AMINA. Putri Anjarsari, S.Si., M.Pd

Transkripsi

1 AMIA Putri Anjarsari, S.Si., M.Pd

2 AMIA Senyawa yang mengandung gugus 2 Strukrur : R 2 Jenis : Amina primer (1 o ) Amina sekunder (2 o ) Amina tersier (3 o ) R R R R'' R' R' amina 1 amina 2 amina 3

3 Tata ama Amina alifatik sederhana dinamakan dengan gugus alkil yang terikat pada atom dan diberi akhiran amin. C C 2 2 C 2 C isobutilamin etilisopropilamin 1 2 C 2 C C 2 trietilamin 3

4 Sistem IUPAC, bila gugus 2 sebagai substituen, maka dinamakan gugus amino 2 C 2 C 2 2 C 2 C 2 C 2-amino etanol C asam- 3-amino propanoat 2 asam -p-aminobenzoat asam -4-aminobenzoat

5 Tata ama : Jika atom mengikat 4 gugus hidrokarbon akan bermuatan positif dam dikenal sebagai ion ammonium kuartener + - Cl + - tetrametil ammonium klorida tetrametil ammonium hidroksida

6 Tata ama : Senyawa yang mengandung gugus 2 pada cincin benzena dinamakan sebagai derivat anilin anilin p-metoksianilin (p-anisidin) o-metilanilin (o-toluidin)

7 Tata ama : Senyawa siklis dimana satu atom C atau lebih diganti dengan atom nitrogen, diberi nama khusus sebagai heterosiklik amin. piperidin pirrolidin -metilpirrolidin piridin pirimidin pirrol imidasol

8 Latihan soal: Tulislah struktur dan termasuk amina 1 o, 2 o, 3 o 1. Etil propilamina 2. etil metil isopropilamina 3. 2-aminobutanal, 3. 3-amino-2-pentanon 4. β-amino metil propionat 5. m-hidroksi anilin 6. p-isopropil anilin 7. dimetil isopropil amonium bromida 8. etil metil propil amonium iodida

9 Beberapa Contoh Senyawa eterosiklis Amin Alkaloid : senyawa yang mengandung nitrogen yang bersifat basa dari tumbuhan dan hewan. Senyawa ini mempunyai struktur yang rumit dan sifat farmakologis (faali) yang nyata ikotin dari tembakau Porfirin : senyawa heterosiklis yang mengandung 4 cicin pirol yang saling berikatan. Porfirin membentuk kompleks dengan ion logam. Apabila membentuk kompleks dengan Fe membentuk besiporfirin yang menyebabkan warna darah merah pada darah arteri emoglobin

10 Contoh Senyawa eterosiklis Klorofil berwarna hijau adalah kompleks Mg dengan porfirin yang termodifikasi. C C 2 3 C C C 2 3 C C C 2 Mg C 2 3 C Fe 3 C C 2 C 2 C C 2 C 2 C C 2 C 2 C 3 CC emoglobin Klorofil-a

11 Sifat-Sifat Fisik Amina : Amina 1 dan 2 bersifat polar karena mampu membentuk ikatan hydrogen intermolekuler. Larut dalam air karena mampu membentuk ikatan hidrogen dengan air. Ikatan hidrogen <

12 Pembuatan Amina 1. Alkilasi ammonia dan amina Reaksinya adalah substitusi nukleofilik (S2) 3 + Cl Cl - metilammonium klorida metil amin

13 2. Reduksi gugus nitro Amina aromatis dibuat dari reduksi nitro aromatis. Biasanya digunakan Fe/uap, Zn/Cl atau gas 2/Pt atau i Cl + 3 Zn + 6Cl 2 Cl + 3 ZnCl Pt/i C 2 C 2 asam p-aminobenzoat

14 3. Reduksi Amida Amina 1, 2, dan 3 (alifatis) dibuat dengan cara mereduksi senyawa amida dengan katalis logam atau LiAl4. C 2 C 2 LiAl 4 2 C 2 C 2 2 propilamin 2 C (C 2 ) 4 C C 2 (C 2 ) 4 C 2 2 1, 6 heksadiamin

15 2 3 + propil bromida itrobenzen + 3Zn + 6 Cl P-hidroksi nitrobenzen Butanamida + LiAl 4 /2 Pentanamida + 3 2

16 Beberapa Reaksi Amina : 1. Kebasaan Amina Semua amina 1, 2, 3 bersifat basa lemah seperti ammonia. Di dalam larutan air, amina bersifat basa C 2 C [ C3 3] [ ] Kb [ C ] 3 2 4

17 1. Kebasaan Amina Amina aromatis seperti anilin mempunyai sifat basa < amina alifatik karena bentuk struktur dari amina aromatis distabilkan oleh cincin benzena yang mampu beresonansi tak beresonansi resonansi

18 2. Reaksi dengan derivat asam karboksilat Reaksi antara amina 1 dan 2 dengan ester, klorida asam, anhidrida asam menghasilkan amida. C C C - metilasetamida + C 2 5 C Cl + 2 C + Cl - fenilasetamida C C + 2 C 2 + C 2 anhidrida asam - metilasetamida

19 3. Reaksi dengan asam nitrit Reaksi ini merupakan reaksi asam basa menghasilkan garam ammonium, sedang amina 2 dengan 2 menghasilkan nitrosamine. C + C trimetil ammonium nitrit nitrosodimetil amin

20 Etil asetat + propilamina Propanoil klorida + p-metoksi anilin Anhidrida asetat + propilamina Propil amin + Dietilamin +