BAB II TINJAUAN TEORI. Demam berdarah adalah infeksi akut yang disebabkan oleh arbovirus (arthropodborn
|
|
- Erlin Sutedja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB II TINJAUAN TEORI A. Pengertian Demam berdarah adalah infeksi akut yang disebabkan oleh arbovirus (arthropodborn virus) dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes (Aedes Albopictus dan Aedes Aegypti ). ( Ngastiyah, 1997 ) Demam berdarah dengue adalah penyakit demam berat yang sering mematikan, disebabkan oleh virus; ditandai oleh permeabilitas kapiler, kelainan hemostasis dan pada kasus berat, sindrom syok kehilangan protein. (Nelson, 2000) Demam berdarah dengue adalah penyakit demam akut yang disebabkan oleh empat serotipe virus dengue yang tinggi, manifestasi perdarahan, hepatomegali, dan tandatanda kegagalan sirkulasi sampai timbulnya renjatan (sindrom renjatan dengue) sebagai akibat dari kebocoran plasma yang dapat menyebabkan kematian. (Soegeng Soegejanto, 2002 ) Dari kesimpulan diatas demam berdarah dengue adalah suatu penyakit demam akut yang disebabkan oleh 4 serotipe virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk aedes ( Aedes Albopictus dan Aedes Aegypti ) dan ditandai dengan 4 gejala klinis utama yaitu timbulnya renjatan sebagai akibat dari bocoran plasma yang dapat menyebabkan kematian. DHF diklasifikasikan menjadi empat tingkatan keparahan, dimana derajat III dan IV dianggap DSS yaitu : 1. Derajat I
2 Demam disertai dengan gejala konstitusional non-spesifik; satu-satunya menifestasi perdarahan adalah tes tourniquet positif dan / atau mudah memar. 2. Derajat II Perdarahan spontan selain manifestasi pasien pada derajat I, biasanya pada bentuk perdarahan kulit atau perdarahan lain. 3. Derajat III Gagal sirkulasi dimanifestasikan dengan nadi atau hipotensi, dengan adanya kulit dingin dan lembab serta gelisah. 4. Derajat IV Syok hebat dengan tekanan darah atau nadi tidak terdeteksi. B. Etiologi Virus-virus dengue ditularkan tubuh manusia melalui gigitan nyamuk Aedes yang terinfeksi, terutama Aedes Aegepty dan Aedes Albipictus. Virus dengue merupakan bagian dari famili Flaviviridae. Keempat serotipe virus dengue ( disebut DEN-1, DEN-2, DEN-3, DEN-4 ). ( Monica Ester, 1999 ) C. Tanda dan Gejala Gambaran klinis yang timbul bervariasi berdasarkan derajatnya dengan masa inkubasi hari, untuk tanda dan gejalanya adalah sebagai berikut : 1. Splenomegali. demam akut disertai menggigil. 2. Keluhan pada saluran nafas (batuk, pilek, disfugia) 3. Keluhan pada sistem tubuh lain (sakit kepala, nyeri otot, nyeri tulang, nyeri sendi, nyeri abdomen dan uluhati, pegal seluruh tubuh). 4. Keluhan pada saluran cerna (mual muntah, anoreksia, konstipasi)
3 5. Perdarahan pada kulit (ptekie, ekimosis, hematom) 6. Perdarahan lain ( epistaksis, hematemisis, hematuria dan melena) 7. Hepatomegali 8. Splenomegali (Rampengan, 1990, Effendy,1995) D. Patofisiologi Virus dengue masuk ke peredaran darah melalui gigitan nyamuk. Kemudian akan mendepresi sumsum tulang yang berakibat penurunan produksi sel darah merah dan jumlah trombosit ( < mm³), trombositopenia menimbulkan perdarahan seperti ptekie, ekimosis, purpura, epistaksis, dan lain-lain. Sedangkan demam disebabkan oleh reaksi virus dalam pembuluh darah. Akibat lain dari infeksi virus dengue dalam perdarahan darah akan menyebabkan pelepasan zat anafilatoksin ( histamin, serotinin, serta system kalikrein) yang mengakibatkan terjadinya permeabilitas kapiler, kapiler sehingga menyebabkan terjadinya ekstravasasi cairan dari intravaskuler ke ekstravaskuler (eksudasi), hal ini berakibat berkurangnya volume plasma, terjadi hema konsentrasi, hipotensi serta efusi serosa, kemudian ini ditandai dengan jumlah hematokrit meningkat, hipoproteinemia. Masalah yang timbul dalam tubuh adalah defisit volume cairan dan elektrolit ditandai dengan pucat, lemah, tachikardi dan bila keadaan ini tidak segera ditangani dengan cepat akan menimbulkan syock hipovolemik. Akibat lain dari syock akan mengakibatkan hipovolemik. Akibat lain dari syock akan mengakibatkan anoreksia jaringan, asidosis metabolic yang berlanjut dengan kematian.
4 Setiap infeksi yang menyerang tubuh manusia akan menyerang retikulo endothelial sehingga system ini bisa terganggu yang menyebabkan reaksi antigen antibody, yang merangsang system hipotalamus, sehingga menimbulkan peningkatan suhu tubuh serta mengaktifasi anafilaksis dan kompensasinya adalah nyeri ulu hati,selain itu juga dapat berpengaruh pada saluran pencernaan yang dapat mengganggu asupan makanan dan cairan karena mual, muntah dan anoreksia. (Effendi, 1995,Hendarwanto, 1996). E. Pemeriksaan penunjang Untuk menegakkan diagnosa DHF, perlu dilakukan berbagai pemeriksaan laboratorium antara lain pemeriksaan darah dan urin serta pemeriksaan serologi Pada pemeriksaan darah pasien DHF akan dijumpai : 1. IgG dengue positif 2. Trombositopenia 3. Hemoglobin meningkat > 20 % 4. Hemokonsentrasi (hematokrit meningkat) 5. Hasil pemeriksaan kimia darah menunjukkan, hipoproteinemia, hiponatremia. 6. Pada hari ke 2 dan ke 3 terjadi lekopenia, netropenia, aneosinafilia, peningkatan limfosit, monusit dan basofil 7. SGOT/SGPT mungkin meningkat 8. Ureum dan Ph darah mungkin meningkat 9. Waktu perdarahan memanjang 10. Pada pemeriksaan urin dijumpai albuminuria ringan Pemeriksaan serologi, melakukan pengukuran titer antibody pasien dengan cara haemoglutination inhibition test (HI test) atau dengan uji pengikatan komplemen.
5 Complent fiyation test (CFT). Pada pemeriksaan diagnosis yang menunjang antara lain foto thorak mungkin dijumpai pleura effision, pada pemeriksaan USG hepatomegali dan splenomegali. ( Graunwoldi, 1991, Effendy,1995 ) F. Tumbuh kembang 1. Teori tumbang a. Teori psikososial (Erick Erikson, 1963 ) 1) Percaya vs tidak percaya ( 0 1 th ) Komponen awal yang sangat penting untuk berkembang adalah rasa percaya. Membangun rasa percaya ini mendasari tahun pertama kehidupan, begitu bayi lahir dan kontak dengan dunia luar maka ia mutlak tergantung dengan orang lain. Alat yang digunakan bayi untk berhubungan dengan dunia luar adalah mulut dan panca indra. perantara yang tepat adalah ibu. Hubungan ibu dan anak yang harmonis merupakan dasar kepercayaan bayi. 2) Otonomi vs rasa malu dan ragu ( 1 3 ) Perkembangan otonomi selama periode ini berfokus pada peningkatan kemampuan anak untuk mengontrol tubuhnya, dirinya dan lingkungannya. 3) Inisiatif vs rasa bersalah ( 3 6 ) Pada tahap ini anak belajar mengendalikan diri dan memanipulasi lingkungan, daya inisiatif mulai menguasai anak, anak menuntut melakukan tugas tertentu, misal merapikan tempat tidur, merapikan mainannya.
6 b. Teori perkembangan psikosexual ( Sigmun Freud ) 1) Fase oral ( 0 8 ½ bulan ) Hal-hal positif pada fase oral yaitu titik kepuasannya pada mulutnya seperti menghisap, menelan, memainkan bibir saat makan, saat kenyang dan saat tidur. Sedangkan hal-hal negatifnya yaitu menggigit, ngiler, marah dan menangis bila keinginannya tidak terpenuhi. Tugas ibu pada fase ini yaitu memenuhi fase oral dengan sabar. 2) Fase anal ( 1 3 tahun ) Pada fase ini titik kepuasannya pada sekitar anus, hal positif yang sering dilakukan yaitu BAB / BAK merasa senang jika dilakukan sendiri, sedangkan hal negatifnya yaitu jika tidak dapat melalui dengan baik maka akan menahan dan melakukan dengan mempermainkan. Peran ibu yaitu agar senantiasa menjaga kebersihan dan mengajarkan pada anaknya tentang cara mengontrol pengeluaran BAB/BAK 3) Fase phalic ( 3 6 tahun ) Pada fase ini biasanya anak sering memegang-megang alat genetalianya, lebih dekat dengan orang tua lawan jenis, oedipus complek yaitu mencintai ibu, electra complek yaitu cemburu tak punya penis, bersaing dengan orang tua yang jenis kelaminnya sama, biasanya lebih egosentris, sosial interaksi baik, serta lebih mempertahankan keinginannya. c. Teori perkembangan intelektual ( Jeane Piage ) 1) Anak menggunakan sistem pengindraan, sistem motorik dan benda-benda untuk mengenal lingkungannya, bayi tahap sensorik motorik ( 0 2 th ),
7 tidak hanya menerima rangsang secara pasif tetapi juga memberi jawaban terhadap rangsangan tersebut. Jawaban ini berupa reflek-reflek misal bersin, tersenyum bila senang. 2) Tahap preoperasional ( 2 7 th ) anak mampu menggunkana simbol-simbol yaitu menggunakan kata-kata, mengingat masa lalu, sekarang dan yang akan terjadi 2. Tumbang sesuai usia Denver II Secara normal anak usia 4 tahun, hal-hal yang bisa dilakukan antara lain Motorik kasar : berdiri satu kaki selama 4 detik, melompat dengan satu kaki, kemampuan bahasa : mengetahui 3 kata sifat, mengartikan kata, menyebut 4 warna, kemampuan motorik halus : mencontoh, menggambar orang 3 bagian, kemampuan personal sosial : mengambil makan, gosok gigi tanpa bantuan, bermain ular tangga / kartu, berpakaian tanpa bantuan. G. Pengelolaan medis Penderita DHF sebaiknya dirawat di tempat terpisah dengan pasien lain. Pada dasarnya pengobatannya bersifat simtomatis dan suportif, selain itu penatalaksanaannya adalah tirah baring, diet makan lunak, minum banyak ( 2-2,5liter/24 jam) pemberian cairan intravena, monitor tanda-tanda vital, periksa Hb, Ht dan trombosit tiap hari, pemberian antipiretik misalnya golongan asetaminofen dukinin atau dipiron, pemberian kompres dingin, monitor tanda-tanda perdarahan lebih lanjut, pemberian antibiotik bila terdapat kekuatiran infeksi sekunder, bila timbul kejang dapat
8 diberikan diazepam (valium) dan feno barbital (luminal). (Effendy, 1995, Rampengan,1990, Mansjoer, 2000) I. Diagnosa keperawatan 1. Resiko terjadinya perdarahan berhubungan dengan trombositopenia yang ditandai dengan menurunnya jumlah trombosit ( < /mm³). 2. Defisit volume cairan dan elektrolit berhubungan dengan pindahnya cairan intravaskuler ke ekstravaskuler yang ditandai dengan pasien ; pucat, lemah, membran mukosa kering, turgor kulit jelek peningkatan nadi dan suhu tubuh, penurunan tekanan darah. (Effendi,1995). 3. Resiko terjadi shock hipovolemik berhubungan dengan perdarahan yang hebat ditandai dengan adanya pethechie, purpura, epistaksis, hematemesis, melena (hasil laboratorium : trombosit menurun, Hb menurun, hematokrit menurun). (Mc.Farland,1993). 4. Peningkatan suhu tubuh (hyperemia) berhubungan dengan proses penyakit (viremia) yang ditandai dengan suhu tubuh meningkat. (Effendi,1995). 5. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan anoreksia yang ditandai dengan penurunan berat badan, mual, muntah, pasien lemah.(doengoes, 1999) 6. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan mekanisme patologis penyakit yang ditandai dengan adanya nyeri ulu hati ( Effendi, 1995 ) J. Focus intervensi 1 Diagnosa keperawatan 1
9 Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan perdarahan dapat dikontrol atau tidak terjadi Kriteria : Tidak ada tanda-tanda perdarahan (ptekie, purpura, ekimosis, melena, hipertemesis dan perdarahan gusi ),jumlah trombosit meningkat ( > m³) Intervensi : a. Monitor tanda-tanda menurunnya trombosit b. Beri penjelasan pada pasien atau keluarga tentang pengaruh trombositopenia c. Monitor jumlah trombosit setiap hari d. Anjurkan pasien untuk segera lapor bila ada tanda-tanda perdarahan lebih lanjut e. Kolaborasi dokter untuk pemberian anti perdarahan. 2 Diagnosa keperawatan 2 Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan devisit volume cairan dan elektrolit tidak terjadi Kriteria : Tidak ada tanda-tanda defisit volume cairan dan elektrolit ( membran mukosa kering, turgor kulit jelek,kehausan, mata cekung, ubun-ubun cekung ) Intervensi : a. Kaji keadaan umum pasien b. Kaji status dehidrasi ( BB menurun, mata cekung, turgor kulit jelek ) c. Kaji intake dan output d. Kaji perubahan keluaran urine e. Kolaborasi pemberian cairan sesuai program
10 3 Diagnosa 3 Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 x 24 jam maka shock dapat dikontrol atau tidak terjadi shock Kriteria : Tidak terjadi tanda-tanda shock hipovolemik (hipotensi, nadi cepat atau lama, akral dingin dan gelisah), tanda-tanda vital dalam batas normal dan keadaan umum baik. Intervensi: a. Kaji tanda dan gejala shock (hipotensi, nadi cepat atau lama, akral dingin dan gelisah) b. Monitor input dan output cairan elektrolit c. Kaji penyebab shock hipovolemik d. Cek Hb, Ht dan trombosit e. Kolaborasi dengan dokter untuk memberikan terapi cairan intravena jika terjadi perdarahan berikan tranfusi sesuai dengan program dokter. 4 Diagnosa 4 Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan suhu tubuh dapat dikontrol atau suhu tubuh menurun Kriteria : Suhu tubuh normal (36ºc-37ºc ): tanda-tanda dehidrasi tidak ada (mukosa membran kering, turgor kulit jelek) dan pasien bebas dari dendam Intervensi : a. Kaji peningkatan suhu tubuh
11 b. Kaji penyebab peningkatan suhu tubuh (viremia, dehidrasi, perdarahan) c. Monitor tanda-tanda vital d. Anjurkan banyak minum ( ± 2,5 liter perhari ) e. Berikan kompres air hangat f. Anjurkan untuk memakai pakaian tipis dan menyerap keringat g. Monitor intake dan output h. Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian antipiretik 5 Diagnosa 5 Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 x 24 jam maka diharapkan kebutuhan nutrisi pasien terpenuhi. Kriteria : Kebutuhan nutrisi terpenuhi, pasien mampu menghabiskan makanan sesuai dengan porsi yang diberikan atau dibutuhkan Intervensi : a. Kaji status nutrisi pasien. b. Kaji penyebab adanya gangguan nutrisi atau intake makanan ( keluhan mual, sakit menelan dan muntah). Catat asupan dan keluaran nutrisi pasien. c. Hitung kebutuhan nutrisi pasien setiap hari d. Berikan makanan yang mudah ditelan (makan lunak) seperti : bubur atau nasi tim dan hidangkan saat masih hangat e. Berikan makanan dalam porsi kecil tapi sering. f. Jelaskan manfaat nutrisi pada pasien atau keluarga terutam saat sakit. g. Berikan umpan balik positif saat pasien mau berusaha menghabiskan makanannya
12 h. Catat jumlah atau porsi makanan yang dihabiskan pasien setiap hari i. Berkan nutrisi parenteral (kolaborasi dengan dokter) j. Ukur berat badan setiap hari 6 Diagnosa 6 Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan rasa nyaman terpenuhi, nyeri berkurang atau hilang Kriteria : Pasien mengatakan nyeri berkurang atau hilang, ekspresi wajah tenang Intervensi: a. Kaji tingkat nyeri b. Beri posisi yang nyaman c. Alihkan perhatian pasien d. Ciptakan suasana yang nyaman dan tenang e. Kolaborasi pemberian analgetik
BAB I KONSEP DASAR. Berdarah Dengue (DBD). (Aziz Alimul, 2006: 123). oleh nyamuk spesies Aedes (IKA- FKUI, 2005: 607 )
BAB I KONSEP DASAR A. Pengertian DHF adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue, sejenis virus yang tergolong arbovirus dan masuk ke tubuh penderita melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti betina.
Lebih terperinciDerajat 2 : seperti derajat 1, disertai perdarah spontan di kulit dan atau perdarahan lain
Demam berdarah dengue 1. Klinis Gejala klinis harus ada yaitu : a. Demam tinggi mendadak tanpa sebab yang jelas, berlagsung terus menerus selama 2-7 hari b. Terdapat manifestasi perdarahan ditandai dengan
Lebih terperinciAuthor : Hirawati, S.Ked. Faculty of Medicine University of Riau Pekanbaru, Riau Files of DrsMed FK UNRI (http://www.files-of-drsmed.
Author : Hirawati, S.Ked Faculty of Medicine University of Riau Pekanbaru, Riau 2009 0 Files of DrsMed FK UNRI (http://www.files-of-drsmed.tk Definisi Demam Dengue (DD) dan Demam Berdarah Dengue (DBD)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah DBD merupakan penyakit menular yang disebabkan virus dengue. Penyakit DBD tidak ditularkan secara langsung dari orang ke orang, tetapi ditularkan kepada manusia
Lebih terperinciDivisi Infeksi Tropis Bagian IKA FK USU Medan
DENGUE HEMORRHAGIC FEVER ( D H F ( Divisi Infeksi Tropis Bagian IKA FK USU Medan DHF adalah suatu demam akut yang disebabkan oleh 4 serotipe dari virus Dengue PENYEBAB : Group : B. Arbovirus Sub group
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Penyebab timbulnya penyakit DHF. oleh virus dengue sejenis virus yang tergolong arbovirus (Arthropodborne
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) 1. Penyebab timbulnya penyakit DHF Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue sejenis virus yang tergolong
Lebih terperinciBAB II KONSEP DASAR. oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan
6 BAB II KONSEP DASAR A. Konsep Dasar 1. Pengertian Dengue Hemoragic Fever merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan dapat menyerang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Selama hampir dua abad penyakit Demam Berdarah (DB) disejajarkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Selama hampir dua abad penyakit Demam Berdarah (DB) disejajarkan dengan pilek atau diare yaitu sebagai penyesuaian diri seseorang terhadap iklim tropis. Namun sejak
Lebih terperinciASUHAN KEPERAWATAN DEMAM TIFOID
ASUHAN KEPERAWATAN DEMAM TIFOID Definisi: Typhoid fever ( Demam Tifoid ) adalah suatu penyakit umum yang menimbulkan gejala gejala sistemik berupa kenaikan suhu dan kemungkinan penurunan kesadaran. Etiologi
Lebih terperinciHasil Uji Statistik Trombosit Range dengan. Perdarahan Kulit dan Perdarahan Mukosa 64
14 Lampiran 4 Lampiran 5 Lampiran 6 Lampiran 7 Lampiran 8 Frekuensi Karakteristik Trombosit, Perdarahan Kulit, Petechiae, Perdarahan Mukosa, Epistaxis, Perdarahan Gusi, Melena 60 Hasil Uji Statistik Trombosit
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN TEORITIS
15 BAB II TINJAUAN TEORITIS A. Pengertian Dengue Hemorragic Fever (DHF) adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang tergolong arbovirus dan masuk ke dalam tubuh penderita melalui gigitan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Defisit volume cairan terjadi ketika tubuh kehilangan cairan dan elektrolit ekstraseluler dalam jumlah yang proporsional (isotonik). Kondisi seperti ini disebut juga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Infeksi Dengue telah menjadi masalah kesehatan masyarakat tidak hanya di Indonesia namun juga di dunia internasional. Infeksi Dengue terutama Dengue Haemorrhagic
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Definisi Demam Berdarah Dengue (DBD) tanda-tanda kegagalan sirkulasi (WHO, 1997).
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Demam Berdarah Dengue (DBD) Demam dengue adalah penyakit febris-virus akut, seringkali ditandai dengan sakit kepala, nyeri tulang atau sendi dan otot, ruam dan leukopenia
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori A.1. Definisi Demam Berdarah Dengue Demam Dengue adalah penyakit febris virus akut yang seringkali disertai
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori A.1. Definisi Demam Berdarah Dengue Demam Dengue adalah penyakit febris virus akut yang seringkali disertai dengan gejala sakit kepala, nyeri tulang atau sendi
Lebih terperinciA. PENGERTIANs DHF adalah suatu infeksi arbovirus akut yang masuk ke dalam tubuh melalui gigitan nyamuk spesies aides. Penyakit ini sering menyerang
A. PENGERTIANs DHF adalah suatu infeksi arbovirus akut yang masuk ke dalam tubuh melalui gigitan nyamuk spesies aides. Penyakit ini sering menyerang anak, remaja, dan dewasa yang ditandai dengan demam,
Lebih terperinciUntuk mendiagnosia klinik DBD pedoman yang dipakai adalah yang disusun WHO :
Musim hujan, akan merupakan yangdiharaplkan nyamuk untuk berkembang biak dan siap mencari mangsa, terutama nyamuk Aedes Aegity penyebab DBD. Hati- hati... Dewasa ini penyakit DBD masih merupakan salah
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN KASUS
BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian 1. Identitas Pasien Nama Umur Jenis kelamin Suku bangsa Agama Alamat : An. B : 6 tahun : lakilaki : Jawa/Indonesia : Islam : Gunung Pati, Semarang No. Register : 5526221
Lebih terperinciASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN DEMAM CHIKUNGUNYA Oleh DEDEH SUHARTINI
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN DEMAM CHIKUNGUNYA Oleh DEDEH SUHARTINI A. PENGERTIAN Chikungunya berasal dari bahasa Shawill artinya berubah bentuk atau bungkuk, postur penderita memang kebanyakan membungkuk
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN
21 BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Demam Berdarah Dengue (DBD) 2.1.1.1 Definisi Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue, yang
Lebih terperinciBAB XVII DENGUE XVII.1 Patogenesis1,2
BAB XVII DENGUE Demam Dengue (DD) dan Demam Berdarah Dengue (DBD) disebabkan virus dengue yang termasuk kelompok B Arthropod Borne Virus (Arboviroses) yang sekarang dikenal sebagai genus Flavivirus, famili
Lebih terperinciASUHAN KEPERAWATAN PADA An. T DENGAN DENGUE HEMORRHAGIC FEVER GRADE II DI BANGSAL MELATI 2C DI RSUD MOEWARDI, SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI ILMIAH
ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. T DENGAN DENGUE HEMORRHAGIC FEVER GRADE II DI BANGSAL MELATI 2C DI RSUD MOEWARDI, SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Diajukan Guna Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. disebabkan oleh virus Dengue dan ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti yang
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Demam Berdarah Dengue 2.1.1 Pengertian Demam Berdarah Dengue Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh virus Dengue dan ditularkan oleh
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN KASUS
BAB III TINJAUAN KASUS A Pengkajian 1 Biodata a Identitas Pasien Pasien bernama Nn. L, umur 14 tahun, jenis kelamin perempuan, suku bangsa jawa indonesia, agama Islam, pendidikan SMP kelas 2, alamat Demak,
Lebih terperinciLAPORAN KASUS / RESUME DIARE
LAPORAN KASUS / RESUME DIARE A. Identitas pasien Nama lengkap : Ny. G Jenis kelamin : Perempuan Usia : 65 Tahun T.T.L : 01 Januari 1946 Status : Menikah Agama : Islam Suku bangsa : Indonesia Pendidikan
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan pada tanggal 8 Mei 2007 jam : Jl. Menoreh I Sampangan Semarang
BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian Pengkajian dilakukan pada tanggal 8 Mei 2007 jam 14.30 1. Identitas klien Nama Umur Jenis kelamin Alamat Agama : An. R : 10 th : Perempuan : Jl. Menoreh I Sampangan
Lebih terperinciBAB III ANALISA KASUS
BAB III ANALISA KASUS 3.1 Pengkajian Umum No. Rekam Medis : 10659991 Ruang/Kamar : Flamboyan 3 Tanggal Pengkajian : 20 Mei 2011 Diagnosa Medis : Febris Typhoid a. Identitas Pasien Nama : Nn. Sarifah Jenis
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. genus Falvivirus, virus RNA dari Keluarga Falviviridae (Soedarto 2012).
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Dengue Haemorrhagik fever (DHF) adalah penyakit demam akut yang dapat menyebabkan kematian dan disebabkan oleh empat serotipe virus dari genus Falvivirus, virus RNA
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Asia Tenggara termasuk di Indonesia terutama pada penduduk yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypty dan atau Aedes albopictus. Infeksi virus
Lebih terperinciPenatalaksanaan Demam Berdarah Dengue pada Dewasa. Dr. Ratih Dewi
Penatalaksanaan Demam Berdarah Dengue pada Dewasa Dr. Ratih Dewi Pendahuluan Infeksi virus dengue Manifestasi klinis -demam, nyeri otot, nyeri sendi -leukopenia, ruam, limfadenopati, trombositopenia dan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Dengue hemoragic fever 1. Pengertian Demam berdarah dengue/ DBD (dengue haemorragic fever/dhf) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue dengan manifestasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Penyakit demam berdarah adalah penyakit menular yang di
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Penyakit demam berdarah adalah penyakit menular yang di sebabkan oleh virus dengue dan di tularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegeypti. Penyakit ini dapat menyerang
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. yang telah memenuhi jumlah minimal sampel sebanyak Derajat klinis dibagi menjadi 4 kategori.
digilib.uns.ac.id BAB V PEMBAHASAN Setelah dilakukan penelitian di RSUD Dr. Moewardi telah didapatkan data-data penelitian yang disajikan dalam tabel pada Bab IV. Pada penelitian ini didapatkan sampel
Lebih terperinciBAB I Infeksi dengue adalah suatu infeksi arbovirus yang ditularkan melalui
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Infeksi dengue adalah suatu infeksi arbovirus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk aedes aegypti atau aedes albopictus (Staf Pengajar Ilmu Kesehatan FKUI, 2002:Hal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk betina Aedes aegypti
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk betina Aedes aegypti yang banyak ditemukan di
Lebih terperinciDAFTAR ISI Halaman SAMPUL DALAM... i LEMBAR PENGESAHAN... ii PENETAPAN PANITIA PENGUJI... iii KATA PENGANTAR... iv LEMBAR KEASLIAN KARYA TULIS
ABSTRAK PERBEDAAN RERATA JUMLAH TROMBOSIT PADA PASIEN DEMAM BERDARAH DENGUE DENGAN MANIFESTASI PERDARAHAN NEGATIF-RINGAN DAN SEDANG-BERAT DI RSUP SANGLAH TAHUN 2015 Trombositopenia adalah salah satu dari
Lebih terperinciB A B PENDAHULUAN. terutama di daerah tropik dan subtropik. Insiden infeksi VD yang meliputi
B A B I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Infeksi Virus Dengeu (VD) hingga kini masih menjadi masalah kesehatan terutama di daerah tropik dan subtropik. Insiden infeksi VD yang meliputi Demam Dengue
Lebih terperinciMACAM-MACAM PENYAKIT. Nama : Ardian Nugraheni ( C) Nifariani ( C)
Nama : Ardian Nugraheni (23111307C) Nifariani (23111311C) MACAM-MACAM PENYAKIT A. Penyakit DBD (Demam Berdarah Dengue) 1) Pengertian Terjadinya penyakit demam berdarah dengue disebabkan oleh virus dengue
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada awal tahun 2004 kita dikejutkan kembali dengan merebaknya penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan jumlah kasus yang cukup banyak. Hal ini mengakibatkan sejumlah
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) Menurut Ditjen PPM & PL (2001) dalam Fathi. et al. (2005), penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit akibat infeksi virus
Lebih terperinciBAB 3 KERANGKA TEORI DAN KERANGKA KONSEP PENELITIAN
13 BAB 3 KERANGKA TEORI DAN KERANGKA KONSEP PENELITIAN 3.1. Kerangka Teori Virus Dengue Lingkungan Vektor (Nyamuk) Host (Manusia) Faktor Demografis Jenis Kelamin Umur Demam Berdarah Dengue (DBD) Pekerjaan
Lebih terperinciA. lisa Data B. Analisa Data. Analisa data yang dilakukan pada tanggal 18 April 2011 adalah sebagai. berikut:
A. lisa Data B. Analisa Data berikut: Analisa data yang dilakukan pada tanggal 18 April 2011 adalah sebagai No. Data Fokus Problem Etiologi DS: a. badan terasa panas b. mengeluh pusing c. demam selama
Lebih terperinciBAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 TELAAH PUSTAKA
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 TELAAH PUSTAKA 2.1.1. Definisi DBD DBD merupakan suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui nyamuk, dimana sumber penularan utamanya adalah
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Teori Medis 1. Pengertian DBD adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan Ae.albopictus, ditandai dengan demam 2 7
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sekitar 90 % dan biasanya menyerang anak di bawah 15 tahun. 2. Demam berdarah dengue merupakan masalah kesehatan masyarakat karena
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit menular yang ditransmisikan oleh nyamuk Ae. Aegypti. 1 Menyebabkan banyak kematian pada anakanak sekitar 90 % dan biasanya
Lebih terperinciBAB I KONSEP DASAR. saluran usus (Price, 1997 : 502). Obserfasi usus aiau illeus adalah obstruksi
BAB I KONSEP DASAR A. Pengertian Obstruksi usus atau illeus adalah gangguan aliran normal isi usus sepanjang saluran usus (Price, 1997 : 502). Obserfasi usus aiau illeus adalah obstruksi saluran cerna
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Demam dengue / DD dan Demam Berdarah Dengue / DBD (Dengue Haemorrhagic Fever / DHF) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. menyerang baik orang dewasa maupun anak-anak, tetapi lebih banyak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Demam berdarah dengue adalah demam yang berlangsung akut menyerang baik orang dewasa maupun anak-anak, tetapi lebih banyak menimbulkan korban pada anak-anak berusia
Lebih terperinciMANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT MODUL - 2 PENILAIAN DAN KLASIFIKASI ANAK SAKIT UMUR 2 BULAN SAMPAI 5 TAHUN
MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT MODUL - 2 PENILAIAN DAN KLASIFIKASI ANAK SAKIT UMUR 2 BULAN SAMPAI 5 TAHUN PENDAHULUAN Seorang ibu akan membawa anaknya ke fasilitas kesehatan jika ada suatu masalah atau
Lebih terperinciTINJAUAN PENATALAKSANAAN DEMAM BERDARAH DENGUE PADA ANAK DI SELURUH PUSKESMAS KEPERAWATAN WILAYAH KABUPATEN JEMBER PERIODE 1 JANUARI 31 DESEMBER 2007
TINJAUAN PENATALAKSANAAN DEMAM BERDARAH DENGUE PADA ANAK DI SELURUH PUSKESMAS KEPERAWATAN WILAYAH KABUPATEN JEMBER PERIODE 1 JANUARI 31 DESEMBER 2007 SKRIPSI diajukan guna melengkapi tugas akhir dan memenuhi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Demam berdarah dengue adalah infeksi akut yang disebabkan oleh arbovirus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk aedes aegypti(ngastiyah, 2005). DHF adalah penyakit
Lebih terperinciKARYA TULIS ILMIAH. ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. S DENGAN DENGUE HEMORAGIC FEVER (DHF) DI RUANG FLAMBOYAN RSI PKU MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN - PEKALONGAN
KARYA TULIS ILMIAH ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. S DENGAN DENGUE HEMORAGIC FEVER (DHF) DI RUANG FLAMBOYAN RSI PKU MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN - PEKALONGAN Karya Tulis Ilmiah ini diajukan sebagai salah satu syarat
Lebih terperinciLAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PADIA PASIEN GANGGUAN KEBUTUHAN SUHU TUBUH (HIPERTERMI)
LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PADIA PASIEN GANGGUAN KEBUTUHAN SUHU TUBUH (HIPERTERMI) A. Masalah Keperawatan Gangguan kebutuhan suhu tubuh (Hipertermi) B. Pengertian Hipertermi adalah peningkatan
Lebih terperinciPenatalaksanaan DBD Pada Dewasa
Penatalaksanaan DBD Pada Dewasa Armon Rahimi Definisi : Demam Dengue : Demam akut 2 7 hari + 2 atau lebih : - Nyeri kepala - Nyeri retroorbital - Mialgia / artralgia - Ruam kulit - Manifestasi perdarahan
Lebih terperinciBAB III BAHAN DAN METODE
17 BAB III BAHAN DAN METODE 3.1. BAHAN Sampel penelitian diambil dari medical record (catatan medis) rumah sakit Dr. Sardjito Yogyakarta pada tanggal 13-16 Desember 2005. Sampel terdiri dari data pasien
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Penyakit infeksi dengue adalah penyakit yang disebabkan oleh virus
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Penyakit infeksi dengue adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue I, II, III, dan IV yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegepty dan Aedes albopticus.
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. mengaitkan bidang Ilmu Penyakit Dalam, khususnya bidang infeksi tropis yaitu. Rumah Sakit Umum Pusat dr. Kariadi Semarang.
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Kesehatan Anak dengan mengaitkan bidang Ilmu Penyakit Dalam, khususnya bidang infeksi tropis yaitu
Lebih terperinciBAB II KONSEP DASAR. normal sebagai akibat dari perubahan pada pusat termoregulasi yang terletak dalam
BAB II KONSEP DASAR A. PENGERTIAN Febris / demam adalah kenaikan suhu tubuh diatas variasi sirkadian yang normal sebagai akibat dari perubahan pada pusat termoregulasi yang terletak dalam hipotalamus anterior
Lebih terperinciBAB II KONSEP DASAR. ialah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui
BAB II KONSEP DASAR A. DENGUE HEMORRAGIC FEVER 1. Definisi Penyakit DemamBerdarah atau Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) ialah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Demam Dengue 1. Pengertian Demam dengue / DF dan DBD atau DHF adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue dengan manifestasi klinis demam, nyeri otot dan nyeri
Lebih terperinciKARYA TULIS ILMIAH ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN A DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN: DIARE DI RUANG MINA RS PKU HUHAMMADIYAH SURAKARTA
KARYA TULIS ILMIAH ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN A DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN: DIARE DI RUANG MINA RS PKU HUHAMMADIYAH SURAKARTA Diajukan Guna Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat untuk
Lebih terperinciDIARE AKUT. Berdasarkan Riskesdas 2007 : diare merupakan penyebab kematian pada 42% bayi dan 25,2% pada anak usia 1-4 tahun.
DIARE AKUT I. PENGERTIAN Diare akut adalah buang air besar lebih dari 3 kali dalam 24 jam dengan konsistensi cair dan berlangsung kurang dari 1 minggu. Kematian disebabkan karena dehidrasi. Penyebab terbanyak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (DHF) merupakan penyakit infeksi tropik yang disebabkan oleh virus dengue dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) atau Dengue Hemorrhage Fever (DHF) merupakan penyakit infeksi tropik yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan oleh nyamuk
Lebih terperinciDemam Berdarah. Maulidiana Indah
Demam Berdarah Dengue / DHF Maulidiana Indah 1010211180 demam berdarah dengue/dbd (dengue haemorrhagic fever/dhf) Etiologi Demam dengue dan demam berdarah dengue disebabkan oleh virus dengue, yang termasuk
Lebih terperinciLAPORAN PENDAHULUAN ANEMIA
LAPORAN PENDAHULUAN ANEMIA A. KONSEP MEDIK 1. Pengertian Anemia adalah keadaan rendahnya jumlah sel darah merah dan kadar darah Hemoglobin (Hb) atau hematokrit di bawah normal. (Brunner & Suddarth, 2000:
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Demam Berdarah Dengue A.1. Definisi Demam Berdarah Dengue merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui nyamuk Aedes aegypti betina. 6 Demam
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD)
10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Demam Berdarah Dengue (DBD) 1. Penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD) Penyakit Demam Berdarah (DBD) merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia yang jumlah
Lebih terperinciASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN. SISTEM IMUNITAS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN. SISTEM IMUNITAS Asuhan Keperawatan Pada Pasien dengan Gangguan Sistem Immunitas Niken Andalasari Sistem Imunitas Sistem imun atau sistem kekebalan tubuh
Lebih terperincipembahasan Jurnal internasional Laporan Pendahuluan Asuhan Keperawatan
pembahasan Laporan Pendahuluan Asuhan Keperawatan Jurnal internasional Pengertian adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh virus dengue (arbovirus) yang masuk ke dalam tubuh melalui gigitan nyamuk aedes
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitan ini merupakan penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk membuat gambaran atau
Lebih terperinciDEMAM BERDARAH DENGUE ( DBD )
DEMAM BERDARAH DENGUE ( DBD ) Oleh : Fransisca Sylvana S. Ked (00700037) Gabriela da C. M. Pereira S. Ked (01700247) Disusun untuk melaksanakan tugas kepaniteraan klinik di UPF Ilmu Penyakit Dalam RSUD
Lebih terperinciLAPORAN PENDAHULUAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI DI RS ROEMANI RUANG AYUB 3 : ANDHIKA ARIYANTO :G3A014095
LAPORAN PENDAHULUAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI DI RS ROEMANI RUANG AYUB 3 NAMA NIM : ANDHIKA ARIYANTO :G3A014095 PROGRAM S1 KEPERAWATAN FIKKES UNIVERSITAS MUHAMMADIAH SEMARANG 2014-2015 1 LAPORAN
Lebih terperinciBAB. IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian BAB. IV HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian mengenai hubungan antara jumlah trombosit dengan kejadian pada pasien DBD (DSS) anak ini dilakukan di RS PKU Muhammadiyah Bantul pada tanggal
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penyakit Demam Berdarah Dengue 1. Pengertian Penyakit DBD Demam dengue adalah demam virus akut yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti, disertai sakit kepala, nyeri otot, sendi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam suatu penelitian Hammon, dkk (1956) berhasil menemukan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Dengue Hemoragic Fever (DHF) 1. Penyebab Timbulnya Penyakit DHF Dalam suatu penelitian Hammon, dkk (1956) berhasil menemukan penyebab penyakit DHF yaitu virus dengue yang kemudian
Lebih terperinciPENILAIAN DAN KLASIFIKASI ANAK SAKIT UMUR 2 BULAN SAMPAI 5 TAHUN
PENILAIAN DAN KLASIFIKASI ANAK SAKIT UMUR 2 BULAN SAMPAI 5 TAHUN Oleh : Dr. Azwar Djauhari MSc Disampaikan pada : Kuliah Blok 21 Kedokteran Keluarga Tahun Ajaran 2011 / 2012 Program Studi Pendidikan Dokter
Lebih terperinciMANUSIA/MASYARAKAT MAKHLUK SOSIAL
DBD PENYAKIT INFEKSI VIRUS DENGUE NYAMUK Aedes aegypty DAN A. albopictus MASALAH KESEHATAN MASYARAKAT 1 Diperkirakan 10 jt kasus pertahun Wabah pertama di Mesir dan Indonesia(1780) Peningkatan jumlah kasus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. diseluruh penjuru dunia dengan kejadian tertinggi dibeberapa daerah tropis seperti
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Infeksi virus dengue yang dikenal sebagai penyakit arbovirus telah tersebar diseluruh penjuru dunia dengan kejadian tertinggi dibeberapa daerah tropis seperti
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dengue dan ditandai empat gejala klinis utama yaitu demam yang tinggi, manifestasi
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. DBD (Demam Berdarah Dengue) DBD adalah penyakit demam akut yang disebabkan oleh empat serotype virus Dengue dan ditandai empat gejala klinis utama yaitu demam yang tinggi, manifestasi
Lebih terperinciImplementasi dan Evaluasi Keperawatan No. Dx. Tindakan dan Evaluasi
Lampiran 1 Senin/ 17-06- 2013 21.00 5. 22.00 6. 23.00 200 7. 8. 05.00 05.30 5. 06.00 06.30 07.00 3. Mengkaji derajat kesulitan mengunyah /menelan. Mengkaji warna, jumlah dan frekuensi Memantau perubahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masih terbatas. Hal ini terlihat dari tingginya angka kesakitan dan kematian yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Pola hidup sehat merupakan suatu tuntutan untuk terciptanya masyarakat sehat. Masyarakat sehat berarti sehat secara fisik, mental maupun sosial. Di Indonesia,
Lebih terperinciBAB II KONSEP DASAR. Ada beberapa pengertian DHF (Dengue Haemoragic Fever) menurut
BAB II KONSEP DASAR A. Pengertian Ada beberapa pengertian DHF (Dengue Haemoragic Fever) menurut beberapa ahli adalah : 1. DHF (Dengue Haemoragic Fever) adalah penyakit yang disebabkan oleh karena virus
Lebih terperinci5. Pengkajian. a. Riwayat Kesehatan
5. Pengkajian a. Riwayat Kesehatan Adanya riwayat infeksi saluran pernapasan sebelumnya : batuk, pilek, demam. Anoreksia, sukar menelan, mual dan muntah. Riwayat penyakit yang berhubungan dengan imunitas
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penyakit DBD adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue
5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Demam Berdarah Dengue Penyakit DBD adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti, yang ditandai dengan demam mendadak
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Penyakit infeksi Dengue seperti DBD (Demam Berdarah Dengue) kini
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penyakit infeksi Dengue seperti DBD (Demam Berdarah Dengue) kini telah menjadi masalah kesehatan masyarakat dibanyak negara tropis Asia Tenggara dan wilayah Pasifik
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. berbeda yang ditularkan kepada manusia melalui nyamuk Aedes aegypti. Virus ini
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Infeksi Dengue 2.1.1 Definisi Infeksi dengue adalah infeksi yang disebabkan oleh virus dengue yang termasuk grup arbovirus. 16 Virus tersebut memiliki empat serotipe antigen
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit demam berdarah dengue (DBD) sampai saat ini merupakan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Penyakit demam berdarah dengue (DBD) sampai saat ini merupakan salah satu masalah kesehatan di dunia karena prevalensinya yang cenderung meningkat serta penyebarannya
Lebih terperinciLAPORAN PENDAHULUAN DAN ASKEP AN. R DENGAN BISITOPENIA DI RUANG HCU ANAK RSUD Dr. SAIFUL ANWAR MALANG
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASKEP AN. R DENGAN BISITOPENIA DI RUANG HCU ANAK RSUD Dr. SAIFUL ANWAR MALANG Oleh : Dewi Rahmawati 201420461011056 PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN KASUS. : 5,5 tahun. Tanggal Masuk : 17 Mei 2010 ( Jam ) Tanggal Pengkajian : 18 Mei 2010 (Jam )
BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian 1. Biodata a. Identitas Pasien Nama Umur Jenis Kelamin Suku Bangsa Agama : An. T : 5,5 tahun : Perempuan : Jawa : Islam Anak ke : 1 Alamat Diagnosa Medis : Plamongan
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN KASUS. Dalam bab ini penulis mengambil kasus pada keluarga An. E dengan salah satu
BAB III TINJAUAN KASUS Dalam bab ini penulis mengambil kasus pada keluarga An. E dengan salah satu anggota keluarga yang menderita DHF di Rumah Sakit Roemani Semarang Tanggal Pengkajian : 21 Mei 2007 A.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. oleh kuman TBC ( Mycobacterium tuberculosis). Sebagian besar kuman. lainnya seprti ginjal, tulang dan usus.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tuberkulosis 1. Definisi Tuberkulosis Tuberkulosis adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman TBC ( Mycobacterium tuberculosis). Sebagian besar kuman tuberkulosis
Lebih terperinci- Nyeri dapat menyebabkan shock. (nyeri) berhubungan. - Kaji keadaan nyeri yang meliputi : - Untuk mengistirahatkan sendi yang fragmen tulang
3. PERENCANAAN TINDAKAN PERAWATAN NO DIAGNOSA KEPERAWATAN Gangguan rasa nyaman TUJUAN DAN HASIL YANG DIHARAPKAN Tujuan : RENCANA TINDAKAN - Kaji keadaan nyeri yang meliputi : RASIONAL - Nyeri dapat menyebabkan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. Dengue Haemoragic Fever (DHF) yang lebih sering disebut dengan
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Epidemiologi Penyakit DBD Dengue Haemoragic Fever (DHF) yang lebih sering disebut dengan penyakit DBD merupakan penyakit infeksi akut menular ke manusia melalui perantara gigitan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN TEORI
BAB II TINJAUAN TEORI A. Pengertian Dengue Haemorrhagic Fever adalah penyakit yang terdapat pada anak dan dewasa dengan gejala utama demam, nyeri otot dan sendi, yang biasanya memburuk setelah dua hari
Lebih terperincicairan berlebih (Doenges, 2001). Tujuan: kekurangan volume cairan tidak terjadi.
I. Rencana Tindakan Keperawatan 1. Resiko kekurangan volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan berlebih (Doenges, 2001). Tujuan: kekurangan volume cairan tidak terjadi. a. Tekanan darah siastole
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. PENGUMPULAN/PENYAJIAN DATA DASAR SECARA LENGKAP
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN 1. PENGUMPULAN/PENYAJIAN DATA DASAR SECARA LENGKAP Pengumpulan dan penyajian data penulis lakukan pada tanggal 28 Maret 2016 pukul 15.00 WIB,
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN KASUS. Jenis kelamin : Laki-laki Suku bangsa : Jawa, Indonesia
BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian Pengkajian ini dilakukan pada tanggal 20 Juni 2011 di Ruang Lukman Rumah Sakit Roemani Semarang. Jam 08.00 WIB 1. Biodata a. Identitas pasien Nama : An. S Umur : 9
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) atau Dengue Hemorrhagic
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) atau Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Demam Berdarah Dengue merupakan penyakit infeksi yang dapat berakibat fatal dan dapat mengakibatkan kematian pada penderita dalam waktu yang relatif singkat.penyakit
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Konsep Dasar Dengue Hemoragic Fever (DHF) (Susilaningrum dkk, 2013)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Dasar Dengue Hemoragic Fever (DHF) 1. Pengertian Dengue hemoragic fever (DHF) atau demam berdarah dengue adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue yang
Lebih terperinci