BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN"

Transkripsi

1 70 BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Populasi dan Teknik Sampling Populasi penelitian adalah 7000 penonton konser sekaligus konsumen yang pernah meminum Fruit Tea Sosro maupun Fruit Tea Sosro Sensasi (brand line extension) yaitu Hot (sensasi pedas), Freeze (sensasi dingin), dan Wow (sensasi asem), berusia tahun keatas (jumlah populasi diperoleh dari hasil laporan event Avril Lavigne The Black Star Tour Concert ). Pengambilan sampel menggunakan teknik non probability sampling dengan quota sampling. Sample responden adalah 100 orang penonton konser sekaligus konsumen Fruit Tea Sosro dan Fruit Tea Sosro Sensasi (brand line extension) yaitu Hot (sensasi pedas), Freeze (sensasi dingin), dan Wow (sensasi asem), sehingga jumlah responden adalah 50 pria dan 50 wanita dengan segmentasi umur tahun ke atas. 4.2 Batasan Operasional Sesuai dengan latar belakang dan perumusan masalah yang telah dikemukakan sebelumnya, penelitian ini memberikan batasan operasional untuk menghindari kesimpang siuran dalam membahas dan menganalisis permasalahan. Batasan operasional yang dimaksud adalah sebagai berikut: a. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah kesadaran (brand awareness), pengetahuan (knowledge), kesukaan (liking), kecenderungan (preference), keyakinan (conviction) dan pembelian (purchasing) sebagai variabel yang digunakan untuk mencari seberapa besar sensitivitas respon konsumen dan kemana arah respon konsumen dalam penelitian ini. 70

2 71 b. Responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah penonton konser yang sebagian besar adalah remaja pengkonsumsi Fruit Tea Sosro dan Fruit Tea Sosro Sensasi (brand line extension) yaitu Hot (sensasi pedas), Freeze (sensasi dingin), dan Wow (sensasi asem). 4.3 Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran Pada penelitian ini variabel-variabel yang sudah diidentifikasi memerlukan definisi operasional dari masing-masing variabel sebagai upaya untuk mempermudah pengukuran variabel penelitian dan untuk memberikan batasanbatasan pada obyek yang akan diteliti. Penelitian ini menggunakan model Hierarchy of Effect karena mencakup area pengetahuan, area perasaan dan area tindakan. Hierarchy of Effect terdiri dari 6 tahap yang terbagi dalam 3 area (pengetahuan, perasaan dan tindakan) yang dapat mencakup semua pertanyaan yang mendukung penelitian dan dapat menggambarkan proses pengenalan merek pada tahap pembelian secara lebih detail sesuai dengan maksud penelitian. Serta Defenisi operasional variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Sensitivitas respon adalah tingkat perubahan respon sebagai dampak perluasan merek Fruit Tea Sosro. Tingkat perubahan dihitung dengan persentase. Dinyatakan sensitif apabila memiliki nilai sensitifitas lebih dari 1 dan sebaliknya apabila tidak sensitif maka nilai sensitifitas kurang dari Respon Konsumen adalah reaksi terhadap kehadiran produk baru yaitu Fruit Tea Sosro Sensasi Baru Freeze (sensasi dingin), Hot (sensasi pedas), dan Wow (sensasi asem) dengan merek Fruit Tea Sosro, meliputi:

3 72 a. Tahap adalah kesadaran (brand awareness), pengetahuan (knowledge), kesukaan (liking), kecenderungan (preference), keyakinan (conviction) dan pembelian (purchasing). b. Panjang ada 6 (enam) adalah dilihat dari banyaknya tahap yang digunakan. c. Arah ada 2 (dua) arah respon, yaitu respon positif dan respon negatif. Dimana respon positif adalah mengenali, mengetahui, menyukai, memiliki kecenderungan, yakin dan bertindak (melakukan pembelian), sedangkan respon negatif adalah tidak mengenali, tidak mengetahui, tidak menyukai tidak memiliki kecenderungan tidak yakin dan tidak bertindak (tidak melakukan pembelian). d. Lebar tahap ada 4 (empat) yaitu STY (sangat tidak yakin), TY (tidak yakin), Y (yakin), SY (sangat yakin). Dan 2 (dua) yaitu Ya dan Tidak. e. Untuk mengukur kekuatan respon, harus diperhatikan dua dimensi, yaitu panjang dan lebar. Dengan mengalikan kedua dimensi ini, maka akan diperoleh kekuatan respon. f. Kekuatan adalah Bri (kekuatan respons). 3. Perluasan merek yang dilakukan oleh PT. Sinar Sosro terhadap merek Fruit Tea Sosro termasuk perluasan kategori lini merek (line extension) yaitu tetap menggunakan merek induk yang lama untuk memasuki kategori produk yang berbeda dari yang dilayani oleh merek induk sekarang yaitu Teh Botol Sosro dan Fruit Tea Sosro ditunjukkan dengan indikator: a. Kesadaran (awareness) konsumen terhadap merek Fruit Tea Sosro sebagai merek yang mudah diingat, mudah dikenali, dan mempunyai ciri khas.

4 73 b. Pengetahuan (knowledge) konsumen tentang merek Fruit Tea Sosro sebagai merek yang mudah dimengerti tujuannya, informasi yang tersedia mudah diserap dan deskripsi tentang merek tersebut jelas. c. Kesukaan (liking) dalam tingkat kesukaan konsumen pada merek Fruit Tea Sosro setelah adanya ekstensifikasi lini merek tersebut menjadi lebih disukai, diminati dan menjadi merek favorit. d. Kecenderungan (preference) Kecenderungan konsumen terhadap tingkat pemilihan merek Fruit Tea Sosro. e. Keyakinan (conviction) Keyakinan dan jaminan yang ada pada merek Fruit Tea Sosro. f. Pembelian (purchase) Tindakan konsumen dalam membeli dan mengkonsumsi merek Fruit Tea Sosro. 4.4 Alat Analisa Respon saat ini : Rs = Ket: Rs = Kekuatan respon, Pri = Panjang respon tahap ke-i n yang menyatakan jumlah tahap yang dilalui, Lri = Lebar respon tahap ke-i. Analisis sensitifitas dengan rumus berikut, Simamora(2003:201): Sr = % ΔR % ΔS Ket: Sr = Sensitivitas respon, R = Perubahan respon, S = Perubahan stimuli Perubahan respon dan stimuli Perubahan respon, dapat ditulis dengan rumus berikut, Simamora (2003:201): R = R 1 - R 0 Ket: R 1 = Respon setelah perubahan, R 0 = Respon sebelumnya

5 74 Perubahan stimuli dihitung dengan rumus: S = S1 - S0 Ket: S 1 = Stimuli yang baru S 0 = Stimuli sebelumnya Sensitivitas Respon 1. Sr = x 100 % 3. Sr = ΔR x S0 ΔS R0 x 100 % S0 2. Sr = x 4. Sr = % ΔR S1 S0 % ΔS 4.5 Analisa dan Pembahasan A. Perhitungan Panjag Berikut adalah diskripsi jawaban responden berdasarkan hierarchy of effect model yang terdiri dari 6 tingkatan, yaitu awareness, knowledge, liking, preference, conviction dan purchase. Tabel 4.1 Perhitungan Panjang Tahap Fruit Tea Sosro TABEL PERHITUNGAN PANJANG TAHAP FRUIT TEA SOSRO No Tahap Panjang Respon Bri Skor 1 Brand awarness Knowledge Liking Preference Conviction Purchasing Sumber: Kuesioner diolah Jumlah 3395 Tabel 4.2 Perhitungan Panjang Tahap Fruit Tea Sosro Sensasi TABEL PERHITUNGAN PANJANG TAHAP FRUIT TEA SOSRO SENSASI No Tahap Panjang Respon Bri Skor 1 Brand awarness Knowledge Liking Preference Conviction Purchasing Sumber: Kuesioner diolah Jumlah 1517

6 75 B. Analisa Sensitivitas Kekuatan Respon Brand Line Extension dari Fruit Tea Sosro ke Fruit Tea Sosro Sensasi (brand line extension) yaitu Hot (sensasi pedas), Freeze (sensasi dingin), dan Wow (sensasi asem). Mengukur respon dapat diketahui dari jawaban responden sebelumnya pada pengukuran panjang dari proses Hierarchy of Effect terhadap masing-masing atribut yang diakui sebagai keunggulan Fruit Tea sosro dan Fruit Tea Sosro Sensasi (Hot,Freeze,Wow) merek Sosro. Analisis kekuatan dilakukan secara agregat pada 100 responden. Analisis dihitung dengan menggunakan 6 tahap variable yang merujuk pada Teori Hierrachy of Effect. Analisa Pada Perhitungan R 0: diketahui yaitu tahap brand awareness (100), tahap liking (475), tahap knowledge (1976), tahap preference (160), tahap conviction (299), tahap purchasing (385). Dimana terlihat tahap knowledge yang memiliki skor paling tinggi (1970). Sehingga dapat disimpulkan bahwa keseluruhan 58% responden memiliki pengetahuan yang tinggi terhadap produk Fruit Tea merek Sosro sebagai nama produk teh rasa buah dari merek Sosro yang sudah lama ada. Hal ini disebabkan Fruit Tea Sosro sudah lama diproduksi sejak tahun Pada tahap brand awareness, menunjukkan skor total adalah 100. Secara keseluruhan jawaban dari responden adalah ya. Ini menunjukkan kesadaran (awareness) responden mengenai produk Fruit Tea merek Sosro sebagai minuman teh rasa buah tinggi. Pada tahap liking, dengan skor tota 475 menunjukkan responden secara umum menyukai merek Fruit Tea Sosro dan juga alasan responden menyukai Fruit Tea Sosro karena rasa dari Fruit Tea Sosro yang beraneka varian rasa yaitu Apple, Blackcurrant, Xtreme, Strawberry, Guava, Fusion. Meskipun dalam tahap preference menunjukkan dengan skor total adalah 160, ternyata masih ada sekitar 60% responden yang tidak akan menjadikan Fruit

7 76 Tea merek Sosro sebagai merek pilihan minuman utama mereka. Pada tahap conviction, keyakinan 61% responden akan Fruit Tea Sosro adalah baik. Menunjukkan fenomena begitu ketatnya persaingan atribut produk minuman ringan (soft drink) berbahan dasar teh yang memperkuat merek suatu produk minuman teh rasa buah, dengan adanya alternatif lain selain memenuhi rasa haus dan juga kesegaran minuman, yang menunjukkan keunggulan suatu produk minuman teh rasa buah. Pada tahap purchase, diketahui intensitas pembelian responden 75% dalam waktu sebulan ke belakang responden membeli dan meminum Fruit Tea Sosro, sedangkan 1-2 hari sebelumnnya menurun menjadi 60% pembelian, akan tetapi pada saat event Avril Lavigne The Black Star Tour Concert di Jakarta pada tanggal 11 Mei 2011 yang diselenggarakan oleh Sosro sebagai sponsor utama, 100% responden menyatakan akan melakukan pembelian di masa akan datang terhadap Fruit Tea Sosro. Adanya responden yang membeli dan meminum Fruit Tea Sosro pada masa yang akan datang karena beberapa hal seperti manfaat dari minuman yang dapat menghiangkan rasa haus dan kesegaran yang dirasa sudah terpenuhi, dan Fruit Tea Sosro merupakan produk yang sangat memungkinkan konsumen menyukai rasa dan kesegaran minuman ringan teh rasa buah dari minuman Fruit Tea Sosro, sebagai salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan mencari variasi produk minuman. Sedangkan pada perhitungan R 1 diketahui yaitu tahap brand awareness (221), tahap knowledge (239), tahap preference (157), tahap conviction (317), tahap purchasing (101). Tahap knowledge menunjukkan bahwa varian rasa baru telah dikenal oleh responden sehingga pengetahuan terhadap varian rasa baru dari Fruit Tea Sosro Sensasi yaitu Hot (sensasi pedas), Freeze (sensasi dingin), dan Wow (sensasi asem). Sedangkan pada tahap purchasing, responden menyatakan arah pembelian Fruit Tea Sosro Sensasi yaitu Hot (sensasi pedas), Freeze (sensasi

8 77 dingin), dan Wow (sensasi asem) sangat tinggi dikarenakan responden yang dijadikan sampel akan melakukan pembelian karena pada saat event berlangsung, konsumen akan disajikan produk baru dari Fruit Tea Sosro yaitu Fruit Tea Sosro Sensasi yaitu Hot (sensasi pedas), Freeze (sensasi dingin), dan Wow (sensasi asem) karena produk tersebut dilaunching pada saat event Avril Lavigne The Black Star Tour Concert. Sedangkan pada tahap liking yang memiliki skor paling tinggi (482), sehingga dapat disimpulkan bahwa 86% responden menyukai produk terbaru yang merupakan brand line extension produk Sosro yaitu Fruit Tea Sosro Sensasi yaitu Hot (sensasi pedas), Freeze (sensasi dingin), dan Wow (sensasi asem). C. Penghitungan Perubahan Kekuatan Respon Brand Line Extension dari Fruit Tea Sosro ke Fruit Tea Sensasi (Hot,Freeze, Wow) Menghitung perubahan respon responden dari brand line extension Fruit Tea Sosro ke Fruit Tea Sensasi (Hot, Freeze, Wow) dilakukan dengan mengurangkan respon pada Fruit Tea Sensasi (Hot, Freeze, Wow) sebagai R 1 dengan respon pada Fruit Tea Sosro sebagai R 0. rumus: R= (R 1 R 0 ). Hasil perhitungan R menunjukkan perubahan kekuatan respon brand extension dari Fruit Tea Sosro ke Fruit Tea Sosro Sensasi (Hot, Freeze, Wow) adalah negatif (-1878). Tanda negatif menunjukkan bahwa skor jawaban pada Fruit Tea Sosro lebih tinggi atau besar dibandingkan pada Fruit Tea Sensasi (Hot, Freeze, Wow), hal ini berarti menunjukkan adanya brand line extension direspon kurang cukup baik oleh konsumen Fruit Tea Sosro dan Fruit Tea Sensasi (Hot, Freeze, Wow), secara khusus responden. Hasil yang menunjukkan perubahan terbesar pada awareness atau kesadaran merek (121), menunjukkan bahwa kesadaran akan merek Sosro dari Fruit

9 Tea Sosro dan Fruit Tea Sensasi (Hot, Freeze, Wow) sangat tinggi. Sehingga dapat disimpulkan responden akan melakukan pengkonsumsian terhadap merek Sosro dari Fruit Tea Sosro dan Fruit Tea Sensasi (Hot, Freeze, Wow) dan mampu menghasilkan perubahan yang nyata karena tahap brand awarness merupakan tahap yang paling menunjukkan perubahan respon konsumen terhadap brand line extension. Analisa Perubahan Kekuatan Stimuli (S): Tabel 4.3 Tabel Stimuli Fruit Tea Sosro (S 0 ) dan Fruit Tea Sensasi Sosro (S 1 ) TABEL STIMULI PERLUASAN MEREK SEBELUM PERUBAHAN (S 0 ) & SETELAH PERUBAHAN (S 1 ) Tahap No S= S 1 -S 0 % perubahan S 1 S % Sumber: Kuesioner diolah Selanjutnya perlu diketahui perubahan kekuatan stimuli perluasan merek sebelum perubahan (S 0 ) dan sesudah perubahan (S 1 ). Hasil perhitungan menunjukkan perubahan kekuatan stimuli terbesar brand line extension terdapat pada tahap liking yaitu 99% responden menyatakan menyukai rasa dari Fruit Tea Sosro, selain sudah dikenal lama oleh konsumen, produk tersebut disukai oleh para remaja dari segmentasi umur tahun keatas, sehingga meskipun merek Sosro telah dikenal dari merek induk yaitu Teh Botol Sosro dan Fruit Tea Sosro tetapi dengan adanya Fruit Tea Sensasi (Hot, Freeze, Wow) akan lebih memperkuat awareness konsumen terhadap merek Sosro. Sehingga produk tersebut menjadi pilihan minuman ringan teh rasa buah diantara produk-produk lainnya. Sosro akan lebih memperkuat awareness konsumen terhadap merek Sosro. Dalam tahap knowledge dengan hal yang paling diketahui adalah pengetahuan konsumen mengenai komposisi Fruit Tea Sosro Sensasi terdiri dari: Air, Gula, Ekstrak Teh, Asam Sitrat, Natrium Sitrat, Asam Askorbat, Konsentrat Sari Buah, Perisa, Asam malat (khusus varian Wow). 78

10 79 Sedangkan perubahan kekuatan stimuli setelah perubahan (S 1 ) menunjukkan 86% adalah rasa dari Fruit Tea Sensasi (Hot, Freeze, Wow). Dan kekuatan stimuli setelah perubahan adalah menunjukkan kecenderungan konsumen terhadap stimuli dari Fruit Tea Sosro ke Fruit Tea Sensasi (Hot, Freeze, Wow) yaitu aroma, rasa unik, dan kemasan yang menarik. Yaitu 62% rasa unik, 13% aroma, dan 9% karena kemasan yang menarik dari Fruit Tea Sensasi (Hot, Freeze, Wow). Hasil perhitungan menunjukkan perubahan kekuatan atribut dari Fruit Tea Sosro ke Fruit Tea sensasi (Hot, Freeze, Wow) adalah negatif (-179). Tanda negatif menunjukkan bahwa skor jawaban pada Fruit Tea Sosro lebih tinggi dibandingkan pada Fruit Tea Sensasi (Hot, Freeze, Wow) yang berarti brand line extension Fruit Tea Sensasi (Hot, Freeze, Wow) kurang cukup berhasil meningkatkan stimuli perubahan dari Fruit Tea Sosro ke Fruit Tea Sensasi (Hot, Freeze, Wow). D. Sensitivitas Respon Konsumen terhadap Brand Line Extension Fruit Tea Sosro ke Fruit Tea Sensasi (Hot, Freeze, Wow) Sensitivitas Respon Konsumen terhadap Brand Line Fruit Tea Sosro ke Fruit Tea Sensasi (Hot, Freeze, Wow) diperoleh dari hasil perhitungan sebagai berikut: R 0 = 3395 R 1 = 1517 R = = S 0 = 375 S 1 = 196 S = = -179 di mana: R 0 = respon Fruit Tea Sosro R 1 = respon Fruit Tea Sensasi (Hot, Freeze, Wow) R= perubahan respon brand line extension dari Fruit Tea Sosro ke Fruit Tea sensasi (Hot, Freeze, Wow)

11 80 S 0 = stimuli pada Fruit Tea Sosro S 1 = stimuli pada Fruit Tea Sensasi (Hot, Freeze, Wow) S= perubahan stimuli brand line extension dari Fruit Tea Sosro ke Fruit Tea Sensasi (Hot, Freeze, Wow) Diketahui: ΔR = R1 - R0 ΔS = S1 - S0 = = ΔR = ΔS = -179 % ΔR = R1 - R0 X 100% R0 = x 100% 3395 = x 100% % ΔR = -55% % ΔS = S1 - S0 X 100% S0 = x 100% 375 = x 100% % ΔS = -48 % Perhitungan Rumus Sensitivitas: 1. Sr = x 100 % 2. Sr = x S1 S0 x 100 % Sr = x 375 S Sr = x 100% Sr = x x 100% Sr = Sr = x Sr = 1.15 Sr = Sr = 1.15 Sensitivitas Respon (Sr) = 1.15 = Sr > 1

12 81 Perhitungan Rumus Analisa Sensitivitas: Sr = % ΔR % ΔS Sr = -55% -48 % Sr = 115% Berdasarkan perhitungan diatas menunjukkan bahwa sensitivitas respon konsumen dari Fruit Tea Sosro ke Fruit Tea Sensasi (Hot, Freeze, Wow)adalah 1.15, maka oleh karena sensitivitas ini lebih besar dari 1, dapat digolongkan dalam ukuran sensitif (Simamora,2003).

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dirancang serta dimiliki perusahaan harus memiliki kualitas yang baik, serta

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dirancang serta dimiliki perusahaan harus memiliki kualitas yang baik, serta 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan dalam dunia bisnis untuk dapat mempertahankan pangsa pasar yang ada saat ini sudah sangat ketat. Ketatnya persaingan tersebut dapat tercermin dari

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. survey dengan pendekatan diskriptif mengenai perluasan merek oleh PT Unilever

III. METODE PENELITIAN. survey dengan pendekatan diskriptif mengenai perluasan merek oleh PT Unilever III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk ke dalam ruang lingkup riset pemasaran, yaitu penelitian survey dengan pendekatan diskriptif mengenai perluasan merek oleh PT Unilever

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan globalisasi dan perkembangan jaman, teknologi dan perubahan gaya hidup

BAB I PENDAHULUAN. dengan globalisasi dan perkembangan jaman, teknologi dan perubahan gaya hidup BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pasar global telah mengakibatkan kondisi persaingan yang sangat tinggi, para pelaku pasar dan produsen dituntut agar dapat bersaing dalam kompetisi ini. Seiring dengan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 16 BAB 2 LANDASAN TEORI Untuk melakukan penelitian mengenai pengaruh sensitivitas respon konsumen pada perluasan lini merek (brand line extension) produk Sosro, maka diperlukan pemahaman mengenai konsep

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI...iii DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... viii

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI...iii DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR ISI DAFTAR ISI....iii DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... viii I. PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Perumusan Masalah... 6 1.3 Tujuan Penelitian... 9 1.4 Manfaat Penelitian... 9 1.5

Lebih terperinci

Puput Alviana Universitas Muhammadiyah Purwokerto. M. Agung Miftahuddin Universitas Muhammadiyah Purwokerto ABSTRACT

Puput Alviana Universitas Muhammadiyah Purwokerto. M. Agung Miftahuddin Universitas Muhammadiyah Purwokerto ABSTRACT ANALISA SENSITIVITAS RESPON KONSUMEN DARI EKSTENSIFIKASI MEREK (BRAND EXTENSION) PADA SABUN MANDI CAIR MEREK CITRA (Studi pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto) Puput Alviana Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Strategi brand extension adalah pengenalan produk baru dengan

BAB I PENDAHULUAN. Strategi brand extension adalah pengenalan produk baru dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Strategi brand extension adalah pengenalan produk baru dengan memanfaatkan merek yang telah dikenal dan laku di pasar, dimana kategori produk baru tersebut

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS BAB II URAIAN TEORITIS A. Peneliti Terdahulu Diah Dharmayanti (2006) dalam penelitiannya dengan judul Analisis Sensitivitas Respon Konsumen Terhadap Ekstensifikasi Merek (Brand Extension) pada Margarine

Lebih terperinci

`BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi merupakan zaman yang mengharuskan semua pelaku bisnis

`BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi merupakan zaman yang mengharuskan semua pelaku bisnis `BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi merupakan zaman yang mengharuskan semua pelaku bisnis baik yang bergerak dalam bidang industri perdagangan maupun jasa untuk mampu bersaing

Lebih terperinci

BAB IV. Hasil dan Pembahasan. pada tahun 1940 di sebuah kota kecil di Jawa Tengah bernama Slawi, salah satu

BAB IV. Hasil dan Pembahasan. pada tahun 1940 di sebuah kota kecil di Jawa Tengah bernama Slawi, salah satu BAB IV Hasil dan Pembahasan 4.1 Sejarah Umum Perusahaan Awal Mula Usaha keluarga Sosrodjojo mulai merintis usaha teh wangi pada tahun 1940 di sebuah kota kecil di Jawa Tengah bernama Slawi, salah satu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pemilihan produk untuk dikonsumsi. Hal ini disebabkan oleh perkembangan

BAB 1 PENDAHULUAN. pemilihan produk untuk dikonsumsi. Hal ini disebabkan oleh perkembangan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dari tahun ke tahun perkembangan dan persaingan di segala sektor industri semakin meningkat, hal ini menuntut perusahaan semakin kreatif dalam menjalakan kegiatan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT Sinar Sosro adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang industri minuman ringan di Indonesia. Produk yang pertama kali dikeluarkan PT Sinar Sosro

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Asosiasi Pemasaran Amerika dalam Kotler dan Keller (2007:332)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Asosiasi Pemasaran Amerika dalam Kotler dan Keller (2007:332) BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Merek Asosiasi Pemasaran Amerika dalam Kotler dan Keller (2007:332) mendefinisikan merek (brand) sebagai nama, istilah, tanda, simbol, atau rancangan, atau kombinasi dari semuanya,

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI BRAND EXTENSION KECAP ABC KE SAUS ABC TERHADAP SENSITIVITAS RESPON KONSUMEN (Studi Kasus Pengunjung Carrefour Plaza Medan Fair)

ANALISIS STRATEGI BRAND EXTENSION KECAP ABC KE SAUS ABC TERHADAP SENSITIVITAS RESPON KONSUMEN (Studi Kasus Pengunjung Carrefour Plaza Medan Fair) ANALISIS STRATEGI BRAND EXTENSION KECAP ABC KE SAUS ABC TERHADAP SENSITIVITAS RESPON KONSUMEN (Studi Kasus Pengunjung Carrefour Plaza Medan Fair) Arlina Nurbaity Lubis 1 dan Rogrius Sinulingga 2 1 Dosen

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Minuman ringan (soft drink) adalah minuman yang tidak mengandung. alkohol, merupakan minuman olahan dalam bentuk bubuk atau cair yang

I. PENDAHULUAN. Minuman ringan (soft drink) adalah minuman yang tidak mengandung. alkohol, merupakan minuman olahan dalam bentuk bubuk atau cair yang I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Minuman ringan (soft drink) adalah minuman yang tidak mengandung alkohol, merupakan minuman olahan dalam bentuk bubuk atau cair yang mengandung bahan makanan atau bahan

Lebih terperinci

ABSTRAK KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMAKASIH DAFTAR ISI

ABSTRAK KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMAKASIH DAFTAR ISI ABSTRAK Pada bulan Agustus 2005 PT Sinar Sosro meluncurkan varian produk minuman teh berkarbonasi dengan merk TEBS di daerah pemasaran Jawa Barat. Masalah yang terjadi pada produk TEBS adalah jumlah pemesanannya

Lebih terperinci

ANALISIS SENSITIVITAS RESPON KONSUMEN TERHADAP PERLUASAN MEREK PADA PRODUK CIMORY DI SEMARANG

ANALISIS SENSITIVITAS RESPON KONSUMEN TERHADAP PERLUASAN MEREK PADA PRODUK CIMORY DI SEMARANG ANALISIS SENSITIVITAS RESPON KONSUMEN TERHADAP PERLUASAN MEREK PADA PRODUK CIMORY DI SEMARANG Helaria Ardelia, Arfan Bakhtiar *), Sriyanto Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pemasaran dewasa ini bukanlah sekedar persaingan produk, melainkan juga

I. PENDAHULUAN. Pemasaran dewasa ini bukanlah sekedar persaingan produk, melainkan juga I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pemasaran dewasa ini bukanlah sekedar persaingan produk, melainkan juga pertempuran persepsi konsumen. Persepsi konsumen salah satunya dapat dibangun melalui

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. bab ini, penulis akan menyimpulkan hasil penelitian yang telah dibahas di

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. bab ini, penulis akan menyimpulkan hasil penelitian yang telah dibahas di BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bagian ini merupakan bagian akhir dari laporan penelitian. Pada bab ini, penulis akan menyimpulkan hasil penelitian yang telah dibahas di bab-bab sebelumnya dengan berdasarkan

Lebih terperinci

Analisis Sensitivitas Respon Konsumen Terhadap Brand Extension pada Mizone Fres in Di Palembang

Analisis Sensitivitas Respon Konsumen Terhadap Brand Extension pada Mizone Fres in Di Palembang IJCCS, Vol.x, No.x, Julyxxxx, pp. 1~5 ISSN: 1978-1520 1 Analisis Sensitivitas Respon Konsumen Terhadap Brand Extension pada Mizone Fres in Di Palembang Fitria Permata Sari 1 1,2 STIE MDP Palembang: Jln.

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN. Pengaruh Kemasan Terhadap Keputusan Pembelian Minuman Fruit Tea. Pada Siswa SMU ST. Thomas 2 Medan

KUESIONER PENELITIAN. Pengaruh Kemasan Terhadap Keputusan Pembelian Minuman Fruit Tea. Pada Siswa SMU ST. Thomas 2 Medan No. Responden :... KUESIONER PENELITIAN Pengaruh Kemasan Terhadap Keputusan Pembelian Minuman Fruit Tea Pada Siswa SMU ST. Thomas 2 Medan I. Identitas Responden Nama : Jenis Kelamin : L / P Kelas : I (X)

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Kotler, Philip and Keller, Kevin Lane, (2007), Manajemen Pemasaran, Edisi 12, Terjemahan, PT.Indeks, Jakarta.

DAFTAR PUSTAKA. Kotler, Philip and Keller, Kevin Lane, (2007), Manajemen Pemasaran, Edisi 12, Terjemahan, PT.Indeks, Jakarta. DAFTAR PUSTAKA Belch, E.George and Belch, A.Michael, (2008). Advertising and Promotion: An Integrated marketing Communications Perspective, Seventh Edition, McGraw-Hill International Edition, Singapore.

Lebih terperinci

Bisma Jurnal Bisnis dan Manajemen Vol. 5, No. 1 April 2011 Hal

Bisma Jurnal Bisnis dan Manajemen Vol. 5, No. 1 April 2011 Hal Bisma Jurnal Bisnis dan Manajemen Vol. 5, No. 1 April 2011 Hal. 40-52 ANALISIS SENSITIVITAS RESPON KONSUMEN PADA EKSTENSIFIKASI MEREK PEMBERSIH LANTAI MEREK SO KLIN Arlina Nurbaity Lubis Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. jenis penelitian yang penulis gunakan adalah jenis penelitian explanatory. Penelitian

III. METODE PENELITIAN. jenis penelitian yang penulis gunakan adalah jenis penelitian explanatory. Penelitian III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Sesuai dengan perumusan masalah dan tujuan penelitian yang telah ditetapkan, maka jenis penelitian yang penulis gunakan adalah jenis penelitian explanatory.

Lebih terperinci

SENSITIVITAS RESPON KONSUMEN TERHADAP BRAND EXTENSION

SENSITIVITAS RESPON KONSUMEN TERHADAP BRAND EXTENSION PENDAHULUAN SENSITIVITAS RESPON KONSUMEN TERHADAP BRAND EXTENSION Ibrahim 1 Abstract This research reveals about the sensitivity of consumers' responses to extending thebrand (brand extension) on lifeboy

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN ANALISIS STRATEGI BRAND EXTENSION KECAP ABC KE SAUS ABC TERHADAP SENSITIVITAS RESPON KONSUMEN (Studi Kasus Pengunjung Carrefour Plaza Medan Fair) Bersama ini saya mohon

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. banyak apabila dinilai dapat memberikan kepuasan bagi konsumen. Terciptanya

BAB I PENDAHULUAN. banyak apabila dinilai dapat memberikan kepuasan bagi konsumen. Terciptanya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan akan berhasil memperoleh konsumen dalam jumlah yang banyak apabila dinilai dapat memberikan kepuasan bagi konsumen. Terciptanya kepuasan konsumen dapat memberikan

Lebih terperinci

ANALISA SENSITIVITAS RESPON KONSUMEN TERHADAP EKSTENSIFIKASI MEREK (BRAND EXTENSION) PADA MARGARINE MEREK FILMA DI SURABAYA

ANALISA SENSITIVITAS RESPON KONSUMEN TERHADAP EKSTENSIFIKASI MEREK (BRAND EXTENSION) PADA MARGARINE MEREK FILMA DI SURABAYA ANALISA SENSITIVITAS RESPON KONSUMEN TERHADAP EKSTENSIFIKASI MEREK (BRAND EXTENSION) PADA MARGARINE MEREK FILMA DI SURABAYA Diah Dharmayanti Staf Pengajar Fakultas Ekonomi, Universitas Kristen Petra, Surabaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Minum teh sudah merupakan kebiasaan masyarakat Indonesia semenjak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Minum teh sudah merupakan kebiasaan masyarakat Indonesia semenjak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Minum teh sudah merupakan kebiasaan masyarakat Indonesia semenjak jaman dahulu kala, hal itu dikarenakan Negara Indonesia merupakan salah satu penghasil teh terbaik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pilihan lainnya. Oleh karena itu konsumen sering menghadapi kebingungan untuk

BAB I PENDAHULUAN. pilihan lainnya. Oleh karena itu konsumen sering menghadapi kebingungan untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Minat beli merupakan sesuatu yang berhubungan dengan rencana konsumen untuk membeli produk tertentu, serta berapa banyak unit produk yang dibutuhkan pada periode tertentu.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Strategi pemasaran merupakan variabel yang dapat dikontrol oleh pemasar dalam

BAB I PENDAHULUAN. Strategi pemasaran merupakan variabel yang dapat dikontrol oleh pemasar dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era persaingan global saat ini, banyak produk dengan jenis yang sama di pasaran. Banyaknya jumlah dan jenis produk yang masuk ke pasaran untuk dijual, mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB VII ANALISIS MULTIATRIBUT FISHBEIN

BAB VII ANALISIS MULTIATRIBUT FISHBEIN BAB VII ANALISIS MULTIATRIBUT FISHBEIN Analisis sikap dan kepuasan konsumen dengan menggunakan model sikap Multiatribut Fishbein terhadap minuman teh celup merupakan suatu gambaran penilaian konsumen terkait

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semaksimal mungkin. Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuan itu sangat

BAB I PENDAHULUAN. semaksimal mungkin. Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuan itu sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada dasarnya tujuan dalam mendirikan perusahaan adalah mencari laba semaksimal mungkin. Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuan itu sangat dipengaruhi

Lebih terperinci

Lampiran 1. Deskripsi Produk-produk PT Sinar Sosro

Lampiran 1. Deskripsi Produk-produk PT Sinar Sosro LAMPIRAN 90 Lampiran 1. Deskripsi Produk-produk PT Sinar Sosro No. Jenis Produk Deskripsi Produk Gambar Produk 1 Teh Botol Kotak Minuman berbahan dasar teh wangi (teh hijau dicampur dengan melati/gambir)

Lebih terperinci

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STRATA 1 MEDAN SKRIPSI OLEH : FITRI YANTI NL DEPARTEMEN MANAJEMEN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STRATA 1 MEDAN SKRIPSI OLEH : FITRI YANTI NL DEPARTEMEN MANAJEMEN 1 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STRATA 1 MEDAN ANALISIS SENSITIVITAS RESPON KONSUMEN PADA PERLUASAN MEREK (BRAND EXTENSION) SABUN MANDI LIFEBUOY KE SHAMPOO LIFEBUOY (STUDI KASUS MAHASISWA

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 42 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian atau kerangka pemecah masalah merupakan tahap-tahap penelitian yang harus ditetapkan terlebih dahulu sebelum melakukan penelitian lebih lanjut yang sedang

Lebih terperinci

PENGARUH TRUST IN A BRAND TERHADAP BRAND LOYALTY PADA KONSUMEN FRUIT TEA DI SURABAYA S K R I P S I

PENGARUH TRUST IN A BRAND TERHADAP BRAND LOYALTY PADA KONSUMEN FRUIT TEA DI SURABAYA S K R I P S I PENGARUH TRUST IN A BRAND TERHADAP BRAND LOYALTY PADA KONSUMEN FRUIT TEA DI SURABAYA S K R I P S I Diajukan Untuk memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen

Lebih terperinci

DRAFT SKRIPSI OLEH TEGUH MIKHA ARIHTA S. MELIALA MANAJEMEN

DRAFT SKRIPSI OLEH TEGUH MIKHA ARIHTA S. MELIALA MANAJEMEN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STRATA 1 MEDAN ANALISIS SENSITIVITAS RESPON KONSUMEN TERHADAP EKSTENSIFIKASI MEREK (BRAND EXTENSION) DARI PENSIL MEREK FABER-CASTELL KE PRODUK PENGHAPUS

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. DAFTAR TABEL... xxiii DAFTAR GAMBAR... xxv DAFTAR LAMPIRAN... xxvii

DAFTAR ISI. DAFTAR TABEL... xxiii DAFTAR GAMBAR... xxv DAFTAR LAMPIRAN... xxvii DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... xxiii DAFTAR GAMBAR... xxv DAFTAR LAMPIRAN... xxvii I. PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Perumusan Masalah... 6 1.3. Tujuan Penelitian... 6 1.4. Manfaat Penelitian...

Lebih terperinci

PENGARUH EKUITAS MEREK DAN GAYA HIDUP TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK TEH BOTOL SOSRO LESS SUGAR

PENGARUH EKUITAS MEREK DAN GAYA HIDUP TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK TEH BOTOL SOSRO LESS SUGAR PENGARUH EKUITAS MEREK DAN GAYA HIDUP TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK TEH BOTOL SOSRO LESS SUGAR Disusun Oleh: Nama : Kartika Purnama NPM : 14212033 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Iman Murtono Soenhadji,

Lebih terperinci

BAB 5 INTERPRETASI DAN KESIMPULAN

BAB 5 INTERPRETASI DAN KESIMPULAN BAB 5 INTERPRETASI DAN KESIMPULAN Banyaknya kompetitor dan kemunculan produk baru dengan segala kelebihan dan kekurangannya menjadikan pasar teh di Indonesia semakin berwarna. Masing-masing produsen melakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu yang memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan pasar. dalam industri makanan dan minuman adalah bisnis minuman dalam

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu yang memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan pasar. dalam industri makanan dan minuman adalah bisnis minuman dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu yang memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan pasar dalam industri makanan dan minuman adalah bisnis minuman dalam kemasan.pasar minum teh alam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ketat, oleh karena itu bagi perusahaan yang mempunyai keinginan untuk

BAB I PENDAHULUAN. ketat, oleh karena itu bagi perusahaan yang mempunyai keinginan untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Persaingan bisnis dalam dunia pemasaran semakin berkembang dengan ketat, oleh karena itu bagi perusahaan yang mempunyai keinginan untuk memenangkan persaingan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISA DATA 4.1 PELAKSANAAN SURVEI

BAB 4 ANALISA DATA 4.1 PELAKSANAAN SURVEI BAB 4 ANALISA DATA 4.1 PELAKSANAAN SURVEI Sebelum melaksanakan survei yang sebenarnya, peneliti terlebih dahulu melakukan uji pertanyaan kuesioner kepada empat responden yang dipilih berdasarkan tingkatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bisa membuat produk yang berkualitas sangat tinggi. Produk yang berkualitas saja

BAB I PENDAHULUAN. bisa membuat produk yang berkualitas sangat tinggi. Produk yang berkualitas saja BabIPendahuluan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, dunia industri berubah semakin pesat, yang membawa konsekuensi pada peningkatan persaingan antar perusahaan dan tingkat harapan (ekspetasi)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat, terutama dalam industri bisnis consumer goods. Bentangan bisnis saat ini, khususnya food and beverage company,

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. ABSTRACT... ii. KATA PENGANTAR... iii. UCAPAN TERIMAKASIH... v. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR TABEL... xiii

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. ABSTRACT... ii. KATA PENGANTAR... iii. UCAPAN TERIMAKASIH... v. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR ISI ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii UCAPAN TERIMAKASIH... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR GAMBAR... xvi BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan

Lebih terperinci

2.6.2 Nonprobability Sampling Menentukan Ukuran Sampel Skala Pengukuran Validitas dan Reliabilitas Instrumen...

2.6.2 Nonprobability Sampling Menentukan Ukuran Sampel Skala Pengukuran Validitas dan Reliabilitas Instrumen... ABSTRAK Penelitian ini dilakukan terhadap produk Teh Kotak sebagai salah satu produk minuman teh dalam kemasan karton yang diproduksi oleh PT Ultra Jaya. Adapun masalah yang dihadapi adalah: 1)Teh Kotak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN I-1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada masa sekarang ini setiap perusahaan yang bergerak dibidang minuman dihadapkan pada tingkat persaingan yang semakin ketat dengan perubahan-perubahan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam memasarkan suatu produk kita dapat menggunakan pendekatan bauran

BAB I PENDAHULUAN. Dalam memasarkan suatu produk kita dapat menggunakan pendekatan bauran BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dalam memasarkan suatu produk kita dapat menggunakan pendekatan bauran pemasaran. Bauran pemasaran dapat didefinisikan sebagai seperangkat alat pemasaran

Lebih terperinci

PENGARUH PENGETAHUAN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SOFTDRINK MERK FRESTEA PADA MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI FKIP UNIVERSITAS JEMBER ARTIKEL

PENGARUH PENGETAHUAN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SOFTDRINK MERK FRESTEA PADA MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI FKIP UNIVERSITAS JEMBER ARTIKEL PENGARUH PENGETAHUAN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SOFTDRINK MERK FRESTEA PADA MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI FKIP UNIVERSITAS JEMBER ARTIKEL Oleh: IKLILAH 080210301027 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Pada era globalisasi ini, perkembangan dunia usaha di Indonesia yang semakin ketat membuat perusahaan perlu meningkatkan dan mengembangkan kualitas

Lebih terperinci

KUESIONER. Beri tanda silang (X) pada salah satu jawaban dari pertanyaan ini yang menurut anda. 1. Usia : a b c d.

KUESIONER. Beri tanda silang (X) pada salah satu jawaban dari pertanyaan ini yang menurut anda. 1. Usia : a b c d. Nomor Responden KUESIONER Teman-teman SMP Budi Mulia Ciledug yang terhormat, saya Nita Pratiwi, mahasiswi fakultas ilmu komunikasi jurusan periklanan Universitas Indonusa Esa Unggul. Saat ini saya sedang

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii MOTTO... iii HALAMAN PERSEMBAHAN... iv ABSTRAKSI... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI...

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii MOTTO... iii HALAMAN PERSEMBAHAN... iv ABSTRAKSI... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii MOTTO... iii HALAMAN PERSEMBAHAN... iv ABSTRAKSI... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR GAMBAR... xv DAFTAR LAMPIRAN...

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. In-store stimuli, seperti efek perbedaan tempat penyusunan rak produk, promosi discount dan bundling, dan lain nya.

BAB 1 PENDAHULUAN. In-store stimuli, seperti efek perbedaan tempat penyusunan rak produk, promosi discount dan bundling, dan lain nya. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dari sudut pandang konsumen, impulse purchasing behavior atau impulse buying dapat membawa implikasi yang negatif, antara lain misalnya membuat konsumen cenderung

Lebih terperinci

Melihat perkembangan dunia bisnis yang semakin pesat diikuti dengan

Melihat perkembangan dunia bisnis yang semakin pesat diikuti dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Melihat perkembangan dunia bisnis yang semakin pesat diikuti dengan semakin ketatnya persaingan membuat perusahaan bisnis masa kini harus memikirkan kembali

Lebih terperinci

DAFTAR ISI DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang... 1

DAFTAR ISI DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang... 1 i DAFTAR ISI DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i v vii ix BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Perumusan Masalah... 3 1.3 Tujuan... 4 1.4 Kegunaan Penelitian...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan munculnya integrasi ekonomi di kawasan Asia Tenggara atau yang biasa

BAB I PENDAHULUAN. dengan munculnya integrasi ekonomi di kawasan Asia Tenggara atau yang biasa BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Keadaan perekonomian Indonesia saat ini semakin kompleks, seiring dengan munculnya integrasi ekonomi di kawasan Asia Tenggara atau yang biasa disebut dengan

Lebih terperinci

2. Pertanyaan ini semata-mata untuk kepentingan penelitian saja.

2. Pertanyaan ini semata-mata untuk kepentingan penelitian saja. LAMPIRAN 1 KUISIONER PENELITIAN ANALISIS SENSITIVITAS RESPON KONSUMEN TERHADAP EKSTENSIFIKASI MEREK (BRAND EXTENSION) PADA VASELINE HAND & BODY LOTION (Studi Kasus Mahasiswi Fakultas Ilmu Komputer Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan pertumbuhan dan lahirnya perusahaan-perusahaan, baik itu bergelut dalam

BAB I PENDAHULUAN. dengan pertumbuhan dan lahirnya perusahaan-perusahaan, baik itu bergelut dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan zaman sekarang ini, tidak luput juga diikuti dengan pertumbuhan dan lahirnya perusahaan-perusahaan, baik itu bergelut dalam bidang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di Era globalisasi saat ini, kondisi pemasaran produk yang dinamis, membuat para

BAB I PENDAHULUAN. Di Era globalisasi saat ini, kondisi pemasaran produk yang dinamis, membuat para BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di Era globalisasi saat ini, kondisi pemasaran produk yang dinamis, membuat para pelaku pasar dan produsen berlomba untuk memenangkan kompetisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Makanan dan minuman merupakan hal yang penting demi berlangsungnya

BAB I PENDAHULUAN. Makanan dan minuman merupakan hal yang penting demi berlangsungnya BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Makanan dan minuman merupakan hal yang penting demi berlangsungnya kehidupan manusia. Sejak jaman dahulu sampai sekarang makanan dan minuman masih diperlukan, dimulai

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. KUESIONER No. Responden :...

LAMPIRAN 1. KUESIONER No. Responden :... LAMIRAN KUESIONER No. Responden :... Responden yang terhormat, ertanyaan yang ada di kuisioner ini bertujuan untuk melengkapi data penelitian dalam rangka penyusunan skripsi dengan judul : Analisis Strategi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. konsumtif. Selain itu, Indonesia merupakan negara dengan pasar potensial. dengan kemasan, rasa, dan harga yang bervariasi.

BAB I PENDAHULUAN. konsumtif. Selain itu, Indonesia merupakan negara dengan pasar potensial. dengan kemasan, rasa, dan harga yang bervariasi. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada era modern sekarang ini, Indonesia merupakan salah satu negara yang sedang berkembang dan memiliki penduduk cukup besar serta bersifat konsumtif. Selain

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Karakteristik Minuman Sari Buah Minute Maid Pulpy Orange

II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Karakteristik Minuman Sari Buah Minute Maid Pulpy Orange II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Karakteristik Minuman Sari Buah Minute Maid Pulpy Orange Minuman ringan (soft drink) 4 adalah minuman yang tidak mengandung alkohol, merupakan minuman olahan dalam bentuk bubuk

Lebih terperinci

VI. ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PRODUK MINUMAN SARI BUAH MINUTE MAID PULPY ORANGE DI KOTA BOGOR

VI. ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PRODUK MINUMAN SARI BUAH MINUTE MAID PULPY ORANGE DI KOTA BOGOR VI. ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PRODUK MINUMAN SARI BUAH MINUTE MAID PULPY ORANGE DI KOTA BOGOR 6.1. Karakteristik Konsumen Minute Maid Pulpy Orange Karakteristik konsumen pada penelitian

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Teh atau lebih dikenal dengan nama latin Camelia sinensis L. merupakan salah

I. PENDAHULUAN. Teh atau lebih dikenal dengan nama latin Camelia sinensis L. merupakan salah I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teh atau lebih dikenal dengan nama latin Camelia sinensis L. merupakan salah satu minuman kegemaran masyarakat Indonesia. Teh dipercayai mempunyai berbagai khasiat didalamnya

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... iii. ABSTRACT... iv KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... viii. DAFTAR TABEL... xvi. DAFTAR GAMBAR... xix. DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI. ABSTRAK... iii. ABSTRACT... iv KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... viii. DAFTAR TABEL... xvi. DAFTAR GAMBAR... xix. DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN PROGRAM SARJANA ABSTRAK... iii ABSTRACT... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... xvi DAFTAR GAMBAR... xix DAFTAR LAMPIRAN... xx BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN... ii MOTTO... iii HALAMAN PERSEMBAHAN... iv KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... x DAFTAR TABEL... xiv DAFTAR GAMBAR... xvii ABSTRAK... xviii BAB I PENDAHULUAN

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Loyalitas konsumen adalah isu yang sangat penting dan menarik bagi mereka yang berkecimpung dalam bidang pemasaran produk ataupun jasa. Loyalitas konsumen merupakan hal yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Objek Penelitian Penelitian berlokasi di lingkungan Fakultas Ekonomi, Universitas Hasanuddin, Makassar dan obyek penelitian adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

BAB 6 INTERPRETASI DATA DAN KESIMPULAN

BAB 6 INTERPRETASI DATA DAN KESIMPULAN 113 BAB 6 INTERPRETASI DATA DAN KESIMPULAN 6.1. Interpretasi Data Berdasarkan uji deskriptif variabel persepsi pada endorser yang diteliti pada kelompok penelitian 1 (iklan selebriti), ditemukan bahwa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Segi kepraktisan merupakan hal penting yang menjadi pertimbangan dalam

BAB I PENDAHULUAN. Segi kepraktisan merupakan hal penting yang menjadi pertimbangan dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan penduduk dan pola hidup masyarakat serta perubahan ekonomi mempengaruhi tingkat konsumsi masyarakat yang semakin meningkat. Segi kepraktisan merupakan hal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pesaing baru maupun pesaing yang sudah ada yang bergerak dalam bidang

BAB I PENDAHULUAN. pesaing baru maupun pesaing yang sudah ada yang bergerak dalam bidang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia industri di Indonesia telah berkembang sangat pesat, hal ini menyebabkan kondisi persaingan dunia bisnis dewasa ini semakin bertambah ketat. Semakin tingginya

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 1. Dapat dilihat hasil perhitungan pada Brand Awareness ( Kesadaran Merek ) yang dimiliki oleh pasar swalayan dengan merek Toserba Yogya memiliki persentase terbesar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. belakangan ini kita dapat merasakan tingkat perubahan iklim yang tidak menentu

BAB I PENDAHULUAN. belakangan ini kita dapat merasakan tingkat perubahan iklim yang tidak menentu 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara yang beriklim tropis, sehingga terdapat dua perubahan musim yang melanda negeri ini, yaitu kemarau dan penghujan. Namun belakangan

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK DAN INTI PENELITIAN

BAB 3 OBJEK DAN INTI PENELITIAN 34 BAB 3 OBJEK DAN INTI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan Cikal bakal berdirinya PT. Sinar Sosro yang diprakarsai oleh pendirinya yaitu Bapak Sosrodjojo (Generasi Pertama)

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Derajat Sarjana S-1. Disusun Oleh : ABU EL MURSID A

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Derajat Sarjana S-1. Disusun Oleh : ABU EL MURSID A 1 ANALISIS EFEK FOREIGN BRANDING ANTARA PERSEPSI KUALITAS DAN SIKAP KONSUMEN TERHADAP MINAT MEMBELI PRODUK FRESTEA DAN TEH BOTOL SOSRO (Studi Pada Mahasiswa FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta Angkatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berlomba-lomba untuk menjadi yang terbaik di mata konsumennya.

BAB I PENDAHULUAN. berlomba-lomba untuk menjadi yang terbaik di mata konsumennya. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan yang terjadi di dalam aspek ilmu pengetahuan dan juga teknologi memberikan dampak juga kepada aspek bisnis. Globalisasi juga dapat dikatakan sebagai salah

Lebih terperinci

PENGUATAN POSITIONING TEH BOTOL SOSRO MELALUI PERUBAHAN TAGLINE. Oleh : Meida Rachmawati Mahasiswa Magister Manajemen UKSW

PENGUATAN POSITIONING TEH BOTOL SOSRO MELALUI PERUBAHAN TAGLINE. Oleh : Meida Rachmawati Mahasiswa Magister Manajemen UKSW PENGUATAN POSITIONING TEH BOTOL SOSRO MELALUI PERUBAHAN TAGLINE Oleh : Meida Rachmawati Mahasiswa Magister Manajemen UKSW Abstrak PT. Sinar Sosro merupakan sebuah perusahaan minuman teh siap minum dalam

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian melalui penyebaran kuesioner kepada konsumen, pembahasan dan analisa yang telah dikemukan pada bab-bab terdahulu mengenai pengaruh

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN TERHADAP MINUMAN TEH SIAP MINUM (READY TO DRINK) MEREK TEH BOTOL SOSRO DI JAKARTA TIMUR

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN TERHADAP MINUMAN TEH SIAP MINUM (READY TO DRINK) MEREK TEH BOTOL SOSRO DI JAKARTA TIMUR ANALISIS TINGKAT KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN TERHADAP MINUMAN TEH SIAP MINUM (READY TO DRINK) MEREK TEH BOTOL SOSRO DI JAKARTA TIMUR Oleh : NOVA RESKI SEPTINA K A14104117 PROGRAM STUDI MANAJEMEN AGRIBISNIS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. cepat tak terkecuali di Indonesia sendiri. Beragamnya produk yang memasuki

BAB I PENDAHULUAN. cepat tak terkecuali di Indonesia sendiri. Beragamnya produk yang memasuki BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini industri di setiap negara tumbuh dan berkembang dengan cepat tak terkecuali di Indonesia sendiri. Beragamnya produk yang memasuki pasar membuat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan tujuan konsumsi yang berbeda-beda, antara lain untuk kesehatan,

BAB I PENDAHULUAN. dengan tujuan konsumsi yang berbeda-beda, antara lain untuk kesehatan, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teh merupakan salah satu minuman favorit yang banyak disukai dan dikonsumsi oleh masyarakat. Berbagai kalangan usia menggemari minuman teh dengan tujuan konsumsi yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, semakin banyak para produsen susu dari berbagai merek. perusahaan saling bersaing menawarkan berbagai jenis produk yang

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, semakin banyak para produsen susu dari berbagai merek. perusahaan saling bersaing menawarkan berbagai jenis produk yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, semakin banyak para produsen susu dari berbagai merek perusahaan saling bersaing menawarkan berbagai jenis produk yang dihasilkannya. Jenis susu

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada bab-bab sebelumnya,

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada bab-bab sebelumnya, BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada bab-bab sebelumnya, secara keseluruhan penulis dapat menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Tanggapan

Lebih terperinci

Kuisioner Penelitian Nomor Kuisioner :.. Tanggal Kuisioner :..

Kuisioner Penelitian Nomor Kuisioner :.. Tanggal Kuisioner :.. Kuisioner Penelitian Nomor Kuisioner :.. Tanggal Kuisioner :.. ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PRODUK YOU C 1000 (Studi Kasus Mahasiswa Strata Satu Institut Pertanian Bogor) Terima kasih atas partisipasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. data Gabungan Asosiasi Pengusaha Makanan Dan Minuman Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. data Gabungan Asosiasi Pengusaha Makanan Dan Minuman Indonesia 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Penelitian Persaingan industri minuman ringan di Indonesia semakin ketat. Berdasarkan data Gabungan Asosiasi Pengusaha Makanan Dan Minuman Indonesia (GAPMMI) angka

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. kuantitatif dan R&D (2009:205) Objek Penelitiian yaitu Sebelum peneliti

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. kuantitatif dan R&D (2009:205) Objek Penelitiian yaitu Sebelum peneliti BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Menurut Prof. Dr. Sugiono dalam buku Metode Penelitiian kualitatif kuantitatif dan R&D (2009:205) Objek Penelitiian yaitu Sebelum peneliti memilih

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan untuk mengetahui

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan untuk mengetahui BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan untuk mengetahui pengaruh dari atribut produk terhadap keputusan pembelian ulang kecap ABC pada ibu rumah tangga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mencegah dan berupaya memperbaiki faktor-faktor penyebab kerusakan. menemui atau mendapati produk yang rusak.

BAB I PENDAHULUAN. mencegah dan berupaya memperbaiki faktor-faktor penyebab kerusakan. menemui atau mendapati produk yang rusak. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Produk hasil pertanian, umumnya rawan akan kerusakan saat pengolahan maupun saat penanganan bahannya. Untuk menghindari hal tersebut, setiap perusahaan akan menerapkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan makhluk sosial, ia tidak terlepas dari pengaruh

BAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan makhluk sosial, ia tidak terlepas dari pengaruh BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Manusia merupakan makhluk sosial, ia tidak terlepas dari pengaruh manusia lain dalam berinteraksi sehari-hari. Terutama dalam memenuhi kebutuhannya, karena setiap manusia

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi ini persaingan bisnis khususnya dalam dunia industri semakin meningkat dari waktu ke waktu, baik di pasar nasional maupun internasional.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini minuman isotonik sedang berkembang pesat di Indonesia pada

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini minuman isotonik sedang berkembang pesat di Indonesia pada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini minuman isotonik sedang berkembang pesat di Indonesia pada khususnya dan di seluruh dunia pada umumnya. Minuman isotonik adalah minuman yang dilengkapi vitamin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teh merupakan jenis tanaman yang populer di dunia. Diawali oleh penemuan teh di Cina, tanaman ini mulai merambah ke berbagai negara lain, seperti Portugal,

Lebih terperinci

Diana Nainggolan

Diana Nainggolan ANALISIS PENGARUH EKUITAS MEREK, HARGA, KUALITAS PRODUK, DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN TEH DALAM KEMASAN SIAP MINUM MEREK TEH BOTOL SOSRO. (Studi Kasus Pada Mahasiswa Jurusan Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Minuman ringan (soft drink) adalah minuman yang tidak mengandung

I. PENDAHULUAN. Minuman ringan (soft drink) adalah minuman yang tidak mengandung I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Minuman ringan (soft drink) adalah minuman yang tidak mengandung alkohol, dan merupakan minuman olahan dalam bentuk bubuk atau cair yang mengandung bahan makanan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri yang bergerak di ranah fast moving consumer

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri yang bergerak di ranah fast moving consumer BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan industri yang bergerak di ranah fast moving consumer goods semakin pesat. Salah satu segmen yang paling menjanjikan adalah minuman ringan. Salah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pertempuran persepsi konsumen dan tidak lagi sekedar pertempuran produk. Bagi

BAB I PENDAHULUAN. pertempuran persepsi konsumen dan tidak lagi sekedar pertempuran produk. Bagi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring semakin berkembangnya zaman yang sangat menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis baru bagi perusahaan yang beroperasi di Indonesia. Di satu sisi, perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memperluas pasar produk dari perusahaan di Indonesia dan di sisi lain, perusahaan domestik maupun dengan perusahaan asing.

BAB I PENDAHULUAN. memperluas pasar produk dari perusahaan di Indonesia dan di sisi lain, perusahaan domestik maupun dengan perusahaan asing. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Era globalisasi menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis baru bagi perusahaan yang beroperasi di Indonesia. Di satu sisi, era globalisasi memperluas

Lebih terperinci