SOSIOLOGI 12 SMA IPS TIPE 1-JAKARTA (RM, AD, UAI, KMB, PPC, BIN3, BSS, CIBUBUR)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SOSIOLOGI 12 SMA IPS TIPE 1-JAKARTA (RM, AD, UAI, KMB, PPC, BIN3, BSS, CIBUBUR)"

Transkripsi

1 SOSIOLOGI 12 SMA IPS TIPE 1-JAKARTA (RM, AD, UAI, KMB, PPC, BIN3, BSS, CIBUBUR) Bulan/Tahun : April 2016 M Jumadil Akhir 1437 H Waktu : 90 menit Pemantapan UN H-1 Kerjakanlah dengan Jujur dan Sungguh-Sungguh, Minta Tolonglah hanya kepada Allah! Selamat Mengerjakan, Semoga Sukses! Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar! 1. Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan, memiliki beberapa ciri. Di antara ciri ilmu pengetahuan tersebut, bersifat empiris. Ciri empiris sosiologi ditunjukkan oleh A. teori-teori sosiologi dibentuk berdasarkan teori yang telah ada sebelumnya B. kajian sosiologi tidak mencari baik buruk sutu fakta C. kajian sosiologi mengenai masyarakat bersumber dari masa lalu D. kajian sosiologi disusun berdasarkan abstraksi dari hasil observasi E. kajiannya mengenai masyarakat didasarkan atas observasi 2. Perhatikan pernyataan berikut! 1) Aksi protes masyarakat akibat kenaikan harga Bahan Bakar Minyak oleh Pemerintah 2) Pola interaksi masyarakat dalam melaksanakan musyawarath di kambung Baduy 3) Tingginya angka kemiskinan mengakibatkan meningkatnya angka kriminalitas di kota 4) Turunya harga kedelai akibat kebijakan pemerintah melakukan impor kedelai 5) Andi melakukan mogok makan karena minta dibelikan sepeda motor kepada orangtuanya Berdasarkan pernyataan tersebut, objek kajian sosiologi ditunjukkan oleh nomor C. 1), 3) dan 4) D. 2), 3) dan 5) 3. Perhatikan pernyataan berikut ini. 1) Sosiologi berguna dalam bidang perencanaan perubahan sosial 2) Sosiologi berguna untuk mengatasi permasalahan di bidang kemanusiaan 3) Sosiologi berguna dalam penelitian bidang sosial kemasyarakatan 4) Sosiologi berguna dalam mengatasi tingkat kemiskinan di masyarakat Dari pernyataan di atas yang termasuk fungsi sosiologi adalah A. 1) dan 2) B. 1) dan 3) C. 1) dan 4) D. 2) dan 3) E. 2) dan 4) 4. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut: 1) Kehadiran orang-orang di tempat berkumpul saling mengenal 2) Motivasi berkumpul disebabkan oleh sesuatu yang menjadi pusat perhatian 3) Antara individu yang satu dan individu yang lain tidak terorganisasi 4) Interaksi antarindividu bersifat spontan, tidak terduga dan singkat 5) Orang-orang yang berkumpul memiliki kedudukan sosial yang berbeda Hal-hal yang menunjukkan ciri interaksi sosial yaitu nomor A. 1, 2 dan 3 B. 1, 2 dan 4 C. 1, 2 dan 5 D. 2, 3 dan 4 E. 3, 4 dan 5 5. Perhatikan proses interaksi sosial berikut ini! 1) Pertandingan sepak bola di lapangan 2) Kerjasama dua negara yang bersahabat 3) Perkelahian antar remaja di jalan raya 4) Kompromi atas dua perbedaan kepentingan 5) Asimilasi dua kebudayaan di masyarakat Dari contoh interaksi sosial di atas yang bersifat asosiatif adalah C. 2), 3) dan 5) 1

2 6. Interaksi antar individu merupakan hubungan sosial yang terjalin antara dua individu. Pernyataan berikut yang merupakan jenis interaksi antar individu yaitu A. Seorang pedagang kerajinan menawarkan dagangannya kepada sekelompok turis B. Budi sedang membagikan lembaran angket kepada beberapa orang responden C. Tim Basket A dan B mendengarkan pengarahan seorang wasit menjelang pertandingan D. Seorang penyanyi sedang melakukan konser amal untuk mengumpulkan dana sosial E. Mila dan adiknya yang berbeda di Jerman bercakap-cakap melalui skype 7. Perhatikan beberapa contoh interaksi di bawah ini, bentuk interaksi yang menggambarkan hubungan yang terjadi antara individu dengan kelompok yaitu A. Ratna dan Shinta berdiskusi di taman B. studi banding siswa SMA Cerdas ke SMA Kreatif C. bentrok fisik antar supporter sepak bola D. ketua OSIS sedang memimpin rapat kerja E. dr. Gunawan sedang memeriksa penderita jantung 8. Perhatikan tindakan berikut! 1) Menengok teman yang sedang sakit 2) Melayat tetangga yang meninggal 3) Bekerja dengan profesionalitas 4) Ikut serta dalam gotong royong 5) Memberikan sedekah setiap bulan Contoh pelaksanaan norma kesusilaan ditunjukkan oleh nomor A. 1), 2), dan 3) B. 1), 2), dan 4) C. 1), 3), dan 5) D. 2), 4), dan 5) E. 3), 4), dan 5) 9. Pada saat ulangan, siswa mengerjakan soal tanpa pengawasan. Kesempatan untuk menyontek sangat luas, tetapi tidak satu pun yang menyontek. Hal ini menunjukkan bahwa murid-murid menjunjung tinggi nilai A. immaterial B. keindahan C. moral D. kerohanian E. materil 10. Sejak lahir hingga dewasa, individu terlibat dalam pergaulan sosial-budaya. Dalam proses tersebut individu mendapatkan nilai, norma dan peran sosial sehingga menjadi orang dewasa yang berguna bagi masyarakat. Proses belajar dalam pergaulan sosialbudaya tersebut dinamakan A. interaksi B. integrasi C. sosialisasi D. akomodasi E. asimilasi 11. Rena memarahi adiknya yang sering menjahili temannya sampai menangis. Tindakan Rena merupakan bentuk sosialisasi yang berfungsi untuk A. mengendalikan perilaku adiknya agar tidak mengarah kepada penyimpangan B. menghindarkan adiknya dari pengaruh buruk teman-temannya C. menjaga hubungan baik dengan anggota masyarakat D. mencegah adiknya dari perbuatan yang merugikan diri sendiri E. mendorong adiknya agar menjadi pribadi yang disukai oleh orang lain 12. Sejak kecil ibu selalu mengajarkan kepada Sarah untuk menggunakan tangan kanan ketika makan dan menerima pemberian orang lain. Ibu mengajarkan hal tersebut di rumah agar Sarah terbiasa dalam berprilaku di masyarakat. Tindakan tersebut merupakan contoh bentuk sosialisasi A. formal B. primer C. sekunder D. informal E. nonformal 13. Perilaku Rudi mulai berubah setelah kedua orangtuanya bercerai. Rudi kehilangan perhatian dan kasih sayang kedua orangtuanya. Rudi pun mencari perhatian mamanya dengan sering membolos sekolah, nongkrong di tempat game online, bahkan menggunakan uang sekolah untuk bermain game online dan jajan. Pada kasus tersebut penyebab terjadinya perilaku menyimpang adalah A. perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi B. perubahan sosial yang terlalu cepat C. sosialisasi yang tidak sempurna D. krisis ekonomi yang berkepanjangan E. adanya solidaritas kelompok 14. Perhatikan ciri-ciri struktur sosial berikut ini! 1) Laki-laki kaya menduduki lapisan lebih tinggi 2) Menggunakan kekerabatan patrilineal 3) Logat/gaya Bahasa dengan intonasi yang berbeda-beda 4) Termasuk rumpun ras Proto Melayu (Melayu Tua) Ciri di atas yang menunjukkan sifat horizontal dalam struktur sosial adalah A. 1) dan 2) B. 1) dan 3) C. 2) dan 3) D. 2) dan 4) E. 3) dan 4) 15. Perhatikan bagan berikut! A I II B Struktur sosial pada gambar di bawah menunjukkan: A. Interseksi B. Interaksi C. Konsolidasi D. Homogenitas E. Heterogenitas 2

3 16. Di Indoesia terdapat agarm Islam, Kristen, Hindu, dan Budha sehingga berkembang kelompok-kelompok umat beragama. Hal tersebut menunjukkan adanya differensiasi sosial yang disebabkan oleh A. kedudukan manusia di hadapan Tuhan adalah sama B. setiap umat beragama mempunyai tingkat sosial yang berbeda C. agama menjadi salah satu faktor pembentuk identitasi nasional D. setiap agama mempunyai kepercayaan berdasarkan wahyu E. setiap agama memiliki perbedaan dalam beribadah 17. Berikut adalah contoh berbagai bidang pekerjaan 1) TNI 2) Hakim 3) Jaksa 4) Dokter Jenis pekerjaan tersebut di atas merupakan diferensiasi horizontal, karena A. pekerjaan adalah hasil cipta, rasa, dan karsa manusia B. setiap pekerjaan memiliki ciri dan penanganan yang tidak sama C. setiap jenis pekerjaan pada prinsipnya sama hasilnya D. setiap pekerjaan dibutuhkan oleh manusia E. semua masyarakat menilai jenis pekerjaan di atas adalah sama 18. Perhatikan ciri kelompok sosial berikut! 1) Tugas-tugas didistribusikan dalam beberapa posisi sesuai jabatan 2) Terdapat hubungan antarpribadi yang bersifat intim dan hangat 3) Terdiri atas struktur yang bersifat hierarki dan berjenjang 4) Terjadinya kelompok karena seringnya intensitas pertemuan 5) Tata perilaku ditentukan oleh sistem peraturan yang ada Karakteristik kelompok sosial formal ditunjukkan oleh nomor 19. Perhatikan contoh-contoh berikut! 1) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) 2) Ikatan Dokter Indonesia (IDI) 3) Keluarga besar Latuconsina dan Hutabarat 4) Rukun Tetangga (RT) 5) Kelompok pengajian Al-Amin Yang menunjukkan contoh kelompok gemeinschaft yaitu nomor 20. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut ini! 1) Setiap orang bebas untuk melakukan pergerakan sosial 2) Pergerakan sosial yang terjadi dapat naik dan dapat turun 3) Menyebabkan terjadinya perubahan status dan peran sosial 4) Tidak menyebabkan perubahan status dan peranan sosial 5) Perpindahan anggota yang terjadi relatif sederajat Pernyataan yang sesuai untuk menggambarkan mobilitas sosial vertikal ditunjukkan oleh pernyataan nomor C. 1), 4) dan 5) E. 2), 4) dan 5) 21. Perhatikan bagan di bawah ini! Ayah (Guru) Kakek (penjaga sekolah) Anak (Camat) Ibu Nenek Bagan di atas menunjukkan bentuk mobilitas sosial dalam keluarga, yaitu A. intragenerasi naik B. intragenerasi turun C. antargenerasi turun D. antargenearsi naik E. mobilitas campuran 22. Pak Amin beserta istrinya adalah pensiunan guru SD yang sangat hemat. Dengan sikap hematnya, ia dapat membiayai kuliah anaknya hingga lulus dan sekarang menjadi dosen di salah satu perguruan tinggi ternama. Contoh tersebut menunjukkan bentuk mobilitas sosial A. horizontal B. vertikal naik C. intra generasi D. antar generasi E. vertikal turun 23. Tragedi yang terjadi di Sampit 1997 Kalimantan Barat pada beberapa waktu sangat merugikan masyarakat. Kelompok sosial masyarakat Dayak berbenturan dengan salah satu kelompok sosial masyarakat. Secara sosiologis latar belakang timbulnya konflik sosial tersebut disebabkan oleh A. perbedaan kondisi ekonomi kedua masyarakat B. perbedaan keyakinan dan pendirian seseorang C. perbedaan kepentingan pemimpin kelompok D. perebutan kekuasaan wilayah di daerah tersebut E. perbedaan kebudayaan antar kedua kelompok 3

4 24. Konflik yang terjadi antara dua orang sahabat ingin segera diselesaikan. Timbullah niat orang ketiga yang menjadi sahabat dari kedua orang yang berkonflik tersebut. Pihak ketiga kemudian berinisiatif untuk mempertemukan pihak yang berkonflik sehingga konflik dapat terselesaikan. Hal ini merupakan cara penyelesaian konflik melalui A. arbitrasi B. mediasi C. koordinasi D. dominasi E. intervensi 25. Di Indonesia akhir-akhir ini sering terjadi konflik yang mengarah pada perpecahan etnik, golongan dan agama. Jika hal ini diiarkan terus menerus terjadi bukan tidak mungkin akan membahayakan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Untuk itu perlu direncanakan dengan sebaik-baiknya program yang menuju pada A. disintegrasi sosial B. konsolidasi sosial C. deviasi sosial D. mobilitas sosial E. integrasi sosial 26. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut ini! 1) Perbedaan minat 2) Perubahan sosial 3) Perbedaan kebudayaan 4) Perbedaan antarindividu 5) Perubahan agama Hal-hal yang menjadi faktor penyebab konflik C. 1), 2) dan 5) 27. Masalah korupsi tidak asing lagi bagi masyarakat. Bahkan, korupsi dianggap wajar oleh sebagian masyarakat. Masalah korupsi dianggap wajar karena A. kondisi kultural yang selalu mengalami perubahan sepanjang masa B. kegagalan upaya penyatuan status sosial yang ada dalam masyarakat C. terdapat perbedaan kepentingan yang tidak dapat disatukan oleh norma D. tidak ada stabilitas politik yang mendukung kehidupan warga masyarakat E. berkaitan dengan dampak politik munculnya perubahan secara revolusioner 28. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut: 1) Sistem pendidikan yang kurang baik 2) Kecelakaan yang dialami individu 3) Perumahan yang tidak cukup 4) Salah kelola rumah tangga 5) Iklim dan cuaca yang kurang baik Penyebab kemiskinan yang berasal dari faktor sosial yaitu 29. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut: 1) Menurunnya pendapatan perkapita 2) Rendahnya mobilitas sosial 3) Ketidakmerataan pembangunan 4) Kecelakaan yang dialami individu 5) Tingkat pendidikan yang rendah Faktor yang menyebabkan kesenjangan ekonomi antara lain 30. Penanggulangan segala bentuk tindakan kriminal dapat dilakukan dengan cara penanggulangan dengan pola keras, seperti penangkapan dan pemenjaraan sampai dengan penembakan atau pembunuhan. Cara ini disebut A. preventif B. konflik C. asosiatif D. represif E. konsultatif 31. Munculnya berbagai masalah sosial di masyarakat disebabkan di dalam masyarakat tersebut terdapat komponen/unsur yang tidak berfungsi secara maksimal. Melalui kajian sosiologis penyebab munculnya masalah-masalah sosial tersebut yaitu A. Tidak berfungsinya nilai dan norma-norma sosial sebagai pengatur perilaku masyarakat. B. Ketidaksesuaian unsur-unsur kebudayaan yang membahayakan kehidupan kelompok sosial. C. Ketidakikutsertaan sebagian besar warga masyarakat dalam setiap aktivitas sosial di daerahnya. D. Ketidaklengkapan sarana dan prasaran yang ada terdapat dalam kehidupan masyarakat. E. Kemacetan arus komunikasi di antara warga masyrakat yang satu dengan yang lainnya. 32. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut: 1) Perbedaan iklim tropis dan cuaca di beberapa wilayah di Indonesia 2) Perbedaan pandangan politik pada beberapa kelompok masyarakat 3) Wilayah Indonesia terletak di antara dua samudera dan dua benua 4) Masyarakat Indonesia mudah menerima kebudayaan baru 5) Bentuk wilayah Indonesia yang merupakan Negara maritim Faktor-faktor yang menyebabkan Indonesia terbentuk menjadi masyarakat multikultural yaitu 4

5 33. Perhatikan struktur sosial multikultural berikut ini! Ambon Kaihatu Latuconsina Kristen 37. Perhatikan gambar berikut! peradaban arah perubahan Sinaga Nasution Sembiring Islam Struktur sosial pada masyarakat majemuk di atas membentuk A. konsolidasi sosial B. interaseksi sosial C. integrasi sosial D. asimilasi sosial E. akulturasi sosial 34. Hotman berasal dari suku bangsa Batak. Teman-teman kantornya sering mengejek gaya bicaranya yang meledak-ledak, keras dan cepat. Hotman tidak terpengaruh ejekan dari teman-temannya dan berusaha membuktikan gaya bicaranya tidak berpengaruh pada cara kerjanya. Ia juga berusaha untuk menyadarkan tindakan tindakan teman-temannya. Konsekuensi yang muncul dari perilaku Hotman adalah A. muncul perpecahan di tempat kerja mereka B. memperkuat dan mendorong persatuan bersama C. mendorong konflik terselubung antara Hotman dan temannya D. menciptakan kesenjangan sosial diantara mereka E. mengubah perilaku teman-temannya menjadi lebih baik 35. Kemajemukan sosial ekonomi di Indonesia terlihat dalam berbagai suku bangsa dengan mata pencaharian yang beragam. Sebagai contoh suku Madura bermata pencaharian nelayan, suku Jawa bermata pencaharian petani, suku Asmat bermata pencaharian berburu, dan sebagainya. Dari fakta tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa terjadinya kemajemukan mata pencaharian di Indonesia dipengaruhi oleh faktor A. iklim dan struktur tanah yang berbeda B. luas wilayah yang berbeda-beda C. pengaruh kebudayaan asing yang modern D. keadaan geografis Indonesia yang berubah E. kondisi lingkungan sekitar yang baru 36. Masyarakat Indonesia memiliki beragam budaya yang tersebuar dari Sabang sampai Merauke. Kehidupan masyarakat Aceh yang diwarnai dominasi kehidupan Religius Islami berbingkai indah dipadukan dengan kehidupan masyarakat Bali yang kental akan budaya Hindu-Budha serta kehidupan masyarakat Papua yang harmonis dengan alam melalui perilaku masyarakatnya. Keragaman budaya tersebut tampak pada A. meningkatnya anggaran pembagunan pendidikan B. berkurangnya konflik antarbudaya daerah C. banyaknya bahasa dan karya seni di Nusantara D. membaiknya ekonomi penduduk pedesaan E. bertambahnya masyarakat pertanian waktu Perubahan sosial yang terjadi pada gambar menunjukkan berlangsungnya perubahan dalam masyarakat yang berpola A. revolusioner B. progresif C. multilinear D. siklus E. linear 38. Perhatikan pernyataan berikut! 1) Pendidikan yang menggunakan sistem bertaraf Internasional 2) Rusaknya bangunan gedung-gedung perkantoran sebelum waktunya 3) Peningkatan kemiskinan di kota besar karena naiknya harga bahan pokok 4) Punahnya habitat ikan tawar karena pembuangan limbah pabrik sungai 5) Kebakaran hutan akibat kecerobohan membuang puntung rokok sembarangan kategori perubahan sosial tidak direncanakan ditunjukkan oleh nomor 39. Perubahan sosial selalu terjadi dalam masyarakat. Perubahan sosial merupakan suatu keniscayaan dan bentuk perubahan sosial berbeda-beda. Perubahan sosial yang merupakan rentetan perubahan kecil yang saling berkaitan dan berlangsung dalam jangka waktu lama disebut A. revolusi B. revitalisasi C. evolusi D. inovasi E. transformasi 40. Peristiwa-peristiwa yang terjadi di suatu negara dapat diketahui dengan cepat oleh bangsa lain di muka bumi melalui internet. Kemajuan teknologi komunikasi tersebut merupakan salah satu dampak positif dari A. modernisasi B. westernisasi C. sekulerisasi D. globalisasi E. demokratisasi 5

6 41. Modernisasi dan globalisasi mampu menyediakan berbagai barang produksi luar dengan harga murah dan mudah didapatkannya, sehingga menghambat motivasi manusia Indonesia untuk membuat produk/barang sendiri. Kenyataan tersebut dapat menimbulkan dampak negatif dalam bentuk A. materialisasi B. konsumerisme C. modernisasi D. sekulerisme E. egoisme 42. Proses penelitian memerlukan cara berpikir secara khusus. Salah satu cara berpikir yang harus dimiliki seorang peneliti adalah kritis, artinya A. jujur dan terbuka untuk umum B. selalu menganalisis setiap persoalan C. selalu menanyakan prosedur penelitian D. mendasarkan pemikiran pada logika E. memberikan suatu kesimpulan pada laporan 43. Penelti memberikan gambaran lebih detail tentang sautu gejala atau fenomena. Penelitian ini menggambarkan mekanisme sebuah proses dan menciptakan seperangkat kategori atau pola. Berdasarkan taraf pemberian informasinya, jenis penelitian tersebut adalah A. eksploratif B. eksplanasi C. deskriptif D. naratif E. historik 44. Perhatikan syarat-syarat penelitian berikut ini! 1) dekat dengan bidang ilmu peneliti 2) bermanfaat bagi kehidupan masyarakat 3) menimbulkan ketertarikan bagi peneliti 4) mampu menarik sponsor 5) menarik bagi pembaca Syarat-syarat yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan objek penelitian ditunjukkan oleh nomor C. 1), 2) dan 5) 45. Agar peneliti bersemangat untuk menyelesaikan kegiatan penelitiannya sesuai jadwal, topik penelitian yang dipilih harus memenuhi syarat tertentu, salah satu syarat tersebut yaitu A. menjadi perhatian masyarakat B. tersedia data yang sesuai C. penting untuk diselidiki D. menarik minat peneliti E. penelitian faktual dan objektif 47. Seorang peneliti memiliki tujuan ingin memperoleh data secara langsung tentang tingkah laku masyarakat di daerah pesisir. Untuk mendapatkan data yang diinginkannya sebaiknya ia menggunakan tehnik A. studi pustaka B. survey lapangan C. dokumentasi D. kuesioner E. obervasi 48. Seorang peneliti ingin memperoleh informasi mengenai intensitas penggunaan jejaring sosial pada remaja usia tahun di SMP Negeri se-kecamatan Ciawi. Alat pengumpulan data yang tepat untuk memperoleh informasi tersebut adalah A. angket terbuka B. kuesioner C. angket tertutup D. wawancara E. observasi 49. Seorang peneliti melakukan penelitian di Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Data yang diperolehnya menunjukkan pekerja informal di Jakarta terpinggirkan akibat penggusuran. Mereka pun tak mampu bersaing dengan pekerja formal di pasar tenaga kerja. Hal ini menyebabkan jumlah pengangguran semakin meningkat. Berdasarkan data yang diperoleh, peneliti dapat menginterpretasikan data secara A. primer B. sekunder C. tersier D. kualitatif E. kuantitatif 50. Perhatikan bagian laporan penelitian berikut ini! 1) abstrak 2) rumusan masalah 3) kesimpulan 4) kajian pustaka 5) lampiran gambar Bagian yang terletak pada akhir penulisan dalam penelitian ditunjukkan oleh nomor C. 1), 2) dan 5) 46. Saat melakukan proses pengumpulan data, jumlah populasi yang banyak dan homogen dapat terwakili dengan tehnik sampling. Tehnik sampling yang tepat digunakan untuk kondisi tersebut adalah A. wilayah sampling B. cluster sampling C. strata sampling D. purposive sampling E. random sampling 6

PEMBAHASAN SOAL SOSIOLOGI PAKET A TAHUN Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!

PEMBAHASAN SOAL SOSIOLOGI PAKET A TAHUN Pilihlah satu jawaban yang paling tepat! PEMBAHASAN SOAL SOSIOLOGI PAKET A TAHUN 2014 Pilihlah satu jawaban yang paling tepat! 1. Sosiologi merupakan ilmu sosial yang mempelajari tentang masyarakat. Sebagai ilmu, sosiologi memiliki ciri-ciri

Lebih terperinci

UN SMA IPS 2008 Sosiologi

UN SMA IPS 2008 Sosiologi UN SMA IPS 2008 Sosiologi Kode Soal P11 Doc. Name: UNSMAIPS2008SOSP11 Doc. Version : 2011-06 halaman 1 01. Perhatikan beberapa gejala sosial berikut! 1. Pelakunya lebih dari satu orang 2. Tidak ada komunikasi

Lebih terperinci

4. Faktor yang mendorong terjadinya hubungan sosial dalam berinteraksi untuk ikut merasakan perasaan orang lain dinamakan simpati (D)

4. Faktor yang mendorong terjadinya hubungan sosial dalam berinteraksi untuk ikut merasakan perasaan orang lain dinamakan simpati (D) PEMBAHASAN SOAL SOSIOLOGI PAKET B TAHUN 2014 Petunjuk: Plihlah salah satu jawaban yang paling tepat! 1. Sosiologi merupakan ilmu sosial yang mempelajari tentang masyarakat. Sebagai ilmu, sosiologi memiliki

Lebih terperinci

Ujian Akhir Sekolah Tahun 2004 Sosiologi

Ujian Akhir Sekolah Tahun 2004 Sosiologi Ujian Akhir Sekolah Tahun 2004 Sosiologi UAS-SMA-04-01 Setiap akhir bulan Ramadhan, ketuarga Pak Samad yang bekerja di Jakarta mudik ke kampung halamannya untuk merayakan Idul Fitri bersama sanak kerabat.

Lebih terperinci

Hak Cipta 2014 Penerbit Erlangga

Hak Cipta 2014 Penerbit Erlangga 004-300-009-0 Hak Cipta 2014 Penerbit Erlangga Berilah tanda silang (X) pada huruf A, B, C, D, atau E pada jawaban yang benar! 1. Gejala sosial yang dipelajari dalam ilmu sosiologi sangat beragam dan semua

Lebih terperinci

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008 UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008 PANDUAN MATERI SMA DAN MA S O S I O L O G I PROGRAM STUDI IPS PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN BALITBANG DEPDIKNAS KATA PENGANTAR Dalam rangka sosialisasi kebijakan dan

Lebih terperinci

MATA PELAJARAN PELAKSANAAN PETUNJUK UMUM

MATA PELAJARAN PELAKSANAAN PETUNJUK UMUM 1 MATA PELAJARAN Mata Pelajaran : Sosiologi Program Studi : IPS PELAKSANAAN Hari/Tanggal : Kamis, 24 April 2008 Jam : 10.30 12.30 PETUNJUK UMUM 1. Isikan identitas Anda ke dalam Lembar Jawabam Ujian Nasional

Lebih terperinci

MATA PELAJARAN PELAKSANAAN PETUNJUK UMUM

MATA PELAJARAN PELAKSANAAN PETUNJUK UMUM 1 MATA PELAJARAN Mata Pelajaran : Sosiologi Program Studi : IPS Hari/Tanggal : Kamis, 24 April 2008 Jam : 10.30 12.30 PELAKSANAAN PETUNJUK UMUM 1. Isikan identitas Anda ke dalam Lembar Jawabam Ujian Nasional

Lebih terperinci

Mata Pelajaran : SOSIOLOGI. Petunjuk:

Mata Pelajaran : SOSIOLOGI. Petunjuk: Mata Pelajaran : SOSIOLOGI Kelas/ Program : XII IPS Waktu : 90 menit Petunjuk: Pilih satu jawaban yang benar 1. Masalah kriminalitas, tawuran pelajar dan perubahan sosial merupakan kajian ilmu sosiologi,

Lebih terperinci

KISI-KISI PENULISAN SOAL USBN. MATERI Konsep Dasar Sosiologi. X Objek Kajian Sosiologi. X Fungsi sosiologi dalam kajian masyarakat

KISI-KISI PENULISAN SOAL USBN. MATERI Konsep Dasar Sosiologi. X Objek Kajian Sosiologi. X Fungsi sosiologi dalam kajian masyarakat KISI-KISI PENULISAN USBN Jenis Sekolah : SMA/MA Mata Pelajaran : Sosiologi Kurikulum : 2013 Alokasi Waktu : 120 menit Jumlah Soal : Pilihan Ganda : 40 Essay : 5 1 Mendeskripsikan fungsi Sosiologi dalam

Lebih terperinci

SOSIOLOGI IPS SMA/MA 1 I 49

SOSIOLOGI IPS SMA/MA 1 I 49 1 I 49 1. Ryana adalah seorang siswi SMA Negeri di Gresik yang sedang melakukan penelitian terkait fenomena sosial yang terjadi dalam kehidupan masyarakat Gresik dengan pokok masalah yang diambil adalah

Lebih terperinci

: SOSIOLOGI. Petunjuk Pilihlah jawaban yang dianggap paling benar pada lembar jawaban yang tersedia (LJK)

: SOSIOLOGI. Petunjuk Pilihlah jawaban yang dianggap paling benar pada lembar jawaban yang tersedia (LJK) Mata Pelajaran : SOSIOLOGI Kelas/ Program : XII IPS Waktu : 90 menit Petunjuk Pilihlah jawaban yang dianggap paling benar pada lembar jawaban yang tersedia (LJK) 1. Masalah kemiskinan, disorganisasi keluarga

Lebih terperinci

UN SMA 2015 Sosiologi

UN SMA 2015 Sosiologi UN SMA 2015 Sosiologi Soal Doc. Name: UNSMA2015SOS999 Version : 2015-11 halaman 1 01. Beberapa variabel sosial yaitu: 1. Konsumtif, lebih mementingkan pemakaian suatu produk dari pada berupaya untuk menghasilkan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. dapat membawa kemajuan, namun juga sekaligus melahirkan kegelisahan. pada masyarakat, hal ini juga dialami oleh Indonesia.

PENDAHULUAN. dapat membawa kemajuan, namun juga sekaligus melahirkan kegelisahan. pada masyarakat, hal ini juga dialami oleh Indonesia. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Zaman sekarang globalisasi menimbulkan berbagai tantangan yang semakin berat. Cepatnya perubahan yang terjadi akibat globalisasi berdampak dalam berbagai bidang kehidupan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang mempunyai beragam suku, agama dan budaya, ada

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang mempunyai beragam suku, agama dan budaya, ada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara yang mempunyai beragam suku, agama dan budaya, ada sekitar 1.340 suku bangsa di Indonesia. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) pada

Lebih terperinci

UN SMA IPS Prediksi 1 UN SMA IPS Sosiologi

UN SMA IPS Prediksi 1 UN SMA IPS Sosiologi UN SMA IPS Prediksi 1 UN SMA IPS Sosiologi Doc. Version : 2011-06 halaman 1 01. Interaksi sosial ditandai oleh adanya... (A) tindakan sosial dengan tujuan tertentu (B) komunikasi antar individu (C) pertikaian

Lebih terperinci

UN SMA IPS Prediksi 2 UN SMA IPS Sosiologi

UN SMA IPS Prediksi 2 UN SMA IPS Sosiologi UN SMA IPS Prediksi 2 UN SMA IPS Sosiologi Doc. Version : 2011-06 halaman 1 01. Sebuah proses interaksi sosial dapat berlangsung apabila memenuhi dua persyaratan. yaitu adanya kontak sebagai syarat yang

Lebih terperinci

UN SMA IPS 2009 Sosiologi

UN SMA IPS 2009 Sosiologi UN SMA IPS 2009 Sosiologi Kode Soal P88 Doc. Name: UNSMAIPS2009SOSP88 Doc. Version : 2011-06 halaman 1 01. Para siswa mengikuti upacara bendera. Ketika tanda masuk dibunyikan, mereka langsung berjalan

Lebih terperinci

MATERI 2 JENIS-JENIS MOBILITAS SOSIAL

MATERI 2 JENIS-JENIS MOBILITAS SOSIAL MATERI 2 JENIS-JENIS MOBILITAS SOSIAL 1. Jenis-jenis Mobilitas Sosial a. Mobilitas Sosial Horizontal Mobilitas sosial horizontal diartikan sebagai suatu peralihan individu atau objek-objek sosial lain

Lebih terperinci

MATA PELAJARAN WAKTU PELAKSANAAN PETUNJUK UMUM

MATA PELAJARAN WAKTU PELAKSANAAN PETUNJUK UMUM 1 MATA PELAJARAN Mata Pelajaran Jenjang Program Studi : Sosiologi : SMA/MA : IPS Hari/Tanggal : Senin, 20 April 2009 Jam : 11.00 13.00 WAKTU PELAKSANAAN PETUNJUK UMUM 1. Isikan identitas Anda ke dalam

Lebih terperinci

TUGAS SOSIOLOGI KEAS X PK MAN 1 SURAKARTA MATERI : NILAI DAN NORMA SOSIAL

TUGAS SOSIOLOGI KEAS X PK MAN 1 SURAKARTA MATERI : NILAI DAN NORMA SOSIAL TUGAS SOSIOLOGI KEAS X PK MAN 1 SURAKARTA Petunjuk : 1. Kerjakan soal-soal di bawah ini dengan cara memilih jawaban yang paling tepat diantara huruf a, b, c,d atau e serta mengisi soal essay 2. Lembar

Lebih terperinci

UN SMA IPS 2008 Sosiologi

UN SMA IPS 2008 Sosiologi UN SMA IPS 2008 Sosiologi Kode Soal D17 Doc. Name: UNSMAIPS2008SOS999 Doc. Version : 2011-06 halaman 1 01. Dalam melaksanakan proses belajar mengajar agar interaksi social antara guru dan siswa bisa lancar

Lebih terperinci

Ujian Akhir Sekolah Tahun 2005 Sosiologi

Ujian Akhir Sekolah Tahun 2005 Sosiologi Ujian Akhir Sekolah Tahun 2005 Sosiologi UAS-SMA-05-01 Antropologi sebagai Ilmu Pengetahuan yang mempelajari... A. kebudayaan, termasuk unsur-unsur kebudayaan B. masyarakat, individu C. fakta sosial, individu

Lebih terperinci

KISI-KISI PENULISAN SOAL USBN

KISI-KISI PENULISAN SOAL USBN KISI-KISI PENULISAN USBN Jenis Sekolah : SMA/MA Mata Pelajaran : Sosiologi Kurikulum : 2006 Alokasi Waktu : 120 menit Jumlah Soal : Pilihan Ganda : 40 Essay : 5 1 Menjelaskan fungsi sosiologi sebagai ilmu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia adalah negara yang begitu unik. Keunikan negara ini tercermin pada setiap dimensi kehidupan masyarakatnya. Negara kepulauan yang terbentang dari

Lebih terperinci

KONFLIK HORIZONTAL DAN FAKTOR PEMERSATU

KONFLIK HORIZONTAL DAN FAKTOR PEMERSATU BAB VI KONFLIK HORIZONTAL DAN FAKTOR PEMERSATU Konflik merupakan sebuah fenonema yang tidak dapat dihindari dalam sebuah kehidupan sosial. Konflik memiliki dua dimensi pertama adalah dimensi penyelesaian

Lebih terperinci

PENGERTIAN MOBILITAS SOSIAL

PENGERTIAN MOBILITAS SOSIAL Mobilitas Sosial PENGERTIAN MOBILITAS SOSIAL Mobilitas social dapat diartikan juga sebagai gerak social atau dalam katagori lain dapat disebut sebagai perubahan, pergeseran, peningkatan, ataupun penurunan

Lebih terperinci

2015 PEWARISAN NILAI-NILAI BUDAYA SUNDA PADA UPACARA ADAT NYANGKU DI KECAMATAN PANJALU KABUPATEN CIAMIS

2015 PEWARISAN NILAI-NILAI BUDAYA SUNDA PADA UPACARA ADAT NYANGKU DI KECAMATAN PANJALU KABUPATEN CIAMIS 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Struktur masyarakat Indonesia yang majemuk menjadikan bangsa Indonesia memiliki keanekaragaman adat istiadat, budaya, suku, ras, bahasa dan agama. Kemajemukan tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. menimbulkan konflik, frustasi dan tekanan-tekanan, sehingga kemungkinan besar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. menimbulkan konflik, frustasi dan tekanan-tekanan, sehingga kemungkinan besar 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Remaja merupakan kelompok yang sangat berpotensi untuk bertindak agresif. Remaja yang sedang berada dalam masa transisi yang banyak menimbulkan konflik, frustasi

Lebih terperinci

Sosiologi Komunikasi. Ruang Lingkup & Konseptualisasi Sosiologi Komunikasi serta Struktur dan Proses Sosial

Sosiologi Komunikasi. Ruang Lingkup & Konseptualisasi Sosiologi Komunikasi serta Struktur dan Proses Sosial Sosiologi Komunikasi Ruang Lingkup & Konseptualisasi Sosiologi Komunikasi serta Struktur dan Proses Sosial Manusia Sebagai Makhluk Sosial Makhluk Spiritual Manusia Makhluk individual Makhluk Sosial Manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kenyataan yang tak terbantahkan. Penduduk Indonesia terdiri atas berbagai

BAB I PENDAHULUAN. kenyataan yang tak terbantahkan. Penduduk Indonesia terdiri atas berbagai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Indonesia sebagai suatu negara multikultural merupakan sebuah kenyataan yang tak terbantahkan. Penduduk Indonesia terdiri atas berbagai etnik yang menganut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tingkat lokal, nasional, maupun internasional. Persoalan yang muncul di

BAB I PENDAHULUAN. tingkat lokal, nasional, maupun internasional. Persoalan yang muncul di BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Persoalan budaya dan karakter bangsa kini menjadi sorotan tajam masyarakat. Sorotan itu mengenai berbagai aspek kehidupan, tertuang dalam berbagai tulisan di media cetak,

Lebih terperinci

A. Pilihlah satu jawaban yang tepat!

A. Pilihlah satu jawaban yang tepat! A. Pilihlah satu jawaban yang tepat! 1. Susunan status dan peran yang terdapat didalam satuan sosial, ditambah nilainilai dan norma-norma yang mengatur interaksi antar status dan peran sosial. Pernyataan

Lebih terperinci

10. Kunci : A Pembahasan : Dalam proses interaksi sosial maka harus melibatkan 2 orang atau lebih, dimana dari kedua belah pihak ada yang memberikan s

10. Kunci : A Pembahasan : Dalam proses interaksi sosial maka harus melibatkan 2 orang atau lebih, dimana dari kedua belah pihak ada yang memberikan s SOSIOLOGI 1. Kunci : D Pembahasan; metode yang digunakan oleh sosiolog tersebut adalah metode kualitatif Karena menggunakan data hasil wawancara yang tidak berbentuk angka 2. Kunci : C Pembahasan : Contoh

Lebih terperinci

UN SMA IPS 2014 SOSIOLOGI

UN SMA IPS 2014 SOSIOLOGI UN SMA IPS 2014 SOSIOLOGI Latihan Soal Doc. Name: UNSMA2014SOS999 Doc. Version : 2015-03 halaman 1 01. Perhatikan beberapa pertanyaan berikut! (1) Teori sosiologi merupakan penyempurnaan dari teori yang

Lebih terperinci

KISI-KISI PENULISAN SOAL USBN 2017

KISI-KISI PENULISAN SOAL USBN 2017 KISI-KISI PENULISAN SOAL USBN 2017 Sekolah Mata Pelajaran Kurikulum Alokasi waktu Jumlah Soal Bentuk Soal Tahun Ajaran : SMA : SOSIOLOGI : Kurikulum 2013 : 120 menit : 45 SOAL PG DAN 5 SOAL URAIAN : Pilihan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia tergambar dalam berbagai keragaman suku, budaya, adat-istiadat, bahasa

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia tergambar dalam berbagai keragaman suku, budaya, adat-istiadat, bahasa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang majemuk. Kemajemukan dari Indonesia tergambar dalam berbagai keragaman suku, budaya, adat-istiadat, bahasa dan agama.

Lebih terperinci

PERILAKU ANTISOSIAL REMAJA DI SMA SWASTA RAKSANA MEDAN

PERILAKU ANTISOSIAL REMAJA DI SMA SWASTA RAKSANA MEDAN PERILAKU ANTISOSIAL REMAJA DI SMA SWASTA RAKSANA MEDAN Dewi S Simanullang* Wardiyah Daulay** *Mahasiswa Fakultas Keperawatan **Dosen Departemen Jiwa dan Komunitas Fakultas Keperawatan, Universitas Sumatera

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki struktur masyarakat majemuk dan multikultural terbesar di dunia. Keberagaman budaya tersebut memperlihatkan

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 12 Sosiologi

Antiremed Kelas 12 Sosiologi Antiremed Kelas 12 Sosiologi Persiapan UAS 02 Doc. Name: AR12SOS02UAS Version : 2016-09 halaman 1 01. Seorang anak dari keluarga biasa berhasil menjuarai kompetisi dibidang iptek. Kemudian ia mendapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satunya adalah krisis multidimensi yang diderita oleh siswa sebagai sumber

BAB I PENDAHULUAN. Salah satunya adalah krisis multidimensi yang diderita oleh siswa sebagai sumber 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dunia pendidikan Indonesia saat ini kembali tercoreng dengan adanya tindak kekerasan yang dilakukan oleh para siswanya, khususnya siswa Sekolah Menengah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hidup sendirian. Perwujudan manusia sebagai mahluk sosial nampak dalam

BAB I PENDAHULUAN. hidup sendirian. Perwujudan manusia sebagai mahluk sosial nampak dalam 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada hakekatnya manusia adalah makhluk sosial. Karena itu manusia tidak hidup sendirian. Perwujudan manusia sebagai mahluk sosial nampak dalam persahabatan,

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Latar Belakang

PENDAHULUAN. Latar Belakang PENDAHULUAN Latar Belakang Indonesia merupakan sebuah negara yang memiliki beragam suku bangsa yang menyebar dan menetap pada berbagai pulau besar maupun pulau-pulau kecil yang membentang dari Sabang sampai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan sebuah negara. Untuk menyukseskan program-program

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan sebuah negara. Untuk menyukseskan program-program BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan elemen yang sangat penting dalam perkembangan sebuah negara. Untuk menyukseskan program-program pendidikan yang ada diperlukan kerja keras

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. makna bagi dunianya melalui adaptasi ataupun interaksi. Pola interaksi merupakan

BAB I PENDAHULUAN. makna bagi dunianya melalui adaptasi ataupun interaksi. Pola interaksi merupakan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Manusia pada hakekatnya adalah makhluk yang mampu menciptakan makna bagi dunianya melalui adaptasi ataupun interaksi. Pola interaksi merupakan suatu cara, model, dan

Lebih terperinci

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1995 Anthropologi

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1995 Anthropologi Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1995 Anthropologi EBTANAS-SMA-95-01 Bila salah satu kebutuhan primer manusia tidak terpenuhi, maka akan mengakibatkan... A. ketidakseimbangan dalam tubuh B.

Lebih terperinci

(A) motivasi (B) sugesti (C) imitasi (D) simpati (E) identifikasi

(A) motivasi (B) sugesti (C) imitasi (D) simpati (E) identifikasi 01. Sosiologi dapat digunakan dalam kajian yang lebih luas yaitu meliputi perencanaan suatu program pembangunan yang sesuai dengan kebutuhan. Dari uraian tersebut maka fungsi sosiologi adalah membantu

Lebih terperinci

SILABUS Nama Sekolah : SMA Negeri 78 Jakarta

SILABUS Nama Sekolah : SMA Negeri 78 Jakarta SILABUS Nama Sekolah : SMA Negeri 78 Jakarta Mata Pelajaran: SOSIOLOGI 2 Standar ;Memahami Struktur Sosial serta berbagai faktor penyebab konflik dan mobilitas Beban Belajar:4 SKS Dasar Kegiatan Penilaian

Lebih terperinci

SMA / MA. SOSIOLOGI Program Studi IPS TAHUN PELAJARAN 2016 / 2017 UJIAN NASIONAL PRA SE DKI JAKARTA & TANGERANG SELATAN.

SMA / MA. SOSIOLOGI Program Studi IPS TAHUN PELAJARAN 2016 / 2017 UJIAN NASIONAL PRA SE DKI JAKARTA & TANGERANG SELATAN. PRA UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2016 / 2017 SE DKI JAKARTA & TANGERANG SELATAN SMA / MA SOSIOLOGI Program Studi IPS Kerjasama STMIK JAKARTA STI&K dengan DINAS PENDIDIKAN DKI JAKARTA DAN DINAS PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan sebuah proses yang ditempuh oleh peserta didik

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan sebuah proses yang ditempuh oleh peserta didik BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan sebuah proses yang ditempuh oleh peserta didik melalui proses pembelajaran dengan tujuan untuk memperoleh berbagai ilmu berupa pengetahuan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini dapat dilihat dari kondisi sosio-kultural, agama maupun geografis yang

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini dapat dilihat dari kondisi sosio-kultural, agama maupun geografis yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Bangsa Indonesia merupakan salah satu negara multikultural terbesar di dunia, terdiri dari banyak suku bangsa yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Hal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan usaha yang dilakukan dengan sengaja dan sistematis

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan usaha yang dilakukan dengan sengaja dan sistematis BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha yang dilakukan dengan sengaja dan sistematis untuk memotivasi, membina, membantu, serta membimbing seseorang untuk mengembangkan segala

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah salah satu negara yang dilihat dari letak geografis

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah salah satu negara yang dilihat dari letak geografis BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia adalah salah satu negara yang dilihat dari letak geografis merupakan negara yang kaya dibandingkan dengan negara yang lainnya, hal ini dapat dibuktikan

Lebih terperinci

TOPIK LOMBA DEBAT KENEGARAAN SE-JATIM 2016 HIMPUNAN MAHASISWA PRODI ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUKUM UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

TOPIK LOMBA DEBAT KENEGARAAN SE-JATIM 2016 HIMPUNAN MAHASISWA PRODI ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUKUM UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA 1 TOPIK LOMBA DEBAT KENEGARAAN SE-JATIM 2016 HIMPUNAN MAHASISWA PRODI ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUKUM UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA Tema: Peran Pemuda Dalam kebijakan Pembangunan Ekonomi

Lebih terperinci

1. Proses percampuran dua unsur sosial atau budaya yang berlangsung secara damai dan akrab dalam waktu yang sangat panjang disebut... a.

1. Proses percampuran dua unsur sosial atau budaya yang berlangsung secara damai dan akrab dalam waktu yang sangat panjang disebut... a. 1. Proses percampuran dua unsur sosial atau budaya yang berlangsung secara damai dan akrab dalam waktu yang sangat panjang disebut... a. Integrasi sosial d. difusi kebudayaan b. Keteraturan sosial e. asimilasi

Lebih terperinci

1 I 50 SOSIOLOGI IPS SMA/MA

1 I 50 SOSIOLOGI IPS SMA/MA 1 I 50 1. Sosiologi mempelajari gejala-gejala sosial secara umum dan memerlukan pembagian secara khusus sesuai bidang kajian sosiologi. Pembagian berdasarkan bidang kajian sosiologinya memunculkan cabang-cabang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang multietnis dan multikultur. Sampai saat

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang multietnis dan multikultur. Sampai saat BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Penelitian Indonesia merupakan negara yang multietnis dan multikultur. Sampai saat ini tercatat ada lebih dari 500 etnis yang menggunakan lebih dari 250 bahasa (Suryadinata,

Lebih terperinci

Ujian Akhir Sekolah Tahun 2006 Sosiologi

Ujian Akhir Sekolah Tahun 2006 Sosiologi Ujian Akhir Sekolah Tahun 2006 Sosiologi UAS-SMA-06-01 Amati kalimat pada tabel di bawah ini! A. Sosiologi B. Antropologi 1. Ilmu yang mempelajari ma syarakat modern 2. Ilmu terapan 3. Ilmu yang mempelajari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan menjadikan individu lebih baik karena secara aktif

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan menjadikan individu lebih baik karena secara aktif 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan menjadikan individu lebih baik karena secara aktif mengembangkan potensi peserta didik. Pendidikan mendorong peserta didik untuk memiliki kekuatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang lebih dikenal dengan multikultural yang terdiri dari keragaman ataupun

BAB I PENDAHULUAN. yang lebih dikenal dengan multikultural yang terdiri dari keragaman ataupun BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Indonesia merupakan sebuah negara kepulauan yang dicirikan oleh adanya keragaman budaya. Keragaman tersebut antara lain terlihat dari perbedaan bahasa, etnis dan agama.

Lebih terperinci

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS ) Satuan Pendidikan : SMP 1 Karangdadap Kelas/Semester : VII s/d IX /1-2

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS ) Satuan Pendidikan : SMP 1 Karangdadap Kelas/Semester : VII s/d IX /1-2 PERANGKAT PEMBELAJARAN STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS ) Satuan Pendidikan : SMP 1 Karangdadap Kelas/Semester : VII s/d IX /1-2 Nama Guru : Rina Suryati,

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN Nomor:..

KUESIONER PENELITIAN Nomor:.. KUESIONER PENELITIAN Nomor:.. Saudara yang terhormat, Kami mohon bantuan Saudara untuk mengisi kuesioner berikut dengan keadaan yang sebenarnya. Isian kuesioner ini akan kami gunakan untuk mengetahui kondisi

Lebih terperinci

GAYA HIDUP MAHASISWA KOST

GAYA HIDUP MAHASISWA KOST GAYA HIDUP MAHASISWA KOST (Studi Deskriptif Pada Mahasiswa Sosiologi Kost Fisip USU) SKRIPSI D I S U S U N OLEH: IRMA S. NAINGGOLAN 060901023 DEPARTEMEN SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

Lebih terperinci

BENTUK-BENTUK HUBUNGAN SOSIAL

BENTUK-BENTUK HUBUNGAN SOSIAL BENTUK-BENTUK HUBUNGAN SOSIAL Jenis-jenis Hubungan Sosial Hubungan antar individu Contoh: 2 orang siswa saling bertegur sapa Hubungan individu dengan kelompok Contoh: Seorang pendeta memberikan kotbah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keberagaman etnik yang ada di Indonesia dapat menjadi suatu kesatuan

BAB I PENDAHULUAN. Keberagaman etnik yang ada di Indonesia dapat menjadi suatu kesatuan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Keberagaman etnik yang ada di Indonesia dapat menjadi suatu kesatuan apabila ada interaksi sosial yang positif, diantara setiap etnik tersebut dengan syarat kesatuan

Lebih terperinci

LINGKUNGAN DAN LEMBAGA PENDIDIKAN. a. Tempat (lingkungan fisik): keadaan iklim. Keadaan tanah dan keadaan alam

LINGKUNGAN DAN LEMBAGA PENDIDIKAN. a. Tempat (lingkungan fisik): keadaan iklim. Keadaan tanah dan keadaan alam LINGKUNGAN DAN LEMBAGA PENDIDIKAN Lingkungan Lingkungan menurut Sartain (ahli psikologi Amerika) meliputi kondisi dan alam dunia ini yang dengan cara-cara tertentu mempengaruhi tingkah laku, pertumbuhan

Lebih terperinci

a. Hakekat peradaban manusia Koentjaraningrat berpendapat bahwa kata peradaban diistilahkan dengan civilization, yang biasanya dipakai untuk menyebut

a. Hakekat peradaban manusia Koentjaraningrat berpendapat bahwa kata peradaban diistilahkan dengan civilization, yang biasanya dipakai untuk menyebut a. Hakekat peradaban manusia Koentjaraningrat berpendapat bahwa kata peradaban diistilahkan dengan civilization, yang biasanya dipakai untuk menyebut unsur-unsur kebudayaan yang dianggap halus, maju, dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dengan pulau

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dengan pulau 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dengan pulau yang tak terhitung jumlahnya. Bentuk negara kepulauan tersebutlah yang menghasilkan berbagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Remaja merupakan fase perubahan baik itu dalam bentuk fisik, sifat, sikap, perilaku maupun emosi. Seiring dengan tingkat pertumbuhan fisik yang semakin berkembang,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki banyak kebudayaan yang bermacam-macam. Bermula dari Sabang melangkah menuju Merauke begitu banyak kebudayaan di setiap

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Menciptakan Harmonisasi Hubungan Antaretnik di Kabupaten Ketapang

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Menciptakan Harmonisasi Hubungan Antaretnik di Kabupaten Ketapang 248 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Penelitian ini mengkaji tentang Internalisasi Nilai Integrasi untuk Menciptakan Harmonisasi Hubungan Antaretnik di Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat. Dari hasil analisis

Lebih terperinci

UN SMA IPS Prediksi 3 UN SMA IPS Sosiologi

UN SMA IPS Prediksi 3 UN SMA IPS Sosiologi UN SMA IPS Prediksi 3 UN SMA IPS Sosiologi Doc. Version : 2011-06 halaman 1 01. Perbedaan yang mendasar antara akomodasi dengan kerjasama sebagai proses sosial (A) akomodasi terjadi melalui konflik, kerjasama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk sosio-budaya yang perilakunya diperoleh melalui

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk sosio-budaya yang perilakunya diperoleh melalui BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk sosio-budaya yang perilakunya diperoleh melalui proses belajar. Apa yang dipelajari oleh manusia pada umumnya dipengaruhi oleh sosial

Lebih terperinci

AKULTURASI BUDAYA ISLAM DAN BUDAYA HINDU (Studi Tentang Perilaku Keagamaan Masyarakat Islam Tradisional di Gununggangsir Beji Pasuruan)

AKULTURASI BUDAYA ISLAM DAN BUDAYA HINDU (Studi Tentang Perilaku Keagamaan Masyarakat Islam Tradisional di Gununggangsir Beji Pasuruan) AKULTURASI BUDAYA ISLAM DAN BUDAYA HINDU (Studi Tentang Perilaku Keagamaan Masyarakat Islam Tradisional di Gununggangsir Beji Pasuruan) A. Latar Belakang Masalah Setiap agama bagi para pemeluknya merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan industri merupakan hal yang sangat penting dalam. meningkatkan kesempatan kerja serta memperbaiki kualitas pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan industri merupakan hal yang sangat penting dalam. meningkatkan kesempatan kerja serta memperbaiki kualitas pertumbuhan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan industri merupakan hal yang sangat penting dalam meningkatkan kesempatan kerja serta memperbaiki kualitas pertumbuhan ekonomi. Pembangunan industri ini

Lebih terperinci

Analisis Perubahan Sosial Budaya Masyarakat Desa Cihideung sebagai Desa Wisata

Analisis Perubahan Sosial Budaya Masyarakat Desa Cihideung sebagai Desa Wisata Analisis Perubahan Sosial Budaya Masyarakat Desa Cihideung sebagai Desa Wisata Hanifah Gunawan 1, Karim Suryadi 2, Elly Malihah 3 1 SMA Negeri 2 Cianjur 2 Dosen Program Studi Pendidikan Sosiologi 3 Dosen

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARAN: SOSIOLOGI (PEMINATAN ILMU-ILMU SOSIAL)

SILABUS MATA PELAJARAN: SOSIOLOGI (PEMINATAN ILMU-ILMU SOSIAL) SILABUS MATA PELAJARAN: SOSIOLOGI (PEMINATAN ILMU-ILMU SOSIAL) Satuan pendidikan Kelas : SMA/MA : XI Kompetensi Inti : KI 1 KI 2 KI 3 KI 4 : Menghayati mengamalkan ajaran agama yang dianutnya : Menghayati

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kewibawaan guru di mata peserta didik, pola hidup konsumtif, dan sebagainya

BAB I PENDAHULUAN. kewibawaan guru di mata peserta didik, pola hidup konsumtif, dan sebagainya 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Permasalahan karakter saat ini banyak diperbincangkan. Berbagai persoalan yang muncul di masyarakat seperti korupsi, kekerasan, kejahatan seksual, perusakan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pikiran negative yang dapat memicu lahir konflik(meteray, 2012:1).

BAB I PENDAHULUAN. pikiran negative yang dapat memicu lahir konflik(meteray, 2012:1). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan bangsa yang multikultural. Bangsa Indonesia memiliki lebih dari 300 suku bangsa besar dan kecil, banyak suku bangsa dengan bahasa dan identitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. konsep pendidikan yang berbasis pada pemanfaatan keragaman yang ada di masyarakat,

BAB I PENDAHULUAN. konsep pendidikan yang berbasis pada pemanfaatan keragaman yang ada di masyarakat, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan multikultural menawarkan satu alternatif melalui penerapan strategis dan konsep pendidikan yang berbasis pada pemanfaatan keragaman yang ada di masyarakat,

Lebih terperinci

MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESETARAAN. by. EVY SOPHIA

MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESETARAAN. by. EVY SOPHIA MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESETARAAN by. EVY SOPHIA A. Hakikat Keragaman dan Kesetaraan Manusia. B. Kemajemukkan Dalam Dinamika Sosial Budaya. C. Keragaman & Kesetaraan sebagai kekayaan sosial budaya. D.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. menjadi orang yang bermanfaat bagi bangsa dan negara. Setiap manusia harus

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. menjadi orang yang bermanfaat bagi bangsa dan negara. Setiap manusia harus 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan sarana untuk menjadikan seseorang atau individu menjadi orang yang bermanfaat bagi bangsa dan negara. Setiap manusia harus mendapatkan

Lebih terperinci

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1989 Sosiologi - Antropologi

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1989 Sosiologi - Antropologi Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1989 Sosiologi - Antropologi EBTANAS-SMA-89-01 Wujud kebutuhan sosial mencakup kebutuhankebutuhan di bawah ini, kecuali... A. kegiatan bersama B. berkomunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sosial sebagai makhluk individu dan makhluk sosial. Manusia tidak mampu

BAB I PENDAHULUAN. sosial sebagai makhluk individu dan makhluk sosial. Manusia tidak mampu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia diciptakan sebagai makhluk multidimensional, memiliki akal pikiran dan kemampuan berinteraksi secara personal maupun sosial. Karena itu manusia disebut sebagai

Lebih terperinci

MATERI ULANGAN HARIAN

MATERI ULANGAN HARIAN BANK SOAL SOSIOLOGI MATERI ULANGAN HARIAN Mata Pelajaran Kelas Kurikulum Materi : Sosiologi : XI : KTSP : Mobilitas Sosial 1. Beberapa faktor sosial: 1) Individu di lapisan atas terbatas. 2) Tingkat pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun

BAB I PENDAHULUAN. Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyatakan bahwa tujuan nasional adalah untuk melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. mempunyai cara-cara hidup atau kebudayaan ada di dalamnya. Hal

I. PENDAHULUAN. mempunyai cara-cara hidup atau kebudayaan ada di dalamnya. Hal I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia sebagai sebuah negara yang besar berdiri dalam sebuah kemajemukan komunitas. Beranekaragam suku bangsa, ras, agama, dan budaya yang masingmasing mempunyai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. keputusan pembelian fresh product di ritel tradisional dan ritel modern. Pemilihan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. keputusan pembelian fresh product di ritel tradisional dan ritel modern. Pemilihan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek dan Tempat Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah faktor-faktor yang berpengaruh terhadap fresh product di ritel tradisional dan ritel modern. Pemilihan tempat

Lebih terperinci

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS ) Satuan Pendidikan : SMP/MTs. Kelas/Semester : VII s/d IX /1-2

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS ) Satuan Pendidikan : SMP/MTs. Kelas/Semester : VII s/d IX /1-2 PERANGKAT PEMBELAJARAN STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS ) Satuan Pendidikan : SMP/MTs. Kelas/Semester : VII s/d IX /1-2 Nama Guru :... NIP/NIK :...

Lebih terperinci

BAB V PROFIL KAWASAN PENELITIAN

BAB V PROFIL KAWASAN PENELITIAN BAB V PROFIL KAWASAN PENELITIAN 5.1. LATAR BELAKANG DESA KESUMA Kawasan penelitian yang ditetapkan ialah Desa Kesuma, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau. Desa ini berada pada

Lebih terperinci

Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar Dosen : Muhammad Burhan Amin. Topik Makalah/Tulisan RUH 4 PILAR KEBANGSAAN DIBENTUK OLEH AKAR BUDAYA BANGSA

Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar Dosen : Muhammad Burhan Amin. Topik Makalah/Tulisan RUH 4 PILAR KEBANGSAAN DIBENTUK OLEH AKAR BUDAYA BANGSA Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar Dosen : Muhammad Burhan Amin Topik Makalah/Tulisan RUH 4 PILAR KEBANGSAAN DIBENTUK OLEH AKAR BUDAYA BANGSA Kelas : 1-IA21 Tanggal Penyerahan Makalah : 25 Juni 2013 Tanggal

Lebih terperinci

untuk SMA/MA Kelas XI Semester 1

untuk SMA/MA Kelas XI Semester 1 SOSIOLOGI untuk SMA/MA Kelas XI Semester 1 Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial Penulis: Farida Rahmawati Fitria Wijayanti Powerpoint pembelajaran ini dibuat sebagai alternatif guna membantu Bapak/Ibu Guru melaksanakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memiliki sosiokultural yang beragam dan geografis yang luas. Berikut adalah

BAB I PENDAHULUAN. memiliki sosiokultural yang beragam dan geografis yang luas. Berikut adalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebagai salah satu Negara multikultural terbesar di dunia, Indonesia memiliki sosiokultural yang beragam dan geografis yang luas. Berikut adalah data Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. parkawinan akan terbentuk masyarakat kecil yang bernama rumah tangga. Di

BAB I PENDAHULUAN. parkawinan akan terbentuk masyarakat kecil yang bernama rumah tangga. Di BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkawinan merupakan jenjang awal pembentukan masyarakat, dari suatu parkawinan akan terbentuk masyarakat kecil yang bernama rumah tangga. Di dalamnya akan lahir

Lebih terperinci

Muhammad Ismail Yusanto, Jubir HTI

Muhammad Ismail Yusanto, Jubir HTI Muhammad Ismail Yusanto, Jubir HTI Rusuh Ambon 11 September lalu merupakan salah satu bukti gagalnya sistem sekuler kapitalisme melindungi umat Islam dan melakukan integrasi sosial. Lantas bila khilafah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Semboyan Bhinneka Tunggal Ika secara de facto mencerminkan multi budaya

BAB I PENDAHULUAN. Semboyan Bhinneka Tunggal Ika secara de facto mencerminkan multi budaya 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Semboyan Bhinneka Tunggal Ika secara de facto mencerminkan multi budaya bangsa dalam naungan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Wilayah negara yang terbentang luas

Lebih terperinci

Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran C. Sosiologi Satuan Pendidikan : SMA/MA Kelas : X (sepuluh) Kompetensi Inti : KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,

Lebih terperinci

VII KONFLIK DAN INTEGRASI

VII KONFLIK DAN INTEGRASI VII KONFLIK DAN INTEGRASI Pengertian Konflik Konflik adalah perselisihan atau persengketaan antara dua atau lebih kekuatan baik secara individu atau kelompok yang kedua belah pihak memiliki keinginan untuk

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pendidikan bagi manusia tidak mengenal batas umur, jenis kelamin ras dan agama.

I. PENDAHULUAN. Pendidikan bagi manusia tidak mengenal batas umur, jenis kelamin ras dan agama. I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pendidikan bagi manusia tidak mengenal batas umur, jenis kelamin ras dan agama. Pendidikan tidak mengenal batas-batas pendidikan informal, formal, maupun non

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KARAKTER PADA SATUAN PENDIDIKAN

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KARAKTER PADA SATUAN PENDIDIKAN WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KARAKTER PADA SATUAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang :

Lebih terperinci