ESTIMASI CURAH HUJAN MAKSIMUM BOLEH JADI DI DAERAH ALIRAN SUNGAI BRANTAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE HERSFIELD

Transkripsi

1 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Sipil Skripsi Sarjana Semester Genap Tahun 2007/2008 ESTIMASI CURAH HUJAN MAKSIMUM BOLEH JADI DI DAERAH ALIRAN SUNGAI BRANTAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE HERSFIELD Iwan M Wangkar NIM: Abstrak Ketersediaan air pada saat ini sangat diperlukan daerah yang padat penduduk dan kawasan industri seperti Jawa Timur. Bendungan merupakan suatu konstruksi yang dibangun untuk menahan laju air sehingga menjadi waduk atau danau. Oleh karena itu pembangunan Bendungan di Jawa Timur sangat penting. Daerah Aliran Sungai Brantas adalah salah satu sumber air permukaan bagi daerah Jawa Timur. Curah Hujan Maksimum Boleh Jadi (CMB) merupakan curah hujan maksimum yang terjadi pada suatu stasiun hujan/daerah. Perhitungan CMB sangat penting, khususnya dalam desain bendungan. Analisa data curah hujan harian merupakan parameter yang digunakan untuk menghitung Curah Hujan Maksimum Boleh Jadi. Perhitungan Curah Hujan Maksimum Boleh Jadi menggunakan Metode Hersfield. Hasil perhitungan Curah Hujan Maksimum Boleh Jadi diolah untuk membuat peta isohyet. Peta Isohyet bermanfaat untuk melihat tinggi curah hujan yang terdapat pada daerah dalam peta. Hasil yang diperoleh dari perhitungan Curah Hujan Maksimum Boleh Jadi di tiap stasiun hujan pada DAS Brantas adalah 345,57 mm / hari 844,14 mm / hari. Kata Kunci: Curah hujan harian, Metode Hersfield, CMB, Peta Isohyet.

2 PRAKATA Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-nya laporan skripsi yang berjudul: ESTIMASI CURAH HUJAN MAKSIMUM BOLEHJADI DENGAN MENGGUNAKAN METODE HERSFIELD dapat selesai tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini penulis juga ingin berterima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Bapak Prof. Dr. Drs. Gerardus Polla, M.App.Sc selaku Rektor Universitas Bina Nusantara. 2. Bapak Iman H. Kartowisastro, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Bina Nusantara. 3. Ibu Amelia Makmur, S.T., M.T. selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil Universitas Bina Nusantara. 4. Ibu Ir. Godeliva Juliastuti, M.T. selaku Koordinator Skripsi Teknik Sipil Universitas Bina Nusantara, serta selaku dosen pembimbing skripsi yang telah membantu dan memberi banyak masukan yang sangat berharga. 5. Bapak Dr. Ir. Made Suangga, M.T. selaku Koordinator Bidang Ilmu Teknik Sipil Universitas Bina Nusantara. 6. Ibu Yuny Ayu Maharani, S.T. selaku Sekretaris Jurusan Teknik Sipil Universitas Bina Nusantara. 7. Bapak Irpan Hidayat, S.T. selaku Kepala Laboratorium/Studio Teknik Sipil Universitas Bina Nusantara. ii

3 8. Ibu Eko Sri Wahyuni selaku Administrasi Laboratorium/Studio Teknik Sipil Universitas Bina Nusantara. 9. Bapak Sutopo Purwo Nugroho dari BPPT yang telah memberikan data-data yang digunakan dalam penelitian ini, serta mengajarkan metode-metode perhitungan yang digunakan dalam penelitian ini. 10. Bapak Donny Baratha yang telah mengajarkan beberapa teori statistika yang mendukung dalam penelitian ini. 11. Orang tua serta kakak dan adik saya yang selalu memberi dukungan doa, moril maupun materil. 12. Rekan-rekan mahasiswa Teknik Sipil Universitas Bina Nusantara khususnya angkatan 2004 yang telah memberikan dorongan dan bantuan. 13. Semua pihak yang telah banyak membantu dalam penyusunan laporan skripsi ini yang tidak dapat di sebutkan satu per satu. Penulis menyadari bahwa terdapat kekurangan pada laporan skirpsi ini, namun penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan memberi masukan yang positif bagi ilmu pengetahuan. Jakarta, Juli 2008 Penulis iii

4 DAFTAR ISI Hal Halaman Cover Depan Halaman Judul Dalam Halaman Persetujuan Soft Cover Abstrak... i Prakata... ii Daftar Isi... iv Daftar Tabel... vi Daftar Gambar... vii Dafar Lampiran... x Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Identifikasi Masalah Tujuan dan Manfaat Ruang Lingkup Penelitian Sistematika Penulisan... 4 Bab II Tinjauan Pustaka 2.1 Landasan Teori Hujan / Presipitasi Karakteristik Sungai Daerah Aliran Sungai PMF dan PMP Analisa Konsistensi Data Statistik Hidrologi Rata Rata Hitung Simpangan Baku Metode Double Mass Curve Metode Hersfield Peta Isohyet iv

5 Bab III Metodologi Penelitian dan Daerah Studi 3.1 Tahap Tahap Penelitian Daerah Studi Stasiun Hujan Data Curah Hujan Bab IV Analisa dan Pengolahan Data 4.1 Penyaringan Data Pemeriksaan Terhadap Simbol Pencatatan Data Pemeriksaan Panjang Pencatatan Data Data Curah Hujan Harian Maksimum Tahunan Pemeriksaan Curah Hujan Harian Maksimum Tahunan Lebih Kecil dari Data Curah Hujan Harian Maksimum Tahunan Sama Atau Lebih Besar Dari 400 mm Diperiksa Terhadap Hujan Bulanan Analisa Konsistensi Data Data Hujan Tahunan Konsistensi Data Perhitungan X n, σ n Perhitungan Nilai Km Perhitungan Curah Hujan Maksimum Boleh Jadi (X cmb ) Peta Isohyet Evaluasi Bab V Kesimpulan dan Saran 5.1 Kesimpulan Saran v

6 DAFTAR TABEL Halaman Tabel 2.1 Contoh Tabel Konsistensi Data Tabel 4.1 Nama Stasiun Hujan Tabel 4.2 Data Curah Hujan Harian Maksimum Tahunan dengan panjang data 50 Tahun Tabel 4.3 Data Curah Hujan Harian Maksimum Tahunan dengan panjang data 40 Tahun Tabel 4.4 Data Curah Hujan Harian Maksimum Tahunan 6 stasiun dengan panjang data 30 Tahun Tabel 4.5 Data Curah Hujan Harian Maksimum Tahunan 7 stasiun dengan panjang data 30 Tahun Tabel 4.6 Hasil Hitungan X n dan σ n Tabel 4.7 Hasil Perhitungan Km Tabel 4.8 Hasil Hitungan X cmb Tabel 4.9 Simbol Nama Stasiun Hujan DAS Brantas Tabel 5.1 Hasil Perhitungan Curah Hujan Maksimum BolehJadi vi

7 DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1 Proses Pembentukan Hujan Konvektif... 7 Gambar 2.2 Proses Pembentukan Hujan Siklonik... 7 Gambar 2.3 Proses Pembentukan Hujan Orografik... 8 Gambar 2.4 Daerah Pengaliran Berbentuk Bulu Burung Gambar 2.5 Daerah Pengaliran Radial Gambar 2.6 Daerah Pengaliran Paralel Gambar 2.7 Daerah Aliran Sungai (DAS) Gambar 2.8 Grafik Konsistensi Data Gambar 2.9 Grafik Perhitungan Km Gambar 2.10 Contoh Pembuatan Peta Isohyet Gambar 2.11 Contoh Peta Isohyet Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian Gambar 3.2 Daerah Aliran Sungai Brantas Gambar 3.3 Stasiun Hujan Daerah Aliran Sungai Brantas Gambar 3.4 Alat Pengukur Hujan Gambar 4.1 Grafik Hasil Uji Konsistensi Data Stasiun Tangkil Gambar 4.2 Grafik Hasil Uji Konsistensi Data Stasiun Poncokusumo Gambar 4.3 Grafik Hasil Uji Konsistensi Data Stasiun Wagir Gambar 4.4 Grafik Hasil Uji Konsistensi Data Stasiun Birowo Gambar 4.5 Grafik Hasil Uji Konsistensi Data Stasiun Wates Kediri Gambar 4.6 Grafik Hasil Uji Konsistensi Data Stasiun Kediri vii

8 Gambar 4.7 Grafik Hasil Uji Konsistensi Data Stasiun Kertosono Gambar 4.8 Grafik Hasil Uji Konsistensi Data Stasiun Pujon/Batu Gambar 4.9 Grafik Hasil Uji Konsistensi Data Stasiun Wates Sawahan Gambar 4.10 Grafik Hasil Uji Konsistensi Data Stasiun Tugu Gambar 4.11 Grafik Hasil Uji Konsistensi Data Stasiun Semen Gambar 4.12 Grafik Hasil Uji Konsistensi Data Stasiun Dampit Gambar 4.13 Grafik Hasil Uji Konsistensi Data Stasiun Doko Gambar 4.14 Grafik Hasil Uji Konsistensi Data Stasiun Kepanjen Gambar 4.15 Grafik Hasil Uji Konsistensi Data Stasiun Kalidawir Gambar 4.16 Grafik Hasil Uji Konsistensi Data Stasiun Nganjuk Gambar 4.17 Grafik Hasil Uji Konsistensi Data Stasiun Jombang Gambar 4.18 Grafik Hasil Uji Konsistensi Data Stasiun Lodoyo Gambar 4.19 Grafik Hasil Uji Konsistensi Data Stasiun Tulungagung Gambar 4.20 Grafik Hasil Uji Konsistensi Data Stasiun Besuki Gambar 4.21 Grafik Hasil Uji Konsistensi Data Stasiun Mojokerto Gambar 4.22 Grafik Hasil Uji Konsistensi Data Stasiun Jati Gambar 4.23 Grafik Hasil Uji Konsistensi Data Stasiun Tapen Gambar 4.24 Grafik Hasil Uji Konsistensi Data Stasiun Porong Gambar 4.25 Grafik Hasil Uji Konsistensi Data Stasiun Malang Gambar 4.26 Grafik Hasil Uji Konsistensi Data Stasiun Blitar Gambar 4.27 Grafik Distribusi Frekuensi Gambar 4.28 Grafik Nilai X cmb Masing-masing Stasiun Gambar 4.29 Menghubungkan Titik-titik Hujan viii

9 Gambar 4.30 Titik - Titik Curah Hujan Dengan Inteval 50 mm Gambar 4.31 Peta Isohyet Daerah Aliran Sungai Brantas Gambar 5.1 Peta Isohyet Daerah Aliran Sungai Brantas ix