PERENCANAAN LAYANAN SISTEM INFORMASI STUDI KASUS UNIT SPM DI STMIK DAN POLITEKNIK LPKIA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERENCANAAN LAYANAN SISTEM INFORMASI STUDI KASUS UNIT SPM DI STMIK DAN POLITEKNIK LPKIA"

Transkripsi

1 PERENCANAAN LAYANAN SISTEM INFORMASI STUDI KASUS UNIT SPM DI STMIK DAN POLITEKNIK LPKIA Alfi Nurramdhan 1 Soni Fajar Surya G, M.T., MCAS. 2 1 alfinurramdhan@fellow.lpkia.ac.id, 2 mustonie@lpkia.ac.id Pada tanggal 16 Mei 2005 telah ditetapkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP). Di dalam Pasal 4 Peraturan Pemerintah tersebut dinyatakan bahwa SNP bertujuan menjamin mutu pendidikan nasional. Oleh karena itu, upaya peningkatan mutu perguruan tinggi terus menerus dilakukan. Salah satu upaya untuk itu adalah mengembangkan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) di perguruan tinggi. Dengan Penjaminan Mutu ini diharapkan tumbuh budaya mutu mulai dari ; bagaimana menetapkan standar, melaksanakan standar, mengevaluasi pelaksanaan standar dan secara berkelanjutan berupaya meningkatkan standar (Continuous Quality Improvement). Dalam hal ini perlu dilakukan suatu pengelolaan layanan sistem informasi untuk unit satuan penjamin mutu, baik itu pengendalian dokumen dan rekaman serta tindakan perbaikan dan pencegahan secara tepat guna mencapai tujuan yang diharapkan tersebut, untuk merancang pengembangan sistem informasi satuan penjamin mutu ini menggunakan Kerangka kerja EAP (Enterprise Architecture Planning) digunakan untuk melakukan pengelolaan berdasarkan bisnis, data, aplikasi dan teknologi. Sebagai alternatif solusi yang ditawarkan akan sesuai dengan kebutuhan serta memberikan kemudahan bagi pihak yang terlibat dengan bagian SPM ini. Dan didukung dengan User Generated Content sehingga yang memiliki kepentingan dapat menginput sendiri apa yang dibutuhkan. 1. Pendahuluan Seiring dengan perubahan peraturan perundangundangan di bidang pendidikan di Indonesia, maka berlangsung pula perubahan berbagai aspek penyelenggaraan pendidikan di Indonesia, mulai dari paradigma pendidikan, substansi pendidikan, proses pembelajaran, evaluasi pendidikan, sampai pengawasan penyelenggaraan pendidikan. Pada tanggal 16 Mei 2005 telah ditetapkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP). Di dalam Pasal 4 Peraturan Pemerintah tersebut dinyatakan bahwa SNP bertujuan menjamin mutu pendidikan nasional. Oleh karena itu, pemenuhan SNP oleh suatu perguruan tinggi akan berarti bahwa perguruan tinggi tersebut menjamin mutu pendidikan tinggi yang di selenggarakannya. Oleh karena itu, SNP dapat disebut pula sebagai standar mutu pendidikan tinggi di Indonesia yang harus dipenuhi oleh setiap perguruan tinggi. Upaya peningkatan mutu perguruan tinggi terus menerus dilakukan. Salah satu upaya untuk itu adalah mengembangkan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) di perguruan tinggi. Dengan Penjaminan Mutu ini diharapkan tumbuh budaya mutu mulai dari bagaimana menetapkan standar, melaksanakan standar, mengevaluasi pelaksanaan standar dan secara berkelanjutan berupaya meningkatkan standar (Continuous Quality Improvement). STMIK & Politeknik LPKIA merupakan suatu lembaga pendidikan yang menjadi bagian dari perguruan tinggi di Indonesia yang memiliki tujuan menyelenggarakan pendidikan dan pembinaan ketenagakerjaan yang berkualitas. Dalam hal ini perlu dilakukan suatu pengelolaan layanan sistem informasi untuk unit satuan penjamin mutu, baik itu pengendalian dokumen dan rekaman serta tindakan perbaikan dan pencegahan secara tepat guna mencapai tujuan yang diharapkan tersebut. Untuk merancang pengembangan sistem informasi satuan penjamin mutu ini menggunakan kerangka kerja EAP (Enterprise Architecture Planning) sehingga dapat melakukan pengelolaan berdasarkan proses bisnis, data, aplikasi dan teknologi. Diharapkan dengan pengembangan ini, alternatif solusi yang ditawarkan akan sesuai dengan kebutuhan serta memberikan kemudahan bagi pihak yang terlibat dengan bagian Satuan Penjamin Mutu. Untuk memudahkan pengaksesan layanan ini maka akan dibangun suatu sistem informasi dengan berbasis web dengan menggunakan Yii framework

2 Permasalahan pokok yang menjadi inti utama dari kegiatan ini adalah membentuk sebuah sistem informasi terpadu yang di gunakan untuk memanajemen, mengelola, menginformasikan, dan menindak lanjuti. Sistem yang berjalan saat ini masih mempunyai banyak kelemahan dan di anggap kurang maksimal, Adapun beberapa permasalahan yang ada seperti dibawah ini: 1. Mengetahui perspektif EAP dari sisi data pada sistem informasi di SPM. 2. Mengetahui perspektif EAP dari sisi proses bisnis sistem informasi di SPM. 3. Mengetahui perspektif EAP dari sisi teknologi sistem informasi di SPM. 4. Mengetahui perspektif EAP dari sisi aplikasi sistem informasi di SPM. 5. Mengetahui kebutuhan perancangan perencanaan sistem informasi di SPM. Tujuan yang ingin dicapai dalam pengembangan sistem informasi ini antara lain: 1. Merancang suatu layanan sistem informasi sesuai dengan kebutuhan data di SPM. 2. Merancang suatu layanan sistem informasi berdasarkan dengan proses bisnis yang dibutuhkan untuk menunjang tercapainya tujuan institusi. 3. Merancang suatu layanan sistem informasi berdasarkan teknologi yang dapat memfasilitasi kebutuhan di SPM. 4. Merancang suatu layanan sistem informasi dengan aplikasi yang terintegrasi dan sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan. 5. Merancang suatu perencanaan layanan sistem informasi yang dapat memenuhi kebutuhan pengelolaan penjamin mutu pada institusi sehingga dapat menjadi acuan pengembangan sistem. 2. Landasan Teori 2.1 Satuan Penjamin Mutu SPM-PT adalah sistem penjamin mutu penyelenggaraan pendidikan tinggi melalui 3 sub sistem yang masing-masing merupakan sistem pula, yaitu: Pangkalan Data Perguruan Tinggi (PDPT) Nasional Kegiatan sistemik pengumpulan, pengolahan, dan penyimpanan data serta informasi tentang penyelengaraan pendidikan tinggi di semua perguruan tinggi oleh Ditjen Dikti, untuk mengawasi penyelenggaraan pendidikan tinggi Oleh Pemerintah sebagaimana di amanatkan oleh pasal 66 ayat (1) dan ayat (2) UU. Sisdiknas (dahulu di sebut EPSBED); Sistem Penjamin Mutu Internal (SPMI) Kegiatan sistemik penjamin mutu pendidikan tinggi di perguruan tinggi Oleh Perguruan Tinggi (internally driven), untuk mengawasi penyelenggaraan pendidikan tinggi oleh perguruan tinggi secara berkelanjutan (continuous improvement), sebagaimana diatur oleh Pasal 50 ayat (6) UU. Sisdiknas juncto Pasal 91 PP.No. 19 Tahun 2005 tentang SNP; Masyarakat, sebagai bentuk akuntabilitas public sebagaimana diamanatkan oleh Pasal 60 ayat (2) UU. Sisdiknas dan Pasal 86 ayat (3) PP.No. 19 Tahun 2005 tentang SNP (disebut Akreditasi). 2.2 Konsep Dasar Sistem Informasi Yakub (2012: 17) mengutip konsep dasar sistem informasi dari (O Brian, 2005) yang menyatakan bahwa: Sistem informasi (information system) merupakan kombinasi teratur dari orang-orang, perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), jaringan komunikasi dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi. Menurut (Jogiyanto, 1999) yang dikutip dari Yakub (2012: 17), menyatakan bahwa: Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan hubungan pengelolaan data transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi serta menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan Sistem Penjamin Mutu Eksternal (SPME) Kegiatan sistemik penilaian kelayakan program dan/atau perguruan tinggi oleh BAN-PT atau lembaga mandiri di luar perguruan tinggi yang diakui pemerintah, untuk mengawasi penyelenggaraan pendidikan tinggi Untuk Dan Atas Nama

3 2.3 Enterprise Architecture Planning (EAP) Perencanaan Arsitektur Enterprise (Enterprise Architecture Planning [EAP]) merupakan proses mendefinisikan arsitektur arsitektur untuk penggunaan informasi yang mendukung bisnis dan juga mencakup rencana untuk mengimplementasikan arsitektur tersebut (Surendro, 2009). Perencanan Arsitektur Enterprise merupakan pendekatan yang dibuat oleh Spewak (1992) untuk membangun arsitektur enterprise dengan berdasarkan dorongan data dan dorongan bisnis. Arsitektur Teknologi. Mendefinisikan platform teknologi yang dibutuhkan untuk menghasilkan suatu lingkungan bagi aplikasi pengelola data dan pendukung fungsi bisnis. Lapisan 4 Strategi Pencapaian Rencana Implementasi/Migrasi. Tahapan ini mendefinisikan urutan untuk implementasi aplikasi, jadwal untuk implementasi, analisis biaya / manfaat, dan mengusulkan jalur untuk migrasi dari kondisi saat ini ke kondisi yang diinginkan. Dari beberapa metodologi tersebut terdapat kesamaan cara pandang yaitu sebuah arsitektur enterprise dibagi atas 4 (empat) komponen yaitu: 1. Arsitektur Bisnis Gambar II.1 The Original EAP 'Wedding Cake" Model (Sumber: Spewak, 2006, p3) Lapisan 1 Permulaan Inisialisasi Perencanaan. Tahap ini terdiri dari penentuan metodologi yang digunakan, siapa yang akan terlibat, dan tools apa yang akan digunakan. Hasil dari tahapan ini adalah rencana kerja untuk Perencanaan Arsitektur Enterprise. Lapisan 2 Pemahaman Kondisi Saat Ini Memodelkan bisnis. Tahapan ini mengkompilasi dan membangun suatu basis pengetahuan mengenai bisnis dan informasi yang digunakan bisnis saat ini. Sistem dan Teknologi. Tahapan ini mendefinisikan sistem aplikasi dan platform teknologi yang ada untuk mendukung bisnis saat ini. Hasilnya berupa inventaris sistem aplikasi, data, dan platform teknologi yang akan dijadikan dasar untuk rencana migrasi jangka panjang. Lapisan 3 Rencana Masa Depan Arsitektur Data. Tahapan ini mendefinisikan jenis - jenis data utama yang diperlukan bagi bisnis. Arsitektur Bisnis dipandang sebagai landasan atau penggerak bagi komponen-komponen lain dari arsitektur enterprise. Arsitektur Bisnis dapat bertindak sebagai motivator dalam mengembangkan rencanarencana bisnis, teknologi, penggunaan aplikasi dan implementasi. 2. Arsitektur Data/Informasi Arsitektur data/informasi dipandang sebagai informasi/data yang dijadikan satu aset dalam mendukung bisnis serta nantinya digunakan untuk menetapkan kebutuhan sistem aplikasi, yang nantinya digunakan untuk mengelola sekumpulan entitas data atau mengelola informasi. 3. Arsitektur Aplikasi Arsitektur aplikasi dipandang sebagai pendefinisian jenis aplikasi utama yang akan digunakan dalam mengelola data yang telah dikumpulkan serta diperlukan juga dalam mendukung bisnis. 4. Arsitektur Teknologi Arsitektur teknologi dipandang sebagai pendefinisian platform teknologi yang akan digunakan untuk penyediaan lingkungan aplikasi dalam mengelola data dan sebagai alat dalam mendukung bisnis. Arsitektur Aplikasi. Mendefinisikan jenis-jenis aplikasi yang dibutuhkan untuk mengelola data dan mendukung fungi bisnis.

4 3. Analisis 3.1 Organisasi LPKIA Politeknik Komputer Niaga (PKN) dan Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Ilmu Komputer (STMIK) LPKIA merupakan perkembangan dari Lembaga Pendidikan Komputer Indonesia Amerika Bandung yang berdiri sejak tahun LPKIA menyelenggarakan pendidikan tinggi di bidang komputer niaga dan sistem informasi. Materi pendidikan didasari oleh perkembangan teknologi komputer dan kualifikasi kebutuhan tenaga kerja di perusahaan-perusahaan. LPKIA memiliki motto Lulusannya Mudah Bekerja Dan Berkualitas Sejak awal berdiri ukuran sukses LPKIA adalah pada besarnya jumlah lulusan yang bekerja. Salah satu usaha untuk mencapai hal tersebut adalah Bursa Tenaga Kerja (BTK) LPKIA. Pada tahun 1997 dan tahun 2002 memperoleh penghargaan sebagai "Penyelenggara Bursa Tenaga Kerja Terbaik Bagi Alumni" dari Disnakertrans Jawa Barat, seperti terlihat pada Gambar III.1. Sasaran POLTEK LPKIA merupakan institusi pendidikan profesional program Diploma 3 (D3) yang difokuskan pada pendidikan komputer untuk aplikasi bisnis. Tujuan POLTEK LPKIA menghasilkan tenaga profesional tingkat menengah di bidang informatika, komputer akuntansi dan administrasi bisnis. STMIK LPKIA merupakan institusi pendidikan tinggi program Strata 1 (S1) di bidang informatika. Tujuan STMIK LPKIA menghasilkan tenaga profesional tingkat sarjana di bidang informatika dan dilengkapi sertifikat international di bidang komputer. Pada Gambar III.2 menjelaskan keterkaitan layanan sistem informasi pada institusi yang digambarkan dengan rantai nilai LPKIA. Gambar 3.2 Rantai Nilai LPKIA Gambar 3.1 Visi LPKIA Struktur Organisasi LPKIA LPKIA memiliki visi mewujudkan LPKIA menjadi STMIK dan Politeknik terbaik di Indonesia, dengan mengutamakan keunggulan dalam menghasilkan lulusan yang mudah bekerja dan berkualitas dengan biaya yang terjangkau. Untuk mencapai visi tersebut, adapun misi dari STMIK & POLTEK LPKIA dengan melakukan usaha pendidikan ketenagakerjaan dan jasa profesional lainnya di bidang komputer niaga untuk memberikan solusi terbaik bagi pelanggan dengan pengembangan organisasi dan inovasi produk secara berkelanjutan. Gambar 3.3 Struktur Organisasi PKN & STMIK LPKIA

5 3.2 Proses Bisnis LPKIA merupakan sebuah institusi dengan kegiatan bisnis utama yang bergerak pada bidang pendidikan. Pada institusi LPKIA terdapat unit SPM (Satuan Penjamin Mutu) yang secara garis besar memiliki beberapa kategori proses bisnis institusi didalamnya diantaranya yaitu: 1. Pengendalian Dokumen dan Rekaman 2. Audit dan Rapat Tinjauan Manajemen 3. Pengukuran dan Perbaikan berkesinambungan Rincian Proses Bisnis I.1 Pengendalian Dokumen dan Rekaman Pada Gambar III.4 Menjelaskan Proses Bisnis Pengendalian Dokumen dan Rekaman dengan Process Owner :. Tabel III.2 Pengendalian Dokumen dan Rekaman No. Urut No Judul Pengelola 1. I.1.1 Pengendalian Dokumen 2. I.1.2 Pengendalian Rekaman I.2 Audit dan Rapat Tinjauan Manajemen Proses bisnis Audit dan Rapat Tinjauan Manajemen dengan Process Owner dapat kita lihat pada Gambar 3.5 Gambar 3.4 Proses Bisnis Pengendalian Dokumen dan Rekaman Tabel 3.2 menjelaskan antara fungsionalitas yang ada dengan bagian yang bertanggung jawab pada proses bisnis Pengendalian Dokumen dan Rekaman. Gambar 3.5 Proses Bisnis Audit dan Rapat Tinjauan Manajemen Tabel 3.3 menjelaskan antara fungsionalitas yang ada dengan bagian yang bertanggung jawab pada proses bisnis Audit dan Rapat Tinjauan Manajemen.

6 Tabel 3.3 Audit dan Rapat Tinjauan Manajemen No. Urut No Judul Pengelola 1. I.2.1 Audit Mutu Internal 2. I.2.2 Audit Aset Perusahaan Accounting 3. I.2.3 Audit Keuangan Accounting Tabel 3.4 Pengukuran dan Perbaikan Berkesinambungan No. Urut No Judul Pengelola 1. I.3.1 Tindakan Perbaikan dan Pencegahan 2. I.3.2 Pengukuran Kinerja Organisasi 4. I.2.4 Monitoring & Pengendalian Ketidaksesuaian Proses Akademik 5. I.2.5 Rapat Tinjauan Manajemen MO, Prodi, KBS 3.3 Use Case Use Case Pengendalian Dokumen dan Rekaman Fungsionalitas Satuan Penjamin Mutu dalam Proses Bisnis Pengendalian Dokumen dan Rekaman digambarkan dalam Use Case Diagram pada Gambar I.3 Pengukuran dan Perbaikan Berkesinambungan Pada Gambar III.6 Menjelaskan Proses Bisnis Pengukuran dan Rapat Tinjauan Manajemen dengan Process Owner :. Gambar 3.7 Use Case Pengendalian Dokumen dan Rekaman Use Case Audit dan Rapat Tinjauan Manajemen Fungsionalitas Satuan Penjamin Mutu dalam Proses Bisnis Audit dan Rapat Tinjauan Manajemen digambarkan dalam Use Case Diagram pada Gambar 3.8 Gambar 3.6 Proses Bisnis Pengukuran dan Perbaikan Berkesinambungan Tabel 3.4 menjelaskan antara fungsionalitas yang ada dengan bagian yang bertanggung jawab pada proses bisnis Pengukuran dan Perbaikan Berkesinambungan. Gambar 3.8 Use Case Audit dan Rapat Tinjauan Manajemen

7 3.3.3 Use Case Pengukuran dan Perbaikan Berkesinambungan Fungsionalitas Satuan Penjamin Mutu dalam Proses Bisnis Pengukuran dan Perbaikan Berkesinambungan digambarkan dalam Use Case Diagram pada Gambar 3.9 Tabel 4.1 Keterhubungan Kelas Data Pengendalian Dokumen Kelas Data 1 Kelas Data 2 Deskripsi Relasi Antar Kelas Data Gambar III.9 Use Case Pengukuran dan Perbaikan Berkesinambungan 4. Pembahasan 4.1 Data Pengendalian Rekaman Karyawan Karyawan memberikan usulan perubahan dokumen kepada Meminta verifikasi dokumen kepada Mendistribusikan Dokumen revisi terbaru Menerima usulan perubahan dokumen eksternal dari departemen terkait Mendistribusikan File salinan Dokumen eksternal Gambar 4.1 Model Data Pengendalian Dokumen Menerbitkan Rekomendasi perubahan dokumen eksternal

8 4.1.2 Model Data Pengukuran Kinerja Organisasi disarankan yaiut berbasis web dengan memaksimalkan fungsi dari web yang telah dimiliki yaitu stratos. Sehingga dapat terintegrasi dengan baik itu untuk masing-masing modul maupun dengan unit atau bagian lainnya. 4.3 Teknologi Jaringan Pada sistem yang berjalan di PKN & STMIK LPKIA, topologi jaringan yang digunakan yaitu topologi star. Dan topologi tersebut dirasakan cukup tepat jika digunakan di lingkungan PKN & STMIK LPKIA. Gambar 4.2 Model Data Pengukuran Kinerja Organisasi Tabel 4.2 Keterhubungan Kelas Data Pengukuran Kinerja Organisasi Kelas Data 1 Ka. Kelas Data 2 Deskripsi Relasi Antar Kelas Data Memberikan target kinerja Menyusun laporan pencapaian kinerja Melakukan Identifikasi Kebutuhan Tindakan Perbaikan & Pencegahan Menerbitkan hasil pencapaian kinerja organisasi Ka. Melakukan Sosialisasi Annual Performance & Action Plan 4.2 Aplikasi Untuk saat ini aplikasi yang digunakan di PKN & STMIK LPKIA khususnya pada unit SPM belum saling terintegrasi dengan baik sehingga masih adanya duplikasi pekerjaan dan cukup memakan waktu yang tidak sedikit. Maka untuk menjadikan layanan sistem informasi menjadi lebih baik, usulan aplikasi yang Server Berikut ini merupakan server yang terdapat pada PKN & STMIK LPKIA seperti yang telah tergambar pada Table 4.3 Tabel 4.3Server PKN & STMIK LPKIA No Merk / Tipe Jumlah Lokasi 1 HP Prolian DL370G6 3 MIS 2 Dell Pentium 4 Xeon 4 MIS 3 Pentium Core I 3 8 Lab. Komputer Berdasarkan hasil wawancara dengan bagian MIS, server tersebut dinilai masih layak dan belum diperlukan pembaharuan Komputer Terdapat 8 unit Perangkat personal computer (PC) sudah tersedia dengan spesifikasi yang cukup baik. Sistem Operasi yang digunakan pada perangkat PC tersebut umumnya menggunakan Microsoft Windows 7 dan Microsoft Windows XP. Standar processor yang digunakan Core 2 Duo. Berdasarkan hasil temuan evaluasi yang didapat bahwa belum adanya pengelolaan aset untuk PC sehingga banyak PC yang sudah tidak memiliki nilai jual. Namun begitu semua PC masih dapat digunakan dengan baik sesuai dengan fungsinya Perangkat Jaringan PKN & STMIK LPKIA memiliki beberapa perangkat jaringan yang telah terpasang dan dipergunakan, yaitu: a. Router MikroTik RouterBOARD 1100 AH. b. Switch D-Link 10/100, TP-Link 10/100 & Gigabyte 10/100/100.

9 Daftar Pustaka : c. Firewall PKN & STMIK LPKIA menggunakan firewall dari mikrotik. d. Bandwidth Pada PKN & STMIK LPKIA menggunakan 2 internet service provider yaitu ASTINET dan juga Telkom Speedy dengan besaran bandwidth 2MB untuk koneksi ASTINET international, 5MB ASTINET lokal. Sementara untuk speedy memiliki besaran bandwidth 2MB dan 4MB. Sama halnya dengan teknologi lainnya, untuk perangkat jaringan juga masih dinilai layak dan belum memerlukan pembaharuan. 5. Kesimpulan Kesimpulan dari Perancangan Perencanaan Layanan Sistem Informasi Studi Kasus Unit SPM (Satuan Penjamin Mutu) di STMIK dan Politeknik LPKIA adalah sebagai berikut: 1. Dalam perancangan perencanaan layanan sistem informasi yang menggunakan kerangka kerja EAP dari perspektif data pada keseluruhan modul pada SPM terdapat 74 entitas data yang saling terkait. 2. Dalam perancangan perencanaan layanan sistem informasi yang menggunakan kerangka kerja EAP di SPM terdapat 3 proses bisnis. Dalam pembagian proses bisnis tersebut pengendalian dokumen dan rekaman, audit dan rapat tinjauan manajemen, pengukuran dan perbaikan berkesinambungan. 3. Dalam perancangan perencanaan layanan sistem informasi berdasarkan perspektif teknologi yang menggunakan kerangka kerja EAP di SPM, teknologi yang digunakan masih layak untuk digunakan sesuai dengan fungsi dan kebutuhannya. 4. Dalam perancangan perencanaan layanan sistem informasi berdasarkan perspektif aplikasi yang menggunakan kerangka kerja EAP di SPM, untuk mengintegrasikan modul yang ada maka menggunakan satu portal yaitu web stratos, aplikasi berbasis web ini mendukung adanya User Generated Content dalam proses penginputannya dan menggunakan framework yii. 5. Berdasarkan kebutuhan dari unit SPM dalam perancangan layanan sistem informasi ini didapatkan hasil 2 modul diantaranya dapat dikerjakan pada tahun 2014 dan 7 modul dikerjakan pada tahun [1] Tinonetti. 2009, Analisis Dan Perancangan Modul Aplikasi Penerimaan Mahasiswa Baru Berbasiskan Service-Oriented Architecture (SOA) [2] Steven Spewak and Michael Tiemann. 2009, Updating the Enterprise Architecture Planning Model [3] Nanang Chosin. 2011, Pemanfaatan Web sebagai Media Pembelajaran Bahasa Inggris [4] Illah Sailah dan Djoko Santoso. 2010, Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi [5] ( SPM-PT )Taufik Kurniawan. 2012, Rancangan Undang-Undang Republik Indonesia Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi, [6] NAL+13+Juli+2012.pdf, download tanggal 30 April [7] Kridanto Surendro. 2009, Implementasi Tata Kelola Teknologi Informasi., Infromatika. [8] Yakub. 2009, Pengantar Sistem Informasi, Graha Ilmu. [9] M. Shalahuddin dan Rosa A. S. 2013, Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek, Informatika. [10] Dedi Kusbianto. 2010, Analisis dan Perancangan Sistem Informasi, STMIK Yadika Bangil.

PERENCANAAN LAYANAN SISTEM INFORMASI STUDI KASUS UNIT BAS (BIRO ADMINISTRASI SUMBER DAYA) DI STMIK DAN POLITEKNIK LPKIA

PERENCANAAN LAYANAN SISTEM INFORMASI STUDI KASUS UNIT BAS (BIRO ADMINISTRASI SUMBER DAYA) DI STMIK DAN POLITEKNIK LPKIA PERENCANAAN LAYANAN SISTEM INFORMASI STUDI KASUS UNIT (BIRO ADMINISTRASI SUMBER DAYA) DI STMIK DAN POLITEKNIK LPKIA 1 Soni Fajar Surya G, 2 Fadly Febriya 1 Program Studi Sistem Informasi STMIK LPKIA 2

Lebih terperinci

PERENCANAAN SISTEM INFORMASI STUDI KASUS PERPUSTAKAAN PKN & STMIK LPKIA BANDUNG

PERENCANAAN SISTEM INFORMASI STUDI KASUS PERPUSTAKAAN PKN & STMIK LPKIA BANDUNG PERENCANAAN SISTEM INFORMASI STUDI KASUS PERPUSTAKAAN PKN & STMIK LPKIA BANDUNG 1 Soni Fajar Surya G., 2 Dadi Miftah Siddik 2 Program Studi Sistem Informasi STMIK LPKIA Jln. Soekarno Hatta No. 456 Bandung

Lebih terperinci

PERENCANAAN LAYANAN SISTEM INFORMASI STUDI KASUS UNIT DEPARTEMEN UMUM DI STMIK DAN POLITEKNIK LPKIA BANDUNG

PERENCANAAN LAYANAN SISTEM INFORMASI STUDI KASUS UNIT DEPARTEMEN UMUM DI STMIK DAN POLITEKNIK LPKIA BANDUNG PERENCANAAN LAYANAN SISTEM INFORMASI STUDI KASUS UNIT DEPARTEMEN DI STMIK DAN POLITEKNIK LPKIA BANDUNG Soni Fajar Surya G., Maulana Yussuf Program Studi Sistem Informasi STMIK LPKIA Jln. Soekarno Hatta

Lebih terperinci

PERENCANAAN LAYANAN SISTEM INFORMASI STUDI KASUS UNIT BAU (BIRO ADMINISTRASI UMUM) DI STMIK DAN POLITEKNIK LPKIA

PERENCANAAN LAYANAN SISTEM INFORMASI STUDI KASUS UNIT BAU (BIRO ADMINISTRASI UMUM) DI STMIK DAN POLITEKNIK LPKIA PERENCANAAN LAYANAN SISTEM INFORMASI STUDI KASUS UNIT (BIRO ADMINISTRASI UMUM) DI STMIK DAN POLITEKNIK LPKIA Soni Fajar Surya G, Danny Aidil Rismayadi Program Studi Sistem Informasi STMIK LPKIA Program

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PENGEMBANGAN ARSITEKTUR. sistem informasi dan teknologi informasi saat ini di STIE Dharma Iswara

BAB IV ANALISIS PENGEMBANGAN ARSITEKTUR. sistem informasi dan teknologi informasi saat ini di STIE Dharma Iswara 24 BAB IV ANALISIS PENGEMBANGAN ARSITEKTUR Bab ini difokuskan pada analisis tinjauan konteks bisnis serta kondisi sistem informasi dan teknologi informasi saat ini di STIE Dharma Iswara Madiun. Diharapkan

Lebih terperinci

SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI

SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI Menuju Insan Indonesia Cerdas, Kompetitif, dan Berkarakter Pengertian dasar Penjaminan mutu PT adalah proses penetapan dan pemenuhan standar pengelolaan pendidikan

Lebih terperinci

BAB III Landasan Teori

BAB III Landasan Teori BAB III Landasan Teori 3.1 Sistem Informasi Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial

Lebih terperinci

Program Studi Arsitektur dan Upaya-upaya Peningkatannya

Program Studi Arsitektur dan Upaya-upaya Peningkatannya MutuAkademik Program Studi Arsitektur dan Upaya-upaya Peningkatannya Bambang Hari Wibisono Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan, Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada Isu-isu Utama Kualitas/mutu

Lebih terperinci

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... KEPUTUSAN KETUA STMIK PRABUMULIH... BAB I PENDAHULUAN... 1

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... KEPUTUSAN KETUA STMIK PRABUMULIH... BAB I PENDAHULUAN... 1 DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... KEPUTUSAN KETUA STMIK PRABUMULIH... i ii iv vi BAB I PENDAHULUAN... 1 BAB II VISI, MISI, DAN TUJUAN STMIK PRABUMULIH... 4 2.1 Visi STMIK

Lebih terperinci

Oleh: Prof. Dr. Johannes Gunawan,SH.,LL.M Koordinator Tim Pengembang SPMI. Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

Oleh: Prof. Dr. Johannes Gunawan,SH.,LL.M Koordinator Tim Pengembang SPMI. Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Kebijakan Nasional Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi Berdasarkan UU No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi dan Permenristekdikti No. 62 Tahun 2016 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan

Lebih terperinci

PANDUAN PELAKSANAAN KERJA

PANDUAN PELAKSANAAN KERJA PANDUAN PELAKSANAAN KERJA ii LEMBAR PENGESAHAN PANDUAN PELAKSANAAN KERJA LEMBAGA PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS MUSLIM NUSANTARA AL-WASHLIYAH Kode Dokumen : PPK/UMNAw/LPM/05/01-01 Revisi : 01 Tanggal : 10

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI BADAN PENJAMINAN MUTU INTERNAL STMIK BALIKPAPAN BERBASIS WEBSITE RESPONSIVE

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI BADAN PENJAMINAN MUTU INTERNAL STMIK BALIKPAPAN BERBASIS WEBSITE RESPONSIVE 1 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI BADAN PENJAMINAN MUTU INTERNAL STMIK BALIKPAPAN BERBASIS WEBSITE RESPONSIVE Muhammad Safi i 1), Vidy 2), Manajemen Informatika 1), Teknik Informatika 2) STMIK Balikpapan,

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI BADAN PENJAMINAN MUTU INTERNAL STMIK BALIKPAPAN BERBASIS WEBSITE RESPONSIVE

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI BADAN PENJAMINAN MUTU INTERNAL STMIK BALIKPAPAN BERBASIS WEBSITE RESPONSIVE PERANCANGAN SISTEM INFORMASI BADAN PENJAMINAN MUTU INTERNAL STMIK BALIKPAPAN BERBASIS WEBSITE RESPONSIVE Muhammad Safi i 1), Vidy 2), Manajemn Informatika, STMIK Balikpapan Teknik Informatika, STMIK Balikpapan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Pengertian Dasar Enterprise Arsitektur 3.1.1. Enterprise Architecture Enterprise Architecture atau dikenal dengan arsitektur enterprise adalah deskripsi yang didalamnya termasuk

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Riwayat Sekolah Eksistensi Sekolah Tarsisius Vireta dimulai setelah Yayasan Bunda Hati Kudus (Kantor Pusat yang bertempat di Jakarta) berhasil mendirikan TK Tarsisius

Lebih terperinci

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL Prof. Dr. Syahnur Said, MS. Wakil Rektor I UMI Makassar Disampaikan pada Lokakarya Implementasi Rencana Mutu Internal Selasa, 25 Maret 2014. Kebijakan Nasional

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Perguruan tinggi

BAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Perguruan tinggi 1 A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Tuntutan masyarakat akan mutu pendidikan semakin meningkat seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Perguruan tinggi merupakan salah

Lebih terperinci

Analisis Model Enterprise Architecture Pada Sebuah Stasiun Televisi

Analisis Model Enterprise Architecture Pada Sebuah Stasiun Televisi Analisis Model Enterprise Architecture Pada Sebuah Stasiun Televisi Alexander Setiawan 1, Adi Wibowo 2, Betrice Felita Florensia 3 1,2,3 Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri -

Lebih terperinci

Dosen Konsentrasi Teknik Informatika Prodi Manajemen Informatika PKN LPKIA 2

Dosen Konsentrasi Teknik Informatika Prodi Manajemen Informatika PKN LPKIA 2 PERANGKAT LUNAK PENGAJUAN PELATIHAN KARYAWAN BERBASIS WEB PADA BAGIAN HUMAN CAPITAL DI PT. LEN INDUSTRI (PERSERO) Rikky Wisnu Nugraha., S.T., M. KOM 1, Rio Em Muhammad 2 1 Dosen Konsentrasi Teknik Informatika

Lebih terperinci

Oleh: Prof. Dr. Johannes Gunawan,SH.,LL.M Ketua Tim Pengembang SPMI. Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

Oleh: Prof. Dr. Johannes Gunawan,SH.,LL.M Ketua Tim Pengembang SPMI. Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Kebijakan Nasional Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi Berdasarkan UU No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi dan Permenristekdikti No. 62 Tahun 2016 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penelitian, 2) fokus penelitian, 3) tujuan penelitian, 4) kegunaan penelitian, 5)

BAB I PENDAHULUAN. penelitian, 2) fokus penelitian, 3) tujuan penelitian, 4) kegunaan penelitian, 5) BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini, akan dibahas beberapa hal pokok yang mencakup 1) latar belakang penelitian, 2) fokus penelitian, 3) tujuan penelitian, 4) kegunaan penelitian, 5) ruang lingkup penelitian,

Lebih terperinci

Bab II Model Dasar Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi (SPM-PT)

Bab II Model Dasar Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi (SPM-PT) Bab II Model Dasar Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi (SPM-PT) 2.1. Keterkaitan SPM-PT dengan Sistem-sistem Lain yang Terkait Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi merupakan konsep multi stakeholders sebagaimana

Lebih terperinci

PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI BERBASIS AKREDITASI

PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI BERBASIS AKREDITASI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI BERBASIS AKREDITASI Disampaikan Oleh: Muhammad Zarlis Guru Besar Universitas Sumatera Utara DATA & INFORMASI Data fakta-fakta mentah mengenai orang, tempat, peristiwa,

Lebih terperinci

Disajikan pada pelatihan sistem penjaminan mutu akademik Agustus 2008 KOPERTIS WILAYAH III 1

Disajikan pada pelatihan sistem penjaminan mutu akademik Agustus 2008 KOPERTIS WILAYAH III 1 Disajikan pada pelatihan sistem penjaminan mutu akademik 19 21 Agustus 2008 KOPERTIS WILAYAH III 1 TUJUAN MEMBERIKAN PEMAHAMAN MENGENAI SISTEM PENJAMINAN MUTU AKADEMIK PERGURUAN TINGGI MEMBERI LATIHAN

Lebih terperinci

Bab 3. Metode Dan Perancangan Sistem

Bab 3. Metode Dan Perancangan Sistem Bab 3 Metode Dan Perancangan Sistem 3.1 Metode Perancangan Sistem Pada bagian ini menjelaskan tentang bagaimana metode penelitian dalam perancangan sistem. Metode yang dipakai adalah metode PPDIOO. PPDIOO

Lebih terperinci

APLIKASI SISTEM INFORMASI PELAYANAN PASIEN RAWAT JALAN (STUDI KASUS RUMAH SAKIT ISLAM SITI KHADIJAH PALEMBANG)

APLIKASI SISTEM INFORMASI PELAYANAN PASIEN RAWAT JALAN (STUDI KASUS RUMAH SAKIT ISLAM SITI KHADIJAH PALEMBANG) APLIKASI SISTEM INFORMASI PELAYANAN PASIEN RAWAT JALAN (STUDI KASUS RUMAH SAKIT ISLAM SITI KHADIJAH PALEMBANG) M.Agustiawan, Andri Wijaya Jurusan Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Teknik Musi Jl. Bangau

Lebih terperinci

PEMODELAN ARSITEKTUR ENTERPRISE UNTUK STRATEGI PENGELOLAAN APLIKASI BIDANG TANGGAP DARURAT BENCANA

PEMODELAN ARSITEKTUR ENTERPRISE UNTUK STRATEGI PENGELOLAAN APLIKASI BIDANG TANGGAP DARURAT BENCANA PEMODELAN ARSITEKTUR ENTERPRISE UNTUK STRATEGI PENGELOLAAN APLIKASI BIDANG TANGGAP DARURAT BENCANA 1 Arfiani Nur Khusna, 2 Kusrini, 3 M Rudyanto Arief 1 Program Studi Teknik Informatika Universitas Ahmad

Lebih terperinci

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat.

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat. BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI 4.1 Pengembangan sistem yang diusulkan Dengan memperkirakan terhadap trend bisnis di masa yang akan datang untuk bisnis dibidang pendistribusian

Lebih terperinci

Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Rekayasa Industri, Telkom University

Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Rekayasa Industri, Telkom University PERANCANGAN DAN ANALISIS ENTERPRISE ARCHITECTURE YAYASAN KESEHATAN (YAKES) TELKOM PADA DOMAIN ARSITEKTUR TEKNOLOGI DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM 1 Irma Angraeini, 2 Mochamad Teguh Kurniawan, 3

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) bidang II Kota Bandung adalah salah satu bagian dari BPPT Kota Bandung yang melayani proses penerbitan perizinan meliputi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Sistem informasi saat ini berperan penting dalam bisnis dan organisasi.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Sistem informasi saat ini berperan penting dalam bisnis dan organisasi. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sistem informasi saat ini berperan penting dalam bisnis dan organisasi. Melalui teknologi dan sistem informasi organisasi dapat memperoleh keunggulan strategis dalam

Lebih terperinci

STMIK MUSIRAWAS Jl. Jendral Besar H.M Soeharto RT.08 Kelurahan Lubuk Kupang Kecamatan Lubuklinggau Selatan I Kota Lubuklinggau DOKUMEN STANDAR

STMIK MUSIRAWAS Jl. Jendral Besar H.M Soeharto RT.08 Kelurahan Lubuk Kupang Kecamatan Lubuklinggau Selatan I Kota Lubuklinggau DOKUMEN STANDAR DOKUMEN STMIK-KJM/KM KEBIJAKAN SPMI Dirumuskan oleh :Tim Manual Mutu STMIK Revisi : 00 Tanggal : - Tanda Tangan Diperiksa oleh : Kepala Kantor Jaminan Mutu Hartati Ratna Juita, M.Pd Tanda Tangan Ditetapkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Masalah Dalam penelitian yang penulis lakukan, penulis melakukan analisa terlebih dahulu terhadap topologi jaringan, lingkungan perangkat keras dan juga lingkungan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS METODE

BAB 3 ANALISIS METODE BAB 3 ANALISIS METODE 3.1 Analisis Pembangunan Aplikasi SOA dengan SOAD dan Aplikasi SOA adalah aplikasi yang menggunakan konsep service-oriented dalam pembangunan dan penggunaan aplikasi. Penggunaan konsep

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data Dalam penyusunan penelitian ini membutuhkan berbagai macam data untuk di analisis lebih lanjut. Adapun metode yang digunakan dalam mengumpulkan data

Lebih terperinci

SPMI dan ISO 9001:2008

SPMI dan ISO 9001:2008 SPMI dan ISO 9001:2008 Wahyu Catur Wibowo, Ph.D Staf Pengajar Fakultas Ilmu Komputer Univ Indonesia wibowo@cs.ui.ac.id http://telaga.cs.ui.ac.id/~wibowo Standar Nasional Pendidikan (SNP) Diatur dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. signifikan terhadap sistem informasi dalam suatu organisasi. Dampak dari hal

BAB I PENDAHULUAN. signifikan terhadap sistem informasi dalam suatu organisasi. Dampak dari hal BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perkembangan teknologi informasi mempunyai dampak yang sangat signifikan terhadap sistem informasi dalam suatu organisasi. Dampak dari hal tersebut adalah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. memberikan informasi adalah internet. Menurut (Porter, 2005) internet membuat

BAB 1 PENDAHULUAN. memberikan informasi adalah internet. Menurut (Porter, 2005) internet membuat BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini informasi berperan sangat penting dalam kehidupan di era globalisasi. Setiap aktivitas dan kehidupan kita sangat didasarkan oleh informasi. Peranan informasi

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN. 4.1 Proses Bisnis Pengadaan Barang

BAB IV PERANCANGAN. 4.1 Proses Bisnis Pengadaan Barang BAB IV PERANCANGAN Pada tahap perancangan ini akan dilakukan perancangan proses pengadaan barang yang sesuai dengan proses bisnis rumah sakit umum dan perancangan aplikasi yang dapat membantu proses pengadaan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YP Karya. Sekolah tinggi ilmu ekonomi YP Karya Tangerang (STIE YP Karya)

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YP Karya. Sekolah tinggi ilmu ekonomi YP Karya Tangerang (STIE YP Karya) BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Profil STIE YP Karya Nama Institusi SK MENDIKBUD.RI Status No SK Nama Yayasan : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YP Karya : No. 51/D/O/1996 : Terakreditasi BAN-PT : 028/BAN-PT/Ak-IX/S1/I/2006

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perguruan tinggi adalah sebuah lembaga yang menyelenggarakan pendidikan profesional dan akademik dalam lingkup beberapa disiplin ilmu pengetahuan. Tujuan dari perguruan

Lebih terperinci

STANDAR SISTEM INFORMASI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

STANDAR SISTEM INFORMASI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL STANDAR SISTEM INFORMASI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA YOGYAKARTA 2015 STANDAR SISTEM INFORMASI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi yang ada,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi yang ada, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi yang ada, khususnya di dalam dunia teknik informatika, penting bagi pelaku industri yang berkecimpung di dunia

Lebih terperinci

Bab 3 Metodologi Penelitian

Bab 3 Metodologi Penelitian 36 Bab 3 Metodologi Penelitian 3.1. Tahapan Penelitian Tahapan penelitian yang dilakukan mengacu pada kerangka The Open Group Architecture Framework (TOGAF) yang merupakan kerangka kerja arsitektur di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 31 ayat (1)

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 31 ayat (1) 15 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia membutuhkan pendidikan dalam kehidupannya. Pendidikan merupakan usaha agar manusia dapat mengembangkan potensi dirinya melalui proses pembelajaran

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : Pengelolaan, Inventaris, Framework CI

ABSTRAK. Kata Kunci : Pengelolaan, Inventaris, Framework CI PERANGKAT LUNAK MONITORING KERUSAKAN DAN KEHILANGAN DEVICE Studi Kasus : PT. ENSEVAL PUTERA MEGATRADING TBK Dandy Ahkmad Rahadiansyah 1, Mahpudin 2 1,2 Program Studi Manajemen Informatika PKN LPKIA Jln.

Lebih terperinci

PERANGKAT LUNAK PENGOLAHAN NILAI SISWA PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS (STUDI KASUS DI SMA YADIKA SUMEDANG)

PERANGKAT LUNAK PENGOLAHAN NILAI SISWA PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS (STUDI KASUS DI SMA YADIKA SUMEDANG) PERANGKAT LUNAK PENGOLAHAN NILAI SISWA PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS (STUDI KASUS DI SMA YADIKA SUMEDANG) 1 Indra Purnama M.T., MCAS, MOS, 2 Septi Damayanti 1 Program Studi Teknik Informatika STMIK LPKIA

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI AKADEMIK MENGGUNAKAN METODE REUSE-ORIENTED DEVELOPMENT PADA STMIK BALIKPAPAN

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI AKADEMIK MENGGUNAKAN METODE REUSE-ORIENTED DEVELOPMENT PADA STMIK BALIKPAPAN RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI AKADEMIK MENGGUNAKAN METODE REUSE-ORIENTED DEVELOPMENT PADA STMIK BALIKPAPAN Subur Anugerah, S.T., M.Eng. 1), Mundzir, S.Kom., M.T. 2) 1) Teknik Informatika, 2) Manajemen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan Tabel 1.1 Jumlah mahasiswa STMIK AMIKOM Purwokerto

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan Tabel 1.1 Jumlah mahasiswa STMIK AMIKOM Purwokerto BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan STMIK AMIKOM Purwokerto merupakan perguruan tinggi komputer yang memiliki 2 program studi unggulan, yaitu program studi sistem informasi dan teknik

Lebih terperinci

Bab 1. Pendahuluan Pengantar

Bab 1. Pendahuluan Pengantar Bab 1 Pendahuluan 1.1. Pengantar Teknologi informasi saat ini berkembang dengan sangat cepat. Hal ini terlihat dengan adanya penggunaan komputer dalam berbagai bidang kehidupan, terutama dalam bidang bisnis.

Lebih terperinci

BAB 3. ANALISA SISTEM & PERANCANGAN 3.1. Analisa Masalah Permasalahan yang sering dihadapi dalam proses pembelajaran khususnya TIK, yang memerlukan akses internet adalah penggunaan internet yang tidak

Lebih terperinci

Kebijakan Nasional Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi Berdasarkan Undang-Undang No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi

Kebijakan Nasional Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi Berdasarkan Undang-Undang No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi Kebijakan Nasional Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi Berdasarkan Undang-Undang No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi Dr. Illah Sailah, MS Direktur BELMAWA Ditjen Dikti Kementerian Pendidikan

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG PADA APOTEK BERBASIS WEB

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG PADA APOTEK BERBASIS WEB Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2017, pp. 574~578 574 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG PADA APOTEK BERBASIS WEB Dwi Andini Putri STMIK Nusa Mandiri Jakarta e-mail:

Lebih terperinci

BUKU KEBIJAKAN MUTU SPMI UMN AW BUKU KEBIJAKAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

BUKU KEBIJAKAN MUTU SPMI UMN AW BUKU KEBIJAKAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL BUKU KEBIJAKAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL i ii BUKU KEBIJAKAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS MUSLIM NUSANTARA AL-WASHLIYAH Kode Dokumen : KM/UMNAw/LPM/01/01-01 Revisi : 02 Tanggal

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. instansi pelayanan kesehatan masyarakat. Dalam hal ini pelayanan kesehatan yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. instansi pelayanan kesehatan masyarakat. Dalam hal ini pelayanan kesehatan yang BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2. 1 Tinjauan Pustaka Dalam dunia kesehatan pelayanan merupakan hal terpenting dalam suatu instansi pelayanan kesehatan masyarakat. Dalam hal ini pelayanan kesehatan yang tidak

Lebih terperinci

UNIVERSITAS DARMA PERSADA STANDAR SISTEM INFORMASI DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS DARMA PERSADA STANDAR SISTEM INFORMASI DAN KOMUNIKASI SISTEM INFORMASI DAN KOMUNIKASI 2010/2011-2013/2014 UNIVERSITAS SISTEM INFORMASI DAN KOMUNIKASI 2010/2011-2013/2014 ii UNSADA/SPMI/STD/011 UNIVERSITAS SISTEM INFORMASI DAN KOMUNIKASI Universitas Darma

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Landasan teori merupakan dasar-dasar yang digunakan dalam

BAB III LANDASAN TEORI. Landasan teori merupakan dasar-dasar yang digunakan dalam 10 BAB III LANDASAN TEORI Landasan teori merupakan dasar-dasar yang digunakan dalam pembuatankerja praktek ini. Sebagai langkah awal menyusun laporan kerja praktek perlu dipahami terlebih dahulu mengenai

Lebih terperinci

ABSTRAK. ii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. ii Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK PT. Cisangkan merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi genteng dan paving blok yang berada di Bandung dan menggunakan sistem informasi dalam pengolahan dan pengintegrasian data data

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menggunakan Framework Enterprise Architecture pada perguruan tinggi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menggunakan Framework Enterprise Architecture pada perguruan tinggi. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Tinjauan pustaka dalam thesis ini tidak terlepas dari penelitian yang menggunakan Framework Enterprise Architecture pada perguruan tinggi. Perkembangan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Suatu sistem dapat didefinisikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Suatu sistem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang sedemikian pesat serta potensi pemanfaatannya secara luas, membuka peluang bagi proses akses, pengelolaan, dan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. piranti lunak (software), kebutuhan perangkat keras (hardware) dan kebutuhan

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. piranti lunak (software), kebutuhan perangkat keras (hardware) dan kebutuhan BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Pengembangan Sistem Pada tahap implementasi sistem, hal-hal yang dibutuhkan dalam implementasi sistem aplikasi Call Center berbasis web terdiri atas kebutuhan

Lebih terperinci

ENTERPRISE ARCHITECHTURE STMIK TASIKMALAYA MENGGUNAKAN METODOLOGI ENTERPRISE ARCHITECTURE PLANNING

ENTERPRISE ARCHITECHTURE STMIK TASIKMALAYA MENGGUNAKAN METODOLOGI ENTERPRISE ARCHITECTURE PLANNING ENTERPRISE ARCHITECHTURE STMIK TASIKMALAYA MENGGUNAKAN METODOLOGI ENTERPRISE ARCHITECTURE PLANNING Eni Suryeni, S.E UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA Jl. Dipati Ukur No. 114 Lt. 7 Bandung 40132 Telp. 022-2533825

Lebih terperinci

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ABULYATAMA

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ABULYATAMA KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ABULYATAMA LEMBAGA PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS ABULYATAMA ACEH BESAR 2013 Universitas Abulyatama KEBIJAKAN SPMI UNIVERSITAS ABULYATAMA Nomor:../. /..

Lebih terperinci

APLIKASI SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PADA DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL KHUSUS POLDA SUMBAR

APLIKASI SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PADA DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL KHUSUS POLDA SUMBAR APLIKASI SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PADA DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL KHUSUS POLDA SUMBAR Janero Kennedy 1) 1) Magister Teknik Informatika, STMIK AMIKOM, Kota Yogyakarta. Jl Ring road Utara, Condongcatur,

Lebih terperinci

Oleh: Tim Pengembang SPMI, Ditjen Dikti, Kemdikbud

Oleh: Tim Pengembang SPMI, Ditjen Dikti, Kemdikbud Kebijakan Nasional Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi Berdasarkan UU No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi dan Permendikbud No. 50 Tahun 2014 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS SMS GATEWAY PADA FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS SEMARANG

ANALISIS SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS SMS GATEWAY PADA FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS SEMARANG ANALISIS SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS SMS GATEWAY PADA FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS SEMARANG Henny Indriyawati Program Studi Teknik Informatika Jurusan Teknologi Informasi,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. utuh ke dalam bagian - bagian komponennya dengan maksud untuk

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. utuh ke dalam bagian - bagian komponennya dengan maksud untuk BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Analisis Sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian - bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin berkembang dimana suatu tempat tetap aman dan terawasi walaupun

BAB I PENDAHULUAN. semakin berkembang dimana suatu tempat tetap aman dan terawasi walaupun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Saat ini teknologi sudah sangat berkembang pesat, demikian juga di Indonesia. Salah satunya teknologi yang semakin berkembang pesat yaitu di bidang pemantauan

Lebih terperinci

Lampiran 1. Kuesioner SWOT

Lampiran 1. Kuesioner SWOT Lampiran 1 Kuesioner SWOT Kuisioner diperlukan agar mendapatkan Faktor Strategi Eksternal dan Faktor Strategi Internal sehingga didapatkan strategi yang tepat untuk digunakan oleh perusahaan. Cara pengisian:

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. pembahasan pada bab sebelumnya maka dapat diambil kesimpulan sebagai

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. pembahasan pada bab sebelumnya maka dapat diambil kesimpulan sebagai BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan identifikasi masalah, tujuan penelitian dan hasil penelitian serta pembahasan pada bab sebelumnya maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1.

Lebih terperinci

PELUANG DAN TANTANGAN MENGHADAPI AKREDITASI PENDIDIKAN TINGGI BERDASARKAN UU 12/2012

PELUANG DAN TANTANGAN MENGHADAPI AKREDITASI PENDIDIKAN TINGGI BERDASARKAN UU 12/2012 PELUANG DAN TANTANGAN MENGHADAPI AKREDITASI PENDIDIKAN TINGGI BERDASARKAN UU 12/2012 Workshop tentang Outcomes Based Education Dwiwahju Sasongko, Sekretaris BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI BAN-PT

Lebih terperinci

MENGENAL FRAMEWORK ENTERPRISE ARCHITECTURE SISTEM INFORMASI UNTUK JASA BENGKEL MOBIL

MENGENAL FRAMEWORK ENTERPRISE ARCHITECTURE SISTEM INFORMASI UNTUK JASA BENGKEL MOBIL 8 INFOKA Nomor II / Th. IX/ September / 4 ENGENAL FRAEWORK ENTERPRISE ARCHITECTURE SISTE INFORASI UNTUK JASA BENGKEL OBIL SUGENG URDOWO (Dosen AIK JTC Semarang) ABSTRAK Kepuasan layanan pada pelanggan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang CV Galung Mas Cargo adalah perusahaan yang bergerak di bidang pengiriman barang khususnya barang dalam jumlah besar seperti hasil produksi dari suatu perusahaan dan

Lebih terperinci

AKREDITASI PROGRAM STUDI DAN INSTITUSI

AKREDITASI PROGRAM STUDI DAN INSTITUSI BAN-PT AKREDITASI PROGRAM STUDI DAN INSTITUSI PELATIHAN SISTEM PENJAMINAN MUTU DAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI 2016 BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI KESETARAAN KUALIFIKASI JENIS DAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Setiap organisasi memiliki strategi-strategi yang dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi. Untuk mendukung pencapaian tujuan organisasi, strategi-strategi tersebut

Lebih terperinci

Rancang Bangun Aplikasi Cash Bank dan Sales dengan Service Oriented Architecture pada Platform Java

Rancang Bangun Aplikasi Cash Bank dan Sales dengan Service Oriented Architecture pada Platform Java Rancang Bangun Aplikasi Cash Bank dan Sales dengan Service Oriented Architecture pada Platform Java Riyanarto Sarno 1, Dwi Sunaryono 2, Gita Ventyana 3 1,2,3 Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bisnis dan industri yang bergantung pada kepuasan pelanggan atau konsumen,

BAB I PENDAHULUAN. bisnis dan industri yang bergantung pada kepuasan pelanggan atau konsumen, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Konsep mutu telah menjadi suatu kenyataan dan fenomena dalam seluruh aspek dan dinamika masyarakat global memasuki persaingan pasar bebas dewasa ini. Jika sebelumnya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Tinjauan Pustaka Pemanfaatan enterprise Architecture planning (EAP) untuk perencanaan system informasi melibatkan pemahaman dan kejelasan beberapa definisi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian ini menggunakan metodologi design science research (DSR). Penggunaan metodologi ini untuk memfokuskan pada pengmbangan dan peningkatan kenerja model/disain

Lebih terperinci

APLIKASI PENJUALAN TOKO ONLINE SABLON AGUS MANDIRI KAB.BANDUNG

APLIKASI PENJUALAN TOKO ONLINE SABLON AGUS MANDIRI KAB.BANDUNG APLIKASI PENJUALAN TOKO ONLINE SABLON AGUS MANDIRI KAB.BANDUNG 1 Drs.Maryono., 2 Dani Wildani 1 Program Studi Manajemen Informatika Politeknik LPKIA Jln. Soekarno Hatta No. 456 Bandung 40266, Telp. +62

Lebih terperinci

Enterprise Architecture Planning Untuk Proses Pengelolaan Manajemen Aset Dengan Zachman Framework

Enterprise Architecture Planning Untuk Proses Pengelolaan Manajemen Aset Dengan Zachman Framework Enterprise Architecture Planning Untuk Proses Pengelolaan Manajemen Aset Dengan Zachman Framework Titus Kristanto Teknik Informatika Institut Teknologi Adhi Tama, Surabaya E-mail: tintus.chris@gmail.com

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sekarang ini sudah mulai banyak bermunculan toko buku yang menggunakan media internet sebagai media promosi bahkan tidak jarang juga yang telah menggunakannya

Lebih terperinci

Kementerian Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi ( SPM-PT ) PDPT

Kementerian Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi ( SPM-PT ) PDPT Kementerian Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi ( SPM-PT ) SPMI PDPT SPME Q 2010 Kementerian Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi System Setelah melalui tahap analisis dan perancangan, selanjutnya aplikasi yang dibuat diharapkan dapat menjadi solusi dalam proses pelacakan pengiriman

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lembaga pendidikan mempunyai peran yang sangat vital dalam melahirkan sumber daya manusia yang berkualitas dan mampu bersaing di era globalisasi. Untuk membentuk sumber

Lebih terperinci

PENDIDIKAN AKUNTANSI DAN AKUNTAN PROFESIONAL. Prof. Dr. Hj. Nunuy Nur Afiah, SE, M.Si, Ak, CA Ketua IAI KAPD

PENDIDIKAN AKUNTANSI DAN AKUNTAN PROFESIONAL. Prof. Dr. Hj. Nunuy Nur Afiah, SE, M.Si, Ak, CA Ketua IAI KAPD PENDIDIKAN AKUNTANSI DAN AKUNTAN PROFESIONAL Prof. Dr. Hj. Nunuy Nur Afiah, SE, M.Si, Ak, CA Ketua IAI KAPD AGENDA GLOBALISASI DAN PENDIDIKAN AKUNTANSI PERMASALAHAN PENDIDIKAN AKUNTANSI GLOBAL MEMBENTUK

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Penelitian Dalam mengembangkan blueprint Sistem Informasi penerapan SNP di Sekolah Menengah Atas, keseluruhan proses yang dilalui harus melalui beberapa tahapan.

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1. Perancangan Sistem Membuat suatu situs memerlukan persiapan, perencanaan yang baik, tujuan yang jelas dan percobaan yang berulang-ulang karena menyangkut semua elemen yang

Lebih terperinci

PERENCANAAN ARSITEKTUR ENTERPRISE STMIK SUMEDANG. Oleh : Asep Saeppani, M.Kom. Dosen Tetap Program Studi Sistem Informasi S-1 STMIK Sumedang

PERENCANAAN ARSITEKTUR ENTERPRISE STMIK SUMEDANG. Oleh : Asep Saeppani, M.Kom. Dosen Tetap Program Studi Sistem Informasi S-1 STMIK Sumedang PERENCANAAN ARSITEKTUR ENTERPRISE STMIK SUMEDANG. Oleh : Asep Saeppani, M.Kom. Dosen Tetap Program Studi Sistem Informasi S-1 STMIK Sumedang ABSTRAK Arsitektur enterprise merupakan suatu upaya memandang

Lebih terperinci

APLIKASI PENGOLAHAN DATA PEMASANGAN SPEEDY PADA KOPERASI PEGAWAI TELKOM (KOPEGTEL) DENGAN MENGGUNAKAN DELPHI 2007 DAN SQL.

APLIKASI PENGOLAHAN DATA PEMASANGAN SPEEDY PADA KOPERASI PEGAWAI TELKOM (KOPEGTEL) DENGAN MENGGUNAKAN DELPHI 2007 DAN SQL. APLIKASI PENGOLAHAN DATA PEMASANGAN SPEEDY PADA KOPERASI PEGAWAI TELKOM (KOPEGTEL) DENGAN MENGGUNAKAN DELPHI 2007 DAN SQL. SERVER 2008 Andry Satriawan Jurusan Manajemen Informatika POLTEK PalComTech Palembang

Lebih terperinci

KEBIJAKAN SPMI POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN

KEBIJAKAN SPMI POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN Halaman : 1 dari 19 POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN Proses 1. Perumusan 2. Pemeriksaan & Persetujuan Penanggung Jawab Nama Jabatan Tanda Tangan Kebijakan: Manajemen Puncak (Dir + Wadir) Senat Tanggal 4. Pengesahan

Lebih terperinci

SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) AKMI BATURAJA

SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) AKMI BATURAJA STANDAR ISI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) AKMI BATURAJA 2015 Standar isi mencakup lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.

Lebih terperinci

EVALUASI MUTU PERGURUAN TINGGI (INTERNAL-EKSTERNAL) Pelatihan EMI LPTK

EVALUASI MUTU PERGURUAN TINGGI (INTERNAL-EKSTERNAL) Pelatihan EMI LPTK EVALUASI MUTU PERGURUAN TINGGI (INTERNAL-EKSTERNAL) Pelatihan EMI LPTK MUTU PERGURUAN TINGGI Mutu perguruan tinggi adalah kesesuaian antara penyelenggaraan perguruan tinggi dengan SNPT, maupun standar

Lebih terperinci

STANDAR MUTU UNIVERSITAS BUNG HATTA. Diterbitkan oleh : BADAN PERENCANAAN PENGEMBANGAN DAN PENJAMINAN MUTU (BP3M)

STANDAR MUTU UNIVERSITAS BUNG HATTA. Diterbitkan oleh : BADAN PERENCANAAN PENGEMBANGAN DAN PENJAMINAN MUTU (BP3M) UNIVERSITAS BUNG HATTA STANDAR MUTU BP3M Diterbitkan oleh : BADAN PERENCANAAN PENGEMBANGAN DAN PENJAMINAN MUTU (BP3M) Kampus Proklamator I Jl. Sumatera Ulak Karang Padang Gedung E Lt.2 bp3m@bunghatta.ac.id

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sebagai salah satu upaya dalam rangka meningkatkan kualitas hidup manusia, pada intinya bertujuan untuk memanusiakan manusia, mendewasakan, serta

Lebih terperinci

MANAGEMENT TRAFFIC ECMP (EQUAL-COST MULTI- PARTH) LOAD BALANCE BANDWITH DENGAN MIKROTIK ROUTER PADA PT. SKYE MOBILE MONEY. Abstrak

MANAGEMENT TRAFFIC ECMP (EQUAL-COST MULTI- PARTH) LOAD BALANCE BANDWITH DENGAN MIKROTIK ROUTER PADA PT. SKYE MOBILE MONEY. Abstrak MANAGEMENT TRAFFIC ECMP (EQUAL-COST MULTI- PARTH) LOAD BALANCE BANDWITH DENGAN MIKROTIK ROUTER PADA PT. SKYE MOBILE MONEY Indra Priyandono ipriyandono@bundamulia.ac.id Program Studi Sistem Informasi Universitas

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR Nomor:... TENTANG

PERATURAN REKTOR Nomor:... TENTANG PERATURAN REKTOR Nomor:... TENTANG PENGEMBANGAN, PEMANFAATAN, DAN PENERAPAN SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

Lebih terperinci

Nelly Khairani Daulay

Nelly Khairani Daulay PERANCANGAN CETAK BIRU INFRASTRUKTUR TEKNOLOGI INFORMASI PADA STMIK MURA LUBUKLINGAU Program Studi Sistem Komputer, STMIK Musi Rawas Lubuklinggau Jl. Jend. Besar Soeharto Kel. Lubuk Kupang Kec. Lubuklinggau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Kebutuhan organisasi terhadap data dan informasi semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan organisasi yang semakin kompleks. Organisasi membutuhkan

Lebih terperinci