Matakuliah : K0014/010 Tahun : 2005 Versi : 0/0. Pertemuan Medan Listrik

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Matakuliah : K0014/010 Tahun : 2005 Versi : 0/0. Pertemuan Medan Listrik"

Transkripsi

1 Matakuliah : K0014/010 Tahun : 2005 Versi : 0/0 Pertemuan Medan Listrik 1

2 Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Menerangkan medan lisrik: medan listrik, arus listrik,hukum Coulomb, potensial listrik dan energi listrik C2 (TIK - 19) 2

3 Outline Materi Materi 1 Pendahuluan Materi 2 Arus listrik Materi 3 Hukum Coulomb Materi 4 Intensitas medan listrik Materi 5 Garis gaya medan listrik Materi 6 Potensial listrik Materi 7 Kapasitansi Materi 8 Energi listrik 3

4 ISI Ini merupakan pertemuan pertama sari tiga seri pertemuan materi akan meliputi arus listrik, hukum Coulomb, medan listrik, hukum Gauss Aplikasi dari arus listrik, hukum Coulomb, medan listrik, hukum Gauss,potensial listrik, kapasitansi dan energi listrik terda - pat diberbagai peralatan elektronik seperti, televisi dan monitor, extraktor debu pada industri pembangkit listrik tenaga uap (batu bara), alat penangkal petir dan lainlain. 4

5 1. Pendahuluan Satuan muatan listrik - Dalam SI satuan muatan listrik adalah Coulomb [C] : Satu Coulomb adalah banyaknya muatan yang mengalir melalui suatu penampang kawat dalam 1 detik bila arus tetap sebesar 1 ampere terdapat pada kawat tersebut. - Muatan listrik tidak kontinu tetapi terkuantisasi yaitu merupakan kelipatan bulat dari muatan elektron. Muatan 1 elektron = 1.6 x Coulomb 2. Arus listrik Definisi : Arus listrik adalah i adalah peruban muatan listrik (dq) per satuan waktu (dt) i = dq / dt...(19-1) 5

6 Dalam SI satuan arus listrik adalah Amper (A) : 1 A = C / s...(19-2) Menurut konvensi internasional arah arus dianggap se arah dengan aliran muatan positif. Penetapan ini terjadi sebelum diketahui bahwa yang menyebabkan arus adalah elektron-elek -tron bebas bermuatan negatif. Rapat arus j : j = i / S...(19-3) S = luas penempang kawat penghantar i = j S Kecepatan hanyut V D (drift velocity) L S V D Gambar 19-1 E 6

7 L = panjang kawat penghantar n = jumlah elektron konduksi per satuan volum Banyaknya muatan listrik q dalam kawat adalah : q = n S L e Waktu t yang diperlukan muatan melintasi L : t = L / V D Kuat arus i dalam kawat : i = q / t = (n S L e) / (L/V D ) = n S e V D...(19-4) Dari pers.(19-3) dan (19-4) diperoleh : V D = j / (n e)...(19-5) Resistansi listrik R dan Hukum Ohm Resistansi adalah kemampuan suatu bahan untuk menahan lajunya elektron dalam suatu rangkaian listrik. Resivitas ρ R = V / I [Ω]...(19-6) V = selisih potensial 7

8 R = ρ L / S...(19-7) Susunan resistansi R : Seri : R S = R 1 + R R n...(19-8) Paralel : 1/R S = 1/R 1 + 1/R /R n...(19-9) Hukum Kirchoff I : Jumlah aljabar dari arus listrik pada setiap sambungan (simpul) adalah nol i 1 simpul i = 0 = i 1 + i 2 - i 3 + i 4 i 3 i 2 i 4 Hukum Kirchoff II : Jumlah tegangan listrik dalam suatu rangkaian tertutup adalah sama dengan nol 8

9 ( ε + ir) = 0...(19-10) Daya (Power), D [Watt = W] : D = I V = I 2 R = V 2 / R...(19-11) I = kuat arus, V = potensial 3. Hukum Coulomb Batang karet digosok dengan bulu, kemudian didekatkan pada dua bola kecil ringan yang digantungkan pada tali, ternyata kedua bola itu mula-mula ditarik oleh karet dan beberapa detik kemudian ditolak sedangkan kedua bola tersebut tolak menolak.hasil yang sama akan diperoleh bila batang gelas digosok dengan kain sutera didekatkan pada dua bola kecil ringan, seperti diatas. Bila bola yang ditolak oleh karet yang telah digosok bulu didekatkan pada bola yang ditolak oleh gelas yang telah digosok dengan kain sutera, maka bola bola tersebut saling tarik menarik. 9

10 Gejala gejala diatas dapat diterangkan dengan mudah dengan konsep muatan listrik. Dari gejala gejala diatas jelas ada dua macam muatan listrik. Benyamin Franklin menamakan muatan yang ditolak oleh gelas yang digosok dengan kain sutera, muatan positif. Sebaliknya mua -tan yang ditolak oleh karet yang digosok dengan bulu,bermuatan negatif. Thomson (1896) menemukan elektron, Millikan (1909) dengan cermat mengukur muatan elektron, ternyata muatan apapun selalu merupakan kelipatan bulat dari muatan electron. Goldstein (1886) menemukan sinar kanal, kemudian Thomson berhasil secara cermat mengukur muatan sinar kanal, ternyata sinar kanal terdiri dari partikel partikel yang bermuatan sama besar dengan muatan elektron tetapi tandanya berlawanan, partikel ini disebut proton.. 10

11 Bohr (1912) mempostulatkan bahwa atom hydrogen terdiri dari inti dan electron yang berputar menurut lintasan bentuk lingkaran tertentu, besarnya muatan positif pada inti sama besar dengan muatan negatif electron. Jika atom kehilangan satu atau lebih electron, maka atom menjadi ion positif, sebaliknya jika atom menerima satu electron atau lebih maka atom tersebut dinama kan ion negatif. Proses atom menerima electron atau kehilangan elektron dinamakan ionisasi. Bahan bahan dapat dibagi menjadi bahan yang memuat elektron electron bebas, dinamakan konduktor dan bahan bahan yang electron elektronnya terikat erat dalam atom dinamakan isolator (dielektrik). Suatu konduktor dapat dimuati tanpa menyinggungkan konduktor tersebut kepada benda lain yang bermuatan misalnya dua konduk -tor bola bersinggungan, salah satu sisi yang berlawanan dengan 11

12 sisi yang bersinggungan didekatkan pada karet yang telah digo -sok dengan bulu, maka muatan positif ditarik kearah karet dan muatan negatif ditolak kearah yang berlawanan, bila kedua bola konduktor dipisahkan maka bola yang dekat dengan karet bermua -tan positif dan bola yang lain bermuatan negatif. Cara memuati bola ini tidak mengurangi muatan karet atau muatan bola (tidak ada perpindahan muatan dari karet ke bola atau sebaliknya dari bola ke karet).cara memuati seperti tersebut diatas dinamakan memuati dengan cara induksi, dan muatan masing-masing bola tadi dinamakan muatan induksi Coulomb (1784) melakukan penyelidikan secara kuantitatif tentang gaya- gaya pada partikel bermuatan oleh partikel bermuatan yang lain, dan mendapat kan bahwa gaya tarik menarik atau tolak meno -lak antara dua partikel bermuatan berbanding langsung dengan perkalian besar muatan dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua muatan tersebut. 12

13 F12 < r > F21 q1 q2 Gambar Gaya Coulomb antara dua muatan positif F12 = gaya pada muatan titik 1 oleh muatan titik 2 (vektor) F21 = gaya pada muatan titik 2 oleh muatan titik 1 (vektor) q1 = besar muatan titik 1 ; q2 = besar muatan titik 2 r = jarak antara muatan titik 1 dan muatan titik 2 Gaya Coulomb antara dua muatan sejenis tolak menolak sedangkan antara dua muatan berlawanan jenis tarik menarik Jika hukum Coulomb dinyatakan dalam bentuk matematis, maka : q 1 q k 2 2 ar21 r F12 = ; F [N]...(19-12) 13

14 a r21 = vector satuan yang arahnya dari 1 ke 2 k = konstante yang besarnya tergantung pada sistem satuan yang dipergunakan = 1 = 9 x 10 9 Nm 2 / C ε 0 = x F/m = (10 9 / 36π) F/m 4. Intensitas medan listrik, E [N/C = V/m] - Definisi intensitas medan listrik (kuat medan) : E lim0 q F 0 q C 0, q 0 = muatan uji < r > E q q 0 14

15 [N/C]...(19-13) - Intensitas medan listrik oleh banyak muatan qtitik. E = E 1 + E E n...(19-14) - Intensitas medan listrik oleh muatan terdistribusi. Muatan terdistribusi garis, λ [C/m] dq = λ dl ; dl = elemen garis Dari pers.(19-13) : q E k 2 r a r dq de k 2 r dq E k 2 r a r a r E k 2 r a r... (19-15)...(19-16) 15

16 Kuat medan disekitar garis bermuatan listrik λ C/m, maka dq = λ dl garis bermuatan listrik dl r P Untuk garis lurus panjang L m : de de Y de X P E dq P k a 2 r r A θ A θ B a θ r dl B 16

17 cos θ = a/r l = a tan θ dl = (a/cos2θ)dθ kdl de P = (- sinθ i + cosθ j) r 2 B sin d B k a E P = i + j A k cos d a A E P = k λ / a {(cos θ B cos θ A ) i + (sin θ B sin θ A ) j }...(19-17). Muatan terdistribusi bidang, σ [C/m 2 ] Jumlah muatan yang terdapat dalam elemen luas ds adalah dq = σds d S...(19-18) E P k a 2 r r 17

18 - Intensitas medan oleh dipol listrik q = Momen dipol p : a θ r p = 2 a q a E Q - E Q+ q - E P = k p / r 3 ; r >> a - Hukum Gauss. Flux elektrik Φ E :...(19-19) Banyaknya garis gaya elektrik yang menembus suatu bidang disebut flux elektrik 18

19 - Definisi hukum Gauss : Jumlah total flux elektrik yang melewati suatu bidang tertutup adalah sama dengan total muatan yang dicakup oleh bidang tertutup tersebut dbagi ε 0 (permitivitas dalam hampa) Pernyataan matematisnya adalah : E Q E ds C. S 0...(19-21) Contoh soal : Muatan titik Q1 = 30 C terletak di titik A (5,2,2) m dan muatan titik Q2 = - 25 C terletak di titik B (1,8,4) m. Tentukan : a). Medan listrik E di titik C (4,4,4) m b). Gaya Cou;omb yang dialami oleh muatan Q1 19

20 Jawaban : a). R A = 5,2,2 ; R B = 1,8,4 dan R C = 4,4,4 R BC = 4 1, 4 8, 4 4 = 3 i -- 4 j a BC = (3 i -- 4 j) / 5 E CB = k QB / R BC2 a BC = (10 9 x 9 Nm 2 /C 2 )(-- 25 x 10-6 C)/25m 2 ((3 i -- 4 j) / 5) E CB = i j N/C R AC a AC = 4 5, 4 2, 4 2 = -- i + 2 j + 2k = (-- i + 2 j + 2k)/3 E CA = k QA / R AC2 a AC = (10 9 x 9 Nm 2 /C 2 )( 30 x 10-6 E CA C)/9m 2 ((-- i + 2 j + 2k) / 3) = i j k) N/C E C = E CA + E CB = 10 2 (154 i j k) N/C) 20

21 b), Gaya Coulomb pada muatan Q1: F 12 = k (Q1 x Q2)/r 212 a 21 Karena muatan berlawanan tanda maka arahnya gaya Coulomb dari 1 ke 2 R BA a BA = <1-5, 8-2, 4-2> = - 4i + 6 j + 2 k = (- 4i + 6 j + 2 k) / (2 14) F 12 = 9 x 10 9 Nm 2 / C 2 x (- 4i + 6 j + 2 k) / (2 14) ((30 x 10-6 C x 25 x 10-6 C)/56) F 12 = 0.02 (- 4i + 6 j + 2 k) = I j k 21

22 5. Garis gaya medan listrik Garis khayal di sekeliling muatan sedemikian rupa sehingga garis singgung pada setiap titik pada garis tersebut menunjukkan arah kuat medan di titik tersebut. Garis-garis gaya dari muatan positif memancar menuju ke tak berhingga (di tak berhingga dianggap terdapat muatan negatif), sedangkan yang negatif sebaliknya. E Y E P Gambar Garis gaya medan listrik P E X tan dy dx E E Y X dy dx E E Y X...(20-01) 22

23 6. Potensial listrik - Definisi potensial listrik : Beda potensial listrik antara dua titik A dan B yang berada dalam suatu medan listrik adalah usaha (=W AB ) untuk memindahkan muatan uji q 0 dari titik B ke titik A per satuan muatan uji q 0 V BA = V B - V A = W AB / q (20-02) Kalau suatu muatan uji q 0 akan dipindahkan sejauh dl dalam medan listrik E, maka q 0 akan mengalami gaya sebesar q 0 E. Agar muatan uji tidak mengalami percepatan maka harus ada.. gaya luar F (Gambar 20-1) yang besarnya sama dengan q 0 E dan usaha gaya ini dalam membawa muatan uji dari A ke B adalah : dw = - q 0 E dl W AB = - q 0 A B E dl...(20-03) 23

24 A q 0 F q 0 E arah medan listrik dl θ B Gambar Muatan uji dipindahkan dari titik A ke titik B dalam medan listrik tak homogen Dari persamaan (20-02) dan (20-03) diperoleh selisih potensial antara titik A dan B, V B V A = - A B E dl...(20-04) Dalam hal titik A berada di tak berhingga dan potensial: V A di... 24

25 tak berhingga diambil sama dengan nol maka diperoleh potensial di titik B, V B = V : V = - B E dl... (20-05) Contoh soal : Tentukanlah selisih potensial antara titik A dan B bila muatan uji q 0 digerakkan dari titik A ke titik B melalui l lintasan dalam medan homogen seperti tergambar dibawah ini C θ dl q o q o E F 45 0 E B < d > A Bila lintasan yang dilalui ACB maka dari titik A ke titik C selisih potensialnya adalah : V C V A = - A C E dl = - A C E cos dl 25

26 Panjang lintasan AC = d / cos 45 0 = d 2, sehingga : V C V A = E d Selisih potensial antara titik B dan C adalah nol karena gaya F tegak lurus lintansan atau V B = V C, maka : V B V A = E d - Potensial oleh muatan titik q (diskrit) arah medan Gambar 20-3 AB adalah lintasan radial q muatan diskrit q B F = - q 0 E F dl P q 0 E A 26

27 Menurut persamaan (19-13) kuat medan oleh muatan titik q adalah : q E k 2 r Karena bersifat radial maka dl = - dr E.dl = E dr q E k 2 r V B V A = - B A E dl k =... (20-06) Untuk titik A di tak berhingga maka potensial oleh muatan titik pada jarak r dari muatan menjadi :: q r r B A a r dr r 2 k 1 q rb 1 r A 27

28 - Potensial oleh kelompok muatan ttitik Apabila terdapat banyak muatan titik q 1, q 2,...q n potensialnya di sebuah titik P adalah : V P V k q r V k n n...(20-07) maka...(20-08) - Energi potensial elektrostatik Definisi: Energi potensial listrik sistem muatan titik adalah energi yang diperlukan untuk membawa muatan dari jarak tak berhingga ke titik kedudukan akhir. Kalau terdapat muatan q 1 maka potensial pada titik yang... n q r n n 28

29 berjarak r 12 dari muatan tersebut diberikan oleh persamaan (20-07) : q1 V k r12 Usaha yang diperlukan untuk membawa muatan uji q 2 dari tak berhingga ke titik 2 adalah : W 2 = q 2 V = k (q 1 q 2 ) / r 12 Untuk membawa muatan ke tiga q 3, kerja yang harus dilakukan adalah melawan medan yang dibangkitkan oleh muaran q 1 dan q 2 di titik r 13, sehingga usaha yang diperlukan adalah : W 3 = k (q 3 q 1 ) / r 13 + k (q 3 q 2 ) / r 23 sehingga uasaha total adalah : W = k {(q 1 q 2 ) / r 12 + (q 3 q 1 ) / r 13 + (q 3 q 2 ) / r 23 } 29

30 - Potensial oleh muatan terdistribusi kontinu. Muatan terdistribusi garis, λ [C / m] dq = λ dl V = k ( λ dl / r )...(20-09). Potensial pada sumbu cincin bermuatan P a = jejari cincin r = (x 2 + a 2 ) r x V = k ( dq / r ) dq a V = k (Q / (x 2 + a 2 ) )...(20-10) 30

31 - Potensial pada sumbu cakram bermuatan serba sama P R = jejari cakram Q = muatan cakram σ = rapat muatan cakram = Q / π R 2 r x dv = k ( dq / (x 2 + a 2 )) = k (2π σa da)/ / (x 2 + a 2 )) R da a V = k 0R (2π σa da)/ / (x 2 + a 2 )) V = 2 π k σ [ (x 2 + a 2 ) - x ]...(20-11) 31

32 - Medan listrik dan potensial Arah medan llistrik senantiasa menuju pada berkurangnya potensial llistrik. Dari persamaan (20-03) dapat situliskan : dv = - E dl dv = - E l dl...(20-12) E l = komponen E yang sejajar dengan arah perpindahan Persamaan (20-12) dinyatakan dlam bentuk ; E l = - dv/dl...(20-13) Perubahan paling besar dalam V terjadi apabila dl searah atau anti sejajar dengan arah medan listrik dan dalam hal perpindahan dl tegak terhadap kuat medan E maka besar potensial V retap besarnya.. Vektor yang searah dengan arah perubahan fungsi skalar terbesar dan mempunyai besar sama dengan turunan... 32

33 fungsi tersebut terhadap jarak dalam arah tersebut disebut gradien. Dalam bentuk vektor pernyataan di atas adalah : E = - gard V...(20-14) atau.dalam sistem koordinat Kartesian menjadi : E V V x iˆ V y...(20-15) Contoh soal : Potensial di sebuah titik pada sumbu X akibat muatan serba sama pada sebuah cincin adalah persamaan (20-10) yaitu : V = k (Q / (x 2 + a 2 ) ) Tentukanlah besar dan arah kuat medan di titik P Jawaban : V z Persmaan potensial hanya merupaakan fungsi x sehingga E = - (dv/dx) i j k 33

34 Jadi kuat medan di titik P adalah : E = - kq (- ½ )(x 2 + a 2 ) - 3/2 (2x) i Atau E = (k Q x) / (x 2 + a 2 ) 3/2 i 34

35 7. Kapasitansi Kapasitor adalah sepasang konduktor yang berdekatan yang banyak dipergunakan dalam peralatn elektronik Kemampuan kapasitor untuk menyimpan muatan (tenaga) jika diberi beda tegangan antara kedua lempeng kapasitor, disebut kapasitansi. - Satuan kapasitansi, C [ Farad = F] C = Q / V [Coulomb / Volt = Farad]...(21-01) C = kapasitansi V = potensial (tegangan listrik) - Kapasitor lempeng sejajar Kuat medan listrik diantara ke dua lempeng adalah : Q+ E = σ / ε 0 V Q Q = σ A σ = rapat muatan lempeng A = luas lempeng 35

36 V = E d V = Qd / ε 0 A E = kuat medan listrik antara ke dua lempeng d = jarak antara ke dua lempeng C - Kapasitor silinder Q V...(21-02) Kapasitor silinder terdiri atas dua konduktor berbentuk tabung yang sesumbu dengan panjang L, masing-masing berjejari a, tabung kecil dan b tabung yang besar.. Ke dua tabung dihubungkan dengan sumber listrik yang bertegangan V sehingga tabung besar menjadi bermuatan listrik Q+ dan tabung yang kecil bermuatan Q-. 0 d A 36

37 Karena kapasitor berbentuk tabung maka kuat medan listrik antara ke dua tabung bersifat radial yang arahnya dari tabung besar ke tabung kecil.dengan besar E 1 Q...(21-03) r 2 0 r 2 L r Selisih tegangan antara ke dua konduktor 0 adalah : V V V Jadi kapasitansinya : b b a V a b E dr a r Q 2 0 C L ln Q V Q 2 0 L b a V 2 0 b a dr r L ln b a...(21-04) 37

38 - Dielektrik Bahan-bahan yang pada kondisi tertentu tidak menghantarkan arus listrik disebut dielektrik ; seperti kayu, kertas dan kaca. Molekul-molekul bahan-bahan ini ada yang bersifat polar dan non polar. Molekul polar mempunyai momen dipol permanen sedangkan molekul non polar akan terinduksi momen dipol bila ditempatkan dalam medan listrik. Bahan-bahan dielektrik ini bila ditempatkan dalam medan listrik luar, molekul-molekulnya(dipol) akan menyearahkan diri dengan arah medan listrik luar tersebut. Peristiwa ini disebut polarisasi. Akibat dari polarisasi pada batas (permukaan) dielektrik akan terdapat muatan listrik yang disebut muatan terikat. Disebut demikian karena muatan-muatan ini melekat pada molekulnya. 38

39 Muatan permukaan ini yang terdapat pada dielektrik menimbul -kan medan listrik yang arahnya berlawanan dengan arah medan listrik luar yang disebabkan oleh muatan bebas pada konduktor sehingga medan listrik luar diperlemah. Kalau medan listrik antara lempeng-lempeng suatu kapasitor tanpa dielektrik adalah E 0, medan dalam dielektrik adalah : E = E 0 / κ...(21-01) κ = konstanta dielektrikum Untuk kapasitor lempeng sejajar dengan jarak antar lempeng d maka potensialnya adalah : V = Ed = E 0 d / κ = V 0 / κ...(21-02) V = perbedaan potensial dengan dielektrik V 0 = perbedaan potensial tanpa dielektrik 39

40 7. Kapasitansi : C = Q / V = Q /(V 0 / κ) = κ (Q / V 0 )...(21-03) C = κ C (21-04) dimana C 0 = Q / V 0 C = κ (ε 0 A /d) = ε A/d...(21-05) ε = κ ε 0 = permitivitas Gambar 21-1, Medan listrik dalam kapasitor (a). Tanpa dielektrik (b) Dengan dielektrik (a) E 0 E E 0 (b) 40

41 . Hubungan kerapatan muatan bebas, σ b dan kerapatan muatan terikat, σ t Pada ke dua sisi dari permukaan dielektrik yang berada dianta -ra konduktor kapasitor akan terdapat kerapatan muatan terikat σ t positif dan σ t negatif.sedangkan pada koduktor positif terdapat kerapatan muatan σ b positif dan σ b negatif pada konduktor negatif. Besar kuat medan oleh σ t, E t adalah : yang aranya kekiri. E t = σ t / ε 0...(21-06) Besar kuat medan oleh σ b, adalah : E b = σ b / ε 0...(21-07) Besar kuat medan resultan adalah : 41

42 E = E 0 E t = E = E 0 / κ atau atau E t = E 0 (1 (1/κ )) = (( κ - 1) / κ ) E 0 σ t = (( κ - 1) / κ ) σ b...(21-08) Kerapatan muatan terikat selalu lebih kecil dari pada muatan bebas dan bila kapasitor tidak terisi dielektrik maka kerapatannya nol (untuk κ =1).Rangkaian kapasitor Kapasistansi kapasitor adalah : C = Q/V.Kapasitor paralel : 42

43 Beda potensial antara ke dua lempeng V C 1 C 2 kapasitor 1 da 2 adalah V volt Q 1 = C 1 V dan Q 2 = C 2 V Jumlah muatan yang tersimpan dalam rangkaian kapasitor adalah : Q = Q 1 + Q 2 = C 1 V + C 2 V = (C 1 + C 2 )V Q / V = (C 1 + C 2 ) = C Jadi kapasitansi ekivalen untuk rangakaian paralel yang terdiri dari n buah kapasitor secara deduksi adalah :.Kapasitor seri C = C 1 + C C n...(21-09) C 1 C 2 a b c 43

44 Antara ke dua ujung sistem kapasitor yaitu titik a dan c diberi tegangan V.Muatan pada masing-masing kapasitor adalah sama besarnya, yaitu Q maka : V 1 = V a V b = Q/C 1 V 2 = V b V c = Q/C 2 V = V a V c = V a V b + V b V c = V 1 + V 2 = Q/C 1 + Q/C 2 V = Q ( 1/C 1 + 1/C 2 ) = Q / C Secara deduksi maka kapasitansi sistem rangakaian kapasitor seri yang terdiri dari n buah kapasitor adalah : 1/C = 1/C 1 + 1/C /C n...(21-11) 44

45 8. Energi elektrostatik Kapasitansi kapasitor adalah : C = Q / V Kalau kapasitor dimuati muatan listrik maka diperlukan usaha atau kerja untuk memindahkan muatan tersebut dari sumber ke kapasitor.andaikan muatan yang dipindahkan pada suatu waktu adalah q maka beda potensialnya adalah V = q/c. Bila ditambahkan muatan sebesar dq, besarnya usaha yang diperlukan adalah : du = V dq = (q/c) dq U = du = Q 0 (q/c) dq = ½(Q 2 /C)....(21-12) Energi potensial ini adalah energi yang tersimpan dalam kapasitor. 45

46 Atau : U = ½ ( Q 2 / C ) = ½ ( Q V ) = ½( C V 2 )...(21-13) Memuati kapasitor berarti membangkitkan medan listrik diantara ke dua konduktor dan berarti pula yang tersimpan adalah energi medan elektrostatik. Khusus untuk kapasitor lempeng sejajar yang didisi dielektrikum dengan konstanta dielektrik κ maka : E = E 0 / κ = σ /(κ ε 0 ) = Q /(εa) V = E d Dari persamaan (21-13) dan ke dua persamaan di atas diperoleh : U = ½ ε E 2 A d ; A d volum kapasitor η = (energi)/(volum) = ½ ε E 2...(21-14). η adalah kerapatan energi medan elektrstatik 46

47 << CLOSING>> Setelah mengikuti dengan baik mata kuliah ini mahasiswa diharapkan sudah mampu menyelesai - kan persoalan-persoalan yang berhubungan dengan arus listrik, medan listrik, hukum Gauss, potensial listrik, kapasitansi dan energi listrik khususnya yang terkait dengan bidang MIPA 47

LATIHAN FISIKA DASAR 2012 LISTRIK STATIS

LATIHAN FISIKA DASAR 2012 LISTRIK STATIS Muatan Diskrit LATIHAN FISIKA DASAR 2012 LISTRIK STATIS 1. Ada empat buah muatan titik yaitu Q 1, Q 2, Q 3 dan Q 4. Jika Q 1 menarik Q 2, Q 1 menolak Q 3 dan Q 3 menarik Q 4 sedangkan Q 4 bermuatan negatif,

Lebih terperinci

Medan Listrik, Potensial Listik dan Kapasitansi. Departemen Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Pertanian Bogor

Medan Listrik, Potensial Listik dan Kapasitansi. Departemen Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Pertanian Bogor Medan Listrik, Potensial Listik dan Kapasitansi Departemen Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Pertanian Bogor Materi Distribusi Muatan Diskrit Hukum Coulomb Medan Listrik Dipol

Lebih terperinci

LATIHAN UAS 2012 LISTRIK STATIS

LATIHAN UAS 2012 LISTRIK STATIS Muatan Diskrit LATIHAN UAS 2012 LISTRIK STATIS 1. Dua buah bola bermuatan sama (2 C) diletakkan terpisah sejauh 2 cm. Gaya yang dialami oleh muatan 1 C yang diletakkan di tengah-tengah kedua muatan adalah...

Lebih terperinci

Hukum Coulomb dan Medan Listrik

Hukum Coulomb dan Medan Listrik Hukum Coulomb dan Medan Listrik Muqoyyanah March 12, 2014 Muqoyyanah Hukum Coulomb dan Medan Listrik 1/35 1 Muatan listrik 2 Hukum Coulomb 3 Medan Listrik 4 Distribusi Muatan Kontinyu Muqoyyanah Hukum

Lebih terperinci

BAB 16. MEDAN LISTRIK

BAB 16. MEDAN LISTRIK DAFTAR ISI DAFTAR ISI... BAB 6. MEDAN LISTRIK... 6. Muatan Listrik... 6. Muatan Listrik dalam Atom... 6.3 Isolator dan Konduktor...3 6.4 Hukum Coulomb...3 6.5 Medan Listrik dan Kondusi Listrik...5 6.6

Lebih terperinci

Medan Gravitasi Dan Medan Listrik

Medan Gravitasi Dan Medan Listrik Medan Gravitasi Dan Medan Listrik Medan Gravitasi Setiap benda yang bermassa selalu memiliki medan gravitasi di sekelilingnya. Akibatnya due buah benda yang masing-masing memiliki medan gravitasi akan

Lebih terperinci

Perkuliahan Fisika Dasar II FI-331. Oleh Endi Suhendi 1

Perkuliahan Fisika Dasar II FI-331. Oleh Endi Suhendi 1 Perkuliahan Fisika Dasar II FI-331 Oleh Endi Suhendi 1 Menu hari ini (1 minggu): Kapasitor Oleh Endi Suhendi 2 Last Time: Potensial dan Konduktor Oleh Endi Suhendi 3 Medan E dan Potensial: Sumber Sebuah

Lebih terperinci

KAPASITOR dan SIFAT BAHAN DIELEKTRIK

KAPASITOR dan SIFAT BAHAN DIELEKTRIK KAPASITOR dan SIFAT BAHAN DIELEKTRIK Kapasitor adalah dua buah konduktor yang dipisahkan oleh isolator. Masing-masing muatan pada pelat sama besar dan berlawanan arah. Kapasitansi C sebuah kapasitor adalah

Lebih terperinci

Bab 1. Muatan dan Materi. 1.1 Teori Elektromagnetisme Muatan listrik. (ref: Bab 23)

Bab 1. Muatan dan Materi. 1.1 Teori Elektromagnetisme Muatan listrik. (ref: Bab 23) Bab 1 Muatan dan Materi (ref: Bab 23) 1.1 Teori Elektromagnetisme Muatan listrik Konduktor, isolator, dan semikonduktor Coulomb dan ampere Hukum Coulomb Superposisi untuk banyak muatan titik Muatan itu

Lebih terperinci

Listrik yang tidak mengalir dan perpindahan arusnya terbatas, fenomena kelistrikan dimana muatan listriknya tidak bergerak.

Listrik yang tidak mengalir dan perpindahan arusnya terbatas, fenomena kelistrikan dimana muatan listriknya tidak bergerak. LISTRIK STATIS Kata listrik berasal dari kata Yunani elektron yang berarti ambar. Ambar adalah suatu damar pohon yang telah membatu, dan jika digosok dengan kain wol akan diperoleh sifat yang dapat menarik

Lebih terperinci

MUATAN LISTRIK DAN MEDAN LISTRIK

MUATAN LISTRIK DAN MEDAN LISTRIK MUATAN LISTIK DAN MEDAN LISTIK Muatan listrik Orang yunani kuno pada tahun 600 SM telah menemukan bahwa bila mereka menggosokkan amber( semacam resin) dengan wol, maka amber itu dapat menarik benda benda

Lebih terperinci

RINGKASAN DAN LATIHAN - - LISTRIK STATIS - LISTRIK STATI S

RINGKASAN DAN LATIHAN - - LISTRIK STATIS - LISTRIK STATI S RINGKASAN DAN LATIHAN Listrik Statis - - LISTRIK STATIS - LISTRIK STATI S Hukum Coulomb ------------------------------- 1 Listrik Statis Medan Listrik Medan Listrik oleh titik bermuatan Fluk Listrik dan

Lebih terperinci

Fisika Umum (MA 301) Topik hari ini. Kelistrikan

Fisika Umum (MA 301) Topik hari ini. Kelistrikan Fisika Umum (MA 301) Topik hari ini Kelistrikan 8/14/2007 Pendahuluan Pengetahuan kelistrikan sudah diamati pada zaman yunani kuno (700 SM). Dimulai dengan pengamatan bahwa batu amber (fosil( fosil) ketika

Lebih terperinci

Fisika Dasar. Pertemuan 11 Muatan & Gaya Elektrostatis

Fisika Dasar. Pertemuan 11 Muatan & Gaya Elektrostatis Fisika Dasar Pertemuan 11 Muatan & Gaya Elektrostatis Muatan & Gaya Elektrostatis Ada dua jenis muatan pada listrik yaitu muatan listrik positif (+) dan muatan listrik negatif (-). Studi tentang listrik

Lebih terperinci

KAPASITOR MINGGU KE-5

KAPASITOR MINGGU KE-5 KAPASITOR MINGGU KE-5 Kapasitor: Penyimpan Muatan & Energi Listrik Kapasitor: dua konduktor terisolasi dengan muatan yang sama Q dan berbeda tanda dan beda potensial ΔV diantaranya. Satuan: Coulomb/Volt

Lebih terperinci

BAB I Muatan Listrik dan Hukum Coulomb

BAB I Muatan Listrik dan Hukum Coulomb BAB I Muatan Listrik dan Hukum Coulomb Materi Fisika Terapan Listrik statis Medan listrik potensial listrik Arus listrik Rangkaian Listrik Medan Magnet Gaya gerak Listrik Induksi Induktansi Arus Bolak

Lebih terperinci

Elektrostatik. atom netral bila jumlah proton = jumlah elektron

Elektrostatik. atom netral bila jumlah proton = jumlah elektron Elektrostatik Atom inti : proton, p netron, n 0 kulit : electron, e muatan proton = muatan electron = muatan elementer = 1,6 x 10 19 coulumb atom netral bila jumlah proton = jumlah elektron Benda == >

Lebih terperinci

I. Pendahuluan Listrik Magnet Listrik berkaitan dengan teknologi modern: komputer, motor dsb. Bukan hanya itu

I. Pendahuluan Listrik Magnet Listrik berkaitan dengan teknologi modern: komputer, motor dsb. Bukan hanya itu I. Pendahuluan Listrik Magnet Listrik berkaitan dengan teknologi modern: komputer, motor dsb. Bukan hanya itu 1 Muatan Listrik Contoh klassik: Penggaris digosok-gosok pada kain kering tarik-menarik dengan

Lebih terperinci

BINOVATIF LISTRIK DAN MAGNET. Hani Nurbiantoro Santosa, PhD.

BINOVATIF LISTRIK DAN MAGNET. Hani Nurbiantoro Santosa, PhD. BINOVATIF LISTRIK DAN MAGNET Hani Nurbiantoro Santosa, PhD hanisantosa@gmail.com 2 BAB 1 PENDAHULUAN Atom, Interaksi Fundamental, Syarat Matematika, Syarat Fisika, Muatan Listrik, Gaya Listrik, Pengertian

Lebih terperinci

Menganalisis rangkaian listrik. Mendeskripsikan konsep rangkaian listrik

Menganalisis rangkaian listrik. Mendeskripsikan konsep rangkaian listrik Menganalisis rangkaian listrik Mendeskripsikan konsep rangkaian listrik Listrik berasal dari kata elektron yang berarti batu ambar. Jika sebuah batu ambar digosok dengan kain sutra, maka batu akan dapat

Lebih terperinci

BINOVATIF LISTRIK DAN MAGNET. Hani Nurbiantoro Santosa, PhD.

BINOVATIF LISTRIK DAN MAGNET. Hani Nurbiantoro Santosa, PhD. BINOVATIF LISTRIK DAN MAGNET Hani Nurbiantoro Santosa, PhD hanisantosa@gmail.com 2 BAB 4 KAPASITOR Kapasitas, Kapasitor Pelat Sejajar, Kapasitor Bola, Kapasitor Silinder, Kapasitor Pengganti Seri dan Paralel,

Lebih terperinci

MUATAN, MEDAN DAN POTENSIAL LISTRIK DEPARTEMEN FISIKA INSTITUT PERTANIAN BOGOR

MUATAN, MEDAN DAN POTENSIAL LISTRIK DEPARTEMEN FISIKA INSTITUT PERTANIAN BOGOR MUATAN, MEDAN DAN POTENSIAL LISTRIK DEPARTEMEN FISIKA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 1 Tujuan Instruksional Dapat menentukan gaya, medan, energi dan potensial listrik yang berasal dari muatan-muatan statik serta

Lebih terperinci

Materi Listrik. LISTRIK STATIS Hukum Coulomb Medan Listrik Potensial Listrik Kapasitor Contoh Soal

Materi Listrik. LISTRIK STATIS Hukum Coulomb Medan Listrik Potensial Listrik Kapasitor Contoh Soal Materi Listrik LISTRIK STATIS Hukum Coulomb Medan Listrik Potensial Listrik Kapasitor Contoh Soal LISTRIK DINAMIS Arus Listrik Hukum Ohm Rangkaian hambatan Rangkaian Sumber tegan Hukum Kirchoff I.II Sumber

Lebih terperinci

Perkuliahan PLPG Fisika tahun D.E Tarigan Drs MSi Jurusan Fisika FPMIPA UPI 1

Perkuliahan PLPG Fisika tahun D.E Tarigan Drs MSi Jurusan Fisika FPMIPA UPI 1 Perkuliahan PLPG Fisika tahun 2009 Jurusan Fisika FPMIPA UPI 1 Muatan Listrik Dua jenis muatan listrik: positif dan negatif Satuan muatan adalah coulomb [C] Muatan elektron (negatif) atau proton (positif)

Lebih terperinci

Rangkuman Listrik Statis

Rangkuman Listrik Statis Nama : Adinda Dwi Putri Kelas : XII MIA 2 Rangkuman Listrik Statis (Hukum Coulomb, Medan Listrik dan Potensial Listrik) Hukum Coulomb Pada tahun 1785, seorang ahli fisika Prancis bernama Charles Augustin

Lebih terperinci

Fisika Umum (MA 301) Kelistrikan

Fisika Umum (MA 301) Kelistrikan Fisika Umum (MA 301) Topik hari ini Kelistrikan 6/13/2010 Pendahuluan Pengetahuan kelistrikan sudah diamati pada zaman yunani kuno (700 SM). Dimulai dengan pengamatan bahwa batu amber (fosil) ketika digosok

Lebih terperinci

Absensi/kehadiran minimal 80% dari jumlah pertemuan. Teloransi Keterlambatan 0 menit.

Absensi/kehadiran minimal 80% dari jumlah pertemuan. Teloransi Keterlambatan 0 menit. Matakuliah Topik Pembahasan : Fisika Dasar II : Kelistrikan & Magnetisme Muatan Listrik Distribusi Muatan Kontinyu Potensial Listrik Kapasitansi, Dielektrik, & Energi Elektrostatik Arus Listrik Rangkaian

Lebih terperinci

LATIHAN UJIAN NASIONAL

LATIHAN UJIAN NASIONAL LATIHAN UJIAN NASIONAL 1. Seorang siswa menghitung luas suatu lempengan logam kecil berbentuk persegi panjang. Siswa tersebut menggunakan mistar untuk mengukur panjang lempengan dan menggunakan jangka

Lebih terperinci

X. LISTRIK STATIS. X.1 Hukum Coulomb

X. LISTRIK STATIS. X.1 Hukum Coulomb X. LISTRIK STATIS X.1 Hukum Coulomb Tinjaulah interaksi antara dua benda bermuatan yang dimensi geometrinya dapat diabaikan terhadap jarak antar keduanya. Maka dalam pendekatan yang cukup baik dapat dianggap

Lebih terperinci

ARUS LISTRIK. Di dalam konduktor / penghantar terdapat elektron bebas (muatan negatif) yang bergerak dalam arah sembarang (random motion)

ARUS LISTRIK. Di dalam konduktor / penghantar terdapat elektron bebas (muatan negatif) yang bergerak dalam arah sembarang (random motion) ARUS LISTRIK Di dalam konduktor / penghantar terdapat elektron bebas (muatan negatif) yang bergerak dalam arah sembarang (random motion) Konduktor terisolasi Elektron-elektron tersebut tidak mempunyai

Lebih terperinci

MEDAN LISTRIK. Oleh Muatan Kontinu. (Kawat Lurus, Cincin, Pelat)

MEDAN LISTRIK. Oleh Muatan Kontinu. (Kawat Lurus, Cincin, Pelat) MDAN LISTRIK Oleh Muatan Kontinu (Kawat Lurus, Cincin, Pelat) FISIKA A Semester Genap 6/7 Program Studi S Teknik Telekomunikasi Universitas Telkom Medan listrik akibat muatan kontinu Muatan listrik kontinu

Lebih terperinci

Medan Magnet 1 MEDAN MAGNET

Medan Magnet 1 MEDAN MAGNET Medan Magnet 1 MEDAN MAGNET KEMAGNETAN ( MAGNETOSTATKA ) Benda yang dapat menarik besi disebut MAGNET. Macam-macam bentuk magnet, antara lain : magnet batang magnet ladam magnet jarum Magnet dapat diperoleh

Lebih terperinci

KUMPULAN SOAL FISIKA KELAS XII

KUMPULAN SOAL FISIKA KELAS XII KUMPULAN SOAL FISIKA KELAS XII Nada-Nada Pipa Organa dan Dawai Soal No. 1 Sebuah pipa organa yang terbuka kedua ujungnya memiliki nada dasar dengan frekuensi sebesar 300 Hz. Tentukan besar frekuensi dari

Lebih terperinci

POTENSIAL LISTRIK MINGGU KE-4

POTENSIAL LISTRIK MINGGU KE-4 POTENSIAL LISTRIK MINGGU KE-4 Gravitasi: Gaya dan Usaha Gaya gravitasi yang bekerja pada m oleh M: Usaha yang dilakukan oleh gaya gravitasi untuk memindahkan m dari A ke B: INTEGRAL LINTASAN 2 Usaha oleh

Lebih terperinci

Tujuan. Untuk memahami: 1. Energi Potensial Listrik 2. Potensial Listrik 3. Permukaan Ekuipotensial 4. Tabung Sinar Katoda

Tujuan. Untuk memahami: 1. Energi Potensial Listrik 2. Potensial Listrik 3. Permukaan Ekuipotensial 4. Tabung Sinar Katoda Potensial Listrik Tujuan Untuk memahami: 1. Energi Potensial Listrik 2. Potensial Listrik 3. Permukaan Ekuipotensial 4. Tabung Sinar Katoda Gaya Konservatif Kerja yang dilakukan oleh gaya konservatif memiliki

Lebih terperinci

Hukum Ohm. Fisika Dasar 2 Materi 4

Hukum Ohm. Fisika Dasar 2 Materi 4 Hukum Ohm Fisika Dasar 2 Materi 4 Arus Listrik Pada listrik statis, kita selalu membahas muatan yang diam. Pada listrik dinamik muatan dipandang bergerak pada suatu bahan yang disebut konduktor Muatan-muatan

Lebih terperinci

Medan dan Dipol Listrik

Medan dan Dipol Listrik Medan dan Dipol Listrik PTE1207 Listrik & Magnetika Abdillah, S.Si, MIT Jurusan Teknik Elektro Fakultas Sains dan Teknologi UIN Suska Riau Tujuan Mahasiswa mengerti konsep medan listrik dan dipol listrik.

Lebih terperinci

Keep running VEKTOR. 3/8/2007 Fisika I 1

Keep running VEKTOR. 3/8/2007 Fisika I 1 VEKTOR 3/8/007 Fisika I 1 BAB I : VEKTOR Besaran vektor adalah besaran yang terdiri dari dua variabel, yaitu besar dan arah. Sebagai contoh dari besaran vektor adalah perpindahan. Sebuah besaran vektor

Lebih terperinci

BAB I HUKUM COULOMB 1.1 Muatan Listrik

BAB I HUKUM COULOMB 1.1 Muatan Listrik BAB I HUKUM COULOMB Pengetahuan mengenai listrik dan magnet pada awalnya dibicarakan secara terpisah. Ilmu ini bermula dari pengamatan oleh Thales 600 tahun sebelum Masehi, yaitu sepotong ambar dapat menarik

Lebih terperinci

MUATAN LISTRIK DAN GEJALA LISTRIK STATIK

MUATAN LISTRIK DAN GEJALA LISTRIK STATIK Pendalaman Materi IPA Fisika SMP/MTs MUATAN LISTRIK DAN GEJALA LISTRIK STATIK Disusun dan disajikan sebagai materi PLPG tahun 2008 Oleh : Drs. Sutrisno, M.Pd. JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA FAKULTAS PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PELATIHAN OSN JAKARTA 2016 LISTRIK MAGNET (BAGIAN 1)

PELATIHAN OSN JAKARTA 2016 LISTRIK MAGNET (BAGIAN 1) PLATIHAN OSN JAKATA 2016 LISTIK MAGNT (AGIAN 1) 1. Partikel deuterium (1 proton, 1 neutron) dan partikel alpha (2 proton, 2 neutron) saling mendekat dari jarak yang sangat jauh dengan energi kinetik masing-masing

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMA Negeri 16 Surabaya Kelas/Semester : XII IA/I Mata Pelajaran : Fisika Alokasi Waktu : 4 x 45 Menit (4 Jam Pelajaran) Standar Kompetensi 2. Menerapkan

Lebih terperinci

Fisika Umum (MA 301) To T p o ik h ari r i ni: Ke K listrikan

Fisika Umum (MA 301) To T p o ik h ari r i ni: Ke K listrikan Fisika Umum (MA 301) Topik hari ini: Kelistrikan Pendahuluan Pengetahuan kelistrikan sudah diamati pada zaman yunani kuno (700 SM). Dimulai dengan pengamatan bahwa batu amber (fosil) ketika digosok dengan

Lebih terperinci

TOPIK 2. Medan Listrik. Fisika Dasar II TIP, TP, UGM 2009 Ikhsan Setiawan, M.Si.

TOPIK 2. Medan Listrik. Fisika Dasar II TIP, TP, UGM 2009 Ikhsan Setiawan, M.Si. TOPIK 2 Medan Listrik Fisika Dasar II TIP, TP, UGM 2009 Ikhsan Setiawan, M.Si. ikhsan_s@ugm.ac.id http://setiawan.synthasite.com Outline Medan listrik Medan listrik dari distribusi muatan kontinyu Garis-garis

Lebih terperinci

Muatan Listrik. Kelistrikan yang teramati dapat dipahami karena pada masing-masing benda yang berinteraksi mempunyai muatan listrik.

Muatan Listrik. Kelistrikan yang teramati dapat dipahami karena pada masing-masing benda yang berinteraksi mempunyai muatan listrik. Muatan Listrik Pengamatan yang berkaitan dengan kelistrikan pertama kali dilakukan oleh seseorang yang bernama Thales pada tahun 600 sebelum Masehi, yaitu sebuah ambar yang digosok akan menarik potongan

Lebih terperinci

Hukum Gauss. Pekan #2. Hukum Gauss Pekan #2 1 / 17

Hukum Gauss. Pekan #2. Hukum Gauss Pekan #2 1 / 17 Hukum Gauss Pekan #2 Hukum Gauss Pekan #2 1 / 17 Pokok bahasan: Fluks Hukum Gauss Penerapan hukum Gauss Hukum Gauss Pekan #2 2 / 17 Fluks dari suatu vektor Misal terdapat udara yang mengalir dengan kecepatan

Lebih terperinci

BAB II L I S T R I K. Muatan ada 3 : 1. Proton : muatan positif. 2. Neutron : muatan netral 3. Elektron : muatan negative

BAB II L I S T R I K. Muatan ada 3 : 1. Proton : muatan positif. 2. Neutron : muatan netral 3. Elektron : muatan negative BB II L I S T I K. ELEKTOSTTIK. Muatan () F Materi Molekul tom Muatan ada 3 :. Proton : muatan positif Benda bermuatan ada 3 :. Benda bermuatan positif 2. Benda bermuatan negatif 3. Benda bermuatan netral

Lebih terperinci

1 Energi Potensial Listrik

1 Energi Potensial Listrik FI101 Fisika Dasar II Potensial Listrik 1 Energi Potensial Listrik gus Suroso (agussuroso@fi.itb.ac.id) Pada kuliah sebelumnya, telah dibahas besaran-besaran gaya dan medan elektrostatik yang timbul akibat

Lebih terperinci

K13 Revisi Antiremed Kelas 12 Fisika

K13 Revisi Antiremed Kelas 12 Fisika K13 Revisi Antiremed Kelas 12 Fisika Medan Magnet - Latihan Soal Doc. Name: RK13AR12FIS0301 Version: 2016-10 halaman 1 01. Medan magnet dapat ditimbulkan oleh: (1) muatan listrik yang bergerak (2) konduktor

Lebih terperinci

BAB II BUSUR API LISTRIK

BAB II BUSUR API LISTRIK BAB II BUSUR API LISTRIK II.1 Definisi Busur Api Listrik Bahan isolasi atau dielekrik adalah suatu bahan yang memiliki daya hantar arus yang sangat kecil atau hampir tidak ada. Bila bahan isolasi tersebut

Lebih terperinci

Bab 2 Hukum Coulomb A. Pendahuluan

Bab 2 Hukum Coulomb A. Pendahuluan Bab 2 Hukum Coulomb A. Pendahuluan Pada pokok bahasan ini disajikan tentang hukum Coulomb, yaitu hukum dasar yang mengatur tentang gaya interaksi (gaya Coulomb) antara muatan-muatan yang terpisah pada

Lebih terperinci

BAB 20. KEMAGNETAN Magnet dan Medan Magnet Hubungan Arus Listrik dan Medan Magnet

BAB 20. KEMAGNETAN Magnet dan Medan Magnet Hubungan Arus Listrik dan Medan Magnet DAFTAR ISI DAFTAR ISI...1 BAB 20. KEMAGNETAN...2 20.1 Magnet dan Medan Magnet...2 20.2 Hubungan Arus Listrik dan Medan Magnet...2 20.3 Gaya Magnet...4 20.4 Hukum Ampere...9 20.5 Efek Hall...13 20.6 Quis

Lebih terperinci

Fisika Umum (MA 301) Topik hari ini (minggu 9) Kelistrikan

Fisika Umum (MA 301) Topik hari ini (minggu 9) Kelistrikan Fisika Umum (MA 301) Topik hari ini (minggu 9) Kelistrikan Pendahuluan Pengetahuan kelistrikan sudah diamati pada zaman yunani kuno (700 SM). Dimulai dengan pengamatan bahwa batu amber (fosil) ketika digosok

Lebih terperinci

Pertambahan arus ΔI yang melalui pertambahan permukaan ΔS yang normal pada rapatan arus ialah

Pertambahan arus ΔI yang melalui pertambahan permukaan ΔS yang normal pada rapatan arus ialah KONDUKTOR DIELEKTRIK DAN KAPASITANSI Muatan listrik yang bergerak membentuk arus. Satuan arus ialah ampere (A) yang didefinisikan sebagai laju aliran muatan yang melalui titik acuan sebesar satu coulomb

Lebih terperinci

TOPIK 4. Kapasitansi. Fisika Dasar II TIP, TP, UGM 2009 Ikhsan Setiawan, M.Si.

TOPIK 4. Kapasitansi. Fisika Dasar II TIP, TP, UGM 2009 Ikhsan Setiawan, M.Si. TOPIK 4 Kapasitansi Fisika Dasar II TIP, TP, UGM 2009 Ikhsan Setiawan, M.Si. ikhsan_s@ugm.ac.id http://setiawan.synthasite.com 2 Kapasitansi Definisi kapasitansi Kapasitansi beragam jenis kapasitor Kombinasi

Lebih terperinci

C = Q V ab (1) C = Q A (2)

C = Q V ab (1) C = Q A (2) Bab 25. Kapasitan dan Dielektrik Kapasitor adalah sepasang konduktor yang dipisahkan oleh bahan isolator. Ketika kapasitor dimuati, pada dua konduktor akan ada muatan sama banyak Q dan beda jenis, dan

Lebih terperinci

BINOVATIF LISTRIK DAN MAGNET. Hani Nurbiantoro Santosa, PhD.

BINOVATIF LISTRIK DAN MAGNET. Hani Nurbiantoro Santosa, PhD. BINOVATIF LISTRIK DAN MAGNET Hani Nurbiantoro Santosa, PhD hanisantosa@gmail.com 2 BAB 2 MEDAN LISTRIK DAN HUKUM GAUSS Pendahuluan, Distribusi Muatan Kontinu, Mencari Medan Listrik Menggunakan Integral,

Lebih terperinci

: Dr. Budi Mulyanti, MSi. Pertemuan ke-3 CAKUPAN MATERI 1. HUKUM GAUSS 2. ENERGI DAN POTENSIAL LISTRIK

: Dr. Budi Mulyanti, MSi. Pertemuan ke-3 CAKUPAN MATERI 1. HUKUM GAUSS 2. ENERGI DAN POTENSIAL LISTRIK MT ULIH ODE M Dosen : FISI DSR II : EL-122 : Dr. udi Mulyanti, MSi Pertemuan ke- CUPN MTERI 1. HUUM GUSS 2. ENERGI DN POTENSIL LISTRI SUMER-SUMER: 1. Frederick ueche & David L. Wallach, Technical Physics,

Lebih terperinci

Fisika EBTANAS Tahun 1996

Fisika EBTANAS Tahun 1996 Fisika EBTANAS Tahun 1996 EBTANAS-96-01 Di bawah ini yang merupakan kelompok besaran turunan A. momentum, waktu, kuat arus B. kecepatan, usaha, massa C. energi, usaha, waktu putar D. waktu putar, panjang,

Lebih terperinci

LISTRIK STATIS. Listrik statis adalah energi yang dikandung oleh benda yang bermuatan listrik.

LISTRIK STATIS. Listrik statis adalah energi yang dikandung oleh benda yang bermuatan listrik. KELISTRIKAN DAN KEMAGNETAN SITI MAESYAROH STKIP INVADA 2015 LISTRIK adalah adalah sesuatu yang memiliki muatan positif (proton) dan muatan negatif (elektron) yang mengalir melalui penghantar (konduktor)

Lebih terperinci

V. Medan Magnet. Ditemukan sebuah kota di Asia Kecil (bernama Magnesia) lebih dahulu dari listrik

V. Medan Magnet. Ditemukan sebuah kota di Asia Kecil (bernama Magnesia) lebih dahulu dari listrik V. Medan Magnet Ditemukan sebuah kota di Asia Kecil (bernama Magnesia) lebih dahulu dari listrik Di tempat tersebut ada batu-batu yang saling tarik menarik. Magnet besar Bumi [sudah dari dahulu dimanfaatkan

Lebih terperinci

Listrik Statis BAB BAB LISTRIK STATIS. Sumber

Listrik Statis BAB BAB LISTRIK STATIS. Sumber Listrik Statis BAB BAB LISTRIK STATIS Sumber www.angkasaonline.com Kalian tentu tidak asing dengan petir. Kejadiannya saat mendengar waktu hujan, cukup menakutkan. Petir inilah contoh dari kejadian listrik

Lebih terperinci

Listrik Statik. Agus Suroso

Listrik Statik. Agus Suroso Listrik Statik Agus Suroso Muatan Listrik Ada dua macam: positif dan negatif. Sejenis tolak menolak, beda jenis tarik menarik. Muatan fundamental e =, 60 0 9 Coulomb. Atau, C = 6,5 0 8 e. Atom = proton

Lebih terperinci

Apa itu Kapasitor? Fungsi Kapasitor? Kapasitansi Kapasitor : Satuan : Coulomb/ Volt (C/V) atau Farad (F) Q V

Apa itu Kapasitor? Fungsi Kapasitor? Kapasitansi Kapasitor : Satuan : Coulomb/ Volt (C/V) atau Farad (F) Q V KAPASITAS KAPASITOR Apa itu Kapasitor? 1. Susunan 2 buah konduktor terisolasi 2. Masing-masing memiliki muatan yang sama besar namun berlawanan tanda 3. Memiliki beda potensial antara keduanya Fungsi Kapasitor?

Lebih terperinci

TOPIK 8. Medan Magnetik. Fisika Dasar II TIP, TP, UGM 2009 Ikhsan Setiawan, M.Si.

TOPIK 8. Medan Magnetik. Fisika Dasar II TIP, TP, UGM 2009 Ikhsan Setiawan, M.Si. TOPIK 8 Medan Magnetik Fisika Dasar II TIP, TP, UGM 2009 Ikhsan Setiawan, M.Si. ikhsan_s@ugm.ac.id Pencetak sidik jari magnetik. Medan Magnetik Medan dan Gaya Megnetik Gaya Magnetik pada Konduktor Berarus

Lebih terperinci

PR ONLINE MATA UJIAN: FISIKA (KODE A07)

PR ONLINE MATA UJIAN: FISIKA (KODE A07) PR ONLINE MATA UJIAN: FISIKA (KODE A07) 1. Gambar di samping ini menunjukkan hasil pengukuran tebal kertas karton dengan menggunakan mikrometer sekrup. Hasil pengukurannya adalah (A) 4,30 mm. (D) 4,18

Lebih terperinci

Rudi Susanto

Rudi Susanto LISTRIK STATIS Rudi Susanto http://rudist.wordpress.com Tujuan Instruksional Dapat menentukan gaya, medan, energi dan potensial listrik yang berasal dari muatanmuatan statik serta menentukan kapasitansi

Lebih terperinci

Massa m Muatan q (±) Menghasilkan: Merasakan: Tinjau juga Dipol p. Menghasilkan: Merasakan:

Massa m Muatan q (±) Menghasilkan: Merasakan: Tinjau juga Dipol p. Menghasilkan: Merasakan: KEMAGNETAN Menu hari ini (2 minggu): Medan dan Gaya Magnet Medan Gravitasi Listrik Massa m Muatan q (±) Menghasilkan: Merasakan: Tinjau juga Dipol p Menghasilkan: Merasakan: Magnet Batang Kutub sejenis

Lebih terperinci

Ulangan Harian 1 : Elektrostatis 1

Ulangan Harian 1 : Elektrostatis 1 1 1. B S : jika sebatang kaca yang digosokkan pada kain sutra, kemudian didekatkan pada potongan styrofoam, maka styrofoam akan bergerak mendekati batang kaca. Kain Sutera bermuatan bermuatan negatif karena

Lebih terperinci

Uraian Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, dan Indikator

Uraian Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, dan Indikator Uraian Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, dan Indikator Mata Pelajaran : Fisika Jenjang : Sekolah Menengah Atas (SMA) Kelas/Semester : XII IPA / 1 Materi Pokok : Listrik Statis Kompetensi Inti 1. Menghayati

Lebih terperinci

LISTRIK ARUS SEARAH (Oleh : Sumarna)

LISTRIK ARUS SEARAH (Oleh : Sumarna) LSTK US SEH (Oleh : Sumarna) angkaian arus searah (DC, direct current) merupakan rangkaian listrik dengan arus stasioner (dalam arti polaritas tetap) yang tidak berubah terhadap waktu. esaranbesaran utama

Lebih terperinci

Soal dan Solusi Materi Elektrostatika

Soal dan Solusi Materi Elektrostatika P Soal dan Solusi Materi Elektrostatika 1. Tentukan medan listrik pada jarak z di atas salah satu ujung kawat sepanjang L yang membawa muatan berdistribusi seragam dengan rapat muatan, seperti gambar berikut

Lebih terperinci

C20 FISIKA SMA/MA IPA. 1. Hasil pengukuran diameter suatu benda menggunakan jangka sorong ditunjukkan oleh gambar berikut.

C20 FISIKA SMA/MA IPA. 1. Hasil pengukuran diameter suatu benda menggunakan jangka sorong ditunjukkan oleh gambar berikut. 1 1. Hasil pengukuran diameter suatu benda menggunakan jangka sorong ditunjukkan oleh gambar berikut. Rentang hasil pengkuran diameter di atas yang memungkinkan adalah. A. 5,3 cm sampai dengan 5,35 cm

Lebih terperinci

IR. STEVANUS ARIANTO 1

IR. STEVANUS ARIANTO 1 8/7/17 OLEH : STEVANUS ARIANTO DEFINISI DAN MACAM MAGNET KUTU MAGNET GARIS GAYA MAGNET RAPAT GARIS GAYA DAN KUAT MEDAN DIAMAGNETIK DAN PARAMAGNETIK MEDAN MAGNETIK DISEKITAR ARUS LISTRIK POLA GARIS GAYA

Lebih terperinci

MEDAN LISTRIK OLEH DISTRIBUSI MUATAN. Tri Rahajoeningroem, MT T. Elektro - UNIKOM

MEDAN LISTRIK OLEH DISTRIBUSI MUATAN. Tri Rahajoeningroem, MT T. Elektro - UNIKOM MEDAN LISTRIK OLEH DISTRIBUSI MUATAN Tri Rahajoeningroem, MT T. Elektro - UNIKOM Sejarah Fisikawan Perancis Priestley yang torsi balance asumsi muatan listrik Gaya (F) berbanding terbalik kuadrat Pengukuran

Lebih terperinci

TUGAS XIII LISTRIK DAN MAGNET

TUGAS XIII LISTRIK DAN MAGNET TUGAS XIII LISTRIK DAN MAGNET 1. Sebuah kapasitor keping sejajar yang tebalnya d mempunyai kapasitas C o. Ke dalam kapasitor ini dimasukkan dua bahan dielektrik yang masing-masing tebalnya d/2 dengan konstanta

Lebih terperinci

MAGNETISME (2) Medan Magnet Menghasilkan Listrik

MAGNETISME (2) Medan Magnet Menghasilkan Listrik MGNETIME (2) Medan Magnet Menghasilkan Listrik 7 Fisika Dasar II 117 1. GY PD MTN DLM PENGRH MEDN MGNET : GY LORENTZ eperti dalam kasus elektrostatik (kelistrikan), gejala magnetisme (kemagnetan) dari

Lebih terperinci

Listrik Statis Paket A

Listrik Statis Paket A Listrik Statis Paket A. Perhatikan gambar di samping! 3 + + 2 4 Susunan partikel pada atom tersebut yang benar sesuai dengan nomor adalah = kulit, 2 = proton 2 = proton, 3 = C. 3 = proton, 4 = netron D.

Lebih terperinci

1. Hasil pengukuran yang ditunjukkan oleh alat ukur dibawah ini adalah.

1. Hasil pengukuran yang ditunjukkan oleh alat ukur dibawah ini adalah. 1. Hasil pengukuran yang ditunjukkan oleh alat ukur dibawah ini adalah. 1 A. 5, 22 mm B. 5, 72 mm C. 6, 22 mm D. 6, 70 mm E. 6,72 mm 5 25 20 2. Dua buah vektor masing-masing 5 N dan 12 N. Resultan kedua

Lebih terperinci

D. I, U, X E. X, I, U. D. 5,59 x J E. 6,21 x J

D. I, U, X E. X, I, U. D. 5,59 x J E. 6,21 x J 1. Bila sinar ultra ungu, sinar inframerah, dan sinar X berturut-turut ditandai dengan U, I, dan X, maka urutan yang menunjukkan paket (kuantum) energi makin besar ialah : A. U, I, X B. U, X, I C. I, X,

Lebih terperinci

E = = (1,80 x 10 5 N/C )( 4π )(0,50 m) 2 = 5,652 x 10 5 Nm 2 /C

E = = (1,80 x 10 5 N/C )( 4π )(0,50 m) 2 = 5,652 x 10 5 Nm 2 /C PERTEMUAN KE 5 1. Fluks listrik melalui sebuah bola Sebuah muatan titik positif q = 5,0 μc dikelilingi oleh sebuah bola dengan jari-jari 0,50 m yang berpusat pada muatan itu. Berapa fluks listrik yang

Lebih terperinci

BAB II ELEMEN RANGKAIAN LISTRIK

BAB II ELEMEN RANGKAIAN LISTRIK 14 BAB II ELEMEN RANGKAIAN LISTRIK Seperti dijelaskan pada bab sebelumnya, bahwa pada tidak dapat dipisahkan dari penyusunnya sendiri, yaitu berupa elemen atau komponen. Pada bab ini akan dibahas elemen

Lebih terperinci

BAHAN AJAR 4. Medan Magnet MATERI FISIKA SMA KELAS XII

BAHAN AJAR 4. Medan Magnet MATERI FISIKA SMA KELAS XII BAHAN AJAR 4 Medan Magnet MATERI FISIKA SMA KELAS XII GAYA LORENTZ Pada percobaan oersted telah dibuktikan pengaruh arus listrik terhadap kutub magnet, bagaimana pengaruh kutub magnet terhadap arus listrik

Lebih terperinci

OLEH: I MADE TISNA SAGITA

OLEH: I MADE TISNA SAGITA Fisika Dasar 3 Garis gaya dan Hukum Gauss OLEH: I MADE TISNA SAGITA (1213021049) I WAYAN WINARSA (1213021074) KETUT BUDIASA (1213021081) JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

Lebih terperinci

SOAL REVIEW MATERI FISIKA DASAR JURUSAN INFORMATIKA 2013/2014

SOAL REVIEW MATERI FISIKA DASAR JURUSAN INFORMATIKA 2013/2014 SOAL REVIEW MATERI FISIKA DASAR JURUSAN INFORMATIKA 0/04 Kerjakan soal di bawah ini untuk NIM ganjil mengerjakan Nomer ganjil dan NIM Genap mengerjakan nomer genap ( Tulis jawaban Anda pada selembar kertas

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA MUSYAWARAH KERJA KEPALA SEKOLAH (MKKS) SMA TRY OUT UJIAN NASIONAL 2010

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA MUSYAWARAH KERJA KEPALA SEKOLAH (MKKS) SMA TRY OUT UJIAN NASIONAL 2010 PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA MUSYAWARAH KERJA KEPALA SEKOLAH (MKKS) SMA TRY OUT UJIAN NASIONAL 200 Mata Pelajaran : Fisika Kelas : XII IPA Alokasi Waktu : 20 menit

Lebih terperinci

DASAR DASAR KELISTRIKAN DAIHATSU TRAINING CENTER

DASAR DASAR KELISTRIKAN DAIHATSU TRAINING CENTER DASAR DASAR KELISTRIKAN Dasar dasar kelistrikan Komposisi benda Substance Suatu benda bila kita bagi, kita akan mendapatkan suatu partikel yang disebut Molekul, Molekul bila kita bagi lagi kita kan mendapatkan

Lebih terperinci

ARUS LISTRIK. Tiga hal tentang arus listrik. Potensial tinggi

ARUS LISTRIK. Tiga hal tentang arus listrik. Potensial tinggi Arus dan Hambatan Arus Listrik Bila ada beda potensial antara dua buah benda (plat bermuatan) kemudian kedua benda dihubungkan dengan suatu bahan penghantar, maka akan terjadi aliran muatan dari plat dengan

Lebih terperinci

Materi ajar. Kapasitor

Materi ajar. Kapasitor Materi ajar Kapasitor A. Kapasitor 1. Pengertian kapasitor Kapasitor atau sering juga disebut kondensator adalah alat (komponen) yang dibuat sedemikian sehingga mampu menyimpan muatan listrik. Sebuah kapasitor

Lebih terperinci

Listrik Statik: Muatan, Gaya, Medan

Listrik Statik: Muatan, Gaya, Medan Listrik Statik: Muatan, Gaya, Medan Agus Suroso Fisika Teoretik Energi Tinggi dan Instrumentasi, Institut Teknologi Bandung Agus Suroso (FTETI-ITB) Listrik Statik 1 / 18 Muatan Listrik (q) Ada dua macam:

Lebih terperinci

MEDAN MAGNET KEMAGNETAN ( MAGNETOSTATIKA )

MEDAN MAGNET KEMAGNETAN ( MAGNETOSTATIKA ) MEDAN MAGNET KEMAGNETAN ( MAGNETOSTATIKA ) Benda yang dapat menarik besi disebut MAGNET. Macam-macam bentuk magnet, antara lain : magnet batang magnet ladam magnet jarum Magnet dapat diperoleh dengan cara

Lebih terperinci

Fisika Ujian Akhir Nasional Tahun 2003

Fisika Ujian Akhir Nasional Tahun 2003 Fisika Ujian Akhir Nasional Tahun 2003 UAN-03-01 Perhatikan tabel berikut ini! No. Besaran Satuan Dimensi 1 Momentum kg. ms 1 [M] [L] [T] 1 2 Gaya kg. ms 2 [M] [L] [T] 2 3 Daya kg. ms 3 [M] [L] [T] 3 Dari

Lebih terperinci

Gaya Lorentz. 1. Menerapkan konsep kelistrikan dan kemagnetan dalam berbagai penyelesaian masalah dan produk teknologi

Gaya Lorentz. 1. Menerapkan konsep kelistrikan dan kemagnetan dalam berbagai penyelesaian masalah dan produk teknologi ruang / daerah di sekitar magnet dimana benda-benda magnetik yang diletakkan di daerah ini masih dipengaruhi oleh magnet tersebut medan magnetik di sekitar kawat lurus berarus listrik medan magnetik di

Lebih terperinci

BELAJAR FISIKA MELALUI ANIMASI MENYENANGKAN DAN MEMUDENGKAN MGMP IPA SMPN 45

BELAJAR FISIKA MELALUI ANIMASI MENYENANGKAN DAN MEMUDENGKAN MGMP IPA SMPN 45 BELAJAR FISIKA MELALUI ANIMASI MENYENANGKAN DAN MEMUDENGKAN MGMP IPA SMPN 45 ditengah layar Mengapa bisa terjadi petir? LISTRIK STATIS Listrik Tidak Mengalir Penggaris plastik Mengapa penggaris plastik

Lebih terperinci

3. Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari

3. Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari mempelajari tentang muatan listrik bergerak (arus listrik) arus listrik aliran muatan positif yang mengalir dari potensial tinggi ke potensial rendah besar arus listrik dinyatakan dengan kuat arus listrik

Lebih terperinci

Kuis I Elektromagnetika I TT3810

Kuis I Elektromagnetika I TT3810 Nama: NIM : Kuis I Elektromagnetika I TT3810 Dikumpulkan pada Hari Sabtu, tanggal 27 Februari 2016 Jam 14.30 15.00 di N107, berupa copy file, bukan file asli. Pilihlah 25 soal untuk dikerjakan Kasus #1.

Lebih terperinci

Hukum Gauss. Minggu 3 2 x pertemuan

Hukum Gauss. Minggu 3 2 x pertemuan Hukum Gauss Minggu 3 2 x pertemuan Hukum Gauss - Persamaan Maxwell yang Pertama - Digunakan untuk menentukan medan listrik E bila sumber muatan diketahui dan sebaliknya Ide-Hukum Gauss Total flux yang

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Sekolah Kelas / Semester Mata Pelajaran : SMK : XI (Sebelas) : FISIKA A. Standar Kompetensi 1. Menerapkan konsep impuls dan momentum. B. Kompetensi Dasar 1. Mengenali

Lebih terperinci

Gambar (a) Arah medan magnet, (b) Garis-garis medan magnet

Gambar (a) Arah medan magnet, (b) Garis-garis medan magnet Pada pelajaran listrik telah dikaji bahwa jika sebuah muatan diletakkan dalam medan listrik, ia mengalami gaya listrik dan energi listriknya dapat dipakai sebagai tenaga gerak untuk berpindah tempat. Hal

Lebih terperinci

PREDIKSI 8 1. Tebal keping logam yang diukur dengan mikrometer sekrup diperlihatkan seperti gambar di bawah ini.

PREDIKSI 8 1. Tebal keping logam yang diukur dengan mikrometer sekrup diperlihatkan seperti gambar di bawah ini. PREDIKSI 8 1. Tebal keping logam yang diukur dengan mikrometer sekrup diperlihatkan seperti gambar di bawah ini. Dari gambar dapat disimpulkan bahwa tebal keping adalah... A. 4,30 mm B. 4,50 mm C. 4,70

Lebih terperinci