SURVEI KEBUTUHAN MAHASISWA IPB DAN EKSPEKTASI TERHADAP KINERJA BEM KM IPB 2016

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SURVEI KEBUTUHAN MAHASISWA IPB DAN EKSPEKTASI TERHADAP KINERJA BEM KM IPB 2016"

Transkripsi

1 SURVEI KEBUTUHAN MAHASISWA IPB DAN EKSPEKTASI TERHADAP KINERJA BEM KM IPB 2016 Biro Riset dan Pengembangan Gedung Student Center Lantai 1 Institut Pertanian Bogor Jl. Meranti Kampus IPB Dramaga Bogor Contact Person : (Dimas S.D-Direktur Biro Riset dan Pengembangan)

2 BAHAN DAN METODE Penelitian ini menggunakan data primer dengan melakukan survei pada mahasiswa S-1 IPB angkatan 2012, 2013, 2014, dan 2015, serta mahasiswa D-3 IPB angkatan 2013, 2014, dan Metode penarikan contoh yang digunakan adalah probability sampling. Artinya, setiap orang terpilih secara acak atau memiliki peluang yang sama untuk terpilih. Penentuan contohnya adalah dengan menggunakan metode penarikan contoh acak berlapis (Stratified Sampling). Karena di IPB terdapat 36 departemen, dikalikan dengan 3 angkatan, ditambah dengan 33 kelas PPKU, maka total keseluruhan kelas ada sebanyak 141 kelas. Jumlah responden yang terpilih sebanyak 281 responden. HASIL DAN PEMBAHASAN TEMPAT KUMPUL PALING DISUKAI Tempat Kumpul Paling Disukai Mahasiswa IPB 38% 3% 22% 7% Kantin Fakultas Blue Corner Red Corner Yellow Corner 16% 10% 1% 3% Taman Fakultas Sekretariat Ormawa Koridor Fakultas Tidak menjawab Gambar 1. Proporsi tempat kumpul yang paling disukai oleh mahasiswa IPB Berdasarkan grafik di atas, mahasiswa IPB paling favorit berkumpul di koridor fakultas, yaitu 38%. Lalu, tempat kumpul yang menjadi favorit juga adalah kantin fakultas, dengan presentase 22%. Kemudian, tempat selanjutnya adalah sekretariat ormawa (16%), taman fakultas (10%), Blue Corner (7%), Red Corner (3%), dan terakhir Yellow Corner (1%). Sedangkan, persentase responden yang tidak menjawab pertanyaan ini adalah 3%.

3 MEDIA INFORMASI Intensitas Waktu Mengakses Media Sosial 2% 36% 18% 4% 15% 8% 6% 11% Gambar 2. Proporsi waktu yang paling sering digunakan oleh mahasiswa IPB untuk mengakses media sosial 70,00% 60,00% Media Sosial yang Paling Sering Digunakan 63,70% 50,00% 40,00% 30,00% 20,00% 10,00% 0,00% 17,44% 9,61% 6,05% 3,20% FACEBOOK TWITTER INSTAGRAM LINE WHATSAPP Gambar 3. Frekuensi media sosial yang paling sering digunakan oleh mahasiswa Berdasarkan grafik di atas, mahasiswa paling sering mengakses media sosial pada waktu menjelang aktivitas kuliah dan setlah aktivitas kuliah. Hal ini dapat terlihat pada intensitas waktu yang paling sering digunakan oleh mahasiswa untuk mengakses media sosial adalah pukul (persentase 36%), (18%), dan (15%). Sedangkan, pada waktu tengah malam dan jam tidur mahasiswa, pemakaian media sosial

4 sangat kecil. Begitu juga untuk akses media sosial pada waktu aktivitas kuliah. Sedangkan, untuk media sosialnya itu sendiri, media sosial yang diklasifikasikan adalah Facebook, Twitter, Instagram, LINE, dan Whatsapp. Berdasarkan grafik, terlihat bahwa 179 mahasiswa (63,70%) lebih sering menggunakan LINE untuk mengakses media sosial, lalu 49 mahasiswa (17,44%) sering menggunakan Whatsapp, 27 mahasiswa (9,61%) sering menggunakan Instagram, 17 mahasiswa (6,05%) sering menggunakan Facebook, dan 9 mahasiswa (3,02%) menggunakan Twitter. Media sosial yang sering digunakan cenderung yang menonjolkan fitur chat karena kebutuhan dari mahasiswa itu sendiri. 60,00% Jenis Media Publikasi yang Disukai 50,00% 48,57% 40,00% 30,00% 26,79% 20,00% 10,00% 14,29% 10,36% 0,00% Hard copy (poster, pamflet, brosur) Spanduk atau Baliho Media Sosial Statis Media Sosial Dinamis Gambar 4. Frekuensi media publikasi yang paling disukai oleh mahasiswa Intensitas Mahasiswa baca publikasi di mading/selebaran 1,42% 0,36% 75,80% 22,42% Sering Jarang Tidak Pernah Tidak Menjawab Gambar 5. Proporsi intensitas mahasiswa baca publikasi di mading/selebaran

5 Berdasarkan grafik di atas, 136 mahasiswa (14,29%) paling menyukai media sosial dinamis. Media sosial dinamis yang dimaksud adalah media yang menampilkan dengan efek bergerak, seperti video, teaser, gif-picture, dll. Lalu, 75 mahasiswa (26,79%) lebih menyukai media sosial statis, seperti poster, banner, pamflet, dll. Kemudian, 40 mahasiswa (14,29%) lebih menyukai publikasi berbentuk hard copy (poster, brosur, dll.) dan 29 mahasiswa (10,36%) lebih menyukai publikasi dalam bentuk spanduk atau baliho. Sedangkan, sebagian besar mahasiswa jarang membaca publikasi di mading/selebaran karena 213 mahasiswa (75,8%) menyatakan bahwa mereka jarang membaca publikasi di mading/selebaran. Hal ini disebabkan karena sebagian besar mahasiswa lebih menyukai membaca publikasi pada media sosial secara online, sehingga mereka sudah mengetahui informasi yang ada dari media sosial, daripada media secara fisik. Jenis informasi yang paling disukai 11,03% 14,95% 31,32% 7,12% 20,64% 14,95% Keilmuan Seni budaya Pasca kampus Olahraga Sosial politik Pengembangan masyarakat Gambar 6. Frekuensi bidang informasi yang paling disukai oleh mahasiswa Informasi yang diminati oleh mahasiswa 20% 21% 17% 12% 12% 18% Keilmuan Seni budaya Pasca kampus Olahraga Sosial politik Pengembangan masyarakat Gambar 7. Persentase bidang informasi yang diminati oleh mahasiswa

6 Berdasarkan grafik di atas, terlihat bahwa informasi yang paling disukai oleh mahasiswa adalah pada bidang keilmuan (31,32%). Lalu, bidang informasi yang disukai lainnya adalah seni budaya (20,64%), pasca kampus (14,95%), olahraga (14,95%), pengembangan masyarakat (11,03%), dan terakhir bidang sosial politik (7,12%). Hal ini diacukan berdasarkan prioritas pertama dari responden. Sedangkan, informasi yang diminati oleh mahasiswa diacukan berdasarkan prioritas yang diisikan oleh responden. Berdasarkan grafik, 21% mahasiswa minat pada bidang keilmuan, 20% minat pada bidang pengembangan masyarakat, 18% minat pada bidang seni budaya, 17% minat pada bidang pasca kampus, 12% minat pada bidang sosial politik, dan 12% minat pada bidang olahraga. PELAYANAN LEMBAGA KEMAHASISWAAN Puas dengan Pelayan Kemahasiswaan IPB? 1% 39% 60% Ya Tidak Tidak menjawab Gambar 8. Proporsi kepuasana terhadap pelayanan lembaga kemahasiswaan kepada mahasiswa di IPB. Test and CI for One Proportion: Puas dg pelayanan lem kmhs? Test of p = 0,5 vs p > 0,5 Event = 1 Exact Variable X N Sample p 95% Lower Bound P-Value Puas dg pelayanan lem km , , ,000 Gambar 9. Uji proporsi kepuasan terhadap pelayanan lembaga kemahasiswaan kepada mahasiswa di IPB.

7 Alasan Tidak Puas dengan Pelayanan Lembaga Kemahasiswaan IPB Lain-lain/tidak menjawab 4% 5% 11% 15% Kurang berprestasi Outputnya kurang terasa Kurang efektif 1 1% 6% 16% 32% Pelayanan masih kurang Terlalu berorientasi Event Organizer Fasilitas berkurang 12% Birokrasi sangat sulit 0% 5% 10% 15% 20% 25% 30% 35% Informasi Kurang Gambar 10. Frekuensi alasan mahasiswa tidak puas dengan pelayanan lembaga kemahasiswaan di IPB. Hasil uji proporsi pada gambar 9 menyatakan bahwa lebih dari 50% mahasiswa IPB puas dengan pelayanan dari lembaga kemahasiswaan di IPB. Hal tersebut juga terlihat pada Gambar 8, yakni 60% mahasiswa IPB sudah puas dengan pelayanan lembaga kemahasiswaan di IPB. Namun, 39% mahasiswa IPB tidak puas dengan pelayanan lembaga kemahasiswaan di IPB. Alasan yang diberikan antaranya, 32% berpendapat bahwa pelayanan yang diberikan oleh LK masih kurang, 16% mahasiswa merasa birokrasi kepada lembaga kemahasiswaan masih sangat sulit, seperti perizinan, dll, 12% mahasiswa masih kekurangan informasi tentang lembaga kemahasiswaan tersebut, 11% mahasiswa merasa output yang dihasilkan masih sangat kurang. Selain itu, 6% menyatakan bahwa fasilitas pada lembaga kemahasiswaan mengalami penurunan, 5% mahasiswa merasa lembaga kemahasiswaan masih kurang efektif, 4% mahasiswa menyatakan bahwa beberapa LK masih kekurangan dalam hal prestasi, 1% mahasiswa menyatakan LK masih terlalu berorientasi pada event organizer, dan 15% mahasiswa menjawab lain-lain, bahkan tidak memberikan alasan.

8 KEUNGGULAN IPB Keunggulan IPB 1% 5% Tidak menjawab 1 7% 31% Lain-lain Kampus hijau Berkarakter wirausaha 6% Ekonomis 18% 32% Agamis Pertanian 0% 5% 10% 15% 20% 25% 30% 35% Gambar 11. Keunggulan IPB dibandingkan dengan universitas lainnya. Berdasarkan grafik di atas, 32% mahasiswa IPB berpendapat bahwa keunggulan IPB karena IPB terkenal dengan sektor pertaniannya dan 31% mahasiswa berpikir bahwa IPB terkenal dengan karakter kewirausahaannya yang sangat bagus. Selain itu, 18% mahasiswa berpikir bahwa IPB terkenal dengan sifat agamisnya yang kuat, 7% mahasiswa berpendapat kalau IPB terkenal sebagai kampus hijau, 6% mahasiswa berpikir jika kuliah di IPB sangat ekonomis, 5% mahasiswa berpendapat selain lima kategori di atas, dan 1% diantaranya tidak memberikan pendapatnya. Adapun mahasiswa yang menjawab lain-lain, mereka menilai bahwa kampus IPB adalah kampus yang sangat unggul pada lingkungannya, manajemen sumberdaya manusianya, dan pada bidang pengembangan masyarakat.

9 KEMUDAHAN MENDAPAT BEASISWA Apakah menurut kamu mendapatkan beasiswa di IPB itu mudah? 1% 45% 54% Ya Tidak Tidak menjawab Gambar 12. Proporsi kemudahan mahasiswa mendapatkan beasiswa di IPB. Test and CI for One Proportion: Beasiswa di IPB mudah? Test of p = 0,5 vs p > 0,5 Event = 2 Exact Variable X N Sample p 95% Lower Bound P-Value Beasiswa di IPB mudah? , , ,954 Gambar 13. Uji proporsi kemudahan mahasiswa mendapatkan beasiswa di IPB

10 Alasan menjawab tidak mudah Lain-lain/tidak menjawab Belum dapat sama sekali Kurang publikasi Kurangnya beasiswa di diploma Hanya untuk orang tidak mampu Saingan banyak Masalah IP Informasi kurang Prosedur ribet 3% 6% 9% 10% 9% 8% 16% 17% 22% 0% 5% 10% 15% 20% 25% Gambar 14. Alasan mahasiswa berpendapat tidak mudah mendapatkan beasiswa di IPB. Berdasarkan grafik di atas (Gambar 12), 54% mahasiswa IPB berpendapat bahwa mahasiswa mudah untuk mendapatkan beasiswa di IPB, sedangkan 45% mahasiswa berpendapat bahwa mahasiswa tidak mudah untuk mendapatkan beasiswa di IPB, dan 1% mahasiswa tidak memberikan pendapatnya. Hal ini diperkuat dengan uji proporsi di atas (Gambar 13). Uji proporsi menyatakan bahwa kurang dari 50% mahasiswa IPB berpendapat bahwa tidak mudah untuk mendapatkan beasiswa di IPB. Alasan yang diberikan dari mahasiswa, diantaranya 17% mahasiswa berpendapat bahwa prosedur untuk mendapatkan beasiswa sangat sulit, 16% mahasiswa berpendapat bahwa peserta calon beasiswa sangat banyak, sehingga persaingannya semakin ketat, 10% mahasiswa berpendapat bahwa beasiswa hanya diperuntukkan bagi mahasiswa kurang mampu, 9% berpendapat bahwa beasiswa selalu mempersyaratkan Indeks Prestasi (IP), 9% mahasiswa belum mendapatkan beasiswa, 8% mahasiswa berpendapat bahwa informasi yang diberikan dari pihak beasiswa maupun sosialisasi dari pihak terkait masih kurang, 6% mahasiswa berpendapat bahwa masih kurangnya beasiswa di diploma, 3% mahasiswa berpendapat bahwa kurangnya publikasi tentang beasiswa, dan 22% mahasiswa menjawab selain jawaban di atas atau tidak menjawab alasannya.

11 FASILITAS DI IPB Apakah kamu memiliki keluhan terhadap fasilitas umum di IPB? 16% 2% 82% Ya Tidak Tidak Menjawab Gambar 15. Proporsi pendapat mahasiswa terhadap keluhan pada fasilitas publik di IPB Test and CI for One Proportion: Punya keluhan? Test of p = 0,5 vs p < 0,5 Event = 2 Exact Variable X N Sample p 95% Upper Bound P-Value Punya keluhan? , , ,000 Gambar 16. Uji proporsi pendapat mahasiswa terhadap keluhan pada fasilitas publik di IPB Uji proporsi menyatakan bahwa kurang dari 50% mahasiswa IPB tidak mempunyai keluhan. Artinya, lebih dari 50% mahasiswa IPB memiliki keluhan terhadap fasilitas publik di IPB. Hal ini sejalan dengan Gambar 15 yang menyatakan bahwa 82% mahasiswa IPB memiliki keluhan terhdapa fasilitas publik di IPB, sedangkan 16% mahasiswa IPB tidak memiliki keluhan. Adapun keluhan mahasiswa terhadap fasilitas publik di IPB adalah sebagai berikut.

12 Keluhan mahasiswa terhadap fasilitas umum di IPB Lain-lain/tidak menjawab Terlalu terbuka utk umum Tidak ada taman Kurangnya pepohonan Jalur pedestrian kurang Fasilitas gedung ormawa kurang Ketidaknyamanan ruang kuliah Perpustakaan kurang lengkap AC mati Sampah Mushola Jadwal yang jelas Parkiran terbatas Kendaraan Green Campus Ketersediaan dan kebersihan toilet Sarana prasarana banyak yg rusak Kebersihan lingkungan kampus rendah Wifi Waktu penggunaan terbatas 0,44% 0,44% 0,44% 1,31% 3,06% 0,87% 0,44% 4,80% 0,87% 3,93% 0,87% 3,06% 1,31% 8,73% 7,86% 10,48% 12,23% 18,78% 20,09% 0,00% 5,00% 10,00% 15,00% 20,00% 25,00% Gambar 17. Proporsi keluhan mahasiswa terhadap fasilitas umum di IPB. Berdasarkan grafik di atas, 20,09% mahasiswa IPB mengeluh sarana/prasarana di kampus IPB banyak yang kurang dan rusak. Lalu, 18,78% mahasiswa IPB mengatakan bahwa mereka mengeluh pada fasilitas toilet, baik dalam ketersediaan maupun pada kebersihan. 12,23% mahasiswa IPB mengeluh pada fasilitas kendaraan Green Campus, seperti pada jadwal bisa, mobil listrik, dan ketersediaan sepeda. 10,48% mahasiswa IPB mengeluh pada fasilitas Wi-Fi dan internet kampus. Selain itu, ada berbagai keluhan lainnya, seperti kurangnya pepohonan, terlalu terbuka untuk umum, jalur pedestrian kurang, fasilitas gedung ormawa kurang, ketidaknyamanan ruang kuliah, kurangnya fasilitas di perpustakaan, AC mati, pengelolaan sampah, fasilitas mushola, jadwal kuliah yang kurang, keterbatasan parkir, kebersihan lingkungan kampus, keterbatasan waktu penggunaan, dll.

13 MINAT MAHASISWA IPB Minat yang paling disukai oleh mahasiswa IPB 1 8% 17% 18% 24% Pengembangan masyarakat Sosial politik Seni budaya Olahraga 32% Keilmuan 0% 10% 20% 30% 40% Gambar 18. Proporsi minat yang paling disukai oleh mahasiswa Berdasarkan grafik di atas, ada 32% mahasiswa IPB menyatakan bahwa minat yang paling disukai oleh mahasiswa adalah bidang keilmuan. Lalu, 24% mahasiswa IPB menyatakan bahwa minat yang paling disukai adalah bidang seni budaya, 18% mahasiswa menyukai bidang olahraga, 17% mahasiswa menyukai pengembangan masyarakat, dan 8% mahasiswa menyukai bidang sosial politik. KEGIATAN MAHASISWA TERKAIT BIDANG KEILMUAN Kegiatan yang dapat meningkatkan perkembangan keilmuan di IPB TIDAK MENJAWAB LAIN-LAIN EXPO PKM DISKUSI ILMIAH TALKSHOW PELATIHAN SEMINAR 1,42% 1,42% 11,74% 13,17% 7,47% 4,63% 10,68% 49,47% 0,00% 10,00% 20,00% 30,00% 40,00% 50,00% 60,00% Gambar 19. Proporsi kegiatan yang dapat meningkatkan perkembangan keilmuan.

14 Berdasarkan grafik di atas, sebanyak 49,47% mahasiswa IPB berpendapat bahwa pelatihan merupakan kegiatan yang dapat meningkatkan perkembangan keilmuan di IPB. Sedangkan, 13,17% mahasiswa IPB berpendapat bahwa PKM merupakan kegiatan yang dapat meningkatkan perkembangan keilmuan di IPB. Selain itu, 11,74% memilih expo, 10,68% memilih seminar, 7,47% memilih diskusi ilmiah, 4,63% memilih talkshow, dan 1,42% memilih selain dari jawaban di atas, seperti mahasiswa harus turun lapang dan mengadakan diskusi terbuka sekaligus seminar dan pelatihan. Namun, 1,42% mahasiswa tidak memberikan pendapatnya. Seberapa banyak kamu mengikuti kegiatan di atas dalam satu tahun terakhir? 2% 2% 13% 83% 1-5 kali 6-10 kali > 10 kali Tidak menjawab Gambar 20. Proporsi intensitas mahasiswa mengikuti kegiatan yang berhubungan dengan keilmuan dalam satu tahun terakhir Berdasarkan grafik di atas, dapat terlihat bahwa 83% mahasiswa IPB hanya mengikuti kegiatan-kegiatan keilmuan sebanyak satu sampai lima kali. Sedangkan, mahasiswa yang mengikuti kegiatan sebanyak enam sampai sepuluh kali sebesar 13%, dan yang lebih dari 10 kali sebesar 2%.

15 KEGIATAN MAHASISWA TERKAIT BIDANG OLAHRAGA Banyak berolahraga dalam seminggu 12% 13% 1% 74% 1-2 kali 3 kali lebih dari 3 kali tidak menjawab Gambar 21. Proporsi mahasiswa IPB tentang banyaknya yang berolahraga dalam satu minggu Kegiatan yang dapat meningkatkan prestasi olahraga di IPB 26% 5%2% 67% OMI Kompetisi Luar Other Tidak menjawab Gambar 22. Proporsi kegiatan yang dapapat meningkatkan perkembangan prestasi olahraga di IPB

16 Kegiatan lainnya yang dapat meningkatkan prestasi olahraga di IPB Tidak Menjawab 20% Melengkapi Fasilitas 13% Program Wajib OR 27% Pekan Olahraga 40% 0% 5% 10% 15% 20% 25% 30% 35% 40% 45% Gambar 23. Kegiatan lain yang dapat meningkatkan prestasi olahraga di IPB Berdasarkan gambar 22, 67% mahasiswa IPB menyatakan bahwa kegiatan yang dapat meningkatkan prestasi dibidang olahraga IPB adalah Olimpiade Mahasiswa IPB (OMI). Kemudian 26% mahasiswa IPB menyatakan kompetisi di luar kampus dan 5% menjawab lainnya. Dari 5% yang menjawab lainnya diantaranya 13% melengkapi fasilitas olahraga di IPB, 27% mengadakan program wajib olahraga, 40% mengadakan pekan olahraga, dan 20% tidak menajwab. KEGIATAN MAHASISWA TERKAIT BIDANG SENI DAN BUDAYA Kegiatan yang dapat meningkatkan seni dan budaya 20% 10% 4% 32% 34% IAC Genus Kompetisi Luar Kampus Expo Other Gambar 24. Proporsi kegiatan mahasiswa yang dapat menigkatkan prestasi di bidang seni dan budaya IPB

17 Kegiatan lain yang dapat meningkatkan prestasi seni dan budaya Tidak Menjawab 50% Pekan Seni Budaya 20% Komunitas seni dan budaya 20% Program wajib kegiatan seni 10% 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% Gambar 25. Kegiatan lain yang dapat meningkatkan prestasi dibidang seni dan budaya IPB Berdasarkan gambar 24, 34% Mahasiswa S-1 dan Diploma IPB menyatakan bahwa kegiatan yang dapat meningkatkan prestasi seni dan budaya adalah IPB Art Contest (IAC), 32% Gebyar Nusantara (Genus), 20% kompetisi seni di luar kampus, 10% Expo, dan 4% lainnya. Dari 4% tersebut berdasakarkan gambar 25, 20% mahasiswa menyatakan pekan seni dan budaya, 20% menyatakan komunitas seni dan budaya, 10% menyatakan program wajib seni dan budaya, dan 50% lainnya tidak menjawab. PERAN MAHASISWA IPB TERHADAP ISU SOSIAL DAN POLITIK Peran mahasiswa IPB terhadap kondisi sosial dan politik 44% 3% 15% 38% Pengawal kebijakan pemerintah Jembatan antara masyarakat dengan pemerintah Pemerhati kebijakan pemerintah other Gambar 26. Proporsi peran mahasiswa IPB terhadap kondisi sosial dan politik

18 Peran mahasiswa IPB lainnya tidak menjawab/tidak tahu 50% belum berperan 25% memberikan ide atau gagasan berupa solusi 25% 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% Gambar 27. Peran mahasiswa IPB lainnya terhadap kondisi sosial dan poltik Peran mahasiswa terhadap kondisi sosial dan politik berdsarkan gambar 26, 44% mahasiswa IPB menyatakan bahwa mahasiswa merupakan pemerhati kebijkan pemerintah, 38% menyatakan mahasiswa merupakan jembatan antara masyarakat dengan pemerinth, 15% menyatakan mahasiswa merupakan pengawal kebijakan pemerintah, dan 3% lainnya. Dari yang 3% lainnya berdasarkan gambar 27, 25% menyatakan memberikan ide atau solusi, 25% menyatakan belum berperan dalam kondisi sosial politik, dan 50% tidak menjawab atau tidak tahu). Kajian politik yang disukai mahasiswa IPB 23% 17% 3% 7% 14% 36% Politik Pertanian Sosial Masyarakat Ekonomi Pendidikan lain-lain Gambar 28. Proporsi pendapat mahasiswa IPB tentang kajian politik yang paling disukai mahasiswa IPB.

19 Kajian politik lainnya yang disukai mahasiswa IPB Tidak menjawab 75% Tidak ada 13% Iptek 13% 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% Gambar 29. Kajian politik lainnya yang disukai mahasiswa IPB. Kajian politik yang menarik perhatian mahasiswa IPB berdasarkan survey 36% mahasiswa menyatakan tentang sosial masyarakat, 23% politik, 17% ekonomi, 14% pertanian, 7% pendidikan dan 3% lainnya. Dari 3% lainnya berdasarkan gambar 29, 13% beperndapat ilmu pengetahuan dan teknologi, 13% tidak ada yang menarik perhatian, dan 75% tidak menjawab. Setuju Dengan Aksi Turun Ke Jalan? 1% 40% 59% Ya Tidak Tidak menjawab Gambar 30. Proporsi pendapat mahasiwa tentang aksi turun ke jalan

20 Test and CI for One Proportion: Aksi ke jalan? Test of p = 0,5 vs p < 0,5 Event = 2 Exact Variable X N Sample p 95% Upper Bound P-Value Aksi ke jalan? , , ,000 Gambar 31. Uji proporsi pendapat mahasiswa tentang aksi di jalan Alasan tidak setuju dengan aksi turun ke jalan 30% 20% 10% 0% 25% 1% 15% 8% 3% 14% 1 Tidak efektif Lebih baik fokus pada permasalahan kampus Ada alternative lain (propaganda medsos, diskusi dengan pemerintah) Aspirasi belum tentu didengarkan Dampak negative yang lebih besar Tidak mencerminkan intelektualitas mahasiswa Anarkis Mengganggu kelancaran lalu lintas Memperburuk citra kampus Membuka aib pemimpin Langsung turun ke masyarakat Lainnya / Tidak menjawab 2% 7% 3% 0% 2% 21% Gambar 32. Alasan tidak setuju dengan aksi turun ke jalan. Berdasarkan gambar 30, 59% mahasiwa menyatakan setuju dengan aksi turun ke jalan, 40% mahasiwa menyataka tidak setuju dengan aksi turun kejalan, dan 1% sisanya tidak menjawab. Hal ini juga sejalan dengan uji proporsi yang menyatakan bahwa kurang dari 50% mahasiswa tidak setuju adanya aksi ke jalan. Dari 40% yang tidak setuju dengan aksi turun ke jalan memiliki alasan. Kemudian berdasarkan gambar 31 alasan tidak setuju dengan aksi turun ke jalan, 25% menyatakan tidak efektif, 1% menyatakan lebih baik fokus pada permasalahan kampus, 15% menyatakan ada alternatif lain seperti propaganda di media sosial atau diskusi dengan pemrintah, 8% menyatakan menyampaikan aspirasi dengan aksi turun ke jalan belum tentu didengarkan, 3% menyatakan dampak negatifnya lebih besar, 14% menyatakan tidak mencerminkan intelektualitas sebagai mahasiswa, 2% menyatakan anarkis, 7% menyatakan

21 mengganggu kelancaran lalu lintas, 3% menyatakan memperburuk citra kampus, 2% menyatakan langsung turun ke masyarakat, dan 21% lainnya atau tidak menjawab. Cara menyikapi isu sosial dan politik 40% 34% 30% 20% 10% 0% 3% 19% 11% 5% 4% 1 2% 4% 16% Diskusi/musyawarah dengan pemerintah Kampanye kreatif (seni) Menulis pendapatnya dan dipublikasikan di media Diskusi terbuka/seminar Petisi online Surat untuk stakeholder Publikasi isu sosial politik Meningkatkan kualitas pribadi (berprestasi) Lainnya / Tidak Menjawab Gambar 33. Cara menyikapi isu sosial dan politik. Berdasarkan survey Kebutuhan Mahasiswa IPB, cara menyikapi isu sosial dan politik 34% menjawab diskusi atau musyawarah dengan pemerintah, 3% menjawab kampanye kreatif (seni), 19% menjawab menulis pendapatnya dan dipublikasikan di media, 11% menjawab diskusi terbuka atau seminar, 5% menjawab petisi online, 4% menjawab surat strakeholder, 2% menjawab publikasi isu sosial politik, 4% menjawab meningkatkan kualitas pribadi atau prestasi, dan 16% menjawab lainnya atau tidak menjawab.

22 ISU PERTANIAN 33% 67% ADA TIDAK Gambar 34. Proporsi tentang ada tidaknya peran IPB terhadap isu pertanian Test and CI for One Proportion: Peran KM thd isu pertanian? Test of p = 0,5 vs p < 0,5 Event = 2 Exact Variable X N Sample p 95% Upper Bound P-Value Peran KM thd isu pertani , , ,000 Gambar 35. Uji proporsi tentang peran IPB terhadap isu pertanian Alasan Adanya Peran IPB Terhadap Isu Pertanian 40% 30% 20% 10% 0% 12% 5% 4% 3% 6% 2% 2% 7% 7% 6% 1 Aksi ke jalan Pengawasan Menghasilkan inovasi terbaru Penyuluhan masyarakat Diskusi terbuka Seminar Memperingati hari tani Kontribusi secara langsung Mengkritisi pemerintah Tidak tau Ada bagian yang mengurusi hal tersebut (Penyalur informasi) Aspirasi mahasiswa Lainnya / tidak menjawab 9% 7% 30% Gambar 36. Alasan adanya peran IPB terhadap isu pertanian.

23 Berdasarkan gambar 36, alasan adanya peran IPB terhadap isu pertanian, 12% menyatakan aksi turun ke jalan, 5% menyatakan pengawasan ke pemerintahan, 4% menghasilkan inovasi terbaru, 3% menyatakan penyuluhan masyarakat, 6% menyatakan diskusi terbuka, 2% menyatakan seminar, 2% menyatakan memperingati hari tani, 7% menytakan kontribusi secara langsung, 7% menyatakan mengkritisi pemerintah, 6% menyatakan tidak tau, 9% menyatakan ada bagian yang mengurusi hal tersebut (penyalur informasi), 7% menyatakan aspirasi mahasiswa, dan 30% menyatakan lainnya atau tidak menjawab. Alasan tidak adanya peran IPB terhadap isu pertanian 50% 40% 30% 41% 28% 20% 10% 0% 7% 4% 11% 1 1% 7% Tidak tau Kurang berkontribusi secara nyata Terlalu fokus pada kebijakan di luar pertanian Kurang gencar informasi Pengetahuan belum cukup baik, masalah terlalu besar Tidak tahu impact BEM KM untuk petani kecil Lainnya / tidak menjawab Gambar 37. Alasan tidak adanya peran IPB terhadap isu pertanian

24 Alasan tidak adanya peran IPB terhadap isu pertania berdasarkan gambar 35, 41% menjawab tidak tau, 7% menjawab kurang berkontribusi secara nyata, 4% menjawab terlalu fokus pada kebijakan di luar pertanian, 11% menjawab kurang gencar informasi, 1% menjawab pengetahuan belum cukup baik dan masalah terlalu besar, 7% menjawab tidak tau dampak BEM KM IPB untuk petani kecil, dan 28% menjawab lainnya atau tidak menjawab. 30% Isu Pertanian yang Diketahui Mahasiswa IPB 26% 20% 10% 0% 3% 9% 8% 1% 0% 1% 4% 11% 1% 0% 3% 3% 1% 3% 1% 1% 3% 2% 5% 1% 6% 4% 0% 1% 2% 1% 1 Oknum bermain harga Tidak tahu Swasembada dan ketahanan Pangan Pengaplikasian inovasi IPB Oknum dalam mempermainkan kebijakan hasil pertanian Menanam padi di kondisi kering Sengketa lahan Impor Pangan Kurangnya bantuan pemerintah Pemulihan usaha petani Kurangnya lahan pertanian Kebakaran hutan Kurang minatnya generasi muda pada bidang pertanian Beras plastic Ketidakjelasan iklim yang mengakibatkan gagal panen Harga bibit dan perstisida mahal Kelangkaan pangan Infrastruktur pertanian Harga Jual murah/produk lokal urang bersaing Reformasi Agraris/Potensi Indonesia Harga bahan makanan yg mahal Beras impor WTO Sengketa produk hortikultura Sapi Impor MEA Petani yg blm sejahtera Lainnya / tidak menjawab Gambar 38. Isu pertanian yang diketahui oleh mahasiswa IPB

25 Langkah BEM KM IPB Menyikapi Isu Pertanian 35% 30% 25% 20% 15% 10% 5% 0% 8% 6% 4% 3% 7% 1% 1% 4% 1% 9% 1% 4% 8% 1 Diskusi dengan pemerintah Aksi (mengajak mahasiswa lebih banyak mengkonsumsi produk local) Publikasi Seminar Pemberian pengetahuan dan pelatihan kepada petani Membuat tulisan kepada pemerintah Membentuk himpunan petani Inovasi komoditas pertanian Diskusi ilmiah Mengedukasi masyarakat setempat Selalu memperhatikan kondisi petani Meningkatkan kualitas produk lokal Melakukan kajian Diversivikasi pangan Tidah tahu Mewadahi aspirasi mahasiswa Minta perbaiki data Lainnya / tidak menjawab 2% 6% 2% 1% 32% Gambar 39. Langkah BEM KM IPB dalam menyikapi isu pertanian PERAN MAHASISWA IPB DI LINGKUNGAN SEKITAR KAMPUS 40% 20% 0% 6% 31% 0% 4% 6% 9% 3% 9% 10% 23% Program pengembangan masyarakat (wirausaha) Penyuluhan masyarakat Diskusi dengan masyarakat Mengadakan kegiatan yang melibatkan masyarakat Kerja bakti / bakti social Menjaga kebersihan di lingkungan masyarakat Pendidikan bagi anak-anak sekitar kampus Memahami dan menjunjung tinggi norma social dan kesopanan Program untuk mengaplikasikan ilmu di lingkungan masyarakat Lainnya / tidak menjawab Gambar 40. Peran mahasiswa IPB terhadap lingkungan di sekitar kampus

26 Berdasarkan survey Kebutuhan Mahasiswa IPB, peranan mahasiswa terhadap lingkungan di sekitar kampus paling banyak menyatakan 31% melakukan penyuluhan kepada masyarakat sekitar kampus, 6% menyatakan program pengembangan masyarakat (wirausaha), 4% menyatakan mengadakan kegiatan yang melibatkan masyarakat, 4% kerja bakti atau bakti sosial, 9% menyatakan menjaga kebersihan lingkungan, 3% menyatakan memberi pendidikan untuk anak-anak di sekitar kampus, 9% menyatakan memahami dan menjujung tinggi norma sosial dan bersikap sopan, 10% menyatakan mengadakan program untuk mengaplikasikan ilmu di lingkungan sekitar, dan 23% jawaban lainnya atau tidak menjawab. Banyaknya mahasiswa IPB yang mengetahui fungsi BEM KM 23% 3% 74% ya tidak tidak menjawab Gambar 41. Proporsi banyaknya mahasiswa IPB yang mengetahui adanya fungsi BEM KM.

27 Alasan Menjawab Ya 60% 40% 42% 20% 0% 8% 2% 7% 4% 5% 4% 0% 2% 5% 8% 1% 0% 1% 9% 1 Wadah aspirasi Penghubung pihak eksternal Pergerakan mahasiswa Penyelenggara acara Pengawasan kebijakan Eksekutor aspirasi mahasiswa Sumber informasi Lainnya / tidak menjawab Fasilitator Pelayanan mahasiswa Representatif mahasiswa Kurang tahu Pengembangan mahasiswa Hubungan horizontal dan vertical Miniatur pemerintah Gambar 42. Alasan yang mahasiswa IPB mengetahui fungsi BEM KM. Berdasarkan gambar 41, 74% mahasiswa mengetahui fungsi BEM KM, 23% tidak mengetahui fungsi BEM KM, 3% sisanya tidak menjawab. Berdasarkan gambar 42, 42% menyatakan wadah aspirasi, 8% menyatakan fasilitator, 2% menyatakan penghubung pihak eksternal, 7% menyatakan pelayanan mahasiswa, 4% menyatakan pergerakan mahasiswa, 5% menyatakan representatif mahasiswa, 4% menyatakan penyelenggara acara, 2% menyatakan pengawasan kebiajakan, 5% menyatakan pengembangan mahasiswa, 8% menyatakan eksekutor aspirasi mahasiswa, 1% menyatakan hubungan yang horizontal dan vertikal, dan 9% menyatakan lainnya atau tidak menjawab.

28 Alasan Menjawab Tidak Lainnya / tidak menjawab 29% Kurang sosialisasi 17% Tidak tau 42% Tidak ada 5% Kurang Info 7% 0% 5% 10% 15% 20% 25% 30% 35% 40% 45% Gambar 43. Alasan mahasiswa IPB tidak adanya fungsi BEM KM IPB. Berdasarkan gambar 43, alasan menjawab tidak adanya fungsi BEM KM IPB, 42% menjawab tidak tahu, 17% menjawab kurang sosialisasi, 7% menjawab kurang info, 17% menjawab kurang sosialisasi, dan 29 menjawab lainnya atau tidak menjawab. Harapan Mahasiswa Terhadap BEM KM IPB 30% 24% 24% 20% 10% 0% 4% 5% 10% 4% 4% 8% 3% 4% 1% 6% 1 2% 1% 1% Dapat memperjuangkan kepentingan rakyat Lebih respect dan peduli Representatif mhs ipb yang baik Penghubung pihak internal dan eksternal Mengadakan program pelatihan Berperan aktif (dengan hubungan internasional) Menaungi seluruh mahasiswa IPB Menggiatkan program di bidang pertanian Fluency in English Apresiasi potensi mahasiswa, menyebarkan info tentang IPB (termasuk prestasi IPB) Meningkatkan kualitas BEM KM Mampu menembus ke pembuat kebijakan agar setiap masalah memiliki solusi Lebih toleransi dan jangan terlalu rasis (terutama agama) Green kampus dan manajemen limbah di kampus Lainnya / tidak menjawab Gambar 44. Harapan mahasiswa IPB terhadap BEM KM IPB. Harapan mahasiswa IPB terhadap BEM KM IPB berdasarkan gambar 44, 4% menyatakan dapat memperjuangkan kepentingan rakyat, 5% lebih respect dan peduli, 10% menyatakan representatif mahasiswa IPB yang baik, 4% menyatakan penghubung pihak

29 internal dan eksternal, 8% menyatakan berperan aktif dalam hubungan internasional, 3% menyatakan menaungi seluruh mahasiswa IPB, 4% menyatakan menggiatkan program di bidang pertanian, 1% menyatakan fluency in english, 6% menyatakan apresiasi potensi mahasiswa dan menyebarakan info tentang IPB, 24% menyatakan meningkatkan kualitas BEM KM, 2% menyatakan mampu menembus ke pembuat kebijakan agar setiap masalah memiliki solusi, 1% menyatakan lebih toleransi dan jangan terlalu rasis, 1% menyatakan green campus dan menajemen limbah di kampus, dan 24% menjawab lainnyda dan tidak menjawab.

SURVEI MINAT MAHASISWA IPB TERHADAP PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA (PKM)

SURVEI MINAT MAHASISWA IPB TERHADAP PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA (PKM) SURVEI MINAT MAHASISWA IPB TERHADAP PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA (PKM) Biro Riset dan Pengembangan Gedung Student Center Lantai 1 Institut Pertanian Bogor Jl. Meranti Kampus IPB Dramaga Bogor 16680 Contact

Lebih terperinci

POST-EVENT SURVEY: Masa Pengenalan Kampus Mahasiswa Baru (MPKMB) 53 Biro Riset dan Pengembangan

POST-EVENT SURVEY: Masa Pengenalan Kampus Mahasiswa Baru (MPKMB) 53 Biro Riset dan Pengembangan POST-EVENT SURVEY: Masa Pengenalan Kampus Mahasiswa Baru (MPKMB) 53 Biro Riset dan Pengembangan Gedung Student Center Lantai 1 Institut Pertanian Bogor Jl. Meranti Kampus IPB Dramaga Bogor 16680 Contact

Lebih terperinci

SURVEI TINGKAT KESEJAHTERAAN MAHASISWA IPB

SURVEI TINGKAT KESEJAHTERAAN MAHASISWA IPB SURVEI TINGKAT KESEJAHTERAAN MAHASISWA IPB Biro Riset dan Pengembangan Gedung Student Center Lantai 1 Institut Pertanian Bogor Jl. Meranti Kampus IPB Dramaga Bogor 16680 Contact Person : 0857-5507-76736

Lebih terperinci

BIRO RISET DAN PENGEMBANGAN BEM KM IPB 2017

BIRO RISET DAN PENGEMBANGAN BEM KM IPB 2017 BIRO RISET DAN PENGEMBANGAN BEM KM IPB 2017 LAPORAN SURVEI TENGAH OLIMPIADE MAHASISWA IPB (OMI) 2017 SURVEI KEPUASAN TERHADAP OPENING OMI 2017 Persentase Kehadiran Mahasiswa IPB saat Opening OMI 2017 Yes;

Lebih terperinci

BAB III TAHAPAN PRA PRODUKSI

BAB III TAHAPAN PRA PRODUKSI BAB III TAHAPAN PRA PRODUKSI 3.1 Perancangan Media Penulis akan membuat sebuah iklan layanan masyarakat yang berisi informasi dan pengetahuan tentang BPPD (Biaya Pengganti Pengolahan Darah) sehingga masyarakat

Lebih terperinci

GRAND DESIGN BEM IM FKM UI 2017 KITA UNTUK FKM!

GRAND DESIGN BEM IM FKM UI 2017 KITA UNTUK FKM! GRAND DESIGN BEM IM FKM UI 2017 KITA UNTUK FKM! Belajar dari Sapu Lidi SEBATANG LIDI akan mudah RAPUH, tapi SEGENGGAM LIDI akan membuatnya LEBIH KUAT dan JAUH LEBIH BERMANFAAT Lantas selemah itukah kita

Lebih terperinci

HASIL SURVEY KEBUTUHAN M AHASISWA KEDOKTERAN UMUM AWAL TAHUN 2017 HIMPUNAN MAHASISWA KEDOTERAN UMUM 2017

HASIL SURVEY KEBUTUHAN M AHASISWA KEDOKTERAN UMUM AWAL TAHUN 2017 HIMPUNAN MAHASISWA KEDOTERAN UMUM 2017 HASIL SURVEY KEBUTUHAN M AHASISWA KEDOKTERAN UMUM AWAL TAHUN 2017 HIMPUNAN MAHASISWA KEDOTERAN UMUM 2017 A. SURVEY KEBUTUHAN MAHASISWA KU 1. Survey Kebutuhan Mahasiswa KU dibagikan dan dapat diisi secara

Lebih terperinci

Tantangan ekonomi Indonesia akan semakin kompleks kedepannya. Indonesia harus mulai berbenah agar bisa bersaing dengan negara lainnya. Perdagangan internasional yang semakin terbuka lebar menuntut Indonesia

Lebih terperinci

Bersatu dalam Sinergi

Bersatu dalam Sinergi PLATFORM KABINET KABINET Muchammad Ridwan Sa idi PRESIDEN BEM KM SV UGM 2016 LATAR BELAKANG + DENGAN BERBAGAI MACAM LATAR BELAKANG KEILMUAN YANG MEMBUATNYA BISA MENJADI REMBULAN YANG AKAN MENYINARI GADJAH

Lebih terperinci

GABUNG BEM FT UNNES CINTA DEDIKASI KAMU COCOK DIMANA? KABINET. Muhammad Zakki Multazam. Ketua BEM FT Unnes 2017 Alika Budi Septiandri

GABUNG BEM FT UNNES CINTA DEDIKASI KAMU COCOK DIMANA? KABINET. Muhammad Zakki Multazam. Ketua BEM FT Unnes 2017 Alika Budi Septiandri KABINET KAMU COCOK DIMANA? BEM FT UNNES 2017 CINTA DEDIKASI GABUNG Muhammad Zakki Multazam Ketua BEM FT Unnes 2017 Alika Budi Septiandri Wakil Ketua BEM FT Unnes 2017 TUPOKSI SEKRETARIS KABINET BENDAHARA

Lebih terperinci

VII. PROSES KEPUTUSAN KONSUMEN BERKUNJUNG KE OBJEK WISATA AGRO GUNUNG MAS

VII. PROSES KEPUTUSAN KONSUMEN BERKUNJUNG KE OBJEK WISATA AGRO GUNUNG MAS VII. PROSES KEPUTUSAN KONSUMEN BERKUNJUNG KE OBJEK WISATA AGRO GUNUNG MAS Keputusan pengunjung untuk melakukan pembelian jasa dilakukan dengan mempertimbangkan terlebih dahulu kemudian memutuskan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Raden Roby Maulidan, 2014 Kesiapan Warga Kampus UPI Menuju ECO-Campus

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Raden Roby Maulidan, 2014 Kesiapan Warga Kampus UPI Menuju ECO-Campus BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini isu-isu tentang lingkungan menjadi salah satu suatu pusat perhatian seluruh Dunia, diantaranya isu global warming, krisis ketersedian sumber daya

Lebih terperinci

RANCANGAN: PENDEKATAN SINERGI PERENCANAAN BERBASIS PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

RANCANGAN: PENDEKATAN SINERGI PERENCANAAN BERBASIS PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 RANCANGAN: PENDEKATAN SINERGI PERENCANAAN BERBASIS PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 PRIORITAS PEMBANGUNAN 2017 Meningkatkan kualitas infrastruktur untuk mendukung pengembangan wilayah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan sesuatu yang berlangsung secara berkelanjutan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan sesuatu yang berlangsung secara berkelanjutan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan sesuatu yang berlangsung secara berkelanjutan sejak seseorang masih berada dalam lingkungan keluarga. Pendidikan formal dimulai ketika

Lebih terperinci

MUSRENBANG II Institut Pertanian Bogor 21 November 2016

MUSRENBANG II Institut Pertanian Bogor 21 November 2016 MUSRENBANG II Institut Pertanian Bogor 21 November 2016 1. Pembinaan Ormawa (leadership, entrepreneurship, managerial, dll) 2. Peningkatan prestasi nasional dan international 3. Pengembangan softskills

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG RUANG TERBUKA DI KELURAHAN TAMANSARI

BAB IV ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG RUANG TERBUKA DI KELURAHAN TAMANSARI 62 b a BAB IV ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG RUANG TERBUKA DI KELURAHAN TAMANSARI Bahasan analisis mengenai persepsi masyarakat tentang identifikasi kondisi eksisting ruang terbuka di Kelurahan Tamansari,

Lebih terperinci

MATRIKS RANCANGAN PRIORITAS RKPD PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

MATRIKS RANCANGAN PRIORITAS RKPD PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 MATRIKS RANCANGAN PRIORITAS RKPD PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 Prioritas Misi Prioritas Meningkatkan infrastruktur untuk mendukung pengembangan wilayah 2 1 jalan dan jembatan Kondisi jalan provinsi mantap

Lebih terperinci

DIMENSI 1 KEBIJAKAN AKADEMIK

DIMENSI 1 KEBIJAKAN AKADEMIK 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 16,29 DIMENSI 1 KEBIJAKAN AKADEMIK 59,52 9,11 0,79 SP 17,75 9,95 11,53 16,29 P 44,7 50,51 51,08 54,38 61,04 59,52 KP 38,9 41,16 25,97 21,00 24,07 9,11 TP 16,2 8,33 5,19 1,77 3,36 0,79

Lebih terperinci

Sekretariat : BAPPEDA KOTA BOGOR, Lantai 3 Jl. Kapten Muslihat No Bogor

Sekretariat : BAPPEDA KOTA BOGOR, Lantai 3 Jl. Kapten Muslihat No Bogor Sekretariat : BAPPEDA KOTA BOGOR, Lantai 3 Jl. Kapten Muslihat No. 21 - Bogor GAMBARAN UMUM P2KH merupakan inisiatif untuk mewujudkan Kota Hijau secara inklusif dan komprehensif yang difokuskan pada 3

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Simpulan Berdasarkan pembahasan hasil penelitian sebagaimana yang telah diuraikan dalam Bab IV, maka pada bagian ini penulis mengemukakan empat simpulan, yakni: 1. Bentuk-bentuk

Lebih terperinci

Pola Pengembangan Kemahasiswaan UNJ 2011

Pola Pengembangan Kemahasiswaan UNJ 2011 Pola Pengembangan Kemahasiswaan UNJ 2011 Oleh : Octo Rianto (Kepala Sub Bagian Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta) Kebijakan Dasar Pendidikan Tinggi Indonesia 2003-2010 Untuk

Lebih terperinci

VISI DAN MISI CALON WALIK0TA DAN WAKIL WALIKOTA SOLOK PERIODE

VISI DAN MISI CALON WALIK0TA DAN WAKIL WALIKOTA SOLOK PERIODE VISI DAN MISI CALON WALIK0TA DAN WAKIL WALIKOTA SOLOK PERIODE 2015-2020 OLEH : H. ZUL ELFIAN DT. TIANSO, SH, M.Si & REINIER, ST, MM DT. INTAN BATUAH DAFTAR ISI JUDUL/COVER DAFTAR ISI LATAR BELAKANG ISU-ISU

Lebih terperinci

STANDAR KEMAHASISWAAN

STANDAR KEMAHASISWAAN 1 STIE YASA ANGGANA GARUT STANDAR KEMAHASISWAAN Kode Tanggal Revisi - Halaman STANDAR KEMAHASISWAAN PROSES 1. Perumusan 2. Pemeriksaan 3. Persetujuan 4. Penetapan 5. Pengendalian PENANGGUNG JAWAB Nama

Lebih terperinci

Lingkup program/kegiatan KKP untuk meningkatkan ketahanan pangan rumahtangga berbasis sumberdaya lokal

Lingkup program/kegiatan KKP untuk meningkatkan ketahanan pangan rumahtangga berbasis sumberdaya lokal Lingkup program/kegiatan KKP untuk meningkatkan ketahanan pangan rumahtangga berbasis sumberdaya lokal Yayuk FB Pembekalan KKP Departemen Gizi Masyarakat FEMA IPB 14 Mei 2011 CONTOH : Hasil identifikasi

Lebih terperinci

Draf Matriks Untuk Renop - 1 -

Draf Matriks Untuk Renop - 1 - MATRIKS UNTUK RENOP FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) ALAUDDIN MAKASSAR 2013-2017 Kegiatan Prioritas 1. 1.1 1.1.1 1.1.1.1 G.1 Persentase lulusan yang 1 Toeftl test score 400-450

Lebih terperinci

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN NOMOR 83 TAHUN 2016 SERTA TATA KERJA PADA DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN KOTA BEKASI DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN PERINDUSTRIAN METROLOGI PASAR PERDAGANGAN DALAM NEGERI INDUSTRI

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan tentang pengelolaan informasi kegiatan internal oleh humas Universitas Mercu Buana Jakarta untuk kebutuhan informasi bagi stakeholder

Lebih terperinci

G r a n d D e s i g n B E M I M F K M U I 2016

G r a n d D e s i g n B E M I M F K M U I 2016 F a k u l t a s K e s e h a t a n M a s y a r a k a t U n i v e r s i t a s I n d o n e s i a G r a n d D e s i g n B E M I M F K M U I 2016 S o l i d, T o t a l i t a s, S i n e r g i s S i n e r g i

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA 6 BAB II PERENCANAAN KINERJA Laporan Kinerja Kabupaten Purbalingga Tahun mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. perekonomian nasional. Peran terpenting sektor agribisnis saat ini adalah

I. PENDAHULUAN. perekonomian nasional. Peran terpenting sektor agribisnis saat ini adalah I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor agribisnis merupakan sektor ekonomi terbesar dan terpenting dalam perekonomian nasional. Peran terpenting sektor agribisnis saat ini adalah kemampuannya dalam menyerap

Lebih terperinci

negeri namun tetap menuntut kinerja politisi yang bersih.

negeri namun tetap menuntut kinerja politisi yang bersih. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persoalan politik di Indonesia saat ini adalah kurangnya kesadaran politik dalam masyarakat khususnya generasi pemuda untuk terlibat dalam partisipasi politik. Tuntutan

Lebih terperinci

LAKIP Kab. Lamandau Tahun 2013 BAB IV PENUTUP

LAKIP Kab. Lamandau Tahun 2013 BAB IV PENUTUP BAB IV PENUTUP Sebagai bagian penutup dari Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Lamandau Tahun 2013, dapat disimpulkan bahwa secara umum Pemerintah Kabupaten Lamandau telah

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. VISI Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Sawahlunto Tahun 2013-2018, adalah rencana pelaksanaan tahap ketiga (2013-2018) dari Rencana Pembangunan Jangka

Lebih terperinci

TENTANG PENGESAHAN STRUKTUR KABINET KM-ITERA PERIODE

TENTANG PENGESAHAN STRUKTUR KABINET KM-ITERA PERIODE KETETAPAN SENAT KELUARGA MAHASISWA INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA 2015-2016 NOMOR 003 TAHUN 2015 TENTANG PENGESAHAN STRUKTUR KABINET KM-ITERA PERIODE 2015-2016 Dengan senantiasa mengharapkan rahmat Tuhan

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 Visi dan Misi Dinas Pertanian Daerah Kabupaten Nganjuk Visi merupakan pandangan jauh ke depan, ke mana dan bagaimana Pembangunan Pertanian

Lebih terperinci

Penyediaan fasilitas parkir untuk sepeda

Penyediaan fasilitas parkir untuk sepeda TRANSPORTASI I. KEBIJAKAN PEJALAN KAKI DAN SEPEDA Penyediaan fasilitas parkir untuk sepeda Meskipun saat ini di beberapa unit di UNS sudah banyak yang menyediakan tempat parkir sepeda, tahun 2016 ini UNS

Lebih terperinci

MENGGALAKKAN KARYA TULIS ILMIAH DALAM LINGKUNGAN KAMPUS SEBAGAI AKTUALISASI PRIME DALAM UPAYA PENCEGAHAN KORUPSI KARYA ILMIAH

MENGGALAKKAN KARYA TULIS ILMIAH DALAM LINGKUNGAN KAMPUS SEBAGAI AKTUALISASI PRIME DALAM UPAYA PENCEGAHAN KORUPSI KARYA ILMIAH MENGGALAKKAN KARYA TULIS ILMIAH DALAM LINGKUNGAN KAMPUS SEBAGAI AKTUALISASI PRIME DALAM UPAYA PENCEGAHAN KORUPSI KARYA ILMIAH Diajukan untuk mengikuti Kompetisi Propaganda Anti Korupsi 2015 Oleh Gede Teguh

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 05/TAP/BPM FEB UI/IV/2017 TENTANG GARIS BESAR HALUAN KERJA BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

Lebih terperinci

PROPOSAL POTENSI, Tim Peneliti:

PROPOSAL POTENSI, Tim Peneliti: PROPOSAL PENELITIAN TA. 2015 POTENSI, KENDALA DAN PELUANG PENINGKATAN PRODUKSI PADI PADA LAHAN BUKAN SAWAH Tim Peneliti: Bambang Irawan PUSAT SOSIAL EKONOMI DAN KEBIJAKAN PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN

Lebih terperinci

RANCANGAN RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN MALANG TAHUN 2012

RANCANGAN RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN MALANG TAHUN 2012 RANCANGAN RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN MALANG TAHUN 2012 PERMASALAHAN PEMBANGUNAN TAHUN 1. Perlunya memajukan pertanian (tanaman pangan, perkebunan, peternakan, perikanan kelautan)

Lebih terperinci

PERATURAN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN NOMOR 003 TAHUN 2015

PERATURAN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN NOMOR 003 TAHUN 2015 Mengingat Menimbang PERATURAN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN NOMOR 003 TAHUN 2015 Tentang GARIS BESAR HALUAN KERJA ORGANISASI KEMAHASISWAAN FAKULTAS EKONOM I DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR Dengan

Lebih terperinci

GUIDELINE DONOR DARAH

GUIDELINE DONOR DARAH GUIDELINE DONOR DARAH KATA PENGANTAR Puji serta syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan karunia-nya, kami dapat menyelesaikan guideline pelaksanaan program Donor Darah dengan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS METODE PELATIHAN PENYULUH. di Indonesia yang berskala nasional, berdiri sendiri dan mandiri yang dikembangkan

BAB 3 ANALISIS METODE PELATIHAN PENYULUH. di Indonesia yang berskala nasional, berdiri sendiri dan mandiri yang dikembangkan BAB 3 ANALISIS METODE PELATIHAN PENYULUH 3.1 Sejarah HKTI HKTI (Himpunan Kerukunan Tani Indonesia) adalah sebuah organisasi sosial di Indonesia yang berskala nasional, berdiri sendiri dan mandiri yang

Lebih terperinci

TUJUAN KEGIATAN. Tujuan dari kegiatan ini adalah :

TUJUAN KEGIATAN. Tujuan dari kegiatan ini adalah : Lomba Esai PPKI 2010 Merupakan lomba penulisan esai tingkat mahasiswa semester satu TPB IPB yang di laksanakan oleh panitia PPKI 2010 (Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah) Forces IPB. Lomba esai ini dimaksudkan

Lebih terperinci

Studi Kepuasan Pengunjung Terhadap Pusat Kegiatan Olah Raga (PKOR) Way Halim Sebagai Ruang Publik

Studi Kepuasan Pengunjung Terhadap Pusat Kegiatan Olah Raga (PKOR) Way Halim Sebagai Ruang Publik Studi Kepuasan Pengunjung Terhadap Pusat Kegiatan Olah Raga (PKOR) Way Halim Sebagai Ruang Publik Dian Perdana (1) Shofia Islamia Ishar (2) (1) Dian Perdana, Mahasiswa Arsitektur Universitas Bandar Lampung

Lebih terperinci

GUIDELINES PPI Dunia Awards 2017

GUIDELINES PPI Dunia Awards 2017 GUIDELINES PPI Dunia Awards 2017 Salam Perhimpunan! PPI Dunia Awards merupakan program penganugerahan apresiasi kepada para PPI Negara anggota PPI Dunia akan kiprah pemuda-pemudi Indonesia dalam mengharumkan

Lebih terperinci

1.1.1 Mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran program studi, serta pihak-pihak yang dilibatkan.

1.1.1 Mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran program studi, serta pihak-pihak yang dilibatkan. 1.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran serta Strategi Pencapaian 1.1.1 Mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran program studi, serta pihak-pihak yang dilibatkan. Visi, misi, tujuan dan sasaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Fenomena bisnis yang muncul saat ini salah satunya mengarah pada peningkatan usaha ekonomi produktif yang termasuk kedalam klasifikasi industri kreatif.

Lebih terperinci

Karakteristik Pengunjung dan Aktivitasnya Terhadap Penggunaan Taman Kota Sebagai Ruang Sosial di Taman Keplaksari Kabupaten Jombang

Karakteristik Pengunjung dan Aktivitasnya Terhadap Penggunaan Taman Kota Sebagai Ruang Sosial di Taman Keplaksari Kabupaten Jombang JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 2, (2017) ISSN : 2337-3539 (2301-9271 Print) C-188 Karakteristik Pengunjung dan Aktivitasnya Terhadap Penggunaan Taman Kota Sebagai Ruang Sosial di Taman Keplaksari Kabupaten

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR PKM-K JUDUL PROGRAM. CELLO MINI (PARCEL ORGANIK MINI) : Paket Komplit Tanaman Organik Untuk Lahan Sempit

LAPORAN AKHIR PKM-K JUDUL PROGRAM. CELLO MINI (PARCEL ORGANIK MINI) : Paket Komplit Tanaman Organik Untuk Lahan Sempit LAPORAN AKHIR PKM-K JUDUL PROGRAM CELLO MINI (PARCEL ORGANIK MINI) : Paket Komplit Tanaman Organik Untuk Lahan Sempit BIDANG KEGIATAN: PKM Kewirausahaan Diusulkan oleh: Sukwanti Triani Karsad I24120102

Lebih terperinci

Edisi 06 / Oktober 2012 Badan Koordinasi Pengendalian dan Komunikasi Program

Edisi 06 / Oktober 2012 Badan Koordinasi Pengendalian dan Komunikasi Program Edisi 06 / Oktober 2012 Badan Koordinasi Pengendalian dan Komunikasi Program SEJAHTERAKAN MAHASISWA MELALUI BEASISWA DAN KEGIATAN PRODUKTIF Kondisi ekonomi mahasiswa ITS sangatlah beragam, sebagian mahasiswa

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Cara Pengambilan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Cara Pengambilan Contoh 21 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian mengenai perilaku penggunaan internet ini menggunakan desain cross sectional study dengan metode survey. Penelitian ini dilakukan di Institut Pertanian

Lebih terperinci

panduan praktis Edukasi Kesehatan

panduan praktis Edukasi Kesehatan panduan praktis Edukasi Kesehatan 01 02 panduan praktis Edukasi Kesehatan Kata Pengantar Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) dan Undang-Undang

Lebih terperinci

Berdasarkan Peraturan Menpan dan RB No. 30/2014 Tentang Pedoman Inovasi Pelayanan Publik, serta Kebutuhan Inovasi LAN

Berdasarkan Peraturan Menpan dan RB No. 30/2014 Tentang Pedoman Inovasi Pelayanan Publik, serta Kebutuhan Inovasi LAN Tri Widodo W Utomo Deputi Inovasi Adm. Negara LAN Berdasarkan Peraturan Menpan dan RB No. 30/2014 Tentang Pedoman Inovasi Pelayanan Publik, serta Kebutuhan Inovasi LAN Disampaikan pada Sosialisasi Pelayanan

Lebih terperinci

SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KOTA BUKITTINGGI TAHUN 2017

SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KOTA BUKITTINGGI TAHUN 2017 PERANGKAT DAERAH KOTA BUKITTINGGI TAHUN 2017 DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL PELAYANAN PENDAFTARAN PENDUDUK PELAYANAN PENCATATAN SIPIL PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN & PEMANFAATAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Mahasiswa merupakan subjek yang selalu menarik untuk dibahas.

BAB I PENDAHULUAN. Mahasiswa merupakan subjek yang selalu menarik untuk dibahas. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mahasiswa merupakan subjek yang selalu menarik untuk dibahas. Ada kalanya mahasiswa dielu-elukan karena berhasil membuat sebuah perubahan besar bahkan revolusi.

Lebih terperinci

L-1 LAMPIRAN. Lampiran Interview

L-1 LAMPIRAN. Lampiran Interview L-1 Lampiran Interview LAMPIRAN Q : Pak bagaimana sih proses bisnis penerimaan mahasiswa baru? A : Pertama pihak kami melakukan analisis mengenai promosi apa saja yang ingin dilakukan, seperti melakukan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah negara agraris. Potensi sumberdaya pertanian yang melimpah seharusnya dapat dijadikan modal dasar untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakatnya.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya negara Indonesia ini, tuntutan untuk memenuhi

BAB 1 PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya negara Indonesia ini, tuntutan untuk memenuhi 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan Semakin berkembangnya negara Indonesia ini, tuntutan untuk memenuhi gaya hidup di kota-kota besar memaksa orang untuk bekerja lebih keras. Beban pekerjaan

Lebih terperinci

Panduan Penyelenggaraan Hari Habitat Dunia 2015 di Daerah 1

Panduan Penyelenggaraan Hari Habitat Dunia 2015 di Daerah 1 Panduan Penyelenggaraan Hari Habitat Dunia 2015 di Daerah 1 2 Panduan Penyelenggaraan Hari Habitat Dunia 2015 di Daerah Daftar Isi DAFTAR ISI... 3 PENGANTAR... 5 1 MAKNA HARI HABITAT DAN TEMA... 6 2 MAKSUD

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYUSUNAN PROPOSAL

PEDOMAN PENYUSUNAN PROPOSAL PEDOMAN PENYUSUNAN PROPOSAL PROGRAM KOMPETISI KOMISARIAT DALAM RANGKA RAPAT KERJA NASIONAL HIMPUNAN MAHASISWA PEDULI PANGAN INDONESIA PERIODE 2009-2011 HIMPUNAN MAHASISWA PEDULI PANGAN INDONESIA (HMPPI)

Lebih terperinci

Resume Tracer Study ITB 2015 Prodi Sains & Teknologi Farmasi Angkatan 2008

Resume Tracer Study ITB 2015 Prodi Sains & Teknologi Farmasi Angkatan 2008 Resume Tracer Study ITB 2015 Prodi Sains & Teknologi Farmasi Angkatan 2008 Data Responden Total alumni STF 2008 (86 org) Total alumni yang dilibatkan dalam pengisian kuesioner (86 org) Alumni yang memiliki

Lebih terperinci

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA Rasional Tantangan global dan kondisi bangsa saat ini membutuhkan perhatian serius dari semua pihak; Perguruan tinggi harus menyiapkan mahasiswa sebagai calon pemimpin masa

Lebih terperinci

BAB 6 PENUTUP 6.1 Kesimpulan

BAB 6 PENUTUP 6.1 Kesimpulan BAB 6 PENUTUP 6.1 Kesimpulan Dari hasil analisis yang telah dilakukan maka kesimpulan yang dapat diambil ialah: 1. Terdapat 18 variabel SSI yang dibahas dalam penelitian ini, yaitu : Manfaat majalah dinding

Lebih terperinci

Bandung 15 Agustus 2016 Kepada yth Ibu Melanie Martini -Mareel Direktur IFI Bandung Di jalan Purnawarman no 32, Bandung

Bandung 15 Agustus 2016 Kepada yth Ibu Melanie Martini -Mareel Direktur IFI Bandung Di jalan Purnawarman no 32, Bandung Bandung 15 Agustus 2016 Kepada yth Ibu Melanie Martini -Mareel Direktur IFI Bandung Di jalan Purnawarman no 32, Bandung Dengan Hormat, Menindak lanjuti diskusi persiapan Science week pada tanggal 9 Agustus

Lebih terperinci

KETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 07/TAP/BPM FEB UI/IV/2015

KETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 07/TAP/BPM FEB UI/IV/2015 KETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 07/TAP/BPM FEB UI/IV/2015 TENTANG GARIS BESAR HALUAN KERJA BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

Lebih terperinci

KREATIVITAS PERUGURUAN TINGGI

KREATIVITAS PERUGURUAN TINGGI Ir. H. Joko Widodo (Presiden Republik Indonesia) Dr. Ir. Illah Sailah, MS. (Koordinator KOPERTIS Wilayah III) Prof. H. M. Nasir (Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi) INOVASI GEDUNG SMESCO JAKARTA

Lebih terperinci

KONSEP KAMPUS HIJAU Green-Safe-Disaster Resilience (Hijau-Keselamatan-Ketahanan Bencana)

KONSEP KAMPUS HIJAU Green-Safe-Disaster Resilience (Hijau-Keselamatan-Ketahanan Bencana) KONSEP KAMPUS HIJAU Green-Safe-Disaster Resilience (Hijau-Keselamatan-Ketahanan Bencana) INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Sebuah Strategi Menuju Efisiensi Sumber Daya dan Keberlanjutan 2020 A Big Step towards

Lebih terperinci

IKATAN MAHASISWA ELEKTRO PERIODE 2011

IKATAN MAHASISWA ELEKTRO PERIODE 2011 PERANGKAT KERJA IKATAN MAHASISWA ELEKTRO PERIODE 2011 Sekretaris Kabinet (Cabinet Secretary) DESKRIPSI KERJA: 2. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan fungsi kesekretariatan organisasi secara umum 3.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Dramaga, Bogor. Pemilihan lokasi ini dilakukan purposive atau secara sengaja dengan pertimbangan bahwa terdapat univeritas

Lebih terperinci

UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM

UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM STANDAR SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN Kode/No. : STD/SPMI-UIB/01.06 Tanggal : 1 September Revisi : 2 Halaman : 1 dari 6 STANDAR SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB VI PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENCIPTAKAN PERUBAHAN

BAB VI PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENCIPTAKAN PERUBAHAN 68 BAB VI PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENCIPTAKAN PERUBAHAN Pengorganisasian lebih dimaknai sebagai suatu kerangka menyeluruh dalam rangka memecahkan masalah ketidakadilan sekaligus membangun tatanan

Lebih terperinci

KETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 09/TAP/BPM FMIPA UI/I/2017.

KETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 09/TAP/BPM FMIPA UI/I/2017. KETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 09/TAP/BPM FMIPA UI/I/2017 Tentang GARIS-GARIS BESAR ARAH KEGIATAN LEMBAGA EKSEKUTIF, BADAN

Lebih terperinci

Resume Tracer Study ITB 2015 Prodi Teknik Informatika Angkatan 2008

Resume Tracer Study ITB 2015 Prodi Teknik Informatika Angkatan 2008 Resume Tracer Study ITB 2015 Informatika Angkatan 2008 Data Responden Total alumni Teknik Informatika 2008 (105 org) Total alumni yang dilibatkan dalam pengisian kuesioner (105 org) Alumni yang memiliki

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI. 3.1 Umum

BAB 3 METODOLOGI. 3.1 Umum BAB 3 METODOLOGI 3.1 Umum Dalam Laporan Tugas Akhir ini dibutuhkan langkah-langkah atau tahapan pengerjaan yang teratur dan sistematis agar diperoleh hasil yang sesuai harapan di akhir penyusunan laporan.

Lebih terperinci

Pusat Penelitian Kimia LIPI

Pusat Penelitian Kimia LIPI LAPORAN SURVEI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT 2015 Pusat Penelitian Kimia LIPI Ringkasan Eksekutif Sejalan dengan upaya peningkatan kualitas pelayanan publik, survei kepuasan masyarakat perlu dilakukan sebagai

Lebih terperinci

VI SISTEM KEMITRAAN PT SAUNG MIRWAN 6.1 Gambaran Umum Kemitraan Kedelai Edamame PT Saung Mirwan sangat menyadari adanya keterbatasan-keterbatasan.

VI SISTEM KEMITRAAN PT SAUNG MIRWAN 6.1 Gambaran Umum Kemitraan Kedelai Edamame PT Saung Mirwan sangat menyadari adanya keterbatasan-keterbatasan. VI SISTEM KEMITRAAN PT SAUNG MIRWAN 6.1 Gambaran Umum Kemitraan Kedelai Edamame PT Saung Mirwan sangat menyadari adanya keterbatasan-keterbatasan. Terutama dalam hal luas lahan dan jumlah penanaman masih

Lebih terperinci

Teknik Sipil Angkatan 2009

Teknik Sipil Angkatan 2009 Teknik Sipil Angkatan 2009 Total alumni dalam 1 angkatan (145 org) Total alumni yang dilibatkan dalam pengisian kuesioner (145 org) Alumni yang memiliki alamat email (145 org) Data Responden Alumni yang

Lebih terperinci

BIDANG KEGIATAN: PKM Pengabdian Masyarakat. Disusunoleh:

BIDANG KEGIATAN: PKM Pengabdian Masyarakat. Disusunoleh: LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA BASSTER (Bank Sampah SMP Terbuka) sebagai Alternatif Sahabat Lingkungan untuk Memperpanjang Umur Bumi Di Desa Cihideung Ilir, Kabupaten Bogor BIDANG KEGIATAN:

Lebih terperinci

Resume Tracer Study ITB 2015 Prodi Matematika Angkatan 2008

Resume Tracer Study ITB 2015 Prodi Matematika Angkatan 2008 Resume Tracer Study ITB 2015 Prodi Matematika Angkatan 2008 Data Responden Total alumni Matematika 2008 (109 org) Total alumni yang dilibatkan dalam pengisian kuesioner (109 org) Alumni yang memiliki alamat

Lebih terperinci

GUIDELINE KAMPANYE INFORMASI OBAT DAN POSKO KESEHATAN

GUIDELINE KAMPANYE INFORMASI OBAT DAN POSKO KESEHATAN GUIDELINE KAMPANYE INFORMASI OBAT DAN POSKO KESEHATAN KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas karunia dan hidayah-nya, guideline pelaksanaan program kerja Kampanye

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA. diajukan dalam penelitian. Sedangkan yang menjadi rumusan masalah dalam

BAB III PENYAJIAN DATA. diajukan dalam penelitian. Sedangkan yang menjadi rumusan masalah dalam BAB III PENYAJIAN DATA Pada bab ini penulis menguraikan data yang diperoleh dari wawancara dengan beberapa orang informan key dari anggota BEM yang merupakan pengurus dari bagian sosial politik, untuk

Lebih terperinci

Resume Tracer Study ITB 2015 Prodi Teknik Pertambangan Angkatan 2008

Resume Tracer Study ITB 2015 Prodi Teknik Pertambangan Angkatan 2008 Resume Tracer Study ITB 2015 Pertambangan Angkatan 2008 Data Responden Total alumni Teknik Pertambangan 2008 (62 org) Total alumni yang dilibatkan dalam pengisian kuesioner (62 org) Alumni yang memiliki

Lebih terperinci

18 Juni. Survei IKM Periode April 2015

18 Juni. Survei IKM Periode April 2015 18 Juni 2015 Survei Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) merupakan survei yang dilakukan oleh Pusat Humas Pelayanan Informasi Publik. Survei IKM Periode April 2015 PEMBAHASAN A. Analisa Prosedur Pelayanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Hidup sehat adalah hidup yang bisa dikatakan hidup yang tanpa beban atau hidup dalam keadaan yang sejahtera. Yang terpenting dalam hidup sehat yaitu di dalam

Lebih terperinci

Resume Tracer Study ITB 2015 Prodi Teknik Sipil Angkatan 2008

Resume Tracer Study ITB 2015 Prodi Teknik Sipil Angkatan 2008 Resume Tracer Study ITB 2015 Sipil Angkatan 2008 Data Responden Total alumni Teknik Sipil 2008 (133 org) Total alumni yang dilibatkan dalam pengisian kuesioner (133 org) Alumni yang memiliki alamat email

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN BPS SIMALUNGUN TAHUN 2016

RENCANA KINERJA TAHUNAN BPS SIMALUNGUN TAHUN 2016 RENCANA KINERJA TAHUNAN BPS SIMALUNGUN TAHUN 2016 Tujuan / Sasaran / Indikator Satuan Target Program / Kegiatan / Output / Komponen Anggaran (Juta Rupiah) T1 Tujuan 1. Peningkatan kualitas data statistik

Lebih terperinci

Karakteristik Pengunjung dan Aktivitasnya Terhadap Penggunaan Taman Kota Sebagai Ruang Sosial di Taman Keplaksari Kabupaten Jombang

Karakteristik Pengunjung dan Aktivitasnya Terhadap Penggunaan Taman Kota Sebagai Ruang Sosial di Taman Keplaksari Kabupaten Jombang C534 Karakteristik Pengunjung dan Aktivitasnya Terhadap Penggunaan Taman Kota Sebagai Ruang Sosial di Taman Keplaksari Kabupaten Jombang Dian Fajar Novitasari dan Ardy Maulidy Navastara Departemen Perencanaan

Lebih terperinci

Resume Tracer Study ITB 2015 Prodi Teknik Kimia Angkatan 2008

Resume Tracer Study ITB 2015 Prodi Teknik Kimia Angkatan 2008 Resume Tracer Study ITB 2015 Kimia Angkatan 2008 Data Responden Total alumni Teknik Kimia 2008 (106 org) Total alumni yang dilibatkan dalam pengisian kuesioner (106 org) Alumni yang memiliki alamat email

Lebih terperinci

Resume Tracer Study ITB 2015 Prodi Meteorologi Angkatan 2008

Resume Tracer Study ITB 2015 Prodi Meteorologi Angkatan 2008 Resume Tracer Study ITB 2015 Prodi Meteorologi Angkatan 2008 Data Responden Total alumni Meteorologi 2008 (34 org) Total alumni yang dilibatkan dalam pengisian kuesioner (34 org) Alumni yang memiliki alamat

Lebih terperinci

REKOMENDASI ALTERNATIF KEBIJAKAN PEMASARAN. pemasaran, adapun strategi pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan bertujuan

REKOMENDASI ALTERNATIF KEBIJAKAN PEMASARAN. pemasaran, adapun strategi pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan bertujuan VII. REKOMENDASI ALTERNATIF KEBIJAKAN PEMASARAN Hasil analisis perilaku konsumen berimplikasi terhadap strategi bauran pemasaran, adapun strategi pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan bertujuan untuk

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA. kerjasama dengan pihak sponsorship? Dalam menyelenggarakan sebuah event, Event Organizer UKM CAMP

PEDOMAN WAWANCARA. kerjasama dengan pihak sponsorship? Dalam menyelenggarakan sebuah event, Event Organizer UKM CAMP PEDOMAN WAWANCARA Dewan Penasehat & Pertimbangan Organisasi (DPPO) Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Campus Music Progress (CAMP) 1. Bagaimana strategi komunikasi yang dilakukan untuk meningkatkan kerjasama

Lebih terperinci

KEMANDIRIAN PANGAN DI DAERAH 1.

KEMANDIRIAN PANGAN DI DAERAH 1. KEMANDIRIAN PANGAN DI DAERAH 1. HM Idham Samawi Bupati Bantul Jika ada yang mengatakan bahwa mereka yang menguasai pangan akan menguasai kehidupan, barangkali memang benar. Dalam konteks negara dan perkembangan

Lebih terperinci

Resume Tracer Study ITB 2015 Prodi Teknik Mesin Angkatan 2008

Resume Tracer Study ITB 2015 Prodi Teknik Mesin Angkatan 2008 Resume Tracer Study ITB 2015 Mesin Angkatan 2008 Data Responden Total alumni Teknik Mesin 2008 (130 org) Total alumni yang dilibatkan dalam pengisian kuesioner (130 org) Alumni yang memiliki alamat email

Lebih terperinci

LAPANGAN RT 7 DAGO POJOK

LAPANGAN RT 7 DAGO POJOK AR4141 PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PERUMAHAN LAPORAN DISKUSI LAPANGAN RT 7 DAGO POJOK Pembimbing : Ir. Tri Yuwono, MT Oleh : Erma Tsania / 15213017 Teresa Zefanya / 15213035

Lebih terperinci

LAPORAN TRACER STUDY TAHUN 2016 STKIP PGRI SUMATERA BARAT UNIT KETENAGA KERJAAN DAN HUMAS STKIP PGRI SUMBAR

LAPORAN TRACER STUDY TAHUN 2016 STKIP PGRI SUMATERA BARAT UNIT KETENAGA KERJAAN DAN HUMAS STKIP PGRI SUMBAR LAPORAN TRACER STUDY TAHUN 2016 STKIP PGRI SUMATERA BARAT UNIT KETENAGA KERJAAN DAN HUMAS STKIP PGRI SUMBAR Latar Belakang Jumlah lulusan STKIP PGRI Sumbar sampai tahun 2014 sudah mencapai 11.680 orang.

Lebih terperinci

KETUA PANITIA: TOTO SUPRIYANTO, S.T., M.T

KETUA PANITIA: TOTO SUPRIYANTO, S.T., M.T PANDUAN LOMBA sains dan TERAPAN (LST) KETUA PANITIA: TOTO SUPRIYANTO, S.T., M.T. POLITEKNIK NEGERI JAKARTA DEPOK 2017 1 I. PENDAHULUAN Era globalisasi memberi memberi dampak ganda yaitu di samping membuka

Lebih terperinci

GREEN TRANSPORTATION

GREEN TRANSPORTATION GREEN TRANSPORTATION DIREKTORAT PENGENDALIAN PENCEMARAN UDARA DIRJEN PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN Jakarta 2016 - 23 % emisi GRK dari fossil

Lebih terperinci

FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL DI KOTA HARAPAN INDAH, BEKASI dengan Penekanan Desain Arsitektur Tropis

FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL DI KOTA HARAPAN INDAH, BEKASI dengan Penekanan Desain Arsitektur Tropis FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL DI KOTA HARAPAN INDAH, BEKASI dengan Penekanan Desain Arsitektur Tropis Oleh: Melinda Fauziyah, Sukawi, Agung Budi Sardjono Universitas Esa Unggul adalah

Lebih terperinci

Data Responden. Total alumni yang dilibatkan dalam pengisian kuesioner (38 org)

Data Responden. Total alumni yang dilibatkan dalam pengisian kuesioner (38 org) Total alumni dalam 1 angkatan (38 org) Data Responden Total alumni yang dilibatkan dalam pengisian kuesioner (38 org) Alumni yang memiliki alamat email (38 org) Alumni yang memiliki email tervalidasi (35

Lebih terperinci