PENGEMBANGAN PERANGKAT ASESMEN AUTENTIK DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
|
|
- Siska Kartawijaya
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENGEMBANGAN PERANGKAT ASESMEN AUTENTIK DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Abdul Basit Program Studi PGSD Universitas Panca Marga Ludfi Arya Wardana Jl. Yos Sudarso No.107, Pabean, Dringu, Probolinggo, Jawa Timur Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan Universitas Panca Marga Abstract: The purpose of writing is to describe the procedure of this development is to produce products such as assessment tools consisting of authentic assessment guidelines, student activity sheet and recapitulation software to teachers for students of Class V semesters I. Eligibility of products based on the level of validity of the experts, the level of implementation and a high reading level through product trials. Data collection instruments used include sheet validation experts, questionnaire responses of students and teacher feedback questionnaire. The findings of the research and development show that the results of the validation test experts expressed very valid with an average score of The level of implementation of products with an average score of reading level product with an average score of 4 Keyword: AsesmenAutentik, PembelajaranPKn Abstrak:Tujuan penulisan adalah mendeskrisikan prosedur pengembangan ini yaitu untuk menghasilkan produk berupa perangkatasesmenyang terdiri dari panduanasesmenautentik, lembarkegiatansiswadansoftwarerekapitulasi untuk guru yang diperuntukkan bagi siswa Kelas V semester I. Kelayakan produk dinilai berdasarkan tingkat validitas dari para ahli, tingkat keterterapandantingkatketerbacaanyang tinggi melalui uji coba produk. Instrumen pengumpulan data yang digunakan antara lain lembar validasi para ahli, angket tanggapan siswadan angket tanggapan guru. Temuan penelitian dan pengembangan menunjukkan bahwa hasil uji validasi para ahli menyatakan sangat valid dengan skor rata-rata sebesar 4,11. Tingkat keterterapan produk dengan skor rata-rata sebesar 4,27. Tingkat keterbacaan produk dengan skor rata-rata sebesar 4. Kata kunci : Asesmen Autentik, Pembelajaran PKn Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) adalah salah satu mata pelajaran pokok yang harus ditempuh oleh siswa sekolah dasar (SD). Tujuan utama mata pelajaran PKn di SD yaitu memfokuskan pada pembentukan warga negara Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter.salah satu kunci penting dalam pencapaian tujuan pembelajaran PKn adalah guru. Guru dituntut untuk menanamkan nilai-nilai yang tertuang dalam tujuan pembelajaran PKn. Indikator keberhasilan dalam mencapai tujuan pembelajaran PKn tergantung pada kemampuan penilaian guru terhadap kompetensi siswa. Pada prinsipnya penilaian dalam pembelajaran PKn tidak berbeda dengan penilaian dalam mata pelajaran lainnya, hanya penekanan penilaian dalam mata pelajaran PKn lebih pada aspek afektif (Winataputra, 2008:125). Hal tersebut dapat diartikan penilaian aspek afektif wajib dilakukan karena untuk mengetahui keberhasilan kompetensi afektif dalam mata pelajaran PKn. Selama ini yang terjadi di lapangan, penilaian pembelajaran PKn hanya dilakukan pada aspek kognitif belum menilai aspek afektif. Hal ini 73
2 74 Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Th. 1, Nomor 2, Desember 2016 berakibat belum diketahui keberhasilan aspek afektif. Hasil angket yang diberikan kepada guru menunjukan penilaian pembelajaran PKn lebih sering menggunakan tes objektif. Guru menekankan pada penilaian yang mengukur pengetahuan siswa sehingga penilaian sikap siswa belum terlaksana dengan baik. Hal ini dikuatkan dengan hasil angket yang diperoleh dari siswa ditemukan bahwa penilaian pembelajaran cenderung menggunakan bentuk soal pilihan ganda dan uraian. Pada soal pilihan ganda taksonomi yang digunakan guru lebih cenderung pada taksonomi domain kognitif padahal kompetensi dasar menuntut pada kemampuan afektif. Keadaan ini terjadi karena kurangnya pemahaman guru tentang penilaian pembelajaran. Guru melakukan penilaian sikap dengan pengamatan secara tak terstruktur. Guru belum melakukan penilaian konsistensi perkembangan sikap. Hal ini dilakukan karena terbatasnya pengetahuan dan keterampilan guru sehingga guru mengalami kesulitan dalam mengembangkan jenis penilaian. Selain itu, belum adanya contoh penilaian yang menggambarkan kemampuan sikap siswa menjadi kendala guru dalam melakukan penilaian. Berdasarkan pengumpulan informasi di atas, dapat disimpulkan permasalahan yang terjadi, yaitu: (1) penilaian cenderung hanya aspek kognitif sehingga aspek afektif belum terlaksana dengan baik, (2) belum ada penilaian yang menggambarkan kemampuan sikap siswa, dan (3) guru belum melakukan penilaian konsistensi perkembangan sikap. Kondisi ini tentu tidak sesuai dengan tujuan mata pelajaran PKn yang mempunyai misi menanamkan karakter dan penilaiannya cenderung menekankan aspek afektif. Peneliti berpendapat solusi permasalahan di atas adalah perbaikan mutu evaluasi pembelajaran melalui perbaikan jenis asesmen. Evaluasi pembelajaran merupakan proses pendeskripsian, penafsiran, dan pengambilan keputusan tentang kemampuan siswa berdasarkan data yang dihimpun melalui proses asesmen untuk keperluan penilaian (Akbar, 2013:88). Perbaikan jenis asesmen merupakan langkah nyata untuk memperbaiki evaluasi pembelajaran karena asesmen memberikan informasi tentang kemampuan siswa selama proses pembelajaran sehingga membantu guru untuk mengambil keputusan. Hal ini sejalan pendapat Bull (dalam Wahyuni, 2010:29) asesmen merupakan suatu kegiatan pengumpulan informasi untuk mengambil sebuah keputusan. Menurut Brown (2004:13) asesmen dibedakan menjadi dua, yaitu asesmen tradisional dan asesmen autentik. Asesmen tradisional menekankan penguasaan pengetahuan siswa sebagai hasil belajar, sedangkan asesmen autentik menekankan pada proses dan hasil belajar. Marzano (dalam Achmad, 2011:14) menjelaskan bahwa asesmen autentik meliputi penekanan pada kemampuan nyata siswa, mengembangkan seluruh kemampuan siswa melalui kegiatan pembelajaran bersifat konstruktivis dan tidak menggunakan sistem tes. Jenis asesmen autentik merupakan solusi karena menekankan proses belajar siswa. Johnson (2002:165) memaparkan bahwa asesmen autentik memberikan kesempatan luas pada siswa untuk menunjukan apa yang telah mereka pelajari selama pembelajaran. Asesmen autentik membuat siswa sadar akan pentingnya proses belajar. Menurut Wahyuni (2012:68) asesmen autentik mempunyai 6 bentuk, yaitu: (1) asesmen kinerja, (2) asesmen portofolio, (3) asesmen proyek, (4) asesmen teman sejawat, (5) asesmen diri, dan (6) asesmen sikap. Bentuk asesmen autentik yang cocok dalam permasalahan ini, yaitu asesmen kinerja dan asesmen sikap karena ketika sikap siswa sudah konsisten akan mempengaruhi kinerja siswa sehingga menjadi solusi pada masalah yang terjadi. Asesmen kinerja dan asesmen sikap dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung. Selain itu, dua bentuk asesmen ini melibatkan siswa untuk meningkatkan kinerja, pembuatan hasil karya, dan sikap dalam proses pembelajaran. Asesmen kinerja adalah penilaian belajar siswa yang meliputi penilaian bentuk kegiatan siswa berupa tulisan, sikap maupun produk (Danielson & Marquez, 1998:1). Hal ini dapat diartikan asesmen kinerja dapat memaksimalkan penilaian aspek afektif. Menurut Widodo (2009:34) keunggulan asesmen kinerja, menggambarkan keadaan sesungguhnya siswa dalammembuat produk. Penilaian seperti ini memiliki karakteristik dasar yaitu siswa diminta untuk mendemonstrasikan kemampuan dalam mengkreasikan suatu produk. Arifin (2011:191) menyatakan bahwa asesmen sikap adalah penilaian yang dilakukan pada berbagai objek sikap seperti sikap terhadap
3 Abdul Basit & Ludfi Arya Wardana, Pengembangan Perangkat Asesmen Autentik dalam proses pembelajaran. Penilaian terhadap sikap dapat dilakukan dengan observasi langsung sehingga penilaian bersifat nyata yang dilakukan oleh siswa (Wahyuni, 2012:82). Penilaian didasarkan pada indikator sikap yang muncul dalam setiap kegiatan pembelajaran sehingga dapat diukur konsistensinya. Jika siswa mulai konsisten dalam kemunculan indikator sikap, maka dapat diartikan siswa mulai membudayakan. Hal ini sejalan dengan kriteria yang dikembangkan Kemendiknas (2010:9-10) yaitu belum terlihat (BT), mulai terlihat (MT), mulai berkembang (MB), dan membudaya karakter (MK) yang masing-masing mempunyai konversi skor serta deskripsi konsistensi. Penentuan sikap dalam asesmen sikap dilakukan dengan menganalisis Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) yang bersifat afektif. Sikap yang akan diukur dalam penelitian ini, yaitu tanggung jawab, jujur dan kreatif. Alasan pemilihan tiga sikap tersebut menyesuaikan materi pada Kompetensi Dasar (KD) 1.3 menunjukan contoh-contoh perilaku menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sikap tanggung jawab, jujur, dan kreatif merupakan jenis sikap hubungan dengan diri sendiri yang akan diintegrasikan dalam proses kegiatan pembelajaran. Berdasarkan hal di atas dikembangkan perangkat asesmen autentik dalam pembelajaran PKn Kelas SD yang mempunyai tingkat kevalidan, keterterapan, dan keterbacaan. Asesmen dianggap valid jika mendapat kriteria valid dari ahli materi dan ahli evaluasi pembelajaran. Asesmen dianggap mempunyai keterterapan jika guru dan siswa mudah dalam menggunakan. Asesmen dikatakan mempunyai keterbacaan jikaguru dan siswa mudah memahami petunjuk dan mengerjakannya. Asesmen autentik belum banyak dikembangkan di sekolah dasar terutama pada mata pelajaran PKn. Berdasarkan hasil penelitian terdahulu yang dilakukan Haryani, dkk (2012) menunjukkan bahwa instrumen yang telah dibuat sudah menunjukkan kemudahan dalam menilai siswa dan menunjukan kemampuan siswa dalam membaca puisi. Hubungan dengan penelitian sekarang yaitu variabel penelitian sama pada asesmen pembelajaransehingga penelitian ini relevan dengan penelitian sekarang.hasil penelitian Wicaksono (2012) menemukan bahwa produk asesmen autentik memberikan gambaran kemampuan siswa dan penilaian proses belajar siswa dapat terukur dengan jelas. Hubungan dengan penelitian sekarang terdapat variabel penelitian sama yaitu asesmen autentik sehingga penelitian ini relevan dengan penelitian sekarang.penelitian yang dilakukan Bundu (2013) dengan judul Model Asesmen Keterampilan Proses dan Nilai Karakter Berbasis E-Portfolio di Sekolah Dasar menyimpulkan bahwa model asesmen keterampilan proses berbasis nilai karakter mudah digunakan dan dimodifikasi oleh guru. METODE Metode penelitian dan pengembangan yang digunakan dalam mengembangan produk perangkatasesmenautentik menggunakan model pengembangan model Borg & Gall (1983). Penelitian pengembangan ini menggunakan model pengembangan Borg & Gall yang telah dimodifikasi menjadi: (1) pengumpulan informasi, (2) perencanaan, (3) pengembangan produk, (4) validasi ahli, (5) uji coba lapangan,(6) produk akhir. Uji coba kelayakan produk yang dilakukan meliputi: (1) uji validasi dari ahli isi/ materidanahlievaluasipembelajarandan (2) uji coba lapangan. Subjek uji coba meliputi ahli isi/materi, ahli evaluasipembelajaran, guru kelas V dan siswa kelas V SDN Sawojajar 2 Kota Malang. Instrumen pengumpulan data yang digunakan antara lain lembar validasi para ahli, angket tanggapan siswadan angket tanggapan guru. Analisis data yang digunakan dalam penelitian dan pengembangan ini yaitu analisis deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Ahli isi/materi adalah dosen Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.Hasil perolehan uji validasi perangkatasesmenmenunjukkan perolehan sebesar 3,95 dan hasil tersebut mendapat kriteria cukup valid. Ahli evaluasipembelajaran dipercayakan sebagai validatorevaluasipembelajarandosen Evaluasi Pembelajaran Fakultas Sastra. Hasil perolehan uji validasi perangkatasesmensiswa menunjukkan perolehan hasil sebesar 4,28. Setelah dikonversi pada tabel tingkat kelayakan, produk tersebut termasuk dalam kategorivalid. Subjek dalam uji lapangan ini yaitu guru kelas V dan seluruh siswa kelas VSDN Sawojajar 2 Kota Malang yang berjumlah 45 orang. Data uji coba lapangan bertujuan untuk mengetahui tingkat keterterapandanketerbacaanperangkatasesmen.
4 76 Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Th. 1, Nomor 2, Desember 2016 Tingkat keterterapandiambildariangkettanggapan guru dansiswa. Tanggapan guru dikumpulkan melalui angket yang diberikan peneliti pada guru kelas V, Ibu Yuamah, S.Pd sebagai pengguna perangkatasesmen. Hasil tanggapan guru terhadap keterterapanperangkatasesmen menunjukkan perolehan nilai dengan sebesar 4,3. Sedangkan hasil tanggaan siswamenunjukkan presentase skor sebesar 4,25. Setelah dikonversi, skor tersebut sebesar 4,27 berkategori sesuai. Tingkat keterbacaan diambil dari angket tanggapan guru dansiswa. Tanggapan guru dikumpulkan melalui angket yang diberikan peneliti pada guru kelas V sebagai pengguna perangkatasesmen. Hasil tanggapan guru terhadap keterterapanperangkatasesmen menunjukkan perolehan nilai dengan sebesar 4. Sedangkan hasil tanggaan siswamenunjukkan presentase skor sebesar 4. Setelah dikonversi, skor tersebut sebesar 4 berkategori sesuai. HASIL DAN PEMBAHASAN Kevalidanperangkatasesmendiambildari hasil validasi ahli yang merupakan data yang paling penting untuk merevisi produk agar lebih sempurna.berdasarkan hasil uji ahli evaluasi pembelajaran diperoleh nilai sebesar 4,28 yaitu nilai tersebut valid. Saran dari ahli evaluasi pembelajaran yaitu asesmen sikap harus mengukur tingkat konsistensi siswa minimal 4 kali dalam 1 semester sehingga diketahui pembentukan sikap. Hal ini sejalan Kemendiknas (2010:9-10) bahwa deskripsi sikap pada pedoman penskoran hasil belajar afektif mengukur tingkat konsistensi sikap siswa. Selain itu, pada jenjang pendidikan sekolah dasar (SD) porsi sikap lebih dominan dari pada pengetahuan dan keterampilan. Hal ini sejalan dengan gambar 5.1 tentang keseimbangan antara sikap, keterampilan dan pengetahuan dalam pembelajaran menurut Marzano (dalam Kemendikbud, 2013:9).Asesmen kinerja sudah menunjukan kemampuan siswa dalam membuat produk. Produk yang dihasilkan berupa peta sederhana, semboyan dan esai. Siswa lebih antusias dalam proses pembelajaran dan hasil kegiatan siswa lebih autentik. Hal ini sejalan Hibbard (dalam Widodo, 2009:34) karakteristik asesmen kinerja yaitu keautentikan. Selain itu, asesmen kinerja dapat menggambarkan keadaan sesungguhnya siswa dalammembuat produk. Hasil uji ahli materi atau isi mendapatkan nilai 3,95 termasuk dalam kualifikasi cukup valid, sehingga hanya memerlukan revisi kecil. Revisi yang dilakukan berkaitan dengan RPP yang indikator pembelajaran dibuat lebih operasional sesuai dengan konteks sikap. Hal ini sejalan dengan pendapat Ruminiati (2007:115) yang mengatakan bahwa PKn merupakan pendidikan yang cenderung pada pendidikan aspek afektif tetapi tanpa meninggalkan aspek yang lain. Selain itu, menurut Winataputra (2008:125) secara umum penilaian dalam PKn sama dengan mata pelajaran lainnya, tetapi penekanannya cenderung pada aspek afektif. Dengan demikian perubahan dilakukan pada indikator pembelajaran agar lebih operasional dan disesuaikan dengan konteks sikap yang akan diukur. Perangkat asesmen autentik ini belum memakai Kurikulum 2013 tetapi masih KTSP KD 1.3 menunjukan contoh-contoh perilaku dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hal ini dilakukan karena menyesuaikan kondisi lapangan yang mengalami masa perubahan kurikulum dari KTSP ke Kurikulum Pada Kurikulum 2013 materi ini tetap muncul pada Kompetensi Inti 2 (sikap) KD 2.1 menunjukkan perilaku, disiplin, tanggung jawab, percaya diri, berani mengakui kesalahan, meminta maaf dan memberi maaf yang dijiwai keteladanan pahlawan kemerdekaan RI dalam semangat perjuangan, cinta tanah air, dan rela berkorban sebagai perwujudan nilai dan moral Pancasila. KD 2.4 menunjukkan perilaku cinta tanah air Indonesia dalam kehidupan di rumah, sekolah, dan masyarakat. Dengan demikian dilihat dari kemunculan materi pada Kurikulum 2013 maka perangkat asesmen autentik ini masih mempunyai kemanfaatan jika Kurikulum 2013 sudah diterapkan secara penuh di sekolah dasar. Keterterapandanketerbacaandilihatdarihasil uji coba lapangan menyatakan bahwa perangkat asesmen ini memiliki keterterapan memperoleh skor 4,2 dengan kategori sesuai, sedangkan hasil keterbacaan memperoleh skor 4 dengan kategori sesuai. Saran dari guru rekapitulasi nilai siswa dibuatkan software agar mempermudahkan guru dalam menghitung dan memproses nilai siswa. Dengan demikian proses rekapitulasi nilai siswa lebih cepat dan sederhana. Hasil penggunaan software rekapitulasi ini dapat dicetak secara klasikal atau individu sehingga mempermudah guru dalam
5 Abdul Basit & Ludfi Arya Wardana, Pengembangan Perangkat Asesmen Autentik dalam laporan ke orang tua atau dokumentasi hasil nilai siswa. Skor yang dicapai pada uji lapangan cukup tinggi hal tersebut sejalan dengan teori keterterapan menurut Brown (2004:5) alat penilaian dikatakan memiliki keterterapan yang tinggi, jika dapat dilakukan guru pada kondisi apapun. Hal ini menunjukan perangkat asesmen ini sesuai dengan teori keterterapan. Selain itu, keterbacaan menurut Harjdasujana (1999:10) kalimatnya mudah dipahami, paragraf-paragrafnya memiliki kesatuan dan isi yang memadai, babbabnya runtut dan gaya bahasanya sederhana. Skor yang diperoleh dari lapangan perangkat asesmen menunjukan sesuai dengan teori keterterapan karena petunjuk pembelajaran dan prosedur penilaian dapat dipahami oleh guru dan siswa. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan perangkat asesmen autentik ini memiliki kelebihan dan kelemahan. Kelebihan perangkat asesmen autentik yang telah disusun adalah sebagai berikut. Instrumen asesmen sikap dapat melihat konsistensi sikap tanggung jawab, sikap jujur, dan sikap kreatif dalam kegiatan pembelajaran yang meliputi: (a) simpulan rapor dan deskripsi dalam lembar asesmen sikap sehingga diketahui hasil pembentukan sikap siswa, (b) asesmen kinerja menggambarkan keadaan sesungguhnya siswa dalam membuat produk, (c) siswa antusias dalam pembelajaran karena kegiatan lebih autentik dengan membuat peta sederhana, membuat semboyan, dan membuat esai, (d) rekapitulasi nilai siswa menggunakan software sehingga memudahkan guru dalam memproses nilai. Kelemahan perangkat asesmen autentik ini adalah: (a) guru membutuhkan waktu yang lebih lama dalam penskoran asesmen kinerja yang digunakan, (b) terlalu banyak siswa menjadi kendala penilaian sikap dalam proses pembelajaran. Produk perangkatasesmenautentik yang telah dikembangkan dapat digunakan secara maksimal jika guru dan siswa mempelajari terlebih dahulu agar memudahkan dalam proses pembelajaran. Produk ini juga dapat dimanfaatkan untuk kalangan lebih luas dengan penyesuaian terutama penyesuaian pada karakteristik siswa sebagai pengguna. Lebih lanjut perangkat asesmen ini dapat dikembangkan penilaian sikap dikembangkan dalam kegiatan-kegiatan di luar kelas, hasil penilaian konsistensi sikap dilakukan lebih dari 4 kali pengamatandan asesmen sikap dapat dikembangkan pada sikap lainnya sesuai dengan Kompetensi Dasar.Selain itu, dalam implementasi kurikulum 2013 perangkat asesmen autenti kini perlu dilakukan penyesuaian agar dapat digunakanlebihmaksimal. SIMPULAN Berdasarkan hasil uji ahli evaluasi pembelajaran diperoleh nilai sebesar 4,28 yaitu nilai tersebut valid. Hasil uji ahli materi atau isi mendapatkan nilai 3,95 termasuk dalam kualifikasi cukup valid, sehingga hanya memerlukan revisi kecil. Keterterapandanketerbacaandilihatdarihasil uji coba lapangan menyatakan bahwa perangkat asesmen ini memiliki keterterapan memperoleh skor 4,2 dengan kategori sesuai, sedangkan hasil keterbacaan memperoleh skor 4 dengan kategori sesuai. DAFTAR RUJUKAN Achmad, R Penerapan Asesmen Auntentik Berbasis Konstruktivisme untuk Meningkatkan Keterampilan Proses dan Hasil Belajar Biologi di Kelas X-1 SMAN 2 Malang. Tesis tidak diterbitkan. Malang: PPs UM. Akbar, S Pendidikan Karakter Bangsa Melalui Pendekatan Menyeluruh. Malang: FIP UM. Akbar, S Instrumen Perangkat Pembelajaran.Bandung: PT. Remaja Rosda Karya. Arifin, Z Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya. Borg, W.R, and Gall, M.D Education Reseacrh An Introduction (Fourth Edition). New York: Longman Inc. Brown, H.D Language Assesment: Pricipples and Classroom Practice. New York: Pearson Education Inc. Bundu, P Model Asesmen Keterampilan Proses dan Nilai Karakter Berbasis E- Portfolio di Sekolah Dasar. Jurnal Ilmu Pendidikan.
6 78 Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Th. 1, Nomor 2, Desember 2016 Danielson, Charlote, & Marquez, Elizabeth A Collection of Perfomance Task And Rubrics: High School Mathematics. Larchmont, Ny: Eye On Education.Inc. Gall, M. D. dkk Educational Research An Introduction (7th ed.).new York: Person Education Inc. Harjdasujana, dkk Evaluasi Keterbacaan Buku Teks Sunda untuk SD di Jawa Barat. Jakarta: Depdikbud. Harsiati, T Penerapan Pendekatan Konstruktivis dan Peneilaian autentik (Portofolio) dalam Upaya Peningkatan Kualitas Perkuliahan Evaluasi PBI pada Mahasiswa JPBSI UM.Laporan Hasil Penelitian LPTK UM. Harsiati, T Penerapan Penilaian Otentik (Authentic Assesment) Berbentuk Portofolio dalam Upaya Peningkatan Proses dan Hasil Penulisan Karya Ilmiah pada Perkuliahan Bahasa Indonesia Keilmuan di Universitas Negeri Malang. Malang: Lemlit UM. Harsiati, T Penilaian dalam Pembelajaran (Aplikasi pada Pembelajaran Membaca dan Menulis). Malang: Percetakan Universitas Negeri Malang. Haryani, S Membangun Metakognisi dan Karakter Calon Guru melalui Pembelajaran Praktikum Kimia berbasis Masalah. Semarang: UNNES PRESS Ruminiati Pembelajaran PKn. Yogyakarta: Cipta Media Wahyuni, S Penilaian Autentik Teori dan Praktik. Yogyakarta: Ciptamedia Widodo, S Psikologi Belajar (Edisi Revisi). Jakarta: Rineka Cipta Winataputra, U. S Pendidikan Kewarganegaraan dalam Perspektif Pendiidkan untuk Mencerdaskan Kehidupan Bangsa (Gagasan, Instrumentasi, dan Praksis). Bandung: Widya Aksara Press Wucaksono,V Pengem bangan Asesmen Autentik dalam Proses dan Hasil Mata Pelajaran IPS. Yogyakarta: Rosdakarya
PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN PPKn DI SEKOLAH DASAR
PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN PPKn DI SEKOLAH DASAR Ludfi Arya Wardana, S.Pd., M.Pd/0857 366 717 46/ Ludfi_Hoki@yahoo.co.id Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Lebih terperinciPengembangan Perangkat Penilaian Autentik Berbasis Kurikulum 2013 Pada Mata Pelajaran IPA/Biologi di Sekolah Menengah Pertama
Pengembangan Perangkat Penilaian Autentik Berbasis Kurikulum 213 Pada Mata Pelajaran IPA/Biologi di Sekolah Menengah Pertama Putri Handayani Sitompul 1, Syarifuddin 2 1 SMP Negeri 1 Perbaungan, Kabupaten
Lebih terperinciPENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN TERTULIS UNTUK PEMBELAJARAN TEKS EKSPOSISI DI SMA. Oleh
PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN TERTULIS UNTUK PEMBELAJARAN TEKS EKSPOSISI DI SMA Oleh Dewi Ayu Purnamasari Iqbal Hilal Ali Mustofa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan e-mail: dewiayuimany@yahoo.co.id
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERPENDAKATAN SCIENTIFIC PADA MATERI SISTEM EKSKRESI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERPENDAKATAN SCIENTIFIC PADA MATERI SISTEM EKSKRESI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR Holifa Cahyo Ning Arif, Mimien Henie Irawati, Susilowati Universitas Negeri Malang
Lebih terperinciPENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN PEMBELAJARAN MEMBACA KELAS VII SMP
PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN PEMBELAJARAN MEMBACA KELAS VII SMP Nila Maulana 1 Imam Agus Basuki 2 Bustanul Arifin 3 Universitas Negeri Malang Jalan Semarang No. 5 Malang Email: nila_maulana@yahoo.co.id
Lebih terperinciPENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA SISWA UNTUK MENGASES KETERAMPILAN PROSES DALAM PRAKTIKUM SENYAWA POLAR DAN NON POLAR KELAS X SMA
PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA SISWA UNTUK MENGASES KETERAMPILAN PROSES DALAM PRAKTIKUM SENYAWA POLAR DAN NON POLAR KELAS X SMA DEVELOPMENT OF STUDENT PERFORMANCE ASSESSMENT INSTRUMENTS FOR ASSESS
Lebih terperinciPENGEMBANGAN E-MODUL ONLINE ELEKTRONIKA ANALOG PADA PENDIDIKAN JARAK JAUH. Suwasono
TEKNOLOGI DAN KEJURUAN, VOL. 36, NO. 1, PEBRUARI 2013:51 62 PENGEMBANGAN E-MODUL ONLINE ELEKTRONIKA ANALOG PADA PENDIDIKAN JARAK JAUH Suwasono Abstrak: Penelitian ini bertujuan mengembangkan e-modul online
Lebih terperinciEVALUASI HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN PENILAIAN AUTENTIK PADA MATA PELAJARAN KELISTRIKAN SISTEM REFRIGERASI
274 EVALUASI HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN PENILAIAN AUTENTIK PADA MATA PELAJARAN KELISTRIKAN SISTEM REFRIGERASI Herman Rusdiana 1, Kamin Sumardi 2, Enang S. Arifiyanto 3 Departemen Pendidikan Teknik Mesin
Lebih terperinciPENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN PADA MATERI PPKn SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII SMPN 3 MALANG
PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN PADA MATERI PPKn SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII SMPN 3 MALANG Nur Fadilah Sri Untari Siti Awaliyah Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan
Lebih terperinciSeloka: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
SELOKA 3 (2) (2014) Seloka: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/seloka PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SOSIAL DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI
Lebih terperinciPENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN PROBLEM SOLVING PADA MATERI SISTEM KOORDINASI MANUSIA UNTUK SMA ABSTRACT
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN PROBLEM SOLVING PADA MATERI SISTEM KOORDINASI MANUSIA UNTUK SMA Yurike Andamosty 1, Rina Widiana 2, Siska Nerita 2 ¹Mahasiswa Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER OLEH MAHASISWA CALON GURU FISIKA
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER OLEH MAHASISWA CALON GURU FISIKA Susilawati Program Studi Pendidikan Fisika, IKIP PGRI Semarang Jln. Lontar No. 1 Semarang susilawatiyogi@yahoo.com
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODUL PENGAYAAN TEMA SELALU BERHEMAT ENERGI BAGI SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR SE GUGUS 2 KECAMATAN NGANTANG
PENGEMBANGAN MODUL PENGAYAAN TEMA SELALU BERHEMAT ENERGI BAGI SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR SE GUGUS 2 KECAMATAN NGANTANG Sisca Wulandari 1, Sukamti 2, dan Dimyati 3 Mahasiswa S2 Pendidikan Dasar Pascasarjana
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PARAGRAPH BASED WRITING MENGGUNAKAN CIRCLE THE SAGE BERBASIS CRITICAL THINKING
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PARAGRAPH BASED WRITING MENGGUNAKAN CIRCLE THE SAGE BERBASIS CRITICAL THINKING Testiana Deni Wijayatiningsih, Akhmad Fathurrahman, Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris
Lebih terperinciPENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS KELAS PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI MATERI SISTEM RESPIRASI KELAS XI IPA E JURNAL
PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS KELAS PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI MATERI SISTEM RESPIRASI KELAS XI IPA E JURNAL ENDILA DIKE SURYANI NIM. 11010106 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI SEKOLAH TINGGI
Lebih terperinciPENGEMBANGAN ALAT PENILAIAN BERBASIS KETERAMPILAN GENERIK SAINS PADA PRAKTIKUM STRUKTUR HEWAN
PENGEMBANGAN ALAT PENILAIAN BERBASIS KETERAMPILAN GENERIK SAINS PADA PRAKTIKUM STRUKTUR HEWAN Rahma Widiantie 1, Lilis Lismaya 2 1,2 Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Kuningan Email: rahmawidiantie@gmail.com
Lebih terperinciARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN
ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL PLANTED QUESTION DI SDN 28 RAWANG TIMUR KECAMATAN PADANG SELATAN OLEH: SRI WAHYUNI NPM. 1110013411081 PROGRAM
Lebih terperinciPENGEMBANGAN ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN MENGAJAR DENGAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU DAN PENDEKATAN SAINTIFIK DI SD
PENGEMBANGAN ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN MENGAJAR DENGAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU DAN PENDEKATAN SAINTIFIK DI SD Suharjo Sutrisno Prodi PGSD FIP Universitas Nergeri Malang Jl. Semarang 5 Malang.
Lebih terperinciOleh: Listya Martantika, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Yogyakarta
Pengembangan RPP Pembelajaran PJOK... (Listya Martantika) 1 PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK BAGI SISWA
Lebih terperinciPENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SD NEGERI 22 LUBUK MINTURUN
PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SD NEGERI 22 LUBUK MINTURUN Risa Tania 1, Nurharmi 2, Erwinsyah Satria 1 1 Program
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. berupa penelitian pengembangan Research and Development (R&D) yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Model Penelitian dan Pengembangan Penelitian ini mengembangkan buku ajar pendamping pada tema 5 (pahlawanku) kelas 4 sekolah dasar dengan menggunakan model penelitian berupa
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MATERI LINGKARAN UNTUK SISWA SMP KELAS VIII JURNAL
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MATERI LINGKARAN UNTUK SISWA SMP KELAS VIII JURNAL Diajukan kepada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri
Lebih terperinciPENGEMBANGAN BAHAN AJARMEMBACA HIKAYAT KELAS XI BAHASA
Prasetiawati, Pengembangan Bahan Ajar Membaca Hikayat 65 PENGEMBANGAN BAHAN AJARMEMBACA HIKAYAT KELAS XI BAHASA Rika Prasetiawati Madrasah Aliyah Negeri Tuban Jl. HOS Cokroaminoto No. 04 Tuban Hp: 081332440684Pos-el:
Lebih terperinciOleh. Ni Wayan Purni Lestari,
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN STRATEGI PRACTICE-REHEARSAL PAIRS (PRAKTIK BERPASANGAN) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KKPI SISWA KELAS X TB4 SMK NEGERI 2 TABANAN TAHUN AJARAN
Lebih terperinciARTIKEL ILMIAH OLEH: FITRIA DWITA A1C411031
ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD) BERMUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI JAMUR UNTUK SISWA SMA KELAS X MIA OLEH: FITRIA DWITA A1C411031 FAKULTAS
Lebih terperinciKEMAMPUAN MENULIS TANGGAPAN DESKRIPSI SISWA KELAS VII SMPN I WAY JEPARA
KEMAMPUAN MENULIS TANGGAPAN DESKRIPSI SISWA KELAS VII SMPN I WAY JEPARA Oleh Poppy Ayu Marisca Siti Samhati Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan e-mail: poppymarisca@ymail.com Abstract The skill of writing
Lebih terperinciPELAKSANAAN PENILAIAN AUTENTIK DI SEKOLAH DASAR NEGERI PUJOKUSUMAN I YOGYAKARTA
174 Jurnal Pendidikan Guru Sekolaah Dasar Edisi 2 Tahun ke-6 2017 PELAKSANAAN PENILAIAN AUTENTIK DI SEKOLAH DASAR NEGERI PUJOKUSUMAN I YOGYAKARTA THE IMPLEMENTATION OF AUTHENTIC ASSESSMENT IN SEKOLAH DASAR
Lebih terperinciPENGEMBANGAN BAHAN AJAR KETERAMPILAN BERBAHASA INDONESIA UNTUK SISWA SMA KELAS X ABSTRACT PENDAHULUAN
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KETERAMPILAN BERBAHASA INDONESIA UNTUK SISWA SMA KELAS X Farida Haryati 1, Mujiyono Wiryotinoyo 2, Sudaryono 2 1 SMA N 1 Kota Jambi, 2 Universitas Jambi ABSTRACT This article is
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN GEOGRAFI BER- BASIS PENDEKATAN SAINTIFIK.
TERSEDIA SECARA ONLINE http://journal2.um.ac.id/index.php /jpg/ JURNAL PENDIDIKAN GEOGRAFI: Kajian, Teori, dan Praktek dalam Bidang Pendidikan dan Ilmu Geografi Tahun 22, No. 1, Januari 2017 Halaman: 10-15
Lebih terperinciPERBANDINGAN HASIL BELAJAR SAINS MENGGUNAKAN PA BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH DENGAN PA KONVENSIONAL
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SAINS MENGGUNAKAN PA BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH DENGAN PA KONVENSIONAL Malinda Riwi Anugrah Putri*, Undang Rosidin, Ismu Wahyudi Pendidikan Fisika, FKIP Unila, Jl. Prof. Dr.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. yaitu: sikap, proses, produk, dan aplikasi. Keempat unsur utama tersebut
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ilmu Pengetahuan Alam (Sains) pada hakikatnya meliputi empat unsur utama yaitu: sikap, proses, produk, dan aplikasi. Keempat unsur utama tersebut saling berkaitan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan salah satu ujung tombak kemajuan suatu bangsa. Bangsa akan menjadi maju jika pendidikan diperhatikan dengan serius oleh para pemegang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 JENIS PENELITIAN Jenis penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (RnD). Pengembangan atau RnD merupakan perbatasan dari pendekatan kualitatif dan kuantitatif dan terutama
Lebih terperinciPengembangan Instrumen Penilaian Kinerja pada Praktikum Struktur dan Fungsi Sel Di SMA Negeri 1 Kota Jambi
Pengembangan Instrumen Penilaian Kinerja pada Praktikum Struktur dan Fungsi Sel Di SMA Negeri 1 Kota Jambi The Development of Performance-Assessment Instrument on Cell Structure and Function Experiment
Lebih terperinciKREATIVITAS GURU IPA KELAS VII DAN VIII DALAM PENYUSUNAN PENILAIAN AUTENTIK DI SMP NEGERI 1 PECANGAAN JEPARA SEMESTER GASAL TAHUN AJARAN 2014/2015
KREATIVITAS GURU IPA KELAS VII DAN VIII DALAM PENYUSUNAN PENILAIAN AUTENTIK DI SMP NEGERI 1 PECANGAAN JEPARA SEMESTER GASAL TAHUN AJARAN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) pada
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan suatu produk berupa perangkat pembelajaran. Perangkat
Lebih terperinciARTIKEL SKRIPSI. Oleh Ulfah Riza Lina NIM
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA IPS PADA MATERI PENINGGALAN KERAJAAN HINDU-BUDHA DAN ISLAM DI INDONESIA UNTUK SISWA KELAS V DI SEKOLAH DASAR NEGERI TEGALREJO I YOGYAKARTA ARTIKEL SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas
Lebih terperinciModel Berbasis Portofolio untuk Meningkatkan Partisipasi Belajar Siswa pada Pembelajaran PKN
JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia) ISSN Cetak: 2477-8524-ISSN Online: 2502-8103 http://jurnal.iicet.org DOI : https://doi.org/10.29210/ Volume 1 Nomor 3, 2017, hlm 19-26 /02017105 Info Artikel:
Lebih terperinciPertama Diterima: 27 April 2017 Bukti Akhir Diterima: 06 Mei 2017
25 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE DAN MEDIA VIDEO DAKWAH UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF PERSUASIF BERMUATAN PENDIDIKAN KARAKTER PADA SISWA KELAS X MA RIANA HASTITI 1),
Lebih terperinciPENGEMBANGAN INSTRUMEN ASESMEN AUTENTIK KETERAMPILAN MENULIS TEKS CERPEN DAN TEKS FABEL UNTUK SISWA SMP/MTS YANG MENGIMPLEMENTASIKAN KURIKULUM 2013
Tersedia secara online EISSN: 2502-471X Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Volume: 1 Nomor: 3 Bulan Maret Tahun 2016 Halaman: 421 427 PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASESMEN AUTENTIK KETERAMPILAN
Lebih terperinciAUTHENTIC ASSESSMENT DALAM PEMBELAJARAN BAHASA DI SEKOLAH DASAR BERBASIS KARAKTER KEPEDULIAN DAN KERJA KERAS
AUTHENTIC ASSESSMENT DALAM PEMBELAJARAN BAHASA DI SEKOLAH DASAR BERBASIS KARAKTER KEPEDULIAN DAN KERJA KERAS Oleh Supartinah, M.Hum. supartinah@uny.ac.id Pendahuluan Berdasarkan Permendikbud Nomor 66 Tahun
Lebih terperinciArwinda Probowati 1, Amy Tenzer 2, dan Siti Imroatul Maslikah 3 Jurusan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Malang
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI SISTEM EKSKRESI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMA NEGERI 1 REJOTANGAN TULUNGAGUNG Arwinda Probowati 1, Amy Tenzer 2,
Lebih terperinciPENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA ASAM BASA UNTUK PESERTA DIDIK SMA/MA KELAS XI BERDASARKAN KURIKULUM 2013
PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN (Ratri Panggih Pangastuti )23 PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA ASAM BASA UNTUK PESERTA DIDIK SMA/MA KELAS XI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DEVELOPMENT OFACID BASES CHEMISTRY ENRICHMENT
Lebih terperinciPENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT POKOK BAHASAN GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK UNTUK KELAS X SMAN 10 MALANG
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT POKOK BAHASAN GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK UNTUK KELAS X SMAN 10 MALANG Ratri Agustina, Kadim Masjkur, dan Subani Universitas Negeri Malang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
26 BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. Model Penelitian dan Pengembangan Model penelitian pengembangan yang digunakan dalam melakukan pengembangan ini adalah model prosedural. Model prosedural
Lebih terperinciPENILAIAN BERBASIS KELAS UNTUK PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA BIOLOGI SMP
PENILAIAN BERBASIS KELAS UNTUK PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA BIOLOGI SMP Arnetis, Mariani Natalina dan Sri Ayuni Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA FKIP Universitas Riau Pekanbaru
Lebih terperinciPengembangan Instrumen Penilaian Autentik untuk Mengukur Sikap Sosial Peserta Didik SMA Kelas X pada Pembelajaran Fisika
Pengembangan Instrumen Penilaian Autentik untuk Mengukur Sikap Sosial Peserta Didik SMA Kelas X pada Pembelajaran Fisika Nadya Nur Anggraheni, Sriyono, Nur Ngazizah Universitas Muhammadiyah Purworejo Jl.
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODEL ASESMEN PROBLEM ISOMORFIK DENGAN ANALISIS BERBANTUAN KOMPUTER UNTUK PEMBELAJARAN FISIKA PADA KONSEP KALOR
PENGEMBANGAN MODEL ASESMEN PROBLEM ISOMORFIK DENGAN ANALISIS BERBANTUAN KOMPUTER UNTUK PEMBELAJARAN FISIKA PADA KONSEP KALOR Muhammad Syaifuddin Arif, Sentot Kusairi, Sugiyanto Universitas Negeri Malang
Lebih terperinciRohmah Mujibatur., Penerapan Metode Role Playing dengan Media Gambar...
1 Penerapan Metode Role Playing dengan Media Gambar untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas V dalam Pembelajaran Pkn Pokok Bahasan Menghargai Keputusan Bersama SDN Ampel 04 Wuluhan -
Lebih terperinciSeminar Nasional Hasil Penelitian Universitas Kanjuruhan Malang 2017
PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS KONFLIK KOGNITIF UNTUK MENINGKATKAN KREATIFITAS MAHASISWA DALAM MENYUSUN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA SD Linda Rachmawati, Bagus Amirul Mukmin Universitas Nusantara PGRI Kediri
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MELALUI STRATEGI ACTIVE LEARNING
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN Machful Indra Kurniawan Prodi PGSD Universitas Muhammadiyah Sidoarjo machful.indra.k@gmail.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI KEANEKARAGAMAN BUDAYA INDONESIA MELALUI METODE TALKING STICK
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI KEANEKARAGAMAN BUDAYA INDONESIA MELALUI METODE TALKING STICK Oktavia Indriani 1), M. Shaifuddin 2), Matsuri 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet
Lebih terperinciANALISIS KESESUAIAN INSTRUMEN PENILAIAN PADA MATERI TEKS EKSPOSISI KELAS X SMAN 11 KOTA JAMBI DENGAN KARAKTERISTIK PENILAIAN AUTENTIK ARTIKEL
ANALISIS KESESUAIAN INSTRUMEN PENILAIAN PADA MATERI TEKS EKSPOSISI KELAS X SMAN 11 KOTA JAMBI DENGAN KARAKTERISTIK PENILAIAN AUTENTIK ARTIKEL OLEH FATIMAH MELIA NIM A1B111004 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Model pengembangan media pembelajaran modul virtual yang digunakan diadaptasi dari model penelitian dan pengembangan Borg and Gall yang secara skematik tahapan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERMUATAN KARAKTER PADA MATERI JURNAL KHUSUS
PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERMUATAN KARAKTER PADA MATERI JURNAL KHUSUS Ike Evi Yunita Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas
Lebih terperinciPENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MELALUI MODEL BERTUKAR PASANGAN DI SDN 02 ULAK KARANG SELATAN
PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MELALUI MODEL BERTUKAR PASANGAN DI SDN 02 ULAK KARANG SELATAN Elzha Devianthy Donal l, Pebriyenni 2, Erwinsyah Satria
Lebih terperinciPenerapan Teori Konstruktivisme
Penerapan Teori Konstruktivisme untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Materi Nilai Kebersamaan dalam Merumuskan Pancasila Pada Siswa Kelas IV SDN 4 Sumberagung Eko Supriyadi 1 1 SDN 4 Sumberagung, Tulungagung
Lebih terperinciKeywords: scientific approach, constructivist, Environmental Education, module.
PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERORIENTASI KONSTRUKTIVISME UNTUK SISWA SMAN 1 KEPANJEN KELAS XI Oleh Mohammad Charisun 1, Mimien Henie Irawati
Lebih terperinciInstrumen Penilaian Keterampilan Kerja Ilmiah pada Pembelajaran Fisika Berbasis Inquiry
ISSN 2086-2407 September 2016 Jurnal Penelitian Pembelajaran Fisika 7 (2016) 109-117 http://journal.upgris.ac.id/index.php/jp2f Instrumen Penilaian Keterampilan Kerja Ilmiah pada Pembelajaran Fisika Berbasis
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK FISIKA SEBAGAI MEDIA INSTRUKSIONAL POKOK BAHASAN HUKUM NEWTON PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA
PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK FISIKA SEBAGAI MEDIA INSTRUKSIONAL POKOK BAHASAN HUKUM NEWTON PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA Oleh Rizky Prima Elisa Galuh Salsabila NIM 080210102030 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODEL PENILAIAN AUTENTIK BERBASIS KURIKULUM 2013
PENGEMBANGAN MODEL PENILAIAN AUTENTIK BERBASIS KURIKULUM 2013 Andra Setia Bhakti 1, Sentot Kusairi 2, dan Muhardjito 3 E-mail: ardna_star001@yahoo.com ABSTRAK: Salah satu elemen perubahan Kurikulum 2013
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SD NEGERI 22 LUBUK MINTURUN
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SD NEGERI 22 LUBUK MINTURUN Wegga Maulina 1, Nurharmi 2, Yulfia Nora 1 1 Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciPENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS DAN MEMBACA PUISI SISWA KELAS V SD
PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS DAN MEMBACA PUISI SISWA KELAS V SD Oleh: Fajar Dwi Astuti 1), Imam Suyanto 2), H. Setyo Budi 3), Abstract: The Contextual Approach
Lebih terperinciAnalisis Kelayakan Buku Ajar Ekonomi Untuk SMA Kelas XII IPS Semester Ganjil
1 Analisis Kelayakan Buku Ajar Ekonomi Untuk SMA Kelas XII IPS Semester Ganjil Suliyanah, Bambang Hari Purnomo, Titin Kartini Program Studi Pendidikan Ekonomi Jurusan Pendidikan IPS, Fakultas Keguruan
Lebih terperinciIMPLEMENTASI PENILAIAN PORTOFOLIO DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS LESSON STUDY DI SMP MUHAMMADIYAH MOJOLABAN TAHUN AJARAN 2016/ 2017
IMPLEMENTASI PENILAIAN PORTOFOLIO DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS LESSON STUDY DI SMP MUHAMMADIYAH MOJOLABAN TAHUN AJARAN 2016/ 2017 Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA BERBASIS KARAKTER PADA MATERI PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI DAN BENDA LANGIT
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA BERBASIS KARAKTER PADA MATERI PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI DAN BENDA LANGIT Sri Mulyani, Cece Rakhmat, Asep Saepulrohman Program S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODUL SIFAT LARUTAN BERMUATAN NILAI KETUHANAN DAN KECINTAAN LINGKUNGAN DI SMP
PENGEMBANGAN MODUL SIFAT LARUTAN BERMUATAN NILAI KETUHANAN DAN KECINTAAN LINGKUNGAN DI SMP Eci Oktadarmafina, Nina Kadaritna, Noor Fadiawati Pendidikan Kimia, Universitas Lampung eci.pkimia@yahoo.com Abstract:
Lebih terperinciPENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V.E DENGAN MENGGUNAKAN MODEL WORD SQUARE DI SD KARTIKA I-10 PADANG
PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V.E DENGAN MENGGUNAKAN MODEL WORD SQUARE DI SD KARTIKA I-10 PADANG Rika Purwati 1), Dr. Erman Har, M.Si. 2), Daswarman, ST.,M.Pd. 1) 1) Program Studi
Lebih terperinciJournal of Physical Education, Sport, Health and Recreations
ACTIVE 3 (8) (2014) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr PENGEMBANGAN BAHAN AJAR LKS DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR PENJASORKES BAGI
Lebih terperinciPENGEMBANGAN BAHAN AJAR PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN CONCEPT MAPPING DISERTAI AUTHENTIC ASSESSMENT PADA POKOK BAHASAN PEMANTULAN CAHAYA DI DMP
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN CONCEPT MAPPING DISERTAI AUTHENTIC ASSESSMENT PADA POKOK BAHASAN PEMANTULAN CAHAYA DI DMP 1) Nila Anggar Arum Sari, 2) Subiki, 2) Sri Wahyuni 1) Mahasiswa
Lebih terperinciPENGEMBANGAN BUKU TEKS GEOGRAFI SMA/MA PADA KOMPETENSI DASAR MENGANALISIS POLA PERSEBARAN DAN INTERAKSI SPASIAL DESA DAN KOTA
Tersedia secara online EISSN: 2502-471X Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Volume: 1 Nomor: 6 Bulan Juni Tahun 2016 Halaman: 1110 1114 PENGEMBANGAN BUKU TEKS GEOGRAFI SMA/MA PADA KOMPETENSI
Lebih terperinciMENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG
MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG Novi Harista Putri 1, M. Nursi 2, Hendrizal 1 1 Program
Lebih terperinciPENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA BERBASIS INKUIRI TERBIMBING UNTUK KELAS V SEKOLAH DASAR
Jurnal Pendidikan Rokania Vol. II (No. 2/2017) 186-199 186 PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA BERBASIS INKUIRI TERBIMBING UNTUK KELAS V SEKOLAH DASAR Oleh Eni Marta Dosen Sekolah Tinggi
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MEDIA PEMBEJARAN BONEKA KAUS KAKI BERBASIS LESSON STUDI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA SEKOLAH DASAR
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBEJARAN BONEKA KAUS KAKI BERBASIS LESSON STUDI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA SEKOLAH DASAR Erwin Putera Permana Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Lebih terperinciJURNAL PGSD INDONESIA P-ISSN E-ISSN Vol 3 No 1 Tahun 2017
UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA SISWA KELAS IV DI SD NEGERI 3 DONOREJO PURWOREJO TAHUN AJARAN 2016/2017 Briandika Doni Arnanda T.Sulistyono Universitas
Lebih terperinciPENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN AUTENTIK BERBASIS KINERJA DALAM PEMBELAJARAN FISIKA MODEL REACT DI SMA KELAS X SEMESTER 2
1 PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN AUTENTIK BERBASIS KINERJA DALAM PEMBELAJARAN FISIKA MODEL REACT DI SMA KELAS X SEMESTER 2 Dewi Wulandari 1, Sugiyanto, dan Dwi Haryoto. Jurusan Fisika, FMIPA Universitas
Lebih terperinciBriandika Doni Arnanda Dr. T.Sulistyono, M.Pd., MM. Universitas PGRI Yogyakarta ABSTRAK
UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA SISWA KELAS IV DI SD NEGERI 3 DONOREJO PURWOREJO TAHUN AJARAN 2016/2017 Briandika Doni Arnanda Dr. T.Sulistyono, M.Pd.,
Lebih terperinciEFEKTIVITAS PROGRAM PEMBEKALAN KEMAMPUAN ASESMEN BAGI CALON GURU KIMIA DALAM PEMBELAJARAN. Abstrak
EFEKTIVITAS PROGRAM PEMBEKALAN KEMAMPUAN ASESMEN BAGI CALON GURU KIMIA DALAM PEMBELAJARAN Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan program yang secara efektif dapat membekali kemampuan calon
Lebih terperinciISSN X Elementary School 3 (2016) Volume 3 nomor 1 Januari 2016 PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MULTIMEDIA UNTUK PEMBELAJARAN IPA SD
39 ISSN 2338-980X Elementary School 3 (2016) 39-50 Volume 3 nomor 1 Januari 2016 PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MULTIMEDIA UNTUK PEMBELAJARAN IPA SD *Dhian Dwi Nur Wenda Universitas Nusantara PGRI Kediri Diterima:
Lebih terperinciPENGEMBANGAN RUBRIK PENILAIAN PSIKOMOTORIK PADA PRAKTIKUM SUBMATERI KOEFISIEN DISTRIBUSI MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA
1 PENGEMBANGAN RUBRIK PENILAIAN PSIKOMOTORIK PADA PRAKTIKUM SUBMATERI KOEFISIEN DISTRIBUSI MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA Putri Hazarianti, Masriani, Lukman Hadi Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Untan Email:
Lebih terperinciARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM
ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL DISCOVERY LEARNING DI SD NEGERI 37 ALANG LAWEH PADANG Oleh RANTI EFRIZAL NPM 1210013411035 PROGRAM
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA TENTANG PECAHAN MELALUI MODEL CIRC PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI RAHAYU TAHUN AJARAN 2012/2013
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA TENTANG PECAHAN MELALUI MODEL CIRC PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI RAHAYU TAHUN AJARAN 2012/2013 Oleh: Puji Asmiyati 1), Suhartono 2), Suripto 3) FKIP, PGSD Universitas
Lebih terperinciPERSEPSI GURU BIOLOGI MENGHADAPI KURIKULUM 2013 PADA TINGKAT SATUAN SEKOLAH MENENGAH NEGERI DI KOTA PEKANBARU
PERSEPSI GURU BIOLOGI MENGHADAPI KURIKULUM 2013 PADA TINGKAT SATUAN SEKOLAH MENENGAH NEGERI DI KOTA PEKANBARU Suwondo, Mariani Natalina L. dan Vivi Triska Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA
Lebih terperinciProfesionalisme Guru/ Dosen Sains KEMAMPUAN GURU IPA DALAM PENYUSUNAN PENILAIAN AUTENTIK DI SMP NEGERI 1 PECANGAAN JEPARA TAHUN AJARAN 2014/2015
SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN SAINS Pengembangan Model dan Perangkat Pembelajaran untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Magister Pendidikan Sains dan Doktor Pendidikan IPA FKIP UNS Surakarta,
Lebih terperinciARTIKEL PENELITIAN. PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PEMBELAJARAN PKn DENGAN STRATEGI INDEX CARD MATCH DI SDN 06 KECAMATAN IV JURAI
ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN PKn DENGAN STRATEGI INDEX CARD MATCH DI SDN 06 KECAMATAN IV JURAI OLEH: WELLINDI CINTITA VIANI NPM. 1110013411056 PROGRAM STUDI
Lebih terperinciEfektivitas Program Pembekalan Kemampuan Calon Guru Kimia dalam Bidang Penilaian Pembelajaran
Efektivitas Program Pembekalan Kemampuan Calon Guru Kimia dalam Bidang Penilaian Pembelajaran Nahadi 1 dan Liliasari 2 ( 1 Mahasiswa SPS UPI, 2 Dosen SPS UPI) Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menemukan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN KIT PEMBELAJARAN DENGAN LKS MENGGUNAKAN LANGKAH 5M UNTUK PEMBELAJARAN BIOLOGI SISTEM REGULASI MANUSIA KELAS XI SMAN 1 PAKEL TULUNGAGUNG
PENGEMBANGAN KIT PEMBELAJARAN DENGAN LKS MENGGUNAKAN LANGKAH 5M UNTUK PEMBELAJARAN BIOLOGI SISTEM REGULASI MANUSIA KELAS XI SMAN 1 PAKEL TULUNGAGUNG Dwi Retno Pintarti, Hadi Suwono, dan Noviar Darkuni
Lebih terperinciKata kunci: perangkat pembelajaran, Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013, Permendikbud Nomor 81 A Tahun 2013
TELAAH PERANGKAT DAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN GURU BIOLOGI SMA KELAS X DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 BERDASARKAN PERMENDIKBUD NOMOR 65 DAN 81 A TAHUN 2013 Pramisya Indah Cahyahesti, Sri Endah Indriwati,
Lebih terperinciPENGEMBANGAN BUKU TEKS KELAS V SEKOLAH DASAR BERBASIS TEMATIK DENGAN MODEL MULTIPLE GAMES. Rosyidah Umami Octavia STKIP PGRI SIDOARJO.
PENGEMBANGAN BUKU TEKS KELAS V SEKOLAH DASAR BERBASIS TEMATIK DENGAN MODEL MULTIPLE GAMES Rosyidah Umami Octavia STKIP PGRI SIDOARJO Abstrak Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN TES DIAGNOSTIK DENGAN MENGGUNAKAN PHP-MySQL PADA MATERI POKOK LAJU REAKSI UNTUK SMA KELAS XI
PENGEMBANGAN TES DIAGNOSTIK DENGAN MENGGUNAKAN PHP-MySQL PADA MATERI POKOK LAJU REAKSI UNTUK SMA KELAS XI THE DEVELOPMENT OF DIAGNOSTIC TEST USED PHP-MySQL IN SUBJECT REACTION RATE FOR SENIOR HIGH SCHOOL
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA BIOLOGI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MELALUI METODE DEMONSTRASI
PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA BIOLOGI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MELALUI METODE DEMONSTRASI 1 Ota Mulyono, 2 Yakobus Bustami, dan 3 Hendrikus Julung 123 Program studi Pendidikan Biologi, STKIP
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Performance assesment merupakan cara penilaian yang dilakukan dengan mengamati kegiatan siswa saat melakukan sesuatu (Uno, 2012). Performance assesment merupakan penilaian
Lebih terperinciPELAKSANAAN PENILAIAN BERBASIS KELAS PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SMP
PELAKSANAAN PENILAIAN BERBASIS KELAS PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SMP ARTIKEL E-JOURNAL Diajukan kepada Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan sangat penting dalam kehidupan manusia bahkan tidak
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sangat penting dalam kehidupan manusia bahkan tidak dapat dipisahkan dari keseluruhan proses kehidupan manusia, dengan kata lain, kebutuhan manusia
Lebih terperinciTEKNIK PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Oleh: Dr. Marzuki UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
TEKNIK PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Oleh: Dr. Marzuki UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 1 Penegasan Istilah Istilah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang digunakan terutama untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMP kelas VIII Laboratorium Percontohan UPI Bandung sebanyak 3 kelas semester 1. Sampel
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA PETA DI KELAS V SDN 002 BAGAN BESAR DUMAI
203 UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA PETA DI KELAS V SDN 002 BAGAN BESAR DUMAI 0812 689 8822 SDN 002 Bagan Besar, Kota Dumai ABSTRACT This study aimed to describe the learning
Lebih terperinciPENGEMBANGAN INSTRUMEN TES LITERASI SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS XI MIA SMA/MA
PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES LITERASI SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS XI MIA SMA/MA Sunarno Prayogo* dan Hadi Suwono Jurusan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Malang Jl. Semarang No. 5 Malang 65145 *Email:
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengumpulkan bukti-bukti atau karya-karya hasil belajar siswa meliputi
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Definisi Operasional Agar tidak menimbulkan penafsiran yang berbeda maka dibuat definisi operasional sebagai berikut: 1. Asesmen portofolio Asesmen portofolio adalah penilaian
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MEDIA KARTUN IPA POKOK BAHASAN GAYA MAGNET KELAS V DI SD NEGERI 1 SEKARSULI
38 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 1 Tahun ke-5 Tahun 2016 PENGEMBANGAN MEDIA KARTUN IPA POKOK BAHASAN GAYA MAGNET KELAS V DI SD NEGERI 1 SEKARSULI MEDIA DEVELOPMENT OF SCIENCE CARTOON IN SUBJECT
Lebih terperinci