PENGARUH EVENT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH EVENT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN"

Transkripsi

1 PENGARUH EVENT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN Indriyanti Alamat: Komplek Perumahan Taman Cengkareng Indah Blok. BICD No. 12 Telp.: / indri_angela@yahoo.com Dosen pembimbing: Dani Rahadian M, SE., MM ABSTRACT The goal of this research is to determine the extent to which event held have an influence on consumer purchasing decisions. Method used in this research is quantitative method research to be based on interview, questionnaire, and library study. Analysis was done by descriptive analysis, and simple linear regression analysis through testing the value of t. The result of this research seem that organizing the event as promotion can provide added value to the experience of its visitors, so that consumers become interested, excited, then buy the products offered and eventually they will feel satisfied and would repeat purchase. Conclusion, there is influence significant of event to consumer purchasing decisions in the Ontel Cafe Coffee Shop, Kelapa Gading, North Jakarta of 65.7% with a correlation coefficient of (I) Keywords: event, promotion, buying decision ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana event yang diselenggarakan mempunyai pengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif berdasarkan wawancara pengamatan, kuesioner, dan studi pustaka. Analisis dilakukan dengan analisis deskriptif, dan analisis regresi linier sederhana melalui pengujian nilai t. Hasil dari penelitian ini terlihat bahwa penyelenggaraan acara sebagai promosi dapat memberikan nilai tambah bagi pengalaman para pengunjungnya, sehingga konsumen menjadi tertarik, senang, kemudian membeli produk yang ditawarkan dan akhirnya mereka merasa puas dan akan mengulangi pembeliannya. Simpulannya terdapat pengaruh event yang signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen di Ontel Cafe Coffee Shop, Kelapa Gading, Jakarta Utara sebesar 65,7% dengan koefisien korelasi sebesar 0,811. (I) Kata kunci: acara, promosi, keputusan pembelian PENDAHULUAN Seiring trend gaya hidup masyarakat sekarang ini, industri kafe dan restoran di Indonesia semakin meningkat pesat. Sekjend Asosiasi Pengusaha Kafe dan Restoran Indonesia (Apkrindo) Jatim, Mufid Wahyudi, mengatakan pada tahun 2012 bisnis kafe dan restoran tumbuh 15-20%. Gaya hidup yang berkembang saat ini di antaranya yaitu mengembangkan kuliner dan fashion. Fenomena seperti ini tentunya terjadi di Indonesia sebagai negara berkembang.

2 Dilihat dari perbandingan tingkat kompetitif suatu bangsa, maka Indonesia sebagai negara yang sedang mengalami pertumbuhan ekonomi pun mengalami peningkatan yang kompetitif. Coffee shop saat ini bukan lagi sekedar untuk memenuhi kebutuhan makan atau minum saja. Lebih dari itu juga untuk kebutuhan bersosialisasi dan perwujudan eksistensi diri serta kelompoknya. Dengan semakin banyaknya coffee shop yang bermunculan, masing-masing pemain di industri ini harus pandai dalam melakukan diferensiasi. Pelaku bisnis coffee shop harus pandai bersiasat menghadapi karakter masyarakat yang senang dengan adanya promosi. Oleh sebab itu, maka lahirlah coffee shop dalam jumlah banyak di Indonesia yang berlomba menawarkan berbagai produk dan keunggulannya kepada konsumen, terutama di Jakarta, salah satunya adalah Ontel Cafe. Ontel Cafe merupakan sebuah coffee shop yang terletak di bilangan Jakarta Utara, tepatnya di Kelapa Gading. Ontel Cafe memberanikan diri untuk bersaing dengan coffee shop lain yang sudah lebih dulu hadir. Berbagai kegiatan pemasaran dilakukan untuk menyuarakan keunggulan dari masing-masing industri coffee shop kepada konsumen. Kotler dan Keller (2009:6) mengutip Asosiasi Pemasaran Amerika yang memberikan definisi berikut, Pemasaran adalah satu fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan, mengomunikasikan, dan menyerahkan nilai kepada pelanggan dan mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi dan para pemilik sahamnya. Proses dalam menciptakan, mengomunikasikan, dan menyerahkan nilai bagi konsumen inilah yang menjadi konsep pemasaran terpadu, yang dikenal dengan istilah 4P, yaitu produk (product), harga (price), tempat (place), dan promosi (promotion). Promosi menurut Kotler dan Armstrong (2012:76) adalah Promotion means activities that communicate the merits of the product and persuade target customers to buy it, artinya promosi merupakan kegiatan yang mengomunikasikan manfaat dari sebuah produk dan membujuk target konsumen untuk membeli produk tersebut. Bauran promosi (promotion mix) merupakan alat promosi yang dilakukan untuk mempengaruhi target pasar. Bauran promosi itu yaitu advertising, sales promotion, personal selling, public relations, dan direct marketing. Dan di jaman sekarang ini, event sudah menjadi salah satu bentuk promosi yang diminati. Menurut Natoradjo (2011:10), Event dalam bidang pemasaran bertujuan menciptakan kesadaran calon pembeli dan membujuk para konsumen untuk membeli produk dan jasa yang dipasarkan perusahaan. Sekarang ini banyak coffee shop yang saling bersaing memanfaatkan event sebagai bentuk promosi untuk menarik pengunjung dan pada akhirnya pengunjung akan melakukan pembelian, sehingga dapat membantu meningkatkan penjualan dari produk-produk yang ditawarkan, namun yang menjadi perhatian adalah sebenarnya apakah event sebagai promotion tersebut mampu mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Menurut Kotler dan Armstrong (2012:157), Consumer buyer behavior refers to the buying behavior of final consumers individuals and households that buy goods and services for personal consumption, pengertian tersebut dapat diartikan bahwa perilaku keputusan pembelian mengacu pada perilaku pembelian akhir dari konsumen, baik individual, maupun rumah tangga yang membeli barang dan jasa untuk konsumsi pribadi. Keputusan membeli berarti proses dimana konsumen memilih satu atau lebih produk yang ada di pasar untuk dikonsumsi. Berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan General Manager Ontel Cafe Coffee Shop, kegiatan pemasaran yang dilakukan Ontel Cafe Coffee Shop masih berfokus pada pengembangan kualitas produk. Sehingga untuk meningkatkan penjualan, mereka hanya melakukan kegiatan pemasaran berupa penyelenggaraan event sebagai promosi. Dimana penyelenggaraan event tersebut sedang mengalami masalah yang belum diketahui penyebabnya, yaitu terjadinya penurunan jumlah pengunjung event. Penurunan jumlah pengunjung event tersebut juga turut memberikan dampak pada data penjualan Ontel Cafe Coffee Shop yang terlihat mengalami penurunan. Sebuah penelitian diperlukan untuk mengetahui sejauh mana event sebagai promosi di Ontel Cafe Coffee Shop mempunyai pengaruh terhadap keputusan pembelian konsumennya. Oleh sebab itu, penulis tertarik mengangkat permasalahan ini dan ingin melakukan sebuah penelitian atas masalah ini. Berdasarkan dari latar belakang masalah di atas, maka penulis merumuskan permasalahan sebagai berikut: 1. Apa indikator yang paling mempengaruhi konsumen untuk menghadiri event yang diselenggarakan oleh Ontel Cafe Coffee Shop, Kelapa Gading, Jakarta Utara? 2. Bagaimana proses keputusan pembelian konsumen terhadap produk yang ditawarkan oleh Ontel Cafe Coffee Shop, Kelapa Gading, Jakarta Utara? 3. Apakah event mempunyai pengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen Ontel Cafe Coffee Shop, Kelapa Gading, Jakarta Utara?

3 Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah: 1. Mengetahui indikator yang paling mempengaruhi konsumen untuk menghadiri event yang diselenggarakan oleh Ontel Cafe Coffee Shop, Kelapa Gading, Jakarta Utara. 2. Mengetahui proses keputusan pembelian konsumen terhadap produk yang ditawarkan oleh Ontel Cafe Coffee Shop, Kelapa Gading, Jakarta Utara. 3. Mengetahui sejauh mana event mempunyai pengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen Ontel Cafe Coffee Shop, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Terdapat beberapa penelitian terdahulu yang menjelaskan hubungan antara event sebagai promosi dengan keputusan pembelian konsumen, diantaranya adalah berdasarkan Jurnal Humaniora Vol.2 No.2 (2011:987) mengemukakan bahwa sebuah perusahaan atau organisasi menjadikan event sebagai salah satu ajang promosi di dalam praktek pemasaran bagi perusahaan atau organisasi itu sendiri. Jurnal tersebut menunjukkan bahwa event dapat menjadi suatu alat promosi yang mampu menyebabkan peningkatan dalam penjualan produk atau jasa yang dipromosikan selama kegiatan event. Dan berdasarkan Journal Business Strategy Series (2010:371) mengemukakan bahwa, Event marketing is a tool for experiential marketing that focuses on consumer experiences, and treats emotionally and rationally driven consumption, yang artinya adalah event marketing merupakan alat untuk pengalaman pemasaran yang berfokus pada pengalaman konsumen, dan memperlakukan secara emosional dan rasional untuk mendorong pengonsumsian, ini menunjukkan bahwa adanya pengaruh antara event sebagai promosi terhadap keputusan pembelian. METODE PENELITIAN Desain pada penelitian ini adalah menggunakan desain penelitian deskriptif dan penelitian kausalitas. Menurut Anwar (2011:13), Desain penelitian deskriptif adalah desain penelitian yang disusun dalam rangka memberikan gambaran secara sistematis tentang informasi ilmiah yang berasal dari subjek atau objek penelitian. Dan dengan penelitian kausalitas dapat diketahui kemungkinan adanya hubungan sebab-akibat antarvariabel. Dalam pelaksanaannya, metode penelitian yang digunakan penulis adalah melalui survei langsung secara individu dengan menggunakan media kuesioner. Menurut Anwar (2011:105), Survei merupakan cara pengumpulan data di mana peneliti atau pengumpul data mengajukan pertanyaan atau pernyataan kepada responden baik dalam bentuk lisan maupun secara tertulis. Unit analisis dalam penelitian ini berupa individu, yaitu konsumen yang menghadiri event dan membeli produk dari Ontel Cafe Coffee Shop, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Variabel terikat (dependent variable) adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain, sedangkan variable bebas (independent variable) adalah variabel yang memengaruhi variabel lain. Penelitian ini terdiri dari 1 (satu) variabel bebas yaitu event (X) dan 1 (satu) variabel terikat yaitu keputusan pembelian (Y). Jadwal penelitian ini akan dilakukan dari tanggal 18 Febuari 2013 sampai dengan tanggal 18 Juni Anwar (2011:103) mengemukakan bahwa, Jenis data lebih cenderung pada pengertian data macam apa yang harus dikumpulkan oleh peneliti. Oleh karena itu, sumber data penelitian ini adalah berasal dari: 1. Data primer, yaitu data ini diperoleh melalui kegiatan survei kepada pihak perusahaan dengan menggunakan wawancara. Selain itu juga melalui kegiatan survei secara sampling kepada sejumlah responden dengan menggunakan kuesioner. Kuesioner berisi pernyataan yang disusun secara cermat sehingga responden menjawab sesuai pilihan jawaban yang diberikan. Pernyataan dalam kuesioner tersebut akan diukur dengan menggunakan skala Likert. 2. Data sekunder, yaitu data ini diperoleh melalui data-data yang dikumpulkan dari berbagai studi pustaka seperti jurnal atau publikasi, artikel di media elektronik seperti internet, dan informasi yang dikeluarkan oleh perusahaan. Menurut Anwar (2011:87), Populasi adalah seluruh kumpulan elemen yang menunjukkan ciriciri tertentu yang dapat digunakan untuk membuat kesimpulan. Berdasarkan pengertian populasi tersebut, maka populasi dari penelitian ini adalah konsumen yang menghadiri event dan membeli produk dari Ontel Cafe Coffee Shop, Kelapa Gading, Jakarta Utara, dan populasi tersebut adalah sebanyak 208 orang. Teknik pengambilan sampel (sampling) yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sampling peluang (probability sampling), yaitu cara pengambilan sampel secara acak. Jenis pengambilan sampel yang digunakan adalah sampel acak sederhana (simple random sampling), yaitu setiap satuan sampling dalam populasi mempunyai peluang yang sama untuk terpilih ke dalam sample. Untuk menentukan ukuran sampel penelitian, penulis menggunakan ketentuan Slovin dengan rumus Slovin.

4 Berdasarkan perhitungan rumus Slovin, maka ukuran sampel yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah sebanyak 68 responden. Menurut Syofian (2013:75), Instrumen penelitian adalah suatu alat yang dapat digunakan untuk memperoleh, mengolah, dan menginterpretasikan informasi yang diperoleh dari para responden yang dilakukan dengan menggunakan pola ukur yang sama. Untuk itu, maka dilakukanlah uji validitas dengan rumus product moment dan uji reliabilitas dengan rumus Alpha Cronbach. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis deskriptif, yaitu untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang terkumpul (Anwar, 2011:115). Teknik analisis deskriptif data dilakukan dengan perhitungan persentase yang hasilnya disajikan dalam diagram lingkar (pie chart), rata-rata hitung (mean), dan distribusi frekuensi. Kemudian teknik analisis data dilanjutkan dengan teknik analisis regresi linier sederhana yang digunakan untuk mengetahui pengaruh satu variabel bebas (independent) terhadap satu variabel tak bebas (dependent). Kemudian dilakukan pengujian hipotesis adalah untuk menguji signifikansi koefisien regresi. H0 menyatakan koefisien regresi tidak signifikan, dan H1 menyatakan koefisien regresi signifikan. Menurut Syofian (2013:383), pengujian akan dilakukan dengan menghitung dan membandingkan nilai dan. HASIL DAN BAHASAN Sebanyak 68 responden telah mengisi kuesioner dan memberikan tanggapan mereka mengenai isi pernyataan kuesioner yang telah disebarkan. Penjelasan mengenai profil responden bertujuan untuk mengetahui karakteristik konsumen yang menghadiri acara di Ontel Cafe Coffee Shop. Karakteristik konsumen berdasarkan jenis kelamin adalah laki-laki sebanyak 38 orang (55,9%), dan perempuan sebanyak 30 orang (44,1%). Karakteristik konsumen berdasarkan umur adalah yang berumur < 20 tahun berjumlah 14 orang (20,6%), umur tahun berjumlah 31 orang (45,6%), umur tahun berjumlah 17 orang (25%), dan umur > 40 tahun berjumlah 6 orang (8,8%). Karakteristik konsumen berdasarkan pekerjaan adalah pelajar/mahasiswa berjumlah 27 orang (39,7%), karyawan berjumlah 12 orang (17,6%), wiraswasta berjumlah 15 orang (22,1%), tidak bekerja berjumlah 12 orang (17,6%), dan yang lainnya berjumlah 2 orang (3%). Setiap pernyataan dalam kuesioner penelitian ini dinyatakan valid, karena > diperoleh data dengan menggunakan SPSS 20 for Windows. Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan tingkat kepercayaan 90%, dimana df = n - 2. Nilai n menggunakan jumlah responden, yaitu 68 responden. Jadi nilai df = 68-2 = 66, maka nilai yang didapat adalah 0,201. Dalam uji reliabilitas, rumus yang digunakan adalah dengan teknik Alpha Cronbach. Instrumen dalam penelitian ini dikatakan reliabel, karena nilai koefisien reliabilitas ( ) > 0,6. Dalam kuesioner yang disebarkan kepada 68 responden, terdapat 12 (dua belas) pernyataan yang diberikan untuk mengukur penilaian konsumen atas kegiatan event yang diselenggarakan oleh Ontel Cafe Coffee Shop. Hasil pengisian kuesioner tersebut adalah sebagai berikut: 1. Isi pesan pada poster/brosur acara informatif: responden yang memilih sangat tidak setuju adalah sebesar 5,9%, tidak setuju sebesar 7,4%, netral sebesar 35,3%, setuju sebesar 26,5%, dan sangat setuju sebesar 25%. Hasil ini menunjukkan bahwa mayoritas konsumen netral atas isi pesan pada poster/brosur acara. Berdasarkan analisa peneliti, Ontel Cafe Coffee Shop sudah memberikan informasi yang cukup tentang acara pada poster/brosur acara yang akan diselenggarakan dengan mengungkapkan isi dan menggunakan format yang menarik dan informatif bagi calon pengunjungnya. Informasi tersebut meliputi tema acara, lokasi acara, waktu penyelenggaraan acara, dan hiburan acara yang akan disajikan. 2. Desain poster/brosur acara menarik: responden yang memilih sangat tidak setuju adalah sebesar 20,6%, tidak setuju sebesar 38,2%, netral sebesar 29,4%, setuju sebesar 4,4%, dan sangat setuju sebesar 7,4%. Hasil ini menunjukkan bahwa mayoritas konsumen tidak setuju atas desain poster/brosur acara yang menarik. Berdasarkan analisa peneliti, desain pada poster/brosur acara Ontel Cafe Coffee Shop sudah menarik perhatian dari segi warna dan gambar yang digunakan, namun yang menjadikan poster/brosur tersebut tidak menarik adalah peletakan poster/brosur yang kurang diperhatikan oleh Ontel Cafe Coffee Shop, seperti peletakan poster/brosur di depan pintu masuk Ontel Cafe Coffee Shop yang ketika hujan menyebabkan poster/brosur terkena hujan. Dan Ontel Cafe Coffee Shop tidak mengganti poster/brosur tersebut dengan yang baru, sehingga poster/brosur menjadi lepek, sobek, dan terjadinya pelunturan warna. Hal tersebut

5 mengakibatkan poster/brosur menjadi tidak menarik karena desain pada poster/brosur tersebut hilang, dimana fungsi poster/brosur itu adalah untuk penciptaan kesan tentang acara yang akan diselenggarakan kepada para pengunjungnya dan berguna sebagai media komunikasi untuk membujuk calon pengunjung acara. 3. Lokasi acara mudah diakses: responden yang memilih sangat tidak setuju adalah sebesar 8,8%, tidak setuju adalah sebesar 14,7%, netral sebesar 16,2%, setuju sebesar 36,8%, dan sangat setuju sebesar 23,5%. Hasil ini menunjukkan bahwa mayoritas konsumen setuju atas lokasi acara yang mudah diakses. Berdasarkan analisa peneliti, seluruh acara Ontel Cafe Coffee Shop yang dilaksanakan di Ontel Cafe Coffee Shop sendiri, yang terletak di Jl. Kelapa Nias Raya Blok. LB20 No. 5, Kelapa Gading, Jakarta Utara ini berlokasi cukup strategis. Lokasi ini mudah untuk ditemukan dan dikunjungi, dimana lokasi ini terletak di jalan raya dan terdapat banyak transportasi umum yang melewati lokasi ini, seperti transjakarta, mikrolet, dan taksi. Ontel Cafe Coffee Shop juga menyediakan fasilitas parkir yang memadai bagi para pengunjung yang datang menggunakan transportasi pribadinya. 4. Penyambutan tamu yang ramah: responden yang memilih tidak setuju adalah sebesar 42,6%, netral sebesar 35,3%, setuju sebesar 16,2%, dan sangat setuju sebesar 5,9%. Hasil ini menunjukkan bahwa mayoritas konsumen tidak setuju atas keramahan greeter dalam menyambut tamu. Berdasarkan analisa peneliti, Ontel Cafe Coffee Shop tidak menyediakan greeter khusus yang bertanggung jawab untuk menyambut ramah para pengunjung yang hadir di acara yang diselenggarakan. Para pengunjung hanya disambut oleh waiter/ess yang berpapasan dengan mereka dan para pengunjung hanya diberitahu dimana letak ruang acara tanpa diantar. 5. Nuansa acara sesuai tema acara: responden yang memilih sangat tidak setuju adalah sebesar 2,9%, tidak setuju sebesar 7,4%, netral sebesar 27,9%, setuju sebesar 36,8%, dan sangat setuju sebesar 25%. Hasil ini menunjukkan bahwa mayoritas konsumen setuju atas nuansa acara yang diselenggarakan sesuai dengan tema acara. Berdasarkan analisa peneliti, nuansa acara yang diselenggarakan Ontel Cafe Coffee Shop dapat dirasakan para pengunjungnya, yaitu melalui tema-tema acara yang diangkat. Tema acara yang diangkat dan dibangun ini bervariasi atau berbeda-beda di setiap waktu pelaksanaannya, seperti penyelenggaraan pameran lukisan yang telah diselenggarakan 2 (dua) kali dan mengangkat tema yang berbeda, pada bulan september 2012 mengangkat tema sign sick dan pada bulan januari 2013 mengangkat tema holiday, sehingga para pengunjung dapat terus mengulangi kunjungannya dalam acara yang diselenggarakan. 6. Suasana lokasi acara sesuai tema acara: responden yang memilih sangat tidak setuju adalah sebesar 1,5%, tidak setuju sebesar 11,8%, netral sebesar 36,8%, setuju sebesar 27,9%, dan sangat setuju sebesar 22,1%. Hasil ini menunjukkan bahwa mayoritas konsumen netral atas suasana pada lokasi acara sesuai dengan tema acara. Berdasarkan analisa peneliti, pengaturan dan penempatan perlengkapan dan peralatan acara telah sesuai dengan tema acara, seperti pengaturan dan penempatan panggung stand-up comedy bagi para comic, dan peralatan audiovisual yang sesuai sehingga mampu menciptakan suasana lingkungan yang sesuai dengan tema acara, dan tema acara lebih dapat dirasakan oleh para pengunjung. 7. Dekorasi lokasi acara sesuai tema acara: responden yang memilih sangat tidak setuju adalah sebesar 4,4%, tidak setuju sebesar 7,4%, netral sebesar 22,1%, setuju sebesar 26,5%, dan sangat setuju sebesar 39,7%. Hasil ini menunjukkan bahwa mayoritas konsumen sangat setuju atas dekorasi lokasi acara yang sesuai dengan tema acara. Berdasarkan analisa peneliti, dekorasi ruangan acara telah sesuai dengan tema acara yang diangkat, Ontel Cafe Coffee Shop meletakkan perabot atau properti yang mampu mempercantik ruangan acara dan mampu mendukung tema acara, seperti pada acara stand-up comedy yang mengangkat tema tempoe doeloe, Ontel Cafe Coffee Shop menggunakan perabot atau properti sepeda ontel, ondel-ondel, umbul-umbul, dan lain sebagainya. 8. Penyajian menu hidangan sesuai jenis acara: responden yang memilih sangat tidak setuju adalah sebesar 2,9%, tidak setuju sebesar 5,9%, netral sebesar 20,6%, setuju sebesar 42,6%, dan sangat setuju sebesar 27,9%. Hasil ini menunjukkan bahwa mayoritas konsumen setuju atas penyajian menu hidangan yang sesuai dengan jenis acara. Berdasarkan analisa peneliti, Ontel Cafe Coffee Shop menyajikan beragam pilihan minuman, dari minuman panas sampai minuman dingin, dengan menu andalan kopi yang ditawarkan bervariasi, dari espresso, black coffee, koffie keling, capuccinno, cafe latte, flat white, bruise eyes, machiatto, dan lainnya. Ontel Cafe Coffee Shop juga menyediakan finger food yang ringan untuk dikonsumsi, antara lain french fries, fries bolognies, potato wedges, chicken wing, junk platter, roti panggang coklat/keju, dan anak

6 singkong keju. Sehingga menu hidangan yang ditawarkan tersebut cocok menemani para pengunjung untuk menikmati acara yang diselenggarakan. 9. Pelayanan hidangan sesuai jenis acara: responden yang memilih tidak setuju adalah sebesar 16,2%, netral sebesar 20,6%, setuju sebesar 41,2%, dan sangat setuju sebesar 22,1%. Hasil ini menunjukkan bahwa mayoritas setuju atas pelayanan hidangan yang sesuai dengan jenis acara. Berdasarkan analisa peneliti, pelayanan hidangan selama acara berlangsung diberikan oleh waiter/ess secara cepat, sehingga tidak menganggu para pengunjung dalam menikmati acara yang sedang berlangsung. 10. Hiburan yang sesuai tema acara: responden yang memilih sangat tidak setuju adalah sebesar 8,8%, tidak setuju sebesar 16,2%, netral sebesar 25%, setuju sebesar 32,4%, dan sangat setuju sebesar 17,6%. Hasil ini menunjukkan bahwa mayoritas konsumen setuju atas hiburan yang disajikan sesuai dengan tema acara. Berdasarkan analisa peneliti, Ontel Cafe Coffee Shop selalu mengundang pengisi acara yang berbeda-beda pada setiap acaranya, dan para pengisi acara tersebut harus mampu menyajikan hiburan yang sesuai tema yang diangkat, sehingga hiburan yang disajikan mampu memeriahkan suasana acara. Seperti pada acara stand-up comedy yang mengangkat tema tempoe doeloe, Ontel Cafe Coffee Shop menyajikan music performance yang membawakan lagu-lagu lawas. 11. Hiburan memberikan kesan tertentu: responden yang memilih tidak setuju adalah sebesar 4,4%, netral sebesar 26,5%, setuju sebesar 30,9%, dan sangat setuju sebesar 38,2%. Hasil ini menunjukkan bahwa mayoritas konsumen sangat setuju atas hiburan memberikan kesan tertentu. Berdasarkan analisa peneliti, rangkaian acara hiburan yang diselenggarakan Ontel Cafe Coffee Shop mampu memberikan nilai tambah bagi pengalaman para pengunjungnya, hal tersebut dapat ditemukan ketika para pengunjung mengeluarkan gelak tawa saat para comic tampil dalam acara stand-up comedy. 12. Suvenir sesuai dengan yang diharapkan: responden yang memilih sangat tidak setuju adalah sebesar 41,2%, tidak setuju sebesar 22,1%, netral sebesar 23,5%, dan setuju sebesar 13,2%. Hasil ini menunjukkan bahwa mayoritas konsumen sangat tidak setuju atas suvenir sesuai dengan yang diharapkan. Berdasarkan analisa peneliti, Ontel Cafe Coffee Shop tidak menyediakan suvenir sebagai tanda kenangan atau tanda terima kasih atas partisipasi para pengunjung, sehingga hanya kenangan berupa foto pribadi yang didapatkan sendiri oleh para pengunjung. Berdasarkan hasil perhitungan rata-rata hitung (mean), menunjukkan bahwa indikator yang paling mempengaruhi konsumen untuk menghadiri event yang diselenggarakan oleh Ontel Cafe Coffee Shop adalah hiburan memberikan kesan tertentu dengan nilai rata-rata 4,03. Sebuah perusahaan yang menyelenggarakan event sebagai sarana bagi promosi pemasaran terhadap produk-produk dan perusahaannya harus dapat menempatkan jenis hiburan event yang dapat memberikan nilai tambah bagi pengalaman para pengunjung event. Selalu ada kegiatan dalam setiap event yang diharapkan meninggalkan kesan tertentu pada pengunjungnya, dan hal tersebut berhasil dilakukan oleh Ontel Cafe Coffee Shop. Rangkaian acara hiburan yang diselenggarakan Ontel Cafe Coffee Shop sudah mampu memberikan nilai tambah bagi para pengunjungnya, hal tersebut dapat ditemukan ketika para pengunjung mengeluarkan gelak tawa saat para comic tampil dalam acara stand-up comedy. Dalam kuesioner yang disebarkan kepada 68 responden, terdapat 5 (lima) pernyataan yang diberikan untuk mengukur proses yang dilalui oleh konsumen dalam melakukan keputusan pembelian di Ontel Cafe Coffee Shop. Hasil pengisian kuesioner tersebut adalah sebagai berikut: 1. Pengenalan kebutuhan: responden yang memilih sangat tidak setuju adalah sebesar 5,9%, tidak setuju sebesar 22,1%, netral sebesar 23,5%, setuju sebesar 33,8%, dan sangat setuju sebesar 14,7%. Hasil ini menunjukkan bahwa mayoritas konsumen setuju dalam mengenali masalah atau kebutuhannya untuk melakukan suatu pembelian. Berdasarkan analisa peneliti, seseorang membutuhkan sesuatu yang baru agar tidak jenuh, dan ketika para calon pengunjung acara melihat brosur/poster acara yang akan diselenggarakan Ontel Cafe Coffee Shop, maka akan muncul rangsangan eksternal pada para calon pengunjung tersebut, yang memicu pemikiran tentang kemungkinan melakukan suatu pembelian. 2. Pencarian informasi: responden yang memilih tidak setuju adalah sebesar 19,1%, netral sebesar 30,9%, setuju sebesar 25%, dan sangat setuju sebesar 25%. Hasil ini menunjukkan bahwa mayoritas konsumen netral dalam pencarian informasi mengenai event yang diselenggarakan. Berdasarkan analisa peneliti, para calon pengunjung acara yang terangsang kebutuhannya akan mencari informasi yang lebih banyak, seperti mencari bahan bacaan dari brosur acara atau pencarian di internet, dan bertanya kepada orang lain mengenai informasi yang dibutuhkan.

7 3. Evaluasi alternatif: responden yang memilih sangat tidak setuju adalah sebesar 8,8%, tidak setuju sebesar 14,7%, netral sebesar 38,2%, setuju sebesar 17,6%, dan sangat setuju sebesar 20,6%. Hasil ini menunjukkan bahwa mayoritas konsumen netral dalam mengolah informasi merek bersaing dan membentuk penilaian akhir atas produk. Berdasarkan analisa peneliti, para calon pengunjung acara akan membandingkan acara yang diselenggarakan Ontel Cafe Coffee Shop dengan acara di cafe sejenis lainnya, seperti acara pemusik akustik yang sudah banyak diselenggarakan oleh cafe-cafe sejenis lainnya. Para calon pengunjung acara tentunya akan melakukan perbandingan sebelum melakukan pembelian di Ontel Cafe Coffee Shop, yaitu perbandingan dari segi lokasi, waktu, pengisi acara, dan lain sebagainya. 4. Keputusan pembelian produk: responden yang memilih sangat tidak setuju adalah sebesar 16,2%, tidak setuju sebesar 14,7%, netral sebesar 39,7%, setuju sebesar 17,6%, dan sangat setuju sebesar 11,8%. Hasil ini menunjukkan bahwa mayoritas konsumen netral dalam membentuk niat untuk membeli produk yang disukai. Berdasarkan analisa peneliti, Ontel Cafe Coffee Shop mampu meyakinkan dan membentuk niat para calon pengunjung acaranya untuk membeli produk yang mereka sukai dengan menawarkan acara yang sedang tren seperti stand-up comedy, sehingga pada akhirnya mereka melakukan pembelian. 5. Perilaku pasca pembelian: responden yang memilih sangat tidak setuju adalah sebesar 5,9%, tidak setuju sebesar 16,2%, netral sebesar 25%, setuju sebesar 29,4%, dan sangat setuju sebesar 23,5%. Hasil ini menunjukkan bahwa mayoritas konsumen setuju terhadap kepuasan pembelian yang dilakukan. Berdasarkan analisa peneliti, acara yang diselenggarakan Ontel Cafe Coffee Shop berlangsung sesuai dengan harapan para pengunjungnya, sehingga para pengunjung mengalami kepuasan, hal ini tampak ketika acara berakhir, para pengunjung terlihat senang dan acara tersebut dijadikan topik pembicaraan dalam beberapa kelompok pengunjung. Berdasarkan hasil perhitungan distribusi frekuensi, nilai rata-rata skor proses keputusan pembelian sebesar 16,54 terletak pada kelas 3 dengan panjang interval antara 14-17, ini menunjukkan bahwa proses keputusan pembelian konsumen terhadap produk yang ditawarkan oleh Ontel Cafe Coffee Shop berada pada tingkat yang baik. Para pengunjung acara Ontel Cafe Coffee Shop dikategorikan baik dalam mengenali masalah atau kebutuhannya untuk melakukan suatu pembelian, kemudian para pengunjung acara tersebut terangsang kebutuhannya akan mencari informasi yang lebih banyak, informasi yang didapatkan tersebut digunakan untuk mengolah informasi merek bersaing dan membentuk penilaian akhir atas produk, kemudian terbentuklah niat untuk membeli produk yang disukai para pengunjung acara, dan mereka merasakan kepuasan terhadap pembelian yang dilakukan. Proses keputusan pembelian ini dapat ditingkatkan lagi ke tingkat kelas yang lebih baik lagi, yaitu kelas 4 dengan kategori memuaskan atau kelas 5 dengan kategori sangat memuaskan. Koefisien korelasi event (X) terhadap keputusan pembelian (Y) adalah sebesar 0,811, hal ini menunjukkan hubungan yang bersifat searah antara event dengan keputusan pembelian, yang artinya ada pengaruh dari penyelenggaraan event terhadap keputusan pembelian konsumen, yaitu jika event ditingkatkan, maka keputusan pembelian akan mengalami peningkatan. Kontribusi yang disumbangkan event (X) terhadap keputusan pembelian (Y) adalah sebesar 0,657, artinya besarnya pengaruh event terhadap keputusan pembelian konsumen di Ontel Cafe Coffee Shop, Kelapa Gading, Jakarta Utara adalah sebesar 65,7%. Unsur-unsur rangkaian event yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen tersebut adalah dari poster/brosur acara yang digunakan sebagai sarana komunikasi untuk menarik perhatian, minat, dan membujuk pengunjung untuk menghadiri acara, kemudian lokasi acara yang mudah diakses bagi para pengunjung, penyambutan tamu yang ramah, suasana dan dekorasi lokasi acara yang sesuai dengan tema acara yang diangkat, penyajian dan pelayanan hidangan makanan dan minuman yang sesuai dengan jenis acara yang berlangsung, hiburan yang disajikan sesuai tema acara dan berkesan bagi para pengunjung acara, dan pemberian suvenir sebagai tanda kenangan atau tanda terima kasih atas partisipasi dalam acara. Sisanya sebesar 34,3% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dan dijelaskan dalam penelitian ini, seperti variabel harga, dan variabel-variabel lainnya. Model persamaan regresi untuk memperkirakan keputusan pembelian yang dipengaruhi oleh event adalah Y = 1, ,367 X. Dimana Y adalah keputusan pembelian, dan X adalah event. Dari persamaan tersebut dapat dianalisis bahwa jika tidak ada kenaikan nilai dari variabel event (X), maka nilai variabel keputusan pembelian (Y) adalah 1,384. Koefisien regresi linier sederhana menyatakan bahwa setiap penambahan satu nilai event akan memberikan kenaikan skor sebesar 0,367. Rumusan hipotesis dalam penelitian ini adalah H0 dinyatakan tidak ada pengaruh event yang signifikan terhadap keputusan pembelian di Ontel Cafe Coffee Shop, Kelapa Gading, Jakarta Utara, dan H1 dinyatakan ada pengaruh event yang signifikan terhadap keputusan pembelian di Ontel Cafe Coffee

8 Shop, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Berdasarkan pengujian hipotesis dengan menggunakan uji-t, maka dapat diambil keputusan bahwa H0 ditolak karena nilai > yaitu 11,251 > 1,668, yang artinya ada pengaruh event yang signifikan terhadap keputusan pembelian di Ontel Cafe Coffee Shop, Kelapa Gading, Jakarta Utara. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuji dan dianalisa, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Indikator yang paling mempengaruhi konsumen untuk menghadiri event yang diselenggarakan oleh Ontel Cafe Coffee Shop, Kelapa Gading, Jakarta Utara adalah hiburan memberikan kesan tertentu. Sebuah perusahaan yang menyelenggarakan event sebagai sarana bagi promosi pemasaran terhadap produk-produk dan perusahaannya harus dapat menempatkan jenis hiburan yang dapat memberikan nilai tambah bagi pengalaman para pengunjungnya. Selalu ada kegiatan dalam setiap event yang diharapkan meninggalkan kesan tertentu pada pengunjungnya, dan Ontel Cafe Coffee Shop telah berhasil melakukan itu, hal tersebut dapat ditemukan ketika para pengunjung mengeluarkan gelak tawa saat para comic tampil dalam acara stand-up comedy, para pengunjung terlihat senang dan acara tersebut terlihat dijadikan topik pembicaraan dalam beberapa kelompok pengunjung. 2. Proses keputusan pembelian konsumen terhadap produk yang ditawarkan oleh Ontel Cafe Coffee Shop, Kelapa Gading, Jakarta Utara berada pada tingkat yang baik. Para pengunjung acara Ontel Cafe Coffee Shop dikategorikan baik dalam mengenali masalah atau kebutuhannya untuk melakukan suatu pembelian, kemudian para pengunjung acara tersebut terangsang kebutuhannya akan mencari informasi yang lebih banyak, informasi yang didapatkan tersebut digunakan untuk mengolah informasi merek bersaing dan membentuk penilaian akhir atas produk, kemudian terbentuklah niat untuk membeli produk yang disukai para pengunjung acara, dan mereka merasakan kepuasan terhadap pembelian yang dilakukan. 3. Berdasarkan pengujian hipotesis, ada pengaruh event yang signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen di Ontel Cafe Coffee Shop, Kelapa Gading, Jakarta Utara, yaitu sebesar 65,7%. Penyelenggaraan event sebagai kegiatan promosi dilaksanakan sebagai kegiatan mengomunikasikan atau menginformasikan produk dan jasa kepada konsumen, mendorong dan membujuk konsumen untuk membeli produk dan jasa tersebut, serta menciptakan pengalaman bagi konsumennya. Ontel Cafe Coffee Shop, Kelapa Gading, Jakarta Utara memanfaatkan event ini sebagai strategi dalam rangka untuk memahami preferensi konsumen dan meningkatkan penjualan mereka, dan event yang diselenggarakan tersebut berhasil mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Unsur-unsur rangkaian event yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen tersebut adalah dari poster/brosur acara yang digunakan sebagai sarana komunikasi untuk menarik perhatian, minat, dan membujuk pengunjung untuk menghadiri acara, kemudian lokasi acara yang mudah diakses bagi para pengunjung, penyambutan tamu yang ramah, suasana dan dekorasi lokasi acara yang sesuai dengan tema acara yang diangkat, penyajian dan pelayanan hidangan makanan dan minuman yang sesuai dengan jenis acara yang berlangsung, hiburan yang disajikan sesuai tema acara dan berkesan bagi para pengunjung acara, dan pemberian suvenir sebagai tanda kenangan atau tanda terima kasih atas partisipasi dalam acara. Sisanya sebesar 34,3% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dan dijelaskan dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dianalisa dan dibahas, maka saran-saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut: 1. Ontel Cafe Coffee Shop, Kelapa Gading, Jakarta Utara disarankan dapat lebih meningkatkan event yang diselenggarakan dengan memperhatikan unsur-unsur rangkaian sebuah event, terutama pada indikator event yang memperoleh penilaian tidak baik dari konsumen. Ontel Cafe Coffee Shop harus menciptakan kesan yang istimewa tentang event yang diselenggarakan, yaitu dengan menyediakan suvenir sebagai tanda kenangan atau tanda terima kasih atas partisipasi para pengunjung yang telah hadir dalam acara yang diselenggarakan. Suvenir itu tidak perlu mahal, tetapi sebaiknya unik dan membawa kesan tentang acara tersebut, seperti miniatur sepeda ontel, kapsul kopi, dan lain sebagainya, sehingga acara yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan, minat, serta keinginan para pengunjung. 2. Ontel Cafe Coffee Shop, Kelapa Gading, Jakarta Utara disarankan dapat mempertahankan dan lebih meningkatkan proses keputusan pembelian konsumennya agar berada pada tingkat kelas

9 yang lebih baik lagi, yaitu kelas 4 dengan kategori memuaskan atau kelas 5 dengan kategori sangat memuaskan. Ontel Cafe Coffee Shop dapat lebih memahami kebutuhan, minat, serta keinginan para pengunjung dengan menciptakan strategi pemasaran yang tepat seperti melakukan inovasi pada produk yang ditawarkan, contohnya mengadakan talent class bagi para pengunjung yang ingin belajar menjadi comic. 3. Ontel Cafe Coffee Shop, Kelapa Gading, Jakarta Utara perlu memperhatikan variabel-variabel lainnya yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian, yaitu kondisi perekonomian yang selalu berfluktuasi sehingga menyebabkan harga produk menjadi tidak stabil. REFERENSI Evelina, Lidia. (2011). Paradigma Baru Sponsor Sebagai Mitra Penyelenggaraan Event. Humaniora. 2 (2), Kotler, Philip., Keller, Kevin Lane. (2009). Manajemen Pemasaran. (Edisi 12 Jilid 1). Indonesia: PT INDEKS. Kotler, Philip., Armstrong, Gary. (2012). Principles of Marketing. (Fourteenth Edition). England: Pearson Prentice Hall. Natoradjo, Sulyus. (2011). Event Organizing: Dasar-Dasar Event Management. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Prajayanti, Anggraenny. 07 Januari (2012). Industri Restoran dan Kafe Tumbuh Pesat. Diperoleh dari Sanusi, Anwar. (2011). Metodologi Penelitian Bisnis. Jakarta: Salemba Empat. Siregar, Syofian. (2013). Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif: Dilengkapi dengan Perhitungan Manual dan Aplikasi SPSS Versi 17. Jakarta: PT Bumi Aksara. Vel, K Prakash., Sharma, Ricky. (2010). Megamarketing an Event Using Integrated Marketing Communication: The Success Story of TMH. Business Strategy Series. 11 (6), RIWAYAT PENULIS Indriyanti, lahir di kota Jakarta pada 20 Januari Penulis menamatkan pendidikan DIV di Universitas Bina Nusantara dalam program studi Hotel Management pada tahun 2013.

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring trend gaya hidup masyarakat sekarang ini, industri kafe dan restoran

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring trend gaya hidup masyarakat sekarang ini, industri kafe dan restoran BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring trend gaya hidup masyarakat sekarang ini, industri kafe dan restoran di Indonesia semakin meningkat pesat. Sekjend Asosiasi Pengusaha Kafe dan Restoran Indonesia

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Menurut Anwar (2011:13), Desain penelitian deskriptif adalah desain

BAB 3 METODE PENELITIAN. Menurut Anwar (2011:13), Desain penelitian deskriptif adalah desain BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan suatu proses yang dilakukan untuk memberikan petunjuk atau arahan yang sistematis kepada peneliti. Desain pada penelitian ini adalah

Lebih terperinci

PENGARUH ELEMEN MUSIK JAZZ TERHADAP SUASANA HATI KONSUMEN DI MOODZ GASTROBAR, KUNINGAN, JAKARTA SELATAN

PENGARUH ELEMEN MUSIK JAZZ TERHADAP SUASANA HATI KONSUMEN DI MOODZ GASTROBAR, KUNINGAN, JAKARTA SELATAN PENGARUH ELEMEN MUSIK JAZZ TERHADAP SUASANA HATI KONSUMEN DI MOODZ GASTROBAR, KUNINGAN, JAKARTA SELATAN Hendra Lianto Alamat: Jl. Bahagia Blok. E1 No. 21, Tegal Alur, Jakarta Barat 11820 Telp.: +62 838

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian memberikan petunjuk atau arahan yang sistematis kepada peneliti tentang kegiatan yang harus dilakukan dalam penelitian. Penelitian ini

Lebih terperinci

PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DIVISI SUMBER DAYA MANUSIA DI HOTEL BOROBUDUR JAKARTA

PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DIVISI SUMBER DAYA MANUSIA DI HOTEL BOROBUDUR JAKARTA PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DIVISI SUMBER DAYA MANUSIA DI HOTEL BOROBUDUR JAKARTA Felicia Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon Jeruk Raya No. 7, felicia_fc@ymail.com Agung Gita Subakti,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek yang akan dijadikan responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa FEB

BAB III METODE PENELITIAN. Objek yang akan dijadikan responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa FEB BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek yang akan dijadikan responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa FEB Universitas Lampung yang pernah berkunjung di tempat wisata Lembah Hijau. 3.2

Lebih terperinci

Prosiding Manajemen Komunikasi ISSN:

Prosiding Manajemen Komunikasi ISSN: Prosiding Manajemen Komunikasi ISSN: 2460-6537 Pengaruh Atribut Produk Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Xiaomi Mi 5 The Influence of Product Attributes Againts The Buying Decision of Smartphone

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Agar penelitian dapat dijalankan sesuai dengan yang diharapkan, maka

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Agar penelitian dapat dijalankan sesuai dengan yang diharapkan, maka BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Agar penelitian dapat dijalankan sesuai dengan yang diharapkan, maka perlunya diadakan desain penelitian. Desain yang akan dilakukan dalam penelitian ini

Lebih terperinci

PENGARUH ELECTRONIC COMMERCE TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN MEMBELI PRODUK PAKAIAN DI BUNDA CINTA SHOP SANGATTA

PENGARUH ELECTRONIC COMMERCE TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN MEMBELI PRODUK PAKAIAN DI BUNDA CINTA SHOP SANGATTA PENGARUH ELECTRONIC COMMERCE TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN MEMBELI PRODUK PAKAIAN DI BUNDA CINTA SHOP SANGATTA Masna, Theresia Militina, Suyatin Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda e-mail:

Lebih terperinci

Pengaruh Harga, Produk dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Toko Buku Gramedia Pandanaran Semarang

Pengaruh Harga, Produk dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Toko Buku Gramedia Pandanaran Semarang Pengaruh Harga, Produk dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Toko Buku Gramedia Pandanaran Semarang Deddy Setiawan Dra. Sri Suryoko, M.Si Sari Listyorini, M.Sos, M.AB Jurusan Administrasi

Lebih terperinci

ABSTRAK. terdiri dari empat variabel independen yaitu product, price, place, promotion dan satu

ABSTRAK. terdiri dari empat variabel independen yaitu product, price, place, promotion dan satu ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi konsumen terhadap bauran pemasaran produk Chatime di Bandung serta untuk mengetahui besar pengaruh bauran pemasaran terhadap keputusan pembelian

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Dalam hal ini yang menjadi objek penelitian adalah konsumen yang pernah

METODE PENELITIAN. Dalam hal ini yang menjadi objek penelitian adalah konsumen yang pernah III. METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam hal ini yang menjadi objek penelitian adalah konsumen yang pernah membeli atau menggunakan jasa PT JNE di kota Bandar Lampung. 3.2 Jenis Penelitian Jenis

Lebih terperinci

PENGARUH PERSEPSI HARGA DAN KUALITAS MAKANAN CEPAT SAJI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN

PENGARUH PERSEPSI HARGA DAN KUALITAS MAKANAN CEPAT SAJI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PENGARUH PERSEPSI HARGA DAN KUALITAS MAKANAN CEPAT SAJI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN Resthania Tridhawati Yon Rizal dan Tedi Rusman Pendidikan Ekonomi P. IPS FKIP Unila Jalan Prof. Dr. Soemantri Brojonegoro

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. untuk memenangkan persaingan tersebut. kepada retailing mix (bauran eceran), yang merupakan kombinasi dari enam

BAB I PENDAHULUAN UKDW. untuk memenangkan persaingan tersebut. kepada retailing mix (bauran eceran), yang merupakan kombinasi dari enam 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Akhir-akhir ini bisnis ritel di Yogyakarta mengalami perkembangan yang sangat pesat. Salah satunya adalah bisnis restoran, yang ditandai dengan menjamurnya restoran

Lebih terperinci

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sesuai dengan yang telah diuraikan dalam metodologi penelitian, untuk menjawab tujuan penelitian perlu dilakukan analisis pengujian. Analisis data akan dilakukan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Kotler dan Keller (2009:6) mengutip Asosiasi Pemasaran Amerika yang. seperangkat proses untuk menciptakan, mengomunikasikan, dan

BAB 2 LANDASAN TEORI. Kotler dan Keller (2009:6) mengutip Asosiasi Pemasaran Amerika yang. seperangkat proses untuk menciptakan, mengomunikasikan, dan BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Definisi dan Konsep Pemasaran Kotler dan Keller (2009:6) mengutip Asosiasi Pemasaran Amerika yang memberikan definisi berikut, Pemasaran adalah satu fungsi organisasi dan seperangkat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian. Dalam penelitian ini subjeknya adalah nasabah yang menerima fasilitas

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian. Dalam penelitian ini subjeknya adalah nasabah yang menerima fasilitas BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah responden yang terlibat langsung di dalam penelitian. Dalam penelitian ini subjeknya adalah nasabah

Lebih terperinci

PENGARUH 4P (PRODUCT, PRICE, PROMOTION & PLACE) BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SUSU ZEE DI KOTA BEKASI

PENGARUH 4P (PRODUCT, PRICE, PROMOTION & PLACE) BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SUSU ZEE DI KOTA BEKASI PENGARUH 4P (PRODUCT, PRICE, PROMOTION & PLACE) BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SUSU ZEE DI KOTA BEKASI THE INFLUENCE OF 4P MARKETING MIX (PRODUCT, PRICE, PROMOTION & PLACE) TOWARDS

Lebih terperinci

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN PADA SALON D MODE PURWOREJO

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN PADA SALON D MODE PURWOREJO PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN PADA SALON D MODE PURWOREJO Esty Ludriana Universitas Muhammadiyah Purworejo ABSTRAK Salah satu perilaku konsumen yang menarik bagi perusahaan adalah

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini akan dilakukan dengan melakukan perbandingan antara dua kelompok data mengenai pengaruh Design dalam memenuhi Consumer Satisfaction. Dengan

Lebih terperinci

PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN WARUNK UPNORMAL BANDUNG

PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN WARUNK UPNORMAL BANDUNG ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.4, No.3 Desember 2017 Page 2897 PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN WARUNK UPNORMAL BANDUNG INFLUENCE THE PROMOTION MIX ON PURCHASE

Lebih terperinci

Bisma, Vol 1, No. 6, Oktober 2016 PENGARUH HARGA, PROMOSI DAN FASILITAS PENDUKUNG TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA HOTEL KINI DI PONTIANAK

Bisma, Vol 1, No. 6, Oktober 2016 PENGARUH HARGA, PROMOSI DAN FASILITAS PENDUKUNG TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA HOTEL KINI DI PONTIANAK PENGARUH HARGA, PROMOSI DAN FASILITAS PENDUKUNG TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA HOTEL KINI DI PONTIANAK ABSTRAK Eptarina Rosanti email: eptarina.rosanti89@gmail.com Program Studi Manajemen STIE Widya

Lebih terperinci

: Andian Ari Anggraeni, M.Sc Universitas Negeri Yogyakarta

: Andian Ari Anggraeni, M.Sc Universitas Negeri Yogyakarta Pengaruh Citra Merek (Oktavia Wulansari) 1 PENGARUH CITRA MEREK TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN DI CALZONE EXPRESS CABANG KLITREN Penulis 1 Penulis 2 : Oktavia Wulansari : Andian Ari Anggraeni,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan perkembangan jaman saat ini, kegiatan ekonomi berkembang sangat pesat. Hal tersebut ditandai dengan perkembangan berbagai sektor industri,

Lebih terperinci

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi PENGARUH BAURAN PEMASARAN DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH DALAM MENGAMBIL KREDIT DI BANK PERKREDITAN RAKYAT KARTADHANI MULYA, KARTASURA JURNAL PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

3.2 Teknik Pengumpulan Data dan Sumber Data

3.2 Teknik Pengumpulan Data dan Sumber Data III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini didesain dengan menggunakan pendekatan deskriptif dan verifikatif. Pendekatan deskriptif digunakan untuk mengungkapkan hasil penelitian secara

Lebih terperinci

Pola Hubungan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Produk Starbucks Coffee

Pola Hubungan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Produk Starbucks Coffee Pola Hubungan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Produk Starbucks Coffee Aldhila / F. Anita Herawati Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Atma

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif hubungan kausal. Menurut Sugiyono (2010 : 53), Penelitian deskriptif adalah penelitian

Lebih terperinci

Keywords : Advertising, Internet Marketing, Sales Promotion, Buying Decision

Keywords : Advertising, Internet Marketing, Sales Promotion, Buying Decision ABSTRACT This study, entitled "Effects of Promotional Advertising, Internet Marketing, and Sales Promotion on Consumer Purchase Decision Starbucks PVJ Bandung", with a goal to know the contribution of

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN BISNIS RETAIL DI LOTTEMART SURAKARTA

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN BISNIS RETAIL DI LOTTEMART SURAKARTA ANALISIS STRATEGI PEMASARAN BISNIS RETAIL DI LOTTEMART SURAKARTA Dra. Hj. Istiatin, SE. MM istiatinumi@gmail.com Hj. Sudarwati, SE. MM sudarwatiuniba@gmail.com (Dosen Fakultas Ekonomi Manajemen UNIBA)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kampoeg Wisata Tabek Indah Resort yang beralamat

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kampoeg Wisata Tabek Indah Resort yang beralamat BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kampoeg Wisata Tabek Indah Resort yang beralamat di Jalan Raya Natar, Desa Serbajadi Pemanggilan, Kecamatan Natar, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Di dalam dunia bisnis, terdapat banyak perusahaan yang menawarkan barang/produknya. Perusahaan-perusahaan tersebut terbagi menjadi perusahaan produk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan suatu negara dapat tercermin dari perkembangan sektorsektor yang ada di dalamnya, baik di sektor ekonomi, politik, sosial, pariwisata, budaya, dan sebagainya.

Lebih terperinci

Bab I PENDAHULUAN. usaha saat ini adalah dengan mempertahankan loyalitas pelanggannya.

Bab I PENDAHULUAN. usaha saat ini adalah dengan mempertahankan loyalitas pelanggannya. Bab I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha yang tidak lepas dari persaingan saat ini menuntut perusahaan untuk kreatif dan berinovasi agar dapat bertahan. Hal ini memacu para

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin bertambah pula aneka ragam kebutuhan barang dan jasa untuk memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. semakin bertambah pula aneka ragam kebutuhan barang dan jasa untuk memenuhi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan ekonomi masyarakat yang semakin bertambah berdampak pada semakin bertambah pula aneka ragam kebutuhan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian 1. Objek Penelitian Menurut Sugiyono (2015) objek penelitian merupakan suatu atribut atau penilaian orang, subjek atau kegiatan yang mempunyai variasi

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN Melya Puri Nurdin dan Tedi Rusman Pendidikan Ekonomi P.IPSFKIPUnila Jalan Prof. Dr.Soemantri Brojonegoro No. 01 BandarLampung

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA L AMORE CAFE DI DENPASAR. Oleh Ni Kadek Yuliastina 1 Made Jatra 2

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA L AMORE CAFE DI DENPASAR. Oleh Ni Kadek Yuliastina 1 Made Jatra 2 428 PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA L AMORE CAFE DI DENPASAR Oleh Ni Kadek Yuliastina 1 Made Jatra 2 1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana (Unud), Bali, Indonesia

Lebih terperinci

PENGARUH PERSONAL SELLING MARKETING DEPARTMENT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN DI HOTEL ASTON MARINA JAKARTA

PENGARUH PERSONAL SELLING MARKETING DEPARTMENT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN DI HOTEL ASTON MARINA JAKARTA PENGARUH PERSONAL SELLING MARKETING DEPARTMENT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN DI HOTEL ASTON MARINA JAKARTA JESSY PRASETIO Jurusan Hotel Management, Fakultas Ekonomi dan Komunikasi, Universitas

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan jenis penelitian studi kasus yang menganalisis tanggapan pelanggan terhadap

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI. Halaman ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian... 1 1.2 Identifikasi

Lebih terperinci

PENERAPAN GREEN MARKETING MELALUI DESAIN PRODUK DAN PROMOSI TERHADAP BRAND IMAGE DAN KEPUTUSAN PEMBELIAN ABSTRAK

PENERAPAN GREEN MARKETING MELALUI DESAIN PRODUK DAN PROMOSI TERHADAP BRAND IMAGE DAN KEPUTUSAN PEMBELIAN ABSTRAK PENERAPAN GREEN MARKETING MELALUI DESAIN PRODUK DAN PROMOSI TERHADAP BRAND IMAGE DAN KEPUTUSAN PEMBELIAN Harini Abrilia Setyawati 1, Sri Kartinah 2 1,2 Pogram Studi Manajemen STIE Putra Bangsa Email :

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : Kualitas pelayanan dan loyalitas. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci : Kualitas pelayanan dan loyalitas. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Dalam situasi perekonomian yang tidak menentu ini, mendorong berbagai pengusaha untuk membuka bisnis di bidang makanan. Sekarang ini, banyak cafecafe bermunculan dengan keunggulan bersaing tersendiri.

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MEMILIH STARBUCKS COFFEE DI GALAXY MALL

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MEMILIH STARBUCKS COFFEE DI GALAXY MALL ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MEMILIH STARBUCKS COFFEE DI GALAXY MALL Julius Antony, Jolanda Manajemen Perhotelan, Universitas Kristen Petra, Surabaya, Indonesia Abstrak:

Lebih terperinci

Jordyanto Hermanus Laemonta & Metta Padmalia, Pengaruh Inovasi dan Kualitas Layanan terhadap Loyalitas Konsumen Terang Bulan Martabak 93

Jordyanto Hermanus Laemonta & Metta Padmalia, Pengaruh Inovasi dan Kualitas Layanan terhadap Loyalitas Konsumen Terang Bulan Martabak 93 Jordyanto Hermanus Laemonta & Metta Padmalia, Pengaruh Inovasi dan Kualitas Layanan terhadap Loyalitas Konsumen Terang Bulan Martabak 93 Pengaruh Inovasi dan Kualitas Layanan terhadap Loyalitas Konsumen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Pembangunan perumahan merupakan salah satu bagian dari rangkaian upaya pembangunan nasional khususnya di bidang kesejahteraan rakyat yang diarahkan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. dalam rangka menyusun suatu laporan. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. dalam rangka menyusun suatu laporan. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Berdasarkan penelitian yang akan dilakukan yang menjadi objek penelitian ini merupakan suatu permasalahan yang di jadikan sumber topik untuk penulisan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. analisis data kuantitatif dengan menggunakan pendekatan kolerasional. dengan pendekatan korelasional adalah

BAB 3 METODE PENELITIAN. analisis data kuantitatif dengan menggunakan pendekatan kolerasional. dengan pendekatan korelasional adalah BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metodologi Terdapat banyak macam metode yang dapat digunakan untuk mendapatkan hasil penelitian yang akurat. Penelitian ini menggunakan analisis data kuantitatif

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1 1 BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakterisitik Responden Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin Makassar sebanyak 100 orang yang penulis temui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan oleh penulis pada bulan April sampai dengan september 2015.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan oleh penulis pada bulan April sampai dengan september 2015. BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan oleh penulis pada bulan April 2015 sampai dengan september 2015. 2. Tempat Penelitian Penelitian ini

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA PERBANDINGAN ANTARA PENJUALAN KONVENSIONAL DENGAN PENJUALAN SECARA ONLINE

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA PERBANDINGAN ANTARA PENJUALAN KONVENSIONAL DENGAN PENJUALAN SECARA ONLINE ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA PERBANDINGAN ANTARA PENJUALAN KONVENSIONAL DENGAN PENJUALAN SECARA ONLINE Megawaty 1) Informatika, Universitas Bina Darma Jl. Jend A. Yani No. 3 Plaju Palembang email:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam konteks teori perilaku konsumen, kepuasan lebih banyak didefenisikan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam konteks teori perilaku konsumen, kepuasan lebih banyak didefenisikan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam konteks teori perilaku konsumen, kepuasan lebih banyak didefenisikan dari perspektif pengalaman konsumen setelah mengkonsumsi atau menggunakan suatu produk

Lebih terperinci

BAB 4. Analisis Data dan Penyajian. korelasional, dimana penelitian yang dilakukan untuk menguji hubungan antara

BAB 4. Analisis Data dan Penyajian. korelasional, dimana penelitian yang dilakukan untuk menguji hubungan antara BAB 4 Analisis Data dan Penyajian 4.1 Penyajian data penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian kuantitatif korelasional, dimana penelitian yang dilakukan untuk menguji hubungan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran Penelitian

METODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran Penelitian III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Kebutuhan konsumen akan selalu mengalami perubahan dalam hidupnya sejalan dengan perubahan keadaan sosial ekonomi dan budaya yang terjadi pada

Lebih terperinci

ABSTRAK. retail marketing mix, loyalitas konsumen, harga, tata letak, dan personalia

ABSTRAK. retail marketing mix, loyalitas konsumen, harga, tata letak, dan personalia ABSTRAK Persaingan untuk mendapatkan pelanggan yang loyal membuat retail berusaha untuk memberikan layanan belanja yang memuaskan. Pelanggan berharap retail mampu memberikan pengalaman yang positif bagi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan perbankan menawarkan tradisi pelayanan terbaik melalui penyediaan

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan perbankan menawarkan tradisi pelayanan terbaik melalui penyediaan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perbankan adalah merupakan salah satu perusahaan jasa. Dimana seluruh kegiatan perbankan menawarkan tradisi pelayanan terbaik melalui penyediaan produk dan layanan

Lebih terperinci

3.1. Jenis dan Pendekatan Penelitian

3.1. Jenis dan Pendekatan Penelitian Akibat perkembangan jaman dan krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia, membuat gaya hidup seseorang untuk mencari suatu hiburan menjadi berubah. Waktu mereka habis hanya untuk bekerja dan belajar sehingga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di negara manapun di dunia ini termasuk di Indonesia apabila perekonomian bangsa dikelola secara jujur, adil dan profesional, maka pertumbuhan ekonomi akan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Berkaitan dengan penelitian ini jenis penelitian akan dibagi menjadi dua yang

III. METODE PENELITIAN. Berkaitan dengan penelitian ini jenis penelitian akan dibagi menjadi dua yang III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Berkaitan dengan penelitian ini jenis penelitian akan dibagi menjadi dua yang terdiri dari penelitian deskriptif dan verifikatif. Sugiyono (2009: 206) menyatakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Kehadiran media cetak dan media elektronik merupakan hal yang serius bagi pihak manajemen dalam suatu perusahaan, dimana mereka dipaksa untuk selalu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. besar bagi perkembangan dunia bisnis terutama bisnis restoran, dimana bisnis

BAB 1 PENDAHULUAN. besar bagi perkembangan dunia bisnis terutama bisnis restoran, dimana bisnis BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi seperti yang terjadi pada saat ini memberikan dampak besar bagi perkembangan dunia bisnis terutama bisnis restoran, dimana bisnis restoran merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengamatan dilakukan pada konsumen tetap santika hotel, khususnya terhadap

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengamatan dilakukan pada konsumen tetap santika hotel, khususnya terhadap BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Metode Penelitian 3.1.1 Desain Penelitian Pengamatan dilakukan pada konsumen tetap santika hotel, khususnya terhadap pemegang kartu Santika Important Person

Lebih terperinci

PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DOMINO S PIZZA DI KOTA BANDUNG

PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DOMINO S PIZZA DI KOTA BANDUNG ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.4, No.2 Agustus 2017 Page 1784 PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DOMINO S PIZZA DI KOTA BANDUNG THE IMPACT OF PROMOTION MIX TOWARD PURCHASE

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 35 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian menurut metode, penulis menggunakan penelitian survey. Menurut Siregar (2013 : 10), Penelitian survey adalah penelitian yang tidak melakukan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Obyek penelitian adalah pelanggan listrik prabayar di PT PLN (Persero)

III. METODE PENELITIAN. Obyek penelitian adalah pelanggan listrik prabayar di PT PLN (Persero) III. METODE PENELITIAN 3.1. Obyek Penelitian Obyek penelitian adalah pelanggan listrik prabayar di PT PLN (Persero) UPJ Way Halim. 3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada Bulan Nopember

Lebih terperinci

PENGARUH STRATEGI BAURAN PEMASARAN JASA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN

PENGARUH STRATEGI BAURAN PEMASARAN JASA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PENGARUH STRATEGI BAURAN PEMASARAN JASA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN Heru Hermawan email : Heruhermawan1990@gmail.com ABSTRAK Heru Hermawan. Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran Jasa Terhadap Kepuasan Konsumen.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanatori (explanatory research) yang menjelaskan hubungan (asosiasi) antara variabel-variabel penelitian melalui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah peran bauran pemasaran terhadap perilaku

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah peran bauran pemasaran terhadap perilaku 50 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Tempat Penelitian Objek penelitian adalah peran bauran pemasaran terhadap perilaku pembelian konsumen Kopi Luwak Malabar. Penelitian ini dilakukan di PT. NuGa

Lebih terperinci

ABSTRACT. iiuniversitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. iiuniversitas Kristen Maranatha ABSTRACT Indonesia is known as a country that have big influence through attraction of tourism. This cause closest competition in tourism business world, particularly in hotel. There are several hotel

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk melakukan pembelian atas produk ataupun jasa tertentu. Minat konsumen

BAB I PENDAHULUAN. untuk melakukan pembelian atas produk ataupun jasa tertentu. Minat konsumen BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Minat untuk mengunjungi suatu tempat didasari dari rencana konsumen untuk melakukan pembelian atas produk ataupun jasa tertentu. Minat konsumen untuk berkunjung ke

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (Sugiyono, 2008). Subyek dalam penelitian ini adalah konsumen yang membeli

BAB III METODE PENELITIAN. (Sugiyono, 2008). Subyek dalam penelitian ini adalah konsumen yang membeli BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek dan Obyek Penelitian Subyek adalah target populasi yang memiliki karakteristik tertentu yang ditetapkan peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya

Lebih terperinci

BAB III OBYEK PENELITIAN

BAB III OBYEK PENELITIAN BAB III OBYEK PENELITIAN 3.1 Perusahaan Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan Pluit village adalah pusat perbelanjaan dan deretan toko - rumah yang dibangun diatas tanah 21 Ha, dengan fitur danau didepan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis yang semakin ketat di zaman sekarang ini, setiap

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis yang semakin ketat di zaman sekarang ini, setiap BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan bisnis yang semakin ketat di zaman sekarang ini, setiap perusahaan dituntut untuk mampu bersaing dan mengatur strategi yang efektif untuk dapat memenuhi

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH HARGA, KERAGAMAN PRODUK DAN LOKASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN

ANALISIS PENGARUH HARGA, KERAGAMAN PRODUK DAN LOKASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN ANALISIS PENGARUH HARGA, KERAGAMAN PRODUK DAN LOKASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN Oleh Ali Kurniawan Program S1 MANAJEMEN Universitas PGRI Yogyakarta ABSTRAK Ali Kurniawan. Analisis Pengaruh Harga, Keragaman

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan sebuah pemikiran yang kritis. Penelitian mempunyai tujuan dan

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan sebuah pemikiran yang kritis. Penelitian mempunyai tujuan dan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan metode untuk menentukan kebenaran yang merupakan sebuah pemikiran yang kritis. Penelitian mempunyai tujuan dan kegunaan tertentu.

Lebih terperinci

Fevri Setya Nugroho D2D ABSTRACT

Fevri Setya Nugroho D2D ABSTRACT PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR HONDA VARIO 125 FI ( Studi Kasus Pada Pengguna Honda Vario 125 FI Di Kec. Juwana ) Fevri Setya Nugroho D2D 008 098

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. itu telah disebarkan kuesioner kepada 50 orang responden. Oleh karena itu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. itu telah disebarkan kuesioner kepada 50 orang responden. Oleh karena itu BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan bauran promosi di perusahaan snack Ribut di Purwokerto, minat beli konsumen snack Ribut, dan pengaruh pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini bisnis makanan berkembang dengan semakin banyaknya. dalam industri ini demi mencapai tujuan.

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini bisnis makanan berkembang dengan semakin banyaknya. dalam industri ini demi mencapai tujuan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini bisnis makanan berkembang dengan semakin banyaknya tempat-tempat makan dengan berbagai macam konsep. Sejalan dengan perkembangan ini, para pelaku

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan permasalahan yang diteliti. Dalam penulisan skripsi

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan permasalahan yang diteliti. Dalam penulisan skripsi BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan permasalahan yang diteliti. Dalam penulisan skripsi ini, yang menjadi objek penelitian ini experiential marketing dan kepuasan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya 44 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Pada Bandung. Dalam penelitian ini terdapat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Penentuan Lokasi Penelitian Penulis akan melakukan penelitian di Laboratorium Klinik Prodia Cepu. Ada beberapa pertimbangan yaitu terkait dengan waktu, akses informasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif. Sugiyono (2009 : 206) menyatakan bahwa statistik deskriptif

Lebih terperinci

Kata kunci: citra merek, kualitas produk, dan keputusan pembelian

Kata kunci: citra merek, kualitas produk, dan keputusan pembelian ABSTRAK Keputusan pembelian merupakan kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam pengambilan keputusan untuk melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan oleh penjual. Citra merek adalah

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SUSU BUBUK MEREK L-MEN DI SEMARANG

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SUSU BUBUK MEREK L-MEN DI SEMARANG PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SUSU BUBUK MEREK L-MEN DI SEMARANG Wishnu Pradityo Nugroho D2D 008 119 ABSTRACT This study aimed to determine the effect

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian kepustakaan dilakukan dengan membaca buku-buku literatur, dan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian kepustakaan dilakukan dengan membaca buku-buku literatur, dan 26 III. METODOLOGI PENELITIAN 3. 1 Sumber Data 3.1.1 Penelitian kepustakaan Penelitian kepustakaan dilakukan dengan membaca buku-buku literatur, dan sumber berupa tulisan yang berhubungan dengan penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Penelitian

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Penelitian BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menggunakan analisis bilangan statistik. Menurut

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini adalah studi yang meneliti tentang pengaruh kualitas pelayanan terhadap loyalitas pelanggan di restoran Tairyo Indonesia yang terletak di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini adalah rumah Makan Seafood HDL 293 di

BAB III METODE PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini adalah rumah Makan Seafood HDL 293 di 53 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah rumah Makan Seafood HDL 293 di wilayah Kota Bandung sebanyak empat cabang dengan alamat masing-masing HDL 293 sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang digunakan untuk mengetahui nilai variabel X yakni keunggulan asosiasi merek,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan membandingkan dua kelompok data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan membandingkan dua kelompok data BAB III METODOLOGI PENELITIAN III.1. Desain Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan membandingkan dua kelompok data mengenai pengaruh personal selling terhadap proses keputusan pembelian konsumen. Dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berlokasi di Jl. Kimaja no.2 Way Halim Bandar Lampung. dan dapat memberikan gambaran yang menyeluruh. Maka jenis data yang

BAB III METODE PENELITIAN. berlokasi di Jl. Kimaja no.2 Way Halim Bandar Lampung. dan dapat memberikan gambaran yang menyeluruh. Maka jenis data yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Rumah Makan Ayam Bakar Pak Gendut yang berlokasi di Jl. Kimaja no.2 Way Halim Bandar Lampung. 3.2 Jenis dan Sumber Data

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Restoran BMC (Bandoengsche Melk

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Restoran BMC (Bandoengsche Melk 41 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Restoran BMC (Bandoengsche Melk Centrale) Bandung dengan judul Analisis Pelaksanaan Bauran Pemasaran Jasa Pada

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 35 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek dan Subyek Penelitian 1. Gambaran Obyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah smartphone Samsung. Samsung merupakan salah satu produk smartphone

Lebih terperinci

PERSREPSI MEMBER VIRENKA GYM FITNESS CENTER TERHADAP STRATEGI PEMASARAN

PERSREPSI MEMBER VIRENKA GYM FITNESS CENTER TERHADAP STRATEGI PEMASARAN PERSREPSI MEMBER VIRENKA GYM FITNESS CENTER TERHADAP STRATEGI PEMASARAN PERCEPTION MEMBER OF VIRENKA GYM FITNESS CENTER ON MARKETING STRATEGIES Oleh: Achmad Jatmiko, fakultas ilmu keolahragaan (achmad18jr@yahoo.com)

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Training program, Work Performance, Employees.

ABSTRACT. Keywords: Training program, Work Performance, Employees. ABSTRACT This research was done in PT. Tunas Ridean Tbk (Toyota) Cimindi Bandung at mechanical department, Service Advisor (SA), Customer Relation Coordinator (CRC). The objectives of this research are

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Perusahaan Snack Ribut adalah salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang produk makanan yaitu berupa roti dan bolu-bolu yang dapat menjadi kebutuhan sehari-hari konsumen sebagai sarapan pagi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di pasar yang ada di Kabupaten Tangerang, yaitu Pasar komplek garuda, yang beralamat di Jalan Raya kampung

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Marketing mix, and purchase decision process. viii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords: Marketing mix, and purchase decision process. viii Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT This research is motivated by the marketing mix is commonly called 4P, namely product, price, place, and promotion. The purpose of this study was to analyze the effect of the marketing mix to

Lebih terperinci

Bab 4 Pengumpulan dan Pengolahan Data

Bab 4 Pengumpulan dan Pengolahan Data 47 Bab 4 Pengumpulan dan Pengolahan Data Bab ini berisi pengumpulan data dan hasil pengolahan data yang dilakukan berdasarkan metodologi yang telah disusun pada Bab 3. 4.1. Data Umum Perusahaan Data yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif dan verifikatif. Menutut Sugiyono (2017:11), pengertian kedua

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif dan verifikatif. Menutut Sugiyono (2017:11), pengertian kedua BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif. Menutut Sugiyono (2017:11), pengertian kedua penelitian tersebut

Lebih terperinci