BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian"

Transkripsi

1 24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan karakteristik subjek penelitian Pada sub judul ini diuraikan tentang setting waktu penelitian, setting tempat penelitian dan karakteristik subjek penelitian Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama 4 bulan yaitu bulan Juli sampai Oktober 2013, Bulan Juli peneliti mulai mengadakan persiapan, yaitu menyusun proposal penelitian dan instrumennya, pada bulan Agustus awal ke 1 dan II melakukan penelitian tindakan kelas siklus I. Pada bulan September akan dilakukan tindakan kelas siklus II. Setelah itu, Oktober mulai membuat laporan hasil penelitian. Adapun rincian waktu kegiatan penelitian pada tabel berikut ini: NO Pelaksanaan Penelitian Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian Juli Agustus September Oktober ProposaL PTK x x Perencanaan x Tindakan x x Observasi x Refleksi x SIKLUS I 3 4 Perencanaan Tindakan Observasi Refleksi Pelaporan SIKLUS II x x x x x 24

2 25 Penelitian dilakukan pada bulan Agustus semester I tahun pelajaran 2013/2014, dikarenakan mengambil mata pelajaran IPA pokok fungsi organ pernapasan manusia sesuai dengan SK dan KD bertepatan dengan alokasi semester I yang disesuaikan dengan program semester (Promes) MI NU Pendidikan Islam Gondangmanis Bae Kudus Tempat Penelitian Setiap penelitian memerlukan tempat penelitian yang akan dijadikan objek untuk memperoleh data yang berguna untuk mendukung tercapainya tujuan penelitian. Penelitian ini dilakukan di MI NU Pendidikan Islam Gondangmanis Bae Kudus sebagai upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA menggunakan pendekatan SAVI. Alasan pemilihan lokasi di MI NU Pendidikan Islam Gondangmanis Bae Kudus didasarkan atas beberapa hal sebagai berikut : a. Di MI NU Pendidikan Islam Gondangmanis Bae Kudus terdapat sumberdaya yang diperlukan peneliti sehingga memungkinkan untuk digunakan sebagai lokasi penelitian. b. Lokasi mudah dijangkau oleh peneliti sehingga lebih efisien dalam mendapatkan data. c. ada hubungan yang cukup baik dari observer dengan pihak sekolah sehingga memudahkan dalam mencari data. Sehingga peluang waktu yang cukup dan subyek penelitian yang sangat sesuai dengan target penlitian, merupakan alasan pemilihan tempat tersebut Karakteristik Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah siswa kelas 5 MI NU Pendidikan Islam Gondangmanis Bae Kudus. Jumlah siswa sebanyak 28 siswa, yang terdiri dari laki-laki sebanyak 12 dan perempuan sebanyak 16 siswa. Letak MI NU Pendidikan Islam Gondangmanis Bae Kudus berada di kecamatan Bae yang dibelah oleh Jalan Raya Gondangmanis-Karang bener yang cukup ramai dari arah barat ke timur dan Jalan alternatif serta jalur Oasis Djarum yang melintang ke arah selatan sebagian besar penduduk desa Petani menggantungkan hidup dari usaha pertanian. Namun tidak sedikit pula yang memilih untuk merantau maupun menjadi buruh di berbagai

3 26 industri di Pati Rokok Djarum, Nojorono, maupun Sukun. Sebagian lagi berprofesi sebagai pedagang dan membuka industri skala rumah tangga. Dikarenakan kondisi orang tua yang sibuk bekerja. Waktu yang disediakan untuk memantau perkembangan belajar siswa diduga kurang maksimal. Hal ini berpengaruh pada kemajuan hasil belajar siswa. Taraf kecerdasan siswa kelas 5 MI NU Pendidikan Islam Gondangmanis Bae sama dengan Siswa kelas 5 pada umumnya. Dari penuturan guru kelas 5 keseimbangan kognitif kelas 5 sangat seimbang. Berdasarkan pengamatan sementara, didapati anak banyak gaduh dan mengobrol dengan teman-temannya. Jadi hal ini perlu adanya peningkatan hasil belajar siswa untuk lebih lanjutnya. 3.2 Jenis Penelitian Dan Desain Penelitian Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) kolaborasi yang menggunakan desain penelitian kemmis dan Mc. Taggart Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas ( PTK ) partisipan. dimana orang melaksanakan penilian harus terlibat langsung dalam proses penelitian sejak awal sampai dengan hasil penelitian berupa laporan. Dengan demikian, sejak perencanaan penelitian observer senantiasa terlibat, selanjutnya observer memantau, mencatat dan mengumpulkan data, lalu menganalisis data serta terakhir dengan melaporkan hasil penelitian tersebut. PTK disini observer dituntut keterlibatannya secara langsung dan terus menerus sejak awal sampai akhir penelitian ( Iskandar, 2011:27) Desain Penelitian Desain PTK menurut Kemmis dan Taggart yaitu berbentuk spiral dari siklus yang satu ke siklus berikutnya. Konsep pokok penlitian tindakan menurut kemmis dan Mc Taggart terdapat tiga tahap rencana tindakan, meliputi: perencanaan ( Planning), tindakan ( acting ) dan pengamatan ( observing ), dan Refleksi (reflecting). gambar siklus nya adalah sebagai berikut:

4 27 Gambar 3.1 Model Spiral dari C. Kemmis & Mc Taggart ( 2011) Penelitian dilaksanakan selama dua siklus dimana masing-masing siklus terdiri dari 2 kali pertemuan dikenai perlakuan yang sama ( alur kegiatan yang sama). Setelah membahas satu pokok bahasan, diakhiri dengan formatif di akhir siklus dimaksudkan untuk memperbaiki sistem pengajaran yang telah dilaksanakan. 3.3 Variabel Penelitian Variabel penelitian yang diteliti dalam penelitian tindakan kelas ini dibagi menjadi 2 yaitu variabel bebas ( independent) dan variabel terikat ( dependent ) Variabel x ( independent) Variabel x ( independent) dalam penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran kooperatif Savi sebagai sumber belajar bahwa model pembelajaran kooperatif pembelajaran yang menggabungkan gerakan fisik dengan aktivitas intelektual dan penggunaan semua indra yang dapat berpengaruh besar pada pembelajaran. Pembelajaran SAVI menganut aliran ilmu kognitif modern yang menyatakan belajar yang paling baik adalah melibatkan emosi, seluruh tubuh, semua indera, dan segenap kedalaman serta keluasan pribadi, menghormati gaya belajar individu lain dengan menyadari bahwa orang belajar dengan cara-cara yang berbeda. Mengaitkan sesuatu

5 28 dengan hakikat realitas yang melibatkan seluruh alat indra yang dimiliki sehingga semua alat indra dapat berperan sesuai dengan fungsinya. Unsur-unsur SAVI (Somatis, Auditori, Visual, dan Intelektual) masing-masing mempunyai arti sebagai berikut : a) Somatis (belajar dengan berbuat dan bergerak) Artinya belajar dengan gerakan tubuh (hands-on, aktivitas fisik) dimana belajar dengan mengalami dan melakukan. b) Auditori (belajar dengan berbicara dan mendengar) Artinya bahwa belajar haruslah dengan melalui mendengarkan, menyimak, berbicara, presentasi, argumentasi, mengemukakan penndepat, dan menanggapi; c) Visual (belajar dengan mengamati dan menggambarkan) Artinya belajar haruslah menggunakan indra mata melalui mengamati, menggambar, mendemonstrasikan, membaca, menggunakan media dan alat peraga d) Intelektual (belajar dengan memecahkan masalah dan berfikir) Artinya bahwa belajar haruslah menggunakan kemampuan berpikir (minds-on) belajar haruslah dengan konsentrasi pikiran dan berlatih menggunakannya melalui bernalar, menyelidiki, mengidentifikasi, menemukan, mencipta, mengkonstruksi, memecahkan masalah, dan menerapkan. Berikut kisi kisi variable x seperti pada tabel di bawah ini:

6 29 Tabel 3.2 Kisi-kisi variabel X Langkah SAVI Indikator Item Proses pembelajaran menyampaikan apakah Apakah guru dikelompokan yang terdiri yang menjadi menyampaikan kompetensi dari 5 atau 6 orang siswa Kompetensi Dasar mata yang ingin dicapai yang heterogen pelajaran yang bersangkutan. Mendemonstrasikan konsep mata pelajaran. guru memberikan momentum permulaan pembelajaran. Apakah guru memberikan motivasi dan teknik yang baik dalam pemberian materi akan menarik minat siswa untuk belajar lebih jauh tentang materi yang dipelajari.. Memecahkan masalah dalam kelompok. Presentasi hasil diskusi ke depan kelas. Guru mengajar siswa ikut terlibat aktif dalam proses pembelajaran dengan mengamati setiap gambar yang ditunjukan oleh guru atau oleh temannya. Menanyakan alasan/dasar pemikiran urutan gambar terhadap beberapa kelompok siswa atau semua. Apakah guru harus dapat melakukan inovasi berkaitan dengan gambar Apakah guru bisa menanyakan alasan/dasar pemikiran urutan gambar menanamkan konsep/materi sesuai Apakah guru mampu menanamkan

7 30 dengan kompetensi yang ingin dicapai terhadap semua murid konsep/materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai. Evaluasi Memberikan penghargaan Mampu mengevaluasi materi yang telah disampaikan Mampu Memberikan penghargaan Mampu mengevaluasi materi yang telah disampaikan Apakah guru Mampu Memberikan penghargaan Variabel dependent ( Variabel y ) Adapun yang menjadi variable terikat ( dependent ) dalam penelitian ini adalah peningkatan hasil belajar pada pembelajaran IPA siswa kelas 5 MI NU Pendidikan Islam Bae Kudus. Karena Hasil belajar ditentukan oleh Kriteria Ketuntasan Maksimum. Maka dipilih lah SK yang sangat sesuai dengan penelitian tindakan kelas tersebut yaitu SK 1 yang berbunyi Mengidentifikasi fungsi organ tubuh manusia dan hewan. Sedangkan KD nya adalah 1.1 Siswa mampu mendeskripsikan organ pernafasan manusia. 3.4 Rencana Tindakan Penelitian ini menerapkan desain Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan yang ideal sebaiknya dilakukan secara berpasangan antar pihak yang melakukan tindakan dengan pihak yang mengamati proses jalannya tindakkan. Istilah untuk cara ini yaitu penelitian kolaborasi. Penelitian tindakan kelas dengan cara kolaborasi ini dimaksudkan supaya diperoleh kurangnya unsur subjektivitas pengamat serta terjaminnya mutu kecermatan amatan yang sedang dilakukan. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan karena ada kesenjangan atau perbedaan antara harapan dan kenyataan, sehingga setelah PTK ini dilaksanakan

8 31 diharapkan terjadi keadaan yang ideal. Penelitian dilakukan dengan berkolaborasi bersama guru kelas di SD tempat penelitian. Pada PTK tipe kolaborasi RPP penelitian kolaboratif sudah dirancang dengan baik sebelumnya, kemudian guru yang mengajarkan pada saat pelaksanaan penelitian. Penelitian ini mengacu pada model spiral dari C.Kemmis dan Mc.Taggart. Rencana tindakan yang akan dilakukan yaitu Penelitian Tindakan kelas (PTK) melalui 2 siklus. Dalam setiap siklus memiliki 3 tahap yakni perencanaan tindakan, implementasi tindakan dan observasi, dan refleksi (Hamzah. B. Uno, dkk. 2011:87). Berdasarkan gambar 3.1 prosedur pelaksanaan penelitian yang dikemukakan oleh ahli diatas dapat diketahui bahwa prosedur pelaksanaan penelitian ini terdiri dari 3 tahap yakni Planning (Perencanaan Tindakan), Acting (Implementasi Tindakan) dan Observasing (Observasi) serta Reflecting (Refleksi). berikut: Adapun rincian pelaksanaan penelitian dengan 2 siklus akan dijabarkan sebagai 1. Siklus 1 Pada pelaksanaan siklus 1 kegiatan yang dilakukan merupakan tindakan untuk mengatasi permasalahan yang timbul pada kondisi awal (Pra Siklus). Siklus dilakukan sebanyak 2 kali pertemuan, dengan langkah-langkah sebagai berikut : a. Tahap Perencanaan Kegiatan dalam tahap ini dimulai dengan penyusunan perangkat pembelajaran meliputi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai yakni tentang mengenal fungsi organ pernapasan manusia rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dalam siklus ini dibuat untuk dua kali pertemuan, menyiapkan format lembar observasi untuk guru sebagai alat untuk mengamati jalannya proses pembelajaran serta membuat alat evaluasi siswa yaitu meliputi rubrik motivasi belajar, karakter dan kuis.

9 32 b. Tahap Implementasi Tindakan dan Observasi Kegiatan yang dilakukan tahap ini adalah menerapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusun dalam pembelajaran di kelas sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan. Selama proses pembelajaran, perlu dilakukan kegiatan observasi, kegiatan ini dilakukan sebagai sarana pengumpulan data yang berkaitan dengan pelaksanaan tindakan penelitian. Kegiatan inti dilakukan oleh guru kelas yang berkolaborasi dan dibantu rekan sejawat di sekolah sebagai observer dan waktunya bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. c. Refleksi Tahap ini dilakukan setelah pelaksanaan tindakan dan observasi pada siklus 1. Refleksi ini dilakukan untuk mengevaluasi kelemahan dan kelebihan dari tindakan pembelajaran yang telah dilakukan, hasil tindakan serta hambatan-hambatan yang dihadapinya. Hasil refleksi ini berguna untuk menentukan tingkat keberhasilan dari tindakan yang telah dilakukan dan sebagai dasar pertimbangan untuk menyusun rencana kegiatan pada siklus 2. Siklus 2 akan dilaksanakan untuk memantapkan pembelajaran selanjutnya. 2. Siklus 2 Pelaksanaan siklus 2 dirancang apabila siklus 1 belum berhasil mencapai indikator keberhasilan yang ditentukan. Kegiatan yang dilakukan pada siklus 2 merupakan perbaikan dari kelemahan atau kekurangan pada siklus sebelumnya. Pelaksanaan siklus 2 dilaksanakan sebanyak 2 kali pertemuan yang terdiri dari: a. Tahap Perencanaan Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini sama dengan siklus 1 yaitu penyusunan perangkat pembelajaran meliputi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai yakni tentang mengenal fungsi organ pernapasan manusia, rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dalam siklus ini dibuat untuk dua kali pertemuan, menyiapkan format lembar observasi untuk guru sebagai alat

10 33 untuk mengamati jalannya proses pembelajaran serta membuat alat evaluasi siswa yaitu meliputi rubrik prestasi belajar, karakter dan kuis. Perencanaan dalam siklus 2 ini dilakukan dengan mempertimbangkan hasil refleksi pada siklus 1. Tindakan pada siklus 2 ini disertai dengan penambahan/penyesuaian kegiatan yang diperkirakan dapat mengatasi masalah pada siklus 1. b. Tahap Implementasi Tindakan dan Observasi Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah menerapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusun dalam pembelajaran di kelas. Selama proses pembelajaran, perlu dilakukan kegiatan observasi, kegiatan ini dilakukan sebagai sarana pengumpulan data yang berkaitan dengan pelaksanaan tindakan penelitian. Kegiatan inti dilakukan oleh guru kelas yang berkolaborasi dan dibantu rekan sejawat di sekolah sebagai observer dan waktunya bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. c. Refleksi Kegiatan pada tahap ini dilakukan sama seperti refleksi pada siklus 1. Refleksi ini dilakukan dengan tujuan untuk mengevaluasi kelemahan dan kelebihan dari tindakan pembelajaran yang telah dilakukan, hasil tindakan serta hambatan-hambatan yang dihadapi. Hasil refleksi ini berguna untuk menentukan tingkat keberhasilan dari tindakan yang telah dilakukan dan sebagai dasar pertimbangan untuk menyusun rencana kegiatan pada siklus berikutnya yakni siklus 3.

11 Teknik dan Instrumen Pengumpulan data Pengumpulan data dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa teknik pengumpulan dan disertai instrumennya Teknik Pengumpulan data Dalam PTK ini, teknik pengumpulan data yang digunakan sebagai berikut: a) Observasi Observasi adalah suatu cara pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan langsung terhadap suatu obyek dalam suatu periode tertentu dan mengadakan pencatatan secara sistematis tentang hal-hal tertentu yang diamati. Banyaknya periode observasi yang perlu dilakukan dan panjangnya waktu pada setiap periode observasi tergantung kepada jenis data yang dikumpulkan. Apabila observasi itu akan dilakukan pada sejumlah orang, dan hasil observasi itu akan digunakan untuk mengadakan perbandingan antar orang-orang tersebut, maka hendaknya observasi terhadap masing-masing orang dilakukan dalam situasi yang relatif sama. Sebelum observasi itu dilaksnanakan, pengobservasi (observer) hendaknya telah menetapkan terlebih dahulu aspek-aspek apayang akan diobservasi dari tingkah laku seseorang. Aspek-aspek tersebut hendaknya telah dirumuskan secara operasional, sehingga tingkah laku yang akan dicatat nanti dalam observasi hanyalah apa-apa yang telah dirumuskan tersebut. Adapun kisi-kisi yang berisi item-item pada lembar observasi tindakan guru adalah sebagai berikut :

12 35 Tabel 3.3 kisi-kisi yang berisi item-item pada lembar observasi tindakan guru Aspek yang diamati dalm Indikator No. Item pembelajaran SAVI 1. persiapan pembelajaran Mengatur tempat duduk, mengecek 1,2 kesiapan siswa,ruang dan media pembelajaran 2. menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa Membuka pelajaran dengan salam, melakukan apersepsi, dan tujuan pembelajaran. 3,4,5 3. menyajikan materi dengan Menggali pengetahuan siswa 6,7,8 memanfaatkan media berdasarkan media, menyajikan materi dengan media, dan Tanya jawab dengan siswa tentang materi pembelajaran 4. mengorganisasikan siswa Mengkoordinasikan kelompok dan 9,10,11,12 dalam kelompok-kelompok belajar media pembelajaran,membagi lembar kerja siswa, menentukan skor awal dari rata-rata skor dasar atau skor kuis sebelumnya 5. Membimbing kelompok kerja Membimbing anak, maju 13,14,15, dan belajar menerangkan materi dengan media dan menanggapi kelompok lain atasa presentasi dari satu kelompok 6. Evaluasi Memberi soal kuis, mengarah siswa 16,17,18,19 untuk memjawab kuis,mengoreksi soal dan menghitung nilai siswa dari soal kuis tersebut. 7. memberi penghargaan Member penghargaan atau hadiah bagi yang mempunyai nilai 20,21

13 36 bagus.memotivasi siswa lain yang belum dapat penghargaan 8. kesimpulan dan penutup Member kesempatan kepada siswa, menyimpulkan materi, member arahan untuk pertemuan yang akan dating, menutup pelajaran dengan salam 22,23,24,25 Tabel 3.4 kisi-kisi aktivitas siswa selama penerapan model pembelajaran kooperatif SAVI Aspek yang diamati dalm Indikator No. Item pembelajaran SAVI 1. kesiapan siswa sebelum Membawa buku dan perlengkapan 1,2,3 mengikuti pembelajaran pembelajaran, mengikuti pelajaran, mempelajari materi pelajaran dirumah 2. perhatian siswa terhadap Antusias saat guru memotivasi, 4,5,6,7,8,9 penjelasan guru member respon, mendengar penjelasn guru, mengamati media picture and picture, menjawab pertanyaan guru, berani mengutarakan pendapat 3. kemampuan siswa kerjasama dengan 10,11,12,13 mengerjakan lembar kerja teman,mendengarkan penjelasan guru, membaca petunjuk lembar kerja, sungguh-sungguh mengerjakan lembar siswa 4.Keaktifan siswa bertanya Bertanya saat mengalami kesulitan soal, bertanya sesuai dengan materi pembelajaran 14,15

14 37 5. Bekerja sama dengan temannya Bertukar pikiran dalam mengerjakan lembar kerja, menghargai pendapat teman, menginformasikan jawaban kepada anggota lain. Menguasai materi 16,17,18,19 6. keberanian Mengemukakan hasil kerja kelompok 20,21,22 didepan kelas, bertanya dengan hal-hal yang belum dipahami, 7. Kejujuran Mengerjakan sendiri soal penghargaan Mendapatkan penghargaan kesimpulan Mampu membuat kesimpulan 25 b)teknik tes Teknik tes atau sistem testing merupakan usaha pemahaman murid dengan menggunakan alat-alat yang bersifat mengungkap atau mentes.

15 38 Standar Kompetensi 1.Mengidenti fikasi fungsi organ tubuh manusia dan hewan Kompetensi Dasar 1.1 Mengidentifika si fungsi organ pernapasan manusia Tabel 3.5 kisi-kisi tes formatif Siklus I Indikator 1. mengidentifika si berbagai hal tentang fungsi organ pernafasan manus Tingkat Kesukaran soal Bentuk Instrumen MU SE SU Pilihan Ganda No soal 1,2,3,4, 5 2. Membedakan berbagai hal tentang kfungsi organ pernafasan manusia 3.Menidentifika si tentang pernafasan cacing mendeskripsik an perbedaan pernafasan manusia dengan hewan Total ,9,10

16 39 Standar Kompetensi 1.Mengidenti fikasi fungsi organ tubuh manusia dan hewan Kompeten si Dasar Mengidentif ikasi fungsi organ pernapasan hewan misalnya ikandan cacing tanah Tabel 3.6 kisi-kisi tes formatif Siklus II Indikator Tingkat Kesukaran soal MU SE SU 1. mengidentifika si berbagai hal tentang fungsi organ pernafasan manusia Bentuk Instrumen Pilihan Ganda No soal 1,2,3,4, 5 2. Membedakan berbagai hal tentang kfungsi organ pernafasan manusia 3.Menidentifika si tentang pernafasan cacing mendeskripsik an perbedaan pernafasan manusia dengan hewan Total ,9,10

17 40 b) Teknik dokumentasi Teknik dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, legger, agenda, dan sebagainya. Dengan menggunakan teknik dokumentasi ini, peneliti mendapatkan dokumen berupa: a Brosur (selebaran). b Beberapa foto yang digunakan sebagai bahan referensi sekaligus sebagai objek pembahasan yang dikaji dalam penelitian ini. c Serta berbagai dokumen penting lainnya yang sekiranya dibutuhkan dalam penelitian ini. Sementara itu, teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian adalah analisis isi (content analysis). Dengan pertimbangan bahwa analisis isi berangkat dari anggapan dasar ilmu ilmu sosial, dan bahwa studi tentang proses dan isi komunikasi adalah dasar dari studi-studi ilmu sosial. Mekanisme analisis data dengan menggunakan tehnik analisis isi ini, antara lain: menggunakan lambang-lambang tertentu, mengklasifikasi data dengan kriteria -kriteria tertentu, dan melakukan prediksi. alam study dokumentasi foto lebih banyak digunakan sebagai alat penelitian kualitatif karena dapat dipakai dalam berbagai keperluan. Foto menghasilkan data yang deskriptif yang cukup berharga dan sering digunakan untuk menelaah segi-segi subjektif dan hasilnya sering dianalisis secara induktif. Ada dua kategori foto yang dihasilkan oleh orang dan foto yang dihasilkan oleh peneliti sendiri (Bogdan Dan Biklen, 1982:102) Instrumen Pengumpulan data Instrumen yang digunakan dalam PTK ini, berdasar teknik pengumpulan data diatas adalah sebagai berikut: a) Lembar observasi penilaian kinerja guru Lembar ini digunakan untuk mengetahui kinerja guru dalam melaksanakan pembelajaran dengan model kooperatif SAVI, pada penelitian ini aspek Yng diamati meliputi : persiapan, menyampaikan tujuan dan motivasi siswa, penyajian materi, membagi kelompok siswa, membimbing dengan media belajar SAVI, evaluasi, member

18 41 penghargaan, dan kesimpulan dan penutup. Dari kedelapan aspek di atas dijabarkan ke dalam indicator penilaian skor. b) Lembar observasi penilaian kinerja guru Lembar ini digunakan untuk mengetahui aktivitas siswa selama proses pembelajaran. Adapun aspek yang diamati antara lain:. 1.kesiapan siswa sebelum mengikuti pembelajaran 2. perhatian siswa terhadap penjelasan guru, 3. kemampuan siswa mengerjakan lembar kerja, 4.Keaktifan siswa bertanya, 5. Bekerja sama dengan temannya, 6. Keberanian, 7. Kejujuran, 8. Penghargaan, 9. Kesimpulan. Semua itu dijabarkan dalam indikator yang mempunyai skor 1,2,3,4. c) Lembar tes formatif Lembaran yang berisi 10 soal dalam bentuk pilihan ganda setelah satu pokok bahasan selesai berdasarkan kisi-kisi soal tes. Tujuannya pembuatan lembar tes formatif untuk mengetahui pencapaian hasil belajar IPA serta tinkat ketuntasan siswa berdasarkan indicator keberhasilan yang telah ditetapkan. 3.6 Teknik Analisis Uji Instrumen Sebelum dilaksankan penelitian terlebih dahulu peneliti menguji instrument ( soal ) yang akan digunakan. Instrument yang akan digunakan sebelumnya harus di uji validitas, reabilitas dan tingkat kesukaran soalnya. Uji validitas dan reabilitas ini diujikan kepada siswa kelas 5 MI NU Pendidikan Islam Gondangmanis Bae Kudus yang berjumlah 25 siswa Uji Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan suatu instrumen. Sebuah instrumen dinyatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat (Arikunto, 2006:168).

19 42 Teknik yang digunakan untuk mengetahui kesejajaran adalah teknik korelasi product moment yang dikemukakan Pearson (Arikunto, 2006:170). Rumus korelasi product moment dengan angka kasar. Uji validitas dilakukan dengan menggunakan bantuan SPSS 19,0. Kriteria validitas intrumen menurut Azwar dalam Wardani (2010:35) menyatakan bahwa suatu item instrumen dianggap valid jika memiliki koefissien corrected item to total correlation 0,329. Sebelum instrumen tes formatif (siklus 1, siklus 2 ) diberikan, maka sebelumnya perlu dilakukan uji coba terlebih dahulu. Uji coba instrumen tes formatif (siklus 1, siklus 2 ) dilakukan pada 28 siswa di MI NU Pendidikan Islam Gondangmanis Bae Kudus. Setelah selesai uji coba instrumen tes formatif dan didapatkan hasil (nilai dari pekerjaan siswa), dapat dilakukan penghitungan uji validitas instrumen hasil. Dari 30 item soal pilihan ganda, setelah dilakukan penghitungan uji validitas dengan bantuan SPSS 19,0 diperoleh hasil item soal yang valid sebanyak 8 item soal dan yang tidak valid sebanyak 2 item soal dari 10 soal yang diuji cobakan. Pada item soal yang tidak valid dibuang dan tidak digunakan. Untuk lebih jelasnya penghitungan uji validitas instrumen tes formatif (siklus 1, siklus 2) dapat dilihat di lampiran 5. Dibawah ini adalah hasil tes formatif siklus 1 dan 2

20 43 Valid Tabel 3.7 Hasil Validitas soal Siklus I No item Tidak Valid 2,3,4,5,7,8,9,10 1,6 8 2 Valid Tabel 3.8 Hasil Validitas soal Siklus I No item Tidak Valid 1,2,3,4,5,7,8,9, Uji Reliabilitas Menurut Sudjana (2011:16), reliabilitas alat penilaian adalah ketetapan atau keajegan alat tersebut dalam menilai apa yang dinilainya. Artinya, kapanpun alat penilaian tersebut digunakan akan memberikan hasil yang relatif sama. Uji reliabilitas tes yang digunakan dalam penelitian ini meliputi soal pilihan ganda untuk tes formatif (siklus 1, siklus 2 dan siklus 3). Untuk menentukan koefisien reliabilitas soal pilihan ganda menggunakan rumus KR.20. Rumus reliabilitas dengan KR.20 (Sugiyono. 2006:278) adalah: Uji reliabilitas tes dalam penelitian ini dilakukan dengan bantuan SPSS 19,0 dan kriteria untuk menentukan tingkat reliabilitas instrumen digunakan pedoman yang dikemukakan oleh George dan Mallery dalam Wardani (2010:35) sebagai berikut:

21 44 α 0,7 : tidak dapat diterima 0,7 < α 0,8 : dapat diterima 0,8 < α 0,9 : reliabilitas bagus α > 0,9 : reliabilitas memuaskan Tabel 3.9 Hasil Reabilitas soal Siklus I Bentuk koofisien Kategori Pilihan Ganda 0.89 Bagus Tabel 3.10 Hasil Reabilitas soal Siklus 2 Bentuk koofisien Kategori Pilihan Ganda 0.91 memuaskan Analisis Tingkat Kesukaran soal Tingkat kesukaran adalah proporsi siswa yang menjawab benar. Tingkat kesukaran berkisar dari 0 sampai dengan 1. Makin besar tingkat kesukaran makin mudah soal tersebut begitu pula sebaliknya makin kecil tingkat kesukaran makin sukar soal tersebut (Zulaiha, 2008:14). Tingkat kesukaran soal pilihan ganda diperoleh melalui perhitungan dengan menggunakan rumus berikut (Zulaiha, 2008:14) : TK = JB/n TK = Tingkat Kesukaran Soal JB = Jumlah Siswa yang menjawab benar n = Jumlah peserta ujian Tingkat kesukaran dibagi menjadi 3 kategori yaitu soal sukar, soal sedang, dan soal mudah. Berikut ini adalah kriteria tingkat kesukaran soal (Zulaiha, 2008:14). TK < 0, 3 = Sukar 0,3 TK 0,7 = Sedang TK > 0,7 = Mudah

22 45 Uji tingkat kesukaran soal dilakukan setelah instrumen tes formatif (siklus 1, siklus 2) dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas. Setelah dilakukan tingkat kesukaran soal pada instrumen tes formatif siklus 1 dari 10 soal yang valid tidak terdapat soal yang masuk dalam kategori sukar, terdapat 6 soal pada kategori sedang, dan terdapat 4 soal pada kategori rendah. Setelah dilakukan tingkat kesukaran soal pada instrumen tes formatif siklus 2 dari 10 soal yang valid tidak terdapat soal yang masuk dalam kategori sukar, terdapat 8 soal pada kategori sedang, dan terdapat 2 soal l pada kategori rendah. Untuk lebih jelasnya penghitungan uji tingkat kesukaran soal instrumen tes formatif (siklus 1, siklus 2) dapat dilihat di lampiran 6. Tabel 3.11 Hasil Kesukaran Soal soal Siklus I Bentuk Soal No Kategori Pilihan Ganda Mudah Sedang Sulit Tabel 3.12 Hasil Kesukaran Soal soal Siklus 2 Bentuk Soal No Kategori Pilihan Ganda Mudah Sedang Sulit 3.7 Teknik Analisis Data Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan analisis deskriptif komparatif yaitu membandingkan nilai tes kondisi awal, nilai tes setelah siklus I dan nilai tes setelah siklus II. Sedangkan untuk data kualitatif menggunakan analisis diskriptif kualitatif berdasarkan hasil observasi kinerja guru dan aktivitas siswa dan refleksi dari tiap-tiap siklus.

23 Data Kuantitatif Metode Penelitian Kuantitatif, sebagaimana dikemukana oleh Sugiyono (2009:14) dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Menurut Emzir (2009:28), pendekatan Kuantitatif adalah suatu pendekatan penelitian yang secara primer menggunakan paradigma postpositivist dalam mengembangkan ilmu pengetahuan (seperti pemikiran tentang sebab akibat, reduksi kepada variabel, hipotesis, dan pertanyaan spesifik, menggunakan pengukuran dan observasi, serta pengujian teori), menggunakan strategi penelitian seperti eksperimen dan survei yang memerlukan data statistik. Sehingga dalam penelitian kuantitatif, sesuai dengan namanya banyak dituntut menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari hasilnya (Arikunto:2006) Data Kualitatif Data kualitatif adalah data yang berbentuk kata-kata, bukan dalam bentuk angka. Data kualitatif diperoleh melalui berbagai macam teknik pengumpulan data misalnya wawancara, analisis dokumen, diskusi terfokus, atau observasi yang telah dituangkan dalam catatan lapangan (transkrip). Bentuk lain data kualitatif adalah gambar yang diperoleh melalui pemotretan atau rekaman video. 3.8 Indikator Kinerja Indikator keberhasilan yang akan dicapai yaitu peningkatan hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran IPS dengan adanya pencapaian nilai ketuntasan KKM 80. Hasil belajar siswa dikatakan telah tercapai jika hasil tes pada siklus 1 mendapatkan nilai sama atau di atas KKM, minimal 80% dari siswa. Pada siklus 2 diharapkan ketuntasan hasil belajar siswa mencapai 90% dari siswa.

24 47

BAB III METODE PENELITIAN. tabel 3.1 Alokasi Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. tabel 3.1 Alokasi Waktu Penelitian 16 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian Pada sub judul ini diuraikan tentang setting waktu penelitian, setting tempat penelitian dan karakteristik subjek penelitian.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 23 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Bergaskidul 01 Bergas Kabupaten Semarang. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada semester

Lebih terperinci

Agustus September Oktober SIKLUS I SIKLUS II

Agustus September Oktober SIKLUS I SIKLUS II 20 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Pada sub judul ini diuraikan tentang setting waktu penelitian, setting tempat penelitian dan karakteristik subjek penelitian.

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN 24 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas V semester II tahun Pelajaran 2013/2014 di SDN Bugel 02 Salatiga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) untuk mata pelajaran IPS yang dilaksanakan di kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Pada sub judul ini diuraikan tentang setting waktu penelitian, setting tempat penelitian dan karakteristik subjek penelitian. 3.1.1

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas V SD Negeri Bendar Kabupaten Pati. Letak desa Bendar berada di pesisir

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian dilakukan di SD Negeri 2 Kalongan Jl. Tentara Pelajar No. 37 Kelurahan Kalongan Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas untuk mata pelajaran Matematika yang dilaksanakan pada siswa kelas 5 SD Negeri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian dilakukan di SD Negeri Salatiga 12 Jalan Domas No. 54 Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga pada semester 2 tahun ajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang digunakan peneliti adalah jenis PTK kolaboratif. PTK kolaboratif yaitu kerja sama antara peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas untuk mata pelajaran IPA yang dilaksanakan di SDN 1 Ringinharjo, kelas 5 Semester

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam jenis Penelitian Tindakan Kelas. Menurut Arikunto (2008) penelitian tindakan kelas adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas untuk mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas 3 SD Negeri Blotongan 02 Salatiga. Peneliti merencanakan penelitian pada semester II tahun pelajaran 2013/2014 3.1.1

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan September Nopember tahun 2012. dalam penelitian ini penulis mengambil lokasi di SD

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian a. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di SD Negeri Tegalrejo 05 Jalan Dhamar No. Magersari Tegalrejo Kecamatan Argomulyo

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam jenis Penelitian Tindakan Kelas. Menurut Arikunto (2008) penelitian tindakan kelas adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan September 2013 di SDN Pati Wetan 01 Kecamatan Pati. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 17 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian tindakan kelas dilaksanakan di SD Negeri Blotongan 03 Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga, Kelas IV Mata

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang digunakan peneliti adalah jenis PTK kolaboratif. PTK kolaboratif yaitu kerja sama antara peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian a. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di SD Negeri Pojoksari Ambarawa Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian Pada bagian ini akan diuraikan mengenai seting tempat, seting waktu, dan karakteristik subjek penelitian. Seting tempat akan membahas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Ujung-ujung 03 yang terletak di Dusun Mukus Desa Ujung-ujung Kecamatan Pabelan Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah jenis penelitan PTK kolaborasi, dimana peneliti melakukan penelitian melalui kerja sama antara peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Latar Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian akan dilakukan di SD Negeri Kumesu 01 Reban Batang Semester II tahun pelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Tempat Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Jepon yang terletak di Kelurahan Jepon, Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2013 di SD Kertomulyo 02 Kecamatan Trangkil Kabupaten Pati. Subjek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas untuk mata pelajaran IPS yang dilaksanakan pada siswa kelas V SD N 1 Ngambakrejo

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Seting Penelitian dan Karakteristik Penelitian Pelaksanaan penelitian dilakukan pada semester II tahun pelajaran 2013/2014 di kelas IV SDN Jatijajar 02 Bergas Semarang.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas Kolaboratif yaitu penelitian bersama antara peneliti dengan pihak lain (guru

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Setting Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Peneletian ini dilakukan di SD Negeri Bawen 03 Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang pada Kelas II Tahun Ajaran 2013/2014. SD Negeri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini termasuk dalam jenis Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang mengacu pada tindakan-tindakan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Jenis dan Lokasi Penelitian 3.. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Menurut Sugiyono (00:07) penelitian ekperimental

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1. Setting Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SD Negeri Tejosari yang teletak di Kelurahan Tejosari, Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Setting penelitian adalah setting kelas dan kelompok, pelaksanaan penelitian dan pengambilan data diperoleh pada saat proses kegiatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting Penelitian dan Karakteristik Penelitian Pelaksanaan penelitian dilakukan pada semester ganjil tahun pelajaran 2013/2014 di kelas 4 SDN Gulangpongge 01 Gunungwungkal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas untuk mata pelajaran IPA yang dilaksanakan di SD Negeri Samban 02 Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang bersifat mencari umpan balik bagi penyempurnaan metode pembelajaran.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan karakteristik Subjek Penelitian Setting penelitian tindakan kelas ini mencakup tempat penelitian, subjek penelitian dan waktu pelaksanaan penelitian 1. Tempat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kluwan 01. Lokasi sekolah tersebut berada di Kecamatan Penawangan Kabupaten Grobogan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian 3.1.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Pendekatan kualitatif ini digunakan untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENILITIAN

BAB III METODE PENILITIAN BAB III METODE PENILITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Pendekatan Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Disebut PTK karena merupakan penelitian yang memerlukan tindakan untuk menanggulangi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting Dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Ngepungrojo 02 Pati padasemester 1 tahun 2013/2014. Subyek penelitian adalah siswa kelas V,sejumlah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting Dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas 5 SD Negeri Kutoharjo 01 Pati yang dilaksanakan pada semester 1 tahun 2013/2014. Subjek penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) jenis eksperimental. Penelitian jenis ini dilakukan sebagai upaya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada Bab III tentang metode penelitian ini, berturut-turut akan dibahas mengenai setting penelitian, karakteristik subjek penelitian, variabel dalam PTK, prosedur penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan penulis adalah menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK kalaboratif) dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas untuk mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam yang dilaksanakan di kelas 4 SD

Lebih terperinci

Bab III Metode Penelitian

Bab III Metode Penelitian 24 Bab III Metode Penelitian 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam jenis Penelitian Tindakan Kelas. Menurut Arikunto (2008) penelitian tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian Setting penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas III SD negeri 2 Ngaren,

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian Setting penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas III SD negeri 2 Ngaren, BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian 3.1.1 Setting penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas III SD negeri 2 Ngaren, Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten. Pada semester II tahun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Krobokan Kecamatan Juwangi Kabupaten Boyolali pada semester genap tahun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis, Setting, Subyek dan Obyek Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang peneliti gunakan yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan secara kolaborasi dengan guru kelas. Peneliti secara kolaborasi

Lebih terperinci

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian Tindakan Kelas SD Negeri Mangunsari 01 Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2013/2014

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian Tindakan Kelas SD Negeri Mangunsari 01 Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2013/2014 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Waktu Penelitian 3.1.1Tempat Penelitian Tempat Penelitian dilaksanakannya kegiatan ini mengambil lokasi yang akan diteliti yaitu dikelas II SD Negeri Mangunsari

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis Penelitian yang dilaksanakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK adalah suatu bentuk penelitian yang dilaksanakan oleh guru untuk memecahkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus sampai bulan September 2013 di SD Negeri Ngemplak Kidul 03 Kabupaten Pati. Subjek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Penelitian 3.1.1. Setting Penelitian a. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Kelas II SD N Panerusan Kecamatan Wadaslintang, Kabupaten Wonosobo. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas III SDN Sidorejo Lor 06 Salatiga yang beralamatkan di jalan Imam Bonjol Gang Menur

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3. Jenis Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian tindakan dalam bidang pendidikan dengan tujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan kualitas pelajaran. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Sidorejo Lor 06, kelurahan Sidorejo Lor kecamatan Sidorejo kota Salatiga. Pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Tempat yang digunakan untuk penelitian adalah kelas 4 SD N Kemambang 02 Kecamtan Banyubiru Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karekteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Mangunsari 05 kelas 5 semeter II. Sekolah ini dipilih berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Seting Dan Karakteristik Subjek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Seting Dan Karakteristik Subjek Penelitian 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting Dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian 3.1.1.1 Lokasi Tempat penelitian adalah SD 6 Gondangmanis Kecamatan Bae Kabupaten Kudus yang terletak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian Dalam Seting penelitian tindakan kelas ini akan dibahas mengenai waktu penelitian dan tempat penelitian. 3.1.1 Seting 1). Waktu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bulan Februari Maret April Mei

BAB III METODE PENELITIAN. Bulan Februari Maret April Mei 30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian 1. Tempat Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Regunung 01, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang pada semester 2 tahun pelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab III ini akan dibahas tentang metodologi penelitian, yang mencakup setting penelitian, karakteristik subjek penelitian, variabel dalam penelitian tindakan kelas (PTK),

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Setting penelitian yaitu tempat dan waktu penelitian serta subjek penelitian yang menjelaskan tentang karakteristik kelas yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteritik Subjek Penelitian Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Muncar 02 Kecamatan susukan, Kabupaten Semarang pada semerter II

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada awal semester 2 tahun ajaran 2012/2013, yaitu dari bulan Januari 2013 sampai April 2013 di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SDN Agungmulyo yang terletak di Desa Agungmulyo, Kecamatan Juwana Kabupaten Pati, pada semester I,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis Penelitian yang dilaksanakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR) yang dilakukan secara kolaboratif, artinya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas untuk mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang dilaksanakan di kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. di Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. di Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang. 9 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Kopeng 02 yang terletak di Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang. Masing-masing kelas memiliki 1 ruang kellas.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan penulis adalah menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Kunandar (2008)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Seting Penelitian dan Karakteristik Penelitian Pelaksanaan penelitian dilakukan pada semester ganjil tahun pelajaran 2013/2014 di kelas V SDN Gulangpongge 01 kabupaten Pati.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas 5 SDN Tambaharjo 02 Kecamatan Pati, Kabupaten Pati. Peneliti melakukan penelitian di kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Pada sub judul ini diuraikan tentang setting waktu penelitian, setting tempat penelitian dan karakter subjek penelitian. 3.1.1.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 15 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IV sebanyak 25 siswa yang terdiri dari 10 siswa laki-laki

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 20 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian PTK ini dilaksanakan pada semester 1 tahun 2013/2014 di kelas 4 SDN Pasucen 02 kecamatan Trangkil, Kabupaten Pati. Subyek penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian Setting dalam penelitian ini menggunakan setting kelas, di mana data yang diperoleh berasal dari pengamatan saat proses pembelajaran berlangsung di dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian 3.1.1. Setting Penelitian Tempat Penelitian ini berlokasi di SD Negeri 01 Sraten Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Penelitian dilakukan di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas yaitu penelitian tindakan yang dilakukan dengan tujuan untuk memperbaiki

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK merupakan suatu penelitian yang mengangkat masalahmasalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Sukorejo Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang terletak di Desa Glagahombo Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Peneliti PTK BAB III METODE PENELITIAN penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Kemmis ( Rochiati, 2008) menjelaskan bahwa penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan secara kolaboratif,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas III semester II tahun pelajaran 2013/2014 di SD Negeri 2 Gubug Kecamatan Gubug Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 38 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas Kolaborasi. Salah satu ciri khas adalah adanya kolaborasi (kerjasama) antara praktisi (guru,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 15 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting Penelitian 3.1.1. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di SDN Purwodadi Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati terletak di pinggir jalan raya antar Kota Pati-Jepara,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Ledok 04 Desa Ringinanom Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga. Waktu penelitian ini dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Kramat Semester 2 tahun 2012/2013 yang terletak di Desa Kramat Kecamatan Penawangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penilaian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Lewin (dalam Tahir 2012:77),

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan peneliti adalah menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas adalah

Lebih terperinci

BAB III PENDEKATAN PENELITIAN

BAB III PENDEKATAN PENELITIAN BAB III PENDEKATAN PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas untuk mata pelajaran IPA, pelaksanaan penelitian ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas III semester I tahun pelajaran 2013/2014 di SDN Mojoagung 02 Trangkil Pati dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 3.1 Kegiatan Penelitian Februari Maret April Mei

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 3.1 Kegiatan Penelitian Februari Maret April Mei BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Rejowinangun Utara 03 Kota Magelang. Subjek dalam penelitian ini adalah kelas 5 tahun pelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 JENIS DAN LOKASI PENELITIAN 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Menurut Sugiyono (2010:107) penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karaktersistik Subjek Penelitian. Lokasi penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SD 06 Bulungcangkring

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karaktersistik Subjek Penelitian. Lokasi penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SD 06 Bulungcangkring BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karaktersistik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian 3.1.1.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SD 06 Bulungcangkring Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Rencana Penelitian 3.1.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian di SMK Negeri 1 Cikalongkulon Desa Cinangsi, Kecamatan Cikalongkulon, Kabupaten Cianjur. 3.1.2. Subjek Penelitian

Lebih terperinci