PENGARUH METODE PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA (PEER TEACHING) TERHADAP MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SISWA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH METODE PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA (PEER TEACHING) TERHADAP MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SISWA"

Transkripsi

1 PENGARUH METODE PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA (PEER TEACHING) TERHADAP MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SISWA oleh: Yopi Nisa Febianti, S.Pd., M.Pd. Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon ABSTRAK Dengan metode pembelajaran tutor sebaya (peer teaching), para siswa dapat menumbuhkan dan meningkatkan minat belajar mereka, sehingga materi-materi pelajaran yang diberikan dapat dipahami, karena penjelasan materi pelajaran melalui tutor sebaya (peer teaching) menggunakan bahasa yang lebih akrab dan peserta didik melihat masalah dengan cara yang berbeda dibandingkan orang dewasa. Dengan meningkatnya minat belajar siswa, maka keberhasilan belajar siswa akan tercapai. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh metode pembelajaran tutor sebaya (peer teaching) terhadap minat dan prestasi belajar siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian eksperimen dengan subjek penelitian, yaitu siswa kelas X SMA Negeri 1 Kadugede Kabupaten Kuningan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode pembelajaran tutor sebaya (peer teaching) dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dibandingkan dengan pembelajaran secara konvensional. Dan siswa kelas eksperimen dengan metode pembelajaran tutor sebaya (peer teaching) mempunyai minat belajar yang lebih tinggi dibandingkan dengan minat belajar siswa kelas kontrol. Metode pembelajaran tutor sebaya (peer teaching) memberikan pengaruh yang positif terhadap minat dan prestasi belajar siswa, diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi masukan bagi guru Ekonomi dalam melaksanakan proses pembelajaran. Kata Kunci : Tutor sebaya (peer teaching), minat, prestasi belajar siswa. PENDAHULUAN Pembelajaran yang baik adalah pembelajaran yang berlangsung dengan adanya keterlibatan peserta didik (siswa) secara aktif. Keaktifan siswa dapat didorong dengan menumbuhkan minat belajar pada siswa dalam pembelajaran. Dengan adanya minat belajar maka siswa akan termotivasi untuk tekun belajar, sehingga pemahaman siswa tentang materi-materi yang diajarkan akan meningkat, dan keberhasilan siswa dalam belajar dapat tercapai. Selain itu, sarana pembelajaran yang tersedia, serta iklim belajar yang mendukung proses pembelajaran juga berperan dalam keberhasilan belajarmengajar. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar seseorang yaitu, kemampuan guru (profesionalisme guru) dalam mengelola pembelajaran dengan

2 metode-metode yang tepat, yang memberi kemudahan bagi siswa untuk mempelajari materi pelajaran, sehingga menghasilkan pembelajaran yang lebih baik. Dalam pembelajaran, interaksi sosial menjadi salah satu faktor penting bagi perkembangan skema mental yang baru. Suasana kelas yang positif akan terjadi bila, terjadi interaksi dalam kelas antara guru dan siswa, antara siswa dan siswa, di mana dalam interaksi itu terjadi komunikasi dalam bentuk kerjasama, tolong-menolong, tenggang rasa antara anak yang pandai dan yang kurang pandai, antara yang kaya dan yang kurang mampu, norma-norma pergaulan hidup dan tata tertib kelas maupun sekolah dipatuhi dengan disiplin yang luwes, dan terjadi komunikasi yang terbuka. Pendek kata, baik peserta didik maupun pendidik siap sedia dikritik dan mengkritik yang bersifat membangun. Dengan demikian, akan terjadi suasana kelas yang selalu menyenangkan, hidup, di mana tiap orang berusaha menghargai dan menghargai martabat orang lain sebagaimana adanya bukan sebagaimana nampaknya. Metode pembelajaran yang cocok dalam interaksi di kelas tersebut adalah tutor sebaya (peer teaching), karena adanya interaksi yang penuh antara siswa dalam kegiatan belajar-mengajar, dimana siswa tersebut ada yang berperan sebagai pendidik dan siswa yang lain berperan sebagai peserta didik. Tutor sebaya dikenal dengan pembelajaran teman sebaya atau antar peserta didik. Hal ini bisa terjadi ketika peserta didik yang lebih mampu menyelesaikan pekerjaannya sendiri dan kemudian membantu peserta didik lain yang kurang mampu. Alternatifnya, waktu khusus tiap harinya harus dialokasikan agar peserta didik saling membantu dalam belajar baik satu-satu atau dalam kelompok kecil. Dalam tutor sebaya (peer teaching), peranan guru sebagai fasilitator dan pembimbing terbatas. Artinya, guru hanya melakukan intervensi ketika betul-betul diperlukan oleh siswa. Dengan metode pembelajaran tutor sebaya (peer teaching), para siswa dapat menumbuhkan dan meningkatkan minat belajar mereka, sehingga materi-materi pelajaran yang diberikan dapat dipahami, karena penjelasan materi pelajaran melalui tutor sebaya (peer teaching) menggunakan bahasa yang lebih akrab dan peserta didik melihat masalah dengan cara yang berbeda dibandingkan orang dewasa. Dengan meningkatnya minat belajar siswa maka keberhasilan belajar siswa akan tercapai. Jadi, keberhasilan belajar dalam proses pembelajaran melalui tutor sebaya (peer teaching) bukan hanya ditentukan oleh kemampuan individu, tetapi merupakan hasil bersama-

3 sama dalam kelompok kecil atau besar yang terstruktur dengan baik. Keberhasilan belajar siswa berarti tercapainya tujuan belajar siswa. Tujuan belajar siswa dalam proses pembelajaran adalah perubahan prestasi belajar mereka yang lebih baik daripada sebelumnya. Dengan metode pembelajaran tutor sebaya (peer teaching) diharapkan dapat memberikan hasil yang lebih baik dan lebih bermakna dalam pencapaian prestasi belajar siswa dibandingkan dengan pembelajaran konvensional. Pembelajaran konvensional merupakan suatu istilah pembelajaran yang dilakukan sehari-hari di sekolah. Dalam pembelajaran konvensional ini, keaktifan siswa dalam proses pembelajaran kurang dirasakan dan juga jarang memotivasi siswa dalam proses pengetahuannya, maksudnya transfer ilmu pengetahuan secara utuh dipindahkan dari pikiran guru ke pikiran siswa. Jadi, siswa hanya menerima ilmu pengetahuan dari guru di sekolah. Oleh karena itu, para guru banyak menerapkan metode pembelajaran baru yang sesuai dengan perkembangan dunia pendidikan dan dapat melibatkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran, salah satunya adalah tutor sebaya (peer teaching). Berdasarkan latar belakang diatas, penulis merasa tertarik untuk melakukan suatu penelitian yang berjudul: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA (PEER TEACHING) TERHADAP MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SISWA. KAJIAN LITERATUR Nana Sudjana (2005:76) mengemukakan bahwa, Metode pembelajaran adalah cara yang dipergunakan guru dalam mengadakan hubungan dengan siswa pada saat berlangsungnya pengajaran. Peer teaching adalah sebuah metode pembelajaran yang sedang menjadi tren sekarang. Peer teaching memang menjadi metode yang menjadikan siswa tidak bosan, sementara guru juga tidak suntuk. Peer teaching dalam bahasa Indonesia lebih dikenal dengan istilah tutor sebaya. Menurut Winarno Surakhmad (1994:53) : Tutor sebaya merupakan salah satu strategi pembelajaran untuk membantu memenuhi kebutuhan peserta didik. Ini merupakan pendekatan kooperatif bukan kompetitif. Rasa saling menghargai dan mengerti dibina di antara peserta didik yang bekerja bersama. Peserta didik yang terlibat tutor sebaya akan merasa bangga atas perannya dan juga belajar dari pengalamannya. Hal ini membantu memperkuat apa yang telah dipelajari dan diperolehnya atas tanggung jawab yang dibebankan kepadanya. Ketika mereka belajar dengan tutor sebaya, peserta didik juga mengembangkan kemampuan yang lebih baik untuk mendengarkan,

4 berkonsentrasi, dan memahami apa yang dipelajari dengan cara yang bermakna. Penjelasan melalui tutor sebaya kepada temannya lebih memungkinkan berhasil dibandingkan guru. Peserta didik melihat masalah dengan cara yang berbeda dibandingkan orang dewasa dan mereka menggunakan bahasa yang lebih akrab. Istilah prestasi belajar terdiri dari dua kata, yaitu prestasi dan belajar. Winkel (1996:226) mengemukakan bahwa, Prestasi belajar merupakan bukti keberhasilan yang telah dicapai oleh seseorang. Bukti keberhasilan tersebut dicapai melalui penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang memenuhi tiga aspek, yakni: kognitif, afektif, dan psikomotor. Prestasi belajar siswa dapat dinilai dengan pemberian evaluasi atau tugas oleh guru. Minat sangat erat hubungannya dengan belajar, belajar tanpa minat akan terasa menjemukan, dalam kenyataannya tidak semua belajar siswa didorong oleh faktor minatnya sendiri, ada yang mengembangkan minatnya terhadap materi pelajaran dikarenakan pengaruh dari gurunya, temannya, atau orang tuanya. Oleh sebab itu, sudah menjadi kewajiban dan tanggung jawab sekolah untuk menyediakan situasi dan kondisi yang bisa merangsang minat siswa terhadap belajar. Muhibbin Syah (2000:136) mengemukakan bahwa, Secara sederhana, minat (interest) berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. METODE Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Metode eksperimen dalam penelitian ini dilakukan dalam proses pembelajaran. Metode ini digunakan dengan cara menguji perbandingan minat belajar siswa dan prestasi belajar siswa yang menggunakan metode pembelajaran tutor sebaya (peer teaching) dengan yang menggunakan pembelajaran konvensional pada mata pelajaran Ekonomi kelas X di SMA Negeri 1 Kadugede Kabupaten Kuningan. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pre-test-Post-test Control Group Design atau control group tidak menerima perlakuan. Menurut Schumacher (2001:342 dalam Ishak, 2011:71), desain penelitian ini digambarkan sebagai berikut : Group A B Pre-test Treatment (Variabel bebas) Post-test (Variabel terikat) O 1 O 1 X O 2 O 2 Gambar 1 Pre-test-Post-test Control Group Design

5 HASIL DAN PEMBAHASAN Sebelum melaksanakan penelitian, instrumen penelitian diujicobakan terlebih dahulu agar instrumen penelitian benar-benar valid dan reliabel. Dalam penelitian ini terdapat dua instrumen penelitian, yaitu instrumen minat belajar siswa dan instrumen prestasi belajar siswa. Pengujian instrumen minat belajar siswa dilakukan hanya untuk mengetahui validitas dan reliabilitasnya saja. Sedangkan, pengujian instrumen prestasi belajar siswa dilakukan untuk mengetahui validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda instrumen. Pengujian instrumen minat belajar siswa dilakukan dengan menggunakan program SPSS 20, sedangkan pengujian instrumen prestasi belajar siswa dilakukan dengan menggunakan program ANATES ver 4. Dalam penelitian ini dilakukan 3 (tiga) kali eksperimen dengan menggunakan 6 (enam) kelas, yaitu 3 (tiga) kelas eksperimen dan 3 (tiga) kelas kontrol. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah skor yang diperoleh berkaitan dengan minat belajar siswa dan prestasi belajar siswa. a. Uji Hipotesis Pengujian hipotesis ini menggunakan bantuan program SPSS 20, yaitu uji Independent-Samples T Test. 1) Uji Hipotesis 1 Berdasarkan hasil uji perbedaan dua rata-rata (uji t) pre-test dari 3 (tiga) kali eksperimen, diperoleh kesimpulan sebagai berikut : Pada eksperimen kesatu, berdasarkan perhitungan ternyata t hitung lebih kecil dari t tabel, (-0,359 < 1,999), dengan demikian H 0 diterima. Artinya, tidak terdapat perbedaan prestasi belajar siswa pada saat dilakukan pre-test di kelas eksperimen dengan di kelas kontrol. Pada eksperimen kedua, berdasarkan perhitungan ternyata t hitung lebih kecil dari t tabel, (1,574 < 2,000), dengan demikian H 0 diterima. Artinya, tidak terdapat perbedaan prestasi belajar siswa pada saat dilakukan pre-test di kelas eksperimen dengan di kelas kontrol. Pada eksperimen ketiga, berdasarkan perhitungan ternyata t hitung lebih kecil dari t tabel, (0,681 < 2,002), dengan demikian H 0 diterima. Artinya, tidak terdapat perbedaan prestasi belajar siswa pada saat dilakukan pre-test di kelas eksperimen dengan di kelas kontrol.

6 2) Uji Hipotesis 2 Berdasarkan hasil uji perbedaan dua rata-rata (uji t) post-test dari 3 (tiga) kali eksperimen, diperoleh kesimpulan sebagai berikut : Pada eksperimen kesatu, berdasarkan perhitungan ternyata t hitung lebih besar dari t tabel, (8,254 > 2,006), dengan demikian H 1 diterima. Artinya, terdapat perbedaan prestasi belajar siswa pada saat dilakukan post-test di kelas eksperimen dengan di kelas kontrol. Siswa kelas eksperimen memiliki prestasi belajar lebih tinggi dibandingkan dengan siswa kelas kontrol pada saat dilakukan post-test. Pada eksperimen kedua, berdasarkan perhitungan ternyata t hitung lebih besar dari t tabel, (9,573 > 2,000), dengan demikian H 1 diterima. Artinya, terdapat perbedaan prestasi belajar siswa pada saat dilakukan post-test di kelas eksperimen dengan di kelas kontrol. Siswa kelas eksperimen memiliki prestasi belajar lebih tinggi dibandingkan dengan siswa kelas kontrol pada saat dilakukan post-test. Pada eksperimen ketiga, berdasarkan perhitungan ternyata t hitung lebih besar dari t tabel, (8,278 > 2,002), dengan demikian H 1 diterima. Artinya, terdapat perbedaan prestasi belajar siswa pada saat dilakukan post-test di kelas eksperimen dengan di kelas kontrol. Siswa kelas eksperimen memiliki prestasi belajar lebih tinggi dibandingkan dengan siswa kelas kontrol pada saat dilakukan post-test. 3) Uji Hipotesis 3 Berdasarkan hasil uji perbedaan dua rata-rata (uji t) minat belajar siswa dari 3 (tiga) kali eksperimen, diperoleh kesimpulan sebagai berikut : Pada eksperimen kesatu, berdasarkan perhitungan ternyata t hitung lebih besar dari t tabel, (10,392 > 2,013), dengan demikian H 1 diterima. Artinya, terdapat perbedaan minat belajar siswa antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Siswa kelas eksperimen memiliki minat belajar lebih tinggi dibandingkan Pada eksperimen kedua, berdasarkan perhitungan ternyata t hitung lebih besar dari t tabel, (12,374 > 2,014), dengan demikian H 1 diterima. Artinya, terdapat perbedaan minat belajar siswa antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol.

7 Siswa kelas eksperimen memiliki minat belajar lebih tinggi dibandingkan Pada eksperimen ketiga, berdasarkan perhitungan ternyata t hitung lebih besar dari t tabel, (10,769 > 2,019), dengan demikian H 1 diterima. Artinya, terdapat perbedaan minat belajar siswa antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Siswa kelas eksperimen memiliki minat belajar lebih tinggi dibandingkan 4) Uji Hipotesis 4 Berdasarkan hasil uji perbedaan dua rata-rata (uji t) gain dari 3 (tiga) kali eksperimen, diperoleh kesimpulan sebagai berikut : Pada eksperimen kesatu, berdasarkan perhitungan ternyata t hitung lebih besar dari t tabel, (5,921 > 1,999), dengan demikian H 1 diterima. Artinya, terdapat perbedaan gain antara siswa kelas eksperimen Siswa kelas eksperimen memiliki kenaikan (gain) lebih tinggi dibandingkan Pada eksperimen kedua, berdasarkan perhitungan ternyata t hitung lebih besar dari t tabel, (7,278 > 2,002), dengan demikian H 1 diterima. Artinya, terdapat perbedaan gain antara siswa kelas eksperimen Siswa kelas eksperimen memiliki kenaikan (gain) lebih tinggi dibandingkan Pada eksperimen ketiga, berdasarkan perhitungan ternyata t hitung lebih besar dari t tabel, (6,062 > 2,002), dengan demikian H 1 diterima. Artinya, terdapat perbedaan gain antara siswa kelas eksperimen Siswa kelas eksperimen memiliki kenaikan (gain) lebih tinggi dibandingkan Peningkatan prestasi belajar siswa yang lebih baik bila dibandingkan dengan pembelajaran konvensional ini diduga terjadi karena beberapa hal positif yang dimiliki oleh pembelajaran tutor sebaya (peer teaching), yaitu: (1) Peserta didik yang terlibat tutor sebaya akan merasa bangga atas perannya dan juga belajar dari pengalamannya. Hal ini membantu memperkuat apa yang telah dipelajari dan diperolehnya atas tanggung jawab yang dibebankan kepadanya; (2) Peserta didik juga mengembangkan kemampuan yang lebih baik untuk mendengarkan, berkonsentrasi, dan memahami apa

8 yang dipelajari dengan cara yang bermakna, ketika mereka belajar dengan tutor sebaya; (3) Penjelasan melalui tutor sebaya kepada temannya lebih memungkinkan berhasil dibandingkan guru, karena peserta didik melihat masalah dengan cara yang berbeda dibandingkan orang dewasa dan mereka menggunakan bahasa yang lebih akrab; (4) Peserta didik dapat saling menghormati dan menghargai apabila salah satu temannya berperan sebagai tutor dengan berpartisipasi aktif dalam pembelajaran; (5) Peserta didik dapat saling membantu apabila ada salah satu temannya yang mengalami kesulitan dalam belajar; dan (6) Pembelajaran tutor sebaya (peer teaching) meningkatkan semangat belajar sehingga suasana belajar menjadi kondusif dan menyenangkan. Pada penelitian ini, peningkatan minat belajar siswa yang lebih baik bila dibandingkan dengan pembelajaran konvensional diduga terjadi karena beberapa hal positif yang dimiliki oleh pembelajaran tutor sebaya (peer teaching), yaitu: (1) Dengan pembelajaran tutor sebaya (peer teaching), kebutuhan akan belajar meningkat karena setiap siswa yang berperan sebagai tutor harus menguasai materi pembelajaran yang akan diberikan, sehingga mereka tekun dalam mempelajari materi tersebut; (2) Pembelajaran tutor sebaya (peer teaching) meningkatkan konsentrasi belajar siswa, sehingga materi pembelajaran menjadi lebih mudah dan cepat dipahami; (3) Pembelajaran tutor sebaya (peer teaching) meningkatkan semangat belajar siswa, sehingga permasalahan yang ditemukan selama pembelajaran dapat dipecahkan bersama-sama; (4) Pembelajaran tutor sebaya (peer teaching) meningkatkan keingintahuan siswa dalam belajar, sehingga para siswa berpartisipasi aktif dalam kegiatan belajar-mengajar; dan (5) Pembelajaran tutor sebaya (peer teaching) merupakan pembelajaran yang menyenangkan, karena para siswa dapat belajar dengan santai tetapi keseriusan belajar tetap terjaga. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat penulis simpulkan sebagai berikut: (1) Tidak terdapat perbedaan prestasi belajar siswa kelas pembelajaran tutor sebaya (peer teaching) dengan kelas pembelajaran konvensional pada saat dilakukan tes awal (pretest); (2) Terdapat perbedaan prestasi belajar siswa kelas pembelajaran tutor sebaya (peer teaching) dengan kelas pembelajaran konvensional pada saat dilakukan tes akhir (post-test). Siswa kelas pembelajaran tutor sebaya (peer teaching) memiliki prestasi

9 belajar lebih tinggi dibandingkan dengan siswa kelas pembelajaran konvensional; (3) Terdapat perbedaan minat belajar siswa antara kelas pembelajaran tutor sebaya (peer teaching) dengan kelas pembelajaran konvensional. Siswa kelas pembelajaran tutor sebaya (peer teaching) memiliki minat belajar lebih tinggi dibandingkan dengan siswa kelas pembelajaran konvensional; dan (4) Terdapat perbedaan peningkatan prestasi belajar (gain) antara siswa kelas pembelajaran tutor sebaya (peer teaching) dengan siswa kelas pembelajaran konvensional. Siswa kelas pembelajaran tutor sebaya (peer teaching) memiliki peningkatan prestasi belajar (gain) lebih tinggi dibandingkan dengan siswa kelas pembelajaran konvensional. Berdasarkan hasil penelitian dalam meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa, saran-saran yang dapat penulis berikan adalah sebagai berikut: (1) Berdasarkan hasil penelitian, penerapan metode pembelajaran tutor sebaya (peer teaching) dapat meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa. Oleh sebab itu, dalam pembelajaran Ekonomi sebaiknya menggunakan metode pembelajaran tutor sebaya (peer teaching); (2) Metode pembelajaran tutor sebaya (peer teaching) merupakan salah satu alternatif terbaik untuk menarik perhatian siswa dalam belajar, sehingga siswa dapat lebih berpartisipasi aktif dalam pembelajaran, khususnya dalam pembelajaran Ekonomi; (3) Metode pembelajaran tutor sebaya (peer teaching) merupakan suatu cara yang dapat digunakan untuk memberikan pengalaman secara langsung kepada siswa mengajar, sehingga siswa dapat lebih percaya diri, lebih berani, lebih bertanggung jawab, dan saling berbagi pengetahuan; dan (4) Metode pembelajaran tutor sebaya (peer teaching) dapat diterapkan pada pembelajaran selain Ekonomi, dapat pula digunakan untuk penelitian lain yang menggunakan metode ini untuk meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa yang bermanfaat baik bagi guru maupun siswa. PUSTAKA ACUAN Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek (Edisi Revisi V). Jakarta: Rineka Cipta. Arikunto, Suharsimi Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi). Jakarta: Bumi Aksara. Dimyati dan Mudjiono Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Djalil, Aria dkk Pembelajaran Kelas Rangkap. Jakarta: Depdikbud.

10 Djamarah, Syaiful Bahri Psikologi Pendidikan Edisi 2. Jakarta: Rineka Cipta. Djamarah, Syaiful Bahri Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif (Suatu Pendekatan Teoretis Psikologis). Jakarta: Rineka Cipta. Ishak PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) TIPE LEARNING COMMUNITY TERHADAP MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA (Studi Eksperimen dalam Pembelajaran IPS Ekonomi di Kelas X pada SMK PGRI Ciawigebang Kabupaten Kuningan). Tesis Magister Pendidikan Ekonomi, Universitas Kuningan: Tidak Diterbitkan. Pribadi, Benny A Model Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: PT. Dian Rakyat. Rusyan, A. Tabrani Proses Belajar-Mengajar Yang Efektif. Bandung: Bina Budhaya. Sagala, H. Syaiful Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Silalahi, Ulber Metode Penelitian Sosial. Bandung: Unpar Press. Slameto Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Sudjana, Nana Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Sudjana, Nana Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo. Sugiyono Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Surakhmad, Winarno Metode Pengajaran. Jakarta: Depdikbud. Surya, Mohamad Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran. Bandung: Pustaka Bani Quraisy. Sutikno, M. Sobry Belajar dan Pembelajaran Upaya Kreatif dalam Mewujudkan Pembelajaran yang Berhasil. Bandung: Prospect. Syah, Muhibbin Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru (Edisi Revisi). Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Winkel, WS Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta : PT. Gramedia.

PEER TEACHING (TUTOR SEBAYA) SEBAGAI METODE PEMBELAJARAN UNTUK MELATIH SISWA MENGAJAR

PEER TEACHING (TUTOR SEBAYA) SEBAGAI METODE PEMBELAJARAN UNTUK MELATIH SISWA MENGAJAR PEER TEACHING (TUTOR SEBAYA) SEBAGAI METODE PEMBELAJARAN UNTUK MELATIH SISWA MENGAJAR Yopi Nisa Febianti 1 1. Dosen Prodi Pendidikan Ekonomi Unswagati ABSTRAK Tutor sebaya berarti siswa mengajar siswa

Lebih terperinci

PENERAPAN COOPERATIVE LEARNING

PENERAPAN COOPERATIVE LEARNING PENERAPAN COOPERATIVE LEARNING TEKNIK THINK-PAIR-SHARE UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR (Studi Terhadap Mahasiswa Tingkat I-E Pendidikan Ekonomi FKIP Unswagati Pada Mata Kuliah Teori Ekonomi Makro Materi

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Pendidikan Matematika OLEH :

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Pendidikan Matematika OLEH : Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) DENGAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

Lebih terperinci

Oleh : Iin Sunarti M.Pd. dan Lufti Rohmawati

Oleh : Iin Sunarti M.Pd. dan Lufti Rohmawati PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 GARAWANGI (Pada Materi Ayat Jurnal Penyesuaian) Oleh : Iin Sunarti M.Pd.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada bab III metode penelitian akan dipaparkan mengenai jenis dan pendekatan, tempat dan waktu penelitian, populasi dan sampel penelitian, variabel dan indikator penelitian, teknik

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Cara Belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap Prestasi Belajar

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Cara Belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap Prestasi Belajar BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil analisis data yang dilakukan maka kesimpulan yang dapat dikemukakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Cara

Lebih terperinci

Syahriani S.Pd.,M.Pd Dosen Non PNS Jurusan Biologi Fakultas Tarbiyah dan keguruan UIN Alauddin Makassar. Abstrak

Syahriani S.Pd.,M.Pd Dosen Non PNS Jurusan Biologi Fakultas Tarbiyah dan keguruan UIN Alauddin Makassar. Abstrak Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Biologi pada Siswa Kelas XI MA Madani Alauddin Pao-Pao Kabupaten Gowa Syahriani S.Pd.,M.Pd Dosen Non PNS Jurusan Biologi

Lebih terperinci

A1C FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI AGUSTUS,

A1C FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI AGUSTUS, ARTIKEL ILMIAH STUDI PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII YANG MENGIKUTI PEMBELAJARAN BERORIENTASI AKTIVITAS SISWA DAN PEMBELAJARAN KONVENSIONAL PADA MATERI LINGKARAN DI SMP NEGERI 2 BETARA TANJUNG

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan Minat Belajar terhadap Prestasi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan Minat Belajar terhadap Prestasi BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan Minat Belajar terhadap

Lebih terperinci

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT DENGAN GI (Studi Pada SMA NEGERI 14 BandarLampung)

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT DENGAN GI (Studi Pada SMA NEGERI 14 BandarLampung) PERBANDINGAN HASIL BELAJAR DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT DENGAN GI (Studi Pada SMA NEGERI 14 BandarLampung) Novia Nalom Larasati Email: vhia_luv321@yahoo.com No Hp 0857 6824 9824 I Komang Winatha

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN METODE PENGAJARAN BERPROGRAMA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN METODE PENGAJARAN BERPROGRAMA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN METODE PENGAJARAN BERPROGRAMA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH (Penelitian Tindakan Kelas terhadap Siswa Kelas X-7 SMA Negeri 9 Cirebon) SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

Wiwik Andriyani 1), Dr.H. Suratno, M.Pd 2), Rosmiati, S.Pd, M.Pd 3)

Wiwik Andriyani 1), Dr.H. Suratno, M.Pd 2), Rosmiati, S.Pd, M.Pd 3) Pengaruh Model Strategi Pembelajaran Peningakatan Kemampuan Berfikir (SPPKB) Terhadap Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran Kewirausahaan Siswa Kelas XI SMK Nusantara Kota Jambi 3) 2) Wiwik Andriyani 1),

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dapat disimpulkan bahwa pembelajaran matematika menggunakan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dapat disimpulkan bahwa pembelajaran matematika menggunakan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dari penelitian tindakan kelas (PTK) pada siswa kelas VIIB SMP Negeri 3 Tempel dapat disimpulkan bahwa pembelajaran

Lebih terperinci

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PGSD FKIP UN PGRI Kediri

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PGSD FKIP UN PGRI Kediri PENGARUH MODEL NUMBER HEADS TOGETHER DIDUKUNG MEDIA VISUAL TERHADAP KEMAMPUAN MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN SISWA KELAS II SDN TAMANAN KOTA KEDIRI 2015/2016 ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

OLEH ELLA CHINTYA PIARUCCI A1C110009

OLEH ELLA CHINTYA PIARUCCI A1C110009 PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) PADA MATERI REDOKS TERHADAP PROSES DAN HASIL BELAJAR SISWA DI KELAS X MAN MODEL KOTA JAMBI KARYA ILMIAH OLEH ELLA CHINTYA

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM QUIZ PADA KONSEP SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 8 KOTA TASIKMALAYA JURNAL

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM QUIZ PADA KONSEP SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 8 KOTA TASIKMALAYA JURNAL PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM QUIZ PADA KONSEP SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 8 KOTA TASIKMALAYA JURNAL Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat dalam Memperoleh

Lebih terperinci

Penerapan Metode Resitasi dengan Teknik Motivasi terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas X SMA N 1 Getasan.

Penerapan Metode Resitasi dengan Teknik Motivasi terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas X SMA N 1 Getasan. Penerapan Metode Resitasi dengan Teknik Motivasi terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas X SMA N 1 Getasan. Sulasmini Sutriyono Inawati Budiono Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas

Lebih terperinci

Sriningsih Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya,

Sriningsih Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya, STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN PROSES SISWA YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DENGAN BANTUAN LKS DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DI KELAS X AKUNTANSI Sriningsih Program

Lebih terperinci

146 Jurnal Pendidikan Teknik Otomotif_Universitas Muhammadiyah Purworejo. Vol.09/No.02/Januari 2017 ISSN:

146 Jurnal Pendidikan Teknik Otomotif_Universitas Muhammadiyah Purworejo. Vol.09/No.02/Januari 2017 ISSN: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN STAND ALAT PERAGA SISTEM WIPER WASHER GUNA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI TKR DI SMK MA ARIF 2 GOMBONG TAHUN 2015/2016 Oleh : Pradipta Yafi Atprivema, Bambang

Lebih terperinci

Oleh Lila Amana Nim

Oleh Lila Amana Nim PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DAN TIPE THINK PAIR SHARE PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI DI KELAS X A SMA NEGERI 2 GORONTALO Oleh Lila Amana Nim.

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PGSD OLEH : ERIKA DIANTY ASNAWATI

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PGSD OLEH : ERIKA DIANTY ASNAWATI PENGARUH MODEL TWO STAY TWO STRAY DIDUKUNG MEDIA NYATA TERHADAP KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI JENIS JENIS TANAH PADA SISWA KELAS V SDN BANGSAL 1 KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN 2015/2016 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) kuantitatif yang dilaksanakan dengan menggunakan metode eksperimen, yaitu prosedur untuk menyelidiki

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Orang Tua dengan Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi Pada Siswa

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Orang Tua dengan Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi Pada Siswa 76 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dari penelitian ini secara keseluruhan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : a. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN ALAT-ALAT UKUR DI SMK NEGERI 4 PURWOREJO

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN ALAT-ALAT UKUR DI SMK NEGERI 4 PURWOREJO PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN ALAT-ALAT UKUR DI SMK NEGERI 4 PURWOREJO Oleh: Nengah saputra wijaya Program Studi Pendidikan Teknik Otomotif e-mail: nengahsaputrawijaya@gmail.com

Lebih terperinci

HARIO WIJAYANTO A

HARIO WIJAYANTO A DAMPAK PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI DIMENSI TIGA KELAS X SEMESTER GENAP SMA NEGERI 1 POLANHARJO TAHUN AJARAN 2011/2012 NASKAH PUBLIKASI

Lebih terperinci

Saintifik pada materi himpunan kelas VII Semester Ganjil MTs GUPPI Sumberejo Tahun Pelajaran ?

Saintifik pada materi himpunan kelas VII Semester Ganjil MTs GUPPI Sumberejo Tahun Pelajaran ? PENDAHULUAN Tujuan utama dalam proses pembelajaran adalah tercapainya tujuan pembelajaran. Untuk mencapai tujuan pembelajaran, guru dituntut untuk merancang suatu pembelajaran yang efektif. Pembelajaran

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MELAKUKAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN MELALUI METODE MAKE A MATCH

PENINGKATAN KEMAMPUAN MELAKUKAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN MELALUI METODE MAKE A MATCH Vol. 17, No. 4, Agustus 2016 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 PENINGKATAN KEMAMPUAN MELAKUKAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN MELALUI METODE MAKE A MATCH SD Negeri 01 Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan,

Lebih terperinci

ARTIKEL SKRIPSI OLEH : ELVA AYU ANDRIANI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

ARTIKEL SKRIPSI OLEH : ELVA AYU ANDRIANI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PENGARUH MODEL TWO STAY TWO STRAY TERHADAP KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN PERJUANGAN PARA TOKOH PEJUANG PADA MASA PENJAJAHAN BELANDA DAN JEPANG PADA SISWA KELAS V SDN MOJOROTO 4 KEDIRI ARTIKEL SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang tidak menyenangkan, duduk berjam-jam dengan mencurahkan perhatian

BAB I PENDAHULUAN. yang tidak menyenangkan, duduk berjam-jam dengan mencurahkan perhatian 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Banyak kalangan pelajar menganggap belajar fisika adalah aktivitas yang tidak menyenangkan, duduk berjam-jam dengan mencurahkan perhatian dengan pikiran pada suatu

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: 1. Motivasi Belajar dapat ditingkatkan melalui metode pembelajaran tutor sebaya siswa kelas IX B SMP Negeri

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil analisis yang dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Terdapat hubungan positif dan signifikan

Lebih terperinci

PENGARUH METODE RESIPROKAL ATAU TIMBAL BALIK TERHADAP HASIL BELAJAR PASSING BAWAH BOLA VOLI PADA SISWA SMPN 6 KEDIRI TAHUN 2015 SKRIPSI

PENGARUH METODE RESIPROKAL ATAU TIMBAL BALIK TERHADAP HASIL BELAJAR PASSING BAWAH BOLA VOLI PADA SISWA SMPN 6 KEDIRI TAHUN 2015 SKRIPSI PENGARUH METODE RESIPROKAL ATAU TIMBAL BALIK TERHADAP HASIL BELAJAR PASSING BAWAH BOLA VOLI PADA SISWA SMPN 6 KEDIRI TAHUN 2015 SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PGSD

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PGSD PENGARUH MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER TERHADAP KEMAMPUAN MENGKLASIFIKASI HEWAN BERDASARKAN JENIS MAKANAN PADA SISWA KELAS IV SDN GURAH I KECAMATAN GURAH KABUPATEN KEDIRI TAHUN 2015/2016 SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI. Desi Ilva Maryani 1), Pargito 2), Irma Lusi 3)

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI. Desi Ilva Maryani 1), Pargito 2), Irma Lusi 3) EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI Desi Ilva Maryani 1), Pargito 2), Irma Lusi 3) This study aimed to determine: (1) the similarity of pretest between

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS DESAIN PEMBELAJARAN ELPSA (EXPERIENCES, LANGUAGE, PICTURES, SYMBOLS, APPLICATION) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR

EFEKTIVITAS DESAIN PEMBELAJARAN ELPSA (EXPERIENCES, LANGUAGE, PICTURES, SYMBOLS, APPLICATION) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR EFEKTIVITAS DESAIN PEMBELAJARAN ELPSA (EXPERIENCES, LANGUAGE, PICTURES, SYMBOLS, APPLICATION) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP ISLAM SULTAN AGUNG PADA MATERI POKOK

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang digunakan untuk mendapatkan data dengan maksud untuk mencapai tujuan tertentu. Pada penelitian ini

Lebih terperinci

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 1, Maret 2016

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 1, Maret 2016 UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 1, Maret 2016 HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP KEMAMPUAN MENGAJAR GURU, KEAKTIFAN BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi ANALISIS LINGKUNGAN PERGAULAN DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 TERAS BOYOLALI TAHUN AJARAN 2011/2012 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK. Meity Fitri Yani 1 Syarifuddin Dahlan 2 Yusmansyah 3

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK. Meity Fitri Yani 1 Syarifuddin Dahlan 2 Yusmansyah 3 0 MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK Meity Fitri Yani (meity_fy@yahoo.com) 1 Syarifuddin Dahlan 2 Yusmansyah 3 ABSTRACT The purpose of this research is to know whether

Lebih terperinci

Hani Nurhayanti, M.Pd (Dosen STEI Bina Cipta Madani Karawang)

Hani Nurhayanti, M.Pd (Dosen STEI Bina Cipta Madani Karawang) PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LATIHAN INKUIRI TERHADAP KEMAMPUAN ANALISIS SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI (STUDI EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI BANDUNG) Hani Nurhayanti, M.Pd (Dosen

Lebih terperinci

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 03 No. 02 Tahun 2014, ISSN:

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 03 No. 02 Tahun 2014, ISSN: PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPLAN PROSES SANS DALAM MODEL PEMBELAJARAN GUDED DSCOVERY PADA MATER SUHU DAN KALOR TERHADAP HASL BELAJAR SSWA D SMAN 1 SUKOMORO Rini Puji Lestari, Suliyanah Jurusan Fisika,

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi Eksperimen

METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi Eksperimen III. METODE PENELITIAN A. Metode dan Prosedur Penelitian 1. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi Eksperimen dengan Design menggunakan metode Non-equivalent

Lebih terperinci

sejumlah siswa sebagai anggota kelompok kecil yang tingkat kemampuannya berbeda,

sejumlah siswa sebagai anggota kelompok kecil yang tingkat kemampuannya berbeda, 4 PENDAHULUAN Belajar mengajar pada dasarnya merupakan interaksi atau hubungan timbal balik antara guru dan siswa dalam situasi pendidikan. Proses belajar mengajar merupakan suatu proses yang mengandung

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Berdasarkan analisis data penelitian, dapat disimpulkan bahwa: dengan pendekatan induktif pada materi pokok kalor diperoleh persentasi

BAB V PENUTUP. Berdasarkan analisis data penelitian, dapat disimpulkan bahwa: dengan pendekatan induktif pada materi pokok kalor diperoleh persentasi 112 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan analisis data penelitian, dapat disimpulkan bahwa: 1. Aktivitas siswa selama pembelajaran menggunakan metode eksperimen dengan pendekatan induktif pada materi

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan Perhatian Orang Tua terhadap

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan Perhatian Orang Tua terhadap BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil analisis yang dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan Perhatian

Lebih terperinci

PENERAPAN MULTIMEDIA INTERAKTIF MODEL TUTORIAL TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

PENERAPAN MULTIMEDIA INTERAKTIF MODEL TUTORIAL TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PENERAPAN MULTIMEDIA INTERAKTIF MODEL TUTORIAL TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI Alifia Nurilmi Diansyah ABSTRAK Proses pembelajaran yang

Lebih terperinci

Hubungan Antara Motivasi Belajar Dengan Prestasi Mata Pelajaran Ekonomi

Hubungan Antara Motivasi Belajar Dengan Prestasi Mata Pelajaran Ekonomi Hubungan Antara Motivasi Belajar Dengan Prestasi Mata Pelajaran Ekonomi Ibnu Muchamad Romandhon (0712003) Mahasiswa Pendidikan Ekonomi IKIP Veteran Semarang ABSTRAK Motivasi belajar dapat dilihat dari

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PGSD OLEH : RINDA YUANA

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PGSD OLEH : RINDA YUANA PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBING-PROMPTING DENGAN MEDIA GAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL PERKEMBANGAN TEKNOLOGI PRODUKSI, KOMUNIKASI, DAN TRANSPORTASI SERTA PENGALAMAN MENGGUNAKANNYA PADA SISWA KELAS

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODUL DENGAN PENDEKATAN CTL TERHADAP KEBERHASILAN PENGAJARAN REMEDIAL KELAS VIII

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODUL DENGAN PENDEKATAN CTL TERHADAP KEBERHASILAN PENGAJARAN REMEDIAL KELAS VIII EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODUL DENGAN PENDEKATAN CTL TERHADAP KEBERHASILAN PENGAJARAN REMEDIAL KELAS VIII Dian Susanti, Wignyo Winarko, Nyamik Rahayu S. Universitas Kanjuruhan Malang diansanyen@gmail.com

Lebih terperinci

PENGGUNAAN KONSELING KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KONSEP DIRI PADA SISWA KELAS XI SMK

PENGGUNAAN KONSELING KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KONSEP DIRI PADA SISWA KELAS XI SMK PENGGUNAAN KONSELING KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KONSEP DIRI PADA SISWA KELAS XI SMK Emilia Roza (Eroza82@yahoo.com) 1 Muswardi Rosra 2 Ranni Rahmayanthi Z 3 ABSTRACT The objective of this research was

Lebih terperinci

Oleh: Supriyanto Fakultas Ilmu Pedidika Universitas Muhammadiyah Purworejo

Oleh: Supriyanto Fakultas Ilmu Pedidika Universitas Muhammadiyah Purworejo ISSN: 233-3738 Vol.8/No.2/Juni 216 MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA DENGAN METODE PEER TEACHING PADA PEMBELAJARAN PERAWATAN KELISTRIKAN OTOMOTIF UNTUK SISWA KELAS XI TOKR/F TAHUN PELAJARAN 214/215 SMK

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 GUNUNG JATI KABUPATEN CIREBON SKRIPSI

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 GUNUNG JATI KABUPATEN CIREBON SKRIPSI PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 GUNUNG JATI KABUPATEN CIREBON SKRIPSI Oleh: ANA HIDAYAH NIM: 58451057 KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA INSTITUT

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP HASIL BELAJAR PADA KONSEP REAKSI REDOKS KELAS X MAN MUARO BUNGO KARYA ILMIAH

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP HASIL BELAJAR PADA KONSEP REAKSI REDOKS KELAS X MAN MUARO BUNGO KARYA ILMIAH PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP HASIL BELAJAR PADA KONSEP REAKSI REDOKS KELAS X MAN MUARO BUNGO KARYA ILMIAH OLEH RIKA YULLIYANI R A1C110028 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA ANTARA PEMBERIAN TUGAS KOOPERATIF DAN TUGAS INDIVIDU PADA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS V SD NEGERI PAJANG 3

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA ANTARA PEMBERIAN TUGAS KOOPERATIF DAN TUGAS INDIVIDU PADA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS V SD NEGERI PAJANG 3 PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA ANTARA PEMBERIAN TUGAS KOOPERATIF DAN TUGAS INDIVIDU PADA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS V SD NEGERI PAJANG 3 TAHUN AJARAN 2014/2015 ARTIKEL PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagai persyaratan

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XI IPA 1 SMA N 1 LENDAH DENGAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION

UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XI IPA 1 SMA N 1 LENDAH DENGAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XI IPA 1 SMA N 1 LENDAH DENGAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) Oleh: Ita Wahyu Pratiwi 11144100149 Pendidikan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Eksperimen Semu (quasi

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Eksperimen Semu (quasi III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Eksperimen Semu (quasi eksperimen) yaitu metode yang membandingkan pengaruh pemberian suatu perlakuan (treatment)

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Menurut Margono (2010:1) metode penelitian adalah semua kegiatan

III. METODE PENELITIAN. Menurut Margono (2010:1) metode penelitian adalah semua kegiatan 34 III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Menurut Margono (2010:1) metode penelitian adalah semua kegiatan pencarian, penyelidikan dan percobaan secara ilmiah dalam suatu bidang tertentu, untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diungkapkan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diungkapkan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diungkapkan pada bab sebelumnya diperoleh kesimpulan bahwa terdapat perbedaan pengaruh penggunaan metode

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SOSIAL TERHADAP HASIL BELAJAR IPS KELAS IX SEMESTER I SMP NEGERI 8 KOTA JAMBI ARTIKEL ILMIAH OLEH

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SOSIAL TERHADAP HASIL BELAJAR IPS KELAS IX SEMESTER I SMP NEGERI 8 KOTA JAMBI ARTIKEL ILMIAH OLEH PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SOSIAL TERHADAP HASIL BELAJAR IPS KELAS IX SEMESTER I SMP NEGERI 8 KOTA JAMBI ARTIKEL ILMIAH OLEH ASMELIAWATI PUTRI A1A110047 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

OLEH : INNA ROHMATUL LAILI NPM :

OLEH : INNA ROHMATUL LAILI NPM : Artikel Skripsi PENGARUH MEDIA KARTU DALAM PEMBELAJARAN TAKE AND GIVE TERHADAP KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA PADA SISWA KELAS V SDN GURAH I TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI

Lebih terperinci

PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS DILIHAT DARI PENGGUNAAN METODE SIMULASI DENGAN METODE CERAMAH PESERTA DIDIK KELAS IV SDN-1 KALAMPANGAN.

PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS DILIHAT DARI PENGGUNAAN METODE SIMULASI DENGAN METODE CERAMAH PESERTA DIDIK KELAS IV SDN-1 KALAMPANGAN. PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS DILIHAT DARI PENGGUNAAN METODE SIMULASI DENGAN METODE CERAMAH PESERTA DIDIK KELAS IV SDN-1 KALAMPANGAN. Oleh : Misyanto * Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN MODUL SEJARAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 KESAMBEN JOMBANG SEMESTER GASAL TAHUN AJARAN 2011/2012

PENGARUH PENGGUNAAN MODUL SEJARAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 KESAMBEN JOMBANG SEMESTER GASAL TAHUN AJARAN 2011/2012 PENGARUH PENGGUNAAN MODUL SEJARAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 KESAMBEN JOMBANG SEMESTER GASAL TAHUN AJARAN 2011/2012 Tyas Wahyu Ningsih Universitas Negeri Malang Email :

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI GERAK DI SMP NEGERI 27 BANJARMASIN

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI GERAK DI SMP NEGERI 27 BANJARMASIN PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI GERAK DI SMP NEGERI 27 BANJARMASIN Mauizatil Rusjiah, M. Arifuddin J, dan Andi Ichsan M Program Studi

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. kesimpulan terkait penelitian ini, ketiga kesimpulan itu adalah:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. kesimpulan terkait penelitian ini, ketiga kesimpulan itu adalah: BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis, data pada Bab IV dapat dikemukakan tiga kesimpulan terkait penelitian ini, ketiga kesimpulan itu adalah: 1. Terdapat pengaruh positif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. saat semester II Tahun Ajaran 2013/2014, yaitu pada tanggal 9 s.d 25 Januari

BAB III METODE PENELITIAN. saat semester II Tahun Ajaran 2013/2014, yaitu pada tanggal 9 s.d 25 Januari 40 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI IPA SMAN 12 Pekanbaru pada saat semester II Tahun Ajaran 2013/2014, yaitu pada tanggal 9 s.d 25 Januari

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Pendidikan Matematika.

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Pendidikan Matematika. Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INDEX CARD MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK KELILING DAN LUAS LINGKARAN KELAS VIII DI SMP

Lebih terperinci

OLEH: AYU RAKHMA NOVITA SARI NPM:

OLEH: AYU RAKHMA NOVITA SARI NPM: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) DENGAN MEDIA GAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN MEMBEDAKAN CIRI-CIRI LINGKUNGAN SEHAT DAN LINGKUNGAN TIDAK SEHAT KELAS III SD

Lebih terperinci

PERBEDAAN EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIVEMENT DIVISION (STAD) DAN NUMBER HEAD TOGETHER (NHT)

PERBEDAAN EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIVEMENT DIVISION (STAD) DAN NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) PERBEDAAN EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIVEMENT DIVISION (STAD) DAN NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) Fathoni Candra Kurniawan Sulastri Universitas Negeri Malang fathonicandrak@yahoo.com Abstract:

Lebih terperinci

Siti Maisaroh, Rosalia Susila Purwanti. Universitas PGRI Yogyakarta

Siti Maisaroh, Rosalia Susila Purwanti. Universitas PGRI Yogyakarta Jurnal Penelitian Pendidikan Vol. 29 Nomor 1 tahun 2012 PERBEDAAN KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW DAN TEAMS GAMES TOURNAMENT TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS DI SEKOLAH DASAR MBS KABUPATEN

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. kelompok kontrol 6,48 serta perhitungan gain score ternormalisasi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. kelompok kontrol 6,48 serta perhitungan gain score ternormalisasi BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan analisis yang telah dikemukakan pada bab IV, hasil perbandingan rata-rata nilai antara kelompok eksperimen yaitu 7,70 dan kelompok kontrol 6,48 serta

Lebih terperinci

OLEH : NANDA PURWANTO NPM: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA

OLEH : NANDA PURWANTO NPM: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA PENGARUH STRATEGI GUIDED DISCOVERY DENGAN MEDIA VISUAL TERHADAP KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI CARA MANUSIA DALAM MEMELIHARA DAN MELESTARIKAN ALAM DI LINGKUNGAN SEKITAR SISWA KELAS III SD 2014/2015 SKRIPSI

Lebih terperinci

Afif Yuli Candra Prasetya dan Suliyanah Jurusan Fisika, Universitas Negeri Surabaya

Afif Yuli Candra Prasetya dan Suliyanah Jurusan Fisika, Universitas Negeri Surabaya PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DENGAN MODEL PENGAJARAN LANGSUNG (DIRECT INSTRUCTION) TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATERI PERPINDAHAN KALOR DI SMA NEGERI 1 KEDUNGADEM BOJONEGORO Afif

Lebih terperinci

PENGARUH MEDIA PAPAN PETA DALAM MODEL STUDENT TEAMS- ACHIEVEMENT DEVISIONS (STAD) TERHADAP KEMAMPUAN MENJELASKAN

PENGARUH MEDIA PAPAN PETA DALAM MODEL STUDENT TEAMS- ACHIEVEMENT DEVISIONS (STAD) TERHADAP KEMAMPUAN MENJELASKAN PENGARUH MEDIA PAPAN PETA DALAM MODEL STUDENT TEAMS- ACHIEVEMENT DEVISIONS (STAD) TERHADAP KEMAMPUAN MENJELASKAN KEBERAGAMAN SUKU DAN BUDAYA INDONESIA PADA SISWA KELAS V SDN GAYAM KABUPATEN KEDIRI TAHUN

Lebih terperinci

OUTLINE PROPOSAL METODE PENELITIAN PENDIDIKAN FISIKA

OUTLINE PROPOSAL METODE PENELITIAN PENDIDIKAN FISIKA OUTLINE PROPOSAL METODE PENELITIAN PENDIDIKAN FISIKA. Review Oleh : Arif Hidayat JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2008

Lebih terperinci

PENGARUH AKTIVITAS DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PEMBELAJARAN PORTOFOLIO TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI (JURNAL) Oleh : NETI BETRIA SARI

PENGARUH AKTIVITAS DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PEMBELAJARAN PORTOFOLIO TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI (JURNAL) Oleh : NETI BETRIA SARI 1 PENGARUH AKTIVITAS DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PEMBELAJARAN PORTOFOLIO TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI (JURNAL) Oleh : NETI BETRIA SARI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE QUESTION STUDENT HAVE (QSH) PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 5 TASIKMALAYA JURNAL

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE QUESTION STUDENT HAVE (QSH) PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 5 TASIKMALAYA JURNAL PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE QUESTION STUDENT HAVE (QSH) PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 5 TASIKMALAYA JURNAL Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat dalam Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

Pengaruh Pembelajaran Problem Posing Berbasis Aktivitas Menggunakan Kartu Pertanyaan Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 8 Palu

Pengaruh Pembelajaran Problem Posing Berbasis Aktivitas Menggunakan Kartu Pertanyaan Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 8 Palu Pengaruh Pembelajaran Problem Posing Berbasis Aktivitas Menggunakan Kartu Pertanyaan Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 8 Palu Sri Ayu Anugrah, Yusuf Kendek dan Amiruddin Kade email : ayuanugrah@yahoo.co.id

Lebih terperinci

G. Lian Y. Nababan. NIM ABSTRAK. antara hasil belajar siswa menggunakan model konvensional dengan model

G. Lian Y. Nababan. NIM ABSTRAK. antara hasil belajar siswa menggunakan model konvensional dengan model 1 PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL KONVENSIONAL DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA MATERI BIOSFER KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 PANCUR BATU G. Lian Y. Nababan. NIM. 06110005

Lebih terperinci

III METODE PENELITIAN. digunakan adalah eksperimen semu. Eksperimen semu dilakukan karena keadaan

III METODE PENELITIAN. digunakan adalah eksperimen semu. Eksperimen semu dilakukan karena keadaan 24 III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penelitian ini menyangkut perilaku manusia, dimana variabel yang dapat diteliti

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 41 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian Menurut Sugiyono, 2001:55 populasi diartikan sebagai wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai

Lebih terperinci

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPS KELAS IX SMP NEGERI 3 KOTA JAMBI SKRIPSI OLEH

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPS KELAS IX SMP NEGERI 3 KOTA JAMBI SKRIPSI OLEH PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPS KELAS IX SMP NEGERI 3 KOTA JAMBI SKRIPSI OLEH FEBRIANI. M RRA1A110068 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan hal yang penting dalam suatu penelitian. Dalam metode penelitian dijelaskan tentang urutan suatu penelitian yang dilakukan yaitu dengan teknik dan

Lebih terperinci

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRY DENGAN MEDIA GAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL JENIS-JENIS PEKERJAAN SISWA KELAS III SDN KECAMATAN BANYAKAN

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRY DENGAN MEDIA GAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL JENIS-JENIS PEKERJAAN SISWA KELAS III SDN KECAMATAN BANYAKAN PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRY DENGAN MEDIA GAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL JENIS-JENIS PEKERJAAN SISWA KELAS III SDN KECAMATAN BANYAKAN SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna

Lebih terperinci

SKRIPSI. Disusun Oleh : MEINAR TRIA SUSANTI

SKRIPSI. Disusun Oleh : MEINAR TRIA SUSANTI PENGARUH MODEL TALKING STICK DIDUKUNG MEDIA GAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN MENJELASKAN HUBUNGAN ANTARA SUMBER DAYA ALAM DENGAN LINGKUNGAN PADA SISWA KELAS IV SDN KENDALBULUR KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN AJARAN

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN. Bandung. Variabel bebas atau independent varabel dalam penelitian ini yaitu

BAB III DESAIN PENELITIAN. Bandung. Variabel bebas atau independent varabel dalam penelitian ini yaitu 50 BAB III DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini mengenai pengaruh model pembelajaran kooperatif Think Pair Share (Berpikir Berpasangan Berbagi) terhadap hasil belajar siswa pada Kompeteni

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perlakuan dengan menggunakan strategi pembelajaran FIRE-UP dengan

BAB III METODE PENELITIAN. perlakuan dengan menggunakan strategi pembelajaran FIRE-UP dengan 45 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini adalah penelitian eksperimen yang dilakukan terhadap dua kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Dimana kelas eksperimen mendapatkan perlakuan dengan

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL COOPERATIVE SCRIPT TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 9 LUBUKLINGGAU ABSTRAK

PENGARUH MODEL COOPERATIVE SCRIPT TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 9 LUBUKLINGGAU ABSTRAK PENGARUH MODEL COOPERATIVE SCRIPT TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 9 LUBUKLINGGAU Darwinsyah, Merti Triyanti, M.Pd. 2, Yuni Krisnawati, M.Pd. 3 1 Alumni S1 STKIP-PGRI Lubuklinggau

Lebih terperinci

Oleh: NINIK ASROFIN Dibimbing oleh : 1. Dr. Suryo Widodo, M.Pd. 2. Drs. Darsono, M.Kom.

Oleh: NINIK ASROFIN Dibimbing oleh : 1. Dr. Suryo Widodo, M.Pd. 2. Drs. Darsono, M.Kom. PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN PENGARUH CUACA BAGI KEGIATAN MANUSIA PADA SISWA KELAS III SDN CAMPUREJO I KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN 2015/2016 Oleh: NINIK ASROFIN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan desain pretest dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan desain pretest dan 1 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan desain pretest dan posttest yang dilakukan terhadap dua kelompok kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Dimana pada

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SYNERGETIC TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SYNERGETIC TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SYNERGETIC TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN (Studi Eksperimen di Kelas VII SMPN 1 Cikoneng Tahun Ajaran 2015/2016) THE EFFECT

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI PENGARUH MODEL LEARNING TRAJECTORY TERHADAP KEMAMPUAN MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN PADA SISWA KELAS II SDN SAMBI 1 KECAMATAN RINGINREJO KABUPATEN KEDIRI TAHUN AJARAN 2015/2016 SKRIPSI Diajukan Untuk

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan tentang hubungan antara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan tentang hubungan antara BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan tentang hubungan antara minat belajar dan persepsi siswa tentang pemberian tugas dengan hasil belajar IPS siswa kelas

Lebih terperinci

PERBEDAAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR DAN MEDIA CHART PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU

PERBEDAAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR DAN MEDIA CHART PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU PERBEDAAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR DAN MEDIA CHART PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU Oleh : BUNGA FITRIANI 05671/2008 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan pada pembahasan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Model Quantum Teaching dapat meningkatkan

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP PEMAHAMAN KEPRIBADIAN SISWA KELAS X UNTUK PERENCANAAN KARIER DI SMK TUNAS HARAPAN JAKARTA

PENGARUH PENGGUNAAN METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP PEMAHAMAN KEPRIBADIAN SISWA KELAS X UNTUK PERENCANAAN KARIER DI SMK TUNAS HARAPAN JAKARTA Pengaruh Penggunaan Metode Problem Solving Terhadap Pemahaman Kepribadian Siswa Kelas X... 25 PENGARUH PENGGUNAAN METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP PEMAHAMAN KEPRIBADIAN SISWA KELAS X UNTUK PERENCANAAN KARIER

Lebih terperinci

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI CIREBON 2012 M / 1433 H

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI CIREBON 2012 M / 1433 H 0 PENERAPAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN CARA-CARA PENANGANAN LIMBAH DI SMK CARUBAN NAGARI KECAMATAN DUKUPUNTANG KABUPATEN CIREBON

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS V SDN NO MEDAN DELI

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS V SDN NO MEDAN DELI MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS V SDN NO. 067252 MEDAN DELI Herawati Bukit Dosen Jurusan PPSD Prodi PGSD FIP UNIMED Surel : herawatibukit@gmail.com

Lebih terperinci

Jurnal Serambi PTK, Volume III, No.2, Desember 2016 ISSN :

Jurnal Serambi PTK, Volume III, No.2, Desember 2016 ISSN : UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK PADA MATERI KENAMPAKAN ALAM, SOSIAL DAN BUDAYA SETEMPAT DI KELAS IV SD NEGERI 25 BANDA ACEH 54 Nina Aryani Guru SD Negeri 25 Banda

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 48 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Desain Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif karena pendekatan ini adalah untuk

Lebih terperinci

Surakarta, Indonesia ABSTRAK

Surakarta, Indonesia ABSTRAK Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), Vol. 3 No. 2 Tahun 2014 Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret ISSN 2337-9995 jpk.pkimiauns@ymail.com EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT

Lebih terperinci