V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan B. Saran RINGKASAN SUMMARY DAFTAR PUSTAKA xii

Transkripsi

1 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN... PRAKATA... HALAMAN PERSEMBAHAN... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR SINGKATAN... INTISARI ABSTRACT i ii iii iv ix x xiii xvii xix xx xxi xxii I. PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Perumusan masalah... 8 C. Keaslian penelitian D. Manfaat penelitian E. Tujuan Penelitian II. TINJAUAN PUSTAKA A. Telaah Pustaka Radiografi di kedokteran gigi Mikronukleus DNA adduct Β-Carotene Connexin Mukosa mulut Sediaan patch mukoadesif Hewan coba kelinci Reaksi inflamasi B. Landasan Teori C. Kerangka Teori D. Hipotesis x

2 III. METODE PENELITIAN A. Rancang Penelitian B. Identifikasi Variabel Penelitian C. Definisi Operasional D. Bahan dan Cara Lokasi penelitian Waktu pelaksanaan Sampel penelitian Besar sampel Alat dan bahan penelitian E. Jalannya Penelitian Ethical clearance Penelitian tahap I Penelitian tahap II F. Analisis Data G. Bagan Alur Penelitian IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A1. Hasil Penelitian Tahap I Uji Karakterisasi bahan β-carotene Uji permeabilitas β-carotene melewati membran mukosa palatum secara ex-vivo Pembuatan sediaan β-carotene dengan bentuk patch gingiva mukoadesif β-carotene Hasil uji karakterisasi sediaan patch gingiva mukoadesif β-carotene Hasil uji kemampuan difusi β-carotene dari patch gingiva mukoadesif β-carotene Mucoadhesive time secara ex-vivo Hasil uji in-vivo lama waktu bertahan di mukosa mulut Analisis kadar β-carotene dalam darah Efek aplikasi patch gingiva mukoadesif β-caroten terhadap hasil radiograf B1. Pembahasan Hasil Penelitian Tahap I A2. Hasil Penelitian Tahap II Efek aplikasi patch gingiva mukoadesif β-carotene terhadap jumlah mikronukleus xi

3 2. Efek aplikasi patch gingiva mukoadesif β-carotene terhadap ekspresi 8-oxo-dG Efek aplikasi patch gingiva mukoadesif β-carotene terhadap ekspresi Cx Efek aplikasi patch gingiva mukoadesif β-carotene terhadap gabungan ketiga variabel B2. Pembahasan Hasil Penelitian Tahap I Efek aplikasi patch gingiva mukoadesif β-carotene terhadap jumlah mikronukleus Efek aplikasi patch gingiva mukoadesif β-carotene terhadap ekspresi 8-oxo-dG Efek aplikasi patch gingiva mukoadesif β-carotene terhadap ekspresi Cx Efek aplikasi patch gingiva mukoadesif β-carotene terhadap gabungan ketiga variabel V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan B. Saran RINGKASAN SUMMARY DAFTAR PUSTAKA xii

4 DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Struktur molekul β-carotene Gambar 2.2 Ilustrasi efek antioksidan terhadap radikal bebas Gambar 2.3 Ilustrasi gap junction Gambar 2.4 Potongan melintang mukosa mulut Gambar 2.5 Lapisan membran sel yang terdiri dari fosfolipid (phospholipid bilayer) Gambar 2.6 Kerangka Teori Gambar 3.1 Ussing Chamber Fakultas Farmasi UGM Gambar 3.2 Sel Difusi tipe Franz (Franz type Diffusion Cell) Gambar 3.3 Gambar Mikronukleus Gambar 3.4 Bagan Alur Penelitian tahap 1(satu) Gambar 3.5 Bagan Alur Penelitian tahap 2 (dua) Gambar 3.6 Bagan Alur Penelitian tahap 2 (dua) Gambar 4.1 Hasil scanning λ maks β-carotene kadar 1 μg/ml menggunakan spektrofotometer UV Gambar 4.2 Kurva baku β-carotene dalam PBS ph 7,4 pada λ= 461 nm Gambar 4.3 Kurva baku β-carotene dalam PBS ph 7,4 pada λ = 490 nm Gambar 4.4 Gambar 4.5 Gambar 4.6 Kurva hubungan antara kadar kumulatif β-carotene melewati mukosa palatum secara ex-vivo sebagai fungsi waktu yang ditetapkan pada λ = 461 nm Kurva hubungan antara kadar kumulatif β-carotene melewati mukosa palatum secara ex-vivo sebagai fungsi waktu yang ditetapkan pada λ = 490 nm Hasil pembuatan sediaan patch gingiva mukoadesif β-carotene xiii

5 Gambar 4.7 Kurva indeks mengembangnya patch gingiva mukoadesif β-carotene terhadap fungsi waktu Gambar 4.8 Kurva hubungan antara kumulatif pelepasan β-carotene secara in-vitro sebagai fungsi waktu pada λ= 461 nm Gambar 4.9. Kurva persentase pelepasan β-carotene secara in-vitro sebagai fungsi waktu pada λ= 461 nm Gambar Kurva hubungan antara kumulatif pelepasan β-carotene secara in-vitro sebagai fungsi waktu pada λ= 490 nm Gambar 4.11 Kurva persentase pelepasan β-carotene secara in-vitro sebagai fungsi waktu pada λ= 490 nm Gambar 4.12 Kurva hubungan antara kumulatif pelepasan β-carotene secara ex-vivo sebagai fungsi waktu pada λ= 461 nm Gambar 4.13 Kurva persentase pelepasan β-carotene secara ex-vivo sebagai fungsi waktu pada λ= 461 nm Gambar 4.14 Kurva hubungan antara kumulatif pelepasan β-carotene secara ex-vivo sebagai fungsi waktu pada λ= 490 nm Gambar 4.15 Kurva persentase pelepasan β-carotene secara ex-vivo sebagai fungsi waktu pada λ= 490 nm Gambar 4.16 Hasil kromatogram kadar β-carotene menggunakan teknik HPLC Gambar 4.17 Hasil radiograf dengan objek gigi dan rahang kelinci Gambar 4.18 Hasil radiograf dari objek tulang rahang manusia Gambar 4.19 Hasil radiograf dari objek mukosa gingiva pasien Gambar 4.20 Persamaan susunan struktur epitel antara mukosa palatum dan mukosa gingiva kelinci Gambar 4.21 Prediksi skema model kompartemen pada transpor patch gingiva mukoadesif β-carotene Gambar 4.22 Kurva prediksi kadar kumulatif β-carotene sebagai fungsi waktu aplikasi xiv

6 Gambar 4.23 Rerata peningkatan jumlah mikronukleus pada kelompok I, II, III dan IV berdasarkan hari ke-0, 3, 6 dan Gambar 4.24 Diagram rerata skor ekspresi 8-oxo-dG dari setiap kelompok Gambar 4.25 Hasil ekspresi imunohistokimiawi 8-oxo-dG untuk menggambarkan adanya DNA adduct pada Kelompok I Gambar 4.26 Hasil ekspresi imunohistokimiawi 8-oxo-dG untuk menggambarkan adanya DNA adduct pada Kelompok II Gambar 4.27 Hasil ekspresi imunohistokimiawi 8-oxo-dG untuk menggambarkan adanya DNA adduct pada Kelompok III Gambar 4.28 Hasil ekspresi imunohistokimiawi 8-oxo-dG untuk menggambarkan adanya DNA adduct pada Kelompok IV Gambar 4.29 Diagram rerata skor ekspresi Cx-43 dari masing-masing kelompok berdasarkan hari Gambar 4.30 Gambaran imunohistokimia ekspresi Cx-43 dari kelompok I berdasarkan hari Gambar 4.31 Gambaran imunohistokimia ekspresi Cx-43 dari kelompok II berdasarkan hari Gambar 4.32 Gambaran imunohistokimia ekspresi Cx-43 dari kelompok III berdasarkan hari Gambar 4.33 Gambaran imunohistokimia ekspresi Cx-43 dari kelompok IV berdasarkan hari Gambar 4.34 Histogram perubahan ketiga variabel pada kelompok I berdasarkan peningkatan hari Gambar 4.35 Histogram perubahan ketiga variabel pada kelompok II berdasarkan peningkatan hari Gambar 4.36 Hubungan jumlah β-carotene yang diprediksi masuk dalam gingiva terhadap perubahan ketiga variabel pada kelompok II Gambar 4.37 Histogram perubahan ketiga variabel pada kelompok III berdasarkan peningkatan hari xv

7 Gambar 4.38 Hubungan jumlah β-carotene yang diprediksi masuk dalam gingiva terhadap perubahan ketiga variabel pada kelompok III Gambar 4.39 Histogram perubahan ketiga variabel pada kelompok IV berdasarkan peningkatan hari Gambar 4.40 Hubungan jumlah β-carotene yang diprediksi masuk dalam gingiva terhadap perubahan ketiga variabel pada kelompok III Gambar 4.41 Hasil pengamatan sel radang pada mukosa gingiva setelah aplikasi patch gingiva mukoadesif β-carotene xvi

8 DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Formula sediaan patch gingiva mukoadesif β-carotene Tabel 4.1 Data absorbansi berdasarkan λ maks β-carotene Tabel 4.2 Serial kadar yang digunakan untuk penentuan kurva baku Tabel 4.3 Tabel 4.4 Hasil uji karakteristik sediaan patch gingiva mukoadesif β-carotene ukuran 2x2 cm Hasil uji ph permukaan sediaan dan indeks swelling patch gingiva mukoadesif β-carotene Tabel 4.5 Hasil uji lama waktu bertahan di mukosa mulut Tabel 4.6 Hasil analisis penilaian radiograf menggunakan ImageJ Tabel 4.7 Rerata dan simpangan baku peningkatan jumlah mikronukleus dari masing-masing kelompok Tabel 4.8 Hasil uji normalitas Shapiro-Wilk Tabel 4.9 Hasil paired t-test kelompok I Tabel 4.10 Hasil paired t-test kelompok II Tabel 4.11 Hasil paired t-test kelompok III Tabel 4.12 Hasil paired t-test kelompok IV Tabel 4.13 Hasil uji normalitas Shapiro-Wilk Tabel 4.14 Hasil Uji Two Way Anova antara kelompok I, II, III dan IV 121 Tabel 4.15 Hasil analisis Post hoc LSD berdasarkan kelompok Tabel 4.16 Tabel 4.17 Uji normalitas jumlah β-carotene yang diprediksi masuk dalam gingiva Korelasi antara jumlah β-carotene yang diprediksi masuk dalam gingiva dan mikronukleus Tabel 4.18 Hasil penilaian indeks kappa antar-pengamat xvii

9 Tabel 4.19 Hasil rerata skoring IHC 8-oxo-dG Tabel 4.20 Hasil analisis statistik two way anova dari masing-masing kelompok Tabel 4.21 Hasil analisis post hoc LSD Tabel 4.22 Tabel 4.23 Korelasi antara jumlah β-carotene yang diprediksi masuk dalam gingiva dengan skor 8-oxo-dG Hasil analisis indeks kappa antar-pengamat skoring ekspresi Cx Tabel 4.24 Rerata dan simpangan baku hasil skoring Cx Tabel 4.25 Hasil analisis statistik two way anova skor Cx-43 antar kelompok berdasarkan hari Tabel 4.26 Hasil analisis post hoc LSD Tabel 4.27 Korelasi antara jumlah β-carotene yang diprediksi masuk dalam gingiva dengan skor Cx Tabel 4.28 Hasil Pearson Correlation Kelompok I Tabel 4.29 Hasil Pearson Correlation Kelompok II Tabel 4.30 Hasil Pearson Correlation Kelompok III Tabel 4.31 Hasil Pearson Correlation Kelompok IV Tabel 4.32 Persentase kemunculan sel radang berdasarkan kelompok hari Tabel 4.33 Hasil analisis statistik Kruskal-Wallis xviii

10 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Ethical Clearance Lampiran 2. Surat Keterangan Selesai Penelitian di Farmasi Lampiran 3. Laporan Hasil Uji HPLC Lampiran 4. Surat Keterangan Selesai Penelitian di LPPT Lampiran 5. Data Hasil Perhitungan Mikronukleus Lampiran 6. Data Hasil Skoring IHC 8-oxo-dG Lampiran 7. Data Hasil Skoring IHC Cx Lampiran 8. Data Rerata Perhitungan dari Masing-masing Parameter Lampiran 9. Hasil Perbandingan Slope Kurva Baku Lampiran 10. Hasil Penilaian ImageJ Hasil Radiograf Lampiran 11. Dokumentasi Jalannya Penelitian Lampiran 12. Terminologi Paparan xix

11 DAFTAR SINGKATAN ALARA : As Low As Reasonably Achiveably β-carotene : Beta-carotene BER : Base Excision Repair Cx-43 : Connexin-43 DNA : Deoxyribonucleic Acid HCL : Hydrogen Chlorida H&E : Hematoksilin dan Eosin HPLC : High Performance Liquid Chromatography HPMC E-15 : Hydroxypropylmethylcellulose E-15 ICRP : The International Commission on Radiological Protection IHC : Imunohistochemistry kvp : Kilovolt Peak LPPT : Laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu ma : Miliampere ml : Mililiter mrna : Messenger Ribonucleic Acid msv : Milisievert NaCl : Natrium Chlorida NRPB : National Radiological Protection Board OGGI : 8-oxoguanine DNA Gycosylase OLP : Oral Lichen Planus PB : Phosphate Buffer PMN : Polimorfonuklear ROS : Reactive Oxygen Species RKG : Radiologi Kedokteran Gigi RT-PCR : Reverse Transcription-Polymerase Chain Reaction CMC-Na : Natrium Carboxymethylcellulose UV : Ultraviolet 8-oxo-dG : 8-hydroxy-2-deoxyguanosine μsv : Microsievert xx