RENCANA KERJA DINAS PETERNAKAN PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN TASIKMALAYA TAHUN 2015 PEMERINTAH KABUPATEN TASIKMALAYA
|
|
- Suharto Tanudjaja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 RENCANA KERJA DINAS PETERNAKAN PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN TASIKMALAYA TAHUN 2015 PEMERINTAH KABUPATEN TASIKMALAYA DINAS PETERNAKAN PERIKANAN DAN KELAUTAN Jl. Ahmad Yani No. 128 Tasikmalaya
2 KATA PENGANTAR Sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Rencana Kerja Tahunan disusun sebagai implementasi tahunan dari Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD) Dinas Pean Perikanan dan Kelautan Kabupaten Tasikmalaya yang merupakan bagian dari satu kesatuan tata cara perencanaan pembangunan untuk menghasilkan rencana-rencana pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah. Rencana Kerja SKPD ini disusun berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah dengan harapan agar pelaksanaan pembangunan pean perikanan dan kelautan sejalan dan searah dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya Tahun Akhirnya, semoga Allah SWT memberikan kelancaran dalam melaksanakan rencana kerja ini untuk menjadi acuan dalam melaksanakan kegiatan pada Dinas Pean Perikanan dan Kelautan untuk mencapai target yang telah ditetapkan dalam RPJMD. Tasikmalaya, Juni 2014 Dinas Pean Perikanan dan Kelautan Kabupaten Tasikmalaya Kepala, H. I Sutiaman, S.Sos, MM, MSi Pembina Tk.I NIP
3 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... i ii iii BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Maksud dan Tujuan... 3 C. Landasan Hukum... 3 D. Sistematika Penulisan... 5 BAB II ARAH KEBIJAKAN ORGANISASI... 6 A. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi... 6 B. Struktur Organisasi... 6 C. Rencana Strategis... 8 D. Issu Strategis Pembangunan Pean Perikanan dan Kelautan Tahun BAB III EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN TAHUN A. Perkembangan Ekonomi Daerah Tahun B. Perkembangan Pembangunan Pean, Perikanan dan Kelautan Tahun 2014 di Kabupaten Tasikmalaya C. Realisasi Pelaksanaan Program Kegiatan Tahun BAB IV RENCANA KERJA DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN A. Target Kinerja Tahun B. Rencana Program Kegiatan Prioritas Tahun BAB V PENUTUP... 5 ii
4 DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Tasikmalaya dan Provinsi Jawa Barat Tahun Tabel 3.2 Distribusi PDRB Kabupaten Tasikmalaya ADH Berlaku Tahun (Juta Rupiah) Tabel 3.3 Perkembangan Populasi Ternak Tahun Tabel 3.4 Pencapaian Produksi Pean Tahun 2014 (ton) Tabel 3.5 Realisasi Produksi Ikan Per Cabang Usaha Tahun 2014 (ton) Tabel 4.1 Target Kinerja Tahun Tabel 4.2 Program Kegiatan Prioritas Tahun iii
5 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Visi Dinas Pean Perikanan dan Kelautan Kabupaten Tasikmalaya yang tertuang dalam Rencana Strategis (Renstra) Tahun Ketersediaan Pangan Hewani Yang Halal, Aman, Utuh dan Sehat Tahun Untuk mewujudkan visi tersebut, sektor pertanian dipacu untuk mengembangkan sistem dan usaha agribisnis yang meliputi sub sektor pean, perikanan, dan kelautan untuk mampu menghasilkan komoditi asal dan ikan untuk penyediaan kebutuhan pangan Kabupaten Tasikmalaya. Pembangunan pada sub sektor pean dan perikanan dilakukan secara simultan dan berkelanjutan dengan memperhatikan kelestarian sumberdaya. Dalam produktivitas di masyarakat diperlukan upaya fasilitasi dalam pengembangan perbibitan secara terstruktur dan terarah. Upaya tersebut masih terkendala oleh masih tingginya gangguan reproduksi pada betina, adanya pemotongan betina produktif dan keterbatasan SDM serta Sarana Prasarana UPT Perbibitan Ternak. Selain itu ketersediaan Hijauan Makanan Ternak (HMT) serta kurangnya sentuhan teknologi pembibitan yang intensif dan pertumbuhan agroindustri pean yang tidak menggunakan hasil budidaya pean dalam negeri merupakan permasalahan umum dalam pembangunan pean. Dalam pengembangan perikanan budidaya khususnya pada proses pembenihan/pendederan di sentra-sentra Unit Pembenihan Rakyat (UPR) ikan air tawar (Kecamatan Sukaratu, Padakembang, Singaparna) masih terkendala oleh penurunan debit dan kualitas air akibat aktivitas kegiatan 1
6 tertentu di luar perikanan, keterbatasan Parent Stock (Induk Pokok) di tingkat Unit Pembenihan Rakyat (UPR) serta masih rendahnya kualitas SDM pembudidaya dalam menerapkan teknologi budidaya berdasarkan kaidah CBIB dan semakin tinggginya biaya produksi (pakan) sementara hargan jual ikan relatif stabil. Sementara itu, pengembangan kelautan terutama untuk meningkatkan produksi ikan tangkap serta pemanfaatan potensi laut masih terkendala oleh sarana prasarana Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) yang belum refrensentatif dan SDM nelayan yang belum memadai sehingga armada tangkap yang ada pada saat ini masih sangat terbatas pada kapal di bawah 5 GT yang jangkauannya terbatas hanya sampai dibawah 4 mil. Pelaksananaan pembangunan perlu adanya sinkronisasi antara pemerintah, petani (pe, pembudidaya dan nelayan) dengan pihak swasta, sehingga dapat meningkatkan posisi tawar petani, pe, pembudidaya dan nelayan di Kabupaten Tasikmalaya serta pada gilirannya mampu untuk mewujudkan ketersediaan pangan yang halal aman utuh dan sehat yang ditandai dengan peningkatan konsumsi ikan, telur, daging dan susu di wilayah Kabupaten Tasikmalaya. Peran pemerintah dalam hal ini Dinas Pean Perikanan dan Kelautan dalam upaya pengembangan subsektor pean dan perikanan serta kelautan, mutlak diperlukan dalam pengembangan agribisnis di wilayah Kabupaten Tasikmalaya. Dalam rangka mencapai visi yang telah ditetapkan, pemerintah Kabupaten Tasikmalaya mengimplementasikan program-program dan kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun 2015 dalam Rencana Kerja Dinas Pean Perikanan dan Kelautan Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2015 yang akan berupaya mendukung pencapaian visi dan misi pemerintah daerah. 2
7 B. Maksud dan Tujuan 1. Maksud Rencana Kerja Dinas Pean Perikanan dan Kelautan Kabupaten Tasikmalaya, dimaksudkan untuk dijadikan landasan atau pedoman umum bagi pembangunan Sektor Pean, Perikanan dan Kelautan, baik dalam perencanaan, pelaksanaan, pengendalian maupun pengawasan secara periodik selama kurun waktu 1 tahun. 2. Tujuan Penyusunan Rencana Kerja Dinas Pean Perikanan dan kelautan Kabupaten Tasikmalaya bertujuan dalam rangka mendesign output dan outcome yang diharapkan dalam 1 tahun. Output dan outcome tersebut dapat diukur keberhasilannya secara kuantitas, sehingga sasarannya dapat sesuai dengan kebutuhan riil masyarakat. C. Landasan Hukum Penyusunan Rencana Kerja DPPK Tasikmalaya tahun 2014 disusun atas dasar landasan hukum sebagai berikut : 1. Undang-Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; 2. Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang- Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang- Undang Nomor 3 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah; 3. Undang-Undang No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah; 3
8 4. Instruksi Presiden No. 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah sebagai perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggung jawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan; 5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Negara; 6. Peraturan Daerah Kabupaten Tasikmalaya No.02 Tahun 2005 tentang Rencana Tata Ruang wilayah Kabupaten Tasikmalaya; 7. Peraturan Daerah Kabupaten Tasikmalaya Nomor 8 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintah Daerah Kabupaten Tasikmalaya; 8. Peraturan Daerah Kabupaten Tasikmalaya No.15 Tahun 2008 tentang Dinas Daerah Kabupaten Tasikmalaya; 9. Peraturan Daerah Kabupaten Tasikmalaya Nomor 13 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tasikmalaya Tahun ; 10. Peraturan Bupati Nomor 37 Tahun 2006 tentang Tatacara Perencanaan Pembangunan Tahunan Daerah Kabupaten Tasikmalaya; 11. Keputusan Bupati Tasikmalaya Nomor : 066/Kep 83-Bapp/2012 tentang Pengesahan Rancangna Akhir Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkap Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya Peride ; 12. Keputusan Kepala Dinas Pean perikanan dan Kelautan kabupaten Tasikmalaya Nomor 524/258.A/Prog/DPPK/2012 tentang Penetapan Rencana Strategis Dinas Pean perikanan dan Kelautan kabupaten Tasikmalaya Tahun
9 D. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan Rencana Kerja Dinas Pean Perikanan dan Kelautan Kabupaten Tasikmalaya tahun 2014 adalah sebagai berikut : BAB I. PENDAHULUAN Bab ini menguraikan mengenai latar belakang, maksud dan tujuan, landasan hukum, serta sistematika penulisan program/rencana kerja SKPD. BAB II. ARAH KEBIJAKAN ORGANISASI Bab ini menguraikan mengenai tugas pokok dan fungsi, struktur organisasi dan rencana strategis organisasi SKPD. BAB III. EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN TAHUN 2014 Bab ini menguraikan perkembangan ekonomi daerah dan perkembangan pembangunan pean perikanan dan kelautan BAB IV. PROGRAM/RENCANA KERJA TAHUN 2015 Bab ini menguraikan Program-program dan kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun 2015 berdasarkan RKPD 2015 dari berbagai sumberdana. BAB V. PENUTUP Bab ini merupakan kata akhir dan kesimpulan penyusunan program/rencana kerja SKPD Tahun
10 BAB II ARAH KEBIJAKAN ORGANISASI A. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Susunan Organisasi Dinas Pean Perikanan dan Kelautan didasarkan pada Peraturan Daerah Kabupaten Tasikmalaya Nomor 15 Tahun 2008 tentang Dinas Daerah Kabupaten Tasikmalaya yang berpedoman pada Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah. Berdasarkan Peraturan Daerah tersebut Dinas Pean Perikanan dan Kelautan Kabupaten Tasikmalaya mempunyai Tugas Pokok yaitu Melaksanakan Kewenangan pemerintah daerah dalam urusan pean, perikanan dan kelautan berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan. Fungsinya sebagai berikut : a. Perumusan kebijakan teknis mengenai urusan pean, perikanan dan kelautan. b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum mengenai urusan pean, perikanan dan kelautan. c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas mengenai urusan pean, perikanan dan kelautan. d. Penyelenggaraan urusan tata usaha dinas. e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati B. Struktur Organisasi Susunan organisasi Dinas Pean Perikanan dan Kelautan Kabupaten Tasikmalaya berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten 6
11 Tasikmalaya Nomor 15 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Tasikmalaya adalah sebagai berikut : a. Kepala Dinas b. Sekretariat, membawahkan : Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Sub Bagian Program Sub Bagian Keuangan c. Bidang Kesehatan Hewan dan Kesmavet, membawahkan: Seksi Kesehatan Hewan dan Ikan Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner d. Bidang Bina Usaha membawahkan : Seksi Bimbingan Usaha dan Pengembangan Sumber Daya Pean Seksi Bimbingan Usaha dan Pengembangan Sumber Daya Perikanan e. Bidang Bina Produksi Ternak membawahkan : Seksi Perbibitan Seksi Pakan dan Alat Mesin Pean Seksi Pengembangan Pean f. Bidang Produksi Ikan membawahkan : Seksi Budidaya Seksi Perlindungan Sumberdaya Seksi Sarana Prasarana Budidaya g. Bidang Kelautan, membawahkan : Seksi Perikanan Tangkap Seksi Pemanfaatan Pesisir Seksi Sarana Prasarana Penangkapan h. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) UPTD Laboratorium Kesehatan Hewan Ikan UPTD Perbibitan Ternak 7
12 UPTD Pengembangan Benih Ikan UPTD Rumah Potong Hewan UPTD Pasar Hewan UPTD Pangkalan Pendaratan Ikan UPTD Pasar Ikan i. Kelompok Jabatan Fungsional Penyuluh Pertanian (Penyuluh Pean) Penyuluh Perikanan Medis Veteriner Paramedis Veteriner Pengawas Mutu pakan Pengawas Bibit Ternak Pengawas Perikanan Pengawas Benih Ikan C. Rencana Strategis Rencana Strategis Dinas Pean Perikanan dan Kelautan Kabupaten Tasikmalaya pada hakekatnya merupakan pernyataan komitmen bersama mengenai upaya terencana dan sistematis untuk meningkatkan kinerja serta cara pencapaiannya melalui pembinaan, penataan, perbaikan, penertiban, penyempurnaan dan pembaharuan terhadap sistem dan kebijakan bidang pean, perikanan dan kelautan termasuk pembinaan terhadap stakeholder terkait agar tercapai efektivitas, efisiensi dan produktivitas dalam pelaksanaan pemerintahan di bidang pean perikanan dan kelautan. Rencana strategis Dinas Pean Perikanan dan Kelautan Kabupaten Tasikmalaya mencakup Visi, Misi, Tujuan, Sasaran serta cara pencapaiannya. Sasaran yang ingin dicapai dalam tahun 2014 akan dijelaskan dalam Rencana Kinerja Dinas Pean Perikanan dan Kelautan Kabupaten Tasikmalaya Tahun
13 1. Pernyataan Visi dan Misi Visi Dinas Pean Perikanan dan Kelautan Kabupaten Tasikmalaya adalah Ketersediaan Pangan Hewani Yang Halal, Aman, Utuh dan Sehat Tahun 2015 Untuk mewujudkan Visi tersebut diatas, maka ditetapkan Misi sebagai berikut : a. Mewujudkan Sentra-sentra Produksi Pean Yang Berwawasan Agribisnis Yang Terbebas dari Penyakit Hewan Menular Guna Mendukung Penyediaan Pangan Hewani Yang HAUS dan berdaya saing serta memiliki nilai tambah; b. Mewujudkan Sentra-sentra Produksi Perikanan Budidaya Yang Berwawasan Agribisnis Guna mewujudkan penyediaan pangan asal ikan yang berdaya saing dan bernilai tambah serta mewujudkan Sumberdaya Kelautan sebagai sumber Masyarakat Pesisir dan Nelayan; c. Mewujudkan Pelayanan Kesekretariatan Dinas yang Profesional; Penjelasan Misi Sentra-sentra Produksi Pean Yang Berwawasan Agribisnis Yang Terbebas dari Penyakit Hewan Menular Guna Mendukung Penyediaan Pangan Hewani Yang HAUS dan berdaya saing serta memiliki nilai tambah adalah mendorong serta memfasilitasi masyarakat pe, kelompok tani dan stakeholder pean lainnya untuk membentuk kawasan-kawasan produksi di pedesaan dengan memperkuat sub sistem-sub sistem agribisnis hulu seperti penyediaan bibit, hijauan makanan, pengendalian penyakit hewan, pembinaan kesmavet dan pelayanan Inseminasi Buatan (IB) serta subsistem hilir yaitu pengolahan dan pemasaran hasil. Penjelasan Misi Mewujudkan Sentra-sentra Produksi Perikanan Budidaya Yang Berwawasan Agribisnis Guna mewujudkan penyediaan pangan asal ikan yang berdaya saing dan bernilai tambah serta mewujudkan 9
14 Sumberdaya Kelautan sebagai sumber Masyarakat Pesisir dan Nelayan adalah mendorong serta memfasilitasi masyarakat pembudidaya ikan (pembenihan, pendederan, pembesaran) dan stakeholder perikanan lainnya untuk merevitalisasi UPR dan UPTD Pembenihan Ikan serta Unit Pengolahan dan Pemasaran dengan menciptakan pola kawasan produksi di pedesaan dengan memperkuat sub sistem sub sistem agribisnis seperti penyediaan benih, pakan ikan, pengolahan hasil perikanan dan pemasaran hasil perikanan. Berkaitan dengan sumber daya kelautan bahwa Kabupaten Tasikmalaya memiliki potensi kelautan yang cukup besar walaupun dengan karakteristik laut berupa laut samudra. Sampai saat ini pemanfaatan di jalur I, II dan III baru dapat termanfaatkan dikisaran 13%. Kondisi tersebut diakibatkan oleh keterbatasan sarana prasarana penangkapan seperti sarana pangkalan pendaratan ikan, alat tangkap dan armada tangkap. Adanya peningkatan pemanfaatan potensi laut dengan meningkatkan ketersediaan sarana prasarana diharapkan dapat menjadi sumber perekonomian masyarakat pesisir dan nelayan. Penjelasan Misi Mewujudkan Pelayanan Kesekretariatan Dinas yang Profesional, bahwa untuk menunjang keberhasilan pelaksanaan kelima misi diatas perlu didukung oleh pelayanan kesekretariatan dinas yang profesional dengan fokus memberikan pelayanan prima pada aparatur dinas. D. Issu Strategis Pembangunan Pean Perikanan dan Kelautan Tahun 2015 Perkembangan pembangunan pean perikanan dan kelautan sangat rentan sekali dipengaruhi oleh kondisi perekonomian global, nasional 10
15 maupun regional, sehingga untuk memperoleh rumusan yang tepat dalam merencanakan pembangunan perlu diperhatikan issue-issue penting yang berkaitan dengan pembangunan pean perikanan dan kelautan. Issue strategis terpenting saat ini sampai lima tahun kedepan adalah sebagai berikut: 1. Rendahnya kesejahteraan petani /ikan dan nelayan ; 2. Kurangnya infrastruktur pedesaan di kawasan pean dan perikanan; 3. Belum tercapainya swasembada daging sapi nasional; 4. Masih rendahnya produksi pean dan perikanan; 5. Masih tingginya pemotongan betina produktif; 11
16 BAB III EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN TAHUN 2014 A. Perkembangan Ekonomi Daerah Tahun Pertumbuhan Ekonomi Daerah Angka pertumbuhan ekonomi biasa disajikan dalam bentuk data series (deret waktu). Dengan mengikuti perkembangan data PDRB dari tahun ke tahun dapat peroleh gambaran apakah perekonomian tumbuh secara positif atau negatif. Pertumbuhan ini tidak hanya dilihat dari PDRB-nya saja, tetapi dilihat pula untuk masing-masing papangan usaha atau sektoral sehingga akan terlihat sektormana yang tumbuh dengan cepat, lambat atau turun. Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) adalah satu indikator makro ekonomi di suatu wilayah yang menunjukkan kinerja ekonomi. Indikator ini didapat dari tabel turunan PDRB Atas Dasar Harga Konstan Tahun Pertumbuhan dari tabel tersebut menghasilkan laju pertumbuhan ekonomi dari masing-masing sektor. Secara makro pertumbuhan total dari PDRB Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000 dibandingkan tahun sebelumnya mendapatkan Laju Pertumbuhan Ekonomi suatu Wilayah. Tabel 3.1. Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Tasikmalaya dan Provinsi Jawa Barat Tahun Tahun Laju pertumbuhan Ekonomi (%) Kabupaten Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat ,27 6, ,32 6, ,17 6,21 12
17 2. Struktur Ekonomi Karakteristik suatu wilayah baik dari sisi demografis, maupun urban dan rural, akan menentukan beragamnya kegiatan perekonomian wilayah tersebut sehingga dapat memberikan warna pada struktur perekonomian suatu daerah. Hal ini juga karena dipengaruhi oleh potensi sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM) yang tersedia. Sistem ekonomi yang terbentuk pada suatu wilayah dapat memberikan gambaran bagaimana struktur perekonomian di wilayah tersebut. Salah satu indikator yang sering digunakan untuk menggambarkan struktur ekonomi suatu wilayah adalah distribusi persentase PDRB sektoral. Distribusi persentase PDRB sektoral menunjukkan peranan masingmasing sektor dalam sumbangannya terhadap PDRB secara keseluruhan. Semakin besar persentase suatu sektor, semakin besar pula pengaruh sektor tersebut di dalam perkembangan ekonomi suatu daerah. Distribusi persentase juga dapat memperlihatkan kontribusi nilai tambah setiap sektor dalam pembentukan PDRB, sehingga akan tampak sektor-sektor yang menjadi motor penggerak pertumbuhan (sektor andalan) di wilayah yang bersangkutan. Struktur Ekonomi secara kuantatif bisa digambarkan dengan menghitung besarnya persentase peranan nilai tambah bruto dari masingmasing sektor terhadap nilai total Produk Domestik regional Bruto (PDRB). Untuk melihat struktur ekonomi Kabupaten Tasikmalaya dapat dilihat pada tabel di bawah ini. 13
18 Tabel 3.2. Distribusi PDRB Kabupaten Tasikmalaya ADH Berlaku Tahun (Juta Rupiah) Lapangan Usaha *) 2013 **) 1. Pertanian , , ,38 2. Pertambangan dan ,95 30,886, ,21 penggalian 3. Industri pengolahan a. Industri Migas b. Industri Non Migas 0, ,90 0, ,26 0, ,48 4. Listrik, gas dan air 119,546, , ,50 Bersih 5. Bangunan , , ,71 6. Perdagangan, Hotel , , ,71 dan Restoran 7. Pengangkutan & , , ,70 komunikasi 8. Keuangan, Persewaan , , ,88 dan Jasa Perusahaan 9. Jasa-Jasa a. Pemerintahan Umum b. Swasta , , , , , ,66 PDRB , , ,32 Sumber: Badan Pusat Statistik Kab. Tasikmalaya, 2014 *) Angka Perbaikan **) Angka Sementara Sektor pertanian (termasuk di dalamnya pean dan perikanan) masih merupakan core bussines di Kabupaten Tasikmalaya dengan peranan lebih dari 38 % tepatnya 38,23 % pada tahun PDRB Perkapita Indikator yang sering dipakai untuk menggambarkan tingkat kemakmuran masyarakat secara makro adalah per kapita atau Percapita Income. Semakin tinggi yang diterima penduduk di suatu wilayah maka tingkat kesejahteraan di wilayah yang bersangkutan dapat dikatakan berkembang dengan baik. 14
19 Pada tahun 2011 PDRB Perkapita atas dasar harga berlaku Kabupaten Tasikmalaya sebesar Rp ,85 dengan pertumbuhan yang mencapai 11,19%. Tahun 2012 PDRB Perkapita Kabupaten Tasikmalaya meningkat menjadi Rp ,76 dengan besaran pertumbuhan 6,07%. Selanjutnya, tahun 2013 PDRB Perkapita Kabupaten Tasikmalaya kembali menjadi ,41 dengan besaran pertumbuhan mencapai 11,66% B. Perkembangan Pembangunan Pean, Perikanan dan Kelautan Tahun 2014 di Kabupaten Tasikmalaya 1. Perkembangan Populasi Ternak Populasi merupakan salah satu indikator teknis untuk menilai keberhasilan pembangunan sub sektor pean. Perkembangan populasi Kabupaten Tasikmalaya tahun 2014 adalah sebagai berikut : Tabel 3.3 Perkembangan Populasi Ternak Tahun 2014 No Jenis Ternak Realisasi 2013 Target 2014 Realisasi 2014 Persenta se Penca paian Trend Pening -katan 1. Sapi Potong ,66 5,69 2. Sapi Perah ,72 6,04 3. Kerbau ,25-0,83 4. Kambing ,46 18,18 5. Domba ,56 8,58 6. Ayam Buras ,18 0,99 7. Ayam Ras ,00 6,91 Pedaging 8. Ayam Ras Petelur ,11 20,40 9. Itik ,85 14,69 15
20 Secara umum populasi tahun 2014 mengalami peningkatan yang cukup signifikan dari tahun 2013 kecuali kerbau yang mengalami penurunan sebesar 0,83% meskipun telah mencapai target yang telah ditetapkan (114,25%). Penurunan populasi kerbau dipengaruhi oleh beralihnya penggunaan kerbau ke traktor untuk pengolahan tanah pertanian. Selain itu, daging kerbau kurang familier di Kabupaten Tasikmalaya sehingga pe lebih memilih menjual kerbaunya ke luar daerah. Peningkatan populsi ini mengindikasikan terjadi perkembangan positif pada komoditas strategis (sapi, kambing, domba dan unggas) yang menandakan adanya perkembangan pada usaha pean rakyat. Adanya perkembangan pada strategis tersebut tidak terlepas dari upaya-upaya Pemerintah Daerah untuk menstimulir dan memfasilitasi peningkatan usaha pean rakyat di wilayah Kabupaten Tasikmalaya, juga dari peran swasta melalui investasinya terutama pada sektor perunggasan (ayam ras) guna memenuhi tingginya permintaan pasar terhadap produk-produk pean yang semakin meningkat dari tahun ke tahun. Kondisi perkembangan perkomoditi di Kabupaten Tasikmalaya adalah sebagai berikut : a. Ternak Sapi Potong Populasi sapi potong di Kabupaten Tasikmalaya pada tahun 2013 sudah mencapai ekor sedangkan pada tahun 2014 mengalami peningkatan menjadi ekor atau naik sekitar 5,69%. Peningkatan populasi ini tidak lepas dari fasilitasi pemerintah daerah melalui berbagai kegiatan antara lain pengembangan sarana dan prasarana perbibitan, pemberdayaan masyarakat melalui agribisnis sapi potong, peningkatan sarana dan prasarana inseminasi buatan, pemberdayaan 16
21 rumah tangga miskin melalui penggemukan sapi potong, pemeliharaan kesehatan dan dan pencegahan penyakit menular serta didukung kegiatan pemberdayaan kelompok pean. b. Ternak Sapi Perah Usaha sapi perah merupakan salah satu usaha yang telah menerapkan sistem agribisnis secara utuh termasuk di Kabupaten Tasikmalaya. Populasi sapi perah Kabupaten Tasikmalaya pada tahun 2014 mencapai ekor atau naik 6,04% dari sebelumya ekor di tahun Berbagai kegiatan untuk menunjang peningkatan populasi sapi perah tersebut telah dilakukan pemerintah daerah melalui Dinas Pean Perikanan dan Kelautan Kabupaten Tasikmalaya antara lain pemeliharaan kesehatan dan dan pencegahan penyakit menular, Rehabilitasi Rumah Potong Hewan Unggas dan Peningkatan Sarana Prasarana Tempat Penampungan Susu serta pembinaan kelompok melalui kegiatan pemberdayaan kelompok pean. Disamping itu, fasilitasi juga dilakukan melalui kegiatan yang bersumber dari APBN-TP yaitu kegiatan Peningkatan Produksi Ternak dengan Pendayagunaan Sumber Daya Lokal. c. Ternak Kerbau Perkembangan kerbau di Kabupaten Tasikmalaya pada saat ini mengalami sedikit penurunan, yaitu sebesar 0,83% dari tahun Meskipun demikian, populasi kerbau telah mencapai target populasi yang telah ditetapkan yaitu sebanyak dari target ekor atau tercapai 114,25% dari target yang ditetapkan. Penurunan populasi kerbau disebabkan karena semakin berkurangnya penggunaan kerbau sebagai kerja oleh petani. 17
22 Selain itu, permintaan masyarakat terhadap daging kerbau baik reguler maupun qurban cenderung mengalami penurunan yang cukup drastis karena memang masyarakat di Kabupaten Tasikmalaya kurang familiar terhadap daging kerbau sehingga menurunkan minat masyarakat memelihara kerbau. Penurunan ini turut dipengaruhi pula oleh banyaknya kerbau yang mengalami perpindahan ke luar daerah melalui proses jual beli di Pasar Hewan. d. Ternak Kambing dan Domba Usaha kambing/domba di Indonesia memang didominasi oleh pean rakyat karena modalnya tidak besar dan perawatannya relatif mudah. Sekitar 99% populasi domba-kambing di Kabupaten Tasikmalaya adalah milik rakyat yang dikelola secara tradisional. Populasi kambing dan domba di Kabupaten Tasikmalaya pada tahun 2014 masing-masing sebesar ekor dan ekor mengalami peningkatan masing-masing sebesar 18,18% dan 8,58% dari tahun Adanya fasilitasi dari pemerintah daerah khususnya melalui bantuan, selain bertujuan meningkatkan populasi juga bertujuan menstimulasi masyarakat untuk be kambing dan domba. Kegiatan yang dilakukan pada tahun 2014 antara lain pengembangan agribisnis domba, penguatan ekonomi masyarakat di lingkungan industri hasil tembakau melalui pengembangan kambing PE dan pemberdayaan kelompok usaha pean. Khusus komoditas kambing, di Kabupaten Tasikmalaya saat ini mulai banyak masyarakat yang meminati usaha kambing PE, karena disamping dagingnya, kambing PE juga dapat menghasilkan susu yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi. 18
23 e. Ternak Unggas (Ayam Buras, Ayam Ras dan Itik) Kondisi perunggasan di Kabupaten Tasikmalaya pada umumnya mengalami peningkatan populasi dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Tahun 2014, populasi meningkat rata-tara 0,99-20,40% dari tahun sebelumnya dengan perincian sebagai berikut: ayam buras meningkat sebesar 0,99%, ayam ras pedaging 6,91%, ayam ras petelur 20,40% dan itik 14,69%. Berdasarkan data tersebut terlihat bahwa peningkatan cukup signifikan terjadi pada ayam ras petelur dan itik dengan peningkatan populasi di atas 10%. Hal ini dikarenakan pada tahun 2014 harga telur cukup stabil di atas harga pokok produksi sehingga banyak pe yang menambah populasi nya serta munculnya pe baru yang terjun di bisnis unggas penghasil telur. Disamping kondisi harga telur yang cukup stabil, upaya meningkatkan populasi unggas juga terdapat andil pemerintah daerah melalui Dinas Pean Perikanan dan Kelautan Kabupaten Tasikmalaya, baik melalui penyebaran ke masyarakat maupun melalui pembinaan kelompok perunggasan. Kegiatan yang mendukung peningkatan populasi unggas tersebut antara lain pemberdayaan masyarakat melalui agribisnis unggas, peningkatan perbibitan itik di sentra produksi, pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit menular dan pemberdayaan kelompok pean. 2. Perkembangan Produksi Hasil Ternak Perkembangan produksi hasil per jenis komoditi di Kabupaten Tasikmalaya pada tahun 2014 adalah sebagai berikut : 19
24 Tabel 3.4 Pencapaian Produksi Pean Tahun 2014 (ton) No Komoditas Realisasi 2013 Target 2014 Realisasi 2014 Persentase pencapaian Trend Peningkatan 1. Daging , , ,68 100,05 3,69 2. Telur 9.796, , ,93 101,77 19,80 3. Susu Segar 3.098, , ,36 100,72 6,04 Pencapaian produksi hasil di Kabupaten Tasikmalaya tidak terlepas dari kondisi makro usaha itu sendiri, yaitu populasi dan rataan produktivitas. Tahun 2014, produksi hasil yaitu daging, telur dan susu mengalami peningkatan dari tahun 2013 masingmasing sebesar 3,69%; 19,80% dan 6,04%. Adanya peningkatan produksi hasil merupakan impact yang diperoleh dari terjadinya peningkatan produktivitas khususnya unggas sebagai hasil dari perbaikan mutu genetiknya dan meningkatnya populasi. 2. Perkembangan Produksi Perikanan Perkembangan produksi ikan per cabang usaha di Kabupaten Tasikmalaya pada tahun 2014 adalah sebagai berikut : Tabel 3.5 Realisasi Produksi Ikan Per Cabang Usaha Tahun 2014 (ton) No Cabang Realisasi Target Realisasi Persentase Trend Usaha pencapaian Peningkatan 1 Budidaya , , ,74 106,76 13,17 2 Laut 851,36 861,57 861,17 99,95 1,15 3 Perairan Umum 703,39 705,00 705,44 100,06 0,29 Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa produksi perikanan budidaya dan perairan umum sudah melebihi target. Hanya saja produksi 20
25 ikan laut masih berada dikisaran 99,95% atau kurang 0,05% dari target yang dicanangkan. Namun, meskipun demikian pada tahun 2014 masingmasing komoditas mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya sebesar 13,17% untuk perikanan budidaya, 1,15% untuk produksi ikan laut dan 0,29% untuk produksi perairan umum. Kegiatan yang yang telah dilakukan pemerintah daerah melalui Dinas Pean, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Tasikmalaya dalam produksi perikanan antara lain kegiatan pengembangan budidaya perikanan air tawar, pembinaan pengembangan usaha mina perdesaan (PUMP) bidang perikanan budi daya, pengendalian penyakit ikan, pengembangan sarana dan prasarana produksi perikanan budidaya (DAK), pengembangan sarana dan prasarana penyuluhan dan statistik perikanan (DAK), pengembangan sarana dan prasarana pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil (DAK), peningkatan sarana prasarana pesisir, petugas pengawasan pesisir dan statistika (DAK), pembinaan pengembangan usaha mina perdesaan (PUMP) bidang perikanan tangkap, pengembangan sarana dan prasarana penangkapan ikan, pengembangan sarana dan prasarana PPI Pamayangsari Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya DAK), Pembangunan Pangkalan Pendaratan Ikan Nusa Manuk (Banprof) serta disertai pembinaan sumberdaya manusia, baik pembudi daya maupun nelayan, melalui kegiatan fasilitasi pembinaan kelompok perikanan, pembinaan kelompok ekonomi masyarakat pesisir, dan fasilitasi pelatihan penangkapan ikan. 3. Perkembangan Produksi Benih Produksi benih tahun 2014 adalah sebesar 4.729,53 juta ekor meningkat dari tahun sebelumnya sebesar 4.445,00 juta ekor dengan prosentase peningkatan mencapai 6,40%. 21
26 D. Realisasi Pelaksanaan Program Kegiatan Tahun ) Belanja Langsung Kegiatan Rutin sebesar Rp ,- terdiri dari 2 (dua) program dan 14 (empat belas) kegiatan yaitu : a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, dari anggaran sebesar Rp ,- telah terserap dana sebesar Rp ,- (97,55%), terdiri dari 9 (Sembilan) kegiatan yaitu : 1. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik, sebesar Rp ,- telah terserap dana sebesar Rp ,- (89,38%), keluaran kegiatan adalah tersedianya kegiatan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik sedangkan hasil kegiatan terwujudnya Pelayanan administrasi perkantoran secara optimal, pencapaian fisik kegiatan telah mencapai 100%; 2. Penyediaan Alat Tulis Kantor, sebesar Rp ,- telah terserap dana sebesar Rp ,- (100%), keluaran kegiatan adalah tersedianya alat tulis kantor dan hasil kegiatan tersebut adalah terpenuhinya alat tulis kantor, pencapaian fisik kegiatan telah mencapai 100%; 3. Penyediaan Barang Percetakan dan Penggandaan, sebesar Rp ,- telah terserap dana sebesar Rp ,- (100%), keluaran kegiatan adalah tersedianya barang cetakan dan penggandaan dan hasil kegiatan tersebut adalah terpenuhinya barang cetakan dan penggandaan, pencapaian fisik kegiatan telah mencapai 100%; 4. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan kantor, sebesar Rp ,- telah terserap dana sebesar Rp ,- (99,98%), keluaran kegiatan adalah tersedianya perlengkapan kantor dan hasil kegiatan tersebut adalah terpenuhinya perlengkapan kantor, pencapaian fisik kegiatan telah mencapai 100%; 22
27 5. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan, sebesar Rp ,- telah terserap dana sebesar Rp ,- (100%), keluaran kegiatan adalah Tersedianya Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan dan hasil kegiatan tersebut adalah Terpenuhinya Kebutuhan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundangundangan di Dinas Pean Perikanan Dan Kelautan Kabupaten Tasikmalaya, pencapaian fisik kegiatan telah mencapai 100%; 6. Penyediaan Makananan dan Minuman, sebesar Rp ,- telah terserap seluruh dana sebesar Rp ,- (100%), keluaran kegiatan adalah tersedianya makanan dan minuman dan hasil kegiatan tersebut adalah terpenuhinya makanan dan minuman, pencapaian fisik kegiatan telah mencapai 100%; 7. Penyediaan Jasa Tenaga Pendukung Administrasi/Teknis Perkantoran, sebesar Rp ,- telah terserap seluruh dana sebesar Rp ,- (100%), keluaran kegiatan adalah tersedianya honor tenaga pendukung administrasi/teknis perkantoran dan hasil kegiatan tersebut adalah terpenuhinya jasa administrasi pendukung administrasi perkantoran, pencapaian fisik kegiatan telah mencapai 100%; 8. Penyediaan Jasa Pengamanan Kantor, sebesar Rp ,- telah terserap seluruh dana sebesar Rp ,- (100%), keluaran kegiatan adalah tersedianya honor pengaman kantor dan hasil kegiatan tersebut adalah peningkatan jasa pengaman kantor, pencapaian fisik kegiatan telah mencapai 100%; 9. Rapat koordinasi dan Konsultasi sebesar Rp ,- telah terserap dana sebesar Rp ,- (99,87%), keluaran kegiatan adalah tersedianya dana untuk perjalanan mengikuti rapat koordinasi dan konsultasi dan hasil kegiatan tersebut adalah 23
28 terpenuhinya biaya untuk rapat koordinasi dan konsultasi, pencapaian fisik kegiatan telah mencapai 100%. b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, dari anggaran sebesar Rp ,- telah terserap dana sebesar Rp ,- (99,78%), terdiri dari 5 (lima) kegiatan yaitu : 1. Pengadaan alat studio/pengadaan sarana kantor, dari dana sebesar Rp ,- terserap Rp ,- (98,89%) keluaran kegiatan adalah tersedianya infokus 1 unit dan kamera digital 1 unit. Hasil kegiatan adalah terpenuhinya sarana kantor infokud dan kamera digital, fisik tercapai 100%. 2. Pengadaan Komputer, dari dana yang dianggarkan sebesar Rp ,- terserap sebesar Rp ,- (98,54%). Output kegiatana adalah tersedianya laptop 2 unit. Hasil kegiatan adalah terpenuhinya kebutuhan laptop. Fisik kegiatan tercapai 100%. 3. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor, dari dana sebesar Rp ,- telah terserap dana sebesar Rp ,- (100%), keluaran kegiatan adalah terpeliharanya gedung kantor dan hasil kegiatan tersebut adalah terciptanya prasarana perkantoran yang memadai, pencapaian fisik kegiatan telah mencapai 100%; 4. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional, dari dana sebesar Rp ,- telah terserap dana sebesar Rp ,- (99,86%), keluaran kegiatan adalah terawatnya kendaraan dinas dan hasil kegiatan tersebut adalah terciptanya kondisi kendaraan yang layak pakai, pencapaian fisik kegiatan telah mencapai 100%; 5. Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor, dari pagu anggaran sebesar Rp ,- telah terserap seluruh dana sebesar Rp ,- (100%), keluaran kegiatan adalah 24
29 terpeliharanya peralatan kantor dan hasil kegiatan tersebut adalah terciptanya kelancaran administrasi perkantoran, pencapaian fisik kegiatan telah mencapai 100%; 2) Belanja Langsung Kegiatan, dari pagu sebesar Rp ,- terserap Rp ,- (95,70%), terdiri dari 13 (tiga belas) program dan 36 (tiga puluh enam) kegiatan : a. Program Peningkatan Perencanaan dan Penganggaran SKPD, dari pagu anggaran sebesar Rp ,- terserap dana sebesar Rp ,- (99,82%) melalui kegiatan Evaluasi Permohonan Belanja Hibah dan Bantuan Sosial. Realisasi fisik 100%. b. Program Peningkatan Penegakan Peraturan Daerah, Kegiatan Penyusunan Ranperda Rencana Zonasi Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (RZWP-3K). Dari pagu anggaran sebesar Rp ,- tidak di serap seluruhnya (0%) c. Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir, dari anggaran sebesar Rp ,- telah terserap dana sebesar Rp ,- (97,45%), terdiri dari 4 (empat) kegiatan yaitu : 1. Pembinaan Kelompok Ekonomi Masyarakat Pesisir, dari anggaran sebesar Rp ,- terserap Rp ,- (98,25%). Keluaran dari kegiatan tersebut adalah terselenggaranya pelatihan serta tersalurkanya bantuan alat pengolahan untuk kelompok. Capaian fisik kegiatan 100%. 2. Pendampingan Penyusunan Rencana Zonasi Pengelolaan Wilayah Laut, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Kabupaten Tasikmalaya, dari pagu anggaran sebesar Rp ,- telah terserap dana sebesar Rp ,- (90,12%). Keluaran kegiatan tersebut yaitu terlaksananya Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Rencana Zonasi Pengelolaan Wilayah Laut, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil 2 25
30 kali dan terlaksananya rapat-rapat kelompok kerja Penyusunan Rencana Zonasi Pengelolaan Wilayah Laut, Pesisir dan Pulau- Pulau Kecil 4 kali dan studi banding 1 kegiatan. Hasil kegiatan tersebut adalah tersedianya dokumen Rencana Zonasi Pengelolaan Wilayah Laut, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil 1 Dokumen, pencapaian fisik kegiatan telah mencapai 100%; 3. Pengembangan Sarana dan Prasarana Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (DAK), dari anggaran sebesar Rp ,- telah terserap dana sebesar Rp ,- (98,82%). Keluaran kegiatan adalah terlaksananya pembangunan jalan kampung 2 paket. Hasil kegiatan adalah meningkatanya kualitas infrasruktur jalan kampung dan mobilisasi masyarakat pesisir, pencapaian fisik kegiatan telah mencapai 100%. 4. Peningkatan Sarana Prasarana Pesisir, Petugas Pengawasan Pesisir Dan Statistika (DAK). Dari pagu anggaran sebesar Rp ,- terserap sebesar Rp ,- (98,14%). Keluaran kegiatan adalah tersedianya kenadaraan roda 4 untuk pengawasan pesisir, komputer laptop 2 buah dan dekstop 1 buah untuk pengolahan data statistika dan jalan kampung 1 paket. Hasil kegiatan adalah meningkatnya pemanfaatan potensi pesisir. Fisik kegiatan 100%. d. Program Peningkatan Ketahanan Pangan dari anggaran sebesar Rp ,- terserap sebesar Rp ,- (93,98%) melalui kegiatan Penanganan Pasca Panen dan Pengolahan Hasil Ternak. Keluaran kegiatan adalah terlaksananya lomba kelompok pengolah hasil pean dan studi banding, pencapaian fisik kegiatan telah mencapai 100%. e. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan, dialokasikan dana sebesar Rp ,- dengan serapan anggaran 26
31 sebesar Rp ,- (93,33%) melalui kegiatan Peningkatan Alat Uji Hasil Produk Ternak. Keluaran kegiatan adalah tersedianya alat uji kualitas daging 2 paket. Hasil kegiatan adalah terlaksananya uji kualitas daging. Capaian fisik kegiatan 100%. f. Program Pengembangan Budi Daya Perikanan, dari anggaran sebesar Rp ,- telah terserap anggaran sebesar Rp ,- (97,74%) yang terdiri dari 6 (enam) kegiatan yaitu : 1. Pengembangan Budidaya Ikan Air Tawar, dari pagu anggaran sebesar Rp ,- telah terserap sebesar Rp ,- (98,70%). Keluaran dari kegiatan tersebut yaitu tersalurkannya benih ikan nila ekor, benih ikan gurame ekor dan benih ikan lele ekor serta pakan Kg. Hasil kegiatan tersebut adalah meningkatnya produksi ikan budidaya, pencapaian fisik kegiatan 100%; 2. Pembinaan Pengembangan Usaha Mina Perdesaan (PUMP) Bidang Perikanan Budi daya, dari anggaran Rp ,- terserap Rp ,- (99,33%). Output kegiata adalah terlatihnya kelompok mengenai CBIB, terlaksananya studi banding dan tersedianya laeflet perikanan. Hasil kegiatan adalah terfasilitasinya pembinaan kelompok penerima program PUMP. Realisasi fisik 100%. 3. Fasilitasi Pembinaan Kelompok Pembudidaya Ikan, dari anggaran sebesar Rp ,- terserap sebesar Rp (90,29%), keluaran dari kegiatan tersebut yaitu terfasilitasinya kelompok perikanan melalui lomba kelompok pengolahan dan budidaya ikan masing-masing 4 katagori, terlaksananya study banding ke kelompok perikanan maju 40 orang, dan terlaksananya pelatihan pengolahan 20 orang. Hasil kegiatan tersebut adalah terbinanya 27
32 kelompok perikanan 39 kecamatan. Pencapaian fisik kegiatan mencapai 100%; 4. Pengendalian Penyakit Ikan. Dari dana sebesar Rp ,- terserap sebesar Rp ,- (98,66%). Output kegiatan meliputi tersedianya obat-obatan ikan 1 paket. Hasil kegiatan adalah terkendalinya penyakit ikan. Capaian fisik kegiatan 100%; 5. Pengembangan Sarana dan Prasarana Produksi Perikanan Budidaya (DAK), dari anggaran sebesar Rp ,- terserap sebesar Rp ,- (98,61%). Keluaran kegiatan adalah tersedianya mobil operasional BBI 1 unit, induk ikan nila 20 paket, induk ikan lele 31 paket, pakan induk nila kg, pakan induk lele kg. Hasil kegiatan adalah meningkatnya produksi benih UPTD PBI 10%. Pencapaian fisik kegiatan telah mencapai 100%; 6. Pengembangan Sarana dan Prasarana Penyuluhan dan Statistik Perikanan (DAK). Dari anggaran sebesar Rp ,- terserap sebesar Rp ,- (97,58%). Keluaran kegiatan adalah tersedianya laptop 2 unit, alat pengolah data statistik perikanan 2 unit, kendaraan roda dua 2 unit. Hasil kegiatan adalah terpenuhinya kebutuhan sarana penyuluh dan statistika perikanan. Pencapaian fisik kegiatan telah mencapai 100%; g. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak, dari anggaran sebesar Rp ,- terserap dana sebesar Rp ,- (97,22%) melalui kegiatan Pemeliharaan Kesehatan dan Pencegahan Penyakit Menular Ternak. Keluaran dari kegiatan tersebut yaitu tersedianya pemeriksaan kualitas daging dan residu antibiotika masing-masing 10 sampel, tersedianya bahan kimia dan obat-obatan 1 paket, terlaksananya vaksinasi rabies dosis, operasional eliminasi ekor, tanda sehat 146 buah. Hasil kegiatan tersebut adalah 28
33 terpeliharanya kesehatan 39 Kecamatan. Pencapaian fisik kegiatan mencapai 100%; h. Program Pengembangan Perikanan Tangkap. Dari anggaran sebesar Rp ,- telah terserap sebesar Rp ,- (95,05%), terdiri dari 5 (lima) kegiatan yaitu : 1. Pembinaan Pengembangan Usaha Mina Perdesaan (PUMP) Bidang Perikanan Tangkap. Dari anggaran sebesar Rp ,- terserap Rp ,- (99,55%). Output kegiatan adalah terbinanya kelompok penerima program PUMP bidang perikanan tangkap 40 KUB dan terlatihnya kelompok mengenai kewirausahaan 40 KUB. Hasil kegiatan adalah terfasilitasinya pembinaan kelompok penerima bantuan PUMP bidang perikanan tangkap 40 KUB. Fisik tercapai 100%. 2. Pengambangan Sarana dan Prasarana PPI Pamayangsari Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya (DAK). Dari anggaran sebesar Rp ,- terserap sebesar Rp ,- (94,63%). Keluaran dari kegiatan tersebut yaitu terbangunnya lanjutan sarana PPI Pamayangsari (breakwater) 1 Paket. Hasil kegiatan tersebut adalah meningkatnya sarana dan prasarana PPI Pamayangsari 5%, Pencapaian fisik kegiatan telah mencapai 100%; 3. Pengembangan Sarana dan Prasarana Penangkapan Ikan. Dari dana sebesar Rp ,- terserap sebesar Rp ,- (97,58). Output kegiatan adalah tersalurkanya sarana penangkapan ikan 1 paket. Adapun hasil kegiatan adalah meningkatnya hasil tangkapan ikan. Fisik kegiatan tercapai 100%. 4. Fasilitasi Pelatihan Penangkapan Ikan. Dari pagu anggaran Rp ,- terserap sebanyak Rp (100%). Keluaran kegiatan antara lain terlaksananya pelatihan teknologi 29
34 penangkapan ikan 20 orang. Hasil kegiatan adalah meningkatnya kelas kemampuan nelayan 20 orang. Adapun fisik kegiatan tercapai 100%. 5. Pembangunan Pangkalan Pendaratan Ikan Nusa Manuk (Banprov). Dari anggaran sebesar Rp ,- terserap Rp ,- (95,36). Output kegiatan adalah terlaksananya pembangunan break water PPI Nusa Manuk (lanjutan). Hasil kegiatan adalah meningkatnya sarana PPI Nusa Manuk Cikalong. Realisasi fisik mencapai 100% i. Program Peningkatan Produksi Hasil Pean. Dari pagu anggaran sebesar Rp ,- telah terserap dana sebesar Rp ,- (97,60%), terdiri dari 9 (sembilan) kegiatan yaitu : 1. Pengembangan Sarana dan Prasarana Pembibitan Ternak. Dari pagu anggaran sebesar Rp ,- terserap Rp ,- (98,80%). Keluaran kegiatan adalah tersedianya pakan konsentrat kg, earteg 160 buah. Hasil kegiatan yaitu meningkatnya produksi UPTD perbibitan. Realisasi fisik tercapai 100%. 2. Pengembangan Agribisnis Ternak Domba. Dari pagu anggaran sebesar Rp ,- telah terserap sebesar Rp ,- (98,00%). Keluaran dari kegiatan tersebut yaitu tersalurkanya bantuan bibit domba 42 ekor, tersalurkanya bantuan domba bakalan 43 ekor, tersalurkannya bantuan obat-obatan 1 paket. Hasil kegiatan tersebut adalah meningkatnya populasi domba 5%. Pencapaian fisik kegiatan telah mencapai 100%; 3. Pemberdayaan Masyarakat Melalui Agribisnis Ternak Sapi Potong. Dari pagu anggaran sebesar Rp ,- telah terserap dana sebesar Rp ,- (97,52%). Keluaran dari kegiatan tersebut 30
35 yaitu tersalurkannya bantuan Bibit sapi potong 17 ekor, bakalan sapi potong 44 ekor, pakan kg, pakan penggemukan kg. Hasil kegiatan tersebut adalah meningkatnya populasi 5%, Pencapaian fisik kegiatan telah mencapai 100,%; 4. Peningkatan Perbibitan Itik di Sentra Produksi. Dari anggaran sebesar Rp ,- telah terserap dana sebesar Rp ,- (98,64%). Keluaran dari kegiatan tersebut yaitu tersalurkannya bantuan itik 550 ekor, pakan itik kg, obat-obatan 1 paket. Hasil kegiatan tersebut adalah terfasilitasinya pemeliharaan sapi potong 7 kelompok. Pencapaian fisik kegiatan tercapai 100%; 5. Peningkatan Sarana dan Prasarana Inseminasi Buatan. Dari pagu anggaran sebesar Rp ,- terserap sebesar Rp ,- (92,45%). Keluaran kegiatan adalah tersedianya sarana prasarana IB 1 paket. Hasil kegiatan adalah terfasilitasinya masyarakat untuk be itik 550 ekor. Capaian fisik kegiatan tercapai 100%. 6. Pemberdayaan Masyarakat Melalui Agribisnis Ternak Unggas. Dari anggaran sebesar Rp ,- terserap sebesar Rp ,- (97,38%). Keluaran dari kegiatan tersebut yaitu tersalurkanya bantuan itik 550 ekor, obatobatan itik 1 paket, pakan itik kg, pullet ayam ras petelur ekor, kandang ayam ekor, pakan ayam kg, dan obat ayam petelur 1 paket. Hasil kegiatan tersebut adalah meningkatnya produksi 5%. Pencapaian fisik kegiatan telah mencapai 100%; 7. Pemberdayaan Kelompok Usaha Pean. Dari anggaran sebesar Rp ,- terserap sebesar Rp ,- (95,20%). Keluaran dari kegiatan tersebut yaitu terlaksananya lomba kelompok pean 3 kategori, leaflet pembinaan 1 paket, database pean 40 buku. Adapun hasil kegiatan tersebut adalah terfasilitasinya kelompok usaha pean. Pencapaian fisik kegiatan tercapai 100%; 31
36 8. Pengembangan Sarana dan Prasarana Perbibitan Ternak (DAK), dari anggaran sebesar Rp ,- terserap dana sebesar Rp ,- (97,79%). Keluaran dari kegiatan tersebut yaitu terlaksananya rehab bangunan kandang 2 paket, rehabilitasi perkantoran 1 paket, tersedianya kendaraan roda 3 pengangkut rumput 6 unit, kendaraan operasional roda dua 4 unit, laptop 2 unit, printer 2 unit, jalan produksi 5 paket dan embung 1 paket. Adapaun hasil kegiatan adalah meningkatnya pelayanan UPTD Perbibitan. Pencapaian fisik kegiatan telah mencapai 100%; 9. Rehabilitasi Rumah Potong Hewan Unggas dan Peningkatan Sarana Prasarana Tempat Penampungan Susu (DAK), dari anggaran sebesar Rp ,- terserap dana sebesar Rp ,- (98.21%). Keluaran dari kegiatan tersebut yaitu terlaksananya rehabilitasi RPU Unggas/instalasi pengolah limbah 1 paket, milk can 30 paket, lactoscan 2 paket. Hasil kegiatan adalah tersedianya pengolahan limbah RPU dan terpenuhinya tempat penampungan susu. Pencapaian fisik kegiatan telah mencapai 100%; j. Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan, dari anggaran sebesar Rp ,- terserap anggaran sebesar Rp ,- melalui kegiatan Pengembangan Usaha Mina Perdesaan (PUMP) Pengolahan Hasil Perikanan. Keluaran kegiatan tersebut adalah terlaksananya pembinaan kelompok penerima PUMP pengolahan 5 kelompok, pelatihan pengolahan 2 hari. Hasil kegiatan tersebut adalah meningkatnya kelas kelompok pengolahan 5%. Pencapaian fisik kegiatan telah mencapai 100%. k. Program Pembinaan Lingkungan Sosial. Dari pagu anggaran sebesar Rp ,- terserap sebesar Rp ,- melalui kegiatan 32
37 Penguatan Ekonomi Masyarakat di Lingkungan Industri Hasil Tembakau melalui Pengembangan Kambing PE (DBHCHT). Keluaran dari kegiatan tersebut yaitu tersalurkannya bantuan kambing PE 90 ekor, tersalurkannya bantuan bahan bangunan untuk kandang 3 jenis, pakan konsentrat kg, dan obat-obatan 1 paket. Hasil kegiatan adalah bertambahnya populasi kambing PE 90 ekor. Pencapaian fisik kegiatan telah mencapai 100%. l. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pean, dilaksanakan melalui kegiatan Revitalisasi Pasar Ternak. Dari anggaran sebesar Rp ,- terserap sebesar Rp ,-. Keluaran kegiatan adalah meningkatnya kualitas infrastruktur UPTD Pasar Manonjaya. Hasil kegiatan adalah meningkatnya pelayanan UPTD Pasar Manonjaya 5%. Pencapaian fisik kegiatan 100%. m. Program Pengentasan Kemiskinan. Dari pagu anggaran sebesar Rp ,- terserap sebesar Rp ,- (96,23%). Program ini dilaksanakan memalui 4 kegiatan, yaitu: 1. Fasilitasi Peningkatan Kehidupan Nelayan. Dari pagu anggaran sebesar Rp ,- terserap Rp ,- (82,12%). Keluaran kegiatan adalah terlaksananya studi banding PKN 2 hari dan FGD PKN 2 kali. Hasil kegiatan adalah meningkatnya kualitas kehidupan nelayan 3 kecamatan. Capaian fisik kegiatan 100%; 2. Pemberdayaan Rumah Tangga Miskin Perdesaan Melalui Budidaya Ikan. Dari pagu anggaran sebesar Rp ,- terserap Rp ,- (98,72%). Keluaran kegiatan Benih ikan lele ekor, kolam terepal 72 unit, pakan ikan kg, pompa air 12 unit, pelatihan 36 orang. Hasil kegiatan adalah 33
I. PENDAHULUAN. kontribusi positif terhadap pertumbuhan Produk Domestik Bruto Indonesia.
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Peternakan sebagai salah satu sub dari sektor pertanian masih memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan Produk Domestik Bruto Indonesia. Kontribusi peningkatan
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN GARUT DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN Jalan Patriot No. 14, (0262) Garut
PEMERINTAH KABUPATEN GARUT DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN Jalan Patriot No. 14, (0262) 231590 Garut PENETAPAN KINERJA (TAPKIN) PERUBAHAN TAHUN ANGGARAN 2014 1 PEMERINTAH KABUPATEN GARUT DINAS
Lebih terperinciBAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN 4.1 Visi dan Misi SKPD Visi SKPD adalah gambaran arah pembangunan atau kondisi masa depan yang ingin dicapai SKPD melalui penyelenggaraan tugas
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Uraian Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Uraian Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur Pembangunan Peternakan Provinsi Jawa Timur selama ini pada dasarnya memegang peranan penting dan strategis dalam membangun
Lebih terperinciBAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA DAN PENDANAAN INDIKATIF
Rencana Strategis (RENSTRA) 20142019 BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA DAN PENDANAAN INDIKATIF Rencana program indikatif dimaksudkan sebagai pedoman bagi aktifitas pembangunan yang
Lebih terperinciBAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 Visi dan Misi SKPD Visi SKPD adalah gambaran arah pembangunan atau kondisi masa depan yang ingin dicapai SKPD melalui penyelenggaraan
Lebih terperinciLAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2013
BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Rencana Strategis atau yang disebut dengan RENSTRA merupakan suatu proses perencanaan yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu tertentu
Lebih terperinciBAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF Pada bab ini dikemukakan rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan
Lebih terperinciRANCANGAN RENCANA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MALANG TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN
1 LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MALANG NOMOR : 180/1918/KEP/421.115/2015 TENTANG PENGESAHAN RENCANA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MALANG TAHUN 2016 RANCANGAN
Lebih terperinciLAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2013
BAB I. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 9 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA 2014 BAB I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG
BAB I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 9 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi
Lebih terperinciBAB VI INDIKATOR KINERJA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
BAB VI INDIKATOR KINERJA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN P erencanaan Strategis Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan merupakan bagian dari implementasi pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Lebih terperinciLAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2013
BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Rencana Strategis atau yang disebut dengan RENSTRA merupakan suatu proses perencanaan yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu tertentu
Lebih terperinciBAB III. AKUNTABILITAS KINERJA. Berikut ini merupakan gambaran umum pencapaian kinerja Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur :
BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA 3.1. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI 3.1.1. Capaian Kinerja Berikut ini merupakan gambaran umum pencapaian kinerja Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur : Tujuan 1 Sasaran : Meningkatkan
Lebih terperinciBAB III. AKUNTABILITAS KINERJA
BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA 3.1. CAPAIAN KINERJA SKPD Pada sub bab ini disajikan capaian kinerja Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timnur untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis SKPD sesuai dengan
Lebih terperinciBAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF Pada bab ini dikemukakan rencana program kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, penaan indikatif.
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS DINAS PETERNAKAN PERIKANAN DAN KELAUTAN TAHUN
RENCANA STRATEGIS DINAS PETERNAKAN PERIKANAN DAN KELAUTAN TAHUN 2011-2015 PEMERINTAH KABUPATEN TASIKMALAYA DINAS PETERNAKAN PERIKANAN DAN KELAUTAN Jl. Ahmad Yani No. 128 Tasikmalaya PENGANTAR Sejalan dengan
Lebih terperinciPENETAPAN KINERJA DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN JOMBANG TAHUN ANGGARAN 2015
PENETAPAN KINERJA DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN JOMBANG TAHUN ANGGARAN 2015 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil,
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS (RENSTRA)
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) Instansi Visi : Dinas, : Terwujudnya Masyarakat Yang Sehat dan Produktif Melalui Pembangunan, Kelautan dan yang Berwawasan agribisnis dan Berbasis Sumberdaya lokal Misi 1. Meningkatkan
Lebih terperinciBAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF Pada bab ini dikemukakan rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan
Lebih terperinciRINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN
Lampiran III Peraturan Daerah Nomor Tanggal : : 8 Tahun 201 1 Oktober 201 PEMERINTAH KOTA MEDAN RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN
Lebih terperinciLAPORAN TAHUNAN DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN TAHUN ANGGARAN 2013
LAPORAN TAHUNAN DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN TAHUN ANGGARAN 2013 PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN TAHUN 2014 KATA PENGANTAR Laporan Tahunan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten
Lebih terperinciLAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2013
BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas Kinerja dalam format Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur tidak terlepas dari rangkaian mekanisme
Lebih terperinciDAFTAR RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG DAN JASA TAHUN ANGGARAN 2011
SKPD : Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan Kabupaten Garut Alamat : Jl. Patriot NO NAMA KEGIATAN/NAMA PAKET PEKERJAAN VOLUME SATUAN PENGADAAN BARANG PAGU ANGGARAN/JENIS PENGADAAN (Rp) PENGADAAN PENGADAAN
Lebih terperinciFormulir Evaluasi Hasil Renja Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bandung Triwulan IV Tahun 2015
Formulir Evaluasi Hasil Renja Dinas Peternakan dan Kabupaten Bandung Triwulan IV Tahun 2015 Kode Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program/Kegiatan x Belanja Rutin x xx Belanja Rutin x xx 1
Lebih terperinciCAPAIAN KINERJA SKPD DALAM PENCAPAIAN 9 PRIORITAS PROGRAM PEMBANGUNAN RKPD 2014
SKPD No Misi dan kebijakan : Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang Program yang direncanakan CAPAIAN KINERJA SKPD DALAM PENCAPAIAN 9 PRIORITAS PROGRAM PEMBANGUNAN RKPD 2014 Indikator Program
Lebih terperinciDOKUMEN REVIEW PERJANJIAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2014
DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG DOKUMEN REVIEW PERJANJIAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2014 PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN PUSAT PEMERINTAHAN KABUPATEN
Lebih terperinciLampiran 3. PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN TAHUN 2014 DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN
Lampiran. PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN TAHUN 0 DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN MISI : Mewujudkan Peningkatan Produksi dan Konsumsi Hasil Peternakan PROGRAM. Pengembangan data/ informasi/ statistik
Lebih terperinciBUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 18 TAHUN 2004 TENTANG
BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 18 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN TASIKMALAYA BUPATI TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa dengan
Lebih terperinciBAB III KEBIJAKAN PEMBANGUNAN TAHUN Target. Realisasi Persentase URAIAN (Rp)
BAB III KEBIJAKAN PEMBANGUNAN TAHUN 2009 3.1. Program dan Kegiatan Dinas Pertanian Tahun 2008 Program yang akan dilaksanakan Dinas Pertanian Tahun 2008 berdasarkan Prioritas Pembangunan Kabupaten Majalengka
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA TEGAL DINAS KELAUTAN DAN PERTANIAN Jalan Lele Nomor 6 (0283) Tegal BAB I
PEMERINTAH KOTA TEGAL DINAS KELAUTAN DAN PERTANIAN Jalan Lele Nomor 6 (0283) 351191 Tegal - 52111 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan sektor Kelautan dan Pertanian secara kontinyu dan terarah
Lebih terperinciTabel. 2.1 Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan Hewan dan Peternakan Aceh Provinsi Aceh
No. Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi Tabel. 2.1 Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan Hewan dan Aceh Target Indikator Lainnya Target Renstra ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DA TAHUN DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANA
RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DA TAHUN 2018-2021 DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANA No Tujuan OPD Indikator Tujuan Sasaran OPD Indikator Sasaran (impact) Program/ Kegiatan Indikator
Lebih terperinciRencana Tahun Disnakkan. 12 bulan. Disnakkan. 42 unit. Disnakkan. 12 bulan. 25 jenis. 5 jenis. 10 jenis. Disnakkan
RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN TAHUN 2016 DAN PRAKIRAAN MAJU TAHUN 2017 KABUPATEN DHARMASRAYA SKPD : DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN NO REKE NING 1 Urusan/Bidang Urusan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembangunan daerah pada hakekatnya merupakan bagian integral dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan daerah pada hakekatnya merupakan bagian integral dan tidak terpisahkan dari pembangunan nasional yang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat
Lebih terperinciLAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2013
BAB I. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 9 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi
Lebih terperinciOLEH DR. Drh. RAIHANAH, M.Si. KEPALA DINAS KESEHATAN HEWAN DAN PETERNAKAN ACEH DISAMPAIKAN PADA :
OLEH DR. Drh. RAIHANAH, M.Si. KEPALA DINAS KESEHATAN HEWAN DAN PETERNAKAN ACEH DISAMPAIKAN PADA : WORKSHOP PENGENDALIAN DAN PENANGGULANGAN BAHAYA RABIES DINAS PETERNAKAN KAB/KOTA SE PROVINSI ACEH - DI
Lebih terperinciPERUBAHAN RENCANA AKSI KINERJA SASARAN TAHUN 2016 DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN PELALAWAN TARGET KEGIATAN
PERUBAHAN RENCANA AKSI KINERJA SASARAN TAHUN 2016 DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN PELALAWAN SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET KINERJA SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN INDIKATOR KEGIATAN TARGET
Lebih terperinciBAB II. PERJANJIAN KINERJA
BAB II. PERJANJIAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS TAHUN 2009-2014 Rencana Stategis Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur Tahun 2009 2014 mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi
Lebih terperinciRENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH
RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL Anggaran : 205 Formulir RKA SKPD 2.2 Urusan Pemerintahan : 2. 05 Urusan Pilihan dan Perikanan Organisasi : 2. 05. 0,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. nasional yang diarahkan untuk mengembangkan daerah tersebut. Tujuan. dari pembangunan daerah adalah untuk meningkatkan kesejahteraan
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan daerah merupakan bagian dari pembangunan nasional yang diarahkan untuk mengembangkan daerah tersebut. Tujuan dari pembangunan daerah adalah untuk meningkatkan
Lebih terperinciRUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SKPD TAHUN 2018 PRAKIRAAN MAJU TAHUN 2019 KABUPATEN BLORA
RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SKPD TAHUN 28 PRAKIRAAN MAJU TAHUN 29 KABUPATEN BLORA DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN Kode urusan bidang Keluaran Kegiatan Hasil Kegiatan APBN 28 APBD Kab 28 Tolok Ukur
Lebih terperinciIV.B.13. Urusan Wajib Ketahanan Pangan
13. URUSAN KETAHANAN PANGAN Ketahanan Pangan adalah kondisi terpenuhinya pangan bagi rumah tangga yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, merata dan terjangkau.
Lebih terperinciAyam Ras Pedaging , Itik ,06 12 Entok ,58 13 Angsa ,33 14 Puyuh ,54 15 Kelinci 5.
NO KOMODITAS POPULASI (EKOR) PRODUKSI DAGING (TON) 1 Sapi Potong 112.249 3.790,82 2 Sapi Perah 208 4,49 3 Kerbau 19.119 640,51 4 Kambing 377.350 235,33 5 Domba 5.238 17,30 6 Babi 6.482 24,55 7 Kuda 31
Lebih terperinciPeningkatan Penghargaan Terhadap Kompetensi Penyediaan jasa kebersihan kantor
URUSAN : Pertanian SKPD : Dinas Pertanian, Kehutanan, Perikanan dan Kelautan KODE 2 01 Dinas Pertanian, Kehutanan, Perikanan dan Kelautan 4.945.000.000 RUTIN 760.377.300 2 2.01.05 01 Program Pelayanan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. A. Maksud dan Tujuan
I. PENDAHULUAN A. Maksud dan Tujuan Rencana Kerja (Renja) Dinas Peternakan Kabupaten Bima disusun dengan maksud dan tujuan sebagai berikut : 1) Untuk merencanakan berbagai kebijaksanaan dan strategi percepatan
Lebih terperincihttps://esakip.bantulkab.go.id/bpsyslama/www/monev/laporan/daftar/bulan/12 1 of 8 7/31/17, 9:02 AM
1 of 8 7/31/17, 9:02 AM Laporan Program/Kegiatan APBD Tahun Anggaran 2016 (Belanja Langsung) s/d Bulan Desember Dinas Pertanian dan Kehutanan 1 01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 424,049,000
Lebih terperinciLAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN TARGET PROGRAM KEGIATAN ALOKASI ANGGARAN (RP)
LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN TARGET KEGIATAN ALOKASI ANGGARAN (RP) SUMBER DANA (INTERNAL DAN EKSTERNAL) 1 Meningkatnya layanan masyarakat tanbunakhut
Lebih terperinciDOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH
DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN INDRAGIRI HULU TAHUN ANGGARAN DPA - SKPD 2.2 Urusan Pemerintahan Organisasi : : 2.05 - KELAUTAN DAN PERIKANAN 2.05.01 - Dinas
Lebih terperinciRENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2016 DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN
RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2016 DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN Uraian I. Meningkatnya Pelayanan Administrasi Perkantoran Sasaran Indikator Rencana Tingkat Capaian (Target) Program Uraian Indikator
Lebih terperinciINDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG TAHUN ANGGARAN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN UNIT 11 (LANTAI 2 DAN 3)
Lebih terperinciBAGIAN PEREKONOMIAN DINAS PERTANIAN ,95 JUMLAH
II. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN 01. A. KEBIJAKAN PROGRAM Pada Urusan pilihan Pertanian diarahkan pada Peningkatan produksi pertanian dan pemberdayaan petani lokal serta peningkatan akses modal dan
Lebih terperinciMATRIKS RENCANA KEGIATAN DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KABUPATEN MALANG TAHUN ANGGARAN 2014
MATRIKS RENCANA KEGIATAN DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KABUPATEN MALANG TAHUN ANGGARAN 2014 No Program/ Kegiatan Rincian Pekerjaan 1. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak 1.1 Kegiatan
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA DINAS TANAMAN PANGAN DAN PETERNAKAN LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN PACITAN (LKJ.IP) KABUPATEN PACITAN
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj.IP) LAPORAN KINERJA INSTANSI DINAS TANAMAN PEMERINTAH PANGAN DAN PETERNAKAN (LKJ.IP) KABUPATEN PACITAN DINAS TANAMAN PANGAN DAN PETERNAKAN KABUPATEN PACITAN LAPORAN
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN BLITAR RENCANA KERJA ( RENJA )
Pemerintah Kabupaten Blitar PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR RENCANA KERJA ( RENJA ) DINAS PERTERNAKAN KABUPATEN BLITAR TAHUN 2017 Jl. Cokroaminoto No. 22 Telp. (0342) 801136 BLITAR 1 KATA PENGANTAR Puji syukur
Lebih terperinci(Rp.) , ,04
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI SUMATERA BARAT BELANJA LANGSUNG URUSAN : PILIHAN ( PERTANIAN ) KEADAAN S/D AKHIR BULAN : DESEMBER 2015 DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN PROVINSI SUMATERA
Lebih terperinciI. PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2016
I. PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2016 A. Program. Sebagai upaya untuk mewujudkan sasaran pembangunan peternakan ditempuh melalui 1 (satu) program utama yaitu Program Pengembangan Agribisnis. Program ini bertujuan
Lebih terperinciMATRIK RENSTRA DINAS PETERNAKAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN
MATRIK RENSTRA DINAS PETERNAKAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2009-2014 1. VISI : Terwujudnya peningkatan kontribusi subsektor peternakan terhadap perekonomian. 2. MISI : 1. Menjamin pemenuhan kebutuhan produk
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA TANGERANG
EVALUASI PELAKSANAAN RENJA DINAS KETAHANAN PANGAN TAHUN 205 I. LATAR BELAKANG Rencana Kerja (Renja) merupakan dokumen perencanaan yang disusun berpedoman kepada Rencana Strategis (Renstra) dan mengacu
Lebih terperinci1 Belanja Alat Tulis Kantor Penyediaan Alat Tulis Kantor Belanja Barang/Jasa Pengadaan Langsung Rp paket APBD Dinas PPK
PENGUMUMAN RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TAHUN ANGGARAN 2013 NOMOR : 900/251/DPPK TANGGAL : 5 Maret 2013 DINAS PETERNAKAN PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN KLUNGKUNG JALAN RAYA TAKMUNG NO.
Lebih terperinciKABUPATEN BADUNG RENCANA STRATEGIS DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG TAHUN
KABUPATEN BADUNG RENCANA STRATEGIS DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG TAHUN 206-202 DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG 206 PROVINSI BALI BUPATI BADUNG KEPUTUSAN
Lebih terperinciDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015
DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015 PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta ala,
Lebih terperinciBAB II PERENCANAAN KINERJA
BAB II PERENCANAAN KINERJA 1. Visi Menurut Salusu ( 1996 ), visi adalah menggambarkan masa depan yang lebih baik, memberi harapan dan mimpi, tetapi juga menggambarkan hasil-hasil yang memuaskan. Berkaitan
Lebih terperinciRumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD tahun 2014
Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD tahun 2014 Nama SKPD : Dinas Pertanian Lembar... Dari... Kode Urusan/Bidang urusan pemerintahan daerah dan program/kegiatan Indikator Kinerja Program (Outcame)/Kegiatan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS
BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS IIV.1 Permasalahan Pembangunan Permasalahan yang dihadapi Pemerintah Kabupaten Ngawi saat ini dan permasalahan yang diperkirakan terjadi lima tahun ke depan perlu mendapat
Lebih terperinciRENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH
RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN Anggaran : 207 Formulir RKA SKPD 2.2 Urusan Pemerintahan : 3. 03 Urusan Pilihan Pertanian Organisasi : 3. 03. 0 Dinas
Lebih terperinciPROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS KABUPATEN MURUNG RAYA TAHUN ANGGARAN 2014 INDIKATOR KEGIATAN
PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS KABUPATEN MURUNG RAYA TAHUN ANGGARAN 2014 SKPD : DINAS PERTANIAN, PETERNAKAN DAN PERIKANAN NO NAMA PROGRAM DAN KEGIATAN INDIKATOR KEGIATAN PLAFON ANGGARAN LOKASI SUMBER KELUARAN
Lebih terperinciLKPJ Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2015
II. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN 01. URUSAN PILIHAN PERTANIAN A. KEBIJAKAN PROGRAM Kebijakan pada Urusan Pertanian diarahkan pada terwujudunya pemanfaatan sumberdaya pertanian secara optimal dengan
Lebih terperinciRUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN OPD TAHUN 2016 DAN PERKIRAAN MAJU TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA DEPOK
RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN OPD TAHUN 06 DAN PERKIRAAN MAJU TAHUN 07 PEMERINTAH KOTA DEPOK Nama OPD :.0.0. DINAS PERTANIAN DAN PERIKANAN Halaman dari 6 Indikator Rencana Tahun 06 (Tahun Rencana)
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 SEKRETARIAT DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
1 Meningkatnya kesejahteraan masyarakat kelautan dan perikanan dan kinerja aparatur KP dengan sasaran adalah meningkatnya pendapatan dan taraf hidup masyarakat kelautan dan serta kompetensi SDM aparatur
Lebih terperinciDOKUMEN PENETAPAN KINERJA DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN TAHUN ANGGARAN 2014
KABUPATEN BADUNG DOKUMEN PENETAPAN KINERJA DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN TAHUN ANGGARAN 2014 PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN PUSAT PEMERINTAHAN KABUPATEN
Lebih terperinciDOKUMEN PENETAPAN KINERJA
KABUPATEN BADUNG DOKUMEN PENETAPAN KINERJA DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN TAHUN ANGGARAN 2014 PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN PUSAT PEMERINTAHAN KABUPATEN
Lebih terperinciVISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 VISI DAN MISI V isi dan misi organisasi Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan Kabupaten Garut ditujukan untuk menunjang visi dan misi pembangunan
Lebih terperinciRENCANA KERJA TAHUNAN 2017
RENCANA KERJA TAHUNAN 2017 DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN Unit 11 (Lantai 2 dan 3) PUSAT PEMERINTAHAN MANGUPRAJA
Lebih terperinciVISI. Terwujudnya masyarakat yang mandiri, sejahtera melalui peningkatan pembangunan peternakan.
VISI Terwujudnya masyarakat yang mandiri, sejahtera melalui peningkatan pembangunan peternakan. MISI 1. Meningkatkan peluang ekonomi dan lapangan kerja untuk kemandirian dan kesejahteraan masyarakat di
Lebih terperinciRENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW)
1 RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW) Renja Bagian Pertanahan Tahun 2015 (Review) Page 1 2 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan Puji Syukur Kehadirat Allah SWT Rencana Kerja Bagian Pertanahan Sekretariat
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKA DINAS PERKEBUNAN DAN PETERNAKAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKA DINAS PERKEBUNAN DAN PETERNAKAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Tujuan Sasaran RPJMD Kinerja Utama Program dan Kegiatan Indikator
Lebih terperinciRENSTRA BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF D I N A S P E R T A N I A N
RENSTRA 2016-2021 BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF D I N A S P E R T A N I A N BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK
Lebih terperinciBUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 42 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PETERNAKAN KABUPATEN BLITAR BUPATI BLITAR,
BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 42 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PETERNAKAN KABUPATEN BLITAR BUPATI BLITAR, Menimbang : a. bahwa untuk pelaksanaan lebih lanjut Peraturan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia memiliki lautan yang lebih luas dari daratan, tiga per empat wilayah Indonesia (5,8 juta km 2 ) berupa laut. Indonesia memiliki lebih dari 17.500 pulau dengan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN Industri Pengolahan
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertanian merupakan sektor utama perekonomian di Indonesia. Konsekuensinya adalah bahwa kebijakan pembangunan pertanian di negaranegara tersebut sangat berpengaruh terhadap
Lebih terperinciLAPORAN REALISASI KEGIATAN APBN PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2015 KEADAAN s/d AKHIR BULAN : DESEMBER 2015
LAPORAN REALISASI KEGIATAN APBN PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2015 KEADAAN s/d AKHIR BULAN : DESEMBER 2015 SKPD : DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN PROVINSI SUMATERA BARAT REALISASI RUPIAH MURNI REALISASI
Lebih terperinciDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN JL. Soekarno Hatta no Telp. (0321) , Fax (0321)
PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN JL. Soekarno Hatta no. 168 172 Telp. (0321) 861784, 861334 Fax (0321) 867163 JOMBANG 2016 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) DINAS PETERNAKAN
Lebih terperinciCAPAIAN KINERJA KELUARAN (OUTPUT ) UTAMA APBN PKH TAHUN 2014
CAPAIAN KINERJA KELUARAN (OUTPUT ) UTAMA APBN PKH TAHUN 2014 1 Peningkatan Produksi Ternak Dengan Pendayagunaan Sumber Daya Lokal a. Pengembangan Kawasan Sapi Potong (Kelompok) 378 335 88,62 b. Pengembangan
Lebih terperinciRENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH
RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL Anggaran : 204 Formulir RKA SKPD 2.2 Urusan Pemerintahan : 2. 05 Urusan Pilihan dan Perikanan Organisasi : 2. 05. 0,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tahun (juta orang)
1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Meningkatnya jumlah penduduk dan adanya perubahan pola konsumsi serta selera masyarakat telah menyebabkan konsumsi daging ayam ras (broiler) secara nasional cenderung
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara agraris yang memiliki sumber daya melimpah
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara agraris yang memiliki sumber daya melimpah yang dimanfaatkan sebagian besar penduduk dengan mata pencaharian di bidang pertanian. Sektor pertanian
Lebih terperinciBAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN Visi dan Misi Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kota Tasikmalaya
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. Visi dan Misi Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kota Tasikmalaya A. Visi Perumusan visi dan misi jangka menengah Dinas Pertanian,
Lebih terperinciRENCANA KERJA (RENJA) PEMBANGUNAN PETERNAKAN KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2015
RENCANA KERJA (RENJA) PEMBANGUNAN PETERNAKAN KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2015 PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG DINAS PETERNAKAN TAHUN 2014 DAFTAR LAMPIRAN 1. Lampiran 1. Sasaran dan Target Kinerja Sasaran Pembangunan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. peningkatan tersebut belum diimbangi dengan penambahan produksi yang memadai.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Konsumsi daging sapi di Indonesia terus mengalami peningkatan. Namun peningkatan tersebut belum diimbangi dengan penambahan produksi yang memadai. Laju peningkatan
Lebih terperinciRENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018
RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018 BIRO PENGEMBANGAN PRODUKSI DAERAH SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena atas segala limpahan
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN SERANG RINCIAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN
Urusan Pemerintahan : 2 Urusan Pilihan Bidang Pemerintahan : 2. 05 Kelautan dan Perikanan Unit Organisasi : 2. 05. 01 DINAS KELAUTAN, PERIKANAN, ENERGI DAN SUMBERDAYA MINERAL Sub Unit Organisasi : 2. 05.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2. Landasan Hukum
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Renja SKPD adalah dokumen perencanaan SKPD untuk periode satu tahun yang memuat kebijakan, program dan kegiatan pembangunan, baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah
Lebih terperinciDINAS PETERNAKAN KABUPATEN KUPANG. Bagian Pertama. Dinas. Pasal 21
DINAS PETERNAKAN KABUPATEN KUPANG Bagian Pertama Dinas Pasal 21 Dinas Peternakan mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam melaksanakan sebagian urusan wajib yang menjadi kewenangan Pemerintah Daerah
Lebih terperinciLAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DINAS KELAUTAN, PERIKANAN DAN PETERNAKAN KABUPATEN GRESIK TAHUN 2015
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DINAS KELAUTAN, PERIKANAN DAN PETERNAKAN KABUPATEN GRESIK TAHUN 05 DINAS KELAUTAN, PERIKANAN DAN PETERNAKAN KABUPATEN GRESIK Jl. Dr. WAHIDIN SUDIRO
Lebih terperinciREALISASI PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BOGOR 2013
REALISASI PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BOGOR 2013 1. Program dan Kegiatan Pada Tahun Anggaran 2013, Dinas Peternakan dan Perikanan memberikan kontribusi bagi pencapaian
Lebih terperinciRENCANA UMUM PENGADAAN DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KABUPATEN MALANG TAHUN ANGGARAN 2013
RENCANA UMUM PENGADAAN DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KABUPATEN MALANG TAHUN ANGGARAN 2013 NO. NAMA KEGIATAN PAKET PEKERJAAN 1. Penyediaan Alat Tulis Kantor 1. Pengadaan Alat Tulis Kantor 1 paket
Lebih terperinciBAB II KERANGKA EKONOMI DAERAH
Nilai (Rp) BAB II KERANGKA EKONOMI DAERAH Penyusunan kerangka ekonomi daerah dalam RKPD ditujukan untuk memberikan gambaran kondisi perekonomian daerah Kabupaten Lebak pada tahun 2006, perkiraan kondisi
Lebih terperinciDOKUMEN PERJANJIAN KINERJA
DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2015 PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN PUSAT PEMERINTAHAN KABUPATEN
Lebih terperinciINDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG TAHUN ANGGARAN 2017 PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN UNIT 11 (LANTAI 2 DAN 3)
Lebih terperinci