Manual Manajemen Jurnal On Line Universitas Siliwangi.

Transkripsi

1 Manual Manajemen Jurnal On Line Universitas Siliwangi

2 Daftar Isi Daftar Isi... 2 I. Pendahuluan... 3 II. Definisi-definisi... 4 III. Penerbitan jurnal ilmiah dilakukan melalui beberapa proses... 4 IV. Diagram Alir Manajemen Jurnal Online Universitas Siliwangi... 5 V. Alur Pemasukan Jurnal Oleh Mahasiswa... 6 VI. Tata cara penentuan layak publikasi (Reviewer)... 9 VII. Tata cara mengelompokkan jenis makalah (Redaktur) a Menu Redaksi Jurnal b Menu Hasil Redaksi c Revisi Review VIII. Rekap Daftar Reviewer dan Redaktur Jurnal IX. Pengertian Penelitian Ilmiah

3 I. Pendahuluan Assalammualaikum wr wb Menyikapi Surat Edaran Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor: 152/E/T/2012, tanggal 27 Januari 2012 perihal Publikasi Karya Ilmiah, maka Universitas Siliwangi berupaya secara konsisten menyediakan sarana dalam bentuk journal online bagi para lulusan setelah bulan Agustus Artikel-artikel berupa karya ilmiah yang diterbitkan melalui jounal online ini diharapkan dapat bermanfaat bagi siapapun yang membacanya. Untuk memudahkan para lulusan dan pihak-pihak terkait dalam penerbitan jurnal ini dipandang perlu adanya panduan berupa Manual Manajemen Jurnal On-line Universitas Siliwangi. Panduan ini diharapkan dapat membantu semua pihak dalam menggunggah dan meriview artikel-artikel, sehingga dapat melahirkan artikel yang berkualitas. Tasikmalaya, Universitas Siliwangi 3

4 II. Definisi-definisi E-Jurnal Ilmiah adalah artikel ilmiah yang merupakan tulisan ilmiah yang diterbitkan secara berkala dan online dengan alamat url journal.unsil.ac.id Jurnal yang akan di upload adalah jurnal final hasil refisi pembimbing atas persetujuan redaksi Pembimbing adalah orang yang memeriksa atau membimbing isi dari artikel jurnal mahasiswa yang ditunjuk oleh jurusan Author adalah penulis makalah jurnal atau repository untuk kategori mahasiswa (S1 dan S2) dengan memasukkan NPM Reviewer dalah orang yang akan menentukan apakah materi yang diupload tersebut layak publikasi online atau tidak Redaktur adalah orang yang akan menentukan apakah materi yang diupload tersebut masuk kategori jurnal atau repository, dan dapat merijek/menolak artikel tersebut jika isi dari materi tersebut dianggap tidak kompeten atau plagiat III. Penerbitan jurnal ilmiah dilakukan melalui beberapa proses A. Pengumpulan makalah dari mahasiswa secara online B. Proses evaluasi makalah oleh reviewer yang ditunjuk adalah Dosen Pembimbing C. Proses revisi makalah dilakukan saat bimbingan/seminar/sidang D. Pengeditan makalah yang telah dinyatakan Accepted E. Pengiriman hasil penyuntingan makalah kepada penulis untuk dilakukan layak publikasi (proof read) F. Permintaan Assignment of Copyright dari penulis G. Jurnal akan dipublikasikan secara serempak sebelum wisuda dilakukan H. Kategori publikari karya ilmiah : a. Jurnal : akan diterbitkan full peper b. Repositori : akan ditampilkan abstrak bilingual (Inggris dan Indonesia) c. Makalah : akan ditampilkan abstrak Bahasa Indonesia I. Penomoran Jurnal on-line UNSIL adalah : Contoh : 1. Wisuda Desember 2012 berarti: Volume 1, Nomor 1, Tahun 2012; 2. Wisuda Mei 2013 berarti: Volume 2, Nomor 1, Tahun 2013; 3. Wisuda Desember 2013 berarti: Volume 2, Nomor 2, Tahun dan seterusnya. 4

5 IV. Diagram Alir Manajemen Jurnal Online Universitas Siliwangi 5

6 V. Alur Pemasukan Jurnal Oleh Mahasiswa 1. Login Mahasiswa di journal.unsil.ac.id (sama dengan id login simak) 2. Masuk sebagai Author Sebagai Author 3. Klik manajemen jurnal 4. Isikan data yang diperlukan, perhatikan ketentuan berikut : a. Pastikan nama pembimbing pertama tampil di blok hitam dan klik namanya sampai muncul kode Dosen pada Pembimbing 1. (sebagai reviewer). b. Format file berupa pdf (extention pdf) c. Klik kotak pernyataan d. Tekan simpan atau untuk membatalkan Klik nama Dosen yang ada di Blok Hitam, sampai keluar kode Dosen di text box 6

7 5. Tampilan jika data telah di upload 6. Klik tombol untuk mencetak surat keterangan Berita Acara Unggah Jurnal 7. Klik icon refisi jika mau memperbaiki data diakhiri dengan penekanan tombol save 7

8 8. Tampilan status makalah mahasiswa. Mahasiswa dapat mengetahui bahwa makalahnya telah direview, jenis akalah, banyaknya yang membaca, dan banyaknya yang mendaownload. 9. Jika telah selesai jangan lupa untuk keluar dari manajemen jurnal dengan mengklik tombol 8

9 VI. Tata cara penentuan layak publikasi (Reviewer) 1. Masuk ke url www://journal.unsil.ac.id login sebagai reviewer Sebagai Reviewer 2. Reviewer adalah pembimbing 3. Login sebagai dosen (kode dosen) 4. Bertugas untuk mengecek bahwa jurnal yang di upload adalah hasil dari bimbingan dengan template yang telah ditentukan (upload jurnal pertama) sebelum sidang dilakukan 5. Klik menu Review Jurnal untuk melihat daftar mahasiswa yang telah mengupload makalahnya Keluar dari menu Klik Ya jika Layak Publikasi Download File Klik Save Menyimpan data Kirim pesan revisi Kirim pesan ke redaktur 9

10 6. Klik judul makalah untuk melihat makalah Mahasiswa atau klik Icon pdf untuk mendownload makalah 7. Klik option Ya jika makalah layak di publikasi 8. Jika ada perbaikan klik tombol icon yellow face di kolom kirim pesan untuk mengirimkan pesan perbaikan ke Mahasiswa, diakhiri dengan tombol save 9. Jika ada pesan ke redaktur klik tombol icon yellow face di kolom pesan ke redaktur untuk mengirimkan pesan tentang isi makalah (masukan kategori jurnal, repository, makalah), diakhiri dengan tombol save 10. Klik tombol Save sebelum keluar menu 11.Tekan icon kunci gembok untuk keluar dari menu jurnal 10

11 VII. Tata cara mengelompokkan jenis makalah (Redaktur) Login sebagai Redaktur Tampilan muka login Redaktur. Terdapat tiga menu pada tampilan Redaktur a. Redaksi Jurnal : menu yang digunakan untuk mengelompokkan jenis makalah (jurnal, repository atau makalah. b. Hasil Redaksi : menu yang digunakan untuk melihat hasil yang telah di review c. Revisi Review : menu yang digunakan untuk melihat dan memasukkan data reviewer jika mahasiswa belum memasukkannya 11

12 5.a Menu Redaksi Jurnal Keluar dari menu Download File pengelompokan Pesan dari Reviewer Klik Save Menyimpan data 1. Klik judul makalah untuk melihat makalah Mahasiswa atau klik Icon pdf untuk mendownload makalah 2. Klik Option yang berada pada kolom kategori untuk mengelompokkan makalah yang di Upload 3. Tekan Save jika telah selesai semuanya 5.b Menu Hasil Redaksi Pada menu ini digunakan untuk melihat rekap hasil dari pengelompokan, tidak ada aktifitas yang dilakukan pada menu ini. 12

13 5.c Revisi Review Digunakan untuk pengecekan jika ada makalah yang belum tercantum nama reviewernya (kosong atau salah pengetikan), maka tugas reviewer mengisi/membetulkan Jika ada makalah yang belum terisi. Langkahnya sebagai berikut : 1. Isikan nama Pembimbing yang akan mereview sampai muncul kotak hitam, pilih nama dosen tersebut sehingga muncul kode Dosen di Pembimbing no Tekan tombol save VIII. Rekap Daftar Reviewer dan Redaktur Jurnal Rekap jurnal digunakan untuk memantau/memonitoring Reviewer dan Redaktur jika ada yang belum dilakukan proses review atau pengelompokkan oleh Redaktur. 13

14 IX. Pengertian Penelitian Ilmiah Penelitian dapat digolongkan dalam dua, sesuai dengan ukuran kwalitasnya yaitu penelitian ilmiah dan penelitian tidak ilmiah atau yang dilakukan oleh orang awam. Penelitian tidak ilmiah mempunyai ciri-ciri dilakukan tidak sistematik, data yang dikumpulkan dan cara-cara pengumpulan data bersifat subyektif yang sarat dengan muatan-muatan emosi dan perasaan dari si peneliti. Karena itu penelitian tidak ilmiah adalah penelitian yang coraknya subyektif. Sedangkan Penelitian ilmiah adalah suatu kegiatan yang sistematik dan obyektif untuk mengkaji suatu masalah dalam usaha untuk mencapai suatu pengertian mengenai prinsip-prinsipnya yang mendasar dan berlaku umum (teori) mengenai masalah tersebut. Penelitian yang dilakukan, berpedoman pada berbagai informasi (yang terwujud sebagai teori-teori) yang telah dihasilkan dalam penelitian-penelitian terdahulu, dan tujuannya adalah untuk menambah atau menyempurnakan teori yang telah ada mengenai masalah yang menjadi sasaran kajian. Berbeda dengan penelitian tidak ilmiah, penelitian ilmiah dilakukan dengan berlandaskan pada metode ilmiah. Metode ilmiah adalah suatu kerangka landasan bagi terciptanya pengetahuan ilmiah. Dalam sains dilakukan dengan menggunakan metode pengamatan, eksperimen, generalisasi, dan verifikasi. Sedangkan dalam ilmu-ilmu sosial dan budaya, yang terbanyak dilakukan dengan menggunakan metode wawancara dan pengamatan; eksperimen, generalisasi, dan verifikasi juga dilakukan dalam kegiatan-kegiatan penelitian oleh para ahli dalam bidang-bidang ilmu-ilmu sosial dan pengetahuan budaya untuk memperoleh hasil-hasil penelitian tertentu sesuai dengan tujuan penelitiannya. Metode ilmiah berlandaskan pada pemikiran bahwa pengetahuan itu terwujud melalui apa yang dialami oleh pancaindera, khususnya melalui pengamatan dan pendengaran. Sehingga jika suatu pernyataan mengenai gejala-gejala itu harus diterima sebagai kebenaran, maka gejala-gejala itu harus dapat di verifikasi secara empirik. Jadi, setiap hukum atau rumus atau teori ilmiah haruslah dibuat berdasarkan atas adanya bukti-bukti empirik. Perbedaan Penelitian Berdasarkan Keilmiahan : 1. Penelitian Ilmiah Menggunakan kaidah-kaidah ilmiah (Mengemukakan pokok-pokok pikiran, menyimpulkan dengan melalui prosedur yang sistematis dengan menggunakan pembuktian ilmiah/meyakinkan. Ada dua kriteria dalam menentukan kadar/tinggi-rendahnya mutu ilmiah suatu penelitian yaitu: a. Kemampuan memberikan pengertian yang jelas tentang masalah yang diteliti. b. Kemampuan untuk meramalkan: sampai dimana kesimpulan yang sama dapat dicapai apabila data yang sama ditemukan di tempat/waktu lain; 14

15 2. Penelitian non ilmiah a. Berdasarkan Spesialisasi Bidang (ilmu) garapannya : Sebagian penelitian yang non ilmiah didapati pada bidang garapan sebagai berikut : 1. Bisnis (Akunting, Keuangan, Manajemen Pemasaran) 2. Komunikasi (Massa, Bisnis, Kehumasan / PR, Periklanan) 3. Hukum (Perdata, Pidana, Tatanegara, Internasional) 4. Pertanian (agribisnis, Agronomi, Budi Daya Tanaman, Hama Tanaman) 5. Teknik, Ekonomi (Mikro, Makro, Pembangunan), dll. b. Berdasarkan dari hadirnya variabel (ubahan) : variabel adalah hal yang menjadi objek penelitian, yang ditatap, yang menunjukkan variasi baik kuantitatif maupun kualitatif. Variabel : masa lalu, sekarang, akan datang. Penelitian yang dilakukan dengan menjelaskan/ menggambar-kan variabel masa lalu dan sekarang (sedang terjadi) adalah penelitian deskriptif ( to describe = membeberkan/ menggambarkan). Penelitian dilakukan terhadap variabel masa yang akan datang adalah penelitian eksperimen. C. Syarat-syarat/kriteria agar suatu penelitian dikatakan sebagai Penelitian Ilmiah Sifat atau ciri dari penelitian : 1. Pasif, hanya ingin memperoleh gambaran tentang suatu keadaan atau persoalan. 2. aktif, ingin memecahkan suatu persoalan atau menguji suatu hipotesa. 3. Posisi penelitian sendiri pada umumnya adalah menghubungkan : (1) Keinginan manusia, (2) permasalahan yang timbul, (3) ilmu pengetahuan, dan (4) metode ilmiah. Ciri-ciri penelitian ilmiah adalah : 1. Purposiveness, fokus tujuan yang jelas, 2. Rigor, teliti, memiliki dasar teori dan disain metodologi yang baik, 3. Testibility, prosedur pengujian hipotesis jelas, 4. Replicability, Pengujian dapat diulang untuk kasus yang sama atau yang sejenis, 5. Objectivity, Berdasarkan fakta dari data aktual : tidak subjektif dan emosional, 6. Generalizability, Semakin luas ruang lingkup penggunaan hasilnya semakin berguna, 7. Precision, Mendekati realitas dan confidence peluang kejadian dari estimasi dapat dilihat, 8. Parsimony, Kesederhanaan dalam pemaparan masalah dan metode penelitiannya. Penelitian yang dilakukan dengan metode ilmiah disebut penelitian ilmiah. Suatu penelitian harus memenuhi beberapa karakteristik untuk dapat dikatakan sebagai penelitian ilmiah. Umumnya ada lima karakteristik penelitian ilmiah, yaitu : 15

16 1. Sistematik Berarti suatu penelitian harus disusun dan dilaksanakan secara berurutan sesuai pola dan kaidah yang benar, dari yang mudah dan sederhana sampai yang kompleks. 2. Logis Suatu penelitian dikatakan benar bila dapat diterima akal dan berdasarkan fakta empirik. Pencarian kebenaran harus berlangsung menurut prosedur atau kaidah bekerjanya akal, yaitu logika. Prosedur penalaran yang dipakai bisa prosedur induktif yaitu cara berpikir untuk menarik kesimpulan umum dari berbagai kasus individual (khusus) atau prosedur deduktif yaitu cara berpikir untuk menarik kesimpulan yang bersifat khusus dari pernyataan yang bersifat umum. 3. Empirik artinya suatu penelitian biasanya didasarkan pada pengalaman sehari-hari yang ditemukan atau melalui hasil coba-coba yang kemudian diangkat sebagai hasil penelitian. Landasan penelitian empirik ada tiga yaitu : a. Hal-hal empirik selalu memiliki persamaan dan perbedaan (ada penggolongan atau perbandingan satu sama lain). b. Hal-hal empirik selalu berubah-ubah sesuai dengan waktu c. Hal-hal empirik tidak bisa secara kebetulan, melainkan ada penyebabnya (ada hubungan sebab akibat). 4. Obyektif, artinya suatu penelitian menjahui aspek-aspek subyektif yaitu tidak mencampurkannya dengan nilainilai etis. 5. Replikatif artinya suatu penelitian yang pernah dilakukan harus diuji kembali oleh peneliti lain dan harus memberikan hasil yang sama bila dilakukan dengan metode, kriteria, dan kondisi yang sama. Agar bersifat replikatif, penyusunan definisi operasional variabel menjadi langkah penting bagi seorang peneliti. sumber : 16