PENGANTAR ILMU EKONOMI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGANTAR ILMU EKONOMI"

Transkripsi

1 PENGANTAR ILMU EKONOMI PAB121-3(3-0) Pengasuh: Prof. Dr. Ir. Zulkifli Alamsyah, M.Sc. Program Studi Agribisnis FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JAMBI

2 Pokok Bahasan 2 1. Pengertian dan ruang lingkup ilmu ekonomi 2. Mekanisme Pasar (Permintaan, Penawaran dan Harga) 3. Konsep Elastisitas 4. Teori Konsumsi 5. Teori Produksi 6. Teori Biaya dan Keuntungan 7. Teori Bentuk Pasar 8. Perhitungan Pendapatan Nasional 9. Konsumsi dan Investasi 10. Uang dan Lembaga Keuangan 11. Inflasi dan Pengangguran

3 Evaluasi - Tugas = 10 % - Quis ( 2 kali) = 10 % - UTS ( 1 kali) = 40 % - UAS ( 1 kali) = 40 % Kehadiran Kuliah : Min 75% 3

4 Literatur: Rahardja P dan Mandala M, 2004 Bahan Hand Out Gibson. Et.,al Nopirin, 2000 Ormerod,

5 Apakah Ilmu Ekonomi itu? Menurut Alfred Marshall, Ilmu ekonomi adalah suatu studi tentang manusia dalam urusan hidup yang biasa. Persoalan ekonomi timbul dari penggunaan sumber yang langka untuk memuaskan keinginan manusia yang tak terbatas. Kelangkaan ini tak dapat dihindarkan dan merupakan inti persoalan ekonomi. 5

6 Definisi Ilmu ekonomi secara luas adalah mengenai: Cara suatu masyarakat menggunakan sumber dayanya dan membagikan hasil produksi pada individu dan kelompok Perubahan cara produksi dan distribusi pendapatan dari waktu ke waktu Efisiensi system perekonomian. 6

7 Definisi Ilmu Ekonomi mempelajari segala aktivitas manusia dlm memanfaatkan sumberdaya yg terbatas utk memenuhi kebutuhan manusia yg tdk terbatas agar tercapai kemakmuran. Berhubungan dengan: Kelangkaan sumberdaya Pilihan alaternatif Opportunity Cost Ekonomi Deskriptif menggambarkan keadaan aktual ekonomi secara deskriptif 7 Ekonomi Terapan (Teori Kebijakan Ekonomi) mempelajari ttg kebijakan yg perlu dilaksanakan utk memecahkan masalah2 ekonomi.

8 Beberapa pengertian: Albert L. Meyers: Ilmu ekonomi adalah ilmu pengetahuan yang mempersoalkan kebutuhan dan pemuasan kebutuhan manusia. J.L. Mey Jr: Ekonomi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari usaha manusia ke arah kemakmuran. Frank Knight : ilmu ekonomi adalah studi mengenai cara bertindak ekonomis. Ilmu ekonomi adalah studi mengenai kekayaan material 8 Ilmu ekonomi Adalah ilmu mengenai penilaian serta pilihan manusia,

9 Mengapa Belajar Ekonomi Memperbaiki cara berpikir Melatih mengambil keputusan Membantu memahami perilaku masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya Membantu memahami masalah nasional dan internasional 9

10 Make a list of the ten things you most want (that you can buy). Uang tidak merupakan kendala Which of these are REALLY necessary for you to survive? (Yang sangat diperlukan untuk bertahan hidup) 10 Therefore, are these things WANTS or NEEDS? KEINGINAN atau KEBUTUHAN

11 Now, make a list of the top ten things you think you will need in order to live a good life. Comparing your two lists, which will you choose in order to have a good life? What did you give up and for what did you give it up? 11 Apa yang ditinggalkan dan apa yang menggantikannya?

12 Kelangkaan (Scarcity) Kondisi dimana ketersediaan sumberdaya tidak dapat memenuhi kebutuhan manusia. Diperlukan sejumlah pengorbanan (biaya) untuk mendapat suatu sumberdaya. Diperlukan berlipat ganda output perekonomian yang ada untuk menghasilkan cukup banyak barang dan jasa untuk memungkinkan semua orang mengkonsumsi jumlah tersebut. 12

13 Pilihan (Choices) Karena sumber daya langka, masyarakat menghadapi persoalan untuk memutuskan apa yang akan diproduksi dan bagaimana membagikan hasil produksinya diantara anggota masyarakat. Kelangkaan mengharuskan adanya pilihan, maka pilihan berarti ada pengorbanan (biaya). 13

14 Biaya kesempatan (Opportunity Cost) Keputusan untuk memperoleh lebih dari satu barang, berarti harus membuat suatu keputusan untuk memperoleh barang lain dalam jumlah yang lebih sedikit. Hal inilah yang membuat keputusan pertama menghendaki pengorbanan (biaya). Setiap kali seseorang diharuskan untuk membuat sebuah pilihan, orang itu harus membayar biaya oportunitas. 14

15 Tiga kelompok sumberdaya: Labor Land Capital 15

16 Tiga kelompok sumberdaya ini juga disebut. Labor 16 Land..faktor produksi. Capital

17 Tiga Permasalahan Pokok EKONOMI.. Apa yang akan diproduksi? Bagaimana memproduksinya? Untuk siapa hasil produksinya? 17

18 Masalah-masalah Pokok Ekonomi 1. Barang apakah yang akan diproduksi dan berapa banyaknya Barang yang akan di produksi berdasarkan skala prioritas pemenuhan kebutuhan masyarakat. Jumlah barang yang akan diproduksi disesuaikan dengan besarnya daya serap dan daya beli masyarakat terhadap barang tersebut. 18

19 Masalah-masalah Pokok Ekonomi..lanjutan 2. Bagaimana Cara Barang tersebut diproduksi Cara tradisional: o Bercocok tanam o Memelihara ternak o langsung diambil dari alam. Cara modern: o Industri pengolahan o Rekayasa genetika 19

20 Masalah-masalah Pokok Ekonomi..lanjutan Seiring dengan makin cepatnya dan banyaknya kebutuhan masyarakat, produsen dituntut untuk dapat menyediakan barang-barang kebutuhan tersebut dalam jumlah yang cukup. Misalnya: Pertanian dengan cara cangkokan dan bibit unggul, Peternakan dengan cara kawin silang, Perikanan dengan pembibitan unggul (darat) atau perikanan tangkap dengan peralatan yang canggih. 20

21 Masalah-masalah Pokok Ekonomi..lanjutan 3. Untuk Siapa Barang tersebut diproduksi Tingkat perekonomian dan daya beli masyarakat berbeda satu dengan lainnya. Produsen harus dapat menyesuaikan produksinya sesuai dengan kemampuan dan daya beli masyarakat. 21

22 Aturan-aturan di suatu negara yang dianut untuk menjawab tiga pertanyaan mendasar tersebut, dinamakan.. Economic system (Sistem Ekonomi) 22

23 Sistem-sistem Ekonomi Sistem Ekonomi Tradisional Kegiatan produksi, distribusi dan konsumsi dilakukan menurut kebiasaan yang diwariskan oleh nenek moyang. Kegiatan ekonomi tidak ditentukan oleh apa yang dibutuhkan manusia di masa datang, tetapi berpedoman pada apa yang biasa dilakukan pada masa lalu. Tujuan utamanya adalah untuk mempertahankan kebiasaan yang sudah berlangsung lama, dan kegiatan ekonomi hanya untuk memenuhi kebutuhan pokok saja.

24 Sistem-sistem Ekonomi.. lanjutan 2. Sistem pasar bebas atau liberalis atau kapitalis atau perekonomian pasar (Dipelopori oleh Adam Smith) Tidak adanya campur tangan permerintah dalam perekonomian (kecuali untuk urusan hukum, keuangan, pertahanan dan hubungan luar negeri). Masyarakat bebas untuk melakukan kegiatan ekonomi dan bisnisnya (menurut Adam Smith, hanya masyarakatlah yang paling tahu mengenai kebutuhannya). 24

25 Sistem-sistem Ekonomi.. lanjutan 3. Sistem komando atau sistem ekonomi perencanaan atau kadang disebut sebagai sistem sosialis (Dipelopori oleh Karl Mark) Pemerintah campur tangan penuh dalam perekonomian masyarakatnya Menurut anggapan Karl Max, apabila masyarakat (individu) dibiarkan secara bebas menjalankan kegiatan ekonominya, akan terjadi ketimpangan penguasaan sumber-sumber ekonomi dan penindasan ekonomi oleh masyarakat yang kaya terhadap masyarakat yang miskin. 25

26 The difference between communism and socialism 26 Siapa pemilik industri? Siapa yg memutuskan dimana seseorang bekerja? Dapatkah seseorang memiliki suatu business atau private property? Siapa yang menjawab tiga pertanyaan esensial ekonomi? Socialism Gov. owns large industries / public owns some The individual Yes The government Communism Government Government Only a small farm or business The government

27 Now, let s compare these to capitalism. 27 Kriteria Siapa pemilik industri? Siapa yg memutuskan dimana seseorang bekerja? Dapatkah seseorang memiliki suatu business atau private property? Siapa yang menjawab tiga pertanyaan esensial ekonomi? Capitalism The people The individual Yes The people What type of economy does the RI have? Are you glad you live in a capitalist economy or do you think you would rather live under another economy? Why?

28 Sistem-sistem Ekonomi.. lanjutan 4. Sistem Campuran (liberalis dan sosialis) Pada satu sisi, pemerintah memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk berusaha dalam memenuhi kebutuhannya Disisi lain, pemerintah turut sampur tangan dalam perekonomian, tujuannya adalah untuk menghindari pengusahaan secara penuh dari segolongan masyarakat terhadap sumberdaya ekonomi. 28

29 Campur tangan pemerintah dalam perekonomian biasanya dalam bentuk : 1. Membuat peraturan atau undang-undang yang bertujuan untuk mengatur dan mengawasi kegiatan ekonomi masyarakat; 2. Mendirikan perusahaan yang kegiatannya hampir sama dengan kegiatan usaha swasta yang umumnya, tapi lebih berorientasi kepada keutamaan kepentingan masyarakat benyak; 3. Menetapkan kebijakan-kebijakan fiskal dan moneter. 29

30 Masa Demokrasi Liberal ( ): Dalam politik maupun sistem ekonominya menggunakan prinsip-prinsip liberal. Perekonomian diserahkan pada pasar sesuai teori-teori mazhab klasik Pengusaha pribumi masih lemah dan belum bisa bersaing dengan pengusaha nonpribumi Sistem ini hanya memperburuk kondisi perekonomian indonesia yang baru merdeka. 30

31 Masa Demokrasi Terpimpin ( ) Sistem ekonomi pancasila mengambil beberapa kelebihan serta berusaha mengurangi kelemahan dari sistem ekonomi kapitalis dan ekonomi sosialis. Negara menguasai dan mengatur aset atau faktor produksi yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat ( contoh : pelabuhan, air minum, listrik, kereta api) Namun sektor swasta juga diberi kesempatan berusaha dibidang lain yang tidak dikuasai pemerintah. 31

32 Keadaan Ekonomi pada masa Orde Baru: ekonomi terpimpin Perekonomian Indonesia Setelah Orde Baru: sistem demokrasi ekonomi dan sistem Pancasila 32

33 The Circular-Flow Diagram Revenue (=GDP) G & S sold Markets for Goods & Services Spending (=GDP) G & S bought Firms WHAT HOW FOR WHOM Households Factors of production Wages, rent, profit (=GDP) Markets for Factors of Production Labor, land, capital Income (=GDP) 33

34 Ketergantungan Pasar Barang dan Pasar Faktor Produksi (3) Pengeluaran Industri Permintaan Faktor Prod. INDUSTRI Suplai Barang (2) Pendapatan Industri P S P S P F2 P F1 Pasar Faktor Prod. Pasar Barang P 2 P 1 D 2 D 2 (4) Pendapatan Rumah Tangga 34 O Q F1 Q F2 D 1 D 1 Q Suplai Faktor Prod. RUMAH TANGGA O Permintaan Barang Q 1 Q 2 Q (1) Pengeluaran Rumah Tangga

35 Siklus Aliran Pendapatan INJECTIONS Pembayaran Faktor Produksi (Pendapatan RT) Pengeluaran Konsumsi Barang domestik (Pendapatan Industri) Investment (I) BANK Export expenditure (X) Government expenditure (G) PEM LN Net saving (S) Net taxes (T ) Import expenditure (M) WITHDRAWALS 35

36 Metodologi Ilmu Ekonomi Teori Ekonomi Model Ekonomi Deduktif dan Induktif Ceteris Paribus dan Fallacy of Composition Ekonomi Positif dan Normatif 36

37 Metodologi Ilmu Ekonomi Teori Ekonomi: Teori yang membahas, menjelaskan dan memprediksi gejala atau fenomena saling keterkaitan antara variabel perilaku masyarakat Model Ekonomi: Pola keterkaitan antara variabel yang dapat dipresentasikan secara verbal, tabulasi, diagram (grafis), dan matematis. Model: Abstraksi (penyederhanaan) teori, fenomena dan permasalahan real kedalam bentuk keterkaitan antara variabel yang mudah dipahami. Variabel: Ukuran yang nilainya dapat berubah dari waktu ke waktu 37

38 Metodologi Ilmu Ekonomi Deduktif dan Induktif: Deduktif: Pengambilan kesimpulan untuk hal khusus dari fenomena yang berlaku umum Induktif: Mengambil kesimpulan untuk hal-hal umum dari fenomena yang berlaku khusus Ceteris Paribus & Fallacy of Composition Ceteris Paribus: Penyederhanaan model dengan mengasumsikan faktor lain konstan Fallacy of Composition: Apa yang baik dalam skala kecil belum tentu baik dalam skala besar 38

39 Analisis Ekonomi Positif Dan Ekonomi Normatif Ekonomi Positif Menggambarkan fakta-fakta, keadaan yang aktual dan hubungan-hubungan dalam perekonomian Lebih menitik beratkan pada analisis ekonomi apa adanya. Ekonomi Normatif Berkaitan dengan masalah etika, pertimbangan nilai (value judgement) dan moral. Lebih menitik beratkan penyelesaian permasalahan ekonomi dengan apa sebaiknya. 39

40 Teori Dasar Permintaan, Penawaran dan Keseimbangan Pengasuh: Prof. Dr. Ir. Zulkifli Alamsyah, M.Sc. Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Jambi

41 PERMINTAAN (Demand) DEFINISI : Permintaan adalah jumlah barang yang bersedia dan mampu dibeli oleh konsumen pada berbagai tingkat harga dalam periode tertentu. Jumlah permintaan adalah sejumlah barang yang bersedia dan mampu dibeli oleh konsumen pada tingkat harga tertentu. 41

42 Kurva Permintaan Kurva yang menunjukkan berapa banyak suatu barang bersedia dan mampu dibeli konsumen pada berbagai tingkat harga dalam periode waktu tertentu, ceteris paribus. Hubungan Harga-Jumlah tersebut dapat dirumuskan dalam bentuk fungsi sbb: Qd f(p) disebut fungsi permintaan. 42

43 Kurva Permintaan Harga (Rp per unit) Sumbu vertikal mengukur Harga (P) yang dibayarkan per unit barang Sumbu horizontal mengukur Jumlah permintaan (Q) terhadap barang 43 Jumlah

44 Kurva Permintaan Harga (Rp per unit) Mempunyai slope negatif, yang menunjukkan bahwa adanya hubungan yang terbalik antara harga dan jumlah yang diminta. D HUKUM PERMINTAAN: Konsumen bersedia membeli lebih banyak barang pada harga yang lebih rendah dan sebaliknya, dengan asumsi ceteris paribus. 44 Jumlah

45 Fungsi Permintaan Fungsi yang menunjukkan hubungan antara jumlah barang yang diminta (Q d ) per periode waktu dengan harga barang, dengan asumsi ceterisparibus*. Contoh: atau Q d = P P = 50 5 Q d (sesuai hukum permintaan) (kurva permintaan) *) faktor lainnya dianggap konstan 45

46 Harga per unit Tabel Permintaan dan Kurva Permintaan Tebel Permintaan 60 Kurva Permintaan A B C D E Harga/ unit Jumlah Permintaan E D C (Jumlah Permintaan) B A 46

47 Faktor2 Penentu Permintaan Slide 47 Qd = f(p/ Pa, I, T, Pop, E, ) P = Harga barang yang bersangkutan Pa = Harga barang alternatif (barang substitusi atau barang kompelementer) I T = Income (Pendapatan konsumen) = Taste (Selera) Pop = Populasi (jumlah konsumen) E = Ekspektasi 47

48 Hubungan Permintaan dengan Faktorfaktor Penentu Faktor Penentu Bentuk Hubungan Harga barang ybs Harga barang Substitusi + Harga barang komplemen Pendapatan konsumen + Selera / preferensi + Populasi konsumen + Ekspektasi thdp harga + 48

49 Hubungan Permintaan dengan Faktorfaktor Penentu Bentuk hubungan yang positif artinya kenaikan atau perbaikan dari faktor tersebut menyebabkan kenaikan permintaan. Untuk faktor selain harga barang yang bersangkutan, bentuk hubungan yang positif akan menggeser kurva permintaan ke kanan. Bentuk hubungan yang negatif, berlaku sebaliknya. 49

50 Perubahan Permintaan Perubahan permintaan Perubahan jumlah permintaan Perubahan permintaan Pergeseran kurva permintaan (shift in demand curve). Disebabkan oleh perubahan faktorfaktor selain harga barang yang bersangkutan 50

51 Contoh Perubahan Permintaan Kenaikan pendapatan konsumen P D D Pada P 1, permintaan = Q 2 P 2 Pada P 2, permintaan = Q 1 Kurva permintaan bergeser kekanan P 1 Pada harga yang sama, jumlah permintaan naik. Slide 51 Q 0 Q 1 Q 2 Q

52 Perubahan Jumlah Permintaan P P 2 P 1 D B A Perubahan jumlah permintaan adalah pergeseran sepanjang kurva permintaan (shift along demand curve). Disebabkan karena perubahan harga barang yang bersangkutan. Q 2 Q 1 Q 52

53 PENAWARAN (Supply) DEFINISI : Penawaran adalah jumlah barang yang bersedia ditawarkan oleh produsen pada berbagai tingkat harga dalam periode tertentu. Jumlah penawaran adalah sejumlah barang ditawarkan oleh produsen pada tingkat harga tertentu. Slide 53

54 Fungsi penawaran Hubungan antara jumlah barang yang ditawarkan (Qs) per periode waktu dengan harga barang, dengan asumsi ceteris paribus. Qs = f(p) Contoh: Qs = P 54

55 Tabel dan kurva penawaran dengan fungsi Qs = P Tabel penawaran P Kurva penawaran Qs Titik P Q s A D E B C B C D E A Q 55

56 Faktor Penentu Penawaran Qs = f(p/ Pa, T, Pi, C, ) P Pa T Pi C = Harga barang ybs = Harga barang substitusi/komplemen = Teknologi = Harga input = Iklim / cuaca 56

57 Hubungan Penawaran dengan Faktorfaktor Penentu Faktor Penentu Bentuk Hubungan Harga barang ybs + Harga barang Substitusi + Harga barang komplemen Teknologi + Harga input Iklim / cuaca + 57

58 Hubungan Penawaran dengan Faktorfaktor Penentu Bentuk hubungan yang positif artinya kenaikan atau perbaikan dari faktor tersebut menyebabkan kenaikan penawaran. Untuk faktor selain harga barang yang bersangkutan, bentuk hubungan yang positif akan menggeser kurva penawaran ke kanan. Bentuk hubungan yang negatif, berlaku sebaliknya. 58

59 Perbedaan Perubahan Jumlah yang Ditawarkan Dengan Perubahan Penawaran Perubahan jumlah yang ditawarkan perubahan penawaran suatu barang sebagai akibat perubahan pada harga barang ybs. Dalam kurva, ditunjukkan oleh pergerakan sepanjang kurva penawaran. Perubahan penawaran perubahan penawaran suatu barang sebagai akibat terjadinya perubahan pada faktor-faktor lain selain harga barang ybs. Dalam kurva, ditunjukan oleh pergeseran kurva 59

60 Perubahan Penawaran 50 P A B Qs 1 Qs 2 Perubahan dari titik A (Q=100) ke titik B (Q=300) adalah perubahan penawaran akibat adanya faktor lain selain harga barang (misalnya) perbaikan teknologi Q 60

61 KESEIMBANGAN (Equilibrium) Pengertian: Keseimbangan adalah kondisi yang terjadi apabila jumlah barang yang diminta pasar per unit waktu sama dengan jumlah barang yang ditawarkan selama periode yang sama (Qd = Qs) Pada kondisi tersebut diperoleh harga (P*) dan jumlah keseimbangan (Q*). 61

62 Mekanisme Pasar (The Market Mechanism) Harga (Rp per unit) E S Kurva permintaan dan kurva penawaran berpotongan pada titk keseimbangan (marketclearing price). P 0 Pada harga P 0, jumlah penawaran sama dengan jumlah permintaan, yaitu Q 0. D Q 0 Quantity 62

63 Mekanisme Pasar (The Market Mechanism) Karakteristik Harga Keseimbangan (market clearing price): Q D = Q S Tidak ada kelebihan permintaan Tidak ada kelebihan penawaran Tidak ada tekanan agar harga berubah 63

64 Mekanisme Pasar (The Market Mechanism) Surplus Harga diatas harga keseimbangan Terjadi excess supply Produsen akan menurunkan harga Jumlah permintaan meningkat dan jumlah penawaran menurun Mekanisme pasar akan menyesuaikan sampai dicapai harga keseimbangan 64

65 Mekanisme Pasar (The Market Mechanism) Harga (Rp per unit) P 1 Surplus S Jika harga diatas harga keseimbangan, Misal P1: P 0 Q d = Q 1 ; Q s = Q 2 Q s > Q d Harga akan bergerak ke titik keseimbangan D 65 Q 0 Q 1 Q 2 Jumlah

66 Mekanisme Pasar (The Market Mechanism) Shortage Harga pasar dibawah harga keseimbangan: Terjadi kelebihan perminataan (shortage; excess demand) Produsen menaikkan harga Jumlah permintaan turun, jumlah penawaran meningkat Mekanisme pasar terus melakukan penyesuaian sampai tercapai titik keseimbangan. 66

67 Mekanisme Pasar (The Market Mechanism) Harga (Rp per unit) S P 0 P 1 Shortage Jika harga dibawah harga keseimbangan Q d > Q s Harga akan bergerak ke titik keseimbangan D 67 Q 0 Q 1 Q 2 Jumlah

68 Keseimbangan: Pendekatan Matematis Misal: Qd = 200-2P; Qs= P 68 Ekuilibrium dicapai jika Qd = Qs 200-2P = P 300 = 6 P P = 50 Harga ekuilibrium sebesar 50 per unit Jika P = 50, maka: Qd = 200-2P Qd = 200-2(50) Qd = Qd = 100 unit Jumlah ekuilibrium sebesar 100 unit

69 Ekuilibrium: Pendekatan Tabel dan Kurva Qd = 200-2P; Qs = P Tabel P Kurva P Qd Qs Qs E Qd 200 Q

70 Pengaruh Perubahan Permintaan dan Penawaran terhadap Ekuilibrium Permintaan bertambah (kurva D bergeser ke kanan) Permintaan berkurang (kurva D bergeser ke kiri) Penawaran bertambah (kurva S bergeser ke kanan) Penawaran berkurang (kurva S bergeser ke kiri) 70

71 Kasus Permintaan Bertambah P S Jika terjadi kenaikan permintaan (kurva permintaan bergeser kekanan), maka: P 1 P 0 E E 1 Keseimbangan bergeser dari titik E ke E 1. 0 Q 0 Q 1 D D 1 Q Harga naik menjadi P 1 Kenaikan jumlah keseimbangan sebesar Q 0 Q 1. 71

72 Kasus Permintaan Berkurang P P 0 P 1 E 1 E S Jika terjadi penurunan permintaan (kurva permintaan bergeser kekiri), maka: Keseimbangan bergeser dari titik E ke E 1. 0 Q 1 Q 0 D 1 D Q Harga turun menjadi P 1 Penurunan jumlah keseimbangan sebesar Q 0 Q 1. 72

73 Kasus Penawaran Bertambah P S S 1 Jika terjadi kenaikan penawaran (kurva penawaran bergeser kekanan), maka: P 0 E Keseimbangan bergeser dari titik E ke E 1. P 1 E 1 0 Q 0 Q 1 D Q Harga turun menjadi P 1 Kenaikan jumlah keseimbangan sebesar Q 0 Q 1. 73

74 Kasus Penawaran Berkurang P S 1 S Jika terjadi penurunan penawaran (kurva penawaran bergeser kekiri), maka: P 1 P 0 E 1 E Keseimbangan bergeser dari titik E ke E 1. 0 Q 1 Q 0 Q Harga naik menjadi P 1 Penurunan jumlah keseimbangan sebesar Q 0 Q 1. 74

75 Kasus permintaan dan penawaran bertambah P S S 1 p 1 p E E 1 D q q 1 D 1 Q 75

76 Elastisitas Permintaan & Penawaran Pengasuh: Prof. Dr. Ir. Zulkifli Alamsyah, M.Sc. Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Jambi

77 Konsep Elastisitas Elastisitas merupakan suatu ukuran respons suatu variabel terhadap perubahan variabel lainnya. Semakin tinggi elastisitas, semakin besar respons tsb. Respons diukur dari Persentase (%) perubahan suatu variabel akibat perubahan 1% variabel lainnya. 77

78 Bentuk-bentuk Elastisitas Price Elasticity of Demand (Elastisitas Harga Permintaan) Income Elasticity of Demand (Elastisitas Pendapatan terhadap permintaan) Cross-Price Elasticity of Demand (Elastisitas Harga Silang dari Permintaan) Price Elasticity of Supply (Elastisitas Harga Penawaran) 78

79 Elastisitas Harga Permintaan Sering disebut Elastisitas Permintaan Persentase perubahan jumlah yang diminta akibat perubahan harga sebesar satu persen. ED = Persentase perubahan jumlah Persentase perubahan permintaan harga 79 Q/Q x 100% E D = = P/P x 100% Q P P Q

80 Tanda dan Besaran Elastisitas Sesuai dengan hukum permintaan, bila harga naik, permintaan turun maka elastisitas permintaan selalu bertanda negatif. Karena selau bertanda negatif, maka biasanya nilai elastisitas sering tidak menggunakan tanda negatif. Besaran nilai elastisitas: E D < 1 E D = 1 E D > 1 E D = = Inelastis = Unit elastis = Elastis = Elastis sempurna 80 E D = 0 = Inelastis sempurna

81 P Inelastis P Elastis P Unit Elastis E D < 1 E D > 1 E D = 1 D 0 Q D 0 Q D 0 Q Inelastis sempurna P D E D = 0 P E D = Elastis sempurna 81 0 Q 0 Q

82 Elastisitas Permintaan Pada Dua Titik (Elastisitas Busur). Nilai elastisitas permintaan antara dua titik pada kurva permintaan, dihitung berdasarkan nilai tengah: E % Q % P 1 2 Q2 (Q P2 (P Q1 Q2) P1 P ) 2 x 100% x 100% 82

83 Menghitung elastisitas permintaan antara dua titik: $ B midpoint Elasticity of demand between A and B: C A E D E (14 10) (26 20) % Q % P Demand Quantity of software (in hundred thousands)

84 Price Nilai Elastisitas Sepanjang kurva permintaan $ E d = E d > 1 Nilai elastisitas menurun sepanjang pergerakan menuju sumbu horizontal E d = 1 Nilai elastisitas slope kurva permintaan E d < 1 E d = Quantity 84

85 Faktor-faktor yang menentukan nilai elastisitas permintaan Permintaan cenderung elastis jika : Barang tergolong barang mewah (luxury goods) Semakin panjang periode waktu Mempunyai kemampuan substitusi yang lebih tinggi terhadap barang lain Ketersediaan barang yang terbatas di pasar 85

86 Elastisitas Permintaan Jangka Pendek dan Jangka Panjang Secara umum, demand mempunyai elastisitas harga yang lebih elastis dalam jangka panjang Konsumen memerlukan waktu untuk menyesuaikan kebiasaan konsumsinya Subsitusi umumnya tersedia dalam jangka panjang 86

87 Gasoline: Short-Run and Long-Run Demand Curves Price D SR People tend to drive smaller and more fuel efficient cars in the long-run D LR Quantity 87

88 Price D SR Masyarakat tidak dapat dengan mudah menyesuaikan konsumsinya dalam jangka pendek. Dalam jangka panjang, Masyarakat cenderung menggunakan BBM yang lebih efisien untuk mobilnya. Alternatif energy untuk bahan bakar mobil (e.g., battery untuk mobil /mobil listrik) mungkin tersedia. D LR 88 Quantity of Gas

89 Elastisitas Permintaan pada satu titik Elastisitas permintaan pada satu titik pada kurva permintaan tergantung pada slope serta nilai P dan Q pada titik tersebut. Jika fuingsi permintaan adalah : P = a b Q d maka : EP (P/Q d)(1/slope) 89

90 ELASTISITAS PENDAPATAN DARI PERMINTAAN (Income Elasticity of Demand) Persentase perubahan dari jumlah barang yang diminta akibat perubahan satu persen pendapatan konsumen Ei = Persentase perubahan jumlah permintaan Persentase perubahan pendapatan Q/Q x 100% E I = = I/I x 100% Q I I Q 90

91 Jenis barang berdasarkan pengaruh pendapatan E I > 0 : Barang Normal E I < 0 : Barang Inferior E I = 0 : Barang Netral pendapatan (Income-neutral Goods) 91

92 Barang kebutuhan pokok necessities cenderung mempunyai income inelastic... Contoh: makanan, minuman, pakaian, dsb. Barang mewah luxuries cenderung mempunyai income elastic... Contoh : mobil, barang smart elektronics,. 92

93 Elastisitas Harga Silang Dari Permintaan (Cross-Price Elasticity of Demand) Mengukur % perubahan jumlah barang yang diminta (Q b ) yang diakibatkan dari perubahan satu % harga barang lainnya (P m ) E s Q P b m Q P b m P Q m b Q P b m E s > 0 : Kedua barang bersifat substitusi Contoh: tahu dan tempe atau kopi dan teh 93 E s < 0 : Kedua barang bersifat komplementer Contoh: Kaos kaki dan Sepatu atau kopi dan gula

94 Elastisitas Harga Penawaran (Price Elasticity of Supply) Persentase perubahan jumlah barang yang ditawarkan akibat perubahan satu persen harganya. P 2 Price A B S S P 1 94 E S = Perfectly Elastic, E S > 1 Elastic, E S = 1 Unit Elastic, E S < 1 Inelastic, E S = 0 Perfectly Inelastic, Q 1 Q 2 Quantity

95 Menghitung Elastisitas Supply antara dua titik. $ C B A E S Elasticity of supply between A and B: ( ) (5 4.50) 1 2 E % Q % P Quantity of workers 95

96 Calculating Elasticity at a Point $ Demand Supply E A = 2.33 A D E D = 0.86 C E E B = 0.11 C = 0.75 B Quantity 96

Elastisitas Permintaan & Penawaran

Elastisitas Permintaan & Penawaran Ekonomi Mikro (PAB243) Elastisitas Permintaan & Penawaran Pengasuh: Prof. Dr. Ir. Zulkifli Alamsyah, M.Sc. Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Jambi Konsep Elastisitas Elastisitas merupakan

Lebih terperinci

Teori Dasar Permintaan, Penawaran dan Keseimbangan

Teori Dasar Permintaan, Penawaran dan Keseimbangan Teori Dasar Permintaan, Penawaran dan Keseimbangan Prof. Dr. Ir. Zulkifli Alamsyah, M.Sc. Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Jambi Slide 2 PERMINTAAN (Demand) DEFINISI : Permintaan

Lebih terperinci

Pertemuan Ke 1 dan 2. Pengantar Ilmu Ekonomi FP UNJA

Pertemuan Ke 1 dan 2. Pengantar Ilmu Ekonomi FP UNJA Pertemuan Ke 1 dan 2 Pokok Bahasan 1. Pengertian dan ruang lingkup ilmu ekonomi 2. Mekanisme Pasar (Permintaan, Penawaran dan Harga) 3. Konsep Elastisitas 4. Teori Konsumsi 5. Teori Produksi 6. Teori Biaya

Lebih terperinci

PERMINTAAN DAN PENAWARAN HASIL PERTANIAN

PERMINTAAN DAN PENAWARAN HASIL PERTANIAN PERMINTAAN DAN PENAWARAN HASIL PERTANIAN Julian Adam Ridjal PS Agribisnis Universitas Jember http://www.adamjulian.net Permintaan menggambarkan keadaan keseluruhan daripada hubungan diantara harga dan

Lebih terperinci

Elastisitas Permintaan dan Penawaran. Pengantar Ilmu Ekonomi TIP FTP UB

Elastisitas Permintaan dan Penawaran. Pengantar Ilmu Ekonomi TIP FTP UB Elastisitas Permintaan dan Penawaran Pengantar Ilmu Ekonomi TIP FTP UB ELASTISITAS PERMINTAAN TERHADAP HARGA Elastisitas Permintaan Elastisitas permintaan mengukur perubahan relatif dalam jumlah unit barang

Lebih terperinci

EKONOMI MIKRO PAB243-3(3-0)

EKONOMI MIKRO PAB243-3(3-0) EKONOMI MIKRO PAB243-3(3-0) Pengantar: Pengertian dan Konsep2 Dasar Teori Ekonomi Mikro Prof. Dr. Ir. Zulkifli Alamsyah, M.Sc. PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JAMBI Deskripsi Mata

Lebih terperinci

Pertemuan Ke Oktober Dasar-dasar Ilmu Ekonomi Magister Agribisnis

Pertemuan Ke Oktober Dasar-dasar Ilmu Ekonomi Magister Agribisnis Pertemuan Ke 1 02 Oktober 2009 1 Dasar-dasar Ilmu Ekonomi Magister Agribisnis Dr. Ir. Dompak MT Napitupulu, M.Sc Ir. Elwamendri, MS 02 Oktober 2009 2 Pokok Bahasan 1. Pendahuluan: a. Pengertian dan ruang

Lebih terperinci

TEORI EKONOMI MIKRO PENDAHULUAN

TEORI EKONOMI MIKRO PENDAHULUAN TEORI EKONOMI MIKRO ENDAHULUAN Faktor enggerak Kegiatan Ekonomi Kebutuhan Ekonomi, sifatnya tidak terbatas Kelangkaan (Scarcity), ketersediaannya terbatas ilihan (Alternatif)/ Opportunity cost, penggunaan

Lebih terperinci

Ekonomi Manajerial dalam Perekonomian Global Dominick Salvatore. Kurva Permintaan,

Ekonomi Manajerial dalam Perekonomian Global Dominick Salvatore. Kurva Permintaan, Ekonomi Manajerial dalam Perekonomian Global Dominick Salvatore Kurva Permintaan, - Demand (Permintaan) adalah kuantitas barang atau jasa yg. rela atau mampu dibeli oleh konsumen selama periode waktu tertentu

Lebih terperinci

Pertemuan Ke 2. Mekanisme Pasar Permintaan dan Penawaran

Pertemuan Ke 2. Mekanisme Pasar Permintaan dan Penawaran Pertemuan Ke 2 Mekanisme Pasar Permintaan dan Penawaran 1 PERMINTAAN DALAM PASAR PRODUK/OUTPUT Permintaan rumah tangga atas kuantitas dari output atau permintaan ditentukan oleh: Harga produk Pendapatan

Lebih terperinci

TEORI EKONOMI MIKRO PENDAHULUAN. Anwar Cahyadi, SE., MSi.

TEORI EKONOMI MIKRO PENDAHULUAN. Anwar Cahyadi, SE., MSi. TEORI EKONOMI MIKRO ENDAHULUAN Anwar Cahyadi, SE., MSi. 1 Faktor enggerak Kegiatan Ekonomi Kebutuhan Ekonomi, sifatnya tidak terbatas Kelangkaan (Scarcity), ketersediaannya terbatas ilihan (Alternatif)/

Lebih terperinci

Pertemuan 1. Konsep Ekonomi

Pertemuan 1. Konsep Ekonomi Pertemuan 1 Konsep Ekonomi Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu: Menjelaskan beberapa konsep dasar mikroekonomi seperti faktor penggerak kegiatan ekonomi, definisi

Lebih terperinci

Pertemuan Ke 2. Mekanisme Pasar

Pertemuan Ke 2. Mekanisme Pasar Pertemuan Ke 2 Mekanisme Pasar The Basic Decision-Making Units A firm is an organization that transforms resources (inputs) into products (outputs). Firms are the primary producing units in a market economy.

Lebih terperinci

Kebutuhan Ekonomi, sifatnya tidak terbatas Kelangkaan (Scarcity), ketersediaannya terbatas Pilihan (Alternatif)/ Opportunity cost, penggunaan

Kebutuhan Ekonomi, sifatnya tidak terbatas Kelangkaan (Scarcity), ketersediaannya terbatas Pilihan (Alternatif)/ Opportunity cost, penggunaan didiksusetyo@gmail.com October 5, 2016 1 Kebutuhan Ekonomi, sifatnya tidak terbatas Kelangkaan (Scarcity), ketersediaannya terbatas ilihan (Alternatif)/ Opportunity cost, penggunaan sumberdaya untuk tujuan

Lebih terperinci

1. Pengertian Elastisitas. Topik. EKONOMI MIKRO Kode PTE-

1. Pengertian Elastisitas. Topik. EKONOMI MIKRO Kode PTE- EKONOMI MIKRO Kode TE- ERTEMUN KEEMT: Elastisitas & enerapanya Topik 1. engertian Elastisitas 2. Elastisitas 3. Elastisitas upply 4. pplikasi Elastisitas Rini Dwiastuti Nuhfil Hanani 2008 pakah yang akan

Lebih terperinci

MICROECONOMICS DEMAND SUPPLY & MARKET EQUILIBRIUM MARIA PRAPTININGSIH, S.E., M.S FE.

MICROECONOMICS DEMAND SUPPLY & MARKET EQUILIBRIUM MARIA PRAPTININGSIH, S.E., M.S FE. MICROECONOMICS DEMAND SUPPLY & MARKET EQUILIBRIUM MARIA PRAPTININGSIH, S.E., M.S FE. FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS KRISTEN PETRA 2011 Permintaan dan penawaran Konsep dasar dari permintaan dan penawaran

Lebih terperinci

Kuliah I-Dasar-dasar Permintaan & Penawaran

Kuliah I-Dasar-dasar Permintaan & Penawaran DIE-FEUI February 12, 2013 1 2 3 4 5 6 7 Bacaan Outline Pindyck Ch.1 & Ch.2 Nicholson Ch.1 Intro Outline What is economics? Microeconomics vs. Macroeconomics Real vs. nominal price vs.relative price Positive

Lebih terperinci

EKONOMI MIKRO RINA FITRIANA,ST,MM

EKONOMI MIKRO RINA FITRIANA,ST,MM EKONOMI MIKRO RINA FITRIANA,ST,MM Definisi Ilmu Ekonomi Ekonomi adalah studi dari pilihan manusia untuk membuat dan menghasilkan interaksi yang mereka miliki satu sama lain Ilmu Ekonomi sangat penting

Lebih terperinci

BAB II Permintaan, Penawaran & Keseimbangan

BAB II Permintaan, Penawaran & Keseimbangan BAB II Permintaan, Penawaran & Keseimbangan 2.1. Pengertian Permintaan Permintaan adalah berbagai jumlah barang yang diminta oleh konsumen pada berbagai tingkat harga pada periode tertentu. Hukum permintaan

Lebih terperinci

Tujuan dan Perkembangan Dunia Bisnis Bisnis yang maju adalah bisnis yang mampu berkembang di tengah krisis.

Tujuan dan Perkembangan Dunia Bisnis Bisnis yang maju adalah bisnis yang mampu berkembang di tengah krisis. Modul ke: Tujuan dan Perkembangan Dunia Bisnis Bisnis yang maju adalah bisnis yang mampu berkembang di tengah krisis. Fakultas FAK. EKONOMI & BISNIS Cecep W Program Studi S-1 Manajemen www.mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

PENGHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL

PENGHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL PENGHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL MATERI A Pengertian Pendapatan Nasional B Tujuan dan Manfaat Mempelajari Pendapatan Nasional C Konsep Pendapatan Nasional D Metode Perhitungan Pendapatan Nasional E Pendapatan

Lebih terperinci

Permintaan Agregat dalam Perekonomian Tertutup: Perilaku Pasar Barang dan Pasar Uang

Permintaan Agregat dalam Perekonomian Tertutup: Perilaku Pasar Barang dan Pasar Uang Modul 1 Permintaan Agregat dalam Perekonomian Tertutup: Perilaku Pasar Barang dan Pasar Uang Arief Ramayandi, S.E., MecDev., Ph.D. Ari Tjahjawandita, S.E., M.Si. M PENDAHULUAN odul ini akan menjelaskan

Lebih terperinci

Pengantar Ekonomi Mikro EKI 106. Chapter I: PENDAHULUAN: RAP dan Prinsip-Prinsip Dasar Ekonomi

Pengantar Ekonomi Mikro EKI 106. Chapter I: PENDAHULUAN: RAP dan Prinsip-Prinsip Dasar Ekonomi Pengantar Ekonomi Mikro EKI 106 Chapter I: PENDAHULUAN: RAP dan Prinsip-Prinsip Dasar Ekonomi Uraian dan Tujuan Mata Kuliah Mata kuliah Ekonomi Mikro terdiri dari Pengantar Ekonomi Mikro atau Ekonomi Mikro

Lebih terperinci

PERMINTAAN DAN ELASTISITAS PERMINTAAN

PERMINTAAN DAN ELASTISITAS PERMINTAAN PERMINTAAN DAN ELASTISITAS PERMINTAAN KONSEP PERMINTAAN Permintaan keinginan konsumen membeli barang pd berbagai tingkat harga selama periode tertentu. Faktor-faktor yg mempengaruhi permintaan : Harga

Lebih terperinci

Harga (Pq) Supply (S)

Harga (Pq) Supply (S) I. MEKANISME HARGA Fokus pembicaraan dalam ekonomi mikro adalah membahas bagaimana pembeli dan penjual melakukan interaksi dalam memperoleh barang dan jasa. Kesepakatan dalam interaksi ditandai dengan

Lebih terperinci

Model IS-LM. Lanjutan... Pasar Barang & Kurva IS 5/1/2017. PASAR UANG & PASAR BARANG (Keseimbangan Kurva IS-LM)

Model IS-LM. Lanjutan... Pasar Barang & Kurva IS 5/1/2017. PASAR UANG & PASAR BARANG (Keseimbangan Kurva IS-LM) Model IS-LM PASAR UANG & PASAR BARANG (Keseimbangan IS-LM) Model IS-LM adalah interpretasi terkemuka dari teori Keynes. Tujuan dari model ini adalah untuk menunjukkan apa yang menentukan pendapatan nasional

Lebih terperinci

THE MARKET FORCES OF SUPPLY AND DEMAND

THE MARKET FORCES OF SUPPLY AND DEMAND 1 THE MARKET FORCES OF SUPPLY AND DEMAND Kuliah I Pendahuluan 2 Supply dan Demand merupakan dua kata kunci yang menjelaskan bagaimana ekonomi bergerak (berproses) harga dan kuantitas ditentukan Supplier

Lebih terperinci

PENGANTAR EKONOMI MAKRO

PENGANTAR EKONOMI MAKRO EKONOMI MAKRO PENGANTAR EKONOMI MAKRO Universitas Medan Area T.Parulian M A T E R I 1. Perkembangan Teori Ekonomi Makro 2. Perhitungan Pendapatan Nasional. 3. Keseimbangan Pendapatan 2 sektor, 3 sektor

Lebih terperinci

ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN Pertemuan 9

ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN Pertemuan 9 ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN Pertemuan 9 Elastisitas... adalah ukuran seberapa besar para pembeli dan penjual memberikan reaksi terhadap perubahanperubahan kondisi yang terjadi di pasar. 2 Elastisitas

Lebih terperinci

PENGANTAR EKONOMI MIKRO ELASTISITAS

PENGANTAR EKONOMI MIKRO ELASTISITAS Modul ke: PENGANTAR EKONOMI MIKRO ELASTISITAS Fakultas FAK. EKONOMI & BISNIS Cecep W Program Studi S-1 Manajemen www.mercubuana.ac.id Konsep Elastisitas Makin meluasnya penggunaan matematika dalam ilmu

Lebih terperinci

EKONOMI. unlimited human s wants and needs. scarcity resources

EKONOMI. unlimited human s wants and needs. scarcity resources EKONOMI EKONOMI 1 2 3 unlimited human s wants and needs scarcity resources CHOICES Faktor Penggerak Kegiatan Ekonomi Kebutuhan Ekonomi, sifatnya tidak terbatas Kelangkaan (Scarcity), ketersediaannya terbatas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berpotongan. Titik perpotongan tersebut disebut titik keseimbangan.

BAB I PENDAHULUAN. berpotongan. Titik perpotongan tersebut disebut titik keseimbangan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Interaksi antara permintaan dan penawaran akan menciptakan keseimbangan pasar terjadi apabila pada harga keseimbangan jumlah barang yang diminta konsumen sama persis

Lebih terperinci

Kuliah ke 3, 8 Oktober 2009 Erry Sukriah, SE, MSE MEKANISME PASAR. Permintaan & Penawaran

Kuliah ke 3, 8 Oktober 2009 Erry Sukriah, SE, MSE MEKANISME PASAR. Permintaan & Penawaran Kuliah ke 3, 8 Oktober 2009 Erry Sukriah, SE, MSE MEKANISME PASAR Permintaan & Penawaran AGENDA Mekanisme Pasar Permintaan Barang dan Jasa Penawaran Barang dan Jasa Keseimbangan pasar Circular Flows in

Lebih terperinci

ELASTISITAS (Elasticity)

ELASTISITAS (Elasticity) ELASTISITAS () PowerPoint Slides by Education University of Indonesia Dilaksanakan Pada Kegiatan Pendidikan dan Latihan Guru Ekonomi Tingkat Nasional 4 dan 5 September 2007 2007 Laboratorium Ekonomi &

Lebih terperinci

PERMINTAAN, PENAWARAN DAN KESEIMBANGAN PASAR. Bubba s Ice Cream

PERMINTAAN, PENAWARAN DAN KESEIMBANGAN PASAR. Bubba s Ice Cream PERMINTAAN, PENAWARAN DAN KESEIMBANGAN PASAR Bubba s Ice Cream Permintaan dan Jumlah barang yang diminta. Permintaan didefinisikan sebagai berbagai kombinasi harga dan Jumlah barang yang ingin dan dapat

Lebih terperinci

BAB II. TINJAUAN KEPUSTAKAAN

BAB II. TINJAUAN KEPUSTAKAAN BAB II. TINJAUAN KEPUSTAKAAN 2.1. Komoditi Pertanian subsektor Peternakan Pertanian adalah salah satu bidang produksi dan lapangan usaha yang paling tua di dunia yang pernah dan sedang dilakukan masyarakat.

Lebih terperinci

MATA KULIAH : TEORI ORGANISASI UMUM 2

MATA KULIAH : TEORI ORGANISASI UMUM 2 MATA KULIAH : TEORI ORGANISASI UMUM 2 BAB I RUANG LINGKUP EKONOMI 1.1 Definisi dan Metologi Ekonomi Ekonomi adalah semua yang menyangkut hal-hal berhubungan dengan kehidupan rumah tangga (bangsa, negara

Lebih terperinci

PERMINTAAN, PENAWARAN, DAN ELASTISITAS

PERMINTAAN, PENAWARAN, DAN ELASTISITAS PERMINTAAN, PENAWARAN, DAN ELASTISITAS A. PERMINTAAN Permintaan adalah Jumlah barang atau jasa yang ingin dan mampu dibeli oleh konsumen, pada berbagai tingkat harga dan pada waktu tertentu. Didalam permintaan

Lebih terperinci

adalah konsep umum yg dpt digunakan untuk mengkuantifikasi respon suatu variabel ketika variabel lain berubah.

adalah konsep umum yg dpt digunakan untuk mengkuantifikasi respon suatu variabel ketika variabel lain berubah. Elastisitas Permintaan dan Elastisitas Penawaran Sayifullah sayiful1@gmail.com Konsep Elastisitas adalah konsep umum yg dpt digunakan untuk mengkuantifikasi respon suatu variabel ketika variabel lain berubah.

Lebih terperinci

Pengantar Ekonomi Mikro. Modul ke: 7FEB. Review Bab 1-6. Fakultas. Febrina Mahliza, SE, M.Si. Program Studi Manajemen

Pengantar Ekonomi Mikro. Modul ke: 7FEB. Review Bab 1-6. Fakultas. Febrina Mahliza, SE, M.Si. Program Studi Manajemen Pengantar Ekonomi Mikro Modul ke: Review Bab 1-6 Fakultas 7FEB Febrina Mahliza, SE, M.Si Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Masalah Ekonomi dan Kebutuhan Membuat Pilihan Kelangkaan (scarcity)

Lebih terperinci

Teori & Hukum Permintaan & Penawaran + Kurva

Teori & Hukum Permintaan & Penawaran + Kurva Teori & Hukum Permintaan & Penawaran + Kurva 1. PERMINTAAN Definisi Permintaan Permintaan adalah jumlah barang atau jasa yang ingin dan mampu dibeli oleh konsumen, pada berbagai tingkat harga, dan pada

Lebih terperinci

Pendahuluan. Pengantar Ekonomi. -Ekonomi Mikro. -Ekonomi Makro

Pendahuluan. Pengantar Ekonomi. -Ekonomi Mikro. -Ekonomi Makro Pendahuluan Pengantar Ekonomi -Ekonomi Mikro -Ekonomi Makro Oleh Julius Nursyamsi 1 Pengertian Ilmu Ekonomi Yang dipelajari : Kelangkaan Scarcity Pilihan Choices Biaya kesempatan Opportunity cost 2 Masalah

Lebih terperinci

PASAR UANG & PASAR BARANG (Keseimbangan Kurva IS-LM)

PASAR UANG & PASAR BARANG (Keseimbangan Kurva IS-LM) PASAR UANG & PASAR BARANG (Keseimbangan Kurva IS-LM) Model IS-LM Model IS-LM adalah interpretasi terkemuka dari teori Keynes. Tujuan dari model ini adalah untuk menunjukkan apa yang menentukan pendapatan

Lebih terperinci

BAB 4. Permintaan (Demand)

BAB 4. Permintaan (Demand) BAB 4 (Demand) 1 Hal-hal yang akan dipelajari: Fungsi Hukum Fungsi Individu Perubahan Jumlah yang Diminta Perubahan Kurva Pasar 2 Fungsi Fungsi permintaan timbul dari perilaku konsumen, yaitu keinginan

Lebih terperinci

Modul 3. Elastisitas Permintaan Dan Penawaran

Modul 3. Elastisitas Permintaan Dan Penawaran Modul 3. Elastisitas Permintaan Dan Penawaran Deskripsi Modul Ketika diperkenalkan tentang konsep permintaan, kita lihat bahwa para konsumen biasanya membeli lebih dari satu barang ketika harga turun,

Lebih terperinci

Konsep Dasar Elastisitas Elastisitas Permintaan ( Price Elasticity of Demand Permintaan Inelastis Sempurna (E = 0) tidak berpengaruh

Konsep Dasar Elastisitas Elastisitas Permintaan ( Price Elasticity of Demand Permintaan Inelastis Sempurna (E = 0) tidak berpengaruh Konsep Dasar Elastisitas Elastisitas merupakan salah satu konsep penting untuk memahami beragam permasalahan di bidang ekonomi. Konsep elastisitas sering dipakai sebagai dasar analisis ekonomi, seperti

Lebih terperinci

ANALISIS SENSITIVITAS / ELASTISITAS KURVA PERMINTAAN. Teori dan Elastisitas Permintaan

ANALISIS SENSITIVITAS / ELASTISITAS KURVA PERMINTAAN. Teori dan Elastisitas Permintaan ANALISIS SENSITIVITAS / ELASTISITAS KURVA PERMINTAAN Teori dan Elastisitas Permintaan ANALISIS PERMINTAAN DAN ELASTISITAS PASAR Permintaan yang secara relatif stabil memungkinkan operasi produksi yang

Lebih terperinci

Dasar-dasar Ilmu Ekonomi. Pertemuan 1

Dasar-dasar Ilmu Ekonomi. Pertemuan 1 Dasar-dasar Ilmu Ekonomi Pertemuan 1 Daftar Rujukan Mankiw, N. Gregory.2006. Priciples of Economics : Pengantar Ekonomi Mikro. Edisi 3. Salemba Empat. Jakarta Sukirno, Sadono. 2005. Mikro Ekonomi Teori

Lebih terperinci

TEORI PERMINTAAN. Suhardi, S.Pt.,MP

TEORI PERMINTAAN. Suhardi, S.Pt.,MP TEORI PERMINTAAN Suhardi, S.Pt.,MP PERMINTAAN adalah jumlah barang atau jasa yang dibeli oleh konsumen selama periode dan kondisi tertentu. Dalam keputusan manajerial, teori permintaan ditekankan kepada

Lebih terperinci

Pengantar Ekonomi Mikro

Pengantar Ekonomi Mikro Modul ke: 04 Pusat Pengantar Ekonomi Mikro Elastisitas Permintaan dan Penawaran Bahan Ajar dan E-learning Definisi Elastisitas Suatu pengertian yang menggambarkan derajat kepekaan perubahan suatu variabel

Lebih terperinci

Pertemuan Ke 3 dan 4. Pengantar Ilmu Ekonomi FP UNJA

Pertemuan Ke 3 dan 4. Pengantar Ilmu Ekonomi FP UNJA Pertemuan Ke 3 dan 4 Pengertian dan ruang lingkup ilmu ekonomi Mekanisme Pasar (Permintaan, Penawaran dan Harga) Konsep Elastisitas Teori Konsumsi Teori Produksi Teori Bentuk Pasar Perhitungan Pendapatan

Lebih terperinci

Konsep Elastisitas. Seberapa responsifnya suatu variabel karena perubahan variabel lain. terjadi dengan demand? Demand turun

Konsep Elastisitas. Seberapa responsifnya suatu variabel karena perubahan variabel lain. terjadi dengan demand? Demand turun Kuliah 03 Elastisitas Permintaan Universitas Komputer Indonesia Konsep Elastisitas Seberapa responsifnya suatu variabel karena perubahan variabel lain. Ketika harga meningkat, apa yang terjadi dengan demand?

Lebih terperinci

PENERAPAN KONSEP ELASTISITAS DALAM PERMINTAAN DAN PENAWARAN.

PENERAPAN KONSEP ELASTISITAS DALAM PERMINTAAN DAN PENAWARAN. PENERAPAN KONSEP ELASTISITAS DALAM PERMINTAAN DAN PENAWARAN. Elastisitas merupakan salah satu konsep penting untuk memahami beragam permasalahan di bidang ekonomi. Konsep elastisitas sering dipakai sebagai

Lebih terperinci

Bab 3 Fungsi Permintaan Penawaran dan Equilibrium Pasar. Ekonomi Manajerial Manajemen

Bab 3 Fungsi Permintaan Penawaran dan Equilibrium Pasar. Ekonomi Manajerial Manajemen Bab 3 Fungsi Permintaan Penawaran dan Equilibrium Pasar 1 Ekonomi Manajerial Manajemen 2 Teori Permintaan Topik Bahasan Permintaan Terhadap Satu Komoditas Elastisitas Permintaan terhadap Harga Elastisitas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Teori Permintaan dan Kurva Permintaan. permintaan akan suatu barang atau jasa berdasarkan hukum permintaan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Teori Permintaan dan Kurva Permintaan. permintaan akan suatu barang atau jasa berdasarkan hukum permintaan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Teori Permintaan dan Kurva Permintaan Teori permintaan pada dasarnya merupakan perangkat analisis untuk melihat besaran jumlah barang atau jasa yang diminta

Lebih terperinci

ELASTISITAS. Ngatindriatun PERTEMUAN 4 & 5

ELASTISITAS. Ngatindriatun PERTEMUAN 4 & 5 ELATIITA Ngatindriatun ERTEMUAN 4 & 5 engertian Elastisitas Elastisitas menggambarkan reaksi kepekaan produsen atau konsumen yang disebabkan adanya faktor tertentu yang mempengaruhi konsumen untuk membeli

Lebih terperinci

Bab 2. By Rini Setyo W, SE.MM 1

Bab 2. By Rini Setyo W, SE.MM 1 Bab 2 By Rini Setyo W, SE.MM 1 Figure 1 The Circular-Flow Diagram Revenue Goods and services sold MARKETS FOR GOODS AND SERVICES Firms sell Households buy Spending Goods and services bought FIRMS Produce

Lebih terperinci

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) LABUHAN BATU

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) LABUHAN BATU SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) LABUHAN BATU GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Nama Mata Kuliah / Kode Mata Kuliah : PENGANTAR EKONOMI MIKRO / MKKK 203 3 SKS Deskripsi Singkat : Mata Kuliah Keahlian

Lebih terperinci

Permintaan dan Penawaran sebagai Pembentuk Kelembagaan Pasar

Permintaan dan Penawaran sebagai Pembentuk Kelembagaan Pasar Permintaan dan Penawaran sebagai Pembentuk Kelembagaan Pasar Pengantar Ilmu Ekonomi Pertemuan ke-lima Pokok bahasan pertemuan ke-5 Teori permintaan dan kurva permintaan. Efek Perubahan harga dan non harga

Lebih terperinci

III. KERANGKA TEORI. sisi produksi maupun pasar, disajikan pada Gambar 1. Dari sisi produksi,

III. KERANGKA TEORI. sisi produksi maupun pasar, disajikan pada Gambar 1. Dari sisi produksi, III. KERANGKA TEORI Pasar jagung, pakan dan daging ayam ras di Indonesia dapat dilihat dari sisi produksi maupun pasar, disajikan pada Gambar 1. Dari sisi produksi, keterkaitan ketiga pasar tersebut dapat

Lebih terperinci

Ekonomi Mikro PERMINTAAN, PENAWARAN DAN EKUILIBRIUM

Ekonomi Mikro PERMINTAAN, PENAWARAN DAN EKUILIBRIUM Ekonomi Mikro PERMINTAAN, PENAWARAN DAN EKUILIBRIUM Permintaan Variabel penentu permintaan Hukum permintaan Fungsi permintaan skedul (daftar) permintaan Kurva permintaan Perbedaan perubahan permintaan

Lebih terperinci

Demand, Supply, Market

Demand, Supply, Market Demand, Supply, Market Course: Pengantar Ekonomi Normal & Inferior Goods Normal Goods Goods for which demand goes up when income is higher and for which demand goes down when income is lower Inferior Goods

Lebih terperinci

BAB 1: EKONOMI KONSEP DASAR EKONOMI

BAB 1: EKONOMI KONSEP DASAR EKONOMI www.bimbinganalumniui.com 1. Ilmu ekonomi timbul karena... a. Dipaksakan oleh pemerintah karena undang-undang b. Kebutuhan manusia tidak seimbang dengan alat pemuas kebutuhan c. Desakan kaum kapitalis

Lebih terperinci

PASAR BARANG dan Kurva IS (Keseimbangan Sektor Riil) Julian Adam Ridjal PS Agribisnis Universitas Jember

PASAR BARANG dan Kurva IS (Keseimbangan Sektor Riil) Julian Adam Ridjal PS Agribisnis Universitas Jember PASAR BARANG dan Kurva IS (Keseimbangan Sektor Riil) Julian Adam Ridjal PS Agribisnis Universitas Jember www.adamjulian.net The Goods Market and the IS Curve The IS curve plots the relationship between

Lebih terperinci

Soal penyisian ekonomi. 25 soal pilihan ganda 2 soal b.inggris

Soal penyisian ekonomi. 25 soal pilihan ganda 2 soal b.inggris Soal penyisian ekonomi 25 soal pilihan ganda 2 soal b.inggris 1. Pada beberapa wilayah di Negara Indonesia terdapat harga air bersih/minum relatif lebih mahal dibandingkan di daerah lain. Hal ini lebih

Lebih terperinci

OUTPUT DAN PENDAPATAN NASIONAL

OUTPUT DAN PENDAPATAN NASIONAL OUTPUT DAN PENDAPATAN NASIONAL Arus Sirkuler: Klasik Revenue Goods and services sold MARKETS FOR GOODS AND SERVICES Firms sell Households buy Spending Goods and services bought FIRMS Produce and sell goods

Lebih terperinci

3 KERANGKA PEMIKIRAN

3 KERANGKA PEMIKIRAN 19 3 KERANGKA PEMIKIRAN Kerangka Pemikiran Teoritis Perdagangan Internasional Pola perdagangan antar negara disebabkan oleh perbedaan bawaan faktor (factor endowment), dimana suatu negara akan mengekspor

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Landasan Teori Landasan teori mengenai penawaran dan permintaan barang dan jasa serta elastisitas harga dan mekanisme keseimbangan pasar secara umum berlaku sebagai landasan

Lebih terperinci

Dexter Harto Kusuma makalah elastisitas ekonomi mikro I. PENDAHULUAN

Dexter Harto Kusuma makalah elastisitas ekonomi mikro I. PENDAHULUAN Dexter Harto Kusuma makalah elastisitas ekonomi mikro I. PENDAHULUAN Salah satu pokok bahasan yang paling penting dari aplikasi ekonomi adalah elastisitas. Pemahaman elastisitas dari permintaan dan penawaran

Lebih terperinci

ELASTISITAS PERMINTAAN & PENAWARAN

ELASTISITAS PERMINTAAN & PENAWARAN ELASTISITAS PERMINTAAN & PENAWARAN Defenisi Elastisitas Elastisitas adalah perubahan relative dari variable yang diterangkan sebagai akibat perubahan varibel yang menerangkan apabila variable yang diterangkan

Lebih terperinci

Elastisitas. SRI SULASMIYATI, S.SOS., MAP

Elastisitas. SRI SULASMIYATI, S.SOS., MAP Elastisitas SRI SULASMIYATI, S.SOS., MAP www.sulasmiyati.lecture.ub.ac.id Pendahuluan Elastisitas merupakan persentase perubahan pada variabel dependen/tak bebas/ terikat dikarenakan adanya perubahan variabel

Lebih terperinci

PENDAHULUAN BAB ILMU EKONOMI 1.2. PENGERTIAN EKONOMI MIKRO

PENDAHULUAN BAB ILMU EKONOMI 1.2. PENGERTIAN EKONOMI MIKRO Teori Ekonomi Mikro PENDAHULUAN BAB 1 1.1 ILMU EKONOMI Secara umum ilmu ekonomi atau ekonomika dapat diartikan sebagai suatu ilmu tentang usaha-usaha manusia untuk memenuhi kebutuhannya dengan adanya alat-alat

Lebih terperinci

POKOK BAHASAN: ELASTISITAS DAN PENAWARAN. Suharyanto

POKOK BAHASAN: ELASTISITAS DAN PENAWARAN. Suharyanto POKOK BAHASAN: ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN Suharyanto Tujuan Perkuliahan ini: Mahasiswa dapat menganalisis sensitivitas respon perubahan permintaan dan penawaran akibat perubahan harga dan faktor

Lebih terperinci

Hubungan yang menunjukkan antara jumlah barang yang diminta dengan tingkat harga yang tertentu.

Hubungan yang menunjukkan antara jumlah barang yang diminta dengan tingkat harga yang tertentu. PERMINTAAN (DEMAND) Fungsi Permintaan Hubungan yang menunjukkan antara jumlah barang yang diminta dengan tingkat harga yang tertentu. Effective Demand Permintaan yang disertai dengan kemampuan yang penuh

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Sumber Daya Alam dan Energi dalam Pembangunan. meliputi semua yang terdapat dibumi baik yang hidup maupun benda mati,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Sumber Daya Alam dan Energi dalam Pembangunan. meliputi semua yang terdapat dibumi baik yang hidup maupun benda mati, BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sumber Daya Alam dan Energi dalam Pembangunan 2.1.1 Sumber Daya Energi Sumber daya adalah segala sesuatu yang berguna dan mempunyai nilai di dalam kondisi dimana kita menemukannya.

Lebih terperinci

ELASTISITAS (Elasticity)

ELASTISITAS (Elasticity) BAB 7 ELASTISITAS (Elasticity) PowerPoint Slides by Navik Istikomah Education University of Indonesia 2006 Laboratorium Ekonomi & Koperasi Publishing Jl. Dr. Setiabudi 229 Bandung, Telp. 022 2013163-2523

Lebih terperinci

III. KERANGKA TEORITIS

III. KERANGKA TEORITIS III. KERANGKA TEORITIS 3.. Penurunan Fungsi Produksi Pupuk Perilaku produsen pupuk adalah berusaha untuk memaksimumkan keuntungannya. Jika keuntungan produsen dinotasikan dengan π, total biaya (TC) terdiri

Lebih terperinci

PERMINTAAN dan PENAWARAN atas HASIL PERTANIAN. Julian Adam Ridjal PS Agribisnis Universitas Jember

PERMINTAAN dan PENAWARAN atas HASIL PERTANIAN. Julian Adam Ridjal PS Agribisnis Universitas Jember PERMINTAAN dan PENAWARAN atas HASIL PERTANIAN Julian Adam Ridjal PS Agribisnis Universitas Jember http://www.adamjulian.net HARGA, PERMINTAAN dan PENAWARAN Harga : ukuran nilai dari barang-barang dan jasa.

Lebih terperinci

ELASTISITAS TEAM TEACHING I. ELASTISITAS PERMINTAAN

ELASTISITAS TEAM TEACHING I. ELASTISITAS PERMINTAAN ELASTISITAS TEAM TEACHING I. ELASTISITAS PERMINTAAN Jika terjadi kegagalan panen maka dapat digambarkan sebagai pergeseran kurva penawaran kekiri, yaitu dari S ke S Gambar 4.1(i) menggambarkan suatu kasus

Lebih terperinci

Pengertian: (QUANTITY DEMANDED) Jumlah komoditi total yang ingin dibeli oleh semua rumah tangga. Tata Tachman 1

Pengertian: (QUANTITY DEMANDED) Jumlah komoditi total yang ingin dibeli oleh semua rumah tangga. Tata Tachman 1 PERMINTAAN/ DEMAND Pengertian: KUANTITAS (JUMLAH) YANG DIMINTA (QUANTITY DEMANDED) Jumlah komoditi total yang ingin dibeli oleh semua rumah tangga Tata Tachman 1 KONSEP Jumlah yang diminta merupakan kuantitas

Lebih terperinci

Pengantar Ekonomi Mikro

Pengantar Ekonomi Mikro Pengantar Ekonomi Mikro Modul ke: 02Fakultas Ekonomi & Bisnis Menjelaskan tentang Siklus Kegiatan Ekonomi, Teori Permintaan dan Penawaran (Demand &Supply), Kurva Permintaan&Penawaran, Faktor-Faktor Penyebab

Lebih terperinci

EKONOMI & MANAJEMEN 2 BAB 3 ELASTISITAS

EKONOMI & MANAJEMEN 2 BAB 3 ELASTISITAS EKONOMI & MANAJEMEN 2 BAB 3 ELASTISITAS 1 ELASTISITAS PERMINTAAN Elastisitas permintaan mengukur seberapa besar kepekaan perubahan jumlah permintaan barang terhadap perubahan harga Terdapat tiga macam

Lebih terperinci

PERMINTAAN, PENAWARAN DAN ELASTISITAS PRODUK PERTANIAN

PERMINTAAN, PENAWARAN DAN ELASTISITAS PRODUK PERTANIAN PENGANTAR ILMU EKONOMI PERTANIAN PERMINTAAN, PENAWARAN DAN ELASTISITAS PRODUK PERTANIAN RUDI WIBOWO, 2017 Prodi Agribisnis Universitas Jember PERMINTAAN (DEMAND) PRODUK-PRODUK PERTANIAN Kurva demand (permintaan)

Lebih terperinci

ekonomi Kelas X KONSEP ILMU EKONOMI KTSP & K-13 A. KEBUTUHAN MANUSIA Tujuan Pembelajaran

ekonomi Kelas X KONSEP ILMU EKONOMI KTSP & K-13 A. KEBUTUHAN MANUSIA Tujuan Pembelajaran KTSP & K-13 Kelas X ekonomi KONSEP ILMU EKONOMI Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu memahami permasalahan ekonomi dalam kaitannya dengan kebutuhan manusia, kelangkaan,

Lebih terperinci

Pengantar Ekonomi Mikro

Pengantar Ekonomi Mikro Modul ke: 01 Pengantar Ekonomi Mikro Ruang Lingkup Teori Ekonomi Pusat Bahan Ajar dan E-learning BUKU WAJIB Mankiw, N. Gregory, 2007, Principles of Economics, Edisi 4, McGraw-Hill. Parkin, Michael, 2008,

Lebih terperinci

PERMINTAAN DAN PENAWARAN HASIL PERTANIAN

PERMINTAAN DAN PENAWARAN HASIL PERTANIAN PENGANTAR EKONOMI PERTANIAN PERMINTAAN DAN PENAWARAN HASIL PERTANIAN (Menurut Perubahan supply-demand Cob-web theory) Oleh: Agustina Bidarti Sosek Pertanian FP Unsri Tiga unsur permintaan dan penawaran

Lebih terperinci

Permintaan dan Penawaran Agregat. Copyright 2004 South-Western

Permintaan dan Penawaran Agregat. Copyright 2004 South-Western Permintaan dan Penawaran Agregat 33 Fluktuasi Ekonomi Jangka Pendek Kegiatan ekonomi berfluktuasi dari tahun ke tahun. Dalam beberapa tahun sebagian besar produksi barang dan jasa naik. Rata-rata selama

Lebih terperinci

Permintaan dan Penawaran

Permintaan dan Penawaran Permintaan dan Penawaran 2 PIE-TIP FTP UB Lanjutan : (2) PPF PPF (Production Possibilities Frontier) adalah grafik yang menggambarkan kombinasi output yang dapat diproduksi oleh suatu aktivitas ekonomi,

Lebih terperinci

pada strategi pemasaran untuk mencapai hasil yang lebih baik. 2. Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumbangan informasi dan

pada strategi pemasaran untuk mencapai hasil yang lebih baik. 2. Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumbangan informasi dan 1. Untuk mengetahui faktor pendapatan, harga sepeda motor Yamaha, harga sepeda motor kompetitor (Honda) di Medan untuk dijadikan rekomendasi pada strategi pemasaran untuk mencapai hasil yang lebih baik.

Lebih terperinci

PENDAPATAN NASIONAL. Andri Wijanarko,SE,ME. 1

PENDAPATAN NASIONAL. Andri Wijanarko,SE,ME. 1 PENDAPATAN NASIONAL Andri Wijanarko,SE,ME andri_wijanarko@yahoo.com 1 Output Nasional 2 Output Nasional (#1) Merupakan gambaran awal tentang seberapa efisien sumber daya yang ada dalam perekonomian untuk

Lebih terperinci

KESEIMBANGAN PASAR (MARKET EQUILIBRIUM)

KESEIMBANGAN PASAR (MARKET EQUILIBRIUM) KESEIMBANGAN PASAR (MARKET EQUILIBRIUM) Disusun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan Di susun oleh : RATNA INTANNINGRUM 3215076839 Pendidikan Fisika NR 2007 FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU

Lebih terperinci

EKONOMI KESEHATAN (HEALTH ECONOMICS)

EKONOMI KESEHATAN (HEALTH ECONOMICS) EKONOMI KESEHATAN (HEALTH ECONOMICS) BANDI Ilmu Kesehatan Masyarakat UNS 13/06/2016 bandi.staff.fe.uns.ac.id 1 PERMINTAAN DAN PENAWARAN PELAYANAN KESEHATAN Sesi 2 13/06/2016 bandi.staff.fe.uns.ac.id 2

Lebih terperinci

Elastisitas. SRI SULASMIYATI, S.SOS., MAP

Elastisitas. SRI SULASMIYATI, S.SOS., MAP Elastisitas SRI SULASMIYATI, S.SOS., MAP www.sulasmiyati.lecture.ub.ac.id Pendahuluan Elastisitas merupakan persentase perubahan pada variabel dependen/tak bebas/ terikat dikarenakan adanya perubahan variabel

Lebih terperinci

PEMBAHASAN UTS GENAP 2015/2016 TEORI EKONOMI MAKRO 1

PEMBAHASAN UTS GENAP 2015/2016 TEORI EKONOMI MAKRO 1 PEMBAHASAN UTS GENAP 2015/2016 TEORI EKONOMI MAKRO 1 1. Para ekonom menggunakan beberapa variabel makroekonomi untuk mengukur prestasi seuah perekonomian. Tiga variable yang utama adalah real GDP, inflation

Lebih terperinci

RUANG LINGKUP ILMU EKONOMI

RUANG LINGKUP ILMU EKONOMI RUANG LINGKUP ILMU EKONOMI Dalam teori EKONOMI MIKRO yang dibahas adalah proses alokasi sumberdaya secara efisien di tingkat individu, perusahaan dan industri. EFISIENSI DITINGKAT MIKRO belum tentu baik

Lebih terperinci

Pembahasan Soal UTS PTE Makro 2016/2017

Pembahasan Soal UTS PTE Makro 2016/2017 Pembahasan Soal UTS PTE Makro 2016/2017 1. Ekonomi makro adalah cabang dari ilmu ekonomi yang membahas? : C. Perekonomian secara agregatif Alasan : Teori Ekonomi Makro adalah suatu cabang ilmu ekonomi

Lebih terperinci

TEORI PERILAKU PRODUSEN Kuli liah 0 9

TEORI PERILAKU PRODUSEN Kuli liah 0 9 TEORI PERILAKU PRODUSEN Kuliah 09 Universitas Komputer Indonesia Title 1 BENTUK-BENTUK ORGANISASI PERUSAHAAN Perusahaan perseorangan: organisasi perusahaan yg terbanyak jumlahnya dlm setiap organisasi,

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Permintaan Menurut pengertian sehari-hari permintaan diartikan sebagai jumlah barang yang dibutuhkan. Permintaan ini hanya didasarkan atas kebutuhan saja atau manusia

Lebih terperinci

ELASTISITAS PERMINTAAN dan PENAWARAN Pertemuan ke-3

ELASTISITAS PERMINTAAN dan PENAWARAN Pertemuan ke-3 ELASTISITAS PERMINTAAN dan PENAWARAN Pertemuan ke-3 KONSEP ELASTISITAS Apabila perubahan harga yg kecil menimbulkan perubahan yg besar terhadap jumlah barang yg diminta/ditawarkan dikatakan bahwa permintaan/penawaran

Lebih terperinci

PERMINTAAN DALAM EKONOMI MIKRO. Yopi Nisa Febianti Dosen Pend. Ekonomi FKIP Unswagati ABSTRAK

PERMINTAAN DALAM EKONOMI MIKRO. Yopi Nisa Febianti Dosen Pend. Ekonomi FKIP Unswagati ABSTRAK PERMINTAAN DALAM EKONOMI MIKRO Yopi Nisa Febianti 1 1. Dosen Pend. Ekonomi FKIP Unswagati ABSTRAK Dalam kehidupan sehari-hari, manusia sebagai konsumen selalu melakukan berbagai permintaan untuk berbagai

Lebih terperinci