BAB III METODE PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (action research), yaitu penelitian yang bersifat kolaboratif yang didasarkan pada permasalahan yang muncul dalam pembelajaran di SMP Negeri 1 Kaliwungu. Walaupun data yang dikumpulkan bisa saja bersifat kuantitatif namun action research berbeda dengan penelitian formal, yang bertujuan untuk menguji hipotesis dan membangun teori yang bersifat umum (general); action research lebih bertujuan untuk memperbaiki kinerja, sifatnya konstektual dan hasilnya tidak untuk digeneralisasi. Penelitian tindakan kelas ini bertujuan sebagai upaya meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII pada materi sudut. B. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 7 E SMP Negeri 1 Kaliwungu pada tahun ajaran 201/2015, yang terdiri dari 2 sisiwa. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret April 201, dengan rincian siklus 1 dilaksanakan pada tanggal 11 April 201, siklus 2 dilaksanakan tanggal 2 April 201. C. Subjek Penelitian Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VII E SMP N 1 Kaliwungu Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Semarang tahun pelajaran 201/ Siswa kelas VII berjumlah 2 siswa yang terdiri dari 1 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan. D. Rancangan Penelitian Rancangan yang diterapkan berupa rancangan penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanaakan dalam bentuk siklus. Prosedur dan langkah-langkah penelitian ini mengikuti prinsip yang berlaku dalam PTK dengan skema alur sebagai berikut. 1

2 Rencana Tindakan dan Observasi Refleksi Revisi rencana Tindakan dan Observasi Refleksi Revisi rencana Tindakan dan Observasi Refleksi Tujuan Pembelajaran Tercapai Sesuai Gambar 3.1. PTK Model Kemmis dan Mc Taggart 1. Rencana Tindakan Siklus I Rencana tindakan siklus I yang dilaksanakan di kelas VII E SMP N 1 Kaliwungu yang terdiri dari tiga tahapan yaitu perencanaan, tindakan dan observasi, serta refleksi dapat diuraikan sebagai berikut. a. Perencanaan Tahap perencanaan merupakan tahap menyusun rancangan tindakan yang dilakukan penulis dalam upaya meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP N 1 Kaliwungu dengan langkah-langkah yaitu: 1) Menentukan Standar kompetensi, Kompetensi Dasar, indikator, dan tujuan pembelajaran berdasarkan materi matematika yang akan diajarkan. 2) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) satu kali pertemuan (2x35 menit) 3) Mempersiapkan alat/ media yang akan digunakan dalam pembelajaran. ) Menyusun alat evaluasi untuk mengetahui hasil belajar matematika. 15

3 b. Tindakan dan observasi Tahap tindakan merupakan pelaksanaan pembelajaran berdasarkan RPP yang telah disusun dengan menerapkan pembelajaran problem posing. Tindakan pelaksanaan pembelajaran dilakukan selama satu kali pertemuan atau dua kali 35 menit yang terdiri dari kegiatan awal, inti dan penutup dengan langkahlangkah sebagai berikut: 1) Kegiatan awal a. Guru memberikan apersepsi terkait dengan materi yang dipelajari b. Guru menyampaikan topik dan tujuan pembelajaran c. Guru menyampaikan kegiatan sehari-hari yang berhubungan dengan materi dan siswa memberikan contoh lainnya d. Guru membimbing siswa merumuskan masalah penelitian berdasarkan kejadian dan fenomena yang berkaitan dengan materi e. Guru membimbing siswa menemukan hipotesis 2) Kegiatan inti a. Guru membimbing siswa untuk merencanakan pemecahan masalah b. Guru memfasilitasi siswa yang berusaha memecahkan masalah c. Siswa menganalisis materi untuk menyelesaikan masalah d. Guru menyuruh siswa membuat soal beserta penyelesaianya. e. Guru menyuruh salah satu siswa secara acak untuk menyajikan soal temuannya beserta penyelesaianya didepan kelas f. Guru dan siswa membahas soal temuan siswa di depan kelas g. Siswa mengerjakan soal penilaian pada modul yang diberikan 3) Kegiatan penutup a. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang belum di pahami oleh siswa dalam pelajaran b. Guru membimbing siswa mengambil kesimpulan berdasarkan data dan menemukan sendiri konsep yang ingin di tanamkan dalam materi ini c. Siswa dan guru melakukan refleksi dengan menyebutkan beberapa manfaat mempelajari materi dalam kehidupan sehari-hari c. Refleksi Tahap refleksi merupakan tahap yang dilakukan oleh penulis setelah pelaksanaan tindakan dan observasi dengan menganalisis data yang diperoleh dari tindakan pembelajaran berdasarkan pengamatan dan hasil tes evaluasi yang telah dilakukan. Tahap refleksi meliputi: a. Menganalisis hasil pengamatan dan hasil tes evaluasi yang telah dilakukan. 16

4 b. Menganalisis kelemahan dan keberhasilan guru dalam melaksanakan tindakan pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran problem posing c. Menganalisis hambatan-hambatan yang dihadapi dalam proses pembelajaran. d. Merencanakan tindak lanjut silkus II untuk memperbaiki kekurangan pada siklus I. 1. Rencana Tindakan Siklus II Rencana tindakan pada siklus II merupakan tindak lanjut dari siklus I dengan mempertimbangkan hasil refleksi pada siklus I agar pelaksanaan pembelajaran dapat tercapai lebih maksimal. Rencana tindakan pada siklus II sama dengan siklus I yang terdiri dari tiga tahapan yaitu perencanaan, tindakan dan observasi, serta refleksi dapat diuraikan sebagai berikut: a. Perencanaan Tahap perencanaan pada siklus II sama dengan tahap perencanaan pada siklus I, namun disesuaikan dengan hasil refleksi pada siklus I untuk memperbaiki tindakan pada siklus I. Tahap prencanaan siklus II yaitu: 1) Menentukan Standar kompetensi, Kompetensi Dasar, indikator, dan tujuan pembelajaran berdasarkan materi matematika yang akan diajarkan. 2) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) satu kali pertemuan (2x35 menit) 3) Mempersiapkan alat/media yang akan digunakan dalam pembelajaran. ) Menyusun alat evaluasi untuk mengetahui hasil belajar matematika. b. Tindakan dan Observasi Tahap tindakan siklus II merupakan tindakan ulang pada siklus I. Pelaksanaan pembelajaran siklus II berdasarkan RPP siklus II yang telah disusun dengan menerapkan pembelajaran problem posing. Tindakan pelaksanaan pembelajaran dilakukan selama satu kali pertemuan atau dua kali 35 menit yang terdiri dari kegiatan awal, inti dan penutup dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1) Kegiatan awal a. Guru memberikan apersepsi terkait dengan materi yang dipelajari. b. Guru menyampaikan topik dan tujuan pembelajaran. c. Guru menyampaikan kegiatan sehari-hari yang berkaitan dengan materi d. Siswa menganalisa kejadian yang memungkinkan siswa menemukan masalah yang berkaitan dengan materi 17

5 e. Guru membimbing siswa menemukan masalah penelitian berdasakan kejadian yang berkaitan dengan materi f. Guru membimbing siswa mengajukan hipotesis terhadap masalah yang telah dirumuskan 2) Kegiatan inti a. Guru membimbing siswa untuk merencanakan pemecahan masalah b. Siswa berusaha memecahkan masalah c. Guru membantu siswa menganalisis materi d. Guru menyuruh siswa membuat soal beserta penyelesaianya e. Guru menyuruh siswa untuk menyajikan soal temuannya beserta hasilnya di depan kelas f. Guru dan siswa bersama-sama membahas soal temuan siswa g. Siswa mengerjakan soal pada modul yang telah di berikan 3) Kegiatan penutup a. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang halhal yang belum di pahami dalam pembelajaran b. Guru membimbing siswa mengambil kesimpulan berdasarkan data dan menemukan sendiri konsep yang ingin di tanamkan dalam materi ini c. Guru dan siswa melakukan refleksi dengan menyebutkan beberapa manfaat mempelajari materi pembelajaran dalam kehidupan seharihari c. Refleksi Tahap refleksi siklus II dilakukan seperti pada siklus I yaitu menganalisis pembelajaran berdasarkan hasil pengamatan dan hasil tes evaluasi siklus II, diharapkan pada siklus II terdapat peningkatan hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP N 1 Kaliwungu. E. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini variable yang diteliti adalah hasil belajar matematika dan pembelajaran problem posing. 1. Variable Bebas (X) Variable bebas adalah variable stumulus atau variable yang mempengaruhi variable lain. Variable bebas merupakan variable yang diukur, dimanipulasi, atau dipilih oleh peneliti menentukanhubunganya dengan suatu gejala yang diobservasi (jonathan,2009: 38). Dalam penelitian ini, yang menjadi variable bebas adalah pembelajaran problem posing. pembelajaran problem posing adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang 18

6 dilakukan siswa dalam struktur individu/ kelompok dengan melibatkan seluruh kemampuan siswa untuk mencari, menyelidiki, membuat soal dan menemukan jawaban dari suatu masalah 2. Variable Terikat Variable terikat atau variable tergantung adalah variable yang memberikan reaksi/respon jika dihubungkan dengan variable bebas. Variable tergantung merupakan variable yang diamasi dan diukur untuk menentukan pengaruh yang disebabkan oleh variable bebas. Dalam penelitian ini, variable terikat adalah hasil belajar matematika. Hasil belajar adalah perubahan kemampuan siswa yang menunjukkan atas penguasaan materi pelajaran Matematika setelah menyelesaikan kegiatan belajar yang dinyatakan atas perolehan skor tes sesuai dengan tujuan pembelajaran Matematika yang telah ditentukan. Hal tersebut yaitu hasil belajar matematika sangat penting karena hal tersebut mempengaruhi nilai ratarata pada kelas tersebut dan mempengaruhi hasil belajar pada tiap siswa F. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penilitian ini antara lain: Tes. Tes adalah sekumpulan butir yang merupakan sampel dari populasi butir yang mengukur perilaku tertentu baik berupa ketrampilan, pengetahuan, kecerdasan, bakat dan sebagainya di mana dalam penyelenggaraannya siswa didorong untuk memberikan penampilan maksimal (Purwanto, 2013:65). Tes digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP N 1 Kaliwungu dengan penerapan pembelajaran problem posing.tes dilaksanakan pada akhir siklus I dan II. G. Instrumen Pengumpulan Data Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian untuk mengetahui hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP N 1 Kaliwungu adalah Soal Tes Jenis tes yang digunakan adalah tes essay. Tes Essay adalah tes yang disusun dalam bentuk pertanyaan terstruktur dan siswa menyusun, mengorganisasikan sendiri jawaban tiap pertanyaan itu dengan bahasa sendiri. Tes essay ini sangat bermanfaat untuk mengembangkan kemampuan dalam menjelaskan atau mengungkapkan suatu pendapat dalam bahasa sendiri. Tes dilaksanakan di akhir siklus I dan II, namun untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa sebelum diberikan tindakan maka siswa diberikan pretester lebih dahulu. 19

7 Tujuan dari pretes adalah sebagai pembanding antara hasil belajar matematika siswa sebelum dan sesudah diberikan tindakan. Berikut ini adalah kisi-kisi soal tes, soal tes siklus I dan soal tes siklus II. Tabel 3.1 Kisi-Kisi Soal Pretes Kompetensi Dasar Indikator No Item. Menggunakan konsep himpunan.1. Menyebutkan anggota dan bukan anggota himpunan 1 dan diagram Venn.2. Menyatakan notasi himpunan 3 dalam pemecahan masalah.3. Menyajikan gabungan atau irisan dua himpunan dengan diagram Venn.. Menentukan himpunan bagian dari suatu himpunan 2.5. Menyelesaikan masalah dengan 5 menggunakan diagram Venn dan konsep himpunan Jumlah 5 Tabel 3.2 Kisi-Kisi Soal Tes Siklus I Kompetensi Dasar Indikator No Item 5.2 Menentukan hubungan antara dua garis serta besar dan jenis sudut Mengenal satuan sudut dalam konversi satuan waktu 5.2.2Mengurangkan dan menjumlahkan sudut 1,2 3, Jumlah 20

8 Tabel 3.3 Kisi-Kisi Soal Tes Siklus II Kompetensi Dasar Indikator 5.3. Menentukan Memahami sudut-sudut yang hubungan antar dua saling berkomplemen atau garis, serta besar dan berpenyiku jenis sudut Memahami sudut-sudut yang saling bersuplemen atau berpelurus Jumlah No Item 1,2 3, Pada soal tersebut pemberian skor berdasarkan cara mengerjakan dan hasilnya. Maka dari itu, dalam PTK yang dilakukan pada siswa kelas VII SMP N 1 Kaliwungu dengan menerapkan pembelajaran problem posing skor setiap item soalnya berdasarkan jumlah soalnya. Item yang dijawab benar diberi skor 1maksimal, dan yang salah jawabanya dan benar caranya diberi skor 50% (Purwanto,2010:66). Rumus untuk menghitung nilai tes hasil belajar matematika adalah sebagai berikut (Purwanto,2010:112): Keterangan: S = nilai hasil belajar matematika R = jumlah skor dari item yang dijawab benar N = skor maksimum tes Pada mata pelajaran matematika kelas VII SMP N 1 Kaliwungu, KKM yang telah ditetapkan oleh pihak sekolah adalah 61. H. itas, Reliabilitas dan Tingkat Kesukaran Instrumen Instrumen yang digunakan dalam penelitian harus memenuhi syarat sebagai alat ukur yang baik. Alat ukur yang baik harus memenuhi kriteria yaitu validitas (ketepatan) dan reliabilitas (keajegan). Tingkat validitas dan reliabilitas menentukan kualitas dari instrumen yang digunakan dalam penelitian.selain instrumen harus memenuhi tingkat validitas dan reliabilitas, instrumen yang digunakan dalam penelitian harus dapat memenuhi tingkat kesukaran (difficulty index) yang merata sehingga, instrumen tidak terlalu mudah maupun tidak terlalu sulit. 21

9 1. itas Instrumen itas adalah kemampuan yang dimiliki alat ukur untuk mengukur secara tepat keadaan yang akan diukur. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila instrumen tersebut dapat mengukur dengan tepat keadaan yang ingin diukur. Pengujian validitas dapat dihitung dengan cara mengkorelasikan antara nilai dari setiap butir soal yang diperoleh dengan nilai total yang diperoleh. Purwanto (2012:116) menjelaskan bahwa tingkat hubungan biasa diberikan notasi r (relation) dan hubungan varibel X dan Y dinotasikan dengan r xy. Item instrumen dikatakan valid apabila nilai rxy rtabel, namun jika nilai rxy<rtabel maka item instrumen tersebut tidak valid dan tidak dapat digunakan. Uji validitas instrumen pada penelitian ini dilaksanakan di kelas VII E SMP N 1 Kaliwungu dengan jumlah total responden 2 siswa. Acuan toleransi kesalahan yang digunakan adalah 5% atau taraf kepercayaan 95%, maka nilai rtabel= (Sugiono, 2010:373). Sedangkan untuk menentukan nilai rxy yaitu menghitung nilai corrected item to tatal correlation dengan aplikasi Statistical Package For the Social Science (SPSS) versi Hasil analisis uji validitas soal pretes, siklus I dan siklus II yang dilakukan di VII E SMP N 1 Kaliwungu adalah sebagai berikut. Tabel 3. Hasil Analisis Uji itas Item Soal Pretes No Item Keterangan ,520 0,80 0,70 0,320 0,295 Hasil uji coba soal pretes dengan jumlah responden 2 siswa dan instrumen soal berjumlah item soal, setelah dianalisis dengan menggunakan SPSS versi yaitu dengan membandingkan coreected item to total coreelation dan rtabel, dapat diketahui soal yang valid berjumlah item soal sedangkan yang tidak valid berjumlah 0 item soal. Jumlah item soal yang digunakan untuk pretes di kelas VII SMP N 1 Kaliwungu adalah item soal karena soal tersebut sudah memenuhi semua indikator.berikut ini adalah item soal yang digunakan dalam pretes di kelas VII SMP N 1 Kaliwungu. Tabel 3.5 Item Soal yang Digunakan untuk Pretes 22

10 Kompetensi Dasar. Menggunakan konsep himpunan dan diagram Venn dalam pemecahan masalah Indikator.1. Menyebutkan anggota dan bukan anggota himpunan No Item 1.2. Menyatakan notasi himpunan 3.3. Menyajikan gabungan atau irisan dua himpunan dengan diagram Venn.. Menentukan himpunan bagian dari suatu himpunan 2.5. Menyelesaikan masalah dengan menggunakan diagram Venn dan konsep himpunan Jumlah 5 5 Hasil analisis uji validitas item soal siklus I yang dilakukan di kelas VII E SMP N 1 Kaliwungu adalah sebagai berikut. Tabel 3.6 Hasil Analisis Uji itas Item Soal Siklus I No Item Keterangan ,50 0,25 0,378 0,286 0,238 Tidak Hasil uji coba soal pretes dengan jumlah responden 2 siswa dan instrumen soal berjumlah 5 item soal, setelah dianalisis dengan menggunakan SPSS versi yaitu dengan membandingkan coreected item to total coreelation dan rtabel, dapat diketahui soal yang valid berjumlah item soal sedangkan yang tidak valid berjumlah 1 item soal. Item soal yang tidak digunakan dalam siklus I di kelas VII SMP N 1 Kaliwungu adalah 1 item soal. Jumlah item soal yang digunakan untuk siklus I sebanyak item soal. Berikut ini adalah item soal yang digunakan untuk soal evaluasi siklus I di kelas VII SMP N 1 Kaliwungu. Tabel 3.7 Item Soal yang Digunakan untuk Siklus I 23

11 Kompetensi Dasar 5.2 Menentukan hubungan antara dua garis serta besar dan jenis sudut Indikator No Item Mengenal satuan sudut dalam konversi satuan waktu 1, Mengurangkan dan menjumlahkan sudut 3, Jumlah Hasil analisis uji validitas item soal siklus II yang dilakukan di kelas VII SMP N 1 Kaliwungu adalah sebagai berikut. Tabel 3.8 Hasil Analisis Uji itas Item Soal Siklus II No Item Keterangan ,518 0,6 0,26 0,308 Hasil uji coba soal pretes dengan jumlah responden 2 siswa dan instrumen soal berjumlah 3 item soal, setelah dianalisis dengan menggunakan SPSS versi yaitu dengan membandingkan coreected item to total coreelation dan rtabel, dapat diketahui soal yang valid berjumlah item soal sedangkan yang tidak valid berjumlah 0 item soal. Jumlah item soal yang digunakan untuk siklus I sebanyak item soal. Berikut ini adalah item soal yang digunakan untuk soal evaluasi siklus II di kelas VII SMP N 1 Kaliwungu. Tabel 3.9 Item Soal yang Digunakan untuk Siklus II Kompetensi Dasar Indikator No Item 5.3. Menentukan Memahami sudut-sudut1, 1, 2 hubungan antar dua yang saling berkomplemen garis, serta besar dan atau berpenyiku 2

12 jenis sudut Memahami sudut-sudut yang saling bersuplemen atau berpelurus 3, Jumlah 2. Reliabilitas instrumen Reliabilitas instrumen menunjukkan pada keajegan atau ketepatan sebuah instrumen dalam menilai apa yang dinilai. Instrumen dikatakan reliabel apabila instrumen tersebut jika diujikan kepada siswa yang sama beberapa kali akan menujukkan hasil yang relatif sama (Sudjana, 2011:18). Untuk mengetahui reliabilitas instrument yaitu dengan menentukan koefisien reliabilitas alpha (α) dari Cronbach. Pada PTK di kelas VII SMP N 1 Kaliwungu untuk menentukan tingkat reliabiltias instrumen mengacu pada kriteria yang dikemukakan oleh Wardani (2012:36) yaitu sebagai berikut. Tabel 3.10 Rentang Indeks Reliabilitas Indeks 0,80 1,00 Sangat reliable < 0,80 0,60 Reliable < 0,60 0,0 Cukup reliable < 0,0 0,20 Agak reliable < 0,20 Kurang reliable Interpretasi Uji reliabilitas soal pretes, siklus I dan siklus II yang dilakukan di kelas VII E SMP N 1 Kaliwungu dengan menggunakan aplikasi Statistical Package For the Social Science (SPSS) versi adalah sebagai berikut. Tabel 3.11 Hasil Reliabilitas Item Soal Siklus I Cronbach s Alpha N of item

13 Bentuk instrumen Essay Koefisien Reliabilitas 0, 859 Intepretasi Sangat Reliabel Tabel 3.12 Hasil Reliabilitas Item Soal Siklus II Cronbach s N of item Alpha.859 Bentuk instrumen Essay Koefisien Reliabilitas 0, 859 Intepretasi Sangat Reliabel Tingkat kesukaran instrumen Tingkat kesukaran (difficulty index) merupakan proporsi siswa yang menjawab benar (Purwanto, 2013:99). Untuk menentukan tingkat kesukaran (TK) dari suatu item instrumen dapat dihitung dengan membagi jumlah peserta yang menjawab benar dengan jumlah peserta. Berikut ini adalah rumus menghitung tingkat kesukaran dari suatu item instrumen (Purwanto, 2013:99). Keterangan TK = tingkat kesukaran B = jumlah siswa menjawab benar P = jumlah siswa peserta tes Purwanto (2013:100) menjelaskan bahwa nilai tingkat kesukaran item intrumen merentang antara 0 sampai 1. Nilai tingkat kesukaran suatu item instrumen adalah 0 terjadi apabila semua peserta tidak dapat menjawab semua, namun sebaliknya jika nilai kesukaran suatu item instrumen bernilai 1 apabila semua peserta menjawab benar. PTK yang dilakukan di kelas VII SMP N 1 Kaliwungu menggunakan kategori tingkat kesukaran sukar, sedang dan mudah, maka kriteria tingkat kesukaran yang digunakan adalah sebagai berikut (Purwanto,2013:101). Tabel

14 Kriteria Tingkat Kesukaran Instrumen Rentang Kriteria 0,00 0,32 Sukar 0,33 0,66 Sedang 0,67 1,00 Mudah Hasil analisis tingkat kesukaran item soal pretes, evaluasi siklus I dan evaluasi siklus II yang diujikan di kelas VII E SMP N 1 Kaliwungu adalah sebagai berikut. Tabel 3.1 Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Item Soal Pretes Rentang Kriteria No Item Jumlah 0,00 0,32 Sukar 1 0,33 0,66 Sedang 1, 3, 5 3 0,67 1,00 Mudah 2 1 Total 5 Tabel 3.15 Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Item Soal Siklus I Rentang Kriteria No Item Jumlah 0,00 0,32 Sukar 1 0,33 0,66 Sedang 2, 3 2 0,67 1,00 Mudah 1 1 Total Tabel 3.16 Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Item Soal Siklus II Rentang Kriteria No Item Jumlah 0,00 0,32 Sukar 1 0,33 0,66 Sedang 2,

15 0,67 1,00 Mudah 1 1 Total I. Indikator Kinerja Indikator kinerja dari penelitian yang dilakukan pada siswa kelas VII SMP N 1 Kaliwungu mata pelajaran matematika dengan penerapan pembelajaran problem posing meliputi indikator proses dan hasil. 1. Indikator Proses Indikator proses dalam penelitian ini merupakan indikator keberhasilan dari proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan siswa dalam penerapan pembelajaran problem posing pada pembelajaran matematika. Pembelajaran problem posing tercapai jika skor total dari hasil observasi kegiatan guru dan siswa dalam rentang 5-60 dengan kriteria baik. 2. Indikator Hasil Indikator hasil dalam penelitian ini yaitu hasil belajar matematika. Penerapan pembelajaran problem posing dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP N 1 Kaliwungu jika memenuhi: Ketuntasan belajar matematika siswa dengan penerapan pembelajaran matematika dapat mencapai 80% dari jumlah keseluruhan siswa dengan memperoleh nilai hasil belajar 61. J. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan pada PTK di kelas VII N 1 Kaliwungu adalah kuantitatif (data berupa angka). Analisis data hasil observasi kegiatan guru dan siswa dalam penerapan pembelajaran problem posing dilakukan dengan cara mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran pada setiap pertemuan sesuai sintaks, dilihat dari ketercapaian setiap aspek yang diamati berdasarkan perolehan skor setiap aspek. Perolehan skor setiap aspek pada setiap pertemuan, kemudian diambil skor rata-rata keseluruhan pertemuan pada setiap aspek. Analisis hasil belajar matematika dilakukan dengan cara membuat distribusi frekuensi nilai hasil belajar matematika, dengan tujuan untuk 28

16 mengetahui kecenderungan siswa dalam memperolah nilai hasil belajar matematika pada satu siklus. Untuk membuat distribusi frekuensi dengan langkahlangkah sebagai berikut (Sugiyono, 2010:36) 1) Menghitung jumlah kelas interval (k) k = log n 2) Menghitung rentang data R = skor max-skor min 3) Menghitung panjang kelas I = ) Menyusun interval kelas dimulai dari data yang terkecil 5) Menulis frekuensi kelas dalam kolom turus sesuai dengan banyaknya data. Kemudian dianalisis berdasarkan persentase ketuntasan belajar secara klasikal serta mengukur rata-rata nilai matematika kelas. Berikut adalah rumus presentase ketuntasan belajar matematika. Keterangan KB = Ketuntasan Belajar NS = Jumlah Siswa diatas KKM (nilai 61) N = Jumlah siswa Untuk mengukur rata-rata hasil belajar matematika dengan menggunakan rumus sebagai berikut. Keterangan: = Rata-rata x = Jumlah nilai yang diperoleh N = Jumlah siswa Berdasarkan hasil pengolahan data kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis komparatif yaitu membandingkan kondisi antar siklus. Dari hasil deskriptif komparatif tersebut dapat diketahui adanya peningkatan pada aktivitas dan hasil belajar matematika dengan penerapan pembelajaran problem posing. 29

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian akan dilakukan di SD Kristen 03 Salatiga. Penelitian ini akan dilaksanakan pada semester II tahun 2013/2014. Subjek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari hingga bulan Mei tahun 2014 di SDN 1 Dlimoyo Kecamatan Ngadirejo Kabupaten Temanggung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Ledok 04 Desa Ringinanom Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga. Waktu penelitian ini dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Classroom Action Research (CAR) atau sering disebut dengan penelitian tindakan kelas (PTK).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Krobokan Kecamatan Juwangi Kabupaten Boyolali pada semester genap tahun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas 3 SD Negeri Blotongan 02 Salatiga. Peneliti merencanakan penelitian pada semester II tahun pelajaran 2013/2014 3.1.1

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian Setting penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas III SD negeri 2 Ngaren,

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian Setting penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas III SD negeri 2 Ngaren, BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian 3.1.1 Setting penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas III SD negeri 2 Ngaren, Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten. Pada semester II tahun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Sekolah SDN Dayang 03 Purwodadi Grobogan terletak ±2 KM dari pusat kota Purwodadi. SDN Dayang 03 berdekatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Pada sub bahasan setting dan karakteristik subyek penelitian ini di dalamnya akan diurankan beberapa sub pokok bahasan yaitu tempat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 38 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas Kolaborasi. Salah satu ciri khas adalah adanya kolaborasi (kerjasama) antara praktisi (guru,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Setting Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas Kolaboratif yaitu penelitian bersama antara peneliti dengan pihak lain (guru

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus sampai bulan September 2013 di SD Negeri Ngemplak Kidul 03 Kabupaten Pati. Subjek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) kolaboratif yaitu penelitian yang dilaksanakan peneliti yang bekerjasama

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), peneliti akan menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Kemmis Mc. Taggart. 3.2 Seting

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar Belakang dan Karakteristik Subyek Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif yang diterapkan pada Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan secara

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas untuk mata pelajaran Matematika yang dilaksanakan pada siswa kelas 5 SD Negeri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan penulis adalah menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan September 2013 di SDN Pati Wetan 01 Kecamatan Pati. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Seting Penelitian dan Karakteristik Penelitian Pelaksanaan penelitian dilakukan pada semester II tahun pelajaran 2013/2014 di kelas IV SDN Jatijajar 02 Bergas Semarang.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan di SDN Candirejo 02 Tuntang yang terletak di Jl.Mertokusuma 32, Kelurahan Candirejo, Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) kolaboratif yaitu penelitian yang dilaksanakan dengan berkerjasama bersama

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas adalah suatu upaya mencermati kegiatan belajar sekelompok peserta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini termasuk dalam jenis Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang mengacu pada tindakan-tindakan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 15 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IV sebanyak 25 siswa yang terdiri dari 10 siswa laki-laki

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN 24 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas V semester II tahun Pelajaran 2013/2014 di SDN Bugel 02 Salatiga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2013 di SD Kertomulyo 02 Kecamatan Trangkil Kabupaten Pati. Subjek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) untuk mata pelajaran IPS yang dilaksanakan di kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3. Jenis Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian tindakan dalam bidang pendidikan dengan tujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan kualitas pelajaran. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 5 di SD Negeri 1 Jiken Kecamatan Jiken Kabupaten Blora pada mata pelajaran IPS semester genap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian dilakukan di SD Negeri I Tleter Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung. Subyek dari penelitian tindakan kelas adalah siswa Kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilaksanakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan secara kolaboratif, artinya peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan subyek penelitian 3.1.1. Setting Penelitian a. Tempat Penelitian Penelitian akan dilakukan di SD Negeri Tolokan 01, Desa Tolokan, Kecamatan Getasan, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam melakukan penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam melakukan penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam melakukan penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian praktis yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian Di dalam Seting dan Karakteristik subjek penelitian ini akan dipaparkan tentang tempat penelitian, subjek yang akan diteliti dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Peneliti menggunakan jenis PTK kolaboratif. PTK

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas III SDN Sidorejo Lor 06 Salatiga yang beralamatkan di jalan Imam Bonjol Gang Menur

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan penulis adalah menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK kalaboratif) dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini akan dilaksanakan di kelas 6 SD Negeri 1 Buayan, Kecamatan Buayan, Kabupaten Kebumen pada semester 2 Tahun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian Pada bagian ini akan diuraikan mengenai seting tempat, seting waktu, dan karakteristik subjek penelitian. Seting tempat akan membahas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian Dalam Seting penelitian tindakan kelas ini akan dibahas mengenai waktu penelitian dan tempat penelitian. 3.1.1 Seting 1). Waktu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Ujung-ujung 03 yang terletak di Dusun Mukus Desa Ujung-ujung Kecamatan Pabelan Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Jenis Dan Lokasi Penelitian 3.. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen. Dimana terdapat dua kelompok dengan kondisi yang homogen. Kelompok

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Tempat penelitian ini berlokasi di SD Negeri 2 Ngenden Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali. Letak Sekolah Dasar Negeri 2 Ngenden

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas untuk mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN.

BAB III METODE PENELITIAN. 2 BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian dilakukan di kelas V SD N 2 Kembaran Kecamatan Kalikajar Kabupaten Wonosobo. Waktu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian a. Waktu penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada hari hari efektif dalam kegiatan belajar mengajar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Latar Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian akan dilakukan di SD Negeri Kumesu 01 Reban Batang Semester II tahun pelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Tukang 02 Kabupaten Semarang pada mata pelajaran matematika

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan karakteristik Subjek Penelitian Setting penelitian tindakan kelas ini mencakup tempat penelitian, subjek penelitian dan waktu pelaksanaan penelitian 1. Tempat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SDN Agungmulyo yang terletak di Desa Agungmulyo, Kecamatan Juwana Kabupaten Pati, pada semester I,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Pada sub judul ini diuraikan tentang setting waktu penelitian, setting tempat penelitian dan karakteristik subjek penelitian. 3.1.1

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Dan Karakteristik Subjek Penelitian Pada bagian ini diuraikan tentang setting waktu penelitian setting penelitian dan karakteristik subjek penelitian. Penelitian dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan penulis adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan penulis adalah BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan penulis adalah menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester 2 tahun ajaran 2013/2014 selama bulan Mei-Juni 2014 di SD Negeri Kadirejo 03 yang letaknya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengkaji, merefleksi secara kritis segala realitas, kendala, problematika dan implikasi dari kegiatan belajar dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Subjek Penelitian Latar dan subjek dari penelitian ini meliputi tempat penelitian, waktu penelitian dan subjek penelitian yang akan dibahas lebih lanjut sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Seting Tempat Penelitian Seting tempat dalam penelitian ini menggunakan setting kelas dengan data yang diperoleh berasal

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode penelitian true experimental design. Metode ini penelitian eksprimen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Penelitian 3.1.1. Setting Penelitian a. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Kelas II SD N Panerusan Kecamatan Wadaslintang, Kabupaten Wonosobo. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang digunakan peneliti adalah jenis PTK kolaboratif. PTK kolaboratif yaitu kerja sama antara peneliti dengan guru kelas,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) untuk mata pelajaran matematika yang dilaksanakan di kelas 4 SD Negeri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada Bab III tentang metode penelitian ini, berturut-turut akan dibahas mengenai setting penelitian, karakteristik subjek penelitian, variabel dalam PTK, prosedur penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada Bab. III tentang penelitian ini, berturut-turut akan dibahas mengenai setting penelitian, subyek penelitian, variabel dalam PTK, prosedur penelitian, data dan cara pengumpulannya,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah PTK. Penelitian tindakan kelas mengandung tiga arti yaitu penelitian, tindakan, dan kelas. Suyadi (2012:18) menyimpulkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Peneletian ini dilakukan di SD Negeri Bawen 03 Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang pada Kelas II Tahun Ajaran 2013/2014. SD Negeri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Wardhani dan Wihardit (2008 : 1.4) penelitian tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan peneliti adalah menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas adalah

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) dengan penekanan terhadap perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Seting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Dalam melakukan penelitian ini guru sekaligus

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 23 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Bergaskidul 01 Bergas Kabupaten Semarang. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada semester

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penilaian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Lewin (dalam Tahir 2012:77),

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah PTK atau Penelitian Tindakan Kelas. Menurut Jean Me Niff di kutip dalam

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah PTK atau Penelitian Tindakan Kelas. Menurut Jean Me Niff di kutip dalam BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah PTK atau Penelitian Tindakan Kelas. Menurut Jean Me Niff di kutip dalam (Suroso 2009:29) Penelitian Tindakan Kelas merupakan bentuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di SD Negeri Kauman Lor 01 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang. Penelitian dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen semu. Pada penelitian ini terdapat 2 kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian Setting penelitian ini dilaksanakan pada di SDN 1 Tanggung, Kecamatan Tanggungharjo, Kabupaten Grobogan Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis, Setting, dan Karakteristik Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan secara kolaboratif dan partisipatif.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 02 Ngombak Desa Ngombak Kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan. Waktu penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian tindakan kelas (PTK) yang digunakan peneliti adalah jenis PTK Kolaboratif. PTK kolaboratif yaitu kerja sama antara peneliti dengan guru kelas ide

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas untuk mata pelajaran matematika yang dilaksanakan di kelas 5 SDN Tlogo Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Waktu Penelitian Penelitian tindakan kelas dilakukan pada semester 2 tahun ajaran 2013/2014. Penentuan waktu penelitian mengacu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Ada dua hal yang akan dideskripsikan dalam sub judul ini, yakni seting penelitian dan karakteristik subjek penelitian. Seting penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Berikut ini akan dipaparkan mengenai setting tempat, setting waktu, dan karakteristik subjek penelitian. Setting tempat membahas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Eksperimen, dan desain eksperimen yang digunakan adalah One Group Pretes- adalah pretes.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Eksperimen, dan desain eksperimen yang digunakan adalah One Group Pretes- adalah pretes. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian Pre Eksperimen, dan desain eksperimen yang digunakan adalah One Group Pretes- Postes Design

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Setting penelitian adalah setting kelas dan kelompok, pelaksanaan penelitian dan pengambilan data diperoleh pada saat proses kegiatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN 1. Tempat Penelitian A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 2 Miri, dengan subyek penerima tindakan kelas adalah siswa kelas VIIIA SMP Negeri 2

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas untuk mata pelajaran IPA yang dilaksanakan di SDN 1 Ringinharjo, kelas 5 Semester

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis Penelitian yang dilaksanakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK adalah suatu bentuk penelitian yang dilaksanakan oleh guru untuk memecahkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian dilaksanakan di SD Negeri Sidomukti 04, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah.SD Negeri Sidomukti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Sidorejo Lor 06, kelurahan Sidorejo Lor kecamatan Sidorejo kota Salatiga. Pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 21 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian Untuk mengetahui waktu dan tempat diadakannya penelitian, serta subjek dan karakteristik dari subjek penelitian, berikut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang digunakan peneliti adalah jenis PTK kolaboratif. PTK kolaboratif yaitu kerja sama antara peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada awal semester 2 tahun ajaran 2012/2013, yaitu dari bulan Januari 2013 sampai April 2013 di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian Setting dalam penelitian ini menggunakan setting kelas di mana data yang diperoleh berasal dari pengamatan saat proses pembelajaran berlangsung di dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Pendidikan 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian ini dilakukan di SDN Tegaron 02 Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang. SD ini terletak di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri Kaliwungu 05, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Semarang untuk mata

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan secara kolaborasi dengan guru kelas, dimana peneliti bekerjasama dengan guru kelas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam penleitian ini, peneliti menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Dalam istilahnya Penelitian Tindakan Kelas disebut dengan Classroom

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang digunakan peneliti adalah jenis PTK kolaboratif. PTK kolaboratif yaitu kerja sama antara peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian 3.1.1. Setting Penelitian Tempat Penelitian ini berlokasi di SD Negeri 01 Sraten Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Penelitian dilakukan di

Lebih terperinci