BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
|
|
- Shinta Cahyadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Metode Pengakuan Pendapatan yang Digunakan oleh PT. Mekarindo Mitrasarana PT. Mekarindo Mitrasarana menerapkan metode persentase penyelesaian untuk mengakui pendapatan per periodik atas jasa konstruksi yang dilakukannya, karena proyek-proyek yang dilaksanakan PT. Mekarindo Mitrasarana termasuk proyek jangka panjang, yaitu kontrak proyek yang melebihi jangka waktu 1 bulan sedangkan untuk proyek dengan jangka waktu pelaksanaan melebihi 1 tahun disebut sebagai proyek Multi Years. PT. Mekarindo Mitrasarana dengan menggunakan metode persentase penyelesaian, maka dalam menghitung tingkat persentase penyelesaian dari pelaksanaan suatu proyek pada suatu periode tertentu, ditetapkan dengan cara menghitung bobot fisik dari seluruh pekerjaan yang telah diselesaikan sesuai persentase dalam kontrak kemudian dikaitkan dengan nilai kontrak sebagai dasar pengakuan pendapatan dan dibuatkan permohonan penagihan proyek yang juga sesuai persentase dalam kontrak yang telah disepakati. Penetapan persentase penyelesaian dilakukan oleh Kepala Pelaksana Sipil. Persentase bobot fisik yang telah diselesaikan, kemudian dicatat dalam Laporan Kemajuan Pekerjaan yang dibuat oleh unit pelaksana. Laporan ini berisi informasi mengenai volume, yaitu bobot prestasi yang telah diselesaikan 56
2 yang berguna sebagai alat untuk mengukur kemajuan fisik proyek yang dikerjakan oleh bagian yang bertanggung jawab atas pelaksanaan proyek tersebut, yang pada dasarnya merupakan laporan prestasi yang dibuat berdasarkan perhitungan intern perusahaan dan diketahui oleh pengawas lapangan atau konsultan. Setiap bulan laporan ini diikhtisarkan menjadi Laporan Ikhtisar Bobot Prestasi Karya untuk periode atau bulan yang bersangkutan. Pada tanggal 09 Maret 2010, PT. Mekarindo Mitrasarana yang beralamat di Ruko Taman Ratu Indah Blok C.1 No.38, Jl. Ratu Teratai, Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat mendapat sebuah proyek baru untuk melakukan pekerjaan pembuatan rumah toko (selanjutnya disebut ruko ) di Blok J sebanyak 18 (delapan belas) unit di lahan A1, Kawasan City Park, Bumi Citra Idaman, Cengkareng, dari PT. Reka Rumanda Agung Abadi dengan nilai kontrak sebesar Rp (sesudah PPN). Nilai kontrak tersebut bersifat Lump Sum Fixed Price sampai pada tahap yang direncanakan sudah termasuk PPN 10%, jasa kontraktor dan PPH, serta sudah termasuk biaya-biaya terhadap kendala-kendala yang mungkin timbul di lapangan akibat pengaruh alam atau kejadian yang tak terduga. Proyek tersebut akan dilaksanakan mulai tanggal 16 Maret Tabel harga pekerjaan pembuatan Ruko di Blok J, lahan A1, Kawasan City Park, Bumi Citra Idaman, Cengkareng, yang terlampir dalam SPK (Surat Perintah Kerja) No. 07/SPK-CKRG/RRAA/0310 dapat dilihat pada Lampiran 1. 57
3 Adapun pembayaran per termin dilakukan 10 (sepuluh) tahap dengan ketentuan dan syarat sebagai berikut : 1. Pembayaran pertama (Uang Muka) sebesar 10% (sepuluh persen) dari nilai Pekerjaan dibayar pada saat diterimanya SPK. 2. Pembayaran kedua (Termin 1) sebesar 10% (sepuluh persen) dari nilai Pekerjaan, dibayar setelah pekerjaan mencapai 25% (dua puluh lima persen) dari nilai total keseluruhan Pekerjaan. 3. Pembayaran ketiga (Termin 2) sebesar 10% (sepuluh persen) dari nilai Pekerjaan, dibayar setelah pekerjaan mencapai 35% (tiga puluh lima persen) dari nilai total keseluruhan Pekerjaan. 4. Pembayaran keempat (Termin 3) sebesar 10% (sepuluh persen) dari nilai Pekerjaan, dibayar setelah pekerjaan mencapai 45% (empat puluh lima persen) dari nilai total keseluruhan Pekerjaan. 5. Pembayaran kelima (Termin 4) sebesar 10% (sepuluh persen) dari nilai Pekerjaan, dibayar setelah pekerjaan mencapai 55% (lima puluh lima persen) dari nilai total keseluruhan Pekerjaan. 6. Pembayaran keenam (Termin 5) sebesar 10% (sepuluh persen) dari nilai Pekerjaan, dibayar setelah pekerjaan mencapai 65% (enam puluh lima persen) dari nilai total keseluruhan Pekerjaan. 7. Pembayaran ketujuh (Termin 6) sebesar 10% (sepuluh persen) dari nilai Pekerjaan, dibayar setelah pekerjaan mencapai 75% (tujuh puluh lima persen) dari nilai total keseluruhan Pekerjaan. 58
4 8. Pembayaran kedelapan (Termin 7) sebesar 10% (sepuluh persen) dari nilai Pekerjaan, dibayar setelah pekerjaan mencapai 85% (delapan puluh lima persen) dari nilai total keseluruhan Pekerjaan. 9. Pembayaran kesembilan (Termin 8) sebesar 15% (sepuluh persen) dari nilai Pekerjaan, dibayar setelah pekerjaan selesai 100% (seratus persen). 10. Pembayaran kesepuluh (Pelunasan) sebesar 5% (lima persen) dari nilai pekerjaan dibayarkan setelah masa pemeliharaan berakhir. Penagihan berdasarkan Berita Acara Termin yang diajukan oleh Pihak Kedua yang dinilai dan disetujui oleh Pihak Pertama dan pembayaran paling lambat 1 (satu) bulan sejak dokumen tagihan diterima dan disetujui oleh Pihak Pertama. Dokumen tagihan diajukan dalam rangkap 2 (dua) dengan kelengkapan sebagai berikut : 1. Kwitansi 2. Berita Acara Termin 3. Berita Acara Serah Terima Pekerjaan (Untuk pekerjaan selesai 100%) 4. Foto pekerjaan di lapangan prestasi untuk setiap Termin Dari cara pembayaran per termin yang dilakukan oleh PT. Mekarindo Mitrasarana terlihat bahwa mereka tidak memperhatikan berapa biaya yang terserap dalam tiap progress fisik yang telah diselesaikan, mereka hanya melihat jika kemajuan pekerjaan atau progress fisik telah mencapai persentase tertentu dari total pekerjaan yang akan diselesaikan maka akan ditagihkan kwitansi sesuai termin-termin dalam SPK (Surat Perintah Kerja). Hal ini bisa terjadi karena permintaan owner atau PT. Reka Rumanda Agung Abadi dan 59
5 sesuai dengan isi SPK yang menyebutkan bahwa nilai SPK bersifat Lump Sum Fixed Price, sudah termasuk PPN, jasa dan PPH serta termasuk biaya-biaya terhadap kendala-kendala yang mungkin timbul di lapangan akibat pengaruh alam atau kejadian yang tak terduga. Berikut tabel 4.1 Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya Pelaksanaan (RABP). 60
6 TABEL 4.1 REKAPITULASI RENCANA ANGGARAN BIAYA PELAKSANAAN (RABP) PROYEK LOKASI WAKTU PELAKSANAAN NO. SPH / TANGGAL NO. PELULUSAN / TANGGAL NO. SPK / TANGGAL NO. PROYEK / TANGGAL NO. KONTRAK / TANGGAL NILAI KONTRAK PEMILIK PROYEK : PEKERJAAN PEMBUATAN 18 UNIT RUKO : LAHAN A1, BLOK J, KAWASAN CITY PARK BUMI CITRA IDAMAN, CENGKARENG : 240 (DUA RATUS EMPAT PULUH) HARI KALENDER : : : 07/SPK-CKRG/RRAA/0310, 09 MARET 2010 : : : Rp. 7,755,000,000.- (Incl. PPN 10%) : PT. REKA RUMANDA AGUNG ABADI NO. URAIAN JUMLAH (Rp.) NILAI KONTRAK 1 NILAI SPK 7,755,000, PPN 10% 705,000, DPP 7,050,000, NO. ACC PERSEN TASE NET SALES 7,050,000, RENCANA ANGGARAN BIAYA PELAKSANAAN (RABP) GENERAL ITEM 54,096, MATERIAL 4,980,074, UPAH 1,062,910, OVERHEAD LAPANGAN - Biaya Overhead 25,321, Biaya Operasional 171,202, OVERHEAD KANTOR - Biaya Operasional 130,689, Biaya Penagihan 7,950, TOTAL RABP 6,432,244, Estimasi Profit sebelum PPH 4% 617,755, PPH 4% 282,000, Estimasi Profit setelah PPH 335,755, Sumber : Lembar RABP PT. Mekarindo Mitrasarana KET
7 Dari tabel 4.1 dapat dilihat Total RABP sebesar Rp ,- sehingga masih ada nilai sisa sebesar Rp ,- atau bila dalam hitungan persentase sebesar 4,76% yang merupakan estimasi profit setelah dipotong PPh yang akan didapatkan oleh PT. Mekarindo Mitrasarana atas proyek tersebut. PPh yang dikenakan sebesar 4%, dikarenakan pada masa awal proyek PT. Mekarindo Mitrasarana belum memiliki Surat Izin Usaha Jasa Konstruksi (SIUJK) dan apabila sudah memiliki SIUJK maka akan dikenakan PPh sebesar 3%. Pada tabel 4.1 nilai sisa pada RABP adalah perkiraan keuntungan atas pembangunan pada suatu proyek, karena hanya bersifat rencana maka nilai tersebut sangat memungkinkan dapat berubah nilainya pada masa pembangunan proyek telah sepenuhnya selesai. B. Penentuan Tingkat Kemajuan Penyelesaian Suatu Proyek (Progress Fisik Pekerjaan) Penetapan persentase kemajuan dari suatu proyek dalam PT. Mekarindo Mitrasarana dilakukan oleh Kepala Pelaksana Sipil yang diketahui oleh pengawas lapangan dan konsultan. Pengukuran tingkat kemajuan penyelesaian ditetapkan dengan menghitung bobot fisik dalam volume dari seluruh pekerjaan yang telah diselesaikan pada periode atau bulan yang bersangkutan kemudian dibandingkan dengan bobot fisik dari seluruh pekerjaan yang harus diselesaikan berdasarkan ketentuan nilai di Surat Perintah Kerja (SPK). 62
8 C. Perlakuan Akuntansi pada Pendapatan Proyek Menurut Perusahaan Perlakuan akuntansi pada pendapatan PT. Mekarindo Mitrasarana didasarkan dengan penerimaan per termin dimana setiap termin dapat ditagih bila progress pekerjaan di lapangan sudah sesuai dengan ketentuan persentase progress per termin pada Surat Perintah Kerja (SPK). Pada tabel 4.2 nampak setiap termin yang dibayar oleh PT. Reka Rumanda Agung Abadi selaku pemilik lahan, pembayaran didasarkan pada progress pekerjaan. Termin TABEL 4.2 TERMIN PEMBAYARAN PEKERJAAN OLEH PT. REKA RUMANDA AGUNG ABADI KEPADA PT. MEKARINDO MITRASARANA Persentase Pembayaran Persentase Progress Total (Rp.) DP (13/04/10) 10% 0% I (05/07/10) 10% 25% II (20/07/10) 10% 35% III (20/08/10) 10% 45% IV (13/10/10) 10% 55% 754,350,000 V (10/11/10) 10% 65% 754,350,000 VI (22/11/10) 10% 75% 754,350,000 VII (23/12/10) 10% 85% 754,350,000 VIII (14/03/11) 15% 100% 500,000,000 (28/03/11) 15% 100% 631,525,000 Retensi (03/08/11) Sumber : Data yang telah diolah 5% 100% (masa pemeliharaan) Pada tabel 4.2, dapat dilihat nilai pembayaran yang berbeda dengan cara perhitungan yang sama (Nilai Kontrak x 10% - (DPP per Termin x PPh)) 63
9 yaitu diantara Down Payment (DP), termin I hingga termin III sebesar Rp ,- dengan termin IV hingga termin VII sebesar Rp ,-. Hal ini dikarenakan pada saat pembayaran termin ke IV, PT. Mekarindo Mitrasarana sudah memiliki SIUJK maka pembayaran yang awalnya PPh dikenakan 4% berubah menjadi 3%. Berikut cara perhitungannya: DP/Termin I III = Nilai Kontrak x Persentase Progress (Nilai Dasar Pengenaan Pajak (DPP per Termin x PPh 4%) Berdasarkan rumus diatas, bila nilainya diterapkan dalam rumus. Maka hasil yang diperoleh adalah : DP/Termin I III = x 10% - (DPP per Termin x 4%) = ( x 4%) = = Dan berikut perhitungan termin pembayaran yang dikenakan PPh sebesar 3% : Termin IV VII = Nilai Kontrak x Persentase Progress (Nilai Dasar Pengenaan Pajak (DPP per Termin x PPh 3%) Berdasarkan rumus diatas, bila nilainya diterapkan dalam rumus. Maka hasil yang diperoleh adalah : Termin IV VII = x 10% - (DPP per Termin x 3%) = ( x 3%) = =
10 Thn General Item TABEL 4.3 PERHITUNGAN BIAYA PROYEK PT. MEKARINDO MITRASARANA Material Upah Overhead Lapangan , , Overhead Kantor Total , ,65 Sumber : Data dari MYOB Premier v7.5 yang telah diolah Grand Total ,75 TABEL 4.4 PENDAPATAN YANG DIAKUI PT. MEKARINDO MITRASARANA TAHUN 2010 s/d 2011 Tahun Pendapatan 2010 Rp. 6,006,600, Rp. 1,508, Total Rp. 7,515,300,000 Sumber : Data dari MYOB Premier v7.5 yang telah diolah D. Perlakuan Akuntansi Pada Pendapatan Proyek Sesuai ED PSAK No.34 (Revisi 2010) Menurut PSAK No.34 Paragraf 20 dinyatakan bahwa pendapatan kontrak dan biaya kontrak yang berhubungan dengan kontrak konstruksi harus diakui masing-masing sebagai pendapatan dan beban dengan memperhatikan tahap penyelesaian aktivitas kontrak pada tanggal neraca. Taksiran rugi pada kontrak konstruksi tersebut harus segera diakui sebagai beban atau dengan 65
11 kata lain besar kemungkinan terjadi bahwa total biaya kontrak akan melebihi pendapatan kontrak, taksiran rugi harus diakui sebagai beban. Jumlah kerugian tersebut ditentukan tanpa memperhatikan apakah pekerjaan kontrak telah dilaksanakan atau belum. TABEL 4.5 TERMIN PEMBAYARAN BERDASARKAN PROGRESS FISIK PT. MEKARINDO MITRASARANA Termin Persentase Progress Total DP (13/04/10) 8% Rp I (05/07/10) 23% Rp II (20/07/10) 33% Rp III (20/08/10) 40% Rp IV (13/10/10) 53% Rp V (10/11/10) 67% Rp VI (22/11/10) 79% Rp VII (23/12/10) 93% Rp VIII (14/03/11) (28/03/11) 100% Rp Retensi 5% (09/08/11) 100% (masa pemeliharaan) Rp Sumber : Data yang telah diolah Berdasarkan tabel di atas maka pengakuan pendapatan selama masa kontrak pekerjaan pembuatan 18 unit ruko di Blok J di lahan A1, kawasan City Park yang dimulai pada tanggal 3 Maret 2010 sampai dengan 31 Maret 2011 adalah sebagai berikut : 1. Uang Muka / DP (Down Payment) 66
12 Harga dasar : Rp Progress Fisik : 8% Persentase tagihan : Rp PPn 10% : Rp PPh 4% : (Rp ) + Total Tagihan Rp Jurnal Penagihan DP : Piutang Usaha Jasa Konstruksi Rp PPh 4% Rp Piutang Prestasi Rp PPn Keluaran Rp Penerimaan DP : Bank Rp Piutang Usaha Jasa Konstruksi Rp Termin I Harga dasar : Rp Progress Fisik : 23% Persentase tagihan : Rp PPn 10% : Rp PPh 4% : (Rp ) + Total Tagihan Rp Jurnal Penagihan Termin I : Piutang Usaha Jasa Konstruksi Rp
13 PPh 4% Rp Piutang Prestasi Rp PPn Keluaran Rp Penerimaan Termin I : Bank Rp Piutang Usaha Jasa Konstruksi Rp Termin II Harga dasar : Rp Progress Fisik : 33% Persentase tagihan : Rp PPn 10% : Rp PPh 4% : (Rp ) + Total Tagihan Rp Jurnal Penagihan Termin II : Piutang Usaha Jasa Konstruksi Rp PPh 4% Rp Piutang Prestasi Rp PPn Keluaran Rp Penerimaan Termin II : Bank Rp Piutang Usaha Jasa Konstruksi Rp Termin III Harga dasar : Rp
14 Progress Fisik : 40% Persentase tagihan : Rp PPn 10% : Rp PPh 4% : (Rp ) + Total Tagihan Rp Jurnal Penagihan Termin III : Piutang Usaha Jasa Konstruksi Rp PPh 4% Rp Piutang Prestasi Rp PPn Keluaran Rp Penerimaan Termin III : Bank Rp Piutang Usaha Jasa Konstruksi Rp Termin IV Harga dasar : Rp Progress Fisik : 53% Persentase tagihan : Rp PPn 10% : Rp PPh 3% : (Rp ) + Total Tagihan Rp Jurnal Penagihan Termin IV : Piutang Usaha Jasa Konstruksi Rp PPh 3% Rp
15 Piutang Prestasi Rp PPn Keluaran Rp Penerimaan Termin IV : Bank Rp Piutang Usaha Jasa Konstruksi Rp Termin V Harga dasar : Rp Progress Fisik : 67% Persentase tagihan : Rp PPn 10% : Rp PPh 3% : (Rp ) + Total Tagihan Rp Jurnal Penagihan Termin V : Piutang Usaha Jasa Konstruksi Rp PPh 3% Rp Piutang Prestasi Rp PPn Keluaran Rp Penerimaan Termin V : Bank Rp Piutang Usaha Jasa Konstruksi Rp Termin VI Harga dasar : Rp Progress Fisik : 79% 70
16 Persentase tagihan : Rp PPn 10% : Rp PPh 3% : (Rp ) + Total Tagihan Rp Jurnal Penagihan Termin VI : Piutang Usaha Jasa Konstruksi Rp PPh 3% Rp Piutang Prestasi Rp PPn Keluaran Rp Penerimaan Termin VI : Bank Rp Piutang Usaha Jasa Konstruksi Rp Termin VII Harga dasar : Rp Progress Fisik : 93% Persentase tagihan : Rp PPn 10% : Rp PPh 3% : (Rp ) + Total Tagihan Rp Jurnal Penagihan Termin VII : Piutang Usaha Jasa Konstruksi Rp PPh 3% Rp Piutang Prestasi Rp
17 PPn Keluaran Rp Penerimaan Termin VII : Bank Rp Piutang Usaha Jasa Konstruksi Rp Termin VIII Harga dasar : Rp Progress Fisik : 100% Persentase tagihan : Rp PPn 10% : Rp PPh 3% : (Rp ) + Total Tagihan Rp Jurnal Penagihan Termin VIII : Piutang Usaha Jasa Konstruksi Rp PPh 3% Rp Piutang Prestasi Rp PPn Keluaran Rp Penerimaan Termin VIII : Bank Rp Piutang Usaha Jasa Konstruksi Rp Retensi (dibayarkan setelah masa pemeliharaan pekerjaan 3 bulan kalender terhitung sejak seluruh pekerjaan yang dinyatakan selesai oleh para pihak telah dilampaui dan dinyatakan dengan Berita Acara Serah Terima tersendiri serta ditandatangani oleh kedua belah pihak) 72
18 Retensi 5% : Rp Jurnal Penagihan Retensi : Piutang Retensi Jasa Konstruksi Rp PPh 3% Rp Piutang Prestasi Rp PPn Keluaran Rp Penerimaan Retensi : Bank Rp Piutang Usaha Jasa Konstruksi Rp Sesuai dengan ED PSAK No.34 (Rev. 2010), pembebanan biaya pun ditentukan dan disesuaikan dengan biaya yang telah dikeluarkan perusahaan selama kurun waktu tertentu dalam pencapaian progress untuk mendapatkan pembayaran termin. Maka bila disesuaikan dengan aturan PSAK No.34, dapat dilihat pada tabel 4.6 biaya yang diperlukan oleh PT. Mekarindo Mitrasarana dalam usaha pencapaian progress penyelesaian. 73
19 TABEL 4.6 PEMBEBANAN BIAYA BERDASARKAN PROGRESS FISIK PT. MEKARINDO MITRASARANA Termin Persentase Progress Total (Rp.) DP 10% Rp ,38 I 26% Rp ,60 II 39% Rp ,49 III 47% Rp ,30 IV 58% Rp ,41 V 72% Rp ,53 VI 81% Rp ,34 VII 93% Rp ,45 VIII 100% Rp ,23 Retensi 5% 100% (masa pemeliharaan) Rp ,04 Sumber : Data progress yang telah diolah TABEL 4.7 PT. MEKARINDO MITRASARANA JURNAL PENGAKUAN PENDAPATAN DAN BIAYA TAHUN 2010 s/d 2011 THN KETERANGAN DEBET KREDIT (Rp.) (Rp.) 2010 Biaya Konstruksi Proyek ,49 Proyek Dalam Pelaksanaan ,51 Pendapatan Dari Konstruksi Proyek Biaya Konstruksi Proyek ,26 Proyek Dalam Pelaksanaan ,74 Pendapatan Dari Konstruksi Proyek
20 Sumber : Data yang telah diolah TABEL 4.8 PERBEDAAN PENCATATAN PENDAPATAN DAN BIAYA ANTARA PT. MEKARINDO MITRASARANA DENGAN PSAK NO. 34 Tahun Perusahaan (Rp.) PSAK No.34 (Rp.) Selisih (Rp.) 2010 Pendapatan , ,00 ( ,00) Biaya , ,49 ( ,39) 2011 Pendapatan , , ,00 Biaya , , ,39 Sumber : Data yang telah diolah Dari tabel diatas serta perhitungan-perhitungan yang telah dilakukan sebelumnya, diketahui bahwa pengakuan pendapatan pada tahun 2010 yang diakui perusahaan lebih kecil sebesar Rp ,00 dibandingkan dengan PSAK No.34 sehingga pada tahun 2011 pengakuan pendapatan menurut perusahaan menjadi lebih besar sebesar Rp ,00 dibandingkan dengan PSAK No.34. Sedangkan untuk biaya yang diakui perusahaan pada tahun 2010 lebih kecil sebesar Rp ,39 sehingga pada tahun 2011 biaya yang diakui perusahaan menjadi lebih besar sebesar Rp ,39 dibandingkan menurut PSAK No.34. Hal tersebut dapat terjadi karena perbedaan persentase progress/kemajuan fisik yang tidak sesuai dengan permohonan proses tagihan proyek. Dimana tahap-tahap pembayaran yang telah disepakati sesuai dengan persentase progress fisik tidak dilakukan 75
21 tepat pada waktunya melainkan sering melebihi progress fisik yang terjadi dilapangan. Hal tersebut nampak pada termin I sampai dengan termin VIII dimana progress fisik telah melewati proyek awal akan tetapi proses penagihan yang dilakukan kepada pihak pemilik tidak sesuai dengan kemajuan progress fisik. Sehingga mengakibatkan perbedaan pada laba yang diakui pada akhir tahun 2010, dimana jika sesuai dengan PSAK maka laba yang akan diakui lebih besar daripada laba yang diakui menurut perusahaan. Selain itu metode persentase yang digunakan tidak menggunakan ukuran biaya yang telah dikeluarkan selama proyek tersebut dikerjakan, sampai dengan keluarnya progress fisik pada saat tertentu. Sehingga nilai tagihan kepada owner tidak sesuai dengan matching concept principle. E. Kesesuaian Metode Pengakuan Pendapatan atas Proyek Jangka Panjang yang Dilaksanakan oleh PT. Mekarindo Mitrasarana dengan Ketentuan ED PSAK No. 34 Revisi 2010 Berdasarkan penghitungan yang telah dilakukan secara terpisah diantara penggunaan metode pengakuan pendapatan atas proyek jangka panjang yang dilaksanakan oleh PT. Mekarindo Mitrasarana dengan penggunaan metode pengakuan pendapatan yang sesuai dengan ketentuan PSAK No.34, dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa metode yang digunakan oleh PT. Mekarindo Mitrasarana tidak sesuai dengan PSAK No. 34. Letak perbedaannya adalah PT. Mekarindo Mitrasarana menentukan pendapatan berdasarkan pencapaian suatu progress tertentu yang dianggap sudah mencukupi persyaratan untuk penagihan suatu termin, sedangkan PSAK No. 76
22 34 menentukan pendapatan berdasarkan pembebanan biaya yang diperlukan oleh suatu perusahaan dalam usahanya mencapai suatu progress tertentu. F. Pengaruh Penerapan Metode Persentase Penyelesaian atas Laba Kotor Perusahaan secara Periodik antara Perhitungan yang Dilakukan Perusahaan serta Menurut PSAK No. 34 Dari perhitungan-perhitungan dan jurnal-jurnal yang telah dibahas, maka dapat diketahui laba kotor yang diakui pada tahun 2010 dan tahun 2011 sebagai berikut : TABEL 4.9 PT. MEKARINDO MITRASARANA LABA KOTOR TAHUN Berdasarkan Perusahaan Rp ,90 Rp ,35 PSAK No.34 Rp ,51 Rp ,74 Sumber : Data yang telah diolah Dari tabel di atas, diketahui bahwa laba yang diakui oleh perusahaan pada tahun 2010 lebih kecil dibandingkan metode persentase penyelesaian kontrak menurut PSAK No. 34. Sedangkan untuk tahun 2011 laba yang diakui perusahaan lebih besar dibandingkan dengan laba yang seharusnya diakui sesuai dengan PSAK No. 34. Hal ini dikarenakan dampak dari ketidaksesuaian penggunaan metode persentase penyelesaian perusahaan dengan PSAK No. 34 yang mempengaruhi besarnya laba kotor periodik, walaupun sama-sama 77
23 menggunakan metode persentase penyelesaian (percentage of completion method) tetapi cara perhitungan yang digunakan oleh PT. Mekarindo Mitrasarana tidak sesuai dengan ketentuan dalam PSAK No.34, karena perusahaan menagih hanya berdasarkan ketentuan termin, bukan berdasarkan progress fisik yang telah dicapai. Sedangkan PSAK No. 34 mengharuskan penghitungan tagihan didasarkan kepada progress nyata di proyek dan pembebanan biaya didasarkan biaya yang telah dikeluarkan untuk mancapai suatu progress tertentu. Maka dalam kondisi ini cara perhitungan atas tagihan dan pembebanan biaya yang dilakukan oleh perusahaan tidak sesuai dengan matching concept principle atas PSAK No.34. Letak perbedaan inilah yang mengakibatkan nilai laba kotor yang dihasilkan perusahaan berbeda dari PSAK No. 34 pada setiap periodenya. 78
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Metode Pengakuan Pendapatan yang Digunakan oleh PT. TBP Tbk PT. Total Bangun Persada Tbk ( PT.TBP Tbk ) menerapkan metode persentase penyelesaian untuk
Lebih terperinciANALISIS METODE PENGAKUAN PENDAPATAN ATAS PROYEK JANGKA PANJANG DAN PENERAPANNYA TERHADAP LABA PERIODIK PADA PERUSAHAAN JASA KONSTRUKSI
ANALISIS METODE PENGAKUAN PENDAPATAN ATAS PROYEK JANGKA PANJANG DAN PENERAPANNYA TERHADAP LABA PERIODIK PADA PERUSAHAAN JASA KONSTRUKSI PT. MEKARINDO MITRASARANA SKRIPSI Program Studi Akuntansi N a m a
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. beberapa tahapan yaitu sebagai berikut: a. Proses Perkenalan / Prakualifikasi. ditandatangani oleh direktur.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Kontrak Kerja Konstruksi PT. X 1. Prosedur Kontrak Kerja Prosedur di dalam suatu proyek secara garis besar mempunyai beberapa tahapan yaitu sebagai berikut: a. Proses Perkenalan
Lebih terperinciBAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN
39 BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Kontrak Kerja PT Aikovito 1. Prosedur Kontrak Kerja Prosedur di dalam suatu proyek secara garis besar mempunyai beberapa tahapan yaitu sebagai berikut: a. Proses
Lebih terperinciBAB 4 PEMBAHASAN. 4.1 Kontrak Pada Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Riau
BAB 4 PEMBAHASAN Pada bab ini, Pertama penulis akan membahas mengenai apakah pengakuan pendapatan dengan menggunakan metode persentase penyelesaian berdasarkan pendekatan fisik yang digunakan oleh PT.
Lebih terperinciBAB 4 PEMBAHASAN. Pada bab ini, pertama penulis akan membahas penerapan persentase
BAB 4 PEMBAHASAN Pada bab ini, pertama penulis akan membahas penerapan persentase penyelesaian (percentage of completion) yang dilakukan PT. TPHE dengan menggunakan pendekatan fisik. Penulis juga akan
Lebih terperinciKONTRAK PERJANJIAN PEKERJAAN BORONGAN NO: Pada hari ini hari tanggal bulan tahun, kami yang bertanda tangan dibawah ini masing-masing :
KONTRAK PERJANJIAN PEKERJAAN BORONGAN NO: Pada hari ini hari tanggal bulan tahun, kami yang bertanda tangan dibawah ini masingmasing : 1 Nama Alamat Jabatan Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama
Lebih terperinciBAB IV. yang berhubungan dengan kontrak konstruksi pada PT. KLS dimana dibahas dalam
BAB IV PEMBAHASAN Dalam bab ini akan dibahas mengenai perlakuan akuntansi pendapatan dan biaya yang berhubungan dengan kontrak konstruksi pada PT. KLS dimana dibahas dalam penelitian ini. Adapun penelitian
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. revisi (1994) dengan PSAK 34 sesudah revisi (2010). Kedua, pembahasan dilanjutkan
BAB IV PEMBAHASAN Pada bab ini, pertama penulis akan menjelaskan perbedaan PSAK 34 sebelum revisi (1994) dengan PSAK 34 sesudah revisi (2010). Kedua, pembahasan dilanjutkan dengan penerapan persentase
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Seperti yang terlah dibahas pada bab sebelumnya, bahwa terdapat 3 (tiga) metode pengajuan pendapatan. Yaitu: metode selesai produksi,
Lebih terperinciBAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. proyek atau pekerjaan dan memberikannya kepada pihak lain yang mampu
BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1. Pihak Pihak Yang Terkait Dengan Proyek 3.1.1. Pemilik Proyek / Owner Pemilik proyek atau owner adalah seseorang atau instasi yang memiliki proyek atau
Lebih terperinciC. PENANDATANGANAN DAN PELAKSANAAN KONTRAK
C. PENANDATANGANAN DAN PELAKSANAAN KONTRAK 1. PENANDATANGANAN KONTRAK Setelah SPPBJ diterbitkan, PPK melakukan finalisasi terhadap rancangan Kontrak, dan menandatangani Kontrak pelaksanaan pekerjaan, apabila
Lebih terperinciB. Kontrak Pengadaan Barang dengan nilai Rp ,- (lima juta rupiah) sampai dengan Rp ,- (lima puluh juta rupiah)
347 B. Kontrak Pengadaan Barang dengan nilai Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) sampai dengan Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) PEMERINTAH KOTA SURABAYA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH... SURAT PERINTAH
Lebih terperinciF. Kontrak Pengadaan Jasa Konsultansi dengan nilai Rp ,- (lima juta Rupiah) sampai dengan Rp ,- (lima puluh juta rupiah)
391 F. Kontrak Pengadaan Jasa Konsultansi dengan nilai Rp. 5.000.000,- (lima juta Rupiah) sampai dengan Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) PEMERINTAH KOTA SURABAYA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH...
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN
BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Dalam bab ini penulis akan membahas tentang pengakuan pendapatan dan pengungkapan pada laporan keuangan ketika ISAK 21 diterapkan di PT Alam Sutera Realty Tbk yang menajdi objek
Lebih terperinciPERUSAHAAN KONSTRUKSI & INFRASTUKTUR. Lembaga Management Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
PERUSAHAAN KONSTRUKSI & INFRASTUKTUR Lembaga Management Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Konstruksi dan Infrastruktur Infrastruktur: Jalan Tol Jasa Marga Listrik PLN Kereta api PT. KA Komunikasi
Lebih terperinciEVALUASI PENGAKUAN PENDAPATAN KONTRAK KONSTRUKSI BERDASARKAN METODE PERSENTASE PENYELESAIAN
EVALUASI PENGAKUAN PENDAPATAN KONTRAK KONSTRUKSI BERDASARKAN METODE PERSENTASE PENYELESAIAN Novi Nugrahani Politeknik Negeri Malang nugrahani19@gmail.com ABSTRAK. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 1985 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG PAJAK PENGHASILAN 1984 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 1985 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG PAJAK PENGHASILAN 1984 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk lebih memberikan kemudahan dan
Lebih terperinciADDENDUM KE 1 DOKUMEN PENGADAAN
ADDENDUM KE 1 DOKUMEN PENGADAAN PEKERJAAN REHABILITASI JARINGAN IRIGASI D.I. KAYANGAN SKPD DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN KULON PROGO TAHUN ANGGARAN 2013 Nomor : 04.01 / ADD. Dok / KAYANGAN / VIII / WISMP
Lebih terperinciBAB III DASAR PENGENAAN PPh PASAL 23 DAN DASAR PENGENAAN PPN ATAS EPC PROJECT. Jasa konstruksi merupakan salah satu jasa yang cukup berkembang di
BAB III DASAR PENGENAAN PPh PASAL 23 DAN DASAR PENGENAAN PPN ATAS EPC PROJECT A. Pengertian dan Ruang Lingkup Jasa Konstruksi A. 1 Pengertian Jasa Konstruksi Jasa konstruksi merupakan salah satu jasa yang
Lebih terperinciULP KABUPATEN PESISIR SELATAN
PEMERINTAH KABUPATEN PESISIR SELATAN POKJA VII ULP KABUPATEN PESISIR SELATAN Jl. H. Agus Salim Painan 25611 Telp. (0756) 22293 Pokok-pokok penjelasan dan perubahan serta penambahan yang telah dilaksanakan
Lebih terperinciC. Kontrak Pengadaan Jasa Konsultansi Pengawas dengan nilai Rp ,- (lima juta rupiah) sampai dengan Rp ,- (lima puluh juta rupiah)
355 C. Kontrak Pengadaan Jasa Konsultansi Pengawas dengan nilai Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) sampai dengan Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) PEMERINTAH KOTA SURABAYA SATUAN KERJA PERANGKAT
Lebih terperinciBAB I. Setiap organisasi didirikan untuk mencapai tujuan tertentu. Pada umumnya
13 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap organisasi didirikan untuk mencapai tujuan tertentu. Pada umumnya perusahaan yang berorientasi pada laba (profit motive) mempunyai tujuan untuk memperoleh
Lebih terperinciH. Kontrak Pengadaan Jasa Konsultansi Pengawasan dengan nilai di atas Rp ,- (lima puluh juta rupiah)
408 H. Kontrak Pengadaan Jasa Konsultansi Pengawasan dengan nilai di atas Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) KONTRAK PENGADAAN JASA KONSULTANSI PENGAWASAN Nomor :.. Nama Kegiatan :.. Nama Pekerjaan
Lebih terperinciC. PENANDATANGANAN DAN PELAKSANAAN KONTRAK
C. PENANDATANGANAN DAN PELAKSANAAN KONTRAK 1. PENANDATANGANAN KONTRAK Setelah SPPBJ diterbitkan, PPK melakukan finalisasi terhadap rancangan Kontrak, dan menandatangani Kontrak pelaksanaan pekerjaan, apabila
Lebih terperinciProsedur Pencatatan Piutang pada PT.Gardyas Utama Sarana (Jasa Konstruksi)
Prosedur Pencatatan Piutang pada PT.Gardyas Utama Sarana (Jasa Konstruksi) Nama : Dessi Amelia NPM : 49211415 Program Studi : D III / Bisnis dan Kewirausahaan BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Dalam suatu
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 1985 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG PAJAK PENGHASILAN 1984 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 42 TAHUN 1985 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG PAJAK PENGHASILAN 1984 PRESIDEN, Menimbang : bahwa untuk lebih memberikan kemudahan dan kejelasan bagi masyarakat dalam memahami
Lebih terperinciG. Kontrak Pengadaan Barang dengan nilai di atas Rp ,- (lima puluh juta rupiah) KONTRAK PENGADAAN BARANG Nomor :..
400 G. Kontrak Pengadaan Barang dengan nilai di atas Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) KONTRAK PENGADAAN BARANG Nomor :.. Nama Kegiatan :.. Nama Pekerjaan :.. Lokasi :.. Sumber Dana :.. Tahun Anggaran
Lebih terperinciLIABILITAS. Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Ekonomi. Penaggung Jawab: Dekan Fakultas Ekonomi
Volume 1 No. 1, Maret 2016 ISSN : 2 LIABILITAS Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Ekonomi Penaggung Jawab: Dekan Fakultas Ekonomi Pimpinan Redaksi : Dr. Meifida Ilyas, SE., M.Si, Ak, CA, CSRS Anggota Redaksi
Lebih terperinciK. Kontrak Pengadaan Jasa Konsultansi dengan nilai di atas Rp ,- (lima puluh juta rupiah) KONTRAK PENGADAAN JASA KONSULTANSI Nomor :..
443 K. Kontrak Pengadaan Jasa Konsultansi dengan nilai di atas Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) KONTRAK PENGADAAN JASA KONSULTANSI Nomor :.. Nama Kegiatan :.. Nama Pekerjaan :.. Lokasi :.. Sumber
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 1985 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG PAJAK PENGHASILAN 1984 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 1985 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG PAJAK PENGHASILAN 1984 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa untuk lebih memberikan kemudahan dan kejelasan
Lebih terperinciRUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. SOETOMO SURABAYA SURAT PERJANJIAN Paket Pekerjaan Konstruksi
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. SOETOMO JL. Mayjen. Prof. Dr. Moestopo 6 8, Telp. 031-5501011-1013, Fax. 031-5022068, 5028735. SURABAYA - 60286 SURAT PERJANJIAN Paket Pekerjaan
Lebih terperinciESTIMASI DANA TALANGAN MENGGUNAKAN ANALISIS CASH FLOW PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG ASRAMA P3GT CIMAHI ABSTRAK
ESTIMASI DANA TALANGAN MENGGUNAKAN ANALISIS CASH FLOW PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG ASRAMA P3GT CIMAHI Audi Ramadhan. E NRP : 0021075 Pembimbing Ir. Herianto Wibowo, M.Sc, FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK
Lebih terperinciKEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN STASIUN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN
SYARAT UMUM SURAT PERINTAH KERJA (SPK) 1. LINGKUP PEKERJAAN Penyedia yang ditunjuk berkewajiban untuk menyelesaikan pekerjaan dalam jangka waktu yang ditentukan, sesuai dengan volume, spesifikasi teknis
Lebih terperinciANALISIS ARUS KAS PROYEK RUMAH TINGGAL. Theresita Herni Setiawan 1
ANALISIS ARUS KAS PROYEK RUMAH TINGGAL Theresita Herni Setiawan Dosen Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Katolik Parahyangan, Bandung. Jalan Ciumbuleuit 94 Bandung 404 Email :herni@home.unpar.ac.id
Lebih terperinciBAB V PENJADWALAN DAN EVALUASI PROYEK
BAB V PENJADWALAN DAN EVALUASI PROYEK 5.1 Penjadwalan Kerja Dengan Bar Chart dan Curva S Merupakan suatu planing yang baik bila pembuatan penjadwalan kerja pada pelaksanaan suatu kegiatan/proyek dibuat,
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 160.2/PMK.07/2008 TENTANG
PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 160.2/PMK.07/2008 TENTANG ALOKASI SEMENTARA DANA BAGI HASIL PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 DAN PASAL 29 WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DALAM NEGERI DAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21
Lebih terperinciSURAT PERJANJIAN. untuk melaksanakan
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI KANTOR WILAYAH DJBC KHUSUS KEPULAUAN RIAU PANGKALAN SARANA OPERASI BEA DAN CUKAI TANJUNG BALAI KARIMUN PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
Lebih terperinciDibuat di : Cirebon Pada Tanggal : 13 Desember 2010 CV. LABUVA
SURAT PERINTAH KERJA No. 01/LBV-Dir.spk/XII/2010 Yang bertanda tangan di bawah ini : 1. Nama : SUGANDA ASP.SE 2. Jabatan : Direktur CV. LABUVA 3. Alamat : Desa Budur, Kecamatan Ciwaringin, Kab. Cirebon
Lebih terperinciEVALUASI ARUS KAS KONTRAKTOR DENGAN SISTEM ANGSURAN PEMBAYARAN BULANAN
EVALUASI ARUS KAS KONTRAKTOR DENGAN SISTEM ANGSURAN PEMBAYARAN BULANAN Ivonne NRP : 0021048 Pembimbing : Yohanes Lim Dwi Adianto, Ir., MT. FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
Lebih terperinciSURAT PERJANJIAN KERJA ( KONTRAK)
PEMERINTAH KABUPATEN PASER SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN PASER Jl. R.M. Notosunardi No. 01 Tanah Grogot SURAT PERJANJIAN KERJA ( KONTRAK) Nomor : 027/03-SPK/Pem.3/IX/2012 Tanggal : 12 SEPTEMBER 2012 UNTUK
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA SURABAYA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH...
367 D. Kontrak Pengadaan Jasa Konsultansi Perencana dengan nilai Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) sampai dengan Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) PEMERINTAH KOTA SURABAYA SATUAN KERJA PERANGKAT
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Jenis-jenis Kontrak Dalam suatu pekerjaan kita lazim mendengar istilah kontrak. Kontrak adalah kesepakatan antara dua belah pihak yang secara hukum mengikat (Zaini et al, 2009).
Lebih terperinciE. Kontrak Pengadaan Jasa Lainnya dengan nilai Rp ,- (lima juta rupiah) sampai dengan Rp ,- (lima puluh juta rupiah)
377 E. Kontrak Pengadaan Jasa Lainnya dengan nilai Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) sampai dengan Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) PEMERINTAH KOTA SURABAYA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH... SURAT
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pendapatan Pendapatan merupakan tujuan utama dari pendirian suatu perusahaan. Sebagai suatu organisasi yang berorientasi profit maka pendapatan mempunyai peranan
Lebih terperinciBENTUK SURAT PERINTAH KERJA (SPK) [kop surat K/L/D/I] SATUAN KERJA PPK: NOMOR DAN TANGGAL SPK NOMOR DAN TANGGAL DOKUMEN PENGADAAN :
BENTUK SURAT PERINTAH KERJA (SPK) [kop surat K/L/D/I] SURAT PERINTAH KERJA (SPK) SATUAN KERJA PPK: NOMOR DAN TANGGAL SPK NOMOR DAN TANGGAL SURAT PERMINTAAN PENAWARAN: PAKET PEKERJAAN : NOMOR DAN TANGGAL
Lebih terperinciBUKTI KAS KELUAR BUKTI KAS MASUK
BKK No. : 01/BKK Tanggal : 01 December 2009 BUKTI KAS KELUAR Dibayarkan kepada : Bagian Gaji dan Upah Jumlah Dibayar : Dua puluh tiga juta seratus dua puluh lima ribu rupiah : Pembayaran gaji karyawan
Lebih terperinciL. Kontrak Pengadaan Jasa Pemborongan dengan nilai di atas Rp ,- (lima puluh juta rupiah) KONTRAK PENGADAAN JASA PEMBORONGAN Nomor :..
451 L. Kontrak Pengadaan Jasa Pemborongan dengan nilai di atas Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) KONTRAK PENGADAAN JASA PEMBORONGAN Nomor :.. Nama Kegiatan :.. Nama Pekerjaan :.. Lokasi :.. Sumber
Lebih terperinciA D E D D E N D U M D O K U M E N P E N G A D A A N Nomor : 235.4/PL.420/PA-STP/XI/2012 Tanggal : 30 November 2012
A D E D D E N D U M D O K U M E N P E N G A D A A N Nomor : 235.4/PL.420/PA-STP/XI/2012 Tanggal : 30 November 2012 Untuk PENGADAAN BAHAN MAKAN TARUNA SEKOLAH TINGGI PERIKANAN TAHUN 2013 BAB I BAB II BAB
Lebih terperinciDOKUMEN KONTRAK. NOMOR SURAT PERINTAH KERJA (SPK) : SPK-19/PPK.PA-BTG/V/2016 Tanggal : 16 Mei 2016 PENGADAAN BARANG
DOKUMEN KONTRAK NOMOR SURAT PERINTAH KERJA (SPK) : SPK-19/PPK.PA-BTG/V/2016 Tanggal : 16 Mei 2016 PENGADAAN BARANG Instansi : Pengadilan Agama Bantaeng Nama Paket : Pengadaan Gorden Nilai Kontrak : Rp
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 229 /PMK.07/2010 TENTANG ALOKASI SEMENTARA DANA BAGI HASIL PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 DAN PASAL 29 WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DALAM NEGERI DAN PAJAK PENGHASILAN
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
6 A. Pengertian Akuntansi Keuangan BAB II LANDASAN TEORI Menurut Charles T Horrgren Walter T Harrison Jr dan Linda Smith Bamber (2006 : 4) mendefinisikan akuntansi adalah Sistem informasi yang mengukur
Lebih terperinciC. PENANDATANGANAN DAN PELAKSANAAN KONTRAK
C. PENANDATANGANAN DAN PELAKSANAAN KONTRAK 1. PENANDATANGANAN KONTRAK Setelah SPPBJ diterbitkan, PPK melakukan finalisasi terhadap rancangan Kontrak, dan menandatangani Kontrak pelaksanaan pekerjaan, apabila
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. pada beberapa area. Konstruksi dapat juga didefinisikan sebagai susunan (mode,
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Proyek Konstruksi Bangunan Konstruksi merupakan suatu kegiatan membangun sarana maupun prasarana. Dalam sebuah bidang arsitektur atau teknik sipil, sebuah konstruksi juga dikenal
Lebih terperinciCONTOH SURAT PERJANJIAN SEWA MENYEWA RUMAH TOKO (RUKO)
CONTOH SURAT PERJANJIAN SEWA MENYEWA RUMAH TOKO (RUKO) Yang bertanda tangan di bawah ini: 1. Nama : ---------------------------------------------------- Umur : ----------------------------------------------------
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PEKERJAAN PENGAWASAN PEMBANGUNAN DERMAGA BLOK A
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PEKERJAAN PENGAWASAN PEMBANGUNAN DERMAGA BLOK A I. URAIAN PEKERJAAN 1. LOKASI PROYEK Lokasi pekerjaan terletak di Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh. 2. SUMBER PENDANAAN Sumber dana
Lebih terperinciJaringan Komputer yang disampaikan oleh :
BERITA ACARA HASIL PENGADAAN LANGSUNG (BAHPL) Paket Pekerjaan : Belanja Modal Pengadaan Jaringan Komputer Nomor : PJP/25 -BAHPL/KAPPDE/2015 Pada hari ini, Senin tanggal Dua Puluh Enam bulan Oktober tahun
Lebih terperinciC. PENANDATANGANAN DAN PELAKSANAAN KONTRAK
C. PENANDATANGANAN DAN PELAKSANAAN KONTRAK 1. PENANDATANGANAN KONTRAK Setelah SPPBJ diterbitkan, PPK melakukan finalisasi terhadap rancangan Kontrak, dan menandatangani Kontrak pelaksanaan pekerjaan, apabila
Lebih terperinciLEMBAR PENDUKUNG PENYERAPAN DANA (Format 5.1)
LEMBAR PENDUKUNG PENYERAPAN DANA (Format 5.1) No. DATA UMUM KETERANGAN 1 Nama Program PENGEMBANGAN INSFRASTRUKTUR SOSIAL EKONOMI WILAYAH (PISEW) 2 Nama Paket Pekerjaan... 3 Jenis Pekerjaan... 4 Lokasi
Lebih terperinciPENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK
PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK Pengertian Pengembalian kelebihan pembayaran pajak (restitusi) terjadi apabila jumlah kredit pajak atau jumlah pajak yang dibayar lebih besar daripada jumlah pajak
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 127/PMK.07/2006 TENTANG
PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 127/PMK.07/2006 TENTANG PENETAPAN ALOKASI SEMENTARA DANA BAGI HASIL PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 DAN PASAL 29 WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DALAM NEGERI DAN PAJAK PENGHASILAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebuah Perusahaan yang baru didirikan maupun yang sedang berjalan mempunyai sebuah tujuan atau target yang akan dicapainya baik untuk jangka pendek, jangka
Lebih terperinciTIM PENGELOLA KEGIATAN DESA KECAMATAN... Alamat : UNDANGAN PENGADAAN BARANG/JASA
LAMPIRAN PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 39 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PENGADAAN BARANG/JASA DI DESA A. Contoh Format Surat Undangan Pengadaan Barang/Jasa dan Contoh Format Rencana Anggaran Biaya
Lebih terperinciSURAT PERJANJIAN KERJA NOMOR : 027/1805/301/II/2016
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. SOETOMO JL. Mayjen. Prof. Dr. Moestopo 6 8, Telp. 031-5501011-1013, Fax. 031-5022068, 5028735. SURABAYA - 60286 SURAT PERJANJIAN KERJA NOMOR :
Lebih terperinciPENGUMUMAN HASIL PEMILIHAN LANGSUNG Nomor : B.09/ULP.078/PU-CK-PPI/06/2016. : Penyediaan Prasarana dan Sarana Air Limbah
PEMERINTAH KABUPATEN TABALONG UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP) Alamat :Jl. Pangeran Antasari 1 Tanjung Telp. (0526) 2021035 Fax. (0526) 2021510, Tanjung PENGUMUMAN HASIL PEMILIHAN LANGSUNG mor : B.09/ULP.078/PU-CK-PPI/06/2016
Lebih terperinciBAB VII TINJAUAN KHUSUS
BAB VII TINJAUAN KHUSUS 7.1. Uraian Umum S-Curve atau Kurva S adalah suatu grafik hubungan antara waktu pelaksanaan proyek dengan nilai akumulasi progres pelaksanaan proyek mulai dari awal hingga proyek
Lebih terperinciPENGADILAN AGAMA KELAS I-A KENDAL
PENGADILAN AGAMA KELAS I-A KENDAL Jl. Soekarno Hatta Km.4 Brangsong, Telp (0294) 381490 Fax (0294) 384044 Kendal-51371 Website : www.pa-kendal.go.id SURAT PERINTAH KERJA (SPK) Halaman 1 dari 1 PAKET PEKERJAAN:
Lebih terperinciPENGAKUAN PENDAPATAN DAN BEBAN SERTA PENGARUHNYA TERHADAP LABA PERUSAHAAN JASA KONSTRUKSI
1 PENGAKUAN PENDAPATAN DAN BEBAN SERTA PENGARUHNYA TERHADAP LABA PERUSAHAAN JASA KONSTRUKSI Titi Sari titi_sari89@yahoo.co.id Astri Fitria Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya ABSTRACT
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. hidup (going concern) melalui usahanya dalam mencari laba yang sebesarbesarnya
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan utama perusahaan pada umumnya adalah mempertahankan kelangsungan hidup (going concern) melalui usahanya dalam mencari laba yang sebesarbesarnya (profit oriented).
Lebih terperinciBAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS. PT. Inti Graha Sembada didirikan pada tanggal 23 November 2006 berdasarkan
BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS 3.1. Sejarah Perusahaan PT. Inti Graha Sembada didirikan pada tanggal 23 November 2006 berdasarkan akta notaris nomor 61 oleh notaris H. Harjono Moekiran, SH., M.Kn, dan disahkan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI ANALISIS
59 BAB III METODOLOGI ANALISIS 3.1 Kerangka Pemikiran Pembahasan tesis ini, didasarkan pada langkah-langkah pemikiran sebagai berikut: 1. Mengidentifikasi objek pajak perusahaan dan menganalisis proses
Lebih terperinciKEMENTERIAN KEHUTANAN
KEMENTERIAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL BINA PENGELOLAAN DAS DAN PERHUTANAN SOSIAL BALAI PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI AGAM KUANTAN Jl. Khatib Sulaiman No. 46 Telp. (0751) 7055864-7053001 Fax. (0751)
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 138 TAHUN 2000 TENTANG
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 138 TAHUN 2000 TENTANG PENGHITUNGAN PENGHASILAN KENA PAJAK DAN PELUNASAN PAJAK PENGHASILAN DALAM TAHUN BERJALAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa
Lebih terperinciANALISIS PENERAPAN PSAK NO. 34 (REVISI 2010) ATAS PENGAKUAN PENDAPATAN PADA PERUSAHAAN JASA KONSTRUKSI PT. TPHE
ANALISIS PENERAPAN PSAK NO. 34 (REVISI 2010) ATAS PENGAKUAN PENDAPATAN PADA PERUSAHAAN JASA KONSTRUKSI PT. TPHE Fina Prayerty Silitonga (1301021324) Universitas Bina Nusantara 081281534320 fina.prayerty@gmail.com
Lebih terperinci01 Pernyataan ini harus diterapkan pada akuntansi untuk kontrak konstruksi di dalam laporan keuangan kontraktor.
PSAK No. 34 - AKUNTANSI KONTRAK KONSTRUKSI PENDAHULUAN Tujuan Tujuan Pernyataan ini adalah untuk menggambarkan perlakuan akuntansi pendapatan dan biaya yang berhubungan dengan kontrak konstruksi. Karena
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Ilyas dan Richard Burton (2010:6), Pajak adalah prestasi yang dapat dipaksakan
BAB II LANDASAN TEORI II.1 Pengertian Pajak Menurut Mr. Dr. N. J. Feldmann yang telah diterjemahkan oleh Wirawan B. Ilyas dan Richard Burton (2010:6), Pajak adalah prestasi yang dapat dipaksakan sepihak
Lebih terperinciPERJANJIAN PEKERJAAN KONSTRUKSI RUMAH TINGGAL KAVLING No TYPE.. M 2 DI PERUMAHAN PURI SYAILENDRA Nomor : /SBP/SPKK/ -09
Yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : PERJANJIAN PEKERJAAN KONSTRUKSI RUMAH TINGGAL KAVLING No TYPE.. M 2 DI PERUMAHAN PURI SYAILENDRA Nomor : /SBP/SPKK/ -09 Dalam hal ini bertindak untuk dan atas
Lebih terperinciPernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 34 AKUNTANSI KONTRAK KONSTRUKSI
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 34 AKUNTANSI KONTRAK KONSTRUKSI Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 34 tentang Kontrak Konstruksi disetujui dalam Rapat Komite Prinsip Akuntansi
Lebih terperinciKONTRAK PENGADAAN BARANG DAN JASA. Oleh : Rusdian Rasih Hendrato, S.H. Surakarta, 2005
KONTRAK PENGADAAN BARANG DAN JASA Oleh : Rusdian Rasih Hendrato, S.H. Surakarta, 2005 BAGIAN PERLENGKAPAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2005 Yang dimaksud dengan KONTRAK PENGADAAN BARANG / JASA adalah:
Lebih terperinciPT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI
PT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI NO. PSM/JKO-SAR/01 Status Dokumen No. Distribusi DISAHKAN Pada tanggal 15 Februari 2013 Dimpos Giarto Valentino Tampubolon Direktur Utama Hal 1 dari 13 SEJARAH PERUBAHAN DOKUMEN
Lebih terperinciSURAT PERINTAH KERJA ( SPK ) ( SPK Harga Satuan )
SURAT PERINTAH KERJA ( SPK ) ( SPK Harga Satuan ) Untuk Melaksanakan Paket Pekerjaan Konstruksi : Pemeliharaan Berkala Jaringan Rawa D.I.R Kanamit (Pangkoh 9,10) ;Kab. Pulang Pisau; Kalteng (Paket II)
Lebih terperinciAKUNTANSI KONSTRUKSI UNTUK PERUSAHAAN PROPERTY DAN DEVELOPER. Andriani Widiarti STMIK AMIKOM Yogyakarta
AKUNTANSI KONSTRUKSI UNTUK PERUSAHAAN PROPERTY DAN DEVELOPER Andriani Widiarti STMIK AMIKOM Yogyakarta Abstraksi Seiring dengan terkenalnya kota Yogyakarta sebagai kota pelajar, maka semakin banyak bermunculan
Lebih terperinciAKUNTANSI KONSTRUKSI UNTUK PERUSAHAAN PROPERTY DAN DEVELOPER. Andriani Widiarti STMIK AMIKOM Yogyakarta
AKUNTANSI KONSTRUKSI UNTUK PERUSAHAAN PROPERTY DAN DEVELOPER Andriani Widiarti STMIK AMIKOM Yogyakarta Abstraksi Seiring dengan terkenalnya kota Yogyakarta sebagai kota pelajar, maka semakin banyak bermunculan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan tersebut tercermin dengan pencapaian tingkat laba yang diperoleh
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan menginginkan suatu tingkat pertumbuhan yang baik. Pertumbuhan tersebut tercermin dengan pencapaian tingkat laba yang diperoleh oleh perusahaan.
Lebih terperinciBUKTI TRANSAKSI & ENTRI DATA
BUKTI TRANSAKSI & ENTRI DATA Hal. 1 KEGIATAN BELAJAR 3 Apa yang anda akan pelajari dalam kegiatan belajar 3 ini? Memahami tugas seorang staf keuangan/kasir di Perusahaan 1 Memahami prosedur keuangan yang
Lebih terperinciProsedur Menjalankan Program
Prosedur Menjalankan Program 1. Menu Login User Interface login merupakan tampilan awal yang akan disajikan oleh sistem ketika karyawan masuk ke dalam aplikasi pekerjaan pembangunan proyek dalam komputer
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2007 TENTANG PERUBAHAN KETIGA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 1983 TENTANG KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Analisis Pengakuan, Pengukuran, dan Penyajian Pajak Tangguhan. beserta Akun-akun Lainnya pada Laporan Keuangan PT UG
BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Analisis Pengakuan, Pengukuran, dan Penyajian Pajak Tangguhan beserta Akun-akun Lainnya pada Laporan Keuangan PT UG Pajak penghasilan tangguhan timbul akibat perbedaan temporer
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2007 TENTANG PERUBAHAN KETIGA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 1983 TENTANG KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN
Lebih terperinciI. Kontrak Pengadaan Jasa Konsultansi Perencanaan dengan nilai di atas Rp ,- (lima puluh juta rupiah)
419 I. Kontrak Pengadaan Jasa Konsultansi Perencanaan dengan nilai di atas Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) KONTRAK PENGADAAN JASA KONSULTANSI PERENCANAAN Nomor :.. Nama Kegiatan :.. Nama Pekerjaan
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2007 TENTANG
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2007 TENTANG PERUBAHAN KETIGA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 1983 TENTANG KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN
Lebih terperinciPAKET PEKERJAAN : PENGADAAN MEUBELAIR
SURAT PERINTAH KERJA (SPK) Halaman 1 dari 1 PAKET PEKERJAAN : PENGADAAN MEUBELAIR PENGADILAN AGAMA MUARA BULIAN NOMOR DAN TANGGAL SPK : Nomor : W5-A2/401.a/PL.08/V/2013 Tanggal 08 Mei 2013 NOMOR DAN TANGGAL
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2007 TENTANG PERUBAHAN KETIGA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 1983 TENTANG KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. Analisis Perhitungan Pajak Pertambahan Nilai. IV.1.1 Analisis Perolehan Barang Kena Pajak (Pajak Masukan)
BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Analisis Perhitungan Pajak Pertambahan Nilai IV.1.1 Analisis Perolehan Barang Kena Pajak (Pajak Masukan) Pajak Masukan adalah pajak yang harus dibayarkan oleh Pengusaha Kena Pajak
Lebih terperinciTENTANG MENTERI KEUANGAN,
PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR : 193 /PMK.07/2008 TENTANG PENETAPAN ALOKASI DEFINITIF DANA BAGI HASIL PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 DAN PASAL 29 WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DALAM NEGERI DAN PAJAK PENGHASILAN
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2009 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 51 TAHUN 2008 TENTANG PAJAK PENGHASILAN ATAS PENGHASILAN DARI USAHA JASA KONSTRUKSI DENGAN
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Menurut IAI (2004 dan 2009) pendapatan (revenue) adalah :
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pendapatan 2.1.1. Definisi Pendapatan Menurut IAI (2004 dan 2009) pendapatan (revenue) adalah : Arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas yang normal dari
Lebih terperinciJ. Kontrak Pengadaan Jasa Lainnya dengan nilai di atas Rp ,- (lima puluh juta rupiah) KONTRAK PENGADAAN JASA LAINNYA Nomor :..
429 J. Kontrak Pengadaan Jasa Lainnya dengan nilai di atas Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) KONTRAK PENGADAAN JASA LAINNYA Nomor :.. Nama Kegiatan :.. Nama Pekerjaan :.. Lokasi :.. Sumber Dana
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. jasa atas penjualan tunai, penjualan kredit, dan penjualan kontrak. Ketiga pendapatan
BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Evaluasi atas Pendapatan Perusahaan Pendapatan PT. Infimedia Solusi Pratama terbagi menjadi tiga, yaitu pendapatan jasa atas penjualan tunai, penjualan kredit, dan penjualan kontrak.
Lebih terperinciLAMPIRAN SURAT PERJANJIAN SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK (SSKK)
LAMPIRAN SURAT PERJANJIAN SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK (SSKK) A. Korespondens Alamat Para Pihak sebagai berikut: Satuan Kerja PPK:Dinas Pekerjaan Umum Kab. Luwu Utara Nama: Alamat: Website: Email: Faksimili:
Lebih terperinci