ARTIKEL ILMIAH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE SNOW BALLING
|
|
- Sudirman Gunardi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ARTIKEL ILMIAH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE SNOW BALLING (Bola Salju) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XI IPA SMAN 5 KOTA JAMBI OLEH: 1. Desi Puspita Sari 2. Drs. Menza Hendri, M. Pd 3. Drs. Darmaji, M.Si FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI DESEMBER, 2014
2 LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING Artikel ilmiah berjudul Penerapan Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Snow Balling (Bola Salju) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas XI IPA SMAN 5 Kota Jambi yang disusun oleh Desi Puspita Sari A1C telah diperiksa dan disetujui. Jambi, Desember 2014 Pembimbing I Drs. Menza Hendri, M.Pd NIP Jambi, Desember 2014 Pembimbing II Drs. Darmaji, M.Si NIP DESI PUSPITA SARI : S1 PENDIDIKAN FISIKA 2
3 Penerapan Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Snow Balling (Bola Salju) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas XI IPA SMAN 5 Kota Jambi Desi Puspita Sari, Drs. Menza Hendri, M. Pd, Drs. Darmaji, M.Si ABSTRAK Kata kunci: hasil belajar, strategi pembelajaran aktif tipe snow balling Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya pemahaman konsep dan kurangnya aktivitas siswa dalam proses pembelajaran fisika di kelas XI IPA 4 SMAN 5 Kota Jambi. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru fisika kelas XI IPA 4, rendahnya pemahaman konsep siswa disebabkan sistem pembelajaran yang diterapkan masih bersifat konvensional. Hasil tanya jawab dengan beberapa siswa menyatakan bahwa siswa mengalami kesulitan dalam pemahaman materi fisika. Siswa kurang memiliki keinginan untuk mencatat materi, dan kurangnya keinginan bagi siswa yang mengerti materi untuk mengajari siswa lain yang belum mengerti materi. Untuk mengatasi permasalahan tersebut dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa yang mencakup tiga hasil belajar yaitu sikap, keterampilan dan pengetahuan pada materi usaha dan energi pada kelas XI IPA SMAN 5 Kota Jambi dengan menggunakan strategi pembelajaran aktif tipe Snow Balling (Bola Salju). Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang dilaksanakan dalam tiga siklus. Setiap siklus melalui tahap perencanaan (planning), tindakan (action), pengamatan (observation) dan evaluasi, serta refleksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada materi usaha dan energi pada kelas XI IPA SMAN 5 Kota Jambi dengan menggunakan strategi pembelajaran aktif tipe Snow Balling. Jenis data dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dan kualitatif yang dikumpulkan melalui ulangan formatif dan pengamatan terhadap sikap dan keterampilan siswa melalui instrumen penilaian. Dari hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan ratarata persentase hasil belajar pada aspek sikap, keterampilan dan pemahaman konsep siswa. Pada siklus I, ratarata persentase aspek sikap siswa adalah 38,09%, ratarata persentase aspek keterampilan siswa adalah 42,85% dan nilai ratarata pemahaman konsep 66,43 dengan jumlah siswa yang berhasil sebanyak 21 orang. Ratarata persentase aspek sikap dan keterampilan siswa meningkat menjadi 52,38% pada siklus II dan nilai ratarata pemahaman konsep 67,26 dengan jumlah siswa yang berhasil sebanyak 28 orang. Kemudian meningkat lagi pada siklus III menjadi 71,43% pada aspek sikap dan keterampilan siswa dan nilai ratarata pemahaman konsep 74,40 dengan jumlah siswa yang berhasil sebanyak 32 orang. Berdasarkan hasil yang diperoleh dalam penelitian, dapat disimpulkan bahwa penerapan strategi pembelajaran aktif tipe Snow Balling (Bola Salju) dapat meningkatkan hasil belajar fisika siswa pada kelas XI IPA SMA Negeri 5 Kota Jambi pada pokok bahasan usaha dan energi. DESI PUSPITA SARI : S1 PENDIDIKAN FISIKA 3
4 PENDAHULUAN Latar Belakang Ada beberapa faktor penyebab rendahnya hasil belajar fisika yaitu siswa mengalami kesulitan dalam pemahaman materi fisika, siswa kurang memiliki keinginan untuk mencatat materi, dan kurangnya keinginan bagi siswa yang mengerti materi untuk mengajari siswa lain yang belum mengerti materi. Selama proses pembelajaran siswa kurang memperhatikan penjelasan dari guru. Hal ini terlihat dari masih banyak siswa yang tidak dapat mengerjakan soal yang diberikan oleh guru. Untuk memecahkan persoalan di atas, maka upaya yang harus dilakukan oleh seorang guru atau pengajar diantaranya mengembangkan kegiatan belajar mengajar menjadi lebih baik lagi. Salah satunya menggunakan strategi pembelajaran yang menarik yang dapat membangkitkan aktivitas belajar siswa, sehingga proses pembelajaran semakin hidup. Strategi pembelajaran yang tidak tepat juga menyebabkan hasil belajar siswa rendah dan menyebabkan siswa tidak aktif dalam mengikuti proses pembelajaran Ada banyak strategi pembelajaran aktif salah satunya adalah strategi pembelajaran aktif tipe Snow Balling (Bola Salju). Pada strategi pembelajaran Snow Balling digunakan untuk mendapatkan jawaban yang dihasilkan dari diskusi siswa secara bertingkat. Dimulai dari kelompok kecil kemudian dilanjutkan dengan kelompok lebih besar sehingga pada akhirnya memunculkan dua atau tiga jawaban yang telah disepakati oleh siswa secara berkelompok. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian tindakan kelas terhadap hasil belajar fisika siswa dengan menggunakan strategi pembelajaran Snow Balling. Oleh karena itu, sebagai judul dari penelitian ini yaitu: Penerapan Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Snow Balling (Bola Salju) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas XI IPA SMAN 5 Kota Jambi. Pertanyaan Penelitian Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka pertanyaan penelitian ini adalah: Apakah terdapat peningkatan hasil belajar fisika siswa kelas XI IPA 4 SMAN 5 Kota Jambi pada aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap dengan menggunakan strategi pembelajaran aktif tipe Snow Balling (Bola Salju)? Tujuan Penelitian Berdasarkan pertanyaan penelitian yang dikemukakan di atas, maka tujuan penelitian ini adalah: Untuk mengetahui apakah strategi pembelajaran aktif tipe Snow Balling (Bola Salju) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap pada fisika di kelas XI IPA 4 SMAN 5 Kota Jambi Kegunaan Penelitian Adapun kegunaan penelitian ini adalah: 1. Bagi penulis, penelitian ini dapat dijadikan sebagai penambahan pengetahuan dan bekal pengalaman sebagai calon guru. DESI PUSPITA SARI : S1 PENDIDIKAN FISIKA 4
5 2. Bagi guru, sebagai masukan untuk menggunakan strategi pembelajaran aktif tipe Snow Balling sebagai salah satu upaya meningkatkan hasil belajar fisika siswa. 3. Bagi siswa, dengan menerapkan strategi pembelajaran aktif tipe Snow Balling dapat meningkatkan hasil belajar fisika. Batasan Masalah Agar penelitian yang dilakukan lebih terfokus dan terarah, maka perlu adanya pembatasan masalah yang akan diteliti sebagai berikut: 1. Penelitian ini dilakukan di kelas XI IPA 4 semester I di SMAN 5 Kota Jambi pada pokok bahasan usaha dan energi. 2. Dalam penelitian ini hasil belajar yang dilihat adalah hasil belajar fisika pada 3 aspek yaitu: a. Aspek Kognitif melalui tes objektif. b. Aspek Psikomotor melalui lembar penilaian pengamatan keterampilan dalam diskusi kelompok. c. Aspek Afektif melalui lembar penilaian pengamatan sikap selama melakukan diskusi kelompok. Defenisi Istilah Adapun defenisi istilah dalam penelitian ini adalah: 1. Hasil Belajar adalah perubahan yang dialami manusia dalam sikap dan tingkah lakunya. 2. Belajar Aktif tipe Snow Balling adalah belajar yang berpusat kepada siswa yang mengharuskan siswa mendapatkan jawaban yang dihasilkan dari diskusi secara bertingkat. TINJAUAN PUSTAKA Belajar Menurut Trianto (2011) belajar secara umum diartikan sebagai perubahan pada individu yang melalui dan bukan karena perkembangan tubuhnya atau karakteristik seseorang sejak lahir. Untuk melengkapi pengertian mengenai makna belajar tidak terlepas dari faktorfaktor yang mempengaruhinya. Menurut Zarkasi (2009), adapun faktorfaktor itu adalah sebagai berikut: 1. Faktor kegiatan, penggunaan dan ulangan, siswa yang belajar melakukan banyak kegiatan yang baik kegiatan neural system, seperti melihat, mendengar, merasakan, berpikir, kegiatan motoris, dan kegiatankegiatan yang diperlukan untuk memperoleh pengetahuan, sikap, kebiasaan dan minat. 2. Belajar memerlukan latihan, dengan jalan relearning, recalling, dan reviewing agar pelajaran yang terlupakan dapat dikuasai kembali dan pelajaran yang belum dikuasai akan dapat lebih mudah dipahami. 3. Belajar siswa lebih berhasil, belajar akan lebih berhasil apabila siswa merasa lebih berhasil dan mendapat kepuasannya. Belajar hendaknya dilakukan dengan suasana yang menyenangkan. 4. Siswa yang belajar perlu mengetahui apakah ia berhasil atau gagal dalam belajarnya. Keberhasilan akan menimbulkan kepuasan dan mendorong belajar lebih baik, sedangkan kegagalan akan menimbulkan frustasi. DESI PUSPITA SARI : S1 PENDIDIKAN FISIKA 5
6 5. Faktor asosiasi besar manfaatnya dalam belajar, karena semua pengalaman belajar antara yang lama dengan yang baru, secara berurutan diasosiasikan, sehingga menjadi satu kesatuan yang pengalaman. 6. Pengalaman masa lampau (bahan apesepsi) da pengertianpengertian yang telah dimiliki oleh siswa, besar peranannya dalam proses belajar. pengalaman dan pengertian itu dasar untuk menerima pengalaman baru dan pengertianpengertian baru. 7. Faktor kesiapan belajar. Siswa yang siap akan dapat melakukan kegiatan belajar lebih mudah dan lebih berhasil. 8. Faktor minat dan usaha. Belajar dengan minat akan lebih mendorong siswa belajar lebih baik daripada belajar tanpa minat. 9. Faktor fisiologis. Kondisi badan siswa yang sangat berpengaruh dalam proses belajar. badan yang lemah, lelah akan menyebabkan perhatian yang tidak mungkin akan melakukan kegiatan belajar yang sempurna. 10. Faktor inteligensi. Murid yang cerdas akan lebih berhasil dalam kegiatan belajar, karena akab lebih menangkap dan memahami pelajaran dan lebih mudah menginatingatnya. Pembelajaran Menurut Isjoni (2012) pembelajaran adalah suatu proses yang dikemukakan oleh siswa, bukan dibuat untuk siswa. Pembelajaran pada dasarnya merupakan upaya pendidikan untuk membantu siswa melakukan kegiatan belajar. Tujuan pembelajaran adalah terwujudnya efisiensi dan efektivitas kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa. Hasil Belajar Menurut Suprijiono (2009) menyatakan bahwa Hasil belajar adalah polapola perbuatan, nilainilai, pengertianpengertian, sikapsikap, apresiasi, dan keterampilan. Sedangkan menurut Purwanto (2010) hasil belajar adalah perubahan perilaku siswa dalam belajar yang disebabkan karena ingin mencapai penguasaan atas sejumlah bahan yang diberikan dalam proses belajar mengajar. Penilaian Hasil Belajar a. Penilaian Kognitif Menurut Kurinasih dan Berlin (2014), penilaian kompetensi pengetahuan dapat dinilai dengan cara berikut: 1) Tes tulis Adalah tes yang soal dan jawabannya tertulis berupa pilihan ganda, isian, jawaban singkat, benarsalah, menjodohkan, dan uraian. Instrumen uraian dilengkapi pedoman penskoran. 2) Tes lisan berupa Berupa pertanyaanpertanyaan yang diberikan guru secara ucap (oral) sehinggga siswa merespon pertanyaan tersebut secara ucap juga, sehingga menimbulkan keberanian. Jawaban dapat berupa kata, frase, kalimat maupun paragraf yang diucapkan. DESI PUSPITA SARI : S1 PENDIDIKAN FISIKA 6
7 b. Penilaian Psikomotor Menurut Kurinasih dan Berlin (2014), penilaian kompetensi keterampilan dapat dilakukan dengan cara berikut: 1) Tes unjuk kerja (performance) adalah penilaian yang menuntut respon berupa keterampilan melakukan suatu aktivitas atau perilaku sesuai dengan tuntutan kompetensi. 2) Produk adalah penilaian terhadap kemampuan peserta didik dalam membuat produk teknologi dan seni (3 dimensi). 3) Proyek adalah tugastugas belajar yang meliputi kegiatan perancangan, pelaksanaan, dan pelaporan secara tertulis maupun lisan dalam waktu tertentu. 4) Penilaian portofolio adalah penilaian yang dilakukan dengan cara menilai kumpulan seluruh karya siswa dalam bidang tertentu untuk mengetahui minat, perkembangan, prestasi, dan/atau kreativitas dalam kurun waktu tertentu. Karya tersebut dapat berbentuk tindakan nyata yang mencerminkan kepedulian siswa terhadap lingkungannya. c. Penilaian Afektif Menurut Kurinasih (2014), pada kurikulum 2013 membagi kompetensi sikap menjadi dua yaitu: 1. Sikap spiritual yang terkait dalam pembentukan peserta didik yang beriman dan bertakwa, antara lain: menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianut. 2. Sikap sosial yang terkait dengan pembentukan peserta didik yang berakhlak mulia, mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab. Beberapa sikap sosial yaitu: a. Jujur adalah perilaku yang dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan. b. Disiplin adalah tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh kepada berbagai ketentuan dan peraturan. c. Tanggung jawab adalah sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajiban yang seharusnya dilakukan terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial, dan budaya) negara dan Tuhan Yang Maha Esa. d. Toleransi adalah sikap dan tindakan yang menghargai keberagaman latar belakang, pandangan, dan keyakinan. e. Gotong royong adalah bekerja samasama dengan orang lain untuk mencapai tujuan bersama dengan saling berbagi tugas dan tolong menolong secara ikhlas. f. Sopan santun adalah sikap baik dalam berbahasa maupun bertingkah laku. g. Percaya diri adalah kondisi mental atau psikologis seseorang yang memberi keyakinan kuat untuk berbuat atau bertindak. DESI PUSPITA SARI : S1 PENDIDIKAN FISIKA 7
8 Hakikat Berdiskusi Zarkasi (2009) menyatakan bahwa diskusi adalah sebuah interaksi komunikasi antara dua orang atau lebih/kelompok. Biasanya komunikasi antara mereka/kelompok tersebut berupa salah satu ilmu atau pengetahuan dasar yang akhirnya akan memberikan rasa pemahaman yang baik dan benar. Strategi Pembelajaran Aktif Menurut Zaini dkk (2008) pembelajaran aktif adalah suatu pembelajaran yang mengajak peserta didik untuk belajar secara aktif. Ketika peserta didik belajar dengan aktif berarti mendominasi aktivitas belajar dan pembelajaran. Dengan ini mereka secara aktif menggunakan otak, baik untuk menemukan ide pokok dari materi pembelajaran dan memecahkan persoalan. Dengan belajar aktif ini, peserta didik diajak untuk turut serta dalam semua proses pembelajaran, tidak hanya mental akan tetapi juga melibatkan fisik dengan saling bergerak untuk mencari informasi. Dengan cara seperti ini peserta didik akan merasakan suasana yang lebih menyenangkan sehingga hasil belajar dapat dimaksimalkan. Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Snow Balling (Bola Salju) Menurut Zaini dkk (2008) Snow Balling merupakan strategi pembelajaran yang digunakan untuk mendapatkan jawaban dari diskusi secara bertingkat. Dimulai dari kelompok kecil kemudian dilanjutkan dengan kelompok besar sehingga akan memunculkan dua atau tiga jawaban yang telah disepakati oleh siswa secara berkelompok. Selanjutnya Zaini dkk (2008) mengemukakan langkahlangkah strategi pembelajaran aktif tipe Snow Balling sebagai berikut: a. Sampaikan topik yang akan diajarkan. b. Minta peserta didik untuk menjawab secara berpasangan (dua orang). c. Setelah peserta didik yang bekerja berpasangan tadi mendapatkan jawaban, pasangan tadi digabungkan dengan pasangan di sampingnya. Dengan ini terbentuk kelompok dengan anggota empat orang. d. Kelompok berempat ini mengerjakan tugas yang sama seperti dalam kelompok dua orang. Tugas ini dapat dilakukan dengan membandingkan jawaban kelompok dua orang dengan kelompok yang lain. Dalam langkah ini perlu ditegaskan bahwa jawaban kedua kelompok harus disepakati oleh semua anggota kelompok baru. e. Setelah kelompok berempat ini selesai mengerjakan tugas, setiap kelompok digabungkan dengan satu kelompok yang lain. Dengan ini muncul kelompok baru yang anggotanya delapan orang. f. Yang dikerjakan kelompok baru ini sama dengan tugas pada langkah keempat diatas. Langkah ini dpat dilanjutkan sesuai dengan jumlah peserta didik atau waktu yang tersedia. g. Masingmasing kelompok diminta menyampaikan hasilnya kepada kelas. h. Pengajar akan membandingkan jawaban masingmasing kelompok kemudian memberikan ulasanulasan dan penjelasanpenjelasan secukupnya sebagai klasifikasi dari jawaban peserta didik. DESI PUSPITA SARI : S1 PENDIDIKAN FISIKA 8
9 Tinjauan Materi Usaha dan Energi Usaha Usaha adalah adanya gaya yang menyebabkan benda berpindah. Energi Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha. Energi kinetik Energi kinetik adalah energi yang dimiliki benda karena gerakannya atau kecepatannya. Energi Potensial Energi potensial adalah energi yang dimiliki benda karena kedudukannya. Hubungan usaha dengan energi kinetik Benda yang bergerak dengan kecepatan awal kemudian berhenti pada kecepatan akhir berarti memiliki usaha yang dilakukan oleh benda sama dengan perubahan energi kinetik benda. Hubungan usaha dengan energi potensial Usaha yang dilakukan oleh gaya berat sebuah benda sama dengan selisih energi potensialnya. Hukum kekekalan energi mekanik Energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan. Energi itu kekal adanya. Energi hanya dapat diubah suatu bentuk energi ke bentuk energi lainnya. Telah diketahui pula bahwa energi mekanik adalah jumlah energi kinetik ditambah energi potensial. Jika tidak ada gayagaya luar yang mempengaruhi sebuah benda, energi mekanik dari benda tersebut tetap. METODE PENELITIAN Rancangan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga siklus yaitu terdiri dari siklus I, siklus II, dan siklus III. Dalam penelitian ini peneliti bekerjasama dengan guru bidang studi fisika yang mengajar di kelas tersebut. Dalam hal ini peneliti ikut dalam setiap kegiatan belajar yang berlangsung untuk mengamati proses pembelajaran. Pada setiap siklus memiliki tahapantahapan tertentu sesuai dengan tahapan dalam tindakan kelas yang dikemukakan oleh Kunandar (2008), yaitu (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan, dan (4) refleksi. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research). Menurut Kunandar (2008) penelitian tindakan kelas didefinisikan sebagai suatu penelitian tindakan (action research) yang dilakukan oleh guru yang sekaligus sebagai peneliti di kelasnya atau bersamasama dengan orang lain (kolaborasi) dengan jalan merancang, melaksanakan dan merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipasif yang bertujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan mutu (kualitas) proses pembelajaran di kelasnya melalui suatu tindakan (treatment) tertentu dalam siklus. DESI PUSPITA SARI : S1 PENDIDIKAN FISIKA 9
10 Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas XI IPA 4 semester I SMAN 5 Kota Jambi tahun ajaran 2014/2015. Subyek Penelitian Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 4 semester I SMAN 5 Kota Jambi yang berjumlah 42 siswa. Instrumen Penelitian 1. Validitas Validitas tes adalah tingkat ketepatan tes. Sehubung dengan penelitian ini maka validitas yang digunakan adalah validitas isi. Tujuan digunakan validitas isi yaitu untuk menguji ketepatan isi dan keabsahan soal sebagai instrumen penelitian sehingga data yang diperoleh dari hasil tes tersebut dapat dipercaya kebenarannya. Oleh sebab itu penulis membuat kisikisi soal dan soal tes yang sesuai dengan materi yang telah diberikan berdasarkan kurikulum 2013 SMA. 2. Tingkat kesukaran Tingkat kesukaran tes adalah pernyataan tentang seberapa mudah atau seberapa sukar sebuah butir tes itu bagi siswa.untuk mengetahui seberapa besar tingkat kesukaran setiap butir soal dapat dihitung dengan menggunakan rumus yang dikemukakan oleh Arikunto (2010), sebagai berikut: 3. Daya pembeda Daya pembeda soal adalah kemampuan soal untuk membedakan siswa yang pandai (berkemampuan tinggi) dengan siswa yang berkemampuan rendah.untuk menentukan daya pembeda digunakan rumus yang dikemukakan oleh Arikunto (2010), sebagai berikut : 4. Reliabilitas Reliabilitas alat penilaian adalah kepercayaan alat tersebut dalam menilai apa yang dinilainya. Artinya, kapan pun alat penilaian tersebut digunakan dapat dipercaya akan memberikan hasil yang relatif sama. Menurut Arikunto (2010), untuk menentukan reliabilitas suatu soal berbentuk objektif maka dapat digunakan rumus KuderRichardson (KR21) di bawah ini: Dengan: DESI PUSPITA SARI : S1 PENDIDIKAN FISIKA 10
11 Pengumpulan Data Sumber Data Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 4 semester I SMAN 5 Kota Jambi tahun ajaran 2014/2015. Jenis Data Jenis data yang diambil dalam penelian ini berupa: 1. Data kualitatif, yaitu hasil data tentang aspek afektif siswa melalui lembar penilaian pengamatan sikap dalam pembelajaran selama diskusi kelompok dan data aspek psikomotor siswa melalui lembar penilaian keterampilan melakukan diskusi kelompok yang telah disesuaikan dengan kriteria penilaian. 2. Data kuantitatif, yaitu data tentang peningkatan hasil belajar siswa setiap akhir siklus dalam 3 aspek yaitu data aspek kognitif, data tentang aspek afektif siswa melalui lembar penilaian pengamatan sikap dalam pembelajaran selama diskusi kelompok dan data aspek psikomotor siswa melalui lembar penilaian keterampilan melakukan diskusi kelompok. Cara Pengambilan Data Pengambilan data kualitatif dilakukan dengan menggunakan lembar penilaian pengamatan sikap dan lembar penilaian pengamatan keterampilan selama kegiatan belajar mengajar berlangsung yang telah disesuaikan dengan kriteria penilaian. Data tentang hasil belajar siswa diambil melalui tes (ulangan formatif) yang diadakan di setiap akhir siklus pembelajaran. Sebelum soal tes digunakan dalam penelitian harus dilakukan uji coba dan analisa untuk memperoleh validitas, tingkat kesukaran, daya beda, dan reliabilitas yang memenuhi kriteria tertentu. Analisis Data Data Kuantitatif Proses perhitungan data hasil belajar siswa diperoleh dari pemberian tes pada tahap evaluasi, dimana soalsoal berbentuk objektif dengan lima alternatif pilihan. Untuk menganalisis data digunakan rumus yang dikemukakan oleh Arikunto (2009) S = ( R W ) x Wt O 1 Nilai akhir untuk penilaian sikap dan keterampilan dengan menggunakan rumus yang dikemukakan oleh Kurniasih (2013), sebagai berikut: Untuk menghitung persentase tingkat keberhasilan belajar digunakan persamaan yang dikemukakan oleh Arikunto (2009) sebagai berikut : DESI PUSPITA SARI : S1 PENDIDIKAN FISIKA 11
12 Data kualitatif Data hasil lembar penilaian pengamatan sikap dan lembar penilaian pengamatan ketarampilan berdasarkan kriteria kegiatan yang dilaksanakan, sehingga terlihat apakah siswa menunjukkan kriteria sangat baik, baik, cukup atau kurang dan melihat apakah kegiatan pembelajaran dapat terlaksana ataupun tidak. Indikator Kerja Indikator yang digunakan untuk mengetahui keberhasilan tindakan yang dilakukan adalah hasil belajar siswa. Tahap keberhasilan belajar dihitung berdasarkan kemampuan siswa dalam menyelesaikan soalsoal mengenai materi pelajaran tersebut. Adapun indikator keberhasilan adalah sebagai berikut: a) Perhitungan ratarata tes formatif pada masingmasing siklus terdapat perkembangan secara signifikan. b) Persentase hasil belajar pada aspek pengetahuan diharapkan sebesar 75 persen, dengan nilai 2,66 pada katagori B dari hasil tes formatif. c) Persentase ratarata hasil belajar pada aspek afektif (sikap) diharapkan sebesar 60 % berada pada katagori baik (B) menurut standar yang ditetapkan sekolah. d) Persentase ratarata hasil belajar pada aspek psikomotor (keterampilan) diharapkan sebesar 60 % dengan nilai 2,66 pada katagori B. HASIL DAN PEMBAHASAN Rincian mengenai peningkatan hasil belajar siswa dilihat dari 3 aspek yaitu aspek pengetahuan (kognitif), aspek sikap (afektif) dan aspek keterampilan (psikomotor). Pada aspek kognitif yang diperoleh dari penerapan strategi pembelajaran aktif tipe Snow Balling dapat dilihat pada tabel berikut ini: No 1 2* Tabel 1 Peningkatan hasil belajar siswa pada aspek pengetahuan setiap siklus Jumlah atau Persentase (%) Variabel yang diamati Siklus I Siklus II Siklus III Nilai ratarata siswa Jumlah siswa yang mencapai KKM 66,43 21 (50%) 67,26 28 (66,67%) 74,40 32 (76,19%) Berdasarkan tabel 1 di atas dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar pada setiap siklus. Jadi pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan strategi pembelajaran aktif tipe Snow Balling pada materi usaha dan energi meningkatkan hasil belajar siswa pada aspek pengetahuan. Adapun hasil belajar yang dinilai dari aspek sikap yang diperoleh dari penerapan strategi pembelajaran aktif tipe Snow Balling dapat dilihat pada tabel berikut: DESI PUSPITA SARI : S1 PENDIDIKAN FISIKA 12
13 Tabel 2 Peningkatan belajar siswa pada aspek sikap setiap siklus Siklus I Siklus II Siklus III No Variabel yang diamati Jmlh % Jmlh % Jmlh % Nilai ratarata Siswa yang bersikap kategori Sangat Baik (SB) Siswa yang bersikap kategori Baik (B) Siswa yang bersikap kategori Cukup (C) Siswa yang bersikap kategori Kurang (K) Jumlah siswa yang berhasil Jumlah siswa yang belum berhasil 2, ,09 61,91 38,09 61,91 2, ,38 47,62 52,38 47,62 3, ,57 42,86 28,57 71,43 28,57 Berdasarkan tabel 2 di atas dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar dinilai dari aspek sikap setiap siklus, pada siklus I yaitu 16 siswa atau 38,09% siswa memiiki predikat B, siklus II yaitu 22 siswa atau 52,38% memiliki predikat B dan siklus III yaitu 18 siswa atau 42,86% memiliki predikat B dan 12 siswa atau 28,57% meiliki predikat SB, hal ini menunjukkan bahwa nilai sikap pada setiap siklus sudah bersikap kategori baik dan sudah mencapai nilai kriteria ketuntasan minimal (KKM) yaitu 2,66 (B), Jadi pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan strategi pembelajaran aktif tipe Snow Balling pada usaha dan energi dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada aspek sikap. Hasil belajar yang dinilai dari aspek keterampilan diperoleh dari penerapan strategi pembelajaran aktif tipe Snow Balling dapat dilihat pada tabel berikut: No Tabel 3 Peningkatan Penilaian Keterampilan Siswa Setiap Siklus Siklus I Siklus II Siklus III Variabel yang diamati Jmlh % Jmlh % Jmlh % Nilai ratarata Siswa yang mempunyai nilai keterampilan berpredikat A Siswa yang mempunyai nilai keterampilan berpredikat A Siswa yang mempunyai nilai keterampilan berpredikat A Siswa yang mempunyai nilai keterampilan berpredikat B+ Siswa yang mempunyai nilai keterampilan berpredikat B Siswa yang mempunyai nilai keterampilan berpredikat B Siswa yang mempunyai nilai keterampilan berpredikat C+ Siswa yang mempunyai nilai keterampilan berpredikat C Siswa yang mempunyai nilai keterampilan berpredikat C Siswa yang mempunyai nilai keterampilan berpredikat D+ Siswa yang mempunyai nilai keterampilan berpredikat D 2, ,05 23,81 57,14 2, ,57 23,81 47,62 3, ,05 33,33 09,52 09,52 28,57 Jumlah siswa yang berhasil Jumlah siswa yang belum berhasil ,86 57, ,38 47, ,43 28,57 Berdasarkan tabel 3 di atas dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar dinilai dari aspek keterampilan pada setiap siklus. Jadi pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan strategi pembelajaran aktif tipe Snow Balling pada DESI PUSPITA SARI : S1 PENDIDIKAN FISIKA 13
14 materi usaha dan energi dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada aspek keterampilan. PENUTUP Kesimpulan Dari pembahasan sebelumnya, penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Penggunaan strategi pembelajaran aktif tipe Snow Balling dapat meningkatkan hasil belajar dalam tiga aspek yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor dalam pelajaran fisika materi usaha dan energi kelas XI IPA 4 SMAN 5 Kota Jambi. Saran Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh di atas serta untuk lebih meningkatkan hasil belajar siswa, maka penulis menyarankan beberapa hal: 1. Diharapkan kepada guru supaya dapat menerapkan strategi pembelajaran aktif tipe Snow Balling (Bola Salju) pada usaha dan energi sebagai alternatif dalam pembelajaran fisika. 2. Penelitian ini masih terbatas pada hasil belajar fisika siswa pada materi usaha dan energi diharapkan lebih lanjut dilakukan penelitian terhadap materi pembelajaran fisika lainnya. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S., Dasardasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi). Jakarta: Bumi Aksara. Arikunto, S dan Jabar, S.A., Evaluasi Program Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Isjoni, 2012., Cooperative Learning. Bandung: Alfabeta. Kunandar Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Kurniasih dan Berlin.,2013. Implementasi Kurikulum 2013 Konsep dan Penerapan. Surabaya: Kata Pena. Suprijono, Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Belajar Trianto., Mendesain Model Pembelajaran InovatifPrigresif. Jakarta: Kencana. Yamin, Martinis Kiat Membelajarkan Siswa. Jakarta: Gaung Persada Press Zaini, Hisyam, Munthe, Bermawy & Aryani, Ayu, Sekar Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Pustaka Insan Madani Zarkasi, F., Belajar Cepat dengan Diskusi. Surabaya: Indah Surabaya. DESI PUSPITA SARI : S1 PENDIDIKAN FISIKA 14
ARTIKEL ILMIAH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE CORPORAT IDENTITY
ARTIKEL ILMIAH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE CORPORAT IDENTITY DALAM PEMBELAJARAN FISIKA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X MIA 9 SMA NEGERI 5 KOTA JAMBI OLEH: 1. Tiara Lyfirda
Lebih terperinciARTIKEL ILMIAH UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA MELALUI PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE QUICK ON THE DRAW
ARTIKEL ILMIAH UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA MELALUI PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE QUICK ON THE DRAW PADA MATERI TEORI KINETIK GAS DI KELAS XI IPA SMA XAVERIUS
Lebih terperinciOLEH DESRIYANTI A1C309009
ARTIKEL ILMIAH UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK PENYELESAIAN MASALAH TERSTRUKTUR DI KELAS X SMA NEGERI 3 BATANGHARI OLEH DESRIYANTI A1C309009
Lebih terperinciARTIKEL ILMIAH UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE STRUCTURED NUMBERED HEADS
ARTIKEL ILMIAH UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE STRUCTURED NUMBERED HEADS PADA MATA PELAJARAN FISIKA DI KELAS XI IPA II SMA NEGERI 5 KOTA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Republik Indonesia, 2008), hlm Ibid, hlm
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Akidah akhlak merupakan salah satu mata pelajaran pendidikan Agama Islam yang diajarkan di Madrasah Tsanawiyah yang merupakan peningkatan dari mata pelajaran
Lebih terperinciJurnal EduFisika Vol. 01 No. 02, November 2016 E-ISSN:
UPAYA MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE DI KELAS XI MIA 7 SMAN 1 MUARO JAMBI Dwinda Nur Khodijah 1), Menza Hendri 2), Darmaji
Lebih terperinciOLEH : ZAKIAH A1C309043
ARTIKEL ILMIAH UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT PADA MATERI IMPULS MOMENTUN DAN TUMBUKAN KELAS XI IPA 1 SMAN 5 KOTA
Lebih terperinciAlumni Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jambi 2,3)
ISSN:2777935 Penerapan RPP berbasis...(dina) hal:712 PENERAPAN RPP BERBASIS MULTIPLE INTELLIGENCES UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA PADA MATERI KALOR DAN PERPINDAHAN KALOR KELAS
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X G SMAN 8 MUARO JAMBI Mona Erliza 1), Astalini 2), Darmaji 3)
Lebih terperinciARTIKEL ILMIAH. OLEH: 1. RELI NURLIZESWATI (A1C309047) 2. Dra.ASTALINI, M.Si 3. HAERUL PHATONI,S.Pd, M.Pd.Fis
1 ARTIKEL ILMIAH UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 8 MERANGIN OLEH: 1. RELI NURLIZESWATI
Lebih terperinciARTIKEL ILMIAH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY
1 ARTIKEL ILMIAH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR FISIKA PADA MATERI SUHU DAN KALOR SISWA KELAS Xc SMA XAVERIUS 2 JAMBI OLEH : 1. MEIRI ANDRIANI
Lebih terperinciARTIKEL ILMIAH PENERAPAN MODEL COLLABORATIVE LEARNING
ARTIKEL ILMIAH PENERAPAN MODEL COLLABORATIVE LEARNING DENGAN TEKNIK THINKINGALOUD PAIR PROBLEM SOLVING (TAPPS) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XI IPA 3 SMA NEGERI 2 KOTA
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS HASIL BELAJAR FISIKA DI KELAS XMIA 4 NEGERI 1 MUARO JAMBI
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS HASIL BELAJAR FISIKA DI KELAS XMIA 4 NEGERI 1 MUARO JAMBI Yulianti 1), Menza Hendri 2), Rahma Dani 3) 1) Alumni Program Studi
Lebih terperinciARTIKEL ILMIAH UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TIPE GUIDED INQUIRY
ARTIKEL ILMIAH UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TIPE GUIDED INQUIRY DI KELAS XI MIA 2 SMAN 11 KOTA JAMBI OLEH: 1. Risna Yenti Simatupang
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE INDEX CARD MATCH
ARTIKEL ILMIAH PENGARUH PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE INDEX CARD MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA MATERI JARINGAN HEWAN DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 8 MUARO JAMBI OLEH: Dian Sukmawati
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORAY
ARTIKEL ILMIAH UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORAY PADA MATERI LISTRIK DINAMIS KELAS X.BSMA FERDY FERRY PUTRA JAMBI OLEH: 1. ESTI NURMA
Lebih terperinciOleh Sri Mujayani SMP Negeri 1 Wonoayu
153 PENINGKATAN HASIL BELAJAR PADA MATERI KEGIATAN EKONOMI DAN PEMANFAATAN POTENSI SUMBER DAYA ALAM MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING DI SMP NEGERI 1 WONOAYU Oleh Sri Mujayani SMP Negeri 1 Wonoayu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan
Lebih terperinciPenerapan Pendekatan Inquiri untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran IPA di SDN Siumbatu
Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 3 No. 1 ISSN 2354-614X Penerapan Pendekatan Inquiri untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran IPA di SDN Siumbatu Nuriati, Najamuddin Laganing, dan Yusdin
Lebih terperinciPENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TENTANG MAKHLUK HIDUP DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING. Rochimah
Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 1, No. 4, Juli 2016 (Edisi Khusus) ISSN 2477-2240 (Media Cetak) 2477-3921 (Media Online) PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TENTANG MAKHLUK HIDUP SD Negeri
Lebih terperinciPENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN SYSTEMATIC APPROACH TO PROBLEM SOLVING
ARTIKEL ILMIAH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN SYSTEMATIC APPROACH TO PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR FISIKA SISWA DI KELAS X MIA 3 SMAN 3 MUARO JAMBI OLEH : 1. Chriskal Erisal 2.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sistem Pendidikan Nasional mengartikan pendidikan sebagai usaha sadar dan terencana
A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Sistem Pendidikan Nasional mengartikan pendidikan sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
Lebih terperinciPENERAPAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh NI KOMANG MEGASARI SARENGAT MUNCARNO
PENERAPAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL Oleh NI KOMANG MEGASARI SARENGAT MUNCARNO FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG
Lebih terperinciPENERAPAN METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TEKNIK LISTRIK DASAR OTOMOTIF
Journal of Mechanical Engineering Education, Vol. 3, No. 2, Desember 2016 256 PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TEKNIK LISTRIK DASAR OTOMOTIF Saepuloh 1, Dede Suhayat
Lebih terperinciARTIKEL ILMIAH MENINGKATKAN SIKAP ILMIAH SISWA DENGAN MODEL PROJECT BASED LEARNING DI KELAS VIII A SMP NEGERI 8 MUARO JAMBI
ARTIKEL ILMIAH MENINGKATKAN SIKAP ILMIAH SISWA DENGAN MODEL PROJECT BASED LEARNING DI KELAS VIII A SMP NEGERI 8 MUARO JAMBI OLEH DINDA PUTRI HANDAYANI RSA1C310021 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING KELAS XI MIA 2 SMA NEGERI 3 KOTA JAMBI
UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING KELAS XI MIA 2 SMA NEGERI 3 KOTA JAMBI Amanda Imalia Mutiara 1), Menza Hendri 2), dan Ahmad Syarkowi
Lebih terperinciDiyah Ayu Intan Sari Universitas PGRI Yogyakarta
1 UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INDEX CARD MATCH (ICM) KELAS VIID SMP NEGERI 4 PANDAK Diyah Ayu Intan Sari Universitas PGRI Yogyakarta
Lebih terperinciUpaya Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Melalui Model Mind Mapping Pada Siswa Kelas X Mas Kapita Kabupaten Jeneponto
JPF Volume 2 Nomor 1 ISSN: 2302-8939 46 Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Melalui Model Mind Mapping Pada Siswa Kelas X Mas Kapita Kabupaten Jeneponto Nurhayati. G Jurusan Pendidikan Fisika,Fakultas
Lebih terperinciARTIKEL ILMIAH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBER HEAD TOGETHER
ARTIKEL ILMIAH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) DALAM UPAYA MENINGKATKAN PARTISIPASI SISWA PADA MATERI FLUIDA DI KELAS XI IPA2 SMA FERDY FERRY PUTRA OLEH 1. DWITRI PILENDIA 2. Drs.
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN. mengajar berlangsung. Hamzah B (2004: 265) menyatakan bahwa Hasil belajar
5 BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1 Kajian Teoritis 2.1.1 Hasil Belajar Hasil belajar merupakan sasaran yang ingin dicapai setelah proses belajar mengajar berlangsung. Hamzah B (2004: 265)
Lebih terperinciPENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DENGAN MULTIMEDIA DALAM PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS V SDN 6 PANJER TAHUN AJARAN 2014/2015
PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DENGAN MULTIMEDIA DALAM PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS V SDN 6 PANJER TAHUN AJARAN 2014/2015 Oleh : Erin Megasusilowati 1, Triyono 2, Warsiti 3 1 Mahasiswa PGSD FKIP
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING PERMAINAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 05 METRO SELATAN
PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING PERMAINAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 05 METRO SELATAN Muncarno FKIP Universitas Lampung Email: muncarno@gmail.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perubahan budaya kehidupan. Pendidikan yang dapat mendukung pembangunan di masa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis dan syarat akan perkembangan adalah hal yang seharusnya terjadi sejalan dengan perubahan
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS PADA MATERI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI MELALUI MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD)
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS PADA MATERI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI MELALUI MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) KOMBINASI MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS IV SDN SUNGAI MIAI 5 BANJARMASIN Noorhafizah
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI COOPERATIVE LEARNING TIPE TPS (Think Pair Share) PADA SISWA KELAS V SDN SIDOMEKAR 07 KECAMATAN SEMBORO KABUPATEN JEMBER Kawit Supriana 14 Abstrak. Pendidikan Kewarganegaraan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Deskriptif kuantitatif yaitu hasil penelitian yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Akan tetapi yang perlu diingat bahwa pendidikan akan berhasil dengan. negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu faktor penting dalam perkembangan dan pembangunan suatu negara. Negara dikatakan maju dalam segala bidang baik dalam bidang ekonomi,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian juga sering disebut metodologi yaitu cara-cara untuk mengumpulkan dan menganalisa data-data yang dikembangkan untuk memperoleh pengetahuan dengan menggunakan
Lebih terperinciOLEH RANI JUWITA MALASARI A1C309033
ARTIKEL ILMIAH UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUANTUM LEARNING PADA MATERI GAYA, USAHA DAN ENERGI DI KELAS VIIIF SMP NEGERI 11 KOTA JAMBI OLEH RANI JUWITA
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dengan menggunakan model pembelajaran AIR ( Auditory Intellectually
25 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini dilaksanakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran AIR ( Auditory Intellectually Repetition) pada
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS 3 SMA NEGERI 3 WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Arum Rahma Shofiya
Lebih terperinciLEMBAR PERSETUJUAN ARTIKEL
LEMBAR PERSETUJUAN ARTIKEL Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Snow Balling (Bola Salju) Pada Mata Pelajaran IPS Ekonomi Kelas VII SMP Negeri I Paguat
Lebih terperinciPENGGUNAAN STRATEGI GIVING QUESTIONS AND GETTING ANSWERS
PENGGUNAAN STRATEGI GIVING QUESTIONS AND GETTING ANSWERS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA KELAS V SEKOLAH DASAR Fitri Ariyanti 1. Suripto 2. Tri Saptuti. S 3. FKIP, PGSD Universitas Sebelas Maret, Surakarta
Lebih terperinciNoorhafizah dan Rahmiliya Apriyani
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS PADA MATERI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI MELALUI MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) KOMBINASI MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS IV SDN SUNGAI MIAI 5 BANJARMASIN Noorhafizah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menghadapi berbagai tantangan dan hambatan. Salah satu tantangan yang cukup
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejalan dengan perkembangan masyarakat dewasa ini, pendidikan banyak menghadapi berbagai tantangan dan hambatan. Salah satu tantangan yang cukup menarik adalah
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA TERPADU SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TUTOR SEBAYA DI KELAS VII SMP NEGERI 1 PATUMBAK
PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA TERPADU SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TUTOR SEBAYA DI KELAS VII SMP NEGERI 1 PATUMBAK ERIKA NADAPDAP Guru SMP Negeri 1 Patumbak Email : seriussembiring@gmail.com
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI IPA MA Manbaul Ulum Karangawen Demak Tahun Pelajaran 2009-2010 dengan jumlah 38 peserta didik, terdiri dari 12 laki-laki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan sebagaimana dirumuskan dalam
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan bertujuan untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia. Melalui dunia pendidikan seseorang akan mendapat berbagai pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi sebagaian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN POHON JARINGAN (NETWORK TREE) TENTANG SUMBER DAYA ALAM GUNA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 03 DELINGAN KARANGANYAR NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan demikian akan menimbulkan perubahan dalam dirinya yang. memungkinkan berfungsi untuk memenuhi dalam kehidupan, masyarakat,
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah suatu proses dalam rangka mempengaruhi siswa agar dapat menyesuaikan diri sebaik mungkin terhadap lingkungannya dan dengan demikian akan menimbulkan
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL NHT DAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn JURNAL. Oleh ASEP KURNIAWAN Rapani Asmaul Khair
PENERAPAN MODEL NHT DAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn JURNAL Oleh ASEP KURNIAWAN Rapani Asmaul Khair FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Panjang Selatan Kecamatan Panjang
14 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Panjang Selatan Kecamatan Panjang Bandar Lampung. Alasan menggunakan lokasi atau tempat ini yaitu
Lebih terperinciMENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DI SMAN 1 MEDAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW
MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DI SMAN 1 MEDAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW FAHRUDDIN Guru SMA Negeri 1 Medan Email: fahruddin1958@gmail.com ABSTRAK
Lebih terperinciRahma Diani Program Studi Pendidikan Fisika, FTK IAIN Raden Intan Lampung;
133 UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE INQUIRING MINDS WANT TO KNOW DI SMP NEGERI 17 KOTA JAMBI Rahma Diani Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. umumnya disebut Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Kunandar
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan Classroom Action Research atau yang umumnya disebut Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Kunandar (2011: 46) PTK adalah suatu
Lebih terperinciEka Pratiwi Tenriawaru*, Nurhayati B, Andi Faridah Arsal. Program Studi Biologi, Fakultas MIPA Universitas Cokroaminoto Palopo ABSTRAK
Jurnal Dinamika, September 2011, halaman 74-90 ISSN 2087-7889 Vol. 02. No. 2 Peningkatan Motivasi, Aktivitas, dan Hasil Belajar Biologi Siswa melalui Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair
Lebih terperinciMODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION
Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), Vol. 3 No. 2 Tahun 2014 Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret ISSN 2337-9995 jpk.pkimiauns@ymail.com MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) DILENGKAPI
Lebih terperinciSTRATEGI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL MELALUI CONCEPT MAPPING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh ADI PRASETYO ASMAUL KHAIR SISWANTORO
STRATEGI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL MELALUI CONCEPT MAPPING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL Oleh ADI PRASETYO ASMAUL KHAIR SISWANTORO FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG
Lebih terperinciReni Rasyita Sari Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI KELAS XI IIS 5 SMA NEGERI 1 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Reni Rasyita Sari Program Studi
Lebih terperinciPENGGUNAAN STRATEGI JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEJALA ALAM (IPA) SISWA KELAS III SD NEGERI 1 JOMBORAN KLATEN TENGAH TAHUN PELAJARAN
PENGGUNAAN STRATEGI JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEJALA ALAM (IPA) SISWA KELAS III SD NEGERI 1 JOMBORAN KLATEN TENGAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bangsa yang bermartabat dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Secara spesifik
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan dikembangkan untuk membentuk watak dan peradaban bangsa yang bermartabat dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Secara spesifik termaktub dalam tujuan
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh HERMAWAN RAPANI ASMAUL KHAIR
PENERAPAN MODEL ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR JURNAL Oleh HERMAWAN RAPANI ASMAUL KHAIR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2015 HALAMAN
Lebih terperinciMENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI GAYA MAGNET MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING
MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI GAYA MAGNET MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING Fatmawaty Sekolah Dasar Negeri Hikun Tanjung Tabalong Kalimantan Selatan ABSTRAK Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Sesuai dengan masalah penelitian yang dikemukakan sebelumnya, maka jenis
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Sesuai dengan masalah penelitian yang dikemukakan sebelumnya, maka jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian ini adalah perpaduan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengajaran nasional yang diatur dengan undang-undang. Dalam arti sederhana
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemerintah Indonesia menyelenggarakan suatu sistem pendidikan dan pengajaran nasional yang diatur dengan undang-undang. Dalam arti sederhana pendidikan sering
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah jenis Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) atau Classroom Action Research. PTK merupakan suatu pencermatan
Lebih terperinciPENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE
ARTIKEL ILMIAH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE DALAM UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X MIA 6 SMAN 5 KOTA JAMBI Oleh : Fitria Aprilia Lestari
Lebih terperinciMEIDITA CAHYANINGTYAS K
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK BERKIRIM SALAM DAN SOAL UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS X-1 SMA NEGERI 5 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2012/2013 MEIDITA CAHYANINGTYAS
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS MELALUI PENERAPAN PENGAJARAN REMEDIAL. Rahmatiah SMP Negeri 33 Makassar Abstrak
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS MELALUI PENERAPAN PENGAJARAN REMEDIAL Rahmatiah SMP Negeri 33 Makassar Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar bahasa Inggris melalui
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN NUMBERED HEADS TOGETHER SISWA KELAS VIIB SMP NEGERI 1 POLANHARJO KLATEN
UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 2 No 2, Juni 2014 MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN NUMBERED HEADS TOGETHER SISWA KELAS VIIB SMP NEGERI 1 POLANHARJO KLATEN Ayu Ferawati
Lebih terperinciSTANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN BAB I PENDAHULUAN
SALINAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 66 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN BAB I PENDAHULUAN Undang-Undang Nomor
Lebih terperinci* Keperluan korespondensi, tel/fax : ,
Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), Vol. 4 No. 1 Tahun 2015 Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret Hal. 151-156 ISSN 2337-9995 http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/kimia PENERAPAN MODEL
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE
UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) SISWA KELAS VIIC SMP NEGERI 1 SENTOLO Nurul Arum Sulistyowati FKIP, Universitas
Lebih terperinciBIORMATIKA Jurnal Ilmiah FKIP Universitas Subang Vol.4 No 1 Pebruari 2017 ISSN
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING DALAM UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III SDN MARGAHAYU PADA MATERI KEANEKARAGAMAN BUDAYA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Lebih terperinciKata Kunci: Metode Diskusi Kelompok, Media Gambar, Prestasi Belajar IPA
Jurnal PGSD : FKIP UMUS ISSN : 2442-3432 e-issn : 2442-3432 Vol. 3, no 1Februari2016 PERANAN PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOKDENGAN MEDIA BELAJAR GAMBARTERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS
Lebih terperinciKata Kunci : Pembelajaran IPA MI, Make a Match, Prestasi Belajar
Lusi Hidayati dan Sukati Penerapan Strategi Pembelajaran Kooperatif PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISWA KELAS V
Lebih terperinciJurnal Pendidikan Hayati ISSN : Vol. 3 No. 2 (2017) : 47-54
Jurnal Pendidikan Hayati ISSN : 2443-3608 Vol. 3 No. 2 (2017) : 47-54 MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM SOLVING KELAS XI C AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA
Lebih terperinciOleh: ENUNG KARNENGSIH NIP
MENINGKATKAN PEMAHAMAN NILAI TEMPAT DALAM OPERASI PENJUMLAHAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA DEKAK-DEKAK DI KELAS 1 SEKOLAH DASAR (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas I Sekolah Dasar Negeri 9 Hegarsari Kecamatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adanya berbagai peraturan perundang-undangan yang disusun guna meningkatkan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi, pendidikan dituntut untuk mampu mengikuti perkembangan zaman yang berkembang semakin cepat. Di Indonesia, masalah pendidikan mulai mendapat
Lebih terperinciekonomi dengan model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI).
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KELANGKAAN DIKELAS X SMA NEGERI 2 BIREUEN Noventi, Nurul Mahasiswa Pendidikan Ekonomi
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN ARIAS
ARTIKEL ILMIAH UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN ARIAS Terintegratif DI KELAS X SMAN 11 KOTA JAMBI OLEH: 1. Eka Sulastri NIM. RRA1C312014
Lebih terperinciPENINGKATAN KEAKTIFAN MAHASISWA DALAM MATA KULIAH STRUKTUR ALJABAR I MELALUI STRATEGI SNOW BALLING
PENINGKATAN KEAKTIFAN MAHASISWA DALAM MATA KULIAH STRUKTUR ALJABAR I MELALUI STRATEGI SNOW BALLING (PTK Pada Mahasiswa Pendidikan Matematika FKIP UMS Semester V Kelas E Tahun Akademik 2014/2015) ARTIKEL
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL INQUIRY PADA MATA PELAJARAN IPA
12 e-jurnalmitrapendidikan, Vol 1, No. 2, April 2017 UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL INQUIRY PADA MATA PELAJARAN IPA Ponco Budi Raharjo Indri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bangsa yang maju adalah bangsa yang mampu menunjukan tingkat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bangsa yang maju adalah bangsa yang mampu menunjukan tingkat kemajuan pendidikannya. Apa yang dapat dihasilkan dari sebuah pendidikan itulah yang akan memberikan
Lebih terperinciPENERAPAN METODE MOVING GROUPS UNTUK MENINGKATKAN AKTIFITAS BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS VIII-H SMPN 1 BOYOLANGU. Oleh : Agus Sunaryo
PENERAPAN METODE MOVING GROUPS UNTUK MENINGKATKAN AKTIFITAS BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS VIII-H SMPN 1 BOYOLANGU Oleh : Abstrak Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk meningkatkan aktifitas
Lebih terperinciTHINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 1 PURWOSARI TAHUN PELAJARAN 2013/2014
THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 1 PURWOSARI TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Alis Suryanti Guru SDN 1 Purwosari Kec. Padangratu E-mail: Alissurnyanti@gmail.com
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN. Hasil dari penelitian ini berupa: (1) enam buah LKS mind map berbasis
BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengembangan Hasil dari penelitian ini berupa: (1) enam buah LKS mind map berbasis scientific pada materi bangun ruang sisi datar beraturan; (2) pengujian
Lebih terperinciAbstrak. Kata kunci : Aktivitas, Hasil Belajar, Pendekatan berbasis masalah.
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DI KELAS IV SDN 33 SUNGAI LIMAU KABUPATEN PADANG PARIAMAN Wirlalin, Drs. Wince Hendri,M.Si.Drs.
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL DAN PROSES BELAJAR SISWA KELAS XI IPA SMA PGRI 6 BANJARMASIN PADA KONSEP SISTEM EKSKRESI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE
ABSTRAK MENINGKATKAN HASIL DAN PROSES BELAJAR SISWA KELAS XI IPA SMA PGRI 6 BANJARMASIN PADA KONSEP SISTEM EKSKRESI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE (SIKLUS BELAJAR) Oleh : Zayuk Novita Fasha,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembelajaran sebagai suatu segmen kurikulum, strategi pembelajaran, media. pengajaran, dan evaluasi pembelajaran.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran adalah suatu sistem, artinya suatu keseluruhan yang terdiri dari komponen-komponen yang berinterelasi dan berinteraksi antara satu dengan yang lainnya
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWAMELALUI STRATEGI TRUE OR FALSE BERBANTUAN MEDIA FLASH
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWAMELALUI STRATEGI TRUE OR FALSE BERBANTUAN MEDIA FLASH Utin Fauziah, Hairida, H.A Melati Program Studi Pendidikan Kimia FKIP UNTAN E-mail: utheent@gmail.com
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR FISIKA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE
ARTIKEL ILMIAH UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR FISIKA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE (LC) TIPE 5E DI KELAS X MIA 1 SMAN 11 KOTA JAMBI OLEH: 1. Asiah NIM. RRA1C312011 2.
Lebih terperinciTHE APPLICATION OF ACTIVE LEARNING STRATEGY INSTANT ASSESSMENT
1 THE APPLICATION OF ACTIVE LEARNING STRATEGY INSTANT ASSESSMENT TYPE TO IMPROVE STUDENT S ACTIVITY AND ACHIEVEMENT ON SUBJECT OF COLLOID CLASS XI IPA 1 SMA Negeri 15 PEKANBARU Nurhayati Fardilla *, Rasmiwetti
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action
33 BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research), karena penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran
Lebih terperinciTUGAS EVALUASI PROSES & HASIL PEMBELAJARAN KIMIA
TUGAS EVALUASI PROSES & HASIL PEMBELAJARAN KIMIA PENILAIAN PEMBELAJARAN Disusun Oleh: KELOMPOK 1 Riza Gustia (A1C109020) Janharlen P (A1C109044) Zunarta Yahya (A1C109027) Widi Purwa W (A1C109030) Dewi
Lebih terperinciPenggunaan Model Pembelajaran Examples Non-Examples untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMK Negeri 1 Bireun
28 Penggunaan Model Pembelajaran Examples Non-Examples untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMK Negeri 1 Bireun Budiono SMK Negeri 1 Bireun email: budionosmkbir@gmail.com ABSTRAK Kualitas pembelajaran
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dikenal dan ramai dibicarakan dalam dunia pendidikan, atau istilah dalam bahasa Inggris
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. yang dilaksanakan ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian
III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Menurut Arikunto (2006: 136) metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam pengumpulan data penelitiannya. Penelitian yang dilaksanakan ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan proses pengembangan daya nalar, keterampilan, dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan proses pengembangan daya nalar, keterampilan, dan moralitas kehidupan pada potensi yang dimiliki oleh setiap manusia. Suatu pendidikan
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER
UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA SISWA KELAS XI SMK N 1 KASIHAN TAHUN AJARAN 2014/2015 Efin Nur Widiastuti
Lebih terperinci