Kepala Sekolah, Meningkatkan Kualitas Pembelajaran PKn
|
|
- Ratna Cahyadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Kepala Sekolah, Meningkatkan Kualitas Pembelajaran PKn Probo Puji Graffita Prodi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Universitas Negeri Malang Jl. Semarang 5 Malang affitd@yahoo.com Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk menjawab semua masalah pokok yang ada dalam penelitian ini, yaitu: (1) program peningkatan kualitas pembelajaran PKn di SMP Negeri 1 Ponorogo; (2) perencanaan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran PKn di SMP Negeri 1 Ponorogo; (3) pelaksanaan/implementasi dalam peningkatan kualitas pembelajaran PKn di SMP Negeri 1 Ponorogo; (4) kendala dalam peningkatan kualitas pembelajaran PKn di SMP Negeri 1 Ponorogo; (5) cara mengatasi kendala dalam peningkatan kualitas pembelajaran PKn di SMP Negeri 1 Ponorogo. Hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa (1) program peningkatan kualitas pembelajaran PKn di SMP Negeri 1 Ponorogo adalah program internal dengan pembinaan rutin setiap hari senin untuk guru selalu tertib administrasi, terkait dengan perangkat pembelajaran dan program eksternal melalui MGMP Kabupaten, workshop/seminar, dan study banding; (2) perencanaan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran PKn di SMP Negeri 1 Ponorogo adalah program penyetaraan kualifikasi pendidikan tenaga didik melalui studi lanjut (jenjang S2); (3) pelaksanaan/implementasi dalam peningkatan kualitas pembelajaran PKn di SMP Negeri Ponorogo adalah kepala
2 sekolah melakukan kegiatan supervisi, melalui supervisi klinis dan administrative seperti kunjungan kelas untuk meningkatkan profesionalisme guru dan meningkatkan mutu pembelajaran; (4) kendala dalam peningkatan kualitas pembelajaran PKn yaitu dalam hal program studi lanjut secara umum terkendala faktor usia. Para tenaga didik yang secara usia sudah menginjak 50 tahun ke atas bilamana melanjutkan studi lagi terkendala keterbatasan kemampuan fisik dan kemampuan ekonomi; (5) cara mengatasi kendala dalam peningkatan kualitas pembelajaran PKn di SMP Negeri 1 Ponorogo antara lain: kepala sekolah tetap selalu memberi motivasi, meningkatkan kesejahteraan guru, memberikan tugas tambahan agar guru lebih aktif dalam proses pembelajaran, kepala sekolah memberikan dana khusus dalam program penyetaraan atau meningkatkan kualifikasi pendidikan tenaga didik (studi lanjut). Kata Kunci: Kepala Sekolah, Kualitas Pembelajaran, Pendidikan Kewarganegaraan. LATAR BELAKANG Pendidikan tentu memiliki filosofi dan ideologi tersendiri dalam pengembangan dunia pendidikan. Pemerintah melalui Departemen Pendidikan Nasional (DEPDIKNAS) sebagai wakil dari pemerintah, bertanggung jawab lebih terhadap pendidikan di Indonesia, terus berupaya menjalankan dan mengembangkan serta meningkatkan kualitas/mutu Pendidikan Nasional dengan interpretasinya sendiri. Paradigma baru menejemen pendidikan dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran secara efektif dan efisien, perlu didukung oleh sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Dalam hal ini, pengembangan SDM merupakan proses peningkatan kemampuan manusia agar mampu melakukan pilihan-pilihan. Pengertian ini memusatkan perhatian pada pemerataan dalam peningkatan kemampuan manusia dan pemanfaatan kemampuan itu. Kepala Sekolah adalah pemimpin pendidikan yang mempunyai tanggung jawab dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolahnya, untuk menghantarkan sekolah menjadi sekolah yang berkualitas memenuhi apa yang
3 diinginkan oleh pelanggannya.untuk menciptakan hal ini, diperlukan sosok Kepala Sekolah yang berkualitas pula. la harus memiliki berbagai keterampilan yang diperlukan sebagai bekal, pola atau strategi dalam melaksanakan tugas kepemimpinannya, termasuk pembinaan terhadap guru-gurunya agar tetap menjaga kelestarian lingkungan sekolah, memperbaiki yang kurang serta meningkatkan dan mengembangkan pendidikan ke arah yang lebih baik menuju pada tujuan institusional yang telah ditetapkan. Di dalam dunia pendidikan kepala sekolah itu sangat berperan penting dalam suatu lembaga sekolah, Kepala sekolah adalah pimpinan tertinggi yang sangat berpengaruh penting dan menentukan kemajuan sekolah harus mempunyai kemampuan administrasi, memiliki komitmen tinggi, dan keluwesan dalam melaksanakan tugasnya (Soewadji). Kepala sekolah adalah orang yang bisa mengembangkan sekolah secara terus menerus sesuai dengan perkembangan zaman (Khoid, 2011)... Kepala Sekolah adalah personel sekolah yang mempunyai tanggung jawab terhadap seluruh kegiatan-kegiatan sekolah (M.Daryanto). Pembelajaran adalah proses interaksi dimana peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar berada pada suatu lingkungan belajar (Dimyati & Mudjiono dalam Sagala, 2005). Pendidikan Kewarganegaraan adalah suatu program pendidikan yang berfungsi untuk memberikan bekal kepada peserta didik mengenai pengetahuan tentang hubungan pendidikan pendahuluan bela negara (Al Hakim, 2002: 12). PERMASALAH PENELITIAN Bagaimana program peningkatan kualitas pembelajaran PKn di SMP Negeri 1 Ponorogo? Bagaimana perencanaan peningkatan kualitas pembelajaran PKn di SMP Negeri 1 Ponorogo? Bagaimana pelaksanaan atau implementasi dalam peningkatan kualitas pembelajaran PKn di SMP Negeri 1 Ponorogo? Apakah kendala yang di hadapi dalam upaya peningkatan kualitas pembelajaran PKn di SMP Negeri 1 Ponorogo? Bagaimana cara untuk mengatasi kendala dalam upaya peningkatan kualitas pembelajaran PKn di SMP Negeri 1 Ponorogo?
4 HARAPAN HASIL PENELITIAN 1. Dapat dijadikan masukan bagi sekolah untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pembelajaran. 2. Dijadikan pengalaman dibidang pendidikan dan pembelajaran sehingga dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan dalam pengetahuan pendidikan dan pembelajaran. 3. Dapat dijadikan sebagai landasan atau kerangka acuan bagi peneliti lanjutan atau penelitian berikutnya yang sejenis. METODE Penelitian ini membahas tentang upaya kepala sekolah dalam meningkatkan kualitas pembelajaran PKn dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, karena peneliti ini berusaha menggambarkan dan mendiskripsikan data-data yang terkumpul dan mencari informasi dari sumber yang bisa dipercaya dari sumber fakta di tempat penelitian. Lokasi penelitian adalah SMP Negeri 1 Ponorogo. Sampel diambil secara purposif. Respondennya adalah kepala sekolah dan guru mata pelajaran PKn SMP Negeri 1 Ponorogo yang dapat memberikan informasi dan data-data tentang permasalahan yang diteliti oleh peneliti. Pengumpulan data ini dilakukan dengan observasi, dokumentasi, dan wawancara. Analisis data ini menggunakan analisis deskriptif, dimana analisis data dilakukan sejak awal penelitian dan sepanjang proses penelitian berlangsung dan proses analisis data dilakukan untuk memberikan gambaran terhadap objek penelitian. HASIL PENELITIAN Temuan penelitian ini adalah kepala sekolah dan meningkatkan kualitas pembelajaran PKn dimana kepala sekolah itu sangat berperan penting dalam dunia pendidikan. Apabila kepala sekolah itu selalu aktif dan mampu memberikan inovatif terbaru dalam dunia pendidikan khususnya dalam mata pelajaran PKn itu bisa meningkat juga. Sebaliknya, bila kepala sekolah itu kurang aktif dan kurang inovatif khususnya dalam pembalajaran PKn itu
5 tidak akan maju dan meningkat. Selain itu Ada upaya kepala sekolah yaitu: Faktor Internal Melalui pembinaan rutin setiap hari senin, tertib administrasi terkait dengan perangkat pembelajaran, harus selalu kreatif dan inovatif, menciptakan model-model pembelajaran terkini, memberikan wadah MGMP sekolah dan shering sesama guru PKn. Faktor Eksternal: Guru sering di ikutkan MGMP kabupaten, dengan harapan agar bisa meningkatkan kemampuan guru PKn itu sendiri, sering mengikuti seminar atau workshop, mengadakan study banding ke daerah yang pembelajaran PKnnya lebih maju. Kepala sekolah bahwa dalam perencanaan peningkatan kualitas pembelajaran PKn khususnya, kepala sekolah sudah memfasilitasi kapada guru PKn untuk melanjutkan study lagi yaitu ke jenjang S2. Selain itu sekolah juga memberikan bantuan dana bagi guru yang malanjutkan study lanjut meski dana tersebut tidak banyak, namun setidaknya dengan adanya bantuan dana dari sekolahan tersebut bisa sedikit meringankan beban guru. Kepala sekolah sudah memfasilitasi kapada guru PKn untuk melanjutkan study lagi yaitu ke jenjang S2. Selain itu sekolah juga memberikan bantuan dana bagi guru yang malanjutkan study lanjut meski dana tersebut tidak banyak, namun setidaknya dengan adanya bantuan dana dari sekolahan tersebut bisa sedikit meringankan beban guru. Selain itu kepala sekolah bisa mensurvei langsung ke kelas-kelas pada saat proses belajar mengajar berlangsung. Selain itu kepala sekolah juga mengadakan supervisi, yang dimaksudkan ialah supervisi administrasi dimana dilihat dari perangkat pembelajarannya seperti RPP maupun silabusnya sudah memenuhi standart kompetensi yang telah disepakati bersama sesuai yang dibuat dalam kegiatan rutin yaitu rapat setiap hari senin. kendala yang dihadapi dalam upaya peningkatan kualitas pembelajaran PKn yaitu disebabkan karena faktor usia. Karena kebanyakan rata-rata gurunya berusia 50 tahun, jadi secara fisik sudah agak melemah dalam proses untuk meningkatkan kualitas pembelajaran PKn. Selain itu kendala yang lain disebabkan dari faktor ekonomi yang dimaksudkan disini yaitu sebagian besar guru-gurunya sudah berkeluarga, jadi pada intinya banyak pertimbanganpertimbangan lagi bagi guru yang ingin melanjutkan study lanjut. Selanjutnya usaha kepala sekolah dalam mengatasi kendala yang dialami dalam upaya
6 peningkatan kualitas Pembelajaran PKn yaitu kepala sekolah tidak bosanbosannya untuk selalu memberi motivasi terus kepada guru-guru agar dalam upaya peningkatan kualitas pembelajaran PKn bisa berjalan sesuai yang diharapkan. Selain uarian diatas ada juga cara lain dalam mengatasi kendala tersebut, yaitu: Kepala sekolah memberikan kesejahteraan kepada guru dengan melalui tambahan intensif, mungkin adanya pemeberian tugas-tugas tambahan kepada guru yang dimaksudkan agar guru tersebut bisa lebih aktif, memberikan tambahan dana bagi guru yang ingin melanjutkan study lanjut seperti study lanjut ke jenjang S2. Dengan demikian diharapkan kepala sekolah bisa lebih mengontrol agar kualitas pembelajaran PKn bisa lebih maju. PEMBAHASAN Dari temuan penelitian yan diuraikan dslsm artikel ini dapat dilihat bahwa dalam upaya kepala sekolah dalam meningkatkan kualitas pembelajaran PKn. Berdasarkan data yang diperoleh peneliti melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi peneliti akan menganalisa temuan yang ada, serta menjelaskan hasil penelitian. Dari penjelasan teknik analisa data yang sudah dijabarkan diatas, peneliti menggunakan analisis kualitatif deskriptif dari data yang diperoleh baik melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi yang dibutuhkan peneliti. Di lihat dari program Internal dalam peningkatan kualitas pembelajaran PKn, kepala sekolah selalu mengadakan pembinaan dan kegiatan rutin seperti rapat bersama semua dewan guru yang diadakan setiap hari senin. Didalam kegiatan ini kepala sekolah menekankan pada guru untuk selalu tertib administrasi yang dimaksudkan disini yaitu terkait dengan perangkat pembelajaran. Kemudian kepala sekolah juga memberikan wadah MGMP Sekolah, dimana wadah tersebut berisikan tentang kegiatan untuk shering khususnya bagi guru PKn itu sendiri. Selain uraian diatas kepala sekolah juga menganjurkan kepada guru untuk selalu kreatif dan inovatif dalam proses pembelajaran berlangsung, menciptakan model-model pembelajaran terkini agar didalam pembelajaran itu tidak monoton dan diharapkan ada peran aktif dari siswa dalam menerima pelajaran. Hal ini seperti dikutip dari Mulyasa
7 (2009: 227) bahwa Proses pembelajaran hendaknya diupayakan secara interaktif dan memungkinkan para peserta didik itu bisa mengembangkan seluruh kapasitas, kreatifitas, dan kapabilitasnya. Program Eksternal Kepala Sekolah dalam peningkatan kualitas pembelajaran Pkn disini yaitu guru PKn mengikuti MGMP tingkat Kabupaten, dimana program ini bisa meningkatkan kemampuan guru PKn itu sendiri setelah bergabung dengan guru-guru PKn lain. Disini para guru PKn tersebut bisa berbagi ilmu baru tentang pembelajaran PKn yang perlu diterapkan di sekolah masing-masing demi peningkatan kualitas pembelajaran PKn, selain mengikuti MGMP Kabupaten para guru PKn juga mengikuti seminar atau workshop dan study kunjung atau study banding ke daerah-daerah yang pembelajaran PKnnya lebih baik dan lebih maju. Dari hasil workshop dan studi banding ini diharapkan para guru PKn bisa mengembangkan program-program yang sudah ada dan lebih berinovasi lagi dalam peningkatan kualitas pembelajaran PKn. Hal ini seperti dikutip dari Mulyasa (2009:79) bahwa melalui MGMP dan MKKS itu dapat dipikirkan bagaimana menyiasati kurikulum yang padat dan mencari alternatif pembelajaran yang sesuai serta menemukan berbagai variasi metode dan variasi media untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Kepala sekolah selaku leader di suatu instansi pendidikan yang mempunyai Visi dan Misi dalam meningkatkan kemajuan suatu instansi pendidikan tersebut menerapkan perencanaan-perencanaan khususnya dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran PKn. Upaya kepala sekolah diantaranya memberikan fasilitas dan mengalokasikan dana bantuan khusus untuk para guru-guru tak terkecuali guru PKn untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi (S2). Dukungan dari sekolah ini diharapkan bisa membantu beban para guru yang ingin studi lanjut dan memberi motivasi untuk melanjutkan ke program S2 dimana diharapkan kompetensi para guru tersebut bisa meningkatkan kualitas pembelajaran khususnya PKn. Perencanaan ini diharapkan kepala sekolah bisa membangkitkan semangat dan mutu kualitas atau kompetensi dari para guruguru untuk mengembangkan kemampuannya dalam proses pembelajaran dikelas. Seperti yang dikutip (Depdiknas 2006, dalam Daryanto 2011: 30) bahwa Dalam prespektif kebijakan pendidikan nasional terdapat tujuh peran
8 utama kepala sekolah yaitu, sebagai: (1) educator (pendidik); (2) manajer; (3) administrator; (4) supervisor (penyelia); (5) leader (pemimpin); (6) pencipta iklim kerja; dan (7) wirausahawan. Melihat dari uraian tersebut terlihat hubungan antara peran kepala sekolah dengan peningkatan kompetensi guru demi meningkatkan kualitas pembelajaran. pelaksanaan atau implementasi dalam peningkatan kualitas pembelajaran PKn adalah kepala sekolah melakukan usaha dengan cara melakukan supervisi, bentuk supervisinya adalah melaksanakan supervisi klinis dimana kepala sekolah harus mampu melakukan berbagai pengawasan dan pengendalian untuk meningkatkan kinerja tenaga kependidikannya terutama guru. Ini merupakan kontrol agar kegiatan pendidikan disekolah terarah dan merupakan tindakan preventif untuk tenaga pendidik melakukan penyimpangan dalam melaksanakan pekerjaannya. Selain itu tujuan nya agar meningkatkan kemampuan profesional guru dan meningkatkan kualitas atau mutu pembelajaran agar lebih efektif. Hal ini sesuai dengan yang dikatakan Sergiovani dan Starrat (dalam Mulyasa,2009: 111) bahwa Supervisi itu merupakan suatu proses yang dirancang secara khusus untuk membantu para guru dan supervisor dalam mempelajari tugas sehari-hari disekolah agar dapat menggunakan pengetahuan dan kemampuannya untuk memberikan layanan yang lebih baik pada orang tua peserta didik dan sekolah, serta berupaya menjadikan sekolah itu sebagai masyarakat belajar yang lebih efektif. Untuk mengetahui sejauh mana guru mampu melaksanakan pembelajaran kepala sekolah melaksanakan kegiatan supervisi melalui observasi kelas (kunjungan kelas). Dalam pelaksanaan atau implementasi guna meningkatkan kualitas pembelajaran PKn kepala sekolah melakukan observasi langsung ke kelas untuk mengetahui sejauh mana peran serta guru dalam proses meningkatkan kualitas pembelajaran terutama dikelas. Selain itu sebagai upaya untuk mencari solusi dimana jika ada permasalahan terkait metode yang digunakan di dalam kelas dan melihat kemampuan peserta didik dalam menangkap materi yang diajarkan untuk meningkatkan profesionalisme guru maupun meningkatkan kualitas pembelajaran. Hal ini sesuai dengan yang dikatakan Mulyasa (2009: 113) bahwa Kunjungan kelas itu dapat digunakan oleh kepala sekolah untuk salah satu teknik untuk
9 mengamati kegiatan pembelajaran secara langsung. Berdasarkan temuan penelitian, kendala yang dihadapi kepala sekolah dalam upaya peningkatan kualitas pembelajaran PKn terkait dengan program studi lanjut yaitu faktor usia. Selain itu, bagi guru-guru yang usianya sudah tua secara kemampuan fisik dan ekonomi kemungkinannya kecil bila ingin melanjutkan ke jenjang S2. Memang faktor usia bagi guru yang sudah tua itu sangat berpengaruh dalam proses pembelajaran berlangsung, kebanyakan gurunya kurang kreatif dan inovatif dalam mengajar karena secara kinerja dan kemampuan nya sudah berkurang. Seperti dikutip dari Daryanto (2011: 139) bahwa faktor utama yang mempengaruhi kinerja adalah kemampuan dan kemauan. Di lihat dari alasan itulah, bagi guru yang usianya 50 tahun ke atas butuh banyak pertimbangan lagi bila ingin melanjutkan ke jenjang S2. Dari hasil observasi penelitian cara kepala sekolah mengatasi kendala dalam upaya peningkatan kualitas pembelajaran PKn antara lain: Kepala sekolah memberikan motivasi kepada guru. Bentuknya seperti melakukan pembinaan dalam hal displin waktu demi meningkatkan kualitas pembelajaran. Jadi sebagai leader kepala sekolah memberi contoh dan membangun iklim kondusif di lingkungan sekolah agar tercipta suasana yang displin dan tertib, kepala sekolah memberikan dana bantuan dengan program penyetaraan bagi guru-guru yang memiliki kualifikasi DIII agar mengikuti penyetaraan S1, dan bagi kualifikasi S1 diharapkan mengikuti study lanjut S2 demi meningkatkan profesionalisme guru sehingga dapat menunjang dan menambah wawasan keilmuannya, kepala sekolah memberikan tugas-tugas tambahan kepada guru-guru. salah satu caranya dengan mengikutsertakan seminar dan pelatihan demi meningkatkan keaktifan guru dalam membenahi materi pembelajaran yang bisa digunakan di dalam kelas, meningkatkan kesejahteraan guru. cara kepala sekolah mengatasi kendala ini diantaranya dengan memberikan stimulus kesejahteraan ( tambahan intensif) kepada guru demi meningkatkan mutu dan kinerja sebagai tenaga pendidik.
10 SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan uraian tersebut di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: (1) program internal Setiap hari senin kepala sekolah itu sering mengadakan pembinaan rutin bagi guru-guru, dimana guru harus tertib administrasi dalam hal perangkat pembelajaran dan program eksternal Kepala sekolah sering mengikutkan guru-gurunya dalam rapat MGMP Kabupaten, seminar, workshop dan study banding ke sekolah-sekolah yang pembelajaran PKnnya lebih maju; (2) Dalam perencanaan peningkatan kualitas pembelajaran PKn, kepala sekolah mempunyai program penyetaraan kualifikasi pendidikan tenaga didik melalui studi lanjut (jenjang S2) dan perencanaan ini berlaku umum, Dengan adanya studi lanjut ini diharapkan memenuhi kebutuhan tenaga didik yang berkualitas dan sesui spesifikasi kependidikannya sehinga menghasilkan anak-anak didik yang bisa meningkatkan kualitas pembelajaran PKn di SMP Negeri 1 Ponorogo; (3) Pelaksanaan atau implementasi kepala sekolah dalam peningkatan kualitas pembelajaran PKn di SMP Negeri 1 Ponorogo yaitu melakukan kegiatan supervisi, dimana supervisi itu bentuknya supervisi klinis yang penekanannya pada pengawasan dan pengendalian tenaga pendidik (guru), dengan tujuan untuk meningkatkan profesional guru dan meningkatkan kualitas atau mutu pembelajaran agar lebih efektif. Untuk mengetahui sejauh mana guru mampu melaksanakan proses pembelajaran, kepala sekolah meninjau atau observasi langsung ke kelas; (4) Dalam peningkatan kualitas pembelajaran PKn di SMP Negeri 1 Ponorogo,kendala yang dihadapi kepala sekolah dalam hal program studi lanjut secara umum terkendala faktor usia. Para tenaga didik yang secara usia sudah menginjak 50 tahun ke atas bilamana melanjutkan studi lagi terkendala
11 keterbatasan kemampuan fisik dan kemampuan ekonomi. Secara umum kinerja dan kualitasnya sudah menurun sehingga diharapkan bagi yang masih muda dihimbau agar meningkatkan kualifikasi pendidikannya; (5) Dalam upaya peningkatan kualitas pembelajaran PKn cara kepala sekolah mengatasi kendala diantaranya adalah: Kepala sekolah memberikan motivasi, meningkatkan kesejahteraan guru, kepala sekolah memberikan dana khusus dalam program penyetaraan atau meningkatkan kualifikasi pendidikan tenaga didik (studi lanjut), memberikan tugas tambahan agar guru lebih aktif dalam proses pembelajaran. Adanya penelitian ini peneliti mempunyai saran-saran sebagai berikut: (1) Agar program peningkatan kualitas pembelajaran PKn yang sudah ada bisa dilaksanakan dan diterapkan secara maksimal oleh guru SMP Negeri 1 Ponorogo,maka kepala sekolah harus lebih berbenah lagi dengan cara mengevaluasi dan memberdayakan program-program yang belum ada demi peningkatan kualitas pembelajaran PKn di sekolah tersebut; (2) Dalam hal perencanaan peningkatan kualitas pembelajaran, kepala sekolah sebagai leader diharapkan lebih melakukan inovasi dan pro aktif dalam meningkatkan kinerja dan mutu tenaga kependidikannya; (3) Kepala sekolah diharapkan lebih selektif dan profesional dalam merekrut tenaga pendidik dan dalam meningkatkan sumber daya manusia (SDM) sekolah demi peningkatan kualitas pembelajaran. DAFTAR RUJUKAN Al Hakim, Suparlan Pendidikan Kewarganegaraan. Malang: Penerbit Universitas Negeri Malang.. Daryanto Kepala Sekolah Sebagai Pemimpin Pembelajaran. Yogyakarta : Gava Media.
12 Khoid, Ummul Definisi Kepala Sekolah. (Online), ( diakses 21 Agustus Mulyasa, Enco Menjadi Kepala Sekolah Profesional. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
BAB I PENDAHULUAN. pelanggannya. Sebagai pemimpin pendidikan, Kepala sekolah mempunyai peran
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kepala sekolah adalah pemimpin pendidikan yang mempunyai tanggung jawab dalam penyelengaraan pendidikan di sekolahnya, untuk menghantarkan sekolah menjadi sekolah
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum SMA Negeri 1 Salatiga Pada 1 Juli yayasan SMA B didirikan oleh beberapa tokoh, terutama mereka yang berada di DPRD Salatiga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam setiap kehidupan tersebut, di satu sisi sangat bermanfaat bagi kehidupan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa perubahan hampir di semua aspek kehidupan manusia, baik itu dalam bidang ekonomi, politik, sosial,
Lebih terperinciUPAYA KEPALA SEKOLAH MENINGKATKAN PELAKSANAAN TUGAS GURU DALAM PEMBELAJARAN DI SMP PEMBANGUNAN LABORATORIUM UNP
UPAYA KEPALA SEKOLAH MENINGKATKAN PELAKSANAAN TUGAS GURU DALAM PEMBELAJARAN DI SMP PEMBANGUNAN LABORATORIUM UNP Eri Murti Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP Abstract Penulisan ini bertujuan untuk
Lebih terperinciKOMPETENSI GURU DAN PERANAN KEPALA SEKOLAH. Inom Nasution 1 ABSTRAK
KOMPETENSI GURU DAN PERANAN KEPALA SEKOLAH Inom Nasution 1 ABSTRAK Dalam upaya meningkatan mutu pendidikan, kompetensi guru merupakan salah satu faktor yang sangat penting. Kompetensi guru tersebut meliputi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. profesional. Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tujuan Pendidikan Nasional yakni mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia seutuhnya maka sangat dibutuhkan peran pendidik yang profesional.
Lebih terperinciLatihan: UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH 2012
Latihan: UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH 2012 I. Pilihlah jawaban yang benar dengan memberi tanda silang (X) huruf A, B, C, atau D pada lembar jawaban! 1. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun
Lebih terperinciBab V PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM PENGEMBANGAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEBAGAI BUDAYA SEKOLAH DI SMP AL HIKMAH SURABAYA
1 Bab V PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM PENGEMBANGAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEBAGAI BUDAYA SEKOLAH DI SMP AL HIKMAH SURABAYA 1. Bentuk pengembangan pendidikan Islam sebagai budaya sekolah di SMP Al Hikmah Surabaya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tugasnya melalui manajemen pendidikan yang diterapkan. Sebagai pelaksana
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sekolah sebagai organisasi yang menjalankan proses pendidikan dengan segala fungsi dan hasilnya, mempunyai perangkat yang mewujudkan fungsi dan tugasnya melalui manajemen
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil pembahasan penelitian yang telah dilaksanakan mengenai studi tentang Peranan Kinerja MGMP PKn dalam Meningkatkan Profesionalisme Guru SMP (Studi Kasus Terhadap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masalah pendidikan. Guru memegang peran utama dalam pembangunan pendidikan,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Guru merupakan komponen yang palingmenentukan dalam sistem pendidikan secara keseluruhan yang harus mendapat perhatian yang sentral, pertama dan utama. Figur
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. dengan peran kepala sekolah dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan di SMP
BAB V PEMBAHASAN Memperhatikan dan menelaah hasil wawancara, opservasi dengan para narasumber yang juga dilengkapi dengan studi dokumentasi, maka telah dipaparkan diskripsi umum tentang temuan dan hasil
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan data yang diambil penulis dilapangan menunjukkan keadaan serta
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 3.1 Deskripsi hasil penelitian Berdasarkan data yang diambil penulis dilapangan menunjukkan keadaan serta gambaran sekolah di SMP Negeri 8 Paguyaman Kabupaten Boalemo
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. Berdasarkan temuan data di lapangan, maka dapat disimpulkan bahwa:
BAB VI KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan temuan data di lapangan, maka dapat disimpulkan bahwa: 6.1.1 Peran dan Fungsi Kepala Sekolah sebagai Pendidik (Educator) Kepala sekolah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. jawab baik secara fisik maupun spiritual terhadap keberhasilan aktivitas kerja dari
BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pengertian Kepemimpinan Kepemimpinan secara harfiah berasal dari kata pimpin. Kata pimpin mengandung pengertian mengarahkan, membina atau mengatur, menuntun dan juga menunjukkan
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. A. Pembahasan Pada uraian ini, peneliti akan menyajikan uraian pembahasan sesuai
75 BAB V PEMBAHASAN A. Pembahasan Pada uraian ini, peneliti akan menyajikan uraian pembahasan sesuai dengan hasil penelitian. Sehingga pembahasan ini akan mengintegrasikan hasil penelitian yang ada sekaligus
Lebih terperinciPELAKSANAAN SUPERVISI KLINIS KEPALA SEKOLAH UNTUK MENINGKATKAN KINERJA GURU DALAM MENGELOLA PEMBELAJARAN PADA SMA NEGERI 2 SAMBAS
Jurnal Visi Ilmu Pendidikan halaman 711 PELAKSANAAN SUPERVISI KLINIS KEPALA SEKOLAH UNTUK MENINGKATKAN KINERJA GURU DALAM MENGELOLA PEMBELAJARAN PADA SMA NEGERI 2 SAMBAS Oleh Lili Ng Chui Mi 1 Abstrak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Lembaga pendidikan sebagai wadah untuk mendidik dan membentuk sumber daya manusia yang berkualitas memiliki peranan penting dalam peningkatan mutu pendidikan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap pelaksanaan program pendidikan memerlukan adanya pengawasan atau supervisi.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap pelaksanaan program pendidikan memerlukan adanya pengawasan atau supervisi. Supervisi sebagai fungsi administrasi pendidikan berarti aktivitas-aktivitas
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU DI SMP ISLAM SULTAN AGUNG 1 SEMARANG
69 BAB IV ANALISIS KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU DI SMP ISLAM SULTAN AGUNG 1 SEMARANG A. Kepemimpinan kepala sekolah di SMP Islam Sultan Agung 1 Semarang Kepala sekolah merupakan
Lebih terperinciTri Wibowo 2 UPTD Kecamatan Padamara ABSTRAK
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYUSUN PROGRAM SUPERVISI MELALUI PEMBINAAN BERKELANJUTAN BAGI KEPALA SEKOLAH DASAR DI DABIN 2 UPT DINAS PENDIDIKAN PADAMARA PADA SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 2015/2016 1 Tri
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. memberikan teladan terhadap guru SD Negeri 71/1 Kembang Seri Kabupaten
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Berdasarkan observasi peran kepemimpinan kepala sekolah dalam memberikan teladan terhadap guru SD Negeri 71/1 Kembang Seri Kabupaten Batang Hari,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bab pendahuluan ini secara berturut-turut di bahas mengenai latar belakang, fokus
BAB I PENDAHULUAN Bab pendahuluan ini secara berturut-turut di bahas mengenai latar belakang, fokus penelitian, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, definisi istilah. 1.1. Latar
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. perhatian anak didik agar terpusat pada yang akan dipelajari. Sedangkan menutup
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kemampuan Membuka Dan Menutup Pelajaran Guru sangat memerlukan keterampilan membuka dan menutup pelajaran. Keterampilan membuka adalah perbuatan guru untuk menciptakan sikap mental
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Muhammad Khoerudin, 2016
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan suatu usaha menciptakan manusia yang mampu berinovasi dengan mengembangkan potensi dalam dirinya. Selain itu, pendidikan juga meningkatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keberhasilan manajemen suatu lembaga pendidikan (sekolah) sangat
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keberhasilan manajemen suatu lembaga pendidikan (sekolah) sangat bergantung pada kepemimpinan kepala sekolah, ini senada dengan ungkapan Wahjosumidjo (2005:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah investasi sumber daya manusia jangka panjang yang mempunyai nilai strategis bagi kelangsungan peradaban manusia di dunia. Hampir semua negara
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. dari analisis data dapat digeneralisasikan pada populasi penelitian. Berdasarakan rumusan
91 BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Persyaratan analisis data telah terpenuhi, dengan demikian kesimpulan yang dihasilkan dari analisis data dapat digeneralisasikan pada populasi penelitian.
Lebih terperinciMANAJEMEN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SMP TRI MURTI KECAMATAN PAKISAN KABUPATEN MALANG. Oleh
Media Bina Ilmiah41 MANAJEMEN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SMP TRI MURTI KECAMATAN PAKISAN KABUPATEN MALANG Oleh Made Dwianan Mustawan Dosen pada STAH Santika Darma Abstrak
Lebih terperinciPERAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU DI SD NEGERI KUDU 01 BAKI SUKOHARJO
PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU DI SD NEGERI KUDU 01 BAKI SUKOHARJO NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan
Lebih terperinciBAB VI PENUTUP. tersebut akan disajikan secara rinci sebagai berikut. sebelumnya maka hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut:
BAB VI PENUTUP Bagian ini merupakan bagian terkahir dari bagian isi tesis. Pada bagian ini memuat tiga sub bab, yaitu: kesimpulan, implikasi, dan saran, Ketiga sub bab tersebut akan disajikan secara rinci
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan di Indonesia telah digariskan dalam undang-undang Republik
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sekolah merupakan suatu sistim yang di dalamnya terdapat komponen-komponen yang harus digerakkan untuk mencapai tujuan. Tujuan pendidikan di Indonesia telah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bidangnya. Pendidikan dalam pengertian bahasa disebut proses melatih dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan sarana vital dalam pengembangan Sumber Daya Manusia, sebagai suatu kebutuhan yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia dalam mencerdaskan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mencakup berbagai persoalan yang rumit dan kompleks, baik mencakup
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan wadah yang tepat di dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia. Peningkatan kualitas pendidikan bukan merupakan tugas yang ringan karena
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia. Menyadari akan hal tersebut, pemerintah sangat serius menangani. hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan sangat berperan dalam membentuk baik atau buruknya pribadi manusia. Menyadari akan hal tersebut, pemerintah sangat serius menangani bidang pendidikan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mutu sumber daya manusia menuju era globalisasi yang penuh dengan tantangan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu upaya untuk membangun dan meningkatkan mutu sumber daya manusia menuju era globalisasi yang penuh dengan tantangan. Sehingga
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. dimuka, maka penelitian tentang Pelaksanaan kepemimpinan Kepala Sekolah
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan penjelasan-penjelasan yang telah diuraikan pada bab-bab dimuka, maka penelitian tentang Pelaksanaan kepemimpinan Kepala Sekolah dalam meningkatkan kompetensi guru
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi ini, pendidikan menjadi sangat penting. Bekal pendidikan yang telah dimiliki suatu masyarakat akan berkembang secara baik, dan dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada hakikatnya merupakan sebuah upaya untuk. meningkatkan kualitas manusia. Sekolah merupakan salah satu organisasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan pada hakikatnya merupakan sebuah upaya untuk meningkatkan kualitas manusia. Sekolah merupakan salah satu organisasi untuk mencapai tujuan pembangunan nasional.
Lebih terperinciPENGEMBANGAN KOMPETENSI PAEDAGOGIK GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN YANG SUDAH BERSERTIFIKASI NASKAH PUBLIKASI
PENGEMBANGAN KOMPETENSI PAEDAGOGIK GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN YANG SUDAH BERSERTIFIKASI (Studi Kasus Pada Guru PKn di SMP Negeri I Wedi Kabupaten Klaten Tahun 2012/2013) NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jawab kepala sekolah. Pemimpin adalah orang yang melakukan kegiatan dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kepala sekolah merupakan pimpinan pada lembaga yang dipimpinnya, maju dan berkembangnya suatu lembaga tersebut merupakan tugas dan tanggung jawab kepala sekolah.
Lebih terperinciUPAYA PENINGKATAN PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI LINGKUNGAN SEKOLAH MUHAMMADIYAH
UPAYA PENINGKATAN PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI LINGKUNGAN SEKOLAH MUHAMMADIYAH (Studi Kasus Pada Guru SMP Di Lingkungan Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah Muhammadiyah Klaten) NASKAH
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN. Madrasah, dalam konteks ini Institusi Pendidikan formal yang berbasis Agama
1. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Madrasah, dalam konteks ini Institusi Pendidikan formal yang berbasis Agama Islam merupakan harapan masa depan umat. Sebab munculnya Madrasah sangat mewarnai bangsa
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA
BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Dalam rangka untuk meningkatkan profesionalitas guru. Secara rinci proses manajemen kinerja dalam meningkatkan profesionalitas guru MA Nahdlatul Muslimin
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS TENTANG UPAYA KEPALA SEKOLAH DALAM MENCAPAI VISI DAN MISI SEKOLAH DI SD NEGERI 03 PODODADI KARANGANYAR PEKALONGAN
BAB IV ANALISIS TENTANG UPAYA KEPALA SEKOLAH DALAM MENCAPAI VISI DAN MISI SEKOLAH DI SD NEGERI 03 PODODADI KARANGANYAR PEKALONGAN Pada bab ini, peneliti akan menganalisis terhadap upaya kepala sekolah
Lebih terperinciPERANAN MGMP PENJAS DALAM UPAYA MENINGKATKAN KINERJA GURU PENJAS. Oleh. Drs. Andi Suntoda S., M.Pd.
PERANAN MGMP PENJAS DALAM UPAYA MENINGKATKAN KINERJA GURU PENJAS Oleh Drs. Andi Suntoda S., M.Pd. LANDASAN HUKUM UU RI Pasal 5 nomor 20 tahun 2003 : Setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Salah satu unsur penting dalam kegiatan pendidikan di madrasah adalah guru.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu unsur penting dalam kegiatan pendidikan di madrasah adalah guru. Dimana peranan guru sangatlah besar dalam menyiapkan generasi bangsa yang unggul
Lebih terperinciPELAKSANAAN SUPERVISI AKEDEMIK OLEH KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PROFESIONAL GURU PADA SMP NEGERI 1 SIMEULUE TIMUR KABUPATEN SIMEULUE
1 PELAKSANAAN SUPERVISI AKEDEMIK OLEH KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PROFESIONAL GURU PADA SMP NEGERI 1 SIMEULUE TIMUR KABUPATEN SIMEULUE Oleh *Abusmar, **Cut Zahri Harun, ***Nasir Usman *Abusma, M.Pd,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sekolah merupakan salah satu lembaga formal pendidikan yang berfungsi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang. Sekolah merupakan salah satu lembaga formal pendidikan yang berfungsi sebagai wadah untuk mencapai tujuan pembangunan nasional. Keberhasilan pendidikan di sekolah tergantung
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
KOMPETENSI PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DITINJAU DARI LATAR BELAKANG PENDIDIKAN (Studi Kasus Guru PKn Di SMP Muhammadiyah 1 Surakarta) NASKAH PUBLIKASI Disusun untuk memenuhi sebagian
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. yang telah dipaparkan pada bab IV, penulis dapat menarik beberapa kesimpulan,
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Berdasarkan hasil penelitian, analisis data dan pembahasan hasil penelitian yang telah dipaparkan pada bab IV, penulis dapat menarik beberapa kesimpulan, yang dijabarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kependidikan sebagai unsur yang mempunyai posisi sentral dan strategis
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi yang ditandai dengan persaingan yang ketat dalam semua aspek kehidupan, memberi pengaruh terhadap tuntutan akan kualitas sumber daya manusia,
Lebih terperinciPERAN KEPALA MADRASAH DALAM UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DI MAN PURWODADI TAHUN AJARAN NASKAH PUBLIKASI
PERAN KEPALA MADRASAH DALAM UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DI MAN PURWODADI TAHUN AJARAN 2014-2015 NASKAH PUBLIKASI Dibuat untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan tidak terlepas dari kualitas pendidikan itu sendiri. Banyak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan sangat penting dalam masyarakat, karena pendidikan berpengaruh terhadap kehidupan dalam masyarakat. Pendidikan yang berkualitas akan berpengaruh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang dapat menghambat pembangunan dan perkembangan ekonomi nasional.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Rendahnya kualitas sumber daya manusia merupakan masalah mendasar yang dapat menghambat pembangunan dan perkembangan ekonomi nasional. Penataan sumber daya manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melalui pendidikan, baik secara pendidikan formal, non formal maupun
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Upaya peningkatan Sumber daya Manusia salah satunya dilakukan melalui pendidikan, baik secara pendidikan formal, non formal maupun informal. Pendidikan yang
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA
BAB IV ANALISIS DATA 4.1 Pelaksanaan penelitian Penelitian dilaksanakan selama kurang lebih 2 bulan di lapangan, mulai bulan Oktober hingga November. Total proses penelitian dari pembuatan proposal hingga
Lebih terperinciBAB IV PENYAJIAN DATA DAN PEMBAHASAN. telah diperoleh dari hasil penelitian yang dilakukan di SMP N 1 Way Jepara
BAB IV PENYAJIAN DATA DAN PEMBAHASAN Penyajian data pada bab IV akan membahas pengolahan dan analisis data yang telah diperoleh dari hasil penelitian yang dilakukan di SMP N 1 Way Jepara Lampung Timur,
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN. Setelah melalui serangkaian proses pengamatan empirik, kajian teoritik, penelitian
BAB V KESIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan Setelah melalui serangkaian proses pengamatan empirik, kajian teoritik, penelitian lapangan dan pembahasan, maka kesimpulan penelitian sebagai berikut:
Lebih terperinciPilihlah satu jawaban yang paling tepat
Naskah Soal Ujian Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) Petunjuk: Naskah soal terdiri atas 7 halaman. Anda tidak diperkenankan membuka buku / catatan dan membawa kalkulator (karena soal yang diberikan tidak
Lebih terperinciMATERI PELATIHAN 6.2 PENGELOLAAN PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU
MATERI PELATIHAN 6.2 PENGELOLAAN PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU Materi Pelatihan Pengelolaan Pembelajaran Tematik Terpadu 1 MATERI PELATIHAN 6: Pengelolaan Pembelajaran Tematik Terpadu A. KOMPETENSI 1. Memahami
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. strategis dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Peran pendidikan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Lembaga pendidikan dipandang sebagai lembaga yang memiliki peran strategis dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Peran pendidikan sangat penting
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bangsa. Keberhasilan suatu organisasi sangat tergantung pada kinerja Sumber
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Rendahnya kualitas pendidikan pada suatu bangsa mencerminkan rendahnya kinerja guru dan buruknya sistem pengelolaan pendidikan pada suatu bangsa. Keberhasilan
Lebih terperinciPERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN MELALUI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI MTs. DARUL FALAH PONOROGO
PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN MELALUI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI MTs. DARUL FALAH PONOROGO SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Lebih terperinciGAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA SEKOLAH DALAM RANGKA MENINGKATKAN KOMPETENSI PROFESIONALISME GURU DI SD NEGERI JEMBANGAN 02
GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA SEKOLAH DALAM RANGKA MENINGKATKAN KOMPETENSI PROFESIONALISME GURU DI SD NEGERI JEMBANGAN 02 Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Progam Studi Strata 1 pada
Lebih terperinciMENJADI KEPALA SEKOLAH YANG PROFESIONAL
MENJADI KEPALA SEKOLAH YANG PROFESIONAL DISUSUN OLEH... NIP :... DALAM RANGKA MEMENUHI 4 LANGKAH PERSYARATAN JABATAN CALON KEPALA SEKOLAH SEKOLAH DASAR NEGERI... TAMBORA-JAKARTA BARAT 2012 KATA PENGANTAR
Lebih terperinciPERAN KELOMPOK KERJA GURU (KKG) DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU SEKOLAH DASAR DI GUGUS 1 BARUGA KOTA KENDARI
PERAN KELOMPOK KERJA GURU (KKG) DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU SEKOLAH DASAR JURNAL HASIL PENELITIAN SITI MURNI NUR G2G1 015 116 PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI 2017 1 PERAN KELOMPOK
Lebih terperinciWALIKOTA TASIKMALAYA
WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA Nomor : 14 Tahun 2008 Lampiran : - TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN NON FORMAL DI KOTA TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA,
Lebih terperinciTESIS. Diajukan kepada Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk Penyusunan Tesis
PERSEPSI GURU TENTANG IKLIM ORGANISASI SEKOLAH, MOTIVASI BERPRESTASI DAN KREATIVITAS TERHADAP PRESTASI KERJA GURU DI SMP NEGERI KECAMATAN PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG TESIS Diajukan kepada Program Pascasarjana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya dunia pendidikan menuntut setiap lembaga pendidikan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Semakin berkembangnya dunia pendidikan menuntut setiap lembaga pendidikan berbenah diri untuk meningkatkan mutunya. Peningkatan mutu sekolah merupakan syarat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkualitas. Menurut Suryadi (2011: 2) warga negara berhak memperoleh pendidikan
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 Negara Republik Indonesia dinyatakan bahwa salah satu tujuan negara adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Oleh karena itu dalam
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN PROFESIONAL GURU MELALUI SUPERVISI AKADEMIK TEKNIK INDIVIDUAL CONFERENCE
PENINGKATAN KEMAMPUAN PROFESIONAL GURU MELALUI SUPERVISI AKADEMIK TEKNIK INDIVIDUAL CONFERENCE (IC) OLEH PENGAWAS SEKOLAH DI SMK KOSGORO 2 NGANTANG KABUPATEN MALANG Mochamad Mudjiono Cabang Dinas Pendidikan
Lebih terperinciProsiding Pendidikan Agama Islam ISSN:
Prosiding Pendidikan Agama Islam ISSN: 2460-6413 Upaya Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kompetensi Profesional Guru Pendidikan Agama Islam dalam Rangka Peningkatan Mutu Belajar Mengajar Upaya Kepala Sekolah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 2011, hlm Lantip Diat Prasojo dan Sudiyono, Supervisi pendidikan, Gava Media, Yogyakarta,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah kebutuhan dan kegiatan alamiah dari keberlangsungan manusia yang membutuhkan penanganan dan pengelolaan yang tepat dan profesional, terencana, terprogram
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. internasional bukan lagi lokal atau nasional (Permadi, 2007). Untuk menjawab
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dampak globalisasi telah memasuki berbagai aspek kehidupan. Disadari atau tidak semua kalangan perlu menyiapkan diri dan menyikapinya dengan baik. Pada era ini
Lebih terperinciIMPLEMENTASI BUKU GURU SEBAGAI ACUAN DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
IMPLEMENTASI BUKU GURU SEBAGAI ACUAN DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN (Studi Kasus Pelaksanaan Kurikulum 2013 Kelas VIII di SMP Negeri 3 Colomadu Kabupaten Karanganyar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Teras, 2009), hlm Sulistyorini, Manajemen Pendidikan Islam: Konsep, Strategi dan Aplikasi, (Yogyakarta:
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan zaman, lembaga pendidikan menjadi semakin berkembang dan berkualitas, madrasah merupakan salah satu lembaga pendidikan Islam di Indonesia.
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. sebelumnya maka dapat diambil kesimpulan pada penelitian ini yaitu:
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan penyajian data yang telah penulis lakukan pada bab sebelumnya maka dapat diambil kesimpulan pada penelitian ini yaitu: 1. Pelaksanaan peran kepala sekolah di SMA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. besar dalam meningkatkan pengetahuan siswa. Selain sebagai pengajar, guru juga
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Guru merupakan sosok yang sangat memegang peranan penting dalam proses pembelajaran siswa di sekolah, yang harus dapat membawa perubahan besar dalam meningkatkan
Lebih terperinciPENGARUH PELAKSANAAN MGMP IPA TERPADU DAN SUPERVISI AKADEMIK OLEH KEPALA SEKOLAH TERHADAP KOMPETENSI PROFESIONAL GURU IPA SMP/MTS SE-KOTA MAGELANG
PENGARUH PELAKSANAAN MGMP IPA TERPADU DAN SUPERVISI AKADEMIK OLEH KEPALA SEKOLAH TERHADAP KOMPETENSI PROFESIONAL GURU IPA SMP/MTS SE-KOTA MAGELANG ARTIKEL JURNAL Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan
Lebih terperinciSOAL PILIHAN GANDA. Agus Sukyanto,
SOAL PILIHAN GANDA 1. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah menyebutkan bahwa dimensi kompetensi supervisi meliputi... a. Mengidentifikasi permasalahan,
Lebih terperinciPROFIL GURU KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI DI SMK NEGERI KOTA YOGYAKARTA
PROFIL GURU KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI DI SMK NEGERI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna
Lebih terperinciKOMPETENSI KEPALA SEKOLAH DALAM MEMBINA PROFESIONAL GURU IPA
KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH DALAM MEMBINA PROFESIONAL GURU IPA Intan Hastiningrum Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Bengkulu e-mail : intan_hasti@yahoo.co.id Abstract: The purpose of this
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan data dan hasil analisis yang telah dipaparkan di atas, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Terdapat pengaruh langsung
Lebih terperinciUniversitas Syiah Kuala Vol. 2 No.3, Oktober 2014, hal ISSN:
13 PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU DALAM MEWUJUDKAN SUMBER DAYA MANUSIA YANG BERKUALITAS DI SEKOLAH DASAR Nurhaidah (Dosen Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) FKIP Unsyiah) ABSTRAK Pembangunan
Lebih terperinciPELAKSANAAN MANAJEMEN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH
PELAKSANAAN MANAJEMEN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH Agus Fahmi dan Ahmad Muslim Prodi Administrasi Pendidikan FIP IKIP Mataram Email: fahmieal2@gmail.com Abstrak: Keberhasilan suatu sekolah terletak pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kepala sekolah sebagai administrator memegang kunci bagi perbaikan dai kemajuan sekolah. Ia harus mampu memimpin dan menjalankan peranannya agar segala kegiatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sekolah sebagai suatu lembaga pendidikan yang merupakan organisasi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sekolah sebagai suatu lembaga pendidikan yang merupakan organisasi kompleks dan unik, yang memerlukan tingkat koordinasi yang tinggi. Sehingga tercapainya tujuan sekolah
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Matematika berperan sebagai induk dari semua mata pelajaran dan merupakan
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Matematika berperan sebagai induk dari semua mata pelajaran dan merupakan ilmu pengetahuan yang universal mempunyai arti penting dalam mendasari perkembangan teknologi
Lebih terperinciDesember Sehingga saat ini hanya sekolah-sekolah tertentu saja yang masih menggunakan kurikulum Kurikulum 2013 merupakan kurikulum
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat berpengaruh dalam kehidupan manusia. Pendidikan mempunyai peran penting dalam terciptanya sumber daya manusia yaitu
Lebih terperinciKata Kunci: Kelas Bilingual, Kelas Reguler, Prestasi Belajar
PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN ANTARA KELAS BILINGUAL DAN KELAS REGULER KELAS VIII DI SMP NEGERI 19 MALANG DEDY IRAWAN Prodi Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan,
Lebih terperinciPENERAPAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA KELAS XI SMK MUHAMMADIYAH 3 SURAKARTA
PENERAPAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA KELAS XI SMK MUHAMMADIYAH 3 SURAKARTA SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajad S-1 Jurusan Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah, guru selalu berhubungan langsung dengan pimpinan (kepala sekolah) dan iklim organisasi di sekolah. Tugas guru menjadi
Lebih terperinciSTRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN (Studi Kasus di SMAN 1 Purwosari Pasuruan)
STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN (Studi Kasus di SMAN 1 Purwosari Pasuruan) Arrachmil Azizah Ahmad Yusuf Sobri Imron Arifin e-mail: arrachmil.azizah@yahoo.com Abstract: The objective
Lebih terperinciPemahaman Guru Fisika SMA Kota Medan dalam Mengimplementasikan Standar Evaluasi Pendidikan
Pemahaman Guru Fisika SMA Kota Medan dalam Mengimplementasikan Standar Evaluasi Pendidikan Alkhafi Maas Siregar 1 dan Rahmansyah 2 1. Jurusan Fisika FMIPA Unimed dan 2. Jurusan Fisika FMIPA Unimed Jln.
Lebih terperinciINSTRUMEN PEMETAAN KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH
FORMAT 2A dan 2B INSTRUMEN PEMETAAN KEPALA SEKOLAH TAHUN 2010 NAMA :... INSTANSI :... NUPTK :... KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN LEMBAGA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengakibatkan perubahan di segala bidang kehidupan. Kemajuan ini tentu
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat mengakibatkan perubahan di segala bidang kehidupan. Kemajuan ini tentu memberi dampak pada lembaga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa pendidikan nasional bertujuan untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang dianut pemangku kebijakan. Kurikulum memiliki. kedudukan yang sangat sentral dalam keseluruhan proses pendidikan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kurikulum menjadi komponen acuan oleh setiap satuan pendidikan. Kurikulum berkembang sejalan dengan perkembangan teori dan praktek pendidikan, selain itu juga
Lebih terperinci