Pengaruh Penerapan Model Cooperative Script
|
|
- Yanti Leony Dharmawijaya
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Pengaruh Penerapan Model Cooperative Script Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran Geografi Materi Lingkungan Hidup. (Suatu Penelitian Pada Siswa Kelas IX SMA Negeri 2 Gorontalo). Ni ketut maryani, Dr.Fityane Lihawa, M.Si, Nurfaika S.Si, M.Sc Jurusan Fisika, Program Studi S1. Pend. Geografi F.MIPA Universitas Negeri Gorontalo Niketut_maryani@ymail.com ABSTRAK Pengaruh Penerapan model Cooperative Tipe Script terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Geografi Materi Lingkungan Hidup. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui pengaruh penerapan model Cooperative script yang digunakan dalam pembelajaran Geografi terhadap hasil belajar siswa. Penelitian ini melibatkan kelompok perlakuan kelas (XI IS-1) dan kelompok Respon kelas (XI IS-3). Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui seberapa besar perbedaan hasil belajar siswa yang menerapkan model Cooperative Script dengan hasil belajar siswa yang hanya menggunakan model pembelajaran Convensional. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI (Sebelas IS) SMA Negeri 2 Gorontalo. Sampel diambil dengan menggunakan tehnik cluster random sampling kemudian ditentukan kelas eksperimen sebanyak 31 siswa yaitu kelas XI IS 1, kelas Respon sebanyak 32 siswa yaitu kelas XI IS 3. Instrumen penelitian menggunakan tes. Tes ini dilaksanakan pada siswa yang ada dikelompok perlakuan dan juga pada kelompok Respon. Kata Kunci : Hasil Belajar Siswa dan Model Cooperative Tipe Script 1. PENDAHULUAN Belajar merupakan salah satu kebutuhan yang harus dimiliki oleh manusia karena dengan belajar manusia akan dapat berkembang dan dapat mengetahui apa yang belum diketahuinya. Belajar secara menyeluruh merupakan cara yang efektif dan alamiah bagi seseorang. Kita mengetahui bahwa otak dapat menyerap berbagai fakta, tetapi kerumitan bahasa yang digunakan dalam memahami informasi terkadang membuat anak tidak bebas bereksperimen dan bahkan membuat stres. Pada umumnya yang sering terjadi disekolah-sekolah adalah penggunaan metode pembelajaran yang belum diterapkan secara maksimal kepada siswa. Demikian pula yang terjadi di SMA Negeri 2 Gorontalo, sehingga pembelajaran menjadi cenderung belum efektif, antara lain kurangnya perhatian siswa terhadap penjelasan-penjelasan guru, perhatian siswa pada
2 materi hanya terjadi pada awal pembelajaran saja, keterlibatan siswa sulit untuk ditumbuhkan, dan siswa cenderung lebih banyak berdiam diri, kurang mengajukan pertanyaan walaupun telah diberikan kesempatan untuk bertanya. Faktor yang menyebabkan terjadinya hal itu adalah penggunaan metode pembelajaran yang cenderung monoton yaitu ceramah dan kurangnya minat siswa dalam belajar geografi. Penggunaan metode diskusi kelompokpun belum mampu untuk melibatkan seluruh siswa secara aktif, kreatif dan efektif dalam kegiatan belajar mengajar di kelas, dan siswa belum dapat memberikan pendapat maupun tanggapan terhadap pendapat teman sekelasnya. Akibatnya berdampak pada hasil belajar siswa yang rendah. Model pembelajaran merupakan strategi yang digunakan guru dan menigkatkan motivasi belajar, sikap belajar, maupun berfikir kritis, memiliki keterampilan sosial, dan pencapaian hasil pembelajaran yang lebih optimal. Karena itulah perkembangan model pembelajaran dari waktu ke waktu terus mengalami perubahan. Sejalan dengan pendekatan kontruktivisme dalam pembelajaran, salah satu model pembelajaran, kini yang banyak mendapat respon adalah model pembelajaran kooperatif (cooperative learning). Pada model pembelajaran ini siswa diberikan kesempatan untuk berkomunikasi dan berinteraksi sosial dengan temannya untuk mencapai tujuan pembelajaran, sementara guru bertindak sebagai motivator dan fasilitator aktivitas siswa. Artinya dalam pembelajaran ini kegiatan aktif dengan pengetahuan dibangun sendiri oleh siswa dan mereka bertanggung jawab atas hasil pembelajarannya. Setiap individu memiliki cara atau gaya berfikir yang berbeda dalam memecahkan suatu permasalahan sesuai dengan kemampuannya. Kemampuan dalam memecahkan masalah ini terletak pada diri pelajar. Terkadang juga permasalahan yang diterjemahkan oleh siswa sesuai pola pikir masing-masing individu. Oleh karena itu guru harus mampu memciptakan suasana belajar yang baik, misalnya menggunakan model atau metode dan tehnik pendekatan dalam pembelajaran yang dapat menigkatkan hasil belajar siswa. Guru juga harus mengetahui kemampuan-kemampuan yang ada pada siswa peserta didik agar sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ditetapkan. Jika dalam suatu proses pembelajaran di dalam kelas hanya menggunakan pembelajaran langsung dengan metode ceramah maka perhatian siswa tidak akan terpusat pada penjelasan guru karena diakibatkan dengan rasa jenuh mereka. Oleh karena itu, pembelajaran dalam kelas harus
3 melibatkan seluruh siswa secara langsung untuk membahas konsep teori dan materinya agar mudah deipahami dengan menggunakan metode pembelajaran cooperative script. Cooperative Script adalah metode belajar dimana siswa dapat berkelompok berpasangan dan bergantian secara lisan dalam megerjakan tugas dari bagian-bagian materi yang diberikan. Sehingga dengan cara berpasangan ini, siswa dapat lebih memahami materi yang diberikan oleh guru, akibat dari keterlibatannya secara langsung dalam diskusi kelompok berpasangan tersebut. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan antara hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran cooperative script dengan hasil belajar siswa yang menggunakan pembelajaraan Convensional pada pembelajaran geografi pada materi Pelestarian Lingkungan Hidup. II. KAJIAN TEORITIK 2.1 Hasil Belajar Hasil belajar merupakan hasil yang diperoleh siswa setelah ia memperoleh pelajaran. Hasil belajar dapat berupa nilai, sikap dan keterampilan. Penilaian berfungsi sebagai alat untuk mengetahui keberhasilan proses dan hasil belajar siswa. Menurut Sudjana (2006:23) Penilaian hasil belajar hendaknya dirancang sedemikian rupa sehingga jelas abilitas yang harus dinilai, materi penilaian, alat penilaian dan interpretasi hasil penilaian. Penilaian dilaksanakan setiap saat proses belajar- mengajar sehingga pelaksanaannya berkesinambungan. Hasil belajar siswa juga bisa dipengaruhi oleh dua faktor yakni faktor dari dalam diri siswa dan faktor dari luar siswa. Ada beberapa langkah yang dapat dijadikan pegangan dalam melaksanakan proses penilaian hasil belajar yaitu; (1) Merumuskan atau mempertegas tujuan-tujuan pembelajaran, (2) Mengkaji kembali maateri pengajaran berdasarkan kurikulum dan silabus mata pelajaran, (3) Menyusun alat-alat penilaian baik tes maupun nontes, yang cocok digunakan dalam menilai jenis-jenis tingkah laku yang tergambar dalam tujuan pengajaran, dan (4) Menggunakan hasilhasil penilaian sesuai dengan tujuan penilaian. 2.2 Motivasi Menurut Uno (2007 :1) Menjelaskan bahwa motivasi adalah kekuatan baik dalam diri maupun luar diri yang mendorong seseorang untuk mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya. Oleh karena itu dalam motivasi tercakup konsep-konsep seperti kebutuhan untuk berpretasi, kebutuhan berafiliasi, kebiasaan dan keingintahuan seseorang
4 terhadap sesuatu. Dari berbagai teori motivasi dapat disimpulkan bahwa, motivasi didasarkan atas dorongan pencapain kepuasan dan juga kebutuhan. 2.3 Model Pembelajaran Cooperative Script Menurut Brosseau yang dikutip oleh Hadi (2007:18) pembelajaran cooperative script adalah kontrak belajar yang eksplisit antara guru dengan siswa dan siswa dengan siswa mengenai cara-cara berkolaborasi. Siswa bersama dengan pesangannya memecahkan masalah secara bersama-sama. Siswa dituntut untuk beraktivitas sendiri, Siswa menemukan sendiri suatu konsep atau mampu memecahkan masalah sendiri. Berdasarkan pengertian tersebut, dalam pembelajaran cooperative script terjadi suatu kesepakatan untuk berkolaborasi memecahkan suatu masalah dengan mandiri. Pada pembelajaran cooperative script masalah yang dipecahkan bersama akan disimpulkan bersama. Peran guru sebagai fasilitator yang mengarahkan siswa untuk mencapai tujuan belajar. Selain itu, guru mengontrol siswa selama pembelajaran berlangsung dan guru memberikan pengarahan jika siswa merasa kesulitan. Pada interaksi siswa selama pembelajaran berlangsung terjadi kesepakatan, diskusi, menyampaikan pendapat dari ide-ide pokok materi, saling mengingatkan dari kesalahan konsep yang disimpulkan, membuat kesimpulan bersama. Dalam aktivitas siswa selama pembelajaran cooperative script benar-benar memberdayakan potensi siswa untuk mengaktualisasikan pengetahuan yang telah didapatkan dan juga keterampilannya, jadi A. Langkah- Langkah Pembelajaran Cooperative Tipe Script Dansereau (dalam Hadi 2007:22) menjelaskan bahwa langkah-langkah dalam pembelajaran cooperative script sebagai berikut; (1) Guru membagi siswa untuk berpasangan, (2) Guru membagikan wacana/materi kepada masing-masing siswa untuk dibaca dan membuat ringkasan, (3) Guru dan siswa menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar Sesuai kesepakatan siswa yang menjadi pembicara membacakan ringkasan atau prosedur pemecahan masalah selengkap mungkin, dengan memasukkan ide-ide pokok dalam ringkasan dan pemecahan masalahnya. Sementara pendengar: (a) Menyimak /mengoreksi /menunjukkan ide-ide pokok yang kurang lengkap; (b) Membantu mengingat/menghafal ide-ide pokok dengan menghubungkan materi sebelumnya atau dengan materi lainnya Bertukar peran, semula sebagai pembicara ditukar menjadi pendengar dan sebaliknya. Serta lakukan seperti diatas, Dan (4) Guru bersama siswa membuat kesimpulan.
5 B. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Cooperative Tipe Script Kelebihan Model Pembelajaran Cooperative Script yaitu; (1) Melatih pendengaran, ketelitian / kecermatan, (2) Setiap siswa mendapat peran dalam diskusi, setiap siswa, (3) Mendapatkan kesempatan untuk mengungkapkan ide atau pendapatnya dan (4) Melatih siswa mengevaluasi hasil diskusi untuk diselesaikan bersama. Kekurangan Model Pembelajaran Cooperative Script yaitu ; (1) Hanya digunakan untuk mata pelajaran tertentu dan (2) Membutuhkan waktu yang relatif lama. III. HASIL PENELITIAN A. Hasil Penelitian Dalam uraian berikut ini akan dideskripsikan tentang data hasil belajar siswa pada mata pelajaran geografi khususnya pada pokok bahasan lingkungan hidup yang di laksanakan di SMA Negeri 2 Gorontalo. Sesuai dengan permasalahan dan tujuan penelitian maka penulis mengambil 2 kelas yaitu kelas XI IS-1 sebagai kelas eksperimen (menggunakan model pembelajaran Cooperative Script) dengan jumlah 31 orang dan kelas XI IS-3 sebagai kelas kontrol (menggunakan Model pembelajaran Convensional) dengan jumlah siswa 32 orang. Secara umum, deskripsi data hasil belajar geografi dari kedua kelas tersebut dapat disajikan pada tabel dibawah ini: Tabel Deskripsi Data Penelitian Sumber data N Skor Min Skor Max Mean Median (Me) Modus (Mo) St. Deviasi E ,89 82,9 77,5 10,10744 Post Test K ,25 67,9 70,5 10,05998 Keterangan : N = Jumlah siswa Skor Min = Skor Minimum Skor Max = Skor Maximum E = Siswa kelas eksperimen (Menggunakan Pembelajaran Cooperative Script) K = Siswa kelas kontrol (Menggunakan model Convensional)
6 1. Deskripsi Hasil Belajar Siswa Yang Menggunakan Model Cooperative Script Jumlah siswa pada kelompok ini berjumlah 31 orang. Data hasil belajar siswa diperoleh dengan menggunakan instrumen tes hasil belajar matematika yang terdiri atas 5 butir soal berstruktur dengan rentang skor Skor minimum yang diperoleh kelompok ini adalah 50 dan skor maksimum adalah 95. Nilai rata-rata hitung (X) yang diperoleh setelah data dikelompokkan adalah 76,8871; modus (Mo) adalah 82,9; median (Me) adalah 77,5 dan standar deviasi adalah 10, Data hasil belajar siswa dengan menggunakan model Pembelajaran Cooperative Script dapat dilihat pada Tabel dibawah ini: No. Tabel Daftar Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Cooperative Script Kelas Interval f i f kum f relatif (%) x i f i.x i x i 2 f i.x i Jumlah Tabel diatas menunjukkan bahwa terdapat 9 orang siswa atau 29,04 % memperoleh skor di bawah dari kelas interval yang memuat skor rata-rata, 13 orang siswa atau 41,94 % berada pada kelas interval yang memuat skor rata-rata dan 9 orang siswa atau 29,03 % memperoleh skor di atas dari kelas interval yang memuat skor rata-rata. Sebaran data pada tabel distribusi ditunjukan pada gambar dibawah ini:
7 14 73,5 F r e k e n s i ,5 57,5 65,5 81,5 89,5 97,5 0 Kelas Interval Gambar histogram skor hasil belajar siswa (pos test) yang menggunakan model Cooperative Script 2. Deskripsi Hasil Belajar Siswa yang Menggunakan Model Convensional Jumlah siswa dalam kelompok ini adalah 32 orang. Skor minimum yang diperoleh adalah 50, skor maksimumnya adalah 90. Adapun skor rata-ratanya ( ) adalah 71,25; Modus (Mo) adalah 67,9; Median (Me) adalah 70,5; dan standar deviasi adalah 10, Distribusi frekuensi data hasil belajar siswa yang menggunakan metode Konvensional tampak pada Tabel dibawah ini: Tabel Daftar Distribusi Frekwensi Hasil Belajar Siswa Yang Menggunakan Model Convensional Kelas No. Interval f relatif f i f kum (%) 2 2 x i f i.x i x i f i.x i Jumlah
8 Tabel diatas menunjukkan bahwa terdapat 16 orang siswa atau 50% memperoleh skor di bawah dari kelas interval yang memuat skor rata-rata, 6 orang siswa atau 18,75% berada pada kelas interval yang memuat skor rata-rata dan 10 orang siswa atau 31,25 % memperoleh skor di atas dari kelas interval yang memuat skor rata-rata. Sebaran data yang terdapat pada dafrar distribusi frekuensi di atas dapat ditunjukan pada gambar dibawah ini: F r e k e n s i ,5 56,5 63,5 70,5 Kelas Interval 77,5 84,5 91,5 Gambar Histogram skor hasil belajar siswa (pos test) yang menggunakan model Convensional B. Hasil Pengujian Hipotesis Berdasarkan hasil pengujian menunjukkan bahwa syarat-syarat untuk analisis parametrik Uji t dua sampel bebas yang meliputi uji normalitas data dan uji homogenitas data telah dipenuhi. Hal ini berarti bahwa data yang dikumpulkan dalam penelitian ini dapat menggunakan analisis parametrik Uji t (Polled Varians). Sedangkan untuk membuat keputusan pengujian hipotesis digunakan uji satu pihak yakni uji pihak kanan. Hasil perhitungan uji t ditunjukkan pada gambar kurva penerimaan dan penolakan H 0 sebagai berikut; Daerah Daerah Penolakan H 0 α = 0,05 PenerimaanH 0 1,658 3,0050 Gambar Kurva Penerimaan dan Penolakan H o
9 Berdasarkan hasil perhitungan uji t diperoleh t hitung = 3,0050 dan nilai t tabel = 1,658 pada taraf kepercayaan 0,05 dengan dk = 61. Hal ini menunjukkan bahwa t hitung = 3,0050>t (1 α) = 1,658ini berarti H 0 ditolak sehingga sesuai dengan uji statistik dapat disimpulkan bahwa Hasil belajar siswa yang diajar menggunakan model Cooperative script lebih tinggi dibanding dengan hasil belajar yang diajar dengan menggunakan model Convensional. C. Pembahasan Dalam pembelajaran menggunakan Cooperative Script dimana siswa membentuk kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari dua orang berpasangan dalam membahas materi yang telah diberikan oleh guru, dimana ini benar-benar memberdayakan potensi siswa untuk mengaktualisasikan pengetahuan yang telah didapatkan dan juga keterampilanya. Menggunakan model Cooperative Script ini bertujuan untuk memberi kesempatan kepada siswa kompak dalam bekerja sama dengan kelompoknya. Sedangkan pada kelas kontrol proses pembelajararan dengan menggunakan model Convensional dimana guru hanya dengan ceramah dan Tanya jawab saja terhadap siswa sehingga dalam mengikuti pelajaran tersebut siswa kurang optimal, merasa jenuh dan kurang semangat. Selanjutnya adalah pelaksanaan perlakuan pada kedua sampel tersebut. Untuk kelas eksperimen diberikan perlakuan Model pembelajaran Cooperative Script sedangkan kelas kontrol diberikan perlakuan model pembelajaran Convensional. Setelah memberikan perlakuan pada kelas kontrol dan kelas eksperimen, guru memberikan post-test. Tujuan dari Pemberian post-test ini untuk melihat hasil belajar siswa setelah dibelajarkan dengan menggunakan model pembelajaran Cooperative Script yaitu pada kelas eksperimen dan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran Convensional pada kelas kontrol. Dari hasil yang diperoleh, untuk kelas eksperimen berjumlah 31 siswa dengan dibelajarkan menggunakan model pembelajaran Cooperative Script terdapat 25 siswa yang tuntas dan 6 siswa yang tidak tuntas, dengan melihat lembar hasil penilaian siswa seperti pada Lampiran 12, Sedangkan untuk kelas kontrol degan jumlah 32 siswa dengan dibelajarkan menggunakan model Convensional, dimana terdapat 17 siswa yang tuntas dan 15 siswa yang tidak tuntas, dengan lembar hasil penilaian dapat dilihat pada Lampiran 12. Nilai rata-rata hasil belajar siswa untuk kelas eksperimen x1 76, 8871 dan untuk kelas kontrol nilai rata-rata yang diperoleh adalah x 2 71,25. Hal ini menunjukkan bahwa kelas yang dibelajarkan dengan menggunakan model
10 pembelajaran Cooperative Script memiliki nilai rata-rata lebih tinggi jika dibandingkan dengan kelas yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Convensional. Pada kegiatan tes evaluasi hasil belajar, kelas eksperimen dengan model pembelajaran Cooperative Script pada tingkat pengetahuan, pemahaman, penerapan dan analisis lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol yang menggunakan model Convensional. Hipotesis ini menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran cooperative script dapat membuat siswa lebih aktif berpartisipasi dalam proses belajar mengajar dan mendapatkan pengalaman belajar yang baru sehingga akan berpengaruh pada penigkatan hasil belajar Geografi materi pelestarian Lingkungan Hidup. Penerapan Model pembelajaran cooperative script siswa dapat lebih memahami materi yang diberikan oleh guru, akibat dari keterlibatannya secara langsung dalam diskusi kelompok berpasangan tersebut. Berdasarkan perhitungan yang dilakukan diperoleh t 3,0050 dan t 1,658. Dengan demikian H 0 ditolak dan H 1 diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa yang diajar menggunakan pembelajaran model pembelajaran Cooperative Script lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran Convensional, pada pokok bahasan Lingkungan Hidup. Dimana nilai rata-rata siswa pada kelas eksperimen lebih tinggi jika dibandingkan nilai rata-rata siswa pada kelas kontrol. Salah satu yang menyebabkan rata-rata skor kedua kelas berbeda adalah model belajar untuk kelas eksperimen dimana siswa berkelompok/berpasangan dan bergantian secara lisan dalam megerjakan tugas dari bagian-bagian materi yang diberikan. Pada kelas eksperimen nilai rata-rata lebih tinggi sebab adanya penggunaan model pembelajaran Cooperative script yang menitik beratkan pada aktifitas siswa dalam belajar. IV. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa, Terdapat perbedaan yang signifikan pada hasil belajar siswa yang menggunakan penerapan model pembelajaran Cooperative Script pada kelas eksperimen dan penerapan model pembelajaran Convensional pada kelas kontrol. Pembelajaran dengan menggunakan model Cooperative Script pada pokok bahasan lingkungan hidup dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini terbukti bahwa rata-rata hasil belajar siswa pada kelas eksperimen yakni 76,8871 lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar pada kelas kontrol dengan rata-rata 71,25. Penggunaan model hitung tabel
11 Cooperative Script dapat menciptakan keterampilan siswa dalam menyelesaikan masalahmasalah yang berhubungan dengan pembelajaran geografi khususnya pada pokok bahasan lingkungan hidup. V. SARAN Berdasarkan simpulan di atas, maka dapat diajukan beberapa saran sebagai berikut: 1. Diharapkan kepada Guru, sekiranya dengan penerapan Model cooperative Script dalam proses pembelajaran, profesionalitas guru dalam mengajar dapat mengalami peningkatan, terbukti dari hasil penelitian ini yang menunjukkan perbedaan hasil belajar yang signifikan. 2. Untuk Sekolah, diharapkan agar hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai alternatif acuan dalam mengambil kebijakan pembelajaran yang lebih berorientasi pada siswa. 3. Bagi Mahasiswa yang akan melakukan penelitian dengan penemuan yang lebih lanjut, sekiranya lebih memperhatikan kontrol terhadap metode dan media pembelajaran yang dapat membuat siswa lebih aktif berpartisipasi dalam proses belajar mengajar dan mendapatkan pengalaman belajar yang baru sehingga akan berpengaruh pada peningkatan hasil belajar Geografi. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta Hadi, S Pengaruh Pembekalan Model Cooperative Script Terhadap Ketrampilan Berfikir Kritis, Ketrampilan Metakognitif, dan Hasil Belajar Biologi Pada Siswa Laboratorium UM (Makalah Disajikan pada Seminar Tesis). Malang. Jurnal Pendidikan (online). diakses tanggal 22 februari 2013 Uno Hamsa Model Pembelajaran: Menetapkan Proses Belajar Mengajar yang kreatif dan efektif. Jakarta: PT Bumi Aksara. Khayyizatul, Muniroh Peningkatan hasil Belajar Siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif ipe script. Malang: UM.Jurnal Pendidikan (online). diakses tanggal 22 februari 2013 Nurhamiden, Halid Pengaruh Metode Pembelajaran Inquiri Terhadap Belajar Siswa Pada Materi Bangun Ruang Sisi Datar. UNG Verina, Shofina Penelitian Yang Relevan. Malang: UM. Jurnal pendidikan (Online) Rusman Model-Model Pembelajaran.Jakarta: PT Rajagrafindo persada.
12 Sudjana, Nana Metode Statistika. Bandung: Tarsito Sudjana, Nana Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Sugiyono Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung: alfabeta Sugiyono Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung: alfabeta Sumardi Geografi SMA Lingkungan Fisik dan Sosial.Pusat perbukuan: Depertemen Pendidikan Nasional. Samadi Geography. Jakarta:Yudhistira Trianto Model-model pembelajaran inovatif berorientasi konstruktivitis. Jakarta:Prestasi Pustaka. Trianto Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Jakarta : Kencana Prenada Media Group
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada penelitian ini penulis memaparkan hasil penelitian yang mencakup deskripsi data hasil penelitian, uji persyaratan, pengujian hipotesis, pembahasan dan keterbatasan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
47 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Data Penelitian Data kemampuan koneksi matematika siswa pada mata pelajaran Matematika di jaring melalui tes bentuk essai
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI MATRIKS ARTIKEL SKRIPSI
PENGARUH PENERAPAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI MATRIKS ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Penulisan Artikel Ilmiah Guna Memenuhi Salah Satu Syarat
Lebih terperinciAdapun yang dimaksud dengan penguasaan konsep menurut Winkel (dalam Helperida, 2012) adalah pemahaman dengan menggunakan konsep, kaidah
1 PENGARUH PENGGUNAAN LEMABAR KEGIATAN SISWA (LKS) TERHADAP PENGUASAAN KONSEP SISWA PADA MATERI LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG SISI DATAR KUBUS DAN BALOK Salfitri Makatindu, Dr. Ali Kaku, Drs.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Hasil Belajar Siswa Deskripsi hasil belajar siswa dalam penelitian ini dipaparkan dalam bentuk mean (X), median (Me), modus (Mo),
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA
PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA (Suatu Penelitian pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Gorontalo pada Pokok Bahasan Luas Permukaan dan Volume
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Data Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November tahun 2013 di SMP Negeri 1 Atinggola. Dimana kelas yang menjadi objek penelitian
Lebih terperinciPENGARUH MODEL COOPERATIVE SCRIPT TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 9 LUBUKLINGGAU ABSTRAK
PENGARUH MODEL COOPERATIVE SCRIPT TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 9 LUBUKLINGGAU Darwinsyah, Merti Triyanti, M.Pd. 2, Yuni Krisnawati, M.Pd. 3 1 Alumni S1 STKIP-PGRI Lubuklinggau
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MICROSOFT POWERPOINT BERBASIS COOPERATIVE
1 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MICROSOFT POWERPOINT BERBASIS COOPERATIVE TIPE LEARNING TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMA MATA PELAJARAN GEOGRAFI MATERI SUMBER DAYA ALAM DAN JENISNYA (Suatu Penelitian
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kritis matematika siswa yang terbagi dalam dua kelompok yaitu data kelompok
40 4.1 Hasil Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.1 Deskripsi Data Penelitian Data yang dideskripsikan dalam penelitian ini yaitu data kemampuan berpikir kritis matematika siswa yang terbagi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Untuk mengetahui keefektifan penerapan model pembelajaran Learning Cycle 5E terhadap hasil belajar Matematika pada materi segitiga
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskriptif Hasil Belajar Siswa Deskriptif hasil belajar siswa dalam penelitian ini dipaparkan dalam bentuk mean (M), median (Me), Modus
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE BERBASIS EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK ZAT DAN WUJUDNYA
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE BERBASIS EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK ZAT DAN WUJUDNYA Eva M. Ginting dan Harin Sundari Jurusan Fisika, FMIPA Universitas Negeri
Lebih terperinciMiftakhul Jannah. Guru IPA SMP Negeri 2 Pringapus Desa Jatirunggo Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang ABSTRAK
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN LINGKUNGAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR MATERI IPA POKOK BAHASAN EKOSISTEM PADA KELAS VII SMP N 2 PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA Miftakhul Jannah Guru IPA SMP
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. bentuk rata-rata atau mean (M), median (Me), modus (Mo), standar deviasi (ST), distribusi
BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Deskripsi Data Penelitian Data yang dideskripsikan dalam penelitian ini adalah data hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika khususnya pada materi
Lebih terperinciLEMBAR PERSETUJUAN ARTIKEL
LEMBAR PERSETUJUAN ARTIKEL PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAME TOURNAMENT (TGT) DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN FISIKA
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRETED READING AND COMPOSITION
0 PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRETED READING AND COMPOSITION TERHADAP KEMAMPUAN MENEMUKAN GAGASAN UTAMA SISWA KELAS IX SMP SWASTA AL-ULUM MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015 SITI
Lebih terperinciJURNAL SAINTIFIK VOL.2 NO.2, JULI Kata kunci: Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Tim Kuis, Eksperimen
Peranan Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Tim Quiz ( Quiz Team ) Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Pembelajaran Fisika Kelas XI IPA MAN Pol-Man Kabupaten Polewali Mandar Fadhila Program Studi
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER TOGETHER (NHT) PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER TOGETHER (NHT) PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU (Suatu Penelitian di SMP Negeri 10 Gorontalo) Jurusan Pendidikan sejarah Fakulkas Ilmu sosial, Universitas
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA PELAJARAN MATEMATIKA
PENGARUH PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA PELAJARAN MATEMATIKA I Wayan Sumiana, Sumarno Ismail, Lailany Yahya sumyana@ymail.com Jurusan Pendidikan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. siswa, baik itu pada siswa kelas eksperimen maupun pada siswa di kelas kontrol.
35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Data hasil penelitian diperoleh dari pemberian hasil tes (hasil belajar) siswa, baik itu pada siswa kelas eksperimen maupun pada
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN CROSSWORD PUZZLE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
PENGARUH PENGGUNAAN CROSSWORD PUZZLE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI Abstrak Leny Radili* *Mahasiswa Jurusan KTP FIP UNP Penelitian ini berawal dari fenomena
Lebih terperinciKata kunci : Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Hasil Matematika Siswa
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA Jurusan pendidikan matematika Fakultas Matematika dan IPA Universitas Negeri Gorontalo 2014 ABSTRAK Ayu Amelia Dunggio
Lebih terperinciPERBANDINGAN MODEL MAKE A MATCH DAN MODEL PROBLEM POSING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS XI SMA PADA MATERI PELUANG
Artikel Skripsi PERBANDINGAN MODEL MAKE A MATCH DAN MODEL PROBLEM POSING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS XI SMA PADA MATERI PELUANG SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh
Lebih terperinciARTIKEL ILMIAH STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIFE TIPE SCRIPT
ARTIKEL ILMIAH STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIFE TIPE SCRIPT DENGAN TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER DI KELAS X SMA NEGERI 7 BATANGHARI OLEH WIDIA GAMA
Lebih terperinciKata Kunci : Pendekatan Matematika Realistik, Keliling dan Luas Persegi Panjang dan Persegi, Aktivitas Belajar Siswa.
1 PENERAPAM PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATERI BANGUN-BANGUN DATAR (Suatu Penelitian pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 4 Limboto pada Pokok Bahasan Keliling dan
Lebih terperinciPERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION DAN THINK PAIR SHARE DI SMA NEGERI PURWODADI
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION DAN THINK PAIR SHARE DI SMA NEGERI PURWODADI Tri Ariani 21, Nurma Fitriyani 22 Abstrak. Fisika
Lebih terperinciSiska Wuryani, Yesi Gusmania, Farid Akhmad
PYTHAGORAS, Vol. 3(2):66-74 ISSN 2301-5314 Oktober 2014 PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE JIGSAW DENGAN TIPE TEAM GAME TOURNAMENT (TGT) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SOSIAL TERHADAP HASIL BELAJAR IPS KELAS IX SEMESTER I SMP NEGERI 8 KOTA JAMBI ARTIKEL ILMIAH OLEH
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SOSIAL TERHADAP HASIL BELAJAR IPS KELAS IX SEMESTER I SMP NEGERI 8 KOTA JAMBI ARTIKEL ILMIAH OLEH ASMELIAWATI PUTRI A1A110047 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciFurry Aprianingsih, Elsje Theodore Maasawet, Herliani Program Studi Pendidikan Biologi, Universitas Mulawarman Samarinda
PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR DAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 2 SAMARINDA TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015 Furry Aprianingsih, Elsje Theodore Maasawet,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Bhakti Pekanbaru, pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 24 Februari s/d 17 Maret 2014, dan lokasi penelitian ini adalah di Sekolah Menengah Atas Tri Bhakti Pekanbaru,
Lebih terperinciIII METODE PENELITIAN
III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Metode yang Digunakan Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen menurut
Lebih terperinciSTUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL CS DAN MM
STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL CS DAN MM Eka Suderajat Nurdin dan Darwin Bangun Pendidikan Ekonomi P. IPS FKIP Unila Jalan Prof. Dr. Soemantri Brojonegoro
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 2013/2014 yaitu mulai tanggal 06 Februari sampai 26 Februari 2014 di SMAN
38 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2013/2014 yaitu mulai tanggal 06 Februari sampai 26 Februari 2014 di SMAN 2 Siak
Lebih terperinciARTIKEL. Oleh Frisnawati Siburian NIM Dosen Pembimbing Skripsi, Mara Untung Ritonga, M.Hum., Ph.D.
ARTIKEL PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR AND SHARE (BERPIKIR, BERPASANGAN DAN BERBAGI) TERHADAP KEMAMPUAN MEMBEDAKAN FAKTA DAN OPINI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 SORKAM BARAT TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014
Lebih terperinciJl. Sidodadi Timur No. 24 Semarang
EFEKTIFITAS MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DENGAN THINK-TALK-WRITE (TTW) DENGAN BERBANTU CABRI II PLUS 1.4 DAN ALAT PERAGA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SEGITIGA DAN SEGI EMPAT KELAS
Lebih terperinciLISMAWATI MOHAMAD Meyko Panigoro Agil Bachsoan. Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis ABSTRAK
PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS (THINK PAIR SHARE) DAN STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) PADA MATA PELAJARAN EKONOMI ( Suatu Penelitian Pada
Lebih terperinciPENGARUH METODE JIGSAW II (JIG II) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS PIDATO SISWA KELAS IX SMP SINAR HUSNI TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014
0 PENGARUH METODE JIGSAW II (JIG II) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS PIDATO SISWA KELAS IX SMP SINAR HUSNI TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014 Oleh : Armaliyah Drs. Basyaruddin, M.Pd. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Pada penelitian ini jenis penelitiannya adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian eksperimen. Penelitian kuantitatif
Lebih terperinciKata kunci : Metode Problem Solving, Penguasaan Matematika.
1 PERBEDAAN PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP PENGUASAAN MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 TIBAWA Ni Wayan Astini, Drs. Perry Zakaria, M.Pd, Drs. Abdul Wahab Abdullah,M.Pd Jurusan Pendidikan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian quasi eksperimen, dimana variabel penelitian tidak memungkinkan untuk dikontrol secara penuh 1. Tujuan Penelitian
Lebih terperinciG. Lian Y. Nababan. NIM ABSTRAK. antara hasil belajar siswa menggunakan model konvensional dengan model
1 PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL KONVENSIONAL DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA MATERI BIOSFER KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 PANCUR BATU G. Lian Y. Nababan. NIM. 06110005
Lebih terperinciPERBANDINGAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA YANG MENDAPATKAN METODE PEMBELAJARAN PSI DENGAN KONVENSIONAL
PERBANDINGAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA YANG MENDAPATKAN METODE PEMBELAJARAN PSI DENGAN KONVENSIONAL Melinda Putri Mubarika Universitas Pasundan, Jl. Sumatera No. 41 Bandung 40117 E-mail: melput_keukeu@yahoo.co.id
Lebih terperinciIII METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Metro pada tahun 2014.
III METODELOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri Metro pada tahun 04. B. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode penelitian true experimental design. Metode ini penelitian eksprimen
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif dengan teknik analisis komparatif. Penelitian komparatif diarahkan untuk
Lebih terperinciSusti Rahmah Yulita S 1
MENDIDIK: Jurnal Kajian Pendidikan dan Pengajaran Volume 2, No. 1, Pengaruh April 2016: Penerapan Page 36-44 Model Pembelajaran Pair Check Terhadap ISSN: 2443-1435 PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN
Lebih terperinciEFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI. Desi Ilva Maryani 1), Pargito 2), Irma Lusi 3)
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI Desi Ilva Maryani 1), Pargito 2), Irma Lusi 3) This study aimed to determine: (1) the similarity of pretest between
Lebih terperinciJurnal Pendidikan Fisika Tadulako (JPFT) Vol. 2 No. 1 ISSN
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Square Terhadap Pemahaman Konsep Pada Pokok Bahasan Usaha Dan Energi Siswa VIII SMP Negeri 9 Palu Jumarni, Marungkil Pasaribu dan Hendrik Arung Lamba
Lebih terperinciHASIL BELAJAR KIMIA SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN METODE THINK-PAIR-SHARE DAN METODE EKSPOSITORI
244 Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, Vol. 2, No. 1, 2008, hlm 244-249 HASIL BELAJAR KIMIA SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN METODE THINK-PAIR-SHARE DAN METODE EKSPOSITORI Wisnu Sunarto, Woro Sumarni, Eli
Lebih terperinciBadrul Wajdi. STKIP Hamzanwadi Selong, ABSTRAK
Jurnal EducatiO Vol. 5 No. 2, Desember 2010, hal. 31-42 PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI ALAT-ALAT OPTIK KELAS VIII
Lebih terperinciUJI COBA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR AND SHARE PADA KONSEP KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP. Muhamad Kurnia Sugandi 1
UJI COBA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR AND SHARE PADA KONSEP KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP Muhamad Kurnia Sugandi 1 1 Prodi Pendidikan Biologi Universitas Majalengka Jln. KH. Abdul Halim No. 103,
Lebih terperinciRetno Marsitin. Kata kunci: Prestasi belajar, Metode diskusi, Pendekatan, Konstruktivisme, Metode Konvensional
PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME PADA METODE DISKUSI DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP MUHAMMADIYAH 3 KEPANJEN MALANG Retno Marsitin Abstrak: Guru yang professional minimal harus memiliki
Lebih terperinciEFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA KELAS VII DI SMP N 3 JETIS
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA KELAS VII DI SMP N 3 JETIS Septi Hidayatun 11144100024 Pendidikan Matematika, Fakultas
Lebih terperinciPERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR SHARE
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR SHARE DENGAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI DI SMA NEGERI 12 BANDA ACEH Nurul
Lebih terperinciSriningsih Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya,
STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN PROSES SISWA YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DENGAN BANTUAN LKS DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DI KELAS X AKUNTANSI Sriningsih Program
Lebih terperinciEKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE TEAM QUIZ DAN LEARNING CELL DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA
EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE TEAM QUIZ DAN LEARNING CELL DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA Rita P.Khotimah, Mukhafifah Program Studi Pend. Matematika FKIP-UMS Abstrak Penelitian
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam pelaksanaan kegiatan penelitian ini dilakukan pre-test atau tes awal
28 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Hasil Penelitian a. Deskripsi Hasil Penelitian Variabel X 1 (Pre-Test) Dalam pelaksanaan kegiatan penelitian ini dilakukan
Lebih terperinciEFEKTIVITAS METODE KUIS INTERAKTIF DAN EXPLICIT INTRUCTION PADA PRESTASI BELAJAR MAHASISWA STKIP PGRI NGAWI
EFEKTIVITAS METODE KUIS INTERAKTIF DAN EXPLICIT INTRUCTION PADA PRESTASI BELAJAR MAHASISWA STKIP PGRI NGAWI Erny Untari Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Ngawi Email : Erny1703@gmail.com ABSTRAK
Lebih terperinciSTUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR ANTARA SFE DAN MODEL KONVENSIONAL PADA KUBUS DAN BALOK SMP N 39 PURWOREJO
STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR ANTARA SFE DAN MODEL KONVENSIONAL PADA KUBUS DAN BALOK SMP N 39 PURWOREJO Herly Kurniyawan, Bambang Priyo Darminto Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PGSD OLEH :
PENGARUH MODEL THINK PAIR AND SHARE DIDUKUNG MEDIA GAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN DAMPAK PERUBAHAN LINGKUNGAN FISIK PADA SISWA KELAS IV SDN GOGORANTE KECAMATAN NGASEM KABUPATEN KEDIRI TAHUN
Lebih terperinciPerbandingan Hasil Belajar Matematika Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Langsung dengan Pembelajaran Kooperatif
Jurnal Matematika Vol. 3 No. 2, Desember 2013. ISSN: 1693-1394 Perbandingan Hasil Belajar Matematika Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Langsung dengan Pembelajaran Kooperatif Tri Wahyuningsih
Lebih terperinciPERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER DENGAN CHILDREN LEARNING IN SCIENCE
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER DENGAN CHILDREN LEARNING IN SCIENCE DALAM PELAJARAN IPS TERPADU DI KELAS VII SMP NEGERI 2 BANDA ACEH Supri
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan desain Nonequivalent Control Group Design. Desain ini sama
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Bentuk penelitian ini merupakan quasi eksperimen, dengan menggunakan desain Nonequivalent Control Group Design. Desain ini sama dengan desain Pretest-Posttest
Lebih terperinciIstarani (2012 : 87), memaparkan pendapatnya mengenai keunggulan model pembelajaran Group Investigation, yaitu:
- 1 2 Sesuai dengan tujuan pembelajaran bahasa Indonesia, diharapkan siswa dapat menerapkannya secara tepat dalam berkomunikasi. Keterampilan berbahasa meliputi empat aspek yaitu keterampilan berbicara,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data yang dideskripsikan pada penelitian ini adalah kemampuan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Data Penelitian Data yang dideskripsikan pada penelitian ini adalah kemampuan komunikasi matematika siswa pada mata pelajaran
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilaksanakan adalah penelitian eksperimen
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian yang dilaksanakan adalah penelitian eksperimen dengan desain penelitian menggunakan Randomized Pretest-Posttest Conttrol Group
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE TIPE WINDOW SHOPPING TERHADAP HASIL BELAJAR IPA-FISIKA PADA MATERI HUKUM NEWTON
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE TIPE WINDOW SHOPPING TERHADAP HASIL BELAJAR IPA-FISIKA PADA MATERI HUKUM NEWTON Rofita M. Patty 1, Enos Taruh 2, Supartin 3 Universitas Negeri Gorontalo Fakultas
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. validitas dan reliabilitas soal,deskripsi data hasil penelitian, uji persyaratan,
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini penulis memaparkan hasil penelitian yang mencakup;uji validitas dan reliabilitas soal,deskripsi data hasil penelitian, uji persyaratan, pengujian
Lebih terperinciPROSIDING Kajian Ilmiah Dosen Sulbar ISBN:
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY TERHADAP HASIL BELAJAR DAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 TINAMBUNG 1 Fitrah Razak, 2 Rezki Amaliyah AR 1,2 Universitas Sulawesi
Lebih terperinciPENGARUH PEMBELAJARAN COOPERATIF LEARNING TYPE MAKE A-MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR IPA KELAS V SDN 01 MANISREJO KOTA MADIUN
1 PENGARUH PEMBELAJARAN COOPERATIF LEARNING TYPE MAKE A-MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR IPA KELAS V SDN 01 MANISREJO KOTA MADIUN Ibadullah Malawi * Juwarti ** Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
Lebih terperinciEFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TTW DENGAN TSTS TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI TEORI KINETIK GAS
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TTW DENGAN TSTS TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI TEORI KINETIK GAS Siti Nurjanah, Joko Budi Poernomo Jurusan Pendidikan Fisika, Fakultas Saintek UIN Walisongo
Lebih terperinciKata Kunci: Metode Group Investigation (GI), hasil belajar siswa
Pengaruh Metode Pembelajaran Group Investigation (GI) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fisika di SMA Negeri 1 Mananggu Kabupaten Boalemo. Cunsal, Fitryane Lihawa *, Tirtawaty Abdjul **
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Penelitian ini terdiri dari dua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kegiatan penelitian dilaksanakan pada tanggal 08
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2013. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Islam YLPI Pekanbaru yang beralamat di Jalan Prof. Mhd.
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA Tiara Irmawati Budi Handoyo Purwanto Program Studi Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial
Lebih terperinciNeng Siti Nur Afifah., Edi Hernawan, Drs.M.Pd., Suharsono, M.Pd. ABSTRACT
THE EFFECTS OF COOPERATIVE LEARNING MODEL TYPE COOPERATIVE SCRIPT ON THE STUDENT LEARNING RESULT ON THE CONCEPT OF ENVIRONMENTAL POLLUTION (Experimental Study at the Class VII of SMP Negeri 13 Tasikmalaya
Lebih terperinciLepi Candra 1, Lili Andriani 2 Program Studi Pendidikan Ekonomi, FKIP UNBARI. Abstrak
PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CONCEPT SENTENCE DAN SCRAMBLE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS MATA PELAJARAN EKONOMI PADA SMA NEGERI 3 KOTA JAMBI Lepi Candra 1, Lili Andriani
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. bersifat membandingkan. Menguji hipotesis komparatif berarti menguji parameter
58 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Berdasarkan tingkat eksplanasinya, penelitian ini tergolong penelitian komparatif dengan pendekatan eksperimen. Penelitian komparatif adalah suatu penelitian
Lebih terperinciLailly Ramadhani dan Tri Harsono. Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Medan.Jl.Willem Iskandar Pasar V Medan ABSTRAK
443 PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL INKUIRI DAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA MATERI POKOK PENCEMARAN LINGKUNGAN DI KELAS X SMA SWASTA R.A. KARTINI SEI RAMPAH TAHUN PEMBELAJARAN
Lebih terperinciJurnal Penelitian Universitas Jambi Seri Sains
Volume 15, Nomor 1, Hal. 27-36 Januari Juni 2013 ISSN:0852-8349 MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING MELALUI METODE EKSPERIMEN DAN DEMONSTRASI DITINJAU DARI GAYA DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI SISWA
Lebih terperinciPENGGUNAAN METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PENGARUHNYA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DI SMP NEGERI 4 KUNINGAN
PENGGUNAAN METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PENGARUHNYA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DI SMP NEGERI 4 KUNINGAN Oleh : Yeyen Suryani & Dewi Natalia S Abstrak Masalah dalam penelitian ini
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. perlakuan, yaitu penerapan strategi pembelajaran Inquiry pada pembelajaran. matematika dan pembelajaran konvensional.
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian ini adalah kuasi eksperimen karena terdapat unsur manipulasi yaitu mengubah keadaan biasa secara sistematis kekeadaan tertentu serta tetap
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mean (M), median (Me), Modus (Mo), standar deviasi (St. Dev), dan varians ( ),
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskriptif Hasil Belajar Siswa Deskriptif hasil belajar siswa dalam penelitian ini dipaparkan dalam bentuk mean (M), median (Me), Modus
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII Arendra Unggul Clarotta 1)* Veator Renyaan 2) 1) 2) Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan di atas, maka dalam penelitian ini tujuan yang ingin dicapai adalah untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran kooperatif tipe TGT
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang mungkin dapat mempengaruhi kemampuan pemecahan masalah
A. Jenis Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini merupakan jenis penelitian Quasi Eksperimen, dimana variabel penelitian tidak memungkinkan untuk dikontrol secara penuh 1. Hal ini karena
Lebih terperinciDian Mayasari, Ismarti. Prodi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Riau Kepulauan Batam Korespondensi:
PYTHAGORAS, Vol. 3(2): 21-28 ISSN 2301-5314 Oktober 2014 PERBANDINGAN METODE DISKUSI DAN DEMONSTRASI TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA POKOK BAHASAN BANGUN RUANG KELAS VIII MTs USB SAGULUNG BATAM
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING BERBASIS LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING BERBASIS LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI Syifa Saputra 1 1 Dosen Program Studi Pendidikan Biologi Universitas
Lebih terperinciPERBANDINGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAM ACIEVEMENT DIVISION
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAM ACIEVEMENT DIVISION DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF QUIZ TEAM PADA KELAS X SMA NEGERI 16 BANDA ACEH Muhsinah
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN METODE PROJECT BASED LEARNING
PENGARUH PENGGUNAAN METODE PROJECT BASED LEARNING (PjBL) DAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA (Studi Eksperimen Pada Mata Kuliah Kewirausahaan Tingkat II Tahun
Lebih terperinciSariyani, Purwati Kuswarini, Diana Hernawati ABSTRACT
PERBEDAAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM SOLVING DAN MODEL PROBLEM POSING PADA MATERI PENCERNAAN MAKANAN PADA MANUSIA DI KELAS VIII SMP NEGERI 12 KOTA
Lebih terperinciAYUNI DIANA Pendidikan Matematika, FPMIPA IKIP Mataram
PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DENGAN MEDIA PUZZLE TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII PADA MATERI POKOK KUBUS DAN BALOK SMPN 9 MATARAM TAHUN PELAJARAN 2012/2013 AYUNI DIANA
Lebih terperinciOleh: Umi Hidayah Sahida 1, Noorhidayati 2, Kaspul 3 Program Studi Pendidikan Biologi PMIPA FKIP Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin 1,2,3
Jurnal Wahana-Bio Volume XVI Desember 2016 UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X MIA 1 SMA NEGERI 6 BANJARMASIN PADA KONSEP EKOSISTEM MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 yaitu mulai tanggal 13 Januari sampai 29 Januari 2014 di SMP N 1
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2013/2014 yaitu mulai tanggal 13 Januari sampai 29 Januari 2014 di SMP N 1 Kampar
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
33 BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, penilitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika materi pokok lingkaran dengan menggunakan multimedia
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 TUNTANG
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 TUNTANG Malya Shofiana Tri Nova Hasti Yunianta Inawati Budiono Program Studi Pendidikan Matematika,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN STRATEGI BERPIKIR KRITIS PADA SISWA KELAS XII SMA NEGERI 1 TAPA ARTIKEL. Oleh. Silvana Suai Fatmah AR.
PENGARUH PENERAPAN STRATEGI BERPIKIR KRITIS PADA SISWA KELAS XII SMA NEGERI 1 TAPA ARTIKEL Oleh Silvana Suai Fatmah AR.Umar Muslimin UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO FAKULTAS SASTRA INDONESIA JURUSAN BAHASA
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatifeksperimen, karena penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen. Penelitian
Lebih terperinci