TUNING PROPORSIONAL INTEGRAL DERIVATIF MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN PADA PENGENDALIAN TEMPERATUR HEAT EXCHANGER
|
|
- Hadian Kartawijaya
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 TUNING PROPORSIONAL INTEGRAL DERIVATIF MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN PADA PENGENDALIAN TEMPERATUR HEAT EXCHANGER Supriyanto, Totok R. Biyanto Jurusan Teknik Fisika - FTI ITS Surabaya Kampus ITS Keputih Sukolilo Surabaya Telp : Fax : trb@ep.its.ac.id ABSTRACT Karakteristik pengendali PID tergantung pada harga tuning Kp, Ti dan. Memanipulasi harga Kp, Ti dan Td pada PID biasanya disebut gain schedulling. Gain schedulling dapat dilakukan dengan memanfaatkan kemampuan belajar Jaringan Syaraf Tiruan (JST). Pada penelitian ini dikembangkan suatu alternatif sistem pengendalian dengan algoritma PID-JST untuk mengendalikan temperatur output heat exchanger di PPT Migas Cepu, dengan memanipulasi aliran panas yang masuk ke heat exchanger. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan diterapkannya sistem pengendalian nonlinier diperoleh peningkatkan kualitas sistem pengendalian pada unit ini yang meliputi respons sistem lebih cepat, tidak memiliki offset, serta bersifat kokoh terhadap perubahan setpoint dan kehadiran gangguan yang mempengaruhi proses. Keywords: Proporsional Integral Derivatif, Neural Network, Heat Exchanger PENDAHULUAN Kontrol Proporsional Integral Derivatif (PID) mempunyai karakteristik bekerja pada plant yang linier dan kinerjanya bergantung pada tuning. Jika terjadi gangguan pada plant yang melewati batas liniearitas PID, maka diperlukan tuning agar kontrol PID bekerja secara optimal (Norgaard, dkk, 000). Permasalahan yang muncul adalah jika kontrol PID digunakan pada plant non linear, maka menjadi kurang efektif. Dalam penelitian ini, peneliti akan menggunakan Jaringan Syaraf tiruan (JST) dimana JST mempunyai kemampuan dalam memodelkan sistem bekerja pada plant yang non linier (Fausett, 1994) (Norgaard, dkk, 000). JST berfungsi sebagai gain scheduling PID yang merubah ubah parameter Kp, Ti dan Td sesuai kebutuhan plant (Biyanto, T. R. 005). Heat Exchanger (HE) atau sistem penukar panas merupakan proses perpindahan panas dari fluida yang satu dengan fluida yang lain tanpa melibatkan pencampuran atau kontak langsung. Panas yang diberikan bergantung pada flow rate, energi yang dibawa pemanas, dan materi yang dipanaskan (Incropera dan Dewitt, 1996). Karakteristik proses HE mempunyai sifat nonlinier, sehingga memberikan variasi output temperatur, bahkan menimbulkan ketidakstabilan bila kondisi ini tidak dikendali dengan baik (Biyanto, dkk, 004) (Norgaard, dkk, 000). Oleh karena itu permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana mengetahui kinerja kontrol PID yang dituning dengan JST (PID-JST) untuk mengendalikan temperatur output HE. Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut peneliti akan melakukan simulasi kinerja kontrol PID-JST. 1
2 Heat Exchanger HE dikategorikan berdasar arah aliran dan tipe konstruksinya (Luyben, 1990). Plant pada penelitian ini diambil dari unit kilang Migas Cepu Blora Jawa Tengah, yang masih menggunakan sistem konvensional. Tipe aliran HE adalah counter flow, yang berarti arah aliran fluida panas (solar) pada shell berlawanan dengan arah aliran fluida dingin (crude oil) pada tube. Bagian shell dan tube HE dapat dilihat pada Gambar 1. Gambar 1 Shell dan Tube HE Perhitungan total laju panas berhubungan dengan temperatur fluida inlet dan outlet, koefisien perpindahan panas overall, dan total area permukaan untuk perpindahan panas. Perhitungan total laju panas dilakukan berdasarkan distribusi temperatur counterflow seperti pada Gambar. Ch Cc Th,i Tc+dTc dq Th+dTh Tc,i Heat Exchanger Surface area dx Gambar Distribusi Temperatur Counterflow HE Aliran panas dua fluida pada HE dapat dirumuskan seperti pada persamaan (1) dengan menggunakan kesetimbangan energi overal dengan mengabaikan perpindahan panas antara HE dan lingkungan serta perubahan energi kinetik dan potential. q mhc p, h Th, i Th, o q m dan c c c T o T i p, c. c, dimana: q = total laju perpindahan panas antara fluida panas dan dingin (1) Penggunaan kesetimbangan energi untuk setiap elemen differensial ditunjukkan pada persamaan () dan persamaan (3). dq m h cp, hdth ChdTh () dq m c c p, cdtc CcdTc (3) dengan : C h = kapasitas laju panas fluida hot C c = kapasitas laju panas fuida cold
3 m h m c Th Tc = laju massa fluida hot = laju massa fluida cold = temperatur fluida hot = temperatur fluida cold Perpindahan panas melewati area permukaan da dapat dituliskan seperti pada persamaan (4). dq UTdA (4) dimana T T h Tc adalah perbedaan temperatur lokal antara fluida panas dan dingin. Jika kedua ruas dideferensialkan, maka diperoleh persamaan (5). d T dt h dtc Sehingga laju total perpindahan panas dirumuskan seperti pada persamaan (6). q T T 1 UA lnt / T1 (6) dengan: T 1 Th, i Tc, i Th, i Tc, o dan T Th, o Tc, o Th, o Tc, i (5) Oleh karena itu, dapat ditentukan temperatur log mean seperti pada persamaan (7). T T 1 T lm lnt / T1 (7) Berdasarkan persamaan (7), total laju perpindahan panas antara fluida dingin dan fluida panas dirumuskan seperti pada persamaan (8) (Incropera dan Dewitt, 1996). q UA T lm Persamaan keseluruhan dari HE dengan kesetimbangan temperatur crude oil, dirumuskan pada persamaan (9). (8) A1 T' ( s). m' Cout dimana: A A. s 3 A Cp.( T T 1 S Sin Sout m C Cp C A. A 1 3. M CCpC M t. Cp t B m. Cp. m. Cp 1 C C S S B B. s 1 ( s). T' A A. s ) B 1. C C t t S S s. S ( s) M. Cp M Cp M. Cp M Cp 3 Cin s (9) 3
4 Dengan memasukkan data steady state dari plant, diperoleh model matematis HE seperti pada persamaan (10). 1070,68 T' Cout ( s). m' S ( s) (10) 1463,7444s 11,157 Sedangkan model matematis load dari HE dapat dilihat pada persamaan (11). 6339,3s 17,543 T' Cout( s). T' Cin ( s) (11) 1463,7444s 11,157 Model matematis gabungan antara HE, Load, Transmitter dan Control Valve dapat dilihat pada Gambar 3. Gambar 3 Model Matematis Sistem Keseluruhan Kontroler Proporsional, Integral, Derivatif (PID) Block Diagram Kontrol PID dapat dilihat pada Gambar 4. Gambar 4. Block Diagram Kontrol PID Fungsi transfer pada kontrol PID ditunjukkan pada persamaan (1). Gc(s) = Kp + Ki/s + Kds (1) Dimana: Kp, Ki, dan Kd adalah gain-gain proportional, integral, dan derivatif. Persamaan lain dari kontrol PID ditunjukkan pada persamaan (13). Gc(s) = Kp ( 1 + 1/(Tis) + Tds) (13) Dimana: Ti = Kp/Ki dan Td = Kd/Kp Ti dan Td merupakan konstanta waktu. Besarnya Time diskrit untuk kontrol PID digunakan persamaan (13). 4
5 u(k) = Kpe(k) + KiTs n i1 e( i) Dimana: e(k) = error antara set point dengan output proses u(k) = sinyal kontrol Ts = sampling period untuk controller e(k) = e(k)-e(k-1) + (Kd/Ts) e(k) (13) Terdapat beberapa representasi fungsi transfer kontrol PID yaitu fungsi transfer kontrol PID yang dinyatakan dalam domain s, U s) K K / s K s U( s) K 11/ T s T s ( atau p dan fungsi transfer PID kontroler yang dinyatakan dalam domain waktu (t) 1 de U( t) K p e edt Td Ti dt Dimana: U(t) = sinyal kontrol e(t) = error (e(t) = Sp y(t)). Kp = gain,kp = 100% / PB,(PB = Proportional Band) Td = waktu derivatif (derivative time), (det) = waktu integral (integral time), (det) Ti Jaringan Syaraf Tiruan (JST) Dengan Algoritma Belajar Levenbeg Marquard Algoritma Levenberg Marquardt mempunyai langkah-langkah (Norgaard, dkk, 000): Pertama, memilih vektor bobot awal w (0) dan harga awal λ (0), dimana w adalah bobot dan λ diberikan harga awal. Kedua, menentukan arah pencarian dengan menggunakan persamaan (14). [ R( w I)] f G( w )... (14) N Dari persamaan (14) diperoleh nilai f dan dimasukan ke persamaan w arg min V ( w, Z ) Jika VN(w (i) + f (i),z N ) < VN (w (i),z N ) maka memenuhi w (i+1) = w (i) + f (i) sebagai iterasi baru, dan λ (i+1) = λ (i). Jika tidak, maka mencari nilai baru dari r sesuai dengan persamaan (15). N N V (, ) (, ) ( ) N w Z VN w f Z i r N... (15) VN ( w, Z ) L ( w f ) Jika r (i) > 0,75 maka λ (i) = λ (i) / dan jika r (i) < 0,5 maka λ (i) = λ (i) Ketiga, jika kriteria tercapai maka perhitungan berhenti. Jika kriteria belum tercapai maka mengulangi langkah kedua. i d p w N i d METODE Setelah mendapatkan model matematis plant secara keseluruhan (plant tanpa sistem pengendalian), maka dalam menyelesaikan permasalahan, peneliti akan merancang sistem seperti pada Gambar 5 5
6 Gambar 5 Struktur Dasar Kontrol PID dengan Tuning JST Langkah-langkah yang diperlukan untuk membuat struktur dasar PID dengan Tuning JST adalah: (1) menentukan besarnya parameter-parameter kontrol PID, () melakukan simulasi plant secara online, (3) merancang struktur JST, (4) melakukan validasi dan pelatihan JST, (4) dan melakukan pengujian. Parameter-parameter kontrol PID (Kp, Ti, dan Td) dibangkitkan secara random. Metode Amplitudo Pseudo Random Binary Signal (APRBS) merupakan pembangkit sinyal untuk mendapatkan karakteristik kompleks dengan cara mengatur lebar pulsa sinyal dan amplitudo (Norgaard, dkk, 000). Untuk menggunakan metode ini ada enam parameter awal yang harus ditentukan terlebih dahulu, yaitu panjang data (length), sampling data, nilai minimum data (X min), nilai maksimum data (X max), interval maksimum data (Max Interval), dan interval minimum data (Min Interval). Nilai parameter-parameter kontrol PID dan nilai parameter awal dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1 Parameter Awal APRBS untuk Random Konstanta Kp, Ti, dan Td Konst Sampling Lenght Xmin Xmax Intvlmin Intrvlmax Kp Ti Td Setelah parameter APRBS ditentukan, maka random data dapat dilakukan. Pada Gambar 6 merupakan gambar salah satu contoh hasil APRBS untuk Kp. Gambar 6. Hasil APRBS yaitu Kp 6
7 Untuk melakukan simulasi plant secara online, konstanta kontrol PID akan berubah sesuai dengan hasil APRBS sebelumnya. Dengan adanya perubahan konstanta ini, maka plant akan berada dalam kondisi dinamik sehingga muncul beberapa perubahan yaitu muncul error (e), perubahan variabel manipulasi (Mv), dan proses variabel (Pv). Nilai error dicatat untuk setiap waktu t seperti pada Gambar 7. Gambar 7 Nilai Error Dicatat untuk Setiap Waktu t Untuk merancang struktur JST diperlukan proses pelatihan terlebih dahulu. Jaringan dilatih menggunakan Metode Terawasi (supervised learning), yaitu metode jaringan yang diberikan serangkaian masukan secara pararel untuk menghasilkan output sesuai dengan target. Target pelatihan berupa gain P, I, dan D untuk beberapa variasi set point dan gangguan. Input dari jaringan syaraf tiruan adalah error, Kp, Ti, dan Td. Output jaringan syaraf tiruan adalah Kp, Ti, dan Td. Hasil pelatihan JST terhadap Kp target dapat dilihat pada Gambar 8, sedangkan struktur rancangan JST dapat dilihat pada Gambar 9. Gambar 8 Hasil training JST terhadap Kp target 7
8 Error (k) Error (k-n) tgh Kp (k) Kp(k-n) tgh Lin Kp (k+1) Ti (k) Ti(k-n) tgh Lin Ti (k+1) Td (k) Td (k-n) b b tgh Lin Td (k+1) LAYER INPUT LAYER HIDDEN LAYER OUTPUT Gambar 9 Struktur Rangangan JST Proses berikutnya adalah melakukan validasi model JST yang telah dibuat. Validasi dilakukan dengan memberikan pasangan input-output yang berbeda dengan data input-output yang dilatihkan tanpa ada perubahan bobot lagi. Proses validasi ini biasanya dilakukan setelah proses pelatihan dalam satu perangkat lunak dan diperoleh model mampu dengan baik memprediksi output sesuai target. Pengujian Setelah proses pelatihan dan validasi dilakukan, selanjutnya JST dintegrasikan dengan kontrol PID dan plant, dan disimulasikan kembali secara on-line. Untuk mengetahui efektifitas kinerja JST, maka diberikan perubahan set point dan disturbance. Pengujian dilakukan dengan kenaikan set point 10%, penurunan set point, dan uji plant dengan gangguan. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil pengujian, maka hasil penambahan set point yang semula 96 0 C menjadi C, direspon cukup cepat oleh kontrol PID JST dengan maximum overshoot 1.971%, tr (rise time) sebesar 34.8 detik dan ts (settling time) sebesar 134 detik. Jika dibandingkan dengan kontrol PID, kontrol PID merespon lebih lambat dan memiliki maximum overshoot 9.917% dengan tr sebesar 48. detik dan ts sebesar 137. detik. Untuk nilai IAE (IntegralAbsolte Error) kontrol PID sebesar , sedangkan kontrol PID JST sebesar Hasil pengujian ini dapat dilihat pada Gambar 10 dan Gambar 11. 8
9 Gambar 10 Respon Plant dengan Kontror PID Diberi Kenaikan Set Point 10% Gambar 11 Respon Plant dengan Kontrol PID JST Diberi Kenaikan Set Point 10% Dari hasil pengujian dengan penurunan set point yang semula 96 0 C menjadi C, direspon cukup cepat oleh kontrol PID JST dengan maximum overshoot 1.971%, tr sebesar 34.8 detik dan ts sebesar 134 detik. Sedangkan kontrol PID merespon lebih lambat dan memiliki maximum overshoot 9.917% dengan tr sebesar 48. detik dan ts sebesar 137. detik. Untuk nilai IAE kontrol PID sebesar , sedangkan kontrol PID JST sebesar Hasil selengkapnya dapat dilihat pada Gambar 1 dan Gambar 13 Gambar 1 Respon Plant dengan Kontrol PID Diberi Penurunan Set Point 10% 9
10 Gambar 13 Respon Plant dengan Kontrol PID JST Diberi Penurunan Set Point 10% Pada hasil pengujian dengan gangguan, diperoleh bahwa temperatur dijaga sesuai dengan set point kemudian ditambahkan gangguan berupa temperatur input crude oil sebesar ± 7 0 C dari temperatur semula. Nilai temperatur input crude oil semula adalah 35 0 C, sehingga nilai load-nya adalah sebesar 8 0 C dan 4 0 C. Respon masing-masing kontrol dapat dilihat pada Gambar 14, Gambar 15, Gambar 16, dan Gambar 17. Gambar 14 Respon Plant dengan Kontrol PID yang Diberi Beban Temperatur 4 0 C Gambar 15 Respon Plant dengan Kontrol PID JST yang Diberi Beban Temperatur 4 0 C 10
11 Gambar 16 Respon Plant dengan Kontrol PID yang Diberi Beban Temperatur 8 0 C Gambar 17 Respon Plant dengan Kontrol PID JST yang Diberi Beban Temperatur 8 0 C Tabel Perbandingan Ujicoba Kontrol PID dengan Kontrol PID JST Jenis PID PID JST Kenaikan Setpoint Load ( 0 C) Maximum Overshoot (%) tr (s) ts (s) IAE 105, - 9,917 48, 137, 31,964 86,8-9,917 48, 137, 31, , ,8 103,8 38, , , 155,4 38, , - 1,971 34, ,914 86,8-1,971 34, , ,396 13, 81,7 3, , ,7 117, 3,058 Pada keseluruhan pengujian disturbance, terlihat bahwa kontrol PID dan kontrol PID JST mampu mengembalikan temperatur pada posisi set point semula. Pada penambahan beban sebesar 7 0 C dari temperatur input awal crude oil sebesar 35 0 C menjadi 4 0 C, kontrol PID JST merespon lebih cepat dengan maximum overshoot %, tr sebesar 13. detik dan ts 11
12 sebesar 81.7 detik. Sedangkan kontrol PID merespon lebih lambat dengan maximum overshoot %, tr sebesar 14.8 detik dan ts sebesar detik. Untuk nilai IAE kontrol PID sebesar , sedangkan kontrol PID JST sebesar Pada pengurangan beban sebesar 7 0 C dari temperatur input awal crude oil sebesar 35 0 C menjadi 8 0 C, kontrol PID JST merespon lebih cepat dengan maximum overshoot %, tr sebesar 13.7 detik dan ts sebesar 117. detik. Sedangkan kontrol PID merespon lebih lambat dengan maximum overshoot %, tr sebesar 15. detik dan ts sebesar detik. Untuk nilai IAE kontrol PID sebesar , sedangkan kontrol PID JST sebesar Hasil selengkapnya dapat dilihat pada Tabel Pada Tabel terlihat bahwa kontrol PID JST memiliki rise time dan settling time yang lebih baik dari pada PID. Harga IAE kontrolr PID JST lebih kecil daripada kontrol PID. Oleh karena itu, kinerja kontrol PID JST lebih bagus dibandingkan dengan kontrol PID. SIMPULAN Dari analasa diatas dapat disimpulkan bahwa : Tuning PID menggunakan JST dapat dilakukan pada proses penukar panas dengan mudah, yaitu dengan melatihkan parameter tuning tehadap error yang terjadi. Efektifitas JST dalam mentuning kontroler PID membuat performansi sistem pengendalian PID-JST jauh lebih baik jika dibandingkan dengan PID konvensional, ditinjau dari beberapa aspek yaitu nilai IAE yang kecil serta rising time (tr) dan settling time (ts) yang cepat DAFTAR PUSTAKA [1] Biyanto, T. R., Handogo, R. and Suhartanto, T Controlling of a Binary Distillation Column using Neural Network - Internal Model Control (NN-IMC). In Post Graduate Seminar IV, Sepuluh Nopember Institute of Technology Surabaya, Surabaya, 4-5 August 004. [] Biyanto, T. R Internal Model Control Neural Network Gain Scheduling. Journal Electrical Engineering, 5(). [3] Fausett,L Fundamental of neural networks: Architectures, algorithms, and applications. New Jersey: Prentice Hall. [4] Incropera and Dewitt Fundamental Of Heat and Mass Transfer 4th, Washington: John Wiley & Sons. [5] Luyben, W.L Process Modeling, Simulation, and Control for Chemical Engineers. Singapore: McGraw-Hill Inc. [6] Norgaard, M,..Ravn, O., Poulsen, N.K. and Hansen L.K Neural Network for Modelling and Control of Dynamic Systems. Springer: London 1
Tabel 1. Parameter yang digunakan pada proses Heat Exchanger [1]
1 feedback, terutama dalam kecepatan tanggapan menuju keadaan stabilnya. Hal ini disebabkan pengendalian dengan feedforward membutuhkan beban komputasi yang relatif lebih kecil dibanding pengendalian dengan
Lebih terperincipengendali Konvensional Time invariant P Proportional Kp
Strategi Dalam Teknik Pengendalian Otomatis Dalam merancang sistem pengendalian ada berbagai macam strategi. Strategi tersebut dikatakan sebagai strategi konvensional, strategi modern dan strategi berbasis
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian sebelumnya berjudul Feedforward Feedback Kontrol Sebagai
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Studi Pustaka Penelitian sebelumnya berjudul Feedforward Feedback Kontrol Sebagai Pengontrol Suhu Menggunakan Proportional Integral berbasis Mikrokontroler ATMEGA 8535 [3].
Lebih terperinciPENGENDALI TEMPERATUR FLUIDA PADA HEAT EXCHANGER DENGAN MENGGUNAKAN JARINGAN SARAF TIRUAN PREDIKTIF
PENGENDALI TEMPERATUR FLUIDA PADA HEAT EXCHANGER DENGAN MENGGUNAKAN JARINGAN SARAF TIRUAN PREDIKTIF Rr.rahmawati Putri Ekasari, Rusdhianto Effendi AK., Eka Iskandar Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN PEMBAKARAN PADA DUCTBURNER WASTE HEAT BOILER (WHB) BERBASIS LOGIC SOLVER
PERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN PEMBAKARAN PADA DUCTBURNER WASTE HEAT BOILER (WHB) BERBASIS LOGIC SOLVER Oleh : AMRI AKBAR WICAKSONO (2406 100 002) Pembimbing: IBU RONNY DWI NORIYATI & BAPAK TOTOK SOEHARTANTO
Lebih terperinciDesain Kendali pada Sistem Steam Drum Boiler dengan Memperhitungkan Control Valve
Desain Kendali pada Sistem Steam Drum Boiler dengan Memperhitungkan Control Valve ROFIKA NUR AINI 1206 100 017 JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH
Lebih terperinciPENGENDALIAN PROSES EVAPORASI PADA PABRIK UREA MENGGUNAKAN KENDALI JARINGAN SARAF TIRUAN
PENGENDALIAN PROSES EVAPORASI PADA PABRIK UREA MENGGUNAKAN KENDALI JARINGAN SARAF TIRUAN Nazrul Effendy 1), Masrul Solichin 2), Teuku Lukman Nur Hakim 3), Faisal Budiman 4) Jurusan Teknik Fisika, Fakultas
Lebih terperincioleh : Rahmat Aziz ( ) Reza Sofyan Arianto ( )
PENGENDALIAN TEMPERATUR OUTLET HEAT EXCHANGER NETWORKS(HENs) PENGENDALIAN TEMPERATUR OUTLET HOT STREAM DENGAN PADA COOLING MODEL WATER PREDICTIVE NETWORK CONTROL (CWN) DENGAN (MPC) MELALUI MODEL SIMULASI
Lebih terperinciSistem Pengemudian Otomatis pada Kendaraan Berroda dengan Model Pembelajaran On-line Menggunakan NN
Sistem Pengemudian Otomatis pada Kendaraan Berroda dengan Model Pembelajaran On-line Menggunakan Eru Puspita Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut Teknologi Sepuluh Nopember Kampus ITS Keputih
Lebih terperinciSTUDI PERFORMANSI SISTEM PENGENDALIAN TEMPERATUR, RELIABILITY DAN SAFETY PADA HEAT EXCHANGER PT. PETROWIDADA GRESIK
STUDI PERFORMANSI SISTEM PENGENDALIAN TEMPERATUR, RELIABILITY DAN SAFETY PADA HEAT EXCHANGER PT. PETROWIDADA GRESIK NOVAN YUDHA ARMANDA 2409 105 032 DOSEN PEMBIMBING: IR. RONNY DWI NORIYATI M.KES IMAM
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 1.1 Metode Pengasapan Cold Smoking Ikan asap merupakan salah satu makanan khas dari Indonesia. Terdapat dua jenis pengasapan yang dapat dilakukan pada bahan makanan yaitu hot smoking
Lebih terperinciStudi Pemodelan Bond Graph dan Perancangan Pengontrol Proportional + Integral untuk Level Boiler dan Temperatur Penukar Kalor pada Sistem Miniplant
Studi Pemodelan Bond Graph dan Perancangan Pengontrol Proportional Integral untuk Level Boiler dan Temperatur Penukar Kalor pada Sistem Miniplant Abstrak Nur Havid Yulianto, Parsaulian I. Siregar, Edi
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN LEVEL DENGAN JARINGAN SYARAF TIRUAN PADA STEAM DRUM BOILER 1102 DI PT. PETROKIMIA GRESIK
PERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN LEVEL DENGAN JARINGAN SYARAF TIRUAN PADA STEAM DRUM BOILER 1102 DI PT. PETROKIMIA GRESIK (Sofidul Aris, Ya umar) Jurusan Teknik Fisika Fakultas Teknologi Industri Institut
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA HASIL SIMULASI. III, aspek keseluruhan dimulai dari Bab I hingga Bab III, maka dapat ditarik
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA HASIL SIMULASI Pada bab ini akan dibahs mengenai pengujian control reheat desuperheater yang telah dimodelkan pada matlab sebagaimana yang telah dibahas pada bab III, aspek
Lebih terperinciPENERAPAN FUZZY LOGIC CONTROLLER UNTUK MEMPERTAHANKAN KESETABILAN SISTEM AKIBAT PERUBAHAN DEADTIME PADA SISTEM KONTROL PROSES DENGAN DEADTIME
PENERAPAN FUZZY LOGIC CONTROLLER UNTUK MEMPERTAHANKAN KESETABILAN SISTEM AKIBAT PERUBAHAN DEADTIME PADA SISTEM KONTROL PROSES DENGAN DEADTIME Mukhtar Hanafi Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik
Lebih terperinciSadra Prattama NRP Dosen Pembimbing: Dr. Bambang Lelono Widjiantoro, ST, MT NIP
PRESENTASI SEMINAR TUGAS AKHIR Perancangan Sistem Pengendalian Level Pada STRIPPERPV 3300 Dengan Metode FEEDBACK FEEDFORWARD di PT. JOB Pertamina-PetroChina East Java Sadra Prattama NRP. 2406.100.055 Dosen
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA HASIL SIMULASI
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA HASIL SIMULASI Pada bab ini akan dijelaskan hasil analisa perancangan kontrol level deaerator yang telah dimodelkan dalam LabVIEW sebagaimana telah dibahas pada bab III. Dengan
Lebih terperinciJURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: ( Print) 1
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) 1 Model Based Controller Dengan Menggunakan Internal Model Control (IMC) Yang Ditunning Berdasarkan Perubahan Set Point dan
Lebih terperinciSISTEM PENGATURAN MOTOR DC MENGGUNAKAN PROPOTIONAL IINTEGRAL DEREVATIVE (PID) KONTROLER
SISTEM PENGATURAN MOTOR DC MENGGUNAKAN PROPOTIONAL IINTEGRAL DEREVATIVE (PID) KONTROLER Nursalim Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana Jl. Adisucipto-Penfui Kupang,
Lebih terperinciRANCANG BANGUN PENGENDALIAN ph PADA INLINE FLASH MIXING DENGAN METODE NEURO-REGULATOR CONTROLLER. Dosen Pembimbing : Hendra Cordova, ST, MT.
RANCANG BANGUN PENGENDALIAN ph PADA INLINE FLASH MIXING DENGAN METODE NEURO-REGULATOR CONTROLLER Dosen Pembimbing : Hendra Cordova, ST, MT. Dalam dunia industri, penetralan ph merupakan hal penting. Sebagai
Lebih terperinciRancang Bangun Self Tuning PID Kontrol ph Dengan Metode Pencarian Akar Persamaan Karakteristik
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1 Rancang Bangun Self Tuning PID Kontrol ph Dengan Metode Pencarian Akar Persamaan Karakteristik Muhammad Riza Alaydrus, Hendra Cordova ST, MT. Jurusan Teknik
Lebih terperinciRANCANG BANGUN SELF TUNING PID KONTROL PH DENGAN METODE PENCARIAN AKAR PERSAMAAN KARAKTERISTIK
RANCANG BANGUN SELF TUNING PID KONTROL PH DENGAN METODE PENCARIAN AKAR PERSAMAAN KARAKTERISTIK JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1 Rancang Bangun Self Tuning PID Kontrol ph Dengan Metode
Lebih terperinciPerancangan Sistem Kontrol PID Untuk Pengendali Sumbu Azimuth Turret Pada Turret-gun Kaliber 20mm
A512 Perancangan Sistem Kontrol PID Untuk Pengendali Sumbu Azimuth Turret Pada Turret-gun Kaliber 20mm Danu Wisnu, Arif Wahjudi, dan Hendro Nurhadi Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik Industri, Institut
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN LEVEL DAN INTERLOCK STEAM DRUM DENGAN DUA ELEMEN KONTROL DI PT. INDONESIA POWER UBP SUB UNIT PERAK.
PERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN LEVEL DAN INTERLOCK STEAM DRUM DENGAN DUA ELEMEN KONTROL DI PT. INDONESIA POWER UBP SUB UNIT PERAK. Seminar Oleh : Wahid Abdurrahman 2409 105 006 Pembimbing : Hendra Cordova
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Kendali Lup[1] Sistem kendali dapat dikatakan sebagai hubungan antara komponen yang membentuk sebuah konfigurasi sistem, yang akan menghasilkan
Lebih terperinciBAB III DINAMIKA PROSES
BAB III DINAMIKA PROSES Tujuan Pembelajaran Umum: Setelah membaca bab ini diharapkan mahasiswa dapat memahami Dinamika Proses dalam Sistem Kendali. Tujuan Pembelajaran Khusus: Setelah mengikuti kuiah ini
Lebih terperinciIr.Muchammad Ilyas Hs DONY PRASETYA ( ) DOSEN PEMBIMBING :
Perancangan Sistem Pengendalian Rasio Aliran Udara dan Bahan Bakar Pada Boiler Di Unit Utilitas PT. Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) Tuban Dengan Menggunakan Sistem Pengendali PID -Fuzzy OLEH
Lebih terperinciPENGENDALIAN OPTIMAL PADA SISTEM STEAM DRUM BOILER MENGGUNAKAN METODE LINEAR QUADRATIC REGULATOR (LQR) Oleh : Ika Evi Anggraeni
PENGENDALIAN OPTIMAL PADA SISTEM STEAM DRUM BOILER MENGGUNAKAN METODE LINEAR QUADRATIC REGULATOR (LQR) Oleh : Ika Evi Anggraeni 206 00 03 Dosen Pembimbing : Dr. Erna Apriliani, M.Si Hendra Cordova, ST,
Lebih terperinciDosen Pembimbing : Hendro Nurhadi, Dipl. Ing. Ph.D. Oleh : Bagus AR
Dosen Pembimbing : Hendro Nurhadi, Dipl. Ing. Ph.D. Oleh : Bagus AR 2105100166 PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Control system : keluaran (output) dari sistem sesuai dengan referensi yang diinginkan Non linear
Lebih terperinciAplikasi Kendali PID Menggunakan Skema Gain Scheduling Untuk Pengendalian Suhu Cairan pada Plant Electric Water Heater
Available online at TRANSMISI Website http://ejournal.undip.ac.id/index.php/transmisi TRANSMISI, 12 (1), 21, 27-32 Research Article Aplikasi Kendali Menggunakan Skema Gain Scheduling Untuk Pengendalian
Lebih terperinciTuning Parameter Pengendali MIMO IMC pada Proses Quadruple Tank
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) 1 Tuning Parameter Pengendali MIMO IMC pada Proses Quadruple Tank Sony Ardian Affandy, Fariz Hidayat, Juwari, Renanto Jurusan
Lebih terperinciDESAIN SISTEM KENDALI TEMPERATUR UAP SUPERHEATER DENGAN METODE FUZZY SLIDING MODE CONTROL
J. Math. and Its Appl. ISSN: 1829-605X Vol. 13, No. 1, Mei 2016, 37-48 DESAIN SISTEM KENDALI TEMPERATUR UAP SUPERHEATER DENGAN METODE FUZZY SLIDING MODE CONTROL Mardlijah 1, Mardiana Septiani 2,Titik Mudjiati
Lebih terperinciIMPLEMENTASI MICROKONTROLLER UNTUK SISTEM KENDALI KECEPATAN BRUSHLESS DC MOTOR MENGGUNAKAN ALGORITMA HYBRID PID FUZZY
Implementasi Microkontroller untuk Sistem Kendali Kecepatan (Kristiyono dkk.) IMPLEMENTASI MICROKONTROLLER UNTUK SISTEM KENDALI KECEPATAN BRUSHLESS DC MOTOR MENGGUNAKAN ALGORITMA HYBRID PID FUZZY Roedy
Lebih terperinciPEMODELAN SISTEM PENGENDALI PID DENGAN METODE CIANCONE BERBASIS MATLAB SIMULINK PADA SISTEM PRESSURE PROCESS RIG
Jurnal Teknik dan Ilmu Komputer PEMODELAN SISTEM PENGENDALI PID DENGAN METODE CIANCONE BERBASIS MATLAB SIMULINK PADA SISTEM PRESSURE PROCESS RIG 38-714 SYSTEM MODELLING WITH PID CONTROLLER APPLYING CIANCONE
Lebih terperinciPerancangan Sistem Pengendalian Level Pada Steam drum dengan Menggunakan Kontroller PID di PT Indonesia Power Ubp Sub Unit Perak-Grati
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2014) 1-6 1 Perancangan Sistem Pengendalian Level Pada Steam drum dengan Menggunakan Kontroller PID di PT Indonesia Power Ubp Sub Unit Perak-Grati Rian Apriansyah,
Lebih terperinciSedangkan untuk hasil perhitungan dengan parameter tuning PID diperoleh :
4.2 Self Tuning PID Controller Untuk lebih memaksimalkan fungsi controller maka perlu dilakukan tuning lebih lanjut terhadap parameter PID pada controller yaitu pada nilai PB, Ti, dan Td. Seperti terlihat
Lebih terperinciPERANCANGAN PENGENDALI POSISI LINIER UNTUK MOTOR DC DENGAN MENGGUNAKAN PID
PERANCANGAN PENGENDALI POSISI LINIER UNTUK MOTOR DC DENGAN MENGGUNAKAN PID Endra 1 ; Nazar Nazwan 2 ; Dwi Baskoro 3 ; Filian Demi Kusumah 4 1 Jurusan Sistem Komputer, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas
Lebih terperinciPENGENDALI PID. Teori kendali PID. Nama Pengendali PID berasal dari tiga parameter yg secara matematis dinyatakan sebagai berikut : dengan
PENGENDALI PID Pengendali PID (proportional integral derivative controller) adalah pengendali yg sangat umum digunakan dalam sistem kendali di dunia industri. Sesuai fungsi pengendali, suatu pengendali
Lebih terperinciOleh : Rahman NRP : Jurusan Teknik Fisika Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
Oleh : Rahman NRP : 2406 100 081 Pembimbing I: Imam Abadi ST, MT. NIP. 19761006 199903 1002 Pembimbing II: Ir. M.Ilyas H. S. NIP. 19490919 197903 1002 Jurusan Teknik Fisika Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Lebih terperinciJURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-6 1
JURNAL TEKNIK POMITS Vol., No., (23) -6 Pengendalian Rasio Bahan Bakar dan Udara Pada Boiler Menggunakan Metode Kontrol Optimal Linier Quadratic Regulator (LQR) Virtu Adila, Rusdhianto Effendie AK, Eka
Lebih terperinciKontrol PID Pada Miniatur Plant Crane
Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015 STMIK STIKOM Bali, 9 10 Oktober 2015 Kontrol PID Pada Miniatur Plant Crane E. Merry Sartika 1), Hardi Sumali 2) Jurusan Teknik Elektro Universitas Kristen
Lebih terperinciTUGAS AKHIR RESUME PID. Oleh: Nanda Perdana Putra MN / 2010 Teknik Elektro Industri Teknik Elektro. Fakultas Teknik. Universitas Negeri Padang
TUGAS AKHIR RESUME PID Oleh: Nanda Perdana Putra MN 55538 / 2010 Teknik Elektro Industri Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang PROPORSIONAL INTEGRAL DIFERENSIAL (PID) Pendahuluan Sistem
Lebih terperinciMakalah Seminar Tugas Akhir
Makalah Seminar Tugas Akhir APLIKASI KENDALI MENGGUNAKAN SKEMA GAIN SCHEDULING UNTUK PENGENDALIAN SUHU CAIRAN PADA PLANT ELECTRIC WATER HEATER Ahmad Shafi Mukhaitir [1], Iwan Setiawan, S.T., M.T. [2],
Lebih terperinciDesain PI Controller menggunakan Ziegler Nichols Tuning pada Proses Nonlinier Multivariabel
Desain PI Controller menggunakan Ziegler Nichols Tuning pada Proses Nonlinier Multivariabel Poppy Dewi Lestari 1, Abdul Hadi 2 Jurusan Teknik Elektro UIN Sultan Syarif Kasim Riau JL.HR Soebrantas km 15
Lebih terperinciPEMBUATAN ALAT TUNING PENGENDALI PID
PEMBUATAN ALAT TUNING PENGENDALI PID Roekmono, Totok R. Biyanto E-mail : trb@ep.its.ac.id ABSTRAK Proses di industri mempunyai karakteristik yang sangat beranekaragam. Hal ini memerlukan algoritma pengendali
Lebih terperinciRancang Bangun Sistem Pengendalian Level pada Knock Out Gas Drum Menggunakan Pengendali PID di Plant LNG
Rancang Bangun Sistem Pengendalian Level pada Knock Out Gas Drum Menggunakan Pengendali PID di Plant LNG Paisal Tajun Aripin 1, Erna Kusuma Wati 1, V. Vekky R. Repi 1, Hari Hadi Santoso 1,2 1 Program Studi
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM Pada bab ini menjelaskan tentang perancangan dan pembuatan sistem kontrol, baik secara software maupun hardware yang digunakan untuk mendukung keseluruhan sistem
Lebih terperinciPENGENDALI TEMPERATUR FLUIDA PADA HEAT EXCHANGER DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA MODEL PREDICTIVE CONTROL (MPC)
PENGENDALI TEMPERATUR FLUIDA PADA HEAT EXCHANGER DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA MODEL PREDICTIVE CONTROL (MPC) Fathimah Ekasari M, Rusdhianto Effendi AK., Eka Iskandar Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN METODOLOGI
BAB III PERANCANGAN DAN METODOLOGI Setelah bab sebelumnya membahas tentang teori teori yang mendasari perancangan dalam Tugas Akhir ini, maka pada bab ini akan dijelaskan mengenai bentuk perancangan Jaringan
Lebih terperinciPengendali Temperatur Fluida Pada Heat Exchanger Dengan Menggunakan Algoritma Model Predictive Control (MPC)
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 1, (2014) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) A-134 Pengendali Temperatur Fluida Pada Heat Exchanger Dengan Menggunakan Algoritma Model Predictive Control (MPC) Fathimah
Lebih terperinciPENGENDALIAN KADAR DO MENGGUNAKAN IMC-NNGS
PEGEDALIA KADAR DO MEGGUAKA IMGS Totok R. Biyanto Engineering Physic Department. FTI ITS Surabaya Kampus ITS Keputih Sukolilo Surabaya 60111 Telp : 62 31 5947188 Fax : 62 31 5923626 Email : totokrb@ep.its.ac.id
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA Pengujian dan analisa sistem merupakan tahap akhir dari realisasi pengendali PID pada pendulum terbalik menggunakan mikrokontroller ATmega8 agar dapat dilinearkan disekitar
Lebih terperinciPengaturan Kecepatan Motor DC Menggunakan Kendali Hybrid PID-Fuzzy
ABSTRAK Pengaturan Kecepatan Motor DC Menggunakan Kendali Hybrid PID-Fuzzy Felix Pasila, Thiang, Oscar Finaldi Jurusan Teknik Elektro Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto 121-131 Surabaya - Indonesia
Lebih terperinciPerancangan Sistem Pemodelan Kontrol Level Air Steam Drum Berbasis Jaringan Syaraf Tiruan
Perancangan Sistem Pemodelan Kontrol Level Air Steam Drum Berbasis Jaringan Syaraf Tiruan Ardian Oktakaisar, Supari, Herwin Suprijono Jurusan Teknik elektro, Fakultas Teknik, Universitas Dian Nuswantoro
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM KENDALI SLIDING-PID UNTUK PENDULUM GANDA PADA KERETA BERGERAK
PERANCANGAN SISTEM KENDALI SLIDING-PID UNTUK PENDULUM GANDA PADA KERETA BERGERAK Oleh : AHMAD ADHIM 2107100703 Dosen Pembimbing : Hendro Nurhadi, Dipl.-Ing., Ph.D. PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Kebanyakan
Lebih terperinciAdaptive Fuzzy Untuk Menala Parameter PID pada Sistem Pengaturan Berjaringan. Nastiti Puspitosari L/O/G/O NETWORKED CONTROL SYSTEM (NCS)
L/O/G/O NETWORKED CONTROL SYSTEM (NCS) Adaptive Fuzzy Untuk Menala Parameter PID pada Sistem Pengaturan Berjaringan Nastiti Puspitosari 2208100039 BIDANG STUDI TEKNIK SISTEM PENGATURAN - ITS TOPIK PEMBAHASAN
Lebih terperinciPengendalian Sistem Kolom Distilasi Campuran Azeotrop Heterogen Butanol-Air Menggunakan Model Predictive Control (MPC)
Pengendalian Sistem Kolom Distilasi Campuran Azeotrop Heterogen Butanol-Air Menggunakan Model Predictive Control (MPC) Nama Mahasiswa : 1. Agung Kurniawan : 2. Muh. Makki Maulana NRP : 1. 2306 100 051
Lebih terperinciPerancangan Sistem Kontrol Posisi Miniatur Plant Crane dengan Kontrol PID Menggunakan PLC
88 ISSN 1979-2867 (print) Electrical Engineering Journal Vol. 5 (215) No. 2, pp. 88-17 Perancangan Sistem Kontrol Posisi Miniatur Plant Crane dengan Kontrol PID Menggunakan PLC E. Merry Sartika dan Hardi
Lebih terperinciDESAIN KONTROL PID UNTUK MENGATUR KECEPATAN MOTOR DC PADA ELECTRICAL CONTINUOUSLY VARIABLE TRANSMISSION (ECVT)
DESAIN KONTROL PID UNTUK MENGATUR KECEPATAN MOTOR DC PADA ELECTRICAL CONTINUOUSLY VARIABLE TRANSMISSION (ECVT) Oleh : Raga Sapdhie Wiyanto Nrp 2108 100 526 Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Bambang Sampurno,
Lebih terperinciPERANCANGAN PID SEBAGAI PENGENDALI ph PADA CONTINUOUS STIRRED TANK REACTOR (CSTR)
PERANCANGAN PID SEBAGAI PENGENDALI ph PADA CONTINUOUS STIRRED TANK REACTOR (CSTR) Fihir, Hendra Cordova Jurusan Teknik Fisika Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Kampus ITS
Lebih terperinciANALISIS KINERJA PROSES CO2 REMOVAL PADA KOLOM STRIPPER DI PABRIK AMONIAK UNIT 1 PT. PETROKIMIA GRESIK
ANALISIS KINERJA PROSES CO2 REMOVAL PADA KOLOM STRIPPER DI PABRIK AMONIAK UNIT 1 PT. PETROKIMIA GRESIK OLEH : NANDA DIAN PRATAMA 2412105013 DOSEN PEMBIMBING : TOTOK RUKI BIYANTO, PHD IR. RONNY DWI NORIYATI,
Lebih terperinciMateri 9: Fuzzy Controller
Materi 9: Fuzzy Controller I Nyoman Kusuma Wardana Sistem Komputer STMIK STIKOM Bali Introduction to Fuzzy Logic Kusuma Wardana, M.Sc. 2 Logika Fuzzy dapat diterapkan sebagai algoritma dalam sistem kontrol
Lebih terperinciJURUSAN TEKNIK FISIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
Rancang Bangun Kontrol Logika Fuzzy-PID Pada Plant Pengendalian ph (Studi Kasus : Asam Lemah dan Basa Kuat) Oleh : Fista Rachma Danianta 24 08 100 068 Dosen Pembimbing Hendra Cordova ST, MT. JURUSAN TEKNIK
Lebih terperinciHerry gunawan wibisono Pembimbing : Ir. Syamsul Arifin, MT
PERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN DAYA REAKTOR NUKLIR MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY DI PUSAT TEKNOLOGI NUKLIR BAHAN DAN RADIOMETRI BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL (PTNBR BATAN) BANDUNG Herry gunawan wibisono 2406
Lebih terperinciPENERAPAN PERANGKAT LUNAK KOMPUTER UNTUK PENENTUAN KINERJA PENUKAR KALOR
PENERAPAN PERANGKAT LUNAK KOMPUTER UNTUK PENENTUAN KINERJA PENUKAR KALOR Sugiyanto 1, Cokorda Prapti Mahandari 2, Dita Satyadarma 3. Jurusan Teknik Mesin Universitas Gunadarma Jln Margonda Raya 100 Depok.
Lebih terperinciKeandalan Kontroler Internal Model Control pada Pengendalian Kolom Distilasi terhadap Pengaruh Gangguan
Keandalan Kontroler Internal Model Control pada Pengendalian Kolom Distilasi terhadap Pengaruh Gangguan Wahyudi 1), Bayu Bagas Wara 2), Budi Setiyono 3) Departemen Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas
Lebih terperinciLOGO OLEH : ANIKE PURBAWATI DOSEN PEMBIMBING : KATHERIN INDRIAWATI, ST.MT.
LOGO Perancangan Sistem Pengendalian Tekanan Keluaran Steam Separator Dalam Upaya Peningkatan Kualitas Output Steam di PT. Pertamina Geothermal Energy area Kamojang, Jawa Barat OLEH : ANIKE PURBAWATI 2408100037
Lebih terperinciSyahrir Abdussamad, Simulasi Kendalian Flow Control Unit G.U.N.T Tipe 020 dengan Pengendali PID
Syahrir Abdussamad, Simulasi Kendalian Control Unit G.U.N.T Tipe dengan Pengendali PID MEDIA ELEKTRIK, Volume 4 Nomor, Juni 9 SIMULASI KENDALIAN FLOW CONTROL UNIT G.U.N.T TIPE DENGAN PENGENDALI PID Syahrir
Lebih terperinciRESPON SISTEM DITINJAU DARI PARAMETER KONTROLER PID PADA KONTROL POSISI MOTOR DC
RESPON SISTEM DITINJAU DARI PARAMETER KONTROLER PID PADA KONTROL POSISI MOTOR DC Dwiana Hendrawati Prodi Teknik Konversi Energi Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Semarang Jl. Prof. H. Sudarto, SH.,
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. kontrol, diantaranya yaitu aksi kontrol proporsional, aksi kontrol integral dan aksi
BAB II DASAR TEORI 2.1 Proporsional Integral Derivative (PID) Didalam suatu sistem kontrol kita mengenal adanya beberapa macam aksi kontrol, diantaranya yaitu aksi kontrol proporsional, aksi kontrol integral
Lebih terperinciTUNING KONTROL PID LINE FOLLOWER. Dari blok diagram diatas dapat q jelasin sebagai berikut
TUNING KONTROL PID LINE FOLLOWER Tunning kontrol PID ini bertujuan untuk menentukan paramater aksi kontrol Proportional, Integratif, Derivatif pada robot line follower. Proses ini dapat dilakukan dengan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terkait Dalam perkembangannya penelitian CSTR telah banyak dilakukan. Dimulai dengan pengendalian CSTR menggunakan pengendali konvensional PID untuk mengendalikan
Lebih terperinciPerancangan Sistem Kontrol Laju Aliran Bahan Bakar Serta Rasio Pembakaran Berdasarkan Nilai Steam Quality Pada Steam Generator
1 Perancangan Sistem Kontrol Laju Aliran Bahan Bakar Serta Rasio Pembakaran Berdasarkan Nilai Steam Quality Pada Steam Generator Andi Saehul Rizal, Dr.Bambang Lelono W., itri Adi Iskandarianto Jurusan
Lebih terperinciDINAMIKA PROSES PENGUKURAN TEMPERATUR (Siti Diyar Kholisoh)
DINAMIKA PROSES PENGUKURAN TEMPERATUR (Siti Diyar Kholisoh) ABSTRACT Process dynamics is variation of process performance along time after any disturbances are given into the process. Temperature measurement
Lebih terperinciImplementasi Modul Kontrol Temperatur Nano-Material ThSrO Menggunakan Mikrokontroler Digital PIC18F452
Implementasi Modul Kontrol Temperatur Nano-Material ThSrO Menggunakan Mikrokontroler Digital PIC18F452 Moh. Hardiyanto 1,2 1 Program Studi Teknik Industri, Institut Teknologi Indonesia 2 Laboratory of
Lebih terperinciBAB 5 KOMPONEN DASAR SISTEM KONTROL
BAB 5 KOMPONEN ASAR SISTEM KONTROL 5. SENSOR AN TRANSMITER Sensor: menghasilkan fenomena, mekanik, listrik, atau sejenisnya yang berhubungan dengan variabel proses yang diukur. Trasmiter: mengubah fenomena
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM KESEIMBANGAN BALL AND BEAM DENGAN MENGGUNAKAN PENGENDALI PID BERBASIS ARDUINO UNO. Else Orlanda Merti Wijaya.
PERANCANGAN SISTEM KESEIMBANGAN BALL AND BEAM DENGAN MENGGUNAKAN PENGENDALI PID BERBASIS ARDUINO UNO Else Orlanda Merti Wijaya S1 Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya e-mail : elsewijaya@mhs.unesa.ac.id
Lebih terperinciLaboratorium Perancangan dan Pengendalian Proses Jurusan Teknik Kimia Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
Disusun Oleh : Medha Bhaswara (2307.100.083) Katlea Fitriani (2307.100.099) Dibimbing Oleh : Ir. Musfil AS, M.Eng.Sc Laboratorium Perancangan dan Pengendalian Proses Jurusan Teknik Kimia Institut Teknologi
Lebih terperinciMODEL KONTROL PREDIKSI BERBASIS ANFIS PADA HEAT EXCHANGER
MODEL KONTROL PREDIKSI BERBASIS ANFIS PADA HEAT EXCHANGER Ruslim Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Borneo Tarakan ruslim_s@yahoo.co.id ABSTRAKS Model dinamik dari sistem Heat Exchanger
Lebih terperinciRancang Bangun Pengendalian ph Pada Inline Flash Mixing Menggunakan Metode Neural Network Controller
JURNAL TEKNIK POMITS Vol., No., (13) ISSN: 337-3539 (31-971 Print) F-177 Rancang Bangun Pengendalian Pada Inline Flash Mixing Menggunakan Metode Neural Network Controller Warin Gusena dan Hendra Cordova
Lebih terperinciJURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: ( Print) B-192
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) B-192 Studi Numerik Pengaruh Baffle Inclination pada Alat Penukar Kalor Tipe Shell and Tube terhadap Aliran Fluida dan Perpindahan
Lebih terperinciJURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 1, (2014) ISSN: ( Print) B-91
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 1, (214) ISSN: 2337-3539 (231-9271 Print) B-91 Studi Eksperimen Pengaruh Variasi Kecepatan Udara Terhadap Performa Heat Exchanger Jenis Compact Heat Exchanger (Radiator)
Lebih terperinciTotok R. Biyanto. Teknik Fisika. - FTI ITS Surabaya. Kampus ITS Keputih Sukolilo Surabaya Telp : Fax :
JARIGA SYARAF TIRUA UTUK MODEL PREDIKTIF KOTROL Totok R. Biyanto Teknik Fisika. - FTI ITS Surabaya Kampus ITS Keputih Sukolilo Surabaya 60111 Telp : 62 31 5947188 Fax : 62 31 5923626 Email : trb@ep.its.ac.id
Lebih terperinciSimulasi Perpindahan Panas pada Lapisan Tengah Pelat Menggunakan Metode Elemen Hingga
JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 4, No.2, (2015) 2337-3520 (2301-928X Print) A-13 Simulasi Perpindahan Panas pada Lapisan Tengah Pelat Menggunakan Metode Elemen Hingga Vimala Rachmawati dan Kamiran Jurusan
Lebih terperinciMateri 10: PID Concepts
Materi 10: PID Concepts I Nyoman Kusuma Wardana Sistem Komputer STMIK STIKOM Bali Introduction to Fuzzy Logic Kusuma Wardana, M.Sc. 2 Berikut adlh blok diagram dr suatu sistem kontrol dgn menggunakan kontrol
Lebih terperinciPemodelan Dan Optimasi Sistem Kontrol Pada Multiple Effect Evaporator Dengan Menggunakaan Particle Swarm Optimization
Pemodelan Dan Optimasi Sistem Kontrol Pada Multiple Effect Evaporator Dengan Menggunakaan Particle Swarm Optimization Anung Nugroho J. Laksono*, Bambang Dwi Argo, Yusuf Hendrawan, Dimas Firmanda Al Riza
Lebih terperinciBAB II KONSEP PERANCANGAN SISTEM KONTROL. menyusun sebuah sistem untuk menghasilkan respon yang diinginkan terhadap
BAB II KONSEP PERANCANGAN SISTEM KONTROL 2.1 Pengenalan Sistem Kontrol Definisi dari sistem kontrol adalah, jalinan berbagai komponen yang menyusun sebuah sistem untuk menghasilkan respon yang diinginkan
Lebih terperinciSISTEM KENDALI POSISI MOTOR DC Oleh: Ahmad Riyad Firdaus Politeknik Batam
SISTEM KENDALI POSISI MOTOR DC Oleh: Ahmad Riyad Firdaus Politeknik Batam I. Tujuan 1. Mampu melakukan analisis kinerja sistem pengaturan posisi motor arus searah.. Mampu menerangkan pengaruh kecepatan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan 1. Dalam re-desain heat exchanger Propane Desuperheater dengan menggunakan baffle tipe single segmental, variasi jarak baffle dan baffle cut menentukan besarnya
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. Analisis perpindahan panas dapat dilakukan dengan metode Log Mean
BAB II DASAR TEORI Analisis perpindahan panas dapat dilakukan dengan metode Log Mean Temperature Difference (LMTD) atau ΔT lm. Namun metode ini digunakan bila temperatur fluida masuk dan temperatur fluida
Lebih terperinciKontrol Fuzzy Takagi-Sugeno Berbasis Sistem Servo Tipe 1 Untuk Sistem Pendulum Kereta
Kontrol Fuzzy Takagi-Sugeno Berbasis Sistem Servo Tipe Untuk Sistem Pendulum Kereta Helvin Indrawati, Trihastuti Agustinah Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Lebih terperinciTUNING PARAMETER PID DENGAN METODE CIANCONE PADA PLANT HEAT EXCHANGER
POLITEKNOLOGI VOL.12 NO.-- JANUARI 2013 TUNING PARAMETER PID DENGAN METODE CIANCONE PADA PLANT HEAT EXCHANGER ABSTRACT MURIE DWIYANITI 1,KENDI MORO N 2 1,2 Polteknik Negeri Jakarta, Jurusan Teknik Elektro,
Lebih terperinciDisain Kontroler Kaskade Pada Sistem Pressure Process Trainer Feedback
Disain Kontroler Kaskade Pada Sistem Pressure Process Trainer Feedback 38-74 Risfendra, Katjuk Astrowulan dan Ali Fatoni Jurusan Teknik Elektro Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya Email:
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pabrik kimia merupakan susunan/rangkaian berbagai unit pengolahan yang terintegrasi satu sama lain secara sistematik dan rasional. Tujuan pengoperasian pabrik kimia
Lebih terperinciGambar 2. front panel dan block diagram
MODUL 2 : Simulasi Pengendalian Laju Aliran Air (Flow) Dengan LABVIEW 2012 I. Tujuan: 1. Praktikan dapat mengetahui konfigurasi hardware Labview DAQ 6009 yang digunakan untuk mengendalikan besarnya Laju
Lebih terperinciPerancangan dan Simulasi MRAC PID Control untuk Proses Pengendalian Temperatur pada Continuous Stirred Tank Reactor (CSTR)
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 1, (2014) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) A-128 Perancangan dan Simulasi MRAC PID Control untuk Proses Pengendalian Temperatur pada Continuous Stirred Tank Reactor (CSTR)
Lebih terperinciSISTEM PENGONTROLAN TEKANAN UDARA PADA RUANG TERTUTUP
SISTEM PENGONTROLAN TEKANAN UDARA PADA RUANG TERTUTUP Ayuta Anindyaningrum #, Sumardi,ST,MT #, Budi Setiyono,ST,MT #3 # Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro jl. Prof Sudharto,
Lebih terperinciOptimisasi Kontroler PID dan Dual Input Power System Stabilizer (DIPSS) pada Single Machine Infinite Bus (SMIB) menggunakan Firefly Algorithm (FA)
Optimisasi Kontroler PID dan Dual Input Power System Stabilizer (DIPSS) pada Single Machine Infinite Bus (SMIB) menggunakan Firefly Algorithm (FA) TEKNIK SISTEM TENAGA PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS
Lebih terperinciSimulasi Control System Design dengan Scilab dan Scicos
Simulasi Control System Design dengan Scilab dan Scicos 1. TUJUAN PERCOBAAN Praktikan dapat menguasai pemodelan sistem, analisa sistem dan desain kontrol sistem dengan software simulasi Scilab dan Scicos.
Lebih terperinciBAB 5. Pengujian Sistem Kontrol dan Analisis
BAB 5 Pengujian Sistem Kontrol dan Analisis 5.1. Aplikasi Display Controller Pengujian sistem kontrol dilakukan dengan menggunakan aplikasi program Visual C# untuk menampilkan grafik, dan mengambil data
Lebih terperinci