresentasikan desain Anda, seperti desain interior, arsitektur, dan iklan, secara realistik

Lebih terperinci

Session #1. 1.introducing 3ds max.

Session #1. 1.introducing 3ds max. Materi: 1. introducing 3ds max. 2. basic text. 3. bevel. 4. extrude. 5. mapping. 6. lightning. 7. rendering. 8. importing vector from illustrator. 1.introducing 3ds max. Session #1 diatas adalah tampilan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Tahap analisa dilakukan oleh penulis dalam penulisan skripsi ini adalah bagaimana merancang suatu aplikasi Animasi 3D Rumah Ramah Lingkungan dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB 1 Pengenalan 3ds Max

BAB 1 Pengenalan 3ds Max BAB 1 Pengenalan 3ds Max 1.1 Rekomendasi Sistem Komputer 3ds max merupakan program permodelan 3 dimensi yang lebih komunikatif, baik desain produk maupun periklanan. Agar bisa bekerja dengan baik, tentunya

Lebih terperinci

Kata Pengantar... v Daftar Isi... vii BAGIAN I DASAR... 1

Kata Pengantar... v Daftar Isi... vii BAGIAN I DASAR... 1 DAFTAR ISI Kata Pengantar... v Daftar Isi... vii BAGIAN I DASAR... 1 Bab 1 Pendahuluan... 3 1.1 Rendering dengan 3DS Max...3 1.2 Radiosity Itu Sulit?...5 1.3 Tentang Buku Ini...7 Bab 2 Radiosity... 9 2.1

Lebih terperinci

PEMBUATAN ANIMASI 3 DIMENSI GERAKAN BERJALAN DENGAN MENGGUNAKAN MAXSCRIPT

PEMBUATAN ANIMASI 3 DIMENSI GERAKAN BERJALAN DENGAN MENGGUNAKAN MAXSCRIPT PEMBUATAN ANIMASI 3 DIMENSI GERAKAN BERJALAN DENGAN MENGGUNAKAN MAXSCRIPT TUGAS AKHIR Disusun sebagai salah satu syarat untuk kelulusan Program Studi Strata 1, Program Studi Teknik Informatika, Universitas

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Masalah Pengertian secara umum, animasi adalah suatu kegiatan menghidupkan, menggerakkan benda mati, dimana benda mati tersebut diberikan dorongan kekuatan

Lebih terperinci

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA) ANALISIS DAN IMPLEMENTASI MEL SCRIPT UNTUK LIGHTING DAN RENDERING PADA FILM ANIMASI 3D ROBOCUBE

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA) ANALISIS DAN IMPLEMENTASI MEL SCRIPT UNTUK LIGHTING DAN RENDERING PADA FILM ANIMASI 3D ROBOCUBE 27 ANALISIS DAN IMPLEMENTASI MEL SCRIPT UNTUK LIGHTING DAN RENDERING PADA FILM ANIMASI 3D ROBOCUBE Rangga Pramudia 1, Meyti Eka Apriyani2 dan Sandi Prasetyaningsih 3 1,2,3 Politeknik Negeri Batam Parkway

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCAGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCAGAN BAB III ANALISA DAN PERANCAGAN III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Dalam dunia periklanan, animasi sudah mulai menjadi salah satu bidang yang digunakan selama beberapa tahun terakhir. Iklan animasi bisa

Lebih terperinci

Rancang Bangun Peta Virtual 3D Jurusan Teknik Informatika Institut Teknologi Sepuluh Nopember dengan Unity3D Engine. Damar Pradiptojati

Rancang Bangun Peta Virtual 3D Jurusan Teknik Informatika Institut Teknologi Sepuluh Nopember dengan Unity3D Engine. Damar Pradiptojati Rancang Bangun Peta Virtual 3D Jurusan Teknik Informatika Institut Teknologi Sepuluh Nopember dengan Unity3D Engine Damar Pradiptojati - 5210100032 PENDAHULUAN Latar Belakang Kebutuhan seseorang atau organisasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Perancangan (Harsokusoemo, 2000) Perancangan adalah kegiatan awal dari suatu rangkaian kegiatan dalam proses pembuatan produk. Dalam tahap perancangan tersebut dibuat keputusan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Agar penelitian ini lebih terarah dalam mengumpulkan beberapa faktafakta yang terkait kemudian diolah dan mendapatkan kesimpulan, maka akan ada sebuah

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Pengertian secara umum, simulasi adalah tiruan dari sistem nyata yang dikerjakan secara manual atau komputer yang kemudian di observasi dan disimpulkan untuk

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR ARSITEKTUR JURU GAMBAR ARSITEKTUR PELATIHAN 3DS MAX 9

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR ARSITEKTUR JURU GAMBAR ARSITEKTUR PELATIHAN 3DS MAX 9 MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR ARSITEKTUR JURU GAMBAR ARSITEKTUR PELATIHAN 3DS MAX 9 MODUL PELATIHAN 3DS MAX 9 Kita dapat memulai Autodesk 3DS Max 9 melalui shortcut

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem Berjalan Animasi 3D mempunyai fungsi utama untuk membuat pemodelan 3D. Dari pemodelan 3D dapat diciptakan karya yang spektakuler seperti spesial efek

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berdasarkan hasil perancangan aplikasi yang telah dilakukan pada bab analisa dan perancangan, selanjutnya dapat di tampilkan beberapa tampilan aplikasi animasi 3 dimensi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Masalah yang ingin penulis angkat dalam proyek penyusunan tugas akhir ini adalah bagaimana merancang animasi pengenalan rumah adat aceh berbasis 3 dimensi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Pengertian secara umum, animasi adalah menghidupkan dari sistem nyata yang dikerjakan secara manual atau komputer yang kemudian di observasi dan disimpulkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Perancangan Game Merapikan Kamar Adapun perancangan dari Game merapikan kamar adalah dengan menggunakan desain yang dibuat pada software Macromedia Flash dan Action

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Dalam perancangan sebuah animasi, dibutuhkan komponen-komponen seperti objek, pergerakan objek, dan hal lain yang berguna untuk menunjang karya animasi perancangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Analisa Hasil Dalam bab ini akan dijelaskan dan ditampilkan bagaimana hasil dari rancangan sistem perancangan aplikasi rancang bangun 3 dimensi simulasi pembuatan kapal

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. tentang 3D Interior Design. Pelaksanaan kerja praktik ini bertempat di Astha

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. tentang 3D Interior Design. Pelaksanaan kerja praktik ini bertempat di Astha BAB IV METODOLOGI PENELITIAN Kerja praktik ini dilaksanakan secara sistematis guna penyusunan penulisan dan dokumentasi-dokumentasi yang akan menunjang pembelajaran tentang 3D Interior Design. Pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Uji Coba Aplikasi Dalam bab ini dijelaskan dan ditampilkan bagaimana hasil dari rancangan sistem yang dibuat beserta pembahasan tentang sistem tersebut. Adapun hasil dari

Lebih terperinci

SIMULASI RANCANGAN ACAK KELOMPOK TAK LENGKAP SEIMBANG DAN EFISIENSINYA

SIMULASI RANCANGAN ACAK KELOMPOK TAK LENGKAP SEIMBANG DAN EFISIENSINYA Agusrawati //Paradigma, Vol. 16 No.1, April 2012, hlm. 31-38 SIMULASI RANCANGAN ACAK KELOMPOK TAK LENGKAP SEIMBANG DAN EFISIENSINYA Agusrawati 1) 1) Jurusan Matematika FMIPA Unhalu, Kendari, Sulawesi Tenggara

Lebih terperinci

Bayangan (Shadow) TEKNIK PENCAHA AHAYAAN AAN (LIGHTING) 21

Bayangan (Shadow) TEKNIK PENCAHA AHAYAAN AAN (LIGHTING) 21 AHAYAAN AAN (LIGHTING) 21 Bayangan (Shadow) Pada dunia nyata maupun dunia maya, rasanya tidak mungkin kita membicarakan cahaya tanpa membicarakan bayangan. Kedua hal tersebut tidak terpisah dan saling

Lebih terperinci

BAB IV PENGALAMAN KERJA PRAKTIK

BAB IV PENGALAMAN KERJA PRAKTIK BAB IV PENGALAMAN KERJA PRAKTIK 4.1. Keterlibatan Praktikan dalam Proyek Kreatif Pada proses pengerjaan modeling booth 3D, praktikan menggunakan komputer dengan spesifikasi yang tinggi. Karena mengoprasikan

Lebih terperinci

STATISTIKA I. Ari Wibowo, MPd Prodi PAI Jurusan Tarbiyah STAIN Surakarta. Kode Matakuliah: PAI111, 2sks Tujuan Instruksional Umum:

STATISTIKA I. Ari Wibowo, MPd Prodi PAI Jurusan Tarbiyah STAIN Surakarta. Kode Matakuliah: PAI111, 2sks Tujuan Instruksional Umum: STATISTIKA I Ari Wibowo, MPd Prodi PAI Jurusan Tarbiyah STAIN Surakarta Kode Matakuliah: PAI111, 2sks Tujuan Instruksional Umum: Setelah mengikuti mata kuliah ini selama satu semester, mahasiswa akan dapat

Lebih terperinci

Perancangan Percobaan

Perancangan Percobaan Fakultas/Prodi Mata Kuliah/Kode : MIPA/Statistika Semester / SKS : Genap/ 3(2-2) Deskripsi Mata Kuliah Standar Kompetensi Mata Kuliah Prasyarat : Pe Percobaan/STK222 Pe Percobaan : Mata kuliah pe membahas

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Data

HASIL DAN PEMBAHASAN. Data Transformasi data, mengubah data ke bentuk yang dapat di-mine sesuai dengan perangkat lunak yang digunakan pada penelitian. Penentuan Data Latih dan Data Uji Dalam penelitian ini data terdapat dua metode

Lebih terperinci

Basic 3D Modelling dan Animasi Menggunakan 3DS MAX

Basic 3D Modelling dan Animasi Menggunakan 3DS MAX Basic 3D Modelling dan Animasi Menggunakan 3DS MAX 3ds max 2010 adalah program tiga dimensi dari perusahaan Autodesk yang memiliki banyak kelebihan. Fitur baru dan tampilannya menjadi daya tarik tersendiri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Perancangan Animasi 3D Rumah Adat Jawa Tengah yang dibangun: IV.1.1. Tampilan Halaman Utama Dalam tampilan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Animasi 3D sangat banyak digunakan dalam pembuatan pemodelan 3D, karena animasi 3D mempunyai fungsi utama untuk membuat pemodelan 3D. Dari pemodelan 3D inilah

Lebih terperinci

ESTIMASI REGRESI ROBUST M PADA FAKTORIAL RANCANGAN ACAK LENGKAP YANG MENGANDUNG OUTLIER

ESTIMASI REGRESI ROBUST M PADA FAKTORIAL RANCANGAN ACAK LENGKAP YANG MENGANDUNG OUTLIER ESTIMASI REGRESI ROBUST M PADA FAKTORIAL RANCANGAN ACAK LENGKAP YANG MENGANDUNG OUTLIER Siswanto 1, Raupong 2, Annisa 3 ABSTRAK Dalam statistik, melakukan suatu percobaan adalah salah satu cara untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Masalah Perpustakaan adalah sebuah koleksi buku. Walaupun dapat diartikan sebagai koleksi pribadi perseorangan, namun perpustakaan lebih umum dikenal sebagai

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Masalah Pengertian secara umum, animasi adalah suatu kegiatan menghidupkan, menggerakkan benda mati, dimana benda mati tersebut diberikan dorongan kekuatan

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Analisis data menggunakan software SPSS 11.5 for windows, Microsoft Excel, dan SAS 9.1. Profil Responden

HASIL DAN PEMBAHASAN. Analisis data menggunakan software SPSS 11.5 for windows, Microsoft Excel, dan SAS 9.1. Profil Responden disusun ke dalam bentuk kartu stimuli, diantara tiap kartu berisi kombinasi dari taraftaraf atribut yang berbeda dengan kartu-kartu lainnya (Lampiran 4). 3. Pengumpulan data melalui penyebaran kuesioner.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Perancangan simulasi ini yaitu tentang perkenalan simulasi 3D Gereja Katedral Graha Maria Annai Velangkanni.Simulasi yang akan dibangun ini digambarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Analisa Hasil Dalam bab ini akan dijelaskan dan ditampilkan bagaimana hasil dari rancangan sistem perancangan perancangan aplikasi pembelajaran sistem satelit komunikasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Pengertian secara umum, animasi adalah menghidupkan dari sistem nyata yang dikerjakan secara manual atau komputer yang kemudian di observasi dan disimpulkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA Perancangan animasi 3 dimensi mesin penyedot pasir berbasis multimedia. Dalam hal ini user akan melihat tampilan animasi 3 dimensi pada aplikasi Adobe Flash Professional CS6.

Lebih terperinci

PEMBUATAN APLIKASI PEMBELAJARAN KESIAPSIAGAAN BENCANA GEMPA DAN TSUNAMI DALAM BENTUK VIDEO PENDEK ANIMASI TIGA DIMENSI MENGGUNAKAN 3DS MAX DESIGN 2014

PEMBUATAN APLIKASI PEMBELAJARAN KESIAPSIAGAAN BENCANA GEMPA DAN TSUNAMI DALAM BENTUK VIDEO PENDEK ANIMASI TIGA DIMENSI MENGGUNAKAN 3DS MAX DESIGN 2014 PEMBUATAN APLIKASI PEMBELAJARAN KESIAPSIAGAAN BENCANA GEMPA DAN TSUNAMI DALAM BENTUK VIDEO PENDEK ANIMASI TIGA DIMENSI MENGGUNAKAN 3DS MAX DESIGN 2014 Program Studi Teknik Informatika, STMIK U Budiyah

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN PERANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN PERANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISIS MASALAH DAN PERANCANGAN PROGRAM III.1. Analisis Masalah Tahapan analisis permasalahan terhadap suatu sistem dapat dilakukan, sebelum tahapan permasalahan dilakukan. Tujuan diterapkannya

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Adapun perancangan dari Program Permainan Mewarnai Gambar Untuk Balita adalah dengan menggunakan desain yang dibuat pada software Macromedia Flash

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

3D Graphic Architecture - 1 POKOK BAHASAN

3D Graphic Architecture - 1 POKOK BAHASAN 3D Graphic Architecture - 1 10 POKOK BAHASAN Materi Lanjutan 2 Material/Texture : Membuat Material/Texture, Mengaplikasikan Material/Texture, Mengaktifkan Texture, Men-Skala-Kan Material/Texture Lighting/Pencahayaan

Lebih terperinci

Gambar 13 Pembangkitan ROI Audio dari 4.wav Dimulai dari Titik ke i = 1,2,,2L K, j = 1,2,,2 p.

Gambar 13 Pembangkitan ROI Audio dari 4.wav Dimulai dari Titik ke i = 1,2,,2L K, j = 1,2,,2 p. Lokalisasi Kerusakan Watermarked audio diserang dengan white noise sepanjang 0.00808 detik menggunakan Audacity. Kemudian watermarked audio yang rusak dibandingkan dengan watermarked audio yang belum diserang.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Dalam perancangan sebuah animasi, dibutuhkan komponen-komponen seperti objek, pergerakan objek, dan hal lain yang berguna untuk menunjang karya animasi perancangan

Lebih terperinci

AUGMENTED REALITY SEBAGAI MEDIA PEMASARAN DI DEALER AUTO 2000 MADIUN

AUGMENTED REALITY SEBAGAI MEDIA PEMASARAN DI DEALER AUTO 2000 MADIUN ISSN : 2338-4018 AUGMENTED REALITY SEBAGAI MEDIA PEMASARAN DI DEALER AUTO 2000 MADIUN Areka Anggratama (wamena76@gmail.com) Bebas Widada (bbswdd@yahoo.com) Wawan Laksito YS (wlaksito@yahoo.com) ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Perkembangan animasi 3dimensi pada masa sekarang ini semakin maju dan juga banyak peminatnya terutama pada kalangan anak-anak. Hal tersebut memberikan dampak

Lebih terperinci

ANALISIS. memungkink. haji. berikut.

ANALISIS. memungkink. haji. berikut. BAB II II ANALISIS S KEBUTUHAN SISTEM Dalam penelitian perancangan dan implementasi interaksi untuk media pembelajaran manasik berbasis teknologi AR,, akan dikembangkann beberapa memungkink kan pengguna

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1 Analisis Aplikasi 3D mempunyai fungsi utama untuk membuat pemodelan 3D. Dari pemodelan 3D dapat diciptakan karya yang spektakuler seperti special efek dari film-film

Lebih terperinci

Acak Kelompok Lengkap (Randomized Block Design) Arum H. Primandari, M.Sc.

Acak Kelompok Lengkap (Randomized Block Design) Arum H. Primandari, M.Sc. Percobaan Satu Faktor: Rancangan Acak Kelompok Lengkap (Randomized Block Design) Arum H. Primandari, M.Sc. Latar belakang Rancangan Acak kelompok adalah suatu rancangan acak yang dilakukan dengan mengelompokkan

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. kebutuhan fungsional dan analisis kebutuhan non-fungsional.

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. kebutuhan fungsional dan analisis kebutuhan non-fungsional. BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Analisis Kebutuhan Dalam analisis kebutuhan sistem terbagi menjadi dua jenis yaitu analisis kebutuhan fungsional dan analisis kebutuhan non-fungsional. 2.1.1 Kebutuhan

Lebih terperinci

Animation. Semua gerakan yang Anda pikirkan, dapat dilakukan dalam Maya.

Animation. Semua gerakan yang Anda pikirkan, dapat dilakukan dalam Maya. Pengenalan Autodesk Maya 2009! BAB 1 Pada maya versi ini Anda akan diberi kemudahan dalam pembuatan games, film, TV, dan desain grafis. Maya 2009 memberikan sejumlah fitur baru dan perangkat tambahan yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Dalam bab ini akan dijelaskan dan ditampilkan bagaimana hasil dari rancangan sistem perancangan aplikasi simulasi perakitan laptop berbasis multimedia yang dibuat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA Perancangan simuasi 3 dimensi bercocok tanaman bebasis multimedia dalam hal ini user akan melihat tampilan 3 dimensi pada aplikasi TanamanTomat. IV.1 Uji Coba Aplikasi Aplikasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Pada bab ini akan dilakukan implementasi dan pengujian terhadap aplikasi yang dibangun. Tahapan ini dilakukan setelah analisis dan perancangan selesai dilakukan dan selanjutnya

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Aplikasi 3D mempunyai fungsi utama untuk membuat pemodelan 3D. dari pemodelan 3D dapat diciptakan karya yang spektakuler sperti spesial efek dari film film

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1 Analisa Masalah Dalam perancangan sebuah animasi, dibutuhkan komponen-komponen seperti objek, pergerakan objek, dan hal lain yang berguna untuk menunjang karya

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Analisis bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan-permasalahan yang ada pada sistem serta menentukan kebutuhan dari sistem yang dibangun. Analisis tersebut

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISA PERMASALAHAN DAN KEBUTUHAN 3.1.1 Analisa Permasalahan Media pembelajaran pengenalan hewan untuk anak-anak pada umumnya berada pada media berupa buku, dan video.

Lebih terperinci

Bujur Sangkar Latin (Latin Square Design) Arum H. Primandari, M.Sc.

Bujur Sangkar Latin (Latin Square Design) Arum H. Primandari, M.Sc. Percobaan Satu Faktor: Rancangan Bujur Sangkar Latin (Latin Square Design) Arum H. Primandari, M.Sc. Rancangan Bujur Sangkar Latin (RBSL) Pada kondisi-kondisi tertentu, keheterogenan unit percobaan tidak

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN APLIKASI SIMULASI DAN PEMODELAN 3 DIMENSI PENCARIAN RUANG MENGGUNAKAN VRML.

PENGEMBANGAN APLIKASI SIMULASI DAN PEMODELAN 3 DIMENSI PENCARIAN RUANG MENGGUNAKAN VRML. 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Pada jaman yang modern seperti sekarang ini, teknologi komputer telah berkembang sangat pesat. Saat ini dalam semua bidang kehidupan menggunakan teknologi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. software aplikasi harus diinstallkan ke laptop adalah Autodesk 3D Max 2010

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. software aplikasi harus diinstallkan ke laptop adalah Autodesk 3D Max 2010 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Hasil Pada bab ini, penulis akan menampilkan tampilan hasil perancangan yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, untuk menjalankan Perancangan Sistem Aliran Irigasi Persawahan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Dalam proses perancangan suatu aplikasi diperlukan analisa konsep yang tepat agar proses pembuatan dapat berjalan dengan baik dan sistem yang dibuat sesuai yang diinginkan.

Lebih terperinci

Bab 4 Hasil dan Pembahasan

Bab 4 Hasil dan Pembahasan Bab 4 Hasil dan Pembahasan Bab ini berisikan tentang implementasi aplikasi dari desain sistem yang dibuat dan proses informasi visual yang dirancang agar menjadi media informasi yang menarik, sehingga

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A IV HASIL DAN PEMAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan disajikan hasil yang diperoleh rancangan aplikasi game peduli lingkungan, berikut keterangannya. 1. Form Awal Aplikasi Form ini merupakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Dalam bab ini akan dijelaskan dan ditampilkan bagaimana hasil dari rancangan sistem perancangan aplikasi rancang bangun 3 dimensi stadion sepak bola berbasis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Langkah Penelitian Pada penelitian ini, penulis menggunakan model pengembangan multimedia yang dikembangkan oleh Luther. Model pengembangan multimedia ini terdiri dari 6 tahap,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan data statistik kependudukan khususnya angka fertilitas dan mortalitas dalam beberapa tahun terakhir ini sangat meningkat khususnya untuk masukan proyeksi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Masalah Perkembangan game dari skala kecil maupun besar sangat bervariasi yang dapat dimainkan oleh siapa saja tanpa memandang umur, dari anak-anak hingga

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK

BAB IV PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK BAB IV PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK Pada bab ini, akan diuraikan mengenai perancangan perangkat lunak meliputi deskripsi umum sistem, perancangan sistem, serta implementasinya. IV.1 Deskripsi

Lebih terperinci

BAB 7 ANIMASI DAN RENDERING

BAB 7 ANIMASI DAN RENDERING BAB 7 ANIMASI DAN RENDERING Perintah dan tombol animasi terletak pada daerah sebelah bawah dari jendela 3DSMax. Pengertian animasi adalah hal yang berhubungan dengan pergerakan. Dalam hal ini objek yang

Lebih terperinci

BAB I PERSIAPAN PERANGKAT LUNAK ANIMASI TIGA DIMENSI. 1. Deskripsi

BAB I PERSIAPAN PERANGKAT LUNAK ANIMASI TIGA DIMENSI. 1. Deskripsi BAB I PERSIAPAN PERANGKAT LUNAK ANIMASI TIGA DIMENSI Tujuan Mampu menjelaskan secara singkat so ware visualisasi Tiga Dimensi Discreet 3DS Max Mampu menjelaskan kebutuhan hardware minimal untuk mengoperasikan

Lebih terperinci

PERCOBAAN SATU FAKTOR: RANCANGAN ACAK LENGKAP (RAL) Arum Handini Primandari, M.Sc.

PERCOBAAN SATU FAKTOR: RANCANGAN ACAK LENGKAP (RAL) Arum Handini Primandari, M.Sc. PERCOBAAN SATU FAKTOR: RANCANGAN ACAK LENGKAP (RAL) Arum Handini Primandari, M.Sc. PENGUJIAN HIPOTESIS Langkah-langkah pengujian hipotesis: 1) Merumuskan hipotesis 2) Memilih taraf nyata α 3) Menentukan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. simulasi untuk mengetahui bagaimana performanya dan berapa besar memori

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. simulasi untuk mengetahui bagaimana performanya dan berapa besar memori BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Algoritma yang telah dirancang, akan diimplementasikan dalam program simulasi untuk mengetahui bagaimana performanya dan berapa besar memori yang dibutuhkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Analisa Hasil Dalam bab ini akan dijelaskan dan ditampilkan bagaimana hasil dari perancangan simulasi 3 dimensi perakitan sepeda fixy berbasis multimedia yang dibuat beserta

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Perancangan simulasi ini yaitu tentang perkenalan bangunan klasik Eropa berbasis Multimedia. Simulasi yang akan dibangun ini digambarkan dalam

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. diperlukan agar dapat mengimplementasikan game Job Seeker ini. a. Intel Pentium 4 2,34 Ghz. b. Memory (RAM) 512MB RAM

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. diperlukan agar dapat mengimplementasikan game Job Seeker ini. a. Intel Pentium 4 2,34 Ghz. b. Memory (RAM) 512MB RAM BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Bagian ini akan menjelaskan spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang diperlukan agar dapat mengimplementasikan game Job Seeker ini. 4.1.1 Spesifikasi

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN. III.1. Desain Objek Simulasi Pemilihan Umum Presiden

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN. III.1. Desain Objek Simulasi Pemilihan Umum Presiden BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN III.1. Desain Objek Simulasi Pemilihan Umum Presiden Dalam pembuatan simulasi Pemilihan Umum Presiden Berbasis 3D ini ada dua tahap yang dilakukan, yaitu desain (modelling)

Lebih terperinci

Pemodelan Objek Monitor 3D

Pemodelan Objek Monitor 3D DISCLAIMER Seluruh dokumen E-Trik di dalam CD ini dapat digunakan dan disebarkan secara bebas untuk tujuan belajar bukan komersial (non-profit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis

Lebih terperinci