Oleh : Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya /

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Oleh : Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya /"

Transkripsi

1 15 Oleh : Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya debrina@ub.ac.id / debrina.ub@gmail.com

2 1. Pendahuluan 2. Tujuan Analisis Penggantian 3. Karakteristik Peralatan Lama dan Baru 4. Keterangan untuk Defender dan Chalenger 5. Dasar-Dasar Replacement Analysis 6. Menentukan Umur Ekonomis 7. Asumsi yang Digunakan dalam Keputusan Replacement 8. Umur Ekonomis Suatu Aset 9. Penggantian karena Biaya Perawatan Yang Berlebihan O U T L I N E 2

3 PENDAHULUAN Di perusahaan, sering ditemui mesin-mesin yang mungkin telah berumur puluhan tahun tetapi masih dapat berfungsi/dipergunakan. Apakah penggunaan mesin-mesin lama ini merupakan hal yang paling baik bagi produktivitas perusahaan? 3

4 PENDAHULUAN Masalah dalam kasus ini : sering tidak disadari hal ini dapat menjadi salah satu faktor penyebab ketidakefisienan perusahaan Dalam hal ini, perlu mempelajari kasus dengan menggunakan ANALISIS PENGGANTIAN atau REPLACEMENT ANALYSIS 4

5 PENDAHULUAN Perlu dipelajari karakteristik dan konsekuensi finansial peralatan / mesin lama maupun baru Belum tentu mengganti peralatan lama dengan yang baru merupakan keputusan terbaik. 5

6 PENDAHULUAN Analisis Penggantian Perbandingan konsekuensi finansial peralatan yang ada (defender) dan pengganti (chalenger) Aset Lama Aset Baru 6

7 TUJUAN ANALISIS PENGGANTIAN Tujuan Analisis Penggantian Menentukan apakah kita akan mengganti peralatan yang digunakan ataukah tetap menggunakan peralatan yang lama Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 7

8 KARAKTERISTIK PERALATAN LAMA Kapasitas menurun Kualitas menurun dan tidak konstan Frekuensi breakdown tinggi dan waktu perawatan lama Biaya perawatan tinggi Biaya operasional tinggi Sisa umur pakai sedikit Konsekuensi Finansial 8

9 KONSEKUENSI FINANSIAL Kapasitas Menurun Kemungkinan kehilangan kesempatan (opportunity cost) mendapat omzet / keuntungan Kemungkinan terkena penalty atau denda karena tidak mampu menepati jumlah pesanan pada waktu yang dijanjikan Kualitas Menurun dan Tidak Konstan Meningkatnya prosentase cacat produk yang akan meningkatkan ongkos produksi karena biaya pengerjaan kembali ( rework ) Penurunan pendapatan karena barang yang cacat harus dijual dengan harga yang (jauh) lebih rendah [sebagai produk BS ] Frekuensi Breakdown Tinggi dan Lama Peningkatan biaya produksi karena meningkatnya biaya perawatan Peningkatan opportunity cost karena waktu yang tersedia untuk berproduksi menurun 9

10 KONSEKUENSI FINANSIAL Biaya Perawatan Tinggi Meningkatnya biaya produksi Selain sering breakdown, hal ini juga disebabkan makin banyaknya komponen yang memerlukan penggantian (yang menyebabkan waktu perbaikan menjadi lebih lama) Biaya Operasional Tinggi Meningkatnya biaya produksi Disebabkan menurunnya efisiensi operasional (misalnya mengenai penggunaan bahan bakar dan atau energi lainnya) Sisa Umur Pakai Sedikit Sisa umur pakai menentukan seberapa lama suatu peralatan dapat dipakai dengan biaya perawatan dan perbaikan (EUAC) yang paling minimum (ekonomis) 10

11 KARAKTERISTIK PERALATAN BARU Kapasitas tinggi Kualitas tinggi dan konstan Frekuensi breakdown rendah dan waktu perawatan singkat Biaya perawatan rendah Biaya operasional rendah 11

12 CATATAN Bila diadakan penggantian peralatan, perlu diperhitungkan biaya pembongkaran dan nilai sisa peralatan lama, serta opportunity cost akibat terhentinya proses produksi selama pembongkaran peralatan lama dan pemasangan peralatan baru. Pada kasus tertentu dan bila lahan masih tersedia luas yang memadai, kerugian akibat opportunity cost dapat dikurangi dengan melaksanakan pemasangan peralatan baru terlebih dahulu, dilakukan pemindahan penyambungan dari peralatan lama ke peralatan baru, baru kemudian dilakukan pembongkaran peralatan lama. 12

13 KETERANGAN UNTUK DEFENDER Overhaul Perbaikan besar sebagai reconditioning agar peralatan lama kembali mempunyai kinerja yang (cukup) baik sehingga akan berpengaruh terhadap biaya operasional, biaya dan lamanya perawatan selanjutnya Masing-masing biaya diperhitungkan perubahan volume dan biaya satuannya untuk masing-masing tahun. Volume diperhitungkan dari % perubahan dari data masa lalu, dan perubahan harga satuan diperhitungkan dengan rata-rata kenaikan biaya 13

14 KETERANGAN UNTUK CHALENGER Biaya investasi di sini meliputi harga beli chalenger, bea masuk, biaya transportasi, konstruksi, pemasangan, uji coba dll. Kadang diperlukan pula biaya pelatihan untuk penanganan peralatan yang baru/chalenger, terutama jika dipergunakan teknologi yang baru. Di sini perlu diperhitungkan pula opportunity cost akibat terhentinya proses produksi selama proses penggantian peralatan. Perlu diperhitungkan kemungkinan perubahan biaya tenaga kerja operasional karena perubahan pada jumlah dan kualifikasinya. Masing-masing biaya diperhitungkan perubahan volume dan biaya satuannya untuk masing-masing tahun. Volume diperhitungkan dari % perubahan dari data masa lalu, dan perubahan harga satuan diperhitungkan dengan rata-rata kenaikan biaya. Dapat saja terdapat lebih dari satu chalenger. Bila demikian, untuk masingmasingnya agar dibuat cashflow-nya. 14

15 PEMBANDINGAN Masing-masing alternatif dihitung EUAC (Equivalent Uniform Annual Cost, yaitu nilai A ) nya (atau sebenarnya dapat saja kita hitung NPV nya) à Dengan pengertian bahwa karena yang kita perhitungkan ini adalah ongkos, maka alternatif terpilih adalah alternatif yang mempunyai EUAC (NPV cost) terkecil. 15

16 DASAR-DASAR REPLACEMENT ANALYSIS (1) KONSEP DEFENDER DAN CHALLENGER Defender F suatu asset (mesin) yang dipertimbangkan untuk diganti Challenger F suatu asset (mesin) yang diusulkan menjadi pengganti F Besar dan lamanya aliran kas dari aset lama (defender) dan aset baru (challenger) biasanya sangat berbeda. F Aset baru selalu memiliki biaya investasi yang tinggi, dan biaya operasional dan perawatan yang lebih rendah dari aset lama. F Nilai sekarang aset lama adalah nilai jualnya pada saat ini dan menjadi nilai awal bagi defender. 16

17 DASAR-DASAR REPLACEMENT ANALYSIS (2) KONSEP SUNK COST Sunk cost diabaikan F Sunk cost adalah ongkos yang terjadi di masa lalu dan tidak akan tertutupi sehingga tidak dipertimbangkan dalam analisa ekonomi. F Sunk cost = nilai buku saat ini nilai jual saat ini F Sunk cost defender tidak relevan untuk membuat keputusan di masa yang akan datang (nilai defender adalah nilai pada saat sekarang) 17

18 DASAR-DASAR REPLACEMENT ANALYSIS (3) KONSEP SUDUT PANDANG ORANG KETIGA Orang ketiga (OUTSIDER) akan memberikan penilaian yang lebih fair terhadap defender dan challanger 18

19 DASAR-DASAR REPLACEMENT ANALYSIS 4. Komparasi didasarkan menurut sudut pandang orang ketiga (outsider) F outsider akan memberikan penilaian yang lebih fair terhadap defender dan challanger 5. Umur ekonomis suatu asset F interval waktu yang meminimumkan biaya total annual ekuivalen asset atau memaksimumkan pendapatan bersih annual ekuivalen asset 19

20 CONTOH (1) Sebuah Mesin A dibeli 4 tahun yang lalu dengan harga $2,200 estimasi umur pemakaian 10 tahun dan nilai sisanya $200. Ongkos operasi dan maintenance $700 per tahun dan diasumsikan mesin memiliki performance yang tetap selama estimasi umurnya. Pada saat ini seorang salesman menawarkan Mesin B dengan harga $2,400 dengan estimasi umur selama 10 tahun dengan nilai sisa $300 serta untuk biaya operasi dan maintenance $400 per tahun. Jika investasi equipment menggunakan MARR 15% dan salesman mau membeli Mesin A seharga $600, maka gambarkan nilai pasarnya! 20

21 PENYELESAIAN (1) Cash flow Mesin A Present time -$ $600 -$700 -$700 -$2,200 Sunk cost Mesin B $400 -$300 The Outsider -$2,400 21

22 PENYELESAIAN (1) Karena umurnya tidak sama, maka perhitungannya menggunakan nilai anual ekuivalen Biaya tahunan untuk mempertahankan mesin A dan B selama 6 tahun dari sudut pandang outsider: CR(15) A = ($600 $200)(0.2642) + $200(0.15) $136 Biaya tahunan operasional dan maintenance 700 $836 CR(15) B = ($2,400 $300)(0.1993) + $300(0.15) $464 Biaya tahunan operasional dan maintenance 400 Rekomendasi keputusan: pertahankan mesin A $864 22

23 CONTOH (2) Sebuah perusahaan manufaktur kecil mempertimbangkan untuk mengganti unit pemanas gas alamnya. Kebutuhan panas selama 1 tahun adalah sebesar x 10 9 Btu untuk mengisolasi fasilitas pada temperatur tertentu. Alternatif-alternatif yang sekarang dipertimbangkan adalah: - Alternatif A1: unit pemanas dibongkar dan membeli steam - Alternatif A2: tetap menggunakan unit pemanas yang ada - Alternatif A3: unit pemanas dibongkar dan membeli sistem pemanas baru Data yang diperlukan untuk melakukan analisis pada MARR 20% adalah seperti berikut: 23

24 CONTOH (2) Purchase Steam Existing Heating Unit New Heating System Original cost $0 $10,000 (10 years ago) $40,000 Present salvage - -$3,000 (cost of removal) - Future salvage* $0 $3,000 $0 Efficiency Annual maintenance cost* $1,500 $2,500 $800 Present fuel cost per 100,000 Btu - $1.05 $1.05 Annual cost of steam* $39, Expected life 10 years 5 years 12 years *estimated in constant dollars with base year t=0 24

25 CONTOH (2) Estimasi harga gas alam akan meningkat 10% per tahun. Biaya pembongkaran yang akan datang dari sistem pemanas yang ada dan biaya maintenance untuk ketiga alternatif diestimasi meningkat 10% per tahun. Kontrak harga pembelian steam juga meningkat 10% per tahun. Kontrak menjamin bahwa steam akan dipasok sedikitnya selama 10 tahun tetapi jika diinginkan pembeli dapat memutus kontrak tanpa penalty setelah 4 tahun Perbandingan alternatif menggunakan dasar periode studi 5 tahun. Karena pengaruh inflasi terhadap semua alternatif sama maka perbandingan dapat menggunakan analisis constant dollars dengan i = (1.20)/(1.10) 1 =

26 PENYELESAIAN (2) A1 -$3, A2 -$40,500 -$38,783 -$3,000 A $40,000 -$31,534 Annual fuel costs: A2 = ( Btu) ($1.05/100,000 Btu)/0.72 = $36,283 per year A3 = ( Btu) ($1.05/100,000 Btu)/0.85 = $30,734 per year 26

27 PENYELESAIAN (2) Alternative A1 (purchase steam): CR(9.09) A1 = 0 Annual cost of steam = -$39,000 Annual maintenance costs = -$ 1,500 Total AE(9.09) cost (constant dollars) -$40,500 Alternative A2 (retain existing heating unit): CR(9.09) A1 = $3,000 (A/P, 9.09,5) - $3,000 (A/F,9.09,5) = $ 273 Annual cost of steam = -$36,283 Annual maintenance costs = -$ 2,500 Total AE(9.09) cost (constant dollars) -$38,510 Alternative A3 (purchase heating unit): CR(9.09) A1 = -$40,000 (A/P,9.09,12) = -$ 5,612 Annual cost of steam = -$30,734 Annual maintenance costs = -$ 800 Total AE(9.09) cost (constant dollars) -$37,146 27

28 CONTOH (3) Suatu operasi permesinan saat ini dilakukan dengan Mesin E, yang nilai present salvage value diestimasikan $2,000. Mesin E diestimasikan masih bisa dipakai 5 tahun lagi dengan nilai sisa nol. Ongkos operasi Mesin E diestimasikan $1,200 per tahun. Setelah 5 tahun, mesin E diperkirakan akan diganti dengan Mesin F dengan initial cost, umur, nilai sisa, dan ongkos operasi tahunan diestimasikan berturut-turut, $10,000, 15 tahun, nol, dan $600. Namun, ada pertimbangan lain saat ini untuk mengganti Mesin E dengan Mesin G dengan estimasi initial cost, umur, nilai sisa, dan ongkos operasi berturut-turut, $8,000, 15 tahun, nol, dan $900. Interest rate yang digunakan 10%. 28

29 PENYELESAIAN (3) 29

30 PENYELESAIAN (3) Periode studi 15 tahun AE PW PW AE ( 10) = $10,000( ) + $600 = $1, 915 F ( 10) = $2,000 + $1,200( ) + $1,915( )( ) E+ F = $13,856 A/ P,10,15 P/ A,10,15 P / A,10,5 ( 10) = $8,000 + $900( ) = $14, 845 Periode studi 5 tahun AE G A/ P,10,5 ( 10) = $2,000( ) + $1,200 = $1, 728 E A/ P,10,15 ( 10) = $8,000( ) + $900 = $1, 952 G P / A,10,10 P / F,10,5 30

31 MENENTUKAN UMUR EKONOMIS Misalkan perhitungan ekonomis dari suatu asset dengan biaya awal $3,000 dapat dilihat pada tabel di bawah ini: End of year Salvage Value When Asset Retired at Operating Costs During Year n AE(i) cost of Capital Asset When Retired AE(i) Cost of Operating Total AE(i) Cost When Asset Retired Year n at Year n for n Years at Year n 1 $1,500 $1,000 $1,860 $1,000 $2, ,000 1,700 1,303 1,330 2, ,400 1,101 1,647 2, , ,951 2,938 A/P,12,1 A/G,12,1 AE(12) = ($3,000 $1,500)(1.120) + $1,500(0.12) + $1,000 + $700(0,00) A/P,12,3 A/G,12,3 AE(12) = ($3,000 $500)(1.1200) + $500(0.12) + $1,000 + $700(0,9246) 31

32 MENENTUKAN UMUR EKONOMIS $1,500 $1,000 n = 1 n = $1,000 -$1,000 -$1,700 -$3,000 -$3,000 n = 3 $500 n = $1,000 -$1,700 -$1,000 -$1,700 -$2,400 -$2,400 -$3,000 -$3,000 -$3,100 32

33 MENENTUKAN UMUR EKONOMIS Kesimpulan : umur ekonomis untuk asset ini adalah 2 tahun dengan AE(i) cost yang minimum yaitu $2,633 per tahun Equivalent annual cost ($) $3,000 $2,000 $1,000 Capital recovery Total Cost Operating cost Umur asset (tahun) 33

34 UMUR EKONOMIS Terdapat 2 kasus khusus dimana umur ekonomis dapat ditentukan tanpa perhitungan 1. Kasus 1 : Ongkos operasi tahunan dari asset tetap konstan selama umurnya, sedangkan nilai sisa yang akan datang tidak berubah à strategi: pertahankan asset selama mungkin 2. Kasus 2: Pengeluaran awal dan nilai sisa yang akan datang selalu sama dan ongkos operasi dan pemeliharaan selalu meningkat à strategi: umur ekonomis sependek mungkin 34

35 UMUR EKONOMIS End of Year n Salvage value when asset retired at year n Operating costs during year n AE(i) Costs of CR when asset retired at n year AE(i) Cost of operating for n years AE(i) Cost when asset retired at year n 0 $1, $1,500 $720 $1,500 $2, , ,500 1, , ,500 1, , ,500 1,714 End of Year n Salvage value when asset retired at year n Operating costs during year n AE(i) Costs of CR when asset retired at n year AE(i) Cost of operating for n years AE(i) Cost when asset retired at year n 0 $ $1,000 $36 $1,000 $1, , ,048 1, , ,094 1, , ,138 1,174 35

36 ASUMSI YANG DIGUNAKAN DALAM KEPUTUSAN REPLACEMENT 36

37 ASUMSI DAN KEPUTUSAN DALAM REPLACEMENT End of Year n Salvage Value When Asset Retired at Year n Alternatif- alternatif D1 C1 C2 Operati ng Costs During Year n Total Annual Equivalent Cost When Asset Retired at Year n Salvage Value When Asset Retired at Year n Operati ng Costs During Year n Total Annual Equivalent Cost When Asset Retired at Year n Salvage Value When Asset Retired at Year n Operati ng Costs During Year n Total Annual Equivalen t Cost When Asset Retired at Year n 0 $1, $1, $2, $300 $ $ 107 $2,177 0 $150 $3, , , , , , , , , ,142 1,

38 ASUMSI 1 l l l l Asumsi ini menganggap replacements dilakukan dengan mengganti setiap current alternative dengan serangkaian asset yang identik dengan alternatif tersebut. Jumlah alternatif : = 18 (mutually exclusive alternative) Periode studi adalah kelipatan dari semua umur aset atau menggunakan AE(i). Karena cash Plow diasumsikan berulang, maka AE(i) hanya dihitung selama umur service dari 18 alternatif - AE(i)D1 1 = $ 780 per tahun - AE(i)C1 5 = $1,000 per tahun - AE(i)C2 7 = $ 751 per tahun 38

39 ASUMSI 1 Alternatif-alternatif, D1 Alternatif-alternatif, C1 Alternatif-alternatif, C2 D1 1 D1 1 D1 1 D1 1 D1 1 D1 1 D1 1 D1 1 D1 1 D1 1 D1 2 D1 2 D1 2 D1 2 D1 2 D1 5 D1 5 C1 1 C1 1 C1 1 C1 1 C1 1 C1 1 C1 1 C1 1 C1 1 C1 1 C1 2 C1 2 C1 2 C1 2 C1 2 C1 6 C1 6 C2 1 C2 1 C2 1 C2 1 C2 1 C2 1 C2 1 C2 1 C2 1 C2 1 C2 2 C2 2 C2 2 C2 2 C2 2 C2 7 C2 7 Xn t = Defender/Challenger n dengan umur t tahun 39

40 ASUMSI 2 Situasi ini biasanya terjadi ketika sebuah defender dan challenger sedang dibandingkan dan di sini tidak ada knowledge dari replacements yang mungkin. Nilai AE(i) yang didasarkan pada umur ekonomis dari masingmasing alternatif dapat dibandingkan secara langsung AE(i)D1 1 = $ 780 per tahun AE(i)C1 5 = $1,000 per tahun AE(i)C2 7 = $ 751 per tahun 40

41 ASUMSI 2 D1 1 Alternatif-alternatif, D1 D1 2 D1 5 C1 1 Alternatif-alternatif, C1 C1 2 C1 6 C2 1 Alternatif-alternatif, C2 C2 2 Xn t = Defender/Challenger n dengan umur t tahun C2 7 41

42 ASUMSI 3 l Semua future challenger yang dipertimbangkan adalah the best current challenger yaitu current challenger diantara semua available current challenger yang meminimumkan nilai AE(i) l Best challenger : C2 7 l Terdapat 2 kondisi yaitu: Kondisi 1 : jika semua AE(i) costs dari defender lebih besar dari AE(i) costs dari best challenger Kondisi 2 : jika terdapat lebih dari satu AE(i) costs dari defender yang kurang dari AE(i) costs dari best challenger 42

43 ASUMSI 3 (KONDISI 1) D1 1 C2 7 D1 2 C2 7 Alternatif-alternatif, D1 D1 3 C2 7 D1 4 C2 7 D1 5 C2 7 Alternatif, C2 C2 7 C2 7 AE(i)D1 1 = $780 per tahun (umur ekonomis dari defender) AE(i)C2 7 = $751 per tahun (best current challenger) 43

44 ASUMSI 3 (KONDISI 1) Keputusan : pilih C2 7 dengan biaya $751 per tahun 44

45 ASUMSI 3 (KONDISI 2) l Misalkan hanya ada challenger C1 yang dibandingkan dengan defender D1, dimana alternatif C1 terbaik dengan minimum AE(i) diperoleh pada periode waktu 5 tahun dengan AE(i)=$1,000 per tahun. AE(15)D1 1 = $780 per tahun (umur ekonomis dari defender) AE(15)C1 5 = $1000 per tahun (best current challenger) l Dengan menggunakan nilai AE(i) maka keputusannya adalah alternatif D1 dipertahankan selama 1 tahun dan kemudian diganti dengan alternatif C15 à SALAH!!!! 45

46 ASUMSI 3 (KONDISI 2) Dari tabel di atas dapat dilihat keputusan atas dasar nilai AE(i) tidak tepat, dimana D1 menunjukkan bahwa pada periode tahun 3, 4, dan 5 defender merupakan pilihan paling ekonomis. à Gunakan nilai PW(i) 46

47 ASUMSI 3 (KONDISI 2) P/A,15,4 P/F,15,5 PW(15) D1 = $875 (2.8550) + $1,000 (0,4972) = $2,996 4 P/A,15,3 P/A,15,2 PW(15) C1 = [ $1,083 (2.2832) + $1,000 (1,6257)(0,6575)] 3 = $3,542 Alternative End of Year D1 C $3,161 $4, ,414 3, ,013 3, ,996 3, ,033 3,352* * Best challenger P/F,15,3 47

48 ASUMSI 3 (KONDISI 2) Keputusan : pertahankan alternatif D1 selama 4 tahun kemudian di-replace oleh C15 (best challenger) Kesimpulan tersebut didasarkan pada periode studi 5 tahun dan nilai PW(15). Hasil yang sama dapat terjadi apabila periode studi lebih panjang dari 5 tahun. Jika umur maksimum dari defender melebihi umur dari best current challenger, maka dipilih umur yang terpanjang sebagai dasar periode studi. 48

49 ASUMSI 4 Asumsi ini tidak terlalu membatasi seperti asumsi-asumsi sebelumnya. Dengan inovasi teknologi, tersedianya jenis-jenis equipment yang baru, dan equipment di masa yang akan datang mungkin berbeda dengan equipment yang sekarang ada. Inflasi dan pengaruh finansial lainnya juga akan mengubah cash flow dari rencana akuisisi. Tidak mengekspektasi bahwa semua future challenger adalah sama (similar) 49

50 ASUMSI 4 l l Misalkan defender D1 saat ini berumur 2 tahun dan masih dapat digunakan 5 tahun lagi. Defender tersebut dapat diganti pada akhir tahun- tahun tertentu. Pada tiap- tiap tahun tersedia challenger C1 yang mempunyai umur service 6 tahun. Semua pilihan replace (R) and keep (K) yang mungkin untuk defender dan challenger selama periode 10 tahun dapat dilihat pada network D1 2 C2 7 C2 3 D2 t : challenger tersedia pada tahun ke- 2 dan dipertahankan selama t tahun C7 t : challenger tersedia pada tahun ke- 7 dan dipertahankan selama t tahun 50

51 ASUMSI 4 51

52 ASUMSI 4 52

53 ASUMSI 4 Setelah semua nilai PW incremental dihitung, maka nilai tersebut diletakkan pada arc yang menghubungkan node. Dari sini dapat dipilih biaya terendah menggunakan shortest route. 53

54 ASUMSI DAN KEPUTUSAN DALAM REPLACEMENT Keputusan : ü Tergantung periode studi yang ditetapkan dalam analisis ü Tergantung pada asumsi mana yang digunakan ü Memilih alternatif yang meminimumkan total biaya 54

55 UMUR EKONOMIS SUATU ASET Perhitungan umur ekonomis suatu aset berguna untuk memperkirakan kapan aset tersebut sebaiknya diganti. Umur ekonomis suatu aset adalah titik waktu dimana total biaya-biaya tahunan yang terjadi adalah minimum. Equivalent annual cost ($) $3,000 $2,000 $1,000 Capital recovery Total Cost Operating cost Umur asset (tahun) 55

56 UMUR EKONOMIS SUATU ASET Penentuan umur ekonomis dari aset yang dipertimbangkan: F Jika biaya tahunan konstan dan nilai sisa tahuntahun berikutnya dianggap sama dengan nilai sisa saat ini, pilih umur terpanjang yang mungkin. F Jika ongkos tahunan selalu meningkat dan nilai sisa tahun-tahun berikutnya dianggap sama dengan nilai sisa saat ini, pilih umur terpendek yang mungkin. 56

57 CONTOH (4) Sebuah peralatan transportasi pergudangan memiliki harga awal Rp 20 juta dengan perkiraan ongkos-ongkos tahunan dan nilai sisa setiap akhir tahun selama 6 tahun tampak seperti pada tabel berikut: tahun (N) Ongkos Tahunan (juta Rp) Nilai Sisa (juta Rp) Dengan MARR 20%, tentukanlah umur ekonomis peralatan tersebut! Penyelesaian: tahun (N) Investasi (A/P,20%,n) Ongkos Tahunan (juta Rp) Nilai Sisa (juta Rp) (A/F,20%,n) Total EUAC

58 LATIHAN Sebuah bengkel mobil membeli kompresor seharga Rp 14 juta dengan ongkos tahunan dan estimasi nilai sisa terlihat seperti pada tabel berikut: tahun (N) Ongkos Tahunan (juta Rp) Nilai Sisa (juta Rp) Dengan MARR 25%, hitunglah umur optimal dari kompresor tersebut (dalam angka bulat)! 58

59 PENGGANTIAN KARENA BIAYA PERAWATAN YANG BERLEBIHAN Biaya perawatan biasanya naik dari waktu ke waktu karena tingkat kerusakan akan meningkat dengan bertambahnya masa pakai dari suatu aset. Contoh (5) Sebuah peralatan mengalami kerusakan. Alat ini masih bisa diperbaiki dengan biaya Rp.15 juta. Perbaikan akan menyebabkan alat tersebut bisa berfungsi 3 tahun. Selama 3 tahun tersebut diperkirakan membutuhkan biaya perawatan sebesar Rp.1,2 juta per tahun. Ada alternatif lain dengan membeli alat baru Rp.65 juta dengan umur ekonomis 20 tahun dan biaya perawatan Rp.200 ribu setahun serta MARR 20%. Alternatif mana yang terbaik? 59

60 SOLUSI EUAC1 = 15 juta (A/P,12%,3) + 1,2 juta = Rp.7,446 juta EUAC2 = 65 juta (A/P,12%,20) + 0,2 juta = Rp.8,904 juta Jadi, perusahaan sebaiknya memperbaiki alat yang ada sehingga memberikan penghematan. 60

61

Keputusan Penggantian

Keputusan Penggantian Materi #11 TI205 EKOOMI TEKIK Keputusan Penggantian 2 Analisis Dasar Penggantian (Replacement Analysis Fundamentals). Masa Layanan Ekonomi (Economic Service Life). Analisis Penggantian Ketika Layanan Yang

Lebih terperinci

REPLACEMENT BERHUBUNGAN DENGAN ADANYA SUATU SELEKSI DARI PERALATAN YANG BARU DENGAN YANG SELAMA INI DIGUNAKAN.

REPLACEMENT BERHUBUNGAN DENGAN ADANYA SUATU SELEKSI DARI PERALATAN YANG BARU DENGAN YANG SELAMA INI DIGUNAKAN. REPLACEMENT REPLACEMENT BERHUBUNGAN DENGAN ADANYA SUATU SELEKSI DARI PERALATAN YANG BARU DENGAN YANG SELAMA INI DIGUNAKAN. Replacement dilakukan karena berbagai alasan, antara lain: 1. Adanya keuntungan

Lebih terperinci

TIN205 - Ekonomi Teknik Materi #5 Genap 2015/2016 TIN205 EKONOMI TEKNIK

TIN205 - Ekonomi Teknik Materi #5 Genap 2015/2016 TIN205 EKONOMI TEKNIK TIN205 - Ekonomi Teknik Materi #5 TIN205 EKONOMI TEKNIK Annual Worth (AW) Analysis 2 Prinsip: Mengukur nilai investasi secara tahunan. Tujuan: Mencari konsistensi dari format laporan. Menentukan biaya

Lebih terperinci

Oleh : Debrina Puspita Andriani

Oleh : Debrina Puspita Andriani 7 Oleh : Debrina Puspita Andriani e-mail : debrina@ub.ac.id www.debrina.lecture.ub.ac.id PROSEDUR PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA PERMASALAHAN-PERMASALAHAN EKONOMI TEKNIK Mendefinisikan sejumlah alternatif

Lebih terperinci

EKONOMI TEKNIK. Annual Equivalent (AE) EVALUASI KELAYAKAN INVESTASI

EKONOMI TEKNIK. Annual Equivalent (AE) EVALUASI KELAYAKAN INVESTASI EKONOMI TEKNIK Annual Equivalent (AE) EVALUASI KELAYAKAN INVESTASI Investasi Kegiatan penting yg memerlukan biaya besar dan berdampak jangka panjang thd kelanjutan usaha Kebutuhan : 1. Apakah investasi

Lebih terperinci

EKONOMI TEKNIK- PEMILIHAN ALTERNATIF2 EKONOMI. Teknik Industri - UB

EKONOMI TEKNIK- PEMILIHAN ALTERNATIF2 EKONOMI. Teknik Industri - UB EKONOMI TEKNIK- PEMILIHAN ALTERNATIF2 EKONOMI Teknik Industri - UB Prosedur Pengambilan keputusan pada Permasalahan-permasalahan teknik 1) Mendefinisikan sejumlah alternatif yang akan dianalisis 2) Mendefinisikan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGGANTIAN (REPLACEMENT)

ANALISIS PENGGANTIAN (REPLACEMENT) ANALISIS PENGGANTIAN (REPLACEMENT) Alasan Mengganti alat dengan alat baru Kapasitas produksi ; Produk baru Biaya perawatan, Penurunan kemampuan fisik Alternatif lebih ekonomis Keusangan Pentingnya Kemajuan

Lebih terperinci

SESI 14 Metode Alternatif

SESI 14 Metode Alternatif Mata Kuliah : Ekonomi Teknik Kode MK : TKS 4107 Pengampu : Achfas Zacoeb SESI 14 Metode Alternatif zacoeb.lecture.ub.ac.id PENDAHULUAN Semua alat (aset) yang digunakan dalam berinvestasi memiliki keterbatasan

Lebih terperinci

Ekonomi Teknik TIP FTP UB

Ekonomi Teknik TIP FTP UB * Ekonomi Teknik TIP FTP UB Ekivalensi Nilai Dari Suatu Alternatif Nilai suatu alternatif : Ongkos atau keuntungan, tergantung wujud dari alternatif tersebut. Dalam pilihan alternatif yang menyangkut pengadaan

Lebih terperinci

Oleh : Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya /

Oleh : Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya   / 10 Oleh : Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya e-mail : debrina@ub.ac.id / debrina.ub@gmail.com www.debrina.lecture.ub.ac.id 1. Parameter Ekonomi Teknik 2. Faktor-faktor Ketidakpastian

Lebih terperinci

Oleh : Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya /

Oleh : Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya   / 9 Oleh : Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya e-mail : debrina@ub.ac.id / debrina.ub@gmail.com www.debrina.lecture.ub.ac.id 1. Analisis Nilai Sekarang (Present Worth) 2. Analisis

Lebih terperinci

REPLACEMENT ANALYSIS REPLACEMENT ANALYSIS CAPITAL BUDGETING

REPLACEMENT ANALYSIS REPLACEMENT ANALYSIS CAPITAL BUDGETING REPLACEMENT ANALYSIS CAPITAL BUDGETING 1. Replacement Analysis Pengertian Contoh perhitungan Replacement Value of Defender 2. Capital Budgeting Pengertian Cara PW dan AW Cara Linear Integer Programming

Lebih terperinci

worth, disingkat EUAW), atau jumlah ekivalent kapital

worth, disingkat EUAW), atau jumlah ekivalent kapital Evaluasi biaya kapital/modal pada awal periode, atau jumlah nilai sekarang (Present Worth disingkat PW) atau nilai bersih pada awal periode (net present value disingkat NVP), atau nilai pada awal periode

Lebih terperinci

Oleh : Debrina Puspita Andriani, ST., M.Eng Teknik Industri Universitas Brawijaya

Oleh : Debrina Puspita Andriani, ST., M.Eng Teknik Industri Universitas Brawijaya 3 Oleh : Debrina Puspita Andriani, ST., M.Eng Teknik Industri Universitas Brawijaya e-mail : debrina@ub.ac.id www.debrina.lecture.ub.ac.id 1. Nilai Uang Dari Waktu 2. Perhitungan Bunga 1. Bunga Sederhana

Lebih terperinci

Oleh : Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya /

Oleh : Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya   / 13 Oleh : Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya e-mail : debrina@ub.ac.id / debrina.ub@gmail.com www.debrina.lecture.ub.ac.id O U 1. Pendahuluan 2. Proyek-proyek Pemerintah 3.

Lebih terperinci

PERBANDINGAN ALTERNATIF PERBANDINGAN ALTERNATIF

PERBANDINGAN ALTERNATIF PERBANDINGAN ALTERNATIF PERBANDINGAN ALTERNATIF Macam-macam analisa Present Worth Capitalized Cost Annual Worth PERBANDINGAN ALTERNATIF Ekonomi Teknik bertujuan : membandingkan alternatif-alternatif dan memilih yang paling ekonomis

Lebih terperinci

PENGGANTIAN. Sistem Perawatan

PENGGANTIAN. Sistem Perawatan 1 PENGGANTIAN Sistem Perawatan PENDAHULUAN 2 SETIAP PERALATAN MEMPUNYAI KETERBATASAN UMUR ATAU MASA PAKAI. APABILA PADA AKHIR MASA PAKAI, ALAT MASIH DIBUTUHKAN MAKA PERLU PENGGANTIAN. PERTIMBANGAN PENGGANTIAN

Lebih terperinci

Oleh : Debrina Puspita Andriani

Oleh : Debrina Puspita Andriani 5 Oleh : Debrina Puspita Andriani e-mail : debrina@ub.ac.id www.debrina.lecture.ub.ac.id O 1. Kalkulasi Ekuivalen yang Melibatkan Cash Flow 2. Prinsip-Prinsip Ekuivalen 3. Situasi Terkait Frekuensi Pemajemukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Mulai Studi Pendahuluan - Melakukan pengamatan langsung - Melakukan wawancara Studi Literatur - Mencari teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan yang ditemukan Rumusan

Lebih terperinci

Analisis Pergantian Komponen Pada Intake Pump 56-GA-4001 di PT Pupuk Iskandar Muda

Analisis Pergantian Komponen Pada Intake Pump 56-GA-4001 di PT Pupuk Iskandar Muda Malikussaleh Industrial Engineering Journal Vol.3 No.1 (2014) 53-57 ISSN 2302 934X Industrial management Analisis Pergantian Komponen Pada Intake Pump 56-GA-4001 di PT Pupuk Iskandar Muda Syarifuddin *,

Lebih terperinci

TIN205 - Ekonomi Teknik Materi #8 Genap 2015/2016 TIN205 EKONOMI TEKNIK

TIN205 - Ekonomi Teknik Materi #8 Genap 2015/2016 TIN205 EKONOMI TEKNIK TIN205 - Ekonomi Teknik Materi #8 TIN205 EKONOMI TEKNIK Definition 2 Synonym: IRR (Internal Rate of Return). Popular measurement on investment worth. Which one represent the correct interpretation of ROR?

Lebih terperinci

Oleh : Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya /

Oleh : Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya   / 11 Oleh : Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya e-mail : debrina@ub.ac.id / debrina.ub@gmail.com www.debrina.lecture.ub.ac.id 1. Konsep Risiko & Ketidakpastian 2. Pengambilan keputusan

Lebih terperinci

Interest Rate & Rate of Return

Interest Rate & Rate of Return Materi #3 TIN205 EKONOMI TEKNIK Interest Rate & Rate of Return 2 Bunga adalah manifestasi nilai waktu dari uang. Ada 2 perspektif bunga : Bunga yang dibayar. Interest = amount owed now original amount

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Dalam mencapai tujuan dalam penulisan tugas akhir ini, digunakan landasan teori yang mendukung, dimana landasan teori ini didapat dari materi mata kuliah yang pernah didapatkan serta

Lebih terperinci

PEMILIHAN ALTERNATIF. Present Worth, Annual Worth, ROR, BCR, Payback period

PEMILIHAN ALTERNATIF. Present Worth, Annual Worth, ROR, BCR, Payback period PEMILIHAN ALTERNATIF Present Worth, Annual Worth, ROR, BCR, Payback period Pemilihan Alternatif Konsep perbandingan alternatif : melihat kelebihan profit/benefit atau dibandingkan dengan batas ttt Periode

Lebih terperinci

Konsep Dasar Ekonomi Teknik. Ekonomi Teknik TIP FTP UB

Konsep Dasar Ekonomi Teknik. Ekonomi Teknik TIP FTP UB Konsep Dasar Ekonomi Teknik Ekonomi Teknik TIP FTP UB Perlunya Analisis Rancangan Teknik Mengapa menggunakan model A, bukan B? Mengapa melakukan sekarang, tidak tahun depan? Mengapa menggunakan metode

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Profil Perusahaan PT. ALS adalah perusahaan jasa transfortasi darat yang kegiatan utamanya adalah mengantar penumpang sampai tujuan

Lebih terperinci

TIN205 - Ekonomi Teknik Materi #9 Genap 2014/2015 TIN205 EKONOMI TEKNIK

TIN205 - Ekonomi Teknik Materi #9 Genap 2014/2015 TIN205 EKONOMI TEKNIK TIN205 - Ekonomi Teknik Materi #9 TIN205 EKONOMI TEKNIK Pendahuluan 2 Analisis NPV, IRR umumnya digunakan untuk proyek swasta. Sedangkan analisis Benefit Cost sering digunakan untuk menganalisis kelayakan

Lebih terperinci

DAN ANALISIS TEKNO EKONOMI

DAN ANALISIS TEKNO EKONOMI 4 BAB DAN ANALISIS TEKNO EKONOMI 4 PERHITUNGAN PERHITUNGAN DAN ANALISIS TEKNO EKONOMI 4.1 Analisis Perbandingan Investasi Softswitch terhadap Circuit Switch Untuk membandingkan antara Investasi dengan

Lebih terperinci

Permintaan yang lebih besar daripada supply (tarikan permintaan) Kenaikan bahan baku maupun biaya produksi (desakan biaya) Tekanan permintaan +

Permintaan yang lebih besar daripada supply (tarikan permintaan) Kenaikan bahan baku maupun biaya produksi (desakan biaya) Tekanan permintaan + PENGANTAR Inflasi adalah kenaikan harga barang atau jasa dimana, daya beli uang menurun (kebalikannya: deflasi) Perubahan harga mempengaruhi jumlah barang dan jasa yang dapat dibeli dari sejumlah uang

Lebih terperinci

Ir. SYAHRUL FAUZI SIREGAR, MT Fakultas Teknik Program Studi Teknik Kimia Universitas Sumatera Utara PENDAHULUAN

Ir. SYAHRUL FAUZI SIREGAR, MT Fakultas Teknik Program Studi Teknik Kimia Universitas Sumatera Utara PENDAHULUAN TULISAN ILMIAH ANALISA EKONOMI PROYEK Ir. SYAHRUL FAUZI SIREGAR, MT Fakultas Teknik Program Studi Teknik Kimia Universitas Sumatera Utara PENDAHULUAN 1. Pengertian Umum Diktat ini akan membahas konsep

Lebih terperinci

SESI 10 Annual Equivalent

SESI 10 Annual Equivalent Mata Kuliah : Ekonomi Teknik Kode MK : TKS 4107 Pengampu : Achfas Zacoeb SESI 10 Annual Equivalent zacoeb.lecture.ub.ac.id PENDAHULUAN Metode Annual Equivalent (AE) konsepnya merupakan kebalikan dari metode

Lebih terperinci

Oleh : Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya /

Oleh : Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya   / 13 Oleh : Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya e-mail : debrina@ub.ac.id / debrina.ub@gmail.com www.debrina.lecture.ub.ac.id O U 1. Pengantar 2. Definisi Istilah 3. Perhitungan

Lebih terperinci

Bab. 4. METODE PERBANDINGAN EKONOMI

Bab. 4. METODE PERBANDINGAN EKONOMI Bab. 4. METODE PERBANDINGAN EKONOMI Dalam pelaksanaan kajian ekonomi terdapat dua situasi yang khusus yaitu: Pertama, menentukan apakah suatu investasi akan dilaksanakan. Kedua, harus membuat suatu pilihan

Lebih terperinci

NET PRESENT VALUE (NPV)

NET PRESENT VALUE (NPV) NET PRESENT VALUE (NPV) Ekonomi Teknik : Teknik analisis dalam pengambilan keputusan, dimana ada beberapa alternatif Rancangan Teknis dan Rencana Investasi yang secara teknis sama-sama memenuhi syarat,

Lebih terperinci

CAPITAL BUDGETING. Penganggaran Modal (Capital Budgeting) Modal (Capital) menunjukkan aktiva tetap yang digunakan untuk produksi

CAPITAL BUDGETING. Penganggaran Modal (Capital Budgeting) Modal (Capital) menunjukkan aktiva tetap yang digunakan untuk produksi BAB I4 PENGANGGARAN MODAL CAPITAL BUDGETING Penganggaran Modal (Capital Budgeting) Modal (Capital) menunjukkan aktiva tetap yang digunakan untuk produksi Anggaran (budget) adalah sebuah rencana rinci yg

Lebih terperinci

MEMBANDINGKAN ALTERNATIF-ALTERNATIF

MEMBANDINGKAN ALTERNATIF-ALTERNATIF MEMBANDINGKAN ALTERNATIF-ALTERNATIF Konsep-Konsep Dasar Untuk Membandingkan Alternatif Alternatif yang membutuhkan modal investasi minimum dan menghasilkan hasil-hasil yang memuaskan akan dipilih kecuali

Lebih terperinci

BAB V KEPUTUSAN INVESTASI

BAB V KEPUTUSAN INVESTASI BAB V KEPUTUSAN INVESTASI A. Tujuan Kompetensi Khusus Setelah mengikuti perkuliahan, diharapkan mahasiswa mampu: Memahami Pentingnya Keputusan Investasi Mampu Menghitung Cash Flow Proyek Investasi Memahami

Lebih terperinci

Capital Budgeting. adalah proses pengambilan keputusan jangka panjang.

Capital Budgeting. adalah proses pengambilan keputusan jangka panjang. CAPITAL BUDGETING (ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI JANGKA PANJANG) Ikin Solikin Capital Budgeting adalah proses pengambilan keputusan jangka panjang. Ada 3 alasan investasi dalam aktiva tetap perlu dikelola

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI

ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI Dalam pengambilan keputusan investasi, opportunity cost memegang peranan yang penting. Opportunity cost merupakan pendapatan atau penghematan biaya yang dikorbankan sebagai

Lebih terperinci

PENENTUAN WAKTU PEREMAJAAN ALAT BERAT PADA BALAI BESAR PELAKSANAAN JALAN NASIONAL

PENENTUAN WAKTU PEREMAJAAN ALAT BERAT PADA BALAI BESAR PELAKSANAAN JALAN NASIONAL Jurnal Teknik Industri Universitas Bung Hatta, Vol. 1 No. 2, pp. 186-194, Desember 2012 PENENTUAN WAKTU PEREMAJAAN ALAT BERAT PADA BALAI BESAR PELAKSANAAN JALAN NASIONAL Dedi Dermawan Jurusan Teknik Industri

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Analisis Investasi Tambang Pertambangan adalah sebagian atau seluruh tahapan kegiatan dalam rangka penelitian, pengelolaan dan pengusahaan endapan bahan galian yang meliputi

Lebih terperinci

TUGAS PASAR MODAL DAN MANAJEMEN KEUANGAN PENGANGGARAN MODAL

TUGAS PASAR MODAL DAN MANAJEMEN KEUANGAN PENGANGGARAN MODAL TUGAS PASAR MODAL DAN MANAJEMEN KEUANGAN PENGANGGARAN MODAL ADE ARISNAYANTI 1206325012 PROGRAM PROFESI AKUNTANSI UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2013 PENGANGGARAN MODAL Prinsip Penilaian Aset Secara Umum

Lebih terperinci

Indah Pratiwi Teknik Industri - UMS. Indah Pratiwi - Teknik Industri - UMS

Indah Pratiwi Teknik Industri - UMS. Indah Pratiwi - Teknik Industri - UMS Indah Pratiwi Teknik Industri - UMS Indah Pratiwi - Teknik Industri - UMS 1 1. Analisa Pemilihan Proyek 2 Latar Belakang Cara yang aman untuk menangani berbagai alternatif yang menyangkut investasi peralatan,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Dalam mencapai tujuan dalam penulisan tugas akhir ini, digunakan landasan teori yang mendukung, dimana landasan teori ini didapat dari materi matakuliah yang pernah didapatkan serta

Lebih terperinci

Oleh : Debrina Puspita Andriani, ST., M.Eng Teknik Industri Universitas Brawijaya

Oleh : Debrina Puspita Andriani, ST., M.Eng Teknik Industri Universitas Brawijaya 4 Oleh : Debrina Puspita Andriani, ST., M.Eng Teknik Industri Universitas Brawijaya e-mail : debrina@ub.ac.id www.debrina.lecture.ub.ac.id O 1. Gradien a. Gradien Aritmatik b. Gradien Geometrik 2. Bunga

Lebih terperinci

CHAPTER 8 CAPITAL BUDGETING CASH FLOWS

CHAPTER 8 CAPITAL BUDGETING CASH FLOWS CHAPTER 8 CAPITAL BUDGETING CASH FLOWS THE CAPITAL BUDGETING DECISION PROCESS CAPITAL BUDGETING adalah proses mengevaluasi dan menyeleksi investasi jangka panjang yang sejalan dengan tujuan perusahaan

Lebih terperinci

ANALYSIS RATE OF RETURN

ANALYSIS RATE OF RETURN ANALYSIS RATE OF RETURN Disusun Oleh: Nama Kelas Mata Kuliah : Alif Rendy Riyoga : 3IB01 : Ekonomi Teknik TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS GUNADARMA KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur hanyalah milik Allah

Lebih terperinci

PENGANGGARAN MODAL Capital Budgeting

PENGANGGARAN MODAL Capital Budgeting PENGANGGARAN MODAL Capital Budgeting Penganggaran Modal (Capital Budgeting) Modal (Capital) menunjukkan aktiva tetap yang digunakan untuk produksi Anggaran (budget) adalah sebuah rencana rinci yg memproyeksikan

Lebih terperinci

KONSEP DAN METODE PENILAIAN INVESTASI

KONSEP DAN METODE PENILAIAN INVESTASI KONSEP DAN METODE PENILAIAN INVESTASI 4.1. KONSEP INVESTASI Penganggaran modal adalah merupakan keputusan investasi jangka panjang, yang pada umumnya menyangkut pengeluaran yang besar yang akan memberikan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Studi Kelayakan Proyek Dalam menilai suatu proyek, perlu diadakannya studi kelayakan untuk mengetahui apakah proyek tersebut layak untuk dijalankan atau tidak. Dan penilaian tersebut

Lebih terperinci

CAPITAL BUDGETING AND CASH FLOW PRINCIPLES

CAPITAL BUDGETING AND CASH FLOW PRINCIPLES CAPITAL BUDGETING AND CASH FLOW PRINCIPLES I. THE CAPITAL BUDGETING DECISIONS PROCESS Pengertian capital budgeting : Suatu proses mengevaluasi dan seleksi terhadap investasi jangka panjang agar tetap sejalan

Lebih terperinci

BAB II KEPUTUSAN INVESTASI

BAB II KEPUTUSAN INVESTASI BAB II KEPUTUSAN INVESTASI II.1. Pengertian Investasi Investasi dapat diartikan sebagai pengaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba di masa yang akan datang (Mulyadi, 2001: 284).

Lebih terperinci

ANALISA EKONOMI 12/11/2014 Nur Istianah-PUP-Analisa Ekonomi 1

ANALISA EKONOMI 12/11/2014 Nur Istianah-PUP-Analisa Ekonomi 1 ANALISA EKONOMI 1 2 3 Nilai tukar uang Ongkos Cash flow Alternatif Ekonomi ROI BEP POT Depresiasi Pajak Inflasi Analisa manfaat-biaya Penganggaran 4 Nilai tukar uang Tahun 2000 Tahun 2014 5 Nilai tukar

Lebih terperinci

= Jumlah stasiun kerja. 4. Keseimbangan Waktu Senggang (Balance Delay) Balance delay merupakan ukuran dari ketidakefisienan

= Jumlah stasiun kerja. 4. Keseimbangan Waktu Senggang (Balance Delay) Balance delay merupakan ukuran dari ketidakefisienan Keterangan: n = Jumlah stasiun kerja Ws Wi = Waktu stasiun kerja terbesar. = Waktu sebenarnya pada stasiun kerja. i = 1,2,3,,n. 4. Keseimbangan Waktu Senggang (Balance Delay) Balance delay merupakan ukuran

Lebih terperinci

TIN205 - Ekonomi Teknik Materi #7 Genap 2014/2015 TIN205 EKONOMI TEKNIK

TIN205 - Ekonomi Teknik Materi #7 Genap 2014/2015 TIN205 EKONOMI TEKNIK TIN205 - Ekonomi Teknik Materi #7 TIN205 EKONOMI TEKNIK Soal #1 2 Analisis PW dengan masa pakai sama. Seorang pramuniaga mengharapkan untuk membeli mobil bekas tahun ini. Dia telah mengumpulkan atau memperkirakan

Lebih terperinci

Definisi Dalam Perhitungan Pajak (1)

Definisi Dalam Perhitungan Pajak (1) Materi #12 TIN205 EKONOMI TEKNIK Definisi Dalam Perhitungan Pajak (1) 2 Pendapatan Kotor Pengeluaran Gross Income (GI) Expenses (E) Adalah jumlah semua pendapatan baik yang berasal dari penjualan maupun

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam menjalankan suatu usaha tidak bisa lepas dari kegiatan investasi.

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam menjalankan suatu usaha tidak bisa lepas dari kegiatan investasi. BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Evaluasi Investasi 2.1.1 Pengertian Dalam menjalankan suatu usaha tidak bisa lepas dari kegiatan investasi. Kegiatan investasi seringkali memerlukan suatu biaya dan berdampak

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka 2.1.1. Tinjauan Penelitian Terdahulu Novianny (2009) menganalisis perbandingan efisiensi biaya alternatif sewa alat angkut dan alternatif beli

Lebih terperinci

Penganggaran Modal 1 BAB 10 PENGANGGARAN MODAL

Penganggaran Modal 1 BAB 10 PENGANGGARAN MODAL Penganggaran Modal 1 BAB 10 PENGANGGARAN MODAL Penganggaran Modal 2 KERANGKA STRATEGIK KEPUTUSAN PENGANGGARAN MODAL Keputusan penganggaran modal harus dihubungkan dengan perencanaan strategi perusahaan

Lebih terperinci

EKONOMI TEKNIK KRITERIA PEMILIHAN ALTERNATIF TERLAYAK BERDASAR METODE BC RATIO, INCREMENTAL B/C, IRR, NET BENEFIT

EKONOMI TEKNIK KRITERIA PEMILIHAN ALTERNATIF TERLAYAK BERDASAR METODE BC RATIO, INCREMENTAL B/C, IRR, NET BENEFIT EKONOMI TEKNIK KRITERIA PEMILIHAN ALTERNATIF TERLAYAK BERDASAR METODE BC RATIO, INCREMENTAL B/C, IRR, NET BENEFIT SEBRIAN MIRDEKLIS BESELLY PUTRA TEKNIK PENGAIRAN PENDAHULU AN Memilih Alternatif Terbaik

Lebih terperinci

Oleh : Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya

Oleh : Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya 1 Oleh : Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya e-mail : debrina@ub.ac.id www.debrina.lecture.ub.ac.id RPS ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID 2 RPS ENGINEERING ECONOMY

Lebih terperinci

Penganggaran Modal (Capital Budgeting)

Penganggaran Modal (Capital Budgeting) Capital Budgeting Penganggaran Modal (Capital Budgeting) Modal (Capital) menunjukkan aktiva tetap yang digunakan untuk produksi Anggaran (budget) adalah sebuah rencana rinci yg memproyeksikan aliran kas

Lebih terperinci

ANALISIS EKONOMIS SEBAGAI DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENGGANTIAN EXCAVATOR

ANALISIS EKONOMIS SEBAGAI DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENGGANTIAN EXCAVATOR ANALISIS EKONOMIS SEBAGAI DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENGGANTIAN EXCAVATOR Deviana 1, Tommy Christian Yuwono 2, dan Ratna S. Alifen 3 ABSTRAK : dalam pengadaan alat berat untuk sebuah proyek konstruksi,

Lebih terperinci

EKONOMI TEKNIK MATEMATIKA UANG

EKONOMI TEKNIK MATEMATIKA UANG EKONOMI TEKNIK MATEMATIKA UANG PENDAHULUAN Setiap aktivitas akan selalu menimbulkan sejumlah biaya Dari kegiatan/aktivitas akan diperoleh manfaat dalam bentuk produk fisik, servis / jasa dan kemudahan

Lebih terperinci

TEHNIK PENGANGGARAN BARANG MODAL (CAPITAL BUDGETING) Oleh : Padlah Riyadi, SE. Ak 1

TEHNIK PENGANGGARAN BARANG MODAL (CAPITAL BUDGETING) Oleh : Padlah Riyadi, SE. Ak 1 TEHNIK PENGANGGARAN BARANG MODAL (CAPITAL BUDGETING) Oleh : Padlah Riyadi, SE. Ak 1 Penganggaran Barang Modal (Capital Budgeting) Adalah proses perencanaan pengeluaran untuk aktiva yang diharapkan akan

Lebih terperinci

Bab 7 Teknik Penganggaran Modal (Bagian 2)

Bab 7 Teknik Penganggaran Modal (Bagian 2) M a n a j e m e n K e u a n g a n 103 Bab 7 Teknik Penganggaran Modal (Bagian 2) Mahasiswa diharapkan dapat memahami, menghitung, dan menjelaskan mengenai penggunaan teknik penganggaran modal yaitu Accounting

Lebih terperinci

Kuliah ke-2 Ekonomi Teknik Biaya, Keuntungan, dan Aliran Kas (Cost, Benefit, dan Cashflow) Prof. Dr.oec.troph. Ir. Krishna Purnawan Candra, M.S.

Kuliah ke-2 Ekonomi Teknik Biaya, Keuntungan, dan Aliran Kas (Cost, Benefit, dan Cashflow) Prof. Dr.oec.troph. Ir. Krishna Purnawan Candra, M.S. Kuliah ke-2 Ekonomi Teknik Biaya, Keuntungan, dan Aliran Kas (Cost, Benefit, dan Cashflow) Prof. Dr.oec.troph. Ir. Krishna Purnawan Candra, M.S. Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian Universitas

Lebih terperinci

KERANGKA PEMIKIRAN. Pada bagian ini akan dijelaskan tentang konsep dan teori yang

KERANGKA PEMIKIRAN. Pada bagian ini akan dijelaskan tentang konsep dan teori yang III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Konseptual Pada bagian ini akan dijelaskan tentang konsep dan teori yang berhubungan dengan penelitian studi kelayakan usaha pupuk kompos pada Kelompok Tani

Lebih terperinci

PENGUSULAN ALTERNATIF UNTUK ALAT TRANSPORTASI BUCKET ELEVATOR YANG DAPAT MENGURANGI DOWN TIME

PENGUSULAN ALTERNATIF UNTUK ALAT TRANSPORTASI BUCKET ELEVATOR YANG DAPAT MENGURANGI DOWN TIME PENGUSULAN ALTERNATIF UNTUK ALAT TRANSPORTASI BUCKET ELEVATOR YANG DAPAT MENGURANGI DOWN TIME Rahmat Azis,Andi Pawennari, Taufik Nur Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas

Lebih terperinci

EKONOMI TEKNIK. Alternatif Ekonomi Investasi Net Present Value (NPV)

EKONOMI TEKNIK. Alternatif Ekonomi Investasi Net Present Value (NPV) EKONOMI TEKNIK Alternatif Ekonomi Investasi Net Present Value (NPV) Pengantar Salah satu manfaat dari ekonomi teknik adalah mengevaluasi beberapa alternatif investasi pemilihan investasi Metode evaluasi

Lebih terperinci

MAKALAH STUDI KELAYAKAN BISNIS PENILAIAN INVESTASI DAN RESIKO INVESTASI

MAKALAH STUDI KELAYAKAN BISNIS PENILAIAN INVESTASI DAN RESIKO INVESTASI MAKALAH STUDI KELAYAKAN BISNIS PENILAIAN INVESTASI DAN RESIKO INVESTASI Disusun Oleh: Paulina Sari 201210170311004 Aulia Pratiwi 201210170311033 Satria Sukanda 201210170311041 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Dalam mencapai tujuan dalam penulisan tugas akhir ini, digunakan landasan teori yang mendukung, dimana landasan teori ini didapat dari materi matakuliah yang pernah didapatkan serta

Lebih terperinci

MANAJEMEN KEUANGAN CAPITAL BUGDETING

MANAJEMEN KEUANGAN CAPITAL BUGDETING MANAJEMEN KEUANGAN CAPITAL BUGDETING JENIS INVESTASI FINANCIAL ASSET (Saham, Obligasi dst) RIIL ASSET (Property, Machine, dst) PRODUCT DERIVATE (Reksadana, Bursa Valas,Bursa Komoditas) COMBINATION Pengertian

Lebih terperinci

ANALISA EKONOMI[3] 19/11/2014 Nur Istianah-PUP-Analisa Ekonomi 1

ANALISA EKONOMI[3] 19/11/2014 Nur Istianah-PUP-Analisa Ekonomi 1 ANALISA EKONOMI[3] 19/11/2014 Nur Istianah-PUP-Analisa Ekonomi 1 Nilai tukar uang Ongkos Cash flow Alternatif Ekonomi ROI BEP POT Depresiasi Pajak Inflasi Analisa manfaat-biaya Penganggaran 19/11/2014

Lebih terperinci

BAB IX Analisis Keputusan Investasi Modal

BAB IX Analisis Keputusan Investasi Modal BAB IX Analisis Keputusan Investasi Modal A. Tujuan Instruksional : 1. Umum : Mahasiswa bisa menganalisis untuk keputusan investasi modal 2. Khusus : Mahasiswa memahami dan dapat melakukan analisis keputusan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Ekonomi Teknik Ekonomi teknik semakin berperan dalam bidang keteknikan sebagai tuntutan dari perkembangan ilmu dan teknologi. Seorang pengambil keputusan dihadapkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode-metode Penilaian Investasi 3.1.1. Metode net present value (NPV) Metode ini menghitung selisih antara nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang penerimaan-penerimaan

Lebih terperinci

Efek Inflasi Inflasion Effect

Efek Inflasi Inflasion Effect Efek Inflasi Inflasion Effect Inflasi Nilai uang 1 juta 15-20 tahun yang lalu masih sangat berharga. TAPI sekarang uang 1 juta nilainya jauh lebih rendah.. Buktinya Jika dibelanjakan. Untuk mendapatkan

Lebih terperinci

penelitian salah satu dari alat produksi yang dimiliki perasahaan yaitu mesin

penelitian salah satu dari alat produksi yang dimiliki perasahaan yaitu mesin BAB III METODOLOGI PENELITIAN Ill.l Obyek penelitian Penelitian dilakukan pada perusahaan Mirasa Food Industri yang berada di dusun Ambartawang, Mungkit, Magelang, Jawa tengah, dengan obyek penelitian

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB III TINJAUAN PUSTAKA BAB III TINJAUAN PUSTAKA 3.1 Provisioning Provisioning (Quickguide Standar Instalasi PT-1) adalah proses penyediaan suatu layanan jaringan FTTH (Fiber To The Home) yang mencakup persiapan material, aksesoris

Lebih terperinci

Modal (Capital) menunjukkan aktiva tetap yang digunakan untuk produksi

Modal (Capital) menunjukkan aktiva tetap yang digunakan untuk produksi Modal (Capital) menunjukkan aktiva tetap yang digunakan untuk produksi Anggaran (budget) adalah sebuah rencana rinci yg memproyeksikan aliran kas masuk dan aliran kas keluar selama beberapa periode pada

Lebih terperinci

PENDAPATAN KENA PAJAK = PENDAPATAN KOTOR BIAYA2 YANG DAPAT DIKURANGKAN

PENDAPATAN KENA PAJAK = PENDAPATAN KOTOR BIAYA2 YANG DAPAT DIKURANGKAN PAJAK PENDAPATAN = PENDAPATAN KENA PAJAK * TINGKAT PAJAK INCOME TAX = TAXABLE INCOME * TAX RATE PENDAPATAN KENA PAJAK = PENDAPATAN KOTOR BIAYA2 YANG DAPAT DIKURANGKAN TAXABLE INCOME = GROSS INCOME DEDUCTIBLE

Lebih terperinci

Program Studi Teknik Industri Universitas Brawijaya

Program Studi Teknik Industri Universitas Brawijaya Program Studi Teknik Industri Universitas Brawijaya Kompetensi Pokok Bahasan : Memahami konsep nilai uang terhadap perubahan waktu Memahami konsep bunga dan mampu menghitung bunga dengan metode-metode

Lebih terperinci

Kuliah 4 TIME VALUE OF MONEY DEPARTEMEN AGRIBISNIS FEM-IPB

Kuliah 4 TIME VALUE OF MONEY DEPARTEMEN AGRIBISNIS FEM-IPB Kuliah 4 TIME VALUE OF MONEY DEPARTEMEN AGRIBISNIS FEM-IPB FAKTOR YANG MEMPENGARUHI UMUR BISNIS JANGKA WAKTU UMUR BISNIS YANG DIANALISIS KELAYAKANNYA HAL INI TERKAIT DENGAN SIFAT PROYEK/USAHA YANG DIANALISIS

Lebih terperinci

INVESTASI DALAM AKTIVA TETAP

INVESTASI DALAM AKTIVA TETAP INVESTSI DLM KTIV TETP nggaran/budget adalah suatu rencana yang menjelaskan arus kas keluar dan arus kas masuk yang diproyeksikan selama periode tertentu dimasa yang akan datang. Peranggaran Modal adalah

Lebih terperinci

Oleh : Debrina Puspita Andriani

Oleh : Debrina Puspita Andriani 6 Oleh : Debrina Puspita Andriani e-mail : debrina@ub.ac.id www.debrina.lecture.ub.ac.id INFLASI Waktu terjadinya kenaikan harga-harga barang, jasa, atau faktor-faktor produksi secara umum Inflasi >< Deflasi

Lebih terperinci

Studi Kelayakan Bisnis. Pengaruh Waktu Terhadap Nilai Uang (Time Value of Money)

Studi Kelayakan Bisnis. Pengaruh Waktu Terhadap Nilai Uang (Time Value of Money) Pengaruh Waktu Terhadap Nilai Uang (Time Value of Money) Moh. Ega Elman Miska, SP, MSi Universitas Gunadarma 2016 Universitas Gunadarma Biaya dan manfaat dalam studi kelayakan bisnis biasanya bukan hanya

Lebih terperinci

MARR (sebelum pajak) = {MARR (Sesudah pajak)}/(1-t)

MARR (sebelum pajak) = {MARR (Sesudah pajak)}/(1-t) Menetapkan MARR (Minimum alternatif Rate of Return) Tingkat suku bunga sebagai dasar perhitungan, Bila IRR < MARR tidak layak. Cara menetapkan MARR : Tambahkan % tetap pada ongkos modal (cost of capital

Lebih terperinci

BAB III. METODE PENELITIAN

BAB III. METODE PENELITIAN BAB III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian dimulai dari bulan Februari sampai dengan September 2011. Studi literatur dan pengambilan data sekunder akan dilaksanakan di perpustakaan IPB

Lebih terperinci

PRINSIP-PRINSIP INVESTASI & ALIRAN KAS. bahanajar

PRINSIP-PRINSIP INVESTASI & ALIRAN KAS. bahanajar PRINSIP-PRINSIP INVESTASI & ALIRAN KAS bsphandout@yahoo.co.id bahanajar INVESTASI Jangka Waktu yang panjang Penuh Ketidakpastian Beresiko Penganggaran Modal (Capital Budgeting) merupakan seluruh proses

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Aliran Kas ( Cash Flow

BAB I PENDAHULUAN Aliran Kas ( Cash Flow BAB I PENDAHULUAN Analisia ekonomi teknik adalah beberapa metode yang digunakan untuk menganalisis alternatif-alternatif mana yang harus dipilih secara sistematis, sesuai dengan kondisikondisi tertentu.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Welding Menurut Welding Handbook yang dinyatakan oleh Daryanto (2011, p3), proses pengelasan adalah proses penyambungan bahan yang menghasilkan peleburan bahan secara

Lebih terperinci

TIN Ekonomi Teknik Materi #1 Genap 2015/2016 TIN205 EKONOMI TEKNIK

TIN Ekonomi Teknik Materi #1 Genap 2015/2016 TIN205 EKONOMI TEKNIK Materi #1 TIN205 EKONOMI TEKNIK Deskripsi Mata Kuliah 2 Mata kuliah Ekonomi Teknik akan mempelajari bagaimana menentukan faktor-faktor ekonomi dan kriteria ekonomi dalam pemilihan satu atau lebih alternatif.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Manufaktur Sistem manufaktur adalah : penerapan proses fisik dan kimia untuk mengubah geometri, sifat-sifat, dan atau merubah suatu penampilan atau bentuk suatu material

Lebih terperinci

Pajak dan analisis ekonomi

Pajak dan analisis ekonomi Pajak dan analisis ekonomi Jenis-jenis pajak di Indonesia : 1. PPh 2. PPN 3. PPn BM 4. Bea meterai 5. PBB 6. BPHTP (Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan) 7. Pajak yang dipungut pemda Bina Nusantara

Lebih terperinci

MODEL STUDI KELAYAKAN INVESTASI PROYEK PERUMAHAN SEDERHANA

MODEL STUDI KELAYAKAN INVESTASI PROYEK PERUMAHAN SEDERHANA MODEL STUDI KELAYAKAN INVESTASI PROYEK PERUMAHAN SEDERHANA Bernard Julius Seto 1, Danny Sungko 2, Ratna Setiawardani Alifen 3 ABSTRAK: Meningkatnya kebutuhan akan perumahan sederhana memunculkan peluang

Lebih terperinci

PEMILIHAN ALTERNATIF POTENSI SUMBER DAYA AIR DI WILAYAH DAS BRANTAS UNTUK DIKEMBANGKAN MENJADI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR (PLTA)

PEMILIHAN ALTERNATIF POTENSI SUMBER DAYA AIR DI WILAYAH DAS BRANTAS UNTUK DIKEMBANGKAN MENJADI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR (PLTA) PEMILIHAN ALTERNATIF POTENSI SUMBER DAYA AIR DI WILAYAH DAS BRANTAS UNTUK DIKEMBANGKAN MENJADI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR (PLTA) Deviany Kartika, Miftahul Arifin, Rahman Darmawan Program Studi Teknik

Lebih terperinci

Oleh : Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya

Oleh : Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya 1 Oleh : Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya e-mail : debrina@ub.ac.id www.debrina.lecture.ub.ac.id Penilaian terdiri atas: Nilai tugas + absensi, sikap & keaktifan : 35% Nilai

Lebih terperinci

Modul (Bagian 2) Metode Pembandingan rencana investasi

Modul (Bagian 2) Metode Pembandingan rencana investasi Modul (Bagian 2) Metode Pembandingan rencana investasi 3. Analisis nilai tahunan (ANT) ANT digunakan untuk menentukan nilai ekivalen tahunan uniform (serial) yang berasal darialiran dana yang dimiliki

Lebih terperinci