CURICULUM VITAE : DR.
|
|
- Shinta Cahyadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 CURICULUM VITAE Nama : DR. dr. Ni Made Ayu Sri Ratna Sudewi, MM, AAK TTL : Singaraja Bali, 1 Mei 1966 Kerja Jabatan Alamat : BPJS Kesehatan Divisi Regional XI : Kepala Divisi Regional XI BPJS Kesehatan : Jalan Gunung Mas no. A6 Br. Dukuh Sari, Gatsu Barat
2 PERKEMBANGAN KLINIK DAN PRAKTEK MANDIRI DOKTER DI ERA JKN Ni Made Ayu Sri Ratna Sudewi Kepala BPJS Kesehatan Divisi Regional XI
3 Regulasi berkaitan dengan Pelayanan Kesehatan JKN 1. UU No. 40 Tahun 2004 : Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) 2. UU No. 24 Tahun 2011: Tentang BPJS Kesehatan 3. Perpres No. 12 Tahun 2013 : Tentang Jaminan Kesehatan 4. Perpres No. 111 Tahun 2013 : Perubahan atas Perpres No. 12 Tentang Jaminan Kesehatan 5. Permenkes No. 71 Tahun 2013 : Pelayanan Kesehatan Pada Jaminan Kesehatan Nasional 6. Permenkes No. 59 Tahun 2014 : Proses Verifikasi dan Pengajuan Klaim 7. Kepmenkes No. 455 Tahun 2013 : Asosiasi Fasilitas Kesehatan 8. SE Menkes No. 31 Tahun 2014 : Standar Tarif Pelayanan di FKTP dan FKTL 9. SE Menkes No. 32 Tahun 2014 : Pelaksanaan Pelayanan di FKTP dan FKTL 10. Permenkes No.5 Tahun 2014 : Panduan Praktis Klinis Dokter di Fasyankes Primer 11. Permenkes No. 9 Tahun 2014 : Implementasi Pengaturan Penyelenggaraan Klinik 12. Permenkes No. 27 Tahun 2014 : Juknis Sistem INA CBG s 13. Permenkes No. 28 Tahun 2014 :Pedoman Pelaksanaan JKN 14. Permenkes No. 59 Tahun 2014 : Standar Tarif JKN
4 SISTEM PEMBAYARAN a. FKTP : KAPITASI b. FKTL : INA CBG S
5 KAPITASI APA DASARNYA? PERPRES 12/2013 PASAL 39 (1) BPJS Kesehatan melakukan pembayaran kepada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama secara praupaya berdasarkan kapitasi atas jumlah Peserta yang terdaftar di Fasilitas Kesehatan tingkat pertama. BERAPA BESARANNYA? PERMENKES 59/2014 Pasal 4 Tarif Kapitasi Puskesmas : Rp Rp RS. Pratama, Klinik Pratama, Praktik Dokter dan Faskes yang setara : Rp Rp Praktik Dokter Gigi : Rp BAGAIMANA PENENTUAN BESARAN KAPITASI DI PUSKESMAS? BERDASARKAN KESEPAKATAN DENGAN ASOSIASI FASKES (ADINKES DAN PKFI) SESUAI KEPMENKES 455 TAHUN 2013 BERDASARKAN HASIL KREDENSIALING KETERSEDIAAN DOKTER UMUM DAN DOKTER GIGI DI PUSKESMAS
6 6
7 KAPITASI KAPAN DIBAYAR? Sistem pembayaran dimana biaya pelayanan kesehatan dibayar sebelum pelayanan kesehatan diberikan, paling lambat tanggal 15 bulan berjalan. BERAPA DIBAYAR? Dibayar berdasarkan jumlah peserta terdaftar per bulan Tidak dibayar berdasarkan jumlah peserta yang sakit CONTOH: Puskesmas Madantika memiliki peserta JKN yang terdaftar sebanyak orang. Besaran kapitasi Puskesmas Madantika adalah Rp 6.000,- per jiwa. Jumlah kunjungan di Puskemas Madantika sebanyak 500 orang/bulan Kapitasi yang dibayarkan kepada Puskesmas Madantika adalah = jumlah peserta x besaran kapitasi = orang x Rp 6.000,- = Rp Kapitasi dibayarkan tanpa memperhitungkan banyaknya kunjungan
8 CONTOH: BERAPA BIAYA PER KUNJUNGAN DI PUSKESMAS MADANTIKA TERSEBUT? JML PESERTA TERDAFTAR KAPITASI (Rp) JML PASIEN YANG BERKUNJUNG UNIT COST/KUNJUNGAN (Rp) MAKIN RENDAH JUMLAH PESERTA YANG SAKIT (BERKUNJUNG KE PUSKESMAS) MAKIN TINGGI UNIT COST MAKIN TINGGI TARAF KESEHATAN MASYARAKAT, MAKIN TINGGI SURPLUS (KEUNTUNGAN) BUAT PUSKESMAS
9 Kriteria Kredensialing : a. Kriteria Mutlak Surat Ijin Operasional SIP NPWP badan Perjanjian kerjasama dengan jejaring, jika diperlukan Surat pernyataan kesediaan mematuhi ketentuan yang terkait dengan JKN b. Kriteria Teknis SDM Sarana dan prasarana Peralatan medis dan obat obatan Lingkup pelayanan Komitmen pelayanan
10 Proses Pendaftaran Faskes untuk Menjadi Provider BPJS Kesehatan Penawaran kerjasama sesuai dengan analisa kebutuhan faskes Faskes melakukan pendaftaran ke Kantor Cabang BPJS terdekat untuk mengisi formulir pendaftaran Kantor Cabang melakukan validasi sesuai dengan ketentuan administrasi Jika semua syarat terpenuhi, faskes diberikan formulir self assessment Kantor Cabang melakukan kredensialing melalui kunjungan lapangan, jika faskes tersebut sudah lolos syarat administrasi Setelah ada keputusan kerjasama/tidak, dikirimkan surat penerimaan/penolakan ke faskes tersebut
11 Credentialing dan Recredentialing BPJS Kesehatan Divre XI REALISASI CREDENTIALING RECREDENTIALING No KANTOR CABANG Dokter Gigi Dokter Perorangan Puskesmas Faskes TNI Polri Klinik RS Type D Pratama Total Faskes Credentialing Dokter Gigi Dokter Perorangan Puskesmas Faskes TNI Polri Klinik RS Type D Pratama Total Faskes Recredentialing 1 Denpasar Klungkung Singaraja Total Prov Bali Mataram Bima Total Prov Bali Kupang Maumere Ende Waingapu Total Prov NTT DIVRE
12 Data Kepesertaan Provinsi Bali Pekerja Penerima Upah (PPU) Bukan PBI Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) No. Kantor Cabang Jumlah Penduduk Penerima Bantuan Iuran (PBI) a. PNS b. TNI/POLRI/ PNS Kemhan/Po lri c. Pejabat Negara d. Pegawai Pemerintah Non PNS e. Pegawai Swasta/ BUMN/Lainn ya Pekerja Penerima Upah selain a) - e) Warga Asing bekerja 6 Bulan Sub Total PPU a. Pekerja Mandiri (PM) b. PBPU selain PM Sub Total PBPU = = DENPASAR KLUNGKUNG SINGARAJA TOTAL PROV. BALI Bukan PBI Bukan Pekerja (BP) No. Kantor Cabang Jumlah Penduduk a. Investor b. Pemberi Kerja c. Penerima Pensiun (PP) Eks Askes Sosial d. Veteran e. Perintis Kemerdeka an (PK) f. Penerima Pensiun Swasta Jamkesda g. BP dan PJKMU Mampu Askes Sub Total BP Bayar selain (transisi) a) - f) Total % Perkiraan Jumlah Peserta JKBM = = = 25/3 27 = DENPASAR ,09% KLUNGKUNG ,65% SINGARAJA ,93% TOTAL PROV. BALI ,50%
13 Data Kepesertaan Provinsi NTB Bukan PBI Pekerja Penerima Upah (PPU) Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) No. Kantor Cabang Jumlah Penduduk Penerima Bantuan Iuran (PBI) a. PNS b. TNI/POLRI/ PNS Kemhan/Polri c. Pejabat Negara d. Pegawai Pemerintah Non PNS e. Pegawai Swasta/ BUMN/Lainnya Pekerja Penerima Warga Asing bekerja Upah selain a) 6 Bulan - e) Sub Total PPU a. Pekerja Mandiri b. PBPU selain PM Sub Total PBPU (PM) = = MATARAM BIMA TOTAL PROV. NTB Bukan PBI Bukan Pekerja (BP) No. Kantor Cabang a. Investor b. Pemberi Kerja c. Penerima Pensiun (PP) Eks Askes Sosial d. Veteran e. Perintis Kemerdekaa n (PK) f. Penerima Pensiun Swasta g. BP Mampu Bayar selain a) - f) Sub Total BP Jamkesda dan PJKMU Askes (transisi) Total % = = = 25/3 4 MATARAM ,23% 5 BIMA ,13% TOTAL PROV. NTB ,16%
14 Data Kepesertaan Provinsi NTT Bukan PBI Pekerja Penerima Upah (PPU) Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) No. Kantor Cabang Jumlah Penduduk Penerima Bantuan Iuran (PBI) a. PNS b. TNI/POLRI/ PNS Kemhan/Polri c. Pejabat Negara d. Pegawai Pemerintah Non PNS e. Pegawai Swasta/ BUMN/Lainnya Pekerja Penerima Warga Asing bekerja Upah selain a) 6 Bulan - e) Sub Total PPU a. Pekerja Mandiri b. PBPU selain PM Sub Total PBPU (PM) = = KUPANG MAUMERE ENDE WAINGAPU TOTAL PROV. NTT TOTAL No. Kantor Cabang Jumlah Penduduk a. Investor b. Pemberi Kerja c. Penerima Pensiun (PP) Eks Askes Sosial Bukan PBI Bukan Pekerja (BP) d. Veteran e. Perintis Kemerdekaan (PK) f. Penerima Pensiun Swasta g. BP Mampu Bayar selain a) - f) Sub Total BP Jamkesda dan PJKMU Askes (transisi) Total % = = = 25/3 6 KUPANG ,98% 7 MAUMERE ,77% 8 ENDE ,97% 9 WAINGAPU ,53% TOTAL PROV. NTT ,91% TOTAL ,03%
15 Rekapitulasi Data Faskes Divre XI NO Nama PPK Denpasar Klungkung Singaraja Total Prov Bali Mataram Bima Total Prov NTB Kupang Ende Maumere Waingapu Total Prov NTT Sub Total 1 Puskesmas Dokter Umum Dokter Gigi Klinik Faskes TK I TNI Faskes TK I Polri RS D Pratama/ Rumah Bersalin/ Balai Pengobatan/ setara Total Faskes TK I ,190 1 RS Pemerintah RS Khusus RS Swasta RS TNI RS Polri Klinik Utama / Balai Kesehatan Total Faskes TK Lanjutan Sumber Data : Laporan kantor Cabang s/d Minggu Ke 2 Bulan Oktober 2014
16 FKTP DI ERA JKN MEMAHAMI PERATURAN YANG BERLAKU DAN TERKAIT LAINNYA MENINGKATKAN/MENGEMBANGKAN KOMPETENSI YANG DIMILIKI MEMENUHI PERSYARATAN SEBAGAI FKTP MELAKSANAKAN PROGRAM-PROGRAM JKN OLEH BPJS KESEHATAN MEMILIKI SISTEM PENCATATAN YANG BAIK MENERAPKAN P CARE MEMBANGUN HUBUNGAN PATIENT DOCTOR YANG EFEKTIF MELAKSANAKAN MONEV YANG INTENSIF MENGEMBANGKAN POLA PELAYANAN DAN KOMUNIKASI UNTUK KEPENTINGAN YANG LEBIH LUAS KELUARGA PASIEN DAN MASYARAKAT 16
17 Weil: Family physicians positioned to improve patient, system health October 18, 2012 By Lois A. Bowers, MA Philadelphia Family physicians are the doctors best suited to moving patients toward more healthful lifestyles and moving the U.S. healthcare system from a disease management system to one that focuses on health promotion and prevention, Andrew Weil, MD, told attendees at the opening session of the American Academy of Family Physicians annual meeting. The current disease management approach, which often uses expensive technology that could be replaced by low-tech treatments in some cases, means that healthcare in this country costs way too much, said the founder, director, and faculty member at the Arizona Center for Integrative Medicine (AzCIM) at the University of Arizona Health Sciences Center, Tucson. 17
18 3 PILAR PESERTA : SEHAT BPJS KESEHATAN : SUSTAIN FKTP : DPP, KLINIK PUSKESMAS: SEJAHTERA 18
19 TERIMA KASIH
LAPORAN BULANAN PENGELOLAAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN BAGI BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KESEHATAN
LAMPIRAN I SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 19/SEOJK.05/2014 TENTANG LAPORAN BULANAN PENGELOLAAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN BAGI BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KESEHATAN - 1 - BAB I PENJELASAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kesehatan dengan tujuan menjamin kesehatan bagi seluruh rakyat untuk memperoleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Universal Health Coverage (UHC) merupakan isu penting yang telah ditetapkan WHO (World Health Organization) bagi negara maju dan negara berkembang sehingga penting
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN. mekanisme asuransi kesehatan sosial yang bersifat wajib (mandatory) berdasarkan
BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) merupakan bagian dari Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) yang diselenggarakan dengan menggunakan mekanisme asuransi kesehatan
Lebih terperincidrg. Usman Sumantri, MSc. Dewan Jaminan Sosial Nasional
Pencapaian dan Tantangan Program Jaminan Kesehatan Nasional drg. Usman Sumantri, MSc. Dewan Jaminan Sosial Nasional Jakarta, 28 Desember 2017 1. Pendahuluan 2. Asas Dan Prinsip 3. Pencapaian JKN 4. Tantangan
Lebih terperinciBADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KESEHATAN TRANSFORMASI PT. ASKES (PERSERO) PT. Askes (Persero)
BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KESEHATAN TRANSFORMASI PT. ASKES (PERSERO) PT. Askes (Persero) DASAR HUKUM 1 JANUARI 2014, PT ASKES (PERSERO) MENJADI BPJS KESEHATAN 1 DASAR HUKUM Peraturan Pemerintah
Lebih terperinci1 BAB I PENDAHULUAN. Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) telah dilaksanakan sejak 1 Januari 2014
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) telah dilaksanakan sejak 1 Januari 2014 berdasarkan amanat Undang-Undang Dasar 1945 dan Undang-Undang No. 40 tahun 2004 tentang Sistem
Lebih terperinciPELAKSANAAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN. Pembukaan Majenas II SPN
PELAKSANAAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN Pembukaan Majenas II SPN Semarang, 10 Februari 2016 JKN-KIS DAN KONTRIBUSI PERTUMBUHAN EKONOMI Penelitian Pusat Data Bisnis Indonesia (PDBI) selama tahun 2014, kontribusi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berpusat di rumah sakit atau fasilitas kesehatan (faskes) tingkat lanjutan, namun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) pelayanan kesehatan tidak lagi berpusat di rumah sakit atau fasilitas kesehatan (faskes) tingkat lanjutan, namun pelayanan kesehatan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kredensialing dan Rekredensialing Ada beberapa definisi mengenai kredensialing dan rekredensialing yang dikemukakan oleh para ahli. Menurut Payne (1999) mendefinisikan kredensialing
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejak tahun 2004, Indonesia telah mempunyai Sistem Jaminan Sosial Nasional dengan dikeluarkannya Undang Undang Nomor 40 Tahun 2004 (UU SJSN). Jaminan Kesehatan Nasional
Lebih terperinciIMPLEMENTASI JKN DAN MEKANISME PENGAWASANNYA DALAM SISTEM KESEHATAN NASIONAL. dr. Mohammad Edison Ka.Grup Manajemen Pelayanan Kesehatan Rujukan
IMPLEMENTASI JKN DAN MEKANISME PENGAWASANNYA DALAM SISTEM KESEHATAN NASIONAL dr. Mohammad Edison Ka.Grup Manajemen Pelayanan Kesehatan Rujukan Yogyakarta, 15 Maret 2014 Agenda Dasar Hukum Kepesertaan,
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN. berdasarkan amanat Undang-Undang Dasar 1945 dan Undang-Undang No. 40 tahun 2004
BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) telah dilaksanakan sejak 1 Januari 2014 berdasarkan amanat Undang-Undang Dasar 1945 dan Undang-Undang No. 40 tahun 2004 tentang Sistem
Lebih terperinciPERAN DINAS KESEHATAN DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN) DI DAERAH. Oleh : KOMISI VII RAKERKESNAS REGIONAL BARAT
PERAN DINAS KESEHATAN DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN) DI DAERAH Oleh : KOMISI VII RAKERKESNAS REGIONAL BARAT 1 2 Penanggung Jawab : Sekjen Kemenkes Pimpinan Sidang : Kadinkes Sumatera
Lebih terperinciPOTENSI FRAUD DAN MORAL HAZARD DALAM PENYELENGGARAAN JKN BPJS KESEHATAN
POTENSI FRAUD DAN MORAL HAZARD DALAM PENYELENGGARAAN JKN BPJS KESEHATAN disampaikan oleh DR. Chazali H. Situmorang, A.Pt, M.Sc.PH (Ketua DJSN) Pada Seminar Dimensi Hukum Atas Pelayanan Jaminan Kesehatan
Lebih terperinciEVALUASI PELAKSANAAN JKN
EVALUASI PELAKSANAAN JKN FACHMI IDRIS Direktur Utama www.bpjs-kesehatan.go.id Pengantar Tantangan Pelaksanaan JKN Harapan BPJS Kesehatan Pengantar Dasar Hukum (1) UU No.40 Tahun 2004 Tentang Sistem Jaminan
Lebih terperinciT I N D A K L A N J U T NOTA KESEPAHAMAN BPJS-Kesehatan APINDO. Sri Endang Tidarwati Wahyuningsih Direktur Kepesertaan dan Pemasaran
T I N D A K L A N J U T NOTA KESEPAHAMAN BPJS-Kesehatan APINDO Sri Endang Tidarwati Wahyuningsih Direktur Kepesertaan dan Pemasaran 1. NOTA KESEPAHAMAN 2. SURAT EDARAN BPJS-KESEHATAN 3. SURAT EDARAN APINDO
Lebih terperinciHASIL MONITORING DAN EVALUASI SEMESTER I TAHUN Bandung, 25 Agustus 2015
HASIL MONITORING DAN EVALUASI SEMESTER I TAHUN 2015 Bandung, 25 Agustus 2015 1 1 PENDAHULUAN 2 DJSN mempunyai kewenangan untuk melakukan monitoring dan evaluasi DJSN melakukan pengawasan eksternal terhadap
Lebih terperinciSISTEM JAMINAN SOSIAL NASIONAL (SJSN), BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL (BPJS) DAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN) Dr. H. FAHRURAZI, M.
SISTEM JAMINAN SOSIAL NASIONAL (SJSN), BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL (BPJS) DAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN) Dr. H. FAHRURAZI, M.Kes SISTEM JAMINAN SOSIAL NASIONAL UNDANG UNDANG NOMOR 40 TAHUN
Lebih terperinciMATERI DJSN PELAKSANAAN PROGRAM JKN PROPINSI KALSEL Tahun
MATERI DJSN PELAKSANAAN PROGRAM JKN PROPINSI KALSEL Tahun 204-205 Divisi Regional VIII Banjarmasin, 4 Agustus 205 Desiminasi/Komunikasi Publik Kepada Pemimpin Redaksi dan Pra Jurnalis Sistem Jaminan Sosial
Lebih terperinciHarapan-Kenyataan. Penyelenggaraan JKN
Harapan-Kenyataan dan Solusi Penyelenggaraan JKN Pengantar Latar belakang lahirnya SJSN Amanat Konstitusi negara UUD 45 Kepesertaan wajib dan 9 prinsip penyelanggaraan JKN kini sedang mengarah pada kiblatnya
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN A. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan adalah hak azazi setiap warga negara sebagaimana yang tertuang dalam Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 H dan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan.
Lebih terperinciKREDENSIALING DAN KEBIJAKAN BPJS. Unit Kerja PT. Askes Indonesia (Persero) Jl. Letjen. Soeprapto - Cempaka Putih Jakarta Pusat, Indonesia
KREDENSIALING DAN KEBIJAKAN BPJS Unit Kerja PT. Askes Indonesia (Persero) Jl. Letjen. Soeprapto - Cempaka Putih Jakarta Pusat, Indonesia - 10510 I PENGANTAR Sistem Jaminan Sosial Nasional Hak konstitusional
Lebih terperinciReformasi Sistem Jaminan Sosial Nasional di Indonesia
Reformasi Sistem Jaminan Sosial Nasional di Indonesia AHMAD ANSYORI Dewan Jaminan Sosial Nasional Padang, 26 Juni 2015 1 SJSN SJSN adalah suatu tata cara penyelenggaraan program jaminan sosial untuk kepastian
Lebih terperinciGambaran Pelaksanaan JKN dalam sudut pandang BPJS Kesehatan
Gambaran Pelaksanaan JKN dalam sudut pandang BPJS Kesehatan drg.fajriadinur, MM DIREKTUR PELAYANAN www.bpjs-kesehatan.go.id Pendahuluan Gambaran Situasi Kondisi Kebijakan-Kebijakan BPJS Kesehatan Data
Lebih terperinciPerbaikan sistem pembiayaan kesehatan era JKN menuju Universal Health Coverage
Perbaikan sistem pembiayaan kesehatan era JKN menuju Universal Health Coverage dr. Kalsum Komaryani, MPPM Kepala Pusat Pembiayaan & Jaminan Kesehatan Kementerian Kesehatan Jaminan Kesehatan Bagi Seluruh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan merupakan kondisi sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang produktif secara ekonomis (Ps. 1 point (1) UU Nomor 23/1992 tentang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap negara mengakui bahwa kesehatan menjadi modal terbesar untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Kesehatan adalah suatu keadaan sejahtera yang meliputi fisik, mental dan sosial yang tidak hanya bebas dari penyakit atau kecacatan. Kesehatan merupakan hak bagi setiap
Lebih terperinciDR. UMBU M. MARISI, MPH PT ASKES (Persero)
DR. UMBU M. MARISI, MPH PT ASKES (Persero) AGENDA KESIAPAN SEBAGAI BPJS TANTANGAN 2 2 PERJALANAN PANJANG ASKES Menkes 1966-1978 Prof Dr GA Siwabessy Cita-cita: Asuransi kesehatan bagi rakyat semesta BPDPK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. termasuk ke Perguruan Tinggi dan Lembaga Swadaya Masyarakat. SJSN. mencakup beberapa jaminan seperti kesehatan, kematian, pensiun,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Tahun 2003 pemerintah menyiapkan rancangan Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) 1. Rancangan SJSN disosialisasikan ke berbagai pihak termasuk ke Perguruan Tinggi dan
Lebih terperinciPerluasan Cakupan Peserta & Peningkatan Kolektabilitas Iuran Jaminan Sosial Bidang Kesehatan
Perluasan Cakupan Peserta & Peningkatan Kolektabilitas Iuran Jaminan Sosial Bidang Kesehatan dr. Muhammad Fakhriza Kepala BPJS Kesehatan Cabang Banjarmasin BPJS KESEHATAN CABANG BANJARMASIN Banjarmasin,
Lebih terperinciESENSI DAN UPDATE RENCANA PENYELENGGARAAN BPJS KESEHATAN 1 JANUARI 2014
ESENSI DAN UPDATE RENCANA PENYELENGGARAAN BPJS KESEHATAN 1 JANUARI 2014 OLEH : DR.CHAZALI H. SITUMORANG, APT, M,Sc / KETUA DJSN SJSN: Reformasi Jaminan Sosial TATA CARA SJSN PENYELENGGARAAN PROGRAM JAMSOS
Lebih terperinciThere are no translations available. Pertanyaan-Pertanyaan Dasar Seputar JKN dan BPJS
There are no translations available. Pertanyaan-Pertanyaan Dasar Seputar JKN dan BPJS 1. Apa itu JKN dan BPJS Kesehatan dan apa bedanya? JKN merupakan program pelayanan kesehatan terbaru yang merupakan
Lebih terperinciTANTANGAN DAN HARAPAN DOKTER UMUM DI ERA JKN
TANTANGAN DAN HARAPAN DOKTER UMUM DI ERA JKN Dr. Slamet Budiarto,SH,MH.Kes Ketua IDI Wilayah DKI Jakarta SIAPA KITA ILMU KEDOKTERAN ADALAH ILMU YG PALING MULIA DAN HANYA ORANG-ORANG YG SANGGUP MENJUNJUNG
Lebih terperinciPerkembangan Penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan
Perkembangan Penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan Idris Halomoan Kadept HK3 Diseminasi/Komunikasi Publik SJSN Padang, 26 Juni 2015 Program Kartu Indonesia Sehat sebagai Nawa Cita ke-5 Pemerintahan
Lebih terperinciPERAN DINAS KESEHATAN DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN) DI DAERAH. Oleh : KOMISI VII RAKERKESNAS REGIONAL TIMUR
PERAN DINAS KESEHATAN DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN) DI DAERAH Oleh : KOMISI VII RAKERKESNAS REGIONAL TIMUR 1 Dasar Pelaksanaan No REGULASI TENTANG 1. UU NO 40/2004 Tentang Sistem Jaminan
Lebih terperinciPROGRAM JAMINAN KESEHATAN
PROGRAM JAMINAN KESEHATAN BPJS KESEHATAN MEGA YUDHA RATNA PUTRA, SE,MM,AAAK Kepala Dep. Rekrutmen Peserta Pekerja Penerima Upah Kantor Pusat BPJS Kesehatan Jl. Letjen. Soeprapto - Cempaka Putih Jakarta
Lebih terperinciPERAN DAN DUKUNGAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENYELENGGARAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
PERAN DAN DUKUNGAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENYELENGGARAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL Oleh : Dr. Hj. Rosnini Savitri, M.Kes Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat Pendahuluan Luas wilayah 42.297,30
Lebih terperinciPOLA KERJASAMA BPJS KESEHATAN RUMAH SAKIT
POLA KERJASAMA BPJS KESEHATAN RUMAH SAKIT DR. dr. Fachmi Idris, M.Kes Direktur Utama Disampaikan dalam Seminar Nasional XI PERSI dan Seminar Tahunan VII Patient Safety & Hospital Expo XXVI Jakarta, 6 November
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hal yang sangat diperhatikan bagi tiap-tiap stake holder di berbagai penjuru
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesejahteraan masyarakat merupakan hal yang sangat penting bagi setiap Negara di belahan dunia mana saja, baik Negara maju maupun Negara berkembang. Kesejahteraan masyarakat
Lebih terperinciJEJARING BIDAN DENGAN BPJS. Oleh: Niken Choirul H
JEJARING BIDAN DENGAN BPJS Oleh: Niken Choirul H APA ITU BPJS??? BPJS Badan Penyelenggara Jaminan Sosial BPJS di bagi menjadi dua: BPJS Kesehatan BPJS Ketenagakerjaan BPJS KESEHATAN BPJS Kesehatan dulunya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. disebabkan oleh kondisi geografis Indonesia yang memiliki banyak pulau sehingga
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sesuai dengan sistem kesehatan nasional (SKN), bahwa pembangunan kesehatan harus merata di seluruh wilayah di Indonesia, namun kenyataannya pembangunan pada aspek kesehatan
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PENYELENGGARAAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
KEMENKES PERKEMBANGAN PENYELENGGARAAN PROGRAM JAMINAN NASIONAL PUSAT PEMBIAYAAN DAN JAMINAN JAKARTA, 2016 JAMINAN NASIONAL Perkembangan penyelenggaraan JKN Jaminan Kesehatan Nasional UU NOMOR 24 TAHUN
Lebih terperinciPERATURAN BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KESEHATAN NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG
PERATURAN BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KESEHATAN NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG NORMA PENETAPAN BESARAN KAPITASI DAN PEMBAYARAN KAPITASI BERBASIS PEMENUHAN KOMITMEN PELAYANAN PADA FASILITAS KESEHATAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pelayanan kesehatan yang baik merupakan kebutuhan bagi setiap orang.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelayanan kesehatan yang baik merupakan kebutuhan bagi setiap orang. Semua orang ingin dilayani dan mendapatkan kedudukan yang sama dalam pelayanan kesehatan. Dalam
Lebih terperinciFakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara 2 Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat
GAMBARAN PEMANFAATAN FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA (FKTP) PADA PESERTA PENERIMA BANTUAN IURAN (PBI) DAN Non-PENERIMA BANTUAN IURAN (Non-PBI) DI PUSKESMAS MEDAN DENAI Taufiqul 1, Ricky 1, Siti 1,
Lebih terperinciKEBIJAKAN DALAM PENINGKATAN MUTU PELAYANAN PRIMER. Dr. Maya A.Rusady,M.Kes,AAK Direktur Pelayanan
KEBIJAKAN DALAM PENINGKATAN MUTU PELAYANAN PRIMER Dr. Maya A.Rusady,M.Kes,AAK Direktur Pelayanan Jakarta, 23 April 2016 1 AGENDA 1. PENDAHULUAN 2. EVALUASI 2 TAHUN JKN 3. KEBIJAKAN PENINGKATAN MUTU LAYANAN
Lebih terperinciMarita Ahdiyana, M. Si
Marita Ahdiyana, M. Si Pentingnya jaminan Kesehatan Isu jaminan kesehatan menjadi isu yang sangat krusial mengingat adanya fenomena jatuh miskin lagi (jamila), dan sakit sedikit menjadi miskin (sadikin)
Lebih terperinciBUPATI DHARMASRAYA PERATURAN BUPATI DHARMASRAYA NOMOR : 7 TAHUN 2014 TENTANG
SALINAN BUPATI DHARMASRAYA PERATURAN BUPATI DHARMASRAYA NOMOR : 7 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN DANA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN) DI KABUPATEN DHARMASRAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciUNIVERSAL HEALTH COVERAGE BAGI SEKTOR INFORMAL
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL UNIVERSAL HEALTH COVERAGE BAGI SEKTOR INFORMAL Dr. Ir. Lukita Dinarsyah Tuwo, MA Wakil Menteri Perencanaan Pembangunan
Lebih terperinciPERAN BPJS KESEHATAN DALAM PELAYANAN GIZI DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
PERAN BPJS KESEHATAN DALAM PELAYANAN GIZI DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL A. Rismaniswati Syaiful, S.Si, M.Kes, Apt, AAK. Kepala Dept. MPK Divisi Regional IX Disampaikan pada Seminar Nasional DPD PERSAGI
Lebih terperincidr. Mohammad Edison, MM., AAK
dr. Mohammad Edison, MM., AAK Alamat kantor : Jl. Dr. Djunjunan No 144 Tlp / Fax : 022 2013174 Alamat Rumah : Perum Candra Kirana T-3 RT 037/008 No HP : (0354) 778861 Email : Mohammad.Edison@bpjs-kesehatan.go.id
Lebih terperinciPERKEMBANGAN BPJS DAN UNIVERSAL COVERAGE DENGAN SISTEM PEMBAYARAN PROVIDER DALAM SISTEM JAMINAN KESEHATAN. Yulita Hendrartini
PERKEMBANGAN BPJS DAN UNIVERSAL COVERAGE DENGAN SISTEM PEMBAYARAN PROVIDER DALAM SISTEM JAMINAN KESEHATAN Yulita Hendrartini 1 Latar Belakang Salah satu masalah dalam pembiayaan kesehatan di Indonesia:
Lebih terperinciPROGRAM JAMINAN KESEHATAN BPJS KESEHATAN
PROGRAM JAMINAN KESEHATAN BPJS KESEHATAN MEGA YUDHA RATNA PUTRA, SE,MM,AAAK Kepala Dep. Rekrutmen Peserta Pekerja Penerima Upah Kantor Pusat BPJS Kesehatan Jl. Letjen. Soeprapto - Cempaka Putih Jakarta
Lebih terperinciBPJS Kesehatan Divisi Regional VII
BPJS Kesehatan Divisi Regional VII dr. A. Nandi Wahyu S, MM Pengantar Landasan Hukum Profil BPJS Kesehatan Divre Jatim Kepesertaan & Iuran Pelayanan Kesehatan Koordinasi Manfaat (COB) Pengantar MENGAPA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. investasi dan hak asasi manusia, sehingga meningkatnya derajat kesehatan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberhasilan pembangunan suatu bangsa salah satunya dipengaruhi oleh status kesehatan masyarakat. Kesehatan bagi seseorang merupakan sebuah investasi dan hak asasi
Lebih terperinciBAB I. Pendahuluan. A. Latar Belakang. Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah. satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai
BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sesuai dalam Pancasila dan Undang-Undang
Lebih terperincipanduan praktis Pelayanan Kebidanan & Neonatal
panduan praktis Pelayanan Kebidanan & Neonatal 05 02 panduan praktis Kebidanan & Neonatal Kata Pengantar Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) dan
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan
1 BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan pasal 5 ayat (2) menyatakan bahwa setiap orang mempunyai hak dalam memperoleh pelayanan kesehatan
Lebih terperinciMEKANISME KAPITALISASI DALAM ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL. Maulana Yusup STIE Pasundan Bandung
Majalah Bisnis dan Iptek Vol.8, No. 2, Oktober 2015, 67-84 Yusup, Mekanisme Kapitalisasi 2015 MEKANISME KAPITALISASI DALAM ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL Maulana Yusup STIE Pasundan Bandung Email: yusup@stiepas.ac.id
Lebih terperinciDUKUNGAN REGULASI DALAM PENGUATAN PPK PRIMER SEBAGAI GATE KEEPER. Yulita Hendrartini Universitas Gadjah Mada
DUKUNGAN REGULASI DALAM PENGUATAN PPK PRIMER SEBAGAI GATE KEEPER Yulita Hendrartini Universitas Gadjah Mada POTENSI KENAIKAN BIAYA YANG MENGANCAM SUSTAINABILITAS JKN Peran gate keeper masih lemah rujukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat diketahui kelemahan dan kekurangan jasa pelayanan kesehatan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pada era sekarang ini semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan kesehatan, akan mengakibatkan tuntutan peningkatan pelayanan kesehatan. Salah satu mengantisipasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. juga mengakui hak asasi warga atas kesehatan. Perwujudan komitmen tentang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Setiap orang mempunyai hak yang sama dalam memperoleh akses di bidang kesehatan dan memperoleh pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, dan terjangkau. Di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berbagai tenaga profesi kesehatan lainnya diselenggarakan. Rumah Sakit menjadi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut Wolper dan Pena dalam Azwar (1996) rumah sakit adalah tempat dimana orang sakit mencari dan menerima pelayanan kedokteran serta tempat dimana pendidikan klinik
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 111 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG JAMINAN KESEHATAN
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 111 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG JAMINAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciIMPLEMENTASI PELEPASAN INFORMASI MEDIS DALAM SISTEM PEMBAYARAN E KLAIM BPJS KESEHATAN DR BIMANTORO R, AAK
IMPLEMENTASI PELEPASAN INFORMASI MEDIS DALAM SISTEM PEMBAYARAN E KLAIM BPJS KESEHATAN DR BIMANTORO R, AAK 1 Januari 2014 Badan Hukum Persero Koordinasi dibawah Kementerian BUMN Hanya untuk Jaminan Kesehatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. kesehatan. Menurut Undang-Undang No. 36 Tahun (2009), kesehatan adalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Salah satu kebutuhan pokok hidup manusia yang bersifat mutlak adalah kesehatan. Menurut Undang-Undang No. 36 Tahun (2009), kesehatan adalah keadaan sehat,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Telaah Pustaka 1. Jaminan Kesehatan Nasional a. Definisi dan Dasar Hukum Jaminan Kesehatan Nasional menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 71 tahun 2013
Lebih terperinci2016 GAMBARAN KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS TALAGA BODAS PADA ERA JKN
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) merupakan sebuah sistem Jaminan Sosial yang diberlakukan di Indonesia. SJSN ini diselenggarakan melalu Asuransi Kesehatan Sosial
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 111 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG JAMINAN KESEHATAN
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 111 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG JAMINAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.29, 2013 KESRA. Sosial. Jaminan Kesehatan. Pelaksanaan.
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.29, 2013 KESRA. Sosial. Jaminan Kesehatan. Pelaksanaan. PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG JAMINAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciPEMANFAATAN DANA KAPITASI UNTUK PENINGKATAN KINERJA PUSKESMAS
KEMENTERIAN PEMANFAATAN DANA KAPITASI UNTUK PENINGKATAN KINERJA PUSKESMAS PUSAT PEMBIAYAAN DAN (P2JK) Disampaikan pada Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Rakerkesda) Provinsi Riau Tahun 2015 Pekanbaru, 24-26
Lebih terperinciBayu Teja Muliawan Direktur Bina Pelayanan Kefarmasin. Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan RI
Bayu Teja Muliawan Direktur Bina Pelayanan Kefarmasin Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Pendahuluan Jaminan Kesehatan Nasional Pelayanan Kefarmasian dalam
Lebih terperinciPenyelenggaraan Jaminan Kesehatan Nasional dalam Sistem Jaminan Sosial Nasional
MENTERI Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Nasional dalam Sistem Jaminan Sosial Nasional Peluncuran Peta jalan Jaminan Kesehatan Nasional 2012-2019 Jakarta, 29 November 2012 1 MENTERI SISTEMATIKA 1. Pendahuluan
Lebih terperinciDr. Hj. Y. Rini Kristiani, M. Kes. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen. Disampaikan pada. Kebumen, 19 September 2013
Dr. Hj. Y. Rini Kristiani, M. Kes. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen Disampaikan pada DIALOG WARGA TENTANG PROGRAM JAMINAN KESEHATAN NASIONAL Kebumen, 19 September 2013 SISTEM KESEHATAN NASIONAL
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG JAMINAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG JAMINAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal
Lebih terperinciIMPLEMENTASI INTEGRASI JAMKESDA
IMPLEMENTASI INTEGRASI JAMKESDA (Jaminan Kesehatan Bagi Penduduk yang Didaftarkan oleh Pemerintah Daerah) Sri Endang Tidarwati W Direktur Kepesertaan dan Pemasaran PENGANTAR Integrasi Jamkesda adalah sinergitas
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Kesehatan merupakan kebutuhan dasar setiap manusia yang ditetapkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan merupakan kebutuhan dasar setiap manusia yang ditetapkan dalam human development indeks (HDI) oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa. 1 Dengan kondisi yang sehat
Lebih terperinciProsedur Pendaftaran Peserta JKN
Tanggal 17 Juli 2014 Prosedur Pendaftaran Peserta JKN Bagaimana prosedur pendaftaran peserta JKN? Pendaftaran peserta JKN ditentukan berdasarkan kategori peserta. A. Pendaftaran Bagi Penerima Bantuan Iuran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Deklarasi Hak Asasi Manusia oleh PBB tahun 1948 mencantumkan,
1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Deklarasi Hak Asasi Manusia oleh PBB tahun 1948 mencantumkan, bahwa setiap orang berhak mendapatkan pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk menjamin hak-hak kesehatan
Lebih terperinciMAKALAH Sistem Pembiayaan Kesehatan Masyarakat di Indonesia (BPJS)
MAKALAH Sistem Pembiayaan Kesehatan Masyarakat di Indonesia (BPJS) Untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Community in Health Nursing Kelompok 1 Kelas 2 Wahyu Nur Indahsah 135070201111027 Putri Perdana Sari
Lebih terperinciKONDISI TERKINI PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH)
KONDISI TERKINI PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) Kepala Dinas Kesehatan Propinsi Sulawesi Tengah dr. Anshayari Arsyad, M.Kes Palu, 11 September 2015 TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN
Lebih terperinciPROGRAM JAMINAN KESEHATAN
PROGRAM JAMINAN KESEHATAN BPJS KESEHATAN MEGA YUDHA RATNA PUTRA, SE,MM,AAAK. Kepala Departemen Rekrutmen Peserta Pekerja Penerima Upah Kantor Pusat BPJS Kesehatan Jl. Letjen. Soeprapto - Cempaka Putih
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Menurut World Health Organization tahun 2011 stroke merupakan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut World Health Organization tahun 2011 stroke merupakan penyebab kematian ketiga (10%) di dunia setelah penyakit jantung koroner (13%) dan kanker (12%) dengan
Lebih terperinciPOTENSI FRAUD DI FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA & RUJUKAN TINGKAT LANJUT (FKTP&FKTL)
POTENSI FRAUD DI FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA & RUJUKAN TINGKAT LANJUT (FKTP&FKTL) Hasil Sidang Komisi VIII Rakerkesnas Regional Barat, Batam Pengertian Fraud dalam JKN Tindakan yang dilakukan dengan
Lebih terperinciJAMINAN KESEHATAN NASIONAL:
JAMINAN KESEHATAN NASIONAL: Pengawasan dan Potensi Fraud Seminar Implementasi JKN dan Mekanisme Pengawasannya dalam Sistem Kesehatan Nasional Jogjakarta, 15 Maret 2014 Dewan Jaminan Sosial Nasional 1 BPJS
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN
7 BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Pengetahuan 2.1.1.1 Definisi Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, yang terjadi akibat adanya pengindraan terhadap objek tertentu
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG JAMINAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG JAMINAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud
Lebih terperinciIsu Faktual Pelaksanaan Jaminan Sosial
Isu Faktual Pelaksanaan Jaminan Sosial Banjar Baru, 24 Mei 2018 Oleh : Timboel Siregar (Koordinator Advokasi BPJS Watch) Persoalan Pelaksanaan Jaminan Sosial 1. Regulasi 2. Kepesertaan 3. Pelayanan 4.
Lebih terperinciKESIAPAN JAJARAN KESEHATAN MENGHADAPI SJSN
IAKMI: Kupang, 5 September 2013 KESIAPAN JAJARAN KESEHATAN MENGHADAPI SJSN BUDI SAMPURNA 1 SISTEMATIKA PENYAJIAN MENTERI KESEHATAN 1. Progress Persiapan Pelaksanaan JKN 2. Kesiapan Faskes dan Sistem Rujukan
Lebih terperinciUniversitas Sumatera Utara
88 89 Wawancara dengan Pihak Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan Cabang Lubuk Pakam pada tanggal 20 Maret 2016 1. Apakah syarat faskes untuk menjalin kerjasama dengan BPJS? Jawaban : Ketentuan
Lebih terperinciAkses Pelayanan Kesehatan di Era BPJS. Dr. E. Garianto, M.Kes
Akses Pelayanan Kesehatan di Era BPJS Dr. E. Garianto, M.Kes Sistem Jaminan Sosial Nasional Hak konstitusional setiap orang + Wujud tanggung jawab negara Konvensi ILO 102 tahun 1952 Standar minimal Jaminan
Lebih terperinciKeywords: Promotive and Preventive Services, GPs (General Practitioners), JKN (National Health Insurance), BPJS (National Health Care Security)
ABSTRAK Pelayanan promotif dan preventif merupakan salah satu indikator pelayanan yang wajib dilaksanakan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang berperan sebagai gatekeeper dalam pemanfaatan pelayanan
Lebih terperinciDANA KAPITASI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL PADA FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA MILIK PEMERINTAH DAERAH. mutupelayanankesehatan.
DANA KAPITASI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL PADA FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA MILIK PEMERINTAH DAERAH mutupelayanankesehatan.net I. PENDAHULUAN Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu
Lebih terperinciMenyambut SJSN : Kebijakan BPJS Kesehatan pada Dokter Layanan Primer. Ka Manajemen Pelayanan Kesehatan PT.Askes Divisi Regional I
Menyambut SJSN : Kebijakan BPJS Kesehatan pada Dokter Layanan Primer Ka Manajemen Pelayanan Kesehatan PT.Askes Divisi Regional I Disampaikan dalam Rakorwil BKS IKM/IKP/IKK Regional-1 Medan, 15 Desember
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kesehatan adalah hak dasar setiap individu dan semua warga negara berhak mendapatkan pelayanan kesehatan termasuk masyarakat miskin (pasal 28H UUD 1945). Pemerintah
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Kata manfaat diartikan sebagai guna; faedah; untung, sedangkan pemanfaatan adalah proses; cara; perbuatan memanfaatkan. Dan pelayanan adalah
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN. untuk mengoperasikan BPJS Kesehatan atas perintah UU BPJS. Undang-undang BPJS adalah
BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) adalah suatu program pemerintah dan masyarakat dengan tujuan memberikan kepastian jaminan kesehatan yang menyeluruh bagi rakyat indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Definisi kesehatan menurut undang-undang nomor 36 tahun 2009 adalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Definisi kesehatan menurut undang-undang nomor 36 tahun 2009 adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial yang memungkinkan setiap
Lebih terperinciPROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR
TESIS HUBUNGAN JENIS FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA, STATUS KEPESERTAAN DAN KARAKTERISTIK SOSIO-DEMOGRAFIS DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL DI KOTA DENPASAR NI MADE WIDIASTUTI
Lebih terperinci