BAB II LANDASAN TEORI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II LANDASAN TEORI"

Transkripsi

1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Pengertian Desain Sistem Desain sistem atau Perancangan sistem adalah menentukan proses dan data-data yang dibutuhkan untuk suatu sistem yang baru, jika sistem itu berbasis komputer, maka perancangannya dapat menyertakan spesifikasi peralatan yang akan digunakan.(mcleod, 2001, p238) System Development Life Cycle (SDLC) System Development Life Cycle (SDLC) atau Siklus Hidup Pengembangan Sistem adalah keseluruhan proses dalam membangun sistem melalui beberapa langkah. Ada beberapa model SDLC, model yang cukup popular dan banyak digunakan adalah waterfall. SDLC adalah kerangka kerja (framework) yang terstruktur yang berisi proses-proses sekuensial di mana sistem informasi dikembangkan.(turban, 2003, p463). Dengan siklus SDLC, proses membangun sistem dibagi menjadi beberapa langkah dan pada sistem yang besar, masing-masing langkah dikerjakan oleh tim yang berbeda. Dalam sebuah siklus SDLC, terdapat enam langkah. Jumlah langkah SDLC pada referensi lain mungkin berbeda, namun secara umum adalah sama. Siklus SDLC dijalankan secara berurutan, mulai dari langkah pertama hingga langkah keenam. Setiap langkah yang telah selesai harus dikaji ulang, 8

2 9 kadang-kadang bersama expert user, terutama dalam langkah spesifikasi kebutuhan dan perancangan sistem untuk memastikan bahwa langkah telah dikerjakan dengan benar dan sesuai harapan. Jika tidak maka langkah tersebut perlu diulangi lagi atau kembali ke langkah sebelumnya. Kaji ulang yang dimaksud adalah pengujian yang sifatnya quality control, sedangkan pengujian di langkah kelima bersifat quality assurance. Quality control dilakukan oleh personal internal tim untuk membangun kualitas, sedangkan quality assurance dilakukan oleh orang diluar tim untuk menguji kualitas sistem. Semua langkah dalam siklus harus terdokumentasi. Dokumentasi yang baik akan mempermudah pemeliharaan dan peningkatan fungsi sistem Model Proses Software Model proses software adalah pendekatan umum untuk mengorganisasi proyek ke dalam aktivitas.(timothy C. Lethbridge dan Robert Laganiere, 2002, p ). Model proses software membantu manager proyek dan timnya untuk menentukan pekerjaan apa yang harus diselesaikan dan urutan kerja apa yang harus dilakukan. Ada beberapa model proses, antara lain seperti waterfall model, phase-release model, spiral model, evolutionary model, dan Concurrent engineering model. Dalam penelitian kami, kami menggunakan model waterfall. Waterfall model adalah salah satu model pengembangan software, dimana kemajuan suatu proses dipandang ke bawah seperti air terjun.

3 10 Pengumpulan informasi (requirement) Design Implementasi Testing Deployment & Maintance Gambar 2.1 Waterfall Model (Sumber: Pressman, P39, 2010)

4 11 1. Requirement Seluruh kebutuhan software harus bisa didapatkan dalam fase ini, termasuk didalamnya kegunaan software yang diharapkan pengguna dan batasan software. Informasi ini biasanya dapat diperoleh melalui wawancara, survey, atau diskusi. Informasi dianalisis untuk mendapatkan dokumentasi kebutuhan pengguna untuk digunakan pada tahap selanjutnya. 2. System Design Tahap ini dilakukan sebelum melakukan coding. Tahap ini bertujuan untuk memberikan gambaran apa yang seharusnya dikerjakan dan bagaimana tampilannya. Tahap ini membantu dalam menspesifikasikan kebutuhan hardware dan sistem serta mendefinisikan arsitektur sistem secara keseluruhan. 3. Implementation Dalam tahap ini dilakukan pemrograman. Pembuatan software dipecah menjadi modul-modul kecil yang nantinya akan digabungkan dalam tahap berikutnya. Selain itu dalam tahap ini juga dilakukan pemeriksaan terhadap modul yang dibuat, apakah sudah memenuhi fungsi yang diinginkan atau belum. 4. Integration & Testing Di tahap ini dilakukan penggabungan modul-modul yang sudah dibuat dan dilakukan pengujian untuk mengetahui apakah

5 12 software yang dibuat telah sesuai dengan desainnya dan masih terdapat kesalahan atau tidak. 5. Operation & Maintenance Ini merupakan tahap akhir dalam model waterfall. Software yang sudah jadi dijalankan serta dilakukan pemeliharaan. Pemeliharaan termasuk dalam memperbaiki kesalahan yang tidak ditemukan pada langkah sebelumnya. Perbaikan implementasi unit sistem dan peningkatan jasa sistem Database Life Cycle (DBLC) Gambar 2.2 Database Life Cycle (Sumber: Connoly,2005, p.284)

6 13 Database Lifecycle dibagi menjadi beberapa tahap (Connoly,2005,p.284) Database Design Database Design adalahproses membuat desain yang akan mendukung operational dan tujuan perusahaan (Connoly,2005, p.291). Ada tiga fase dalam membuat desain database, yaitu : 1. Conceptual Database Design Conceptual Database Design adalah proses pembuatan model yang berasal dari informasi yang digunakan pada perusahaan terpisah dari semua pertimbangan fisikal. Conceptual Database Design melalui 8 tahapan (Connoly, 2005, p.440), yaitu : a. Mengidentifikasi tipe entity Langkah pertama untuk membuat data model ini adalah dengan menjelaskan objek utama yang menarik bagi user. Objek-objek ini adalah tipe entity. Salah satu metode untuk mengidentifikasi entity adalah dengan memeriksa spesifikasi kebutuhan user. Metode lain yaitu dengan mencari objek yang memiliki keberadaan pada kenyataan. b. Mengidentifikasi tipe relasi Mengidentifikasi semua relasi dengan melihat spesifikasi kebutuhan user yang merupakan noun (kata benda).

7 14 c. Mengidentifikasi dan menghubungkan attribute dengan entity atau relasi Langkah selanjutnya yaitu mencari noun dan noun phrase yang spesifik untuk kebutuhan perusahaan atau dengan cara konsulatasi kepada perusahaan mengenai hubungan tersebut. d. Menentukan domain attribute Bertujuan untuk menjelaskan domain dari semua atribut yang ada pada model dimana sebuah domain merupakan kumpulan dari nilai yang dimiliki oleh atribut. e. Menentukan candidate, primary, dan alternate key Langkah ini adalah mengidentifikasi candidate key untuk entity dan kemudian memilih salah satunya sebagai primary key dan yang lain dianggap sebagai alternate key. f. Memeriksa redundancy model Melakukan pemeriksaan data model konseptual lokal dengan fokus apakah masih ada redundancy dan menghapusnya jika ada. g. Memvalidasi konseptual model dengan transaksi user Telah didapat model data konseptual yang merepresentasikan kebutuhan perusahaan. Namun, tujuan langkah ini adalah untuk memeriksa dan memastikan apakah model tersebut memenuhi transaksi yang dibutuhkan. h. Meninjau kembali konseptual data model dengan user

8 15 Model data konseptual ini mencakup sebuah ERDiagram dan dokumentasi yang dapat menjelaskan mengenai data model, dan apabila terdapat anomaly, harus dilakukan perubahan atau bahkan mengharuskan pengulangan dari langkah-langkah sebelumnya. 2. Logical Database Design Logikal Database Design adalah proses pembuatan model yang berasal dari informasi yang digunakan dalam perusahaan yang berdasarkan model data tertentu,tetapi independen pada DBMS utama dan pertimbangan aspek fisik yang lain. Logical database design melalui 7 tahapan (Connoly,2005, p.440), yaitu : a. Membuat relasi untuk logical data model Pada tahap ini, didapatkan relasi data model logical untuk merepresentasikan entity, relasi dan atribut. Komposisi pada setiap relasi digambarkan dengan menggunakan Database Definition Language untuk relational database. Relasi didapatkan dari struktur-struktur yang mungkin terjadi pada data model konseptual, yaitu : One-to-one (1:1) binary relationship types One-to-many (1:*) binary relationship types One-to-one (1:1) recursive relationship types Many-to-many (*:*) binary relationship types

9 16 Weak entity types Strong entity types Tipe relationship yang kompleks Atribut yang multy-valued Superclass/subclass relationship types b. Memvalidasi relasi dengan normalisasi Proses validasi grup-grup atribut pada setiap relasi menggunakan aturan normalisasi dimana tujuan dari normalisasi adalah untuk memastikan bahwa sekumpulan relasi memiliki atribut yang minimal namun mencukupi utnuk mendukung kebutuhan data perusahaan. c. Memvalidasi relasi dengan transaksi user Bertujuan untuk memvalidasi data model logical untuk memastikan bahwa model tersebut mendukung transaksi yang dibutuhkan, yang telah dirinci pada spesifikasi kebutuhan user.

10 17 d. Memeriksa integrityconstraint Integrity constraints adalah constraint yang diharapkan untuk diberlakukan demi menjaga database terhindar dari ketidak akuratan,inconsistent dan tidak selesai. e. Meninjau logical data model dengan user Pada tahap ini data model logikal seharusnya sudah lengkap dan didokumentasikan secara penuh. Namun, user tetap diminta untuk meninjau data model logikal dan memastikan bahwa model data yang dibuat telah merepresentasikan kebutuhan data perusahaan. f. Menggabungkan logical data model ke dalam global data model Proses ini hanya diperlukan untuk mendesign database dengan pandangan user yang banyak diatur dengan menggunakan pendekatan integrasi view. Data model logikal lokal merepresentasikan satu atau banyak tapi tidak semua pandangan user pada database sementara data model logikal global merepresentasikan semua pandangan user pada database. 3. Physical Database Design Physical Database Design adalah proses yang menghasilkan deskripsi implementasi database pada penyimpanan sekunder, mendeskripsikan relasi dasar,organisasi

11 18 file dan indeks yang digunakan untuk mencapai akses yang efisien kepada data serta batasan integritas dan ukuran keamanan. Physical database design melalui 6 tahapan (connoly,2005, p.441), yaitu : a. Penerjemahan logical data model dalam DBMS (Database Management System) Pertama, penerjemahan dari relasi pada data model logikal kepada sebuah bentuk yang dapat diimplementasikan pada target relational DBMS. Bagian ini diperlukan perbandingan antara informasi yang telah didapatkan pada desain databaselogikal dan dokumentasi pada kamus data dengan informasi yang didapat selama pengumpulan kebutuhan dan tahap analisis dan dokumen spesifikasi sistem. Kemudian menggunakan informasi tersebut untuk memproduksi desain dari relasi dasar. b. Perancangan organisasi file dan indeks Tujuan dari langkah ini adalah untuk menetapkan organisasi file yang optimal untuk menyimpan relasi dasar dan indeks yang dibutuhkan untuk mencapai performa yang diinginkan. Aktivitas yang dilakukan pada tahap ini adalah : 1. Menganalisis transaksi 2. Memilih indeks

12 19 3. Mengestimasi kebutuhan disk space 4. Memilih organisasi file c. Perancangan user view Tujuan dari langkah ini adalah untuk mendesain pandangan user yang diidentifikasikan selama pengumpulan kebutuhan dan tahap analisis pada database system development lifecycle. d. Perancangan mekanisme keamanan Tujuan dari langkah ini adalah untuk mndesain mekanisme keamanan untuk database seperti yang telah dispesifikasi oleh user selama tahap pengumpulan dan kebutuhan pada database system development lifecycle. e. Pertimbangan pengenalan pengawasan redundancy Tujuan dari langkah ini adalah untuk menetapkan apakah redundancy yang terkontrol dengan aturan normalisasi akan meningkatkan peforma dari sistem. f. Pemantauan dan pengaturan sistem operasional Tujuan dari langkah ini adalah untuk memantau sistem operasional dan meningkatkan peforma dari sistem untuk membetulkan desain yang tidak cocok atau mencerminan perubahan kebutuhan.

13 Aturan Emas (8 Golden Rules) 8 aturan emas merupakan prinsip yang disebut Golden Rules yang dimana prinsip ini akan membantu dalam merancang sebuah interface secara benar dan rapih. (Ben Shneiderman dan Cathrine Plaisant, 2010, p.88-89) menjelaskan tentang 8 Golden Rules secara terperinci yaitu: a. Berusaha untuk konsisten Konsistensi di lakukan pada urutan tindakan, perintah, dan istilah yang di gunaan pada prompt, menu, serta layar bantuan. Contohnya seperti mewajibkan konfirmasi perintah delete dan tidak. b. Menyediakan Usability Mengenali kebutuhan pengguna yang beragam dan desain untuk plastisitas, memfasilitasi transformasi konten. Pemula untuk perbedaan ahli, rentang usia, cacat, dan keragaman teknologi setiap memperkaya spektrum persyaratan bahwa desain panduan. c. Memberikan umpan balik yang informative Untuk setiap tindakan operator, sebaiknya disertakan suatu system umpan balik. Untuk tindakan yang sering di lakukan dan tidak terlalu penting, dapat diberikan umpan balik yang sederhana. Tetapi ketika tindakan merupakan hal yang penting, maka umpan balik sebaiknya lebih

14 21 substansial. Misalnya muncul suatu suara ketika salah menekan tombol pada waktu input data. d. Merancang dialog untuk mengahasilkan suatu penutupan Urutan tindakan sebaiknya di organisir dalam suatu kelompok dengan bagian awal, tengah, dan akhir. Umpan balik yang informatif akan memberikan indikasi bahwa cara yang di lakukan sudah benar dan dapat mempersiapkan kelompok tindakan berikutnya. e. Memberikan penanganan kesalahan yang sederhana Sedapat mungkin sistem dirancang sehingga pengguna tidak dapat melakukan kesalahan fatal. Jika kesalahan terjadi, sistem dapat mendeteksi kesalahan dengan cepat dan memberikan mekanisme yang sederhan dan mudah dipahami untuk pengananan kesalahan. f. Mudah kembali ke tindakan sebelumnya Hal ini dapat mengurangi kekhawatiran pengguna karena pengguna mengetahui kesalahan yang dilakukan dapat di batalkan, sehingga penggguna tidak takut untuk mengeksplorasi pilihan-pilihan lain yang belum bisa digunakan. Unit unit yang dapat dikembalikan seperti

15 22 single action, data entry task, atau melengkapi group dari actions seperti nama alamat yang telah di blok. g. Mendukung tempat pengendali internal Pengguna ingin menjadi pengontrol sistem dan sistem akan merespon tindakan yang dilakukan pengguna daripada pengguna merasa bahwa sistem mengontrol pengguna. Sebaiknya sistem dirancang sedemikian rupa sehingga pengguna menjadi inisiator daripada responden. h. Mengurangi beban ingatan jangkan pendek Keterbatasan ingatan manusia membutuhkan tampilan yang sederhana atau banyak tampilan Data Flow Diagram (DFD) Definisi DFD Data Flow Diagram (DFD) adalah penyajian grafis dari sebuah sistem yang mempergunakan sejumlah bentuk simbol untuk mengilustrasikan bagaimana data mengalir melalui proses yang saling terhubung(mc Leod Jr.,2007,p.214). Proses menggambar di sebuah Data Flow Diagram (DFD)hanyalah mengidentifikasi proses-proses yang terjadi,menghubungkan dengan arus data, mengidentifikasi terminator

16 23 yang memberikan output dan menambahkan penyimpanan data bila di butuhkan Simbol-simbol DFD Data Flow Diagram (DFD) terbagi atas 4 simbol(mc Leod Jr., 2007,p.214): 1. Unsur-unsur lingkungan dengan nama sistem interaksi Unsur-unsur lingkungan berada di luar batas sistem. Unsur ini memberikan input data kepada sistem dan menerima output dari sistem. Unsur-unsur lingkungan sering di nyatakan dengan terminator. Terminator digambarkan dalam bentuk kotak atau persegi panjang. Terminator dapat berupa : Orang, seperti : seorang manajer yang menerima laporan dari sistem. Organisasi, seperti departemen dalam perusahaan. Sistem lain yang memiliki antar muka dengan sistem. Terminator bertugas untuk melakukan pendefinisian batasan sistem. 2. Proses Proses adalah sesuatu yang mengubah input menjadi output. Proses dapat di lambangkan dengan sebuah lingkaran, persegi

17 24 panjang horizontal, atau persegi panjang tegak bersudut melingkar. 3. Arus Data Arus data terdiri atas sekumpulan unsur-unsur data yang saling berhubungan yang bergerak dari suatu titik atau proses ke titik atau ke proses yang lain. Arus data di lambangkan dengan simbol panah dan dapat di gambarkan dengan menggunakan garis lurus atau melingkar.arus data harus melibatkan suatu proses. Arus data dapat mengalir antara entitas external dan proses, antara penyimpanan data dan proses, dan antara dua proses atau lebih. 4. Penyimpanan Data Penyimpanan data adalah sebuah gudang data. penyimpanan data dapat di gambarkan dengan sekumpulan garis-garis sejajar, sebuah kotak dengan ujung terbuka, atau berbentuk oval.

18 25 Gambar 2.3 Simbol dan Pengertian DFD 2.2 State Transition Diagram (STD) Menurut Hoffer J. A. et al (1996, p.364), State Transition Diagram adalah suatu diagram yang menggambarkan bagaiman suatu proses dihubungkan satu sama lain dalam waktu yang bersamaan. State Transition Diagram digambarkan dengan sebuah state yang berupa komponen system yang menunjukan bagaiman kejadian kejadian tersebut dari satu state ke state lain.

19 26 Ada dua macam symbol yang menggambarkan proses dalam State Transition Diagram, yaitu : 1. State system. Gambar persegi panjang menunjukan state dari 2. Transition Gambar panah menunjukan transisi dari state. Tiap panah diberi label. Label yang di atas menunjukan kondisi yang menyebabkan transisi terjadi, label yang di bawah menunjukan aksi yang terjadi dari kondisi tersebut.

20 ERD (Entity Relationship Diagram) Diagram Relasi Entitas (ERD) adalah satu sarana komunikasi dan dokumentasi yang bermanfaat diantara profesional sistem informasi dan para pengguna (Mc Leod Jr.,2007,p.173). ERD berhubungan dengan data di dalam entitas dan hubungan antar entitas. Kumpulan konseptual field-field data yang saling berhubungan disebut dengan entitas.tabel merupakan hasil dari pemecahan entitas menjadi unit-unit berukuran lebih kecil yang mengikuti aturan stuktur basis data. Satu entitas dapat berubah menjadi satu tabel,sering kalai satu entitas di pecah menjadi beberapa tabel. Hubungan antara entitas tidak di tentukan oleh field-field data yang sama dalam masing-masing entitas. Entitas dalam ERD akan memiliki nama seperti hal nya tabel yang memiliki nama. Relasi juga akan menghubungkan entitas-entitas sama seperti garis-garis yang menghubungkan tabel melalui field-field yang sama di antara tabel. Relasi ERD akan menunjukkan jika satu record dalam entitas akan berhubungan dengan satu atau lebih record di entitas yang lain. Bagian terakhir dalam membuat ERD adalah menentukan berapa banyakrecord dalam suatu entitas yang akan berhubungan dengan record dalam entitas yang lain. Ini merupakan langkah penting dalam konseptualisasi yang akan berdampak pada bagaimana tabel basis data yang sebenarnya akan di buat.

21 28 Pada prakteknya, diagram relasi entitas di kembangkan pada awal proses, sebelum field-field data tertentu di identifikasi, terakhir di buat tabeltabel field data yang mengarah pada pembuatan suatu basis data. 2.4 Entity Relationship Modeling Entity Relational (ER) Modeling adalah sebuah pendekatan Top- Bottom dalam perancangan basis data yang di mulai dengan mengidentifikasikan data-data terpenting yang di sebut dengan entitas dan hubungan antara entitas-entitas tersebut yang di gambarkan dalam suatu model. 2.5 Tipe Entitas Tipe Entitas adalah kumpulan objek-objek dengan sifat yang sama yang dapat diidentifikasi oleh enterprise yang mempunyai eksistensi independen.keberadaannya dapat berupa fisik maupun abstrak. 2.6 Tipe Relasi Tipe Relasi adalah kumpulan keterhubungan yang mempunyai arti antara tipe entitas yang ada. 1. Derajat Relationship Derajat Relationship adalah jumlah entitas yang berpartisipasi dalam suatu relationship.

22 29 Derajat relationship terdiri atas: a. Binary relationship yang merupakan keterhubungan antara dua tipe entitas. b. Tenary Relationship yang merupakan keterhubungan antara tiga tipe entitas. c. Quetenary Relationship yang merupakan keterhubungan antara empat tipe entitas. d. UnaryRelationship yang merupakan keterhubungan antara satu tipe entitas,dimana tipe entitas tersebut berpartisipasi lebih dari satu kali dengan peran yang berbeda. 2.7 Attribut Attribut merupakan sifat-sifat dari sebuah entity atau tipe relationship. 1. Attribut Domain Attribut Domain adalah himpunan nilai yang di perbolehkan untuk satu atau lebih attribut. Attribut domain terbagi atas: a. Simple Attribut adalah attribut yang terdiri atas satu komponen tunggal dengan keberadaan yang independen dan tidak dapat dibagi menjadi bagian yang lebih kecil lagi.

23 30 b. Composite Attribut adalah attribut yang terdiri atas beberapap komponen, dimana masing-masing komponen memiliki keberadaan yang independen. c. Single-Value Attribut adalah attribut yang mempunyai nilai tunggal untuk setiap kejadian. d. Multi-Value Attribut adalah attribut yang mempunyai beberapa nilai satu atau beberapa attribut lainnya dan tidak harus berasala dari satu entitas. 2.8 Keys Candidate Key adalah jumlah minimal attribut yang dapat mengidentifikasikan setiap kejadian atau record secara unik. Primary Key adalah Candidate Key yang dipilih untuk mengidentifikasikan setiap kejadian atau record dari suatu entitas secara unik. Composite Key adalah Candidate Key yang terdiri atas dua atau lebih attribut. 2.9 Strong and Weak Entity Type Strong Entity Type adalah Entitas yang keberadaannya tidak bergantung pada entitas lain. Weak Entity Type adalah Entitas yang keberadaan nya bergantung kepada entitas lain.

24 Teori Khusus Pengertian Internet Internet merupakan sebuah jaringan komputer yang bersifat global, dikembangkan di tahun 1960-an dengan dana yang disediakan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Pada awalnya, internet dirancang untuk menghubungkan sistem komputer utama dari beberapa universitas dan organisasi penelitian. Saat ini, internet dapat diakses lebih dari 1 miliar komputer dan peralatan komputer pengendali secara luas(deitel & Deitel, 2003, p.12). Pengenalan World Wide Web memungkinkan pengguna komputer untuk mencari dan melihat dokumen apa saja berbasis multimedia melalui internet. Internet menjadi salah satu mekanisme komunikasi utama di dunia. Internet dan World Wide Web dipastikan sebagai penemuan yang paling penting dan mendalam di antara ciptaan manusia. Dulunya, kebanyakan aplikasi komputer menjalankan komputer tanpa terhubung satu sama lain. Aplikasi-aplikasi sekarang ini dapat dibuat untuk menghubungkan komputer-komputer yang ada di dunia. Internet juga dapat menggabungkan proses perhitungan dan teknologi komunikasi Pengertian World Wide Web (WWW) World Wide Web didefinisikan sebagai sistem interkoneksi komputer internet (disebut server) yang mendukung dokumen-dokumen berformat

25 32 multimedia(williams/sawyer, 2007,p.17). Kata Multimedia yang berarti banyak media, berkaitan dengan teknologi yang menyajikan informasi di lebih dari satu media, misalnya teks, gambar tidak bergerak, gambar bergerak, suara. Dengan kata lain, web menyediakan informasi dalam beragam bentuk Pengertian PHP PHP singkatan dari PHP HypertextPreprocessor adalah bahasa pemrograman webserver-side yang bersifat opensource. PHP merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting) (Anhar, ST. (2010,p.3). Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh client atau dinamis artinya pengunjung web dapat memberikan komentar saran/masukan pada website kami. Untuk sejarahnya PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lesdorf pada tahun 1995, yang diberi nama FI (Form Interpreted) dan digunakan untuk mengelola form dari Web. Pada perkembangannya, kode tersebut dirilis ke umum sehingga mulai banyak dikembangkan oleh programmer di seluruh dunia MySQL MySQL (My Structure Query Language) adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (Database Management System)

26 33 atau DBMS dari sekian banyak DBMS, seperti Oracle, MS SQL, Postagre SQL, dan lain-lain(anhar, ST.,2010,p.21). MySQL berfungsi untuk mengolah database menggunakan bahasa SQL. MySQL bersifat open source sehingga kita bisa menggunakannya secara gratis. Pemrograman PHP juga sangat mendukung/support dengan database MySQL. MySQL merupakan DBMS yang multithread, multi-user yang bersifat gratis di bawah lisensi GNU General Public Licence (GPL). Tidak seperti apache yang merupakan software yang dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing. MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan Swedia, yaitu MySQL AB. MySQL AB memegang hak cipta kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah David Axmark, Allan Larson, dan Michael Monty Widenius. Ada beberapa kelebihan yang dimiliki MySQL dari pada DBMS- DBMS lainnya, antara lain adalah : 1. MySQL dapat berjalan dengan stabil pada berbagai sistem operasi, seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, dan lainlain. 2. Bersifat Open Source, MySQL didistribusikan secara open source (gratis), di bawah lisensi GNU General Public Licence (GPL). 3. Bersifat Multiuser, MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah.

27 34 4. MySQL memiliki kecepatan yang baik dalam menangani query (perintah SQL). Dengan kata lain, dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu. 5. Dari segi security atau keamanan data, MySQL memiliki beberapa lapisan sekuriti, seperti level subnet mask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta password yang terenkripsi. 6. Selain itu MySQL bersifat fleksibel dengan berbagai pemrograman, MySQL juga memiliki interface (antarmuka) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface) HTML HTML adalah Hyper Text Markup Leanguage yang biasa digunakan untuk sebuah website atau untuk menampilkan berbagai informasi di penjelajah mesin pencari internet. HTML biasanya di simpan dalam format ASCII yang bertujuan untuk dapat berintegrasi, dengan kata lain program yang di buat dengan perangkat lunak dan akan di simpan dengan otomatis ke dalam format ASCII sehingga menjadi homepage dengan berbagai perintah HTML. HTML adalah sebuah alat standar yang di gunakan luas untuk di tampilkan ke berbagai halaman web, HTML saat ini standar dalam internet yang bisa di definisikan atau di kendalikan secara manual oleh pengguna website tersebut.

28 35 Beberapa kegunaan HTML adalah sebagai berikut : 1. Mengintegrasikan gambar baik mati atau hidup 2. Membuat sebuah pranala 3. Menempelkan sebuah efek suara ke dalam background HTML 4. Membuat berbagai animasi tulisan 5. Menempelkan sebuah script mouse yang bertabur bintang JQUERY Jquery adalah pustaka javascript siap pakai, sehingga mempermudah dan mempercepat kita membuat kode javascript. Secara umum, apabila kita membuat kode javascript maka diperlukan kode yang sangat panjang, bahkan sangat sulit dipahami. Dengan bantuan jquery kita bisa langsung memanggil fungsi javascript yang terdapat dalam library jquery yang sesuai dengan kebutuhan. Inti dari jquery adalah menyederhanakan kode javascript. Hal ini sesuai dengan slogannya Write Less, do More, cukup menulis sedikit dapat melakukan banyak hal. Jquery pertama kali dirilis pada tahun 2006 oleh John Resig, jquery telah banyak mencuri perhatian pengembang web. Buktinya pada tahun-tahun berikutnya setelah jquery dirilis telah banyak digunakan oleh website-website terkemuka didunia seperti Google, Facebook, Microsost, Intel, Amazon dan masih banyak lagi.

29 BROWSER Browser dalam dunia internet adalah software atau alat yang digunakan untuk menjelajah internet. Pengertian browser tersebut sejalan dengan istilah browse dalam bahasa inggris yang artinya melihat-lihat atau membaca-baca. Arti browser oleh beberapa kalangan disamakan pula sebagai perambah. Beberapa contoh browser yang cukup terkenal antara lain : 1. Mozilla Firefox 2. Google Chrome 3. Microsoft Internet Explorer 4. Opera 5. Safari dll NUMERIC Tipe data ini pada dasarnya sama dengan tipe data decimal. Jadi tipe data ini di sebut sinonim dari decimal. Tipe numerik dapat terpecahkan secara lanjut. Contohnya, ada beberapa angka dan fraksi sebagai nilai yang positif. Perbedaan tipe numerik mengambil perbedaan nilai dari tempat di memori tersebut. (Maslakowski Mark and Butcher Tony,2000,p92) Numeric Storage Type Name TINYINT SMALLINT Memory Space 1 Byte 2 Byte

30 37 MEDIUMINT INT BIGINT FLOAT (M,D) DOUBLE (M,D) 3 Byte 4 Byte 8 Byte 4 Byte 8 Byte DECIMAL (M,D) The Value of M + 2 Byte Gambar Tabel 2.1 Numeric Storage Float adalah tipe data ini mirip dengan tipe data desimal, hanya saja parameter scale pada tipe data ini bisa menerima nilai yang tidak terhingga. Tipe data ini bisa menerima nilai mulai dari -1.79E hingga 1.79E+308. Decimal adalah tipe data ini menerima nilai yang lebih presisi dibanding tipe data integer. Tipe data ini menggunakan 2 parameter untuk menentukan tingkat presisi nilai yang diterima : precision dan scale. Bigint adalah tipe data ini mirip dengan int, hanya saja nilai yang diterima lebih besar daripada int. Tipe data ini menghabiskan 8 bytes untuk menyimpan data pada harddsik. Smallint adalah tipe data ini juga mirip dengan int, hanya saja nilai yang diterima lebih kecil daripada int. Tipe data ini menghabiskan 2 bytes untuk menyimpan data pada harddsik.

31 38 Tinyint adalah tipe data ini menerima nilai yang lebih kecil dari smallint. Nilai yang bisa diterima mulai dari 0 hingga 255, dan hanya membutuhkan 1 bytes untuk menyimpan data pada harddisk Numeric Type Type Name Value Range Unsigned TINYINT -128 TO SMALLINT TO MEDIUMINT TO INT TO BIGINT TO FLOAT (M,D) DOUBLE (M,D) DECIMAL (M,D) Varies depending on values Varies depending on values Varies depending on values Gambar Tabel 2.2 Numeric Type Group utama dari tipe-tipe data adalah string atau tipe character. String adalah bagian dari character. Size adalah faktor ketika determinasi dimana tipe string dapat digunakan.

32 String Types Type Name Max Size Storage Space CHAR (X) 255 bytes X bytes VARCHAR (X) 255 bytes X+1 bytes TINYTEXT 255 bytes X+1 bytes TINYBLOB 255 bytes X+2 bytes TEXT bytes X+2 bytes BLOB bytes X+2 bytes MEDIUMTEXT 1.6MB X+3 bytes MEDIUMBLOB 1.6MB X+3 bytes LONGTEXT 4.2GB X+4 bytes LONGBLOB 4.2GB X+4 bytes Gambar Tabel 2.3 String Types Char adalah tipe data ini dapat digunakan untuk memasukkan data karakter non- Unicode dengan jumlah karakter yang fix. Tipe data ini bisa menerima hingga 8000 karakter dan jumlah bytes yang dibutuhkan. 1 karakter membutuhkan 1 bytes. Jika dalam penggunaannya dideklarasikan char(10) dan hanya menggunakan panjang 3 character, maka total ruang yang di gunakan 10 character. Varchar adalah tipe data ini mirip dengan tipe data char, namun tipe data ini berguna bagi yang tidak mengetahui secara pasti jumlah karakter yang akan dimasukkan oleh user. Jika dalam penggunaannya dideklarasikan varchar(10) dan hanya menggunakan panjang 3 character, maka total ruang yang di gunakan 4 character (panjangnya di tambah satu).

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Analisis Sistem Analisis sistem adalah penelitian suatu sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sebuah sistem baru atau memperbaiki sistem. Mcleod

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Landasan teori ini merupakan dasar tentang teori-teori dalam melakukan

BAB III LANDASAN TEORI. Landasan teori ini merupakan dasar tentang teori-teori dalam melakukan BAB III LANDASAN TEORI Landasan teori ini merupakan dasar tentang teori-teori dalam melakukan penelitihan atau penemuan yang didukung oleh data dan sumber informasi. Fungsinya yaitu untuk menjelaslan beberapa

Lebih terperinci

PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI MANAJEMEN MODUL 2 DATABASE Tujuan Praktikum Adapun tujuan dari praktikum modul 2 ini adalah sebagai berikut: a. Mahasiswa diharapkan memahami tentang MySQL b. Mahasiswa dapat membuat database menggunakan MySQL c.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Basis Data 2.1.1 Pengertian Data Menurut Turban (2003, p2), data ialah fakta yang belum diolah atau gambaran dari transaksi yang ditangkap, direkam, disimpan dan diklasifikasikan.

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. yang dapat menunjang berjalannya sistem agar berjalan secara optimal. Dimana

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. yang dapat menunjang berjalannya sistem agar berjalan secara optimal. Dimana BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Dalam menjalankan suatu sistem perlu diperhatikan sistem spesifikasi apa saja yang dapat menunjang berjalannya sistem agar berjalan secara optimal. Dimana

Lebih terperinci

BAB II TINJUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI BAB II TINJUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 1.1 Tinjauan Pustaka Pada penulisan tugas akhir penulis meninjau dua produk yang ada di playstore yaitu Harga HP dan Harga Handphone. Penulis meninjau dua produk

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. adalah mengajarkan anak untuk menjadi anak yang mampu memajukan

BAB III LANDASAN TEORI. adalah mengajarkan anak untuk menjadi anak yang mampu memajukan BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengertian Sekolah Sekolah adalah tempat didikan bagi anak anak. tujuan dari sekolah adalah mengajarkan anak untuk menjadi anak yang mampu memajukan bangsa dan dalam membangun

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. bidang media komunikasi dan informasi. Internet adalah suatu jaringan komputer

BAB II LANDASAN TEORI. bidang media komunikasi dan informasi. Internet adalah suatu jaringan komputer BAB II LANDASAN TEORI 2.1 World Wide Web Dunia internet semakin berkembang, terutama penggunaanya dalam bidang media komunikasi dan informasi. Internet adalah suatu jaringan komputer global, sedangkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. untuk mencapai tujuan (McLeod, 2010). Sistem juga dapat didefinisikan sebagai

BAB II LANDASAN TEORI. untuk mencapai tujuan (McLeod, 2010). Sistem juga dapat didefinisikan sebagai BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai tujuan (McLeod, 2010). Sistem juga dapat didefinisikan sebagai sekumpulan komponen yang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. menjelaskan beberapa prinsip umum sistem antara lain: menghadapi keadaan-keadaan yang berbeda.

BAB 2 LANDASAN TEORI. menjelaskan beberapa prinsip umum sistem antara lain: menghadapi keadaan-keadaan yang berbeda. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Menurut Hariyanto (2004, p59), sistem adalah kumpulan objek atau elemen yang saling beinteraksi untuk mencapai satu tujuan tertentu. Ia menjelaskan beberapa prinsip umum

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. suatu maksud tertentu adalah bagian dari suatu sistem, yang mana sistem

BAB II LANDASAN TEORI. suatu maksud tertentu adalah bagian dari suatu sistem, yang mana sistem BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Bagian-bagian yang memiliki keterkaitan pengoperasian dalam mencapai suatu maksud tertentu adalah bagian dari suatu sistem, yang mana sistem informasi dapat dibuat

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM APLIKASI BASIS DATA MARKETING PADA PT. JASA ANGKASA SEMESTA

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Umum Pada subbab ini akan dijelaskan mengenai berbagai teori umum tentang pengertian Database, Database Lifecycle, Entity Relationship Modeling, Normalisasi, Metodologi

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pendaftaran Siswa Baru Penerimaan siswa baru merupakan gerbang awal yang harus dilalui peserta didik dan sekolah didalam penyaringan objek-objek pendidikan. Peristiwa penting

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASISDATA PEMBELIAN DAN PERSEDIAAN PADA PT. INDO PRIMA FOODS

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASISDATA PEMBELIAN DAN PERSEDIAAN PADA PT. INDO PRIMA FOODS UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2005/2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASISDATA PEMBELIAN DAN PERSEDIAAN PADA PT. INDO PRIMA FOODS

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka (Indrajani, 2015), dalam penelitian yang berjudul Perancangan Sistem Basis Data pada Klinik, merupakan penelitian yang bertujuan untuk menganalisis dan merancang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Sebelum dilakukannya penelitian ini, penelitian sejenis mengenai layanan berbasis lokasi juga pernah dilakukan oleh Siprianus Tago dari STMIK

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Multimedia 2.1.1 Pengertian Multimedia Menurut Vaughan(2011,p1), Multimedia adalah kombinasi teks, gambar, suara, animasi dan video yang disampaikan kepada user melalui komputer.

Lebih terperinci

Sistem Informasi Perpustakaan Pada SMK Muhammadiyah 09 Jakarta Selatan

Sistem Informasi Perpustakaan Pada SMK Muhammadiyah 09 Jakarta Selatan Sistem Informasi Perpustakaan Pada SMK Muhammadiyah 09 Jakarta Selatan Arief Rusman 1, Desy Nur Amalia 2 1 STMIK Nusamandiri Jakarta e-mail: reevust@gmail.com 2 AMIK BSI Jakarta e-mail: desynuramalia@gmail.com

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. memerlukan Jaringan Internet. Namun Tentu saja filenya berada di komputer

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. memerlukan Jaringan Internet. Namun Tentu saja filenya berada di komputer BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Cloud Storage Cloud Storage Merupakan Media Penyimpanan yang dalam pengaksesannya memerlukan Jaringan Internet. Namun Tentu saja filenya berada di komputer dimana kita harus

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang sudah maju seperti Amerika, Eropa, Jepang dan lain sebagainya.

BAB 1 PENDAHULUAN. yang sudah maju seperti Amerika, Eropa, Jepang dan lain sebagainya. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman yang sangat pesat khususnya dinegaranegara yang sudah maju seperti Amerika, Eropa, Jepang dan lain sebagainya. Negara-negara tersebut

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN BASISDATA PENJUALAN, PEMBELIAN DAN PERSEDIAAN

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Produksi Organisasi industri merupakan salah satu mata rantai dari sistem perekonomian secara keseluruhan, karena ia memproduksi dan mendistribusikan produk (barang dan/atau

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. untuk menjelaskan teori-teori yang mendukung penyusunan laporan kerja praktik

BAB III LANDASAN TEORI. untuk menjelaskan teori-teori yang mendukung penyusunan laporan kerja praktik BAB III LANDASAN TEORI Landasan teori merupakan suatu dasar mengenai pendapat penelitian atau penemuan yang didukung oleh data dan argumentasi. Landasan teori digunakan untuk menjelaskan teori-teori yang

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Dalam bab ini akan dijelaskan landasan teori yang digunakan untuk mendukung penyusunan laporan kerja praktek ini. Landasan teori yang akan dibahas meliputi permasalahan-permasalahan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 PHP PHP adalah script bersifat server-side yang ditambahkan ke dalam HTML. Kelebihan PHP yang paling signifikan adalah kemampuannya untuk melakukan koneksi dengan berbagai macam

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. dengan istilah web adalah sebuah sistem terhubung dari hypertext document yang

BAB III LANDASAN TEORI. dengan istilah web adalah sebuah sistem terhubung dari hypertext document yang 10 BAB III LANDASAN TEORI 3.1 World Wide Web World Wide Web yang biasanya disingkat dengan WWW dan lebih dikenal dengan istilah web adalah sebuah sistem terhubung dari hypertext document yang ada di Internet.

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Teori Kaitan Basis Data Bagian ini menjelaskan teori-teori yang menjelaskan basis data.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Teori Kaitan Basis Data Bagian ini menjelaskan teori-teori yang menjelaskan basis data. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Kaitan Basis Data Bagian ini menjelaskan teori-teori yang menjelaskan basis data. 2.1.1 Definisi Data, Basis Data dan Sistem Basis Data Data adalah fakta, baik objek, variabel,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI Era perkembangan teknologi yang semakin pesat dewasa ini membuat persaingan bisnis dalam bidang apapun menjadi variatif. Banyak metode bisnis yang dilakukan oleh sebuah perusahaan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI Konsep Dasar Membangun Aplikasi Berbasis Web

BAB II LANDASAN TEORI Konsep Dasar Membangun Aplikasi Berbasis Web BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Membangun Aplikasi Berbasis Web Aplikasi berbasis web adalah aplikasi yang dijalankan melalui browser dan diakses melalui jaringan komputer. Aplikasi berbasis web

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB III TINJAUAN PUSTAKA BAB III TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini akan dijelaskan dasar teori yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas dan juga menjelaskan aplikasi yang digunakan pada kerja praktek ini. 1.1 Restoran Menurut

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI III.1. Sistem Informasi Sistem dapat didefinisikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mecapai suatu tujuan, sedangkan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. 3.1 Pengertian Pengabdian kepada Masyarakat. kepada masyarakat adalah kegiatan yang mencakup upaya-upaya peningkatan

BAB III LANDASAN TEORI. 3.1 Pengertian Pengabdian kepada Masyarakat. kepada masyarakat adalah kegiatan yang mencakup upaya-upaya peningkatan BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengertian Pengabdian kepada Masyarakat Menurut Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia (2011:4), pengabdian kepada masyarakat atau kegaitan pengabdian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. satu hal yang sangat dominan dan terjadi dengan sangat pesat. Informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. satu hal yang sangat dominan dan terjadi dengan sangat pesat. Informasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi ini, perkembangan teknologi informasi sudah merupakan satu hal yang sangat dominan dan terjadi dengan sangat pesat. Informasi merupakan suatu kebutuhan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Bab ini akan menjelaskan masalah-masalah teoritis yang berkaitan dalam pembuatan

BAB 2 LANDASAN TEORI. Bab ini akan menjelaskan masalah-masalah teoritis yang berkaitan dalam pembuatan BAB 2 LANDASAN TEORI Bab ini akan menjelaskan masalah-masalah teoritis yang berkaitan dalam pembuatan sistem informasi database pengajuan barang berbasis web. Pembahasan pada bab ini meliputi perangkat

Lebih terperinci

BAB II. KAJIAN PUSTAKA. beberapa aktifitas yang dilakukan oleh manusia seperti system untuk software

BAB II. KAJIAN PUSTAKA. beberapa aktifitas yang dilakukan oleh manusia seperti system untuk software BAB II. KAJIAN PUSTAKA A. Aplikasi Aplikasi merupakan suatu progam yang siap untuk digunakan yang dibuat untuk melaksanakan suatu fungsi bagi pengguna jasa aplikasi serta penggunaan aplikasi lain yang

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil

BAB III LANDASAN TEORI. organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil 11 BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Informasi Menurut (Ladjamudin, 2005), Sistem informasi adalah sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Komputer berasal dari bahasa latin computare yang mengandung arti menghitung. Jadi, komputer dapat diartikan alat untuk menghitung. Perkembangan teknologi komputer

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut HTML (HyperText Markup Langauge). Pada perkembangan berikutnya,

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut HTML (HyperText Markup Langauge). Pada perkembangan berikutnya, BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Aplikasi Web Pada awalnya aplikasi web dibangun dengan hanya menggunakan bahasa yang disebut HTML (HyperText Markup Langauge). Pada perkembangan berikutnya, sejumlah skrip dan

Lebih terperinci

Pertemuan 11 Pengenalan DBMS dan MySQL

Pertemuan 11 Pengenalan DBMS dan MySQL Pertemuan 11 Pengenalan DBMS dan MySQL Tentang Database, DBMS, dan RDBMS Tentang MySQL Instalasi MySQL di Windows Menjalankan Service MySQL Koneksi ke Server MySQL Berbagai Tools Administrasi Server MySQL

Lebih terperinci

Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu

Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu Perancangan sistem pencatatan akuntansi persediaan barang telah pernah diteliti sebelumnya. Pada pembahasannya Putri dkk melakukan perancangan Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang

BAB II LANDASAN TEORI. Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang 9 BAB II LANDASAN TEORI 2.1.1 Pengertian Data Pengertian data adalah : Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh langsung

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. pengolahan data, pengolahan gambar, pengolahan angka, dan lainnya.

BAB 2 LANDASAN TEORI. pengolahan data, pengolahan gambar, pengolahan angka, dan lainnya. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Aplikasi Aplikasi merupakan komponen atau perangkat lunak pendukung sistem operasi yang bisa digunakan untuk keperluan membantu kerja manusia sehari-hari seperti pengolahan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Teori Umum 2.1.1 Teori Basis Data Teori yang berkaitan dengan basis data seperti data, basis data (database), Database Management System (DBMS), Database Application, Entity

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori yang berkaitan dengan Database Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai definisi basis data, Database Management System (selanjutnya disingkat DBMS), Structured Query Language

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan yang serupa menggunakan sistem pelayanan bisinis secara online.

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan yang serupa menggunakan sistem pelayanan bisinis secara online. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi dibidang informasi mendorong setiap instansi atau perusahaan untuk tetap mengikuti perkembangannya, terutama berkenaan dengan perkembangan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Secara umum pengertian inventori adalah stock barang yang harus dimiliki

BAB III LANDASAN TEORI. Secara umum pengertian inventori adalah stock barang yang harus dimiliki BAB III LANDASAN TEORI 1.1. Inventori Secara umum pengertian inventori adalah stock barang yang harus dimiliki oleh prusahaan baik bahan baku, barang yang sudah diproses, dan barang jadi. (Ballou, 2004)

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. kompensasi, penyatuan, perawatan/pemeliharaan, sumber daya manusia kepada

BAB II LANDASAN TEORI. kompensasi, penyatuan, perawatan/pemeliharaan, sumber daya manusia kepada BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sumber Daya Manusia Sumber Daya Manusia adalah proses merencanakan, mengorganisir, atau mengorganisasikan, mengarahkan, dan mengendalikan pengembangan, kompensasi, penyatuan,

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Inventaris Inventaris adalah suatu daftar semua fasilitas yang ada di seluruh bagian, termasuk gedung dan isinya. Inventarisasi bertujuan untuk memberi tanda pengenal bagi semua

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. berkelanjutan tentang kegiatan/program sehingga dapat dilakukan tindakan

BAB II LANDASAN TEORI. berkelanjutan tentang kegiatan/program sehingga dapat dilakukan tindakan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Monitoring Menurut Dr. Harry Hikmat (2010), monitoring adalah proses pengumpulan dan analisis informasi berdasarkan indikator yang ditetapkan secara sistematis dan berkelanjutan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. produk itu baik atau rusak ataupun untuk penentuan apakah suatu lot dapat diterima

BAB II LANDASAN TEORI. produk itu baik atau rusak ataupun untuk penentuan apakah suatu lot dapat diterima BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Inspeksi Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dan hasil studi lapangan (wawancara) Inspeksi adalah suatu kegiatan penilaian terhadap suatu produk, apakah produk itu baik

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Program Konsep dasar program merupakan suatu gambaran dari program aplikasi yang akan dibangun. Sekarang ini, semua perusahaan pastinya sudah harus terkomputerisasi.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. memiliki arti dan kepentingan dalam lingkungan user (Hoffer, 2005, p5).

BAB 2 LANDASAN TEORI. memiliki arti dan kepentingan dalam lingkungan user (Hoffer, 2005, p5). 7 BAB 2 LANDASAN TEORI Data Data diartikan sebagai representasi objek dan kejadian yang tersimpan yang memiliki arti dan kepentingan dalam lingkungan user (Hoffer, 2005, p5). Data dapat juga diartikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang pesat memaksa sebuah perusahaan untuk mengikuti perkembangan teknologi informasi saat ini. Berkembang pesatnya sebuah teknologi

Lebih terperinci

Basisdata, sistem basisdata, perancangan sistem basisdata.

Basisdata, sistem basisdata, perancangan sistem basisdata. UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Program Studi Ilmu Komputer Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASISDATA PENJUALAN PADA PD. CAHAYA

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II Landasan Teori BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Pada bab ini akan dibahas mengenai definisi sistem informasi, namun harus diketahui terlebih dahulu definisi sistem dan informasi.

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI BASIS DATA UNTUK SISTEM PELAPORAN PADA LKPM BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI BASIS DATA UNTUK SISTEM PELAPORAN PADA LKPM BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI BASIS DATA UNTUK SISTEM PELAPORAN PADA LKPM BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL Aziz Rasyidin Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Rieka Persiana Binus University,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Institut merupakan Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan

BAB II LANDASAN TEORI. Institut merupakan Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Informasi Umum Pendidikan Tinggi Berdasarkan undang-undang Republik Indonesia dijabarkan bahawa Institut merupakan Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan akademik dan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Untuk mendukung pembuatan laporan ini, maka perlu dikemukakan hal-hal atau teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan dalam pembuatan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Landasan teori digunakan untuk menyelesaikan masalah secara sistematis. Bab ini akan membahas landasan teori yang meliputi hal-hal terkait dengan permasalahan yang ada dan landasan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Informasi Menurut Joseph (1993:3-4), sistem informasi berasal dari dua kata yaitu sistem dan informasi. Sistem adalah suatu kerangka kerja yang sangat terpadu serta mampunyai

Lebih terperinci

BAB III. LANDASAN TEORI Pada bab ini akan membahas tentang teori-teori yang digunakan dalam

BAB III. LANDASAN TEORI Pada bab ini akan membahas tentang teori-teori yang digunakan dalam BAB III LANDASAN TEORI Pada bab ini akan membahas tentang teori-teori yang digunakan dalam penelitian kerja praktek. Teori-teori ini akan dijadikan acuan dalam menyelesaikan permasalahn yang ada pada penelitian

Lebih terperinci

BAB II PENDAHULUAN. Penialaian dalam Bahasa Inggris dikenal dengan istilah Assessment yang

BAB II PENDAHULUAN. Penialaian dalam Bahasa Inggris dikenal dengan istilah Assessment yang BAB II PENDAHULUAN 2.1 Penilaian Penialaian dalam Bahasa Inggris dikenal dengan istilah Assessment yang berarti menilai sesuatu. Menurut Akhmat Sudrajat (2011), penilaian (assessment) adalah penerapan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pengaturan data secara cepat dan akurat, telah mengubah perpustakaan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. pengaturan data secara cepat dan akurat, telah mengubah perpustakaan yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perkembangan informasi dalam suatu perpustakaan dapat berkembang dengan sangat cepat. Data data yang diolah khususnya data perpustakaan semakin banyak dan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Pada tahap ini berisi pengertian dan penjelasan teori-teori yang digunakan penulis untuk pembangunan sistem.

BAB II LANDASAN TEORI. Pada tahap ini berisi pengertian dan penjelasan teori-teori yang digunakan penulis untuk pembangunan sistem. BAB II LANDASAN TEORI Pada tahap ini berisi pengertian dan penjelasan teori-teori yang digunakan penulis untuk pembangunan sistem. 2.1 Pengertian Sistem Sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur

Lebih terperinci

PENGENALAN MySQL. Riana Sepriyanti. Abstrak. Pendahuluan.

PENGENALAN MySQL. Riana Sepriyanti. Abstrak. Pendahuluan. PENGENALAN MySQL Riana Sepriyanti riana0592@yahoo.com Abstrak MySQL merupakan software database open source yang paling populer di dunia, dimana saat ini digunakan lebih dari 100 juta pengguna di seluruh

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. permasalahan yang dibahas. Hal ini sangat penting karena teori-teori tersebut

BAB III LANDASAN TEORI. permasalahan yang dibahas. Hal ini sangat penting karena teori-teori tersebut BAB III LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dijelaskan dasar-dasar teori yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas. Hal ini sangat penting karena teori-teori tersebut digunakan sebagai landasan pemikiran

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi System Spesifikasi system database yang digunakan untuk aplikasi ini terbagi menjadi perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software) dan Jaringan. 4.1.1

Lebih terperinci

Metodologi Perancangan basis data secara konseptual

Metodologi Perancangan basis data secara konseptual Metodologi Perancangan basis data secara konseptual Metodologi Perancangan merupakan suatu pendekatan terstruktur yang menggunakan bantuan prosedur, tehnik, tools dan dokumentasi untuk mendukung dan memfasilitasi

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengertian Informasi Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.sumber dari informasi adalah data. Data merupakan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu (Jogiyanto, 2001)

BAB III LANDASAN TEORI. untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu (Jogiyanto, 2001) BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Dasar Sistem Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Teori teori umum Sistem Basis data. A. Data. Menurut O Brien ( 2005, p206 ), data adalah sumber daya

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Teori teori umum Sistem Basis data. A. Data. Menurut O Brien ( 2005, p206 ), data adalah sumber daya 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori teori umum 2.1.1 Sistem Basis data A. Data Menurut O Brien ( 2005, p206 ), data adalah sumber daya penting organisasi yang perlu dikelola seperti mengelola aset penting

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PERSEDIAAN, PRODUKSI, DAN

Lebih terperinci

BAB III 3. LANDASAN TEORI

BAB III 3. LANDASAN TEORI BAB III 3. LANDASAN TEORI 3.1. Definisi Berita Berita adalah sebuah laporan atau pemberitahuan mengenai terjadinya sebuah peristiwa atau keadaan yang bersifat umum dan baru saja terjadi yang disampaikan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Yang Berkaitan Dengan Database 2.1.1 Database Menurut Connoly ( 2010 : 65 ) Database adalah suatu kumpulan dari data yang terselubung secara logis, dan deskripsi dari data

Lebih terperinci

1 H a n d o u t T u g a s A k h i r J u r u s a n M a n a j e m e n I n f o r m a t i k a

1 H a n d o u t T u g a s A k h i r J u r u s a n M a n a j e m e n I n f o r m a t i k a Kode Outline : Web Programming Bentuk Outline Tugas Akhir Web Programming Lembar Judul Tugas Akhir Lembar Pernyataan Keaslian Tugas akhir Lembar Pernyataan Publikasi Karya Ilmiah Lembar Persetujuan dan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI 1 BAB III LANDASAN TEORI 1.1 Konsep Dasar Sistem Informasi 1.1.1 Sistem Menurut Herlambang (2005:116), definisi sistem dapat dibagi menjadi dua pendekatan, yaitu pendekatan secara prosedur, sistem didefinisikan

Lebih terperinci

BAB III 3 LANDASAN TEORI

BAB III 3 LANDASAN TEORI BAB III 3 LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Informasi Menurut Jogiyanto HM (2003), sistem Informasi merupakan suatu sistem yang tujuannya menghasilkan informasi sebagai suatu sistem, untuk dapat memahami sistem

Lebih terperinci

Bab II. TINJAUAN PUSTAKA

Bab II. TINJAUAN PUSTAKA Bab II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Berdasarkan web pariwisata yang sudah pernah ada masih terdapat beberapa kekurangan dan penulis bermaksud mengambangkan aplikasi tersebut untuk melengkapi

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2003/2004 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PENJUALAN PT. SUMBER DATA

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. mengetik melalui keyboard, penggunaan pointer mouse, alat scanner (pembaca

BAB III LANDASAN TEORI. mengetik melalui keyboard, penggunaan pointer mouse, alat scanner (pembaca 12 BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengertian Pencatatan Pencatatan data adalah proses memasukkan data ke dalam media sistem pencatatan data. Jika media sistem pencatatan data tersebut berupa buku, pencatatan

Lebih terperinci

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA DISTRIBUSI GULA PASIR PRODUKSI DALAM NEGERI BERBASIS WEB PADA PERUM BULOG SKRIPSI OLEH

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA DISTRIBUSI GULA PASIR PRODUKSI DALAM NEGERI BERBASIS WEB PADA PERUM BULOG SKRIPSI OLEH ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA DISTRIBUSI GULA PASIR PRODUKSI DALAM NEGERI BERBASIS WEB PADA PERUM BULOG SKRIPSI OLEH MUHAMMAD FUADY 0900802746 RUDY WIJAYA 1000839390 GARRY FLORENCE 1000858105

Lebih terperinci

PENGERTIAN DATABASE MySQL

PENGERTIAN DATABASE MySQL PENGERTIAN DATABASE MySQL RAHMAT AMIN Rahmat.amin@raharja.info Abstrak Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan, dan perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan unsur atau komponen yang saling berinteraksi, terkait serta saling bergantung satu dengan yang lain. Kumpulan unsur tersebut

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. mengumpulkan (input), memanipulasi (process), menyimpan, dan menghasilkan

BAB III LANDASAN TEORI. mengumpulkan (input), memanipulasi (process), menyimpan, dan menghasilkan BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Informasi Ialah sebuah set elemen atau komponen terhubung satu sama lain yang mengumpulkan (input), memanipulasi (process), menyimpan, dan menghasilkan (output) data dan

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA MANAJEMEN PROYEK PADA PT. TRI COSTRACO INDO

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA MANAJEMEN PROYEK PADA PT. TRI COSTRACO INDO ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA MANAJEMEN PROYEK PADA PT. TRI COSTRACO INDO Rudy Djailani (0700696386) Erwinsyah Pulungan (0700696764) Yoghi Putrama Syarief (0700724622) Kelas/Kelompok: 07PKT

Lebih terperinci

Bab 4. Hasil dan Pembahasan

Bab 4. Hasil dan Pembahasan Bab 4 Hasil dan Pembahasan 4.1 Spesifikasi System 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Kebutuhan perangkat keras dapat dibedakan menjadi dua, yaitu kebutuhan perangkat keras pada server dan client. Spesifikasi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Menurut Herlambang (2005), definisi sistem dapat dibagi menjadi dua pendekatan,

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. kinerja dan memotivasi kinerja individu di waktu berikutnya.

BAB III LANDASAN TEORI. kinerja dan memotivasi kinerja individu di waktu berikutnya. BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Penilaian Kinerja Pada organisasi modern, penilaian memberikan mekanisme penting bagi manajemen untuk digunakan dalam menjelaskan tujuan-tujuan dan standart kinerja dan memotivasi

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. beberapa pengertian tentang ilmu yang berkaitan dengan permasalahan tersebut.

BAB III LANDASAN TEORI. beberapa pengertian tentang ilmu yang berkaitan dengan permasalahan tersebut. BAB III LANDASAN TEORI Dalam bab ini akan dijelaskan berbagai macam landasan teori yang digunakan untuk mendukung penyusunan laporan kerja praktek. Landasan teori yang dibahas meliputi permasalahan-permasalahan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Website merupakan kumpulan dari halaman halaman yang berhubungan dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Website merupakan kumpulan dari halaman halaman yang berhubungan dengan 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Website Website merupakan kumpulan dari halaman halaman yang berhubungan dengan file file lain yang saling terkait. Dalam sebuah website terdapat satu halaman yang dikenal

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. seorang pimpinan atau manajer didalam organisasi untuk mencapai tujuan

BAB II LANDASAN TEORI. seorang pimpinan atau manajer didalam organisasi untuk mencapai tujuan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Payment Management Control. Manajemen merupakan proses atau kegiatan yang dilakukan oleh seorang pimpinan atau manajer didalam organisasi untuk mencapai tujuan bersama. Kegiatan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Sebagai tinjauan pustaka ada dua produk yang dapat digunakan untuk referensi dalam perancangan program. Referensi pertama merupakan produk tugas

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 1.1 Perpustakaan Berikut ini merupakan pengertian perpustakaan menurut ahli perpustakaan dan sumber lain, diantaranya : (BSNI, 2009) Perpustakaan merupakan kumpulan bahan tercetak

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. fisik yang dimiliki individu, perilaku dan sifatnya ditentukan oleh keturunan dan

BAB III LANDASAN TEORI. fisik yang dimiliki individu, perilaku dan sifatnya ditentukan oleh keturunan dan BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sumber Daya Manusia Sumber Daya manusia adalah kemampuan terpadu dari daya pikir dan daya fisik yang dimiliki individu, perilaku dan sifatnya ditentukan oleh keturunan dan lingkungannya,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.4 Latar Belakang. Dalam kondisi administrasi Dinas Komunikasi dan Informatika sekarang sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.4 Latar Belakang. Dalam kondisi administrasi Dinas Komunikasi dan Informatika sekarang sangat 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.4 Latar Belakang Dalam kondisi administrasi Dinas Komunikasi dan Informatika sekarang sangat kurang maksimal dalam pencarian data seorang pegawai. Sulitnya mencari data pegawai dikarenakan

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN BASIS DATA PADA APLIKASI IT HELP DESK BERBASIS WEB DI PT. BANK MANDIRI PERSERO

ANALISIS DAN PERANCANGAN BASIS DATA PADA APLIKASI IT HELP DESK BERBASIS WEB DI PT. BANK MANDIRI PERSERO Abstrak UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007 ANALISIS DAN PERANCANGAN BASIS DATA PADA APLIKASI IT HELP DESK BERBASIS WEB DI PT.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Dalam penyusunan skripsi ini, terdapat beberapa teori umum yang kami

BAB 2 LANDASAN TEORI. Dalam penyusunan skripsi ini, terdapat beberapa teori umum yang kami BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum Dalam penyusunan skripsi ini, terdapat beberapa teori umum yang kami gunakan sebagai landasan teori. Di bawah ini merupakan teori-teori tersebut. 2.1.1 Teori-teori

Lebih terperinci

APLIKASI BERBASIS WEB PEMETAAN INFORMASI PADA GAMBAR BITMAP

APLIKASI BERBASIS WEB PEMETAAN INFORMASI PADA GAMBAR BITMAP Media Informatika, Vol. 4, No. 1, Juni 2006, 13-26 ISSN: 0854-4743 APLIKASI BERBASIS WEB PEMETAAN INFORMASI PADA GAMBAR BITMAP M. Irfan Ashshidiq, M. Andri Setiawan, Fathul Wahid Jurusan Teknik Informatika,

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2007/2008

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2007/2008 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PEMBELIAN DAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA PO. DELIRA

Lebih terperinci