[RENCANA KERJA (RENJA) BADAN KESBANGPOL DAN LINMAS ACEH

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Lahirnya UUPA sebagai wujud dari MoU Helsinki yang membawa kearah perdamaian abadi dan semoga hakiki dan berkesinambungan. Kedamaian sebagai tonggak dari kemajuan pembangunan daerah serta suasana keterbukaan dan reformasi di negara kita telah menuntut semua pihak khususnya dibidang penyelenggaraan pemerintahaan untuk mewujudkan suatu pemerintahan yang dapat memfasilitasi masyarakat guna mewujudkan suatu keadaan yang kondusif dan bernilai sebagai suatu perubahan yang gilirannya akan sangat diharapkan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat secara keseluruhan dan hal ini adalah merupakan komitmen awal dari pencetus lahirnya UUPA. Komitmen tersebut sudah jelas tertuang butirbutir MoU Helsiki. Ketentraman dan ketertiban merupakan kebutuhan individu masyarakat dan kebutuhan pada umumnya di setiap lingkungan sehingga pemenuhannya tidak dapat dianggap sepele. Oleh sebab itu pembangunan manusia seutuhnya dalam upaya menjaga keamanan dan kenyaman lingkungan tetap terkendali. Ketentraman dan ketertiban dalam hal ini bukan hanya di lingkungan saja melainkan di wilayah NKRI pada umumnya. Masyarakat Aceh menginginkan keadaan kondusif dipertahankan dengan melatih para PNS dan komponen masyarakat tentang pentingnya menjaga dan melestarikan keberlanjutan perdamaian di Aceh Dalam hubungan ini kemampuan aparatur untuk merencanakan melaksanakan dan mengawasi serta mengendalikan pembangunan perlu ditingkatkan sebagai upaya dalam meningkatkan mutu Pengawai Negeri Sipil sebagaimana yang diinginkan untuk dapat melaksakan tugasnya dengan baik. Sejalan dengan hal tersebut diatas, dan dengan lahirnya Undang Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh sebagai dasar 1

2 dan acuan untuk membentuk dan melaksanakan Otonomi Daerah dengan diberikan hak oleh Negara dalam rangka mengatur rumah tangganya sendiri. Dengan UndangUndang tersebut telah memberi peluang seluasluasmya untuk mengambil keputusan sebagai langkah dalam meletakkan kebijakan pembagunan sesuai keadaaan dan kondisi serta kebutuhan di daerah yang bersifat strategis. Seiring dan sesuai dengan tuntutan era reformasi sekarang ini, maka pemerintah Aceh diharapkan lebih bersungguhsungguh dan disertai semangat yang tinggi untuk menetapkan kebijakan yang tepat dalam rangkah pelaksanaan tugas pada masingmasing instansi di Aceh. Sehubungan dengan itu, maka pada Badan Kesbangpol dan Linmas Aceh sangat perlu menetapkan rencana kerja yang akan dijadikan sebagai patron oleh semua pihak yang terkait dalam semua proses pelaksanaannya. Rencana Pembangunan Tahunan Satuan Kerja Perangkat Aceh, yang selanjutnya disebut Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Aceh (Renja SKPA), adalah dokumen perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk periode 1 (satu) tahun. Sebagai dokumen rencana tahunan Satuan Kerja Perangkat Aceh, Renja Badan Kesbangpol dan Linmas Aceh mempunyai arti yang strategis dalam mendukung penyelenggaraan program pembangunan tahunan pemerintahan daerah mengingat beberapa hal sebagai berikut : Renja SKPA merupakan dokumen yang secara substansial penerjemahan dari visi, misi dan program Satuan Kerja Perangkat Aceh yang ditetapkan dalam Rencana Strategis (Renstra ) Instansi sesuai arahan operasional dalam Rencana Kerja Pemerintah Aceh (RKPA). Renja merupakan acuan SKPA untuk memasukan program kegiatan ke dalam KUA dan PPAS dan perencanaan program kegiatan yang akan dilaksanakan dalam Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) tahun 2014 Renja SKPA merupakan salah satu instrumen untuk evaluasi 2

3 pelaksanaan program / kegiatan Instansi untuk mengetahui sejauh mana capaian kinerja yang tercantum dalam Rencana Kinerja Tahunan sebagai wujud dari kinerja Satuan Kerja Perangkat Aceh pada tahun 2014 ini merupakan awal tahun dalam pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Perencanaan Strategis (Renstra). Mengingat arti strategis dokumen Renja SKPA dalam mendukung penyelenggaraan program pembangunan tahunan pemerintah Aceh, maka sejak awal tahapan penyusunan hingga penetapan dokumen Renja SKPA harus mengikuti tata cara dan alur penyusunannya sebagaimana tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, maka pelaksanaan Renja SKPA meliputi antara lain : 1. Disusun berdasarkan evaluasi pelaksanaan Renja tahun sebelumnya dan mengacu RKPA tahun berkenaan. 2. Program dalam Renja harus sesuai dengan program prioritas sebagaimana tercantum dalam Misi RPJMA pada tahun berkenaan. 3. Program dan kegiatan dalam Renja SKPA harus selaras dengan program dan kegiatan yang disepakati oleh seluruh pemangku kepentingan dalam forum Musrenbang. 4. Program dan kegiatan dalam Renja dilengkapi dengan indikator kinerja hasil (outcome), indikator kinerja keluaran (output) dan dilengkapi dengan pendanaan yang menunjukkan prakiraan maju. Adapun Bagan Alir Tahapan Penyusunan Rencana kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah adalah sebagimana tercamtum dalam gambar dibawah. 3

4 Gambar 1 Bagan Alir Tahapan Penyusunan Renja Sejalan dengan visi Badan Kesbang Politik dan Linmas Aceh Terwujudnya Persatuan dan Kesatuan Bangsa Yang Kokoh Dalam Kehidupan Masyarakat Aceh Yang Demokratis, Tertib dan Tentram Berlandaskan UUPA dibawah Ridho Allah SWT dapat mendukung terlaksananya Sasaran dan Kebijakan Strategis Pembangunan Bidang Kesatuan Bangsa, Politik dan Linmas di Tahun 2014 yang menjadi tugas dan tanggungjawab Badan Kesbang Politik dan Linmas Aceh yakni Keberlanjutan Perdamaian Aceh sebagai pondasi yang kuat dalam mewujudkan pembangunan. Untuk dapat mewujudkan Visi dalam melaksanakan Sasaran dan Kebijakan Strategis tersebut, Badan Kesbang Politik dan Linmas Aceh menyusun Rencana Kerja Tahun Penyusunan Renja SKPA Tahun 2014 merupakan penjabaran tahun ke1 dari RPJMA Renja SKPA yang telah tercantum dalam KUA dan PPAS digunakan sebagai dasar 4

5 dalam penyusunan Rancangan Kerja dan Anggaran SKPA. 1.2 Landasan Hukum Adapun yang menjadi Landasan hukum Badan Kesbang Politik dan Linmas Aceh dalam menyusunan Rencana Kerja Tahun 2014 adalah sebagai berikut : 1. Undangundang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia,nomor 4287); 2. Undangundang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 3. Undangundang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undangundang Nomor 12 tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undangundang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 4. Undangundang Nomor 17 tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional UndangUndang Nomor 11 tahun 2006 tentang Pemerintah Aceh; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah. 7. Peraturan Pemerintah Nomor 6 tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. 8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. 5

6 9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. 10. Qanun Aceh No. 5 Tahun 2007 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Badan Kesbangpol dan Linmas Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. 1.3 Maksud dan Tujuan Maksud dari penyusunan Rencana Kerja ini adalah sebagai panduan dalam mengevaluasi pelaksanaan program/kegiatan tahun 2013, dan perencanaan program/kegiatan yang akan dilaksanakan dalam Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Badan Kesbang Politik dan Linmas Aceh tahun Sedang tujuan disusunnya Rencana Kerja SKPA adalah untuk memasukkan program/ kegiatan yang ada di Rencana Kerja (RENJA) ke dalam Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUAPAS) Tahun Sistematika Penulisan Sistematika Renja Badan Kesbang Politik dan Linmas Aceh Tahun 2014, meliputi: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Landasan Hukum 1.3. Maksud dan Tujuan 1.4. Sistemtika Penulisan 6

7 BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPA TAHUN LALU 2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPA Tahun 2014 dan Capaian Renstras SKPA 2.2. Analisis Kinerja Pelayanan SKPA 2.3. Isuisu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPA 2.4 Review terhadap Rancangan Awal RKPA 2.5. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat BAB III TAHAPAN, SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1. Telaahan terhadap Kebijakan Nasional 3.2. Tujuan dan Sasaran Renja SKPA 3.3. Program dan Kegiatan BAB IV PENUTUP 7

8 BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA SKPA TAHUN LALU 2.1. Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPA Sebagaimana amanat Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, setiap dokumen perencanaan harus dievaluasi dalam pelaksanaannya. Oleh karena itu Renja SKPA Badan Kesbangpol dan Linmas Aceh Tahun 2013 juga harus dilakukan evaluasi. Evaluasi terhadap Renja ini meliputi 3 (tiga) hal, yaitu kebijakan perencanaan program & kegiatan, pelaksanaan rencana program & kegiatan, dan hasil rencana program & kegiatan. Penyusunan Renja Badan Kesbangpol dan Linmas Aceh Tahun 2013 lalu, memperhatikan beberapa unsur pokok sebagai mana berikut : a. Masalah masalah yang dihadapi dan sumber daya yang akan digunakan serta pengalokasiannya; b. Tujuan yang dikehendaki; c. Sasaran sasaran dan prioritas untuk mewujudkannya; d. Kebijakan kebijakan untuk melaksanakannya serta seksi pelaksana; Penyusunan Renja Badan Kesbangpol dan Linmas Aceh Tahun 2013 lalu juga memperhatikan hal hal sebagai berikut : a. Hasil evaluasi capaian kinerja tahun 2011 sebagai entry point dalam penyusunan perencanaan tahun 2013; b. Memperhatikan keberlanjutan (sustainable development) untuk menjaga stabilitas dan konsistensi pembangunan. Masalah masalah yang dihadapi dan sumber daya yang akan digunakan serta pengalokasiannya; Evaluasi pelaksanaan Renja Badan Kesbangpol dan Linmas Aceh s.d. tahun 2014 dapat dilihat dari berbagai indikator sebagai berikut: 8

9 TABEL 2.1 REKAPITULASI EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RENJA SKPA DAN PENCAPAIAN RENTRA SKPA S.D TAHUN 2014 KODE 1 URUSAN / BIDANG URUSAN INDIKATOR TARGET KINERJA REALISASI TARGET TARGET DAN REALISASI KINERJA PROGRAM DAN PERKIRAAN REALISASI CAPAIAN TARGET RENSTRA PEMERINTAH DAERAH DAN KINERJA PROGRAM CAPAIAN PROGRAM KINERJA HASIL PROGRAM KEGIATAN TAHUN LALU ( N2) TARGET PROGRAM SKPD S/D TAHUN BERJALAN PROGRAM / KEGIATAN ( OUTCOMES ) (RENSTRA SKPD) DAN KELUARAN KEGIATAN TARGET RENJA REALISASI RENJA DAN KEGIATAN REALISASI CAPAIAN PROGRAM TINGKAT CAPAIAN KEGIATAN ( OUTPUT) TAHUN 2012 S/D TAHUN SKPD TAHUN SKPD TAHUN TINGKAT REALISASI ( RENJA SKPD DAN KEGIATAN S/D TAHUN REALISASI TARGET (N3) (N 2 ) (N 2 ) (%) TAHUN n 1 ) BERJALAN ( TAHUN n 1 ) RENSTRA (%) = (7/6) 9 10 = ( ) 11 = (10/4) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Penyediaan Jasa Surat Menyurat Jumlah materai 6000 dan materai 3000 serta jumlah pengiriman suratsurat dinas 12 bulan Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor Penyediaan jasa administrasi keuangan Cakupan Jasa Komunikasi Telepon dan Faksimili, Internet Wifi Speedy, Air PDAM dan Listrik selama 12 bulan Jumlah honor pejabat pengelola keuangan perkantoran, ULP, serta Tim Pemeriksaan Barang dalam 1 tahun Penyediaan jasa kebersihan kantor Ketersediaan 2 buah Tempat sampah pakai roda, 10 buah cairan pembersih lantai dan bahan pakai habis peralatan kebersihan kantor lainnya selama 1 tahun Penyediaan Alat Tulis Kantor cakupan kertas HVS, Kertas daftar gaji NCR, Alat penjilid besar Max HD 12 L dan ATK lainnya selama 12 bulan Penyediaan barang cetakan dan penggandaan Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor Mencetak laporan keuangan, fotocopy draf RKA dan DPA serta surat dinas lainnya per paket satu tahun Ketersediaan lampu pijar, lampu hemat listrik, battry kering, fitting lampu Kabel NYA, Lampu TDL, Saklar dan komponen lainnya per tahun 22,071,000 23,655,000 22,071,000 22,071, ,330,000 67,056, ,200, ,000, ,200, ,200, ,400, ,600, ,200,000 1,200, ,360, ,960, ,360, ,360, ,030,000 1,386,350, ,000,000 97,779,600 7,000,000 7,000, ,097, ,876, ,000,000 25,924,274 30,000,000 30,000, ,228, ,152, ,000,000 3,760,000 4,000,000 4,000, ,310,000 63,070, ,500,000 16,328,200 6,500,000 6,500, ,466,000 36,294,

10 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundangundangan Berlangganan Surat Kabar Harian Serambi 7 eks, Majalah sebanyak 2 eks, Media Indonesia 1 set dan harian Aceh 1 set selama 12 bulan Penyediaan makanan dan minuman Penyediaan makanan dan minuman rapat dinas, dan jamuan makan tamu kedinasan selama 12 bulan Rapatrapat kordinasi dan konsultasi ke luar daerah Penyediaan jasa dokumentasi kantor Persentase kegiatan rapat koordinasi, konsultasi, dan evaluasi ke luar daerah Jumlah spaduk publikasi dan iklan yang terpasang pada media massa dalam 1 tahun Penyediaan Jasa harihari besar Jumlah bahanbahan publikasi PHBI dan jasa untuk publikasi PHBI dalam 1 tahun Penyediaan jasa non PNS Jumlah tenaga kontrak 19 orang, cleaning service 5 orang selama 12 bulan dan ULP Satpam 6 orang 12 bulan Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pembangunan Gedung kantor Jumlah paket pekerjaan jembatan, gudang koperasi, Papan Nama Kesbang, Paving Blok, Taman kantor, dan Papan Nama Mesjid Pengadaan peralatan gedung Jumalah paket peralatan kantor gedung kantor sebagai penunjang kelancaran tugas pertahun Pengadaan mebeleur Jumlah paket perlengkapan kantor dan mesjid termasuk ukiran jepara untuk mesjid Pengadaan Komputer Jumlah paket peremajaan fasilitas penunjang seperti komputer, laptob serta perlengkapannya untuk kelancaran pekerjaan yang memadai = 3 paket 9,036,000 9,036,000 9,036,000 9,036, ,220,000 53,292, ,736,000 41,350,000 2,736,000 2,736, ,544, ,630, ,800, ,400, ,800, ,800, ,678,040,000 2,859,240, ,000,000 16,000,000 16,000, ,000,000 95,000, ,300,000 12,300,000 12,300, ,000,000 27,300, ,360, ,360, ,360, ,054,200,000 1,540,560, ,395, ,856, ,395, ,395, ,976,000 1,885,227, ,694, ,658,000 86,694,000 86,694, ,597, ,949, ,991,000 24,472,000 13,991,000 13,991, ,000, ,463, ,809, ,809, ,809, ,200, ,009,

11 Peningkatan Peran dan Efektifitas Kominda di Aceh Pelaksanaan koordinasi pemantauan orang asing dan tenaga kerja asing Sosialisasi Pencegahan, peredaran/penanggulangan miras dan narkoba Jumlah rumusan rekomendasi yang ditindaklanjuti Persentase keberadaan orang asing yang terdata Jumlah pengguna narkoba yang terehabilitasi Koordinasi Penanganan Konflik Persentase penanganan konflik terdata Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan Peningkatan toleransi dan kerukunan dalam kehidupan beragama Peningkatan kesadaran masyarakat akan nilainilai luhur budaya bangsa Fasilitasi peningkatan pemahaman hak azasi manusia Peningkatan toleransi dan kerukunan dalam kehidupan beragama Program Kemitraan Pengembangan Waw asan Kebangsaan Seminar, talk show, diskusi peningkatan w aw asan kebangsaan Jumlah tokoh agama dan tokoh adat yang mengikuti sosialisasi Peningkatan Toleransi dan Kerukunan antar suku Jumlah tokoh agama dan tokoh adat yang mengikuti sosialisasi Cakupan pemirsa yang menarik terhadap diskusi Waw asan Kebangsaan secara on air 100,000, ,000, ,000, ,000, ,000, ,000, ,000, ,000, ,200, ,200, ,000,000 90,200, ,000, ,000, ,200, ,000,000 97,300, ,000, ,000, ,300, ,100,000,000 1,100,000, ,000, ,000,000 65,000,000 31,600,000 65,000,000 65,000, ,000, ,600, Pemantapan ideologi dan bela negara Program Pemberdayaan Masyarakat Untuk Menjaga Ketertiban dan Keam anan Pembentukan Satuan Keamanan Lingkungan di Masyarakat Pembinaan aparatur perlindungan masyarakat Peningkatan Koordinasi antara perangkat gampong dan aparat keamanan Penyelenggaraan gampong sadar hukum Penyusunan dan penyesuaian reusam gampong berbasis peka konflik Jumlah generasi muda yang mengikuti sosialisasi pematapan Ideologi dan Bela Negara Jumlah anggota Linmas di Kab/Kota Persentase aparat yang siap terhadap kemungkinan terjadi instabilitas lingkungan Jumlah hasil koordinasi yang ditindak lanjuti Jumlah gampong yang menjadi model sadar hukum Jumlah reusam yang diakomodir dalam data peka konflik 100,000,000 91,220, ,000, ,000, ,000, ,220, ,000, ,295, ,000, ,000, ,295, ,000, ,000, ,000, ,000, ,000, ,000, ,000, ,000,000 11

12 Program Pendidikan Politik Masyarakat Fasilitasi penyelesaian perselisihan Persentase perselisihan partai politik yang dapat diselesaikan Monitoring, evaluasi dan pelaporan Jumlah data dan hasil pelaksanaan yang terkumpul dan tersusun Sosialisasi kebijakan politik Persentase hasil pemerintah aceh rekomendasi kebijakan politik pemerintah Aceh yang ditindak lanjuti Forum komunikasi dan Konsultasi bagi Fungsionaris Partai Politik/Ormas/LSM Aceh Sosialisasi regulasi tentang tata cara pendaftaran ormas dan LSM Koordinasi dan pemantauan organisasi asing Penyusunan database paarpol, ormas, lsm dan lembaga asing Pasilitasi pendidikan politik bagi pengurus parpol Penguatan kapasitas masyarakat dalam berpolitik Persentase hasil rekomendasi Forum Komunikasi dan Konsultasi yang perlu mendapat perhatian Jumlah regulasi yang menjadi pegangan Jumlah data organisasi yang dihimpun persentase data parpol, ormas, lsm dan lembaga asing yang terhimpun Cakupan pendidikan berbasis politik yang dibedah Rasio masyarakat yang dilibatkan dalam berpolitik 150,000, ,400, ,000, ,000, ,400, ,000, ,600, ,000, ,000, ,600, ,000,000 92,680, ,000, ,000, ,000, ,680, ,000, ,000, ,000, ,000, ,000, ,000, ,000, ,000, ,000, ,000, ,000, ,000, ,000, ,000, ,000, Penguatan kapasitas politik perempuan Rasio perempuan yang dilibatkan dalam berpolitik 400,000, ,000, Penguatan kapasitas organisasi masyarakat Program Pembauran Kebangsaan Sosialisasi pembauran dan kerukunan umat beragama Koordinasi pembauran kebangsaan Program Pengembangan Data dan Informasi Penyediaan basic data dinamika penanganan pasca konflik Jumlah ormas 150,000, ,000,000 Jumlah FKUB yang diberdayakan Jumlah FPK yang diberdayakan Persentase data dan informasi menjadi konsumsi publik 250,000, ,000, ,000, ,000, ,000, ,000,000 12

13 Program Konsolidasi Perdamaian Aceh Tinjauan capaian penanganan Rasio capaian yang konflik Aceh diharapkan Konferensi/seminar/lokakarya/dialo Jumlah rekomendasi g capaian penanganan konflik yang ditindaklanjuti Aceh Perayaan hari perdamaian Persentase masyarakat yang mengikuti perayaan 450,000, ,000, ,000, ,000, ,000, ,000, Penyediaan dan pemeliharaan memorial perdamaian Pengaw asan dan evaluasi penguatan perdamaian Jumlah data dan informasi yang menjadi konsumsi publik Persentase pelaksanaan penguatan perdamaian tepat sasaran 400,000, ,000, ,000, ,000,000 13

14 2.2. Analisis Kinerja Pelayanan SKPA Gambaran pelayanan SKPA yang berbasis kinerja berdasarkan sasaran/target Renstra periode sebelumnya yang menggambarkan hasil kegiatan Badan Kesbangpol dan Linmas tahun kegiatankegiatan yang dilaksanakan oleh Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Linmas Aceh yang berbasis kinerja sesuai Tugas Pokok dan Fungsinya yang sudah dituangkan dalam program dan kegiatan SKPA, pencapaian kinerja pelayanannya dapat dilihat pada tabel 2.1serta Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan SKPA Badan Kesbangpol dan Linmas Aceh pada tabel 2.2 sebagai berikut : 14

15 TABEL 2.2 PENCAPAIAN KINERJA PELAYANAN SKPA BADAN KESBANG DAN POLITIK TARGET RENSTRA SKPD REALISASI CAPAIAN PROYEKSI NO INDIKATOR SPM / STANDAR IKK TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN CATATAN NASIONAL (THN 2 ) (THN 1 ) (THN n ) (THN n + 1 ) (THN n 2 ) (THN n1) (THN n ) (THN n+1) ) ANALISIS Cakupan petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas) di 44, ,871 44,881 44, % 100% 100% 100% Kabupaten/ Kota 50% Jumlah Ormas dan LSM yang terfasilitasi % 100% 100% 100% Jumlah partai politik yang terfasilitasi % 100% 100% 100% Rasio Linmas per Jumlah penduduk 50% 19, , ,895 19,920 19, % 100% 100% 100% Rasio Pos Siskamling per jumlah desa/kelurahan 1 /desa/kel 7, , ,794 7,799 7, % 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Jumlah Surat Keterangan Terdaftar (SKT) % 100% 100% 100% Jumlah Varifikasi PAW anggota DPRK yang ditindaklanjuti % 100% 100% 100% Jumlah surat izin penelitian yang mendapat persetujuan % 100% 100% 100% Jumlah FPK yang sudah dibentuk di Kab/Kota % 100% 100% 100% Jumlah FKUB yang sudah terbentuk di kab/kota % 100% 100% 100% Jumlah FKDM yang sudah terbentuk di kab/kota % 100% 100% 100% Jumlah laporan perkembangan situasi dan kondisi daerah % 100% 100% 100% Jumlah anggota Linmas yang dilatih PAM Pemilu 40, , , , , , % 100% 100% 100% Jumlah Ormas yang aktif berdasarkan : 100% 100% 100% 100% Agama 100% % 100% 100% 100% Profesi 100% % 100% 100% 100% Kegiatan 100% % 100% 100% 100% Jumlah LSM yang aktif 100% % 100% 100% 100% Jumlah Yayasan yang aktif 100% % 100% 100% 100% Jumlah kasus pendirian rumah ibadah yang tidak sesuai ketentuan % 100% 100% 100% Jumlah buku w aw asan kebangsaan 6, , , % 100% 100% 100% 15

16 2.3. Isuisu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPA I. Bidang Politik Pemerintahan 1. Masyarakat belum memahami terhadap perdamaian yang dilaksanakan di Aceh untuk itu pemerintah dapat memberikan pelaksanaan program kegiatan sosialisasi terhadap komponen masyarakat 2. Menampung aspirasi masyarakat tentang perlu dilaksanakan sosialisasi 3. UU No. 8 thn 1985 pembinaan Ormas dan LSM seharusnya dilaksanakan oleh Badan Kesbangpol dan Linmas Aceh, namun pelaksanaan ini juga dilaksanakan oleh SKPA lainnya sehingga pemberian bantuan dana ormas banyak terjadi tumpang tindih 4. Penggunaan media dalam pelaksanaan kegiatan damai aceh, dapat dilaksanakan melalui penyebaran dari media masa dengan demikian arti damai tersebut dapat dirasakan oleh masyarakat luas 5. Akomodasi politik melalui kesbangpol dan linmas merupakan wadah pembinaan terhadap partai politik nasional dan partai politik lokal II. Bidang pemantapan Idiologi dan Kebangsaan 1. Timbulnya fenomena lunturnya pemahaman wawasan kebangsaan di kalangan masyarakat pada umumnya dan generasi muda pada khususnya. Dalam pemantapan dan peningkatan wawasan dan kesadaran kebangsaan perlu kita menyingkapi bersama dalam rangka menopang kokohnya integrasi dan ketahanan bangsa dalam rangka mempertahankan tegaknya NKRI. 2. Memudarnya pemahaman hak azazi manusia dikalangan masyarakat pada umumnya generasi muda pada khususnya dikarenakan belum berkembangnya budaya politik didaerah yang Demokratis, menjunjung tinggi supremasi hukum dan hak azazi manusia didaerah, oleh karena itu perlu kiranya kita tingkatkan pemahaman hak azazi manusia dikalangan masyarakat dan generasi muda. 3. Telah terjadinya pergeseran nilainilai budaya bagi kalangan masyarakat dan generasi muda. Dinamika lingkungan strategis, baik internal maupun eksternal yang berkembang dewasa ini mengindikasikan bahwa krisis multi dimensi yang masih kita hadapi memerlukan penangganan yang konseptual dan konprehensif, bahkan diperlukan terobosan atau strategi baru yang memungkinkan bangsa Indonesia mengalami perubahan yaitu suatu era baru yang demokratis, beradap dan lebih sejahtera. Dengan demikian kiranya pendekatan budaya yang menyentuh hal yang paling mendasar dari sumber daya manusia, utamanya akhlak atau nurani kebangsaan menjadi titik sentral,karena memiliki peran yang amat strategis dalam menentukan masa 16

17 depan bangsa. Upaya pengembangan kebudayaan yang sudah dilakukan ssat ini belum sepenuhnya sesuai dengan harapan karena masih rentannya soliditas budaya dan peranata sosial yang ada didalam masyarakat sehingga potensi konflik belum sepenuhnya dapat diatasi, hal ini diperberat dengan munculnya kecenderungan penguatan orientasi primordial, seperti kelompok,etnis, dan agama yang berpotensi memperlemah keharmonisan bangsa, keadaan tersebut disebabkan oleh berbagai perubahan tatanan kehidupan, termasuk tatanan sosial budaya yang berdampak pada terjadinya pergeseran nilai nilai didalam kehidupan masyarakat. 4. Peningkatan Toleransi dan kerukunan umat beragama perlu ditingkatkan terutama didaerah perbatasan, dikarenakan sangat berpotensi timbulnya distabilisasi daerah (bermacam suku, ras dan agama). Atas dasar pemikiran tersebut di atas, maka dipandang perlu untuk melaksanakan kerjasama (sharing) antar daerah dalam rangkaian kegiatan sosialisasi III. Bidang Politik Pemerintahan dan Keamanan 1. Ancaman Terorisme Perlu Diwaspadai Badan Kesbangpol dan Linmas Aceh dalam mewaspadai ancaman gerakan terorisme dalam kurun waktu 5 tahun kedepan telah mengambil langkahlangkah strategis, yaitu melalui Program kerja Peningkatan Kerjasama dengan Aparat Keamanan dalam Teknik Pencegahan Kejahatan, dimana dalam pelaksanaan kegiatannya terdapat kerjasama dengan aparat keamanan dan instansi terkait dalam teknis tindak kejahatan, yang sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 11 Tahun 2006 tentang Komunitas Intelijen Daerah (KOMINDA), Kerjasama tersebut merupakan koordinasi dan sharing informasi dalam pelaksanaan rapatrapat rutin Kominda atau Rapat Koordinasi Kominda se Aceh. Dari hasil rapatrapat tersebut tersedia Rekomendasi yang diteruskan kepada Pimpinan untuk mengambil kebijakan atau keputusan. Adapun dampak dari kerjasama tersebut Badan kesbangpol dan Linmas Aceh selaku pengemban tugas dengan instansi vertikal mengharapkan dukungan dana pengamanan yang dituangkan pada Anggaran Pendapatan Belanja Aceh (APBA) Badan kesbangpol dan Linmas Aceh guna mengintensifkan pengamanan bagi tamutamu VVIP, VIP dan tamutamu negara atau negara luar yang berkunjung ke Aceh. 17

18 2. Gerakan Infiltrasi dengan misi yang tidak jelas (Cth. Kejadian Meulaboh Misionaris) Kegiatan Pengkajian Analisis Perkembangan Situasi dan Kondisi Daerah, merupakan kegiatan untuk terdeteksinya secara dini terhadap terjadinya ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan yang di hadapai setiap daerah sehingga terjaganya situasi dan kondisi daerah secara berkelanjutan. Untuk mencegah timbulnya gejolak antar umat beragama maupun munculnya suatu pemikiran dari individu atau sekelompok orang dalam memberikan ajaran aliran yang dapat menyesatkan masyarakat dalam kurun waktu 5 atau 10 tahun kedepan, maka perlu diwaspadai aksiaksi tersebut dan adanya penanganan secara dini serta berlanjut melalui pengkajian perkembangan situasi dan kondisi daerah, dimana hasil dari pengkajian/analisis ini dimasukkan kedalam issu yang sangat urgens sehingga menjadi perhatian bagi pengambil kebijakan di Aceh. IV. INDEK DEMOKRASI INDONESIA (IDI) 1. Setelah Indonesia memasuki era reformasi, gerakan demokratisasi pada tingkat pemerintah daerah (Provinsi, kabupaten, dan kota) dilakukan bersamaan degan tingkat pemerintah pusat. Tidak lama setelah Undangundang bidang politik dikeluarkan, dikeluarkan pula UndangUndang Pemerintahan Daerah (Pemda) yang memberikan otonomi yang luas kepada daerahdaerah. Suasana kebebasan dan keterbukaan yang terbentuk pada tingkat pusat dengan segera diikuti oleh daerahdaerah. Sesuai dengan perkembangan demokratisasi di tingkat pusat, di tingkat provinsi (juga di tingkat kabpaten dan kota) dilakukan penguatan kedudukan dan fungsi DPRD sehingga lembaga wakil rakyat tersebut mempunyai kedudukan yang sama dengan Gubernur. 2. Demokrasi telah membawa perubahanperubahan politik baik di tingkat pusat maupun daerah. Apa yang terjadi di tingkat pusat dengan cepat ditiru oleh daerahdaerah. Demokratisasi merupakan sarana untuk membentuk sistem politik demokratis yang memberikan hakhak yang lebih luas kepada rakyat sehingga pemerintah dapat diawasi untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan kekuasaan ( abuse of power). 3. Indek Demokrasi Indonesia (IDI) dapat melahirkan ukuran perkembangan demokrasi dari tingkat provinsi. Oleh karenanya perlu dilakukan penentuan komponenkomponen demokrasi apa saja yang datanya akan dapat dikumpulkan. Untuk mengkuantifikasikan perkembangan (IDI) pada tingkat Provinsi di Indonesia, disusunlah sebuah (IDI) yang berupa kumpulan angka yang menunjukkan tingkat perkembangan demokrasi di Indonesia. Dalam 18

19 rangka meningkatkan dan memaksimalkan program kebebasan sipil ( civil liberty ), Hak Politik ( Political Rights), dan Institusi Demokrasi ( Institusi Democrasis) di Provinsi Aceh. 4. Secara Umum akan melahirkan dan mengetahui data perkembangan demokrasi pada tingkat Provinsi Aceh. Disamping itu akan menghasilkan perbandingan perkembangan demokrasi antar provinsi yang dapat mengungkapkan dengan tingkat perkembangan yang paling baik dan yang paling buruk. 5. Manfaatnya bagi perencanaan pembangunan politik ditingkat nasional maupun provinsi dan bagi masyarakat provinsi yang tingkat perkembangan demokrasinya kurang baik dapat menarik pelajaran dari datadata tersebut dengan memperhatikan indicatorindikator demokrasi yang mendapat nilai rendah. Selanjutnya secara akademis dapat ditunjuk tingkat perkembangan demokrasi disetiap provinsi di Indonesia Review Terhadap Rancangan Awal SKPA Adapun perbandingan antara RKPA 2014 dengan rancangan awal usulan SKPA Badan Kesbang Politik dan Linmas Aceh sesuai tabel sebagai berikut: 19

20 Tabel 2.4 Review terhadap Rancangan Awal RKPA Tahun 2014 NO PROGRAM/KEGIATAN CATATAN TARGET PAGU INDIKATIF TARGET KEBUTUHAN PENTING PROGRAM/KEGIATAN LOKASI INDIKATOR KINERJA CAPAIAN (Rp. 000) CAPAIAN DANA Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Program Pelayanan Adm inistrasi Perkantoran Penyediaan Jasa Surat Menyurat Banda Aceh Jumlah materai 6000 dan materai 3000 serta 100% Penyediaan Jasa Surat Banda Aceh Jumlah materai 6000 dan materai 3000 serta jumlah 100% jumlah pengiriman suratsurat dinas 12 bulan Menyurat pengiriman suratsurat dinas 12 bulan Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik Cakupan Jasa Komunikasi Telepon dan Faksimili, Internet Wifi Speedy, Air PDAM dan Listrik selama 12 bulan 100% Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik Cakupan Jasa Komunikasi Telepon dan Faksimili, Internet Wifi Speedy, Air PDAM dan Listrik selama 12 bulan 12 bln Penyediaan jasa administrasi keuangan Penyediaan jasa kebersihan kantor Penyediaan Alat Tulis Kantor Penyediaan barang cetakan dan penggandaan Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundangundangan Penyediaan makanan dan minuman Rapatrapat kordinasi dan konsultasi ke luar daerah Penyediaan jasa dokumentasi kantor Penyediaan Jasa harihari besar Penyediaan jasa non PNS LOKASI RANCANGAN AWAL RKPA INDIKATOR KINERJA Jumlah honor pejabat pengelola keuangan perkantoran, ULP, serta Tim Pemeriksaan Barang dalam 1 tahun Ketersediaan 2 buah Tempat sampah pakai roda, 10 buah cairan pembersih lantai dan bahan pakai habis peralatan kebersihan kantor lainnya selama 1 tahun cakupan kertas HVS, Kertas daftar gaji NCR, Alat penjilid besar Max HD 12 L dan ATK lainnya selama 12 bulan Mencetak laporan keuangan, fotocopy draf RKA dan DPA serta surat dinas lainnya per paket satu tahun Ketersediaan lampu pijar, lampu hemat listrik, battry kering, fitting lampu Kabel NYA, Lampu TDL, Saklar dan komponen lainnya per tahun Berlangganan Surat Kabar Harian Serambi 7 eks, Majalah sebanyak 2 eks, Media Indonesia 1 set dan harian Aceh 1 set selama 12 bulan Penyediaan makanan dan minuman rapat dinas, dan jamuan makan tamu kedinasan selama 12 bulan Persentase kegiatan rapat koordinasi, konsultasi, dan evaluasi ke luar daerah Jumlah spaduk publikasi dan iklan yang terpasang pada media massa dalam 1 tahun Jumlah bahanbahan publikasi PHBI dan jasa untuk publikasi PHBI dalam 1 tahun Jumlah tenaga kontrak 19 orang, cleaning service 5 orang selama 12 bulan dan ULP Satpam 6 orang 12 bulan 100% Penyediaan jasa administrasi keuangan 100% Penyediaan jasa kebersihan kantor 100% Penyediaan Alat Tulis Kantor 100% Penyediaan barang cetakan dan penggandaan 100% Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor 100% Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundangundangan 100% Penyediaan makanan dan minuman HASIL ANALISIS KEBUTUHAN Jumlah honor pejabat pengelola keuangan perkantoran, ULP, serta Tim Pemeriksaan Barang dalam 1 tahun Ketersediaan 2 buah Tempat sampah pakai roda, 10 buah cairan pembersih lantai dan bahan pakai habis peralatan kebersihan kantor lainnya selama 1 tahun cakupan kertas HVS, Kertas daftar gaji NCR, Alat penjilid besar Max HD 12 L dan ATK lainnya selama 12 bulan Mencetak laporan keuangan, fotocopy draf RKA dan DPA serta surat dinas lainnya per paket satu tahun Ketersediaan lampu pijar, lampu hemat listrik, battry kering, fitting lampu Kabel NYA, Lampu TDL, Saklar dan komponen lainnya per tahun Berlangganan Surat Kabar Harian Serambi 7 eks, Majalah sebanyak 2 eks, Media Indonesia 1 set dan harian Aceh 1 set selama 12 bulan Penyediaan makanan dan minuman rapat dinas, dan jamuan makan tamu kedinasan selama 12 bulan Persentase kegiatan rapat koordinasi, konsultasi, dan evaluasi ke luar daerah Jumlah spaduk publikasi dan iklan yang terpasang pada media massa dalam 1 tahun Jumlah bahanbahan publikasi PHBI dan jasa untuk publikasi PHBI dalam 1 tahun 100% Rapatrapat kordinasi dan konsultasi ke luar daerah Penyediaan jasa dokumentasi kantor 100% Penyediaan Jasa harihari besar 100% Penyediaan jasa non PNS Jumlah tenaga kontrak 19 orang, cleaning service 5 orang selama 12 bulan dan ULP Satpam 6 orang 12 bulan 1 thn bln thn % %

21 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pembangunan Gedung kantor Pengadaan peralatan gedung kantor Pengadaan mebeleur Pengadaan Komputer Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor Rehab sedang/berat gedung kantor Jumlah paket pekerjaan jembatan, gudang koperasi, Papan Nama Kesbang, Paving Blok, Taman kantor, dan Papan Nama Mesjid Jumalah paket peralatan gedung kantor sebagai penunjang kelancaran tugas pertahun Jumlah paket perlengkapan kantor dan mesjid termasuk ukiran jepara untuk mesjid Jumlah paket peremajaan fasilitas penunjang seperti komputer, laptob serta perlengkapannya untuk kelancaran pekerjaan yang memadai = 3 paket Jumlah paket peraw atan kenderaan bermotor, penyediaan BBM dan pelumas serta pelunasan pajak kenderaan setiap tahun = 5 unit Jumlah paket tabung racun api yang diisi kembali sebanyak 3 tabung dan biaya service serta pemeliharaan alatalat elektrik lainnya pertahun Jumlah paket Pengecatan kembali gedung kantor, perbaikan kebocoran atap perbaikan saluran drainase serta perbaikan lainya menurut kebutuhan pertahun Penunjang dan pembinaan kelembagaan Kab/Kota Jumlah aparatur Kesbang Kab/Kota yang berpartisipasi dalam Raker tahunan = 46 peserta Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 1 unit 353,976,000 Pembangunan Gedung kantor Jumlah paket pekerjaan jembatan, gudang koperasi, Papan Nama Kesbang, Paving Blok, Taman kantor, dan Papan Nama Mesjid Jumalah paket peralatan gedung kantor sebagai penunjang kelancaran tugas pertahun 100% 449,597,250 Pengadaan peralatan gedung kantor 2 unit 335,000,000 Pengadaan mebeleur Jumlah paket perlengkapan kantor dan mesjid termasuk ukiran jepara untuk mesjid 7 unit 300,200,000 Pengadaan Komputer Jumlah paket peremajaan fasilitas penunjang seperti komputer, laptob serta perlengkapannya untuk kelancaran pekerjaan yang memadai = 3 paket 5 unit 311,650,000 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional 100% 178,950,000 Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor 1 pkt 627,745,886 Rehab sedang/berat gedung kantor 100% 270,486,000 Penunjang dan pembinaan kelembagaan Kab/Kota Jumlah paket peraw atan kenderaan bermotor, penyediaan BBM dan pelumas serta pelunasan pajak kenderaan setiap tahun = 5 unit Jumlah paket tabung racun api yang diisi kembali sebanyak 3 tabung dan biaya service serta pemeliharaan alatalat elektrik lainnya pertahun Jumlah paket Pengecatan kembali gedung kantor, perbaikan kebocoran atap perbaikan saluran drainase serta perbaikan lainya menurut kebutuhan pertahun Jumlah aparatur Kesbang Kab/Kota yang berpartisipasi dalam Raker tahunan = 46 peserta 1 unit 353,976, % 449,597,250 2 unit 335,000,000 7 unit 300,200,000 5 unit 311,650,000 80% 178,950,000 1 pkt 627,745,886 80% 270,486,000 Program Peningkatan Disiplin Aparatur Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya Jumlah paket pakaian dinas pegaw ai lengkap dengan atributnya yang dibutuhkan = 112 pasang Program Peningkatan Disiplin Aparatur 112 psg 152,550,000 Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya Jumlah paket pakaian dinas pegaw ai lengkap dengan atributnya yang dibutuhkan = 112 pasang 112 psg 152,550,000 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Pendidikan dan pelatihan formal Jumlah kursus, pelatihan, sosialisasi dan bimtek PNS yang harus diikuti sesuai dengan Tupoksi Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 1 thn 749,630,500 Pendidikan dan pelatihan formal Jumlah kursus, pelatihan, sosialisasi dan bimtek PNS yang harus diikuti sesuai dengan Tupoksi 1 thn 749,630,500 Program Pem eliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal Pengkajian/Analisis Perkembangan Situasi dan Kondisi Daerah Pelaksanaan koordinasi pemantauan orang asing dan tenaga kerja asing Sosialisasi Pencegahan, peredaran/penanggulangan miras dan narkoba Persentase hasil pengumpulan data analisis yang ditindaklanjuti Program Pem eliharaan Kantrantibm as dan Pencegahan Tindak Krim inal 100% 100,000,000 Pengkajian/Analisis Perkembangan Situasi dan Kondisi Daerah Persentase keberadaan orang asing yang terdata 100,000,000 Pelaksanaan koordinasi pemantauan orang asing dan tenaga kerja asing Kab/Kota Jumlah pengguna narkoba yang terehabilitasi 100,000,000 Sosialisasi Pencegahan, peredaran/penanggulangan miras dan narkoba Koordinasi Penanganan Konflik Persentase penanganan konflik terdata 100% 380,200,000 Koordinasi Penanganan Konflik Persentase hasil pengumpulan data analisis yang ditindaklanjuti 60% 100,000,000 Persentase keberadaan orang asing yang terdata 100,000,000 Kab/Kota Jumlah pengguna narkoba yang terehabilitasi 100,000,000 Persentase penanganan konflik terdata 80% 380,200,000 21

22 Program Pengem bangan Wawasan Kebangsaan Fasilitasi peningkatan pemahaman hak azasi manusia Peningkatan toleransi dan kerukunan dalam kehidupan beragama Program Pengem bangan Wawasan Kebangsaan Kab/Kota 1,100,000,000 Fasilitasi peningkatan pemahaman hak azasi manusia Kab/Kota Jumlah tokoh agama dan tokoh adat yang 50 org 200,000,000 Peningkatan toleransi dan mengikuti sosialisasi Peningkatan Toleransi dan kerukunan dalam kehidupan Kerukunan antar suku beragama Kab/Kota 1,100,000,000 Kab/Kota Jumlah tokoh agama dan tokoh adat yang mengikuti sosialisasi Peningkatan Toleransi dan Kerukunan antar suku 50 org 200,000,000 Program Kem itraan Pengem bangan Wawasan Kebangsaan Seminar, talk show, diskusi peningkatan w aw asan kebangsaan Pemantapan ideologi dan bela negara Program Pem berdayaan Masyarakat Untuk Menjaga Ketertiban dan Keam anan Cakupan pemirsa yang menarik terhadap diskusi Waw asan Kebangsaan secara on air Jumlah generasi muda yang mengikuti sosialisasi pematapan Ideologi dan Bela Negara Program Kem itraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan 9 kali 375,000,000 Seminar, talk show, diskusi peningkatan w aw asan kebangsaan 60 org 350,000,000 Pemantapan ideologi dan bela negara Program Pem berdayaan Masyarakat Untuk Menjaga Ketertiban dan Keam anan Cakupan pemirsa yang menarik terhadap diskusi Waw asan Kebangsaan secara on air Jumlah generasi muda yang mengikuti sosialisasi pematapan Ideologi dan Bela Negara 9 kali 375,000, org 350,000,000 Pembinaan aparatur perlindungan Kab/Kota masyarakat Peningkatan Koordinasi antara perangkat gampong dan aparat keamanan Penyelenggaraan gampong sadar hukum Penyusunan dan penyesuaian reusam gampong berbasis peka konflik Persentase aparat yang siap terhadap kemungkinan terjadi instabilitas lingkungan 100% 150,000,000 Pembinaan aparatur perlindungan masyarakat Jumlah hasil koordinasi yang ditindak lanjuti 100% 400,000,000 Peningkatan Koordinasi antara perangkat gampong dan aparat keamanan Jumlah gampong yang menjadi model sadar 100% 450,000,000 Penyelenggaraan gampong hukum sadar hukum Jumlah reusam yang diakomodir dalam data peka 100% 200,000,000 Penyusunan dan konflik penyesuaian reusam gampong berbasis peka konflik Kab/Kota Persentase aparat yang siap terhadap 60% 150,000,000 kemungkinan terjadi instabilitas lingkungan Jumlah hasil koordinasi yang ditindak lanjuti 75% 400,000,000 Jumlah gampong yang menjadi model sadar hukum 75% 450,000,000 Jumlah reusam yang diakomodir dalam data peka konflik 75% 200,000,000 Program Pendidikan Politik Masyarakat Sosialisasi kebijakan politik pemerintah aceh Forum komunikasi dan Konsultasi bagi Fungsionaris Partai Politik/Ormas/LSM Aceh Sosialisasi regulasi tentang tata cara pendaftaran ormas dan LSM Koordinasi dan pemantauan organisasi asing Kab/Kota Program Pendidikan Politik Masyarakat Persentase hasil rekomendasi kebijakan politik 100% 400,000,000 Sosialisasi kebijakan politik pemerintah Aceh yang ditindak lanjuti pemerintah aceh Persentase hasil rekomendasi Forum Komunikasi 100% 225,000,000 Forum komunikasi dan dan Konsultasi yang perlu mendapat perhatian Konsultasi bagi Fungsionaris Partai Politik/Ormas/LSM Aceh Jumlah regulasi yang menjadi pegangan 100% 200,000,000 Sosialisasi regulasi tentang tata cara pendaftaran ormas dan LSM Jumlah data organisasi yang dihimpun 100% 100,000,000 Koordinasi dan pemantauan organisasi asing Kab/Kota Persentase hasil rekomendasi kebijakan politik pemerintah Aceh yang ditindak lanjuti Persentase hasil rekomendasi Forum Komunikasi dan Konsultasi yang perlu mendapat perhatian 70% 400,000, % 225,000,000 Jumlah regulasi yang menjadi pegangan 200,000,000 Jumlah data organisasi yang dihimpun 100,000,000 Penyusunan database paarpol, ormas, lsm dan lembaga asing Pasilitasi pendidikan politik bagi pengurus parpol persentase data parpol, ormas, lsm dan lembaga asing yang terhimpun 100% 250,000,000 Penyusunan database paarpol, ormas, lsm dan lembaga asing Cakupan pendidikan berbasis politik yang dibedah 100% 250,000,000 Pasilitasi pendidikan politik bagi pengurus parpol persentase data parpol, ormas, lsm dan lembaga asing yang terhimpun 250,000,000 Cakupan pendidikan berbasis politik yang dibedah 80% 250,000,000 22

23 Penguatan kapasitas masyarakat dalam berpolitik Rasio masyarakat yang dilibatkan dalam berpolitik Penguatan kapasitas masyarakat dalam berpolitik Rasio masyarakat yang dilibatkan dalam berpolitik Penguatan kapasitas politik perempuan Rasio perempuan yang dilibatkan dalam berpolitik Penguatan kapasitas politik perempuan Penguatan kapasitas organisasi Jumlah ormas 100% Penguatan kapasitas masyarakat organisasi masyarakat Program Pem bauran Kebangsaan Program Pembauran Kebangsaan Sosialisasi pembauran dan kerukunan umat beragama Kab/Kota Jumlah FKUB yang diberdayakan 75 org Sosialisasi pembauran dan kerukunan umat beragama Koordinasi pembauran kebangsaan Jumlah FPK yang diberdayakan 750 org Koordinasi pembauran kebangsaan Rasio perempuan yang dilibatkan dalam berpolitik Jumlah ormas 100% Kab/Kota Jumlah FKUB yang diberdayakan 75 org Jumlah FPK yang diberdayakan 750 org Program Pengembangan Data dan Informasi Penyediaan basic data dinamika penanganan pasca konflik Persentase data dan informasi menjadi konsumsi publik Program Pengembangan Data dan Informasi 100% Penyediaan basic data dinamika penanganan pasca konflik Persentase data dan informasi menjadi konsumsi publik 80% Program Konsolidasi Perdamaian Aceh Program Konsolidasi Perdamaian Aceh Tinjauan capaian penanganan konflik Rasio capaian yang diharapkan 100% Tinjauan capaian Rasio capaian yang diharapkan 80% Aceh penanganan konflik Aceh Konferensi/seminar/lokakarya/dialog Jumlah rekomendasi yang ditindaklanjuti 100% Konferensi/seminar/lokakar Jumlah rekomendasi yang ditindaklanjuti 80% capaian penanganan konflik Aceh ya/dialog capaian penanganan konflik Aceh Perayaan hari perdamaian Persentase masyarakat yang mengikuti perayaan 100% Perayaan hari perdamaian Persentase masyarakat yang mengikuti perayaan 80% Penyediaan dan pemeliharaan memorial perdamaian Pengaw asan dan evaluasi penguatan perdamaian Jumlah data dan informasi yang menjadi konsumsi publik Persentase pelaksanaan penguatan perdamaian tepat sasaran 100% Penyediaan dan pemeliharaan memorial perdamaian 100% Pengaw asan dan evaluasi penguatan perdamaian Jumlah data dan informasi yang menjadi konsumsi publik Persentase pelaksanaan penguatan perdamaian tepat sasaran 80% %

24 2.5. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat Badan Kesbang Politik dan Linmas Aceh pada tahun 2014 tidak melaksanakan usulan program dan kegiatan masyarakat yang secara langsung menjadi program dan kegiatan yang ada di Badan Kesbang Politik dan Linmas Aceh, namun selaku SKPA yang memverifikasi dana hibah dan bantuan sosial kepada pemangku kepentingan yang terkait. Usulan terkait dengan program/kegiatan yang diusulkan para pemangku kepentingan, baik dari kelompok masyarakat terkait langsung dengan pelayanan provinsi, LSM, asosiasiasosiasi, perguruan tinggi maupun dari SKPD kabupaten/kota yang langsung ditujukan kepada SKPD Provinsi maupun berdasarkan hasil pengumpulan informasi SKPD provinsi dari penelitian lapangan dan pengamatan pelaksanaan musrenbang kabupaten/kota belum atau tidak ada. Dan ini tidak mungkin untuk tahuntahun kedepan usulan dari elemen terkait akan diakomodir menurut tugas dan fungsi Badan Kesbangpol dan Linmas Aceh 24

25 TABEL 2.5 USULAN PROGRAM DAN KEGIATAN DARI PARA PEMANGKU KEPENTINGAN/MASYARAKAT TAHUN 2014 NO PROGRAM / KEGIATAN LOKASI INDIKATOR KINERJA BESARAN / VOLUME CATATAN

26 BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional Tabel 3.1. Identifikasi Kebijakan Nasional No Kebijakan Nasional Sumber Keterangan Badan Kesbang Politik dan Linmas Aceh belum melaksanakan telaahan kebijakan nasional yang tertuang yang tertuang di Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) maupun yang dirumuskan dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPA) yang direncanakan Tujuan dan Sasaran Renja SKPA Tujuan 1. Mewujudkan Hubungan Sinergis dan Harmonis Antara Suprastruktur Dengan Infrastruktur Politik; 2. Meningkatkan Pendidikan Politik Masyarakat; 26

27 3. Meningkatkan Partisipasi Politik Masyarakat; 4. Meningkatkan Ketahanan Sosial Ekonomi Masyarakat; 5. Mewujudkan Kesadaran Berbangsa Dan Bernegara; 6. Meminimalisir Potensi Konflik Dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa Dan Bernegara; 7. Meningkatkan Kapasitas Sumber Daya Aparatur; 8. Memantapkan Kapasitas Kelembagaan Dan Ketatalaksanaan Sasaran 1. Terlaksananya Hubungan Kerjasama Sinergis dan Harmonis Antara Suprastruktur Dengan Infrastruktur Politik; 2. Meningkatnya Kualitas Pendidikan Politik Masyarakat; 3. Meningkatnya Partisipasi Politik Masyarakat Dalam Penyelenggaraan Pemilu dan Pemilukada. 4. Meningkatnya Ketahanan Sosial Ekonomi Masyarakat Dalam Proses Pembangunan 5. Terwujudnya Kesadaran Berbangsa dan Bernegara. 6. Tersedianya Sistem Informasi Potensi Konflik dan IsuIsu Strategis. 7. Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran dan Kapasitas Aparatur 8. Optimalisasi Penataan Kelembagaan dan Ketatalaksanaan 3.3. Program dan Kegiatan Program merupakan kumpulan kegiatan yang sistematis dan terpadu untuk mendapatkan hasil yang dilaksanakan oleh satu dan beberapa instansi pemerintah ataupun dalam rangka kerjasama dengan masyarakat guna mencapai sasaran tertentu. Badan Kesbangpol dan Linmas Aceh sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya sebagai lembaga non teknis daerah yang melaksanakan tugas dalam bidang Kesatuan Bangsa, Politik dan Linmas dan membantu Gubernur dalam menyusun dan merumuskan kebijakan bidang kesatuan bangsa, politik dan perlindungan masyarakat dituntut untuk menghasilkan kegiatan yang berkualitas terutama dalam mensosialisasikan UUPA sebagai wujud MoU 27