ANALISIS PENCAPAIAN MANFAAT DALAM PENGGUNAAN ERP DI PERUSAHAAN INDONESIA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS PENCAPAIAN MANFAAT DALAM PENGGUNAAN ERP DI PERUSAHAAN INDONESIA"

Transkripsi

1 ANALISIS PENCAPAIAN MANFAAT DALAM PENGGUNAAN ERP DI PERUSAHAAN INDONESIA Iqbal Yulizar M Fakultas Teknik, Program Studi Teknik Industri, Universitas Widyatama, Jl. Jl. Cikutra No.204A, Bandung iqbal.yulizar@widyatama.ac.id Abstrak Situasi persaingan bisnis yang semakin kompetitif saat ini, mendorong banyak perusahaan di Indonesia untuk mengembangkan proses bisnisnya dengan memanfaatkan sistem informasi melalui implementasi sistem Entrerprise Resource Planning (ERP). Usaha pengembangan yang dilakukan perusahaan tersebut membutuhkan investasi yang tidak sedikit. Penelitian ini menganalisis ketercapaian manfaat dari implementasi ERP yang telah di implementasikan di perusahaan-perusahaan Indonesia. Ketercapaian manfaat implementasi tersebut dilihat dari perspektif bisnis, teknologi, dan organisasi. Berdasarkan hasil survey yang dilakukan terhadap 41 perusahaan, ditemukan bahwa perusahaan-perusahaan tersebut, secara rata-rata telah cukup mendapatkan manfaat dari implementasi ERP yang dilakukan. Kata kunci: implementasi ERP, realisasi manfaat, survey. Abstract Today s competitive business competition has encourage many companies in Indonesia to develop their business processes using information system by implementing Enterprise Resource Planning (ERP) system. This effort requires a siginificant amount of invesment. This research analizes the benefit realization of the ERP implementation in Indonesian companies. The benefit realization in this researh is views from the perspective of business, technology, and organization. Based on the survey results conducted on 41 companies, it was found that the average of these companies has been realized the benefit from the ERP implementation. Keywords: ERP implementation, benefit realization, survey. I. PENDAHULUAN Dikarenakan dampak yang strategis dari kualitas proses bisnis dan informasi terhadap keunggulan kompetitif suatu perusahaan, maka sejak tahun an, Enterprise Resource Planning (ERP) telah menjadi sistem teknologi informasi yang diadopsi oleh banyak perusahaan (Gupta,& Kohli, 2006). ERP merupakan paket sistem informasi yang mengintegrasikan informasi dalam suatu area fungsional atau antar area fungsional dalam perusahaan (Govindaraju, 2002). Untuk mengimplementasikan ERP, perusahaan menginvestasikan dana dan waktu yang tidak sedikit. Berdasarkan hasil survey Meta Group terhadap 63 perusahaan yang mempunyai pendapatan antara 12 juta dolar sampai 43 miliar dolar, diperoleh data bahwa rata-rata dana yang dikeluarkan oleh perusahaan-perusahaan untuk mengimplementasikan ERP adalah sebesar 10,6 juta dolar dan waktu yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan adalah selama 23 bulan (Umble et al., 2003). Meskipun dana dan waktu telah banyak diinvestasikan, tidak semua perusahaan berhasil merealisasikan manfaat dari implementasi ERP yang dilakukannya. Kegagalan merealisasikan manfaat implementasi ERP ini ditunjukkan dengan tingginya inventori, penurunan 17

2 pendapatan, dan kehilangan return on investment (ROI) (Martua, 2006). Untuk kondisi implementasi ERP di Indonesia, hasil studi kasus pada beberapa perusahaan besar di Indonesia menunjukkan bahwa pencapaian manfaat dari implementasi ERP belum begitu maksimal. Pada PT. Mitsubishi Chemical Indonesia, pemahaman pengguna mengenai sistem ERP masih rendah dan pengguna merasa kesulitan dalam menggunakan ERP sehingga kinerja perusahaan menurun (Martua, 2006). Pada PT. Indosat Tbk, hasil studi kasus terkait dengan evaluasi kesuksesan implementasi ERP menunjukkan bahwa ERP belum dapat meningkatkan tingkat produktivitas, belum dapat mengurangi biaya organisasi, dan belum dapat meningkatkan kepuasan pelanggan (Novriani, 2008). Pada PT. Danone Dairy Indonesia, akurasi dan kecepatan untuk mendapatkan informasi masih belum begitu baik, hal ini ditandai dengan seringnya keluhan pengguna akibat adanya redudansi data dalam ERP (Handayani, 2009). Penelitian-penelitian terkait ketercapaian manfaat ERP dari perusahaan-perusahaan di Indonesia yang telah dilakukan lebih banyak berupa studi kasus dari masing-masing perusahaan, belum menggambarkan kondisi perusahaan-perusahaan di Indonesia secara keseluruhan. Untuk medapatkan gambaran kondisi pencapaian manfaat dari implementasi ERP oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia penelitian ini melakukan survey terhadap 41 perusahaan. Ketercapaian manfaat dari implementasi ERP dalam penelitian ini dilihat dari 3 (tiga) perspektif, yaitu: 1. Perspektif manfaat bisnis, yaitu realisasi manfaat dari implementasi ERP yang berkaitan dengan pengelolaan manajerial, proses bisnis dan perencanaan strategis perusahaan. Aspek-aspek manfaat yang tercakup dalam variabel realisasi manfaat bisnis ini adalah sebagai berikut: a. Tingkat pengurangan biaya (Shang & Seddon, 2000). b. Tingkat produktivitas (Shang & Seddon, 2000). c. Tingkat dukungan terhadap proses penjalinan hubungan dengan pihak-pihak eksternal (Shang & Seddon, 2000). d. Tingkat efektivitas pengambilan keputusan (Shang & Seddon, 2000). 2. Perspektif manfaat teknologi, yaitu realisasi manfaat dari implementasi ERP yang berkaitan dengan infrastruktur teknologi dalam perusahaan. Aspek-aspek manfaat yang tercakup dalam variabel realisasi manfaat teknologi adalah sebagai berikut: a. Tingkat kestabilan infrastruktur IT (Shang & Seddon, 2000). b. Tingkat fleksibilitas infrastruktur IT untuk kondisi bisnis saat ini dan perubahan bisnis di masa depan (Shang & Seddon, 2000). 3. Perspektif manfaat organisasi, yaitu realisasi manfaat dari implementasi ERP yang berkaitan dengan sumber daya manusia dan budaya kerja dalam perusahaan. Aspek-aspek manfaat yang tercakup dalam variabel realisasi manfaat organisasi adalah sebagai berikut: a. Tingkat efektivitas komunikasi internal departemen dan antar departemen dalam perusahaan (Spathis & Constanitinides 2003). b. Tingkat terfasilitasinya business learning dan peningkatan kemampuan karyawan (Shang & Seddon, 2000). c. Tingkat pemberdayaan karyawan (Shang & Seddon, 2000). Tingkat perubahan perilaku karyawan untuk lebih peduli terhadap kelancaran aliran kerja secara keseluruhan dalam perusahaan (Shang & Seddon, 2000). II. KAJIAN LITERATUR Untuk dapat mengetahui bagaimana mengukur realisasi manfaat dari implementasi ERP, dilakukan studi terhadap literatur-literatur yang mengkaji manfaat dari implementasi ERP. A. Sistem Enterprise Resource Planning (ERP) Enterprise Resource Planning (ERP) merupakan paket sistem informasi yang mengintegrasikan informasi dalam suatu area fungsional dan antar area fungsional dalam perusahaan (Kumar & Hillegersberg, 2000 dalam Govindaraju 2002). 18

3 Gambar 1. Illustrasi Sistem ERP ERP adalah tulang punggung dari sistem informasi suatu enterprise. Inti dari software ini adalah basis data terpusat yang mendapatkan dan memberikan data kepada berbagai aplikasi modular yang dioperasikan dalam sistem komputer yang sama. Pada Gambar 1, diilustrasikan modul-modul dalam ERP mencakup berbagai fungsi-fungsi dalam bisnis, seperti manufaktur, manajemen rantai suplai, keuangan, proyek, sumber daya manusia, dan manajemen hubungan pelanggan. Modul-modul dalam paket ERP ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan spesifik organisasi. Menggunakan ERP, data yang redundan dapat dihindari karena data hanya perlu dimasukkan satu kali ke dalam basis data. Sistem ini menyediakan konsistensi dan transparansi pada keseluruhan enterprise sehingga memberikan akses informasi yang terpercaya dan terintegrasi [6][14]. B. Karakteristik ERP ERP memiliki beberapa karakteristik yang memiliki dampak yang signifikan bagi organisasi yang mengimplementasikannya. Berikut adalah karaktersistik dari ERP yang diidentifikasi oleh Markus & Tanis (1999), 1. Integrasi (Integration) Dengan ERP, dilakukan integrasi dari seluruh informasi yang mengalir dalam perusahaan. Informasi-informasi ini diantaranya meliputi informasi keuangan, sumber daya manusia, konsumen, rantai suplai, dsb (Markus & Tanis, 1999). 2. Berbentuk paket (Packages) ERP berbentuk paket komersil yang dibeli dari software vendor, bukan berupa aplikasi yang dibangun dari awal di perusahaan. Terdapat dua dampak penting sebagai implikasi dari hal ini. Pertama, sangat dimungkinkan bahwa proses bisnis yang ada pada perusahaan berbeda dengan proses bisnis yang ada dalam paket ERP, sehingga perlu dilakukan penyesuaian proses bisnis perusahaan dengan proses bisnis dalam paket ERP. Kedua, perusahaan yang membeli paket ERP akan terikat dalam hubungan jangka panjang dengan vendor dikarenakan perbaikan yang berkelanjutan pada ERP tersebut hanya dapat dilakukan oleh vendor yang bersangkutan [22]. 3. Best Practices ERP dirancang untuk dapat memenuhi kebutuhan berbagai bentuk perusahaan, karena itu ERP ini dirancang agar memiliki proses bisnis yang umum (generic) yang hanya sedikit berbeda secara substansi. Untuk beberapa perusahaan, karakteristik best practices pada ERP menjadi alasan kuat bagi untuk mengadopsi sistem ini dikarenakan beberapa perusahaan tersebut merasa perlu untuk merancang ulang keseluruhan proses bisnisnya agar menjadi lebih efektif dan efisien (Markus & Tanis, 1999). 4. Membutuhkan beberapa pemasangan (Some Assembly Required) Aspek integrasi dalam ERP hanyalah untuk software-nya saja, tidak mencakup platform dimana ERP ini akan dipasang. Dalam prakteknya, banyak perusahaan yang mendapat kesulitan dalam mengintegrasikan ERP dengan hardware, sistem operasi, software manajemen basis data, dan infrastrukter teknologi informasi lainnya dalam perusahaan (Markus & Tanis, 1999). 5. Berkembang (Evolving) Sebagaimana bentuk teknologi informasi lainnya, ERP berkembangan dengan pesat. Perkembangan tersebut dapat dilihat dari dua aspek, yaitu aspek arsitektur dan aspek fungsionalisasi. Dari aspek arsitektur, pada tahun 1980-an enterprise system dirancang dengan arsitektur sistem mainframe, sedangkan saat ini telah berkembang sehingga dirancang dengan arsitektur client-server dengan aplikasi berbasis desktop maupun web. Dari 19

4 aspek fungsionalisasi, saat ini vendor-vendor mulai menawarkan fungsionalisasi tambahan berupa modul-modul untuk diintegrasikan dengan inti dari ERP, seperti modul rantai suplai (supply chain), manajamen hubungan pelanggan (customer relationship management), dan fungsionaliasi modul lainnya (Markus & Tanis, 1999). C. Manfaat Implementasi ERP Shang & Seddon (2000) secara komprehensif mengelompokkan manfaat yang diperoleh dari adopsi ERP ke dalam 5 dimensi sebagai berikut: 1. Dimensi operasional Penerapan sistem informasi yang bersifat enterprise seperti ERP dalam perusahaan dapat meningkatkan kinerja operasional perusahaan dalam hal efisiensi proses bisnis dan mengotomasi transaksi yang ada dalam perusahaan. Secara umum, manfaat implementasi ERP dalam dimensi operasional adalah sebagai berikut (Shang & Seddon, 2000): a. Penurunan biaya tenaga kerja, biaya inventori, dan biaya administratif. b. Pengurangan waktu siklus pada aktivitas customer support, employee support, dan supplier support. c. Peningkatan produktivitas karyawan. d. Peningkatan kualitas produk perusahaan. e. Peningkatan kualitas pelayanan pelanggan. 2. Dimensi manajerial Karakteristik ERP yang mengintegrasikan keseluruhan informasi dalam perusahaan, memberikan manfaat yang signifikan bagi manajemen. Secara umum, manfaat implementasi ERP dalam dimensi manajerial adalah sebagai berikut (Shang & Seddon, 2000): a. Pengelolaan sumber daya perusahaan yang lebih baik. b. Proses pengambilan keputusan yang lebih baik. c. Pengendalian performansi perusahaan yang lebih baik. 3. Dimensi strategis ERP yang terintegrasi sangat menunjang perusahaan dalam lima aspek strategis perusahaan, yaitu diferensiasi (differentiation), biaya (cost), inovasi (innovation), pertumbuhan (growth), dan jalinan kerjasama (alliance). Secara umum, manfaat implementasi ERP dalam dimensi strategis adalah sebagai berikut (Shang & Seddon, 2000): a. Mendukung perencanaan bisnis untuk saat ini dan masa depan. b. Mendukung aliansi bisnis perusahaan dengan adanya standardisasi proses bisnis. c. Mendukung dilakukannya inovasi dalam bisnis perusahaan dengan cara merancang rantai proses yang baru, merancang strategi penetrasi pasar yang baru, dan merancang bisnis yang baru. 4. Dimensi infrastruktur teknologi informasi (IT) Infrastruktur IT terdiri dari sumber daya IT yang menjadi dasar dari sistem informasi yang dibangun. Secara umum, manfaat implementasi ERP dalam dimensi strategis adalah sebagai berikut (Shang & Seddon, 2000): a. Meningkatkan fleksibilitas bisnis dalam merespon perubahan dari kondisi internal perusahaan ataupun kondisi eksternal. b. Pengurangan biaya IT dalam hal biaya perawatan sistem, biaya modifikasi sistem, dan biaya pengembangan dan riset. c. Meningkatkan stabilitas, dan fleksibilitas infrastuktur IT dalam merespon kondisi bisnis saat ini dan masa depan. 5. Dimensi Organisasi Implementasi ERP dalam perusahaan yang mengubah cara kerja karyawan sangat mempengaruhi kondisi organisasi terkait sumber daya manusia dan budaya kerja dalam perusahaan. Secara umum, manfaat implementasi ERP dalam dimensi organisasi adalah sebagai berikut (Shang & Seddon, 2000): a. Terfasilitasinya business learning dan peningkatan kemampuan karyawan. b. Karyawan lebih terlibat dalam kelancaran aliran kerja secara keseluruhan dalam perusahaan. c. Karyawan merasa puas dalam menggunakan sistem informasi yang ada. d. Memungkinkan dilakukannya perubahan struktur organisasi ke arah yang lebih baik yang dapat meningkat efisiensi dan efektivitas proses bisnis dalam perusahaan. 20

5 D. Kajian Perspektif dalam Implementasi ERP Implementasi ERP dapat dilihat dari 3 perspektif, yaitu: 1. Perspektif organisasi Implementasi ERP dapat dilihat dari perspektif organisasi termasuk manusia didalamnya karena implementasi ERP dalam suatu organisasi berkonsikuensi pada dibutuhkannya kompetensi baru dan penyesuaian dari setiap orang dalam organisasi tersebut dikarenakan perubahan sistem yang digunakan sebelum dan sesudah implementasi ERP dilakukan (Kræmmergaard & Møller, 2000). 2. Perspektif bisnis Implementasi ERP dapat dilihat dari perspektif bisnis karena implementasi ERP berkonsikuensi pada berubahnya proses bisnis dalam organisasi, bahkan membawa organisasi menuju bisnis yang benar-benar baru (Kræmmergaard & Møller, 2000). 3. Perspektif teknologi Implementasi ERP dapat dilihat dari perspektif teknologi karena ERP adalah suatu sistem software yang cukup kompleks, yang dimana dalam implementasinya tentu memiliki tantangan yang cukup besar dari sisi teknis (Kræmmergaard & Møller, 2000). III. PENGUMPULAN DATA Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah metode survey dengan kuesioner yang disebar ke perusahaan-perusahaan yang menjadi objek penelitian. Proses pengumpulan data diawali dengan mengidentifikasi sampel penelitian hingga kemudian kuisioner disebarkan pada responden. A. Indentifikasi Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaanperusahaan di Indonesia yang telah mengimplementasikan ERP di perusahaannya dan telah memasuki fase dimana ERP tersebut telah digunakan dalam operasional perusahaan paling sedikit selama 1 tahun. Pemilihan responden sebagai sampel dalam survey ini menggunakan metode judgment sampling dimana responden yang dipilih berada dalam posisi terbaik yang dapat memberikan informasi yang diperlukan (Sekaran, 2006). Metode ini digunakan karena untuk mendapatkan informasi terkait pencapaian manfaat dari implementasi ERP, responden yang dipilih haruslah seorang wakil dari perusahaan yang mengetahui pengelolaan implementasi ERP di perusahaannya. B. Penyusunan Kuisioner Penentuan jumlah dan isi butir pernyataan dalam kuisioner dilakukan dengan mengacu pada indikatorindikator dari tiap-tiap variabel penelitian. Metode penskalaan yang digunakan adalah metode penskalaan numerikal memiliki 10 titik pilihan (terdiri dari poin 1 s/d 10) dengan dua kutub, dimana poin 1 menyatakan sangat tidak baik/sangat tidak benar/sangat tidak setuju/sangat jarang dan poin 10 menyatakan sangat baik/sangat benar/sangat setuju/sangat sering. Responden diminta untuk memilih salah satu dari poin yang tersedia. Penggunakan skala numerikal ini secara konsisten memberikan persentase pernyataan terjawab lebih tinggi daripada pernyataan terbuka (Brace, 2008). Secara umum, pilihan penilaian yang terdiri dari poin 1 s/d 10 cukup popular digunakan dalam menilai persepsi seseorang dan memberikan validitas dan kekuatan ekplanatori yang lebih besar daripada penskalaan 5 titik pilihan (Coelho & Esteves, 2010). Poin jawaban yang berjumlah genap dipilih agar responden tidak cenderung memilih poin tengah dari poin jawaban yang tersedia (Coelho & Esteves, 2010). C. Penyebaran Kuisioner Kuisioner yang disebar dalam penelitian berjumlah 78 buah kuisioner dan menghasilkan 44 buah atau 56,41% hasil kusioner yang dikembalikan. Dari 44 buah kusioner yang dikembalikan, 3 buah kuisioner atau 6,8% dari hasil kuisioner yang dikembalikan dinyatakan tidak valid dikarenakan perusahaan bersangkutan belum menggunakan ERP sepenuhnya, sehingga kusioner yang dapat diolah berjumlah 41 buah kuisioner atau 52,56% dari total kuisioner yang disebar. Penyebaran kuisioner dilakukan dengan beberapa cara yaitu kuisioner diberikan secara pribadi, melalui surat, dan . Penyebaran dilakukan pada bulan Maret - April

6 IV. PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS DATA Berdasarkan data hasil survey yang terkumpul, dilakukan pengolahan data untuk mendapatkan statistik deskriptif dari pencapaian manfaat atas implementasi ERP yang dilakukan oleh perusahaanperusahaan yang menjadi responden dalam penelitian ini. A. Demografi Perusahaan Mayoritas dari perusahaan tercakup dalam survey penelitian ini, berdasarkan kriteria dari Badan Pusat Statistik RI tahun 2009 dapat digolongkan sebagai perusahaan besar, dikarenakan semua perusahaan yang disurvey memiliki jumlah karyawan lebih dari 99 orang. Dari sisi tingkat penghasilan, 73.17% dari perusahaan-perusahaan yang disurvey memiliki tingkat penghasilan pertahunnya sebesar lebih dari Rp. 50 milyar, hanya 26.83% diantaranya yang berpenghasilan antara Rp. 2.5 milyar Rp. 50 milyar. Jenis industri dari perusahaan-perusahaan yang disurvey dikelompokan kedalam 4 kategori, yaitu jasa (42%), manufaktur (24%), hasil bumi (17%), dan telekomunikasi (17%). Gambar 4. Vendor ERP Perusahaan Responded Lama ERP telah digunakan dalam operasional oleh perusahaan yang disurvey dikelompokan kedalam 5 kelompok yaitu 1 tahun (15%), 2 tahun (7%), 3 tahun (2%), dan > 3 tahun (76%). Gambar 5. Lama Penggunaan ERP oleh Perusahaan Responden Gambar 3. Jenis Industri Perusahaan Responden Vendor ERP dari perusahaan yang disurvey dikelompokan kedalam 5 vendor, yaitu SAP (49%), Oracle (22%), JD Edwards (5%), Ms. Dynamics (5%), dan Lainnya (19%). B. Pencapaian Manfaat ERP Berdasarkan hasil survey, secara umum rata-rata perusahaan telah mulai mendapatkan manfaat dari implementasi ERP yang dilakukan (Gambar 6). 22

7 3. Pada perspektif teknologi, implementasi ERP mendorong infrastruktur teknologi informasi yang ada menjadi lebih stabil dan efisien. Untuk perspektif organisasi, rata-rata nilai perusahaan responden adalah 7,3. Hal ini menunjukkan bahwa dengan adanya ERP, komunikasi internal dan antar departemen lebih efektif, terjadi peningkatan kemampuan karyawan dalam bidang kerjanya, dan perilaku karyawan telah mendukung kelancaran alian kerja secara keseluruhan dalam perusahaan. Gambar 6. Ketercapaian Manfaat Implementasi ERP Pada perspektif bisnis, rata-rata nilai perusahaan responden adalah 7,4. Hal ini menunjukkan bahwa dengan adanya ERP, proses bisnis perusahaan mulai menjadi lebih efisien dan efektif. Dilihat perspektif teknologi, rata-rata nilai perusahaan responden adalah 7,9. Hal ini menunjukkan bahwa dengan implementasi ERP, infrastruktur teknologi informasi yang ada menjadi lebih stabil dan efisien. Untuk perspektif organisasi, rata-rata nilai perusahaan responden adalah 7,3. Hal ini menunjukkan bahwa dengan adanya ERP, komunikasi internal dan antar departemen lebih efektif, terjadi peningkatan kemampuan karyawan dalam bidang kerjanya, dan perilaku karyawan telah mendukung kelancaran alian kerja secara keseluruhan dalam perusahaan. V. KESIMPULAN Berdasarkan hasil survey yang dilakukan dalam penelitian ini, dapat disimpulkan beberapa temuan sebagai berikut: 1. Secara umum rata-rata perusahaan telah mulai mendapatkan manfaat dari implementasi ERP yang dilakukan. Pada skala 1 sampai dengan 10, nilai rata-rata manfaat ERP yang dirasakan oleh perusahaan pada perspektif bisnis, teknologi, dan organisasi secara berututan adalah 7,4, 7,9, dan 7,3. 2. Pada perspektif bisnis, ERP yang ada telah mendorong proses bisnis perusahaan mulai menjadi lebih efisien dan efektif. VI. SARAN Penelitian ini hanya melihat ketercapaian manfaat dari implementasi ERP menggunakan analisa statistik deskriptif, belum mempelajari faktorfaktor yang menjadi kunci keberhasilan dari pencapaian manfaat dari implementasi ERP. Untuk itu, perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk memahami faktor-faktor yang memiliki dampak positif terhadap pencapaian manfaat implementasi ERP, terutama pada fase post-project, yaitu fase dimana sistem ERP telah digunakan sebagai bagian dari prosedur operasional rutin perusahaan. REFERENSI [1]. Brace, I. (2008). Questionnaire Design: How to Plan, Structure and Write Survey Material for Effective Market Research (Market Research in Practice) (2nd Edition ed.). Philadelphia, USA: Kogan Page Limited. [2]. Govindaraju, R. (2002). Effective Enterprise Systems Implementations. Dissertation, University of Twente, Enschede, The Netherland. [3]. Gupta, M., & Kohli, A. (2006). Enterprise resource planning systems and its implications for operations function. Technovation, 26. [4]. Handayani, F. (2009). Pengembangan Model Kausal dan Evaluasi Kesuksesan Sistem Enterprise Resource Planning (ERP) di PT. Danone Dairy Indonesia. Skripsi, Institut Teknologi Bandung, Bandung. 23

8 [5]. Kræmmergaard, P., & Møller, C. (2000). A Research Framework for Studying the Implementation of Enterprise Resource Planning (ERP) systems. Proceedings of IRIS 23. Uddevalla. [6]. Markus, M. L., & Tanis, C. (1999). The Enterprise System Experience - From Adoption to Success. Retrieved 2009 йил 29-August from 20paper.pdf [7]. Martua, T. (2006). Identifikasi Pengaruh Karakteristik Relative Advantage, Compatibility, dan Complexity Terhadap Behavior Change dalam Ruang Lingkup Implementasi Sistem Enteprise Resource Planning (ERP) (Studi Kasus: PT. Mitsubishi Chemical Indonesia). Tesis, Institut Teknologi Bandung, Bandung. [8]. Novriani, M. (2008). Pengembangan Model dan Evaluasi Kesuksesan ERP pada Fase Post Implementasi Di PT. Indosat Tbk. Skripsi, Institut Teknologi Bandung, Bandung. [9]. Sekaran, U. (2006). Metodologi Penelitian untuk Bisnis, Buku 2 (Edisi 4 ed.). Jakarta, Indonesia: Salemba 4. [10]. Shang, S., & Seddon, P. B. (2000). A Comprehensive Framework for Classifying the Benefits of ERP Systems. Americas Conference on Information Systems (AMCIS). Association for Information Systems. [11]. Umble, E. J., Haft, R. R., & Umble, M. M. (2003). Enterprises resource planning: Implementation procedures and critical success factors. European Journal of Operation Research. 24

ANALISIS FAKTOR PENDORONG REALISASI MANFAAT IMPLEMENTASI ERP DI PERUSAHAAN INDONESIA

ANALISIS FAKTOR PENDORONG REALISASI MANFAAT IMPLEMENTASI ERP DI PERUSAHAAN INDONESIA ANALISIS FAKTOR PENDORONG REALISASI MANFAAT IMPLEMENTASI ERP DI PERUSAHAAN INDONESIA Iqbal Yulizar M *), Rajesri Govindaraju **) *) Fakultas Teknik, Program Studi Teknik Industri, Universitas Widyatama

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi memiliki dampak penting bagi dunia bisnis. bergantung pada dukungan dan kemampuan sistem TI.

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi memiliki dampak penting bagi dunia bisnis. bergantung pada dukungan dan kemampuan sistem TI. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi memiliki dampak penting bagi dunia bisnis dan industri. Keberhasilan, kemajuan, dan tingkat produktivitas industri disadari sangat

Lebih terperinci

ERP merupakan fungsi sistem aplikasi software yang dapat membantu organisasi dalam

ERP merupakan fungsi sistem aplikasi software yang dapat membantu organisasi dalam Teknologi enterprise resources planning (ERP) dapat mengintegrasikan fungsi marketing, fungsi produksi, fungsi logistik, fungsi finance, fungsi sumber daya, fungsi produksi, dan fungsi lainnya. ERP telah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini, tantangan yang dihadapi oleh sebuah organisasi semakin berat. Salah satu hal yang menyebabkan beratnya tantangan tersebut adalah tingginya kompetisi global.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tepat dalam mempertahankan keunggulan kompetitifnya (competitive advantage).

BAB I PENDAHULUAN. tepat dalam mempertahankan keunggulan kompetitifnya (competitive advantage). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perusahaan dituntut untuk dapat menghadapi persaingan yang kompleks, baik yang berasal dari dalam negeri maupun luar negeri. Persaingan antar perusahaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. diperbaharui dalam perusahaan untuk dapat menjadi market leader didalam bisnis

BAB 1 PENDAHULUAN. diperbaharui dalam perusahaan untuk dapat menjadi market leader didalam bisnis BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Persaingan di dunia bisnis semakin kompleks, banyak hal yang harus diperbaharui dalam perusahaan untuk dapat menjadi market leader didalam bisnis yang mereka kembangkan.

Lebih terperinci

IT VALUATION PENERAPAN ORACLE E-BUSINESS SUITE MODUL PLAN TO PRODUCE PADA PT. XYZ DENGAN PENDEKATAN B3E

IT VALUATION PENERAPAN ORACLE E-BUSINESS SUITE MODUL PLAN TO PRODUCE PADA PT. XYZ DENGAN PENDEKATAN B3E IT VALUATION PENERAPAN ORACLE E-BUSINESS SUITE MODUL PLAN TO PRODUCE PADA PT. XYZ DENGAN PENDEKATAN B3E Monica Dea Puspita BINUS UNIVERSITY, JAKARTA, DKI JAKARTA, INDONESIA Devia Marina BINUS UNIVERSITY,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi merupakan teknologi yang dapat digunakan untuk membantu manusia dalam memproses data untuk mendapatkan informasi yang bermanfaat. Perkembangan teknologi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan (trading). Tanpa teknologi

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan (trading). Tanpa teknologi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi merupakan suatu teknologi yang dapat membantu manusia dalam memproses data untuk mendapatkan informasi yang berguna. Pada awalnya, teknologi informasi

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci. Implementasi, ERP, Proyek, Sistem Informasi, Implementasi ERP, Proyek Sistem Informasi.

ABSTRAK. Kata Kunci. Implementasi, ERP, Proyek, Sistem Informasi, Implementasi ERP, Proyek Sistem Informasi. ABSTRAK Inti sebuah strategi bisnis yang efektif adalah penggunaan efisiensi teknologi informasi yang agresif. Untuk alasan ini sistem ERP muncul sebagai inti dari informasi manajemen yang sukses dan merupakan

Lebih terperinci

ERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 7

ERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 7 ERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 7 Pengertian ERP adalah aplikasi sistem informasi manajemen terintegrasi untuk bisnis/organisasi yang mencakup multi fungsionalitas seperti penjualan, pembelian,

Lebih terperinci

BAB 1 INTRODUKSI. penggunaannya sudah menjadi kebutuhan dan tuntutan dalam proses manajemen di

BAB 1 INTRODUKSI. penggunaannya sudah menjadi kebutuhan dan tuntutan dalam proses manajemen di BAB 1 INTRODUKSI 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari aktivitas bisnis. Efisiensi waktu dan biaya yang ditawarkan oleh teknologi informasi membuat penggunaannya

Lebih terperinci

BAB 1 BAB 1 PENDAHULUAN. sejumlah tantangan seperti persaingan bisnis yang semakin ketat dan

BAB 1 BAB 1 PENDAHULUAN. sejumlah tantangan seperti persaingan bisnis yang semakin ketat dan BAB 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era ekonomi global sekarang ini, perusahaan menghadapi sejumlah tantangan seperti persaingan bisnis yang semakin ketat dan kekuatan pasar yang semakin besar.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era persaingan yang semakin ketat khususnya pada industri

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era persaingan yang semakin ketat khususnya pada industri BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam era persaingan yang semakin ketat khususnya pada industri telekomunikasi dan teknologi informasi, perusahaan perlu untuk melakukan evaluasi menyeluruh dan melakukan

Lebih terperinci

PENGARUH DUKUNGAN MANAJEMEN PUNCAK, MANAJEMEN PROYEK DAN KETERLIBATAN PENGGUNA TERHADAP TINGKAT KESUKSESAN IMPLEMENTASI ENTERPRISE RESOURCE PLANNING

PENGARUH DUKUNGAN MANAJEMEN PUNCAK, MANAJEMEN PROYEK DAN KETERLIBATAN PENGGUNA TERHADAP TINGKAT KESUKSESAN IMPLEMENTASI ENTERPRISE RESOURCE PLANNING Jurnal Riset Manajemen dan Bisnis (JRMB) Fakultas Ekonomi UNIAT Vol.2, No.2, Juni 2017: 147 154 ISSN 2527-7502 PENGARUH DUKUNGAN MANAJEMEN PUNCAK, MANAJEMEN PROYEK DAN KETERLIBATAN PENGGUNA TERHADAP TINGKAT

Lebih terperinci

e - Business ERP Sistem Informasi STMIK AMIKOM Purwokerto 2013

e - Business ERP Sistem Informasi STMIK AMIKOM Purwokerto 2013 e - Business ERP Sistem Informasi STMIK AMIKOM Purwokerto 2013 ERP (Enterprise Resource Planning) ERP ERP adalah aplikasinsistem informasi manajemen terintegrasi untuk bisnis/organisasi yang mencakup multi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan lingkup bisnis yang semakin meluas menuntut setiap

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan lingkup bisnis yang semakin meluas menuntut setiap BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perkembangan lingkup bisnis yang semakin meluas menuntut setiap perusahaan untuk menghasilkan data dan informasi dalam jumlah banyak setiap harinya, oleh karena itu

Lebih terperinci

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING ENTERPRISE RESOURCE PLANNING 02- Pemetaan Proses & Siklus ERP PENGELOLAAN PROYEK ERP Lingkungan struktur organisasi dalam implementasi ERP bisa disesuaikan dengan kebutuhan, karena struktur organisasi

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil kegiatan studi kelayakan yang dimulai dari pengumpulan, analisa dan pengolahan data dengan menggunakan metode Information Economics pada rencana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor internal dan eksternal yang

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor internal dan eksternal yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi saat ini, persaingan usaha semakin kompetitif dan kreatif. Untuk dapat bertahan dalam persaingan usaha yang ketat, pihak manajemen dalam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perencanaan finansial yang akurat, sesuai dengan kondisi bisnis, baik di dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. perencanaan finansial yang akurat, sesuai dengan kondisi bisnis, baik di dalam BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi di dalam dunia bisnis tidak lepas kaitannya dengan sisi ekonomi dari bisnis. Segala bentuk implementasi teknologi informasi selalu

Lebih terperinci

ERP ( Enterprise Resource Planning )

ERP ( Enterprise Resource Planning ) ERP ( Enterprise Resource Planning ) Agus Suryanto - 1313080014 Sistem Informasi Intensif AFBII Perbanas Jakarta 2014 agus.antz@gmail.com ABSTRAK Enterprise Resource Planning (ERP) merupakan salah satu

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Metodologi Penelitian merupakan langkah selanjutnya untuk memecahkan masalah yang ada, dimana penelitian ini dilaksanakan dengan melakukan beberapa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. proses globalisasi dan merupakan sebuah fenomena yang memberikan perubahan

BAB 1 PENDAHULUAN. proses globalisasi dan merupakan sebuah fenomena yang memberikan perubahan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi dan sistem informasi merupakan faktor penting dalam proses globalisasi dan merupakan sebuah fenomena yang memberikan perubahan secara dramatis pada

Lebih terperinci

Sistem Informasi Akuntansi I. Modul ke: 13Feb. Pengantar ERP (Enterprise Resource Planning) Fakultas. Afrizon, SE, M.Si, Ak. Program Studi Akuntansi

Sistem Informasi Akuntansi I. Modul ke: 13Feb. Pengantar ERP (Enterprise Resource Planning) Fakultas. Afrizon, SE, M.Si, Ak. Program Studi Akuntansi Modul ke: Sistem Informasi Akuntansi I Fakultas 13Feb Pengantar ERP (Enterprise Resource Planning) Afrizon, SE, M.Si, Ak Program Studi Akuntansi Sejarah ERP ERP berkembang dari Manufacturing Resource Planning

Lebih terperinci

ERP ( Enterprise Resource Planning ) Perencanaan Sumber Daya Perusahaan

ERP ( Enterprise Resource Planning ) Perencanaan Sumber Daya Perusahaan ERP ( Enterprise Resource Planning ) Perencanaan Sumber Daya Perusahaan Disusun oleh : Ika Risti Purwasih 09.11.2837 09.S1TI.04 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2012

Lebih terperinci

PENERAPAN SIX SIGMA PADA IMPLEMENTASI SAP MODUL TRAINING & EVENT MANAGEMENT DI PT.TELKOM

PENERAPAN SIX SIGMA PADA IMPLEMENTASI SAP MODUL TRAINING & EVENT MANAGEMENT DI PT.TELKOM PENERAPAN SIX SIGMA PADA IMPLEMENTASI SAP MODUL TRAINING & EVENT MANAGEMENT DI PT.TELKOM Arief Purnomo¹, Wiyono.², Retno Novi Dayawati³ ¹Teknik Informatika,, Universitas Telkom Abstrak Untuk menghadapi

Lebih terperinci

WORKSHOP SMOS

WORKSHOP SMOS ENTERPRISE RESOURCES PLANNING WORKSHOP 23 08-2005 Enterprise Resource Planning (ERP) Sistem informasi yang didesain untuk mendukung keseluruhan unit fungsional dari perusahaan ERP adalah paket software

Lebih terperinci

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA KARYA ILMIAH E-BUSINESS ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) Nama : Ryan Yuli NIM : 09.11.2638 Kelas : 09-S1T1-02 Program Studi : E-Bisnis Jurusan : Teknik Informatika Dosen Pengampu : M. Suyanto, Prof.

Lebih terperinci

APLIKASI MANAJEMEN PERKANTORAN E*/**

APLIKASI MANAJEMEN PERKANTORAN E*/** APLIKASI MANAJEMEN PERKANTORAN E*/** Pertemuan 4 Enterprise Resource Planning (ERP) PEMAHAMAN ERP Perencanaan sumber daya perusahaan atau yang sering dikenal ERP adalah : Sistem informasi yang diperuntukkan

Lebih terperinci

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING ENTERPRISE RESOURCE PLANNING RUANG LINGKUP MATAKULIAH Materi Pengantar ERP Sistem dan Rekayasa ERP Pemetaan Proses Siklus ERP ERP: Sales, Marketing & CRM ERP: Akuntansi, Keuangan ERP: Produksi, Rantai

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Kerangka Teori Peneliti merangkai kerangka teori berdasarkan olah data yang di ambil dari responden yang menggunakan sistem ERP di satuan kerja kementerian keuangan. sistem ERP

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. besar adalah dengan menggunakan Enterprise Resourse Planning (ERP) yang

BAB 1 PENDAHULUAN. besar adalah dengan menggunakan Enterprise Resourse Planning (ERP) yang BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Saat ini teknologi yang dipercaya efektif dan mampu untuk mengintegrasikan berbagai sistem dalam perusahaan kecil, menengah, maupun besar adalah dengan menggunakan

Lebih terperinci

Enterprise Systems For Management

Enterprise Systems For Management Enterprise Systems For Management Chapter 1 Introduction To Enterprise Systems For Management Information Systems in Organization Sistem informasi berhubungan dengan software,hardware, data dan proses.

Lebih terperinci

LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN COORPORATE VALUE. Petunjuk: Berilah nilai bobot antara 0-5 dimana:

LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN COORPORATE VALUE. Petunjuk: Berilah nilai bobot antara 0-5 dimana: LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN COORPORATE VALUE Petunjuk: Berilah nilai bobot antara - dimana: Tidak berhubungan sama sekali. Sangat sedikit hubungannya. Sedikit hubungannya Cukup berhubungan. Memiliki

Lebih terperinci

Implementasi Sistem Informasi Untuk Menunjang Kegiatan Strategis Perusahaan

Implementasi Sistem Informasi Untuk Menunjang Kegiatan Strategis Perusahaan Implementasi Sistem Informasi Untuk Menunjang Kegiatan Strategis Perusahaan Saat ini manusia dalam kesehariannya sebagai pengguna informasi sangat bergantung pada berbagai sistem informasi, mulai dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi merupakan salah satu sumber daya penting dalam perusahaan. Peran teknologi informasi saat ini tidak hanya dalam kegiatan operasional tetapi juga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kecepatan mendapatkan informasi, teknologi informasi juga dapat. memberikan data yang akurat dan tepat kepada top level management

BAB I PENDAHULUAN. kecepatan mendapatkan informasi, teknologi informasi juga dapat. memberikan data yang akurat dan tepat kepada top level management BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan bisnis yang semakin pesat dan juga penuh dengan persaingan merupakan hal yang sering nyata terlihat. Semua perusahaan berlomba-lomba dalam meningkatkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan bisnis yang terjadi sekarang ini menimbulkan banyak persaingan pada dunia kerja khususnya pada

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan bisnis yang terjadi sekarang ini menimbulkan banyak persaingan pada dunia kerja khususnya pada BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan bisnis yang terjadi sekarang ini menimbulkan banyak persaingan pada dunia kerja khususnya pada perusahaan perusahaan besar dan ternama. Performa dan pelayanan

Lebih terperinci

10/30/2013. N. Tri Suswanto Saptadi

10/30/2013. N. Tri Suswanto Saptadi N. Tri Suswanto Saptadi 1 ERP stands for: Enterprise Resource Planning systems This is what it does: attempts to integrate all data and processes of an organization into a unified system. A typical ERP

Lebih terperinci

Sistem Enterprice SASARAN : Sistem Enterprise. Sistem Informasi Enterprise. Information Systems Today

Sistem Enterprice SASARAN : Sistem Enterprise. Sistem Informasi Enterprise. Information Systems Today Sistem Informasi Enterprise Information Systems Today Leonard Jessup and Joseph Valacich 1 2 SASARAN : Memahami bagaimana teknologi informasi mendukung aktifitas bisnis Memahami System Enterprise dan bagaimana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Adalah suatu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang jasa telekomunikasi. PT. Telekomunikasi Indonesia,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PT Pertamina (Persero) adalah dengan melakukan implementasi sistem Enterprise

BAB I PENDAHULUAN. PT Pertamina (Persero) adalah dengan melakukan implementasi sistem Enterprise BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu inisiatif besar dalam proses transformasi yang dilakukan oleh PT Pertamina (Persero) adalah dengan melakukan implementasi sistem Enterprise Resource Planning

Lebih terperinci

Muhammad Bagir S.E., M.T.I

Muhammad Bagir S.E., M.T.I Muhammad Bagir S.E., M.T.I Perkenalan Sistem informasi yang efisien, teritegrasi sangat penting bagi perusahaan untuk mampu berkompetisi Sistem ERP dapat mengintegrasikan operasi perusahaan Bertindak sebagai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Implementasi sistem ERP (Enterprise Resources Planning) merupakan teknologi informasi yang memiliki peranan penting dan berinteraksi dengan sistem informasi akuntansi

Lebih terperinci

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP)

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) Sumber : http://en.wikipedia.org http://yanuar.kutakutik.or.id/ngeweb/erp-masih-validkahditerapkan-di-perusahaan/ www.mikroskil.ac.id/~erwin/erp/00.ppt http://www.army.mil/armybtkc/focus/sa/erp_intro.htm

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Studi Gambar 1.1 Logo Perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Studi Gambar 1.1 Logo Perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Studi Gambar 1.1 Logo Perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Sumber: http://www.telkom.co.id/ 1.1.1. Profil Perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keban (2004) menyatakan bahwa kinerja organisasi perusahaan adalah

BAB I PENDAHULUAN. Keban (2004) menyatakan bahwa kinerja organisasi perusahaan adalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam lingkungan bisnis yang kompetitif saat ini, organisasi perusahaan perlu mengevaluasi lingkungan internal dan eksternal, peluang serta tantangan untuk mempertahankan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Pada saat ini persaingan didalam dunia bisnis semakin ketat sehingga

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Pada saat ini persaingan didalam dunia bisnis semakin ketat sehingga BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada saat ini persaingan didalam dunia bisnis semakin ketat sehingga berbagai cara dilakukan oleh perusahaan agar mampu bersaing dengan para kompetitornya. Salah satu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sebagai modal untuk memenangkan persaingan global. dapat memberikan informasi yang akurat, informatif, dan up to date yang dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. sebagai modal untuk memenangkan persaingan global. dapat memberikan informasi yang akurat, informatif, dan up to date yang dapat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini, bidang teknologi informasi dan sistem informasi telah mengalami perkembangan. Kedua bidang ini sangat berhubungan dalam kemajuan bisnis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bermanfaat. Istilah ERP software sudah tidak asing lagi untuk didengan pada masa

BAB I PENDAHULUAN. bermanfaat. Istilah ERP software sudah tidak asing lagi untuk didengan pada masa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi yang pesat di dalam dunia industri sampai saat ini, maka sangat diperlukannya sebuah sistem atau infrastruktur yang dirancang

Lebih terperinci

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA KARYA ILMIAH E-BISNIS Enterprise Resources Planning (ERP) Sebagai Proses Otomatisasi Pengolaaan Informasi Pada Perusahaan Oleh : DASRI (09.11.3367) STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2012 Enterprise Resources Planning

Lebih terperinci

Enterprise Resource Planning

Enterprise Resource Planning MODUL PERKULIAHAN Enterprise Resource Planning Supply Chain Management and Customer Relationship Management Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Sistem Informasi Sistem Informasi 04 MK18046

Lebih terperinci

Enterprise Resource Planning (ERP)

Enterprise Resource Planning (ERP) E-BUSSINES Enterprise Resource Planning (ERP) Disusun oleh : Mohammad Nidhom 08.11.2180 S1 TI 6E SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011 Enterprise Resource Planning

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang PT. Telekomunikasi Indonesia,Tbk R & D Center merupakan salah satu unit bisnis pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Pengelolaan unit bisnis yang ada di PT. Telekomunikasi

Lebih terperinci

Lab. Teknik Industri Lanjut LEMBAGA PENGEMBANGAN TEKNOLOGI. p j UNIVERSITAS GUNADARMA

Lab. Teknik Industri Lanjut LEMBAGA PENGEMBANGAN TEKNOLOGI. p j UNIVERSITAS GUNADARMA Enterprise Resource Planning Visual Manufacturing ERP Infor Visual Alur Part Maintenance Modul Dengan menggunakan Visual Manufacturing Unit Of Measure, Vendor, Shop Resource, maintenance Engineering Master

Lebih terperinci

Business Process and Information Systems. Didi Supriyadi - Pertemuan ke-3 Sistem Informasi Manajemen ST3 Telkom

Business Process and Information Systems. Didi Supriyadi - Pertemuan ke-3 Sistem Informasi Manajemen ST3 Telkom Business Process and Information Systems Didi Supriyadi - Pertemuan ke-3 Sistem Informasi Manajemen ST3 Telkom Pokok Bahasan Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti perkuliahan pokok bahasan ini mahasiswa

Lebih terperinci

ERP (Enterprise Resource Planning) YULIATI, SE, MM

ERP (Enterprise Resource Planning) YULIATI, SE, MM ERP (Enterprise Resource Planning) YULIATI, SE, MM ERP (Enterprise Resource Planning) ERP (Enterprise Resource Planningi) atau sering juga disebut Perencanaan Sumber Daya Perusahaan : Merupakan, sebuah

Lebih terperinci

ERP (Enterprise Resource Planning) Posted On 25/04/ :08:00 by Rieska_Novianty_Jorez

ERP (Enterprise Resource Planning) Posted On 25/04/ :08:00 by Rieska_Novianty_Jorez ERP (Enterprise Resource Planning) Posted On 25/04/2009 13:08:00 by Rieska_Novianty_Jorez PENGERTIAN ERP ERP merupakan informasi manajemen yang mengintegrasikan dan mengoptimasikan semua atau jumlah proses

Lebih terperinci

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi sekarang ini, sistem terkomputerisasi banyak digunakan pada berbagai bidang. Teknologi informasi akan terus berkembang karena meningkatnya kebutuhan

Lebih terperinci

ERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 6

ERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 6 ERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 6 Implementasi Sistem ERP Dimensi dan faktor yang mempengaruhi implementasi ERP Isu pada manajemen proyek Estimasi waktu, penentuan skala prioritas, fleksibilitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membagi database yang umum dan praktek bisnis melalui enterprise,

BAB I PENDAHULUAN. membagi database yang umum dan praktek bisnis melalui enterprise, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam mengembangkan bisnis usahanya atau bahkan mau meningkatkan kualitas dan keuntungan yang didapat didalamnya, suatu perusahaan berusaha untuk mengkoordinasikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan harus terus memperbaharui sistem informasi yang mereka gunakan, hal

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan harus terus memperbaharui sistem informasi yang mereka gunakan, hal BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Ukuran perusahaan yang bertumbuh karena kegiatan ekspansi membuat perusahaan harus terus memperbaharui sistem informasi yang mereka gunakan, hal ini karena kebutuhan

Lebih terperinci

OUTSOURCING DALAM SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI DI PERUSAHAAN

OUTSOURCING DALAM SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI DI PERUSAHAAN TUGAS MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN OUTSOURCING DALAM SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI DI PERUSAHAAN DOSEN: Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc Disusun oleh: Prima Roza Yulia P056131462.E45 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. informasi sebagai infrastruktur yang mampu menangani pengelolaan data dan

BAB 1 PENDAHULUAN. informasi sebagai infrastruktur yang mampu menangani pengelolaan data dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang sangat cepat menyebabkan meningkatnya kebutuhan yang semakin kompleks di berbagai aspek kehidupan. Sistem informasi sebagai infrastruktur

Lebih terperinci

INFRASTRUKTUR E-BISNISE Pertemuan ke-4

INFRASTRUKTUR E-BISNISE Pertemuan ke-4 MKK-3161 E-BisnisE INFRASTRUKTUR E-BISNISE Pertemuan ke-4 Infrastruktur Dasar E-Bisnis Infrastruktur e-bisnis adalah arsitektur hardware, software, konten dan data yang digunakan untuk memberikan layanan

Lebih terperinci

Information Systems. Sistem Informasi untuk Keuntungan Kompetitif 16/10/2012 8:56

Information Systems. Sistem Informasi untuk Keuntungan Kompetitif 16/10/2012 8:56 Information Systems for Competitive Advantage Sistem Informasi untuk Keuntungan Kompetitif Tujuan Mengetahui model sistem umum (general system) perusahaan Memahami model lingkungan delapan elemen (eightelements

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. telah mempengaruhi lingkungan bisnis menjadikan lebih kompleks. menyajikan informasi yang cepat, akurat dan terpercaya pun sangat

BAB I PENDAHULUAN. telah mempengaruhi lingkungan bisnis menjadikan lebih kompleks. menyajikan informasi yang cepat, akurat dan terpercaya pun sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan informasi dan teknologi komunikasi yang pesat telah mempengaruhi lingkungan bisnis menjadikan lebih kompleks. Informasi yang dibutuhkan pun lebih banyak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perangkat lunak inti yang digunakan oleh perusahaan untuk mengintegrasikan dan

BAB I PENDAHULUAN. perangkat lunak inti yang digunakan oleh perusahaan untuk mengintegrasikan dan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sistem Enterprise Resource Planning (ERP) adalah suatu program perangkat lunak inti yang digunakan oleh perusahaan untuk mengintegrasikan dan mengoordinasikan informasi

Lebih terperinci

Kolaborasi (Collaboration)

Kolaborasi (Collaboration) Kolaborasi (Collaboration) McGraw-Hill/Irwin Copyright 2013 by The McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved. Topik Organisasi logistik Pengembangan hubungan kolaborasi Manajemen hubungan/relasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kemajuan teknologi informasi yang terintegrasi telah banyak memberikan kontribusi kepada perkembangan bisnis saat ini. Semua proses bisnis dalam suatu organisasi

Lebih terperinci

KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI LANJUT

KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI LANJUT COLORING THE GLOBAL FUTURE KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI LANJUT Tujuan : mempelajari dan memahami Sistem Informasi dan pengelolaanya dalam koorporasi Buat Narasi berikut dalam bentuk Diagram Alur Penjualan

Lebih terperinci

TUGAS KELOMPOK TECHNOLOGY MANAGEMENT AND VALUATION REVIEW: PERFORMANCE MEASUREMENT OF HIGHER EDUCATION INFORMATION SYSTEM USING IT BALANCED SCORECARD

TUGAS KELOMPOK TECHNOLOGY MANAGEMENT AND VALUATION REVIEW: PERFORMANCE MEASUREMENT OF HIGHER EDUCATION INFORMATION SYSTEM USING IT BALANCED SCORECARD TUGAS KELOMPOK TECHNOLOGY MANAGEMENT AND VALUATION REVIEW: PERFORMANCE MEASUREMENT OF HIGHER EDUCATION INFORMATION SYSTEM USING IT BALANCED SCORECARD Kelas : LMA3 Andy Gracia 1701498540 Junaidy 1701498534

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN IMPLEMENTASI SAP DENGAN METODE FIT/GAP ANALYSIS DAN CBA

STUDI KELAYAKAN IMPLEMENTASI SAP DENGAN METODE FIT/GAP ANALYSIS DAN CBA STUDI KELAYAKAN IMPLEMENTASI SAP DENGAN METODE /GAP ANALYSIS DAN CBA Nurlina Computerized Accounting Department, School of Information Systems, Binus University Jl. K.H. Syahdan No. 9, Palmerah, Jakarta

Lebih terperinci

Enterprise Resource Planning (ERP)

Enterprise Resource Planning (ERP) Enterprise Resource Planning (ERP) ERP adalah sebuah system informasi perusahaan yang dirancang untuk mengkoordinasikan semua sumber daya, informasi dan aktifitas yang diperlukan untuk proses bisnis lengkap.

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT

BAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT 124 BAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT 4.1 Evaluasi Perspektif dalam IT Balanced Scorecard Sesudah menetapkan ukuran dan sasaran strategis dari masing-masing perspektif IT balanced

Lebih terperinci

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Mata Kuliah : Konsep Sistem Informasi Bobot Mata Kuliah : 3 Sks GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Deskripsi Mata Kuliah : Sistem informasi; Input/masukan; Model; Output/keluaran; Organisasi data

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Globalisasi telah mendorong terciptanya persaingan yang sengit diantara para pelaku bisnis di setiap bidang. Kemampuan perusahaan dalam merespon perubahan secara cepat

Lebih terperinci

Gambar 1. 2 Struktur Organisasi Direktorat HCM Telkom Indonesia

Gambar 1. 2 Struktur Organisasi Direktorat HCM Telkom Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Perusahaan yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (selanjutnya disebut Telkom Indonesia). Telkom Indonesia

Lebih terperinci

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP)

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) Sumber : http://en.wikipedia.org http://yanuar.kutakutik.or.id/ngeweb/erp-masih- validkahditerapkan-di-perusahaan/ www.mikroskil.ac.id/~erwin/erp/00.ppt http://www.komputer-teknologi.net/syarwani/downloads/

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan I. 1 Latar Belakang

Bab I Pendahuluan I. 1 Latar Belakang Bab I Pendahuluan I. 1 Latar Belakang Penerapan Teknologi Informasi (TI) dalam suatu perusahaan memerlukan biaya yang besar dan memungkinkan terjadinya resiko kegagalan yang cukup tinggi. Di sisi lain

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI E-BISNIS

SISTEM INFORMASI E-BISNIS SISTEM INFORMASI E-BISNIS SISTEM INFORMASI E-BUSINESS Tanpa dukungan Sistem Informasi yang tangguh, model E-Business sulit diwujudkan. Sistem Informasi akan membantu mengintegrasikan data, mempercepat

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata Kuliah : Konsep Sistem informasi Lanjut Fakultas : Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan : S1-Sistem Informasi Tujuan : mempelajari dan memahami Sistem Informasi dan

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR KESUKSESAN SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN MODEL DELONE AND MCLEAN

ANALISIS FAKTOR KESUKSESAN SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN MODEL DELONE AND MCLEAN ANALISIS FAKTOR KESUKSESAN SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN MODEL DELONE AND MCLEAN Program Studi S1 Informatika, Fakultas Informatika Universitas Telkom Jl. Telekomunikasi No. 1, Bandung Jawa Barat degunk@telkomuniversity.ac.id

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Pertumbuhan Penjualan Suplemen Olahraga

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Pertumbuhan Penjualan Suplemen Olahraga BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Meningkatnya kesadaran akan pentingnya kesehatan dengan melakukan olahraga telah menjadi perhatian masyarakat Indonesia maupun global. Berbagai manfaat dapat dijelaskan

Lebih terperinci

Developing an IS/IT Strategy: Establishing Effective Process

Developing an IS/IT Strategy: Establishing Effective Process Developing an IS/IT Strategy: Establishing Effective Process Strategic Information Systems Planning John Ward, 2003 Dikompilasi: Arrianto Mukti Wibowo amwibowo@cs.ui.ac.id, amwibowo@makarauiconsulting.com

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat penting bagi perusahaan di bidang apapun. Dengan memiliki serta

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat penting bagi perusahaan di bidang apapun. Dengan memiliki serta 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi ini, teknologi informasi memiliki peranan yang sangat penting bagi perusahaan di bidang apapun. Dengan memiliki serta menerapkan teknologi informasi

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. dijalankan oleh PT. Adi Sarana Armada.

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. dijalankan oleh PT. Adi Sarana Armada. BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Rencana Strategis Bisnis Rencana strategis bisnis berisi sekumpulan arahan strategi yang akan dijalankan oleh PT. Adi Sarana Armada. Adapun arahan strategi yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Layanan jasa profesional atau biasa disebut Professional Services berkemban g menjadi pasar yang menjanjikan pada era sekarang ini. Bidang usaha ini berkembang karena

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi pada era globalisasi saat ini berkembang dengan sangat pesat. Dengan adanya teknologi informasi, maka dapat membantu berbagai kegiatan di semua

Lebih terperinci

Enterprise Resource Planning

Enterprise Resource Planning Enterprise Resource Planning 1. Definisi Enterprise Resource Planning (ERP) ERP adalah perkakas manajemen yang menyeimbangkan persediaan dan permintaan perusahaan secara menyeluruh, berkemampuan untuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Pada masa sekarang ini, penggunaan sistem informasi berbasis teknologi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Pada masa sekarang ini, penggunaan sistem informasi berbasis teknologi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pada masa sekarang ini, penggunaan sistem informasi berbasis teknologi informasi komputer telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan untuk memenangkan persaingan dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kelangsungan hidup perusahaan sangat ditentukan oleh kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. Kelangsungan hidup perusahaan sangat ditentukan oleh kemampuan BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kelangsungan hidup perusahaan sangat ditentukan oleh kemampuan bersaing dipasar. Kemampuan bersaing memerlukan strategi yang dapat memanfaatkan semua kekuatan dan peluang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. menawarkan solusi bisnis yang dapat diandalkan sehingga mampu menghasilkan

BAB 1 PENDAHULUAN. menawarkan solusi bisnis yang dapat diandalkan sehingga mampu menghasilkan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penggunaan sistem informasi ( SI ) untuk mendukung proses bisnis pada sebuah perusahaan kini telah menjadi suatu tuntutan agar perusahaan dapat mencapai tujuan yang

Lebih terperinci

BAB V RENCANA AKSI. dalam dunia nyata, perlu disiapkan timeline penerapan kegiatan dan ukuran kinerja. tidak berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

BAB V RENCANA AKSI. dalam dunia nyata, perlu disiapkan timeline penerapan kegiatan dan ukuran kinerja. tidak berjalan sesuai dengan yang diharapkan. BAB V RENCANA AKSI Setelah menganalisa semua aspek yang perlu dipertimbangkan untuk pengembangan bisnis KAP Chandra, satu hal yang tersisa adalah penerapannya dalam dunia nyata. Untuk dapat menerapkan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. KESIMPULAN Pemanfaatan teknologi informasi pada saat ini sudah banyak digunakan oleh perusahaan - perusahaan baik besar maupun kecil. Namun, yang lebih terasa manfaatnya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Mengingat bahwa banyak disiplin referensi lain juga terhadap studi sistem informasi (misalnya, pemasaran, psikologi, manajemen, dan sebagainya),

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan tumbuh pesatnya persaingan bisnis di semua bidang usaha

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan tumbuh pesatnya persaingan bisnis di semua bidang usaha BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan tumbuh pesatnya persaingan bisnis di semua bidang usaha terutama di bidang telekomunikasi, maka banyak perusahaan yang menetapkan sebuah strategi dalam

Lebih terperinci

BAB 5 KONKLUSI DAN REKOMENDASI. menunjukkan bahwa penyebab kesuksesan implementasi SAP dipengaruhi oleh

BAB 5 KONKLUSI DAN REKOMENDASI. menunjukkan bahwa penyebab kesuksesan implementasi SAP dipengaruhi oleh BAB 5 KONKLUSI DAN REKOMENDASI 5.1. Konklusi Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis penyebab kesuksesan implementasi sistem aplikasi SAP di PT Semen Tonasa. Berdasarkan hasil penelitian

Lebih terperinci

SISTEM LINTAS FUNGSI PERUSAHAAN Sistem lintas fungsi perusahaan merupakan sistem yang mendukung/berfokus pada penyelesaian berbagai proses bisnis dasa

SISTEM LINTAS FUNGSI PERUSAHAAN Sistem lintas fungsi perusahaan merupakan sistem yang mendukung/berfokus pada penyelesaian berbagai proses bisnis dasa SISTEM LINTAS FUNGSI PERUSAHAAN DIANA RAHMAWATI SISTEM LINTAS FUNGSI PERUSAHAAN Sistem lintas fungsi perusahaan merupakan sistem yang mendukung/berfokus pada penyelesaian berbagai proses bisnis dasar bersama

Lebih terperinci