PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA KLINIK AL-FURQON PANDEGLANG

Transkripsi

1 PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA KLINIK AL-FURQON PANDEGLANG (Drs. SYAMSUDIN. MM). DOSEN FAKULTAS EKONOMI-UNMA-BANTEN ABSTRAK Penelitian ini diarahkan untuk menganalisis beebrapa yang mempengaruhi kinerja pegawai, yaitu Kepuasan kerja dan Komitmen organisasi, Penelitian ini dilaksanakan di Klinik A-Furqon Pandeglang. Metode penelitian yang digunakan adalah Metode Survei Deskriptif, populasi dan sampel adalah Karyawan Klinik A-Furqon yang mempunyai masa kerja di atas satu tahun sebanyak 37 Orang. Hasil Peneliian menemukan bahwa : terdapat pengaruh yang signifikan Kepuasan Kerja (X1) terhadap Kinerja Karyawan (Y), melalui uji signifikasi dengan statistik uji t, diperoleh nilai t hitung untuk b1 sebesar 9,004 sedangkan t tabel dengan derajat bebas 35 pada ἁ (0,025) adalah sebesar 2,030. Dengan demikian t hitung (9,004) > t tabel (2,030). Terdapat pengaruh yang signifikan komitmen organisasi (X2) terhadap Kinerja karyawan (Y). melalui uji signifikasi dengan statistik uji t, diperoleh nilai t hitung untuk b2 sebesar 3,512 sedangkan t tabel dengan derajat bebas 35 pada ἁ (0,025) adalah sebesar 2,030. Dengan demikian t hitung (3,512) > t tabel (2,030). Terdapat pengaruh yang signifikan Kepuasan Kerja (X1) dan komitmen organisasi (X2) secara bersama-sama terhadap Kinerja karyawan (Y). melalui uji signifikasi dengan menggunakan distribusi F, diperoleh nilai F hitung sebesar 105,411 sementara harga kritis nilai F tabel dengan derajat bebas pembilang 2 penyebut 35 pada ἁ (0,05) diperoleh nilai F tabel sebesar 3,28 sehingga terbukti bahwa F hitung (105,411) > F tabel (3,28). Dengan demikian bahwa variable kepuasan kerja dan komitmen organisasi secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Kinerja karyawan pada Klinik Al-Furqon Pandeglang.

2 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di dalam dunia usaha khususnya yang berkaitan dengan sumber daya manusia masalah komitmen seorang karyawan mebnjadi suatu hal yang sangat penting karena mempunyai pengaruh pada kinerja karyawan, sementara kinerja karyawan juga dipengaruhi oleh banyak hal diantaranya komitmen organisasi dan kepuasan kerja, hal ini sesuai dengan pendapat Baruch Yehuda, M. Bilha dan Yeseph (1997), Seorang karyawan dalam menjalankan pekerjaan pada suatu organisasi mempunyai masalah yang sangat mendasar dimana seorang karyawan satu dengan yang lainnya tidak akan sama tingkat komitmen yang dimiliki. Faktor lain yang dapat mempengaruhi Kinerja adalah kepuasan kerja karayawan. Kepuasan kerja karyawan adalah terpenuhi atau tidaknya keinginan mereka terhadap pekerjaan. Klinik Al-Furqon merupakan Klinik praktek Dokter, baik Dokter umum maupun Dokter spesialis, Klinik ini juga melayani berbagai layanan kesehatan lainnya, Dalam pelaksanaan kerjanya karyawan yang bekerja di Klinik Al-Furqon masih belum maksimal, tingkat komitmen karayawan yang masih rendah, hal ini dilihat dari absensi dan penyelesaian tugas yang tidak tepat waktu, Demikiaan juga dalam kepuasan kerja karyawan, banyaknya karayawan yang mengeluh baik dalam masalah kompensasi maupun kebijakan-kebijakan yang ada di klinik Al-Furqon. B. Rumusan Masalah Dari Latar belakang masalah tersebut penulis merumusan masalah sebagai berikut : 1. Aapakah terdapat Pengaruh Kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan 2. Apakah terdapat pengaruh komitmen Organisasi terhadap Kinerja karyawan 3. Apakah terdapat pengaruh kepuasan kerja dan komitmen organisasi terhadap Kinerja Karyawan

3 C. Tujuan Penelitian Tujuan Penelitian ini secara umum untuk mengetahui Pengaruh Variabel kepuasan kerja dan Komitmen Organisasi terhadap Kinerja karyawan. II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA BERFIKIR DAN HIPOTESIS A. Tinjauan Pustaka Kepuasan Kerja merupakan suatu refleksi atas terpenuhinya kebutuhan dan keinginan individu yang didapat dari pekerjaannya (Churden 1988), Pegawai yang bergabung dalam suatu organisasi akan membawa keinginan, kebutuhan, hasrat dan pengalamanmasa lalu yang membentuk harapan kerja (Meyer dan Tett 1993) sehingga kepuasan kerja menunjukan kesesuaian antara harapan seseorang yang timbul berkaitan dengan pekerjaan yang disediakan sebagai sekumpulan perasaan, kepuasan kerja yang bersifat dinamik. Komitmen Organisasi didefinisikan sebagai ukuran kekuatan identifikasi karyawan dengan tujuan dan nilai organisasi serta terlibat di dalamnya, komitmen organisasi juga menjadi indicator yang lebih baik bagi karyawan yang ingin tetap pada pekerjaannya atau ingin pindah (Mc Neese-Smith, 1996), sedang Meyer dan Allen, (1991) menyatakan bahwa pada dasarnya karyawan itu ingin berkontribusi untuk mencapai tujuan organisasi dimana untuk mencapai tujuan organisasi ini telah dipengaruhi oleh sifat komitmen yang berbeda-beda, sehingga tuntutan tersebut di atas menjadi semakin mendesak pada saat fleksibiltas fiskal mulai menurun seperti sekarang ini, sementara manajer pada lingkunganpemerintah memiliki kemampuan yang sangat terbatas untuk memberikan penghargaan ekstrinsik seperti promosi dan kenaikan gaji atau pangkat (Nyhan, 2000) Produktifitas tenaga kerja (kinerja) adalah perbandingan antara hasil yang dicapai dengan peran serta tenaga kerja persatuan waktu, sedang peran serta tenaga kerja adalah penggunaan sumber daya secara efisien dan efektif. Seangkan menurut Sager (1984) produktifitas tenaga kerja dipengaruhi oleh pendidikan, keterampilan, disiplin, sikap dan etika kerja, motifasi, kesehatan, pengahsilan, iklim kerja, dan lain-lain. Adapun Fox (1992) menyatakan bahwa faktor yang mempengaruhi peningkatan produktifitas adalah

4 keharmonisan kondisi pekerjaan diantaranya saling ketergantungan manajer dan karyawan sedangkan insentif keuangan bagi karyawan adalah adanya unsure keadilan dalam gaji, upah, bonus yang diterima karyawan. B. Kerangka Berfikir Kepusan Kerja (X1) Kinerja Pegawai (Y) Komitmen Kerja (X2) Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran C. Hipotesis Dalam penelitian ini Hipotesis yang diajukan adalah : 1. Kepuasan kerja mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Kinerja Karyawan pada Klinik Al-Furqon 2. Komitmen Organisasi mempunyai pengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan klinik Al-Furqon 3. Kepuasan kerja dan komitmen Organisasi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja Karyawan Klinik Al-Furqon.

5 III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Jenis penelitian ini adalah survei sedangkan metodenya yaitu Deskriftif analisis B. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan klinik Al-Furqon yang masa kerjanya lebih dari satu tahun sebanyak 37 orang. Sedangkan sampel dalam dalam penelitian ini menggunakan sampel jenuh/sensus, hal ini dikarenakan jumlah populasinya sedikit di bawah 100 orang, sehingga untuk akurasi data seluruh populasi dijadikan responden/sampel. C. Teknik Analisis Data Proses pengolahan dan analisis data prosedur sebagai berikut : utnuk menguji hipotesis dilakukan dengan 1. Pearson Product Moment Analisis ini berguna untuk menyatakan besarnya derajat keeratan hubungan antara variabel X1 terhadap variabel Y, dan hubungan antara variabel X2 terhadap variabel Y. 2. Analisis Korelasi Ganda Analisis ini berfungsi untuk mengetahui besarnya pengaruh atau hubungan antara dua variabel bebas (X) atau lebih secara simultan (bersama-sama) dengan variabel terikat (Y) 3. Uji hipotesis Untuk mengetahui apakah koofisien korelasi yang dihasilkan signifikan atau tidak, maka dilakukan pengujian hipotesis, dengan menetukan taraf nyata yang dipakai α = 0,05, dengan kriteria pengambilan keputusan menggunakan statistik uji t, ini digunakan untuk hipotesis 1 dan hipotesis 2, sedangkan untuk Hipotesis 3 dengan koofisien korelasi ganda, maka kriteria pengambilan keputusan menggunakan statistik uji F

6 V. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Analisis Korelasi dan Koefiisen Determinasi Kepuasan Kerja (X1) dan Kinerja Karyawan (Y) Berasarkan hasil perhitungan, maka dapat diperoleh hasil sebagai berikut : a. Koefesien korelasi pearson (r) mempunyai nilai sebesar 0,836 menunjukan angka korelasi sangat kuat antara Kepuasan Kerja (X1) terhadap Kinerja Karyawan (Y) b. Pada Koefesien Determinasi (R square) didapat nilai 0,698, menyatakan besarnya pengaruh kepuasan kerja (X1) terhadap Kinerja Karyawan (Y) sebesar 69,8 % sedangkan sisanya sebesar 30,2% dipengaruhi faktor lain. 2. Analisis Korelasi dan Koefiisen Determinasi Komitmen Organisasi (X2) dan Kinerja Karyawan (Y) Berasarkan hasil perhitungan, maka dapat diperoleh hasil sebagai berikut : a. Koefesien korelasi pearson (r) mempunyai nilai sebesar 0,510 menunjukan angka korelasi sedang antara komitmen organisasi (X2) terhadap Kinerja Karyawan (Y) b. Pada Koefesien Determinasi (R square) didapat nilai 0,261, menyatakan besarnya pengaruh komitmen organisasi (X2) terhadap Kinerja Kryawan (Y) sebesar 26,1 % sedangkan sisanya sebesar 73,9% dipengaruhi faktor lain. 3. Analisis Korelasi dan Koefiisen Determinasi Kepuasan Kerja (X1), Komitmen Organisasi (X2) dan Kinerja Karyawan (Y) Berasarkan hasil perhitungan, maka dapat diperoleh hasil sebagai berikut : a. Koefesien korelasi pearson (r) mempunyai nilai sebesar 0,928 menunjukan angka korelasi sangat kuat antara Kepuasan Kerja (X1) komitmen organisasi (X2) terhadap Kinerja Karyawan (Y) b. Pada Koefesien Determinasi (R square) didapat nilai 0,861, menyatakan besarnya pengaruh Kepuasan kerja (X1), komitmen organisasi (X2) terhadap Kinerja Kryawan (Y) sebesar 86,1 % sedangkan sisanya sebesar 13,9% dipengaruhi faktor lain.

7 4. Uji Hipotesis Berdasarkan hipotesis yang telah diajukan, maka untuk menhgetahui apakah dugaan sementara tersebut berarti atau tidak, maka dilakukan pengujian hipotesis sebagi berikut : 1. Hipotesis 1 a. Pengajuan Hipotesis Ho : β1 = 0 ; tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel Kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan pada Klinik Al- Furqon H1 : β1 0 ; terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel Kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan pada Klinik Al- Furqon b. Menetukan taraf nyata Dengan menentukan taraf nyata yang dipakai yaitu α = 0,05 c. Kriteria Pengujian Jika t hitung < t tabel maka Ho diterima Jika t hitung > t tabel maka Ho ditolak d. Kriteria Pengambilan keputusan Dari hasil Penghitungan SPSS diperoleh t hitung sebesar 9,004 selanjutnya membandingkan dengan t tabel, dengan derajat α (taraf nyata) 0,05 dan Df = 37 2 = 35 diperoleh t tabel = 2,030 Berasarkan perbandingan tersebut ternyata t hitung > dari t tabel 9,004 > 2,030, jadi disimpulkan bahwa dengan kekeliruan α = 5% dapat dinyatakan bahwa Ho ditolak dan Hi diterima yaitu terdapat pengaruh yang signifikan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan pada Klinik Al-Furqon 2. Hipotesis 2 a. Pengajuan Hipotesis Ho : β2 = 0 ; tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel Komitmen organisasi terhadap kinerja karyawan pada Klinik Al-Furqon

8 H1 : β2 0 ; terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel Komitmen organisasi terhadap kinerja karyawan pada Klinik Al- Furqon b. Menetukan taraf nyata Dengan menentukan taraf nyata yang dipakai yaitu α = 0,05 c. Kriteria Pengujian Jika t hitung < t tabel maka Ho diterima Jika t hitung > t tabel maka Ho ditolak d. Kriteria Pengambilan keputusan Dari hasil Penghitungan SPSS diperoleh t hitung sebesar 3,512 selanjutnya membandingkan dengan t tabel, dengan derajat α (taraf nyata) 0,05 dan Df = 37 2 = 35 diperoleh t tabel = 2,030 Berasarkan perbandingan tersebut ternyata t hitung > dari t tabel 3,512 > 2,030, jadi disimpulkan bahwa dengan kekeliruan α = 5% dapat dinyatakan bahwa Ho ditolak dan Hi diterima yaitu terdapat pengaruh yang signifikan Komitmen Organisasi terhadap kinerja karyawan pada Klinik Al-Furqon 3. Hipotesis 3 a. Pengajuan Hipotesis Ho : β1 : β2 = 0 ; tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara Variabel kepuasan kerja dan komitmen organisasi terhadap kinerja karyawan pada Klinik Al- Furqon H1 : β1 ;β2 0 ; terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel Kepuasan kerja dan komitmen Organisasi terhadap kinerja karyawan pada Klinik Al- Furqon b. Menetukan taraf nyata Dengan menentukan taraf nyata yang dipakai yaitu α = 0,05 c. Kriteria Pengujian Jika F hitung < F tabel maka Ho diterima Jika F hitung > F tabel maka Ho ditolak d. Kriteria Pengambilan keputusan

9 Dari hasil Penghitungan SPSS diperoleh F hitung sebesar 105,411 selanjutnya membandingkan dengan F tabel, dengan derajat α (taraf nyata) 0,05 dimana F1 α;k;n-1 = F 0,95;2;37-1 = 3,28. Berasarkan perbandingan tersebut ternyata F hitung > dari F tabel (105,411 > 3,28), jadi dapat disimpulkan bahwa dengan kekeliruan α = 5% dapat dinyatakan bahwa Ho ditolak dan Hi diterima yaitu terdapat pengaruh yang signifikan kepuasan kerja dan komitmen organisasi terhadap kinerja karyawan pada Klinik Al-Furqon Pandeglang. VI. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka dapat disimpulkan : 1. Terdapat Pengaruh yang signifikan antara Variabel Kepuasan Kerja (X1) terhadap Kinerja Karyawan (Y), dengan nialai r = 0,836 menunjukan korelasi sangat kuat, dan nilai Koefisien Determinan = 0,698 menyatakan besarnya pengaruh X1 terhadap Y sebesar 69,8%. Sedangkan dari hasil uji hipotesis t hitung > t tabel (9,004 > 2,030), dapat disimpulkan Ho di tolak dan Hi diterima 2. Terdapat Pengaruh yang signifikan antara Variabel Komitmen Organisasi (X2) terhadap Kinerja Karyawan (Y), dengan nialai r = 0,510 menunjukan korelasi sedang, dan nilai Koefisien Determinan = 0,261 menyatakan besarnya pengaruh X1 terhadap Y sebesar 26,1%. Sedangkan dari hasil uji hipotesis t hitung > t tabel (3,512> 2,030), dapat disimpulkan Ho di tolak dan Hi diterima 3. Terdapat Pengaruh yang signifikan antara Variabel Kepuasan Kerja (X1), Komitmen Organisasi (X2) terhadap Kinerja Karyawan (Y), dengan nialai r = 0,928 menunjukan korelasi sangat kuat dan nilai Koefisien Determinan = 0,861 menyatakan besarnya pengaruh X1, X2 terhadap Y sebesar 86,1%. Sedangkan dari hasil uji hipotesis F hitung > F tabel (105,411 > 3,28), dapat disimpulkan Ho di tolak dan Hi diterima

10 B. Saran. Dari Kesimpulan tersebut diatas, maka penulis memberikan saran : 1. Kepuasan Kerja Karyawan sudah baik, dan pengaruhnya sedang, hal ini perlu dipertahankan kalau bisa ditingkatkan. 2. Komitmen organisasi karyawan masih rendah hal ini tentu mempengaruhi kinerja karyawan sehingga pihak Manajemen perlu meningkatkan kembali, melalui pendekatan persuasif dari pihak manajemen 3. Secara keseluruhan antara variabel Kepuasan kerja (X1), variabel Komitmen Organisasi (X2) terhadap Kinerja Karyawan korelasinya sangat tinggi sehingga pihak Manajemen terus mempertahankannya bahkan kalau perlu ditingkatkan lagi