BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi dunia saat ini mengalami beberapa perubahan yang
|
|
- Widya Oesman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan ekonomi dunia saat ini mengalami beberapa perubahan yang cukup signifikan. Di kawasan Eropa dan Amerika Serikat terjadi penurunan sedangkan dikawasan Asia terjadi peningkatan. Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Hal ini ditandai dengan tingkat Gross Domestic Product (GDP) yang mencapai US $700 Milyar dan Income Per Capita (IPC) sebesar US $3.000 (Marketeers Magazine, Desember 2011). Kondisi ini merupakan momentum pertumbuhan ekonomi yang bagus bagi Indonesia dan diperkirakan pada tahun 2030, Indonesia akan menjadi salah satu negara dari 10 negara superpower yang ada di dunia (IMF, Standard Chartered Research 2011). Hal tersebut secara otomatis memacu pertumbuhan tingkat konsumsi masyarakat dan mendorong pertumbuhan industri dalam negeri termasuk industri asuransi jiwa. Di kawasan Asia Tenggara, pertumbuhan Polis Asuransi Jiwa di Indonesia adalah yang paling cepat diantara negara-negara lainya, tetapi penetrasi terhadap jumlah populasinya adalah yang paling rendah (Harian Jakarta Post 18 April 2011). Menurut Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), Stephen Juwono menyatakan bahwa jumlah pemegang polis di Indonesia tahun 2010 meningkat hampir 48 persen dari 11,32 juta pada tahun 2009 menjadi 16,75 juta. Pendapatan total premi industri asuransi jiwa tahun 2010 meningkat sebesar 1
2 26,1 persen dari Rp 60,23 triliun pada tahun 2009 menjadi Rp 75,98 triliun (USD 8,7 miliar). Pendapatan dari premi baru meningkat 30,3 persen dari Rp 40,41 triliun menjadi Rp 52,66 triliun dan pendapatan dari premi lanjutan meningkat sebesar 17,6 persen dari Rp 19,82 triliun menjadi Rp 23,31 triliun (Asia Insurance Review edaily e-newsletter, 18 April 2011). Menurut data statistik dari Badan Pusat Statistik tahun 2010, jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2010 sekitar jiwa, yang mencakup mereka yang bertempat tinggal di daerah perkotaan sebanyak jiwa (49,79 persen) dan di daerah perdesaan sebanyak jiwa (50,21 persen). Masyarakat yang membeli asuransi jiwa relatif masih sangat kecil dibanding dengan populasi yang besar. Hal tersebut didasarkan atas keterangan dari laporan pertumbuhan jumlah pemegang polis asuransi jiwa yang diterbitkan oleh Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) tahun 2010 yang menyatakan bahwa hanya 3% dari total penduduk Indonesia saat ini yang memiliki polis asuransi jiwa. Ini berarti pasar asuransi jiwa di Indonesia masih sangat luas. Saat ini pelaku industri asuransi jiwa di Indonesia yang tercatat pada Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia adalah sebanyak 49 perusahaan. Adapun daftar lengkap dari perusahaan asuransi jiwa yang beroperasi dan menjalankan aktifitasnya di Indonesia dapat dilihat pada tabel dihalaman selanjutnya. 2
3 Tabel 1.1 Daftar Perusahaan Asuransi Jiwa di Indonesia No Nama Perusahaan Website 1 ACE LIFE ASSURANCE 2 ADISARANA WANAARTHA 3 AIA FINANCIAL (D/H AIG LIFE) 4 ALLIANZ LIFE INDONESIA 5 AVIVA INDONESIA 6 AVRIST ASSURANCE 7 AXA FINANCIAL INDONESIA 8 AXA LIFE INDONESIA 9 AXA MANDIRI FINANCIALSERVICES 10 BAKRIE LIFE - 11 BNI LIFE INSURANCE 12 BRINGIN JIWA SEJAHTERA 13 BUMI ASIH JAYA 14 BUMIPUTERA CENTRAL ASIA RAYA 16 CIGNA 17 CIMB SUN LIFE 18 COMMONWEALTH LIFE 19 EQUITY LIFE INDONESIA 20 GENERALI INDONESIA 21 GREAT EASTERN LIFE INDONESIA 22 HEKSA EKA LIFE INSURANCE (HELI) 23 INDOLIFE PENSIONTAMA 24 INHEALT INDONESIA 25 JIWASRAYA 26 KRESNA LIFE - 27 MAA LIFE ASSURANCE 28 MANULIFE INDONESIA 29 MASKAPAI REASURANSI INDONESIA 30 MEGA LIFE 31 MNC LIFE ASSURANCE 32 MULTICOR LIFE INSURANCE - 33 NUSANTARA LIFE 34 PANIN LIFE 35 PASARAYA LIFE 36 PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE 37 REASURANSI INTERNATIONAL INDONESIA 38 REASURANSI NASIONAL INDONESIA 39 RECAPITAL 40 SEQUIS FINANCIAL 41 SEQUIS LIFE 42 SINARMAS LIFE 43 SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA 44 SYARIAH ALAMIN 45 SYARIAH MUBARAKAH 46 TAKAFUL KELUARGA 47 TUGU MANDIRI 48 TUGU REASURANSI INDONESIA 49 ZURICH TOPAS LIFE Sumber : (diakses tanggal 3 januari 2012). 3
4 Dari daftar tabel diatas dapat kita lihat bahwa terdapat dua kategori perusahaan asuransi jiwa yaitu Perusahaan Asuransi Jiwa Nasional dan Perusahaan Asuransi Jiwa Asing. Dari sekian banyak perusahaan tersebut, peneliti lebih memfokuskan kepada satu perusahaan yaitu PT. AXA Financial Indonesia. PT. AXA Financial Indonesia adalah salah satu perusahaan asuransi jiwa terbesar yang berdiri di Indonesia, dan telah beroperasi sejak tahun Pada saat itu perusahaan masih bernama PT. MLC Life Indonesia, dengan saham 100% dimiliki oleh National Australia Bank dibawah National Australia Group. Pada tanggal 8 Mei 2006 kepemilikan saham diambil alih 100% oleh AXA Group Perancis dengan investasi lebih dari 4 triliyun Rupiah untuk membeli jaringan bisnis asuransi jiwa MLC di Hongkong dan Indonesia. Sejak saat itu nama PT. AXA Financial Indonesia resmi digunakan. Dari keterangan tabel diatas juga dapat kita lihat peta perbandingan komposisi perusahaan asuransi jiwa asing dengan perusahaan asuransi jiwa nasional sebagaimana tertera dalam gambar dibawah ini. Sumber : Gambar 1.1 Komposisi Perusahaan Asuransi Jiwa Nasional dan Perusahaan Asuransi Jiwa Asing 4
5 Berdasarkan data yang diperoleh dari Laporan Pokok Keuangan Perusahaan Asuransi Jiwa Indonesia 2011, PT. AXA Financial Indonesia meraih sebesar 2% dari total premi netto dan 1% dari perbandingan laba bersih, asset, jumlah investasi, ekuitas dan cadangan teknis dari nilai total perusahaan asuransi jiwa yang ada di Indonesia (Majalah Investor, November 2011). PT. AXA Financial Indonesia tidak lepas dari persaingan bisnis yang semakin ketat. Perusahaan tersebut misalnya PT. Allianz Life Indonesia, PT. Prudential Life Assurance, PT. Manulife Indonesia. Masing-masing perusahaan asuransi jiwa berupaya keras untuk menawarkan ragam produk dan manfaat yang diberikan kepada nasabahnya. Ada beberapa perusahaan pesaing yang berani menawarkan manfaat asuransi jiwa yang lebih dibandingkan dengan apa yang ada di PT. AXA Financial Indonesia saat ini. Pesaing menawarkan premi biaya kesehatan yang lebih murah pada produk Tabungan Proteksi PT. Allianz Life Indonesia apabila dibandingkan dengan premi biaya kesehatan pada produk Maestro Link Plus PT. AXA Financial Indonesia. Pertumbuhan jumlah pelanggan PT. AXA Financial Indonesia mengalami fluktuatif dan selama 2 (dua) tahun terakhir ini kecenderungannya menurun. Hal tersebut juga didukung oleh pernyataan kepala Kantor Penjualan Sulanjana 12 Bandung, Bpk. Boedi Utomo beliau mengatakan bahwa : terdapat peningkatan atas jumlah polis yang tidak diperpanjang masa berlakunya (lapsed) dari kurun waktu 2 (dua) tahun terakhir ini. Turunnya jumlah pemegang polis untuk produk Maestro Link Plus PT. AXA Financial Indonesia yang terdaftar di Kantor Penjualan Sulanjana 12 Bandung terhitung periode tahun sangat jelas terlihat pada gambar dihalaman selanjutnya. 5
6 Sumber : Laporan Perusahaan PT. AXA Financial Indonesia Gambar 1.2 Pertumbuhan Jumlah Pelanggan Maestro Link Plus Fenomena turunnya jumlah pemegang polis tersebut menarik untuk diteliti dan hal tersebut erat kaitannya dengan loyalitas pelanggan yang telah ada sekarang. Dengan adanya kemudahan perihal penutupan polis asuransi, maka hal ini cenderung membuat pelanggan dapat dengan mudah untuk berpindah kepada perusahaan asuransi jiwa lainnya. Pelanggan berpindah ke perusahaan pesaing dikarenakan beberapa faktor antara lain karena adanya permasalahan internal pelanggan seperti stabilitas keuangan keluarga atau adanya perubahan pekerjaan. Faktor eksternalnya adalah adanya tawaran dari pesaing yaitu produk dan nilai preminya relatif lebih murah daripada tingkat premi yang ada di PT. AXA Financial Indonesia. Selain faktor eksternal dan internal pelanggan, berbagai aspek lain seperti tampilan dan suasana kantor penjualan, ketepatan waktu pelayanan, kemudahan akses untuk mencapai lokasi kantor turut pula mempengaruhi pengalaman dan 6
7 penilaian pelanggan. Hal tersebut pada akhirnya memberikan suatu kesan yang menyeluruh kepada pelanggan atau kita kenal dengan istilah Experiential Marketing. Alasan-alasan tersebut diatas didapatkan atas dasar wawancara yang dilakukan oleh penulis kepada beberapa pelanggan Maestro Link Plus yang lapsed, membeli lagi produk pesaing dan sepenuhnya berpindah ke perusahaan pesaing (policy surrender). Untuk memperinci lagi maksud dan tujuan penelitian ini, maka penulis memfokuskan pada salah satu kantor penjualan asuransi PT. AXA Financial Indonesia, yaitu di Kantor Penjualan Sulanjana 12 Bandung. Selain itu penulis juga memfokuskan penelitian pada pelanggan yang telah memiliki polis asuransi jiwa Maestro Link Plus untuk masa waktu 1 (satu) tahun atau lebih. Pelanggan yang datang berkunjung ke Kantor Penjualan Sulanjana 12 Bandung mendapatkan pengalaman sensory meliputi panca indera, perasaan, pemikiran, sikap dan kaitannya dengan apa saja yang telah PT. AXA Financial Indonesia lakukan sebagai bagian dari upaya pelayanan pelanggan dan strategi pemasarannya. Untuk mempertahankan dan meningkatkan loyalitas pelanggan Maestro Link Plus diperlukan experiential marketing yang dilakukan oleh pihak perusahaan dan agen pemasarannya sehingga para pelanggan yang ada dapat terjaga dengan baik dan tidak mudah untuk berpindah kepada perusahaan asuransi lainnya. Oleh karena itu maka dilakukan penelitian berjudul Peranan Experiential Marketing dalam meningkatkan Loyalitas Pelanggan Maestro Link Plus PT. AXA Financial Indonesia. 7
8 1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah Identifikasi Masalah Berkembangnya industri asuransi di Indonesia terutama dalam industri asuransi jiwa membuat persaingan di industri ini semakin ketat. Persaingan didalam industri asuransi jiwa saat ini menyebabkan pelanggan mudah untuk beralih dari satu perusahaan asuransi jiwa ke perusahaan asuransi jiwa yang lain. Perusahaan sulit untuk mempertahankan loyalitas pelanggan. Produk Maestro Link Plus yang merupakan salah satu produk unggulan Asuransi Unit Link di PT. AXA Financial Indonesia bersaing secara ketat dalam hal kinerja investasi dan pemberian manfaat yang maksimal kepada setiap pelanggannya. Adanya penurunan jumlah pemegang polis pada tahun yang dikatakan oleh Kepala Kantor Penjualan Sulanjana 12 Bandung mengindikasikan adanya penurunan loyalitas pelanggan. Oleh karena itu PT. AXA Financial Indonesia perlu mengkaji ulang dalam hal pengalaman (experience) yang dirasakan oleh pelanggan. Apabila perusahaan memberikan pengalaman yang unik dan positif kepada pelanggan maka akan terbentuk suatu ikatan dengan pelanggan sehingga mereka menjadi pelanggan loyal produk Maestro Link Plus. PT. AXA Financial Indonesia saat ini telah melakukan beberapa hal yang terkait dengan experiential marketing yaitu tampilan kantor yang bagus, nyaman, mudah untuk diakses oleh sarana transportasi angkutan umum, kebersihan yang selalu terjaga, waktu pelayanan klaim yang cepat, dukungan layanan Help Line (costumer service) 24 jam dan layanan sms online, penerbitan berkala buletin Blossom. Keseluruhan hal tersebut dilakukan perusahaan demi menjaga tingkat loyalitas pelanggan Maestro Link Plus PT. AXA Financial Indonesia. 8
9 1.2.2 Rumusan Masalah Bertolak dari penjelasan diatas, penulis mengemukakan rumusan masalah yang akan diteliti adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana experiential marketing yang telah dilakukan PT. AXA Financial Indonesia menurut pelanggan? 2. Bagaimana tingkat loyalitas pelanggan pada produk Maestro Link Plus? 3. Bagaimana peranan experiential marketing dalam meningkatkan loyalitas pelanggan produk Maestro Link Plus? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah diatas, penelitian ini bertujuan sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui experiential marketing yang telah dilakukan PT. AXA Financial Indonesia menurut pelanggan. 2. Untuk mengetahui tingkat loyalitas pelanggan produk Maestro Link Plus. 3. Untuk mengetahui peranan experiential marketing dalam meningkatkan loyalitas pelanggan. 1.4 Kegunaan Penelitian Kegunaan Teoritis Penelitian ini mendorong dalam pengembangan teori pemasaran khususnya experiential marketing dan perilaku konsumen khususnya loyalitas pelanggan yang telah dikembangkan sebelumnya. 9
10 1.4.2 Kegunaan Praktis Untuk memberikan masukan bagi perusahaan pada industri asuransi jiwa akan pentingnya experiential marketing dalam pembentukan loyalitas pelanggan. Hasil penelitian ini pun dapat menjadi bahan pertimbangan dasar dalam penyusunan program untuk peningkatan loyalitas pelanggan bagi perusahaan asuransi jiwa khususnya PT. AXA Financial Indonesia. 10
BAB I PENDAHULUAN. memberikan jaminan finansial bagi dirinya sendiri dan atau ahli warisnya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu ciri masyarakat modern adalah masyarakat-masyarakat yang tidak hanya memikirkan kehidupannya saat ini, tetapi juga kehidupannya di masa yang akan
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. Produk asuransi unit link mulai diperkenalkan di Inggris pada
BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN III.1 Sejarah Unit Link 78 Produk asuransi unit link mulai diperkenalkan di Inggris pada tahun 1960-an, sedangkan di Amerika Serikat mulai dipasarkan pada tahun 1970-
Lebih terperinciUniversitas Sumatera Utara
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Berkembangnya kegiatan perekonomian saat ini menyebabkan banyak produk baru serta layanan jasa bermunculan. Disatu sisi, konsumen akan dibuat senang dengan
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR...i DAFTAR ISI...iii DAFTAR TABEL...v DAFTAR GAMBAR.viii DAFTAR LAMPIRAN...ix
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR...i DAFTAR ISI...iii DAFTAR TABEL...v DAFTAR GAMBAR.viii DAFTAR LAMPIRAN...ix I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang....1 1.2 Perumusan Masalah...6 1.3 Tujuan Penelitian...6 1.4 Manfaat
Lebih terperinci1.1. GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1. GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN Kehadiran industri asuransi merupakan hal yang rasional dan tidak terelakkan lagi pada situasi dimana sebagian besar pengusaha dan anggota masyarakat
Lebih terperinciINDUSTRI ASURANSI INDONESIA DAN POSISI BUMN ASURANSI
INDUSTRI ASURANSI INDONESIA DAN POSISI BUMN ASURANSI Biro Riset LM FEUI Pemerintah telah menaikkan jumlah modal perusahaan asuransi melalui lalu menerbitkan PP No 39/28 tentang Perubahan Kedua Atas PP
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat Perusahaan PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) Didirikan pada 1995, PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terjadi, yang dapat menimbulkan kerugian-kerugian baik bagi perorangan maupun
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Manusia dalam hidupnya selalu dihadapkan pada peristiwa yang tidak terduga akan terjadi, yang dapat menimbulkan kerugian-kerugian baik bagi perorangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terakhir terus mengalami peningkatan. Puluhan perusahaan lokal maupun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan perusahaan asuransi jiwa di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir terus mengalami peningkatan. Puluhan perusahaan lokal maupun internasional mulai merambah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Perusahaan Asuransi Umum dengan Prinsip Syariah Perusahaan Asuransi Jiwa yang memiliki Unit Syariah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Industri asuransi jiwa syariah kian berkembang di Indonesia. Perkembangan industri tersebut ditunjukkan dengan pertumbuhan jumlah perusahaan dalam 8 tahun
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. berbeda dalam hal apa yang dijual, namun sama-sama memiliki kesamaan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan yang menjual produk atau jasa sangat membutuhkan pelanggan untuk kelangsungan usaha mereka, walaupun produk dan jasa berbeda dalam hal apa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap manusia akan dihadapkan pada ketidakpastian di masa yang akan datang. Ketidakpastian ini sewaktu-waktu dapat memberikan keuntungan dan juga kerugian. Risiko
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian pada bab sebelumnya serta pembahasan yang
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian pada bab sebelumnya serta pembahasan yang disertai dengan teori-teori yang mendukung mengenai peranan experiential marketing dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia adalah faktor utama yang menentukan keberhasilan setiap
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sumber daya manusia adalah faktor utama yang menentukan keberhasilan setiap perusahaan baik swasta maupun pemerintah. Perusahaan yang besar merupakan perusahaan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. industri asuransi untuk tumbuh dan berkembang. Masih besarnya potensi. persen dari produk domestik bruto (PDB) pada 2014.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbanyak ke empat di dunia. Besarnya populasi di Indonesia disertai dengan angka usia produktif yang tinggi membuat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULAN. sehingga dengan kondisi seperti ini hadirlah asuransi sebagai sarana jaminan,
BAB I PENDAHULAN 1.1 Latar Belakang Banyaknya kejadian-kejadian yang tidak pasti dalam mengiringi setiap individu untuk beraktifitas antara lain ketika seseorang individu tersebut bekerja untuk keluarganya,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pemasaran adalah suatu perpaduan dari akivitas-aktivitas yang saling berhubungan untuk
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pemasaran adalah suatu perpaduan dari akivitas-aktivitas yang saling berhubungan untuk mengetahui kebutuhan konsumen serta mengembangkan promosi, distribusi, pelayanan
Lebih terperinci69 DAFTAR PUSTAKA Adyani, Lyla Rahma. (2011). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Profitabilitas (ROA) (Pada Bank Umum Syariah Yang Terdaftar di BEI periode Desember 2005-September 2010). Skripsi.
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 K U E S I O N E R
LAMPIRAN K U E S I O N E R Kuesioner ini disebarkan dengan tujuan untuk mengetahui posisi brand Asuransi Jiwa Central Asia Raya (CAR) di kalangan masyarakat, baik pemegang polis CAR ataupun bukan pemegang
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri perasuransian merupakan salah satu bentuk Lembaga Keuangan Non Bank yang berperan menjadi salah satu pilar perekonomian nasional. Peran tersebut terkait dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ilmu pengetahuan dan teknologi membuat kehidupan segelintir masyarakat dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan zaman yang diikuti dengan semakin berkembanganya peran ilmu pengetahuan dan teknologi membuat kehidupan segelintir masyarakat dari berbagai lapisan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan dana pensiun. (Tariqullah Khan dan Habib Ahmed, 2008: 48) (2012), tiga diantaranya merupakan asuransi jiwa syariah.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lembaga intermediasi secara umum dapat diklasifikasikan ke dalam tiga bentuk, yaitu lembaga depositori, lembaga intermediasi investasi, dan lembaga intermediasi yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Semakin banyaknya perusahaan dan semakin ketatnya persaingan bisnis, membuat pelanggan lebih kritis dalam memilih untuk bertransaksi dengan perusahaan.
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut William G. Zikmun, et al (2009:118) mengenai variabel penelitian merupakan segala sesuatu yang memiliki variasi nilai atau yang merubah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri keuangan syariah yang meliputi perbankan,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan industri keuangan syariah yang meliputi perbankan, asuransi, pasar modal dan lainnya pada dasarnya merupakan suatu proses sejarah yang sangat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perusahaan asuransi muncul karena masyarakat pada umumnya adalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan asuransi muncul karena masyarakat pada umumnya adalah penghindar resiko. Asuransi menguntungkan kehidupan masyarakat dengan mengurangi kekayaan yang harus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Pola kehidupan manusia yang semakin maju pada saat ini akan mempengaruhi risiko yang akan terjadi pada kehidupan manusia itu sendiri. Risiko-risiko
Lebih terperinciInvestor Daily 16/05/2017, Hal. 23 Sequis Life Bukukan Premi Rp 2,9 Triliun
Investor Daily 16/05/2017, Hal. 23 Sequis Life Bukukan Premi Rp 2,9 Triliun 15/05/2017 Laba Commonwealth Life 2016 Tumbuh 17 Persen http://mediaasuransinews.co.id/2017/05/15/laba-commonwealth-life-2016-tumbuh-17-persen/
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. PT Asuransi Jiwa Central Asia Raya atau dikenal dengan CAR Life
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT Asuransi Jiwa Central Asia Raya atau dikenal dengan CAR Life Insurance merupakan salah satu perusahaan asuransi terkemuka di Indonesia. Seiring dengan pertumbuhan
Lebih terperinciHarian Kontan 09/05/2017, Hal. 24 Imbal Hasil Unitlink Saham Masih Jagoan
Harian Kontan 09/05/2017, Hal. 24 Imbal Hasil Unitlink Saham Masih Jagoan 08/05/2017 Jajaran Unitlink Campuran Dengan Return Terbesar http://keuangan.kontan.co.id/news/jajaran-unit-link-campuran-dengan-return-terbesar
Lebih terperinciRINGKASAN ILUSTRASI ANDA (Pertanggungan Dasar dan Pertanggungan Tambahan)
Ilustrasi ini disiapkan khusus untuk: Nama Tertanggung: LILI Jenis Kelamin: Laki-laki Tanggal Lahir: 10/05/1975 Usia: 38 Status Merokok: Bukan Perokok RINGKASAN ILUSTRASI ANDA (Pertanggungan Dasar dan
Lebih terperinciAAJI Web User Manual Guide
PRESENTATION TOPIC EVENT NAME AAJI Web User Manual Guide Visitor Website AAJI Periode Total Visitor Rata-rata Vistor per Hari 1 Sept - 31 Oct 2016 17691 290 Total Visitor 10000 9500 9000 8500 8000 7500
Lebih terperinci10 Lembaga Asuransi Terpopuler
10 Lembaga Asuransi Terpopuler No Nama Jumlah Asuransi Nasabah Produk 1 Jamsostek 11,5 juta - Jaminan Kecelakaan kerja - Jaminan hari tua - Jaminan kematian - Jaminan pemeliharaan kesehatan Keunggulan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pelanggan, dan Persepsi nilai pelanggan. Kualitas layanan dapat memberikan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Loyalitas pelanggan dapat dibangun dengan Kualitas layanan, Kepuasan pelanggan, dan Persepsi nilai pelanggan. Kualitas layanan dapat memberikan suatu dorongan kepada
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk di pelajari
54 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Sugiyono (2009:38) pengertian objek penelitian adalah sebagai berikut : Suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan Asuransi merupakan salah satu lembaga keuangan nonbank
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan Asuransi merupakan salah satu lembaga keuangan nonbank mempunyai peranan yang tidak jauh berbeda dengan bank yaitu perusahaan investasi yang bergerak
Lebih terperinciASURANSI JIWA GENERALI INDONESIA, DPLK AIA FINANCIAL, DPLK ASURANSI JIWA TUGU MANDIRI, DPLK ALLIANZ INDONESIA, DPLK
Berikut adalah daftar Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Menara Dynaplast Lt. 7 AIA FINANCIAL, DPLK Jl. MH. Thamrin No. 1 Lippo Karawaci Tangerang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Asuransi adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada tindakan, sistem, atau bisnis di mana perlindungan finansial (atau ganti rugi secara finansial) untuk jiwa,
Lebih terperinciBisnis Indonesia 01/09/2016, hal. 21 FWD Life Siapkan Produk Baru EX-CC-AAJI
Bisnis Indonesia 01/09/2016, hal. 21 FWD Life Siapkan Produk Baru EX-CC-AAJI-06-001 Bisnis Indonesia 01/09/2016, hal. 21 Astra Aviva Targetkan Rp3 Triliun Investor Daily 01/09/2016, hal. 23 Sequis Financial
Lebih terperinciMENGENAI AAJI. The Jakarta Post, 26/3, hal 13, Kepercayaan Diri Industri Asuransi Jiwa Bangkit Setelah Melesu Tahun Lalu
MENGENAI AAJI The Jakarta Post, 26/3, hal 13, Kepercayaan Diri Industri Asuransi Jiwa Bangkit Setelah Melesu Tahun Lalu Jawa Pos, 26/3, Premi Asuransi Jiwa Tumbuh 5,8 Persen Medanbisnisdaily.com, 26/3,
Lebih terperinciBisnis indonesia 04/01/2017, hal. 22 Saatnya Utak-atik Portofolio
Bisnis indonesia 04/01/2017, hal. 22 Saatnya Utak-atik Portofolio 31/12/2016 Industri asuransi nasional meningkat sepanjang 2016 http://www.antaranews.com/berita/604335/industri-asuransi-nasional-meningkat-sepanjang-2016
Lebih terperinciAsuransi Yakin Penuhi Wajib SBN Tahun Ini
EX-CC-AAJI-06-001 Senin, 13 Juni 2016 / 11:30 WIB Asuransi Yakin Penuhi Wajib SBN Tahun Ini http://keuangan.kontan.co.id/news/asuransi-yakin-penuhi-wajib-sbn-tahun-ini Rencana Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menurut Soeisno Djojosoedarso dalam bukunya yang berjudul "Prinsip-prinsip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Soeisno Djojosoedarso dalam bukunya yang berjudul "Prinsip-prinsip Manajemen Risiko Asuransi", semua orang menyadari bahwa dunia penuh dengan ketidakpastian,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai bangsa yang berfalsafah Pancasila bertujuan untuk
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Indonesia sebagai bangsa yang berfalsafah Pancasila bertujuan untuk menciptakan masyarakat adil dan makmur secara merata baik materil maupun spiritual dalam suasana
Lebih terperinciWEALTH ASSURANCE BANGUN MASA DEPAN ANDA MULAI SEKARANG
Manulife Indonesia Didirikan pada tahun 1985, PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia (Manulife Indonesia) merupakan bagian dari Manulife Financial Corporation, grup penyedia layanan keuangan dari Kanada yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai industri asuransi syariah di Indonesia pada lima tahun terakhir terindikasi mengalami perlambatan pertumbuhan kinerja
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. selain perbankan, industri asuransi jiwa meyakinkan Indonesia bahwa asuransi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebagai Negara yang berpenduduk 220 juta jiwa, Indonesia sangat potensial bagi industri barang, jasa maupun keuangan. Dalam industri keuangan, selain perbankan,
Lebih terperinciRINGKASAN ILUSTRASI ANDA (Pertanggungan Dasar, Pertanggungan Tambahan dan Alokasi Investasi)
Ilustrasi ini disiapkan khusus untuk: Nama Tertanggung: DEDY Jenis Kelamin: Laki-laki Tanggal Lahir: - Usia: 35 Status Merokok: Tidak Merokok RINGKASAN ILUSTRASI ANDA (Pertanggungan Dasar, Pertanggungan
Lebih terperinciInvestor Daily 16/02/2017, Hal. 23 Investasi Asuransi di SBN Naik 46%
Investor Daily 16/02/2017, Hal. 23 Investasi Asuransi di SBN Naik 46% Koran Sindo 16/02/2017, Hal. 19 Asuransi Bumiputera Bidik Premi Rp 3 Triliun Warta Kota 15/02/2017, Hal. 13 Tiga Tahun Capai Target
Lebih terperinciRINGKASAN ILUSTRASI ANDA (Pertanggungan Dasar, Pertanggungan Tambahan dan Alokasi Investasi)
Ilustrasi ini disiapkan khusus untuk: Nama Tertanggung: DAVID Jenis Kelamin: Laki-laki Tanggal Lahir: - Usia: 35 Status Merokok: Tidak Merokok RINGKASAN ILUSTRASI ANDA (Pertanggungan Dasar, Pertanggungan
Lebih terperinciWEALTH ASSURANCE BANGUN MASA DEPAN ANDA MULAI SEKARANG
Manulife Indonesia Didirikan pada tahun 1985, PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia (Manulife Indonesia) merupakan bagian dari Manulife Financial Corporation, grup penyedia layanan keuangan dari Kanada yang
Lebih terperinciWEALTH ASSURANCE BANGUN MASA DEPAN ANDA MULAI SEKARANG
Manulife Indonesia Didirikan pada tahun 1985, PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia (Manulife Indonesia) merupakan bagian dari Manulife Financial Corporation, grup penyedia layanan keuangan dari Kanada yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini perkembangan arus globalisasi di Indonesia sangatlah begitu terasa dirasakan oleh masyarakat luas. Selain perkembangan teknologi dan informasi sekarang yang
Lebih terperinciBisnis Indonesia 19/07/2016, hal 7 Asuransi Jiwa Premi Jiwasraya Manado Tumbuh 20% EX-CC-AAJI
Bisnis Indonesia 19/07/2016, hal 7 Asuransi Jiwa Premi Jiwasraya Manado Tumbuh 20% EX-CC-AAJI-06-001 19/07/2016 Premi Jiwasraya Manado Tumbuh 20% http://finansial.bisnis.com/read/20160719/215/567154/premi-jiwasraya-manado-tumbuh-20
Lebih terperinciINDUSTRI ASURANSI JIWA. Media Indonesia, 13/2, Hal 16, Manulife slumps as profit fall 62 percent
INDUSTRI ASURANSI JIWA Media Indonesia, 13/2, Hal 16, Manulife slumps as profit fall 62 percent Suara Pembaruan, 12/2, Hal 10, Bank Victoria dan MNC Life Jalin Kerja Sama: Beri Perlindungan untuk Deposan
Lebih terperinciKinerja Industri Asuransi Jiwa Kuartal III-2016:
SIARAN PERS UNTUK DISIARKAN SEGERA Kinerja Industri Asuransi Jiwa Kuartal III-2016; Total Pendapatan Asuransi Jiwa Meningkat Pesat 78,1% Seiring Perbaikan Hasil Investasi Yang Signifikan Total pendapatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Asuransi semakin pesat khususnya dalam lembaga keuagan syariah yang. semakin gencar dipromosikan oleh pemerintah.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berkembangnya pertumbuhan ekonomi di seluruh daerah Indonesia yang semakin membaik, lembaga keuangan seperti Bank, Pasar Modal dan Asuransi semakin pesat khususnya
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi adalah seluruh elemen yang menunjukkan ciri-ciri tertentu yang
44 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi adalah seluruh elemen yang menunjukkan ciri-ciri tertentu yang dapat digunakan untuk membuat kesimpulan. Populasi pada penelitian ini adalah
Lebih terperinciKinerja Industri Asuransi Jiwa Indonesia Meningkat di Kuartal Keempat Total Pendapatan (Income) meningkat 21,7%
SIARAN PERS UNTUK DISIARKAN SEGERA Kinerja Industri Asuransi Jiwa Indonesia Meningkat di Kuartal Keempat 2017 Total Pendapatan (Income) meningkat 21,7% Total pendapatan industri asuransi jiwa kuartal keempat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terjadinya hal-hal yang tidak diketahui dalam kehidupnya. Hal-hal yang tidak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sebagian besar manusia pasti mempunyai kemungkinan akan terjadinya hal-hal yang tidak diketahui dalam kehidupnya. Hal-hal yang tidak diketahui tersebut bisa berbentuk
Lebih terperinciHarian Kompas 06/06/2016, hal. 20 Kanal Asuransi Diperluas EX-CC-AAJI
Harian Kompas 06/06/2016, hal. 20 Kanal Asuransi Diperluas EX-CC-AAJI-06-001 Majalah Warta Ekonomi Juni 2016, hal. 57 (Profil Prudential) Prudential Life Assurance Jadi Perusahaan Asuransi Idaman Investor
Lebih terperinciZurich Investa Plus. Sebuah Komitmen, Untuk Perlindungan Hidup Anda
Zurich Investa Plus Sebuah Komitmen, Untuk Perlindungan Hidup Anda Zurich Investa Plus Sebuah Komitmen, Untuk Perlindungan Hidup Anda Masa depan yang nyaman dibentuk dengan perencanaan yang tepat. Zurich
Lebih terperinciINDUSTRI ASURANSI JIWA
INDUSTRI ASURANSI JIWA Beritastu.com, 15/2, 2015, Premi Bruto AJB Bumiputera 1912 Capai Rp5,8 Triliun http://www.beritasatu.com/ekonomi/349388-2015-premi-bruto-ajb-bumiputera-1912-capai-rp-58- triliun.html
Lebih terperinciJaminan Nilai Premi yang Dibayarkan INVESTRA PLATINUM. Investasi Optimal dengan Perlindungan Ekstra
Jaminan Nilai Premi yang Dibayarkan INVESTRA PLATINUM Investasi Optimal dengan Perlindungan Ekstra INVESTRA PLATINUM Investasi Optimal dengan Perlindungan Ekstra INVESTRA PLATINUM adalah perlindungan asuransi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tentunya fenomena ini harus disikapi dengan bijak oleh setiap elemen yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini semakin derasnya arus globalisasi dan moderenisasi yang ditandai dengan semakin tingginya daya saing dalam dunia industri dan bisnis, tentunya fenomena
Lebih terperinciGrafik Kinerja Investasi
Grafik Kinerja Investasi 1,600 1,400 1,300 1,200 1,100 Dec-06 Dec-07 Dec-08 Dec-09 Dec-10 Dec-11 Dec-12 Dec-13 Dec-14 IDR MONEY MARKET FUND 1,600 1,400 1,300 1,200 1,100 Dec-06 Dec-07 Dec-08 Dec-09 Dec-10
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis dalam industri jasa semakin meningkat di Indonesia. Setiap
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persaingan bisnis dalam industri jasa semakin meningkat di Indonesia. Setiap perusahaan dituntut untuk mampu menarik calon pelanggan dan mempertahankan pelanggan yang
Lebih terperinciSindo 30/05/2017, Hal. 19 MNC Life Luncurkan Program iilucky Reseller
Sindo 30/05/2017, Hal. 19 MNC Life Luncurkan Program iilucky Reseller Bisnis Indonesia 30/05/2017, Hal. 21 MNC Life Garap Digital Investor Daily 30/05/2017, Hal. 23 MNC Life Bukukan Premi Rp 100 Miliar
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN. : Gambar 4.1 Logo Prudential Life Assurance
A. Identitas Perusahaan BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN Nama Perusahaan Anak perusahaan di Asia Anak perusahaan di Indonesia Website : Prudential plc : Prudential Corporation Asia (PCA) : PT Prudential
Lebih terperinciRINGKASAN ILUSTRASI ANDA (Pertanggungan Dasar dan Pertanggungan Tambahan)
Ilustrasi ini disiapkan khusus untuk: Nama Tertanggung: ANDI Jenis Kelamin: Laki-laki Tanggal Lahir: - Usia: 35 Status Merokok: Bukan Perokok RINGKASAN ILUSTRASI ANDA (Pertanggungan Dasar dan Pertanggungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan akan jasa asuransi kini makin dirasakan, baik oleh perorangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan akan jasa asuransi kini makin dirasakan, baik oleh perorangan maupun dunia usaha di Indonesia. Asuransi merupakan sarana finansial dalam tata kehidupan rumah
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Keputusan Direktorat Jendral Lembaga Keuangan No.
DAFTAR PUSTAKA Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia. 2007. Performa Bisnis Asuransi Jiwa, AAJI, Jakarta Abas Salim. 1999. Dasar-dasar Asuransi (Principle of Insurance), Citra Niaga Rajawali Pers, Jakarta Http://informasi-asuransi.blogspot.com/
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Asuransi adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih, dimana pihak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Asuransi adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih, dimana pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung dengan menerima premi asuransi, untuk
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian kuantitatif, Menurut Sugiyono (2013), penelitan deskriptif adalah
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dari bulan Maret sampai dengan bulan September 2016. Tempat penelitian dilakukan di PT. AMN dengan metode penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam era globalisasi, persaingan usaha sudah berkembang sedemikian kompleksnya sehingga upaya untuk mempertahankan daya saing sebuah barang atau jasa, menjadi bertambah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Industri asuransi jiwa di Indonesia saat ini semakin berkembang dan
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Industri asuransi jiwa di Indonesia saat ini semakin berkembang dan sangat kompetitif seiring banyaknya kompetitor dari dalam maupun luar negeri yang masuk
Lebih terperinciRINGKASAN ILUSTRASI ANDA (Pertanggungan Dasar, Pertanggungan Tambahan dan Alokasi Investasi)
Ilustrasi ini disiapkan khusus untuk: Nama Tertanggung: ANTONI Jenis Kelamin: Laki-laki Tanggal Lahir: 21/05/1974 Usia: 39 Status Merokok: Merokok RINGKASAN ILUSTRASI ANDA (Pertanggungan Dasar, Pertanggungan
Lebih terperinciRINGKASAN ILUSTRASI ANDA (Pertanggungan Dasar, Pertanggungan Tambahan dan Alokasi Investasi)
Ilustrasi ini disiapkan khusus untuk: Nama Tertanggung: YUDI Jenis Kelamin: Laki-laki Tanggal Lahir: - Usia: 30 Status Merokok: Tidak Merokok RINGKASAN ILUSTRASI ANDA (Pertanggungan Dasar, Pertanggungan
Lebih terperinciPRUlink Newsletter Kuartal I 2010
PRUlink Newsletter Kuartal I 2010 Publikasi dari PT Prudential Life Assurance Sekilas Ekonomi dan Pasar Modal Indonesia Informasi dan analisis yang tertera merupakan hasil pemikiran internal perusahaan
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN III.1. Objek Penelitian III.1.1. Sejarah singkat PT Panin Financial Tbk (PNLF) didirikan tanggal 19 Juli 1974 dengan nama PT Asuransi Jiwa Panin Putra dan memulai kegiatan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan asuransi merupakan lembaga keuangan non bank yang mempunyai peranan yang tidak jauh berbeda dari bank, yaitu bergerak dalam bidang layanan jasa yang
Lebih terperinciBisnis Indonesia 03/02/2017, Hal. 21 Zurich Topas Rillis Proteksi Kesehatan
Bisnis Indonesia 03/02/2017, Hal. 21 Zurich Topas Rillis Proteksi Kesehatan Investor Daily 03/02/2017, Hal. 23 Zurich Hadirkan Rider dengan Limit Tahunan Rp 10 Miliar 02/02/2017 Zurich Topas Life Luncurkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Investasi merupakan komitmen uang untuk suatu periode waktu dalam rangka untuk memperoleh pembayaran di masa depan yang akan mengkompensasikan investor atas, (1) waktu
Lebih terperinciPRUDENTIAL INDONESIA MENUNJUKKAN KINERJA BISNIS TENGAH TAHUN 2009 YANG TANGGUH
SIARAN PERS Jakarta, 3 September 2009 PRUDENTIAL INDONESIA MENUNJUKKAN KINERJA BISNIS TENGAH TAHUN 2009 YANG TANGGUH Asuransi jiwa dengan premi reguler merupakan kunci dari perencanaan keuangan jangka
Lebih terperinciHASIL BISNIS KUARTAL PRUDENTIAL INDONESIA MEMPERTAHANKAN FONDASI KOKOH UNTUK TERUS BERTUMBUH
SIARAN PERS Jakarta, 2 Desember 2009 HASIL BISNIS KUARTAL 3 2009 - PRUDENTIAL INDONESIA MEMPERTAHANKAN FONDASI KOKOH UNTUK TERUS BERTUMBUH Komitmen penuh untuk meningkatkan profesionalisme agen sebagai
Lebih terperinciInvestor Daily 10/06/2016, hal. 14 (Berita Photo) Kinerja Prima BNI Life EX-CC-AAJI
Investor Daily 10/06/2016, hal. 14 (Berita Photo) Kinerja Prima BNI Life EX-CC-AAJI-06-001 Harian Jakarta Pos 10/06/2016, hal. 15 All Good (BNI Life) WARTA EKONOMI 09 Juni 2016 21:59:00 WIB Bni Life Optimistis
Lebih terperinciPRUlink Quarterly Newsletter
PRUlink Quarterly Newsletter Publikasi dari PT Prudential Life Assurance Kuartal Kedua 2012 Sekilas Ekonomi dan Pasar Modal Indonesia Informasi dan analisis yang tertera merupakan hasil pemikiran internal
Lebih terperinciKontan 29/04/2016, hal.24 Hasil Investasi Jatuh, Laba Tertekan EX-CC-AAJI
Hasil Investasi Jatuh, Laba Tertekan EX-CC-AAJI-06-001 Produk Baru Bancassurance Kamis, 28 April 2016 14:18 Allianz Indonesia Bukukan Premi Bruto Rp 10,04 Triliun http://www.beritasatu.com/asuransi/362336-allianz-indonesia-bukukan-premi-bruto-rp-1004-triliun.html
Lebih terperinci_ Mahasiswa _ Wiraswasta _ Lainnya.. Jakarta Utara Jakarta Barat Jakarta Selatan Jakarta Timur Jakarta Pusat
L1 N = 200 Kuesioner ini disebarkan dengan tujuan untuk mengetahui posisi brand AXA Life di kalangan masyarakat, baik pemegang polis AXA atauupun bukan pemegang polis AXA. Kami mengharapkan partisipasi
Lebih terperinciRD Batavia Dana Kas Maxima
PT Asuransi Jiwa Sequis Life (Sequislife) telah berdiri selama 33 tahun lebih dalam industri asuransi jiwa di Indonesia dan merupakan salah satu asuransi jiwa swasta nasional terbesar di Indonesia dengan
Lebih terperinciRINGKASAN ILUSTRASI ANDA (Pertanggungan Dasar, Pertanggungan Tambahan dan Alokasi Investasi)
Ilustrasi ini disiapkan khusus untuk: Nama Tertanggung: Jenis Kelamin: IMAM Laki-laki Tanggal Lahir: - Usia: 30 RINGKASAN ILUSTRASI ANDA (Pertanggungan Dasar, Pertanggungan Tambahan dan Alokasi Investasi)
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Semua orang menyadari bahwa dunia penuh dengan ketidakpastian, kecuali kematian,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semua orang menyadari bahwa dunia penuh dengan ketidakpastian, kecuali kematian, meskipun demikian juga tetap mengandung unsur ketidakpastian didalamnya, antara lain
Lebih terperinciInvestor Daily 23/11/2016, Hal. 24 OJK Finalisasi Aturan Perubahan Investasi SBN Di INKB
Investor Daily 23/11/2016, Hal. 24 OJK Finalisasi Aturan Perubahan Investasi SBN Di INKB 22/11/2016 Kuartal III, Investasi Asuransi di SBN Tumbuh 44% http://www.beritasatu.com/asuransi/400453-kuartal-iii-investasi-asuransi-di-sbn-tumbuh-44.html
Lebih terperinciRD Sequis Liquid Prima
PT Asuransi Jiwa Sequis Life (Sequislife) telah berdiri selama 33 tahun lebih dalam industri asuransi jiwa di Indonesia dan merupakan salah satu asuransi jiwa swasta nasional terbesar di Indonesia dengan
Lebih terperinciRINGKASAN ILUSTRASI ANDA (Pertanggungan Dasar, Pertanggungan Tambahan dan Alokasi Investasi)
Ilustrasi ini disiapkan khusus untuk: Nama Tertanggung: Jenis Kelamin: AGUS PRIHATIN Laki-laki Tanggal Lahir: 04/11/1982 Usia: 31 RINGKASAN ILUSTRASI ANDA (Pertanggungan Dasar, Pertanggungan Tambahan dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah :
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah : Asuransi kerugian mempunyai sejarah yang cukup panjang di Indonesia. Riwayat perjalanan sejarah berdirinya asuransi kerugian di Indonesia sama tuanya dengan
Lebih terperinciJaminan Nilai Premi yang Dibayarkan INVESTRA PLATINUM USD. Investasi Optimal dengan Perlindungan Ekstra
Jaminan Nilai Premi yang Dibayarkan INVESTRA PLATINUM USD Investasi Optimal dengan Perlindungan Ekstra INVESTRA PLATINUM USD Investasi Optimal dengan Perlindungan Ekstra INVESTRA PLATINUM USD adalah solusi
Lebih terperinciEX-CC-AAJI Astra Life Optimistis Capai Target Premi Rp 2 triliun JAKARTA
EX-CC-AAJI-06-001 Rabu, 15 Juni 2016-13:56 wib Astra Life Optimistis Capai Target Premi Rp 2 triliun http://economy.okezone.com/read/2016/06/15/320/1415762/astra-life-optimistis-capai-target-premirp2-triliun
Lebih terperinciRD Sequis Liquid Prima
PT Asuransi Jiwa Sequis Life (Sequislife) telah berdiri selama 33 tahun lebih dalam industri asuransi jiwa di Indonesia dan merupakan salah satu asuransi jiwa swasta nasional terbesar di Indonesia dengan
Lebih terperinciPRUlink assurance account
375/DR/BRCH/05/16 PRUlink assurance account PT Prudential Life Assurance Prudential Tower Jl. Jend. Sudirman Kav. 79, Jakarta 12910, Indonesia Tel: (62 21) 2995 8888 Fax: (62 21) 2995 8800 Customer Line:
Lebih terperinci