PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL KOTA BANGIL SEBAGAI MEDIA PROMOSI POTENSI WISATA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL KOTA BANGIL SEBAGAI MEDIA PROMOSI POTENSI WISATA"

Transkripsi

1 PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL KOTA BANGIL SEBAGAI MEDIA PROMOSI POTENSI WISATA Ahmad Bassam Faiz Universitas Negeri Malang ahmad.bassam7@gmail.com ABSTRAK: Tujuan dari perancangan ini untuk melakukan merancang identitas visual Kota Bangil sebagai brand image Kota Bangil dan mengaplikasikannya melalui media promosi yang sesuai dan efektif kepada masyarakat Bangil sendiri maupun dari luar kota. Perancangan Identitas Visual ini menggunakan model prosedural bersifat deskriptif, model dan sistematika perancangan menggunakan prosedur dari Wheeler, Rustan, dan Sanyoto yang disesuaikan. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan studi dokumentasi dan dianalisis dengan teknik deskriptif kualitatif. Konsep perancangan identitas visual ini terdiri dari Logo baru yang terdiri dari gabungan picturemark dan letter mark, picturemark berupa deformasi dari bentuk kelopak bunga sedap malam, serta letter mark yang bertuliskan nama dari kota yaitu Bangil dan tagline sebagai pesan pokok yang ingin disampaikan. Aplikasi pada media dibuat dengan tujuan untuk memperkenalkan logo dan unsur identitas visual lain yang baru tersebut kepada masyarakat, supaya dapat terwujud identitas kota yang tampak memiliki kesatuan dan dapat memperkuat brand image entitas sebagai sebagai kota yang memiliki unsur kreatif dengan dibalut suasana spiritual atau religius kepada masyarakat umum selaku target audience. Kata kunci: Perancangan, Identitas Visual, Kota Bangil Bangil adalah sebuah kota kecil yang ada di wilayah Kabupaten Pasuruan. Terletak di jalan pantai laut utara Pulau Jawa antara akses dari Surabaya menuju Banyuwangi dan Bali. Penduduknya yang cukup padat terdiri dari berbagai suku dan etnis, diantaranya Jawa, Madura, Arab, Tionghoa, dan Banjar. Awalnya mempunyai sebutan kota santri yang dilandasi dari banyaknya jumlah pondok pesantren dengan santriwan/santriwati yang berasal dari berbagai daerah dan negara serta berbagai kegiatan keagamaan di dalamnya. Namun pada tahun 2007 Pemerintah Kabupaten Pasuruan melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata mencanangkan Bangil sebagai kota bordir, hal ini dilandasi oleh banyaknya pengrajin bordir di wilayah Kota Bangil mulai dari tingkat usaha kecil sampai industri dimana hasil produksinya sudah menyebar dalam skala nasional maupun internasional. Kedua identitas tersebut menciptakan brand yang cukup melekat dibenak masyarakat Bangil maupun luar kota, potensi yang muncul dari sisi religius dan kreatif tersebut tentunya dapat semakin berkembang terutama dengan dicanangkannya Kota Bangil sebagai Ibukota Kabupaten Pasuruan. Berdasarkan latar belakang di atas penulis merasa perlu untuk dilakukan suatu penelitian perancangan yang terkait dengan Identitas Visual Kota Bangil sebagai media promosi potensi wisata. Perancangan Identitas Visual ini diharapkan menciptakan ciri khas kota selain digunakan untuk memperkuat nilai visual dan karakter yang dimiliki namun juga dapat dimanfaatkan untuk mempromosikan kota dan daerah kepada masyarakat dan calon wisatawan baik dari tingkat regional maupun

2 nasional, atau bahkan internasional untuk lebih meningkatkan perekonomian masyarakat. Identitas visual adalah identitas yang berkaitan dengan citra atau image yang dipertahankan oleh perusahaan atau entitas lain sebagai jembatan untuk menyatukan berbagai konteks, audience, bagi perusahaan tersebut. simbolisasi ciri khas yang mengandung diferensial dan mewakili citra organisasi, Identitas dapat berasal dari sejarah, filosofi, visi/cita-cita, misi/fungsi, tujuan, strategi atau program. Dalam perancangan ini obyek entitas adalah sebuah kota. Secara sederhana identitas visual terdiri dari beberapa elemen atau atribut di dalamnya, mulai dari pemilihan nama sebagai langkah awal, logo, tipografi, warna khas, serta images atau elemen gambar pendukung yang termasuk disini adalah foto, artworks, infographics. (Rustan, 2010) Identitas Visual yang dirancang juga diaplikasikan dalam media promosi, pengertian media merupakan perantara atau wahana penyalur pesan atau informasi kepada orang lain. Media adalah sarana yang dipergunakan komunikator sebagai saluran untuk menyampaikan suatu pesan kepada komunikan, apabila komunikan jauh atau banyak jumlahnya, atau kedua-duanya. Effendy,(1989:220). Promosi adalah suatu kegiatan untuk meningkatkan penjualan barang atau jasa. Sedangkan promosi dapat diartikan sebagai kegiatan komunikasi untuk meningkatkan volume penjualan dengan usaha-usaha yang bersifat persuasif dalam menawarkan barang atau jasa. Ditambah lagi menurut Michael Ray yang dikutip oleh Morrisan (2010:16) mendefinisikan promosi sebagai koordinasi dari seluruh upaya yang dimulai oleh pihak penjual untuk membangun berbagai saluran informasi dan persuasi untuk menjual barang dan jasa atau memperkenalkan suatu gagasan. Jadi secara garis besar media promosi dapat diartikan alat atau sarana yang digunakan untuk meningkatkan penjualan barang dan jasa atau memperkenalkan suatu gagasan. Media promosi selain sebagai aplikasi dari identitas visual namun juga mengenalkan potensi wisata yang dimiliki Kota Bangil. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia online ( berarti kemampuan; kekuatan; kesanggupan; atau daya yang mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan, sedangkan pariwisata berasal dari dua kata, yakni Pari dan Wisata. Pari dapat diartikan sebagai banyak, berkali-kali, berputar-putar atau lengkap. Kata wisata dapat diartikan sebagai perjalanan atau bepergian yang dalam hal ini sinonim dengan kata travel dalam Bahasa Inggris (Yoeti, 1996). Pariwisata juga menurut Mr. Herman V. Schulard (dalam Yoeti, 1996:114) adalah sejumlah kegiatan terutama yang ada kaitannya dengan perekonomian secara langsung berhubungan dengan masuknya orang-orang asing melalui lalu lintas di suatu negara tertentu, kota dan daerah. Jika dilihat dari jenis potensi wisata yang dimiliki oleh Bangil sesuai dengan Spillane (1989) dalam Badrudin (2000) maka termasuk ke dalam jenis pariwisata untuk kebudayaan (cultural tourism). Jenis pariwisata ini ditandai oleh adanya rangkaian motivasi seperti keinginan untuk belajar di pusat-pusat pengajaran dan riset, untuk mempelajari adat istiadat, cara hidup masyarakat negara lain dan sebagainya. Serta pariwisata untuk urusan dagang besar (business tourism).

3 Dalam jenis pariwisata ini, unsur yang ditekankan adalah kesempatan yang digunakan oleh pelaku perjalanan ini yang menggunakan waktu-waktu bebasnya untuk menikmati dirinya sebagai wisatawan yang mengunjungi berbagai obyek wisata dan jenis pariwisata lain. METODE Perancangan ini mengikuti metode perancangan Wheeler, Rustan, dan Sanyoto yang telah disesuaikan dengan permasalahan yang dihadapi sehingga nantinya dapat menghasilkan desain yang efektif, dan komunikatif sesuai dengan kebutuhan. Sistematika perancangan ini dimulai dari latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan perancangan, batasan perancangan sampai dengan manfaat perancangan. Setelah melalui langkah-langkah tersebut dilanjutkan dengan pengumpulan data. Pengumpulan data berupa data primer dan data sekunder dilakukan dengan metode wawancara, observasi data dan studi dokumentasi. Sumber data yang telah ditetapkan yaitu, Pemerintahan Kecamatan Bangil, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pasuruan, Kementrian Agama Kabupaten Pasuruan, Asosiasi Pengusaha Bordir Kabupaten Pasuruan, Tokoh Agama dan Masyarakat Bangil, Masyarakat Bangil serta data pustaka seperti website dan laporan resmi. Setelah itu data-data yang diperlukan diidentifikasi, dianalisis, dievaluasi, revisi, dan akhirnya terpilih desain final yang siap untuk diaplikasikan. Metode yang digunakan dalam menganalisis data adalah dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Tahapan selanjutnya adalah konsep perancangan identitas visual dan konsep media sehingga pada akhirnya menghasilkan sebuah desain final sebagai bentuk pemecahan dan solusi atas masalah yang telah dirumuskan. HASIL DAN PEMBAHASAN Konsep Perancangan Identitas Visual Konsep Verbal Logo menggunakan bentuk picture mark sekaligus letter mark dimana elemen gambar dan tulisan saling berbaur. Picture mark yang mengambil bentuk dari kelopak bunga sedap malam atau dengan nama latin Polianthes Tuberosa, objek ini dipilih selain karena menjadi varietas unggul nasional dengan sebutan Roro Anteng dan dicanangkan sebagai motif khas bordir Bangil, namun juga dianggap sebagai bentuk yang bisa mewakili unsur-unsur yang ada dalam Kota Bangil yang indah dalam persatuan masyarakat maupun keindahan kota, kreatif dengan banyaknya pengrajin, dan dibalut dengan suasana yang religius Letter mark tentunya mengambil dari Nama Kota yaitu Bangil, dengan menggunakan jenis font cursive dengan sedikit modifikasi agar lebih mudah dibaca dan diingat, jenis huruf ini mempuyai karakter atau melambangkan keakraban, ketenangan, dan bernilai tinggi.

4 Tagline menggunakan istilah asing yang menyesuaikan dengan visi tujuan promosi jangka panjang yang mencakup skala nasional dan internsional dimana terdiri dari 2 kata, Spiritually Creative yang dapat diartikan sebagai lingkungan kreatif yang diselimuti oleh suasana spiritual atau yang religius. Ini merupakan sebuah pesan kepada masyarakat bahwa Kota Bangil memposisikan dirinya menjadi Kota yang ingin mengembangkan potensi wisata kreatif melalui kerajinan bordir, perhiasan perak dan emas, serta sisi religi yang dimiliki melalui banyaknya pondok pesantren dan kegiatan keagamaan, dimana dua hal tersebut memang sebelumnya telah menjadi identitas yang cukup melekat di benak masyrakat Bangil maupun dari luar kota. Menggunakan 4 Warna yang terdiri dari hijau tua, hijau muda, putih dan kuning. Warna yang digunakan tersebut merupakan interpretasi warna dari bentuk kelopak bunga sedap malam sebagai perlambang kesuburan, alami, harmonis, kreatif, dan islami yang dikandung oleh warna hijau. Warna putih yang memiiki kesan rendah hati, sederhana, netral, kesucian, dan damai, sedangkan warna kuning yang merupakan pemaknaan dari semangat dan optimisme. Konsep Visual Dalam konsep tata desain ini lebih ditekankan pada identitas, karakter, ciri khas dan keunikan yang dimiliki oleh Kota Bangil, yaitu produk kerajinan dengan level internasional, suasana religius dengan kegiatan dan prestasi nasional, serta produk pertanian yang termasuk varietas unggul nasional. Adapun tujuan utama selain visualisasi desain, adalah untuk mendukung suatu konsep komunikasi dan pemasaran yang akan disampaikan kepada target audience dan merealisasikan konsep komunikasi tersebut sehingga bukan hanya mendapatkan nilai estetik belaka, namun juga sebuah karya yang terintegrasi dengan konsep kreatif media promosi sehingga diharapkan mencapai target dalam tujuan perancangan yang telah ditetapkan sebelumnya. Strategi tata desain yang digunakan dalam perancangan identitas visual ini adalah kriteria-kriteria yang baik dalam mendesain logo, karena logo adalah ujung tombak dari sebuah identitas visual, yang diantaranya adalah unik atau original berbeda dengan yang lain, simpel untuk mudah diingat, dan fleksibel untuk kemudahan dalam penggunaan atau aplikasi. Konsep Media Promosi Strategi Media Identitas visual baru yang mencakup logo dan atribut identitas visual lainnya tentang Kota Bangil akan diaplikasikan pada media aplikasi yang dibutuhkan. Pemilihan media berdasarkan hasil data yang diperoleh sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Logo dan atribut identitas perusahaan ditempatkan sedemikian rupa sehinggga memenuhi kriteria desain dengan membawa image Kota Bangil yang baru dan dapat tertanam di benak masyarakat yang menjadi target market. Strategi media diaplikasikan sesuai dengan target audience yang telah ditentukan, yai tu sebagai berikut : Demografis : Secara demografis, target audiens yang dibidik adalah segala rentang usia dan seluruh kelas menengah ke atas atau SES A - B.

5 Geografis : Secara geografis, target audiens yang dibidik adalah masyarakat yang berada di wilayah Kabupaten Pasuruan dan wilayah Provinsi Jawa Timur serta Nasional. Psikografis : Aktifitas tinggi, sering berada di luar rumah, konsumtif, mengikuti perkembangan jaman, suka mencari hal baru Program Media Untuk menjangkau target audience diperlukan suatu media penyampai pesan. Di bawah ini adalah klasifikasi dan penjelasan mengenai alasan pemilihan media, sebagai berikut : Visual Identity Guidelines merupakan aturan baku tentang logo, atribut identitas serta dan pengaplikasiannya. Bumper Video merupakan video yang berisi tentang pengenalan singkat identitas visual baru Kota Bangil khususnya logo, dengan didukung atribut visual lain seperti warna, tipografi dan elemen gambar sebagai pembuka dalam presentasi atau teknologi informasi berbasis digital. Stationary set merupakan media yang dapat menunjukkan identitas perusahaan melalui fungsinya sebagai sarana surat menyurat. Terdiri dari kartu nama, kop surat, amplop,dan map. Signage / environmental design adalah bagian dari media komunikasi lingkungan yang berbentuk tiga dimensi dan menggunakan tanda seperti papan rambu lalu lintas sebagai cara untuk menyampaikan informasi mengenai perusahaan atau entitas kepada masyarakat selaku target market. Promotion yang merupakan media lini atas, lini bawah, serta merchandise seperti poster, X-banner, T-Banner, Billboard, dan Sticker dengan penempatan dan frekuensi yang ditujukan kepada dan atau mudah diakses oleh target audience maupun target market. Perencanaan Kreatif Tujuan Kreatif Pada dasarnya arti kreatif disini merupakan sebuah pesan yang dapat mempengaruhi target audience agar bertindak seperti pesan yang disampaikan (Sanyoto 2006:79). Tujuan kreatif perancangan dalam skripsi ini adalah untuk merancang media promosi sebagai aplikasi identitas visual yang sesuai dengan visi misi, nilai dan karakteristik yang dimiliki entitas. Selain itu tujuan kreatif yang ingin dicapai adalah membangun image yang sesuai dengan karakter Kota bangil itu sendiri dengan menonjolkan keunggulan produk, potensi wisata dan ciri khas yang sudah dimiliki oleh Kota Bangil. Strategi Kreatif Pesan pokok perancangan identitas visual Kota Bangil dan aplikasinya di media promosi yang disampaikan kepada target audience yaitu untuk membangun brand image Kota Bangil sebagai kota kecil calon Ibukota Kabupaten Pasuruan yang memiliki potensi yang bisa dikembangkan khususnya di sektor pariwisata dengan jenis wisata kreatif, religi dan agrowisata, dan memberikan informasi mengenai keunggulan potensi Kota Bangil khususnya di sektor pariwisata. Bentuk pesan, ada dua bentuk komunikasi yang biasa digunakan sebagai cara penyampaian pesan, yaitu :

6 Secara verbal pesan yang disampaikan dengan memberikan informasi pada warga dan calon wisatawan ataupun konsumen mengenai Kota Bangil sebagai kota kecil calon Ibukota Kabupaten Pasuruan yang memiliki potensi yang bisa dikembangkan khususnya di sektor pariwisata dengan jenis wisata kreatif, religi dan agrowisata, dan dapat dijadikan salah satu pilihan atau alternatif dalam memenuhi kebutuhan wisata maupun rohani serta konsumsi produk pakaian yang berkualitas dalam upaya memenuhi kebutuhan warga, wisatawan atau konsumen selaku target market entitas. Secara visual, pesan yang ingin disampaikan tidak jauh beda dengan pesan visual perancangan identitas visual, karena kali ini adalah perancangan media promosi untuk aplikasi sistem identitas visual yang sebelumnya sudah dirancang. Dengan penggunaan unsur-unsur yang sudah familiar oleh warga Kota Bangil serta keunggulan yang ingin diekspos kepada masyarkat luas khususnya wisatawan seperti foto atau gambar hasil kerajinan bordir, nuansa religius islami, dan kebun bunga sedap malam sehingga diharapkan dapat memberi kemudahan persepsi bagi target audience untuk memahami Kota Bangil serta mudah diingat untuk jangka panjang. Serta pemilihan atribut identitas visual kota yang lain tentunya mencakup font, warna serta elemen grafis dimana didalamnya harus memiliki nilai positif dan mencerminkan karakteristik Kota Bangil selain harus konsisten dalam penggunannya sehingga tidak menimbulkan interpretasi yang berbeda. Pemilihan jenis huruf diharapkan sesuai dengan karakter kota, dan mampu menyentuh emosi pelihatnya. Strategi Visual Strategi visual dalam perancangan identitas visual Kota Bangil beserta aplikasi atribut identitas pada media promosi adalah penggunaan elemen gambar dalam sistem identitas visual yang sudah dirancang dengan mengususung gaya desain simplicity atau sederhana namun efektif. Menggunakan gabungan layout dengan beberapa jenis seperti copy heavy yang simsetris untuk penyampaian informasi yang jelas karena unsur teks yang cukup kuat, jenis angular layout untuk variasi serta jenis picture window layout untuk penggunaan ilustrasi maupun foto secara close-up, paduan warna hangat seperti jingga dan kuning serta warna dingin seperti hijau juga digunakan selain warna-warna netral tentunya seperti warna putih dan hitam. Dimana hal itu disesuaikan dengan karakteristik target audience dalam hal ini masyarkat Kota Bangil sendiri dan wisatawan yang cenderung menyukai kepraktisan dan didukung ilustrasi mengggunakan foto serta dengan tagline kota yang baru. Sehingga desain dapat sesuai dengan pesan yang ingin disampaikan kepada target audience. Program Kreatif Pesan pokok yang akan diangkat dalam pembuatan logo atau atribut identitas visual Kota Bangil ini adalah menampilkan image Kota Bangil sebagai kota yang memiliki potensi wisata kreatif berupa produk kerajinan produk unggulan dengan suasana religius dimana hal tersebut diperjelas lagi dengan penggunaan tagline Spiritualy Creative. Pendukung tema desain media promosi identitas visual Kota bangil adalah tampilan atribut identitas yang mengacu pada sistem identitas visual yang sebelumnya sudah dirancang terutama bentuk visualisasi logo dan tagline serta elemen gambar yang baru.

7 Hasil Desain Final Design Logo Final Design Logo Media Promosi

8 Visual Identity Guidelines Final Design Rambu lalu Lintas

9 Final Design Peta Potensi Wisata Final Design Stationary Set (Amplop, Kop Surat, Map)

10 Final Design Merchandise Sticker Pin, Chain Key Final Design Seragam Baju Koko Final Design Merchandise Kaos

11 Final Design Poster Final Design Billboard Final Design X-Banner

12 Final Design T-Banner Final Design Sticker Kendaraan PENUTUP Kesimpulan Dari data yang didapatkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi dapat disimpulkan bahwa Kota Bangil merupakan kota kecil di wilayah Kabupaten Pasuruan yang dicanangkan sebagai ibukota Kabupaten yang memiliki keunggulan khususnya dibidang potensi wisata, namun tidak memiliki identitas visual yang konsisten dan efektif untuk menyampaikan pesan atau informasi tersebut. Berdasarkan hal tersebut maka dilakukan sebuah perancangan identitas visual dari Kota Bangil yang dapat menyatukan identitas sebelumnya yang inkonsisten serta dapat mewakili visi, misi, serta karakteristik yang dimiliki serta mengaplikasikan identitas visual baru tersebut pada media promosi sehingga dapat tercipta diferensiasi dan menanamkan atau menampilkan image baru yang positif di benak masyarakat. Hasil dari perancangan ini berupa sebuah sistem identas visual baru yang terdiri dari logo, tagline, warna khas, tipografi, dan elemen gambar. Logo baru tersebut terdiri dari gabungan picturemark dan letter mark, picturemark berupa deformasi dari bentuk kelopak bunga sedap malam, serta letter mark yang

13 bertuliskan nama dari kota yaitu Bangil dengan gaya cursive dan tagline sebagai pesan pokok yang ingin disampaikan menggunakan jenis descriptive berlafalkan Spiritually Creative,.Menggunakan 4 Warna yang terdiri dari hijau tua, hijau muda, putih dan kuning. Warna yang digunakan tersebut merupakan interpretasi warna dari bentuk kelopak bunga sedap malam sebagai perlambang kesuburan, alami, harmonis, kreatif, dan islami yang dikandung oleh warna hijau. Warna putih yang memiiki kesan rendah hati, sederhana, netral, kesucian, dan damai, sedangkan warna kuning yang merupakan pemaknaan dari semangat dan optimisme yang diharapkan dimiliki dan diusung oleh seluruh elemen dalam Kota Bangil. Media aplikasi identitas visual tersebut terdiri dari buku pedoman sistem identitas (Visual Identity Guidelines), bumper video, stationary set, media promosi, signage, merchandise, dan kendaraan. Aplikasi pada media dibuat dengan tujuan untuk memperkenalkan logo dan unsur identitas visual lain yang baru tersebut kepada masyarakat. Visualisasi media dibuat dengan berdasarkan pada karakter identitas visual, supaya dapat terwujud identitas kota yang tampak memiliki kesatuan dan dapat memperkuat brand image entitas sebagai sebagai kota yang memiliki unsur kreatif dengan dibalut suasana spiritual atau religius kepada masyarakat umum selaku target audience. Saran Perancangan logo dan unsur identitas vsual yang lain beserta aplikasinya pada berbagai media promosi tidak menjadi tolok ukur utama atas kesuksesan dari Kota Bangil. Namun bisa dijadikan langkah awal perubahan untuk menjadi sebuah entitas yang lebih baik, dan perubahan tersebut seharusnya diiringi juga dengan usaha bersama baik dari jajaran pemerintahan maupun masyarakat Bangil khusunya untuk meningkatkan kualitas Kota di segala bidang. Di samping itu, kegiatan promosi harus tetap dilaksanakan secara berkala, konsisten, dan efektif agar perkembangan di bidang pariwisata dan ekonomi serta kesadaran masyarakat akan identitas kota tetap terjaga.

14 DAFTAR RUJUKAN Rustan, Surianto, S.Sn Layout, Dasar & Penerapanya. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Rustan, Surianto, S.Sn Mendesain Logo. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Rustan, Surianto, S.Sn Font & Tipografi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Sanyoto, Sadjiman Ebdi, Drs Metode Perancangan Komunikasi Visual Periklanan. Yogyakarta: Dimensi Press. Sarwono, Jonathan & Lubis, Hary Metode Riset Untuk Desain Komunikasi Visual.Yogyakarta: Penerbit Andi. Wheeler, Alina Designing Brand Identity. New Jersey: John Willey & Sons. Inc. Tim Penyusun Universitas Negeri Malang Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Edisi Kelima. Malang: Universitas Negeri Malang.

PERANCANGAN CORPORATE IDENTITY DAN APLIKASINYA BAGI OBJEK WISATA RANU KLAKAH DI KABUPATEN LUMAJANG

PERANCANGAN CORPORATE IDENTITY DAN APLIKASINYA BAGI OBJEK WISATA RANU KLAKAH DI KABUPATEN LUMAJANG PERANCANGAN CORPORATE IDENTITY DAN APLIKASINYA BAGI OBJEK WISATA RANU KLAKAH DI KABUPATEN LUMAJANG Gigih Prihandono Universitas Negeri Malang E-mail : Gigihgokil@yahoo.com ABSTRAK: Tujuan dari perancangan

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Alina Wheeler, dalam buku Designing Brand Identity disebutkan bahwa

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Alina Wheeler, dalam buku Designing Brand Identity disebutkan bahwa 21 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Brand Menurut Alina Wheeler, dalam buku Designing Brand Identity disebutkan bahwa brand identity adalah ekspresi secara visual dan verbal dari sebuah

Lebih terperinci

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. Kelompok Data Berkaitan Dengan Aspek Fungsi Produk Setelah mengetahui bahwa PT. Earth Color tidak memiliki Graphic Standard Manual, Penulis melakukan riset dan menanyakan

Lebih terperinci

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL PROMOSI OBJEK WISATA PANTAI GEDAMBAAN

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL PROMOSI OBJEK WISATA PANTAI GEDAMBAAN BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL PROMOSI OBJEK WISATA PANTAI GEDAMBAAN III.1 Pendekatan Komunikasi Strategi dalam pendekatan komunikasi wisata Pantai Gedambaan ini dibuat dengan komunikasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Aplikasi final desain dan pedoman sistem identitas dari perancangan karya yang telah dijabarkan pada bab III disajikan bersama konsep dan penempatan pada media- media promosi.

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1. Strategi Perancangan Strategi perancangan yang akan dibuat mengenai identitas Kota Bandung ini adalah dengan merancang identitas yang dapat memenuhi

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1. Strategi Perancangan Strategi perancangan yang akan dilakukan disimpulkan dari beberapa pemecahan masalah dari bahaya minuman beralkohol pada remaja

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1. Konsep Komunikasi 3.1.1. Target market Target market adalah para wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang sedang mencari informasi mengenai alternatif

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Strategi Perancangan dalam pembuatan media informasi snorkeling sebagai promosi wisata alam bawah laut Pantai Teluk Limau ini adalah

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP DESAIN

BAB IV KONSEP DESAIN BAB IV KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Branding Menurut Alina Wheeler dalam buku Designing Brand Identity, Brand adalah janji, ide besar dan harapan yang mengesampingkan setiap pemikiran konsumen

Lebih terperinci

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1. Strategi Perancangan Agar promosi mencapai tujuan yang diharapkan maka promosi harus efektif, promosi yang efektif adalah promosi tersebut haruslah berbeda

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL 47 BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL 3.1 STRATEGI KOMUNIKASI Komunikasi menurut dance (1967) adalah usaha yang menimbulakan respons melalui lambang-lambang verbal yang bertindak sebagai stimuli, dengan

Lebih terperinci

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. pemecahan masalah dengan melakukan promosi. Salah satunya. dengan cara menggugah emosi target sasaran.

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. pemecahan masalah dengan melakukan promosi. Salah satunya. dengan cara menggugah emosi target sasaran. BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1. Strategi Perencanaan Strategi perancangan yang akan dilakukan merupakan suatu pemecahan masalah dengan melakukan promosi. Salah satunya dengan membuat

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL. Tujuan komunikasi untuk merancang media komunikasi visual (pamflet)

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL. Tujuan komunikasi untuk merancang media komunikasi visual (pamflet) 53 BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL 1.1 Tujuan Komunikasi Tujuan komunikasi untuk merancang media komunikasi visual (pamflet) guna kampanye calon legislative DPR-RI Partai Golkar nomor urut 3 Ir. Dra.

Lebih terperinci

BAB III KONSEP, PROSES PERANCANGAN DAN VISUALISASI KARYA

BAB III KONSEP, PROSES PERANCANGAN DAN VISUALISASI KARYA BAB III KONSEP, PROSES PERANCANGAN DAN VISUALISASI KARYA 3.1. Konsep Perancangan 3.1.1. Tujuan Perancangan Tujuan perancangan ini adalah didapatkannya tampilan logo baru dan brand identity yang baik dan

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori 17 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Brand Identity Membuat identitas brand adalah salah satu kegiatan branding. Menurut Alina Wheeler di dalam bukunya Designing Brand Identity, sebuah

Lebih terperinci

Desain Grafis Untuk Media Promosi Pada Nusantara English Centre

Desain Grafis Untuk Media Promosi Pada Nusantara English Centre Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015 STMIK STIKOM Bali, 9 10 Oktober 2015 Desain Grafis Untuk Media Promosi Pada Nusantara English Centre Maimunah 1), Yusuf Hadi 2), Sartim 3) STMIK Raharja Jl.

Lebih terperinci

BAB 5 PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 PEMBAHASAN DESAIN 26 BAB 5 PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Logo Gambar 5.1 Konsep utama dari logo EvFiA LAND School merupakan visi dan misi dari EvFiA LAND School sendiri, yaitu tidak hanya mengembangkan intelektualitas anak, melainkan

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN. A. Metode Perancangan. Perancangan Board Game yang diberi nama Gondorukem Petualangan

BAB IV KONSEP PERANCANGAN. A. Metode Perancangan. Perancangan Board Game yang diberi nama Gondorukem Petualangan BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Metode Perancangan Perancangan Board Game yang diberi nama Gondorukem Petualangan Museum Batik Kuno Danar Hadi ini ditunjukan untuk mengajarkan sejarah perkembangan batik pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seringkali diwakilkan ke dalam identitas visual perusahaan. Salah satu jenis

BAB I PENDAHULUAN. seringkali diwakilkan ke dalam identitas visual perusahaan. Salah satu jenis BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada zaman modern ini perkembangan terjadi dengan sangat cepat dan dinamis. Berbagai pihak saling berusaha untuk tampil terdepan dan tetap eksis di dalam bidangnya.

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1. Strategi Perancangan Strategi perancangan yang akan dilakukan disimpulkan dari beberapa pemecahan masalah dari Pulau Kemaro yaitu : Membuat suatu media

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Branding

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Branding BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Branding Menurut buku Designing Brand Identity, A Complete Guide to Creating, Building and Maintaining Strong Brands, Alina Wheeler, brand adalah janji, ide besar, dan harapan yang

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Website

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Website BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Website Kriteria website yang baik adalah Usability Menurut Jacob Nielsen, usability melibatkan pertanyaan dapatkah user menemukan cara untuk menggunakan

Lebih terperinci

promosi batik genes bagi remaja di Surakarta Oleh :

promosi batik genes bagi remaja di Surakarta Oleh : 1 Perancangan desain komunikasi visual sebagai media promosi batik genes bagi remaja di Surakarta Oleh : Amelia Pitra Rizki Khoirunnisa NIM. C.0702002 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Batik

Lebih terperinci

PERANCANGAN IKLAN LAYANAN MASYARAKAT TENTANG DAMPAK KEKERASAN FISIK DAN PSIKIS PADA ANAK DALAM LINGKUNGAN RUMAH TANGGA DI KOTA SEMARANG

PERANCANGAN IKLAN LAYANAN MASYARAKAT TENTANG DAMPAK KEKERASAN FISIK DAN PSIKIS PADA ANAK DALAM LINGKUNGAN RUMAH TANGGA DI KOTA SEMARANG PERANCANGAN IKLAN LAYANAN MASYARAKAT TENTANG DAMPAK KEKERASAN FISIK DAN PSIKIS PADA ANAK DALAM LINGKUNGAN RUMAH TANGGA DI KOTA SEMARANG Mukhammad Nurun Nazil 1, Bernadus Andang Prasetya.A 2, Dwi Puji Prabowo

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lembaga riset pemasaran Euro Monitor International, nilai industri kosmetik

BAB I PENDAHULUAN. lembaga riset pemasaran Euro Monitor International, nilai industri kosmetik BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Industri kecantikan di Indonesia maju dengan pesat. Menurut data dari lembaga riset pemasaran Euro Monitor International, nilai industri kosmetik Indonesia

Lebih terperinci

REDESAIN CORPORATE IDENTITY PT. KALISARI PUTRA UNTUK MENCIPTAKAN IMAGE BARU AGAR DAPAT BERSAING DENGAN KOMPETITOR

REDESAIN CORPORATE IDENTITY PT. KALISARI PUTRA UNTUK MENCIPTAKAN IMAGE BARU AGAR DAPAT BERSAING DENGAN KOMPETITOR REDESAIN CORPORATE IDENTITY PT. KALISARI PUTRA UNTUK MENCIPTAKAN IMAGE BARU AGAR DAPAT BERSAING DENGAN KOMPETITOR Valentina Agel Febriana 1, Muhammad Ariffudin Islam 2, Khamadi 3 Jurusan Desain Komunikasi

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. hidup sehat untuk mencegah penyakit cacingan pada anak, adalah

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. hidup sehat untuk mencegah penyakit cacingan pada anak, adalah BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan yang akan dibuat dalam kampanye sosial hidup sehat untuk mencegah penyakit cacingan pada anak, adalah mengkampanyekan

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN. Kata Kunci: corporate identity, redesain, logo

1. PENDAHULUAN. Kata Kunci: corporate identity, redesain, logo PERANCANGAN ULANG CORPORATE IDENTITY CV. INDO PRO IT SOLUTION SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN CITRA PERUSAHAAN Arditya Janitra Wisnu 1, Siti Hadiati Nugraini 2, Khamadi 3 Jurusan Desain Komunikasi Visual, Fakultas

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN. dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada pada CV. Deli s

BAB III METODE PERANCANGAN. dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada pada CV. Deli s 3.1 Metodologi BAB III METODE PERANCANGAN Dalam laporan ini, penulis menemukan beberapa permasalahan yang ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada pada CV. Deli s Studio Photo & Printing.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini menguraikan tentang konsep dan teori yang memperkuat perancangan. Dengan adanya referensi-referensi diharapkan perancangan ini dapat membuahkan hasil yang maksimal. Desain

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan sangat di butuhkan termasuk dalam mempromosikan dan menyebarkan informasi, begitu pula halnya untuk perhiasan khas suku

Lebih terperinci

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN BAB 5 KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Perancangan Dari hasil analisa yang dilakukan juga brief yang didapatkan dari klient, dalam upaya mengoptimalkan unsur positif serta meminimalkan unsur negatif

Lebih terperinci

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan yang akan dibuat mengenai bangunan bersejarah di kawasan Dago adalah dengan merancang buku sebagai media informasi

Lebih terperinci

BAB III KONSEP PERANCANGAN. A. Konsep Karya

BAB III KONSEP PERANCANGAN. A. Konsep Karya digilib.uns.ac.id BAB III KONSEP PERANCANGAN A. Konsep Karya Periklanan dianggap sebagai media komunikasi pemasaran yang paling efektif untuk menyampaikan pesan perusahaan kepada konsumennya. Hal itu karena

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Bab ini membahas tentang proses produksi sarana komunikasi visual yang

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Bab ini membahas tentang proses produksi sarana komunikasi visual yang BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Bab ini membahas tentang proses produksi sarana komunikasi visual yang telah dirancang sesuai dengan konsep ekowisata dengan keyword fresh and nature. Dalam hal ini pembahasan

Lebih terperinci

PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR PERANCANGAN IKLAN KAWASAN WISATA PANTAI GLAGAH MELALUI MEDIA KOMUNIKASI VISUAL

PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR PERANCANGAN IKLAN KAWASAN WISATA PANTAI GLAGAH MELALUI MEDIA KOMUNIKASI VISUAL PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR PERANCANGAN IKLAN KAWASAN WISATA PANTAI GLAGAH MELALUI MEDIA KOMUNIKASI VISUAL Diajukan Untuk Menempuh Ujian Tugas Akhir Guna Mencapai Gelar Ahli Madya Dalam Bidang Desain Komunikasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN. ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada PT. Suara Mitra

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN. ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada PT. Suara Mitra 38 BAB III METODOLOGI PERANCANGAN 3.1 Metode Penelitian Dalam kerja praktek ini, penulis berusaha menemukan permasalahan yang ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada PT. Suara Mitra

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP IKLAN. 3.1 Strategi Promosi

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP IKLAN. 3.1 Strategi Promosi BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP IKLAN 3.1 Strategi Promosi Pada perancangan promosi wisata edukasi Saung Angklung Udjo ini menggunakan strategi pendekatan pada konsumen yaitu dengan suatu pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB III METODE PERANCANGAN BAB III METODE PERANCANGAN Metodologi perancangan yang di gunakan selama kerja praktek di CV. Rombongku adalah : 3.1 Metodologi Dalam kerja praktek ini, penulis berusaha menemukan permasalahan yang ada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sejarah. Salah satunya adalah Makam Bung Karno. Makam Bung Karno

BAB I PENDAHULUAN. sejarah. Salah satunya adalah Makam Bung Karno. Makam Bung Karno BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Blitar adalah salah satu kota di Indonesia yang memiliki potensi wisata sejarah. Salah satunya adalah Makam Bung Karno. Makam Bung Karno merupakan makam Proklamator

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A.. KONSEP PERANCANGAN 1. Latar Belakang Perencanaan Konsep perancangan adalah segala sesuatu yang melatar belakangi dalam perancangan karya, yaitu pembuatan identitas visual

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berfungsi untuk membedakan secara fisik maupun non fisik dengan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. berfungsi untuk membedakan secara fisik maupun non fisik dengan perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Identitas pada perusahaan merupakan sebuah ciri atau bukti pengenal yang berfungsi untuk membedakan secara fisik maupun non fisik dengan perusahaan lainnya. Menurut

Lebih terperinci

LEMBAR PERSETUJUAN. Artikel oleh Catra Yudha Pradana ini Telah diperiksa dan disetujui. Malang, 7 Januari 2013 Pembimbing I,

LEMBAR PERSETUJUAN. Artikel oleh Catra Yudha Pradana ini Telah diperiksa dan disetujui. Malang, 7 Januari 2013 Pembimbing I, LEMBAR PERSETUJUAN Artikel oleh Catra Yudha Pradana ini Telah diperiksa dan disetujui. Malang, 7 Januari 2013 Pembimbing I, Drs. Sugiyono Ardjaka, M.Sc NIP 19531120 198203 1 001 Pembimbing II, Rudi Irawanto,

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1. Tujuan Perancangan Beberapa tujuan hasil perancangan dari sign system ini, yaitu memudahkan pengunjung untuk mendapatkan informasi yang diberikan di

Lebih terperinci

BAB IV PRODUKSI MEDIA

BAB IV PRODUKSI MEDIA BAB IV PRODUKSI MEDIA 4.1. Gambaran Media Produksi Berdasarkan dari pengamatan penulis, selama ini industri tersebut belum menggunakan media komunikasi yang memadai yang dilakukan oleh pemilik industri

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL 1.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan sangat di butuhkan termasuk dalam mempromosikan dan menyebarkan informasi, begitu pula dengan sebuah komunitas agar dapat

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... HALAMAN PERSETUJUAN SIDANG... i. HALAMAN PENGESAHAN SIDANG... ii. HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS MATERI... iii

DAFTAR ISI... HALAMAN PERSETUJUAN SIDANG... i. HALAMAN PENGESAHAN SIDANG... ii. HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS MATERI... iii DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL HALAMAN JUDUL HALAMAN PERSETUJUAN SIDANG... i HALAMAN PENGESAHAN SIDANG... ii HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS MATERI... iii KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH... iv ABSTRAK...

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Orangeseed Design, desain dapat menjadi dan melakukan segala hal. Desain adalah

BAB 4 KONSEP DESAIN. Orangeseed Design, desain dapat menjadi dan melakukan segala hal. Desain adalah BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Desain Grafis Menurut kutipan yang diambil dari buku Bringing Graphic Design In-House, Orangeseed Design, desain dapat menjadi dan melakukan segala hal. Desain adalah

Lebih terperinci

BAB III KONSEP PERANCANGAN. A. Konsep Karya

BAB III KONSEP PERANCANGAN. A. Konsep Karya BAB III KONSEP PERANCANGAN A. Konsep Karya Sebuah perancangan promosi dan desain kemasan membutuhkan konsep, tema, dan penataan huruf yang terpadu dan dominan sehingga akan mendapatkan perpaduan komposisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keindahan alam yang luar biasa dan kekayaan budaya Indonesia yang melimpah, merupakan modal yang kuat untuk Indonesia agar dapat meningkatkan lagi tarik dan

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL. Tujuan komunikasi untuk merancang media promosi event BIG MEET

BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL. Tujuan komunikasi untuk merancang media promosi event BIG MEET 48 BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL 3.1 Tujuan Komunikasi Tujuan komunikasi untuk merancang media promosi event BIG MEET UP Fingerboard Contest sangatlah penting, sebagai pembenahan dari rancangan media

Lebih terperinci

BAB III KONSEP PERANCANGAN

BAB III KONSEP PERANCANGAN BAB III KONSEP PERANCANGAN 3.1 Strategi Perancangan 3.1.1 Strategi Komunikasi Menurut Laswell komunikasi meliputi lima unsur yakni komunikator, pesan, media, komunikan, dan efek. komunikasi merupakan proses

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Teori Layout

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Teori Layout BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Layout Dalam buku Layout Dasar dan Penerapannya yang ditulis oleh Surianto Rustan, S.Sn (2009:0)Layout merupakan sebagai tata letak elemen-elemen desain

Lebih terperinci

BAB 5 PEMBAHASAN DESAIN. diambil tidak terlepas dari ilustrasi logo Ultra Disc, super grafis dari. merupakan sebuah perusahaan video rental.

BAB 5 PEMBAHASAN DESAIN. diambil tidak terlepas dari ilustrasi logo Ultra Disc, super grafis dari. merupakan sebuah perusahaan video rental. BAB 5 PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Visual a. Visual Tampilan visual pada layout terlihat dinamis dan fun dalam pengaturan grid sehingga tampilan visual pada layout tetap terlihat rapi. Objek yang diambil

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Pendekatan Komunikasi Komunikasi yang akan dibangun dalam perancangan desain terhadap promosi Kombucha Tea meliputi komunikasi massa yang disesuaikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor pariwisata merupakan suatu sektor yang sangat penting bagi suatu Negara. Karena sektor pariwisata merupakan sektor yang menguntungkan banyak pihak. Dengan berkembangnya

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Visual 5.1.1 Visual Hasil visual bisa di dapat setelah Penulis melakukan riset dan juga mencoba mencari esensi dari Y.P al Chasanah dengan dibantu membuat matrix

Lebih terperinci

PERANCANGAN PROMOSI WISATA ALAM LEMBAH HARAU KABUPATEN LIMA PULUH KOTA. Andri Arizka 85870/2007

PERANCANGAN PROMOSI WISATA ALAM LEMBAH HARAU KABUPATEN LIMA PULUH KOTA. Andri Arizka 85870/2007 PERANCANGAN PROMOSI WISATA ALAM LEMBAH HARAU KABUPATEN LIMA PULUH KOTA Andri Arizka 85870/2007 PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL JURUSAN SENI RUPA FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI PADANG

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1. Strategi Perancangan Startegi dalam perancangan city branding kecamatan ujungberung dengan merancang identitas yang mampu menggambungkan unsur modern

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI & KONSEPTUAL. paradise in tidung island adalah menciptakan panduan lengkap, informatif dan

BAB III STRATEGI & KONSEPTUAL. paradise in tidung island adalah menciptakan panduan lengkap, informatif dan 53 BAB III STRATEGI & KONSEPTUAL 3.1 Strategi Perancangan Bentuk rancangan yang akan dibuat dalam buku panduan wisata little paradise in tidung island adalah menciptakan panduan lengkap, informatif dan

Lebih terperinci

Gambar III.1 SWOT Sumber: Data Pribadi (15 juni 2016)

Gambar III.1 SWOT Sumber: Data Pribadi (15 juni 2016) BAB III. STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP DESAIN III.1 Strategi Perancangan Untuk memberikan pemahaman K3 kepada pekerja tentang pentingnya pemakaian alat pelindung diri maka dibutuhkan suatu komunikasi

Lebih terperinci

BAB III METODE KERJA PRAKTEK. ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada di PT Siap

BAB III METODE KERJA PRAKTEK. ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada di PT Siap BAB III METODE KERJA PRAKTEK Dalam kerja praktek ini, penulis berusaha menemukan permasalahan yang ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada di PT Siap Technovation Unggul. Permasalahan

Lebih terperinci

BAB IV STRATEGI KREATIF

BAB IV STRATEGI KREATIF BAB IV STRATEGI KREATIF Kota Tegal merupakan kota yang memiliki keunikan pada bahasa daerahnya. Bahasa tersebut sudah menjadi bahasa sehari-hari yang digunakan oleh masyarakat Tegal dalam berkomunikasi.

Lebih terperinci

BAB III KONSEP PERANCANGAN

BAB III KONSEP PERANCANGAN BAB III KONSEP PERANCANGAN 3.1. Tujuan Perancangan Tujuan dari perancangan yang saya buat agar bisa menaikkan pangsa pasar clas mild dan bisa mempromosikan band band lokal agar bisa menjadi band nasional.

Lebih terperinci

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Strategi adalah siasat yang direncanakan dengan sebaik mungkin sehingga dalam sebuah pembuatan sesuatu akan berjalan dengan baik

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Visual 5.1.1 Visual Identitas visual Molds diambil dari pemikiran terhadap mainan balok, dimana mainan balok sering identik dengan mainan anak-anak sejak usia

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Visual a. Visual Visual Kllinik Titi Moertolo dibagi kedalam tiga bagian, yakni visual korporat, servis dan produk. Untuk visual korporat seperti pada aplikasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN. Pada kerja praktek ini penulis berusaha menemukan dan memecahkan

BAB III METODE PERANCANGAN. Pada kerja praktek ini penulis berusaha menemukan dan memecahkan 3.1 Metodologi BAB III METODE PERANCANGAN Pada kerja praktek ini penulis berusaha menemukan dan memecahkan permasalahan yang ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada pada CV. Deli s

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Desain Buku. Dalam buku New Book Design yang ditulis oleh Roger Fawcett

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Desain Buku. Dalam buku New Book Design yang ditulis oleh Roger Fawcett 14 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1. Teori Desain Buku Dalam buku New Book Design yang ditulis oleh Roger Fawcett Tang, faktor faktor yang harus diperhatikan dalam mendesain sebuah buku adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE KERJA PRAKTEK. ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada di Binus Center

BAB III METODE KERJA PRAKTEK. ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada di Binus Center BAB III METODE KERJA PRAKTEK Dalam kerja praktek ini, penulis berusaha menemukan permasalahan yang ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada di Binus Center Balikpapan. Permasalahan

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Dilihat dari permasalahan-permasalahan yang telah dibahas di bab sebelumnya dan telah difokuskan pada batasan masalah, maka didapat

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Agar permasalahan bisa diatasi dan tujuan dapat dicapai maka dibutuhkan strategi. Permasalahan yang ditemukan mengenai pengetahuan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Setelah proses penelitian dan pembuatan sketsa yang telah diterangkan pada bab III, pada bab ini membahas mengenai proses dan implementasi desain pada berbagai media yang telah

Lebih terperinci

BAB III KONSEP PERANCANGAN VISUAL

BAB III KONSEP PERANCANGAN VISUAL BAB III KONSEP PERANCANGAN VISUAL 3.1 Strategi Perancangan Permasalahan yang ditemukan penulis setelah melakukan penelitian adalah mengenai kurangnya perhatian pengelola terhadap media informasi berupa

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. dengan buku panduan ini, sebagai salah satu dari media komunikasi visual buku

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. dengan buku panduan ini, sebagai salah satu dari media komunikasi visual buku BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Tujuan Komunikasi Berbagai cara dapat dilakukan untuk membuat suatu informasi atau pesan bisa dengan mudah disampaikan tentunya secara efektif dan menarik.

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang Budaya kebudayaan

1.1 Latar Belakang Budaya kebudayaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia memiliki banyak sekali kebudayaan yang masing-masing memiliki ciri khasnya sendiri, mulai dari lagu kedaerahan, pakaian adat, rumah adat sampai ke makanan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Rancangan dan konsep desain yang telah di jabarkan di bab III di implementasikan berupa komunikasi visual yang telah dirancang sesuai dengan keyword Strategy. Dalam hal ini pembahasan

Lebih terperinci

Tujuan Komunikasi

Tujuan Komunikasi BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Perancangan 3.1.1 Strategi Komunikasi Dalam penyampaian strategi komunikasi, agar pesannya tersampaikan secara benar, dimana ingin menyampaikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kemunculan usaha rumah produksi atau biasa disebut dengan production house

BAB I PENDAHULUAN. Kemunculan usaha rumah produksi atau biasa disebut dengan production house BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kemunculan usaha rumah produksi atau biasa disebut dengan production house perlahan banyak yang berdiri seiring dengan kemunculan stasiun-stasiun televisi swasta sehingga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kota yang terkenal sebagai Kota Batik tersebut mengalami peningkatan dari tahun

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kota yang terkenal sebagai Kota Batik tersebut mengalami peningkatan dari tahun BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Solo merupakan salah satu kota yang tengah berkembang di bidang kepariwisataan Indonesia, ini terbukti dari jumlah wisatawan yang berkunjung ke kota yang terkenal

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Perancangan 5.1.1 Konsep Tema Perancangan Pada perancangan Desain Label Kemasan Produk Usaha Kecil Menengah (UKM) Susu Kacang Kedelai Milky Soya akan dirancang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PT. Globalindo 21 Express atau yang lebih familiar disebut PT. 21 Express ini

BAB I PENDAHULUAN. PT. Globalindo 21 Express atau yang lebih familiar disebut PT. 21 Express ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagai perusahaan penyedia layanan jasa pengiriman paket dan dokumen, PT. Globalindo 21 Express atau yang lebih familiar disebut PT. 21 Express ini memiliki banyak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kekayaan sumber daya alam laut di Indonesia memiliki kualitas dan

BAB I PENDAHULUAN. Kekayaan sumber daya alam laut di Indonesia memiliki kualitas dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kekayaan sumber daya alam laut di Indonesia memiliki kualitas dan keindahan alami yang berpotensi menjadi tujuan wisata. Sayangnya potensi wisata ini belum ditangani

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN. Berikut ini merupakan tampilan dari identitas utama Gelora Bung Karno yang baru

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN. Berikut ini merupakan tampilan dari identitas utama Gelora Bung Karno yang baru BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Masterbrand Identity Berikut ini merupakan tampilan dari identitas utama Gelora Bung Karno yang baru Gambar 5.1 Logo Gelora Bung Karno Masterbrand identity terdiri

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 22 BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Visual 5.1.1 Visual Mengenai konsep visual Mochi Mochi, penulis ingin membuat citra baru yang berbeda dari sebelumnya, untuk itu penulis mengedepankan visual

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi saat ini, bisnis bukanlah sesuatu hal yang mudah untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi saat ini, bisnis bukanlah sesuatu hal yang mudah untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1 Latar Belakang Umum Pada era globalisasi saat ini, bisnis bukanlah sesuatu hal yang mudah untuk dijalankan. Perusahaan bersaing untuk menarik konsumen dengan

Lebih terperinci

Perancangan Identitas Visual. Kampoeng Sepatu Sandal Krian

Perancangan Identitas Visual. Kampoeng Sepatu Sandal Krian JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print) F-23 Perancangan Identitas Visual Kampoeng Sepatu Sandal Krian sebagai Kampoeng Wisata Indutri di Sidoarjo Chyki Febrina FD

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR TABEL... xi

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR TABEL... xi v DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR TABEL... xi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 3 1.3 Tujuan Perancangan...

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Perencangan 3.1.1 Strategi Komunikasi Secara umum komunikasi berarti penyampaian pesan atau informasi, pernyataan yang dilakukan oleh seorang (komunikator)

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 Konsep Perancangan Penulis membuat perancangan berdasarkan kebutuhan dari MJ Property, MJ Property ingin menampilkan cirri khas yang dimilikinya yaitu ke fleksibelannya yang

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori Landasan teori berfungsi sebagai arah & batasan dalam konsep berfikir sehingga proses perancangan media interaktif ini berada pada arah dan ruang lingkup yang jelas dan

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif Fakta Kunci (Key Fact) 1. Kebun Binatang Surabaya pernah dinobatkan sebagai Kebun Binatang terbesar dan terlengkap se Asia Tenggara. 2. Merupakan salah satu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berupa logo sebagai pembeda antara perusahaan yang dikelolanya dengan

BAB I PENDAHULUAN. berupa logo sebagai pembeda antara perusahaan yang dikelolanya dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latarbelakang Identitas korporat atau sering disebut dengan corporate identity merupakan bentuk komunikasi sebuah perusahaan terhadap konsumen untuk menjelaskan karakteristik perusahaanmelalui

Lebih terperinci

DAFTAR ISI ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL

DAFTAR ISI ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR ISI i ii iii v ix xii BAB I PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Rumusan Masalah 2 1.3 Tujuan Perancangan 2 1.4 Manfaat Perancangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. biasanya digunakan sebagai aplikasi dari Corporate Identity adalah Stationery Set.

BAB I PENDAHULUAN. biasanya digunakan sebagai aplikasi dari Corporate Identity adalah Stationery Set. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara umum istilah Corporate Identity merupakan sebuah identitas yang dimiliki oleh sebuah perusahaan. Identitas tersebut digunakan untuk memperkenalkan perusahaan

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI KOMUNIKASI DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI KOMUNIKASI DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI KOMUNIKASI DAN KONSEP VISUAL 3.1. Tujuan Komunikasi Dalam melakukan sebuah proses pembuatan / pengkaryaan sebuah karya akhir, agar karya tersebut ataupun informasi yang ingin disampaikan

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Definisi Publikasi Publikasi berarti penyiaran, pengumuman atau penerbitan suatu karya yang telah diciptakan agar diketahui publik. Pengumuman tersebut dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Ide/Gagasan Perancangan 1. Ide/Gagasan Benyamin s Days merupakan acara sederhana yang didedikasikan untuk Alm. Benyamin Sueb sebagai wujud penghargaan kami terhadap Alm. Benyamin

Lebih terperinci

BAB V VISUALISASI KARYA. A. Identitas Logo

BAB V VISUALISASI KARYA. A. Identitas Logo BAB V VISUALISASI KARYA A. Identitas Logo 1. Pengantar Bus Rel Bathara Kresna merupakan sebuah transportasi wisata yang berada di kota Solo Wonogiri. Pada bab ini akan di sertakan bagaimana branding yang

Lebih terperinci