FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ANAK KOS DALAM PEMILIHAN RUMAH PEMONDOKAN DI KOTA SINGARAJA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ANAK KOS DALAM PEMILIHAN RUMAH PEMONDOKAN DI KOTA SINGARAJA"

Transkripsi

1 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ANAK KOS DALAM PEMILIHAN RUMAH PEMONDOKAN DI KOTA SINGARAJA Oleh Ni Nyoman Resmi 1 dan Ni Ketut Adi Mekarsari 2 Abstrak: Pesatnya kemajuan Kota Singaraja khususnya di sektor pendidikan disebabkan oleh adanya kebijakan dari pemerintah untuk pemerataan pembangunan di Bali, khususnya Bali Utara. Beragamnya institusi pendidikan tinggi yang ada memberikan pengaruh yang paling utama bagi perkembangan Kota Singaraja. Kehadiran mahasiswa baru (lama) ternyata melibatkan stakeholders yang lain. Banyak muncul peluang-peluang usaha misalnya, jasa loundry, rumah makan, warnet, fotokofi, salon, catering, pebisnis properti, kos-kosan atau pemondokan dan lainnya. Di antara peluang bisnis yang ada, bisnis kos-kosan salah satunya yang sedang menjamur di kota Singaraja. Banyak para pebisnis yang membangun rumah untuk jasa layanan pemondokan bagi mahasiswa. Atas dasar itu diadakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi serta faktor-faktor yang paling dominan mempengaruhi perilaku anak kos dalam mengambil keputusan memilih rumah pemondokan di kota Singaraja. Penelitian ini dilaksanakan pada beberapa rumah kos yang ada di kota Singaraja dengan mengedarkan kuesioner menggunakan 36 indikator yang disebarkan pada 180 responden secara accidental. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis faktor melalui bantuan Program SPSS versi 16. Hasil penelitian menyatakan dari 36 indikator ternyata 3 indikator memiliki nilai anti-image correlation kurang dari 0,5, sehingga dinyatakan gugur dalam analisis ini, sedangkan 33 indikator dapat di analisis lebih lanjut. Hasil uji lebih lanjut menunjukkan 1) 33 indikator membentuk 10 faktor, yaitu faktor perhatian, faktor fasilitas, faktor harga, faktor promosi, faktor lokasi, faktor sistem pembayaran, faktor tidak ada tuan rumah, faktor produk, faktor perorangan, faktor rumah tidak bertingkat dengan total nilai varian 65,761%, dan 2) Faktor perhatian memiliki nilai varian tertinggi dan dominan yaitu 15,383%. 1 Ni Nyoman Resmi adalah staf edukatif pada Fakultas Ekonomi (FE) Unipas Singaraja. 2 Ni Ketut Adi Mekarsari adalah staf edukatif pada Fakultas Ekonomi (FE) Unipas Singaraja. 79

2 Kata kunci : Perilaku anak kos, dan peluang bisnis. I. PENDAHULUAN Perhatian pemerintah yang makin baik terhadap dunia pendidikan mampu mengubah paradigma masyarakat berkenaan dengan pendidikan tersebut. Perubahan paradigma tersebut ditandai dengan makin tingginya jumlah mahasiswa yang menempuh pendidikan pada institusi pendidikan, seperti kota Singaraja. Kota Singaraja merupakan kota kedua di Bali (setelah Kotamadya Denpasar) yang mengalami kemajuan pesat di berbagai aspek kehidupan, seperti ekonomi, pendidikan, stabilitas keamanan, pembangunan fisik, dan psikis. Dalam aspek perekonomian, masyarakat memiliki mobilitas yang tinggi dalam dunia jual-beli. Sementara itu, aspek stabilitas keamanan pun demikian. Kapolres Buleleng bersama jajarannya di Polres Buleleng memiliki antusias yang tinggi dalam upaya memelihara keamanan di Kota Singaraja. Institusi tersebut melakukan razia kendaraan. Razia KTP dilaksanakan oleh Satpol PP untuk menghindari penduduk liar serta melakukan razia di hotelhotel. Petugas desa pekraman berkoordinasi dengan kepala desa/lurah, dengan aparatnya untuk ketertiban penduduk dan keamanan melakukan razia di rumah kos. Pesatnya kemajuan Kota Singaraja khususnya di sektor pendidikan disebabkan oleh adanya kebijakan pemerintah untuk pemerataan pembangunan di Bali, khususnya Bali Utara. Kota Singaraja dicanangkan sebagai kota pendidikan. Hal tersebut berdampak dengan makin meningkatnya jumlah institusi pendidikan di kota tersebut. Beberapa institusi pendidikan yang dimaksud, antara lain Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha), Universitas Panji Sakti (Unipas), Akademi Kebidanan Singaraja, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Majapahit-Singaraja, STKIP-Agama Hindu, STIE Satya Dharma, Sun Languange Course (SLC) Singaraja, Perguruan Tinggi Swasta Mapindo, Sekolah untuk bekerja di Kapal Pesiar, dan lain-lain. Beragamnya institusi pendidikan di Kota Singaraja memberikan pengaruh yang paling utama bagi perkembangan Kota Singaraja. Berkenaan dengan eksitensi universitas atau sekolah tinggi di kota tersebut, banyak masyarakat yang menempuh pendidikan dalam upaya meningkatkan sumber daya mereka. Universitas Pendidikan Ganesha misalnya, yang sebelumnya berstatus IKIP Negeri Singaraja, yang memiliki berbagai jurusan dan program studi dari masing-masing fakultasnya setiap tahun mampu menarik para mahasiswa sebanyak lebih dari dua ribu mahasiswa baru. Begitu pula, institusi pendidikan swasta lainnya. Institusi tersebut juga tidak kalah dengan Undiksha yang juga mampu menarik masyarakat untuk mengenyam pendidikan di sana. 80

3 Banyaknya kehadiran mahasiswa baru (lama) di Kota Singaraja ternyata melibatkan stakeholders yang lain. Banyak muncul peluang usaha, misalnya jasa loundry, rumah makan, warnet, fotokofi, salon, catering, pebisnis properti kos-kosan atau pemondokan dan lainnya. Di antara peluang bisnis yang ada, bisnis kos-kosan salah satunya yang sedang menjamur di kota Singaraja. Banyak para pebisnis yang membangun rumah untuk jasa layanan pemondokan bagi mahasiswa. Area di sekitar kampus yang beradius kurang dari satu kilometer, seperti di Jalan Bisma, Kutilang, Krisna, Tegalsari, Pahlawan, Ahmad Yani, Nusa Indah, Dewi Sartika Selatan dan Utara, Udayana merupakan daerah-daerah yang menyediakan layanan jasa pemondokan bagi mahasiswa yang tinggi. Masyarakat berlomba-lomba membangun pemondokan yang menyediakan fasilitas yang layak bagi huni, baik standar maupun mewah. Meningkatnya permintaan akan jasa penyediaan pemondokan di satu pihak, dengan penawaran di lain pihak yang tidak sebanding mengakibatkan, sewa kamar di sekitar kampus Undiksha yang beradius kurang dari satu kilo meter harganya melonjak tinggi. Hingga akhirnya para mahasiswa baru/lama mencari jasa pemondokan yang berjarak lebih dari satu kilometer dengan harapan harganya bisa lebih murah. Seperti di desa Babakan, Baktiseraga, BTN Panji Asri, Banyuning, Sukasada dan sekitarnya. Hal ini mengundang banyak pebisnis yang membangun kos-kosan di daerah ini. Dari latar belakang di atas ada beberapa permasalahan yang dapat dirumuskan yakni: 1) Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi konsumen dalam mengambil keputusan memilih rumah kos di kota Singaraja? 2) faktor-faktor apakah yang paling dominan mempengaruhi perilaku konsumen dalam pengambilan keputusan memilih rumah kos di kota Singaraja? Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui 1) faktor-faktor yang mempengaruhi anak kos dalam mengambil keputusan memilih rumah pemondokan di kota Singaraja, dan 2) faktor-faktor yang paling dominan mempengaruhi perilaku anak kos dalam pengambilan keputusan memilih rumah pemondokan di kota Singaraja II. METODoLOGI PENELITIAN Dalam penelitian ini definisi operasional variabel yang dimaksud adalah: a. Produk adalah rumah yang ditawarkan oleh pemilik rumah kos di Singaraja yang diukur dari tersedianya berbagai ukuran kamar, kamar mandi dalam, kamar mandi luar, tidak ada tuan rumah, ada tuan rumah, rumah yang bertingkat, dan rumah yang tidak bertingkat. 81

4 b. Harga adalah jumlah uang yang harus dibayarkan oleh anak kos sebagai tempat tinggal dalam periode tertentu. Yang diukur dari harga yang ditawarkan terjangkau, dapat bersaing, sewa bulanan, sewa tahunan, diskon, dan adanya toleransi dalam pembayaran c. Lokasi adalah tempat di mana rumah kos berada di kota Singaraja. Yang diukur dari letak rumah kos yang strategis, mudah dijangkau, dan sentra kos. d. Perorangan, adalah keadaan internal seseorang yang mempengaruhi konsumen dalam memilih rumah kos sebagai tempat tinggal yang diukur dari gaya hidup dan tingkat ekonomi dari anak kos. e. Perhatian adalah perilaku atau sikap dari pemilik rumah terhadap anak kos yang diukur dari ramah dalam menanyakan dan memberikan informasi serta cepat di dalam penanganan keluhan-keluhan yang dihadapi anak kos. f. Kualitas yang diukur dari mutu konstruksi dan bahan bangunan serta fasilitas-fasilitas yang tersedia di kamar. g. Lingkungan adalah faktor-faktor yang ada baik di dalam maupun di luar rumah kos yang diukur dari keamanan, kenyamanan (taman dan tempat istirahat), sarana fotokofi, rumah makan, dan internet. h. Fasilitas adalah faktor-faktor yang tersedia baik di dalam maupun di luar rumah kos. Di dalam kamar kos seperti almari, tempat tidur, dan meja, kursi. Di Ruang tamu seperti TV dan kursi tamu. Di Luar kamar seperti tempat parkir, tempat jemur, dapur, dan tempat cuci. i. Promosi adalah informasi yang diterima oleh anak kos tentang keberadaan rumah kos yang diukur dari informasi melalui radio, brosur, observasi, referensi teman dan keluarga, serta biro jasa. Populasi target dalam penelitian adalah mahasiswa lama atau baru yang menempati rumah kos di sekitar wilayah kota Singaraja. Menurut Supranto (1997), untuk meperoleh hasil yang lebih baik dari suatu analisis faktor, jumlah responden yang diambil untuk menjawab kuesioner adalah sebanyak 5 x item pertanyaan, sehingga jumlah responden 5 x 36 adalah 180 responden. Untuk pengambilan masingmasing responden digunakan teknik analisis accidental sampling. Untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini, ditempuh langkah-langkah sebagai berikut. 1) Menyebarkan kuesioner yang dilakukan dengan menyebarkan daftar pertanyaan secara langsung kepada anak kos yang kebetulan berada di rumah kos, dengan harapan mereka menjawab atau mengisi daftar pertanyaannya sehingga hasil dari kuesioner dapat diolah. Untuk memperoleh data yang mendekati skala interval, maka teknik kuesioner yang digunakan adalah skala rating. Menurut (Riduwan, 2000), skala rating adalah data mentah yang didapat berupa angka kemu- 82

5 dian ditafsirkan dalam pengertian kualitatif. Pembuatan dan penyusunan instrumen dengan skala rating yang penting harus dapat mengartikan atau menafsirkan setiap skor yang diberikan dalam alternatif jawaban pada setiap item instrumen. Skor 1 berarti sangat tidak setuju (STS), Skor 2 berarti tidak setuju (TS), Skor 3 berarti cukup setuju (CS), Skor 4 berarti setuju (S), Skor 5 berarti sangat setuju (SS), 2) Wawancara, adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengadakan tanya jawab langsung dengan pihak yang dijadikan narasumber, dalam hal ini anak kos dan pemilik rumah kos di Singaraja, dan 3) Observasi, adalah mengadakan pengamatan ke objek penelitian yaitu terhadap beberapa anak kos, pemilik kos, dan rumah kos. Pada penelitian ini teknik analisis yang digunakan adalah analisis faktor. Sebelum dilakukan analisis faktor akan dilakukan pengujian validitas dan pengujian reliabilitas. Setelah data valid maka selanjutnya dilakukan uji reliabilitas. Pengujian reliabilitas ini bertujuan untuk mengetahui keterandala suatu instrumen, bila pengukuran dengan instrumen tersebut dilakukan berulang-ulang. Santoso dan Tjiptono (2001) menyatakan cara pengujian reliabilitas adalah dengan mencari nilai α- cronbach ( dengan menggunakan sofware SPSS versi 16 for windows ), di mana nilai α berkisar antara 0 sampai 1, makin besar nilai yang diperoleh, maka makin besar reliabilitas variabel tersebut. Menurut Santoso dan Tjiptono (2001), proses analisis faktor yang dilakukan dapat diuraikan sebagai berikut. 1. Memilih variabel-variabel yang dianggap layak untuk dimasukkan dalam analisis selanjutnya, dengan mengenakan sejumlah pengujian pada semua variabel, dan mengeluarkan variabel yang terbukti tidak layak. Dalam hal ini menggunakan metode KMO dan Barlett test of sphericity, pengukuran MSA ( Measure of Sampling adequacy ) serta pegujian dengan Anti Image Matrices. 2. Proses Factoring yaitu melakukan ekstrasi terhadap sekumpulan Variabel yang ada sehingga terbentuk satu atau lebih faktor. Metode yang dilakukan untuk melakukan proses ekstrasi adalah Principal Component Analysis. Proses selanjutnya adalah melakukan proses rotasi untuk memperjelas apakah faktor yang terbentuk sudah secara signifikan berbeda dengan faktor yang lain. 3. Menamakan masing-masing faktor yang telah terbentuk, dimulai dari faktor yang memiliki nilai eigenvalue yang terbesar hingga yang terkecil (nilai eigenvalue di atas 1 ). 4. Uji keakuratan model. 83

6 III. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 3.1 Hasil Uji Validitas & Reliabilitas Instrumen-Instrumen Penelitian Berdasarkan hasil análisis data menunjukkan hasil Alfa-Cronbach sebesar 0,838. Menurut Malhotra (1996), jika menggunakan analisis faktor apabila reliabilitas instrumen menunjukkan Alfa-Cronbach di atas 0,6, maka instrumen dikatakan valid dan reliabel, sehingga dengan demikian seluruh instrumen tersebut dapat digunakan pada analisis berikutnya. 3.2 Hasil Analisis Dan Pembahasan 1. Correlation Matrix Berdasarkan uji korelasi diperoleh bahwa dari 36 indikator ada 3 indikator yang memiliki nilai Anti Image Correlation lebih kecil dari 0,5 yaitu X5 (Rumah kos yang ada tuan rumah), X6 (Rumah kos yang bertingkat), X9 (Harga yang ditawarkan bersaing) sedangkan 33 indikator memiliki nilai Anti Image Correlation lebih besar dari 0,5 didukung oleh uji berletts tes of sphericity dan Kaiser meyer olkin (KMO) nilainya sebesar 0,819 sehingga layak untuk dilakukan analisis selanjutnya. 2. Analisis Faktor Setelah terseleksi 33 variabel, maka selanjutnya melakukan analisis faktor dengan langkah-langkah sebagai berikut. 2.1 Communalities Berdasarkan output dapat diketahui bahwa initial bernilai 1, hal ini berarti bahwa sebelum dilakukan ekstraksi, variabel tersebut 100% membentuk faktor, karena faktor sebelum dilakukan ektraksi adalah sama dengan variabel, dengan demikian, masih terdapat 33 variabel. Nilai extraction menggambarkan besarnya persentase varian suatu variabel yang dapat dijelaskan oleh faktor yang akan terbentuk. Untuk variabel X21 memiliki nilai extraction sebesar 0,793. Hal ini berarti bahwa 79,3% varian yakni pelayanan tuan rumah yang ramah dapat membentuk variabel Perhatian. Makin besar nilai communalities menunjukan makin kuat hubungan dengan faktor yang nantinya akan terbentuk. 2.2 Total Variance Explained Tabel total variance explained digunakan untuk mengetahui banyaknya faktor yang terbentuk. Faktor yang terbentuk harus mewakili nilai eigenvalues 1, berdasarkan hasil analisis diperoleh output sebagai berikut. 84

7 Tabel 1: Total Variance Explained Extraction Sums of Squared Loadings and initial eigenvalue Rotation Sums of Squared Loadings Total % of Variance Cumulative % Total % of Variance Cumulative % Extraction Method: Principal Component Analysis Berdasarkan tabel 1 di atas dapat diketahui bahwa jumlah faktor yang terbentuk adalah 10 faktor. Kesepuluh faktor tersebut memiliki nilai eigenvalue lebih besar dari satu. Masing-masing nilai eigenvalue komponen pertama sebesar 7,909, Komponen kedua sebesar 2,229, komponen ketiga sebesar 1,995, komponen keempat sebesar 1,802, komponen kelima 1,704, komponen keenam sebesar 1,516, komponen ketujuh sebesar 1,283, komponen kedelapan sebesar 1,202, komponen kesembilan sebesar 1,065, komponen kesepuluh sebesar 1,037 dengan persentase kumulatif sebesar 65,761%, dengan demikian 65,761% dari seluruh variabel yang ada dapat dijelaskan dari sepuluh faktor tersebut, sedangkan faktor yang memiliki persentase nilai variance tertinggi adalah faktor perhatian sebesar 15,383%, ini berarti bahwa faktor perhatian mendominasi perilaku anak kos dalam pemilihan rumah pemondokan di kota Singaraja Rotated Component Matrix Rotated component matrix menunjukan distribusi variabel-variabel yang telah diekstrak ke dalam faktor yang telah terbentuk berdasarkan factor loadings-nya setelah dilakukan proses rotasi. Nilai faktor loadings-nya dimungkinkan berubah setelah mengalami rotasi. Variabel yang memiliki factor loadings < 0,4 dianggap memiliki konstribusi yang lemah terhadap faktor yang terbentuk sehingga harus direduksi dari faktor yang dibentuknya. Dengan demikian faktor yang terbentuk adalah sebagai berikut. 85

8 Tabel 2: Ringkasan Hasil Analisis Faktor Nama Faktor Indikator Factor Loading Eigenvalue Vriance Explaned (%) Comulative Total Variance (%) X21 0,828 7,909 15,383 15,383 X26 0,799 X23 0,782 X20 0,720 X22 0,717 X27 0,602 X25 0,582 X8 0,521 X28 0,509 Perhatian Fasilitas X24 0,477 X30 0,798 2,229 8,910 24,293 X29 0,795 X31 0,699 Harga X12 0,739 1,955 7,376 31,669 X1 0,664 X14 0,601 X2 0,559 X13 0,431 Promosi X32 0,784 1,802 6,612 38,281 X33 0,693 X36 0,678 Lokasi X16 0,807 1,704 5,720 44,001 X15 0,723 86

9 Sistem Pembayaran X17 0,623 X11 0,803 1,516 5,100 49,102 X10 0,631 X35 0,444 Produk X3 0,726 1,283 4,921 54,023 Tidak ada tuan rumah X18 0,616 X4 0,743 1,202 4,010 58,032 X34 0,680 Perorangan X19 0,790 1,065 3,961 61,993 Rumah Tidak bertingkat X7 0,822 1,037 3,768 65,761 87

10 j. Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa faktor perhatian memiliki nilai varian terbesar, yaitu 15,383% yang terdiri dari Pelayanan tuan rumah yang ramah (X21), Jaminan Keamanan yang ada di rumah kos (X26), Penanganan keluhan yang cepat (X23), Pelayanan tuan rumah yang cepat (X20), Pemberian informasi yang akurat tentang situasi lingkungan (X22), Kenyamanan di sekitar rumah kos (X27), Kualitas fasilitas yang tersedia dalam kamar (X25), Harga kamar yang ditawarkan terjangkau (X8), Tersedianya fasilitas pendukung untuk pendidikan dan pribadi (fotokofi, rumah makan, dan internet) ( X28), kualitas konstruksi dan bahan bangunan dari rumah kos (X 24). Sebagai pengelola rumah kos perlu perhatian khusus atau sikap ramah dari pemilik rumah terhadap anak kos, menanyakan dan memberikan informasi serta cepat di dalam penanganan keluhan-keluhan yang dihadapi anak kos Reproduced Correlation Matrix Output ini digunakan untuk uji ketepatan model dari faktor-faktor yang terbentuk. Berdasarkan output reproduced correlatiuon matrix, diperoleh informasi bahwa terdapat 152 atau 28% residual di atas garis diagonal yang berubah. Dikatakan berubah apabila selisih nilai koefisien korelasi dari matriks korelasi asal dengan koefisien korelasi dari matriks korelasi memiliki selisih mutlak tidak lebih dari 0,05. Yang dimaksud dengan matriks korelasi baru adalah matriks koefisien korelasi yang telah dibatasi hanya menjadi 2 faktor yang terbentuk saja. Dengan demikian, model yang terbentuk dari analisis faktor dinyatakan baik karena berubah 28% atau kurang dari 50%. IV. SIMPULAN DAN SARAN 4.1 Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik suatu simpulan sebagai berikut. 1. Dari 33 indikator, terbentuk 10 faktor yaitu faktor perhatian, faktor fasilitas, faktor harga, faktor promosi, faktor lokasi, faktor sistem pembayaran, faktor tidak ada tuan rumah, faktor produk, faktor perorangan, dan faktor rumah tidak bertingkat. 2. Faktor yang paling dominan adalah faktor perhatian memiliki nilai varian terbesar, yaitu 15,383%. 4.2 Saran Dari hasil analisis yang telah dilakukan dalam penelitian ini, maka saran yang dapat diajukan kepada pemilik rumah kos di Singaraja adalah sebagai berikut. 88

11 1) Perhatian terhadap faktor-faktor yang menentukan anak kos untuk membuat keputusan memilih rumah pemondokan di kota Singaraja perlu ditingkatkan, sehingga dapat memuaskan hati anak kos. 2) Faktor harga dan sistem pembayaran, dengan adanya discount apabila pembayaran sekaligus 2 tahun, atau apabila anak kos diberikan toleransi penundaan pembayaran karena alasan tertentu, sehingga anak kos merasa diperhatikan. 3) Faktor promosi, sebaiknya juga dilakukan oleh pemilik rumah pemondokan, terutama bagi anak kos yang baru masuk ke wilayah yang dituju, apalagi persaingan di dalam usaha rumah pemondokan ini sangat tinggi, sehingga jangan sampai ada rumah atau kamar yang kosong pada setiap tahunnya. 4) Faktor produk seperti letak kamar mandi perlu juga mendapat perhatian dari pemilik rumah pemondokan, sekarang kecenderungannya hampir sebagian besar pemilik rumah hanya menyediakan kamar dengan kamar mandi di dalam, sebaiknya sediakan kamar mandi luar, karena ada juga anak kos yang memiliki dana sedikit sehingga mencari rumah dengan kamar mandi di luar. 5) Faktor lokasi, lokasi rumah pemondokan juga menentukan dikenal dan tidaknya rumah pemondokan, rumah pemondokan yang kurang strategis, jauh dari tempat tujuan anak kos, sebaiknya kompensasi dengan faktor-faktor lain seperti misalnya pelayanan yang ramah, cara pembayaran dipermudah, rumah yang nyaman sehingga rumah yang lokasinya kurang strategis tetap diminati oleh anak kos. 6) Faktor tidak ada tuan rumah, umumnya faktor ini yang diminati oleh anak kos karena kesannya tidak banyak diatur, mereka merasa bebas, oleh sebab itu bagi pemilik rumah pemondokan yang tinggal langsung dengan anak kos sebaiknya berikan mereka pengertian dan tata tertib di awal mereka menempati rumah pemondokan, jangan mereka terlalu dikekang, sehingga mereka merasa tidak nyaman. 7) Faktor perorangan, seperti profesi tuan rumah atau yang memiliki rumah pemondokan juga memegang peranan penting, terutama anak kos yang statusnya mahasiswa yang baru pertama pisah dengan orang tua. Orang tua mereka merasa nyaman anaknya kos karena latar belakang tuan rumah. Misalnya tuan rumah atau pemilik rumah seorang dosen, dokter, dan lain-lain yang memiliki kredibilitas yang dapat dipercaya. 8) Faktor rumah yang tidak bertingkat, anak-anak kos lebih nyaman tinggal di rumah yang tidak bertingkat, tidak panas, tidak berdesak-desakan apalagi 89

12 kalau rumah pemondokan ada halamannya, ada kebunnya, sehingga rumah kelihatan lebih asri. Daftar Pustaka Indriyo Gitasudarmo Manajemen Pemasaran. Edisi I. Cetakan ke-6. Yogyakarta: PT BPFE. J. Paul Pete Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran. Edisi keempat. Jilid I. Jakarta: Erlangga. Kotler, Philip Perilaku Konsumen dan Startegi Pemasaran. Edisi Keempat. Jilid 1. Jakarta: Erlangga. Kolter, Philip Manajemen Pemasaran, Analisis Perencanaan, Implementasi Pengenalian. Edisi Ketujuh. Jakarta: LPFE UI. Kolter, Philip, Armstrong Gary Dasar-dasar Pemasaran. Jilid I. Jakarata : PT. Ikrar Mandiri abadi. Kotler Philip Marketing. Jakarta: Erlangga Singgih Santoso dan Fendy Tjiptono Riset Pemasaran. Jakrata : PT. ELEX Media komputindo, Kelompok Gramedia. Sofyan Assausi Manajemen Pemasaran Dasar, konsep strategi. Cetakan ketujuh. Jakarata: PT Raja Grafindo Persada. Swasta Basu Pengantar Bisnis Modern (Pengantar Ekonomi Perusahaan Modern). Edisi Pertama. Cetakan Kesepuluh. Jogjakarta: Liberty Offseti. Swasta Basu Asas-asas marketing. Yogyakarta: Liberty. Swasta Basu dan T. Hani Handoko Manajemen Analisis Perilaku Konsumen. Yogyakarta: Liberty. Sugiyono Penelitian Bisnis. Bandung: CV Alfabeta. Supranto. J Pengukuran Tingkat Kepuasan Konsumen Untuk Menaikkan Pangsa Pasar. Jakarta: PT Rineka Cipta. Riduwan Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian. Bandung: CV Alfabeto. 90

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan pada PT. Rezeki Supermarketing sebuah perusahaan retail tradisional yang terletak di Jakarta, dengan mengambil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Responden Dalam gambaran umum responden penelitian ini dijelaskan mengenai profil umum responden yaitu, pekerjaan responden, usia responden, jenis

Lebih terperinci

5. HASIL DAN PEMBAHASAN

5. HASIL DAN PEMBAHASAN 61 5. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Hasil Analisis Pada sub bab ini akan diuraikan hasil analisis data yang diperoleh dari pendapat responden melalui penyebaran kuesioner dan wawancara yang berkaitan dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pernah berpindah merek dari smartphone BlackBerry. kota Semarangyang pernah berpindah merek dari smartphone BlackBerry.

BAB III METODE PENELITIAN. pernah berpindah merek dari smartphone BlackBerry. kota Semarangyang pernah berpindah merek dari smartphone BlackBerry. BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Obyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah konsumen di kota Semarangyang pernah berpindah merek dari smartphone BlackBerry. 3.2. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Langkah pertama yang dilakukan terhadap data hasil survei adalah melakukan uji validitas dan reliabilitas terhadap alat ukur yaitu kuesioner. Hal ini dilakukan untuk memperoleh

Lebih terperinci

ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PROYEK KONSTRUKSI DI SURABAYA

ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PROYEK KONSTRUKSI DI SURABAYA ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PROYEK KONSTRUKSI DI SURABAYA Neril Harnanik Yuniati, Christiono Utomo Program Studi Magister Manajemen Proyek Institut Teknologi Sepuluh

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN. Kepada Yth. Saudara/i para responden Di tempat. Dengan Hormat,

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN. Kepada Yth. Saudara/i para responden Di tempat. Dengan Hormat, 43 LAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN Kepada Yth. Saudara/i para responden Di tempat Dengan Hormat, Sehubungan untuk menyelesaikan Tugas Akhir Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik, saya ingin meminta bantuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. wajah yang dibeli di Larissa Aesthetic Center Semarang, Selain itu juga

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. wajah yang dibeli di Larissa Aesthetic Center Semarang, Selain itu juga BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Data responden yang telah diperoleh dari kuesioner akan dibagi berdasarkan usia, jenis kelamin responden, status pekerjaan, jasa perawatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan kepada 47 orang guru BK SLTA (5, SMA, 1 MA, dan 9 SMK) di Salatiga, seperti yang dapat dilihat dalam tabel 4.1 di bawah

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISA DATA 4.1 Profile Responden

BAB 4 ANALISA DATA 4.1 Profile Responden BAB 4 ANALISA DATA 4.1 Profile Responden Pada penelitian ini, peneliti telah menyusun profile responden yang dibagi kedalam beberapa macam, yakni berdasarkan: 1. Nama pusat kebugaran langganan responden

Lebih terperinci

BAB IV DATA PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV DATA PENELITIAN DAN ANALISIS DATA BAB IV DATA PENELITIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Gambaran Umum Didalam pengumpulan data yang disebarkan melalui kuesioner terdapat dua bagian pertanyaan yang berbeda. Bagian pertama yaitu pertanyaan-pertanyaan

Lebih terperinci

REDUKSI VARIABEL KRITERIAALTERNATIF RESTORAN DENGAN METODE FACTOR ANALYSIS

REDUKSI VARIABEL KRITERIAALTERNATIF RESTORAN DENGAN METODE FACTOR ANALYSIS REDUKSI VARIABEL KRITERIAALTERNATIF RESTORAN DENGAN METODE FACTOR ANALYSIS Ai Nurhayat, S.Si.,MT. Jurusan Teknik Industri Sekolah tinggi Teknologi Bandung ABSTRAK Pada tahun 2017 telah terjadi kenaikan

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Amirullah, 2002, Perilaku Konsumen, Cetakan Pertama, Penerbit, Graha Ilmu, Jakarta.

DAFTAR PUSTAKA. Amirullah, 2002, Perilaku Konsumen, Cetakan Pertama, Penerbit, Graha Ilmu, Jakarta. 70 DAFTAR PUSTAKA Amirullah, 2002, Perilaku Konsumen, Cetakan Pertama, Penerbit, Graha Ilmu, Jakarta. Azwita Arifuddin. 2012. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Dalam Keputusan Membeli Komputer

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR ANALISIS FAKTOR

ANALISIS FAKTOR ANALISIS FAKTOR ANALISIS FAKTOR ANALISIS FAKTOR Analisis factor digunakan untuk menemukan hubungan sejumlah variable yang bersifat independent dengan yang lain Analisis Faktor merupakan teknik untuk mengkombinasikan pertanyaan

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X SMA AL-ISLAM KRIAN ABSTRAK

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X SMA AL-ISLAM KRIAN ABSTRAK ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X SMA AL-ISLAM KRIAN 1) Nurul Afida 2) Edy Sulistiyawan 1) S1 Program Statistika, FMIPA, Universitas PGRI Adi Buana Surabaya 2) Program

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM TUJUAN ANALISIS FAKTOR

GAMBARAN UMUM TUJUAN ANALISIS FAKTOR GAMBARAN UMUM TUJUAN ANALISIS FAKTOR 1. Latar Belakang Analisis faktor adalah alat analisis statistik yang dipergunakan untuk mereduksi faktor-faktor yang mempengaruhi suatu variabel menjadi beberapa set

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 26 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka pemikiran teoritis Kebudayaan yang semakin maju membuat gaya hidup manusia semakin berkembang. Kesadaran manusia akan pentingnya kesehatan mulai terlihat disamping

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Café ini dikelola oleh Ibu Gaby dan memiliki konsep makanan dan minuman

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Café ini dikelola oleh Ibu Gaby dan memiliki konsep makanan dan minuman BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Gatherinc Café & Bistro telah berdiri sejak tanggal 6 December 2016. Café ini dikelola oleh Ibu Gaby dan memiliki konsep makanan dan minuman

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Data 65 responden yang didapat dari kuesioner akan dibagi berdasarkan usia responden, jenis kelamin responden, produk kuliner yang pernah dipromosikan

Lebih terperinci

Pendahuluan. 0 Analisis interaksi antarvariabel 0 Interdependence 0 Deteksi multikolinearitas

Pendahuluan. 0 Analisis interaksi antarvariabel 0 Interdependence 0 Deteksi multikolinearitas Pendahuluan 0 Analisis interaksi antarvariabel 0 Interdependence 0 Deteksi multikolinearitas Tujuan 0 Tujuan utama: 0 Menjelaskan struktur hubungan di antara banyak variabel dalam bentuk faktor/variabel

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN KUESIONER PENELITIAN APLIKASI ANALISIS FAKTOR DENGAN METODE PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS DAN MAXIMUM LIKELIHOOD DALAM FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN PADA BAYI USIA 0-6 BULAN

Lebih terperinci

PEGANGAN ASSLAB MODUL 8

PEGANGAN ASSLAB MODUL 8 PEGANGAN ASSLAB MODUL 8 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang (1 Halaman min. 4 paragraf) 1.2 Rumusan Masalah Bagaimana menentukan, mengelompokan, dan mereduksi data berdasarkan karakteristik diantara objek-objek

Lebih terperinci

Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Sisa Hasil Usaha Pada Koperasi Pegawai Negeri Niaga Artha Sari Singaraja

Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Sisa Hasil Usaha Pada Koperasi Pegawai Negeri Niaga Artha Sari Singaraja Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Sisa Hasil Usaha Pada Koperasi Pegawai Negeri Niaga Artha Sari Singaraja Ade Dharma Putra1, Made Artana1, Luh Indrayani2 Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat SMK Negeri Pasirian Perkembangan zaman era global yang sangat pesat dewasa ini sangat berpengaruh pada pola pikir

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Zaman sekarang internet merupakan kebutuhan bagi banyak orang. Di Indonesia jumlah pemakai internet mengalami peningkatan yang cukup besar setiap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sesuai dengan jumlah sampel yaitu sebanyak 50 kuesioner. Kuesioner pada

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sesuai dengan jumlah sampel yaitu sebanyak 50 kuesioner. Kuesioner pada BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Pada penelitian ini kuesioner yang terkumpul jumlahnya sudah sesuai dengan jumlah sampel yaitu sebanyak 50 kuesioner. Kuesioner pada penelitian

Lebih terperinci

PENGARUH KEPUASAN KARYAWAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PADA PT. DAYA MUDA AGUNG MEDAN

PENGARUH KEPUASAN KARYAWAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PADA PT. DAYA MUDA AGUNG MEDAN PENGARUH KEPUASAN KARYAWAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PADA PT. DAYA MUDA AGUNG MEDAN Ahmad Saputra, S.E, M.M Dosen Program Studi Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi IBBI Abstrak PT. Daya Muda Agung

Lebih terperinci

KUESIONER. A. Data Responden. 1. Profesi anda sekarang : a. Mahasiswa b. Pegawai swasta c. Pegawai negeri d. Wiraswata e.

KUESIONER. A. Data Responden. 1. Profesi anda sekarang : a. Mahasiswa b. Pegawai swasta c. Pegawai negeri d. Wiraswata e. KUESIONER A. Data Responden 1. Profesi anda sekarang : a. Mahasiswa b. Pegawai swasta c. Pegawai negeri d. Wiraswata e. Lain-lain 2. Usia anda sekarang : a. 17-21 tahun b. 21-30 tahun c. 30-40 tahun d.

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ini akan dilakukan di Martha Tilaar Salon Day Spa Bogor tepatnya terletak di Jalan Pemuda No. 7 Bogor. Waktu penelitian adalah bulan April-Juni 2011

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI VOLUME PENJUALAN PADA UD. WAYAN FIBER GLASS SINGARAJA TAHUN 2014

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI VOLUME PENJUALAN PADA UD. WAYAN FIBER GLASS SINGARAJA TAHUN 2014 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI VOLUME PENJUALAN PADA UD. WAYAN FIBER GLASS SINGARAJA TAHUN 2014 KM Medyana Putra, Wayan Cipta, Fridayana Yudiaatmaja Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Lebih terperinci

3. Berapa pengeluaran anda setiap membeli sepatu? a. < Rp b. Rp Rp c. > Rp

3. Berapa pengeluaran anda setiap membeli sepatu? a. < Rp b. Rp Rp c. > Rp LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN Kuesioner ini berkenaan dengan penelitian saya yang berjudul Pengaruh Brand Image dan Harga Terhadap Intensi Membeli Sepatu Converse. Oleh karena itu, saya meminta kesediaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. promosi produk kuliner melalui Jakul Semarang endorser online shop di

BAB III METODE PENELITIAN. promosi produk kuliner melalui Jakul Semarang endorser online shop di BAB III METODE PENELITIAN 3.1 ObyekPenelitian Obyek dalam penelitian ini adalah para pengusaha yang pernah melakukan promosi produk kuliner melalui Jakul Semarang endorser online shop di instagram. 3.2

Lebih terperinci

Jenis Peralatan * Usia * Jenis Kelamin Crosstabulation

Jenis Peralatan * Usia * Jenis Kelamin Crosstabulation 1 Crosstabs Jenis Peralatan * Usia * Jenis Kelamin Crosstabulation Jenis Kelamin laki-laki perempuan Jenis Peralatan Jenis Peralatan pakaian bela diri pelindung kepala pelindung gigi pelindung dada pelindung

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL

BAB IV ANALISIS HASIL BAB IV ANALISIS HASIL A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil yang telah diperoleh

Lebih terperinci

Program Studi Pendidikan Ekonomi FE UNY

Program Studi Pendidikan Ekonomi FE UNY LEMBAR KERJA Topik: Uji Validitas dengan Analisis Faktor Tujuan: Untuk menguji tingkat validitas konstruk seperangkat instrumen, kuesioner atau angket Contoh Masalah: Apakah butir-butir yang dikembangkan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Konseptual English First Bogor adalah lembaga kursus bahasa Inggris yang menggunakan tenaga pengajar penutur asli bahasa Inggris, memiliki jadwal kursus

Lebih terperinci

Lampiran 1. Table Frekuensi Responden. pendidikan. gender. Valid Percent. Cumulative. Cumulative. Percent. Frequency Percent.

Lampiran 1. Table Frekuensi Responden. pendidikan. gender. Valid Percent. Cumulative. Cumulative. Percent. Frequency Percent. 90 Lampiran 1 Table Frekuensi Responden gender pendidikan Frequency Valid Frequency Valid Valid LAKI-LAKI 14 16.5 16.5 16.5 PEREMPUAN 71 83.5 83.5 100.0 Valid SMP 4 4.7 4.7 4.7 SMA 70 82.4 82.4 87.1 S-1

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Alma, Buchari, Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, Alfabeta, Bandung.

DAFTAR PUSTAKA. Alma, Buchari, Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, Alfabeta, Bandung. 78 DAFTAR PUSTAKA Alma, Buchari, 2005. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, Alfabeta, Bandung. Kottler, Philips, 2002. Manajemen Pemasaran : Analisa Perencanaan dan Pengendalian, Jilid 2, Edisi Lima,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini akan menjelaskan mengenai objek dan subjek penelitian, jenis data

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini akan menjelaskan mengenai objek dan subjek penelitian, jenis data BAB III METODE PENELITIAN Bab ini akan menjelaskan mengenai objek dan subjek penelitian, jenis data teknik pengambilan sampel, teknik pengumpulan data, definisi operasional, pengujian kualitas instrumen

Lebih terperinci

KUISIONER PENELITIAN

KUISIONER PENELITIAN LAMPIRAN 64 Lampiran 1. Kuesioner Penelitian KUISIONER PENELITIAN Kuisioner ini digunakan sebagai bahan untuk penyusunan skripsi dengan judul : Analisis Proses Pengambilan Keputusan Produk Kredit Cepat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini termasuk dalam penelitian survei. Penelitian survei

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini termasuk dalam penelitian survei. Penelitian survei BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian survei. Penelitian survei adalah suatu penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuisioner

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah konsumen Alfamart Kecamatan Kotagajah

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah konsumen Alfamart Kecamatan Kotagajah 48 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah konsumen Alfamart Kecamatan Kotagajah lampung tengah. Penyebaran kuesioner ke berbagai responden berbagai

Lebih terperinci

Faktor-faktor yang Memengaruhi Kualitas Pelayanan Jaminan Kesehatan Bali Mandara

Faktor-faktor yang Memengaruhi Kualitas Pelayanan Jaminan Kesehatan Bali Mandara Jurnal Matematika Vol. 4 No. 1, Juni 2014. ISSN: 1693-1394 Faktor-faktor yang Memengaruhi Kualitas Pelayanan Jaminan Kesehatan Bali Mandara Made Susilawati Jurusan Matematika FMIPA Universitas Udayana

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. sesuai dengan tujuan penelitian. Konsep dasar dan batasan operasional dalam

III. METODE PENELITIAN. sesuai dengan tujuan penelitian. Konsep dasar dan batasan operasional dalam 33 III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Konsep dasar dan definisi operasional mencakup semua pengertian dan pengukuran yang dipergunakan untuk mendapatkan data yang akan dianalisis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah Larissa Aesthetic Center Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah Larissa Aesthetic Center Semarang. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Objek penelitian ini adalah Larissa Aesthetic Center Semarang. 3.2 Populasi dan Sampling Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN KUESIONER PENELITIAN Kepada Yth, Sdr/i Responden Di tempat Dengan hormat, Dalam rangka menyelesaikan Tugas Akhir, saya mahasiswi jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha mengadakan penelitian

Lebih terperinci

Togu P. Marpaung, Normalina Napitupulu, Rachmad Sitepu

Togu P. Marpaung, Normalina Napitupulu, Rachmad Sitepu Saintia Matematika ISSN: 2337-9197 Vol. 02, No. 03 (2014), pp. 289 298. ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUNJUNGAN MASYARAKAT KOTA MEDAN KE PERPUSTAKAAN UMUM KOTA MEDAN Togu P. Marpaung, Normalina Napitupulu,

Lebih terperinci

PREFERENSI KELUARGA MUDA DALAM MEMILIH RUMAH TINGGAL DI SURABAYA BERDASARKAN ATRIBUT FISIK DAN INFRASTRUKTUR PERUMAHAN

PREFERENSI KELUARGA MUDA DALAM MEMILIH RUMAH TINGGAL DI SURABAYA BERDASARKAN ATRIBUT FISIK DAN INFRASTRUKTUR PERUMAHAN PREFERENSI KELUARGA MUDA DALAM MEMILIH RUMAH TINGGAL DI SURABAYA BERDASARKAN ATRIBUT FISIK DAN INFRASTRUKTUR PERUMAHAN Dyah Juwita Anindyajati 1), Ispurwono Soemarno 2), dan Bambang Soemardiono 2) 1) Program

Lebih terperinci

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Putra Baru Swalayan berlokasi di daerah Poncowati, Terbanggi Besar, Lampung

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Putra Baru Swalayan berlokasi di daerah Poncowati, Terbanggi Besar, Lampung IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Putra Baru Swalayan Putra Baru Swalayan merupakan salah satu dari bisnis ritel yang ada di Indonesia. Putra Baru Swalayan berlokasi di daerah Poncowati, Terbanggi

Lebih terperinci

Penelitian menggunakan alat ukur berupa kuesioner, dengan penilaian 6 tingkat dengan norma sebagai berikut:

Penelitian menggunakan alat ukur berupa kuesioner, dengan penilaian 6 tingkat dengan norma sebagai berikut: Lampiran 1. Pengolahan data statistik Survei dilakukan kepada para karyawan di kantor pos pasar baru, dengan sampel sebanyak 50 karyawan. Kantor ini dipilih karena tidak hanya merupakan kantor cabang saja,

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Uji Kualitas dan Instrumen Data Uji kualitas merupakan uji yang bertujuan untuk mengetahui apakah data yang digunakan telah memenuhi kriteria validitas dan reliabilitas.

Lebih terperinci

Lampiran 1 Tabel frekuensi responden. Valid Percent. Frequenc y Percent

Lampiran 1 Tabel frekuensi responden. Valid Percent. Frequenc y Percent 105 Lampiran 1 Tabel frekuensi responden Umur Gender Frequenc y 2.00 15 13.0 13.0 13.0 3.00 31 27.0 27.0 40.0 4.00 69 60.0 60.0 100.0 Frequenc y 1.00 63 54.8 54.8 54.8 2.00 52 45.2 45.2 100.0 Pekerjaan

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Semakin banyaknya usaha restoran yang ada di Bogor menimbulkan persaingan yang semakin ketat. Dalam persaingan yang ketat ini, Restoran Gurih

Lebih terperinci

PENGKAJIAN PENERAPAN 5S DI PT.CONBLOC INDOTAMA SURYA

PENGKAJIAN PENERAPAN 5S DI PT.CONBLOC INDOTAMA SURYA INDUSTRI INOVATIF Vol. 6, No. 1, Maret 2016: 26-30 PENGKAJIAN PENERAPAN 5S DI PT.CONBLOC INDOTAMA SURYA 1) Thomas Priyasmanu, 2) Ida Bagus Suardika, 3) Hanggana Raras Mumpuni 1,2,3) Prodi Teknik Industri,

Lebih terperinci

Tingkat Kepuasan Mahasiswa Terhadap Kualitas Pelayanan Universitas Sam Ratulangi Menggunakan Analisis Faktor

Tingkat Kepuasan Mahasiswa Terhadap Kualitas Pelayanan Universitas Sam Ratulangi Menggunakan Analisis Faktor JURNAL MIPA UNSRAT ONLINE 1 (1) 52-56 dapat diakses melalui http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jmuo Tingkat Kepuasan Mahasiswa Terhadap Kualitas Pelayanan Universitas Sam Ratulangi Menggunakan Analisis

Lebih terperinci

ISSN : e-proceeding of Management : Vol.4, No.1 April 2017 Page 895

ISSN : e-proceeding of Management : Vol.4, No.1 April 2017 Page 895 ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.4, No.1 April 2017 Page 895 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PEMBENTUK CUSTOMER PERCEIVED VALUE PADA SIETE CAFE ANALYSIS OF FACTORS FORMING CUSTOMER PERCEIVED VALUE

Lebih terperinci

a. SD c. SMA b. SMP d. Perguruan Tinggi

a. SD c. SMA b. SMP d. Perguruan Tinggi 83 LAMPIRAN 1 Kuesioner Saya mahasiswa Universitas Esa Unggul sedang meneliti faktorfaktor yang menentukan keputusan konsumen dalam pembelian produk minyak kayu putih Cap Lang untuk menyusun skripsi kepentingan

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN. Atas perhatian, bantuan dan dukungan Bapak/Ibu kami ucapkan terimakasih. Jenis Kelamin : ( ) Laki-laki ( ) Wanita

KUESIONER PENELITIAN. Atas perhatian, bantuan dan dukungan Bapak/Ibu kami ucapkan terimakasih. Jenis Kelamin : ( ) Laki-laki ( ) Wanita 88 Lampiran 1 Kuesioner Penelitian Lampiran : 1 (Kuesioner Penelitian) KUESIONER PENELITIAN Kuesioner ini hanya untuk kepentingan akademis dan dijamin kerahasiaannya, dimohon bantuan dan kesediaan Bapak/Ibu

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA UNIVERSITAS PAKUAN TERHADAP PELAYANAN PARKIR KAMPUS

ANALISIS FAKTOR TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA UNIVERSITAS PAKUAN TERHADAP PELAYANAN PARKIR KAMPUS ANALISIS FAKTOR TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA UNIVERSITAS PAKUAN TERHADAP PELAYANAN PARKIR KAMPUS Sintya Dwi Rosady 1, Fitria Virgantari, Ani Andriyati Program Studi Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu

Lebih terperinci

LAMPIRAN I KUESIONER PENELITIAN

LAMPIRAN I KUESIONER PENELITIAN LAMPIRAN I KUESIONER PENELITIAN UNIVERSITAS INDONESIA ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK DEPARTEMEN ILMU ADMINISTRASI PROGRAM STUDI ADMINISTRASI NIAGA PENGARUH EXPERIENTIAL MARKETING YAMAHA MIO TERHADAP WORD

Lebih terperinci

No : ( diisi peneliti ) Tanggal : ( diisi peneliti )

No : ( diisi peneliti ) Tanggal : ( diisi peneliti ) LAMPIRAN 63 64 Lampiran 1. Kuesioner penelitian No : ( diisi peneliti ) Tanggal : ( diisi peneliti ) Keterangan: STS: Sangat Tidak Setuju TS : Tidak Setuju CS : Cukup Setuju S : Setuju SS : Sangat Setuju

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. yang memotivasi konsumen untuk berolah raga arung jeram serta menguji

BAB IV ANALISIS DATA. yang memotivasi konsumen untuk berolah raga arung jeram serta menguji BAB IV ANALISIS DATA A. Penjelasan Penelitian Pada bab empat ini akan dilakukan pembahasan mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan. Penelitian ini dirancang sebagai suatu penelitian deskriptif komparatif.

Lebih terperinci

(2.1) keterangan: i = Banyaknya faktor yang terbentuk; (i=1,2,3,...,k)

(2.1) keterangan: i = Banyaknya faktor yang terbentuk; (i=1,2,3,...,k) BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis Faktor Menurut J. Supranto (2004), analisis faktor merupakan teknik statistika yang utamanya dipergunakan untuk mereduksi atau meringkas data dari variabel yang banyak

Lebih terperinci

KUISIONER PENELITIAN. Berilah tanda Check List ( ) pada jawaban yang sesuai.

KUISIONER PENELITIAN. Berilah tanda Check List ( ) pada jawaban yang sesuai. LAMPIRAN 1 KUISIONER PENELITIAN Nama : Alamat : Usia : Jenis Kelamin : Pendidikan : Jabatan : Berilah tanda Check List ( ) pada jawaban yang sesuai. Keterangan: a. STS : Sangat tidak siap b. TS : Tidak

Lebih terperinci

Faktor-faktor yang mempengaruhi.. I Gusti Made Subrata 43

Faktor-faktor yang mempengaruhi.. I Gusti Made Subrata 43 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRILAKU KONSUMEN DALAM MEMILIH WARNET DI KOTA MATARAM I GUSTI MADE SUBRATA Fak. Ekonomi Univ. Mahasaraswati Mataram ABSTRAK Penggunaan internet sebagai salah satu sumber

Lebih terperinci

Kuesioner Penelitian Skripsi Analisis Proses Keputusan Pembelian Produk Perawatan Tubuh Kendedes Princess Ritual

Kuesioner Penelitian Skripsi Analisis Proses Keputusan Pembelian Produk Perawatan Tubuh Kendedes Princess Ritual LAMPIRAN Kuesioner Penelitian Skripsi Analisis Proses Keputusan Pembelian Produk Perawatan Tubuh Kendedes Princess Ritual dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pembelian di Martha Tilaar Salon Day Spa Bogor

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini disusun sebagai penelitian deduktif yakni metode berpikir

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini disusun sebagai penelitian deduktif yakni metode berpikir BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan sifat penelitian Penelitian ini disusun sebagai penelitian deduktif yakni metode berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL TOYOTA AVANZA DI PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL TOYOTA AVANZA DI PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL TOYOTA AVANZA DI PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA St. Sudomo Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) YKP Yogyakarta ABSTRAK Penelitian ini

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PREFERENSI SISWA DALAM MEMILIH SMP LABORATORIUM UNDIKSHA SINGARAJA

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PREFERENSI SISWA DALAM MEMILIH SMP LABORATORIUM UNDIKSHA SINGARAJA ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PREFERENSI SISWA DALAM MEMILIH SMP LABORATORIUM UNDIKSHA SINGARAJA Putu Ngurah Arya Darma Sugiartha Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN V. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Uji Validitas Dan Reliabilitas Analisis positioning kacang mete di benak konsumen dan faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen dimulai dengan melakukan uji

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN ANALISIS TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PT. BANK BUKOPIN KANTOR CABANG CILEGON

KUESIONER PENELITIAN ANALISIS TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PT. BANK BUKOPIN KANTOR CABANG CILEGON 73 74 Lampiran 1. Kuesioner Penelitian KUESIONER PENELITIAN ANALISIS TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PT. BANK BUKOPIN KANTOR CABANG CILEGON Lembar kuesioner ini diedarkan untuk mengukur

Lebih terperinci

: Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Harga dan Promosi Terhadap Intensi Pembelian Air Minum Dalam Kemasan Botol 600ml Merek Aqua di Jakarta Barat

: Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Harga dan Promosi Terhadap Intensi Pembelian Air Minum Dalam Kemasan Botol 600ml Merek Aqua di Jakarta Barat 80 1.LAMPIRAN KUESIONER PRETEST Kuesioner : Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Harga dan Promosi Terhadap Intensi Pembelian Air Minum Dalam Kemasan Botol 600ml Merek Aqua di Jakarta Barat Dengan hormat,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 64 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden Penelitian ini menggunakan pendapat para wisatawan mancanegara sebanyak 110 orang yang menikmati produk freestanding restaurant di Kawasan Nusa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. atau menghubungkan dengan variabel lain (Sugiyono, 2000:11). Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. atau menghubungkan dengan variabel lain (Sugiyono, 2000:11). Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini didesain sebagai penelitian deskriptif komparatif. Penelitian deskriptif yaitu suatu penelitian yang digunakan untuk mengetahui nilai variabel

Lebih terperinci

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Untuk Membeli Material Bahan Bangunan Pada Cv. Asri Wahana Group

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Untuk Membeli Material Bahan Bangunan Pada Cv. Asri Wahana Group Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Untuk Membeli Material Bahan Bangunan Pada Cv. Asri Wahana Group Oleh : I Wayan Edi Pranata ABSTRAK Pembangunan fisik di era global menunjukkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA BAB IV ANALISIS DATA 4.1. Validitas dan Reliabilitas Pretest Pada bab ini akan dijabarkan hasil temuan yang telah dilakukan. Penelitian dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada responden yang menjadi

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEPUTUSAN SISWA SMA MELANJUTKAN STUDI S1 DI UNIVERSITAS UDAYANA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEPUTUSAN SISWA SMA MELANJUTKAN STUDI S1 DI UNIVERSITAS UDAYANA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEPUTUSAN SISWA SMA MELANJUTKAN STUDI S1 DI UNIVERSITAS UDAYANA Made Susilawati 1), I Putu Eka Nila Kencana 2), Ni Made Dwi Yana Putri 3) 1) Jurusan Matematika FMIPA Universitas

Lebih terperinci

MODUL 3 ANALISIS FAKTOR

MODUL 3 ANALISIS FAKTOR TUJUAN PRAKTIKUM Tujuan dari praktikum modul 3 ini adalah : 1. Mahasiswa memahami apa yang dilakukan dalam proses Analisis Faktor; 2. Mahasiswa dapat menjalankan prosedur Analisis Faktor dalam SPSS; 3.

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Rangkuti, Freddy (2002), Measuring Customer Satisfaction, Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta

DAFTAR PUSTAKA. Rangkuti, Freddy (2002), Measuring Customer Satisfaction, Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta 78 DAFTAR PUSTAKA Rangkuti, Freddy (2002), Measuring Customer Satisfaction, Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta Tjiptono, Fandy, (2002), Strategi Pemasaran, Penerbit Andi, Yogyakarta Tjiptono,

Lebih terperinci

PENGARUH STRES DAN KONDISI FISIK LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN CV. DAYA BUDAYA CORPORATION YOGYAKARTA SKRIPSI

PENGARUH STRES DAN KONDISI FISIK LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN CV. DAYA BUDAYA CORPORATION YOGYAKARTA SKRIPSI PENGARUH STRES DAN KONDISI FISIK LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN CV. DAYA BUDAYA CORPORATION YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MEMBELI RUMAH (STUDI KASUS PERUMAHAN VIHARTA PT.MBP - GRESIK)

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MEMBELI RUMAH (STUDI KASUS PERUMAHAN VIHARTA PT.MBP - GRESIK) ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MEMBELI RUMAH (STUDI KASUS PERUMAHAN VIHARTA PT.MBP GRESIK M. Erma Widiana Staf Pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara Surabaya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELTIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Kualitas Jasa Terhadap Loyalitas Pelanggan Logistik Pada

BAB IV HASIL PENELTIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Kualitas Jasa Terhadap Loyalitas Pelanggan Logistik Pada 84 BAB IV HASIL PENELTIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengaruh Kualitas Jasa Terhadap Loyalitas Pelanggan Logistik Pada Kantor Pos Besar Bandung 40000 Dalam penelitian ini penulis menyebarkan 80 lembar kuisioner

Lebih terperinci

PENERAPAN ANALISIS KOMPONEN UTAMA DALAM PENENTUAN FAKTOR DOMINAN YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR SISWA (Studi Kasus : SMAN 1 MEDAN)

PENERAPAN ANALISIS KOMPONEN UTAMA DALAM PENENTUAN FAKTOR DOMINAN YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR SISWA (Studi Kasus : SMAN 1 MEDAN) Saintia Matematika Vol. 1, No. 6 (2013), pp. 507 516. PENERAPAN ANALISIS KOMPONEN UTAMA DALAM PENENTUAN FAKTOR DOMINAN YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR SISWA (Studi Kasus : SMAN 1 MEDAN) Juliarti Hardika,

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Pemakai, Kompak, Jan-April, hal Imam Ghozali, 2001, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS,

DAFTAR PUSTAKA. Pemakai, Kompak, Jan-April, hal Imam Ghozali, 2001, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, 56 DAFTAR PUSTAKA Astuti, Sri, 2003, Pengaruh Diversitas Kemanfaatan Dan Lingkup Pengenmbangan Kemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap Kepuasan Pemakai, Kompak, Jan-April, hal. 94-117. Imam Ghozali, 2001,

Lebih terperinci

Lampiran 1.Kuesioner Penelitian

Lampiran 1.Kuesioner Penelitian Lampiran 1.Kuesioner Penelitian UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG FAKULTAS EKONOMI/JURUSAN AKUNTANSI PENGANTAR Dalam rangka penyelesaian tugas akhir sebagai mahasiswa Program

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan metode untuk menguji teori - teori tertentu dengan cara

Lebih terperinci

KUESIONER. 2. Berapa usia anda? a tahun c tahun b tahun d. > 26 tahun

KUESIONER. 2. Berapa usia anda? a tahun c tahun b tahun d. > 26 tahun 72 KUESIONER Berilah tanda (X) pada salah satu pilihan anda : I. Karakteristik Responden 1. Jenis kelamin anda? a. Laki-laki b. Perempuan Nama Responden: Tujuan Kuesioner Penelitian Kuesioner ini bertujuan

Lebih terperinci

Kuesioner Penelitian PENGARUH NILAI PELANGGAN TERHADAP KEPUASAN DAN KESETIAAN PELANGGAN PADA PT. OVAL ENGINEERING INDONESIA

Kuesioner Penelitian PENGARUH NILAI PELANGGAN TERHADAP KEPUASAN DAN KESETIAAN PELANGGAN PADA PT. OVAL ENGINEERING INDONESIA Kuesioner Penelitian PENGARUH NILAI PELANGGAN TERHADAP KEPUASAN DAN KESETIAAN PELANGGAN PADA PT. OVAL ENGINEERING INDONESIA Bapak/Ibu/Saudara/i yang terhormat, Saya adalah mahasiswa sarjana Ilmu Manajemen,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum UMKM di Kota Malang UMKM merupakan suatu usaha yang potensial bagi perkembangan perekenomian di Indonesia sehingga dalam pelaksanaannya perlu dioptimalkan

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN ANALISIS FAKTOR MEMENGARUHI KEHAMILAN USIA MUDA DI KECAMATAN BINJAI KABUPATEN LANGKAT TAHUN seluruh pertanyaan yang ada.

KUESIONER PENELITIAN ANALISIS FAKTOR MEMENGARUHI KEHAMILAN USIA MUDA DI KECAMATAN BINJAI KABUPATEN LANGKAT TAHUN seluruh pertanyaan yang ada. KUESIONER PENELITIAN ANALISIS FAKTOR MEMENGARUHI KEHAMILAN USIA MUDA DI KECAMATAN BINJAI KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2012 I. Petunjuk Pengisian : a. Mohon dengan hormat bantuan dan kesediaan ibu untuk menjawab

Lebih terperinci

Lucky Satriawan Mahasiswa Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma

Lucky Satriawan Mahasiswa Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma ANALISIS PENGARUH PANGSA PASAR, MANFAAT (BENEFIT), DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PELAKU USAHA DALAM MEMILIH PAMERAN SEBAGAI SARANA PROMOSI PRODUK TANAMAN HIAS Lucky Satriawan Mahasiswa Prodi Manajemen

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian menguraikan seluruh kegiatan yang dilaksanakan selama penelitian berlangsung dari awal proses penelitian sampai akhir penelitian. Metodologi digunakan

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN USAHA MIKRO DAN KECIL (STUDI PADA USAHA KERAJINAN INGKA DI DESA BULIAN, KEC.

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN USAHA MIKRO DAN KECIL (STUDI PADA USAHA KERAJINAN INGKA DI DESA BULIAN, KEC. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN USAHA MIKRO DAN KECIL (STUDI PADA USAHA KERAJINAN INGKA DI DESA BULIAN, KEC. KUBUTAMBAHAN) Kadek Agus Suarmawan Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Persaingan yang terjadi di industri makanan khususnya makanan ringan (snack) memang cukup ketat. Banyak perusahaan yang menawarkan produk makanan ringan dengan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Profil Responden A.1. Jumlah Populasi dan Sampel Ruang lingkup penelitian ini berada di wilayah DKI Jakarta, dan ditetapkan jumlah rumah sakit di DKI Jakarta sebagai

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. (Aniisah Humairoh) BAGIAN 1 : DATA RESPONDEN. Jenis Kelamin : Umur :

LAMPIRAN 1. (Aniisah Humairoh) BAGIAN 1 : DATA RESPONDEN. Jenis Kelamin : Umur : 125 LAMPIRAN 1 Kuesioner Saya mahasiwa Universitas Esa Unggul sedang meneliti Analis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk Citra hand and body lotion untuk menyusun skripsi

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Survey Peneliti menyebarkan kuesioner pretest kepada 30 orang responden, yaitu pelanggan PT Asuransi Ramayana Tbk. Kemudian peneliiti melakukan uji reliabilitas

Lebih terperinci

IDENTITAS RESPONDEN 1. Nama: (boleh tidak diisi)

IDENTITAS RESPONDEN 1. Nama: (boleh tidak diisi) LAMPIRAN A: KUISIONER Dengan Hormat, Terima kasih atas kesediaan Saudara/i untuk berpartisipasi untuk mengisi dan menjawab seluruh pertanyaan yang ada dalam kuesioner ini. Penelitian ini digunakan untuk

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA KREDIT MACET PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD) DI KABUPATEN BULELENG

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA KREDIT MACET PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD) DI KABUPATEN BULELENG ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA KREDIT MACET PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD) DI KABUPATEN BULELENG 1 I Made Revi Armana 1 Nyoman Trisna Herawati, 2 Ni Luh Gede Erni Sulindawati Jurusan Akuntansi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Dalam penelitian ini jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian explanatory atau penelitian tingkat penjelasan. Berdasarkan jenis penelitian explanatory

Lebih terperinci