ABSTRAK Pengaruh Likuiditas dan Perputaran Aset Terhadap Return On Assets PT. Unilever, Tbk. Disusun oleh: Desti Fitriani

Transkripsi

1 ABSTRAK Pengaruh Likuiditas dan Perputaran Aset Terhadap Return On Assets PT. Unilever, Tbk. Disusun oleh: Desti Fitriani Di bawah Bimbingan: Beben Bahren Dewi Permatasari Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis likuiditas perputaran asset dan Return On Assets serta besarnya pengaruh likuiditas dan perputaran asset terhadap Return On Assets pada PT. Unilever, Tbk. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan metode korelasional, dimana pengumpulan data dilakukan dengan cara studi dokumentasi dan kepustakaan.metode analisis yang digunakan adalah analisis statistik yaitu analisis regresi linier berganda, uji asumsi klasik dan uji hipotesis. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa secara simultan likuiditas (Current Ratio) dan perputaran asset berpengaruh terhadap Return On Assets sebesar 55,5% tetapi tidak signifikan. Secara parsial likuiditas (Current Ratio) berpengaruh negatif tetapi tidak signifikan terhadap Return On Assets. Dan secara parsial perputaran asset berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap Return On Assets. Kata kunci: Likuditas, Perpuataran Aset, Return On Assets 1

2 2 ABSTRACT The Influence of the Current Ratio and Total Assets Turn over On the Return On Asssets PT. Unilever, Tbk. by: Desti Fitriani Under the Guidance: Beben Bahren Dewi Permatasari The purpose of this research were to known and to analyse Liquidity, total assets turn over and Return on Assets the influence Liquidity and total assets turn over on Return on Assets PT. Unilever, Tbk. The research methode used were descriptif methode and correlational method, with the data taken with documentation study and literature review. The analysis method used was statistic analysis, multiple regretion analysis,classic assumption test andhypothesis test. According to the research result that a simultaneous Liquidity (Current Ratio) and total assets turn over influence on Return on Assets as big 55,5% but unsignificant. the research result that a partial Liquidity (Current Ratio) influence negative but unsignificant on Return on Assets. And the research partial total assets turn over that influence positive but unsignificant on Return on Assets. Keyword : Liquidity, Total Assets Turn Over, Return On Assets

3 3 PENDAHULUAN Perkembangan perusahaan dalam upaya untuk mengantisipasi persaingan global seperti sekarang akan selalu dilakukan baik oleh perusahaan besar maupun perusahaan kecil. Upaya tersebut merupakan permasalahan tersendiri bagi perusahaan, karena menyangkut pemenuhan dananya yang diperlukan.untuk mencapai tujuan perusahaan yang dikehendaki, perusahaan harus menjalankan dengan baik. Dengan semakin berkembangnya dunia usaha ini, maka persaingan antar perusahaan, khususnya antar perusahaan yang sejenis akan semakin ketat. Untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan dalam menghadapi persaingan yang ketat tersebut, maka diperlukan suatu penanganan dan pengelolaan sumber daya yang dilakukan oleh pihak manajemen dengan baik. Salah satu departemen yang paling penting dalam rangka mencapai tujuan perusahaan adalah departemen keuangan yang dipimpin oleh manajer keuangan. Hubungan departemen dengan departemen lainnya sangatlah penting.menurut Kasmir (2008:6) Laporan keuangan adalah laporan yang menunjukan kondisi keuangan perusahaan pada saat ini atau dalam suatu periode tertentu. Laporan keuangan yang menunjujukan kodisi perusahaan saat ini adalah merupakan kondisi keuangan perusahaan terkini.kondisi perusahaan terkini adalah adalah keadaan keuangan perusahaan pada tanggal tertentu (untuk neraca) dan pada perode tertentu (untuk laporan laba rugi). Inti dari laporan keuangan adalah menggambarkan pos-pos keuangan perusahaan yang diperoleh dalam suatu periode. Ketidakmampuan perusahaan membayar kewajibannya terutama utang jangka pendek (yang sudah jatuh tempo) disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama bisa dikarenakan memang perusahaan sedang tidak memilili dana sama sekali. Atau kedua, bisa saja perusahaan memiliki dana, namun saat jatuh tempo perusahaan tidak memiliki dana (tidak cukup) secara tunai sehingga harus menunggu dalam waktu tertentu untuk mencairkan aktiva lainnya seperti menagih piutang, menjual surat-surat berharga, atau menjual sediaan atau aktiva lainnya.

4 4 Penyebab utama kejadian kekurangan dan ketidakmampuan perusahaan untuk membayar kewajibannya tersebut sebenarnya adalah akibat kelalaian manajemen perusahaan dalam menjalankan usahanya.kemudian, sebab lainnya adalah sebelumnya pihak manajemen perusahaan tidak menghitung rasio keuangan yang diberikan sehingga tidak mengetahui bahwa sebenarnya kondisi perusahaan sudah dalam keadaan tidak mampu lagi karena nilai utangnya lebih tinggi dari harta lancarnya. Seandainya perusahaan sudah menganalisis rasio yang berhubungan dengan hal tersebut, perusahaan dapat mengetahui dengan mudah kondisi dan posisi perusahaan sebenarnya. Kemudian, perusahaan dapat berusaha untuk mencarikan jalan. PT. Unilever,Tbk merupakan perusahaan multinasional yang memproduksi makanan, minuman, pembersih dan perawatan tubuh. Unilever adalah produsen barang rumah tangga terbesar ketiga di dunia. Unilever juga salah satu perusahaan paling tua di dunia yang masih beroperasi, dan saat ini menjual produknya lebih dari 190 negara. TINJAUAN PUSTAKA a. Likuiditas Menurut Kasmir (2008:128) likuiditas adalah untuk menunjukan atau mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajibannya yang sudah jatuh tempo, baik kewajiban pihak luar perusahaan (likuiditas badan usaha) maupundi dalam perusahaan (likuiditas perusahaan). Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa penggunaan rasio ini adalah untuk mengetahui kemampuan perusahaam dalam membiayai dan memenuhi kewajiban (utang) pada saat ditagih. Adapun rumus dari current ratio yaitu : Current Ratio = b. Perputaran Aset Menurut Susan Irawati (2006: 52) mengemukakan bahwa : Rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa besar efektivitas perusahaan dalam memanfaatkan sumber dananya.

5 5 Menurut Bambang Riyanto (2001 : 50) mengemukakan bahwa: Perputaran aset merupakan kemampuan dana yang tertanam dalam satu periode tertentu dan kemampuan modal kerja yang diinvestasikan untuk menghasilkan revenue. Adapun rumus Total Assets Turn Overyaitu : Total Assets Turn Over = c. Return On Assets (ROA) Menurut Brigham dan Houston (2001 : 197) mengemukakan : Profitabilitas adalah hasil bersih dari serangkaiain kebijakan dan keputusan. Menurut Sartono (2001 :119) mengemukakan : Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba hubungannya dengan penjualan total aktiva maupun modal sendiri. Rumus rasio ini sebagai berikut : ROA = X100% METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif dan korelasi. Menurut Moh. Nazir (2010: 54) bahwa, Metode deskriptif merupakan metode dalam meneliti status sekelomplok manusia, suatu objek, suatu kondisi, suatu system pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. PEMBAHASAN Dalam penelitian ini penulis menggunakan tiga variabel yang disesuaikan dengan judul penelitian yaitu Pengaruh Likuiditas dan Perputaran Aset terhadap Return On Assets. Ketiga variabel tersebut terdiri dari dua variabel independen dan satu variabel dependen, maka yang menjadi variabel dalam penelitian ini adalah: Variabel Independen (Variabel Bebas) adalah variabel bebas yang mempengaruhi variabel dependen atau variabel yang berdiri sendiri yang tidak tergantung pada variabel lain (Sugiyono, 2009:32). Dalam kaitannya dengan masalah yang diteliti, maka yang menjadi variabel independen adalah Likuiditas

6 6 ( ), Perputaran Aset ( ). Sedangkan variabel Dependen (Variabel terikat) adalah suatu variabel terikat atau tidak bebas atau dengan kata lain variabel yang dipengaruhi oleh variabel independen atau variabel lainnya (Sugiyono, 2009:32). Dalam kaitannya dengan masalah yang diteliti, maka yang menjadi variabel dependen adalah Return On assets (Y). Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Variabel Definisi Indikator Skala Operasionalisasi Likuiditas Likuiditas adalah -Current Assets Rasio (Variabel kemampuan -Current Liabilities X1) dalam melunasi sejumlah utang jangka pendeknya. PT Unilever, Tbk Perputaran Kemampuan dana -Sales Rasio Aset yang tertanam -Total Assets (Variabel dalam X2) keseluruhan aktiva berputar dalam satu periode diinvestasikan untuk menghasilkan revenue pada PT. Unilever, Tbk

7 7 Return On Perbandingan -EBIT Rasio Assets laba sebelum -Total Assets (Variabel Y) bunga dan pajak dengan modal sendiri dan modal asing dipergunakan untuk menghasilkan laba tersebut dan dinyatakan dalam persentase pada PT. Unilever, Tbk JENIS DATA DAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melaui data sekunder, data yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan yang diperoleh dari Galeri Investasi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi. Adapun prosedur pengumpulan data yang digunakan adalah : 1. Penelitian dokumen (Document Research) Yaitu transfer data-data yang diperoleh atau informasi yang didokumentasikan oleh perusahaan. 2. Penelitian Kepustakaan (Library Research) Yaitu penelitian yang dilakukan untuk memperoleh data-data yang diperlukan dan berbagai referensi yang ada hubungannya dengan variabel yang diteliti.

8 8 MODEL PENELITIAN Model di dalam penelitian ini yaitu pengaruh variabel struktur modal ( ) dan earning per share ( ) terhadap return saham (Y). dalm penelitian ini model penelitian dapat digambarkan model skema sebagai berikut: Likuiditas ( ) ROA (Y) Perputaran Aset ( ) Gambar 3.1 Model Penelitian TEKNIK ANALISIS DATA Untuk mempermudah dalam menganalisis data, penulis menggunakan software SPSS 16.0 for Windows. Analisis Regresi Berganda Hasil penelitian analisis regresi berganda dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Collinearity Statistics Model B Std. Error Beta T Sig. Tolerance VIF 1 (Constant) Likuiditas PA Berdasarkan hasil perihitungan pada tabel coefficients dapat menghasilkan bentuk persamaan regresi sebagai berikut: Y = α + β 1 X 1 + β2 X 2 = 21,047 0,055X ,937X 2 1. Dari persamaan diatas menunjukkan bahwa jika likuiditas dan perputaran aset sama dengan nol maka Return On Asset (ROA)

9 9 perusahaan sebesar 21,047%. Dengan nilai konstanta yang positif senada dengan penelitian yang telah dilakukan. 2. Koefisien regresi likuiditas sebesar -0,055 menunjukkan pengaruh negatif (berlawanan arah) antara variabel likuiditas dengan variabel dependennya yaitu Return On Asset (ROA). Hal ini berarti setiap penambahahan 1% likuiditas akan menurunkan Return On Asset (ROA) sebesar 0,055% dengan asumsi perputaran aset (X 2 ) tetap. Sebaliknya setiap penurunan likuiditas sebesar 1% akan meningkatkan Return On Asset (ROA) sebesar 0,055% dengan asumsi perputaran aset (X 2 ) tetap. 3. Koefisien regresi perputaran aset sebesar 15,937. Setiap kenaikan atau peningkatan perputaran aset 1 kali maka akan menambahkan Return On Asset sebesar 15,937% dengan asumsi likuditas (X 1 ) tetap. Sebaliknya setiap penurunan perputaran aset 1 kali akan menurunkan Return On Asset (ROA) sebesar 15,937% dengan asumsi likuiditas (X 1 ) tetap. Koefisien Determinasi ( ) Hasil koefisien determinasi dengan menggunakan SPSS 16.0 for windows dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson a a. Predictors: (Constant), PA, likuiditas b. Dependent Variable: ROA Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh angka R 2 (R Square) sebesar 0,555 atau 55,5%. Hal ini menunjukan bahwa presentase sumbangan pengaruh

10 10 variabel independen terhadap variabel dependen sebesar 55,5% atau variasi variabel independen yang digunakan dalam model mampu menjelaskan sebesar 55,5% variasi dependen. Jadi dapat disimpulkan bahwa secara simultan likuiditas dan perputaran aset memiliki pengaruh terhadap return on assets sebesar 55,5%. Atau bisa dijelaskan bahwa besar pengaruh likuiditas dan perputaran asset terhadap return on asset secara simultan adalah sebesar 55,5%. Sisanya sebesar 44,5% adalah pengaruh faktor-faktor lain terhadap Return On Assets. Pengujian Hipotesis Uji Simultan Hasil uji simultan dapat dilihat pada output anova dari hasil analisis regresi linier berganda pada tabel dibawah ini: ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression a Residual Total a. Predictors: (Constant), PA, Likuiditas b. Dependent Variable: ROA Diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,088, karena nilai signifikansi lebih dari 0,05, atau Sig 0,088 > α (0,05), artinya Ho diterima dan Ha ditolak, maka dapat disimpulkan bahwa secara simultan likuiditas dan perputaran aset berpengaruh tetapi tidak signifikan terhadap Return On Asset (ROA) pada PT. Unilever, Tbk. Hal ini disebabkan naik turunnya Return On Asees tidak di pengaruhi sepenuhnya oleh Likuiditas dan Perputaran asset. Secara Parsial Uji parsial dilakukan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat, yaitu antara Likuiditas dan Perputaran Aset terhadap Return On Assets pada PT. Unilever, Tbk. sama halnya dengan

11 11 pengujian simultan di atas, dihasilkan uotput parsial melalui program SPSS 16 sebagai berikut: Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Collinearity Statistics Model B Std. Error Beta T Sig. Tolerance VIF 1 (Constant) Likuiditas PA Pengaruh Likuiditas terhadap Return On Assets Diperoleh tingkat signifikansi sebesar 0,056. Karena harga signifikan lebih dari 0,05, atau nilai Sig. 0,056 > α (0.05), artinya Ho diterima dan Ha ditolak, maka dapat disimpulkan bahwa secara parsial likuiditas berpengaruh negatif tetapi tidak signifikan terhadap ROA pada PT. Unilever, Tbk. Berdasarkan tabel tersebut terlihat adanya korelasi negatif Likuiditas terhadap Return On Assets. Semakin efektif dan efesien pengelolaan Likuiditas maka kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba semakin besar, sehingga diharapkan tingkat rentabilitasnya semakin tinggi yang ditunjukkannya Return On Assets. Jika likuiditas efektif dan efisien maka kemampuan perusahaan untuk mendapatkan laba semakin besar, sehingga likuiditas mempunyai hubungan positif dengan Return On Assets. Namun jika utang lancar perusahaan terlalu besar, dan perusahaan tidak mampu membayar utang jangka pendek tepat pada waktunya akan menurunkan likuiditas. Dari hasil persamaan regresi koefisien regresi likuiditas sebesar -0,055 dan dari uji signifikan menunjukkan secara parsial pengaruh likuiditas terhadap Return On Asset (ROA) negatif dan tidak signifikan. Ini menunjukkan perusahaan harus meningkatkan kemampuannya dalam mengelola likuiditas secara efektif dan efisien sehingga dapat berpengaruh positif terhadap Return On Asset (ROA) pada PT. Unilever, Tbk.

12 12 Pengaruh Peputaran Aset terhadap Return On Assets Diperoleh tingkat signifikansi sebesar 0,052. Karena harga signifikansi lebih dari 0,05, atau nilai Sig. 0,052 > α (0,05), artinya Ho diterima dan Ha ditolak maka dapat disimpulkan bahwa Perputaran Aset secara parsial berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap Return On Assets pada PT. Unilever, Tbk. Berdasarkan tabel tersebut terlihat adanya korelasi positif Perputaran aset terhadap Return On Assets. Jadi semakin cepat Perputaran asset maka akan semakin meningkat Return On Asset (ROA) yang diperoleh perusahaan. PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka penulis menyimpulkan hal-hal sebagai berikut: 1. Likuiditas pada PT. Unilever, Tbk selama perode mengalami fluktuasi. Likuiditas paling tinggi pada tahun 2006 yaitu sebesar 126,59% dan likuiditas paling rendah pada tahun 2015 yaitu sebesar 65,60%. 2. Perputaran aset dapat diketahui bahwa perputaran aset pada PT. Unilever, Tbk periode dari tiap tahunnya mengalami perubahan. Untuk perputaran aset yang paling cepat dapat dilihat dari tahun 2006 yaitu 2,45 kali dalam satu periode. Sedangkan perputaran aset yang paling lambat pada tahun 2011 yaitu 2,23 kali dalam satu periode. 3. Tingkat Return On Assets PT. Unilever, Tbk bervariasi dari tahun ke tahunnya periode Tingkat Return On Assets paling tinggi terjadi pada tahun 2009 yaitu sebesar 56,31% dan yang paling rendah yaitu pada tahun 2015 yaitu sebesar 50,47%. 4. Secara simultan likuiditas (Current Ratio) dan perputaran asset berpengaruh terhadap Return On Assets tetapi tidak signifikan pada PT. Unilever, Tbk. Secara parsial likuiditas (Current Ratio) berpengaruh negatif tetapi tidak signifikan terhadap Return On Assets pada PT. Unilever, Tbk. Secara parsial perputaran asset berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap Return On Assets pada PT. Unilever, Tbk.

13 13 Saran Berdasarkan simpulan yang telah dibuat, penulis memberikan saran sebagai berikut : 1. Perusahaan harus lebih meingkatkan likuiditasnya, sehingga dapat berpengaruh positif terhadap Return On Assets PT. Unilever, Tbk. 2. Dalam hal perputaran aset, perusahaan harus lebih meningkatkan perputaran asset supaya dapat meningkatkan Return On Asset PT. Unilever, Tbk. Dari hasil perhitungan return on assets PT. Unilever, Tbk termasuk dalam kategori sehat.