BAB PERSEDIAAN. Mohammad Aryo Arifin, SE., M.Si., Ak Page 1
|
|
- Sucianty Kurnia
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB PERSEDIAAN PENGERTIAN PERSEDIAAN Persediaan merupakan salah satu aset yang paling penting bagi banyak perusahaan. PSAK 14 mendefinisikan persediaan sebagai aset yang: a) Tersedia untuk dijual dalam kegiatan usaha normal b) Dalam proses produksi untuk kemudian dijual c) Dalam bentuk bahan atau perlengkapan untuk digunakan dalam proses produksi atau pemberian jasa. Jadi persediaan ialah barang yang dimiliki dengan tujuan untuk dijual kembali/untuk di proses dan kemudian dijual. Berdasarkan pengertian tersebut persediaan digunakan untuk menyatakan barang yang berwujud yang : 1. Tersedia untuk dijual (barang dagang/barang jadi) 2. Masih dalam proses produksi untuk diselesaikan, kemudian dijual (barang dalam proses/ pengolahan). 3. Akan digunakan untuk produksi barang jadi yang akan dijual (bahan baku dan bahan pembantu) dalam rangka kegiatan normal perusahaan Berdasarkan definisi tersebut dapat dikatakan bahwa suatu aset diklasifikasikan sebagai persediaan tergantung pada nature business suatu entitas. Contoh: Pada perusahaan properti misalkan properti yang dimiliki seperti apartemen, perumahan dan gedung yang dijual diklasifikasikan sebagai persediaan karena properti tersebut merupakan aset yang dijual untuk kegiatan usahanya yang bergerak di bidang penjualan properti. Namun bagi entitas lain yang kegiatan usahanya bukan penjualan properti, kepemilikan atas properti tersebut tidak diklasifikasikan sebagai persediaan, melainkan sebagai aset tetap KLASIFIKASI UTAMA PERSEDIAAN Klasifikasi persediaan antara suatu entitas dengan entitas lain dapat berbeda beda. Sehingga klasifikasi utama persediaan yang dimiliki oleh suatu perusahaan tergantung pada jenis usaha perusahaan yaitu : 1. Perusahaan jasa : tidak memiliki persediaan 2. Perusahaan Perdagangan baik perusahaan ritel atau perusahaan grosir mencatat Mohammad Aryo Arifin, SE., M.Si., Ak Page 1
2 persediaan sebagai persediaan barang dagang (merchandise inventory). Persediaan barang dagang ini merupakan barang yang dibeli oleh perusahaan perdagangan untuk dijual kembali dalam usaha normalnya. 3. Perusahaan manufaktur / pabrikasi / industri Bagi Perusahaan manufaktur memiliki tiga klasifikasi persediaan yang terdiri dari : 1. Persediaan bahan baku (raw material inventory) Bahan mentah yang akan diproses lebih lanjut dalam proses produksi 2. Persediaan barang dalam proses (work in process inventory) Bahan baku yang sedang diproses dimana nilanya merupakan akumulasi dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead. 3. Persediaan barang jadi (finsihed goods inventory) Barang yang telah selesai diproses dan siap untuk dijual Seksi aset lancar yang disajikan di bawah ini membedakan secara jelas persediaan di laporan keuangan pada perusahaan dagang dan perusahaan manufaktur. PERUSAHAAN DAGANG SEKSI ASET LANCAR PER... Aset Lancar: Kas Rp 1. Piutang (bersih) 21. Persediaan Barang Dagang 4. Beban Di Bayar dimuka 22, Total Rp 732. PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKSI ASET LANCAR PER... Aset Lancar: Kas Rp 18. Piutang (Bersih) 21. Persediaan: Barang Jadi Rp 8. Barang Dalam Proses 95. Bahan Mentah Beban Di Bayar Dimuka 18. Total Rp 743. Mohammad Aryo Arifin, SE., M.Si., Ak Page 2
3 PENILAIAN PERSEDIAAN Nampaknya apabila kuantitas persediaan dan harga persediaan telah diketahui maka nilai persediaan akan mudah ditentukan, karena nilai persediaan merupakan perkalian antara kuatitas persediaan dan harga persediaan itu sendiri. Namun, dalam kenyataannya tidaklah demikian, karena dalam hal penentuan persediaan terdapat berbagai himpunan kuantitas persediaan dan harga persediaan yang bersatu pada persediaan tersebut. Karena itulah harus diperhatikan secara seksama harga persediaan mana yang akan digunakan sebagai dasar penentuan nilai persediaan. Kesalahan dalam penentuan nilai persediaan akan mengakibatkan ketidakwajaran penyajian persediaan pada laporan posisi keuangan dan pada waktu yang bersamaan juga akan mengakibatkan penyajian harga pokok barang yang tidak dijual pada perhitungan Laba/Rugi menjadi tidak wajar. Ada tiga metode penilaian persediaan yang digunakan dalam akuntansi: 1. Metode Harga Pokok: a. Metode dengan menggunakan sistem persediaan periodik. Metode ini akan lebih cocok dipakai dalam perusahaan dagang yang menjual barang dagang dengan unit yang banyak, harga jual relatif kecil. Ada tiga alternatif yaitu: 1. Metode Identifikasi Khusus 2. Metode FIFO 3. Metode Rata Rata Tertimbang b. Metode dengan menggunakan sistem persediaan perpetual Metode ini sangat memungkinkan untuk mencatat persediaan barang secara detail dan teliti. Perusahaan yang cocok memakai sistem pencatatan perpentual ini adalah perusahaan yang menjual barang dagang dengan harga jual relatif tinggi dan mempunyai unit barang dagang yang sedikit. Contoh perusahaan yang memakai metode ini adalah perusahaan mobil, motor, elektronik dan lain-lain. Ada tiga alternatif yaitu: 1. Metode Identifikasi Khusus 2. Metode FIFO 3. Metode Rata Rata Tertimbang PSAK 14 (revisi 28) tidak lagi memperbolehkan perusahaan menggunakan metode masuk terakhir keluar pertama (last in first out LIFO). Mohammad Aryo Arifin, SE., M.Si., Ak Page 3
4 2. Metode Taksiran Metode ini dipakai bila perusahaan kena musibah dan tidak bisa dihitung secara fisik. Oleh karena itu data dari hasil penjualan dan persediaan akhir serta penentuan laba kotor dapat diambil dengan perhitungan persediaan akhir pada saat terjadinya musibah. Cara ini ada dua metode: a. Metode harga eceran b. Metode laba kotor 3. Metode Nilai Pengganti Persediaan menurut metode ini dihitung dengan metode nilai terendah antara harga pokok dengan harga pasar. Ada pula penentuan persediaan akhir yang akan dilaporkan dalam laporan keuangan berdasarkan penentuan nilai yang terendah antara harga pokok dengan harga pasar. Sehingga setiap akan membuat laporan keuangan selalu memerlukan harga pasar. Dengan membandingkan harga pokok dengan harga pasar, maka akan diambil harga yang terendah sebagai dasar perhitungan penilaian persediaan. Ad 1) Metode berdasarkan harga pokok Terdapat tiga metode alternatif yang dapat dipertimbangkan baik persediaan yang menggunakan sistem persediaan periodik atau perpetual yaitu metode identifikasi khusus, metode FIFO dan metode rata rata tertimbang. Metode Identifikasi khusus: berdasarkan metode ini maka perusahaan harus mengidentifikasikan barang yang dijual dengan tiap jenis dalam persediaan secara spesifik. Di dalam metode ini setiap barang yang mempunyai harga pokok yang sama diberi tanda yang sama pula. Pada saat inventarisasi selain dihitung jumlah persediaan juga diperhatikan tanda-tanda tersebut. Penentuan nilai persediaan didasarkan pada tanda-tanda yang terdapat pada masing-masing barang yang bersangkutan. Metode ini cocok diterapkan pada suatu entitas yang memiliki persediaan sedikit, nilainya tinggi, dan dapat dibedakan satu sama lain, seperti galeri lukisan, penjualan permata/perhiasan dan lain - lain. Dengan menggunakan metode identifikasi khusus, maka perhitungan persediaan dengan menggunakan sistem periodik akan sama dengan sistem perpetual. Hal ini karena sistem ini nilai persediaan dikaitkan secara spesifik terhadap unit barang tertentu. Mohammad Aryo Arifin, SE., M.Si., Ak Page 4
5 Metode FIFO mengasumsikan bahwa unit persediaan yang pertama dibeli akan dijual atau digunakan terlebih dahulu sehingga unit yang tertinggal dalam persediaan akhir adalah yang dibeli atau diproduksi kemudian. Metode rata rata tertimbang digunakan dengan menghitung biaya setiap unit persediaan berdasarkan biaya rata rata tertimbang dari unit yang serupa pada awal periode dan biaya unit serupa yang dibeli atau diproduksi selama suatu periode. Untuk menghitung biaya persediaan dengan menggunakan metode ini terlebih dahulu harus dihitung biaya rata rata per unit yaitu membagi biaya barang yang tersedia untuk dijual dengan unit yang tersedia untuk dijual. Persediaan akhir dihitung dengan dasar rata rata tersebut. Contoh: Dari catatan PT Bangun Jaya diperoleh keterangan yang berikut khusus mengenai barang dagang pada bulan Juni 213: 1 Juni 213 Persediaan 6 Rp Juni 213 Pembelian 12. Rp 3. 1 Juni 213 Penjualan 8 unit 12 Juni 213 Pembelian 14. Rp Juni 213 Penjualan 7 unit 3 Juni 213 Pembelian 8 Rp 3.3 Hitunglah jumlah persediaan akhir PT Bangun Jaya pada bulan Juni (menggunakan metode persediaan periodik dan perpetual) berdasarkan : 1. Metode Identifikasi Khusus Misalkan Barang diberi tanda identifiaksi khusus A, B, C, D (berdasarkan urutan tanggal). Total barang yang telah terjual sebanyak 15. unit yang terdiri dari 6 unit barang A, 3 unit barang B, dan 6 unit barang C. 2. Metode FIFO 3. Metode Rata Rata Tertimbang Mohammad Aryo Arifin, SE., M.Si., Ak Page 5
6 Ad 2) Metode Taksiran A. Metode Harga Eceran Untuk menentukan nilai persediaan di dalam metode harga eceran terdapat langkahlangkah sbb : a) Tiap kelompok barang yang dimiliki ditetapkan harga ecerannya masing-masing b) Berdasarkan jumlah barang yang dijual (menurut harga pokok dan harga eceran) ditetapkan rasio (perbandingan) antara harga pokok dengan harga eceran, didalam persentase sbb : Harga Pokok = x 1% Harga Eceran c) Ditetapkan persediaan akhir menurut harga eceran yaitu barang yang dapat dijual menurut harga eceran dikurangin penjualan. d) Persediaan akhir menurut harga pokok ditetapkan berdasarkan persentase rasio harga pokok terhadap harga eceran. Contoh: Dari catatan suatu perusahaan dagang diperoleh keterangan sbb : Harga Pokok Harga Eceran Persediaan awal Pembelian Penjualan 69. Diminta: Hitunglah nilai persediaan akhir berdasarkan metode harga eceran? Mohammad Aryo Arifin, SE., M.Si., Ak Page 6
7 b. Metode Laba Kotor Di dalam metode laba kotor terdapat anggapan bahwa persen laba kotor untuk dua periode yang berurutan dianggap sama besarnya. Penetapan nilai persediaan akhir dalam metode ini ditentukan sebagai berikut : 1. Barang yang dijual menurut harga pokok dikurangi harga pokok penjualan 2. Harga pokok penjualan ditentukan berdasarkan : Penjualan Laba kotor CONTOH: Dari catatan suatu perusahaan diperoleh sbb : Persd. Awal Pembelian Retur Pembelian Penjualan Retur Penjualan 3. - Berdasarkan keterangan di atas tentukanlah nilai persediaan akhir 214 dengan memakai metode laba kotor? Mohammad Aryo Arifin, SE., M.Si., Ak Page 7
8 Ad 3) Metode Nilai Pengganti Metode Nilai Terendah Antara Harga Pokok dan Harga Pasar Meskipun pada prinsipnya persediaan dinilai menurut harga perolehan, tetapi kadang-kadang prinsip tersebut ditinggalkan. Hal ini terutama disebabkan turunnya harga pasar, yang sesuai dengan prinsip akuntansi (konservatisme) dapat diakui sebagai kerugian. Penetapan metode nilai terendah antara harga pokok dengan harga pasar terhadap persediaan dapat dilakukan sebagai berikut : a. Untuk setiap jenis barang b. Untuk masing-masing kelompok c. Untuk total seluruh persediaan. No Keteranga n 1 Bahan Baku Bahan A Bahan B Bahan C 2 BDP Barang D Barang E 3 Barang Jadi Barang F Barang G Kua ntita s Harga Pokok / unit Harg a Pasa r/ unit Harga Pokok Total Persediaan Total Harga Pasar Nilai terendah antara harga pokok dengan harga pasar Tiap jenis barang Nilai Persediaan Tiap kelompo k Total persediaa n Mohammad Aryo Arifin, SE., M.Si., Ak Page 8
9 Latihan : 1. Berikut ini adalah ringkasan data mengenai transaksi pembelian dan penjualan barang dagangan yang dilakukan oleh PT Inti Mulia sepanjang bulan januari 214: Tanggal Keterangan Unit Harga / Unit 1 Jan 7 Jan 12 Jan 15 Jan 22 Jan 28 Jan 31 Jan Persediaan Awal Penjualan Pembelian Penjualan Penjualan Pembelian Pembelian Rp 2. Rp 21. Rp 22. Rp 25. Diminta: Apabila metode pencatatan adalah metode perpetual, hitunglah besarnya persediaan akhir dengan menggunakan metode penilaian persediaan: a. FIFO b. Rata Rata 2. Komoditas Harga Pokok Harga Pasar Kategori X: Produk A Produk B Kategori Y: Produk C Produk D Rp 6.. Rp 45.. Rp 15.. Rp 55.. Rp 52.. Rp 17.. Rp 49.. Rp 45.. Rp 17.. Rp 14.. Rp 66.. Rp 59.. Total Rp Rp Diminta: Dengan menggunakan data di atas, tentukanlah besarnya persediaan yang akan dilaporkan dalam laporan posisi keuangan (neraca), jika metode nilai terendah antara harga pokok atau harga pasar (lower of cost or market method) diterapkan: a. Ke setiap jenis persediaan b. Ke setiap kelompok persediaan c. Ke persediaan secara keseluruhan Mohammad Aryo Arifin, SE., M.Si., Ak Page 9
10 3. PT Sinar terang menggunakan metode harga eceran dalam mengestimasi besarnya nilai persediaan barang dagang. Berikut ini adalah informasi yang berhubungan dengan persediaan barang dagang per 31 Desember 29: Persediaan, 1 Januari 29 Penjualan Pembelian Harga Pokok Harga Eceran Diminta: Hitunglah nilai persediaan akhir (harga pokok dan harga eceran) dengan menggunakan metode harga eceran? Mohammad Aryo Arifin, SE., M.Si., Ak Page 1
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Akuntansi dan Persediaan 2.1.1 Pengertian Akuntansi Secara umum, akuntansi dapat didefinisikan sebagai sistem informasi yang menghasilkan informasi keuangan kepada
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Persediaan Menurut Keiso, Weygandt dan Warfield (2007:402) persediaan adalah pos-pos aktiva yang dimiliki oleh perusahaan untuk dijual dalam operasi bisnis normal,
Lebih terperinciAKUNTANSI PERPAJAKAN. Akuntansi Pajak Persediaan. Dr. Suhirman Madjid, SE.,MS.i.,Ak., CA. HP/WA :
AKUNTANSI PERPAJAKAN Modul ke: 05 Akuntansi Pajak Persediaan Fakultas EKONOMI Program Studi MAGISTER AKUNTANSI Dr. Suhirman Madjid, SE.,MS.i.,Ak., CA. HP/WA : 081218888013 Email : suhirmanmadjid@ymail.com
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI Definisi atau Pengertian Persediaan. persediaan dapat diartikan sebagai berikut :
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Persediaan 2.1.1 Definisi atau Pengertian Persediaan Pengertian persediaan menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2011;14.5), persediaan dapat diartikan sebagai berikut
Lebih terperinciBAB 4 Persediaan (inventory)
BAB 4 Persediaan (inventory) Akuntansi Dasar 2 Modul Tujuan Pengajaran: Setelah mempelajari bab ini, mahasiswa diharapkan mampu : 1. Menjelaskan pengertian persediaan 2. Menjelaskan sistem akuntansi dalam
Lebih terperinciAnalisis Sistem Persediaan dalam Akuntansi Mina Sari dan Muhammad Dahria
Analisis Sistem Persediaan dalam Akuntansi Mina Sari dan Muhammad Dahria Abstrak Persediaan (inventory) adalah meliputi semua barang yang dimiliki perusahaan pada saat tertentu, dengan tujuan untuk dijual
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Persediaan Persediaan ( inventory ) adalah suatu istilah umum yang menunjukan segala sesuatu atau sumber daya sumber daya perusahaan yang disimpan dalam antisipasi pemenuhan
Lebih terperinciPERSEDIAAN. Penetapan Harga Pokok
PERSEDIAAN Penetapan Harga Pokok PERSEDIAAN Persediaan barang dagang (merchandise inventory) adalah barang 2 yang dimiliki perusahaan untuk dijual kembali. Pada perusahaan pabrik, termasuk dalam persediaan
Lebih terperinciPenilaian Persediaan: Pendekatan Kos (Inventory Valuation: Cost Method)
Penilaian Persediaan: Pendekatan Kos (Inventory Valuation: Cost Method) Definisi Persediaan: Adalah meliputi semua barang yang dimiliki perusahaan pada saat tertentu, dengan tujuan untuk dijual atau dikonsumsi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Persediaan Persediaan harus dimiliki sebuah perusahaan karena merupakan produk perusahaan yang harus dijual sebagai sumber pendapatan perusahaan. Persediaan merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. This page was created using BCL ALLPDF demo software. To purchase, go to
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejalan dengan era globalisasi yang juga mempengaruhi kemajuan perkembangan dunia usaha, Indonesia merupakan salah satu negara yang sedang menggalakkan pembangunan
Lebih terperinciBAB 4 PENILAIAN PERSEDIAAN DAN PERHITUNGAN HARGA POKOK PENJUALAN
BAB 4 PENILAIAN PERSEDIAAN DAN PERHITUNGAN HARGA POKOK PENJUALAN A. Penilaian Persediaan dan Perhitungan Harga Pokok Penjualan dengan Metode FIFO Persediaan adalah barang yang dimiliki perusahaan untuk
Lebih terperinciMateri: 7 INVENTORIES (PERSEDIAAN) (PENILAIAN, ESTIMASI & PERPUTARAN PERSEDIAAN)
Materi: 7 INVENTORIES (PERSEDIAAN) (PENILAIAN, ESTIMASI & PERPUTARAN PERSEDIAAN) 2 TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Membandingkan dan membedakan penggunaan ketiga metode biaya tersebut. 2. Menghitung penilaian persediaan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Persediaan Setiap perusahaan, baik itu perusahaan jasa maupun perusahaan manufaktur selalu memerlukan persediaan, tanpa adanya persediaan para pengusaha akan dihadapkan pada
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Akuntansi Pengertian Akuntansi menurut Rudiyanto ( 2012 : 4 ) akuntansi adalah sistem informasi yang menghasilkan informasi keuangan kepada pihak-pihak yang berkepentingan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Persediaan PSAK No.14 (2012), paragraf 06, Persediaan adalah Aset yang dimiliki dan tersedia untuk dijual dalam kegiatan usaha biasa, dalam proses produksi untuk penjualan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengendalian internal merupakan kebijakan dan prosedur yang
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengendalian Internal 1. Pengertian Pengendalian Internal Pengendalian internal merupakan kebijakan dan prosedur yang melindungi aktiva dari penyalahgunaan, memastikan bahwa
Lebih terperinciManajemen Persediaan. Penilaian & Pengendalian Persediaan. Dinar Nur Affini, SE., MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi & Bisnis. Program Studi Manajemen
Manajemen Persediaan Modul ke: Penilaian & Pengendalian Persediaan Fakultas Ekonomi & Bisnis Dinar Nur Affini, SE., MM. Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Penilaian Persediaan Penilaian Persediaan
Lebih terperinciBahan atau perlengkapan (supplies) yang digunakan dalam proses produksi;
Pengertian Persediaan Persediaan merupakan salah satu aktiva yang paling aktif dalam operasi kegiatan perusahaan dagang. Persediaan juga merupakan aktiva lancar terbesar dari perusahaan manufaktur maupun
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Persediaan Dalam perusahaan dagang maupun perusahaan manufaktur, persediaan sangat penting dan termasuk bagian aktiva lancar yang aktif. Persediaan (inventory) adalah
Lebih terperinciAkuntansi Persediaan (INVENTORY)
Akuntansi Persediaan (INVENTORY) PERSEDIAAN (INVENTORY) Persediaan adalah barangbarang yang dimiliki untuk dijual kembali atau digunakan untuk memproduksi barangbarang yang akan dijual. Klasifikasi Persediaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Persediaan merupakan salah satu bagian yang penting dalam aktivitassetiap
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persediaan merupakan salah satu bagian yang penting dalam aktivitassetiap perusahaan, baik perusahaan dagang maupun perusahaan manufaktur.persediaan juga mempunyai
Lebih terperinciAnalisis Sistem Akuntansi Persediaan
Analisis Sistem Akuntansi Persediaan Muhammad Rizal Satria, SE., M.Ak., Ak. Program Studi Akuntansi, Politeknik Pos Indonesia rizalstr@gmail.com ABSTRACT Inventories are covering all goods owned by the
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk kegiatan bisnis untuk dijual tanpa perubahan bentuk atau untuk diproses
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian dan Jenis-Jenis Persediaan 1. Pengertian Persediaan Persediaan merupakan asset perusahaan yang mempunyai pengaruh yang sangat sensitif bagi perkembangan financial
Lebih terperinciMateri: 06 INVENTORIES (PERSEDIAAN) (Sistem Pencatatan & Metode Persediaan)
Materi: 06 INVENTORIES (PERSEDIAAN) (Sistem Pencatatan & Metode Persediaan) TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Menggambarkan kontrol internal terhadap pesediaan. 2. Menjelaskan pengaruh pencatatan persediaan yang
Lebih terperinciBiaya persediaan = Rp ,-
BAB 5 PERSEDIAAN A. Pengertian Salah satu aset lancar yang umumnya memiliki nilai yang besar diantara aset-aset lancar lainnya adalah persediaan. Persediaan merupakan jenis aset produktif yang dimiliki
Lebih terperinciBab 9 Persediaan. Pengantar Akuntansi, Edisi ke-21 Warren Reeve Fess
Bab 9 Persediaan Pengantar Akuntansi, Edisi ke-21 Warren Reeve Fess Tujuan 1. Mengikhtisarkan dan memberikan contoh-contoh prosedur pengendalian internal atas persediaan. 2. Menjelaskan pengaruh kesalahan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
8 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Akuntansi Secara umum, akuntansi dapat didefinisikan sebagai sistem informasi yang menghasilkan laporan kepada pihak-pihak yang berkepentingan mengenai aktivitas
Lebih terperinciPERSEDIAAN A. HARGA PEROLEHAN/HARGA POKOK PERSEDIAAN
PERSEDIAAN Persediaan yang dimiliki oleh perusahaan berbeda-beda, tergantung dari jenis usahanya. Persediaan yang dimiliki oleh perusahaan dagang berupa persediaan barang dagangan. Persediaan barang dagangan
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Akuntansi Pengertian Akuntansi Kamus Besar Bahasa Indonesia ( 2001 : 1198 )
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Akuntansi 2.1.1 Pengertian Akuntansi Tinjauan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ( 2001 : 1198 ) adalah hasil meninjau, pandangan, pendapat, ( sesudah mempelajari, menyelidiki
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Akuntansi Secara umum akuntansi mempunyai peranan yang sangat penting dalam suatu perusahaan. Kemajuan suatu perusahaan dapat dilihat dari proses akuntansi perusahaan
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Persediaan 2.1.1 Pengertian Persediaan Menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.14 (2009:14.5), persediaan diartikan sebagai berikut: Persediaan adalah aset : a.
Lebih terperinciPersediaan (Inventory)
Persediaan (Inventory) Pengertian Inventory merupakan asset : 1. Tersedia untuk dijual dalam kegiatan usaha normal 2. Dalam proses produksi dan atau dalam perjalanan 3. Dalam bentuk bahan atau perlengkapan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. sangat sensitif bagi perkembangan financial perusahaan. Dalam akuntansi,
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian dan Jenis-Jenis Persediaan 1. Pengertian Persediaan Persediaan merupakan asset perusahaan yang mempunyai pengaruh yang sangat sensitif bagi perkembangan financial
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
6 BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Akuntansi Menurut (Jerry J.Weygandt 2007:5) pengertian akuntansi adalah : Suatu sistem informasi yang mengidentifikasikan, mencatat, dan mengkomunikasikan peristiwa-peristiwa
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha iv
ABSTRAK Dewasa ini, perusahaan bersaing semakin ketat untuk memperoleh laba dan mengembangkan usahanya. Salah satu cara untuk menghadapi persaingan ini adalah dengan mengelola persediaan. Persediaan merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dagang merupakan perusahaan yang kegiatan. usahanya melakukan transaksi pembelian barang dagang kemudian untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan dagang merupakan perusahaan yang kegiatan usahanya melakukan transaksi pembelian barang dagang kemudian untuk dijual kembali tanpa mengubah bentuknya.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2002;2) menyatakan bahwa : Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan.
Lebih terperinciAKUNTANSI BIAYA. Lukita Tri Permata, SE., M.SI, Ak, CA
AKUNTANSI BIAYA BAGIAN III SISTEM ADMINISTRASI PABRIK DAN AKUMULASI BIAYA Lukita Tri Permata, SE., M.SI, Ak, CA ARUS BIAYA PERUSAHAAN PABRIKASI a. Tahap pencatatan dan klasifikasi biaya b. Tahap pengelompokkan
Lebih terperinciCOST ACCOUNTING (Akuntansi Biaya) Metode Harga Pokok Pesanan
Dosen: Christian Ramos K COST ACCOUNTING (Akuntansi Biaya) Metode Harga Pokok Pesanan REFERENSI: Hongren, Charles T., Cost Accounting, Prentice Hall (BOOK) Vanderbeck, Principles of Cost Accounting, Cengage
Lebih terperinciBAB II LANDASANTEORI
BAB II LANDASANTEORI A. Persediaan 1. Pengertian Persediaao Secara umum pengertian persediaan menunjuk pada barang-barang yang dimiliki dengan tujuan untuk dijual dalam kegiatan operasi normal perusahaan
Lebih terperinciANALISIS SISTEM PENCATATAN DAN METODE PENILAIAN PERSEDIAAN BARANG DAGANGAN PADA PT. NUSANTARA SURYA SAKTI CABANG SEKAYU
ANALISIS SISTEM PENCATATAN DAN METODE PENILAIAN PERSEDIAAN BARANG DAGANGAN PADA PT. NUSANTARA SURYA SAKTI CABANG SEKAYU Dian Ofasari Program Studi Akuntansi Politeknik Sekayu dheyan.theone@yahoo.com Abstrak
Lebih terperinciCOST ACCOUNTING (Akuntansi Biaya) Metode Harga Pokok Pesanan
Dosen: Christian Ramos K COST ACCOUNTING (Akuntansi Biaya) Metode Harga Pokok Pesanan REFERENSI: Hongren, Charles T., Cost Accounting, Prentice Hall (BOOK) Vanderbeck, Principles of Cost Accounting, Cengage
Lebih terperinciOleh :Rr Indah Mustikawati PSAK 14 PERSEDIAAN IAS 2 - INVENTORIES
Oleh :Rr Indah Mustikawati PSAK 14 PERSEDIAAN IAS 2 - INVENTORIES Perubahan 2008 Mengadopsi IAS 2 (2003) Tidak untuk pialang komiditi Biaya perolehan terkait selisih valuta asing yang terkait pembelian
Lebih terperinciBAB ASET TETAP. relatif memiliki sifat permanen seperti peralatan, mesin, gedung, dan tanah. Nama lain
BAB ASET TETAP Pengertian dan karakteristik Aset Tetap Aset tetap (fixed asset) adalah aset yang bersifat jangka panjang atau secara relatif memiliki sifat permanen seperti peralatan, mesin, gedung, dan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORITIS. Istilah akuntansi untuk persediaan yang digunakan untuk menunjukkan
BAB II LANDASAN TEORITIS A. Pengertian Persediaan Istilah akuntansi untuk persediaan yang digunakan untuk menunjukkan barang-barang yang dimiliki oleh suatu perusahaan akan tergantung pada jenis usaha
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. mengenai definisi akuntansi terlebih dahulu. Penjelasan mengenai definisi
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Akuntansi Sebelum membahas tentang judul di atas maka perlu adanya penjelasan mengenai definisi akuntansi terlebih dahulu. Penjelasan mengenai definisi akuntansi ini
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Pengertian Persediaan Persediaan ditujukan pada bahan baku yang tersedia untuk dijual dalam kegiatan bisnis normal dan dalam kasus perusahaan manufaktur, yaitu barang dalam proses
Lebih terperinciBAB 24 AKUNTANSI DI PERUSAHAAN DAGANG
BAB 24 AKUNTANSI DI PERUSAHAAN DAGANG PENCATATAN METODE PERPETUAL Asgard Chapter 2008 www.cherrycorner.com AKUNTANSI DI PERUSAHAAN DAGANG: PENCATATAN METODE PERPETUAL Perusahaan dagang dapat menggunakan
Lebih terperinciANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS PERSEDIAAN BARANG JADI SESUAI DENGAN PSAK NO.14 PADA PT.FORTUNA INTI ALAM
ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS PERSEDIAAN BARANG JADI SESUAI DENGAN PSAK NO.14 PADA PT.FORTUNA INTI ALAM Angellica Karundeng 1, David Saerang 2, Hendrik Gamaliel 3 1 Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ade Irmayani (2014), menyatakan bahwa akuntansi merupakan kontrol dan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Akuntansi Ade Irmayani (2014), menyatakan bahwa akuntansi merupakan kontrol dan juga berfungsi sebagai alat untuk mengukur tingkat keberhasilan perusahaan dalam mengelola
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Persediaan Menurut Handri Mulya, (2010:214) Persediaan dalam sebuah perusahaan merupakan aset yang cukup besar nilainya. Keberadaannya dalam sebuah perusahaan juga
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Persediaan 2.1.1 Definisi Persediaan Persediaan (inventory) adalah pos-pos aktiva yang dimiliki oleh perusahaan untuk dijual dalam operasi bisnis normal, atau barang yang akan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Akuntansi Akuntansi adalah suatu sistem informasi yang mengidentifikasi, mencatat, dan mengomunikasikan kejadian ekonomi dari suatu organisasi kepada pihak yang berkepentingan.
Lebih terperinciBAB 6 AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG. xxx
BAB 6 AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG Ad. 5) Harga Pokok Penjualan (Cost of Good Sold) Harga pokok penjualan merupakan ciri khas perusahaan dagang dan industri yang tidak dimiliki oleh perusahaan jasa. Berikut
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Persediaan dan Jenis-jenis Persediaan 2.1.1 Persediaan Barang Menurut Zaki Baridwan (2000:149) pengertian persediaan (inventory) adalah: pos-pos aktiva yang dimiliki
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Konsep Dasar Persediaan 1. Peneliti Terdahulu Fransiska Simorangkir (2008) meneliti tentang Analisis Penerapan Metode Laba Kotor Dalam Penilaian Persediaan Pada Laporan Keuangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. konstruksi, hampir 50% dana perusahaan akan tertanam dalam persediaan yaitu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persediaan (Inventory), merupakan aktiva perusahaan yang menempati posisi yang cukup penting dalam suatu perusahaan, baik itu perusahaan dagang maupun perusahaan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Persediaan Pada umumnya, persediaan (inventory) merupakan barang dagangan yang utama dalam perusahaan dagang. Persediaan termasuk dalam golongan aset lancar perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. barang atau jasa (input) yang akan dijual kepada pelanggan. Pelanggan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara umum perusahaan adalah suatu organisasi yang memiliki sumber daya (input) seperti bahan baku dan tenaga kerja, diproses untuk menghasilkan barang atau jasa (input)
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Evaluasi dan Kebijakan 2.1.1 Pengertian Evaluasi dan Kebijakan Pengertian evaluasi menurut Syahrul dan Nizar (2000:58) adalah sebagai berikut: Penilaian atau proses penelitian
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Hakikat Persediaan Persediaan merupakan salah satu aktiva yang paling aktif dalam operasi kegiatan perusahaan dagang. Persediaan juga merupakan aktiva lancar terbesar dari perusahaan
Lebih terperinciBAB AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG
BAB AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG 6.1 Karakteristik Perusahaan Dagang Perusahaan dagang (Merchandising Company) ialah perusahaan yang kegiatannya membeli dan menjual barang dagangan tanpa memprosesnya lebih
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Akuntansi 2.1.1 Pengertian Akuntansi Tidak bisa dipungkiri bahwa di dalam kehidupan sehari-hari, seluruh kegiatan membutuhkan jasa akuntansi. Karena informasi akuntansi berguna
Lebih terperinciPERSEDIAAN (Penilaian Berdasar Harga Pokok)
PERSEDIAAN (Penilaian Berdasar Harga Pokok) Karakteristik Persediaan Di dalam akuntansi, persediaan meliputi semua barang yang dimiliki oleh perusahaan pada saat tertentu dengan tujuan untuk dijual, dikonsumsi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan antarperusahaan akhir-akhir ini tidak lagi terbatas secara lokal tetapi mencakup kawasan regional dan global. Oleh karena itu, setiap perusahaan
Lebih terperinciBAB PENYELESAIAN SIKLUS AKUNTANSI
BAB PENYELESAIAN SIKLUS AKUNTANSI 1.1. NERACA LAJUR Neraca lajur atau yang biasa disebut kertas kerja (worksheet) adalah selembar kertas berkolom kolom yang digunakan untuk menghimpun semua data akuntansi
Lebih terperinciManajemen Persediaan. Penilaian dan Pengendalian Persediaan. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Manajemen
Modul ke: 03 Manajemen Persediaan Penilaian dan Pengendalian Persediaan Fakultas FEB Program Studi Manajemen Penilaian persediaan Persediaan adalah barang dagang yang disimpan untuk dijual kembai dan bahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Persediaan merupakan salah satu aset yang memiliki nilai yang cukup UKDW
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persediaan merupakan salah satu aset yang memiliki nilai yang cukup besar. Hal ini didukung oleh Cushing dan LeClere (1992) dalam Astuti (2005) yang menyatakan bahwa
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
4 BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian, Sistem dan Metode Pencatatan Persediaan 1. Pengertian Persediaan Persediaan atau sering disebut dengan persediaan barang dagang (merchandise inventory) secara umum
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Persediaan Persediaan adalah suatu aktiva perusahaan yang menempati posisi yang cukup penting dalam suatu perusahaan, baik itu perusahaan dagang maupun perusahaan industri
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Persediaan merupakan elemen yang penting bagi keseluruhan aktiva lancar
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Persediaan Persediaan merupakan elemen yang penting bagi keseluruhan aktiva lancar yang dimiliki oleh perusahaan baik perusahaan dagang maupun perusahaan manufaktur. Perbedaan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Sistem Informasi Akuntansi 1. Pengertian Sistem Romney dan Steinbart (2014:3) menyatakan bahwa sistem adalah serangkaian dua atau lebih komponen yang saling terkait dan berinteraksi
Lebih terperinciEkonomi & Bisnis Manajemen
Modul ke: 03Fakultas Ekonomi & Bisnis Manajemen Persediaan Penilaian dan Pengendalian Persediaan Hesti Maheswari SE., M.Si Program Studi Manajemen Pendekatan Akuntansi Persediaan dibedakan menjadi persediaan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. oleh beberapa ilmuan dalam ruang lingkup yang berbeda, antara lain :
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Akuntansi Penjelasan mengenai definisi akuntansi ini telah didefinisikan atau diuraikan oleh beberapa ilmuan dalam ruang lingkup yang berbeda, antara lain : Menurut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. internal perusahaan, melainkan juga pihak eksternal yang menggunakan laporan
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan catatan informasi keuangan perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Persediaan Pada hakekatnya persediaan merupakan faktor-faktor yang penting bagi setiap perusahaan industri maupun perusahaan dagang. Persediaan merupakan salah satu
Lebih terperinciAKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I
Modul ke: AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I ASUMSI ARUS BIAYA, NILAI REALISASI NETO, DAN PENURUNAN NILAI PERSEDIAAN, METODE LABA KOTOR, METODE RITEL Fakultas FEB Angela Dirman, SE., M.Ak Program Studi Akuntansi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi penting yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi penting yang dapat memberikan gambaran mengenai posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan
Lebih terperinciBAB VXII AKUNTANSI PERSEDIAAN
SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN AKUNTANSI BAB VXII AKUNTANSI PERSEDIAAN Drs. Heri Yanto, MBA, PhD Niswah Baroroh, SE, M.Si Kuat Waluyojati, SE, M.Si KEMENTERIAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PENANDINGAN DAN PROSES PENYESUAIAN
BAB IV KONSEP PENANDINGAN DAN PROSES PENYESUAIAN 4.1. PENGERTIAN JURNAL PENYESUAIAN Jurnal Penyesuaian (adjusting entries) ialah ayat ayat jurnal yang dibuat untuk memutakhirkan akun akun tertentu pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan di Indonesia sekarang ini sedang di perioritaskan pada peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan rakyat agar lebih maju dan merata. Banyak perusahaan yang
Lebih terperinciAKUNTANSI PERSEDIAAN PADA PDAM TIRTANADI CABANG MEDAN KOTA
AKUNTANSI PERSEDIAAN PADA PDAM TIRTANADI CABANG MEDAN KOTA TUGAS AKHIR Ditulis Untuk Memenuhi Syarat Menyelesaikan Pendidikan Program Diploma 3 Diajukan Oleh : REGINA SARI NIM 1205081072 PROGRAM STUDI
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pencatatan Pada suatu perusahaan tentunya diperlukan untuk adanya pencatatan persediaan, karena akan membantu kegiatan operasional perusahaan, pencatatan persediaan sangat membantu
Lebih terperinciPERSEDIAAN (Penilaian Berdasar Harga Pokok)
PERSEDIAAN (Penilaian Berdasar Harga Pokok) Karakteristik Persediaan Di dalam akuntansi, persediaan meliputi semua barang yang dimiliki oleh perusahaan pada saat tertentu dengan tujuan untuk dijual, dikonsumsi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Cepatnya perkembangan bisnis di Indonesia menyebabkan banyak. baru yang tumbuh membuat persaingan menjadi semakin ketat sehingga
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Cepatnya perkembangan bisnis di Indonesia menyebabkan banyak perusahaan bersaing secara sehat agar mampu bertahan. Banyaknya perusahaan baru yang tumbuh membuat persaingan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. keakuratan data dan penelitian yang dilakukan saat ini. Dalam penelitian
6 BAB II LANDASAN TEORI A. Penelitian Terdahulu Hasil penelitian terdahulu digunakan sebagai refrensi dalam menunjang keakuratan data dan penelitian yang dilakukan saat ini. Dalam penelitian terdahulu
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Sistem BAB II TINJAUAN PUSTAKA Untuk mencapai tujuan suatu perusahaan dibutuhkan suatu sistem akuntansi yang dapat membantu perusahaan dalam mengelola sumber data keuangannya. Namun sebelum
Lebih terperinciPengujian Substantif Persediaan
Pengujian Substantif Persediaan ( Pertemuan ke-9) Antariksa Budileksmana antariksa_b@yahoo.com www.antariksa.info 2008 Antariksa Budileksmana Prodi Akuntansi UMY 9-1 Jurnal transaksi pada persediaan Pembelian
Lebih terperincididefinisikan sebagai jumlah kas pembelian atau kas konversi, termasuk kas lain untuk
1. Penilaian IAS 2 mendiskripsikan bahwa basis utama akuntansi persediaan adalah kas, dan kas didefinisikan sebagai jumlah kas pembelian atau kas konversi, termasuk kas lain untuk membuat persediaan ada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (Specific Identification Method), Metode FIFO (Fist In First Out), Metode LIFO
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persediaan merupakan salah satu bagian yang penting dalam aktivitas perusahaan baik perusahaan dagang maupun perusahaan manufaktur, karena persediaan merupakan
Lebih terperinciInventories (Persediaan)
6-1 Chapter 6 Inventories (Persediaan) Financial Accounting, IFRS Edition Weygandt Kimmel Kieso 6-2 Tujuan Pembelajaran 1. Menggambarkan langkagh-langkah dalam menentukan kuantitas persediaan. 2. Menjelaskan
Lebih terperinciANALISIS PENERAPAN PENCATATAN DAN PENILAIAN PERSEDIAAN OLI MERK MPX2 PADA PT CATUR PUTRA JAYA DWITA FHADILLAH AKUNTANSI
ANALISIS PENERAPAN PENCATATAN DAN PENILAIAN PERSEDIAAN OLI MERK MPX2 PADA PT CATUR PUTRA JAYA DWITA FHADILLAH 22213729 AKUNTANSI PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Perusahaan Produk Persediaan Keuntungan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA Teori Akuntansi Positif (Accounting Positive Theory)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teoritis 2.1.1 Teori Akuntansi Positif (Accounting Positive Theory) Teori akuntansi positif merupakan teori yang berusaha menjelaskan dan memprediksi fenomena tertentu
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Persediaan Pengertian Persediaan Syakur (2009;125)
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Persediaan Persediaan merupakan suatu elemen yang paling penting bagi perusahaan dagang maupun perusahaan industri, tanpa adanya persediaan perusahaan tidak dapat memenuhi permintaan
Lebih terperinciMANAJEMEN PERSEDIAAN
MANAJEMEN PERSEDIAAN Modul ke: 03Fakultas Ekonomi dan Bisnis Penilaian dan Pengendalian Persediaan Penilaian Persediaan Pengendalian Persediaan Dr. Sawarni Hasibuan, M.T. Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id
Lebih terperinciTINJAUAN ATAS METODE PENCATATAN DAN PENILAIAN PERSEDIAAN BARANG PADA DIREKTORAT AEROSTRUCTURE PT. DIRGANTARA INDONESIA (PERSERO)
TINJAUAN ATAS METODE PENCATATAN DAN PENILAIAN PERSEDIAAN BARANG PADA DIREKTORAT AEROSTRUCTURE PT. DIRGANTARA INDONESIA (PERSERO) Mulinda Octaviani 0309U018 Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama Bandung
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN. Setiap perusahaan, baik itu perusahaan jasa maupun perusahaan manufaktur,
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Persediaan Setiap perusahaan, baik itu perusahaan jasa maupun perusahaan manufaktur, selalu memerlukan persediaan, tanpa adanya persediaan, para pengusaha akan dihadapkan pada
Lebih terperinciPERSEDIAAN. Berdasarkan kriteria di atas, persediaan akan mencakup unsure-unsur sebagai berikut:
PERSEDIAAN ARTI PERSEDIAAN Istilah persediaan di dalam akuntansi ditujukan untuk menyatakan suatu jumlah barang yang berwujud (tangible) yang memenuhi kriteria di bawah ini: 1. Tersedia untuk dijual (barang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. barang dagangan yang disimpan untuk kemudian dijual dalam operasi bisnis. mempengaruhi baik neraca maupun laporan laba rugi.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Persediaan 2.1.1 Pengertian persediaan Persediaan merupakan barang yang diperoleh untuk dijual kembali atau bahan untuk diolah menjadi barang jadi atau barang jadi yang akan
Lebih terperinci