BAB III. Paguyuban Orang Tua dalam Mendukung Kualitas Proses Pembelajaran. di SD Muhammadiyah 01 Kandang Panjang Pekalongan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III. Paguyuban Orang Tua dalam Mendukung Kualitas Proses Pembelajaran. di SD Muhammadiyah 01 Kandang Panjang Pekalongan"

Transkripsi

1 BAB III Paguyuban Orang Tua dalam Mendukung Kualitas Proses Pembelajaran di SD Muhammadiyah 01 Kandang Panjang Pekalongan Dalam bab tiga akan membahas tentang hasil penelitian dari data yang diperoleh. Pembahasan diawali dengan Gambaran umum paguyuban orang tua di SD Muhammadiyah 01 Kandang Panjang Pekalongan, bentuk kegiatan paguyuban di SD Muhammadiyah 01 Kandang Panjang Pekalongan, Kualitas Proses Pembelajaran di SD Muhammadiayah 01 Kandang Panjang Pekalongan, kemudian hasil penelitiannya. A. Gambaran Umum Paguyuban di SD Muhammadiyah Kandang Panjang Pekalongan 1. Sejarah Berdirinya Paguyuban SD Muhammadiyah 01 Kandang Panjang Pekalongan (disingkat SD Mutu KP) berdiri dan beroperasi sebagai sebuah institusi pendidikan secara yuridis formal sejak tahun Sekolah Dasar yang berada di bawah naungan Majelis Pendidikan dasar dan Menengah (Dikdasmen) Muhammadiyah ini berada di jalan Tentara pelajar No.73A Kelurahan Kandang Panjang Kec. Pekalongan Utara Kota Pekalongan. Di SD Muhammadiyah 01 Kandang Panjang Pekalongan mempunyai suatu wadah yang khusus menampung aspirasi wali murid dalam rangka meningkatkan peran serta masyarakat terhadap kemajuan sekolah, namun wadah tersebut berbeda dengan komite sekolah. 53

2 54 Peran serta orang tua dalam meningkatkan pembelajaran ditampung dalam suatu wadah yang dinamakan paguyuban. Sejarah berdirinya paguyuban sendiri dimulai dari kebutuhan sekolah akan suatu wadah guna menyampaikan informasi sekolah kepada para wali murid terkait dengan belajar murid dirumah. Kebutuhan akan adanya wadah tersebut di latar belakangi oleh keinginan para wali murid untuk bisa selalu mengetahui tentang perkembangan belajar murid di sekolah. Hal ini tentunya tidak mudah bagi sekolah untuk membentuk sebuah wadah tersebut. Setelah melakukan rapat dengan para guru dan wali murid akhirnya terbentuklah Ikwam pada tahun Ikwam merupakan ikatan wali murid yang bertujuan untuk menyampaikan informasi sekolah tentang belajar murid di rumah kepada seluruh wali murid. Setelah berjalan hampir selama 4 tahun dan diadakan evaluasi ternyata Ikwam kurang begitu efektif dalam menyampaikan informasi kepada wali murid dan tidak sesuai dengan harapan yang di inginkan oleh sekolah dan wali murid. 1 Akhirnya Ikwam di perkecil lagi lingkupnya menjadi pertemuan wali kelas dengan wali murid. Semula hanya satu kelas saja yang memulai pertemuan tersebuat dan setelah dilakukan evaluasi ternyata pertemuan kelas ini sangat baik, serta antusias dari para wali murid pun 1 Dokumentasi SD Muhammadiyah 01 Kandang Panjang, Sejarah Berdirinya Paguyuban, dikutip pada tanggal 09 Juni 2014.

3 55 sangat besar dan wali murid pun merasa puas dengan adanya pertemuan kelas tersebut. Pertemuan kelas tersebut di ikuti oleh kelas-kelas yang lain dan akhirnya pertemuan kelas inilah yang dapat menyampaikan informasi dan aspirasi dari sekolah kepada wali murid atau dari wali murid kepada sekolah. Akhirnya pertemuan kelas ini pun diganti dengan nama paguyuban kelas pada tahun Dari tahun 2005 sampai sekarang paguyuban kelas tersebut berjalan dengan baik, serta efektif dan efisien karena pertemuan tersebut terdiri dari anggota kelas serta wali kelas sebagai mediator antara sekolah dan wali murid. Paguyuban tersebut di jalankan dan di urusi oleh masing-masing kelas dan di bawah tanggung jawab kepala sekolah Struktur Organisasi Paguyuban Struktur Organisasi Paguyuban ini terdiri dari ketua, sekertaris dan bendahara yang masing-masing dari anggota wali murid serta anggotanya adalah seluruh wali murid kelas. Struktur organisasi paguyuban kelas IB yaitu sebagai berikut : a. Ketua paguyuban yaitu ibu Harjati wali murid dari Ajeng. b. Sekertaris yaitu ibu Khofifah wali murid dari Gilang. c. Bendahara yaitu Ibu Marheni. T wali murid dari Andra. d. Anggota paguyuban terdiri dari seluruh orang tua kelas IB. 3 2 Dokumentasi SD Muhammadiyah 01 Kandang Panjang, dikutip pada tanggal 09 Juni Dokumentasi Paguyuban Kelas IB SD Muhammadiyah 01 Kandang Panjang Pekalongan, dikutip pada tanggal 09 Juni 2014.

4 56 Berikut ini penenliti paparkan mengenai data informan wawancara yang akan peneliti gunakan sebagai dasar penenlitian, sebagai berikut : Tabel 01 Informan wawancara SD Muhammadiyah 01 Kandang Panjang Pekalongan No. Inisial Kode subjek Status Pelaksanaan wawancara 1. EW W1 Wali Kelas DW W2 Wali Murid WK W3 Kepala Sekolah HJ W4 Ketua Paguyuban SH W5 Wali murid EA W6 Wali murid HS W7 wali murid IM W8 Wali murid NC W9 Wali murid KH W10 Sekretaris Paguyuban AR W11 Wali murid NR W12 Wali murid SS W13 Wali murid

5 SG W14 Wali murid SZ W15 Wali murid MT W16 Bendahara Paguyuban Data informan yang peneliti pilih adalah 14 wali murid kelas IB, 1 wali kelas IB dan 1 kepala sekolah sebagai data pelengkap. B. Bentuk Kegiatan Paguyuban Orang Tua Paguyuban orang tua merupakan perkumpulan wali murid dalam suatu kelas yang bertujuan untuk membangun, menumbuhkan dan meningkatkan partisipasi, kepedulian dan tanggung jawab wali murid dengan memberikan saran dan masukan dalam upaya peningkatan hasil belajar siswa. Paguyuban orang tua tersebut dikelola oleh seluruh wali murid dalam satu kelas. Sedangakan guru (wali kelas) berperan sebagai mediator/informan yang bertugas menyampaikan mengenai kegiatan pembelajaran, memberikan informasi tentang kesulitan belajar, memberikan informasi mengenai trik/pola pembelajaran/ pendampingan belajar di rumah, serta membuka ruang konsultasi/sharing tentang kondisi belajar anak baik itu di sekolah dan di rumah. Serta memberikan informasi seperti pada saat akan ulangan, menjelang UAS/UTS, program remidial, dan jadwal pembelajaran selama 1 bulan ke depan. Paguyuban orang tua tersebut rutin mengadakan perkumpulan setiap satu bulan sekali terkait dengan kegiatan sekolah, peraturan pemerintah (pemerintah pusat/daerah). Peraturan pemerintah pusat

6 58 berkaitan dengan pendidikan, peraturan daerah menyangkut keseluruhn yang disampaikan oleh pemerintah pusat. Penyampaian informasi disampaikan dengan cara mengadakan pertemuan rutin yang di hadiri oleh seluruh wali murid. Dalam pertemuan tersebut membahas tentang perkembangan anak, kesulitan belajar serta halhal yang berkaitan dengan pembelajaran. Hal ini sesuai dengan yang disampaikan oleh wali kelas IB yaitu EW menyampaikan : Bentuk kegiatan yang dilakukan paguyuban kelas adalah pertemuan rutin yang diadakan setiap 1 bulan sekali membahas mengenai perkembangan balajar dan proses belajar mengajar serta penyampaian informasi terkait dengan peraturan daerah maupun peraturan pusat, selain itu pada kegiatan paguyuban dijadikan sebagai ruang untuk konsultasi dan sahring antara orang tua dan guru. Sealain itu ada juga pertemuan tahunan yang yang membahas mengenai penilaian wali murid terhadap guru mengenai evaluasi proses belajar mengajar. 4 Adapun materi yang di bahas dalam pertemuan paguyuban tersebut adalah: Sharing tentang pola pembelajaran di kelas dan di rumah, Membangun kerja sama dalam rangka menunjang pembelajaran di kelas berupa konsultasi kesulitan belajar anak, dan Penyampaian hasil belajar, termasuk membahas kegiatan remidi dan pengayaan pasca tes. Selain pertemuan rutinan ada juga pertemuan akhir tahun yang membahas tentang penilaian wali murid kepada guru dalam rangka evaluasi tentang proses belajar mengajar yang dilakukan selama proses pembelajaran di kelas. 4 Wawancara dengan W1 pada hari Sabtu, 14 Juni 2014, pukul WIB.

7 59 Selain itu ada juga kegiatan kunjungan rumah apabila ada salah satu wali murid yang terkena musibah, hal ini sesuia dengan penjelasan ibu EA : Pertemuan rutin setiap satu bulan sekali, ada juga pertemuan tahunan serta biasanya itu kunjungan jika ada wali murid yang sakit. 5 Jadi, sesuai dengan pengamatan penulis bahwa terdapat tiga bentuk kegiatan yaitu kegiatan bulanan, tahunan serta kegiatan sosial. 1. Peran Serta Orang Tua dalam Kegiatan Rutinan SD Muhammdiyah 01 Kandang Panjang Pekalongan merupakan sekolah yang dapat dijadikan contoh dalam pengembangan partisipasi masyarakat, khususnya orang tua siswa dalam pemyelenggaraan pendidikan sekolah. Orang tua siswa di setiap kelas dari kelas satu sampai dengan kelas enam begitu peduli dengan pendidikan anaknya. Melalui prakarsanya sendiri dan di bantu oleh sekolah, wali murid telah berhasil membentuk paguyuban wali murid untuk setiap kelas. Jadi di SD Muhammadiyah 01 Kandang Panjang Pekalongan terdapat paguyuban wali murid kelas satu, paguyuban wali murid kelas dua dan seterusnya. Berdasarkan observasi, wali murid selalu melakukan interaksi dengan wali kelas maupun dengan kepala sekolah. Orang tua siswa selalu memantau perkembangan anak dengan cara selalu menjalin komunikasi dengan wali kelas tentang cara belajar anak, baik itu bertanya langsung 5 Wawancara dengan W6 pada hari Selasa, 17 Juni 2014, pukul WIB.

8 60 saat selesai jam pelajaran, pada saat pertemuan paguyuban ataupun melalui telepon. Guru selalu membuka ruang kepada semua wali murid untuk tidak segan-segan menanyakan mengenai kesulitan belajar anak dan cara pembelajaran yang tepat untuk menunjang keberhasilan belajar anak. Begitupun dengan sekolah khususnya kepala sekolah tidak membedabedakan apabila ada wali murid yang akan konsultasi mengenai anaknya. 6 Hal ini juga sesuai dengan pernyataan dari ibu DW mengatakan : Saya selalu mengawasi kegiatan dan perkembangan anak dengan selalu menanyakan keadaan anak di sekolah dengan guru kelas baik itu pada saat acara pertemuan paguyuban atau dengan datang ke sekolah. 7 Menurut ibu DW mengatakan bahwa beliau selalu mengamati perkembangan anak dengan bertanya saat kegiatan paguyuban/ kepada wali kelas. 2. Keaktifan Serta Orang Tua dalam Kegiatan Rutinan Bahwa peran guru dan wali murid sangat aktif dalam menunjang keberhasilan pembelajaran terbukti dengan keaktifan wali murid dan guru dalam mengelola paguyuban. Seperti yang disampaikan oleh kepala sekolah SD Muhammadiyah 01 Kandang Panjang Pekalongan : Tiap wali murid dari masing-masing anak antusias dan selalu mengikuti kegiatan yang diadakan oleh sekolah. Setiap kali ada pemberitahuan diadakan pertemuan paguyuban selalu menghadiri pertemuan tersebut. Selain itu, dalam pertemuan 6 Obsevasi di SD Muhammadiyah 01 Kandang Panjang Pekalongan pada tanggal 20 Januari Wawancara dengan W2 pada hari Senin,16 Juni 2014, pukul WIB.

9 61 setiap wali murid melakukan tanya jawab dengan guru mengenai perkembangan anak, mereka selalu menerapkan masukan dari guru mengenai cara belajar anak untuk menunjang keberhasilan pembelajaran anak. 8 Dalam pertemuan tersebut setiap orang tua aktif untuk mengikuti kegiatan rutin paguyuban. Dan dalam pertemuan tersebut orang tua tidak hanya duduk diam melain melakukan tanya jawab dengan wali kelas. Sedangkan wali kelas IB mengatakan : Tiap kali akan diadakan pertemuan paguyuban seluruh orang tua siswa selalu mengikuti kegiatan tersebut, bukan hanya itu saja orang tua juga selalu menjalin komunikasi dengan saya terkait dengan perkembangan anak baik itu melalui sms, atau datang langsung ke sekolah. Dan apabila ada salah seorang dari wali murid yang berhalangan hadir dalam pertemuan paguyuban keesokan harinya wali murid menghubungi saya untuk meminta penjelasan materi yang disampaikan pada saat pertemuan paguyuban serta selalu menanyakan perkembangan anak di sekolah. 9 Dalam pertemuan rutin bulanan tersebut orang tua selalu menghadiri. Dan apabila berhalangan hadir keesokan harinya wali murid menemui wali kelas untuk menanyakan tentang perkembangan anak. Sedangkan menurut ketua paguyuban yaitu ibu HJ mengatakan: Pada saat pertemuan paguyuban rata-rata semua wali murid selalu menghadiri pertemuan paguyuban, selain itu mereka juga ikut berperan aktif dalam menunjang pembelajaran, baik itu menjalin komunikasi dengan pihak sekolah atau sekolah menanyakan perkembangan anak Wawancara dengan W3 pada hari Sabtu,14 Juni 2014, Pukul WIB. 9 Wawancara dengan W1 pada hari Sabtu, 14 Juni 2014, Pukul WIB. 10 Wawancara dengan W4 pada hari Selasa, 17 Juni 2014, Pukul WIB

10 62 Menurut ibu HJ yang bahawa rata-rata semua wali murid menghadiri pertemuan, selain itu wali murid juga selalu menjalin komunikasi dengan pihak sekolah. Sedangkan menurut ibu SH menyatakan: Saya selalu menghadiri pertemuan paguyuban yang diadakan oleh sekolah dan aktif dalam pertemuan. Dalam paguyuban tersebut saya jadikan sarana untuk berkomunikasi tentang perkembangan anak saya, ataupun kiat-kiat yang harus saya lakukan dalam menunjang keberhasilan anak di sekolah. 11 Menurut ibu SH menjelaskan bahwa beliau selalu mengikuti pertemuan rutin hal ini dijadikan sebagai sarana untuk mengetahui perkembangan anak di sekolah. Menurut Ibu EA mengatakan: Tiap kali ada pertemuan saya selalu menghadiri pertemuan dan mendengarkan dengan seksama materi yang disampikan oleh wali kelas serta selalu aktif bertanya apabila ada hal-hal yang kurang saya pahami, selain itu apabila ada yang kurang jelas saat acara paguyuban selesai, saya berusaha untuk menyempatkan diri untuk bertanya langsung kepada guru kelas bagaimana anak saya di kelas, bagaimana dalam menerima pelajaran, serta tingkah laku saat proses belajar mengajar, dan sebagainya. 12 Menurut ibu EA mengatakan bahwa beliau selalu menyempatkan untuk menghadiri acara pertemuan rutin, dan mendengarkan dengan seksama dan bertanya apabila ada hal- hal yang kurang jelas. Menurut pemaparan dari Ibu HS mengatakan: Tiap kali ada pertemuan saya selalu hadir dan apabila ada masukan dan saran dari wali kelas mengenai cara belajar anak di rumah saya sangat berterima kasih dan menerapkan apa saran dari guru. Selain itu apabila saya kurang puas dengan penjelasan guru 11 Wawancara dengan W5 pada Hari Senin,16 Juni 2014, Pukul WIB 12 Wawancara dengan W6 pada hari Selasa,17 Juni 2014, pukul WIB.

11 63 saya dengan cara sering menelepon/sms ke guru dan sering komunikasi/bertanya ketika waktu menjemput anak pualng sekolah. 13 Menurut pemaparan ibu HS menjelaskan bahwa beliau selalu menghadiri pertemuan rutin selain itu saya juga menjalin komunikasi dengan wali kelas. Sedangkan menurut ibu IM mengatakan : Saya selalu bertanya mengenai perkembangan anak di sekolah melalui pertemuan paguyuban. 14 Sedangkan menurut ibu NC mengatakan : Saya selalu menghadiri pertemuan paguyuban sekolah dan apabila ada masukan dari guru mengenai cara belajar anak di rumah saya menerapkannya. 15 Sejauh pengamatan dari penulis pada saat pertemuan paguyuban seluruh wali murid aktif mengikuti pertemuan dan mendengarkan dengan seksama materi yang disampaikan oleh wali kelas. Selain itu wali murid juga aktif bertanya mengenai perkembangan anak di sekolah. 16 C. Kualitas Proses Pembelajaran di SD Muhammadiyah 01 Kandang Panjang Pekalongan Kualitas proses pembelajaran merupakan salah satu titik tolak ukur yang dapat menentukan berhasil atau tidaknya proses pembelajaran. Proses pembelajaran yang monoton akan menimbulkan kejenuhan bagi peserta didik sehingga proses pembelajaran tidak dapat berjalan maksimal. Di SD Januari Wawancara dengan W7 pada hari Rabu, 18 Juni 2014, pukul WIB. 14 Wawancara dengan W8 pada hari Senin,16 Juni 2014, pukul WIB. 15 Wawancara dengan W9 pada hari Rabu, 18 Juni 2014, pukul WIB. 16 Observasi di SD Muhamamadiyah 01 Kandang Panjang Pekalongan pada tanggal 20

12 64 Muhammadiyah 01 Kandang Panjang Pekalongan terdapat tiga unsur yang mempengaruhi kualitas proses pembelajaran yaitu kompetensi guru, karakteristik kelas, dan karakteritik sekolah. 1. Kompetensi Guru Seorang guru dalam pembelajaran bukan hanya datang dan memberikan pembelajaran saja, melainkan guru juga harus mempunyai kompetensi agar proses pembelajaran dapat berjalan maksimal. Serta untuk selalu menambah wawasan pengetahuan agar dapat mengikuti perubahan zaman. Hal ini sesuai dengan hasil wawancara dengan kepala sekolah : Guru di SD Muhammadiyah Kandang Panjang selalu menjadi peserta seminar, diklat dan penataran guru untuk menambah wawasan ilmu pembelajarannya sehingga guru-guru disini selalu mengggunakan metode pembelajaran yang bervariasi.sehingga peserta didik tidak merasa jenuh dan tujuan pembelajaran dapat tercapai Karakteritik Kelas Di SD Muhammadiyah 01 Kandang Panjang Pekalongan juga memperhatikan karakteristik kelas. Dalam proses pembelajaran tidak serta merta melakukan pembelajaran begitu saja. Guru selalu memperhatikan suasana belajar di kelas. Hal ini sesui dengan pernyataan dari wali kelas : Proses pembelajaran di SD Muhammadiyah 01 Kandang Panjang menggunakan standar proses pembelajaran kurikulum Metode yang digunakan bervariasi di sesuaikan dengan meteri pembelajaran. Dalam proses pembelajaran anak sebagai sumber belajar sedangkan guru hanya sebagai mediator. Proses pembelajaran bukan hanya berpusat pada guru melainkan lebih 17 Wawancara dengan W3 pada hari Sabtu,14 Juni 2014, Pukul WIB.

13 65 menekankan pada keaktifan siswa. Selain itu di SD Muhammadiyah 01 Kandang Panjang. Selain itu disini juga menggunakan metode bukan hanya teori saja melainkan teori dan praktik, seperti contoh pada saat pembelajaran batik anak- anak diberi teori tentang batik, setelah itu anak-anak mengunjungi museum batik untuk melihat proses pembatikan langsung serta anak- anak juga di suruh mempraktikkan. Guru juga terkadang melakukan kegiatan karya wisata ke tempat seperti kantor walikota untuk melakukan pembelajaran supaya anak melihat langsung mengenai peraturan pemerintahan Karakteritik Sekolah SD Muhammadiyah 01 Kandang Panjang Pekalongan merupakan sekolah yang selalu mengedapankan kedisiplinan.selain itu sekolah ini juga dilengkapi dengan fasilitas yang menunjang pembelajaran. Letak geografis dari sekolah tersebut sangat mendukung serta sarana dan prasarana yang memadai. Bukan hanya itu saja lingkungan sekolah juga mendukung dalam menunjang pembelajaran. Hal ini sesuai dengan pemaparan dari kepala sekolah: saya selalu mengedapankan kedisiplinan dengan cara saya membuat tata tertib jelas dan mudah dipahami oleh anak-anak. Agar kondisi lingkungan tidak gaduh akibat suara anak- anak saya membuat pengaturan jam belajar secara ketat. Disini juga dilengkapi sarana dan prasarana yang memadai seperti LCD, lab komputer, musholla, dan perpustakaan. Berdasarkan hasil wawancara hal ini sesuai dengan observasi penulis di mana guru dalam proses pembelajaran selalu menggunakan metode yang bervariasi dan interaktif, mengikuti keadaan siswa serta suasana pembelajaran yang demokrasi. Hal ini didukung dengan adanya alat peraga, LCD, lab komputer dan lingkungan yang mendukung. Selain itu hasil karya dari seluruh siswa di tempelkan di kelas masing-masing 18 Wawancara dengan W1 pada hari Sabtu,14 Juni 2014, pukul WIB.

14 66 sebagai hiasan kelas dengan tujuan memotivasi siswa supaya lebih semangat untuk belajar dan unggul dalam prestasi. Evaluasi pembelajaran menggunakan teknik tes dan non tes serta portofolio. Guru juga mengamati perilaku dan sikap peserta didik sebagai nilai psikomotorik anak. 19 D. Peran Paguyuban Orang Tua dalam Mendukung Kualitas Proses Pembelajaran. Salah satu tujuan pembentukan paguyuban orang tua adalah menciptakan hubungan yang harmonis antara guru/wali kelas dengan orang tua dan sasama orang tua dalam upaya menumbuhkan rasa kebersamaan diantara sekolah dan orang tua. Menurut wali kelas IB bu EW peran paguyuban orang tua di SD Muhammadiyah 01 Kandang Panjang Pekalongan yaitu: Peran paguyuban orang tua dan guru dalam mendukung kualitas proses pembelajaran antara lain : 1. Adanya kegiatan paguyuban membuka ruang dan memberikan kesempatan kepada wali murid untuk ikut berperan aktif dalam proses pembelajaran. 2. Disamping pendidik,guru juga berperan sebagai mediator, motivator,pembimbing dan pelatih baik itu bagi anak didinya ataupun dengan wali murid Observasi di SD Muhammadiyah 01 Kandang Panjang Pekalongan tanggal 25 Agustus

15 67 3. Orang tua berperan sebagai mitra guru dalam memotivasi anak dalam rangka peningkatan kualitas belajar peserta didik. 4. Adanya paguyuban tersebut mempunyai suatu wadah yang efektif untuk menjalin komunikasi antara wali murid dan sekolah. 20 Sedangkan peran paguyuban dalam meningkatkan kualitas proses pembelajaran menurut Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 01 Kandang Panjang Pekalongan adalah: 1. Membantu anak dalam proses belajar mengajar. 2. Sebagai media komunikasi yang efektif antara wali murid dan sekolah sehingga dapat terjalin kerjasama yang baik. Hal ini memudahkan penyampaian informasi antara sekolah dengan wali murid. 3. Silaturahmi antara wali murid dan sekolah dapat terjaga, sehingga timbul kedekatan antara wali murid dan sekolah khususnya kepada guru-guru. 21 Sejauh pengamatan penulis melalui observasi terlihat bahwa antara sekolah dan wali murid terjalin kerjasama yang baik. Hal itu terbukti kedekatan antara pihak sekolah dengan wali murid sehingga wali murid tidak merasa enggan untuk hadir ke sekolah. Selain itu wali murid ikut berperan aktif dalam menunjang keberhasilan perkembangan anak serta selalu menjalin komunikasi dengan pihak sekolah baik dengan wali kelas ataupun dengan kepala sekolah. Berdasarkan hasil wawancara dengan ibu SH menyatakan sebagai berikut : 20 Wawancara dengan W1 pada hari Sabtu,14 Juni 2014, pukul WIB. 21 Wawancara dengan W3 pada hari Sabtu,14 Juni 2014, pukul WIB.

16 68 Menurut saya, paguyuban tersebut sangat berperan penting dalam proses pembelajaran, karena disamping sebagai sarana silaturahmi antar wali murid, paguyuban tersebut menjadi sarana sekolah terutama guru kelas untuk menyampaikan perkembangan belajar, prestasi belajar secara individu dan juga saling berbagi solusi antara orang tua wali murid. 22 Menurut penjelasan ibu SH bahwa paguyuban sangat berperan penting karena sebagai sarana untuk silaturahmi dan berbagi solusi antara wali murid dan guru. Sedangkan menurut Ibu EA menyatakan sebagai berikut : Adanya pembentukan paguyuban tiap kelas sangat membantu dalam proses belajar mengajar, selain sebagai sarana silaturahmi antara wali murid dan guru, wali murid juga bisa mengetahui sejauh mana anak bisa mengikuti/ mengalami kendala dalam mengikuti pembelajaran di sekolah, setelah diadakannya paguyuban wali murid dapat memberikan pengarahan pada anak dalam belajar dengan kriteria yang telah diberikan guru saat paguyuban, serta wali murid menjadi lebih bisa dalam membantu anak belajar di rumah. 23 Menurut penjelasan dari Ibu EA mengatakan bahwa peran paguyuban untuk memberikan pengarahan pada anak saat belajar di rumah. Sedangkan menurut ibu NR mengatakan : Sangat membantu bagi wali murid karena wali murid bisa berkomunikasi kepada guru kelas/wali kelas apakah ada peningkatan anak kita dalam belajar di sekolah serta dapat menanyakan kondisi anak kita di sekolah, apakah anak kita proses belajarnya tambah berkembang atau tidak. Serta mengetahui keadaan belajar anak kita di sekolah apakah ada perkembangan atau tidak dan informasi penting. 24 Menurut ibu NR mengatakan bahwa peran paguyuban untuk mengetahui perkembangan anak di sekolah 22 Wawancara dengan W5 pada hari Senin,16 Juni 2014, pukul WIB. 23 Wawancara dengan W6 pada hari Senin,17 Juni 2014, pukul WIB. 24 Wawancara dengan W12 pada hari Senin,16 Juni 2014, pukul WIB.

17 69 Sedangkan menurut ibu SS mengatakan : Saya merasa sangat terbantu sekali,melalui pertemuan paguyuban saya bisa berkonsultasi langsung dengan guru kelas. 25 Sedangkan menurut ibu SG mengatakan : Ya, saya sangat terbantu sekali, melalui pertemuan paguyuban saya bisa mengerti perkembangan anak di sekolah. 26 Dari beberapa penjelasan di atas, bahwa setelah diadakannya pembentukan paguyuban orang tua terjalinnya hubungan dan komunikasi antara wali murid dengan sekolah. Sebagai sarana untuk berkonsultasi tentang kesulitan belajar. Dengan demikian proses pembelajaran dapat berjalan efektif dan efisien karena adanya kerjasama antara orang tua dan guru. Hal ini dapat menunjang perkembangan kognitif anak bahkan mengalami kemajuan serta proses belajar mengajar di kelas dapat berdapat berjalan baik. Hal ini terbukti ada peserta didik yang tadinya tidak bisa menulis, wali murid selalu mengikuti pertemuan paguyuban dan menerapkan setiap saran dari wali kelas agar mendampingi anak saat belajar di rumah. Akhirnya anak tersebut dapat menulis dan bahkan sudah dapat mengikuti pelajaran yang diajarkan oleh guru Peran Paguyuban dalam Proses Pembelajaran Peran serta orang tua dan guru sangat dibutuhkan dalam rangka meningkatkan kualitas proses pembelajaran. Bukan hanya sekedar hadir 25 Wawancara dengan W13 pada hari Senin,16 Juni 2014, pukul WIB. 26 Wawancara dengan W14 pada hari Senin,16 Juni 2014, pukul WIB. 27 Observasi SD Muhammadiyah 01 Kandang Panjang Pekalongan, 21 Juni 2014.

18 70 dalam pertemuan paguyuban melainkan keaktifan orang tua dalam rangka membantu perkembangan anak di sekolah sangat dibutuhkan. Berdasarkan wawancara dengan anggota paguyuban, terdapat beberapa peran serta orang tua dalam mendukung kualitas proses pembelajaran, hal ini dapat dilihat dari keikutsertaan orang tua berperan dalam mendukung kualitas proses pembelajaran dan akan di jelaskan sebagai berikut : a. Pengorganisasian Pembelajaran Dalam kegiatan proses pembelajaran orang tua siswa ikut berperan serta dalam pengorganisasian pembelajaran. Hal ini dapat terwujud karena adanya kegiatan rutinan paguyuban, melalui kegiatan tersebut membuka ruang bagi orang tua untuk memberikan masukan kepada guru maupun sekolah, seperti halnya orang tua memberikan masukan kepada sekolah tentang pengeloaan dan pengelompokan pembelajaran berdasarkan kemampuan anak. Langkah ini dimaksudkan untuk memudahkan guru agar proses belajar mengajar dapat berjalan efektif dan efisien sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Hal ini sesui dengan wawancara dengan ibu SZ mengatakan: ya mbak,melalui kegiatan peguyuban digunakan sebagai sarana untuk menyampaikan masukan kepada sekolah ataupun kepada guru kelas menyangkut pengorganisasian pembelajaran, seperti contoh pada saat awal pembelajaran biasanya wali murid mengadakan pertemuan paguyuban di hari ke 2 tahun pelajaran baru. Pada saat pertemuan paguyuban tersebut diberikan kewenangan untuk memberikan masukan, dan saya juga memberikan masukan kepada guru tentang pengorganisasian

19 71 pembelajaran seperti anak di kelompokkan berdasarkan kemampuan karena menurut saya kemampuan tiap anak dalam menangkan apa yang diajarkan berbeda-beda. 28 Menurut pemaparan ibu SZ mengatakan bahwa kegiatan paguyuban sebagai sarana untuk menyampaikan masukan seperti pengorganisasian pembelajaran. b. Strategi Penyampaian Pembelajaran Guru dalam menyampaikan materi pembelajaran tidak semata- mata melakukan begitu saja, melainkan harus mempersiapkan terlebih dahulu hal-hal untuk menunjang proses pembelajaran. Dalam hal ini guru harus mempunyai strategi khusus untuk dalam pembelajaran. Di SD Muhammadiyah 01 Kandang Panjang Pekalongan guru tidak secara otoriter dalam hal pembelajaran, melainkan melalui paguyuban wali murid memberikan masukan mengenai strategi pembelajaran. Hal ini sesuai wawancara dengan ibu MT mengatakan : melalui paguyuban orang tua juga diberikan kebebasan untuk menyampaikan saran kepada guru mengenai strategi pembelajaranm seperti guru mengalami kesulitan dalam menghadapi anak- anak yang beragam, maka dari itu melalui paguyuban kita juga memberikan solusi tentang metode seperti Pak,( jangan hanya teori saja melainkan praktik juga). 29 c. Pengelolaan Pembelajaran Dalam melakukan proses belajar mengajar perlu dilakukan pengelolaan pembelajaran. Pengelolaan pembelajaran dimaksudkan untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif bagi anak didik 28 Wawancara dengan W15 pada hari Rabu,20 Agustus 2014, pukul WIB. 29 Wawancara dengan W16 pada hari Rabu, 20 Agustus 2014, pukul WIB.

20 72 sehingga tercapai tujuan pengajaran secara efektif dan efisien. Ketika kelas terganggu, guru berusaha mengembalikannya agar tidak menjadi penghalang bagi proses belajar mengajar. Melalui kegiatan paguyuban guru menjalin komunikasi dengan wali murid agar proses pembelajaran dapat berjalan efektif, langkah ini dilakukan melalui kegiatan paguyuban. Hal ini dikuatkan dengan hasil wawancara dengan wali kelas IB : iya mbak, saya juga menerima masukan dari wali murid untuk menunjang pembelajaran, seperti halnya dalam paguyuban disini mereka bebas untuk mengutarakan kritik dan saran untuk keberhasilan proses belajar mengajar. 30 Dari beberapa penjelasan diatas, bahwa melaui kegiatan paguyuban wali murid mempunyai suatu wadah untuk menampung kritik dan saran baik itu dari guru kepada wali murid ataupun sebaliknya. Pada proses belajar guru juga tidak otoriter melainkan menerapkan apa yang disarankan oleh wali murid untuk keberhasilan dalam proses pembelajaran Posisi dan Peran antara Paguyuban Orang Tua dan Sekolah Sekolah merupakan suatu lembaga yang dirancang khusus untuk pengajaran para murid (siswa) di bawah pengawasan para guru. SD Muhammadiyah 01 Kandang Panjang mempunyai ciri khusus dimana untuk menunjang proses pembelajaran yaitu membentuk wadah perkumpulan kelas yang dinamakan paguyuban orang tua. 30 Wawancara dengan W1 pada hari Sabtu,14 Juni 2014, pukul WIB. 31 Observasi di SD Muhammadiyah 01 Kandang Panjang Pekalongan tanggal 25 Juni 2014

21 73 Hal ini sesuai dengan yang dikatakan oleh wali kelas : Dalam proses pembelajaran peran paguyuban antara sekolah dengan paguyuban adalah sebagai sarana penyambung informasi dari sekolah kepada wali murid. Posisi antara sekolah dengan paguyuban berdiri sendiri namun ada keterkaitan antara keduanya yaitu sebagai sarana untuk menampung aspirasi atau masukan dari wali murid atau sebaliknya. Melalui paguyuban orang tua wali murid dapat memberikan masukan kepada sekolah baik itu yang berkaitan dengan kebijakan sekolah atau hal-hal untuk menunjang proses pembelajaran. Selain itu paguyuban berperan sebagai mitra sekolah dalam mendukung proses pembelajaran. 32 Menurut penjelasan dari wali kelas mengatakan bahwa peran antara sekolah dengan paguyuban adalah sebagai sarana penyambung inforamsi antara sekolah kepada wali murid. Sedangkan posisi diantara keduanya berdiri sendiri namun ada keterkaitan antara keduanya. yaitu : Sedangkan menurut kepala sekolah posisi dan peran sekolah Posisi sekolah terhadap paguyuban itu sendiri yaitu sebagai pelindung paguyuban. Sedangkan peran sekolah penampung aspirasi/ masukan dari wali murid, guru ataupun pihak-pihak lain. Misalnya apabila terjadi permasalahan-permasalahan yang tidak dapat dipecahkan dalam pertemuan rutin paguyuban maka selanjutnya permasalahan tersebut dibahas melalui rapat sekolah untuk memecahkan masalah tersebut. 33 Sejauh pengamatan dari penulis melalaui observasi bahwa peran dan posisi paguyuban sebagai mitra sekolah dalam meningkatkan proses pembelajaran, karena melalui paguyuban sebagai sarana untuk memberikan informasi mengenai pembelajaran 32 Wawancara dengan W1 pada hari Sabtu,14 Juni 2014, pukul WIB. 33 Wawancara dengan W3 pada hari Sabtu,14 Juni 2014, Pukul WIB.

22 74 serta hal-hal lainnya untuk menunjang pembelajaran, seperti pembelian modul untuk fotocopy dan alat-alat yang dibutuhkan dalam menunjang proses pembelajaran. Dalam pengambilan kebijakan sekolah, paguyuban tidak ikut andil dalam hal tersebut melainkan hanya sebatas memberikan masukan kepada sekolah dan yang berwenang mengambil kebijakan adalah sekolah. Sedangkan posisi dan peran sekolah terhadap paguyuban adalah sebagai pelindung dari semua kegiatan yang ada di sekolah baik itu kegiatan ekstrakulikuler ataupun kegiatan rutinan paguyuban. E. Kendala yang dihadapi Oleh Paguyuban Orang Tua dalam Mendukung Kualitas Proses Pembelajaran Dalam melaksanakan terselenggaranya paguyuban di SD Muhammadiyah 01 Kandang Panjang Pekalongan terdapat beberapa kendalakendala yang dihadapi oleh paguyuban orang tua dalam mendukung kualitas proses pembelajaran seperti yang dijelaskan oleh kepala sekolah dan wali kelas yaitu : 1. Tidak semua kelas/orang tua mempunyai komitmen yang sama dengan orang tua yang lain. 2. Kesibukan antar wali murid yang berbeda-beda sehingga terkadang menyulitkan untuk menghadiri pertemuan rutin. 3. Sulitnya kederisasi kepengurusan Wawancara dengan W3 pada hari Sabtu,14 Juni 2014, Pukul WIB.

23 75 Itulah beberapa kendala yang dihadapi oleh orang tua dan guru dalam mendukung kualitas proses pembelajaran di SD Muhammadiyah 01 Kandang Panjang Pekalongan. Sejauh ini selama saya amati dalam pelaksanaan pertemuan paguyuban kendala-kendala yang dipaparkan oleh kepala sekolah dan wali kelas tidak berpengaruh besar terhadap pertemuan rutin yang diadakan pada saat paguyuban. Hal ini terbukti dalam kenyataannya pertemuan rutin paguyuban dapat berjalan lancar tanpa suatu hambatan apapun. Penyampaian informasi yang akan disampaikan kepada wali murid dapat tersampaikan dengan baik, karena pada saat pertemuan paguyuban hanya beberapa orang yang tidak dapat hadir dalam pertemuan paguyuban tersebut. Selain itu, wali murid yang tidak dapat menghadiri pertemuan tersebut keesokan harinya meluangkan waktu untuk menemui wali kelas untuk meminta informasi mengenai materi dan jadwal 1 bulan kedepan dalam membantu proses pembelajaran. Menurut ketua paguyuban kelas IB ibu HJ mengatakan : Tidak terdapat kendala yang sangat berarti, karena pada dasarnya semua wali murid aktif dalam setiap pertemuan hanya saja, kadang mereka terbentur dengan kegiatan lain seperti ada wali murid yang bekerja, maka tidak menghadiri pertemuan,namun sebetulnya mereka ingin mengetahui perkembangan anak di sekolah sehingga sebisa mungkin mereka menghadiri pertemuan. 35 Hal ini dikuatkan dengan pernyataan dari sekertaris paguyuban yaitu KH mengatakan : Dalam setiap pertemuan rutin tiap bulannya semua wali murid hampir seluruhnya menghadiri pertemuan paguyuban, dalam setiap 35 Wawancara dengan W4 pada hari Senin,16 Juni 2014, pukul WIB.

24 76 pertemuannya hanya satu atau dua orang yang tidak bisa hadir, itupun mereka izin terlebih dahulu dengan wali kelas. 36 Menurut penjelasan dari ketua dan sekertaris paguyuban bahwa kendala yang dihadapi oleh paguyuban dalam mendukung kualitas proses pembelajaran yaitu tidak hadirnya wali murid dalam pertemuan rutin. Sedangkan menurut ibu AR mengatakan : Terkadang pada saat pertemuan rutin saya tidak bisa menghadirinya karena terkadang ada kegiatan yang sangat mendesak sehingga saya tidak sempat datang ke acara pertemuan namun saya selalu datang ke sekolah untuk minta informasi kepada kepala sekolah / wali kelas. 37 Selain itu, sebelum mengadakan pertemuan rutin terlebih dahulu wali kelas menghubungi ketua paguyuban untuk membuat kesepakatan jadwal mengenai diadakannya pertemuan paguyuban. Selanjutnya ketua paguyuban megadakan kesepakatan dengan anggota paguyuban untuk mengadakan pertemuan. Selain itu, sekolah juga tidak secara sepihak menentukan jadwal diadakannya pertemuan melainkan disesuaikan dengan waktu senggang wali murid. Maka dari itu, walaupun terdapat kendala-kenadala dalam paguyuban namun hal itu tidak berpengaruh dalam pelaksanaannya. 38 Januari Wawancara dengan W10 pada hari Senin,16 Juni 2014, pukul WIB. 37 Wawancara dengan W11 pada hari Senin,16 Juni 2014, pukul WIB. 38 Observasi di SD Muhammadiyah 01 Kandang Panjang Pekalongan pada tanggal 20

BAB IV ANALISIS PERAN PAGUYUBAN ORANG TUA DALAM MENDUKUNG KUALITAS PROSES PEMBELAJARAN DI SD MUHAMMADIYAH 01 KANDANG PANJANG PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS PERAN PAGUYUBAN ORANG TUA DALAM MENDUKUNG KUALITAS PROSES PEMBELAJARAN DI SD MUHAMMADIYAH 01 KANDANG PANJANG PEKALONGAN BAB IV ANALISIS PERAN PAGUYUBAN ORANG TUA DALAM MENDUKUNG KUALITAS PROSES PEMBELAJARAN DI SD MUHAMMADIYAH 01 KANDANG PANJANG PEKALONGAN A. Analisis Bentuk Kegiatan Paguyuban Orang Tua dalam Mendukung Kualitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti mengurus surat izin penelitian dari

BAB IV HASIL PENELITIAN. Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti mengurus surat izin penelitian dari BAB IV HASIL PENELITIAN A. Paparan Data 1. Paparan Data Pra Tindakan Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti mengurus surat izin penelitian dari Dekan FKIP Universitas Muhammadiyah Palembang. Selanjutnya,

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA Boyd (1978) Aspek Indikator Pertanyaan. 1. Membantu guru. pembimbing dalam. mengembangkan profesinya.

PEDOMAN WAWANCARA Boyd (1978) Aspek Indikator Pertanyaan. 1. Membantu guru. pembimbing dalam. mengembangkan profesinya. 46 Lampiran I PEDOMAN WAWANCARA Boyd (1978) Aspek Indikator Pertanyaan 1. Fungsi Supervisi 1. Membantu guru pembimbing dalam mengembangkan profesinya. 2. Membantu sekolah termasuk guru pembimbing dalam

Lebih terperinci

PERTEMUAN WALI KELAS DENGAN ORANG TUA

PERTEMUAN WALI KELAS DENGAN ORANG TUA PERTEMUAN WALI KELAS DENGAN ORANG TUA DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KELUARGA DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PENGERTIAN Pertemuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Partisipasi Komite Sekolah sebagai Pemberi Pertimbangan di Desa Terpencil di SDN 12 Bongomeme Kecamatan Bongomeme Kabupaten Gorontalo

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN Sebelum pelaksanaan PPL banyak hal yang perlu dipersiapkan dan dilaksanakan oleh mahasiswa. Beberapa hal yang dilakukan mahasiswa dalam rangka

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL Kegiatan Praktek Pengajaran Lapangan (PPL) dirancang untuk mengembangkan dan memberdayakan sumber daya yang ada di lokasippl yaitu SMK Muhamadiyah 3 Klaten

Lebih terperinci

a. Daftar pertanyaan wawancara terhadap Kepala Sekolah

a. Daftar pertanyaan wawancara terhadap Kepala Sekolah Lampiran a. Daftar pertanyaan wawancara terhadap Kepala Sekolah 1. Bagaimana cara anda selaku Kepala Sekolah dalam memberikan pelimpahan dan distribusi kewenangan terhadap rekan kerja anda? 2. Bagaimana

Lebih terperinci

PERAN KOMITE SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SEKOLAH DASAR AL FALAAH SIMO BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PERAN KOMITE SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SEKOLAH DASAR AL FALAAH SIMO BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2013/2014 PERAN KOMITE SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SEKOLAH DASAR AL FALAAH SIMO BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2013/2014 I T A S M U H A M M A D I V E R S U N I YA H S U R A K A R T A NASKAH

Lebih terperinci

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 SMA PIRI 1 YOGYAKARTA

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 SMA PIRI 1 YOGYAKARTA BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL KEGIATAN PPL 1. Persiapan PPL Praktik Pengalaman Lapangan adalah kegiatan mata kuliah yang wajib ditempuh oleh mahasiswa S1 program kependidikan Universitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Oktober 2016 dan Selasa, 18 Oktober Tahap pra siklus ini bertujuan untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Oktober 2016 dan Selasa, 18 Oktober Tahap pra siklus ini bertujuan untuk BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam 2 siklus dan diawali dengan tahap pra siklus. Tahap pra siklus dilaksanakan pada tanggal Senin,

Lebih terperinci

BAB IV PAPARAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PAPARAN HASIL PENELITIAN BAB IV PAPARAN HASIL PENELITIAN A. Paparan Data 1. Paparan Data Pra an Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti mengadakan studi pendahuluan di lokasi penelitian yaitu di MTs Negeri Bandung yang beralamatkan

Lebih terperinci

BAB IV PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

BAB IV PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN BAB IV PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN A. Paparan Data Setelah peneliti melakukan penelitian di MTs Negeri 2 Tulungagung dengan metode wawancara, observasi dan dokumentasi, dapat dipaparkan hasil penelitian

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. dilaksanakan di MTs. Sunan Kalijogo Pati kelas VII A tahun ajaran 2013

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. dilaksanakan di MTs. Sunan Kalijogo Pati kelas VII A tahun ajaran 2013 38 A. Pelaksanaan Lesson Study BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA Kegiatan penelitian dimulai pada tanggal 21 September sampai 3 Oktober 2013 dengan dengan tiga kali siklus kegiatan dan pengamatan. Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 1 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Paparan Data Setelah melakukan penelitian di SDI Miftahul Huda Plosokandang Tulungagung dengan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi dapat dipaparkan data hasil penelitian

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. Persiapan Mahasiswa PPL selum melaksanakan praktik mengajar di kelas, terlebih dahulu melaksanakan beberapa persiapan yang dapat mendukung kegiatan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data 1. Data Kompetensi Guru dalam Menggunakan Media Pembelajaran. Kemampuan guru memanfaatkan media sangat menunjang keberhasilan dalam pembelajaran. Guru

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1. Profil SD Negeri 1 Tegorejo Penelitian Evaluasi Program Supervisi Akademik ini mengambil lokasi di SD Negeri 1 Tegorejo Kecamatan Pegandon Kabupaten Kendal yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Meningkatan hasil belajar bagi siswa yang kurang mampu dalam memahami mata pelajaran biologi merupakan penelitian tindakan kelas yang direncanakan pelaksanaannya

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. A. Pembahasan Pada uraian ini, peneliti akan menyajikan uraian pembahasan sesuai

BAB V PEMBAHASAN. A. Pembahasan Pada uraian ini, peneliti akan menyajikan uraian pembahasan sesuai 75 BAB V PEMBAHASAN A. Pembahasan Pada uraian ini, peneliti akan menyajikan uraian pembahasan sesuai dengan hasil penelitian. Sehingga pembahasan ini akan mengintegrasikan hasil penelitian yang ada sekaligus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 86 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Setelah melakukan penelitian di RA Al-Hidayah Gombang dengan menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi, dapat didiskripsikan data dari hasil penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti melakukan persiapan-persiapan yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti melakukan persiapan-persiapan yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Penelitian Penelitian tindakan ini dilakukan di SMK Muhammadiyah 1 Klaten Utara. Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti melakukan persiapan-persiapan

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN Kegiatan PPL dilaksanakan di SMA Negeri 1 Gamping, kelurahan Banyuraden, kecamatan Gamping, Sleman, Yogyakarta. Kegiatan PPL dimaksudkan agar

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan di SMP Dirgantara

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan di SMP Dirgantara III. METODE PENELITIAN A. Subyek Penelitian Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan di SMP Dirgantara Bandarlampung kelas VIII semester genap tahun pelajaran 2010-2011 dengan jumlah

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) Untuk mempersiapkan mahasiswa dalam melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) baik yang dipersiapkan

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL A. Persiapan PPL Kegiatan PPL ini dilaksanakan selama kurang lebih waktu aktif dua setengah bulan, terhitung mulai tanggal 1 Juli sampai dengan 17 September

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian. Hal ini dilakukan berdasarkan bahwa mereka dapat memberikan

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian. Hal ini dilakukan berdasarkan bahwa mereka dapat memberikan V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Identitas Responden Dalam penelitian ini, peneliti memutuskan untuk memakai beberapa sumber informan sebagai responden sesuai dengan apa yang dibutuhkan di dalam penelitian.

Lebih terperinci

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2014 MAN YOGYAKARTA

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2014 MAN YOGYAKARTA BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL KEGIATAN PPL 1. Persiapan PPL Praktik Pengalaman Lapangan adalah kegiatan mata kuliah yang wajib ditempuh oleh mahasiswa S1 program kependidikan Universitas

Lebih terperinci

PERAN KELOMPOK KERJA GURU (KKG) DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU SEKOLAH DASAR DI GUGUS 1 BARUGA KOTA KENDARI

PERAN KELOMPOK KERJA GURU (KKG) DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU SEKOLAH DASAR DI GUGUS 1 BARUGA KOTA KENDARI PERAN KELOMPOK KERJA GURU (KKG) DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU SEKOLAH DASAR JURNAL HASIL PENELITIAN SITI MURNI NUR G2G1 015 116 PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI 2017 1 PERAN KELOMPOK

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN dengan nomor akte No. 79/3/KHI/1984. Dengan Luas tanah 128 m². Secara umum

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN dengan nomor akte No. 79/3/KHI/1984. Dengan Luas tanah 128 m². Secara umum BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Diskripsi Setting Penelitian 1. Profil Sekolah Sekolah tempat berlangsungnya penelitian yang terletak di Jalan Ahmad Yani Km. 7200 Kertak Hanyar Kabupaten Banjar.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 39 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil A. Paparan Data Pra Tindakan Observasi awal dilakukan pada hari Senin, 18 Januari 2010. Tindakan tersebut dengan mengadakan pertemuan dengan wakil kepala sekolah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Pelaksanaan Tindakan Siklus I A. Tahap Perencanaan Setelah diperoleh informasi pada waktu observasi, maka peneliti melakukan diskusi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 68 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian 1. Studi Pendahuluan Penelitian tentang Implementasi Metode problem solving dalam meningkatkan kreatifitas siswa dalam menyelesaikan soal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Analisis Data Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Lesson Study Kegiatan penelitian dimulai pada tanggal 02 Desember sampai 21 Desember 2013 dengan dengan dua kali

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Hasil Jawaban Responden Untuk mendapatkan data secara akurat dan obyektif dalam penelitian ini, penulis membuat kuesioner sebagai panduan untuk mengungkap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas melalui model pembelajaran langsung dengan permainan balok pecahan pada mata pelajaran matematika materi pecahan ini

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA A. Deskripsi Data 1. Pra Siklus Pada tahapan ini peneliti mengambil data hasil belajar pada materi sebelumnya. Peneliti mengambil data hasil belajar secara murni. Artinya

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO

PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 13 TAHUN 2009 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PURWOREJO, Menimbang :

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). PTK dipilih karena mempunyai beberapa

Lebih terperinci

SURAT PERNYATAAN KEY INFORMAN. : Kepala Bagian Humas Direktorat PSKTK-PM. Adalah benar sebagai Narasumber dalam penulisan skripsi yang dilakukan oleh

SURAT PERNYATAAN KEY INFORMAN. : Kepala Bagian Humas Direktorat PSKTK-PM. Adalah benar sebagai Narasumber dalam penulisan skripsi yang dilakukan oleh SURAT PERNYATAAN KEY INFORMAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Isni Nur Aini, M.Psi Jabatan : Kepala Bagian Humas Direktorat PSKTK-PM Perusahaan : Kementerian Sosial RI Adalah benar sebagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. tentang: a). deskripsi data, b). temuan penelitian, c). analisis data. di paparkan temuan penelitian sebagai berikut :

BAB IV HASIL PENELITIAN. tentang: a). deskripsi data, b). temuan penelitian, c). analisis data. di paparkan temuan penelitian sebagai berikut : BAB IV HASIL PENELITIAN Pada bab ini penulis memaparkan hasil penelitian, yang menjabarkan tentang: a). deskripsi data, b). temuan penelitian, c). analisis data. A. Deskripsi Data Setelah peneliti melakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Komite Sekolah SD Mangunsari 01 Salatiga Komite Sekolah dibentuk melalui musyawarah yang terdiri dari : perwakilan orang tua murid tiap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 73 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Data yang peneliti peroleh dari lapangan berasal dari observasi dan wawancara (interview), wawancara yang peneliti gunakan dalam hal ini adalah wawancara tidak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI Kegiatan pembelajaran Bahasa Jawa di SMK ABDI NEGARA Muntilan menurut praktikan sudah berjalan dengan baik, akan tetapi kegiatan mengajar tersebut akan lebih bagus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data 1. Data Tentang Strategi Matrik Ingatan Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Materi pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di MTs. NU

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini penulis akan mendeskripsikan hasil penelitian dan pembahasan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini penulis akan mendeskripsikan hasil penelitian dan pembahasan 71 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini penulis akan mendeskripsikan hasil penelitian dan pembahasan masalah penerapan keterampilan bertanya dasar pada proses pembelajaran Sejarah Kebudayaan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH 2.1 Sejarah Sekolah Sekolah Dasar Negeri (SDN) 060796 merupakan salah satu sekolah negeri yang beralamat di Jalan Medan Area Selatan, Kecamatan Medan Area, Kota Medan. Sekolah

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL Kegiatan PPL ini dilaksanakan selama kurang lebih waktu aktif satubulan, terhitung mulai tanggal 10 Agustus sampai dengan 12 September. Sebelum pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mengetahui proses pemberian scaffolding untuk mengatasi kesulitan belajar siswa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mengetahui proses pemberian scaffolding untuk mengatasi kesulitan belajar siswa 64 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. DESKRIPSI PELAKSANAAN PENELITIAN 1. Studi pendahuluan Penelitian tentang pemberian scaffolding pada siswa ini adalah untuk mengetahui proses pemberian scaffolding

Lebih terperinci

Lampiran I PEDOMAN WAWANCARA. 1. Dengan kepala sekolah:

Lampiran I PEDOMAN WAWANCARA. 1. Dengan kepala sekolah: Lampiran I 1. Dengan kepala sekolah: PEDOMAN WAWANCARA a. Bagaimana kebijakan kepala Madrasah dalam penanaman shalat berjamaah di MI Nurul Huda Bandung Sukorejo dan MI b. Bagaimana sejarah singkat MI Nurul

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini peneliti menggunakan analisis kualitatif deskriptif

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini peneliti menggunakan analisis kualitatif deskriptif 86 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Paparan Data Sebagaimana diterangkan pada teknik analisis data, dalam penelitian ini peneliti menggunakan analisis kualitatif deskriptif (pemaparan), dan data yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. untuk memperoleh gambaran proses pembelajaran IPA. Menurut guru kelas

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. untuk memperoleh gambaran proses pembelajaran IPA. Menurut guru kelas BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Awal Penelitian Sebelum melaksanakan tindakan, terlebih dahulu dilakukan pengamatan langsung saat pembelajaran IPA dan kegiatan wawancara dengan guru

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN Kegiatan PPL dilaksanakan di SMA Negeri 1 Gamping, kelurahan Banyuraden, kecamatan Gamping, Sleman, Yogyakarta. Kegiatan PPL dimaksudkan agar

Lebih terperinci

BAB IV PAPARAN HASIL PENELITIAN. berlangsung di MI Bendiljati Wetan Sumbergempol Tulungagung.

BAB IV PAPARAN HASIL PENELITIAN. berlangsung di MI Bendiljati Wetan Sumbergempol Tulungagung. BAB IV PAPARAN HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Data hasil penelitian yang akan dipaparkan peneliti disini adalah data hasil rekaman tentang seluruh aktivitas dari pelaksanaan tindakan yang

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL Praktik mengajar merupakan kegiatan pokok pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), dimana mahasiswa ikut terlibat langsung dalam proses belajar mengajar

Lebih terperinci

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN A. Paparan Data 1. Paparan Data Pra Penelitian Sebelum melakukan penelitian di lokasi penelitian, mula-mula yang dilakukan oleh peneliti yaitu menyerahkan surat izin

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL Kegiatan PPL di SMK PI AMBARRUKMO dilaksanakan terhitung dari 1 Juli sampai dengan 15 September 2014. Uraian tentang pelaksanaan program PPL tersebut sebagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Paparan Data 1. Paparan Data Pra Penelitian Peneliti mengadakan studi pendahuluan di lokasi penelitian yaitu MTs Sultan Agung yang berada di Jln. Gapuro Timur, desa Jabalsari,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Hasil observasi awal dilakukan di kelas VII F SMP N 2 Susukan semester 2 tahun ajaran 2013 / 2014 pada kompetensi dasar mendiskripsikan Potensi

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. KESIMPULAN Berdasarkan hasil pengumpulan data di lapangan yang dilakukan melaui wawancara, observasi dan studi dokumentasi yang telah ditelaah dengan teknik analisis

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL Kegiatan PPL ini dilaksanakan selama kurang lebih waktu aktif satubulan, terhitung mulai tanggal 10 Agustus sampai dengan 12 September. Sebelum pelaksanaan

Lebih terperinci

PEMBINAAN PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) DENDA NAWANGSASIH. Ribahan 1

PEMBINAAN PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) DENDA NAWANGSASIH. Ribahan 1 Ribahan PEMBINAAN PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) DENDA NAWANGSASIH DI DESA KALIJAGA, KECAMATAN AIKMEL, LOMBOK TIMUR Ribahan 1 Abstrak: Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 70 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Pada tanggal 4 April 2016 peneliti melakukan penelitian yang pertama. Peneliti datang ke sekolah MTs Darul Hikmah pada pukul 08.30 WIB. Ketika sampai di sekolahan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian 1. Paparan Data a. Pra Tindakan Sebelum melakukan penelitian, peneliti mengadakan observasi awal di MI Al-Hidayah 02 Betak Kalidawir

Lebih terperinci

Kisi-kisi Panduan Wawancara Kebutuhan Pembinaan Sekolah Imbas Adiwiyata

Kisi-kisi Panduan Wawancara Kebutuhan Pembinaan Sekolah Imbas Adiwiyata Lampiran 1 Kisi-kisi Panduan Wawancara Kebutuhan Pembinaan Sekolah Imbas Adiwiyata No Tujuan A. Menemukan gambaran model pembinaan yang selama ini digunakan untuk B. membina sekolah Adiwiyata, yaitu mulai

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Gisting yang terletak di Kecamatan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Gisting yang terletak di Kecamatan III. METODE PENELITIAN 3.1 Latar Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Gisting yang terletak di Kecamatan Gisting kabupaten Tanggamus provinsi Lampung. Sekolah ini adalah satu dari lima

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Seperti yang telah diuraikan pada Bab Pendahuluan, bahwa yang dimaksud dengan Program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) merupakan salah satu kebijakan pemerintah

Lebih terperinci

BAB IV TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Paparan Data 1. Deskripsi Lokasi an an ini mengambil lokasi di SDLB Negeri Panggungsari yang terletak di Desa Panggungsari, Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Bagaimana langkah-langkah Implementasi metode diskusi dalam. pembelajaran PAI dan Budi Pekerti kelas IV di SDN 01 Ngepoh

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Bagaimana langkah-langkah Implementasi metode diskusi dalam. pembelajaran PAI dan Budi Pekerti kelas IV di SDN 01 Ngepoh 103 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Bagaimana langkah-langkah Implementasi metode diskusi dalam pembelajaran PAI dan Budi Pekerti kelas IV di SDN 01 Ngepoh Tanggunggunung Tulungagung Tahun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. bersertifikat pendidik pada SMP Negeri 7 Seluma. Guru yang telah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. bersertifikat pendidik pada SMP Negeri 7 Seluma. Guru yang telah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pada bab ini dipaparkan hasil penelitian tentang audit kinerja guru bersertifikat pendidik pada SMP Negeri 7 Seluma. Guru yang telah mendapatkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Setelah peneliti melaksanakan penelitian di SMPN 2 Sumbergempol kabupaten Tulungagung, peneliti memperoleh data-data di lapangan melalui wawancara, observasi,

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, ANALISIS HASIL DAN REFLEKSI

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, ANALISIS HASIL DAN REFLEKSI BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, ANALISIS HASIL DAN REFLEKSI A. PERSIAPAN Persiapan mengajar merupakan salah satu kegiatan yang harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan sebelum melakukan praktik mengajar

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. Persiapan Persiapan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) diawali dengan diadakan pembekakalan dari pihak LPPMP UNY. Pembekalan ini dimaksudkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PENERAPAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN DALAM MENINGKATKAN KUALITAS BIMBINGAN PADA KELOMPOK

BAB IV ANALISIS PENERAPAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN DALAM MENINGKATKAN KUALITAS BIMBINGAN PADA KELOMPOK BAB IV ANALISIS PENERAPAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN DALAM MENINGKATKAN KUALITAS BIMBINGAN PADA KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI (KBIH) AROFAH KALIWUNGU KENDAL TAHUN 2013-2014 A. Analisis Penerapan Fungsi-Fungsi

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN Mahasiswa yang bisa mengikuti kegiatan PPL adalah mahasiswa yang terdaftar sebagai mahasiswa UNY Program S1 program kependidikan pada semester

Lebih terperinci

Pedoman wawancara. Judul penelitian

Pedoman wawancara. Judul penelitian edoman wawancara Judul penelitian eran kepala madrasah dalam meningkatkan profesionalisme guru melalui menajemen kerja berbasis religius di madrasah aliyah negeri 1 wakatobi A. WAWANCARA DENGAN KEALA SEKOLAH

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI PERMAINAN KARTU ANGKA DAN GAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B DI TK KANISIUS SIDOWAYAH KLATEN TAHUN AJARAN

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI PERMAINAN KARTU ANGKA DAN GAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B DI TK KANISIUS SIDOWAYAH KLATEN TAHUN AJARAN UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI PERMAINAN KARTU ANGKA DAN GAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B DI TK KANISIUS SIDOWAYAH KLATEN TAHUN AJARAN 2012/2013 Naskah Publikasi Ilmiah Oleh: TH. ERI RETNO

Lebih terperinci

BAB III PENERAPAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN MATA KULIAH MANAJEMEN PENDIDIKAN (MP) A. Gambaran Umum Jurusan Tarbiyah STAIN Pekalongan

BAB III PENERAPAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN MATA KULIAH MANAJEMEN PENDIDIKAN (MP) A. Gambaran Umum Jurusan Tarbiyah STAIN Pekalongan BAB III PENERAPAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN MATA KULIAH MANAJEMEN PENDIDIKAN (MP) A. Gambaran Umum Jurusan Tarbiyah STAIN Pekalongan 1. Sejarah dan Dinamika Jurusan Tarbiyah STAIN Pekalongan Jurusan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 30 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dalam 3 siklus, dan setiap siklusnya terdiri dari 2 kali pertemuan. Siklus I dilaksanakan tanggal 17

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) A. Persiapan Sebelum melaksanakan kegiatan PPL hal yang penting untuk dilakukan adalah rapat koordinasi dengan teman

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. mengenai proses pembelajaran pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. mengenai proses pembelajaran pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial yang BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil 1. Deskripsi Awal Untuk memperoleh data awal sebelum melaksanakan penelitian, terlebih dahulu dilakukan orientasi dan observasi terhadap guru kelas mengenai proses

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Lokasi Penelitian Lokasi penelitian adalah di SD Negeri Krebet yang beralamat di Dusun Krebet, Desa Sendangsari, Kecamatan Pajangan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Data hasil penelitian yang akan dipaparkan peneliti di sini adalah data hasil rekaman tentang seluruh aktivitas dari pelaksanaan tindakan

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. Persiapan Untuk mempersiapkan mahasiswa dalam melaksanakan PPL baik yang dipersiapkan berupa persiapan fisik maupun mental untuk dapat mengatasi permasalahan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 67 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Paparan Data Seperti yang diungkapkan peneliti, bahwa yang menjadi objek penelitian ini adalah upaya Ustazd TPQ Miftahul Huda untuk meningkatkan motivasi belajar Al- Qur an

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN KETERAMPILAN GERAK TARI BERDASAR POLA LANTAI DENGAN METODE DISCOVERY. Erlin Sofiyanti

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN KETERAMPILAN GERAK TARI BERDASAR POLA LANTAI DENGAN METODE DISCOVERY. Erlin Sofiyanti Dinamika Vol. 5, No. 4, April 2015 ISSN 0854-2172 PENINGKATAN AKTIVITAS DAN KETERAMPILAN GERAK TARI BERDASAR POLA LANTAI SMP 1 Wiradesa Kabupaten Pekalongan Jawa Tengah Abstrak Tujuan penelitian yaitu

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS DATA

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS DATA BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS DATA A. PERSIAPAN Sebelum melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), mahasiswa melakukan observasi yang terlaksana pada tanggal 4 dan 21 Februari 2015. Dari

Lebih terperinci

WALIKOTA MAGELANG PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG RUKUN TETANGGA DAN RUKUN WARGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA MAGELANG PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG RUKUN TETANGGA DAN RUKUN WARGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MAGELANG PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG RUKUN TETANGGA DAN RUKUN WARGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MAGELANG, Menimbang : Mengingat : a. bahwa untuk meningkatkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas dipilih karena mempunyai beberapa keistimewaan yaitu

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI LINGKUNGAN SEKOLAH MUHAMMADIYAH

UPAYA PENINGKATAN PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI LINGKUNGAN SEKOLAH MUHAMMADIYAH UPAYA PENINGKATAN PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI LINGKUNGAN SEKOLAH MUHAMMADIYAH (Studi Kasus Pada Guru SMP Di Lingkungan Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah Muhammadiyah Klaten) NASKAH

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum MTs Al Asror 1. Sejarah berdiri MTs Al Asror MTs Al Asror Gunungpati Semarang didirikan pada tahun 1987, yang mana dahulu MTs Al Asror hanya mempunyai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). PTK dipilih karena mempunyai beberapa keistimewaan yaitu mudah dilakukan oleh

Lebih terperinci

BAB V HUBUNGAN FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL DENGAN TINGKAT PARTISIPASI PEREMPUAN

BAB V HUBUNGAN FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL DENGAN TINGKAT PARTISIPASI PEREMPUAN BAB V HUBUNGAN FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL DENGAN TINGKAT PARTISIPASI PEREMPUAN 5.1 Faktor Internal Menurut Pangestu (1995) dalam Aprianto (2008), faktor internal yaitu mencakup karakteristik individu

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT)

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) MELALUI MEDIA CD INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIIIB SMP NEGERI 1 JATEN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. berlangsung di MI Muhammadiyah Siyotobagus Besuki Tulungagung.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. berlangsung di MI Muhammadiyah Siyotobagus Besuki Tulungagung. 93 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini penulis akan menyajikan tentang deskripsi hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian. A. Deskripsi Hasil Penelitian Data hasil penelitian yang

Lebih terperinci

1. Menyiapkan format pembelajaran yang dibutuhkan Guru Mata Pelajaran

1. Menyiapkan format pembelajaran yang dibutuhkan Guru Mata Pelajaran 1. WAKASEK URUSAN KURIKULUM A. PROGRAM UMUM 1. Menyiapkan format pembelajaran yang dibutuhkan Guru Mata Pelajaran 2. Membantu kepala sekolah mengurus kegiatan kurikulum intrakurikuler dan ekstrakurikuler

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Hasil penelitian tentang peran komite sekolah di SMA PGRI 1 Temanggung ini dibagi menjadi lima bagian. Lima bagian tersebut antara lain gambaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi Salah satu sekolah yang menjadi tempat PPL UNY Yogyakarta adalah SMA PIRI 1 Yogyakarta yang terletak di Jalan Kemuning 14 Yogyakarta. Secara garis besar SMA PIRI 1

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. akhir ini yaitu skripsi. Peneliti mengadakan pertemuan dengan Ibu Dra. Kanthi

BAB IV HASIL PENELITIAN. akhir ini yaitu skripsi. Peneliti mengadakan pertemuan dengan Ibu Dra. Kanthi 100 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Setelah peneliti melakukan penelitian di SMA Pawyatan Daha Kediri dengan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi, maka dapat dipaparkan data sebagai berikut

Lebih terperinci

TRI PURNAWATI NIM. A54B111010

TRI PURNAWATI NIM. A54B111010 NASKAH PUBLIKASI PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA MELALUI STRATEGI EVERYONE IS A TEACHER HERE KELAS V SD NEGERI 2 GEDAREN KECAMATAN JATINOM KABUPATEN KLATEN

Lebih terperinci