ABSTRAK. Kata kunci : Zebra cross, evaluasi

Transkripsi

1 ABSTRAK Di sekitar ruas Jalan I Gusti Ngurah Rai Mengwi adalah kawasan daerah perkantoran dan sekolah. Khusus mengenai zebra cross, dapat berlokasi di kaki persimpangan atau di ruas jalan. Akan tetapi studi pendahuluan yang telah efektif daimana jarang digunakan sebagaimana mestinya, baik pejalan kaki maupun pengemudi kendaraan bermotor yang tidak mengidahkan keberadaaan fasilitas tersebut. Hal ini dapat terjadi misalnya karena factor perilaku pengemudi kendaraan bermotor yang relatif rendah di dalam disiplin mematuhi kaidah-kaidah beerlalu lintas. Penelitian ini adalah evaluasi keberadaan tiga zebra cross di ruas jalan yaitu di depan Bale Banjar Delod Bale Agung, di depan SMK PGRI 1 Badung dan di depan SD NO 4 Mengwitani. Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk menganalisis perilaku penjalan kaki dalam memanfaatkan fasilitas penyeberangan zebra cross I, zebra cross II, dan zebra cross III,(2) Untuk menganalisis konflik yang terjadi antara pejalan kaki dengan arus lalu lintas kendaraan saat ini pada fasilitas zebra cross I, zebra cross II, dan zebra cross III dengan memperhitungkan kriteria dari Dephub (1997),(3) Untuk merekomendasikan jenis penyeberangan zebra cross I, zebra cross II,dan zebra cross III mengacu kepada standar Dephub (1997) berdasarkan jumlah tingkat konflik antara pejalan kaki dan arus lalu lintas yang dihitung berdasarkan kriteria dari Dephub (1997). Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer tersebut meliputi: volume kendaraan, kecepatan kendaraan, volume penyeberang jalan, waktu menyeberang, lebar jalan pada zebra cross, tata guna lahan. Data sekunder meliputi : denah lokasi studi. Dari hasil analisis diperoleh (1) perilaku pejalan kaki saat ini disekitar fasilitas penyeberangan sebagai berikut: persentase jumlah penyeberang yang menyeberang pada zebra cross 1 adalah 60.61%, zebra cross II adalah %, dan zebra cross III adalah %, persentase yang tidak menyeberang pada zebra cross, zebra cross I adalah 39.39%, zebra cross II adalah %, dan zebra cross III adalah 63.23%. (2) hasil analisis konflik yang terjadi antara pejalan kaki dan arus lalu lintas kendaraan saat ini (PV 2 ) berdasarkan Dephub ( 1997) pada zebra cross I adalah 0.46 x 10 8, zebra cross II adalah 1.12 x 10 8 dan pada zebra cross III adalah 1.87x10 8. (3) hasil analisis rekomendasi jenis penyeberangan mengacu pada standar Dephub (1997) berdasakan jumlah tingkat konflik antara pejalan kaki dan arus kendaraaan yang dihitung berdasarkan krieria dari Dephub ( 1997) adalah jenis penyeberangan tipe pelikan. Kata kunci : Zebra cross, evaluasi i

2 UCAPAN TERIMA KASIH Puja dan Syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, Ida Sang Hyang Widhi Wasa atas Rahmat dan karunia-nya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul EVALUASI KEBERADAAN FASILITAS ZEBRA CROSS (Studi Kasus: Ruas jalan I Gusti Ngurah Rai Mengwi). Pada kesempatan ini tidak lupa penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada banyak pihak yang telah membantu dalam penyusunan dan penyelesaian laporan ini baik secara langsung maupun tidak langsung diantaranya : 1. Bapak Dewa Made Priyantha Wedagama, ST, MT, MSc, PhD selaku dosen Pembimbing I. 2. Bapak Ir. I Gusti Ngurah Raka Purbanto, MT selaku dosen Pembimbing II 3. Staf Dosen dan Pegawai di Lingkungan Program Non Reguler Fakultas Teknik Universitas Udayana, Mahasiswa Sipil angkatan 2011 dan semua pihak yang telah membantu penyelesian Tugas Akhir ini. Penulis menyadari penyusunan Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna, untuk itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun sehingga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi semua. ii

3 DAFTAR ISI ABSTRAK..i UCAPAN TERIMAKASIH ii DAFTAR ISI... iii DAFTAR LAMPIRAN. v DAFTAR TABEL.... vii DAFTAR GAMBAR..viii DAFTAR ISTILAH... ix BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah... 2 Tujuan Penelitian... 2 Batasan Masalah... 3 Manfaat Penelitian Sistematika Penulisan... 3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Umum Karakteristik Pejalan Kaki Fasilitas Pejalan Kaki Konflik Penyeberangan Sebidang dan Penyeberangan Tak Sebidang Konflik Penyeberangan Sebidang Konflik Penyeberangan Tak Sebidang Penentuan Konflik 10 Volume dan Klasifikasi Arus Lalu Lintas Pengumpulan Data Survei Volume Lalu Lintas Survei Kecepatan Kendaraan Pengumpulan Data Kecepatan Pengumpulan Data Kecapatan Sesaat Survei Volume Penyeberangan Jalan Survei Waktu Menyeberang iii

4 2.6.5 Survei Lebar Jalan pada Zebra Cross Survei Tata Guna Lahan BAB III METODE PENELITIAN Langkah-langkah Penelitian Identifikasi Masalah dan Tujuan Penelitian Studi Pendahuluan Survei Pendahuluan Penentuan Jumlah Sampel Pengumpulan dan Tabulasi Data Survai Volume Kendaraan Survai Kecepatan Kendaraan Survai Volume Penyeberang Jalan Survai Waktu Menyeberang Survai Lebar Jalan Pada Zebra Cros Survai Guna Lahan Analis Data BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Umum Analisa Penentuan Jumlah Sampel Analisis Perilaku Pejalan Kaki Saat Ini Di Sekitar Fasilitas Pada Zebra cross I Pada Zebra Cross II Pada Zebra cross III PV 2 Pada Fasilitas Zebra Cross dengan Memperhitungkan Kriteria dari Dephub ( 1997 ) PV 2 Pada Fasilitas Zebra Cross dengan Memperhitungkan Kriteria Dari Dephub ( 1997 ) Rekomendasi Jenis Penyeberangan BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Saran iv

5 DAFTAR PUSTAKA DAFTAR LAMPIRAN Lampiran A -1 : Survai Pendahuluan Lampiran A-2 : Survai Pendahuluan Lampiran B -1 : Survai Volume Lalu Lintas Lampiran B-2 : Survai Volume Lalu Lintas Lampiran B-3 : Survai Volume Lalu Lintas Lampiran B -4 : Survai Volume Lalu Lintas Lampiran B-5 : Survai Volume Lalu Lintas Lampiran B-6 : Survai Volume Lalu Lintas Lampiran B -7 : Hasil Perhitungan Volume Lalu Lintas Lampiran B -8 : Hasil Perhitungan Volume Lalu Lintas Lampiran B -9 : Hasil Perhitungan Volume Lalu Lintas Lampiran C-1 : Survai Kecepatan Kendaraan Lampiran C-2 : Survai Kecepatan Kendaraan Lampiran C-3 : Survai Kecepatan Kendaraan Lampiran C-4 : Survai Kecepatan Kendaraan Lampiran C-5 : Survai Kecepatan Kendaraan Lampiran C-6 : Survai Kecepatan Kendaraan Lampiran D -1 : Survai Volume Penyeberang Jalan Lampiran D -2 : Survai Volume Penyeberang Jalan Lampiran D -3 : Survai Volume Penyeberang Jalan Lampiran D -4 : Survai Volume Penyeberang Jalan Lampiran D -5 : Survai Volume Penyeberang Jalan Lampiran D -6 : Survai Volume Penyeberang Jalan Lampiran D -7 : Survai Volume Penyeberang Jalan Lampiran D -8 : Survai Volume Penyeberang Jalan Lampiran D -9 : Survai Volume Penyeberang Jalan Lampiran E -1 : Survai Waktu Menyeberang Jalan...76 Lampiran E -2 : Survai Waktu Menyeberang Jalan Lampiran E -3 : Survai Waktu Menyeberang Jalan...78 Lampiran E -4 : Survai Waktu Menyeberang Jalan v

6 Lampiran E -5 : Survai Waktu Menyeberang Jalan Lampiran E -6 : Survai Waktu Menyeberang Jalan Lampiran E -7 : Survai Waktu Menyeberang Jalan Lampiran E -8 : Survai Waktu Menyeberang Jalan Lampiran E -9 : Survai Waktu Menyeberang Jalan Lampiran F -1 : Survai Lebar Jalan Pada Zebra Cross Lampiran G -1 : Survai Guna Lahan Lampiran G -2 : Survai Guna Lahan Lampiran G -3 : Survai Guna Lahan vi

7 DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Jenis penyebrangan sebidang yang direkomendasikan...11 Tabel 2.1 Jenis penyebrangan tidak sebidang yang direkomendasikan...11 Tabel 4.1 Nilai PV 2 dengan memperhitungkan kriteria dari Departemen Perhubungan ( Dephub ), 1997 pada zebra cross I Tabel 4.2 Nilai PV 2 dengan memperhitungkan kriteria dari Departemen Perhubungan ( Dephub ), 1997 pada zebra cross II...43 Tabel 4.3 Nilai PV 2 dengan memperhitungkan kriteria dari Departemen Perhubungan ( Dephub ), 1997 pada zebra crossiii..44 vii

8 DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Zebra Cross... 8 Gambar 2.2 Pelikan Tampa Pelindung... 8 Gambar 2.3 Pelikan Dengan Pelindung... 8 Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian Gambar 3.2 Denah Pulau Bali Gambar 3.3 Denah Lokasi Penelitian Gambar 3.4 Lokasi studi survai zebra cross I Gambar 3.5 Lokasi studi survai zebra cross II Gambar 3.6 Lokasi studi survai zebra cross III Gambar 3.7 Area Pengamatan Lalu Lintas Gambar 3.8 Area pengamatan kecepatan kendaraan Gambar 3.9 Area pengamatan volume penyebrang jalan Gambar 3.10 Area pengamatan waktu menyebrang Gambar 4.1 Grafik volume kendaraan pada zebra cross 1 arah S-U.35 Gambar 4.2 Grafik kecepatan kendaraan pada zebra cross 1 arah S- U...35 Gambar 4.3 Grafik volume kendaraan pada zebra cross 1 arah U-S...36 Gambar 4.4 Grafik kecepatan kendaraan pada zebra cross 1 arah U-S 36 Gambar 4.5 Grafik volume kendaraan pada zebra cross II arah S-U.37 Gambar 4.6 Grafik kecepatan kendaraan pada zebra cross II arah S-U.37 Gambar 4.7 Grafik volume kendaraan pada zebra cross II arah U-S.38 Gambar 4.8 Grafik kecepatan kendaraan pada zebra cross II arah U-S.38 Gambar 4.9 Grafik volume kendaraan pada zebra cross III arah S-U...39 Gambar 4.10 Grafik kecepatan kendaraan pada zebra cross III arah S-U.39 Gambar 4.11 Grafik volume kendaraan pada zebra cross III arah U- S 40 Gambar 4.12 Grafik kecepatan kendaraan pada zebracross III arah U-S..40 viii

9 DAFTAR ISTILAH LV = Light Vehicle (Kendaraan ringan) HV = Heavy Vehicle (Kendaraan berat) MC = Motor Cycle (Sepeda motor) UM = Unmotorised (Kendaraan tak bermotor) CS = Community Services (Zebra cross yang terletak pada suatu ruas jalan yang membagi pelayanan perkumpulan) CT = Crossing Time (Waktu untuk menyebrang jalan (detik)) Emp = Ekivalen mobil penumpang L = Panjang segmen (km) 1 = Panjang penyebrangan (m) N = Jumlah kendaraan P = Arus pejalan kaki (pejalan kaki/jam) Q = Volume lalu lintas (kendaraan/satuan waktu) RW = Road Widht (Lebar jalan (m)) Smp = Satuan mobil penumpang T = Waktu (menit, jam, hari) TT = Waktu tempuh (jam) t w = Waktu rata rata menyebrang (dt) V = Arus kendaraan (kendaraan/jam) VS = Velocity Speed (kecepatan kendaraan) V = Kecepatan rata rata ruang ix

10 KONDISI GEOMETRIK JALUR GERAK : Bagian jalan direncanakan khusus untuk kendaran bermotor lewat, berhenti dan parker (termasuk bahu). JALUR JALAN : Seluruh bagian dari jalur gerak, median dan pemisah jalur. PANJANG JALAN :Panjang segmen jalan yang dipelajari. LEBAR BAHU : Lehar bahu (m) yang benar benar tersedia untuk digunakan setelah pengurangan akibat penghalang seperti : pohon, kios, dsb. LEBAR JALUR EFEKTIF : Lebar rata rata yang tersedia bagi gerak lalu lintas setelah dikurangi untuk parkir tepi jalan, atau halangan lain sementara yang menutup jalan. MEDIAN :Daerah yang memisahkan arah lalu lintas pada suatu segmen jalan. FASILITAS PEJALAN KAKI APILL Contoh JEMBATAN PENYEBRANGAN : Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas. : alat pengendali lalu lintas, rambu rambu lalu lintas : Fasilitas pejalan kaki berupa bangunan tidak sebidang di atas jalan yang diperuntukan bagi x

11 TEROWONGAN PENYEBRANGAN TROTOAR PELIKAN DENGAN PELINDUNG PELIKAN TANPA PELINDUNG ZEBRA CROSS pejalan kaki yang akan menyebrang jalan. : Fasilitas pejalan kaki untuk menyebrang jalan berupa bangunan tidak sebidang di bawah jalan. : Bagian dari daerah manfaat yang khusus disediakan untuk pejalan kaki, dimana penetapan lebarnya didasarkan pada penggunaan lahan sekitarnya. : Alat pemberi isyarat lalu lintas yang bergambar pejalan kaki yang mengisyaratkan orang dapat menyebrang dengan tambahan pulau pelindung. : Alat pemberi isyarat lalu lintas yang bergambar pejalan kaki yang mengisyaratkan orang dapat menyebrang tanpa tambahan pulau pelindung. : Tempat penyebrangan jalan yang diperuntukan bagi pejalan kaki yang dinyatakan dengan marka jalan yang berbentuk garis membujur. xi