Abstract. Keyword: Forecasting, Overstock, Shortage, Aggregate Planning, Mixed Strategy, Abstrak

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Abstract. Keyword: Forecasting, Overstock, Shortage, Aggregate Planning, Mixed Strategy, Abstrak"

Transkripsi

1 ANALISA PERMINTAAN UNTUK PERAMALAN DAN PERENCANAAN PRODUKSI YANG OPTIMAL (STUDI KASUS: PRODUK TEH BOTOL KOTAK 200 ML DAN 250 ML PADA KANTOR PABRIK PT. SINAR SOSRO CIBITUNG Sarry Arintika Restu Putri Jurusan Manajemen dan Teknik Industri Fakultas Program Ganda Binus University, Jl KH Syahdan 9, Jakarta Sarry Arintika Restu Putri, Bachtiar H. Simamora Ph.D, Dyah Lestari Widaningrum, S.T., M.T, Abstract Office plant PT. Sinar Sosro Cibitung is a PT. Sinar Sosro branch manufacturing company to produce of product Ready to Drink Tea with brand Teh Botol Sosro. Based on information obtained from the company, office plant Cibitung doesn t have a special method for demand forecast and production planning. So far, this company only planned from trend of historical data for future demand data and production planning. Most common problems that arise are shortage and overstock of Product TBK 200 ml and 250 ml. The purpose of this study is to propose the implementation of optimal production planning. Forecasting method, Aggregate Planning, and Master Production Planning can used for problem solving. Forecasting solution are taken from best forecasting result are Additive Decomposition- Average All Data and Multiplicative Decomposition-Average All Data for product, and Aggregate Planning with Mixed Strategy for solution in optimal production planning to better meeting consumer demand and reduce of total cost production. Keyword: Forecasting, Overstock, Shortage, Aggregate Planning, Mixed Strategy, Abstrak Kantor Pabrik PT. Sinar Sosro Cibitung merupakan cabang pabrik PT. Sinar Sosro yang memproduksi minuman ringan teh dalam kemasan dengan merek Teh Botol Sosro. Berdasarkan informasi yang didapatkan dari perusahaan, perusahaan ini belum mempunyai metode khusus untuk meramalkan permintaan dan perencanaan produksinya. Jadi selama ini perusahaan hanya melihat trend data historis tahun sebelumnya untuk data permintaan dan perencanaan produksi dimasa mendatang. Permasalahan umum yang sering timbul pada produk TBK 200 ml dan 250 ml adalah kekurangan atau kelebihan stok produk. Metode yang digunakan untuk memecahkan masalah adalah metode forecasting, aggregate planning, dan master production scheduling. Hasil peramalan yang diambil adalah dengan metode Additive Decomposition-Average All Data ml dan Multiplicative Decomposition-Average All Data, dan Aggregate Planning dengan Mixed Strategy untuk usulan dalam perencanaan produksi yang optimal untuk memenuhi permintaan dan meminimalkan biaya produksi. Kata Kunci: Peramalan, Kelebihan Stok, Kekurangan Stok, Perencanaan Agregat, Strategi Campuran

2 PENDAHULUAN Industri manufaktur Indonesia saat ini menunjukkan persaingan yang kompetitif terutama pada industri makanan dan minuman. Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman (GAPMMI) memperkirakan nilai penjualan produk makanan dan minuman pada tahun 2014 tumbuh 6%. Untuk industri minuman ringan, Asosiasi Industri Minuman Ringan (ASRIM) menyatakan bahwa industri minuman ringan masih terbuka lebar di Indonesia dengan diprediksikan dapat tumbuh sebesar 10 sampai11 persen di tahun 2013 (Warta Kota, 2013). Sedangkan untuk industri minuman ringan di pasar global diperkirakan dapat tumbuh rata-rata 12% per tahun dengan nilai pasar sebesar USD juta pada tahun Menurut Euromonitor 2013, pertumbuhan ini didominasi oleh produk-produk Ready to Drink Coffee (18.8%, USD 614 Juta), fruit/vegetable juice (15.6%, USD 159 Juta), Sport & energy drink (14.8%, USD 614 Juta), dan Ready to Drink tea (13.7%, USD 1,134 Juta). Berdasarkan persentase Euromonitor 2013, produk Ready to Drink tea memiliki persentase dengan nilai pasar yang lebih tinggi sehingga dapat menunjukkan tingkat permintaan akan produk tersebut juga mengalami peningkatan di pasaran (Bank Mandiri, 2014). PT. Sinar Sosro adalah perusahaan industri minuman ringan yang memproduksi teh dalam kemasan pertama di Indonesia. Keunggulan PT. Sinar Sosro di industrinya ini dibuktikan dengan mencapainya persentase sebesar 51% lebih unggul dibandingkan dengan kompetitor lainnya. Hal ini dapat terbukti dari dikenalnya berbagai produk yang ditawarkan oleh PT. Sinar Sosro di pasar, antara lain dengan merek produk Teh Botol Sosro, Fruit Tea Sosro, Sosro Joy Green Tea, Teh Celup Sosro, Happy Jus, Country Choice, TEBS, S-Tee, dan Prim-A. Dalam mencapai keunggulan bersaingnya pada PT. Sinar Sosro tentunya tidak terlepas dari peran efektif dan efisiennya dalam mendistribusikan produk hingga sampai ke konsumen akhir dengan tepat. Adapun jalur distribusi yang digunakan adalah melalui distributor Kantor Penjualan Wilayah dan distributor NKA. Selain itu, PT. Sinar Sosro membagi beberapa lini produksinya ke beberapa cabang, salah satunya adalah Kantor Pabrik PT. Sinar Sosro Cibitung. Dalam realitanya, Kantor Pabrik PT. Sinar Sosro Cibitung dihadapkan dengan permasalahan pada tidak optimalnya perencanaan produksi yang dibuatnya untuk menghasilkan kuantitas produk yang akurat dengan mendekati jumlah realisasi dari setiap distributornya. Karena, berdasarkan data realisasi yang di amati di Kantor Pabrik PT. Sinar Sosro Cibitung terjadi gap sebesar 39% di tahun 2011, 85% di tahun 2012, dan 18% di tahun 2013 Order Management TBK 200 ml. Sedangkan sebesar 46% di tahun 2011, 59% di tahun 2012, dan 17% di tahun 2013 untuk Order Management TBK 250 ml yang ditargetkan namun lebih kecil dari realisasinya. Berdampak dari tidak akuratnya Order Management dengan realisasi aktualnya, tentunya akan berpengaruh pada ketidakoptimalan Kantor Pabrik PT. Sinar Sosro Cibitung dalam membuat perencanaan produksinya. Sehingga, berakibat terjadinya over production yang akan mempengaruhi persediaan yang menumpuk (over stocking) ataupun akan berakibat terjadinya under production yang berpengaruh pada timbulnya biaya shortage ataupun hilangnya loyalitas konsumen. Permasalahan yang timbul dari tidak optimalnya perencanaan produksi inilah tentunya perusahaan akan dihadapkan timbulnya biaya yang tidak efisien dalam proses produksinya. Untuk menjaga kestabilan produksi dalam memastikan ketersediaan produk TBK 200 ml dan TBK 250 ml dan mengatasi tidak terjadinya penumpukan produk yang melebihi kapasitas gudang, perusahaan tidak cukup hanya melakukan peramalan permintaan dengan metode forecasting yang sesuai untuk meramalkan jumlah permintaan yang akan di order dari setiap distributor. Dari hasil perhitungan forecasting yang digunakan untuk mengetahui jumlah permintaan yang akan di order di periode akan datang, kemudia melakukan perencanaan produksinya dengan menerapkan strategi metode aggregate planning sebagai strategi yang dapat dilakukan untuk dapat meningkatkan efisiensi produksi sebaik mungkin dan mengoptimalkan pemenuhan permintaan dengan cara menggunakan waktu kapasitas regular atau waktu kapasitas overtime dalam proses produksinya. Kemudian, dari usulan solusi yang diberikan pada strategi aggregate planning tersebut dilakukan penyusunan Jadwal Produksi Induk (Master Production Scheduling = MPS), yang dikonversikan ke dalam batch produksi untuk menentukan waktu kapasitas produksi tiap bulannya.

3 Dalam menjalankan proses bisnisnya di lini produksi Kantor Pabrik PT. Sinar Sosro Cibitung ditemukan beberapa permasalahan yang berkaitan dengan peramalan dan perencanaan produksi untuk produk TBK 200 ml dan TBK 250 ml. Beberapa rumusan masalah tersebut antara lain: 1. Metode forecasting apakah yang dapat mengatasi terjadinya masalah kurangnya ketersediaan produk dari adanya ketidakakuratan informasi target permintaan untuk produk TBK 200 ml dan TBK 250 ml pada Kantor Pabrik PT. Sinar Sosro Cibitung di periode yang akan datang? 2. Bagaimanakah usulan metode perencanaan produksi yang diberikan guna mengatasi gap yang terjadi secara signifikan antara perencanaan dengan aktual hasil produksinya? 3. Bagaimanakah usulan perencanaan produksi yang dapat mengantisipasi terjadinya over cost production? METODE PENELITIAN Penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan teknik analisis wawancara dan observasi. Dengan unit analisis yang diperoleh bersumber dari organisasi dan pengumpulan data dalam satu waktu saja (cross sectional). Adapun jenis data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data yang bersifat kualitatif dan kuantitatif. Data-data kualitatif antara lain profil perusahaan, proses produksi, kondisi persediaan, dan shift produksi. Sedangkan data kuantitatif yang ada antara lain data order produk, data realisasi, data perencanaan produksi, data hasil produksi, pemakaian bahan baku per batch, kapasitas produksi, kapasitas penyimpanan, dan data biaya. Secara garis besar, tahap metode penelitian untuk pemecahan masalah dalam penelitian ini dilakukan seperti yang ditunjukkan dalam gambar 1. Dari flowchart metodologi penelitian tersebut (Gambar 1) terdapat beberapa tahap yang dilakukan, antara lain sebagai berikut: Gambar 1 Flow Chart Metodologi Penelitian

4 HASIL DAN BAHASAN Peramalan Pembuatan Tabel Rekapitulasi data historis penjualan produk Teh Botol Kotak kemasan (TBK) 200 ml dan TBK 250 ml pada Kantor Pabrik PT. Sinar Sosro Cibitung (Lampiran 1) dibuat untuk dapat dijadikan sebagai pedoman dalam perhitungan peramalan di periode ke depan dengan menggunakan beberapa metode peramalan, antara lain Multiplicative Decomposition (seasonal) Average All Data, Multiplicative Decomposition (seasonal) Centered Moving Average, Additive Decomposition (seasonal) Average All Data, Additive Decomposition (seasonal) Centered Moving Averag, dan Linear Regression/Least Square. Dari beberapa metode tersebut, metode peramalan yang sesuai untuk dipilih adalah dengan melihat nilai error pada MAD dan MSE yang terkecil. Berikut ini Tabel 1 yang dapat memperlihatkan perbandingan dari nilai MAD dan MSE dari peramalan permintaan di tahun 2014 untuk produk TBK 200 ml dan TBK 250 ml pada Kantor Pabrik PT. Sinar Sosro Cibitung: Tabel 1 Hasil Akurasi Peramalan TBK 200 ml dan TBK 250 ml Metode Produk MAD MSE Additive Decomposition TBK 200 ml 18, ,278,000 Centered Moving Average TBK 250 ml 17, ,307,200 TBK 200 ml 16, ,043,100 TBK 250 ml 15, ,988,200 Additive Decomposition Average All Data Multiplicative Decomposition - Centered Moving Average Multiplicative Decomposition Average All Data Linear Regression TBK 200 ml 18, ,622,300 TBK 250 ml 16, ,222,400 TBK 200 ml 16, ,719,900 TBK 250 ml 15, ,729,800 TBK 200 ml 25, ,860,900 TBK 250 ml 31, ,298,193,000 Berdasarkan pada tabel hasil akurasi peramalan di atas, dapat diketahui bahwa metode peramalan untuk produk TBK 200 ml dan TBK 250 ml yang memiliki nilai MAD dan MSE ditunjukkan pada metode Additive Decomposition Average All Data dan metode Multiplicative Decomposition Average All Data. Berkaitan dengan validasi peramalan dengan menggunakan tracking signal maka dapat diketahui bahwa kedua metode peramalan untuk produk-produk tersebut memiliki proyeksi data permintaan di tahun 2014 yang valid atau tidak melampaui batas ± 4 sesuai dengan teori dari George Plossl dan Oliver Wight (Gaspersz, 2001) atau tidak melampaui batas ± 5 berdasarkan teori William Stevenson (Stevenson, 2009). Untuk batas peta kendali tracking signal pada produk TBK 200 ml yaitu sampai sedangkan untuk produk TBK 250 yaitu dan Setelah melakukan pengukuran keakurasian dari metode peramalan tersebut, maka dapat diketahui peramalan permintaan untuk produk TBK 200 ml dan TBK 250 ml pada Kantor Pabrik PT. Sinar Sosro Cibitung. Berikut ini hasil peramalan yang diperoleh dari perhitungan metode peramalan untuk masingmasing produk tersebut di tahun 2014:

5 Tabel 2 Peramalan Permintaan Tahun 2014 Bulan Peramalan Permintaan (Karton) Peramalan Permintaan (Karton) TBK 200 ml TBK 250 ml Januari ,383 85,886 Februari , ,355 Maret , ,502 April , ,290 Mei , ,208 Juni , ,663 Juli , ,651 Agustus , ,326 September , ,380 Oktober , ,462 November , ,532 Desember , ,351 Aggregate Planning Pengolahan data dengan menggunakan metode aggregate planning berujuan untuk mengatasi masalah optimalisasi produksi Teh Botol Kotak kemasan 200 ml dan 250 ml di Kantor Pabrik PT. Sinar Sosro Cibitung dalam melakukan pemanfaatan kapasitas atau sumber daya, meminimalisasi biaya produksi atau efisiensi biaya dari segi total biaya produksi yang berlangsung, dan pemenuhan permintaan. Metode aggregate planning yang dapat digunakan adalah metode strategi chase, strategi Level, dan strategi mixed dengan menggunakan bantuan aplikasi POM-QM for windows 3 dalam perhitungannya. Berikut adalah perbandingan biaya yang dihitung berdasarkan ketiga metode dalam aggregate planning: Tabel 3 Perbandingan Tiga Strategi dan Total Cost Strategy Chase Strategy Level Strategy Mixed Strategy Produksi Regular Produksi Overtime Shortage Inventory TBK 200 ml (Rupiah) Total Cost TBK 250 ml (Rupiah) 23,750,070,000 29,120,440,000 24,319,840,000 29,831,230,000 23,740,160,000 29,091,130,000 Dari perbandingan dengan menggunakan tiga strategi pada metode aggregate planning inilah maka diketahui bahwa strategi yang mempunyai total cost lebih kecil adalah strategi mixed untuk kedua produk tersebut. Kemudian, untuk mengetahui proyeksi dari optimalisasi dalam perencanaan produksi di tahun 2014 ini dibuat initial perencanaan produksi dengan menggunakan metode transportasi. Berikut ini intial metode transportasi pada perencanaan produksi untuk produk TBK 200 ml dan TBK 250 ml pada Kantor Pabrik PT. Sinar Sosro Cibitung:

6 Gambar 4 Initial Perencanaan Produksi dengan Metode Transportasi untuk Produk TBK 200 ml Gambar 4 Initial Perencanaan Produksi dengan Metode Transportasi untuk Produk TBK 200 ml Master Production Scheduling (MPS) Data-data yang digunakan dalam penyusunan MPS merupakan data-data dari hasil perhitungan aggregate planning dengan menggunakan strategi mixed. Kemudian, kapasitas yang diberikan dari initial perencanaan produksi dengan metode transportasi pada strategi mixed tersebut dilakukan penyusunan perencanaan produksi dalam MPS. Dalam menyusun MPS, perencanaan produksi bulanan dibagi menjadi perencanaan produksi mingguan untuk memberikan gambaran mengenai persediaan produk tersebut, kapan waktunya melakukan produksi, dan mengantisipasi terjadi kekurangan dalam memenuhi permintaan konsumen. Berikut ini proyeksi perencanaan produksi untuk produk TBK 200 ml dan TBK 250 ml dalam metode Master Production Scheduling (MPS):

7 Tabel 4 MPS Produk TBK 200 ml January, February, dan March 2014 Tabel 5 MPS Produk TBK 200 ml April, May, dan June 2014 Tabel 6 MPS Produk TBK 200 ml July, August, dan September 2014

8 Tabel 7 MPS Produk TBK 200 ml October, November, dan December 2014 Tabel 8 MPS Produk TBK 250 ml January, February, dan March 2014 Tabel 9 MPS Produk TBK 250 ml April, May, dan June 2014

9 Tabel 10 MPS Produk TBK 250 ml July, August, dan September 2014 Tabel 11 MPS Produk TBK 250 ml October, November, dan December 2014 Untuk jumlah produksi pada Tabel MPS yang tertera di atas, jumlah produksi merupakan dalam satua karton produk. Kemudian dikonversikan ke dalam satuan batch produksi untuk dapat membuat perencanaan produksi per batch, yang mana untuk 1 batch produksi TBK 200 ml menghasilkan 2,496 karton dan untuk TBK 250 ml menghasilkan 2,520 karton. Sehingga dapat dibuat suatu perencanaan produksi per batch untuk produk TBK 200 ml dan TBK 250 ml dalam satu periode di tahun 2014 sebagai berikut: Tabel 12 Konversi Batch Produksi TBK 200 ml Bulan MPS (Karton) Konversi (Batch) Produksi (Hari) January 66, February 135, March 135, April 135, May 165, June 165, July 197, August 188, September 180, October 157, November 165, December 181,

10 Tabel 13 Konversi Batch Produksi TBK 250 ml Bulan MPS (Karton) Konversi (Batch) Produksi (Hari) January 66, February 135, March 135, April 135, May 165, June 165, July 197, August 188, September 180, October 157, November 165, December 181, SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Simpulan yang diperoleh dari hasil penelitian adalah sebagai berikut. Pertama, metode peramalan yang memungkinkan dapat digunakan sebagai usulan solusi yang sesuai untuk meramalkan permintaan produk TBK 200 ml dan TBK 250 ml di tahun 2014 pada Kantor Pabrik PT. Sinar Sosro Cibitung adalah dengan metode Additive Decomposition Average All Data dan Multiplicative Decomposition Average All Data. Kedua, sebagai usulan mengenai perencanaan produksi dalam mengatasi terjadinya ketidakoptimalan dalam proses produksinya adalah dengan membuat suatu perencanaan agregat. Di mana strategi yang menjadi usulan solusi adalah dengan strategi mixed menggunakan metode transportasi untuk mendapatkan initial model dalam perencanaan produksi ke depannya. Dari solusi perencanaan agregat tersebut kemudian dibuat suatu perencanaan produksi mingguan dengan menggunakan metode Master Production Scheduling (MPS) untuk dapat menentukan kuantitas optimal dalam proses produksinya dan dapat memperhitungkan tingkat persediaan untuk mengantisipasi terjadinya peningkatan permintaan di periode berikutnya. Ketiga, terkait dengan analisa perencanaan produksi pada metode aggregate planning menggunakan mixed strategy, maka diketahui bahwa total cost yang dibebankan untuk proses produksi TBK 200 ml yaitu sebesar Rp 23,740,160, dan sebesar Rp 29,091,130, untuk produk TBK 250 ml. Selain mengantisipasi terjadinya over cost production pada perencanaan produksi ini juga dapat meminimalkan biaya dari pemakaian kapasitas waktu overtime untuk masing-masing produk. Saran Adapun saran yang dapat diberikan dari hasil analisa dan kesimpulan ini adalah sebagai berikut. Pertama, untuk mengatasi tidak akurasinya data dari order management dengan memprediksi permintaannya ini Kantor Pabrik PT. Sinar Sosro Cibitung dapat melakukan peramalan terlebih dahulu berdasarkan data permintaan realisasi order diperiode sebelumnya, sebelum perusahaan memperoleh informasi order permintaan yang diberikan dari setiap Kantor Penjualan Wilayah (KPW) dan NKA melalui sistem order management. Kedua, untuk dapat mengatasi gap pada hasil produksinya, Kantor Pabrik PT. Sinar Sosro Cibitung sebaiknya dapat menerapkan metode aggregate planning dalam membuat perencanaan produksi jangka menengah. Hal ini bertujuan untuk memberikan keputusan optimum untuk manajemen produksi dalam menyusun perencanaan produksi berdasarkan kapasitas, tenaga kerja, dan persediaan yang dimiliki perusahaan untuk memenuhi permintaannya. Ketiga, perusahaan harus memperoleh informasi-informasi apapun yang terkait dengan berjalannya proses produksi tersebut mengenai perubahan dari jumlah order aktualnya, tingkat persediaan produknya, serta biaya-biaya produksinya yang disampaikan ke bagian produksi. Keempat, apabila Kantor Pabrik PT. Sinar Sosro Cibitung menerapkan metode forecasting dan aggregate planning dengan menggunakan aplikasi POM- QM for windows 3 maka top management perlu mengadakan pelatihan terhadap pihak yang terkait sebagai pengguna sistem aplikasi tersebut.

11 REFERENSI Bank Mandiri. (2014, February). Industry Update. 3. Retrieved Mei 30, 2014, from Baroto, T. (2002). Perencanaan dan Pengendalian Produksi. Gahlia Indonesia. Gaspersz, V. (2001). Production Planning and Inventory Control : berdasarkan pendekatan sistem terintegrasi MRP II dan JIT menuju manufacturing 21. PT. Gramedia Pustaka Utama. Hartini, S., & Suryadi, K. (2010). Teknik Mencapai Produksi Optimal. CV. Lubuk Agung. Heizer, J., & Render, B. (2011). Operation Management (10 ed.). Pearson Education. Irawan, H. (2014). Frontier Consulting Group. Retrieved April 24, 2014, from Top Brand Award: Nahmias, S. (2009). Production and Operations Analysis (6 ed.). McGraw. Nasution, A. H. (2003). Perencanaan dan Pengendalian Produksi. Guna Widya. Nasution, A. H., & Prasetyawan, Y. (2008). Perencanaan dan Pengendalian Produksi. Guna Widya. Robbins, S. P., & Coulter, M. (2012). Management (11 ed.). Pearson Education. Russell, R. S., & Taylor, B. W. (2011). Operations Management (7 ed.). Wiley. Schroeder, R. G. (2007). Operation Management: Contemporary Concepts and Cases (3 ed.). McGraw Hill. Stevenson, W. J. (2009). Operation Management (10 ed.). McGraw Hill. Warta Kota. (2013, Mei 25). Retrieved Agustus 26, 2014, from Wignjosoebroto, S. (2003). Pengantar Teknik & Manajemen Industri (1 ed.). Guna Widya. Williamson, D. (2003). Retrieved June 28, 2014, from Time Series Analysis: Jurnal Mula, J., J.P, R. P., & Sabater, G. (2006). Model for Production Planning Under Uncertainty : A Review. Int J. Production Economics 103, Nowak, M. (2013). An Interactive Procedure for Aggregate Production Planning. Croation Operational Research Review (CRORR), 4. Sartin. (2012, November 3). Penerapan Fuzzy Multi Objective Linear Programming Pada Perencanaan Agregat Produksi. Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Sains & Teknologi (SNAST) Periode III. Takey, M. F., & Mesquita, M. A. (2006). Aggregate Planning for Large Food Manufacturing with High Seasonal Demand. Brazilian Journal of Operation and Production Management, 3,

12 RIWAYAT PENULIS Sarry Arintika Restu Putri lahir di kota Jakarta pada 23 Juni Penulis menamatkan pendidikan S1 di BINUS University dengan jurusan Manajemen dan Teknik Industri pada tahun LAMPIRAN Lampiran 1 Data Historis Penjualan TBK 200 ml dan TBK 250 ml pada Kantor Pabrik PT. Sinar Sosro Cibitung Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Bulan TBK 200 ml TBK 250 ml TBK 200 ml TBK 250 ml TBK 200 ml TBK 250 ml Satuan Januari 93,485 68,512 78,157 86,675 57,044 81,218 Karton Februari 98,215 90, ,849 95, ,006 99,737 Karton Maret 102,970 73, , , , ,744 Karton April 103,380 88, , ,347 92, ,914 Karton Mei 91, , , , , ,748 Karton Juni 136, , , , , ,891 Karton Juli 139, , , , , ,951 Karton Agustus 147, , , , , ,821 Karton September 150, , , , , ,811 Karton Oktober 175, , , , , ,520 Karton November 159, , , , , ,541 Karton Desember 145, , , , , ,392 Karton

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Industri manufaktur Indonesia saat ini semakin mengalami perkembangan yang sangat pesat dan persaingan yang ketat di industrinya untuk dapat mencapai loyalitas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Industri manufaktur Indonesia saat ini semakin mengalami perkembangan yang sangat pesat dan persaingan yang ketat di industrinya untuk dapat mencapai loyalitas

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Perusahaan 4.1.1 Profil Perusahaan Kantor Pabrik PT. Sinar Sosro Cibitung merupakan cabang pabrik yang didirikan oleh Sosro yang berlokasi di Jalan Imam Bonjol

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Metode yang digunakan oleh penulis dalam melakukan penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan teknik analisis wawancara dan observasi. Unit analisis

Lebih terperinci

PERENCANAAN JADWAL INDUK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN LINIER PROGRAMMING PADA INDUSTRI MANUFAKTUR PT X

PERENCANAAN JADWAL INDUK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN LINIER PROGRAMMING PADA INDUSTRI MANUFAKTUR PT X PERENCANAAN JADWAL INDUK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN LINIER PROGRAMMING PADA INDUSTRI MANUFAKTUR PT X Yusuf Eko Nurcahyo Politeknik 17 Agustus 1945 Surabaya Email : yusufekonurcahyo@gmail.com Abstrak Permintaan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan teknik analisa berupa wawancara, analisa dokumentasi dan observasi langsung.

Lebih terperinci

ABSTRACT. Key words: production, aggregate planning, cost efficiency. vii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Key words: production, aggregate planning, cost efficiency. vii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT P.T Senayan Sandang Makmur is a company engaged in the manufacturing industry. In the course of its operations, the company is always striving to achieve its objectives, namely to meet consumer

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Operasional 2.1.1 Pengertian Manajemen Definisi dasar dari Manajemen Menurut buku Management Robbins & Coulter (2012:22), Manajemen juga meliputi koordinasi dan mengawasi

Lebih terperinci

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. Seiring dengan meningkatknya pangsa pasar, permintaan konsumen juga menjadi

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. Seiring dengan meningkatknya pangsa pasar, permintaan konsumen juga menjadi BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Seiring dengan meningkatknya pangsa pasar, permintaan konsumen juga menjadi semakin sulit untuk diperkirakan. Selama ini, manajer PT. Focus

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen 2.1.1 Definisi Manajemen Menurut Robbins & Coulter (2012:22) Management involves coordinating and overseeing the work activities of others so that their activities are

Lebih terperinci

ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN UNTUK MENGOPTIMUMKAN PESANAN DAN PERSEDIAAN BARANG PADA CV. GARUDA LANGIT BERLIAN

ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN UNTUK MENGOPTIMUMKAN PESANAN DAN PERSEDIAAN BARANG PADA CV. GARUDA LANGIT BERLIAN ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN UNTUK MENGOPTIMUMKAN PESANAN DAN PERSEDIAAN BARANG PADA CV. GARUDA LANGIT BERLIAN Aldi Firmansyah Universitas Bina Nusantara, Jl. KH. Syahdan No. 9, Palmerah, Jakarta Barat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini industri lampu listrik di Indonesia semakin meningkat. Lampu memiliki peran yang penting dalam mendukung kegiatan sehari-hari, baik siang hari maupun malam

Lebih terperinci

Abstract. Keywords : fluctuating demand, aggregate planning, strategy. Universitas Kristen Maranatha

Abstract. Keywords : fluctuating demand, aggregate planning, strategy. Universitas Kristen Maranatha Abstract Setia Bakery Company is a private company engaged in the field of home industry. The type of products manufactured and sales are fresh bread. Increasing number of companies engaged in the food

Lebih terperinci

ANALISA PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN ATK REGULAR PADA PT. PLN (PERSERO) UDIKLAT JAKARTA PERIODE

ANALISA PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN ATK REGULAR PADA PT. PLN (PERSERO) UDIKLAT JAKARTA PERIODE ANALISA PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN ATK REGULAR PADA PT. PLN (PERSERO) UDIKLAT JAKARTA PERIODE 2011-2012 Angeline Williany BINUS University Jl. Kebon Jeruk Raya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat,

Lebih terperinci

ANALISIS PENGELOLAAN DAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN PADA KOPERASI NIAGA ABADI RIDHOTULLAH *)

ANALISIS PENGELOLAAN DAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN PADA KOPERASI NIAGA ABADI RIDHOTULLAH *) ANALISIS PENGELOLAAN DAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN PADA KOPERASI NIAGA ABADI RIDHOTULLAH *) Kartika Aprilia Benhardy, Rudi Aryanto Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia ABSTRAK Tujuan dari penelitian

Lebih terperinci

ABSTRAK Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK Universitas Kristen Maranatha iii ABSTRAK Dalam menghadapi era globalisasi yang semakin pesat, persaingan antar perusahaan juga semakin ketat. Keadaan seperti ini membuat perusahaan terus melakukan perbaikan terutama dalam mengefisienkan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Produk Yang Dihasilkan PT. Harapan Widyatama Pertiwi adalah perusahaan yang memproduksi pipa berdasarkan pesanan (make to order), tetapi ada pula beberapa produk yang diproduksi

Lebih terperinci

FORECASTING UNIT PENJUALAN MOTOR HONDA PADA PT. HONDA DUNIA MOTORINDO DI DAERAH CIPUTAT PERIODE JUNI 2013

FORECASTING UNIT PENJUALAN MOTOR HONDA PADA PT. HONDA DUNIA MOTORINDO DI DAERAH CIPUTAT PERIODE JUNI 2013 FORECASTING UNIT PENJUALAN MOTOR HONDA PADA PT. HONDA DUNIA MOTORINDO DI DAERAH CIPUTAT PERIODE JUNI 2013 Yehezkiel Kitrie¹ dan Harry Indra² Universitas Bina Nusantara, Jl. K.H Syahdan No 9, Kemanggisan-Jakarta

Lebih terperinci

EMA302 Manajemen Operasional

EMA302 Manajemen Operasional 1 PERAMALAN (FORECASTING) EMA302 Manajemen Operasional Pengertian (1) 2 Oxford Dictionary, Forecast is a statement about what will happen in the future, based on information that is available now. (Peramalan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Pengumpulan Data Pengumpulan data yang dilakukan dengan cara pengamatan dari dokumen perusahaan. Data yang di perlukan meliputi data penjualan produk Jamur Shiitake,

Lebih terperinci

Perencanaan Produksi dengan Mempertimbangkan Kapasitas Produksi pada CV. X

Perencanaan Produksi dengan Mempertimbangkan Kapasitas Produksi pada CV. X Perencanaan Produksi dengan Mempertimbangkan Kapasitas Produksi pada CV. X Daniel Kurniawan 1, Tanti Octavia 2 Abstract: Production planning, capacity determination and objective value on CV. X only refers

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bidang manufaktur, suatu peramalan (forecasting) sangat diperlukan untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bidang manufaktur, suatu peramalan (forecasting) sangat diperlukan untuk BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Peramalan 2.1.1 Pengertian Peramalan Di dalam melakukan suatu kegiatan dan analisis usaha atau produksi bidang manufaktur, suatu peramalan (forecasting) sangat diperlukan untuk

Lebih terperinci

ANALYSIS OF THE AGGREGATE PLANNING TO MINIMIZE THE PRODUCTION COST AT PT.ANELA

ANALYSIS OF THE AGGREGATE PLANNING TO MINIMIZE THE PRODUCTION COST AT PT.ANELA ANALYSIS OF THE AGGREGATE PLANNING TO MINIMIZE THE PRODUCTION COST AT PT.ANELA Hasbi Nuradli 1501176076 Abstract The rapid growth of seafood industry has lead to fierce competition. PT. Anela is one of

Lebih terperinci

ABSTRACT. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT CV Indo Karya is a semi-finished cloth manufacturing company to be treated by consumer. The company is having a difficulty with fluctuative demand that lead to unstable goods produced. This research

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan di dunia industri saat ini semakin ketat kompetisinya. Persaingan kini muncul tidak hanya di area manufaktur namun juga pada setiap unsur rantai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dizaman industri semakin maju dan berkembang serta diiringi dengan tingkat persaingan yang semakin ketat saat berlakunya Masyarakat Ekonomi ASEAN pada 2015 menurut

Lebih terperinci

Bab 5-6. Perencanaan Kapasitas

Bab 5-6. Perencanaan Kapasitas Bab 5-6 Perencanaan Kapasitas Capacity Planning Menetapkan tingkat keseluruhan sumber daya produktif Mempengaruhi respon lead time, biaya & daya saing Menentukan kapan dan berapa banyak untuk meningkatkan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Kemajuan suatu perusahaan dapat dilihat dari kemampuan perusahaan tersebut untuk memenuhi kebutuhan permintaan konsumen dan juga kemampuan untuk dapat bersaing dengan perusahaan sejenis. Oleh karena

Lebih terperinci

PERENCANAAN PERSEDIAAN BARANG MENGGUNAKAN METODE FORECASTING DAN EOQ PADA PT. COSMO MAKMUR INDONESIA

PERENCANAAN PERSEDIAAN BARANG MENGGUNAKAN METODE FORECASTING DAN EOQ PADA PT. COSMO MAKMUR INDONESIA Strategi Bisnis, Jurnal Management Strategic, Aug 2015 PERENCANAAN PERSEDIAAN BARANG MENGGUNAKAN METODE FORECASTING DAN EOQ PADA PT. COSMO MAKMUR INDONESIA Ardiz Sebastian ardiz.sebastian@gmail.com Mulyono,

Lebih terperinci

ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN TERHADAP PRODUK OBAT, VITAMIN, DAN VAKSIN PADA PT. ROMINDO PRIMAVETCOM

ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN TERHADAP PRODUK OBAT, VITAMIN, DAN VAKSIN PADA PT. ROMINDO PRIMAVETCOM ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN TERHADAP PRODUK OBAT, VITAMIN, DAN VAKSIN PADA PT. ROMINDO PRIMAVETCOM Jonathan Nandana Pratama Binus University, Jakarta, Indonesia, jonathan_nandanapratama@yahoo.com

Lebih terperinci

ANALISIS PENGELOLAAN DAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN BBM PADA SPBU PT. MANASRI USMAN *)

ANALISIS PENGELOLAAN DAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN BBM PADA SPBU PT. MANASRI USMAN *) ANALISIS PENGELOLAAN DAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN BBM PADA SPBU PT. MANASRI USMAN *) Jonathan Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui

Lebih terperinci

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK PD.X merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan kulit pangsit dan mie mentah, selama ini perencanaan produksi yang diterapkan di dalam perusahaan hanya berdasarkan aturan pemilik perusahaan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Operasional 2.1.1 Pengertian Manajemen Operasional Definisi dasar dari Manajemen Operasional (Stevenson, 2010) yaitu sebuah ilmu manajemen atau pengendalian dari sebuah

Lebih terperinci

ABSTRACT. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT PT. X is a private company engaged in the food production. PT. X produces 3 types of raw crackers such as onion crackers, yellow crackers and tongue crackers. Increase in number of food production

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Zaman Industri di Indonesia pada saat ini berkembang cukup pesat. Bermacam macam industri banyak yang tumbuh berkembang sehingga mengakibatkan semakin banyaknya pesaing

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini, persaingan dalam dunia industri semakin berkembang dan kompetitor saling berkompetisi untuk menjadi yang terbaik dalam pemberian kualitas

Lebih terperinci

SEMINAR NASIONAL MESIN DAN INDUSTRI (SNMI6) 2010

SEMINAR NASIONAL MESIN DAN INDUSTRI (SNMI6) 2010 PENENTUAN JUMLAH TENAGA KERJA DAN ONGKOS PRODUKSI MINIMUM PADA PERUSAHAAN ABC Ahmad Staf Pengajar Program Studi Teknik Industri Universitas Tarumanagara, Jakarta e-mail: ahmad_industri@tarumanagara.ac.id

Lebih terperinci

ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN DAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN PADA PT. CENTRAL KARYA SENTOSA

ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN DAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN PADA PT. CENTRAL KARYA SENTOSA ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN DAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN PADA PT. CENTRAL KARYA SENTOSA Christianto¹ dan Harry Indra² Universitas Bina Nusantara, Jl. K.H Syahdan No 9, Kemanggisan-Jakarta Barat, 021-5345830

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK CV Setia Jaya Socks merupakan perusahaan yang memproduksi kaos kaki. Perusahaan ini berlokasi di Jl. Kopo Permai II, Blok A no 2-6, Bandung dan memiliki lebih dari 50 tenaga kerja langsung. Perusahaan

Lebih terperinci

ANALISIS PERAMALAN PERMINTAAN DAN PERENCANAAN PEMESANAN PUPUK SERTA PENERAPAN SIMULASI MONTE CARLO PADA PT. INDONUSA AGROMULIA

ANALISIS PERAMALAN PERMINTAAN DAN PERENCANAAN PEMESANAN PUPUK SERTA PENERAPAN SIMULASI MONTE CARLO PADA PT. INDONUSA AGROMULIA ANALISIS PERAMALAN PERMINTAAN DAN PERENCANAAN PEMESANAN PUPUK SERTA PENERAPAN SIMULASI MONTE CARLO PADA PT. INDONUSA AGROMULIA ABSTRAK Vendy Santoso Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Bina

Lebih terperinci

PERENCANAAN PRODUKSI DAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN PRODUK TEPUNG PADA PT DIVA MITRA BOGATAMA

PERENCANAAN PRODUKSI DAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN PRODUK TEPUNG PADA PT DIVA MITRA BOGATAMA PERENCANAAN PRODUKSI DAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN PRODUK TEPUNG PADA PT DIVA MITRA BOGATAMA Widyantoko Utomo Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Kebon Jeruk, Jakarta Barat 11530, widyantoko.utomo@gmail.com

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Jaman sekarang perkembangan trend masyarakat semakin luas baik dari model pakaian, celana dan sepatu makin bermacam-macam jenis dan modelnya.hampir semua perusahaan

Lebih terperinci

ANALISA PENERAPAN TEKNIK LOT SIZING DALAM UPAYA MENGENDALIKAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DI PT. PAKINDO JAYA PERKASA

ANALISA PENERAPAN TEKNIK LOT SIZING DALAM UPAYA MENGENDALIKAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DI PT. PAKINDO JAYA PERKASA JTM. Volume 02 Nomor 01 Tahun 2013, 112-117 ANALISA PENERAPAN TEKNIK LOT SIZING DALAM UPAYA MENGENDALIKAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DI PT. PAKINDO JAYA PERKASA Muhammad Lazidin S1 Pendidikan Teknik Mesin,

Lebih terperinci

Model Perencanaan Produksi untuk Memenuhi Permintaan Pasar dan Pengendalian Persediaan Produk Jadi pada Perusahaan Penghasil Minuman Ringan

Model Perencanaan Produksi untuk Memenuhi Permintaan Pasar dan Pengendalian Persediaan Produk Jadi pada Perusahaan Penghasil Minuman Ringan Model Perencanaan Produksi untuk Memenuhi Permintaan Pasar dan Pengendalian Persediaan Produk Jadi pada Perusahaan Penghasil Minuman Ringan Production Planning Model to Meet Market Demand and Inventory

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB III TINJAUAN PUSTAKA BAB III TINJAUAN PUSTAKA 3.1 Teori Dunia industri biasanya tak lepas dari suatu peramalan, hal ini disebabkan bahwa peramalan dapat memprediksi kejadian di masa yang akan datang untuk mengambil keputusan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 METODE PEMECAHAN MASALAH BAB 3 METODE PEMECAHAN MASALAH 3.1 Kerangka Pikir Pemecahan Masalah Adapun kerangka pemikiran pemecahan masalah dalam bentuk diagram, adalah sebagai berikut: Gambar 3.1 Flow Diagram Kerangka Pikir Pemecahan

Lebih terperinci

USULAN PERAMALAN PRODUKSI PADA PRODUK BS-PRC DENGAN METODE TIME SERIES (Studi Kasus pada PT. PARDIC JAYA CHEMICAL) Oyi Aura Zakina*), Susatyo N.P.W.

USULAN PERAMALAN PRODUKSI PADA PRODUK BS-PRC DENGAN METODE TIME SERIES (Studi Kasus pada PT. PARDIC JAYA CHEMICAL) Oyi Aura Zakina*), Susatyo N.P.W. USULAN PERAMALAN PRODUKSI PADA PRODUK BS-PRC DENGAN METODE TIME SERIES (Studi Kasus pada PT. PARDIC JAYA CHEMICAL) Oyi Aura Zakina*), Susatyo N.P.W.P Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas

Lebih terperinci

ABSTRAK. vii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. vii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Bisnis semakin berkembang dengan cepat membuat kompetisi di antara perusahaan semakin ketat. Hal ini membuat perusahaan mencari cara yang terbaik untuk mengatasi masalah persaingan, dimana untuk

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 32 BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Perencanaan Produksi Perencanaan produksi diperlukan karena didalam setiap unit produksi ada manusia, mesin, dan material yang dimanfaatkan sebaik baiknya,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tahapan Penelitian Agar tahapan penelitian yang dilakukan lebih terarah dan sistematis,maka perlu dibuat tahapan-tahapan dari penelitian itu sendiri. Adapun tahapan dalam

Lebih terperinci

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Koperasi Niaga Abadi Ridhotullah (KNAR) adalah badan usaha yang bergerak dalam bidang distributor makanan dan minuman ringan (snack). Koperasi

Lebih terperinci

2.4 Pemilihan Metode Peramalan

2.4 Pemilihan Metode Peramalan 2.4 Pemilihan Metode Peramalan Dalam memilih metode peramalan yang akan digunakan didasarkan pada uji verifikasi. Dimana uji verifikasi ini bertujuan untuk menghitung error dari metode yang akan kita gunakan.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Persediaan 2.1.1 Pengertian Persediaan Keberadaan persediaan dalam suatu unit usaha perlu diatur sedemikian rupa sehingga kelancaran pemenuhan kebutuhan pemakai dapat dijamin

Lebih terperinci

OPTIMASI PERENCANAAN PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE GOAL PROGRAMMING

OPTIMASI PERENCANAAN PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE GOAL PROGRAMMING OPTIMASI PERENCANAAN PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE GOAL PROGRAMMING Vera Devani Jurusan Teknik Industri Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau ABSTRAK Metode

Lebih terperinci

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. CV. JOGI CITRA MANDIRI adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. CV. JOGI CITRA MANDIRI adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi 3.1.1 Analisa Kondisi Perusahaan saat ini CV. JOGI CITRA MANDIRI adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri parfum. Merek parfum

Lebih terperinci

BAB 3 Metode Penelitian

BAB 3 Metode Penelitian BAB 3 Metode Penelitian 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Kriteria optimasi yang digunakan dalam menganalisis kebutuhan konsumen pada PT. Aneka Indofoil terkait dengan jumlah persediaan adalah sebagai berikut:

Lebih terperinci

PREDIKSI JUMLAH PENERIMAAN SISWA SMK SWASTA TAHUN AJARAN 2011/2012

PREDIKSI JUMLAH PENERIMAAN SISWA SMK SWASTA TAHUN AJARAN 2011/2012 PREDIKSI JUMLAH PENERIMAAN SISWA SMK SWASTA TAHUN AJARAN 2011/2012 Haryadi Sarjono Management Department, School of Business and Management, BINUS University Jln. K.H. Syahdan No. 9, Kemanggisan-Palmerah,

Lebih terperinci

PERENCANAAN PRODUKSI MINYAK TELON UKURAN 100 ML DENGAN METODE TIME SERIES DI PT. MERPATI MAHARDIKA

PERENCANAAN PRODUKSI MINYAK TELON UKURAN 100 ML DENGAN METODE TIME SERIES DI PT. MERPATI MAHARDIKA Teknologi ISSN 1858-4993 JURNAL ILMIAH DAN TEKNOLOGI PERENCANAAN PRODUKSI MINYAK TELON UKURAN 100 ML DENGAN METODE TIME SERIES DI PT. MERPATI MAHARDIKA Dosen Program Studi Teknik Industri Universitas Pamulang

Lebih terperinci

MINIMASI BIAYA PRODUKSI TEGEL MENGGUNAKAN PENDEKATAN LINIER PROGRAMMING DI PERUSAHAAN TEGEL CV. PENATARAN BLITAR

MINIMASI BIAYA PRODUKSI TEGEL MENGGUNAKAN PENDEKATAN LINIER PROGRAMMING DI PERUSAHAAN TEGEL CV. PENATARAN BLITAR B-4-1 MINIMASI BIAYA PRODUKSI TEGEL MENGGUNAKAN PENDEKATAN LINIER PROGRAMMING DI PERUSAHAAN TEGEL CV PENATARAN BLITAR * Carolina Endah Wahyuni, ** Moses L Singgih * carolina_endah@yahoocom, ** moses@mitranetid

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Profil Perusahaan PT. LG Electronics Indonesia adalah perusahaan elektronik asal Korea Selatan yang menjadi salah satu bagian dari LG Group yang didirikan di Korea pada tahun

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 3.1 Metodologi Penelitian 3.1.1 Studi Pendahuluan Dalam memulai penelitian ini, mula-mula dilakukan studi pendahuluan yang terdiri dari studi lapangan dan studi kepustakaan

Lebih terperinci

EMA302 - Manajemen Operasional Materi #3 Ganjil 2015/2016. EMA302 Manajemen Operasional

EMA302 - Manajemen Operasional Materi #3 Ganjil 2015/2016. EMA302 Manajemen Operasional Materi #3 EMA302 Manajemen Operasional Pengertian (1/2) 2 Oxford Dictionary, Forecast is a statement about what will happen in the future, based on information that is available now. (Peramalan adalah

Lebih terperinci

Bab 3 Metodologi Penelitian

Bab 3 Metodologi Penelitian Bab 3 Metodologi Penelitian 3.1. Flowchart Pemecahan Masalah Flowchart pemecahan masalah merupakan tahapan-tahapan yang dilakukan pada saat melakukan penelitian. Dimulai dari tahap observasi di PT. Agronesia

Lebih terperinci

Analisa Perencanaan Sistem Produksi Pada Rumah Makan Stallo

Analisa Perencanaan Sistem Produksi Pada Rumah Makan Stallo Analisa Perencanaan Sistem Produksi Pada Rumah Makan Stallo Pinta Imanda *1), Akhmad Nidhomuz Zaman 2), Harnan Haryono Saputra 3) 1) Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Pembangunan Nasional

Lebih terperinci

ANALISIS PERENCANAAN OPTIMALISASI PRODUKSI UNTUK MENDAPATKAN KEUNTUNGAN MAKSIMAL PADA CV.LIZAMODA DENGAN METODE LINEAR PROGRAMMING

ANALISIS PERENCANAAN OPTIMALISASI PRODUKSI UNTUK MENDAPATKAN KEUNTUNGAN MAKSIMAL PADA CV.LIZAMODA DENGAN METODE LINEAR PROGRAMMING ANALISIS PERENCANAAN OPTIMALISASI PRODUKSI UNTUK MENDAPATKAN KEUNTUNGAN MAKSIMAL PADA CV.LIZAMODA DENGAN METODE LINEAR PROGRAMMING Yudhi Rhadiyan Bina Nusantara University, Indonesia Harry Indra (Dosen

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Menurut Robbins dan Coulter (2009:7) manajemen adalah aktivitas kerja yang melibatkan koordinasi dan pengawasan terhadap pekerjaan orang lain, sehingga pekerjaan

Lebih terperinci

USULAN PENENTUAN TEKNIK LOT SIZING TERBAIK DENGAN MINIMASI BIAYA DALAM PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN KEBUTUHAN CANVAS EP 200 CONVEYOR BELT DI PT.

USULAN PENENTUAN TEKNIK LOT SIZING TERBAIK DENGAN MINIMASI BIAYA DALAM PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN KEBUTUHAN CANVAS EP 200 CONVEYOR BELT DI PT. USULAN PENENTUAN TEKNIK LOT SIZING TERBAIK DENGAN MINIMASI BIAYA DALAM PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN KEBUTUHAN CANVAS EP 200 CONVEYOR BELT DI PT. XWZ Lina Gozali, Andres, Rhio Handika Program Studi Teknik

Lebih terperinci

ABSTRACT. viii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. viii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT Aggregate production planning is planning and organizing earlier regarding the people, materials, machines, and other equipment as well as capital goods which is necessary to produce the goods

Lebih terperinci

PERAMALAN (FORECASTING) #2

PERAMALAN (FORECASTING) #2 PERAMALAN (FORECASTING) #2 Materi #4 EMA302 Manajemen Operasional Model Simple Linear Regression (1) 2 Model simple linear regression berusaha untuk menyesuaikan garis melalui berbagai data dari waktu

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords : aggregation plan, cost minimizing. iv Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords : aggregation plan, cost minimizing. iv Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT Planning is an organization reference for reaching it's goals. A good business plan needed to maintain production process keep in track. Production planning could be done by applying aggregation

Lebih terperinci

PROSES PERENCANAAN PRODUKSI #1

PROSES PERENCANAAN PRODUKSI #1 PROSES PERENCANAAN PRODUKSI #1 Materi #6 Perencanaan Produksi 2 Perencana produksi adalah karyawan yang berinteraksi dengan sistem persediaan dan sales forecast untuk menentukan berapa banyak yang akan

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERENCANAAN PRODUKSI DISPLAY BARANG DENGAN METODE AGREGAT PADA PD IMPRESSA MULIA

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERENCANAAN PRODUKSI DISPLAY BARANG DENGAN METODE AGREGAT PADA PD IMPRESSA MULIA ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERENCANAAN PRODUKSI DISPLAY BARANG DENGAN METODE AGREGAT PADA PD IMPRESSA MULIA Fitri Susianti Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Bina Nusantara,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya dunia bisnis dari waktu ke waktu mengakibatkan

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya dunia bisnis dari waktu ke waktu mengakibatkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Berkembangnya dunia bisnis dari waktu ke waktu mengakibatkan persaingan yang makin ketat di antara perusahaan-perusahaan yang ada di pasar. Setiap perusahaan

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: productions, plans, strategy. viii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords: productions, plans, strategy. viii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT Aggregate planning is an approach to determine the amount and time of production in the medium term. Therefore, production planning is to look better by the company especially to obtain the most

Lebih terperinci

PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU BAJA MS DI DIREKTORAT PRODUKSI ATMI CIKARANG

PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU BAJA MS DI DIREKTORAT PRODUKSI ATMI CIKARANG PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU BAJA MS DI DIREKTORAT PRODUKSI ATMI CIKARANG Siti Rohana Nasution 1, Temotius Agung Lukito 2 1,2) Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Pancasila 1) nasutionana@yahoo.co.id,

Lebih terperinci

PENINGKATAN KAPASITAS PRODUKSI PETI ALUMUNIUM UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN PERMINTAAN MELALUI OPTIMALISASI JADWAL INDUK PRODUKSI DI PT.

PENINGKATAN KAPASITAS PRODUKSI PETI ALUMUNIUM UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN PERMINTAAN MELALUI OPTIMALISASI JADWAL INDUK PRODUKSI DI PT. ISSN 2338-8102 PENINGKATAN KAPASITAS PRODUKSI PETI ALUMUNIUM UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN PERMINTAAN MELALUI OPTIMALISASI JADWAL INDUK PRODUKSI DI PT. BJK Harini FT. Universitas 17 Agustus 1945 E-mail: harini_rahardjo@yahoo.com

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Skripsi Sarjana Jurusan Teknik Industri Semester Ganjil 2005/2006 ANALISIS USULAN PENERAPAN MANUFACTURING REQUIREMENT PLANNING (MRP II) DI PT. HARAPAN WIDYATAMA PERTIWI ABSTRAK

Lebih terperinci

OPTIMASI PERENCANAAN PENGENDALIAN BAHAN BAKU CAPROLACTAM

OPTIMASI PERENCANAAN PENGENDALIAN BAHAN BAKU CAPROLACTAM OPTIMASI PERENCANAAN PENGENDALIAN BAHAN BAKU CAPROLACTAM PABRIK NYLON PT. ITS Dyah Lintang Trenggonowati 1), Wisnu Broto Darmawan 2) 1),2 ) Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Penetapan Kriteria Optimasi Kriteria optimasi yang digunakan dalam menganalisis perencanaan agregat yang tepat pada PT Veneer Products Indonesia adalah sebagai berikut : 1.

Lebih terperinci

Hasil Peramalan dengan Menggunakan Software Minitab

Hasil Peramalan dengan Menggunakan Software Minitab 71 Lampiran 1. Hasil Peramalan dengan Menggunakan Software Minitab Moving Average Data C1 Length 12 NMissing 0 Moving Average Length 4 Accuracy Measures MAPE 25 MAD 54372 MSD 4819232571 Time C1 MA Predict

Lebih terperinci

ABSTRACT. Kata Kunci: Demand forecasting, Trend Linier method, agregat planning, efficiency. vii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Kata Kunci: Demand forecasting, Trend Linier method, agregat planning, efficiency. vii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT Aggregate planning is the supporting factor that is very important to perform operations function. By developing aggregate planning, a company can smooth production process, keep demand and supply

Lebih terperinci

ABSTRAKSI. sebagainya, sehingga proses dapat dilaksanakan dengan biaya yang minimum. Perusahaan PT ORIENTAL merupakan sebuah perusahaan yang bergerak

ABSTRAKSI. sebagainya, sehingga proses dapat dilaksanakan dengan biaya yang minimum. Perusahaan PT ORIENTAL merupakan sebuah perusahaan yang bergerak ABSTRAKSI Dengan semakin tingginya persaingan dunia industri celup kain, setiap perusahaan dituntut untuk dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya dengan cara menjaga efisiensinya guna dapat bersaing

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. Jenis data Data Cara pengumpulan Sumber data 1. Jenis dan jumlah produk yang dihasilkan

BAB III METODOLOGI. Jenis data Data Cara pengumpulan Sumber data 1. Jenis dan jumlah produk yang dihasilkan BAB III METODOLOGI 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian Kegiatan penelitian ini dilaksanakan pada Bulan April 2011 sampai Mei 2011 di PT. Pindo Deli Pulp and Paper di bagian Paper machine 12. Lokasi Industri

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Penetapan Kriteria Optimasi Kriteria optimasi yang digunakan dalam menganalisis perencanaan agregat yang tepat pada PT. LG Electronics adalah sebagai berikut : 1. Peramalan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Manajemen operasi merupakan suatu kegiatan yang berhubungan dengan penciptaan atau pembuatan barang, jasa, atau kombinasinya, melalui transformasi dari masukan

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI TATA LETAK TERHADAP PRODUKTIVITAS OPERASIONAL PRODUKSI DAN INVENTORY CONTROL PADA PT.MEGATAMA PLASINDO

ANALISIS STRATEGI TATA LETAK TERHADAP PRODUKTIVITAS OPERASIONAL PRODUKSI DAN INVENTORY CONTROL PADA PT.MEGATAMA PLASINDO ANALISIS STRATEGI TATA LETAK TERHADAP PRODUKTIVITAS OPERASIONAL PRODUKSI DAN INVENTORY CONTROL PADA PT.MEGATAMA PLASINDO Dita Gisela Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Abstrak PT. MEGATAMA

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: forecasting, forecasting method, production planning, and the strategy of production planning. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords: forecasting, forecasting method, production planning, and the strategy of production planning. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT Planning on any type of business is needed. Planning itself can be distinguished based of its duration; there are short term, medium term and long term planning. Planning is prepared for the future

Lebih terperinci

Analisa Peramalan Permintaan Produk Pipa PVC AW1/2 SC 4M pada PT. WDJ. Demand Forecasting Analysis Products PVC Pipe AW1/2 "SC 4M in PT.

Analisa Peramalan Permintaan Produk Pipa PVC AW1/2 SC 4M pada PT. WDJ. Demand Forecasting Analysis Products PVC Pipe AW1/2 SC 4M in PT. Analisa Peramalan Permintaan Produk Pipa PVC AW1/2 SC 4M pada PT. WDJ Demand Forecasting Analysis Products PVC Pipe AW1/2 "SC 4M in PT. WDJ Miftah Gufron Nur Ihsan, Muhammad Kholil Program Studi Teknik

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi saat ini, perkembangan bisnis dalam dunia industri mengalami pertumbuhan dengan pesat di Indonesia. Berbagai macam industri sudah banyak menunjukkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di perusahaan global penghasil peralatan listrik

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di perusahaan global penghasil peralatan listrik BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Lokasi dan Jadwal Penelitian Penelitian ini dilakukan di perusahaan global penghasil peralatan listrik (Electrical Equipment) yaitu PT.. Schneider

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Penetapan Kriteria Optimasi Kriteria optimasi yang digunakan dalam menganalisis perencanaan agregat yang tepat pada PT Winkarya Bersaudara adalah sebagai berikut : 1. Perencanaan

Lebih terperinci

ANALISA PENERAPAN LINEAR PROGRAMMING UNTUK MENGOPTIMALKAN JUMLAH PRODUKSI DALAM MEMPEROLEH KEUNTUNGAN MAKSIMAL CV. CIPTA UNGGUL PRATAMA

ANALISA PENERAPAN LINEAR PROGRAMMING UNTUK MENGOPTIMALKAN JUMLAH PRODUKSI DALAM MEMPEROLEH KEUNTUNGAN MAKSIMAL CV. CIPTA UNGGUL PRATAMA ANALISA PENERAPAN LINEAR PROGRAMMING UNTUK MENGOPTIMALKAN JUMLAH PRODUKSI DALAM MEMPEROLEH KEUNTUNGAN MAKSIMAL CV. CIPTA UNGGUL PRATAMA Sugiarto Christian Binus University, DKI Jakarta, 021-53696969, huangchristian@yahoo.com

Lebih terperinci

PERENCANAAN AGREGAT DENGAN METODE TRANSPORTASI PADA PT. X PASURUAN

PERENCANAAN AGREGAT DENGAN METODE TRANSPORTASI PADA PT. X PASURUAN Widya Teknika Vol.18 No.1; Maret 2010 ISSN 1411 0660 : 6-10 PERENCANAAN AGREGAT DENGAN METODE TRANSPORTASI PADA PT. X PASURUAN Abstrak Arie Restu Wardhani 1) PT. X merupakan perusahaan yang bergerak di

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Industri Tugas Akhir Sarjana Semester Genap 2006/2007 ANALISIS USULAN PENERAPAN MANUFACTURING RESOURCE PLANNING (MRP II) DI PT. KARA SANTAN PERTAMA ABSTRAK JOHANDA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk item yang diproduksi. Peramalan ini berguna sebagai dasar untuk

BAB I PENDAHULUAN. untuk item yang diproduksi. Peramalan ini berguna sebagai dasar untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tahap pertama dalam perencanaan dan pengendalian produksi bila produksi bertipe made to stock adalah menentukan suatu peramalan akurat dari permintaan untuk

Lebih terperinci

Perencanaan Persediaan Bahan Baku Produksi Dengan Metode Material

Perencanaan Persediaan Bahan Baku Produksi Dengan Metode Material PERENCANAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PRODUKSI DENGAN METODE MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) PADA PT. SEJATI JAYA Darmawan Abrianto S1 Pendidikan Teknik Mesin Otomotif, Fakultas Teknik, Universitas Negeri

Lebih terperinci

ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN PRODUK KECAP PADA PERUSAHAAN KECAP MANALAGI DENPASAR BALI.

ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN PRODUK KECAP PADA PERUSAHAAN KECAP MANALAGI DENPASAR BALI. ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN PRODUK KECAP PADA PERUSAHAAN KECAP MANALAGI DENPASAR BALI Ni Putu Lisna Padma Yanti 1, I.A Mahatma Tuningrat 2, A.A.P. Agung Suryawan Wiranatha 2 1 Mahasiswa Jurusan Teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dengan bertambahnya jumlah perusahaan yang menghasilkan dodol di

BAB I PENDAHULUAN. Dengan bertambahnya jumlah perusahaan yang menghasilkan dodol di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dengan bertambahnya jumlah perusahaan yang menghasilkan dodol di Kabupaten Garut akan membawa dampak persaingan pada industri dodol di Kabupaten Garut, baik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. diajukan. Sugiyono (2014:2) mengatakan bahwa: secara umum metode. adalah penelitian secara deskriptif dan komparatif.

BAB III METODE PENELITIAN. diajukan. Sugiyono (2014:2) mengatakan bahwa: secara umum metode. adalah penelitian secara deskriptif dan komparatif. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang digunakan Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara utama yang digunakan peneliti untuk mencapai tujuan dan menentukan jawaban atas masalah yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. data Gabungan Asosiasi Pengusaha Makanan Dan Minuman Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. data Gabungan Asosiasi Pengusaha Makanan Dan Minuman Indonesia 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Penelitian Persaingan industri minuman ringan di Indonesia semakin ketat. Berdasarkan data Gabungan Asosiasi Pengusaha Makanan Dan Minuman Indonesia (GAPMMI) angka

Lebih terperinci