Perancangan Balanced Scorecard Berbasis Analisis SOAR Pada Media Pertelevisian
|
|
- Benny Kartawijaya
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Perancangan Balanced Scorecard Berbasis Analisis SOAR Pada Media Pertelevisian Oleh : Nurhalim Kusuma ( ) Dosen Pembimbing : Naning Aranti Wessiani, ST., MM 1
2 PENDAHULUAN 2
3 Latar Belakang Perkembangan Dunia Pertelevisian diawali oleh TVRI pada tahun 1962 Persaingan antar Media Televisi untuk mendapatkan iklan Program- Program yang Menarik Perancangan Balanced Scorecard berbasis Analisis SOAR Dilengkapi dengan KPI lainnya Kurang Efektif Tolok Ukur Pengukuran Kinerja Tolok Ukur Kepopuleran Program 3
4 Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Jawa Pos Media Televisi (JTV) yang beralamat di Jalan A. Yani 88 Surabaya, Jawa Timur 4
5 Perumusan Masalah Bagaimana merancang Balanced Scorecard untuk menghasilkan Key Performance Indicator (KPI) di PT. Jawa Pos Media Televisi menggunakan metode analisis SOAR. Bagaimana melakukan deployment sistem pengukuran kinerja perusahaan ke salah satu divisi di PT. Jawa Pos Media Televisi 5
6 Tujuan Penelitian Merancang sistem pengukuran kinerja PT. Jawa Pos Media Televisi dengan menggunakan metode Balanced Scorecard berbasis analisis SOAR. Melakukan deployment sistem pengukuran kinerja perusahaan. 6
7 Ruang Lingkup Penelitian Batasan Penelitian hanya dilakukan sampai tahap perancangan Balanced Scorecard untuk menghasilkan KPI perusahaan. Deployment dilakukan hanya untuk Divisi Pemberitaan. Asumsi Selama penelitian dilakukan tidak terjadi perubahan pada visi dan misi perusahaan. 7
8 Manfaat Penelitian Perusahaan mempunyai rancangan pengukuran kinerja yang bisa digunakan untuk melakukan pengukuran kinerja pada perusahaan. Menunjang terciptanya sasaran perusahaan dalam jangka panjang. 8
9 TINJAUAN PUSTAKA 9
10 Performansi Performansi adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan tanggung jawab masing-masing, sebagai upaya untuk mencapai tujuan organisasi bersangkutan. Pengukuran kinerja diartikan sebagai penentuan secara periodik efektifitas operasional bagian organisasi dan personelnya berdasarkan standar dan kriteria yang telah ditentukan sebelumnya 10
11 Balanced Scorecard Balanced Scorecard merupakan metode untuk mengukur kinerja organisasi secara komprehensif melalui empat perspektif utama, yaitu : Perspektif Keuangan (Financial) Perspektif keuangan merupakan hasil akhir yang ingin dicapai oleh sebuah organisasi bisnis/profit. Beberapa indikator kinerja yang sering digunakan sebagai acuan antara lain tingkat profitabilitas perusahaan, tingkat efisiensi biaya operasi, dll. Perspektif Pelanggan (Customer) Perspektif pelanggan merupakan hal penting untuk mendukung tercapainya keberhasilan dalam aspek keuangan. Contoh Key Performance Indicator (KPI) yang lazim digunakan dalam perspektif ini yaitu tingkat kepuasan pelanggan, dll 11
12 Perspektif Proses Bisnis Internal (Internal Business Process) Pertanyaan yang layak diajukan disini adalah untuk meraih keberhasilan keuangan dan memuaskan pelanggan, proses bisnis internal apa yang harus terus menerus disempurnakan. Beberapa contoh KPI yang biasanya digunakan dalam perspektif ini antara lain tingkat kecepatan proses produksi, jumlah inovasi proses, dll. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan (Learning and Growth) Perspektif ini berfokus pada pengembangan kapabilitas Sumber Daya Manusia (SDM), potensi kepemimpinan dan kekuatan kultur organisasi untuk terus dikembangkan ke titik yang optimal. Contoh KPI yang biasanya digunakan untuk mengukur kinerja pada perspektif ini antara lain adalah tingkat kepuasan karyawan dan jumlah pelatihan dan pengembangan per karyawan 12
13 Key Performance Indicator (KPI) Key Performance Indicator (KPI) adalah ukuran spesifik tentang kinerja organisasi dalam wilayah bisnis. Ukuran tersebut dapat berupa finansial dan non finansial yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja strategis organisasi. Sebagai alat ukur kinerja strategis organisasi, KPI mengindikasikan kesehatan dan perkembangan organisasi, keberhasilan kegiatan, program atau penyampaian pelayanan untuk mewujudkan target-target atau sasaran organisasi. 13
14 Analisis SOAR (Strength, Opportunity, Aspiration, Result) SOAR (Strengths, Opportunities, Aspirations, Results) berfungsi sebagai alternatif terhadap analisis SWOT, yang lebih menitikberatkan pada pengidentifikasian dan pembangunan kekuatan dan peluang daripada fokus terhadap masalah, kelemahan, dan ancaman. SOAR adalah sebuah pendekatan yang inovatif serta berbasiskan pada kekuatan (strength-based approach) terhadap perencanaan strategis. SOAR dapat membuat perusahaan lebih memfokuskan diri kepada hal yang paling penting, yaitu masa depan karyawan dan organisasi. 14
15 Strength (S) Dalam Strength (S), hal-hal yang menjadi kekuatan serta aset terbesar yang dimiliki diungkapkan, baik aset yang berwujud maupun aset yang tidak berwujud. Kekuatan inilah yang akan terus dikembangkan demi kemajuan organisasi maupun individu di masa depan. Opportunities (O) Opportunities (O) berarti dilakukannya analisis terhadap lingkungan eksternal guna mengidentifikasi peluang terbaik yang dimiliki serta yang dapat dimanfaatkan oleh organisasi. 15
16 Aspirations (A) Dalam menganalisis aspirations (A), para anggota organisasi berbagi aspirasi dan merancang kondisi masa depan yang diinginkan. Saling berbagi aspirasi ini menjadi hal yang sangat penting guna menciptakan visi, misi serta nilai yang disepakati bersama, yang menjadi panduan bagi perjalanan organisasi menuju masa depan Results (R) Results (R) berarti menentukan tujuan-tujuan yang ingin dicapai dalam perencanaan strategis 16
17 Analytical Hierarchy process (AHP) Merupakan salah satu model pengambilan keputusan dalam menyelesaikan masalah kompleks dan tidak terstruktur dimana data yang ada bersifat kualitatif yang hanya didasarkan pada pengalaman dan instuisi saja. 17
18 Perbandingan dengan Penelitian Terdahulu No Peneliti Tahun Judul Penelitian Balanced Scorecard Metode OMAX AHP RCA Analisis SWOT Analisis SOAR 1 Sitimawan D. Siahaan 2002 Perancangan Sistem Pengukuran Kinerja PT. Omega Plastik dengan Menggunakan Metode Balanced Scorecard 2 Trisira Setiyantini 2005 Perencanaan Sistem Pengukuran Kinerja Perusahaan Air Minum dengan Menggunakan Balanced Scorecard 3 Mike 2007 Evaluasi Kinerja Produser dalam Rangka Peningkatan Kualitas Program Acara Televisi pada PT. Pacific Televisi Anugerah Manado 4 Bayu Sukmono Rahardianto 2008 Perancangan Sistem Pengukuran Kinerja Kantor Capem Bank XYZ di Bangkalan dengan Metode Balanced Scorecard 5 Nindita Riwanti 2010 Evaluasi dan Perancangan Ulang Key Performance Indicator (KPI) Warehouse PT. Nestle Indonesia Kejayan Pasuruan 6 Pradhika Amipradhana 2010 Perancangan Sistem Pengukuran Kinerja dengan Menggunakan Metode Balanced Scorecard pada PT. Nusa Cipta Sarana 7 Nurhalim Kusuma 2011 Perancangan Balanced Scorecard Berbasis Analisis SOAR pada Media Pertelevisian. 18
19 METODOLOGI PENELITIAN 19
20 Identifikasi dan Perumusan Masalah Penetapan Tujuan dan Manfaat Studi Literatur Studi Lapangan Tahap identifikasi Penggambaran Proses Bisnis Perusahaan Penjabaran Visi dan Misi Perusahaan Balanced Scorecard Analisa SOAR Identifikasi sasaran strategi perusahaan Validasi Sasaran Strategi Perusahaan Tidak valid Valid Pembuatan Strategy Map Perusahaan Penjabaran KPI Perusahaan Validasi KPI Perusahaan Tidak valid Valid Pembobotan KPI Perusahaan dengan AHP A 20
21 A Identifikasi Sasaran Strategi Perusahaan yang Berhubungan dengan Divisi Pemberitaan Identifikasi Sasaran Strategi Divisi Pemberitaan Validasi Sasaran Strategi Tidak valid Valid Strategy Map Divisi Pemberitaan Penjabaran KPI Divisi Pemberitaan Validasi KPI Tidak valid Valid Pembobotan KPI Divisi Pemberitaan dengan AHP Tahap Pengumpulan dan Pengolahan Data Analisa dan Evaluasi Tahap Analisa Data dan Evaluasi Kesimpulan dan Saran Tahap Kesimpulan dan Saran 21
22 PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 22
23 Profil Perusahaan PT. Jawa Pos Media Televisi atau yang juga dikenal dengan JTV merupakan televisi lokal pertama di Jawa Timur. JTV mengudara pertama kali pada tanggal 8 Nopember 2001 dengan durasi tayang selama 10 jam sehari JTV berkantor pusat di Gedung JTV, kompleks Graha Pena Jalan A. Yani 88 Surabaya, Jawa Timur. Ciri khas JTV adalah mengangkat dinamika Jawa Timur dengan tiga bahasa utama lokalnya yaitu Suroboyoan, Bahasa Madura, dan Bahasa Kulonan (Mataraman). 23
24 Visi Perusahaan : Lahir dari gagasan inovatif untuk menjadikan sebagai lembaga penyiaran swasta Jawa Timur yang berbasis lokal. Turut serta mencerdaskan kehidupan bangsa. Bersikap independen, obyektif, dan jujur. Berpartisipasi dalam usaha pemberdayaan masyarakat. Membangun pertelevisian yang berkarakter dan berciri khas Jawa Timur serta ikut melakukan pencerahan terhadap segala potensi dan seni budaya Jawa Timur. Misi Perusahaan : Ikut mencerdaskan bangsa terutama masyarakat Jawa Timur melalui programprogram siaran dan berita. Menggali, mencerahkan dan menggairahkan kehidupan sosial budaya Jawa Timur. Menjadi partner bagi masyarakat dan pemerintah daerah dalam mendorong dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, terutama daerah Jawa Timur Menjaga dan meningkatkan kerukunan antar umat beragama, etnis, dan golongan. 24
25 Sistem Pengukuran Kinerja Eksisting Pengukuran kinerja yang telah dilakukan PT. Jawa Pos Media Televisi atau JTV untuk mengetahui perkembangan perusahaan adalah pengukuran terhadap aspek finansial perusahaan yang dilakukan oleh bagian keuangan perusahaan dengan menggunakan data laporan keuangan perusahaan setiap tahunnya. Selain itu perusahaan menggunakan rating sebagai acuan untuk memberikan bonus bagi karyawan. 25
26 Perancangan Sistem Pengukuran Kinerja PT. Jawa Pos Media Televisi (JTV) Analisis SOAR Pada perancangan sistem pengukuran kinerja ini, langkah awal yang dilakukan adalah melakukan analisis Strengths, Opportunities, Aspirations, dan Results dari perusahaan. Analisis ini dilakukan melalui proses wawancara dan brainstorming dengan beberapa pihak perusahaan untuk aspek Strengths, Opportunities, dan Aspirations Sedangkan untuk aspek Results merupakan terjemahan dari aspek Strengths, Opportunities, dan Aspirationss yang telah didapatkan. 26
27 Strengths No Strengths Divisi S1 S2 Sistem peralatan siaran sudah menggunakan sistem digital sehingga dapat menghasilkan kualitas gambar dan suara yang maksimal Mempunyai biro di beberapa daerah di Jawa Timur dan menggunakan Satelit Telkom 1 untuk kebutuhan pancar ulang di stasiun daerah, untuk memperluas jangkauan siaran JTV. HRD (S1), Teknik (S2) Produksi (S3) S3 Power pemancar JTV lebih besar daripada TV lokal Jawa Timur lainnya sehingga jangkauan siaran dengan gambar dan suara yang berkualitas dapat diterima oleh pemirsa pada area yang lebih luas. Produksi (S6) S4 S5 Memberikan hiburan dan informasi dalam 3 (tiga) bahasa sesuai pontensi lokalnya, yaitu Surabaya (Suroboyoan), Madura (Madhureh), dan Mataramah (Kulonan) sehingga akan terasa lebih dekat dengan pemirsa Jawa Timur dan informasi yang disajikan akan lebih efektif bisa dengan mudah diterima. JTV yang merupakan salah satu anak perusahaan dari Jawa Pos Group sehingga kepercayaan stakeholder akan lebih tinggi. Pemberitaan (S2), Produksi (S2), Keuangan (S1, S3) Produksi (S4), Pemberitaan (S4), S6 JTV mempunyai Jumlah jam tayang selama 22 jam dalam sehari Referensi Internet S7 JTV merupakan televisi lokal pertama di Jawa Timur sehingga pengalaman yang dimiliki cukup banyak Produksi (S1), Teknik (S1) 27
28 Opportunities No Opportunities Divisi O1 Jawa Timur sangat kaya akan source yang bisa dieksplorasi menjadi obyek tayangan yang menarik. Pemberitaan (O2) O2 Tayangan program dengan menggunakan layanan live streaming melalui website berpotensi untuk menarik pemirsa lebih banyak Pemberitaan (O3), Produksi (O4, O6) O3 Banyaknya peluang perusahaan pemasang iklan di lapangan yang bisa diraih oleh JTV Keuangan (O1), Pemberitaan (O1) O4 JTV mempunyai peluang untuk melakukan kerjasama dengan perusahaan sejenis namun berskala nasional atau internasional Produksi (O3), Keuangan (O3) 28
29 Aspirations No Aspirations Divisi A1 Seperti Jawa Pos yang berhasil menyandang predikat Raja Koran dari Timur, diharapkan nantinya JTV juga bisa mendapatkan predikat Raja Televisi dari Timur Pemberitaan (A1) A2 A3 A4 A5 A6 A7 A8 Diharapkan jumlah titik pemancar JTV yang tersebar di seluruh di Indonesia bisa meningkat menjadi lebih dari empat puluh titik pemancar. Dengan berbagai program menarik yang disajikan oleh JTV, diharapkan JTV dapat bersaing tidak hanya dengan televisi-televisi lokal lain namun juga dengan televisi nasional JTV mampu mencapai target omset sebesar 5 Milyar per tahun atau lebih JTV mampu mensejahterakan karyawan dan staf-stafnya ke arah yang lebih baik lagi misalnya yang dulunya tidak ada jamsostek, equity, pensiun, atau bonus, sekarang menjadi ada Menjadi televisi lokal yang dikenal di dunia internasional Dengan diraihnya predikat Juara Umum KPID Awards 2010, seluruh elemen JTV lebih termotivasi untuk lebih baik lagi dan bisa kembali meraih juara umum dalam KPID Awards pada tahun-tahun berikutnya JTV bekerja sama dengan dinas-dinas yang ada di Jawa Timur untuk ikut serta mensukseskan program-program pemerintah melalui acara-acara dialog Pemberitaan (A2) HRD (A1), Produksi (A8, A5, A9) Produksi (A1, A4), Keuangan (A1) Produksi (A2), Keuangan (A4) Produksi (A3, A11) Keuangan (A2) Keuangan (A3) A9 Mendirikan televisi-televisi daerah sebanyak 40 televisi lokal di seluruh Indonesia di bawah naungan JPMC yang sekarang masih mencapai 20 stasiun televisi lokal A10 Dapat memberikan inspirasi bagi televisi lokal lainnya Teknik (A1), Keuangan ((A5) Produksi (A6) 29
30 Results No Results Aspek R1 Melakukan kerjasama dengan dinas-dinas yang ada di Jawa Timur Aspirations (A8), R2 Mengangkat berbagai potensi obyek di Jawa Timur menjadi sebuah tayangan menarik Opportunities (O1) R3 Menyajikan liputan yang lengkap dari berbagai daerah di Jawa Timur Strengths (S2), R4 Meningkatkan Rating program-program acara JTV Aspirations (A3) R5 Meningkatkan skill para karyawan agar mampu menghasilkan produksi yang berkualitas Strengths (S1), Aspirations (A7) R6 Meningkatkan pendapatan perusahaan melalui iklan Strengths (S6), Opportunities (O3), Aspirations (A4) R7 Melakukan inovasi program acara yang diproduksi Strengths (S7, S8, S5), Aspirations (A10) R8 Memperluas jangkauan siaran Strengths (S4), Opportunities (O2, O4), Aspirations (A1, A2, A9, A6) R9 Meningkatkan kesejahteraan karyawan Aspirations (A5) R10 Meningkatkan jumlah konsumen Aspirations (A4) R11 Meningkatkan kepuasan Customer Aspirations (A4) R12 Meningkatkan efisiensi biaya Strengths (S8) R13 Efisiensi Proses Produksi Strengths (S8) R14 Menyelenggarakan komunikasi korporat yang efektif Strengths (S7), Aspirations (A1,A7) 30
31 Identifikasi Sasaran Strategi Perusahaan Aspek Results dalam analisa SOAR di atas didapatkan dengan melakukan penerjemahan dari aspek-aspek yang lainnya yaitu aspek Strengths, Opportunities, dan Aspirations. Masing-masing poin dalam aspek Results ini akan menjadi sasaran strategi yang akan dicapai oleh perusahaan Sasaran strategi perusahaan yang didapatkan tersebut juga disesuaikan terhadap visi dan misi perusahaan. Secara keseluruhan, sasaran strategi yang dimiliki perusahaan adalah sebanyak 14 sasaran strategi yang telah mencakup keempat perspektif dalam Balanced Scorecard. 31
32 Identifikasi Sasaran Strategi Perusahaan (Lanjutan) Perspektif Financial Customer Internal Business Process Learning & Growth Sasaran Strategi Meningkatkan pendapatan perusahaan Meningkatkan efisiensi biaya Meningkatkan kepuasan konsumen Meningkatkan jumlah konsumen Melakukan kerjasama dengan dinas-dinas yang ada di Jawa Timur Mengangkat berbagai potensi obyek di Jawa Timur menjadi sebuah tayangan yang menarik Menyajikan liputan yang lengkap dari berbagai daerah di Jawa Timur Meningkatkan rating program-program acara JTV Melakukan development program acara Efisiensi Proses Produksi Memperluas jangkauan siaran Meningkatkan skill dan kompetensi para karyawan Meningkatkan kesejahteraan karyawan Menyelenggarakan komunikasi korporat yang efektif 32
33 Validasi Sasaran Strategi Perusahaan Perspektif Financial Customer Internal Business Process Learning & Growth Sasaran Strategi Meningkatkan pendapatan perusahaan Meningkatkan efisiensi biaya Meningkatkan kepuasan konsumen Meningkatkan jumlah konsumen Melakukan kerjasama dengan dinas-dinas yang ada di Jawa Timur Mengangkat berbagai potensi obyek di Jawa Timur menjadi sebuah tayangan yang menarik Menyajikan liputan yang lengkap dari berbagai daerah di Jawa Timur Meningkatkan rating program-program acara JTV Melakukan development program acara Efisiensi Proses Produksi Memperluas jangkauan siaran Meningkatkan skill dan kompetensi para karyawan Meningkatkan kesejahteraan karyawan Menyelenggarakan komunikasi korporat yang efektif 33
34 Strategy Map Perusahaan 34
35 Identifikasi KPI Perusahaan Perspektif Sasaran Strategi KPI Prosentase Peningkatan Financial Pendapatan Meningkatkan pendapatan perusahaan Prosentase Peningkatan Profit Customer Meningkatkan efisiensi biaya Meningkatkan kepuasan konsumen Meningkatkan jumlah konsumen Prosentase Efisiensi Biaya Jumlah Keluhan Pemirsa Jumlah Keluhan Pemasang iklan Prosentase Keluhan terpenuhi Rasio Ketepatan Waktu Penyelesaian Proyek Peningkatan Jumlah Pemirsa Peningkatan Jumlah Pemasang Iklan Prosentase Keberhasilan Penawaran Order 35
36 Identifikasi KPI Perusahaan ( Lanjutan ) Internal Business Process Melakukan kerjasama dengan dinas-dinas yang ada di Jawa Timur Mengangkat berbagai potensi obyek di Jawa Timur menjadi sebuah tayangan yang menarik Prosentase Peningkatan Kerjasama dengan Dinas Jumlah obyek Jawa Timur yang Diangkat Menjadi Sebuah Tayangan Menyajikan liputan yang lengkap dari berbagai Jumlah Kiriman Liputan dari Biro daerah di Jawa Timur Meningkatkan Rating program-program acara JTV Melakukan development program acara Rata-rata Rating Program Prosentase Program dengan Rating Sesuai Target Peningkatan Jumlah Inovasi Jumlah Program Baru yang Diluncurkan Efisiensi Proses Produksi Memperluas jangkauan siaran Meningkatkan skill dan kompetensi para karyawan Learning & Growth Meningkatkan kesejahteraan karyawan Menyelenggarakan komunikasi korporat yang efektif Prosentase Penghematan Barang Produksi Prosentase Liputan Gagal Tayang Peningkatan Jumlah Titik Pemancar JTV Prosentase Video yang Tidak Ter-upload ke Web Streaming Jumlah Program Pelatihan Prosentase Ketidakhadiran Karyawan pada Program Pelatihan Prosentase Karyawan Penerima Jaminan Kesehatan Jumlah Rapat yang Dilakukan 36
37 Validasi Key Performance Indicator Perusahaan Perspektif Sasaran Strategi KPI Prosentase Peningkatan Financial Pendapatan Meningkatkan pendapatan perusahaan Prosentase Peningkatan Profit Customer Meningkatkan efisiensi biaya Meningkatkan kepuasan konsumen Meningkatkan jumlah konsumen Prosentase Efisiensi Biaya Jumlah Keluhan Pemirsa Jumlah Keluhan Pemasang iklan Prosentase Keluhan terpenuhi Rasio Ketepatan Waktu Penyelesaian Proyek Peningkatan Jumlah Pemirsa Peningkatan Jumlah Pemasang Iklan Prosentase Keberhasilan Penawaran Order 37
38 Validasi Key Performance Indicator Perusahaan (Lanjutan) Internal Business Process Learning & Growth Melakukan kerjasama dengan dinas-dinas yang ada di Jawa Timur Mengangkat berbagai potensi obyek di Jawa Timur menjadi sebuah tayangan yang menarik Prosentase Peningkatan Kerjasama dengan Dinas Jumlah obyek Jawa Timur yang Diangkat Menjadi Sebuah Tayangan Menyajikan liputan yang lengkap dari berbagai daerah Jumlah Kiriman Liputan dari Biro di Jawa Timur Rata-rata Rating Program Meningkatkan Rating program-program acara JTV Prosentase Program dengan Rating Sesuai Target Peningkatan Jumlah Inovasi Melakukan development program acara Jumlah Program Baru yang Diluncurkan Efisiensi Proses Produksi Memperluas jangkauan siaran Meningkatkan skill dan kompetensi para karyawan Meningkatkan kesejahteraan karyawan Prosentase Penghematan Barang Produksi Prosentase Liputan Gagal Tayang Peningkatan Jumlah Titik Pemancar JTV Prosentase Video yang Tidak Ter-upload ke Web Streaming Jumlah Program Pelatihan Prosentase Ketidakhadiran Karyawan pada Program Pelatihan Prosentase Karyawan Penerima Jaminan Kesehatan Prosentase Karyawan Penerima Jaminan Pensiun Menyelenggarakan komunikasi korporat yang efektif Jumlah Rapat yang Dilakukan 38
39 Pembobotan KPI Perusahaan Berikut merupakan hasil pembobotan KPI perusahaan pada masing-masing perspektif hasil dari penghitungan dengan menggunakan software Expert Choice. Pembobotan Perspektif Perspektif Bobot Financial Customer Internal Business Process Learning & Growth
40 Perspektif Financial KPI Bobot Prosentase Peningkatan Pendapatan Prosentase Peningkatan Profit Prosentase Efisiensi Biaya Perspektif Customer KPI Bobot Jumlah Keluhan Pemirsa Jumlah Keluhan Pemasang iklan Prosentase Keluhan terpenuhi Rasio Ketepatan Waktu Penyelesaian Proyek Peningkatan Jumlah Pemirsa Peningkatan Jumlah Pemasang Iklan Prosentase Keberhasilan Penawaran Order
41 Perspektif Internal Business Process KPI Bobot Prosentase Peningkatan Kerjasama dengan Dinas Jumlah obyek Jawa Timur yang Diangkat Menjadi Sebuah Tayangan Jumlah Kiriman Liputan dari Biro Rata-rata Rating Program Prosentase Program dengan Rating Sesuai Target Peningkatan Jumlah Inovasi Jumlah Program Baru yang Diluncurkan Prosentase Penghematan Barang Produksi Prosentase Liputan Gagal Tayang Peningkatan Jumlah Titik Pemancar JTV Jumlah Video yang Di-upload Melalui Web Streaming
42 Perspektif Learning & Growth KPI Bobot Prosentase Program Pelatihan Prosentase ketidakhadiran karyawan dalam pelatihan Prosentase Karyawan Penerima Jaminan Kesehatan Prosentase Karyawan Penerima Tunjangan Pensiun Jumlah Rapat yang Dilakukan
43 Spesifikasi dan Formulasi KPI Perusahaan KPI Prosentase Peningkatan Pendapatan Mengukur tingkat pertumbuhan Tujuan pendapatan perusahaan antar periode waktu pengukuran Target 10% Formula Scoring System Frekuensi pengukuran Higher is Better Satu tahun sekali Frekuensi review Lima tahun sekali Data source / Siapa yang mengukur pendapatan t - pendapatan t-1 x 100% pendapatan t-1 Database bagian keuangan / Kepala bagian keuangan 43
44 Deployment Sistem Pengukuran Kinerja Perusahaan ke Divisi Pemberitaan Setelah dihasilkan KPI Perusahaan maka akan dilakukan deployment sistem pengukuran kinerja perusahaan ke masing-masing divisi. Namun dalam penelitian ini, proses deployment sistem pengukuran kinerja perusahaan hanya dilakukan untuk Divisi Pemberitaan. 44
45 Identifikasi Sasaran-Sasaran Strategi Perusahaan yang Berhubungan dengan Divisi Pemberitaan 45
46 Identifikasi Sasaran-Sasaran Strategi Divisi Pemberitaan 46
47 Identifikasi Sasaran-Sasaran Strategi Divisi Pemberitaan Perspektif Financial Customer Internal Business Process Learning & Growth Sasaran strategi Meningkatkan efisiensi biaya Meningkatkan kepuasan pemirsa program berita Meningkatkan jumlah pemirsa program berita Menyajikan liputan berita yang lengkap dari berbagai daerah di Jawa Timur Meningkatkan rating program berita Efisiensi proses produksi Melakukan development program berita Meningkatkan skill dan kompetensi karyawan 47
48 Validasi Sasaran-Sasaran Strategi Divisi Pemberitaan Perspektif Financial Customer Internal Business Process Learning & Growth Sasaran strategi Meningkatkan efisiensi biaya Meningkatkan kepuasan pemirsa program berita Meningkatkan jumlah pemirsa program berita Menyajikan liputan berita yang lengkap dari berbagai daerah di Jawa Timur Meningkatkan rating program berita Efisiensi proses produksi Melakukan development program berita Meningkatkan skill dan kompetensi karyawan 48
49 Strategy Map Divisi Pemberitaan 49
50 Identifikasi Key Performance Indicator (KPI) Divisi Pemberitaan Perspektif Sasaran strategi KPI Financial Meningkatkan efisiensi biaya Prosentase Penurunan Biaya Operasional Customer Internal Business Process Meningkatkan kepuasan pemirsa program berita Meningkatkan jumlah pemirsa program berita Menyajikan liputan berita yang lengkap dari berbagai daerah di Jawa Timur Meningkatkan rating program berita Efisiensi proses produksi Melakukan development program berita Jumlah Keluhan Pemirsa Prosentase keluhan terpenuhi Prosentase Peningkatan Jumlah Pemirsa Jumlah Kiriman Liputan Berita dari Biro Jumlah Berita yang Dihasilkan Rata-rata Rating Program Prosentase program berita dengan rating sesuai target Prosentase Durasi Iklan Dalam Program Berita Prosentase Penghematan Barang Produksi Prosentase liputan yang gagal tayang Peningkatan jumlah inovasi Program Berita Prosentase Jam Tayang Program Berita Dalam Satu Minggu 50
51 Identifikasi Key Performance Indicator (KPI) Divisi Pemberitaan (Lanjutan) Perspektif Sasaran Strategi KPI Learning & Growth Meningkatkan skill dan kompetensi karyawan Jumlah Program Pelatihan Prosentase Ketidakhadiran Karyawan pada Program Pelatihan Jumlah Pelanggaran Tata Tertib Divisi Pemberitaan Prosentase karyawan yang memenuhi target jumlah minimal liputan 51
52 Validasi KPI Divisi Pemberitaan Perspektif Sasaran strategi KPI Financial Meningkatkan efisiensi biaya Prosentase Penurunan Biaya Operasional Customer Internal Business Process Meningkatkan kepuasan pemirsa program berita Meningkatkan jumlah pemirsa program berita Menyajikan liputan berita yang lengkap dari berbagai daerah di Jawa Timur Meningkatkan rating program berita Efisiensi proses produksi Melakukan development program berita Jumlah Keluhan Pemirsa Prosentase keluhan terpenuhi Prosentase Peningkatan Jumlah Pemirsa Jumlah Kiriman Liputan Berita dari Biro Jumlah Berita yang Dihasilkan Rata-rata Rating Program Prosentase program berita dengan rating sesuai target Prosentase Durasi Iklan Dalam Program Berita Prosentase Penghematan Barang Produksi Prosentase liputan yang gagal tayang Peningkatan jumlah inovasi Program Berita Prosentase Jam Tayang Program Berita Dalam Satu Minggu 52
53 Validasi KPI Divisi Pemberitaan (Lanjutan) Perspektif Sasaran Strategi KPI Learning & Growth Meningkatkan skill dan kompetensi karyawan Jumlah Program Pelatihan Prosentase Ketidakhadiran Karyawan pada Program Pelatihan Jumlah Pelanggaran Tata Tertib Divisi Pemberitaan Prosentase karyawan yang memenuhi target jumlah minimal liputan 53
54 Pembobotan Divisi Pemberitaan Berikut merupakan hasil pembobotan KPI Divisi Pemberitaan pada masing-masing perspektif hasil dari penghitungan dengan menggunakan software Expert Choice. Pembobotan Perspektif Perspektif Bobot Financial Customer Internal Business Process Learning & Growth
55 Perspektif Financial KPI Bobot Prosentase penurunan biaya operasional 1 Perspektif Customer KPI Bobot Jumlah keluhan dari pemirsa Prosentase keluhan terpenuhi Peningkatan jumlah pemirsa
56 Perspektif Internal Business Process KPI Bobot Rata-rata Rating Program Berita 0,191 Prosentase program berita dengan rating sesuai target 0,229 Jumlah Kiriman Liputan Berita dari Biro 0,054 Peningkatan jumlah inovasi Program Berita 0,164 Prosentase Penghematan Barang Produksi 0,048 Rata-rata durasi pengerjaan berita 0,054 Jumlah berita yang dihasilkan 0,067 Prosentase Durasi Iklan Dalam Program Berita 0,101 Jumlah Jam Tayang Program Berita Dalam Satu Minggu 0,092 Perspektif Internal Business Process KPI Bobot Jumlah Program Pelatihan untuk karyawan Prosentase Kehadiran karyawan Divisi Pemberitaan pada program pelatihan Jumlah pelanggaran tata tertib divisi pemberitaan Prosentase karyawan yang memenuhi target jumlah minimal liputan
57 Spesifikasi dan formulasi KPI Divisi Pemberitaan KPI Tujuan Target Prosentase keluhan terpenuhi Mengetahui tingkat responsivitas Divisi Pemberitaan dalam mengatasi keluhan dari customer 100% Semua keluhan terpenuhi Formula keluhan terpenuhi keluhan yang masuk x 100% Scoring System Must be 100% Frekuensi pengukuran Satu tahun sekali Frekuensi review Lima tahun sekali Data source / Database Divisi Pemberitaan / Kepala Siapa yang divisi berita mengukur 57
58 ANALISIS DAN EVALUASI 58
59 Analisis Sistem Pengukuran Kinerja Sistem pengukuran kinerja yang telah dilakukan oleh PT. Jawa Pos Media Televisi secara umum meliputi pengukuran aspek finansial perusahaan yang dilakukan oleh bagian keuangan dengan menggunakan data laporan keuangan setiap tahunnya. Pengukuran kinerja perusahaan akan lebih baik lagi jika dilakukan dengan menggunakan indikator-indikator kinerja yang dirumuskan dengan melalui pendefinisian sasaran-sasaran strategi perusahaan. Dalam penelitian ini, diusulkan penyusunan sistem pengukuran kinerja perusahaan dengan menggunakan metode Balanced Scorecard sehingga diharapkan sasaran strategi dan indikator kinerja perusahaan yang terbentuk dapat menjadi lebih detail dan lebih mudah untuk dimengerti. Oleh karena itu tingkat keberhasilan dari upaya-upaya yang dilakukan perusahaan untuk mencapai kemajuan sesuai dengan target-target yang jelas akan lebih mudah untuk diketahui. 59
60 Analisis Sistem Pengukuran Kinerja Balanced Scorecard Perusahaan Berdasarkan proses pendefinisian sasaran-sasaran strategi perusahaan yang didapatkan dari visi misi dan analisis SOAR terhadap perusahaan, maka dihasilkan beberapa sasaran strategi dan indikator pengukuran kinerja yang terbentuk dari masing masing sasaran strategi. KPI-KPI yang berhasil diidentifikasi di tersebut selanjutnya akan digunakan sebagai tolok ukur untuk mengetahui kinerja perusahaan dalam setiap periode pengukuran yang dilakukan. Agar mudah untuk diimplementasikan, dibuat KPI Properties untuk masing-masing KPI yang telah berhasil diidentifikasi. KPI Properties ini memuat informasi secara detail tentang masing-masing KPI. 60
61 Analisis Sistem Pengukuran Kinerja Balanced Scorecard Perusahaan (Lanjutan) Berdasarkan pada KPI Properties dari semua KPI yang ada, dapat diketahui bahwa data yang dibutuhkan untuk pengukuran serta bagian perusahaan yang melakukan pengukuran KPI tidak hanya satu bagian saja. Hambatan yang mungkin bisa muncul dalam penerapan pengukuran KPI ini adalah ketersediaan data yang dibutuhkan. Agar pengukuran KPI bisa berjalan dengan baik maka semua elemen perusahaan harus melakukan pendokumentasian semua data dengan baik dan sistematis sehingga apabila sewaktu-waktu data tersebut dibutuhkan dalam rangka pengukuran KPI, tidak akan terjadi kesulitan. 61
62 Analisis Sistem Pengukuran Kinerja Balanced Scorecard pada Divisi Pemberitaan Seperti halnya KPI perusahaan, KPI-KPI yang berhasil diidentifikasi untuk Divisi Pemberitaan ini selanjutnya akan digunakan sebagai tolok ukur untuk mengetahui kinerja Divisi Pemberitaan dalam setiap periode pengukuran yang dilakukan. Hasil pengukuran kinerja pada masing-masing KPI tersebut selanjutnya digunakan untuk menilai sejauh mana tingkat keberhasilan Divisi Pemberitaan dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan guna menunjang pencapaian sasaransasaran strategi perusahaan. 62
63 Manfaat Penggunaan Analisa SOAR Dalam penyusunan sistem pengukuran kinerja PT. Jawa Pos Media Televisi ini, analisis kondisi internal dan eksternal perusahaan dilakukan dengan menggunakan metode analisis SOAR. Pada PT. Jawa Pos Media Televisi ini, sasaran-sasaran strategi perusahaan diturunkan dari hasil analisa terhadap aspek Strengths, Opportunities, dan Aspirations dari karyawan perusahaan. Perpaduan antara aspek Strengts, Opportunities, dan Aspirations tersebut dirumuskan dalam aspek Results yang juga akan menjadi sasaran-sasaran strategi yang akan dicapai oleh perusahaan. 63
64 Manfaat Penggunaan Analisa SOAR (Lanjutan) Dalam sasaran-sasaran strategi yang dihasilkan dalam aspek results ini maka perusahaan akan bisa fokus untuk memanfaatkan kekuatan-kekuatan yang sudah dimiliki untuk meraih peluang-peluang yang ada dan dengan mempertimbangkan harapan atau cita-cita dari para karyawan untuk kemajuan perusahaan. Dengan pencapaian sasaran-sasaran strategi ini, diharapkan perusahaan dapat dengan sekaligus mengurangi kekurangan-kekurangan dan ancaman yang dimilki oleh perusahaan. 64
65 KESIMPULAN DAN SARAN 65
66 Kesimpulan 1. Berdasarkan penyusunan sistem pengukuran kinerja dengan menggunakan metode Balanced Scorecard berdasarkan analisis SOAR yang telah dilakukan, maka didapatkan 15 sasaran strategi perusahaan, antara lain meningkatkan pendapatan perusahaan, meningkatkan efisiensi biaya, meningkatkan kepuasan konsumen, meningkatkan jumlah konsumen, melakukan kerjasama dengan dinas-dinas yang ada di Jawa Timur, mengangkat berbagai potensi obyek di Jawa Timur menjadi sebuah tayangan, menyajikan liputan yang lengkap dari berbagai daerah di Jawa Timur, meningkatkan rating program-program acara JTV, melakukan inovasi program acara yang diproduksi, efisiensi proses produksi, memperluas jangkauan siaran, meningkatkan skill dan kompetensi para karyawan, meningkatkan kesejahteraan karyawan, dan menyelenggarakan komunikasi korporat yang efektif, 2. Berdasarkan sasaran-sasaran strategi perusahaan, maka dihasilkan 26 indikator pengukuran kinerja perusahaan dengan rincian 3 KPI financial, 7 KPI customer, 11 KPI internal business process, dan 5 KPI learning and growth. 66
67 Kesimpulan (Lanjutan) 3. Berdasarkan penurunan strategi perusahaan, maka Divisi Pemberitaan memiliki delapan sasaran strategi antara lain meningkatkan efisiensi biaya, meningkatkan kepuasan pemirsa program berita, meningkatkan jumlah pemirsa program berita, menyajikan liputan berita yang lengkap dari berbagai daerah di Jawa Timur, meningkatkan rating program berita, efisiensi proses produksi, melakukan inovasi program berita, serta meningkatkan skill dan kompetensi karyawan Divisi Pemberitaan. 4. Berdasarkan sasaran strategi Divisi Pemberitaan, maka terbentuk 17 indikator pengukuran kinerja Divisi Pemberitaan, dengan rincian 1 KPI finansial, 3 KPI customer, 9 KPI internal business process, dan 4 KPI learning and growth. 67
68 Saran Disarankan kepada PT Jawa Pos Media Televisi untuk melakukan pengukuran kinerja dengan menggunakan metode Balanced Scorecard agar strategi bisa lebih terlihat. Peluang untuk penelitian selanjutnya adalah melakukan deployment KPI lanjutan ke setiap divisi yang ada di PT. Jawa Pos Media Televisi. 68
69 DAFTAR PUSTAKA 69
70 Amipradhana, Pradhika. (2010). Perancangan Sistem Pengukuran Kinerja dengan Menggunakan Metode Balanced Scorecard pada PT. Nusa Cipta Sarana. Surabaya : Tugas Akhir Teknik Industri ITS, Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Arismunandar, Satrio. (2008). Ketidaklogisan Cara Mengukur Prestasi Kerja di Media TV. Diakses pada tanggal 16 Februari Artley, Will dan Stron, Suzanne. (2001). The Performance Handbook : Establishing and Integrated Performance Measurement System. Diakses pada tanggal 20 Februari Bukik. (2007). Mencegah perasaan negatif dengan SOAR. Diakses pada tanggal 1 Januari Government, Australian. (2006). Performance Indicator Resource Catalogue Version 1.2. Australia : AGIMO. Hidayat, Nur. (2010). Rating Lebih Berbahaya dari Amplop. Diakses pada tanggal 1 Maret
71 McKenna, Catherine. (2007). Strategic Planning with Appreciative Inquiry: Unleashing the Positive Potential to Soar. Diakses pada tanggal 19 Januari S.pdf Mike. (2007). Evaluasi Kinerja Produser dalam rangka Peningkatan Kualitas Program Acara Televisi pada PT. Pasific Televisi Anugerah Manado. Bitung : Tugas Akhir Jurusan Manajemen STIE Petra Bitung. Mulyadi dan Setyawan. (1999). Sistem Perancangan dan Pengendalian Manajemen : Sistem Pelipat Ganda Kinerja Perusahaan. Jakarta : Salemba Empat. Mulyadi. (2001). Balanced Scorecard. Jakarta : Salemba Empat. Neely, A. (1995). Performance Measurement Design : A Literature. Cambridge : University of Cambridge Research Group. Pratt, Julie. (2010). SOAR West Virginia : Strategic Thinking for a World-Class Early Childhood Development System. Diakses pada tanggal 2 Oktober Rahardianto, Bayu Sukmono. (2008). Perancangan Sistem Pengukuran Kinerja Kantor Capem Bank XYZ di Bangkalan dengan Metode Balanced Scorecard. Surabaya : Tesis Program Magister Manajemen Teknologi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember. 71
72 Rinaldo, Dicky. (2011). Menentukan Rating Program Televisi. Diakses pada tanggal 20 Februari Riwanti, Nindita. (2010). Evaluasi dan Perancangan Ulang Key Performance Indicator (Kpi) Warehouse PT Nestle Indonesia Kejayan Pasuruan. Surabaya : Tugas Akhir Teknik Industri ITS, Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Setiyantini, Trisira. (2005). Perencanaan Sistem Pengukuran Kinerja Perusahaan Air Minum dengan Menggunakan Balanced Scorecard. Surabaya : Tugas Akhir Teknik Industri ITS, Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Siahaan, Sitimawan D. (2002). Perancangan Sistem Pengukuran Kinerja PT. Omega Plastik dengan Menggunakan Metode Balanced Scorecard. Surabaya : Tesis Teknik Industri ITS, Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Yuwono, Sony. (2003). Petunjuk Praktis Penyusunan Balanced Scorecard : Menuju Organisasi yang Berfokus pada Strategi. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama. 72
73 TERIMA KASIH 73
BAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Flow Chart Metodologi Penelitian Sumber: Data Hasil Pribadi Gambar 3.1 Flowchart MetodePenelitian 40 41 1 Penerjemahan Visi dan Misi ke dalam empat perspektif Analisis SWOT
Lebih terperinciKey Performance Indicators Perusahaan
Key Performance Indicators Perusahaan Cascade Strategic Visi dan Misi Unit : Corporate Unit Pelayanan Memberikan pelayanan terbaik dengan standart perbankan untuk mencapai kepuasan pelanggan. 1. Meningkatkan
Lebih terperinciBAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH
BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Langkah-langkah penelitian 3.1.1 Observasi di PT Pertamina Gas Pada tahap ini, dilakukan pengamatan langsung ke Departemen Sumber daya manusia PT Pertamina Gas yang
Lebih terperinciANALISIS DAN PERANCANGAN KINERJA SISTEM INFORMASI DENGAN METODE BALANCED SCORECARD DAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS
ANALISIS DAN PERANCANGAN KINERJA SISTEM INFORMASI DENGAN METODE BALANCED SCORECARD DAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS Lestari Retnawati 1) dan Erma Suryani 2) 1) Program Studi Magister Manajemen Teknologi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. serius seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perguruan Tinggi harus menghadapi tantangan yang semakin berat dan serius seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berlangsung cepat
Lebih terperinciJAMHARI KASA TARUNA NRP DOSEN PEMBIMBING Prof. Dr.Ir. Udisubakti Ciptomulyono, M.Eng.SC
TESIS MM PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA DI DINAS PEKERJAAN UMUM DAERAH KOTA BLITAR DENGAN METODE BALANCED SCORECARD DAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) JAMHARI KASA TARUNA NRP 9106 201 307 DOSEN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sistem pengukuran yang diterapkan oleh perusahaan mempunyai dampak yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sistem pengukuran yang diterapkan oleh perusahaan mempunyai dampak yang sangat besar terhadap perilaku manusia dalam suatu organisasi. Dengan adanya alat
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA KANTOR CAPEM BANK XYZ DI BANGKALAN DENGAN METODE BALANCED SCORECARD
PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA KANTOR CAPEM BANK XYZ DI BANGKALAN DENGAN METODE BALANCED SCORECARD Bayu Sukmono R. dan Patdono Soewignjo Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM DI PT KANGSEN KENKO INDONESIA CABANG SURABAYA
PERANCANGAN DAN PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM DI PT KANGSEN KENKO INDONESIA CABANG SURABAYA Welin Kusuma 1, Patdono Suwignjo 1, Iwan Vanany 1 1 Program Pascasarjana Bidang
Lebih terperinciANALISA KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE BALANCE SCORECARD ( Study Kasus di PABRIK GULA X ) ABSTRAK
ANALISA KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE BALANCE SCORECARD ( Study Kasus di PABRIK GULA X ) ABSTRAK Widhy Wahyuni Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya ( ITATS ) Jl. Arief Rahman Hakim 100, Surabaya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. termasuk Indonesia, ini disebabkan karena penurunan kinerja ekspor-impor. Menurut
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di tengah krisis ekonomi global saat ini semua negara merasakan imbasnya, termasuk Indonesia, ini disebabkan karena penurunan kinerja ekspor-impor. Menurut Badan Pusat
Lebih terperinciPENINGKATAN KINERJA PERUSAHAAN KEMASAN PLASTIK DENGAN PENDEKATAN METODE PERFORMANCE PRISM DAN OBJECTIVE MATRIX
PENINGKATAN KINERJA PERUSAHAAN KEMASAN PLASTIK DENGAN PENDEKATAN METODE PERFORMANCE PRISM DAN OBJECTIVE MATRIX Vita Rias Prastika 1*, Ahmad Mubin 2*, Shanty Kusuma Dewi 3 1,2,3 Jurusan Teknik Industri,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bidang industri manufaktur yaitu pembuatan kaleng dengan system make to order.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT Arthawenasakti Gemilang merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri manufaktur yaitu pembuatan kaleng dengan system make to order. Perusahaan ini berdiri
Lebih terperinciPerancangan Sistem Pengukuran Performansi PT. Pondok Indah Tower dengan Menggunakan Metode Balanced Score Card
Performa (2008) Vol. 7, No.2: 31-36 Perancangan Sistem Pengukuran Performansi PT. Pondok Indah Tower dengan Menggunakan Metode Balanced Score Card Murman Budijanto, Dwi Lia Indriani Laboratorium Sistem
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pendahuluan LabSosio PUSKA Sosiologi telah menetapkan visinya, yaitu menjadi sebuah pusat kajian yang dapat memberi sumbangan secara berarti untuk pengembangan sosiologi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan zaman mengakibatkan perubahan lingkungan bisnis yang pada akhirnya menimbulkan persaingan dalam industri yang semakin ketat. Jika dulu produsen yang memegang
Lebih terperinciDAFTAR ISI. ABSTRAK... iii KATA PENGANTAR... iv DAFTAR ISI... vii DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR TABEL... xii DAFTAR LAMPIRAN... xiii
ABSTRAK Badan Pelayanan Kerohanian merupakan salah satu lembaga yang berada dibawah naungan Universitas Kristen Maranatha. Permasalahan yang terjadi di Badan Pelayanan Kerohanian ini adalah penilaian kesuksesan
Lebih terperinciDAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...
DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... xvii xix Xx I. PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 5 1.3 Tujuan Penelitian... 6 1.4 Manfaat Penelitian... 7 1.5
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN PENGUKURAN KINERJA RENCANA STRATEGIS SMA KHADIJAH DENGAN METODE BALANCED SCORECARD
PERANCANGAN DAN PENGUKURAN KINERJA RENCANA STRATEGIS SMA KHADIJAH DENGAN METODE BALANCED SCORECARD Dosen Pembimbing: Syarifa Hanoum, S.T., M.T. Oleh: Ahmad Zahid Ali 2507100702 L/O/G/O www.themegallery.com
Lebih terperinciBAB II PROFILE PERUSAHAAN. Timur. Atau J berarti Jawa Pos. Karena nama perusahaan ini adalah PT. Jawa
BAB II PROFILE PERUSAHAAN 2.1 Sejarah JTV! Begitu saja disebut. Terserah mau apa diartikan apa. J bisa diartikan dari Jawa Timur. Karena televisi ini didedikasikan dari dan untuk Jawa Timur. Atau J berarti
Lebih terperinciTUGAS KELOMPOK TECHNOLOGY MANAGEMENT AND VALUATION REVIEW: PERFORMANCE MEASUREMENT OF HIGHER EDUCATION INFORMATION SYSTEM USING IT BALANCED SCORECARD
TUGAS KELOMPOK TECHNOLOGY MANAGEMENT AND VALUATION REVIEW: PERFORMANCE MEASUREMENT OF HIGHER EDUCATION INFORMATION SYSTEM USING IT BALANCED SCORECARD Kelas : LMA3 Andy Gracia 1701498540 Junaidy 1701498534
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dalam kinerja usahanya yang dapat bertahan dan menghasilkan keuntungan
18 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dengan semakin meningkatnya proses globalisasi ekonomi yang melanda dunia saat ini, telah banyak menimbulkan perdagangan internasional yang bebas dan pada
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data dikerjakan guna mendapatkan informasi yang diinginkan demi tercapainya tujuan penelitian. Berikut cara mengumpulkan data yang dilaksanakan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur kinerja perusahaan khususnya PT. Telkom Indonesia,Tbk divisi cis. Dengan adanya pengukuran kinerja, perusahaan dapat melihat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. investasi ini, keberhasilan dan kegagalan suatu perusahan tidak dapat diukur
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengukuran kinerja perusahaan bertujuan untuk mengetahui sejauh mana perkembangan perusahaan tersebut telah tercapai. Pengetahuan mengenai kondisi yang terjadi
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI PADA PT XYZ DENGAN METODE BALANCED SCORECARD
JISI: JURNAL INTEGRASI SISTEM INDUSTRI Volume 4 No 1 Agustus 2017 PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI PADA PT XYZ DENGAN METODE BALANCED SCORECARD Ghea Okta Audina 1, Christanto Triwibisono
Lebih terperinciPerancangan Balanced Scorecard Sebagai Alat Pengukur Kinerja Perusahaan (Studi Kasus: PT. MCA)
1 st Seminar on Application and Research in Industrial Technology, SMART 2006 Yogyakarta, 27 April 2006 Perancangan Balanced Scorecard Sebagai Alat Pengukur Kinerja Perusahaan Erlinda Muslim 1 dan Setio
Lebih terperinciUniversitas Bakrie LAMPIRAN
LAMPIRAN Lampiran 1 : Susunan Hirarki AHP pada Balanced Scorecard 106 Lampiran 2 : Susunan Hirarki dan Bobot dari setiap perspektif, sasaran strategis, dan KPI Balanced Scorecard pada software expert choice
Lebih terperinciICT STRATEGIC INITIATIVES BERBASIS PENGUKURAN KINERJA TI MENGGUNAKAN METODE IT SCORECARD
TESIS ICT STRATEGIC INITIATIVES BERBASIS PENGUKURAN KINERJA TI MENGGUNAKAN METODE IT SCORECARD Prof. Ir.Gamantyo Hendrantoro,M.Eng.,Ph.D Naning Wessiani, ST.,MM IKE HARUM DIANTI [2210 206 717] Program
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin berkembangnya zaman diikuti juga dengan semakin banyaknya perusahaan yang tumbuh dan bersaing dengan perusahaan yang telah lebih dulu ada. Setiap pemilik perusahaan
Lebih terperinciPERENCANAAN PENGUKURAN KINERJA DI LEMBAGA PENDIDIKAN WALISONGO-GEMPOL DENGAN MENGGUNAKAN BALANCED SCORECARD DAN ANALYTIC HIERARCHY PROCESS(AHP)
PERENCANAAN PENGUKURAN KINERJA DI LEMBAGA PENDIDIKAN WALISONGO-GEMPOL DENGAN MENGGUNAKAN BALANCED SCORECARD DAN ANALYTIC HIERARCHY PROCESS(AHP) Arif Rahman 1 dan Moses L. Singgih 2 Bidang Keahlian Managemen
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN. METODE BALANCED SCORECARD (Studi kasus : PT. Miwon Indonesia) TUGAS AKHIR
PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi kasus : PT. Miwon Indonesia) TUGAS AKHIR Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Utara, baik yang dikelola oleh BUMN seperti PTPN 2, PTPN 3, dan PTPN 4
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Perkembangan industri pengolahan kelapa sawit saat ini meningkat dengan sangat cepat. Terutama industri pabrik kelapa sawit yang ada di wilayah Sumatera
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Metodologi Penelitian merupakan langkah selanjutnya untuk memecahkan masalah yang ada, dimana penelitian ini dilaksanakan dengan melakukan beberapa
Lebih terperinciPENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN METODE BALANCED SCORECARD
PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN METODE BALANCED SCORECARD Indah Pratiwi, Herrizqi Shinta, Dessy Riyasari Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Surakarta Jl. A. Yani Tromol
Lebih terperinciOleh: Jayaning Sila Astuti, S.Psi. STKIP PGRI Trenggalek 2016
Oleh: Jayaning Sila Astuti, S.Psi STKIP PGRI Trenggalek 2016 Perkembangan Strategic Planning SOAR pernah digunakan untuk? Perencanaan organisasi di Weatherhead School of Management di Case Western Reserve
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Berpikir PT. Tawada Graha yang menjadi obyek dari tulisan kami menjalankan bisnis mereka secara tradisional. Tidak ada perencanaan strategis jangka panjang yang
Lebih terperinciDAFTAR LAMPIRAN. Surat Penetapan Pembimbing. Photocopy Kartu Bimbingan. Lamipiran 5 Surat Keterangan Penelitian. Lamipiran 6 Daftar Riwayat Hidup.
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Lampiran 2 Lampiran 3 Lampiran 4 Kuesioner Jawaban Kuesioner Surat Penetapan Pembimbing Photocopy Kartu Bimbingan Lamipiran 5 Surat Keterangan Penelitian Lamipiran 6 Daftar Riwayat
Lebih terperinciINTEGRASI METODE BALANCE SCORECARD DAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS UNTUK PENGUKURAN KINERJA DI PERGURUAN TINGGI SWASTA
Integrasi Metode Balance Scorecard dan Analytical Hierarchy Process... (Fithriyah dkk) INTEGRASI METODE BALANCE SCORECARD DAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS UNTUK PENGUKURAN KINERJA DI PERGURUAN TINGGI SWASTA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Salah satu tujuan utama dari organisasi sektor publik adalah bagaimana
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu tujuan utama dari organisasi sektor publik adalah bagaimana organisasi tersebut dapat memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Untuk mencapai pelayanan
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA DEPARTEMEN HUMAN RESOURCE PT EXTRUPACK DENGAN METODE HUMAN RESOURCE SCORECARD
PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA DEPARTEMEN HUMAN RESOURCE PT EXTRUPACK DENGAN METODE HUMAN RESOURCE SCORECARD Didien Suhardini dan Citra Kurniawan Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. dicapai pada suatu periode tertentu dan mengukur seberapa jauh terjadinya
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengukuran Kinerja Pengukuran merupakan upaya mencari informasi mengenai hasil yang dicapai pada suatu periode tertentu dan mengukur seberapa jauh terjadinya penyimpangan akibat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Kinerja merupakan suatu usaha memetakan strategi ke dalam tindakan untuk
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kinerja merupakan suatu usaha memetakan strategi ke dalam tindakan untuk pencapaian suatu target tertentu. Sehingga pengukuran kinerja merupakan salah satu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam tujuannya yaitu mengentaskan kemiskinan dan juga menjadi industry yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perumahan dan permukiman menjadi salah satu program besar pemerintah dalam tujuannya yaitu mengentaskan kemiskinan dan juga menjadi industry yang masih menjanjikan
Lebih terperinci2.1. Visi dan Misi...11
ABSTRAK Dalam penulisan skripsi yang berjudul Perancangan Sistem Pengukuran Kinerja Menggunakan Metode Balanced Scorecard, penelitian diadakan pada Perusahaan Jasa Transportasi XTrans Cabang Bandung. Selama
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Kinerja Kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masingmasing
Lebih terperinciPENGUKURAN KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA DENGAN MENGGUNAKAN KONSEP HUMAN RESOURCE SCORECARD DI PT JB
PENGUKURAN KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA DENGAN MENGGUNAKAN KONSEP HUMAN RESOURCE SCORECARD DI PT JB Moses L. Singgih 1, Sri Gunani Partiwi 2 dan Arum S. Dani 3 Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Lembar judul... Lembar pengesahan... Lembar pernyataan... Kata pengantar... Daftar isi... Daftar tabel... Daftar gambar...
DAFTAR ISI Lembar judul... Lembar pengesahan... Lembar pernyataan... Kata pengantar... Daftar isi... Daftar tabel... Daftar gambar... Daftar lampiran... Intisari... Abstract... i ii iii iv vi x xii xiii
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan tahapan - tahapan penelitian yang harus ditetapkan, sebelum melakukan pemecahan yang akan dibahas. Langkah ini dilakukan agar penelitian ini memudahkan
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Keberhasilan perusahaan dapat diketahui dengan melaksanakan rencana pengukuran kinerja yang merupakan bagian dari perencanaan strategik. Pengukuran kinerja penting untuk dilaksanakan guna mengevaluasi
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci: pengukuran kinerja, stakeholder, kpi
ABSTRAK Perusahaan belum pernah menerapkan pengukuran kinerja terhadap pihakpihak yang berhubungan dengan perusahaan.. Melihat hal tersebut penelitian ini bertujuan untuk melakukan pengukuran kinerja.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap organisasi memiliki visi, misi dan tujuan yang hendak dicapai. Suatu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap organisasi memiliki visi, misi dan tujuan yang hendak dicapai. Suatu organisasi dikatakan berhasil apabila visi, misi dan tujuannya tercapai. Untuk dapat mencapainya,
Lebih terperinciPENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN BALANCED SCORECARD PADA PT. XYZ. Disusun Oleh : ANGELA CLARA BERNADIA S
PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN BALANCED SCORECARD PADA PT. XYZ Disusun Oleh : ANGELA CLARA BERNADIA S. 5303012016 JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Di era globalisasi ini, untuk menghadapi persaingan bisnis yang kompetitif,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Di era globalisasi ini, untuk menghadapi persaingan bisnis yang kompetitif, kinerja merupakan faktor penting yang harus selalu diperhatikan oleh suatu organisasi. Kinerja
Lebih terperinciBandung adalah salah satu kota wisata yang dikunjungi para wisatawan baik
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Bandung adalah salah satu kota wisata yang dikunjungi para wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Seiring dengan semakin banyak turis yang datang (Tabel
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pendahuluan PT Bank CIMB Niaga Tbk telah menetapkan visi dan misinya yaitu Menjadi Bank terpercaya di Indonesia, bagian dari jaringan universal banking terkemuka
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN. Pada tugas akhir ini penulis melakukan penelitian Perencanaa Strategis Sistem Informasi untuk meningkatkan keunggulan kompetitif pada Larissa Aesthetic Center Cabang 1 Semarang
Lebih terperinciPENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD PADA PT. BEST DENKI SURABAYA
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi Terapan SNTEKPAN Peran Akademisi Dan Praktisi Sebagai Innovator Teknologi Bangsa Indonesia Dalam Menghadapi Tantangan Persaingan Global,Institut Teknologi Adhi Tama
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. konten tayangan televisi inspiratif dan menghibur untuk keluarga Indonesia.
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan KOMPAS GRAMEDIA TV (KGTV) dilaksanakan dengan mendirikan PT GRAMEDIA MEDIA NUSANTARA pada tahun 2008 dengan brand name KOMPASTV. KOMPASTV adalah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. menerus dalam dunia usaha. Perubahan ini terjadi karena adanya pergeseran dari
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Dalam beberapa dasarwasa ini telah terjadi perubahan yang cepat dan terus menerus dalam dunia usaha. Perubahan ini terjadi karena adanya pergeseran dari era
Lebih terperinciPerancangan Sistem Pengukuran Kinerja Menggunakan Balanced Scorecard pada Perusahaan Jasa Konstruksi (Studi Kasus: Perusahaan A)
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 2, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) F-335 Perancangan Sistem Pengukuran Kinerja Menggunakan Balanced Scorecard pada Perusahaan Jasa Konstruksi (Studi Kasus: Perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Sistem manajemen kinerja merupakan suatu pendekatan sistematik untuk memperbaiki kinerja melalui proses berkelanjutan dan berjangka panjang yang meliputi kegiatan penetapan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Menghadapi perubahan perkembangan bisnis yang semakin kompetitif, suatu organisasi dituntut untuk melakukan suatu adaptasi yang cepat terhadap faktor-faktor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perencanaan Strategik (Strategic Planning) merupakan salah satu kunci
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perencanaan Strategik (Strategic Planning) merupakan salah satu kunci keberhasilan bagi suatu perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan. Perencanaan Strategik
Lebih terperinciBAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1 Manajemen Kinerja
BAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1 Manajemen Kinerja Manajemen kinerja adalah sebuah proses komunikasi yang berkesinambungan dan dilakukan dalam kemitraan antara seorang karyawan dan perusahaan (Bacal,1999). Sebuah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terciptanya konsep balanced scorecard. Sejarah balanced scorecard dimulai dan
BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Idealnya, setiap manajemen perusahaan memerlukan suatu alat ukur untuk mengetahui seberapa baik performa perusahaan. Objek yang selalu diukur adalah bagian keuangan,
Lebih terperinciPENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (BSC) DENGAN PEMBOBOTAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DI PT.
JISI : JURNAL INTEGRASI SISTEM INDUSTRI VOLUME 3 NO. 2 AGUSTUS 2016 PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (BSC) DENGAN PEMBOBOTAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DI PT.
Lebih terperinciPENILAIAN KAPASITAS (CAPACITY ASSESSMENT) UNTUK MEMPENGARUHI KEBIJAKAN
PENILAIAN KAPASITAS (CAPACITY ASSESSMENT) UNTUK MEMPENGARUHI KEBIJAKAN CAPACITY ASSESMENT PENGERTIAN KAPASITAS ELEMEN KAPASITAS PENGARUH KAPASITAS TERHADAP KEBIJAKAN LEVEL KAPASITAS CAPACITY ASSESMENT
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menghasilkan peningkatan kemakmuran bagi para shareholder dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perusahaan adalah sebuah organisasi yang bertujuan untuk dapat menghasilkan peningkatan kemakmuran bagi para shareholder dengan menggunakan sumber daya yang
Lebih terperinciBAB V. KESIMPULAN DAN SARAN. di BUMIDA untuk mengatasi kelemahan financial control system yang selama ini
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Kebutuhan akan sistem manajemen strategis yang komprehensif dan integratif di BUMIDA untuk mengatasi kelemahan financial control system yang selama ini digunakan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Untuk memasuki lingkungan bisnis yang kompetitif, manajemen
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Untuk memasuki lingkungan bisnis yang kompetitif, manajemen perusahaan yang baik merupakan faktor penting yang harus diperhatikan oleh perusahaan. Perusahaan
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA HUBUNGAN PELANGGAN DENGAN METODE CRM-SCORECARD (Studi Kasus Di PT. Bank Syariah ABC)
PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA HUBUNGAN PELANGGAN DENGAN METODE CRM-SCORECARD (Studi Kasus Di PT. Bank Syariah ABC) Octrio Joky Saputro 1 dan Udisubakti Ciptomulyono Bidang Keahlian Managemen Industri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan haruslah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan haruslah mempunyai strategi agar tetap dapat mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan tersebut. Selain
Lebih terperinciPERANCANGAN PENGUKURAN KINERJA BISNIS UNIT. di PT. XYZ
PERANCANGAN PENGUKURAN KINERJA BISNIS UNIT dengan PERFORMANCE PRISM di PT. XYZ Waskito Budi Susanto, Patdono Suwignjo Manajemen Industri, Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metodologi penelitian bertujuan untuk memberikan kerangka penelitian yang sistematis sehingga dapat memberikan kesesuaian antara tujuan penelitian dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bank Jatim yang juga disebut Bank Pembangunan Daerah (BPD) Jatim,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bank Jatim yang juga disebut Bank Pembangunan Daerah (BPD) Jatim, wilayah Provinsi Jawa Timur, didirikan pada tanggal 17 Agustus 1961 di Surabaya. Landasan hukum pendirian
Lebih terperinciPeningkatan Kinerja Toyota Auto2000 Banyuwangi dengan Penilaian Kinerja Menggunakan Metode Integrated Performance Measurement Systems (IPMS)
Petunjuk Sitasi: Suprihatin, E., & Amsori, M. A. (2017). Peningkatan Kinerja Toyota Auto2000 Banyuwangi dengan Penilaian Kinerja Menggunakan Metode Integrated Performance Measurement Systems (IPMS). Prosiding
Lebih terperinciPENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (BSC) DENGAN PEMBOBOTAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DI PT.
PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (BSC) DENGAN PEMBOBOTAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DI PT. ABC, TBK Andreas Tri Panudju, Andi Hasryningsih Asfar, Fitri Fauziah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. mencapai tujuan perusahaan adalah dengan perencanaan strategik. Perencanaan strategik membantu perusahaan dalam mengembangkan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Salah satu kunci keberhasilan bagi suatu perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan adalah dengan perencanaan strategik. Perencanaan strategik membantu
Lebih terperinciPERANCANGAN MODEL PENAKSIRAN PERFORMANSI ERGONOMI UNTUK MENGETAHUI KONTRIBUSI ASPEK ERGONOMI TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN
THESIS TI 092327 PERANCANGAN MODEL PENAKSIRAN PERFORMANSI ERGONOMI UNTUK MENGETAHUI KONTRIBUSI ASPEK ERGONOMI TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN (Study Case : PT. PAL INDONESIA) ASRI DWI PUSPITA 2508202204 DOSEN
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA DENGAN METODE PERFORMANCE PRISM (STUDI KASUS PADA PDAM TIRTA MOEDAL CABANG SEMARANG TENGAH)
PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA DENGAN METODE PERFORMANCE PRISM (STUDI KASUS PADA PDAM TIRTA MOEDAL CABANG SEMARANG TENGAH) Nia Budi Puspitasari, Heru Prastawa, dan Aimathin Diana Program Studi Teknik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Lingkungan bisnis yang kompetitif dan turbulen mengakibatkan persaingan bisnis yang begitu ketat. Persaingan bisnis yang semakin ketat menuntut perusahaan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberhasilan merupakan hal yang sangat diinginkan oleh setiap organisasi. Hal inilah yang seringkali membuat organisasi terus menerus melakukan perbaikanperbaikan yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi, khususnya di era globalisasi saat ini tidak dapat dielakkan lagi. Untuk dapat berkembang dan bertahan di dunia bisnis, suatu perusahaan harus
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. GRAMEDIA MEDIA NUSANTARA pada tahun 2008 dengan brand name
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan KOMPAS GRAMEDIA TV (KGTV) dilaksanakan dengan mendirikan PT GRAMEDIA MEDIA NUSANTARA pada tahun 2008 dengan brand name KOMPASTV. KOMPASTV adalah sebuah
Lebih terperinciINDEPT, Vol. 1, No. 1, Februari 2011 ISSN
STUDI STRATEGI MELALUI PENDEKATAN PENGUKURAN KINERJA DENGAN METODE BALANCED SCORECARD Heni Puspita, ST., MT Ketua Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Nurtanio Bandung Jl. Pajajaran No
Lebih terperinciMANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD LANGKAH AWAL MENYUSUN BALANCE SCORECARD
MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD LANGKAH AWAL MENYUSUN BALANCE SCORECARD FOKUS PENGUKURAN BSC Fokus pengukuran BSC untuk melaksanakan proses manajemen sbb: Mengklarifikasi dan menerjemahkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Melihat perkembangan yang saat ini terjadi dimana era globalisasi telah menyebabkan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Melihat perkembangan yang saat ini terjadi dimana era globalisasi telah menyebabkan iklim kompetisi antar perusahaan semakin tajam dan ketat, juga ditambah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAAN
35 BAB III METODOLOGI PENELITIAAN 3.1 Metodologi Penelitian Metodologi penelitian bertujuan untuk memberikan kerangka penelitian yang sistematis sehingga dapat memberikan kesesuaian antara tujuan penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi semakin berkembang seiring berjalannya waktu aktivitas atau kegiatan perkantoran modern kini tidak luput dengan ketergantungan terhadap teknologi, dalam suatu
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. proses penyusunan perencanaan strategi, terdapat beberapa komponen yang perlu. diperhatikan. Komponen-komponen tersebut adalah :
19 BAB III METODOLOGI 3.1. Komponen Sebuah Perencanaan Penyusunan sebuah perencanaan terdiri atas beberapa komponen. Pada proses penyusunan perencanaan strategi, terdapat beberapa komponen yang perlu diperhatikan.
Lebih terperinciAdapun perspektif-perspektif yang ada di dalam BSC adalah sebagai berikut:
Konsep Balanced Scorecard selanjutnya akan disingkat BSC. BSC adalah pendekatan terhadap strategi manajemen yang dikembangkan oleh Drs.Robert Kaplan (Harvard Business School) and David Norton pada awal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisikan tentang latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah, dan sistematika penulisan laporan penelitian tugas akhir ini. 1.1 Latar Belakang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gambar1.1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem manajemen kinerja merupakan suatu pendekatan sistemik untuk memperbaiki kinerja melalui proses berkelanjutan dan berjangka panjang yang meliputi kegiatan penetapan
Lebih terperinciPERANCANGAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI PENGUKURAN KINERJA PADA BANK ABC KANTOR CABANG X
PERANCANGAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI PENGUKURAN KINERJA PADA BANK ABC KANTOR CABANG X Ferdinand Mangathur dan Idi Setyo Utomo Jurusan Manajemen, School of Business Management, Universitas Bina Nusantara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ketat. Semakin meningkatnya proses globalisasi, menjadikan manajemen suatu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan dewasa ini berada pada kondisi persaingan yang sangat ketat. Semakin meningkatnya proses globalisasi, menjadikan manajemen suatu perusahaan memerlukan peta
Lebih terperinciPERENCANAAN STRATEGIS E-GOVERNMENT BERDASARKAN INPRES NO. 3 TAHUN 2003 PADA KANTOR PUSAT DATA, ARSIP DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN FLORES TIMUR
PERENCANAAN STRATEGIS E-GOVERNMENT BERDASARKAN INPRES NO. 3 TAHUN 2003 PADA KANTOR PUSAT DATA, ARSIP DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN FLORES TIMUR Natalis Sariman Simbolon 1), Febriliyan Samopa ) 1) Magister
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tuntut untuk menempuh langkah-langkah yang strategik dalam kondisi apapun. Selain
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Di dalam persaingan bisnis yang pesat seperti sekarang ini, perusahaan di tuntut untuk menempuh langkah-langkah yang strategik dalam kondisi apapun. Selain
Lebih terperinciPEMBUATAN PORTOFOLIO APLIKASI DINAS XYZ
PEMBUATAN PORTOFOLIO APLIKASI DINAS XYZ Khakim Ghozali, Achmad Holil Noor Ali Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember khakim@its-sby.edu, holil@its-sby.edu ABSTRAK
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. 3.1 Pendahuluan. Dalam penyusunan Startaegic Planning, diperlukan acuan untuk menuntun
47 BAB III METODOLOGI 3.1 Pendahuluan Dalam penyusunan Startaegic Planning, diperlukan acuan untuk menuntun perencanaan Strategic Planning tahap demi tahap. Metodologi yang digunakan pada tesis ini merupakan
Lebih terperinci