BAB 1. Tugas Pertama : Operasi dan Produktivitas Manajemen Operasi. Disusun oleh : Helena Victoria C Yonathan Budi S

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 1. Tugas Pertama : Operasi dan Produktivitas Manajemen Operasi. Disusun oleh : Helena Victoria C Yonathan Budi S"

Transkripsi

1 BAB 1 Tugas Pertama : Operasi dan Produktivitas Manajemen Operasi Disusun oleh : Helena Victoria C Yonathan Budi S Benedictus Adriyarso C.S Ade Budi Satria Felicito Erdin K Teofilus Putra H

2 I. Pertanyaan untuk Diskusi 1. MO perlu dipelajari karena adanya beberapa alasan : a. MO adalah satu dari tiga fungsi utama dari setiap organisasi dan berhubungan secara utuh dengan semua fungsi bisnis lainnya. Semua oraganisasi memasarkan (menjual), membiayai (mencatat laba-rugi), dan memproduksi (mengoperasikan), maka sangat penting untuk mempelajari bagaimana orangorang mengorganisasikan diri mereka bagi perusahaan yang produktif. b. Kita mempelajari MO karena karena kita ingin mengetahui bagaimana barang dan jasa diproduksi. Fungsi adalah bagian dari masyarakat yang menciptakan produk yang kita gunakan. c. Kita mempelajari MO untuk memahami apa yang dikatakan oleh manajer operasi. Dengan memahami apa saja yang dilakukan oleh manajer ini, kita dapat membangun keahlian yang dibutuhkan untuk dapat menjadi seorang manajer seperti itu. Hal ini akan membantu untuk menjajahi kesempatan kerja yang banyak dan menggiurkan di bidang MO. d. Kita mempelajari MO karena bagian ini merupakan bagian yang paling banyak menghabiskan biaya dalam sebuah organisasi. Sebagian besar pengeluaran perusahaan digunakan untuk fungsi MO. Walaupun demikian, MO memberikan peluang untuk meningkatkan keuntungan dan pelayanan terhadap masyarakat. 2. Tokoh yang berkontribusi pada teori dan teknik-teknik manajemen operasi : a. Tahun 1800 Eli Whitney b. Tahun 1881 Frederick W. Taylor c. Tahun 1931 Henry Ford dan Charles Soresen d. Tahun 1942 Walter Shewhart 3. Kontribusi keempat tokoh tersebut adalah : a. Eli Whitney (1800) orang pertama yang mempopulerkan komponen yang dapat dibongkar pasang yang diperoleh melalui standardisasi dan pengendalian kualitas. b. Frederick W. Taylor (1881) dikenal sebagai bapakilmu manajemen yang menyumbang ilmu seleksi pekerja, perencanaa, dan penjadwalan, studi gerka, serta ergonomic yang saat ini sangat popular. Taylor juga menyumbangkan bahwa manajemen harus bertanggungjawab dala 4 hal; 1. Menempatkan pekerja yang tepat pada tempat yang tepat; 2. Menyediakan pelatihan yang

3 memadai; 3. Menyediakan metode kerja dan alat bantu yang sesuai; 4. Menerapkan system insentif/imbalan untuk penyelesaian pekerjaan. c. Henry Ford dan Charles Soresen (1931) memadukan pengetahuan mereka mengenai komponen yang distandardisasi dengan lini produksi semu pada proses pengemasan daging dan industry pemesanan lewat surat, serta menambahkan konsep baru pada lini produksi dimana para pekerja berdiri di tempat sementara bahannya bergerak. d. Walter Shewhart (1942) memaduka pengetahuan statistiknya dengan kebutuhan akan pengendalian kualitas serta memadukan dasar-dasar penghitungan statistic dan pengambilan sampel untuk pengendalian kualitas. 4. TOKO OBAT Operasi: Penjadwalan karyawan, proses transaksi, proses produksi, proses pemesanan. Lini Manajemen Keuangan/Aku ntansi: Utang Piutang Buku Besar Keuangan: Penganggaran Pemasaran: Promosi Iklan penjualan Pemberian sampel Riset pasar 5. Operasi: Penjadw alan karyawa n, proses pengajar an dan administr asi, perawata n fasilitas Universitas Atmajaya Yogyakarta Keuangan/Aku ntansi: Utang Piutang Buku Besar Keuangan: Penganggaran Pengendalian Pemasaran: Promosi Iklan Seminar Beasiswa Cicilan

4 6. Tiga fungsi dasar perusahaan : a. Pemasaran Yang menghasilkan permintaan, palin tidak, menerima pemesanan untuk sebuah barang atau jasa(tidak aka nada aktivitas jika tidak ada penjualan). b. Produksi/operasi Yang menghasilkan produk. c. Keuangan/akuntansi Yang mengawasi sehat tidaknya sebuah perusahaan, membayar tagihan, dan mengumpulkan uang. 7. Sepuluh keputusan manajemen operasi : a. Perancangan produk dan jasa b. Pengelolaan kualitas c. Perancangan proses dan kapasitas d. Strategi lokasi e. Strategi tata letak f. Sumber daya manusia dan perancangan pekerjaan g. Manajemen rantai pasokan h. Persediaan, perencanaan, kebutuhan bahan baku, dan just in time 8. Empat pengaruh signifikan dalam meningkatkan produktivitas ketenagakerjaan: a. Kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Produktivitas Tenaga Kerja pada perusahaan. b. Kebijakan Ketenagakerjan Pemerintah Daerah berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas Tenaga Kerja pada perusahaan. c. Disiplin Tenaga Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap Produktivitas Tenaga Kerja pada perusahaan. d. Penggunaan modal yang lebih efektif juga berkontribusi terhadap produktivitas tenaga kerja.

5 9. Penggunaan modal yang lebih efektif juga berkontribusi terhadap produktivitas. Sebagai pihak yang mempercepat proses produktivitas manajer operasi harus memilih investasi modal terbaik dan terkini sekaligus meningkatkan produktivitas dari investasi modal yang ada. Tenaga kerja di Amerika adalah tenaga kerja yang terdidik dan disiplin baik terhadap waktu ataupun pekerjaannya. Kedisiplinan tenaga kerja itu sendiri sangat mempengaruhi prduktivitas, hal tersebut yang membuat produktivitas Amerika lebih tinggi dari Negara lain. 10. Beberapa masalah yang muncul saat mengukur produktivitas: a. Kualitas dapat berubah walaupun jumlah input dan output tetap. Bandingkaan TV HD yang ada sekaang dengan TV hitam putih di tahun 1950-an. Keduanya sama-sama TV, tetapi hanya sedikit orang yang menyangkal bahwa kualitasnya telah membaik. Satuan perhitungannya yakni TV tetap sama, tetapi kualitasnya berbeda. b. Unsur Eksternal dapat menyebabkan peningkatan atau penurunan produktivitas pada sistem walaupun dengan cara tidak langsung. Jasa penyedia listrik yang andal dapat meningkatkan produksi. Hal tersebut akan meningkatkan produktivitas perusahaan karena sitem pendukungnya, bukan karena keputusan manajerial yang dibuat oleh perusahaan. c. Kurang atau bahkan tidak ada satuan pengukuran yang akurat. Tidak semua mobil membutuhkan input yang sama. Beberapa mobil berukuran kecil, tetapi ada juga yang besar seperti Porsche 911 Turbo. 11. Hubungan antara dua tren operasi manufaktur modern adalah dengan kustomisasi massal maka diperoleh penekanan pada kualitas, dengan begitu pengembangan produk dapat menjadi lebih cepat, karena kustomisasi mendatangkan pasar global dan proses produksi yang lebih flesibel, maka siklus hidup produk menjadi semakin pendek untuk pengembangan prosuk. Hal ini dikarenakan adanya teknologi yang tinggi, komunikasi internasional yang cepat, desain dibantu dengan computer, dan adanya kerja sama internasional. 12. Produktivitas di sektor jasa terbukti sulit ditingkatkan karena pekerjaan di sektor jasa: a. Biasanya padat karya (contoh: konseling, mengajar) b. Biasanya diproses menurut keinginan individu yang unik (contoh: konsultasi investasi)

6 c. Biasanya merupakan pekerjaan intelektual yang dilakukan oleh seorang profesional (contoh: diagnosis kesehatan) d. Biasanya sulit dimekanisasi dan diotomatisasi (contoh: potong rambut) e. Kualitasnya sulit dievaluasi (contoh: kinerja perusahaan konsultan hukum). 13.Taco bel mengubah sebagian porsi makanan yang mudah disiapkan seperti daging cincang sebelumnya sehingga produktivitas makanan jadi lebih cepat serta menghemat waktu dan bisa mealyani dua kali lipat dari jumlah tamu sebelumnya. Bab 2 Strategi Operasi di Lingkungan Dunia I. Pertanyaan-Pertanyaan Diskusi 1. Boeing lebih cocok dikategorikan sebagai perusahaan global, karena wewenang dan tanggung jawab label Boeing sejak didirikan lebih baik berada di AS - negara asal. 2. Enam alasan untuk internasionalisasi : a. Mengurangi biaya b. Meningkatkan rantai pasokan c. Menyediakan barang dan jasa yang lebih baik d. Menarik pasar baru e. Belajar untuk meningkatkan operasional f. Menarik dan mempertahankan bakat global 3. Rasa pada produk Coca - Cola disesuaikan dengan selera individu di setiap negara-negara yang akan didistribusikan. 4. Sebuah misi adalah tujuan dimana barang atau jasa dalam suatu organisasi dapat memberikan kontribusi kepada masyarakat. 5. Strategi adalah aksi rencana organisasi yang membahas mengenai bagaimana rencana itu akan dapat mencapai tujuannya. Startegi juga dapat dikatakan sebagai cara yang ditempuh organisasi untuk mencapai tujuan.

7 6. Sebuah misi menentukan arah organisasi dan strategi menentukan bagaimana organisasi akan sampai ke dalam misi (arah) tersebut. 7. Jawaban dari pertanyaan ini tergantung pada pembangunan, tapi mungkin harus mencakup beberapa pertimbangan berikut: a. Misi : mendiagnosa masalah mobil dan membuat perbaikan dengan harga yang wajar untuk pelanggan lokal. Poin (pilihan) yang dipertimbangkan dalam 10 bidang keputusan meliputi : Pekerjaan perbaikan produk kendaraan Amerika dan / atau luar negeri; khusus ( tune- up, pelumasan, roda alignment, dll ) versus perbaikan umum. Perbaikan terhadap mesin dan perbaikan power train Perbaikan dan pemeliharaan Perbaikan yang nantinya dapat dibandingkan Penjualan bahan bakar dan staf profesional dibandingkan sewa alat dan ruang untuk perbaikan Tingkat kualitas yang tepat yang dapat dilihat dari kualitas, garansi, dan metode untuk mengukur dan menjaga kualitas ( keluhan pelanggan, pemeriksaan oleh supervis - ing mekanik, dll ) Proses penggunaan umum dibandingkan tujuan khusus diagnostik dan perbaikan peralatan ( khususnya, sejauh mana komputer dikendalikan dengan diagnostik peralatan yang digunakan) Lokasi di kota, pusat perbelanjaan, ataupun jalan raya Tata Letak Tunggal(SingleBay)/MultiBay, tujuan umum bay dibandingkan tujuan khusus bay ( perbaikan pelumasan / ban dan instalasi / roda keselarasan / engine dan power train perbaikan, dll ) Sumber daya manusia yang bersertifikat dibandingkan orang perbaikan tidak bersertifikat, dan bekerja secara spesialis dibandingkan mekanika umum. b. Supply Chain Pilihan pemasok ( s ) untuk kedua bagian umum dan produsen asli dan persediaan Penjadwalan jam operasi (8:00 AM- 5 : 12:00; 24 jam penarik, akhir pekan / hari libur) Perbaikan terhadap inspeksi keselamatan kendaraan bermotor, dan layanan terhadap layanan walk-in ( atau drive - up ) Inventarisasi kuantitas dan berbagai bagian perbaikan ( sabuk kipas, filter, muffler, lampu, dll) untuk saham, apakah untuk saham umum atau asli suku pabrikan Bays pemeliharaan dengan membandingkan antara lift hidrolik dengan dasarannya. Pencegahan pemeliharaan peralatan lawan kerusakan. 8. Literatur Mahasiswa adalah proses mengidentifikasi misi dan strategi perusahaan. BusinessWeek, Fortune, The Wall Street Journal, dan Forbes semua memiliki artikel yang tepat. 9. Perubahan strategi MO sepanjang siklus hidup produk :

8 a. Selama tahap pengenalan : isu-isu seperti desain produk dan pengembangan sangat penting b. selama tahap pertumbuhan : penekanan berubah menjadi produk dan proses reliabilitas, lalu meningkatkan stabilitas proses manufaktur dan biaya cutting. c. dalam tahap penurunan : pemangkasan jalur untuk menghilangkan barang tidak kembali. 10. Teks ini berfokus pada tiga konseptual yaitu strategi biaya kepemimpinan, diferensiasi, dan respon. Contohnya Wal Mart yang memiliki biaya overhead yang rendah, pengurangan biaya dalam rantai pasokan yang meliputi deferensiasi, premi produk - semua fine dining restaurants, up- skala autos - Lexus, dll, Respon, pizza lokal Anda jasa pengiriman, FedEx, dll. 11. Karakteristik PIMS a. Kualitas produk yang tinggi (relatif terhadap persaingan) b. Penggunaan kapasitas yang tinggi c. Efisiensi operasi yang tinggi (rasio produktivitas karyawan yang diharapkan terhadap produktivitas yang sebenarnya) d. Intensitas invenstasi yang rendah (jumlah modal yang dibutuhkan untuk menghasilkan $1 penjualan) e. Biaya langsung yang rendah per unit (relatif terhadap persaingan) 12. Sebuah pernyataan strategi operasi untuk Southwest Airlines akan mencakup: a. Fokus pada efisien b. Layanan murah c. Pemanfaatan yang tinggi capital ( utilisasi pesawat yang tinggi dan gerbang ) d. Karyawan non - serikat fleksibel e. Biaya overhead administrasi yang rendah. 13. Integrasi MO dengan pemasaran dan akuntansi. Contohnya, seperti pengembangan produk baru. Pemasaran harus membantu dengan desain, ramalan, dan mendapatkan biaya. Sedangkan, akuntansi harus memastikan kas yang cukup untuk pengembangan, serta peralatan modal yang diperlukan. Demikian pula, teknologi baru atau proses baru yang berasal dari operasi harus memenuhi persetujuan pemasaran dan kendala modal yang dikenakan oleh departemen akuntansi.

9 BAB 3 Manajemen Proyek PERTANYAAN-PERTANYAAN DISKUSI 1.Manajemen proyek diperlukan dalam pekerjaan konstruksi besar, dalam mengimplementasikan sistem informasi baru, produk baru pengembangan / pemasaran, dalam menciptakan jalur perakitan baru, dan sebagainya. 2. tujuan dari organisai Organisasi proyek memastikan program yang ada terus berjalan lancar sementara proyek-proyek baru yang berhasil diselesaikan. 3.ada Tiga fase dalam manajemen proyek yang terlibat dalam pengelolaan proyek besar berencana, penjadwalan, dan pengendalian. 4. PERT dan CPM membantu menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan unsur-unsur tugas yang ( mungkin pada ) jalur kritis dan penyelesaian proyek secara keseluruhan Beberapa pertanyaan khusus meliputi : a.kapan seluruh proyek akan selesai? b. Yang merupakan kegiatan kritis atau tugas-tugas dalam proyek, yaitu kegiatan yang akan menunda keseluruhan proyek jika diselesaikan di belakang jadwal? c. Yang merupakan kegiatan noncritical, yaitu orang yang dapat berjalan di belakang jadwal tanpa menunda keseluruhan proyek? Seberapa jauh di belakang jadwal kegiatan ini dapat berjalan tanpa mengganggu waktu penyelesaian? d.berapa probabilitas bahwa proyek akan selesai pada tanggal tertentu? e.pada setiap tanggal tertentu, adalah proyek sesuai jadwal, di belakang jadwal, atau lebih cepat dari jadwal? f. Pada tanggal tertentu, adalah uang yang dihabiskan sama dengan, kurang dari, atau lebih besar dari jumlah yang dianggarkan? g. Apakah ada sumber daya yang cukup tersedia untuk menyelesaikan proyek tepat waktu? h.jika proyek ini harus selesai dalam jumlah waktu yang lebih singkat,apa cara paling murah untuk mencapai hal ini. 5. WBS (struktur penguraian kerja) adalah pembagian hirarki usaha yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan. Ini mendefinisikan proyek dengan memecahnya ke dalam manajemen mampu

10 bagian dan bahkan subdivisi lebih halus. 6.Kegunaan diagram Gantt chart adalah perangkat visual yang menunjukkan durasi tugas dalam suatu proyek. Ini adalah cara murah untuk memastikan bahwa ( 1 ) semua kegiatan yang direncanakan untuk, ( 2 ) pesanan mereka kinerja direncanakan untuk, ( 3 ) waktu aktivitas dicatat, dan ( 4 ) waktu proyek secara keseluruhan dikembangkan. 7. Perbedaan antara AOA dan AON adalah bahwa kegiatan ditampilkan pada pada node di kedua. 8. pentingnya jalur kritis karena setiap terlambat atau perpanjangan suatu kegiatan pada jalur kritis akan menunda penyelesaian proyek. 9.yang diharuskan dilakukan manajer proyek untuk melakukan crash yaitu Untuk kecelakaan suatu kegiatan, manajer proyek akan membayar uang untuk menambah sumber daya ( lembur, bantuan tambahan ). 10.waktu aktivitas dan variansi dalam menghitung kegiatan pert yaitu digunakan dalam PERT diasumsikan digambarkan oleh distribusi probabilitas Beta.Mengingat optimis ( a),pesimis (b) dan kemungkinan besar (m), waktu penyelesaian, rata-rata waktu yang diberikan. 11.Awal ( ES ) dari suatu kegiatan adalah yang terbaru kali selesai awal semua pendahulunya. Awal finish ( EF ) adalah awal dari suatu kegiatan ditambah durasinya. Akhir finish ( LF ) dari suatu kegiatan adalah awal dari waktu mulai akhir dari semua kegiatan penggantinya. Late start ( LS ) dari suatu kegiatan adalah selesai akhir yang kurang durasinya. 12. Jalur kritis adalah waktu sesingkat mungkin untuk pelengkap - tion dari serangkaian kegiatan, tapi itu waktu terpendek adalah jalan terpanjang melalui jaringan. Hanya jalan terpanjang memungkinkan waktu untuk semua kegiatan dalam seri, setiap jumlah yang lebih kecil akan meninggalkan kegiatan belum selesai. 13. Kegiatan Dummy tidak memiliki durasi waktu. Dummy dimasukkan ke dalam jaringan AOA untuk mempertahankan logika jaringan, seperti ketika dua kegiatan memiliki tepat awal dan akhir acara yang sama. Kegiatan dummy dimasukkan dengan salah satu dari mereka sehingga perangkat lunak komputer dapat menangani masalah. 14. kegiatan waktu yang digunakan dalam PERT adalah (1) perkiraan optimis wakt (a), perkiraan waktu minimum suatu kegiatan akan membutuhkan, (2) kemungkinan besar waktu perkiraan (m), perkiraan waktu normal suatu kegiatan akan membutuhkan, dan (3) pesimis estimasi waktu (b), perkiraan waktu maksimum suatu kegiatan akan membutuhkan. 15. Dalam jaringan proyek,tidak ada kemungkinan untuk mempertimbangkan crashing dalam tugas non-kritis yang dapat mengurangi durasi proyek. Hanya tugas-tugas penting yang menawarkan kemungkinan mengurangi panjang lintasan.namun, kriteria lain untuk menerjang mungkin ada : misalnya,keterampilan yang dibutuhkan dalam salah satu kegiatan mungkin juga diperlukan di tempat lain. 16. Jumlah varians proyek PERT dihitung sebagai jumlah varians dari semua kegiatan pada jalur kritis. 17. Slack : jumlah waktu suatu kegiatan dapat ditunda dan tidak mempengaruhi waktu penyelesaian keseluruhan dari seluruh proyek. Slack dapat ditentukan dengan mencari selisih antara waktu awal mulai dan waktu mulai terbaru, atau waktu selesai paling awal dan waktu selesai paling akhir untuk kegiatan tertentu. 18. Jika ada cukup banyak tugas sepanjang jalur kritis, kita dapat mengasumsikan bahwa waktu penyelesaian proyek dijelaskan oleh distribusi probabilitas normal dengan rata-rata sama dengan

11 jumlah dari waktu yang diharapkan dari semua kegiatan pada jalur kritis dan varians sama dengan jumlah dari varians dari semua kegiatan pada jalur kritis. Asumsi dasar yang diperlukan adalah bahwa sejumlah kegiatan pada jalur kritis cukup besar maka rata-rata jumlah dari distribusi Beta didistribusikan disekitarnya sebagai distribusi normal. 19.Perangkat lunak manajemen proyek yang digunakan secara luas yaitu termasuk TimeLine,MS Project,MacProject,Primavera,dan PERTmaster. BAB 4 I. Pertanyaan-Pertanyaan Diskusi 1. Model kualitatif menggabungkan faktor-faktor subyektif ke dalam model peramalan. Model kualitatif sangat berguna ketika faktor-faktor subyektif yang penting. Ketika data kuantitatif sulit diperoleh, model kualitatif mungkin tepat. 2. Pendekatan bersifat kualitatif dan kuantitatif. Kualitatif relatif subjektif, kuantitatif menggunakan model numerik. 3. Jarak pendek (di bawah 3 bulan), menengah (3 bulan untuk 3 tahun), dan jangka panjang (lebih dari 3 tahun). 4. Langkah-langkah yang harus digunakan untuk mengembangkan sebuah peramalan sistem adalah: a. Tentukan tujuan dan penggunaan perkiraan b. Pilih item atau kuantitas yang akan diperkirakan c. Menentukan horison waktu perkiraan d. Pilih jenis model peramalan yang akan digunakan e. Mengumpulkan data yang diperlukan f. Validasi model peramalan g. Membuat perkiraan h. Melaksanakan dan mengevaluasi hasil 5. Tiga dari: perencanaan penjualan, perencanaan dan penganggaran produksi, penganggaran kas, menganalisis berbagai rencana operasi. 6. Tidak ada mekanisme untuk pertumbuhan dalam model ini, mereka dibangun secara eksklusif dari nilai permintaan historis. Metode tersebut akan selalu tertinggal tren. 7. Pemulusan eksponensial adalah rata-rata bergerak tertimbang di mana semua nilai sebelumnya yang berbobot dengan seperangkat bobot yang menurun secara eksponensial. 8. MAD, MSE, dan MAPE adalah ukuran umum akurasi perkiraan. Untuk menemukan model peramalan yang lebih akurat, diperkirakan dengan masing-masing alat untuk beberapa periode di mana hasil permintaan diketahui, dan menghitung MSE, MAPE, atau MAD untuk masing-masing. Kesalahan kecil menunjukkan perkiraan yang lebih baik. 9. Teknik Delphi meliputi: a. Perakitan sekelompok ahli sedemikian rupa untuk mencegah komunikasi langsung antara anggota kelompok yang dapat diidentifikasi

12 b. Perakitan tanggapan masing-masing ahli untuk pertanyaan-pertanyaan atau masalah kepentingan c. Meringkas tanggapan ini d. Menyediakan setiap ahli dengan ringkasan dari semua tanggapan e. Meminta masing-masing ahli untuk mempelajari ringkasan tanggapan dan menanggapi lagi pertanyaan-pertanyaan atau masalah yang menarik. f. Mengulangi langkah (b) sampai (e) beberapa kali yang diperlukan untuk memperoleh konvergensi dalam tanggapan. Jika konvergensi belum diperoleh pada akhir siklus keempat, tanggapan pada waktu itu mungkin harus diterima dan proses dihentikansedikit konvergensi tambahan kemungkinan jika proses dilanjutkan. 10. Sebuah model time series memprediksi berdasarkan asumsi bahwa masa depan adalah fungsi dari masa lalu, sedangkan model asosiatif menggabungkan ke dalam model variabel faktor yang mungkin mempengaruhi kuantitas menjadi perkiraan. 11. Serangkaian waktu adalah urutan titik data merata spasi dengan empat komponen trend, musiman, siklis, dan variasi acak. 12. Ketika smoothing konstan,, besar (mendekati 1.0), lebih berat diberikan data terakhir, ketika rendah (mendekati 0.0), lebih berat diberikan kepada data masa lalu. 13. Pola musiman adalah durasi tetap dan ulangi secara teratur. Siklus bervariasi dalam panjang dan keteraturan. Indeks musiman memungkinkan"generik"perkiraan harus dibuat khusus untuk bulan, minggu, dll, aplikasi. 14. Pemulusan eksponensial berat semua nilai sebelumnya dengan seperangkat bobot yang menurun secara eksponensial. Hal ini dapat menempatkan berat penuh pada periode terakhir (dengan alpha 1,0). Ini, pada dasarnya, adalah pendekatan naif, yang menempatkan semua penekanan pada permintaan aktual periode lalu. 15. Peramalan Adaptive mengacu pada pemantauan komputer sinyal pelacakan dan penyesuaian diri jika sinyal melewati batas yang sekarang. 16. Pelacakan sinyal mengingatkan pengguna dari alat peramalan untuk periode di mana perkiraan itu dalam kesesatan yang signifikan. 17. Koefisien korelasi mengukur sejauh mana variabel independen dan dependen bergerak bersama. Sebuah nilai negatif berarti bahwa sebagai X meningkat, Y cenderung turun.variabel bergerak bersama-sama, tetapi bergerak dalam arah yang berlawanan. 18. Variabel independen (x) dikatakan untuk menjelaskan variasi dalam variabel dependen (y). 19. Hampir setiap industri memiliki musiman. Musiman harus disaring untuk kebaikan perencanaan menengah (produksi dan persediaan) dan evaluasi kinerja. 20. Ada banyak contoh. Permintaan untuk bahan baku dan komponen seperti baja atau ban adalah fungsi dari permintaan barang seperti mobil. 21. Jelas, karena kami pergi lebih jauh ke masa depan, menjadi lebih sulit untuk membuat perkiraan, dan kita harus mengurangi ketergantungan kita pada perkiraan.

13

Apa Yg dimaksud dengan Manajemen Operasi?

Apa Yg dimaksud dengan Manajemen Operasi? MATERI 1 Apa Yg dimaksud dengan Manajemen Operasi? Produksi Manajemen Operasi Untuk membuat barang dan jasa, seluruh organisasi melakukan tiga fungsi : 1. Pemasaran, 2. Produksi/Operasi, 3. Keuangan/akuntansi,

Lebih terperinci

OPERASI DAN PRODUKTIVITAS

OPERASI DAN PRODUKTIVITAS OPERASI DAN PRODUKTIVITAS SEJARAH LAHIRNYA KONSEP MANAJEMEN OPERASIONAL Secara singkat, beberapa contoh sumbangan para pemikir yang antara lain adalah: Ely Whitney (1800) adalah ahli manajemen yang mempopulerkan

Lebih terperinci

PENTINGNYA MANAJEMEN PROYEK

PENTINGNYA MANAJEMEN PROYEK MATERI 2 PENTINGNYA MANAJEMEN PROYEK Manajemen proyek meliputi tiga fase : 1. Perencanaan, mencakup penetapan sasaran, mendefinisikan proyek dan organisasi timnya. 2. Penjadwalan, menghubungkan orang,

Lebih terperinci

Kewirausahaan III. Kewirausahaan & Manajemen Operasional. Mustika Sari, MMTr. Modul ke: Fakultas Fasilkom. Program Studi Sistem Informasi

Kewirausahaan III. Kewirausahaan & Manajemen Operasional. Mustika Sari, MMTr. Modul ke: Fakultas Fasilkom. Program Studi Sistem Informasi Kewirausahaan III Modul ke: Kewirausahaan & Manajemen Operasional Fakultas Fasilkom Mustika Sari, MMTr Program Studi Sistem Informasi www.mercubuana.ac.id Pengertian Manajemen Operasional Manajemen Operasi

Lebih terperinci

Manajemen Proyek. Riset Operasi TIP FTP UB

Manajemen Proyek. Riset Operasi TIP FTP UB Manajemen Proyek Riset Operasi TIP FTP UB 1 Topik Bahasan Elemen Manajemen Proyek Jaringan Proyek Probabilitas Waktu Aktivitas Jaringan Simpul Aktivitas (activity-on-node) dan Microsoft Project Akselerasi

Lebih terperinci

PERAMALAN (FORECASTING)

PERAMALAN (FORECASTING) PERAMALAN (FORECASTING) Apakah Peramalan itu? Peramalan (forecasting) adalah seni dan ilmu untuk memperkirakan kejadian di masa depan. Dapat dilakukan dengan melibatkan pengambilan data historis dan memproyeksikannya

Lebih terperinci

MANAJEMEN PROYEK. Manajemen proyek meliputi tiga fase : 1. Perencanaan 2. Penjadwalan 3. Pengendalian

MANAJEMEN PROYEK. Manajemen proyek meliputi tiga fase : 1. Perencanaan 2. Penjadwalan 3. Pengendalian MANAJEMEN PROYEK MANAJEMEN PROYEK Proyek didefinisikan sebagai sederetan tugas yang diarahkan pada suatu hasil output utama Contoh proyek perusahaan pembangunan jalan, jembatan, gedung, perrumahan, pabrik

Lebih terperinci

Penjadwalan proyek. 1. Menunjukkan hubungan tiap kegiatan dan terhadap keseluruhan proyek

Penjadwalan proyek. 1. Menunjukkan hubungan tiap kegiatan dan terhadap keseluruhan proyek Penjadwalan proyek Penjadwalan meliputi urutan dan membagi waktu untuk seluruh kegiatan proyek. Pendekatan yang dapat digunakan diantaranya adalah Diagram Gantt. Penjadwalan Proyek membantu dalam bidang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. perusahaan selain manajemen sumber daya manusia, manajemen pemasaran dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. perusahaan selain manajemen sumber daya manusia, manajemen pemasaran dan BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Definisi Manajemen Operasi Manajemen operasi adalah salah satu fungsi bisnis yang penting di dalam perusahaan selain manajemen sumber daya manusia, manajemen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (Perusahaan Umum Pembangunan Perumahan Nasional) pada proyek pembangunan

BAB III METODE PENELITIAN. (Perusahaan Umum Pembangunan Perumahan Nasional) pada proyek pembangunan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Badan Usaha Milik Negara yakni Perum Perumnas (Perusahaan Umum Pembangunan Perumahan Nasional) pada proyek pembangunan

Lebih terperinci

MANAJEMEN OPERASI. Operasi dan Produktivitas

MANAJEMEN OPERASI. Operasi dan Produktivitas MANAJEMEN OPERASI Operasi dan Produktivitas Apa yang dimaksud dengan manajemen operasi Produksi adalah proses penciptaan barang dan jasa Manajemen Operasi adalah serangkaian aktivitas yang menghasilkan

Lebih terperinci

Menurut Arsyad (2001: 7), peramalan menunjukkan perkiraan yang. akan terjadi pada suatu keadaan tertentu. Ramalan menjadi input bagi proses

Menurut Arsyad (2001: 7), peramalan menunjukkan perkiraan yang. akan terjadi pada suatu keadaan tertentu. Ramalan menjadi input bagi proses 2. BAB II LANDASAN TEORI Dalam merancang dan membangun aplikasi, sangatlah penting untuk mengetahui terlebih dahulu dasar-dasar teori yang digunakan. Dasar-dasar teori tersebut digunakan sebagai landasan

Lebih terperinci

TIN 4112 AKUNTANSI BIAYA

TIN 4112 AKUNTANSI BIAYA - Jurusan Teknik Industri TIN 4112 AKUNTANSI BIAYA Teknik Industri Lesson 1 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER Mata Kuliah : Kode : TID 4019 Semester : 3 Beban Studi : 3 SKS Capaian Pembelajaran (CPL): 1. Menguasai

Lebih terperinci

Manajemen Operasional PENJADWALAN DAN PENGAWASAN PROYEK

Manajemen Operasional PENJADWALAN DAN PENGAWASAN PROYEK Manajemen Operasional PENJADWALAN DAN PENGAWASAN PROYEK Putri Irene Kanny Putri_irene@staff.gunadarma.ac.id Sub Pokok bahasan pertemuan ke-11 Membuat network proyek: simpul event, anak panah aktifitas,

Lebih terperinci

KEWIRAUSAHAAN III. Power Point ini membahas mata kuliah Kewirausahaan III. Endang Duparman. Modul ke: Arissetyanto. Fakultas SISTIM INFORMASI

KEWIRAUSAHAAN III. Power Point ini membahas mata kuliah Kewirausahaan III. Endang Duparman. Modul ke: Arissetyanto. Fakultas SISTIM INFORMASI Modul ke: 05 KEWIRAUSAHAAN III Power Point ini membahas mata kuliah Kewirausahaan III Fakultas SISTIM INFORMASI Endang Duparman Program Studi INFORMATIKA www.mercubuana.a.cid EVALUASI RENCANA PRODUKSI

Lebih terperinci

Proyek. Proyek adalah sederetan tugas yang diarahkan pada suatu hasil output utama

Proyek. Proyek adalah sederetan tugas yang diarahkan pada suatu hasil output utama Manajemen Proyek Proyek Proyek adalah sederetan tugas yang diarahkan pada suatu hasil output utama Proyek adalah sekelompok aktivitas temporer yang dirancang untuk menghasilkan sebuah produk, jasa, ataupun

Lebih terperinci

Just In Time & Operasi Ramping

Just In Time & Operasi Ramping Just In Time & Operasi Ramping The Toyota Ways Teknik operasi yang dikembangkan oleh Toyota hingga mampu mencapai prestasi sebagai produsen kendaraan bermotor terbesar di dunia Just In Time dan TSP (Toyota

Lebih terperinci

STRATEGI OPERASI DI LINGKUNGAN GLOBAL

STRATEGI OPERASI DI LINGKUNGAN GLOBAL STRATEGI OPERASI DI LINGKUNGAN GLOBAL Pengertian Globalisasi Kata globalisasi dari bahasa Inggris globalization. Global berarti universal yang mendapat imbuhan - lization yang bisa dimaknai sebagai proses.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Pemasaran Pengertian manajemen pemasaran menurut Adi (2006:6) adalah suatu analisis, perencana, pelaksanaan serta kontrol program-program yang telah direncanakan

Lebih terperinci

BAB II STUDI PUSTAKA

BAB II STUDI PUSTAKA BAB II STUDI PUSTAKA 2.1. MANAJEMEN PROYEK Manajemen proyek adalah ilmu dan seni yang berkaitan dengan memimpin dan mengkoordinir sumber daya yang terdiri dari manusia dan material dengan menggunakan tehnik

Lebih terperinci

BAB 2. LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 2. LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN BAB 2 LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Pengertian Proyek Umumnya suatu pekerjaan dapat dikerjakan oleh seseorang atau beberapa orang dengan mencatat setiap poin-poin penting ke dalam to do list

Lebih terperinci

BAB II Tinjauan Pustaka

BAB II Tinjauan Pustaka 2.1 Manajemen Proyek 2.1.1 Pengertian Manajemen Proyek BAB II Tinjauan Pustaka Manajemen proyek secara harfiah terdiri dari dua kata, yaitu manajemen dan proyek. Sehubungan dengan itu maka sebaiknya kita

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Menurut Robbins dan Coulter (2009:7) manajemen adalah aktivitas kerja yang melibatkan koordinasi dan pengawasan terhadap pekerjaan orang lain, sehingga pekerjaan

Lebih terperinci

SI403 Riset Operasi Suryo Widiantoro, MMSI, M.Com(IS)

SI403 Riset Operasi Suryo Widiantoro, MMSI, M.Com(IS) SI403 Riset Operasi Suryo Widiantoro, MMSI, M.Com(IS) Mahasiswa mampu melakukan perencanaan untuk memastikan kelancaran operasi rantai pasok 1. Peramalan dalam organisasi 2. Pola permintaan 3. Metode peramalan

Lebih terperinci

BAB V ANALISA HASIL. kritis, artinya aktivitas tersebut merupakan aktivitas non kritis.

BAB V ANALISA HASIL. kritis, artinya aktivitas tersebut merupakan aktivitas non kritis. BAB V ANALISA HASIL 5.1 Perbandingan Metode CPM dan PERT Berdasarkan hasil pengolahan data pada Bab IV, metode analisis jaringan kerja (Network Analysis) yang digunakan untuk penyusunan jadwal yaitu teknik

Lebih terperinci

Strategi Operasi. Perspektif Global

Strategi Operasi. Perspektif Global Strategi Operasi Perspektif Global Globalisasi Semakin berkurangnya faktor faktor pembatas dalam produktivitas Meningkatnya perdagangan dunia Pasar modal global Pergerakan penduduk seluruh dunia Perusahaan

Lebih terperinci

BAB 14 PENJADWALAN. Bab ini merinci langkah 4, 5 dan 6, jaringan kerja dan jadwal.

BAB 14 PENJADWALAN. Bab ini merinci langkah 4, 5 dan 6, jaringan kerja dan jadwal. BAB 14 PENJADWALAN 14.1. PENDAHULUAN Perkiraan yang sudah diperhitungkan di dalam Bab 13 adalah banyaknya orang per-hari dari usaha yang akan diperlukan untuk membuat proyek. Hal ini disebut waktu sebenarnya

Lebih terperinci

BAB 14 PENJADWALAN. Bab ini merinci langkah 4, 5 dan 6, jaringan kerja dan jadwal.

BAB 14 PENJADWALAN. Bab ini merinci langkah 4, 5 dan 6, jaringan kerja dan jadwal. BAB 14 PENJADWALAN 14.1. PENDAHULUAN Perkiraan yang sudah diperhitungkan di dalam Bab 13 adalah banyaknya orang per-hari dari usaha yang akan diperlukan untuk membuat proyek. Hal ini disebut waktu sebenarnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan 1 PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan Manajemen inventory merupakan suatu faktor yang penting dalam upaya untuk mencukupi ketersediaan stok suatu barang pada distribusi dan

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN 6 BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Pengertian Manajemen Dalam menjalankan operasionalnya perusahaan membutuhkan suatu sistem yang memiliki kemampuan untuk mendukung dan mempersatukan berbagai tujuan ke dalam suatu

Lebih terperinci

Matakuliah : Ekonomi Produksi Peternakan Tahun : Oleh. Suhardi, S.Pt.,MP

Matakuliah : Ekonomi Produksi Peternakan Tahun : Oleh. Suhardi, S.Pt.,MP Matakuliah : Ekonomi Produksi Peternakan Tahun : 2014 Oleh. Suhardi, S.Pt.,MP 1 Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Menunjukkan jenis Peramalan Menggunakan Metode Peramalan Kuantitatif

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada bagian ini akan diuraikan beberapa teori yang menjadi landasan dalam pelaksanaan penelitian tugas akhir ini. Teori-teori yang dimaksud antara lain definisi proyek, definisi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian 3.1.1. Gambaran Umum Perusahaan Dalam penelitian ini peneliti melakukan penelitian di PT. Cahaya Milenia Cemerlang, yang beralamat di : Jalan Rasamala

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini persaingan bisnis yang terjadi di kalangan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini persaingan bisnis yang terjadi di kalangan perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini persaingan bisnis yang terjadi di kalangan perusahaan manufaktur semakin ketat. Hal ini mendorong perusahaan untuk mencari strategi yang tepat agar dapat

Lebih terperinci

PERAMALAN (FORECASTING)

PERAMALAN (FORECASTING) PERAMALAN (FORECASTING) Jenis Peramalan Peramalan (forecasting) : Adalah seni dan ilmu memprediksi peristiwa-peristiwa yang akan terjadi, dengan menggunakan data historis dan memproyeksikannya ke masa

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Peramalan Peramalan (forecasting) merupakan upaya memperkirakan apa yang terjadi pada masa yang akan datang. Pada hakekatnya peramalan hanya merupakan suatu perkiraan (guess),

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Proyek Menurut Ir. Abrar Husen, MT., Manajemen Proyek adalah penerapan ilmu pengetahuan, keahlian dan keterampilan, cara teknis yang terbaik dan dengan sumber daya

Lebih terperinci

==========================================

========================================== Isi dapat dicopy dengan mencantumkan nama penulis. By Tatag Lindu Bhakti, S.T., M.Eng. Silakan kunjungi website saya di www.tatag.net ========================================== Penjelasan 10 critical success

Lebih terperinci

PERAN, SEJARAH DAN ARAH AKUNTANSI MANAJEMEN

PERAN, SEJARAH DAN ARAH AKUNTANSI MANAJEMEN PERAN, SEJARAH DAN ARAH AKUNTANSI MANAJEMEN A. Sistem Informasi Akuntansi Manajemen Sistem informasi akuntansi manajemen asalah sistem informasi yang menghasilkan keluaran (output) dengan menggunakan masukan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen 2.1.1 Pengertian Manajemen Manajemen berasal dari bahasa kata to manage yang artinya mengatur atau mengelola. Pengaturan dilakukan melalui proses dan diatur berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sumber Data Dalam penelitian ini, penelitian dilakukan pada proyek perakitan truk di gedung commercial vehicle di PT. Mercedes-Benz Indonesia dan mengambil bahan penelitian

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Karakteristik proyek konstruksi adalah sebagai berikut ini. 1. Kegiatannya dibatasi oleh waktu.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Karakteristik proyek konstruksi adalah sebagai berikut ini. 1. Kegiatannya dibatasi oleh waktu. 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Karakteristik Proyek Konstruksi Karakteristik proyek konstruksi adalah sebagai berikut ini. 1. Kegiatannya dibatasi oleh waktu. Dalam kontrak proyek terdapat perjanjian antara

Lebih terperinci

Objek Pembelajaran. Objek Pembelajaran. Pertemuan 2 Klasifikasi Sistem Informasi

Objek Pembelajaran. Objek Pembelajaran. Pertemuan 2 Klasifikasi Sistem Informasi Objek Pembelajaran Klasifikasi Sistem Informasi (SI) SI Berdasarkan Level Organisasi Pertemuan 2 Klasifikasi Sistem Informasi Haryono Setiadi, M.Eng STMIK Sinar Nusantara Klasifikasi Menurut Arsitektur

Lebih terperinci

BIAYA BERDASARKAN AKTIVITAS

BIAYA BERDASARKAN AKTIVITAS BIAYA BERDASARKAN AKTIVITAS A. Pentingnya Biaya per Unit Sistem akuntansi biaya memiliki tujuan untuk pengukuran dan pembebanan biaya sehingga biaya per unit dari suatu produk dapat ditentukan. Biaya per

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2015.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2015. BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kantor CV. Solusindo Mega Karya (rumahjahit.com) yang terletak di Jl. Ceger Raya 120, depan SDIP Baitul Maal, Pondok

Lebih terperinci

BAB2 LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Operasional

BAB2 LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Operasional 2 LNDSN TEORI 2.1 Manajemen Operasional Menurut Heizer dan Render (2012:4) Manajemen operasi merupakan serangkaian aktivitas yang menciptakan nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan mengubah masukan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Umum Dalam suatu proyek konstruksi, waktu merupakan salah satu faktor yang sangat penting. Oleh karena itu, sebisa mungkin pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang

Lebih terperinci

MINGGU KE-6 MANAJEMEN WAKTU (LANJUTAN)

MINGGU KE-6 MANAJEMEN WAKTU (LANJUTAN) MINGGU KE- MANAJEMEN WAKTU (LANJUTAN).. Metode Jalur Kritis (Critical Path Method, CPM) Disebut juga analisis jalur kritis, merupakan analisis jaringan proyek yang digunakan untuk memperkirakan total durasi

Lebih terperinci

Project Management Time Management. Boldson H. S., S.Kom., MMSI

Project Management Time Management. Boldson H. S., S.Kom., MMSI Time Management Scheduling Jadwal induk proyek dikembangkan pada tahap inisiasi dan boleh diperbaharui setelah ini Event (kejadian) dan riwayat (milestone) merupakan produk dari aktivitas. Milestone digunakan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Pada dasarnya setiap perusahaan memiliki tujuan yang sama yaitu mendapatkan keuntungan untuk kelancaraan kontinuitas usahanya dan mampu bersaing

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS PROFITABILITAS PELANGGAN DAN PELAPORAN SEGMEN

BAB II ANALISIS PROFITABILITAS PELANGGAN DAN PELAPORAN SEGMEN 11 BAB II ANALISIS PROFITABILITAS PELANGGAN DAN PELAPORAN SEGMEN 2.1. Pengertian dan Manfaat Analisis Profitabilitas Pelanggan Kondisi lingkungan yang baru menyebabkan perusahaan harus berfokus kepada

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN 20 III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Konseptual 3.1.1 Strategi Strategi merupakan cara-cara yang digunakan oleh organisasi untuk mencapai tujuannya melalui pengintegrasian segala keunggulan

Lebih terperinci

MANAJEMEN WAKTU PROYEK MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK. Riani Lubis Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

MANAJEMEN WAKTU PROYEK MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK. Riani Lubis Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia MANAJEMEN WAKTU PROYEK MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK Riani Lubis Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia Pendahuluan Manajemen waktu proyek dilakukan oleh pengelola

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Tabel 3.1 Desain Penelitian Tujuan Penelitian 1. Menganalisis cara untuk mempersingkat waktu pada proses pembuatan mesin grafika. 2. Menentukan keseluruhan

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. telah mengembangkan konsep biaya menurut kebutuhan mereka masing-masing. akan terjadi untuk mencapai tujuan tertentu.

BAB III PEMBAHASAN. telah mengembangkan konsep biaya menurut kebutuhan mereka masing-masing. akan terjadi untuk mencapai tujuan tertentu. BAB III PEMBAHASAN A. Pengertian Biaya dan Klasifikasi Biaya 1. Pengertian Biaya Dalam menjalankan suatu perusahaan diperlukan keputusan yang tepat dan akurat terhadap konsep biaya yang ada. Ada beberapa

Lebih terperinci

Ruang Lingkup Manajemen Operasional

Ruang Lingkup Manajemen Operasional Modul ke: 01Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Program Studi Manajemen S-1 Ruang Lingkup Manajemen Operasional Setiap perusahaan baik yang bergerak di bidang manufaktur maupun jasa selalu melaksanakan kegiatan

Lebih terperinci

Manajemen Pemasaran. Sistem Informasi Pemsaran Modern Dan Riset Pemasaran. Abdul Gani,SE MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi & Bisnis

Manajemen Pemasaran. Sistem Informasi Pemsaran Modern Dan Riset Pemasaran. Abdul Gani,SE MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi & Bisnis Manajemen Pemasaran Modul ke: Sistem Informasi Pemsaran Modern Dan Riset Pemasaran Fakultas Ekonomi & Bisnis Abdul Gani,SE MM Program Studi Manajemen MODUL 3 Konsep Sistem Informasi Fungsi, Peran & karakteristik

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Manajemen Operasi Serangkaian kegiatan yang menciptakan nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan mengubah input menjadi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Manajemen Operasi Menurut Heinzer dan Render (2011;4), manajemen operasi adalah serangkaian aktivitas yang menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan

Lebih terperinci

MANAJEMEN PROYEK (CPM)

MANAJEMEN PROYEK (CPM) #9 MANAJEMEN PROYEK (CPM) Definisi Jika ditinjau dari definisi, Proyek dapat diartikan sebagai serangkaian pekerjaan yang saling terkait dan biasanya diarahkan ke beberapa output utama dan membutuhkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Rekayasa Ulang Proses Bisnis Hammer dan Champy (1995, hal 27-30) mengatakan bahwa Rekayasa Ulang adalah pemikiran ulang secara fundamental dan perancangan ulang secara radikal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Akibat dari krisis ekonomi yang menimpa Indonesia, tak sedikit pula

BAB I PENDAHULUAN. Akibat dari krisis ekonomi yang menimpa Indonesia, tak sedikit pula BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Akibat dari krisis ekonomi yang menimpa Indonesia, tak sedikit pula perusahaan lokal yang harus gulung tikar karena sudah tidak mampu lagi untuk beroperasi.

Lebih terperinci

JASA 2 [BAB III MENYEIMBANGKAN ANTARA PERMINTAAN DAN KAPASITAS ]

JASA 2 [BAB III MENYEIMBANGKAN ANTARA PERMINTAAN DAN KAPASITAS ] Persediaan pada perusahaan manufaktur adalah output fisik yang ditimbun setelah produksi untuk dijual kemudian hari. Pada perusahaan jasa persediaan adalah output yang akan datang yang tidak dipesan sebelumnya.

Lebih terperinci

Muhlis Tahir PTIK A 09 UNM

Muhlis Tahir PTIK A 09 UNM Muhlis Tahir PTIK A 09 UNM BAB 4 Manajemen proyek Pengorganisasian, perencanaan dan penjadwalan proyek perangkat lunak Tujuan Untuk memperkenalkan perangkat lunak manajemen proyek dan menggambarkan karakteristik

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. mencapai tujuan secara efektif dan efisien (Solihin, 2009).

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. mencapai tujuan secara efektif dan efisien (Solihin, 2009). BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN A. Kajian Pustaka 1. Manajemen Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian dari berbagai sumber daya organisasi untuk

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Sejarah perusahaan PD. Karya Delitama adalah perusahaan yang didirikan pada 6 Maret 1997. Perusahaan ini bergerak dalam bidang distribusi alat-alat teknik,

Lebih terperinci

Proyek : Kombinasi dan kegiatan-kegiatan g (activities) yang saling berkaitan dan harus dilaksanakan dengan mengikuti suatu urutan tertentu sebelum se

Proyek : Kombinasi dan kegiatan-kegiatan g (activities) yang saling berkaitan dan harus dilaksanakan dengan mengikuti suatu urutan tertentu sebelum se PM (ritical Path Method) dan PERT (Program Evaluation and Review Technique) Proyek : Kombinasi dan kegiatan-kegiatan g (activities) yang saling berkaitan dan harus dilaksanakan dengan mengikuti suatu urutan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Biaya 2.1.1 Pengertian Biaya Ada beberapa pengertian biaya yang dikemukakan oleh para ahli, diantaranya: Daljono (2011: 13) mendefinisikan Biaya adalah suatu pengorbanan sumber

Lebih terperinci

TUGAS E BISNIS MENINGKATKAN SUPPLY RANGKAIAN PERENCANAAN

TUGAS E BISNIS MENINGKATKAN SUPPLY RANGKAIAN PERENCANAAN TUGAS E BISNIS MENINGKATKAN SUPPLY RANGKAIAN PERENCANAAN Di susun oleh: Bayu Saputra 09.11.3160 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Advance supply chain planning Tinjauan sekarang banyak perubahan yang cepat pada

Lebih terperinci

PROJECT TIME MANAGEMENT (MANAJEMEN WAKTU PROYEK BAG.1) (MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK)

PROJECT TIME MANAGEMENT (MANAJEMEN WAKTU PROYEK BAG.1) (MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK) PROJECT TIME MANAGEMENT (MANAJEMEN WAKTU PROYEK BAG.1) (MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK) Sufa atin Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia SUF MPPL 2014 Definisi Manajemen

Lebih terperinci

UKURAN KINERJA. Apa yang penting, diukur STRATEGI. Apa yang diselesaikan, diberi imbalan

UKURAN KINERJA. Apa yang penting, diukur STRATEGI. Apa yang diselesaikan, diberi imbalan 1 UKURAN KINERJA Laporan kinerja keuangan meskipun penting tetapi hanya merupakan salah satu aspek dari kinerja suatu organisasi. Ada aspek-aspek lain yang juga merupakan ukuran kinerja suatu organisasi

Lebih terperinci

MANAJEMEN WAKTU PROYEK

MANAJEMEN WAKTU PROYEK MANAJEMEN WAKTU PROYEK Waktu proyek atau biasa disebut umur proyek merupakan salah satu atribut proyek yang sangat penting dalam manajemen proyek. Kegagalan mengelola waktu proyek akan berakibat pada penyelesaian

Lebih terperinci

Struktur Organisasi. PT. Akari Indonesia. Pusat dan Cabang. Dewan Komisaris. Direktur. General Manager. Manajer Sumber Daya Manusia Kepala Cabang

Struktur Organisasi. PT. Akari Indonesia. Pusat dan Cabang. Dewan Komisaris. Direktur. General Manager. Manajer Sumber Daya Manusia Kepala Cabang 134 Struktur Organisasi PT. Akari Indonesia Pusat dan Cabang Dewan Komisaris Direktur Internal Audit General Manager Manajer Pemasaran Manajer Operasi Manajer Keuangan Manajer Sumber Daya Manusia Kepala

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Operasional Didalam melakukan proses produksi diperlukan sekali manajemen yang baik, hal ini bertujuan untuk melakukan ataupun pengawasan proses produksi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di perusahaan global penghasil peralatan listrik

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di perusahaan global penghasil peralatan listrik BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Lokasi dan Jadwal Penelitian Penelitian ini dilakukan di perusahaan global penghasil peralatan listrik (Electrical Equipment) yaitu PT.. Schneider

Lebih terperinci

Analisis Optimasi Pelaksanaan Proyek Revitalisasi Integrasi Jaringan Universitas Kadiri Menggunakan Metode PERT Dan CPM

Analisis Optimasi Pelaksanaan Proyek Revitalisasi Integrasi Jaringan Universitas Kadiri Menggunakan Metode PERT Dan CPM Analisis Optimasi Pelaksanaan Proyek Revitalisasi Integrasi Jaringan Universitas Kadiri Menggunakan Metode PERT Dan CPM Imam Safi i 1 *, Heribertus Budi Santoso 2 1,2) Program Studi Teknik Industri, Universitas

Lebih terperinci

Pekerjaan. diukur dari biayanya. Modal

Pekerjaan. diukur dari biayanya. Modal 1 PUSAT PENDAPATAN dan BEBAN A. Pusat Tanggung Jawab Pusat tanggung jawab merupakan struktur sistem pengendalian dan pemberian tanggung jawab pada sub-unit organisasi yang mencerminkan strategi organisasi.

Lebih terperinci

22/09/2007. Manajemen Waktu Proyek

22/09/2007. Manajemen Waktu Proyek Manajemen Waktu Proyek 1 Input Untuk Definisi Aktifitas WBS,yang berisi aktifitas yang ada dalam proyek Scope statement, merupakan gambaran dari req. pengguna Historical information, didasarkan pada pengalaman

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada PT. PIKIRAN RAKYAT serta pembahasan yang telah dikemukakan pada bahasan bab sebelumnya, penulis menarik

Lebih terperinci

Pertemuan 3 Activity Based Costing

Pertemuan 3 Activity Based Costing 1 Pertemuan 3 Activity Based Costing A. Pentingnya Biaya per Unit Sistem akuntansi biaya memiliki tujuan untuk pengukuran dan pembebanan biaya sehingga biaya per unit dari suatu produk dapat ditentukan.

Lebih terperinci

ANDRI HELMI M, SE., MM MANAJEMEN OPERASI INTERNASIONAL

ANDRI HELMI M, SE., MM MANAJEMEN OPERASI INTERNASIONAL ANDRI HELMI M, SE., MM MANAJEMEN OPERASI INTERNASIONAL 1 STRATEGI OPERASI DALAM LINGKUNGAN GLOBAL Manajemen Operasional di lingkungan global dan pencapaian keunggulan kompetitif melalui operasional 2 APA

Lebih terperinci

Manajemen Operasional

Manajemen Operasional Manajemen Operasional Modul ke: Ruang Lingkup Manajemen Operasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Dinar Nur Affini, SE., MM. Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Manajemen Operasi Manajemen Operasi Serangkaian

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. A. Manajemen Proyek

BAB III LANDASAN TEORI. A. Manajemen Proyek BAB III LANDASAN TEORI A. Manajemen Proyek Manajemen proyek konstruksi adalah merencanakan, mengorganisir, memimpin, dan mengendalikan sumber daya untuk mencapai sasaran jangka pendek yang telah ditentukan

Lebih terperinci

PERT dan CPM adalah suatu alat manajemen proyek yang digunakan untuk melakukan penjadwalan, mengatur dan mengkoordinasi bagian-bagian pekerjaan yang

PERT dan CPM adalah suatu alat manajemen proyek yang digunakan untuk melakukan penjadwalan, mengatur dan mengkoordinasi bagian-bagian pekerjaan yang CPM dan PERT PERT dan CPM adalah suatu alat manajemen proyek yang digunakan untuk melakukan penjadwalan, mengatur dan mengkoordinasi bagian-bagian pekerjaan yang ada didalam suatu proyek. PERT yang memiliki

Lebih terperinci

ABSTRAK. Salah satu tipe technology process dalam manajemen operasi adalah. proyek. Teknologi dalam proyek berhubungan dengan salah satu jenis produk

ABSTRAK. Salah satu tipe technology process dalam manajemen operasi adalah. proyek. Teknologi dalam proyek berhubungan dengan salah satu jenis produk ABSTRAK Salah satu tipe technology process dalam manajemen operasi adalah proyek. Teknologi dalam proyek berhubungan dengan salah satu jenis produk yang disesuaikan dengan syarat-syarat yang unik dari

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. yang akan datang. Ramalan adalah situasi dan kondisi yang diperkirakan akan terjadi

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. yang akan datang. Ramalan adalah situasi dan kondisi yang diperkirakan akan terjadi BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1 Pengertian Peramalan Peramalan adalah kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang. Ramalan adalah situasi dan kondisi yang diperkirakan akan

Lebih terperinci

OPTIMALISASI BIAYA DAN WAKTU PELAKSANAAN PROYEK PEMBANGUNAN RUMAH TINGGAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERT-CPM

OPTIMALISASI BIAYA DAN WAKTU PELAKSANAAN PROYEK PEMBANGUNAN RUMAH TINGGAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERT-CPM OPTIMALISASI BIAYA DAN WAKTU PELAKSANAAN PROYEK PEMBANGUNAN RUMAH TINGGAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERT-CPM Ade Saparudin 1, Sri Setyaningsih 2, dan Embay Rohaeti 2. Program Studi Matematika Fakultas

Lebih terperinci

LINGKUNGAN BISNIS DAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI Oleh: Zainul Muchlas

LINGKUNGAN BISNIS DAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI Oleh: Zainul Muchlas LINGKUNGAN BISNIS DAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI Oleh: Zainul Muchlas Setiap bisnis selalu berhadapan dengan lingkungan baik internal maupu eksternal, Lingkungan internal yang mempengaruhi aktivitas bisnis

Lebih terperinci

Strategi Operasi untuk Barang & Jasa

Strategi Operasi untuk Barang & Jasa Strategi Operasi untuk Barang & Jasa Contoh : Perusahaan Haier Perusahaan dari China Membangun pabrik di California Selatan, Amerika Serikat --- Haier responsif terhadap kebutuhan pelanggan Haier secara

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. A. Manajemen Proyek

BAB III LANDASAN TEORI. A. Manajemen Proyek BAB III LANDASAN TEORI A. Manajemen Proyek Manajemen proyek konstruksi merupakan rangkaian kegiatan yang hanya satu kali dilaksanakan dan umumnya berjangka waktu pendek. Dalam rangkaian kegiatan tersebut,

Lebih terperinci

PENGENDALIAN & AKUNTANSI BIAYA

PENGENDALIAN & AKUNTANSI BIAYA Modul ke: AKUNTANSI BIAYA Tenaga Kerja PENGENDALIAN & AKUNTANSI BIAYA Fakultas EKONOMI VENY, SE.MM Program Studi AKUNTANSI www.mercubuana.ac.id Bagian Isi Modul 1. Produktifitas dan biaya tenaga kerja

Lebih terperinci

MATERI 8 MEMULAI USAHA

MATERI 8 MEMULAI USAHA MATERI 8 MEMULAI USAHA 1. WORK BREAKDOWN STUCTURE Memulai usaha atau sebuah project membutuhkan perencanaan. Bagaimana kita dapat menyelesaikannya terdapat berbagai batasan pada definisi manajemen proyek

Lebih terperinci

PUSAT PENDAPATAN dan BEBAN. Endang Sri Utami, S.E., M.Si., Ak., CA

PUSAT PENDAPATAN dan BEBAN. Endang Sri Utami, S.E., M.Si., Ak., CA PUSAT PENDAPATAN dan BEBAN Endang Sri Utami, S.E., M.Si., Ak., CA Definisi Pusat Tanggung Jawab Pusat tanggung jawab merupakan organisasi atau sub-unit organisasi yang dipimpin oleh seorang manajer yang

Lebih terperinci

Karena kompleksnya suatu proyek, para pengelola proyek selalu ingm memngkatkan kualitas perencanaan dan pengendalian. Banyak metode yang

Karena kompleksnya suatu proyek, para pengelola proyek selalu ingm memngkatkan kualitas perencanaan dan pengendalian. Banyak metode yang BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Perencanaan Penjadwalan 3.1.1 Umum Karena kompleksnya suatu proyek, para pengelola proyek selalu ingm memngkatkan kualitas perencanaan dan pengendalian. Banyak metode yang akhirnya

Lebih terperinci

MANAJEMEN OPERASI DAN PRODUKTIVITAS

MANAJEMEN OPERASI DAN PRODUKTIVITAS MANAJEMEN OPERASI DAN PRODUKTIVITAS EKA MUSTAVIDA RATNASARI 14310098 EVA DAMAYANTI A.C.S 14310180 BULANDARI FITRI SUSANTI 14310563 MUHAMAD LUKMAN 14310108 TOMY AGUS S 14310167 BUDI SUHERMANTO 14310164

Lebih terperinci

Perencanaan Kapasitas

Perencanaan Kapasitas Perencanaan Kapasitas Pemahaman mengenai capacity planning Kapasitas merupakan hasil produksi atau volume pemrosesan, atau jumlah unit yang dapat ditangani, disimpan, atau diproduksi oleh sebuah fasilitas

Lebih terperinci

TIN102 - Pengantar Teknik Industri Materi #5 Ganjil 2014/2015 TIN102 PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI

TIN102 - Pengantar Teknik Industri Materi #5 Ganjil 2014/2015 TIN102 PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI Materi #5 Ganjil 2014/2015 MANAJEMEN PROYEK Materi #4 TIN102 PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI Pendahuluan 2 Proyek adalah pekerjaan besar yang mungkin tidak akan terulang secara persis sama di masa mendatang.

Lebih terperinci

Proses Riset Pemasaran

Proses Riset Pemasaran Presented by : M Anang Firmansyah Proses Riset Pemasaran Riset pemasaran yang efektif mengikuti enam langkah yang dilihatkan dibawah ini Mendefinisikan masalah dan tujuan riset Mengembangkan rencana riset

Lebih terperinci

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) LABUHANBATU

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) LABUHANBATU SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) LABUHANBATU GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Judul Mata Kuliah : Manajemen Operasional Kode/ SKS : MKKB 403 / 3 SKS Deskripsi Singkat : Setelah mengikuti matakuliah

Lebih terperinci

Akuntansi Biaya. Management, The Controller, and Cost Accounting Cost Consept and Cost Information System. Rista Bintara, SE., M.Ak.

Akuntansi Biaya. Management, The Controller, and Cost Accounting Cost Consept and Cost Information System. Rista Bintara, SE., M.Ak. Akuntansi Biaya Modul ke: Management, The Controller, and Cost Accounting Cost Consept and Cost Information System Fakultas Ekonomi dan Bisnis Rista Bintara, SE., M.Ak Program Studi Akuntansi www.mercubuana.ac.id

Lebih terperinci