Tri Wibowo 2 UPTD Kecamatan Padamara ABSTRAK
|
|
- Ida Agusalim
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYUSUN PROGRAM SUPERVISI MELALUI PEMBINAAN BERKELANJUTAN BAGI KEPALA SEKOLAH DASAR DI DABIN 2 UPT DINAS PENDIDIKAN PADAMARA PADA SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 2015/ Tri Wibowo 2 UPTD Kecamatan Padamara ABSTRAK Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pembimbingan perkelanjutan mampu meningkatkan kemampuan menyusun program supervisi pada kepala sekolah di Dabin 2 UPTD Pendidikan Padamara. Hal ini dibuktikan dengan hasil akhir pada siklus 2, yaitu skor mutu program sebesar 48,9 dan proses pembimbingan berkelanjutan sebesar 28. Hasil tersebut melampaui indikator kinerja dalam penelitian ini, yaitu skor rata-rata mutu program supervisi minimal sebesar 43 dan tindakan pembimbingan dari peneliti minimal sebesar 24. Berdasarkan hasil tersebut, maka hipotesis tindakan terbukti benar. Saran yag diajukan adalah: 1) Pengawas sekolah agar melaksanakan pembimbingan berkelanjutan secara terus menerus kepada kepala sekolah dalam penyusunan program supervisi maupun kegiatan lain yang terkait guna mengoptimalkan kompetensi manajerial kepala sekolah, 2) Kepala sekolah agar bersikap proaktif dalam meminta saran dan arahan dari pengawas guna meningkatkan kompetensinya Kata kunci: Program supervisi, pembimbingan berkelanjutan, kepala sekolah. 1 Makalah disampaikan pada acara Seminar Nasional Menjadi Guru Inspirator Kenali dan Kembangkan Kemampuan Intelegensi Emas untuk Indonesia Emas di Prodi PGSD FKIP Universitas Muhammadiyah Purwokerto Tanggal 30 April Koresponden mengenai isi makalah ini dapat dilakukan melalui: 3wiebowops@gmail.com 457
2 PENDAHULUAN Sekolah merupakan organisasi formal untuk membentuk sumber daya manusia (SDM) berkualitas. Kesuksesan untuk memperoleh mutu pendidikan yang baik guna mendukung terciptanya SDM yang berkualitas salah satunya ditentukan kepada kepemimpinan yang kuat dari kepala sekolah. Hal ini senada dengan pendapat Crawfond (dalam Nasution, 2013) yang mengemukakan bahwa pemimpin yang sukses adalah mereka-mereka yang organisasinya telah berhasil dalam mencapai tujuan. Jadi jelas bahwa salah satu aspek penting dalam organisasi sekolah adalah leadership atau kepemimpinan. Pada konteks ini, kepala sekolah merupakan pemimpin satuan pendidikan yang mempunyai peranan sangat besar dalam mengembangkan mutu pendidikan di sekolah demi terciptanya sumberdaya manusia yang berkualitas. Kepala sekolah memegang peran sentral dalam menghimpun, memanfaatkan dan menggerakkan secara optimal seluruh potensi dan sumber daya sekolah untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Oleh karena itu, seorang kepala sekolah harus memiliki kemampuan managerial yang handal dan memiliki kepribadian yang baik serta dapat memainkan berbagai peran yang sesuai dengan karakteristik sekolah yang dipimpin. Menurut Mulyasa (2008: 98) keberhasilan kepala sekolah dapat diukur kualitas kinerjanya dalam berperan sebagai: Edukator (pendidik), Manager, Administrator (pembina tata usaha), Supervisor (penyelia), Leader (pemimpin), Inovator (mengembangkan model-model yang inovatif), dan Motivator (memberikan motivasi). Pelaksanaan peran, fungsi dan tugas tersebut tidak dapat dipisahkan satu dan yang lain karena saling terkait dan saling mempengaruhi serta menyatu dalam pribadi seorang kepala sekolah. Kepala sekolah yang demikian akan mampu mendorong visi menjadi aksi nyata dalam pengelolaan sekolah. Salah satu kompetensi yang harus dimiliki Kepala Sekolah adalah kompetensi sebagai supervisor, yaitu kompetensi untuk melakukan supervisi terhadap kegiatan akademik maupun nonakademik yang dilaksananakan di sekolah. Kegiatan ini mempunyai andil dalam mendukung profesionalisme dan kinerja guru. Menurut Trimo (2010) kegiatan supervisi merupakan kegiatan yang wajib dilaksanakan dalam penyelenggaraan pendidikan. Pelaksanaan kegiatan supervisi dilaksanakan oleh kepala sekolah dan pengawas sekolah dalam memberikan pembinaan kepada guru. Kenyataan menunjukkan bahwa salah satu kelemahan yang dijumpai pada pengawas adalah dalam hal supervisi akademik. Hasil survei Direktorat Tenaga Kependidikan pada Tahun 2008 terhadap para pengawas di suatu kabupaten yang menunjukkan bahwa para pengawas memiliki kelemahan dalam kompetensi supervisi akademik, evaluasi pendidikan, serta penelitian dan pengembangan (Depdiknas, 2009). Realitas di lapangan menunjukkan bahwa kepala sekolah yang berada di daerah binaan peneliti, yaitu Daerah Binaan (Dabin) 2 UPTD Pendidikan 458
3 Padamara Kabupaten Purbalingga, belum memiliki kemampuan yang memadai untuk menyusun program supervisi sesuai ketentuan. Pelaksanaan supervisi cenderung bersifat rutinitas, tanpa program yang tersusun rapi dan sistematis. Berdasarkan hasil supervisi pada beberapa sekolah di wilayah binaan, Peneliti mencermati bahwa program supervisi cenderung diasumsikan oleh beberapa kepala sekolah adalah jadwal supervisi yang hanya memuat nomor, nama pendidik dan tanggal pelaksanaan supervisi. Kurangnya kemampuan kepala sekolah dalam membuat program supervisi dapat disebabkan belum maksimalnya pengawas dalam melaksanakan pembinaan atau pembimbingan kepada kepala sekolah mengenai pentingnya supervisi. Hal ini juga disebabkan karena pelaksanaan supervisi yang belum maksimal. Kurangnya kemampuan kepala sekolah dalam menyusun program supervisi mendorong peneliti untuk melakukan penelitian tindakan sekolah untuk meningkatkan kemampuan menyusun program supervisi pendidikan bagi kepala SD di Dabin 2 UPTD Pendidikan Padamara Kabupaten Purbalingga. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan kepala SD dalam menyusun program supervisi pendidikan adalah melalui pembimbingan berkelanjutan. MTODE PENELITIAN Tempat melakukan penelitian adalah di Sekolah Dasar di wilayah Dabin 2 UPTD Pendidikan Padamara Kabupaten Purbalingga. Hal ini dikarenakan SD tersebut merupakan sekolah yang berada di daerah binaan peneliti selaku pengawas TK/SD. Subjek dalam penelitian ini adalah kepala SD di Dabin 2 yang merupakan daerah binaan peneliti. Jumlah subjek penelitian sebanyak 10 orang, yaitu kepala sekolah di SDN 1 Karanggambas, SDN 2 Dawuhan, SDN 1 Kalitinggar, SDN 2 Kalitinggar, SDN 1 Purbayasa, SDN 2 Purbayasa, SDN Karangpule, SDN Kalitinggar Kidul, SDN Sokawera, SDN Mipiran. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Kemampuan Kepala Sekolah dalam Menyusun Program Supervisi Kondisi awal kemampuan kepala sekolah di Dabin 2 UPTD Pendidikan Padamara dalam menyusun program supervisi masih rendah. Berdasarkan hasil supervisi rutin peneliti, diperoleh data bahwa kepala sekolah tersebut belum memiliki kemampuan menyusun program supervisi secara maksimal. Dari 10 orang kepala sekolah ternyata belum semua memiliki kompetensi yang memadai dalam menyusun program supervisi, terbukti dari hasil supervisi rutin memiliki nilai kategori kurang dengan rata-rata nilai 27. Untuk itu peneliti akan melakukan tindakan agar semua kepala sekolah mampu menyusun program supervisi secara maksimal. Demikian pula pembimbingan yang dilakukan peneliti juga belum maksimal, karena keterbatasan waktu dan banyaknya kegiatan yang melibatkan keberadaan peneliti sehingga tidak dapat 459
4 melaksanakan supervisi dengan maksimal. Kepala sekolah dalam menyusun program supervisi nampak kurang maksimal. Tidak ada skor 4 atau skor maksimal, berarti tidak ada yang nampak baik. Kondisi Awal Mutu Penyusunan Program Supervisi oleh Kepala Sekolah di Dabin 2 Sebelum Penelitian Tindakan No. Unsur yang Diamati Kode Kepala Sekolah & Skor Penilaian A B C D E F G H I J Jml Ratarata 1. Kesesuaian sistematika program supervisi 2. Kesesuaian tiap komponen dengan isi 3. Kesesuaian daftar isi dengan program 4. Memuat halaman judul dan kata pengantar 5. Memuat komponen manfaat supervisi 6. Memuat komponen tujuan supervisi , , ,7 7. Memuat sasaran supervisi ,1 8. Memuat prinsip supervisi ,9 9. Memuat SDM yang terlibat dalam supervisi 10. Memuat program pokok supervisi 11. Memuat program tindak lanjut ,1 12. Memuat penutup 13. Memuat referensi / daftar pustaka 14. Memuat lampiran Jumlah Berdasarkan hasil tindakan pada siklus 1 dan 2 maupun kondisi awal dapat dirangkum ke dalam tabel. Pada mutu program supervisi terjadi peningkatan dari data awal sampai akhir siklus 2 adalah 21,5 atau 39,1%. Data pembimbingan dari awal sampai siklus 2 adalah 29 atau 96%. Sementara untuk tindakan pembimbingan, dari data awal sampai akhir siklus 2 terjadi peningkatan sebesar 28 atau 93,3%. 460
5 No. Tabel Rata-rata data awal, Akhir Siklus 1 dan Akhir Siklus 2 Data Penelitian 1 Mutu Program Supervisi Data Awal Siklus 1 Siklus 2 Total Kenaikan % Kenaikan 27 41,6 48,9 21,9 39,1 %. 2 Pembimbingan ,3 % Berdasarkan tabel tersebut dapat dilakukan pembahasan bahwa penelitian tindakan sekolah tentang peningkatan kemampuan menyusun program supervisi oleh peneliti terhadap kepala sekolah di Dabin 2 UPTD Pendidikan Padamara dapat dikatakan berhasil karena terjadi peningkatan skor pada mutu penyusunan program dan skor pembimbingan. Lebih terlihat jelas pada Gambar 4.3. Walaupun masih belum sempurna, namun sudah mendekati atau skor maksimal. Hasil Tindakan Berdasarkan pembahasan hasil penelitian, yang telah diuraikan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa tindakan pembimbingan secara berkelanjutan oleh peneliti berhasil meningkatkan kemampuan kepala sekolah dalam penyusunan program supervisi. Keberhasilan tersebut ditandai dengan perubahan atau peningkatan skor penilaian terhadap penyusunan program supervisi yang dilakukan kepala sekolah di Dabin 2 UPTD Pendidikan Padamara. Untuk mutu penyusunan program supervisi dari kondisi awal, siklus 1 sampai ke kondisi akhir siklus 2 terdapat peningkatan, yaitu dari skor 27 pada kondisi awal menjadi 41,6 pada siklus 1 dan 48,9 pada siklus 2. Total kenaikannya sebesar 21,9 atau 39,1%. Proses pembimbingan berkelanjutan dari pengawas dari kondisi awal belum dilaksanakan (0), menjadi dilaksanakan dengan capaian skor sebesar 17 pada siklus 1 dan 28 pada siklus 2, sehingga total kenaikan sebesar 28 atau 93,3%. Berdasarkan hasil tersebut di atas, hipotesis tindakan yang menyatakan Pembimbingan berkelanjutan dapat meningkatkan kompetensi dalam menyusun program supervisi bagi kepala sekolah di Dabin 2 UPTD Pendidikan Padamara Kabupaten Purbalingga, terbukti benar. Dengan kata lain, kemampuan menyusun program supervisi dapat ditingkatkan melalui pembimbingan berkelanjutan oleh pengawas sekolah. Kegiatan tersebut secara nyata mampu meningkatkan kompetensi manajerial kepala sekolah, khususnya dalam menyusun program supervisi pendidikan bagi para guru. Kondisi tersebut pada tahap selanjutnya diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi peningkatan profesionalisme guru dan mutu pendidikan sehingga dapat menciptakan iklim yang kondusif guna mewujudkan sekolah sebagai wahana untuk membentuk sumberdaya manusia yang berkualitas. 461
6 PENUTUP Pembimbingan perkelanjutan mampu meningkatkan kemampuan menyusun program supervisi pada kepala sekolah di Dabin 2 UPTD Pendidikan Padamara. Hal ini dibuktikan dengan hasil akhir pada siklus 2, yaitu skor mutu program sebesar 48,9 dan proses pembimbingan berkelanjutan sebesar 28. Hasil tersebut melampaui indikator kinerja dalam penelitian ini, yaitu skor rata-rata mutu program supervisi minimal sebesar 43 dan tindakan pembimbingan dari peneliti minimal sebesar 24. Berdasarkan hasil tersebut, hipotesis tindakan yang menyatakan: Pembimbingan berkelanjutan dapat meningkatkan kemampuan menyusun program supervisi bagi kepala sekolah di Dabin 2 UPTD Pendidikan Padamara, terbukti benar DAFTAR PUSTAKA Iriyani, Dwi Pengembangan Supervisi Klinis untuk Meningkatkan Kemampuan Dasar Mengajar Guru. Jurnal Didaktika, Vol.2 No.2 Maret Mantja, W Manajemen Pendidikan dan Supervisi Pengajaran. Malang: Wineka Media. Mukminan Pengembangan Silabus Matakuliah Pengajaran Mikro dan PPL Berdasar KBK. Makalah Seminar dan Lokakarya. Diselenggarakan oleh UNY Dalam Rangka Dies Natalis UNY. Mulyasa, E., Kurikulum Satuan Tingkat Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 13 tahun 2007 tanggal 17 April 2007 tentang Standar Kepala Sekolah Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Robbins, Stephen P Perilaku Organisasi (Konsep-Kontroversi-Aplikasi). Prenhallindo, Jakarta. Sahertian, Piet A Konsep-Konsep dan Teknik Supervisi Pendidikan Dalam Rangka Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: Rineka Cipta. Slameto Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta : Rineka Cipta. Suprihatin, MD Administrasi Pendidikan (Fungsi dan Tanggung Jawab Kepala Sekolah sebagai Administrator dan Supervisor Sekolah. Semarang: IKIP Semarang Press. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Zurnali, Cut 2010, Learning Organization, Competency, Organizational Commitment, dan Customer Orientation : Knowledge Worker - Kerangka Riset Manajemen Sumberdaya Manusia di Masa Depan", Unpad Press, Bandung 462
PEMBIMBINGAN BERKELANJUTAN MENYUSUN PROGRAM SUPERVISI BAGI KEPALA SEKOLAH SD
PEMBIMBINGAN BERKELANJUTAN MENYUSUN PROGRAM SUPERVISI BAGI KEPALA SEKOLAH SD Hari Kartini Setyawati 1 e-mail : hari_ks95@yahoo.com ABSTRAK Kepala sekolah di daerah binaan peneliti belum memiliki kemampuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang secara langsung memberikan layanan kepada peserta didik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran melalui jalur formal. Sejalan
Lebih terperinciTugiyana 2 SDN 1 Kalitinggar Kecamatan Padamara Kabupaten Purbalingga
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPS KOMPETENSI DASAR MENGENAL JENIS-JENIS USAHA DAN KEGIATAN EKONOMI DI INDONESIA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DI KELAS V SD NEGERI 1 PADAMARA 1
Lebih terperinciBAB V P E N U T U P. 5.1 Kesimpulan
BAB V P E N U T U P 5.1 Kesimpulan Berdasarkan pada pembahasan hasil dengan menggunakan analisis deskriptif terhadap variabel penelitian tentang peran kepala sekolah sebagai supervisor, motivator dan inspirator
Lebih terperinciPELAKSANAAN SUPERVISI KLINIS KEPALA SEKOLAH UNTUK MENINGKATKAN KINERJA GURU DALAM MENGELOLA PEMBELAJARAN PADA SMA NEGERI 2 SAMBAS
Jurnal Visi Ilmu Pendidikan halaman 711 PELAKSANAAN SUPERVISI KLINIS KEPALA SEKOLAH UNTUK MENINGKATKAN KINERJA GURU DALAM MENGELOLA PEMBELAJARAN PADA SMA NEGERI 2 SAMBAS Oleh Lili Ng Chui Mi 1 Abstrak
Lebih terperinciIMPLEMENTASI PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK DALAM PEMBELAJARAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT DI KELAS IV SD NEGERI CIKUYA 01 1
IMPLEMENTASI PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK DALAM PEMBELAJARAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT DI KELAS IV SD NEGERI CIKUYA 01 1 Arifin Muslim 2 PGSD FKIP Universitas Muhammdiyah Purwokerto
Lebih terperinciUPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI GURU DALAM MENYUSUN SILABUS DAN RPP MELALUI SUPERVISI AKADEMIK YANG BERKELANJUTAN DI SD NEGERI 0102 BARUMUN
Volume 3 Nomor 1, Halaman 56-60, Januari-Juni 2017 RISTEKDIK Jurnal Bimbingan dan Konseling P-ISSN: 2527-4244, E-ISSN : 2541-206X UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI GURU DALAM MENYUSUN SILABUS DAN RPP MELALUI
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Latar Penelitian ini dilaksanakan di Gugus Hasanuddin Kecamatan Kedungjati yang merupakan terdiri dari 10 SD. Keberadaan Gugus Hasanuddin Kecamatan
Lebih terperinciKepala Sekolah, Meningkatkan Kualitas Pembelajaran PKn
Kepala Sekolah, Meningkatkan Kualitas Pembelajaran PKn Probo Puji Graffita Prodi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Universitas Negeri Malang Jl. Semarang 5 Malang E-mail: affitd@yahoo.com Abstrak:
Lebih terperinciKOMPETENSI GURU DAN PERANAN KEPALA SEKOLAH. Inom Nasution 1 ABSTRAK
KOMPETENSI GURU DAN PERANAN KEPALA SEKOLAH Inom Nasution 1 ABSTRAK Dalam upaya meningkatan mutu pendidikan, kompetensi guru merupakan salah satu faktor yang sangat penting. Kompetensi guru tersebut meliputi
Lebih terperinciPERAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU DI SD NEGERI KUDU 01 BAKI SUKOHARJO
PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU DI SD NEGERI KUDU 01 BAKI SUKOHARJO NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan
Lebih terperinciPENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK BERKELANJUTAN DALAM UPAYA MENINGKATKAN KINERJA GURU-GURU SD PADA SEKOLAH BINAAN DI KOTA MATARAM
PENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK BERKELANJUTAN DALAM UPAYA MENINGKATKAN KINERJA GURU-GURU SD PADA SEKOLAH BINAAN DI KOTA MATARAM HJ. BAIQ MIMI MARIANI Pengawas SD Dinas Pendidikan Kota Mataram e-mail: mimimaryani@gmail.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pelanggannya. Sebagai pemimpin pendidikan, Kepala sekolah mempunyai peran
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kepala sekolah adalah pemimpin pendidikan yang mempunyai tanggung jawab dalam penyelengaraan pendidikan di sekolahnya, untuk menghantarkan sekolah menjadi sekolah
Lebih terperinciPENGELOLAAN SUPERVISI PEMBELAJARAN DI SD NEGERI 2 MRANGGEN DEMAK TESIS
PENGELOLAAN SUPERVISI PEMBELAJARAN DI SD NEGERI 2 MRANGGEN DEMAK TESIS Diajukan Kepada Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna
Lebih terperinciLatihan: UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH 2012
Latihan: UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH 2012 I. Pilihlah jawaban yang benar dengan memberi tanda silang (X) huruf A, B, C, atau D pada lembar jawaban! 1. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN. Setelah melalui serangkaian proses pengamatan empirik, kajian teoritik, penelitian
BAB V KESIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan Setelah melalui serangkaian proses pengamatan empirik, kajian teoritik, penelitian lapangan dan pembahasan, maka kesimpulan penelitian sebagai berikut:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bab pendahuluan ini secara berturut-turut di bahas mengenai latar belakang, fokus
BAB I PENDAHULUAN Bab pendahuluan ini secara berturut-turut di bahas mengenai latar belakang, fokus penelitian, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, definisi istilah. 1.1. Latar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bidangnya. Pendidikan dalam pengertian bahasa disebut proses melatih dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan sarana vital dalam pengembangan Sumber Daya Manusia, sebagai suatu kebutuhan yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia dalam mencerdaskan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembelajaran. Guru memiliki kedudukan sebagai figur sentral dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
Lebih terperinciPERAN KEPALA MADRASAH DALAM UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DI MAN PURWODADI TAHUN AJARAN NASKAH PUBLIKASI
PERAN KEPALA MADRASAH DALAM UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DI MAN PURWODADI TAHUN AJARAN 2014-2015 NASKAH PUBLIKASI Dibuat untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Lebih terperinciSupervisi Administrasi Untuk Meningkatkan Kinerja Guru Dalam Menyusun Perangkat Pembelajaran. Sri Winarni
Supervisi Administrasi Untuk Meningkatkan Kinerja Guru Dalam Menyusun Perangkat Pembelajaran Sri Winarni Guru SDN 1 Pandean Email: sri.winarni@gmail.com Tersedia Online di http://www.jurnal.unublitar.ac.id/
Lebih terperinciPamujo, Risma Dwi Rapprilia 2 PGSD FKIP Universitas Muhammdiyah Purwokerto
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAM GAMES TURNAMENT) KELAS IV SEKOLAH DASAR GENTASARI KABUPATEN CILACAP 1 Pamujo, Risma Dwi Rapprilia 2 PGSD FKIP Universitas
Lebih terperinciPENINGKATAN KOMPETENSI SUPERVISI KEPALA SEKOLAH MELALUI SUPERVISI KELOMPOK DI SEKOLAH DASAR
PENINGKATAN KOMPETENSI SUPERVISI KEPALA SEKOLAH MELALUI SUPERVISI KELOMPOK DI SEKOLAH DASAR Suryantini UPTD Dikpora Kecamatan Banjarsari Surakarta Suryantini1958@gmail.com ABSTRACT The research is aimed
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dunia pendidikan selalu mendapatkan sorotan tajam dari masyarakat.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia pendidikan selalu mendapatkan sorotan tajam dari masyarakat. Umumnya sorotan itu ditujukan pada rendahnya mutu pendidikan, rendahnya budi pekerti, rendahnya
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. 1. Analisis Data Mengenai Perencanaan Supervisi Kepala Madrasah dalam. Meningkatkan Kinerja Guru Di MAN 2 Tulungagung
BAB V PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Analisis Data Mengenai Perencanaan Supervisi Kepala Madrasah dalam Meningkatkan Kinerja Guru Di MAN 2 Tulungagung Perencanaan yang biasa dibuat diawal sebelum pelaksanaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kepala sekolah selaku pemimpin secara langsung merupakan contoh nyata
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kepala sekolah selaku pemimpin secara langsung merupakan contoh nyata dalam aktivitas kerja bawahannya. Kepala sekolah yang rajin, cermat, peduli terhadap
Lebih terperinciDIDAKTIKA PGRI, 1, (2), 2015, 109
DIDAKTIKA PGRI, 1, (2), 2015, 109 MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU DALAM MELAKSANAKAN PEMBELAJARAN TEMATIK MELALUI SUPERVISI KLINIS BAGI GURU KELAS I, DAN I SD NEGERI KARANGTURI KECAMATAN LASEM Teguh Riyanto
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. faktor yang saling mempengaruhi, misalnya persoalan administrasi,
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap penyelenggaraan pendidikan pasti tidak terlepas dari bebagai faktor yang saling mempengaruhi, misalnya persoalan administrasi, manajemen atau pengelolaan
Lebih terperinciPENERAPAN SUPERVISI KLINIS UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU-GURU DI SEKOLAH BINAAN SUB RAYON SMP NEGERI 15 MEDAN
ISSN 0852-0151 Jurnal Penelitian Bidang Pendidikan Volume 21(1): 29-35, 2015 PENERAPAN SUPERVISI KLINIS UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU-GURU DI SEKOLAH BINAAN SUB RAYON SMP NEGERI 15 MEDAN
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI MANAJER DALAM PENGEMBANGAN KURIKULUM PAUD DI KB TK ISLAM MASJID AL AZHAR PERMATA PURI NGALIYAN SEMARANG
BAB IV ANALISIS PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI MANAJER DALAM PENGEMBANGAN KURIKULUM PAUD DI KB TK ISLAM MASJID AL AZHAR PERMATA PURI NGALIYAN SEMARANG Sebagaimana yang telah tertera dalam Bab I bahwa tujuan
Lebih terperinciMENINGKATKAN KINERJA GURU MELALUI SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH DENGAN PENDEKATAN INDIVIDUAL DI SD CANDI 01 KECAMATAN CANDISARI KOTA SEMARANG
Volume 7 Nomor 1 Juli 2017 P ISSN : 2088-5792 E ISSN : 2580-6513 http://journal.upgris.ac.id/index.php/malihpeddas MENINGKATKAN KINERJA GURU MELALUI SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH DENGAN PENDEKATAN
Lebih terperinciSinta Lativatul Vauziah, Sony Irianto, Pratik Hari Yuwono 2. PGSD FKIP Universitas Muhammadiyah Purwokerto ABSTRAK
UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI PECAHAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG MENGGUNAKAN MEDIA TIRAI PECAHAN DI KELAS IV SD 1 Sinta Lativatul Vauziah, Sony Irianto,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam proses pendidikan, pengawasan atau supervisi merupakan bagian tidak terpisahkan dalam upaya peningkatan prestasi belajar dan mutu sekolah. Sahertian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bisa lepas dari kegiatan administrasi. Oleh karena itu setiap sekolah harus
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi sekarang ini perkembangan dan kemajuan pendidikan dilembaga formal baik sekolah maupun madrasah, terlebih perguruan tinggi tidak bisa lepas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan tidak terlepas dari kualitas pendidikan itu sendiri. Banyak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan sangat penting dalam masyarakat, karena pendidikan berpengaruh terhadap kehidupan dalam masyarakat. Pendidikan yang berkualitas akan berpengaruh
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN GURU DALAM MENYUSUN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) MELALUI SUPERVISI AKADEMIK
PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU DALAM MENYUSUN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) MELALUI SUPERVISI AKADEMIK Muhammad Ali Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Pinang Sori Kabupaten Tapanuli Tengah Abstrak Berdasarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tertuju pada pencapaian mutu dan kinerja pendidikan. Melalui kegiatan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pengawasan pendidikan merupakan salah satu rangkaian yang penting dalam proses manajemen. Inti pembicaraan pengawasan pendidikan terutama tertuju pada pencapaian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Salah satu komponen yang menentukan proses belajar mengajar
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu komponen yang menentukan proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik dan lancar adalah guru. Bagaimana pun peranan guru tidak bisa digantikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. guru, siswa, orang tua, pengelola sekolah bahkan menjadi tujuan pemerintah.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sekolah memiliki keunggulan dan berkualitas adalah dambaan bagi guru, siswa, orang tua, pengelola sekolah bahkan menjadi tujuan pemerintah. Sebagai kepala sekolah sudah
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN. Madrasah, dalam konteks ini Institusi Pendidikan formal yang berbasis Agama
1. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Madrasah, dalam konteks ini Institusi Pendidikan formal yang berbasis Agama Islam merupakan harapan masa depan umat. Sebab munculnya Madrasah sangat mewarnai bangsa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keberhasilan penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas sangat erat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keberhasilan penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas sangat erat kaitannya dengan keberhasilan peningkatan kompetensi dan profesionalisme pendidik dan tenaga
Lebih terperinciOPTIMALISASI PELAKSANAAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM UPAYA MENINGKATKAN KINERJA GURU SD NEGERI 49 CAKRANEGARA
ABSTRAK OPTIMALISASI PELAKSANAAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM UPAYA MENINGKATKAN KINERJA GURU SD NEGERI 49 CAKRANEGARA HARUN Kepala SD Negeri 49 Cakranegara Supervisi akademik adalah merupakan salah satu cara
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DENGAN PELAKSANAAN WAJIB BELAJAR PENDIDIKAN DASAR 9 TAHUN 1
HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DENGAN PELAKSANAAN WAJIB BELAJAR PENDIDIKAN DASAR 9 TAHUN 1 Ngadino 2 SD Negeri Ungaran, Kecamatan Kutowinangun, Kabupaten Kebumen ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. A. Supervisi Kepala Taman Kanak-kanak (TK) terhadap Kinerja Guru Taman
120 BAB V PEMBAHASAN A. Supervisi Kepala Taman Kanak-kanak (TK) terhadap Kinerja Guru Taman Kanak-kanak (TK) di Gugus PAUD Asoka Kecamatan Banjarmasin Barat Supervisi memiliki kedudukan sentral dalam upaya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tertuju kepada guru. Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Indonesia pada pasal 1 menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap pelaksanaan program pendidikan memerlukan adanya pengawasan atau supervisi.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap pelaksanaan program pendidikan memerlukan adanya pengawasan atau supervisi. Supervisi sebagai fungsi administrasi pendidikan berarti aktivitas-aktivitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHUL PENDAHULUAN
UAN BAB I PENDAHUL PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan peradaban suatu bangsa sangat dipengaruhi oleh sumber daya manusianya. Untuk dapat membentuk sumber daya manusia ini haruslah melalui pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam setiap kehidupan tersebut, di satu sisi sangat bermanfaat bagi kehidupan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa perubahan hampir di semua aspek kehidupan manusia, baik itu dalam bidang ekonomi, politik, sosial,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Lembaga pendidikan sebagai wadah untuk mendidik dan membentuk sumber daya manusia yang berkualitas memiliki peranan penting dalam peningkatan mutu pendidikan.
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN. sebelumnya, diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
79 BAB V KESIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN 1.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan sebelumnya, diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Kompetensi manajerial kepala
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melalui pendidikan, baik secara pendidikan formal, non formal maupun
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Upaya peningkatan Sumber daya Manusia salah satunya dilakukan melalui pendidikan, baik secara pendidikan formal, non formal maupun informal. Pendidikan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan di Indonesia telah digariskan dalam undang-undang Republik
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sekolah merupakan suatu sistim yang di dalamnya terdapat komponen-komponen yang harus digerakkan untuk mencapai tujuan. Tujuan pendidikan di Indonesia telah
Lebih terperinciOleh : Hepy S Pasambuna, Arwildayanto*, Arifin**
EVALUASI PERAN KEPALA SEKOLAH DI SMA NEGERI SE KOTA KOTAMOBAGU Oleh : Hepy S Pasambuna, Arwildayanto*, Arifin** Jurusan Manajemen Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo ABSTRAK
Lebih terperinciAssalamu alaikum Wr. Wb. Selamat pagi, Salam sejahtera bagi kita semua.
BUPATI KULONPROGO SAMBUTAN PADA ACARA PEMBUKAAN DIKLAT CALON KEPALA SEKOLAH DAN PENGAWAS SEKOLAH KABUPATEN KULONPROGO Wates, 16 Februari 2011 Assalamu alaikum Wr. Wb. Selamat pagi, Salam sejahtera bagi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar Sebagai perwujudannya
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan Nasional berakar pada kebudayaan bangsa Indonesia dan berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945. Sebagai perwujudannya telah dituangkan pada bab
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kepala Sekolah pada suatu waktu dan guru-guru tetap menjalankan aktivitas
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Ada berbagai pendapat menyangkut pola, peran dan tanggung jawab Kepala Sekolah pada suatu lembaga pendidikan. Ketika ada atau tidak ada Kepala Sekolah pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. salah satunya dalam bidang pendidikan. Sehubungan dengan hal tersebut,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Saat ini perkembangan dalam berbagai bidang kehidupan demikian cepatnya, salah satunya dalam bidang pendidikan. Sehubungan dengan hal tersebut, khususnya di
Lebih terperinciSISWA KELAS IV SD NEGERI 3 MOJOAGUNG KECAMATAN KARANGRAYUNG KABUPATEN GROBOGAN TAHUN AJARAN 2012/2013 PUBLIKASI ILMIAH
PENERAPAN METODE LIGHTENING THE LEARNING CLIMATE UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 MOJOAGUNG KECAMATAN KARANGRAYUNG KABUPATEN GROBOGAN TAHUN AJARAN 2012/2013 PUBLIKASI
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU DI SMP ISLAM SULTAN AGUNG 1 SEMARANG
69 BAB IV ANALISIS KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU DI SMP ISLAM SULTAN AGUNG 1 SEMARANG A. Kepemimpinan kepala sekolah di SMP Islam Sultan Agung 1 Semarang Kepala sekolah merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masalah pendidikan. Guru memegang peran utama dalam pembangunan pendidikan,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Guru merupakan komponen yang palingmenentukan dalam sistem pendidikan secara keseluruhan yang harus mendapat perhatian yang sentral, pertama dan utama. Figur
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pada kemampuan bangsa itu sendiri dalam meningkatkan kualitas sumber daya
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Peningkatan mutu Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan aspek yang paling utama dalam menghadapi era globalisasi dimana keberhasilan suatu bangsa dalam melaksanakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Tuti Rohayati, 2014
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sekolah adalah salah satu institusi yang berperan menyiapkan sumber daya manusia. Sejalan dengan kemajuan ilmu dan teknologi (iptek) sistem pendidikan harus
Lebih terperinciMENINGKATKAN MINAT BELAJAR SAINS (IPA) DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)
MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SAINS (IPA) DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) Diah Nugraheni Fakultas Ilmu Pendidikan, IKIP Veteran Semarang email: diah_fisika@yahoo.co.id
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tugasnya melalui manajemen pendidikan yang diterapkan. Sebagai pelaksana
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sekolah sebagai organisasi yang menjalankan proses pendidikan dengan segala fungsi dan hasilnya, mempunyai perangkat yang mewujudkan fungsi dan tugasnya melalui manajemen
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENGEMBANGKAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU PAI DI SMK MUHAMMADIYAH KAJEN KABUPATEN PEKALONGAN
BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENGEMBANGKAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU PAI DI SMK MUHAMMADIYAH KAJEN KABUPATEN PEKALONGAN A. Analisis Kompetensi Pedagogik guru PAI di SMK Muhammadiyah
Lebih terperinciDIDAKTIKA PGRI, 2, (2), 2016, 309
DIDAKTIKA PGRI, 2, (2), 2016, 309 PENINGKATAN KEMAMPUAN MELAKSANAKAN PEMBELAJARAN IPS DENGAN METODE JIGSAW MELALUI SUPERVISI AKADEMIK BERKELANJUTAN BAGI GURU KELAS TINGGI SD BINAAN 04 KECAMATAN PANCUR
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN. tiga sub bab pokok bahasa, yaitu kesimpulan, Implikasi dan saran.
175 BAB VI KESIMPULAN Bab ini merupakan bab terakhir atau bab penutup. Pada bab ini memuat tiga sub bab pokok bahasa, yaitu kesimpulan, Implikasi dan saran. A. Kesimpulan Berdasarkan fokus penelitian,
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN
A. Simpulan BAB V SIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan pada Bab IV, maka kesimpulan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Terdapat kontribusi yang positif antara
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN MIKRO INOVATIF BAGI PENINGKATAN KOMPETENSI PEDAGOGIK CALON GURU BAHASA INDONESIA
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN MIKRO INOVATIF BAGI PENINGKATAN KOMPETENSI PEDAGOGIK CALON GURU BAHASA INDONESIA oleh Ida Zulaeha dan Deby Luriawati Fakultas Bahasa dan Seni UNNES ABSTRAK Micro teaching
Lebih terperinciTheresyam Kabanga Program Studi PGSD UKI Toraja ABSTRAK
PENERAPAN PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG PENJUMLAHAN PECAHAN BENTUK SOAL CERITA DI KELAS V SDN 8 RINDINGALLO KABUPATEN TORAJA UTARA Theresyam Kabanga Program
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang menyandang predikat guru professional. Hal tersebut tertuang dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
Lebih terperinciJurnal Pendidikan Serambi Ilmu, Edisi September 2016 Volume 27 Nomor 2
287 UPAYA INTENSITAS SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH DALAM KELOMPOK KERJA GURU (KKG) UNTUK MENINGKATKAN KINERJA GURU TAMAN KANAK-KANAK BINAAN WILAYAH IV WOYLA RAYA KABUPATEN ACEH BARAT Syamsidar Pengawas
Lebih terperinciKarsiyem UPTD Dikpora Kec. Alian Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kab. Kebumen
SUPERVISI KOLEGIAL TEKNIK KUNJUNGAN ANTARKELAS SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU KELAS IV DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN STANDAR PROSES PEMBELAJARAN DI SEKOLAH BINAAN KECAMATAN ALIAN KEBUMEN Karsiyem
Lebih terperinciPENINGKATAN KUALITAS MENGAJAR GURU MELALUI SUPERVISI KLINIS OLEH PENGAWAS SEKOLAH DI SEKOLAH DASAR
PENINGKATAN KUALITAS MENGAJAR GURU MELALUI SUPERVISI KLINIS OLEH PENGAWAS SEKOLAH DI SEKOLAH DASAR Hadi UPTD Dikpora Kecamatan Palang Kabupaten Tuban E-mail: rswjyhadi@gmail.com Abstract: The purpose of
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jauh ketinggalan dibandingkan dengan kebutuhan masyarakat. Sehingga
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah merubah pola pikir masyarakat. Hal ini mengakibatkan program pendidikan dan pengajaran jauh ketinggalan dibandingkan
Lebih terperinciTESIS. Diajukan kepada Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk Penyusunan Tesis
PERSEPSI GURU TENTANG IKLIM ORGANISASI SEKOLAH, MOTIVASI BERPRESTASI DAN KREATIVITAS TERHADAP PRESTASI KERJA GURU DI SMP NEGERI KECAMATAN PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG TESIS Diajukan kepada Program Pascasarjana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang dapat menghambat pembangunan dan perkembangan ekonomi nasional.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Rendahnya kualitas sumber daya manusia merupakan masalah mendasar yang dapat menghambat pembangunan dan perkembangan ekonomi nasional. Penataan sumber daya manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Muhammad Khoerudin, 2016
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan suatu usaha menciptakan manusia yang mampu berinovasi dengan mengembangkan potensi dalam dirinya. Selain itu, pendidikan juga meningkatkan
Lebih terperinciMENINGKATKAN PERAN GURU MELALUI SUPERVISI
MENINGKATKAN PERAN GURU MELALUI SUPERVISI Oleh Anang Nazaruddin, S.Pd.I. ABSTRAK Guru yang merupakan ujung tombak keberhasilan pendidikan di Indonesia. Oleh sebab itu guru dituntut berkerja secara profesional,
Lebih terperinciPERKEMBANGAN FASILITAS SOSIAL EKONOMI DI KECAMATAN PADAMARA
PERKEMBANGAN FASILITAS SOSIAL EKONOMI DI KECAMATAN PADAMARA Sakinah Fathrunnadi Shalihati Pendidikan Geografi-FKIP Universitas Muhammadiyah Purwokerto Jl. Raya Dukuh Waluh PO.BOX. 202 Purwokerto 53182
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
Lebih terperinciKata Kunci = kompetensi pedagogik, perencanaan pembelajaran, dan supervisi akademik
PENINGKATKAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU NON PNS DALAM PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN MELALUI SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH DI SD NEGERI CABEAN 2 SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Al Munawar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan atau kesuksesan pelaksanaan kepemimpinan kepala. sekolah dalam mengelola organisasi pendidikan dipengaruhi oleh
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Keberhasilan atau kesuksesan pelaksanaan kepemimpinan kepala sekolah dalam mengelola organisasi pendidikan dipengaruhi oleh kemampuan untuk melakukan kegiatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada hakikatnya merupakan sebuah upaya untuk. meningkatkan kualitas manusia. Sekolah merupakan salah satu organisasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan pada hakikatnya merupakan sebuah upaya untuk meningkatkan kualitas manusia. Sekolah merupakan salah satu organisasi untuk mencapai tujuan pembangunan nasional.
Lebih terperinciSusiyanto 2 PGSD FKIP Universitas Kristen Satya Wacana ABSTRAK 3
PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH SISWA KELAS 4 SD NEGERI LEMAHIRENG 02 KECAMATAN BAWEN SEMESTER II TAHUNPELAJARAN2014/2015 1 Susiyanto 2 PGSD
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Definisi Pengawas Pengawas sekolah merupakan bagian dari pendidikan yang bertugas untuk membantu kinerja guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah.
Lebih terperinciPERAN GURU DALAM MENANAMKAN PENDIDIKAN KARAKTER DI SEKOLAH DASAR 1
PERAN GURU DALAM MENANAMKAN PENDIDIKAN KARAKTER DI SEKOLAH DASAR 1 Fauzatul Ma rufah Rohmanurmeta 2 IKIP PGRI Madiun ABSTRAK Salah satu kewajiban utama yang harus dijalankan oleh guru kepada peserta didik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia bukan merupakan tugas yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia bukan merupakan tugas yang mudah, karena sumber daya manusia yang berkualitas bukan hanya dilihat dari penguasaannya
Lebih terperinciSUPERVISI INDIVIDUAL DENGAN PENDEKATAN KOLABORATIF SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU DALAM MENYUSUN RPP. Ena Suprapti
Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas ISSN 2087-3557 SUPERVISI INDIVIDUAL DENGAN PENDEKATAN KOLABORATIF SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU DALAM MENYUSUN RPP SD Negeri Kaliwadas 01 Adiwerna
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Evaluasi program supervisi akademik perlu dilakukan guna meningkatkan kinerja dalam pembelajaran. Dengan adanya evaluasi program supervisi akademik akan menghasilkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tantangan kepemimpinan saat ini adalah menghadapi perubahan lingkungan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tantangan kepemimpinan saat ini adalah menghadapi perubahan lingkungan yang cepat berubah dengan percepatan (acceleration) yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Lebih terperinciSKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)
MENINGKATKAN AKTIFITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII A MELALUI METODE OBSERVASI MENGGUNAKAN MEDIA WORD SQUARE PADA MATERI KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP DI SMP NEGERI 1 PUNCU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi
Lebih terperinciPERSEPSI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FISE UNY TERHADAP PROFESIONALITAS GURU BERDASARKAN UNDANG- UNDANG GURU DAN DOSEN NO 14 TAHUN
1 PERSEPSI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FISE UNY TERHADAP PROFESIONALITAS GURU BERDASARKAN UNDANG- UNDANG GURU DAN DOSEN NO 14 TAHUN 2005 Abstraks Oleh Sukanti, Sumarsih, Siswanto, Ani
Lebih terperincie-issn: p-issn: Upaya Meningkatkan Kompetensi Guru Kelas dalam Proses Pembelajaran Melalui Supervisi Akademik di SDN 9 Cakranegara
e-issn: 2442-7667 p-issn: 1412-6087 Upaya Meningkatkan Kompetensi Guru Kelas dalam Proses Pembelajaran Melalui Supervisi Akademik di SDN 9 Cakranegara Desak Putu Sudiarti Kepala SD Negeri 9 Cakranegara
Lebih terperinciKOMPETENSI KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU DI SD NEGERI GEUMPANG KABUPATEN PIDIE. Oleh: Yusran
KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU DI SD NEGERI GEUMPANG KABUPATEN PIDIE Oleh: Yusran Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui program kerja kepala sekolah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan nasional yang menjelaskan tentang pengertian dan tujuan. pendidikan bahwa pendidikan adalah suatu usaha sadar dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional yang menjelaskan tentang pengertian dan tujuan pendidikan bahwa pendidikan adalah suatu
Lebih terperinciJURNAL PENDIDIKAN AKUNTANSI INDONESIA Vol. VI. No. 2 Tahun 2008 Hal
JURNAL PENDIDIKAN AKUNTANSI INDONESIA Vol. VI. No. 2 Tahun 2008 Hal. 70-81 PERSEPSI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FISE UNY TERHADAP PROFESIONALITAS GURU BERDASARKAN UNDANG- UNDANG GURU DAN
Lebih terperinciBukti Instrumen PKKS Kompetensi KEPEMIMPINAN PEMBELAJARAN
Bukti Instrumen PKKS Kompetensi KEPEMIMPINAN Menyiapkan BUKTI ISTRUMEN PKKS Kompetens 2 : KEPEMIMPINAN 2.1 Bertindak sesuai Ditunjukkan dengan bukti dengan visi dan dokumen misi sekolah/madrasah. 1. program
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
78 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan hal yang penting dalam suatu penelitian. Dalam metode penelitian dijelaskan tentang urutan suatu penelitian yang dilakukan yaitu dengan teknik dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menuju sekolah dan pendidikan secara luas. Sebagai pengelola institusi satuan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam mengelola sekolah, kepala sekolah memiliki peran yang sangat besar. Kepala Sekolah merupakan motor penggerak, penentu arah kebijakan menuju sekolah dan pendidikan
Lebih terperinci