BAB I PENDAHULUAN. di Indonesia, Irama, dan menggunakan garasi rumahnya untuk merekam album. sedemikian pesat berikut dengan segala problematikanya.
|
|
- Johan Darmadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri musik di Indonesia memasuki periode terburuk sejak bisnis ini dimulai pada tahun Ketika Suyoso Karsono mendirikan label rekaman pertama di Indonesia, Irama, dan menggunakan garasi rumahnya untuk merekam album beberapa grup musik pasti ia tidak menyangka bahwa industri ini akan berkembang sedemikian pesat berikut dengan segala problematikanya. Problematika yang terjadi saat ini adalah pembajakan musik di Indonesia peredarannya mencapai 95,7% dari produk aslinya. Hanya 4,3% saja produk rekaman asli yang beredar dipasaran (data ASIRI per tahun 2000). Problematika ini mungkin tidak pernah terbayangkan sebelumnya, perkembangan teknologi telah menyulap piringan hitam yang dulu di produksi menjadi kaset, CD, dan kemudian digital yang tidak bebas-bajak. Kondisi yang buruk inilah yang membuat bangkrut 117 label rekaman lokal dan menurunnya angka penjualan album rekaman legal secara drastis yang saat ini menyentuh angka 20% tiap tahunnya. Industri rekaman sebagai salah satu elemen terpenting industri musik Indonesia mengalami pukulan yang cukup berat sepanjang 2006 silam. Menurut data terbaru yang diberikan ASIRI (Asosiasi Industri Rekaman Indonesia) sebagai pemegang 80% pasar musik, total penjualan rekaman fiskal tahun lalu mengalami penurunan 21% jika dibandingkan dengan Total penjualan unit kaset, CD, dan 1
2 VCD tahun lalu tercatat sebesar keping diseluruh Indonesia. Angka ini belum termasuk penjualan musik digital yang belakangan sempat menjadi fenomena dengan merebaknya bisnis ring back tone (RBT) dan full track download di tanah air. Sebagai perbandingan, pada 1996, sebelum krisis moneter melanda tanah air, industri rekaman Indonesia bisa menjual 8-10 juta keping per bulannya atau sekitar 120 juta keping dalam setahun. Tidak hanya di Indonesia, di luar negeri pun telah mengalami penurunan akibat naiknya tren men-download musik via layanan P2P (peer-to-peer). Walau begitu, penyebab utamanya di Indonesia hingga kini masih pembajakan rekaman fisikal. Penyebab lainnya adalah perkembangan teknologi komunikasi dan informasi yang demikian pesat sehingga pola konsumsi orang menjadi berubah. Awalnya, penikmat musik rajin membeli kaset kini beralih membeli pulsa ponsel. Selain itu, film bajakan dalam bentuk DVD yang sangat murah dan mudah dibeli di mana-mana juga ikut mengalihkan perhatian pembeli musik. Faktanya sepanjang tahun 2006 tidak ada satu pun label rekaman yang penjualan album rekaman artis-artis besarnya menembus angka 1 juta keping. Berikut adalah daftar penjualan album fisikal dari band-band lokal: 2
3 Tabel 1.1: Daftar Penjualan Fisikal Perusahaan Label Tahun 2006 (Music Bizz, Rolling Stones Magazines) Label Band/Artis Nama Album Angka Penjualan Album Fisikal (Keping) Trinity Optima Production Universal Music Studio Musica Studio Aquarius Musikindo Sony BMG Ungu Samsons Nidji Letto Melayang SurgaMu Naluri Lelaki Breakthru Truth, Cry, and Lie Agnes Monica Whaddup A? Ari Lasso Bunga Citra Lestari Selalu Ada Cinta Pertama Perusahaan rekaman besar di Indonesia secara perlahan namun pasti akan meninggalkan tradisi bisnis mereka dengan menjadi perusahaan hiburan (entertainment company) jika tidak ingin bangkrut. Ini artinya label rekaman kini tidak hanya sekedar menjual album rekaman fisik semata. Namun mencari sumber pendapatan baru bagi label setelah album penjualan per unit kini tidak bisa lagi diandalkan. Di Amerika Serikat selama setahun belakangan ini model bisnis terobosan baru bagi major label adalah metode kerja sama 360 Deals atau disebut juga Multiple Rights Deal. Dengan 360 Deals, label rekaman berhak menerima komisi 3
4 yang berasal dari profit konser, penjualan merchandise, sponsorship, endorsement komersial, dan sebagainya. Sebagai kompensasinya label berjanji akan fokus sekuat tenaga mempromosikan sang artis dalam jangka panjang dan tidak hanya sekedar menjual album rekaman semata. Di Indonesia sendiri, Sony BMG Music Entertainment Indonesia adalah major label internasional yang pertama kali mempraktekkan manajemen artis didalam divisi usaha mereka pada Belakangan hampir seluruh major label internasional atau lokal yang ada di Indonesia mengadopsi model bisnis ini, misalnya Trinity Optima Production, EMI, Warner Music Indonesia hingga Musica Studio s. Beberapa artis yang tergabung dalam manajemen artis antara lain The Changcuters, Vagetoz (Sony BMG), Nidji, Letto, D masiv (Musica), Repvblik (EMI), Ungu, Naff (Trinity Optima Production). Perusahaan label musik, dalam pengelolaan manajemennya dibedakan menjadi tiga metode yaitu major label, indipendent label (Indie label), dan netlabel. Perbedaan dari masing-masing tiga metode pengelolaan label tersebut terletak dari struktur modal, jalur distribusi, dll. Produk fisikal yang hampir dipastikan punah dalam beberapa tahun kedepan, para pebisnis label musik harus mencari strategi alternatif dengan tidak mengandalkan penjualan produk fisikal semata jika tidak ingin bisnisnya bangkrut. Dalam hal ini, PT. Offbeat Music Indonesia adalah salah satu label rekaman dengan pola manajemen independent (indie label) yang tetap bertahan dan terus berusaha mengembangkan bisnisnya. Dengan kondisi industri terkini, PT. Offbeat 4
5 Music Indonesia perlu melakukan perubahan strategi bisnis. Penulis tertarik untuk membahas perubahan-perubahan strategi-strategi yang akan diambil dan diterapkan agar bisnis tidak hanya terus berjalanan, namun juga berkembang. 1.2 Rumusan Masalah Dalam karya ilmiah ini, peneliti ingin memfokuskan penelitian pada perusahaan label yang dikelola secara independent atau indie label. Peneliti berusaha menganalisis strategi manajemen PT. Offbeat Music Indonesia yang merupakan perusahaan yang dikelola dengan pola manajemen independent atau masuk kedalam kategori indie label. Bergejolaknya industri musik tanah air berdampak langsung terhadap pendapatan para label dan artis, juga keberlangsungan bisnis para label secara keseluruhan. 1.3 Pertanyaan Penelitian Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah, terdapat pertanyaan penelitian diantaranya adalah: 1. Perlukah PT. Offbeat Music Indonesia melakukan perubahan Strategi bisnis? Dan strategi apakah yang tepat untuk menjaga keberlangsungan bisnis? 2. Produk atau jasa alternatif apakah yang cocok untuk dikembangkan dalam rangka implementasi strategi bisnis baru di PT. Offbeat Music Indonesia? 5
6 1.4 Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui perlu atau tidaknya PT. Offbeat Music Indonesia melakukan perubahan strategi bisnis? Dan strategi bisnis apa yang tepat untuk di implementasikan agar usaha label tetap berlangsung? 2. Untuk mengetahui Produk atau jasa alternatif apakah yang cocok untuk dikembangkan dalam rangka implementasi strategi bisnis baru di PT. Offbeat Music Indonesia? 1.5 Manfaat Penelitian Dengan melakukan penelitian ini, diharapkan hasilnya dapat memberikan manfaat akademis kepada dunia ilmu pengetahuan maupun manfaat praktis kepada para pelaku usaha: 1. Manfaat akademisnya, hasil penelitian ini dapat menambah khasanah studi ilmiah dibidang bisnis serta sistim manajemen perusahaan label musik terutama ditinjau dari strategi yang diterapkan dan efektifitasnya dalam menjaga keberlangsungan perusahaan. 2. Manfaat praktisnya, hasil penelitian ini dapat menjadi bahan masukan dan pertimbangan bagi perusahaan dalam menyikapi situasi dunia bisnis musik Indonesia yang sedang jatuh, sehingga dapat memberikan alternatif pilihan strategi yang tepat untuk dijalankan. 6
7 1.6 Metodologi Penelitian Metode Pengumpulan Data 1. Data Primer: pengumpulan data primer akan dilakukan dengan metode dokumentasi, wawancara langsung dengan pemilik PT. Offbeat Music Indonesia, Manager grup band yang bernaung dibawah label PT. Offbeat Music Indonesia. 2. Data Sekunder: pengumpulan data primer akan dilakukan dan didapatkan dengan dan dari jurnal industri musik yang diterbitkan oleh para ahli, majalah, dan website Metode Analisis Analisis Lingkungan Eksternal Analisis eksternal akan dilakukan dengan menggunakan pendekatan teori 5 competitive forces dari Michael E. Porter guna menemukan key success factor dalam industri label musik Indonesia secara keseluruhan yang untuk selanjutnya akan dilakukan analisis internal dari pihak label PT. Offbeat Music Indonesia. 7
8 Gambar 1.1: Five Competitive Forces Tools analisis eksternal lainnya yang akan digunakan adalah analisis PEST (Politik, Ekonomi, Sosial dan Teknologi) dan analisis The Driving Forces. Analisis PEST sendiri adalah sebuah alat perencanaan untuk mengidentifikasi isu Politik/Hukum, Ekonomi, Sosial, dan Teknologi eksternal yang dapat mempengaruhi perencanaan strategis organisasi (kamusbisnis.com). Sedangkan analisis Driving Forces berguna untuk melihat bagaimana kondisi industri yang berubah karena adanya kekuatan yang mendorong perubahan, kekuatan tersebut akan mendorong pelaku industri (pesaing, konsumen atau penjual) untuk mengubah tindakan mereka. Kekuatan pendorong dalam suatu industri adalah penyebab utama perubahan industri dan iklim persaingan. mereka memiliki pengaruh terbesar pada bagaimana lanskap industri akan berubah. 8
9 Analisis Lingkungan Internal Guna menganalisis faktor-faktor internal yang mempengaruhi keberlangsungan bisnis label musik PT. Offbeat Music Indonesia, dapat menggunakan pendekatan teori Resource Based View (RBV) Gambar 1.2: Tahapan Analisis Resource-based View 1.7 Batasan Penelitian Penelitian ini menjelaskan tentang perkembangan industri musik Indonesia baik major label maupun indie label tentang sejauh mana potensi perkembangan bisnis dimana penelitian tidak menganalisa data kuantitatif seperti pendapatan dari masing-masing perusahaan yang berbisnis didalam industri musik Indonesia baik 9
10 major maupun indie label. Penelitian dilakukan dalam rentang amatan antara tahun di PT. Offbeat Music Indonesia. 1.8 Sistematika Penulisan Sebagai hasil akhir dari penelitian ini, akan disampaikan leporan berupa tesis dengan sistematika penulisan sebagai berikut: BAB I: Pendahuluan, pada bab ini diuraikan mengenai latar belakang permasalahan, pokok permasalahan, tujuan penelitian, kerangka pemikiran, metode penelitian, signifikansi penelitian dan sistimatika penulisan. BAB II: Tinjauan Pustaka, pada bab ini yang dikemukakan adalah teoriteori yang mendasari dan mendukung penelitian dan penulisan tesis ini. BAB III: Metode Penelitian dan Profil Perusahaan, pada bab ini diuraikan metode penelitian yang dilakukan dan pemaparan profil perusahaan yang menjadi obyek penelitian. BAB IV: Hasil Penelitian dan Pembahasan, pada bab ini diuraikan latar belakang objek penelitian. Setelah itu diuraikan hasil penelitian berupa hasil olah data dan wawancara. Analisis dilakukan untuk membahas tingkat kepentingan faktor dan alternatif, serta alasan-alasan yang mempengaruhi keputusan menjalankan bisnis. 10
11 BAB V: Kesimpulan dan Saran, pada bab ini akan diuraikan analisis singkat dari hasil penelitian dan mengangkat temuan-temuan penting yang diperoleh dari hasil penelitian sebagai masukan pada manajemen perusahaan. Pada bab ini diuraikan juga saran-saran berupa pendapat terhadap kondisi dan situasi yang perlu disikapi sebagai kunci untuk menjaga keberlangsungan perusahaan. 11
BAB I PENDAHULUAN. masyarakat pada umumnya. Musik meliputi berbagai jenis aliran yang ada dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Musik merupakan salah satu hiburan yang sudah menjadi kebutuhan masyarakat pada umumnya. Musik meliputi berbagai jenis aliran yang ada dengan para penikmatnya
Lebih terperincimenyaksikan pertunjukan musik tersebut secara langsung atau live.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Dunia entertainment memiliki pasar yang sangat luas dimana pasar hiburan ini memiliki daya tarik yang tidak terbatas karena memiliki sifat yang universal. Musik
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan
BAB V PENUTUP Berdasarkan penelitian yang telah selesai dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif, di mana metode ini berhasil menjelaskan fenomena kontemporer manajemen musik rekaman dalam menghadapi
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang
PENDAHULUAN Latar Belakang Musik adalah salah satu produk yang terus mengalami dinamika. Salah satu aspek yang terus mengalami perkembangan adalah bentuk produk itu. Jika pada tahun 1950-an musik dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan teknologi dari tahun ke tahun terus mengalami kemajuan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan teknologi dari tahun ke tahun terus mengalami kemajuan yang cukup pesat. Kemajuan tersebut direalisasikan dengan adanya penemuan-penemuan baru
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1-1. Universitas Kristen Maranatha
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Musik merupakan suatu perangkat hiburan yang tidak terlepas dari kehidupan masyarakat. Musik juga merupakan suatu apresiasi yang dapat menciptakan suatu lapangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia hiburan saat ini berkembang sangat pesat, industri musik merupakan salah satu elemen dari dunia hiburan yang sifatnya menghibur dan sangat diminati oleh
Lebih terperinciBab II REVOLUSI INDUSTRI MUSIK INDONESIA. teknologi digital yang makin canggih membuat orang makin leluasa
Bab II REVOLUSI INDUSTRI MUSIK INDONESIA 2.1 Musik Digital Menggantikan Fisikal Teknologi bagai dua sisi mata uang di blantika musik. Perkembangan teknologi digital yang makin canggih membuat orang makin
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Analisis Pemenuhan..., Dimas Andika, FISIP UI, 2008
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Industri musik merupakan industri kultural yang terdapat unsur kesenian di dalamnya, namun unsur yang lebih dominan adalah masalah industri. Menurut Dolfsma
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengenai pengunduhan MP3 secara ilegal yang dilakukan oleh. mahasiswa, perumusan masalah, manfaat dari penelitian, batasan dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. PENGANTAR Banyaknya masyarakat, khususnya mahasiswa, yang mengunduh musik dalam format MP3 sudah tidak dapat dipungkiri lagi. Kemajuan teknologi, khususnya internet memfasilitasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menurut majalah Rolling Stone awal Januari (2007), musik Indonesia mulai diramaikan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Menurut majalah Rolling Stone awal Januari (2007), musik Indonesia mulai diramaikan dengan munculnya para musisi pendatang baru. Sayangnya banyak dari
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
BAB 5 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil insight yang didapat dari masing-masing Key Stakeholder di Jakarta dan observasi secara langsung dalam mengamati perilaku konsumen musik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Musik adalah sebuah media yang sangat mudah diterima oleh semua orang (masyarakat). Musik juga memiliki beberapa jenis kategori atau yang biasa disebut genre
Lebih terperinciPROSES PEMASARAN ALBUM KOTAK Rock N Love DI KFC RE MARTADINATA BANDUNG SKRIPSI
PROSES PEMASARAN ALBUM KOTAK Rock N Love DI KFC RE MARTADINATA BANDUNG SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan S1 Oleh : KHAIRUNNISA 116040008 Pembimbing I : Ir. Ahmad Hidayat M,Sn.
Lebih terperinci._ '-"'::::..::..._-. BABI LATAR BELAKANG 1.1. Latar Belakang
._-------'-"'::::..::..._-. BABI LATAR BELAKANG 1.1 Latar Belakang Dunia hiburan di Indonesia berkembang sedemikian cepat selnng dengan pesatnya perkembangan industri musik di tanah air, hal demikian menjadi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pihak ke pihak lainnya, yang pada awalnya berlangsung sangat sederhana dimulai
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi adalah sebuah proses interaksi untuk berhubungan dari satu pihak ke pihak lainnya, yang pada awalnya berlangsung sangat sederhana dimulai dengan
Lebih terperinciSTRATEGIC MANAGEMENT
STRATEGIC MANAGEMENT Sony Music Entertainment and The Evolution of The Music Industry Oleh: Bella Lukmanfiandy 402247 Dhayu Dwi Purnamasari 402257 Kurniadi Cahyo Putranto 402232 Nazarullah 402285 MAGISTER
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perusahaan rekaman yang besar disebut juga dengan istilah Major Label
BAB I PENDAHULUAN Sebuah lagu yang telah tercipta pada dasarnya adalah sebuah karya Intelektual pencipta sebagai perwujudan kualitas rasa, karsa dan ciptanya. group band sebagai pencipta dari karya Intelektual
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI INDUSTRI
BAB II DESKRIPSI INDUSTRI 2.1. Sejarah Industri Rekaman di Indonesia Industri rekaman di Indonesia tidak terlepas dari pengaruh masa invasi Belanda ke Indonesia. Orang-orang kaya Belanda yang sudah memiliki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Era modernisasi dalam hal teknologi dan komunikasi mendominasi gaya berbisnis
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Beberapa tahun belakangan ini dunia bisnis berkembang dengan sangat cepat. Era modernisasi dalam hal teknologi dan komunikasi mendominasi gaya berbisnis masa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baru, baik yang bergabung dalam major label maupun indie label. Indie label dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia hiburan saat ini berkembang sangat pesat. Industri musik merupakan salah satu elemen dunia hiburan yang sifatnya menghibur dan sangat diminati oleh masyarakat.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Musik merupakan sarana untuk mengembangkan dan mengaktulisasikan potensi para pemainnya. Dalam kehidupan sehari-hari, secara sengaja atau tidak musik selalu
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Industri musik di Indonesia berubah pesat dalam 3 tahun terakhir. Penjualan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri musik di Indonesia berubah pesat dalam 3 tahun terakhir. Penjualan album fisik kaset dan CD merosot drastis. Musisi dengan penjualan mencapai 6 digit pun tinggal
Lebih terperinciPerkembangan komunikasi massa saat ini sangat pesat dalam berbagai. kehidupan manusia. Informasinya dapat disampaikan secara cepat dan hampir
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan komunikasi massa saat ini sangat pesat dalam berbagai kehidupan manusia. Informasinya dapat disampaikan secara cepat dan hampir bersamaan, sehingga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baru yang tergabung dalam major label maupun indie label. Major label dan
1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Industri musik dewasa ini berkembang dengan pesat. Banyak grup band maupun penyanyi solo yang bermunculan dalam meramaikan belantika musik nusantara dengan berbagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bermunculannya band-band yang mengusung aliran alternatif di Amerika dan Eropa pada awal-awal kemunculannya, secara tidak langsung telah memberikan dampak pada atmosfir
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Tingginya tingkat persaingan antar artis semakin hari semakin terlihat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tingginya tingkat persaingan antar artis semakin hari semakin terlihat jelas, hal ini dapat terjadi tidak hanya dengan artis pendatang baru melainkan dengan
Lebih terperinciREVOLUSI PERILAKU KONSUMEN DALAM ERA INDUSTRI MUSIK DIGITAL DI INDONESIA
REVOLUSI PERILAKU KONSUMEN DALAM ERA INDUSTRI MUSIK DIGITAL DI INDONESIA GROUP FIELD PROJECT AULIA NARATAMA 0500557550 RYAN AKIRA 0700727952 PROGRAM PASCASARJANA PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN STRATEGIC
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini dunia musik di Indonesia sedang mengalami kemajuan yang sangat pesat dibandingkan dengan seni lainnya. Kemajuan dunia musik di Indonesia dapat dilihat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Musik merupakan suatu bentuk media yang sangat akrab dalam kehidupan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Musik merupakan suatu bentuk media yang sangat akrab dalam kehidupan manusia. Terlepas dari beragam jenis corak musik yang semakin banyak bermunculan, terciptalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Musik merupakan salah satu sarana manusia untuk mengkspresikan estetika yang ada dalam pikiran dan hati setiap manusia. Musik telah dikenal sebagai kebudayaan manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Jumlah Usaha di Industri Musik Indonesia
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Saat ini Indonesia merupakan negara ke-3 di dunia dengan tingkat pertumbuhan ekonomi terbesar. Hal ini menunjukan bahwa industri-industri di Indonesia mampu berkembang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pada 2020 dan berdasarkan data forecasting World Bank diperlukan lahan seluas
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Meskipun dibayangi penurunan harga sejak akhir 2012, Prospek minyak kelapa sawit mentah (CPO) diyakini masih tetap akan cerah dimasa akan datang. Menurut Direktur
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri musik di Indonesia saat ini telah berkembang sangat pesat, bermula dari berkembangnya berbagai genre atau aliran musik, hingga lahirnya banyak musisi, baik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Revolusi digital telah membentuk perilaku konsumen yang mementingkan
1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Revolusi digital telah membentuk perilaku konsumen yang mementingkan customization dan personalization. Hubungan antara keduanya terjadi karena teknologi digital
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kemajuan ilmu pengetahuan di zaman sekarang dan teknologi saat ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan ilmu pengetahuan di zaman sekarang dan teknologi saat ini membuat perkembangan terhadap teknologi komunikasi, informasi dan teknologi media massa.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Comment [g1]: Integrate dengan jurnal mantap musisi indie jobin. 1. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Comment [g1]: Integrate dengan jurnal mantap musisi indie jobin Berdasarkan pernyataan Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dibandingkan pada harga minyak mentah dunia pada tahun Pergerakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Harga minyak mentah dunia (crude oil) mengalami penurunan yang signifikan dibandingkan pada harga minyak mentah dunia pada tahun 2014. Pergerakan harga minyak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tinjauan Obyek Studi Profil PT. MelOn Indonesia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Obyek Studi 1.1.1 Profil PT. MelOn Indonesia Pada tanggal 20 Mei 2010, PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) sebagai perusahaan penyelenggara jasa dan jaringan telekomunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan "hak untuk menyalin suatu ciptaan". Hak cipta dapat juga memungkinkan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hak cipta adalah hak eksklusif pencipta atau pemegang hak cipta untuk mengatur penggunaan hasil penuangan gagasan atau informasi tertentu, pada dasarnya hak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di dalam hidup ini setiap manusia selalu memiliki kebutuhan-kebutuhan yang harus terpenuhi, baik itu kebutuhan secara jasmani ataupun secara rohani. Salah satu
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. juga penuh tantangan. Jumlah penduduk Indonesia yang menjadi target industri
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan bisnis ritel modern di Indonesia cukup menjanjikan namun juga penuh tantangan. Jumlah penduduk Indonesia yang menjadi target industri yang mencapai 230
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Musik adalah bunyi yang diatur menjadi pola yang dapat menyenangkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Musik adalah bunyi yang diatur menjadi pola yang dapat menyenangkan telinga kita atau mengkomunikasikan perasaan atau suasana hati. Musik mempunyai ritme, melodi,
Lebih terperinciBab I. Pendahuluan. pemahaman secara mendalam dari fenomena yang terjadi pada gitaris rock dalam
Bab I Pendahuluan 1.1. Introduksi Penelitian ini menggunakan metode kualititatif karena untuk memperoleh pemahaman secara mendalam dari fenomena yang terjadi pada gitaris rock dalam proses mengambil keputusan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia bisnis management artis / talent di Indonesia saat ini
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan dalam dunia bisnis management artis / talent di Indonesia saat ini sudah mulai berkembang. Bisa dilihat saat ini banyak siaran TV yang menayangkan acara
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. produk yang baik, menetapkan harga yang menarik, dan membuatnya agar dapat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemasaran modern memerlukan lebih daripada sekedar mengembangkan produk yang baik, menetapkan harga yang menarik, dan membuatnya agar dapat terjangkau. Perusahaan-perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pada umumnya yaitu dalam bentuk media poster, spanduk, baliho, billboard dan
BAB I PENDAHULUAN 2.1. Latar Belakang Promosi merupakan salah satu bagian penting dalam melakukan pemasaran suatu produk, jasa ataupun profil dari seorang atau sekelompok individu. Kegiatan promosi bertujuan
Lebih terperinciBAB II KAMPANYE MELALUI PROGRAM MUSIK FANATIK
BAB II KAMPANYE MELALUI PROGRAM MUSIK FANATIK 2.1. Kampanye 2.1.1. Pengertian Kampanye Kampanye adalah gerakan atau tindakan untuk mengadakan aksi, mengubah keadaan dan mengubah perilaku. Kampanye seringkali
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. secara major label atau indie label. Di Indonesia sendiri musik indie menjadi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Saat ini industri musik di Indonesia berkembang dengan sangat pesat, baik secara major label atau indie label. Di Indonesia sendiri musik indie menjadi salah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kota Bandung dikenal oleh dunia internasional sebagai tempat lahirnya karya musik dan musisi berbakat. Hal ini disebabkan tingginya apresiasi masyarakat Bandung
Lebih terperinciBAB III OBYEK PENELITIAN. pertama yang mengintegrasikan musik dan content provider sebagai satu
BAB III OBYEK PENELITIAN 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan 3.1.1 Sejarah E-motion Entertainment E-motion entertainment adalah label musik, manajemen artis dan perusahaan penyedia layanan jasa content
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan analisis five forces Porter, analisis fungsional, dan analisis
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan analisis five forces Porter, analisis fungsional, dan analisis resource based view (RBV), dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Key Success
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan musik di dunia tidak dapat dipungkiri tren musik di Indonesia terpengaruh oleh musik dari negara-negara barat dan asia. Seperti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. E-commerce adalah media yang relatif baru dalam dunia bisnis. Namun, keberadaannya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah E-commerce adalah media yang relatif baru dalam dunia bisnis. Namun, keberadaannya telah mengubah cara pelanggan untuk membeli produk atau jasa. Pelanggan mulai
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Artwork Mini Album Hahawal,
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada zaman modern ini, sebuah rilisan fisik karya musik menjadi populer kembali setelah eksistensinya sempat redup pada beberapa tahun terakhir. Rilisan karya musik seperti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam bukunya Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, Deddy Mulyana
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam bukunya Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, Deddy Mulyana mengutip pernyataan Tubbs dan Moss yang mendefinisikan komunikasi sebagai proses penciptaan makna
Lebih terperinciBAB 3 PENGUMPULAN DATA
BAB 3 PENGUMPULAN DATA 3.1 PENELITIAN PENDAHULUAN Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai perilaku konsumen Indonesia terhadap aktifitas mengunduh file lagu. Penelitian pendahuluan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Semakin sulitnya keadaan perekonomian dunia saat ini yang diakibatkan krisis
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin sulitnya keadaan perekonomian dunia saat ini yang diakibatkan krisis perekonomian global yang dampaknya dirasakan oleh seluruh dunia saat ini. Tidak ada satu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pengaruh perkembangan zaman yang semakin pesat membuat setiap pemilik
19 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengaruh perkembangan zaman yang semakin pesat membuat setiap pemilik atau pelaku usaha seharusnya senantiasa melakukan riset dan pengembangan agar selalu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berdekatan dengan Jakarta yang merupakan kutub perekonomian Indonesia.
BAB I PENDAHULUAN I. 1. Latar Belakang Provinsi Lampung adalah merupakan salah satu provinsi strategis di Indonesia. Provinsi ini memiliki letak yang strategis di mulut Selat Sunda berdekatan dengan Jakarta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sekarang ini, yang diikuti dengan semakin berkembangnya gaya hidup
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dengan adanya teknologi dan informasi yang semakin berkembang sekarang ini, yang diikuti dengan semakin berkembangnya gaya hidup daripada kehidupan masyarakat
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM DEMAJORS DIY
BAB II GAMBARAN UMUM DEMAJORS DIY A. PENELITIAN TERDAHULU Secara luas komunikasi pemasaran adalah kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh pembeli dan penjual yang merupakan kegiatan untuk membantu mengambil
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. era informasi, di mana volume pertumbuhan informasi tidak akan bisa dicerna
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan informasi di dunia telah meningkat pesat dan akan terus mengalami peningkatan ditandai dengan jumlah pertumbuhan berbagai produk seperti buku, musik, film,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pesatnya perkembangan bisnis di Indonesia menjadikan negeri ini
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pesatnya perkembangan bisnis di Indonesia menjadikan negeri ini sebagai tujuan dari investasi para investor baik yang berasal dari Indonesia maupun luar negeri. Hampir
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. yang telah berjalan pada CV. BP Muara Nauli dan memberikan penjelasan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pembahasan pada bab ini menguraikan sebuah evaluasi kinerja dan strategi yang telah berjalan pada CV. BP Muara Nauli dan memberikan penjelasan mengenai analisis faktor lingkungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. comparative advantage menjadi competitive advantage. Seiring dengan. lingkungan yang terus berubah ataupun semakin berkembang.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Globalisasi sangat berdampak pada ketatnya persaingan bisnis, hal ini ditandai dengan era perdagangan bebas yang telah menggeser paradigma bisnis dari comparative advantage
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. bisnis yang benar-benar terjadi. Secara umum sebuah kasus (case) adalah rekaman
BAB III METODOLOGI 3.1. Research Design Penulisan thesis ini adalah dengan metode pembahasan kasus. Metode kasus adalah sebuah metode pembelajaran dengan menggunakan kasus di dunia bisnis yang benar-benar
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Komunukasi adalah suatu topik yang amat sering diperbincangkan,
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Komunukasi adalah suatu topik yang amat sering diperbincangkan, bukan hanya dikalangan ilmuwan komunikasi, melainkan dikalangan awam, sehingga kata komunikasi itu
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
36 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pikir berikut : Tahapan penelitian dalam penulisan GFP ini dapat dijelaskan dalam bagan Gambar 3.1 Tahapan Penelitian 37 Sebagai salah satu tahap awal, kerangka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam Undang-Undang nomor 19 Tahun 2002 tentang hak cipta, ciptaan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1 Latar Belakang Umum Hak kekayaan intelektual atau disingkat HKI berperan penting dalam melindungi sebuah ciptaan yang dihasilkan oleh seseorang. Ciptaan yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. penggemar yang sangat besar. Samsons dapat dikatakan telah menjadi idola bagi
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Samsons adalah salah satu grup musik Indonesia yang memiliki komunitas penggemar yang sangat besar. Samsons dapat dikatakan telah menjadi idola bagi para pencinta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring perkembangan zaman yang semakin pesat, banyak sekali terobosan yang baru dalam dunia hiburan. Di dunia hiburan banyak sekali alternatif hiburan yang bisa diperoleh.
Lebih terperinciGambar 1.1 Kabar Bandung akan dijadikan kota musik Sumber: diakses pada 19 September 2015
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bandung merupakan salah satu kota besar di Indonesia sudah cukup banyak dikenal sebagai kota kuliner dan belanja tetapi disisi lain ternyata kota Bandung juga disebut
Lebih terperinciDAFTAR ISI.. HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERNYATAAN.. KATA PENGANTAR.. iv DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL.. xi DAFTAR GRAFIK..
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERNYATAAN.. i ii iii KATA PENGANTAR.. iv DAFTAR ISI.. DAFTAR GAMBAR... vi x DAFTAR TABEL.. xi DAFTAR GRAFIK.. xii DAFTAR LAMPIRAN.. xiii
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Sekolah Desain Animasi dan Game Semarang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Animasi dan game merupakan hasil desain yang dipandang sebagai hiburan. Peminatnya pun beragam mulai dari kalangan anak-anak, remaja, dewasa hingga lansia. Konten
Lebih terperinciPELANGGARAN TERHADAP HAK MEREK TERKAIT PENGGUNAAN LOGO GRUP BAND PADA BARANG DAGANGAN
PELANGGARAN TERHADAP HAK MEREK TERKAIT PENGGUNAAN LOGO GRUP BAND PADA BARANG DAGANGAN Oleh: I Putu Renatha Indra Putra Made Nurmawati Hukum Perdata Fakultas Hukum Universitas Udayana ABSTRACT This scientific
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. bencana bagi perekonomian global khususnya melanda negara-negara yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Mencermati akan iklim perekonomian global saat ini, tidak salah apabila kita mencoba mengingat kembali berbagai gejolak perekonomian dimana terjadi bencana
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil dan pembahasan maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil dan pembahasan maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Tanggapan responden terhadap program harga rendah (low price) pada VCD Ekonomis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemasaran pun turut berkembang. Kegiatan pemasaran dewasa ini lebih
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan dunia usaha yang sangat pesat, konsep pemasaran pun turut berkembang. Kegiatan pemasaran dewasa ini lebih difokuskan pada pemuasan
Lebih terperinci1 KUESIONER ANALISIS PERSEPSI, PENGETAHUAN DAN PERILAKU MAHASISWA TINGKAT PERSIAPAN BERSAMA (TPB) IPB DALAM PEMBELIAN NADA SAMBUNG
54 LAMPIRAN 55 56 Lampiran 1 KUESIONER ANALISIS PERSEPSI, PENGETAHUAN DAN PERILAKU MAHASISWA TINGKAT PERSIAPAN BERSAMA (TPB) IPB DALAM PEMBELIAN NADA SAMBUNG Kuesioner ini digunakan sebagai bahan untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Salah satu tujuan dalam rangka mencapai kemajuan kesejahteraan yang
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Salah satu tujuan dalam rangka mencapai kemajuan kesejahteraan yang maksimal dalam suatu negara adalah untuk memajukan penegakan hukum dan terciptanya rasa keadilan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dengan jumlah penduduk yang lebih dari 250 juta jiwa pada tahun 2014,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dengan jumlah penduduk yang lebih dari 250 juta jiwa pada tahun 2014, Indonesia menjadi daya tarik yang luar biasa bagi pebisnis ritel, baik lokal maupun asing.
Lebih terperinci(http://roythaniago.wordpress.com/2010/08/18/membicarakan-industri-musik/),
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pesatnya pertumbuhan industri musik dan hiburan pada pada era yang sangat dinamis kini, dapat dikatakan memiliki perkembangan yang sangat baik, adapun perkembangan
Lebih terperinciMENGURAI BENANG KUSUT PEMBAJAKAN HAK CIPTA MELALUI 5 (LIMA) LANGKAH STRATEGIS DI BIDANG HKI. Oleh : Eddhie Praptono,SH.MH.
MENGURAI BENANG KUSUT PEMBAJAKAN HAK CIPTA MELALUI 5 (LIMA) LANGKAH STRATEGIS DI BIDANG HKI Oleh : Eddhie Praptono,SH.MH. A. Pendahuluan Persoalan pembajakan karya cipta bukan merupakan hal yang baru dinegeri
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi yang ditunjang oleh perkembangan jaringan
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang ditunjang oleh perkembangan jaringan internet yang semakin cepat akan memberi pengaruh dan perubahan dalam segala aspek kehidupan
Lebih terperinciSTUDIO REKAMAN MUSIK BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Latar Belakang Pengadaan Proyek Tinjauan Musik
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.1.1.Latar Belakang Pengadaan Proyek Tinjauan Musik Musik merupakan bahasa universal yang dapat diekspresikan dalam segala situasi dan kondisi oleh semua kalangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan tidak akan mampu bertahan dan bersaing dalam dunia usahanya. Hal
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber daya merupakan suatu hal yang penting dalam suatu perusahaan. Tanpa adanya sumber daya, maka suatu perusahaan tidak dapat menjalankan kegiatan operasionalnya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Adanya perlindungan terhadap karya cipta manusia. menjadi semakin penting dengan terjadinya revolusi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Adanya perlindungan terhadap karya cipta manusia menjadi semakin penting dengan terjadinya revolusi teknologi berbasis sumber daya kecerdasan manusia. Seperti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Hotel adalah suatu badan usaha yang bergerak di bidang jasa akomodasi yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hotel adalah suatu badan usaha yang bergerak di bidang jasa akomodasi yang dikelola secara komersial, dengan menyediakan layanan makanan, minuman, dan fasilitas lainnya.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bisnis eceran yang kini populer disebut bisnis ritel, merupakan bisnis yang menghidupi banyak orang dan memberi banyak keuntungan bagi sebagian orang. Pada saat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Perancangan Production house
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan Production house Pada era krisis moneter ini, banyak perusahaan yang mengalami kebangkrutan, sehingga mengharuskan perusahaan tersebut melakukan PHK (Pemutusan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seberapa besar peran minat terhadap perilaku pembelajaran budaya Korea.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian ini diawali oleh rasa penasaran peneliti ketika menghadiri sebuah konser boyband asal Korea Selatan yakni MBLAQ di MEIS, Ancol Jakarta pada tahun
Lebih terperinciBAB I LATAR BELAKANG
BAB I LATAR BELAKANG Musik merupakan bahasa universal yang dikenal oleh seluruh masyarakat di dunia. Di dalam musik terjadi proses komunikasi melalui nada nada dan lirik yang dirangkai sedemikian rupa
Lebih terperinciBAB 2 DATA DAN ANALISA
4 BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Data yang didapat untuk mendukung dalam pembuatan tugas akhir ini merupakan informasi yang berasal dari narasumber TriaDipo Band sebagai subject, dan Musica Studio
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bisnis eceran, yang kini populer disebut bisnis ritel, merupakan bisnis yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bisnis eceran, yang kini populer disebut bisnis ritel, merupakan bisnis yang menghidupi banyak orang dan memberi banyak keuntungan bagi sementara orang lainnya. Pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menuju kepada jalan kebaikan, memerintahkan yang ma ruf dan mencegah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada hakikatnya dakwah adalah menyeru kepada umat manusia untuk menuju kepada jalan kebaikan, memerintahkan yang ma ruf dan mencegah dari yang munkar dalam rangka untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dari keadaan ekonomi negara lain. Suatu negara akan sangat tergantung dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehidupan ekonomi suatu negara pada dewasa ini tidak dapat dipisahkan dari keadaan ekonomi negara lain. Suatu negara akan sangat tergantung dengan negara lain
Lebih terperinciMUSIK INDIE DI YOGYAKARTA (STUDI KASUS PADA MUSISI FRAU) TUGAS AKHIR Program Studi S-1 Seni Musik. Oleh: ANDRYAN ADE KURNIA NIM.
MUSIK INDIE DI YOGYAKARTA (STUDI KASUS PADA MUSISI FRAU) TUGAS AKHIR Program Studi S-1 Seni Musik Oleh: ANDRYAN ADE KURNIA NIM. 1111678013 Karya tulis ini disusun sebagai salah satu syarat untuk mengikuti
Lebih terperinciPengembangan Bisnis Studio Rekaman
Karya Ilmiah Peluang Bisnis Pengembangan Bisnis Studio Rekaman Nama : Muhammad AL Fauzi NIM : 10.11.3838 SEKOLAH TINGGI ILMU KOMPUTER DAN MANAJEMEN INFORMATIKA STIMIK AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2011
Lebih terperinciGenerated by Foxit PDF Creator Foxit Software For evaluation only. BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Krisis moneter dan perbankan yang melanda Indonesia pada tahun 1997 memakan biaya fiskal yang amat mahal. Krisis tersebut telah menumbuhkan kesadaran akan
Lebih terperinci