BAB 2 LANDASAN TEORI
|
|
- Ivan Oesman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Ruang Sampel dan Kejadian Di dalam suatu kegiatan, seringkali dilakukan berbagai percobaan atau eksperimen. Hasil eksperimen akan memberikan informasi tentang masalah yang sedang dihadapi dalam kegiatan tersebut. Eksperimeneksperimen tersebut memiliki karakteristik: Hasil eksperimen tak dapat diduga sebelumnya dengan tingkat keyakinan yang pasti. Semua hasil yang mungkin dapat diberikan.eksperimen dapat dilakukan berulang-ulang dalam kondisi yang sama. (Djauhari, 1990: 3) Definisi 1 Eksperimen-eksperimen yang memiliki karakteristik tersebut, selanjutnya disebut eksperimen acak. Kemudian, himpunan semua hasil yang mungkin dari suatu eksperimen acak disebut ruang sampel (sample space) dan diberi lambang S. (Djauhari, 1990: 3) Contoh 1: Misalkan kita melakukan eksperimen, melantunkan sebuah mata uang, dan setelah jatuh ke tanah, kita amati bagian atasnya. Hasilnya yang mungkin dari eksperimen ini bisa M (bagian muka), bisa pula B (bagian belakang). Jika dianggap bahwa eksperimen tersebut dapat dilakukan berulang-ulang pada
2 8 kondisi yang sama, maka eksperimen tersebut merupakan eksperimen acak. Ruang sampelnya S = {M,B}. Definisi 2 Kejadian adalah himpunan bagian dari ruang sampel. (Walpole, 1986 : 4) Contoh 2: Misalkan 0 5 himpunan bagian ruang sampel 0,t menyatakan umur (dalam tahun) suatu komponen mesin tertentu dan A menyatakan kejadian bahwa komponen akan rusak sebelum akhir tahun ke lima. Definisi 3 Koleksi himpunan yang tertutup terhadap komplemen dan irisan hingga disebut lapangan. (Djauhari, 1990: 16) Definisi 4 Koleksi himpunan yang tertutup terhadap komplemen dan irisan terbilang disebut lapangan sigma. (Djauhari, 1990: 16) Definisi 5 Misalkan S ruang sampel dari suatu eksperimen acak dan A suatu lapangan sigma yang terdiri atas himpunan bagian dari S. Peluang adalah fungsi P dari A pada [0, 1] yang bersifat:
3 9 0 untuk setiap A di A 1 dimana bila, untuk setiap A1, A2, A3, di A (Djauhari, 1990: 17) Teorema 1 Bila suatu percobaan dapat menghasilkan N macam hasil yang berkemungkinan sama, dan bila tepat sebanyak n dari hasil berkaitan dengan kejadian A, maka peluang kejadian A adalah : Definisi 6 (Walpole, 1986: 17) Diketahui S adalah ruang sampel. Fungsi X dari S ke  dinamakan peubah acak. Jelajah (range) dari X yakni Ax = {x x = X(c), c di S}dinamakan ruang peubah acak X atau ruang dari X. F.k.p. (Fungsi Kepekatan Peluang) dari Peubah Acak Diskrit Definisi 7 (Djauhari, 1990: 28) Misalkan A ruang dari peubah acak diskrit X. Jadi A terbilang. Fungsi f dari A ke dalam yang bersifat: 0, untuk setiap x di A 1
4 10 dinamakan fungsi kepadatan peluang (f. k.p.) dari peubah acak diskrit X. Jika peubah acak X diskrit dengan f.k.p f(x), maka peluang suatu A diberikan oleh: Definisi 8 (Djauhari, 1990: 41) Distribusi kumulatif F(x) suatu variabel random X dengan distribusi peluang f(x) dinyatakan oleh F.k.p. dari Peubah Acak Kontinu Definisi 9 memenuhi: (Walpole, 1986: 38) Misalkan A ruang peubah acak kontinu X. Fungsi f dari A ke dalam yang 0, untuk setiap 1 dinamakan f.k.p. dari peubah acak kontinu X. Jika peubah acak kontinu X memiliki f.k.p. f(x) maka peluang suatu peristiwa A diberikan oleh : (Djauhari, 1990: 42)
5 11 Definisi 10 Distribusi kumulatif F(x) suatu variabel random kontinu X dengan fungsi padat f(x) diberikan oleh : (Walpole, 1986: 44) Definisi 11 Misalkan u(x) suatu fungsi dari X. Besaran : ; ;, dinamakan ekspektasi matematik atau nilai harapan dari u(x). (Djauhari, 1990: 66) Bila dalam pendekatan klasik estimator yang diperoleh hanya berdasarkan pada informasi sampel, dalam pendekatan Bayes di samping informasi sampel juga diperlukan informasi tentang parameter. Definisi 12 Suatu informasi pada ruang parameter disebut informasi prior. Informasi ini dipandang sebagai distribusi peluang pada ruang parameter yang disebut distribusi prior. (Soejoeti, 1988: 1.29) Definisi 13 Distribusi bersyarat jika diberikan observasi sampel X disebut distribusi posterior dari X dan dinyatakan dengan. (Soejoeti, 1988) Dalam menentukan distribusi posterior, khususnya untuk kasus kontinu kadang diperlukan perhitungan integral yang tidak mudah, yaitu apabila fungsi matematikanya
6 12 tidak sederhana, salah satu cara mengatasi kesulitan ini adalah dengan menggunakan distribusi prior sekawan. Definisi 14 Misalkan F adalah klas dari distribusi peluang dengan fkp f(x; q). Klas P dari distribusi prior disebut distribusi keluarga sekawan untuk F jika distribusi posterior berada dalam P untuk semua, semua prior dalam P dan semua. Tiga sifat yang merupakan sifat yang disenangi bagi keluarga prior sekawan adalah : Secara matematik dapat ditelusuri, yaitu cukup mudah untuk menentukan distribusi posterior dari distribusi prior dan fungsi likelihood yang dipunyai, menghasilkan distribusi posterior yang juga anggota sekawan yang sama, sehingga tidak sulit menggunakan teorema Bayes berturut-turut, serta mudah dihitung nilai harapannya. Keluasannya, yaitu keluarga distribusi sekawan meliputi distribusi dengan parameter-parameter yang berbeda, sehingga mewakili berbagai macam informasi prior yang berbeda. Mudah diinterpretasikan, yaitu keluarga distribusi sekawan dapat dengan mudah diinterpretasikan oleh orang yang mempunyai informasi prior tersebut. (Soejoeti, 1988: 4.7) Definisi 15 Misalkan X1, X2, X3,,Xn sampel random dari fungsi probabilitas f(x;q). Statistik W=h(X1,X2,X3,,Xn) dikatakan cukup (sufien) untuk apabila untuk semua dan semua hasil yang mungkin, fungsi probabilitas X1, X2, X3,,Xn jika diketahui w tidak tergantung pada, baik dalam fungsi itu sendiri atau dalam wilayah fungsi itu.
7 13 Untuk menentukan statistik cukup biasanya tidak menggunakan definisi 15, tetapi lebih mudah mengerjakannya dengan kriteria Fisher-Neyman. Teorema 2 (Kriteria Fisher-Neyman) (Soejoeti, 1990) Misalkan X1, X2, X3,,Xn sampel random dari fungsi probabilitas f(x; ). statistik W=h(X1,X2,X3,,Xn) dikatakan cukup untuk jika dan hanya jika fungsi probabilitas bersama X1, X2, X3,,Xn terurai menjadi hasil kali fungsi probabilitas W dan suatu fungsi lain yang hanya tergantung pada. Yakni W cukup jika dan hanya jika f(x1,x2,x3,,xn) =g(w; )h(x1,x2,x3,,xn). Teorema 3 maka (Soejoeti, 1990) Jika T adalah statistik cukup untuk q dengan fungsi kepadatan peluang g(t; ).;, dengan ()distribusi prior untuk dan m(t) fungsi probabilitas marginal untuk t. Bukti.;.; Definisi 16..;..;.; (Berger, 1980: 93) Resiko Bayes dari (terhadap prior ) ditulis r(; )didefinisikan sebagai ;. (Berger, 1980: 125)
8 14 Definisi 17 Dalam klas semua estimator bila ; berhingga, estimator d dikatakan estimator Bayes jika ; ; untuk setiap estimator yang lain. (Berger, 1980: 126) Fungsi-fungsi pada distribusi waktu hidup merupakan suatu fungsi yangmenggunakan variabel random. Waktu hidup adalah interval waktu yang diamati dari suatu individu saat pertama kali masuk ke dalam pengamatan hingga keluar dari pengamatan. Misalnya interval waktu sampai rusaknya suatu barang produksi, matinya suatu makhluk hidup, kambuhnya suatu penyakit atau sampai terjangkitnya suatu penyakit. Variabel random non negatif waktu hidup biasanya dinotasikan dengan huruf T, dan akan membentuk suatu distribusi. Distribusi dari waktu hidup dapat disajikan oleh tiga fungsi berikut. Fungsi Densitas Peluang/f.d.p. f(t) Fungsi densitas peluang adalah probabilitas kegagalan suatu individu pada suatu interval yang kecil (t, t + t) persatuan waktu. Fungsi densitas peluang (f.d.p) dinyatakan dengan f(t). lim...(2.1) Sebagai ilustrasi, dalam sebuah penelitian mengenai lama hidup suatu individu. Kejadian yang diamati adalah waktu kematian individu tersebut. Dalam kasus ini lim,
9 15 Fungsi distribusi kumulatif pada waktu t untuk suatu individu adalah probabilitas bahwa suatu individu mengalami kegagalan sebelum waktu t atau pada interval waktu [0, ]. fxdx...(2.2) Fungsi Survivor S(t) Fungsi survivor adalah peluang suatu individu bertahan hidup lebih dari waktu t dengan t > 0. Fungsi survivor dinyatakan dengan S(t). 1...(2.3) Mengacu pada ilustrasi di depan: S(t) = P[individu hidup lebih lama dari waktu t] Dalam beberapa hal, khususnya yang mencakup tahan hidup dari komponenkomponen industri, S(t) ditentukan sebagai fungsi reliabilitas. S(t) merupakan fungsi kontinu menurun secara kontinu dengan S(0) = 1, artinya peluang suatu individu bertahan hidup lebih lama dari waktu nol adalah 1 dan lim 0, artinya peluang suatu individu bertahan hidup pada waktu yang tak terhingga adalah 0. Fungsi Hazard h(t) Fungsi hazard adalah suatu fungsi yang menunjukkan tingkat kegagalan atau resiko dalam interval (t, t + t) dan diketahui bahwa individu tersebut telah bertahan hidup selama waktu t. Fungsi hazard dinyatakan dengan: lim P atau lim P fungsi hazard dapat pula dinyatakan oleh dua buah fungsi yaitu fungsi survivor dan fungsi densitas peluang.
10 16...(2.4) Teorema 4 Jika T variabel random yang menyatakan waktu hidup dimana T ³ 0, dan f(t) merupakan f.d.p serta S(t) merupakan fungsi survivor, maka : Bukti : Dari (2.2) dan (2.3) maka 0 1 Teorema 5 Jika T variabel random yang menyatakan waktu hidup dimana T 0 dan S(t) merupakan fungsi survivor dan h(r) menyatakan fungsi hazard maka Bukti. Berdasarkan teorema 4 diketahui bahwa dan persamaan (2.4) adalah Dengann menggunakan salah satu sifat S(t) bahwa S(0) = 1, maka
11 17 ln ln ln 0 ln Sehingga exp Akibat Teorema 5 Berdasarkan teorema 4 dan teorema 5, f(t) dapat dinyatakan dalam h(t) sebagai.exp Bukti: maka. sehingga terbukti bahwa.exp Dari teorema 4 dan teorema 5 serta akibat dari teorema 5 di atas, dapat dilihat bahwa ketiga fungsi pada distribusi waktu hidup yaitu f(t), S(t), dan h(t) saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Dalam uji sampel lengkap, eksperimen akan dihentikan jika semua komponen yang diuji telah mati atau gagal. Cara seperti ini mempunyai keuntungan yaitu dapat dihasilkan observasi terurut dari semua komponen yang diuji. Definisi 18 (Lawless, 1982: 231) F.k.p untuk waktu kegagalan T berdistribusi Weibull dengan parameter q dinyatakan sebagai : ;, 0, 0, 0
12 18 (Sinha, 1979: 136) Penerapan distribusi Weibull pada analisis uji hidup antara lain dilakukan oleh Kao (1959) dengan menerapkan distribusi Weibull dalam uji hidup tabung elektron, kemudian Leiblain dan Zeln (1956) melakukan penelitian penerapan distribusi ini dalam bidang rekayasa (Zanzawi, 1996:7). Selanjutnya banyak peneliti yang mengembangkannya antara lain Thomas dan Wilson (1972),(Lawless, 1982:145), Pandey dan Malik (1989). Menurut William W. Hines dan Douglas C. Montgomery (1990: 268), sebuah metode yang paling baik untuk memperoleh sebuah estimator yang tunggal adalah metode maksimum likelihood. Karena secara konsep prosedur metode maksimum likelihood sangat sederhana dan metode ini lebih umum digunakan untuk mengestimasi parameter-parameter distribusi waktu hidup. Definisi 19 Misalkan x variabel random dengan p.d.f f(x;q), dimana parameter q tidak diketahui. Misalkan X1, X2,, Xn menjadi nilai yang diobservasi di dalam suatu sampel random yang besarnya n. Maka fungsi likelihood sampel tersebut adalah : L() = f(x1; ). f(x2; ).. f(xn; ) (Hines, 1990: 268) ˆ merupakan nilai maksimum likelihood estimator atau dengan kata lain maksimum likelihood adalah nilai yang memaksimumkan fungsi likelihood. Fungsi likelihood lebih cocok apabila dikerjakan dengan menggunakan natural logaritma dan dinotasikan dengan ln L().
13 Java dengan builder NetBeans dan database MySQL. Java adalah sebuah bahasa pemrograman dengan basik Object Oriented Programing (OOP) yang sangat efisien dan mempunyai sifat global. Hal ini dikarenakan aplikasi desktop ataupun aplikasi web dapat berjalan sepenuhnya di semua Operating System yang sudah terinstal Java Enviroment. Penulis menggunakan dukungan bahasa Java dan NetBeans ini seutuhnya legal dan tidak memerlukan ijin apapun juga. Karena Java dan Netbeans ini bersifat freeware. Ini juga menjadi salah satu alasan kenapa penulis memilih menggunakan bahasa pemrograman Java. Dalam distribusinya Java dibagi kebanyak jenis dan bagian. Tiga kelompok besar Java adalah : Java Standart Edition yang di gunakan untuk mendukung aplikasi dengan basic Java di PC Java Enterprise Edition yang lebih fokus pada aplikasi aplikasi yang digunakan server besar Java Micro Edition yang fokusnya kedalam pembuatan program program berukuran micro yang biasa di gunakan di ponsel ponsel. Program Java bisa langsung diunduh secara gratis di Di situ bisa didapatkan versi dari java yang terbaru. Penulis menggunakan Java Development Kit versi 6 update ke 21. Lalu di dukung dengan NetBeans versi NetBeans adalah sebuah developer kit untuk membuat program berbasi Java. NetBeans mempunyai tampilan yang cukup rumit untuk sebuah developer kit. Tapi
14 20 tentunya hal tersebut tidak akan dirasakan lagi apabila pengguna mulai tebiasa dengan tampilan tersebut. Penulis akan memulai pembuatan program simulasi dimulai dari user interfacenya. Setelah user interfacenya tersusun makan penulis akan mulai memasukan kode-kode dan event-event yang dibutuhkan. Tahap pengembangan aplikasi yang demikian dinamakan Bottom Up. Java. Berikut adalah tampilan dari NetBeans padasaat penulisan source code Gambar (2.1)
15 21 Berikut adalah tampilan NetBeans saat pembuatan User Interface. Gambar (2.2) Dikedua gambar di atas dapat kita lihat tab project yang berisikan data dan kumpulan file dari project yang sedang dikerjakan. Di bawahnya terdapat navigator dan inspector untuk memudahkan kita melihat smua element element yang ada saat membuka suatu form atau class java. Pada saat penulisan source code, tampilan NetBeans cukup sederhana, di bagian kanan hanya terdiri dari tempat penulisan source code dan dibawah nya terdapat kolom output yang memberikan kita laporan setiap kali kita men-debug program yang sedang dibuat. Pada saat pembuatan User Interface, kolom output tetap ada, tetapi di atasnya terdapat tempat design User Interface, Palette control dan Properties. Pada tempat mendisign kita bisa mengatur posisi dan letak tombol sesuai dengan yang kita inginkan. Sedangkan semua tampilan grafis yang kita butuhkan seperti
16 22 tombol, text box, panel scroll dan lain lainnya dapat kita dapatkan dari colom Palette. Di situ terdapat banyak sekali jenis yang tentunya tidak perlu dibahas penulis disini. Pada properties, kita bisa mengatur semua tentang object grafis yang kita masukan, dari nama akses, ukuran, jenis huruf, tampilan, dan sebagainya. Di propeties, kita juga bisa melihat binding dari object tersebut, event yang ada padaobject tersebut, ataupun bentuk dari code yang digunakan. MySQL adalah sistem penyimpanan database yang pengoperasiannya menggunakan perintah SQL. MySQL adalah database dasar yang menggunakan bahasa Java dalam pembuatannya. Untuk mengakses database bisa menggunakan banyak program tambahan yang mendukung untuk mempermudah pengoperasian dan akses database tanpa perlu melalui perintah di command promt. Untuk penulisan skripsi ini, penulis menggunakan program tambahan phpmyadmin. Sehingga database MySQL dioperasikan dan dapat diatur dengan mudah melalui tampilan web yang cukup sederhana.
17 23 Berikut adalah contoh tampilan dari phpmyadmin. Gambar (2.3) Dari gambar di atas dapat kita lihat, tampilan dari phpmyadmin cukup sederhana. Tombol kecil yang ada di sisi kiri urut dari kiri ke kanan adalah : Home untuk kembali ke halaman muka. Log Out untuk keluar dari phpmyadmin SQL query window untuk membuka jendela query SQL phpmyadmin documentation untuk membuka dokumentasi dokumentasi yang ada tentang phpmyadmin SQL documentation untuk membuka dokumentasi tentang database SQL Di sisi kiri terdapat tab untuk memilih database yang ada. Disusul di sisi bawahnya terdapat keterangan database yang sedang dibuka dan isi dari tabel yang ada. Di sebelah kanannya terdapat keterangan posisi window saat ini. Gambar di atas menyatakan posisi
18 24 pada saat membuka tabel weibull. Di bawahnya terdapat banyak tab, dari kiri ke kanan adalah : Browse untuk membuka dan membaca isi dari tabel yang dipilih Structure untuk melihat struktur dari tabel yang dipilih SQL untuk membuka window tempat mengimput query query SQL Search untuk masuk ke mode pencarian Insert untuk membuka halaman input data Export untuk mengekspor data Import untuk mengimpor data database atau file lain Operation untuk membuka halaman pengaturan bagaimana cara kerja sebuah tabel tersebut Empty untuk mengosongkan tabel yang dipilih Drop untuk menghapus tabel yang dipilih Walaupun memiliki tampilan yang cukup sederhana tetapi bisa dikatakan bahwa MySQL dengan phpmyadmin memiliki kemampuan yang cukup rumit untuk menangani server server besar. Dan satu yang tidak boleh kita lupakan bahwa MySQL dan phpmyadmin adalah jenis program berdistribusi freeware, sama seperti Java dan NetBeans, sehingga tidak membutuhkan lisensi ataupun ijin khusus untuk menggunakannya.
BAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bab ini diberikan beberapa konsep dasar seperti teorema dan beberapa definisi sebagai landasan dalam penelitian ini. Konsep dasar ini berkaitan dengan masalah yang dibahas dalam
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam pembicaraan statistik, jawaban yang diinginkan adalah jawaban untuk ruang lingkup yang lebih luas, yakni populasi. Tetapi objek dari studi ini menggunakan sampel
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Definisi 1 Himpunan semua hasil yang mungkin dari suatu percobaan disebut ruang sampel dan dinyatakan dengan S.
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Ruang Sampel dan Kejadian Definisi 1 Himpunan semua hasil yang mungkin dari suatu percobaan disebut ruang sampel dan dinyatakan dengan S. Tiap hasil dalam ruang sampel disebut
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Ruang sampel S adalah himpunan semua hasil dari suatu percobaan. Kejadian E
5 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Dasar Peluang Ruang sampel S adalah himpunan semua hasil dari suatu percobaan. Kejadian E adalah himpunan bagian dari ruang sampel. Peluang suatu kejadian P(E) adalah
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. ilmiah. Pencacahan atau pengukuran karakteristik suatu objek kajian yang
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Peluang Pada dasarnya statistika berkaitan dengan penyajian dan penafsiran hasil yang berkemungkinan (hasil yang belum dapat ditentukan sebelumnya) yang muncul dalam
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. ruang sampel dan dilambangkan dengan huruf S. Ruang sampel beranggotakan
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Percobaan dan Ruang Sampel Menurut Walpole (1995), istilah percobaan digunakan untuk sembarang proses yang dapat membangkitkan data. Himpunan semua hasil suatu percobaan disebut
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2. Pengertian Distribusi Eksponensial Distribusi eksponensial adalah distribusi yang paling penting dan paling sederhana kegagalan mesin penghitung otomatis dan kegagalan komponen
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kajian pustaka dari buku referensi karya ilmiah. Karya ilmiah yang digunakan adalah hasil penelitian serta
Lebih terperinciKONSEP DASAR TERKAIT METODE BAYES
KONSEP DASAR TERKAIT METODE BAYES 2.3. Peubah Acak dan Distribusi Peluang Pada statistika kita melakukan percobaan dimana percobaan tersebut akan menghasilkan suatu peluang. Ruang sampel pada percobaan
Lebih terperinciAchmad Solichin
Achmad Solichin http://achmatim.net Alat bantu administrasi database MySQL. Berbasis web Mendukung PHP5 Mendukung MySQL 4.x dan 5.x Open Source (Free download at http://www.phpmyadmin.net) Menjadi tools
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Simulasi 2.1.1 Pengertian Simulasi Simulasi merupakan salah satu cara untuk memecahkan berbagai persoalan yang dihadapi di dunia nyata (real world). Banyak metode yang dibangun
Lebih terperinciBAB 1. Pendahuluan. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat telah
BAB 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat telah memberikan berbagai kemudahan kepada manusia dalam kehidupan, bahkan hasil kemajuan dari ilmu
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. prosedurnya dan menekankan pada komponen atau elemennya.
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Terdapat dua kelompok dalam mendefenisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan menekankan pada komponen atau elemennya. Pendekatan sistem yang
Lebih terperinciBAB IV KESIMPULAN DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN... 64
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii KATA PENGANTAR... v ABSTRAK... vii ABSTACT... viii DAFTAR ISI... ix DAFTAR SIMBOL... xii DAFTAR TABEL... xiv DAFTAR GAMBAR... xv DAFTAR
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Analisis survival (survival analysis) atau analisis kelangsungan hidup bertujuan
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Analisis Survival Analisis survival (survival analysis) atau analisis kelangsungan hidup bertujuan menduga probabilitas kelangsungan hidup, kekambuhan, kematian, dan peristiwaperistiwa
Lebih terperinciBAB III PERLUASAN MODEL REGRESI COX PROPORTIONAL HAZARD DENGAN VARIABEL TERIKAT OLEH WAKTU
BAB III PERLUASAN MODEL REGRESI COX PROPORTIONAL HAZARD DENGAN VARIABEL TERIKAT OLEH WAKTU 3.1 Model Regresi Cox Proportional Hazard dengan Variabel Terikat oleh Waktu Model regresi Cox proportional hazard
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Dalam bab ini akan dijelaskan pengertian tentang distribusi Weibull, maximum
4 II. TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab ini akan dijelaskan pengertian tentang distribusi Weibull, maximum likelihood estimation, penyensoran, bias relatif, penduga parameter distribusi Weibull dan beberapa istilah
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Jogiyanto (2008, hal : 34) Suatu sistem dapat didefenisikan sebagai kumpulan
17 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Jogiyanto (2008, hal : 34) Suatu sistem dapat didefenisikan sebagai kumpulan komponen yang saling berhubungan yang membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu.
Lebih terperinciMembuat Entity Relationship Diagram (ERD) Menggunakan MySQL Workbench
Membuat Entity Relationship Diagram (ERD) Menggunakan MySQL Workbench MySQL Workbench merupakan produk MySQL berupa aplikasi untuk membantu user dalam mengelola database MySQL. MySQL Workbench dapat digunakan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Data adalah fakta atau bagian dari fakta yang digambarkan dengan simbol-simbol,
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Data dan Informasi Data adalah fakta atau bagian dari fakta yang digambarkan dengan simbol-simbol, gambar-gambar, nilai-nilai, bilangan-bilangan, uraian karakter yang mempunyai
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Implementasi Program Simulasi. mengevaluasi program simulasi adalah sebagai berikut :
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Implementasi Program Simulasi Dari keseluruhan perangkat lunak yang dibuat pada skripsi ini akan dilakukan implementasi untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan simulasi
Lebih terperinci1. MENGENAL VISUAL BASIC
1. MENGENAL VISUAL BASIC 1.1 Mengenal Visual Basic 6.0 Bahasa Basic pada dasarnya adalah bahasa yang mudah dimengerti sehingga pemrograman di dalam bahasa Basic dapat dengan mudah dilakukan meskipun oleh
Lebih terperinciBAB III SURVIVAL ANALYSIS UNTUK MENGUJI RELIABILITAS PRODUK DAN PENENTUAN GARANSI PRODUK 3.1 Garansi
BAB III SURVIVAL ANALYSIS UNTUK MENGUJI RELIABILITAS PRODUK DAN PENENTUAN GARANSI PRODUK 3.1 Garansi Garansi dapat diartikan sebagai jaminan yang diberikan secara tertulis oleh pabrik atau supplier kepada
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. diperhatikan adalah jangka waktu dari awal pengamatan sampai suatu event
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Analisis Survival Analisis survival merupakan suatu analisis data dimana variabel yang diperhatikan adalah jangka waktu dari awal pengamatan sampai suatu event terjadi dengan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan. yang dimaksud dengan data dan informasi? Data adalah fakta fakta yang
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi Sistem berasal dari bahasa Yunani yaitu systema yang mengandung arti kesatuan dari bagian yang berhubungan satu dengan yang lain. Menurut Jogiyanto system adalah
Lebih terperinciPENDAHULUAN TENTANG NETBEANS
PENDAHULUAN TENTANG NETBEANS Yuliana Setiowati Politeknik Elektronika Negeri Surabaya 1 TOPIK Pendahuluan IDE Netbeans Membuat Project Baru. 2 Konsep Netbeans Netbeans sebagai IDE ditujukan untuk memudahkan
Lebih terperinciHidup penuh dengan ketidakpastian
BAB 2 Probabilitas Hidup penuh dengan ketidakpastian Tidak mungkin bagi kita untuk dapat mengatakan dengan pasti apa yang akan terjadi dalam 1 menit ke depan tapi Probabilitas akan memprediksikan masa
Lebih terperinciBAB IX KONEKSI POSTGRESQL PADA JAVA (Netbeans)
BAB IX KONEKSI POSTGRESQL PADA JAVA (Netbeans) 9.1 Bahasan dan Sasaran 9.1.1 Bahasan - Pada bab kali ini akan membahas tentang koneksi PostgreSQL dengan bahasa pemrograman java. - Selain hal itu akan dibahas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Waktu hidup adalah waktu terjadinya suatu peristiwa. Peristiwa yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Waktu hidup adalah waktu terjadinya suatu peristiwa. Peristiwa yang dimaksud di sini adalah peristiwa kegagalan yang dapat berupa tidak berfungsinya benda tersebut
Lebih terperinciPEMROGRAMAN LANJUTAN JAVA. Dasar-Dasar Netbeans
PEMROGRAMAN LANJUTAN JAVA Dasar-Dasar Netbeans OLEH ONDRA EKA PUTRA, S.KOM FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS PUTRA INDONESI YPTK PADANG DASAR-DASAR NETBEANS Dalam pembahasan ini akan belajar dasar-dasar
Lebih terperinciBAB III ESTIMASI BIAYA GARANSI TV. Pada bab ini akan dibahas tahapan-tahapan yang dilakukan untuk
BAB III ESTIMASI BIAYA GARANSI TV Pada bab ini akan dibahas tahapan-tahapan yang dilakukan untuk mengestimasi biaya garansi satu dimensi pada TV. Adapun tahapan-tahapan yang dilakukan seperti terlihat
Lebih terperinciMANUAL PENGOPERASIAN JSTOCKINVENTORY Twitter
MANUAL PENGOPERASIAN JSTOCKINVENTORY 2 www.jasaplus.com 082227927747 Twitter : @ringlayer email : ringlayer@gmail.com jasapluscom@yahoo.com DAFTAR ISI BAB 1. PENGENALAN DAN INSTALASI JSTOCKINVENTORY 1.1.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI.1 Peubah Acak dan Distribusinya.1.1 Peubah Acak Definisi.1: Peubah acak adalah suatu fungsi yang menghubungkan sebuah bilangan real dengan setiap unsur di dalam ruang contoh, (Walpole
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penerbangan, kedokteran, teknik mesin, software komputer, bahkan militer
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Statistika merupakan salah satu ilmu matematika yang terus berkembang dari waktu ke waktu. Di dalamnya mencakup berbagai sub pokok-sub pokok materi yang sangat bermanfaat
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 21 Beberapa Pengertian Definisi 1 [Ruang Contoh] Ruang contoh adalah himpunan semua hasil yang mungkin dari suatu percobaan acak, dan dinotasikan dengan (Grimmet dan Stirzaker,1992)
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. (b) Variabel independen yang biasanya dinyatakan dengan simbol
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Regresi Regresi adalah suatu studi statistik untuk menjelaskan hubungan dua variabel atau lebih yang dinyatakan dalam bentuk persamaan. Salah satu variabel merupakan variabel
Lebih terperinciMengenal Pemrograman PHP7 Database untuk Pemula
Mengenal Pemrograman PHP7 Database untuk Pemula Sanksi Pelanggaran Pasal 113 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta 1. Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi
Lebih terperinciINFERENSI STATISTIK DISTRIBUSI BINOMIAL DENGAN METODE BAYES MENGGUNAKAN PRIOR KONJUGAT. Oleh : ADE CANDRA SISKA NIM: J2E SKRIPSI
INFERENSI STATISTIK DISTRIBUSI BINOMIAL DENGAN METODE BAYES MENGGUNAKAN PRIOR KONJUGAT Oleh : ADE CANDRA SISKA NIM: J2E 006 002 SKRIPSI Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sains Pada
Lebih terperinciM. Choirul Amri
Cepat Mahir Aplikasi C/S dengan MS Access & SQL Server M. Choirul Amri choirul@bsmdaemon.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas
Lebih terperinciMODUL I. A. Instalasi Borland Delphi Buka file instalasi Borland Delphi Klik Run Program. 3. Klik Next
MODUL I A. Instalasi Borland Delphi 7.0 1. Buka file instalasi Borland Delphi 7.0 *) Run As Administrator Jika Menggunakan Windows Vista / 7 / 8 2. Klik Run Program 3. Klik Next 4. Isikan serial Number
Lebih terperinciricak.wordpress.com Component Name & Interface
Component Name & Interface Dalam pemrograman Delphi kita akan sering menggunakan banyak komponen. Komponenkomponen yang disediakan oleh Delphi dapat menjadi pendukung dalam pembuatan program. Kumpulan
Lebih terperinciDISTRIBUSI SATU PEUBAH ACAK
0 DISTRIBUSI SATU PEUBAH ACAK Dalam hal ini akan dibahas macam-macam peubah acak, distribusi peluang, fungsi densitas, dan fungsi distribusi. Pada pembahasan selanjutnya, fungsi peluang untuk peubah acak
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Penjualan Pada saat perusahaan menjual barang dagangnya, maka diperoleh pendapatan. Jumlah yang dibebankan kepada pembeli untuk barang dagang yang diserahkan merupakan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Perangkat lunak adalah perintah ( program komputer ) yang bila dieksekusi
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perangkat Lunak Perangkat lunak adalah perintah ( program komputer ) yang bila dieksekusi memberikan fungsi dan unjuk kerja seperti yang diinginkan, struktur data yang
Lebih terperinciFAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNISKA. Modul NetBeans 8.1. Disusun oleh: Mirza Yogy Kurniawan. Modul Praktek NetBeans 8.1 Studi Kasus Perpustakaan
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNISKA Modul NetBeans 8.1 Disusun oleh: Mirza Yogy Kurniawan Modul Praktek NetBeans 8.1 Studi Kasus Perpustakaan FAKULTAS TEKNOLOGI INFORM ASI UNISKA Daftar Isi BAB I KONEKSI
Lebih terperinciMODUL I. A. Landasan Teori. Modul Praktimum Pemrograman Visual II D3 Manajemen Informatika UNIJOYO
MODUL I A. Landasan Teori 1. Pengantar Pemrograman Delphi Bahasa Pemrograman Delphi merupakan pemrograman Visual (berbasis windows)yang dibuat oleh sebuah Perusahaan Software Borland.Inc, Fungsi dari aplikasi
Lebih terperinciRiyanto
Membuat Form dan Report dengan Microsoft Access Riyanto mohriyan@gmail.com http://www.masto.co.cc Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara
Lebih terperinciBAB I PERSYARATAN PRODUK
BAB I PERSYARATAN PRODUK Bab ini menjelaskan gambaran secara global produk tentang perangkat lunak produk yang akan dibuat, dalam hal ini ialah migrasi sistem informasi absensi dari pemrograman terstruktur
Lebih terperinciESTIMASI PARAMETER DISTRIBUSI RAYLEIGH TUNGGAL DAN DISTRIBUSI RAYLEIGH DUA CAMPURAN TUGAS AKHIR. Oleh : ISMA NETI
ESTIMASI PARAMETER DISTRIBUSI RAYLEIGH TUNGGAL DAN DISTRIBUSI RAYLEIGH DUA CAMPURAN TUGAS AKHIR Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sains Pada Jurusan Matematika Oleh : ISMA
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
39 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Setelah melakukan analisis sistem dan perancangan sistem maka hasil yang dicapai oleh penulis adalah sebuah aplikasi spam filtering dengan menggunakan metode Naive
Lebih terperinciAlgoritma Pemrograman A
Algoritma Pemrograman A Memahami Proyek Proyek dan Dasar Dasar Delphi Code Memahami proyek Delphi Komponen Proyek Project Explorer Windows Dasar-Dasar Delphi Code Procedures IDE (Intregated Development
Lebih terperinciMengatur MDI Child dalam jendela MDI Form Membuat Garis Pemisah antar Menu Melakukan Koding terhadap Menu
DAFTAR ISI Kata Pengantar.. i Daftar Isi iii Daftar Gambar... vi 1. DATABASE SQL SERVER.. 1 1.1 Sejarah SQL Server. 1 1.2 Perbedaan SQL Server dengan Microsoft Access... 2 1.3 Utilitas pada SQL Server
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. Analisis survival atau analisis ketahanan hidup adalah metode yang
BAB II KAJIAN TEORI BAB II KAJIAN TEORI A. Analisis Survival Analisis survival atau analisis ketahanan hidup adalah metode yang berhubungan dengan jangka waktu, dari awal pengamatan sampai suatu kejadian
Lebih terperinciLANDASAN TEORI. menyatakan hubungan antara variabel respon Y dengan variabel-variabel
5 II. LANDASAN TEORI 2.1 Model Regresi Poisson Analisis regresi merupakan metode statistika yang populer digunakan untuk menyatakan hubungan antara variabel respon Y dengan variabel-variabel prediktor
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Dalam perancangan program Spesifikasi sistem yang digunakan saat
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem Dalam perancangan program Spesifikasi sistem yang digunakan saat pengembangan aplikasi adalah: Operating System : Windows XP SP2 Professional Edition
Lebih terperinciPERANCANGAN LibraryUMS-CMS MENGGUNAKAN CODEIGNITER
PERANCANGAN LibraryUMS-CMS MENGGUNAKAN CODEIGNITER TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Teknik pada Fakultas Teknik Jurusan Teknik Elektro Universitas
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI. analisis kesintasan bertujuan menaksir probabilitas kelangsungan hidup, kekambuhan,
17 BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Data Analisis Survival (Survival Analysis) Analisis survival (survival analysis) atau analisis kelangsungan hidup atau analisis kesintasan bertujuan menaksir probabilitas
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Spesifikasi Perangkat Keras untuk Server: : Intel Core 2. 1 Ghz. : 1024 MB 133 Mhz
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras untuk Server: Processor Memory Harddisk Space : Intel Core 2. 1 Ghz : 1024 MB 133 Mhz : 80 GB SCSI 4.1.2 Spesifikasi
Lebih terperinciDATABASE SQL SERVER. Database SQL Server Halaman 1
1 DATABASE SQL SERVER Objektif: Mengetahui sejarah SQL Server 7.0 Mengengetahui perbedaan SQL Server dengan Microsoft Access Mengenal program bantu yang ada di SQL Server 7.0 Mengetahui cara membuat database
Lebih terperinciMODUL I PENGENALAN VISUAL BASIC 6.0. Visual Basic adalah sebuah program yang berfungsi untuk membuat aplikasi berbasis
MODUL I PENGENALAN VISUAL BASIC 6.0 1. Visual Basic 6.0 Visual Basic adalah sebuah program yang berfungsi untuk membuat aplikasi berbasis Microsoft Windows secara cepat dan mudah. Dalam Visual Basic terdapat
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Instalasi Software Dalam penulisan tugas akhir ini, pembuatan program dibuat dengan menggunakan aplikasi pendukung seperti: Web Server, aplikasi pengelolaan sampah
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pendahuluan Pada bab ini akan diuraikan mengenai beberapa teori dan metode yang mendukung serta mempermudah dalam melakukan perhitungan dan dapat membantu di dalam pembahasan
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA
II. TINJAUAN PUSTAKA. Pendahuluan Uji perbandingan dua distribusi merupakan suatu tekhnik analisis ang dilakukan untuk mencari nilai parameter ang baik diantara dua distribusi. Tekhnik uji perbandingan
Lebih terperinciContent: Pengenalan Web Server Pengenalan MY SQL Connector Pengenalan CodeCharge Studio (CCS)
PENGENALAN PROGRAM Content: Pengenalan Web Server Pengenalan MY SQL Connector Pengenalan CodeCharge Studio (CCS) Banyak pengembang program aplikasi dan para programmer menghadapi dilema dalam memulai project
Lebih terperinciPedoman Database Koleksi Museum. cagarbudaya.kemdikbud.go.id
Pedoman Database Koleksi Museum cagarbudaya.kemdikbud.go.id Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2015 DAFTAR ISI Daftar
Lebih terperinciReview C/C++ & Intro to Java. Pemrograman Berorientasi Obyek IT209
Review C/C++ & Intro to Java Pemrograman Berorientasi Obyek IT209 Pemrograman Terstruktur Pemrograman terstruktur adalah suatu proses untuk mengimplementasikan urutan langkah untuk menyelesaikan suatu
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai teori-teori yang mendukung dalam
4 II. TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai teori-teori yang mendukung dalam menentukan momen, kumulan, dan fungsi karakteristik dari distribusi log-logistik (α,β). 2.1 Distribusi Log-Logistik
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. pengumpulan data Tugas Akhir di SMA N 5 Medan. disebut dengan informasi. (Bambang Wahyudi,2003)
BAB 2 LANDASAN TEORI Landasan teori merupakan bagian yang membahas tentang uraian pemecahan masalah melalui pembahasan secara teoritis. Teori-teori yang akan dikemukakan merupakan dasar-dasar penulis untuk
Lebih terperinci2.5 Sekilas tentang Visual Basic Keistimewaan Visual Baic 6.0
15 2.5 Sekilas tentang Visual Basic 6.0 Visual Basic pada dasarnya adalah sebuah bahasa pemrograman komputer. Bahasa pemrograman adalah perintah perintah atau instruksi yang dimengerti oleh komputer untuk
Lebih terperinciTUTORIAL CONTENT MANAGEMENT SYSTEM WEB HOSTING JOOMLA
TUTORIAL CONTENT MANAGEMENT SYSTEM WEB HOSTING JOOMLA Pada tutorial ini, akan dijabarkan langkah per langkah untuk meng-hosting web Joomla Anda dari komputer lokal ke web hosting gratis di Internet. Tutorial
Lebih terperinciCara Menggunakan MySQL
Cara Menggunakan MySQL Sebelum kita melangkah ke poin inti, yaitu mengenai Database Server, ada baiknya kita mengenali struktur dan manipulasi basic pada database MySQL. Seperti bagaimana itu membuat database,
Lebih terperinciESTIMATOR BAYES DAN MAKSIMUM LIKELIHOOD UNTUK DATA BERDISTRIBUSI WEIBULL SKRIPSI SUMI SRIARDINA YUSARA
ESTIMATOR BAYES DAN MAKSIMUM LIKELIHOOD UNTUK DATA BERDISTRIBUSI WEIBULL SKRIPSI SUMI SRIARDINA YUSARA 100823018 DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Berdasarkan perancangan dan desain yang dilakukan pada tahap sebelumnya. Berikut ini adalah pengimplementasian sistem aplikasi pencarian menggunakan metode Random Controlled
Lebih terperinciProgram Kalkulator Sederhana Menggunakan Java Netbeans
Program Kalkulator Sederhana Menggunakan Java Netbeans Membuat kalkulator sederhana menggunakan Java Netbeans cukup mudah. Karena program yang di tulis tidak terlalu rumit, tapi memang perlu sedikit kesabaran
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sekilas Mengenai Microsoft Visual Basic Versi 6 Microsoft Visual Basic adalah sebuah bahasa pemograman komputer. Bahasa pemograman adalah perintah perintah atau instruksi yang
Lebih terperinciPENGOPERASIAN SISTEM OPERASI
APLIKASI KOMPUTER Modul ke: PENGOPERASIAN SISTEM OPERASI Fakultas Psikologi I b r a h i m, S.T, M.T. Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Pengertian Sistem Operasi yang dikembangkan oleh Microsoft
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap Sistem Pendukung Keputusan Pemberian
Lebih terperinciBAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. Application Development Tools yang ada, oleh sebab itu aplikasi ini. Professional Development Tools : jcreator, java
53 BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 5.1 Implementasi 5.1.1 Lingkungan Pemrograman Pembuatan software ini dipengaruhi oleh perkembangan Software Application Development Tools yang ada, oleh sebab itu aplikasi
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Analisis Survival
BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dipaparkan teori-teori yang menjadi dasar dan landasan dalam penelitian sehingga membantu mempermudah pembahasan bab selanjutnya dan pembahasan utama dalam penelitian
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN TEORITIS. Menurut Darnius, O (2006, Hal : 53) simulasi dapat diartikan sebagai suatu
BAB II TINJAUAN TEORITIS 2.1 Pendahulauan Menurut Darnius, O (2006, Hal : 53) simulasi dapat diartikan sebagai suatu rekayasa suatu model logika ilmiah untuk melihat kebenaran/kenyataan model tersebut.
Lebih terperinciBAB III MODEL HIDDEN MARKOV KONTINU DENGAN PROSES OBSERVASI ZERO DELAY
BAB III MODEL HIDDEN MARKOV KONTINU DENGAN PROSES OBSERVASI ZERO DELAY 3.1 State dan Proses Observasi Semua proses didefinisikan pada ruang peluang Ω,,. Misalkan ; adalah rantai Markov dengan state berhingga
Lebih terperinciDASAR MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0
DASAR MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0 Apa itu Visual Basic? Kata Visual menunjukkan cara yang digunakan untuk membuat Graphical User Interface (GUI). Dengan cara ini Anda tidak lagi menuliskan instruksi pemrograman
Lebih terperinci[AN _ AY ] October 10, 2010 DAFTAR DOMAIN GRATIS DI CO.CC...2 PENDAFTARAN HOSTING GRATIS DI IDHOSTINGER...7
Daftar Isi DAFTAR DOMAIN GRATIS DI CO.CC...2 PENDAFTARAN HOSTING GRATIS DI IDHOSTINGER...7 UPLOAD SCRIPT WEBSITE KE HOSTING...13 UPLOAD DATABASE...15 LANGKAH-LANGKAH EXPORT DATABASE...15 LANGKAH-LANGKAH
Lebih terperinciDi susun oleh : Team Penyusun Modul Visual Basic
0 Di susun oleh : Team Penyusun Modul Visual Basic M u V u B D BAB I PENGENALAN VISUAL BASIC Basic adalah salah suatu developement tools untuk membangun aplikasi dalam lingkungan Windows. Dalam pengembangan
Lebih terperinciBAB 10 NETBEANS DATABASE
BAB 10 NETBEANS DATABASE Java memiliki server database sendiri dengan nama Derby (Java DB). Deby adalah database server yang termasuk database transaksional selengkapnya ditulis menggunakan Java,aman,memenuhi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Aplikasi Aplikasi dapat diartikan sebagai program komputer yang dibuat untuk menolong manusia dalam melaksanakan tugas tertentu ( kamus komputer, 1996, Hal:20). Aplikasi
Lebih terperinciMANUAL PROGRAM. Sebelum mulai menjalankan aplikasi ini, terlebih dahulu dilakukan instalasi
MANUAL PROGRAM Sebelum mulai menjalankan aplikasi ini, terlebih dahulu dilakukan instalasi software pendukung untuk menjalankan aplikasi ini. Langkah-langkahnya yaitu : 1. Buka folder Software Pendukung
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Implementasi merupakan kelanjutan dari kegiatan perancangan system dan dapat dipandang sebagi usaha untuk mewujudkan sistem yang dirancang. Langkah langkah
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Distribusi Normal Salah satu distribusi frekuensi yang paling penting dalam statistika adalah distribusi normal. Distribusi normal berupa kurva berbentuk lonceng setangkup yang
Lebih terperinciPERTEMUAN 1 Membuat Project & Komponen Swing [PBO II JAVA] dosen : SOPINGI, S.Kom
PERTEMUAN 1 Membuat Project & Komponen Swing [PBO II JAVA] dosen : SOPINGI, S.Kom 1. Membuat Project Baru File New Project Browse : Cari folder tempat untuk menyimpan Project. 2. Membuat Form baru menggunakan
Lebih terperinciM. Choirul Amri.
http://www.choirulamri.or.id Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak
Lebih terperinciMODUL 8 Mengoperasikan Perangkat Lunak Basis Data
MODUL 8 Mengoperasikan Perangkat Lunak Basis Data A. TUJUAN Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini siswa diharapkan mampu: Membuat, membuka, menyimpan, dan menutup software basis data. Menjelaskan
Lebih terperinciESTIMASI PARAMETER DISTRIBUSI WEIBULL DENGAN TRANSFORMASI MODEL REGRESI MENGGUNAKAN METODE KUADRAT TERKECIL LINIER
ESTIMASI PARAMETER DISTRIBUSI WEIBULL DENGAN TRANSFORMASI MODEL REGRESI MENGGUNAKAN METODE KUADRAT TERKECIL LINIER 1 ESTIMASI PARAMETER DISTRIBUSI WEIBULL DENGAN TRANSFORMASI MODEL REGRESI MENGGUNAKAN
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Dalam perancangan program aplikasi ini, penulis menggunakan komputer dan
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Lingkungan Perancangan Dalam perancangan program aplikasi ini, penulis menggunakan komputer dan sistem operasi dengan spesifikasi rekomendasi sebagai berikut: 1. Processor:
Lebih terperinciSTATISTIKA UNIPA SURABAYA
MATEMATIKA STATISTIKA (MATHEMATICAL STATISTICS) GANGGA ANURAGA Materi : Distribusi variabel random Teori Himpunan Fungsi Himpunan Fungsi Himpunan Peluang Variabel Random Fungsi Kepadatan Peluang Fungsi
Lebih terperinciPRAKTIKUM SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
MODUL V DREAMWEAVER 5.1 Tujuan Praktikum Setelah menyelesaikan modul ini, mahasiswa diharapkan mampu : 1. Mengenal komponen aplikasi Macromedia Dreamweaver 2. Membuat template website offline sederhana
Lebih terperinciPemrograman dengan C++ Builder 2004 Taryana S Pendahuluan C++ Builder adalah sebuah aplikasi yang digunakan untuk pengembangan dengan
1.1. Pendahuluan C++ Builder adalah sebuah aplikasi yang digunakan untuk pengembangan dengan memanfaatkan keistimewaan konsep- konsep antar muka grafis dalam Microsoft Windows. Aplikasi yang dihasilkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab ini dijelaskan beberapa definisi dan teorema yang digunakan dalam pembahasan berikutnya. 2.1 Teori Peluang Definisi 2.1.1 (Percobaan Acak) (Ross 2000) Suatu percobaan
Lebih terperinciVariabel Random dan Nilai Harapan. Oleh Azimmatul Ihwah
Variabel Random dan Nilai Harapan Oleh Azimmatul Ihwah Outcomes dari suatu eksperimen dapat dinyatakan dengan angka untuk mempermudah. Suatu variabel yang mengasosiakan outcomes dari suatu eksperimen dengan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. adalah perintah yang dimengerti oleh komputer untuk melakukan tugas-tugas tertentu.
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Visual Basic 6.0 Visual Basic adalah salah satu bahasa pemrograman komputer. Bahasa pemrograman adalah perintah yang dimengerti oleh komputer untuk melakukan tugas-tugas tertentu.
Lebih terperinci