SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) UNIVERSITAS DIPONEGORO

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) UNIVERSITAS DIPONEGORO"

Transkripsi

1 UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI- UNDIP SAP PAF226 Revisi ke - Tanggal 13 September 2013 Dikaji Ulang Oleh Ketua Program Studi Fisika Dikendalikan Oleh GPM Program Studi Fisika Disetujui Oleh Fakultas Sains dan Matematika () UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP/SAP/ / PAF226 Disetujui Oleh Revisi ke - Tanggal 13 September 2013 Satuan Acara Pembelajaran

2 Revisi ke - Tanggal 13 September 2013 SPMI-UNDIP/SAP/ / PAF226 Pertemuan ke 1 1. Standar Kompetensi Mengetahui peranan sensor dan tranduser dalam kehidupan sehari-hari. Kompetensi Dasar Mengetahui perkembangan aplikasi divais elektronika khususnya sensor dan tranduser beserta pendukungnya 3. Indikator Mahasiswa mampu mejelaskan tentang perkembangan teknologi elektronika dan kriteria pemilihan sensor yang baik B. Pokok Bahasan Pendahuluan C. Sub Pokok Bahasan Perkembangan teknologi elektronika Teknik automasi Kriteria sensor Ceramah Mendengarkan 6 10 menit Kontrak kuliah, Ceramah dan, mencatat Penyampaian Tanya jawab tentang dan bertanya perkembangan penggunaan 1,2,3,4 80 menit sensor Dosen menyimpulkan dan memberi gambaran pentingnya mempelajari pokok bahasan didalam mata kuliah ini dan memberi pertanyaan tentang materi yang disampaikan secara acak, menjawab pertanyaan dosen 6, 9,15 10 menit E. Evaluasi Pertanyaan singkat seputar materi ditunjuk secara acak

3 Revisi ke - Tanggal 13 September 2013 SPMI-UNDIP/SAP/ / PAF226 Pertemuan ke 2 1. Standar Kompetensi Memahami dan mampu menerapkan akuisisi data Kompetensi Dasar Mampu menjelaskan dan memberikan contoh tentang perubahan besaran fisis menjadi besaran kelistrikan. 3. Indikator Mahasiswa mampu mejelaskan tentang perubahan besaran fisis menjadi besaran listrik, sinyal dan sistem. B. Pokok Bahasan Prinsip Dasar Sensor C. Sub Pokok Bahasan 1. Sensor, sinyal, sistem, tranduser dan alat ukur Klasifikasi sensor 3. Satuan Pengukuran Penyampaian sebelumnya (materi ke 1) Menjelaskan Sensor, sinyal dan sistem, Klasifikasi sensor, Satuan Pengukuran. Memberikan contoh soal Tanya jawab yang telah disampaikan dilanjutkan dengan kuis Aktivitas belajar mahasiswa, mencatat dan bertanya mengerjakan soal kuis Media dan Alat Pembelajaran 6 Soft Skill Waktu 1,2,3,4 80 menit 6, 15 1 E. Evaluasi Pertanyaan singkat seputar materi secara acak dan Tugas

4 Revisi ke - Tanggal 13 September 2013 SPMI-UNDIP/SAP/ / PAF226 Pertemuan ke 3 1. Standar Kompetensi Memahami karakteristik sensor Kompetensi Dasar Mampu memberikan contoh tentang penerapan karakteristik sensor. 3. Indikator Mahasiswa mampu mejelaskan tentang fungsi transfer, karakteristik sensor dan karakteristik dinamik sensor B. Pokok Bahasan Karakteristik sensor C. Sub Pokok Bahasan Fungsi Transfer, span Ketelitian, hysterisis Saturasi, repeatibilty Dead Band, resolusi Sifat khas, impedans keluaran Karakteristik dinamik 6 sebelumnya (pertemuan ke 2) Menjelaskan fungsi Transfer, span,ketelitian, hysterisis,saturasi,, mencatat dan bertanya repeatibilty,dead Band, Penyampaian resolusi,sifat khas, impedans keluaran, Karakteristik dinamik Memberikan contoh soal Tanya jawab 1,2,3,4 80 menit yang telah disampaikan dilanjutkan dengan pemberian tugas mencatat tugas 6, 9,15 1 E. Evaluasi Pertanyaan singkat seputar materi secara acak dan Tugas

5 Revisi ke - Tanggal 13 September 2013 SPMI-UNDIP/SAP/ / PAF226 Pertemuan ke 4 1. Standar Kompetensi Memahami dan mampu menerapkan sistem kontrol menggunakan PLC. Kompetensi Dasar Menjelaskan dan memberikan contoh tentang penerapan prinsip-prinsip fisis pengindera 3. Indikator Mahasiswa mampu memberikan contoh karakteristik dan prinsip-prinsip fisis dari sensor posisi, sensor ketinggian permukaan, sensor pergeseran,. detektor benda diam dan detektor benda bergerak, sensor kecepatan, sensor percepatan, sensor regangan, sensor gaya, sensor tekanan, sensor aliran, sensor bunyi, sensor kelembaban, detektor cahaya, detektor radiasi, detektor medan elektromagnetik, dan sensor suhu. B. Pokok Bahasan Prinsip fisis sensor C. Sub Pokok Bahasan Elektrostatik Kapastansi, magnet Indusi, tahanan Effek Piezoelektrik Effek Pieroelektrik Effek Hall, Pieltier, Seeback. 6 sebelumnya (ke 3) Menjelaskan Elektrostatik, Kapastansi, magnet Induksi, tahanan, mencatat, mengerjakan contoh soal dan bertanya Efek Piezoelektrik & Penyampaian Piroelektrik Efek Hall, Pieltier, Seeback Memberikan contoh, soal Tanya jawab 1,2,3,4,14 80 menit yang telah disampaikan menjawab pertanyaan dilanjutkan pertanyaan singkat E. Evaluasi Pertanyaan singkat ditunjuk secara acak dan tugas 6, 9,15 1

6

7 Revisi ke Tanggal Pertemuan ke 5 1. Standar Kompetensi Memahami dan mampu menerapkan sensor posisi dan pergeseransistem kontrol menggunakan PLC. Kompetensi Dasar Mampu memberikan contoh penerapan prinsip fisis dari sensor posisi, ketinggian permukaan dan pergeseran. 3. Indikator Mahasiswa mampu memberikan contoh beserta penjelasan karakteristik dan prinsip-prinsip fisis dari sensor posisi, sensor ketinggian permukaan, dan sensor pergeseran. B. Pokok Bahasan Sensor posisi, level dan pergeseran C. Sub Pokok Bahasan Sensor Potensiometrik Sensor Grafitasional Induksi, magnetik Sensor optik Sensor Ultrasonik Detentor Magnetostrictif 6 sebelumnya Meminta 1-2 mahasiswa, mencatat, Notebook, white untuk mengerjakan tugas bertanya dan ikut board & LCD didepan peserta kuliah mengerjakan soal Penyampaian Menjelaskan sensor posisi, level dan pergeseran. Menjelaskan berbagai jenis sensor gerak Memberikan contoh soal Tanya jawab Dosen menyimpulkan jenisjenis sensor gerak yang banyak digunakan saat ini dan memberikan tugas kelompok membuat makalah tentang aplikasi sensor pergeseran mencatat tugas kelompok 1,2,3,4,14 80 menit 6, 9,15 1 E. Evaluasi Pertanyaan singkat ditunjuk secara acak dan tugas kelompok

8

9 Revisi ke Tanggal Pertemuan ke 6 1. Standar Kompetensi Memahami dan mampu menerapkan detector gerak pada sistem otomasi. Kompetensi Dasar Mampu memberikan contoh aplikasi prinsip fisis dari detector benda diam, detector benda bergerak, sensor kecepatan dan sensor percepatan. 3. Indikator Mahasiswa mampu memilih jenis detektor tertentu untuk mengetahui perubahan/gerak benda B. Pokok Bahasan Detektor benda diam, gerak, sensor kecepatan, dan sensor percepatan C. Sub Pokok Bahasan Sensor Ultrasonik. Detektor Mikrowave Detektor kapasitif Detektor Triboelektrik Detektor Optoelektronik Sensor Kecepatan EM Percepatan Kabel Piezoelektrik. 6 sebelumnya Meminta 1-2 kelompok presentasi Notebook, white untuk menyampaikan dan diskusi kelompok, board & LCD presentasi dari tugas mencatat dan bertanya sebelumnya Penyampaian Menjelaskan detektor benda 1,2,3,4,14 80 menit diam, bergerak, sensor kecepatan dan percepatan. Tanya jawab dan diskusi Dosen menilai jalannya presentasi kelompok, menyimpulkan materi yang telah disampaikan dilanjutkan pertanyaan tentang materi yang disampaikan menjawab pertanyaan dosen 6, 9,15 1 E. Evaluasi Tugas

10

11 Revisi ke Tanggal Pertemuan ke 7 1. Standar Kompetensi Memahami dan mampu menerapkan sensor gaya dan sensor regangan dalam bidang otomasi Kompetensi Dasar Mampu memberikan contoh aplikasi prinsip fisis dari sensor gaya, dan sensor regangan 3. Indikator Mahasiswa mampu memilih jenis detektor tertentu untuk mengetahui perubahan gaya dan regangan benda B. Pokok Bahasan Sensor gaya, dan regangan C. Sub Pokok Bahasan Sensor gaya Sensor gaya. Piezo elektrik Sensor regangan 6 sebelumnya Menjelaskan sensor gaya, regangan dan tekanan., mencatat dan bertanya Notebook, white board & LCD Penyampaian Menjelaskan karakteristik tipe-tipe sensor gaya dan 1,2,3,4,14 80 menit regangan Tanya jawab dan diskusi yang telah disampaikan menjawab pertanyaan dilanjutkan pertanyaan tentang dosen materi yang disampaikan 6, 9,15 1 E. Evaluasi Pertanyaan singkat ditunjuk secara acak

12 Revisi ke Tanggal Pertemuan ke 8 1. Standar Kompetensi Memahami dan mampu menerapkan sensor tekanan dalam sistem otomasi Kompetensi Dasar Mampu memberikan contoh aplikasi prinsip fisis dari sensor tekanan 3. Indikator Mahasiswa mampu memilih jenis sensor tertentu untuk mengetahui perubahan tekanan benda B. Pokok Bahasan Sensor Tekanan C. Sub Pokok Bahasan Sensor membran Sensor piezoresistif Sensor kapasitif panas Sensor tekanan optoelektronik 6 sebelumnya Menjelaskan sensor tekanan., mencatat Notebook, white Penyampaian Menjelaskan jenis-jenis dan dan bertanya board & LCD karakteristik sensor tekanan 1,2,3,4,14 80 menit Tanya jawab dan diskusi yang telah disampaikan dilanjutkan pertanyaan tentang materi yang disampaikan dan memberi tugas pembuatan makalah aplikasi sensor tekanan menjawab pertanyaan dosen 6, 9,15 1 E. Evaluasi Pertanyaan singkat secara acak dan Tugas kelompok

13 Revisi ke Tanggal Pertemuan ke 9 1. Standar Kompetensi Memahami dan mampu menerapkan sensor aliran dalam sistem otomasi Kompetensi Dasar Mampu memberikan contoh aplikasi prinsip fisis dari sensor aliran. 3. Indikator Mahasiswa mampu membedakan cara kerja berbagai jenis sensor aliran B. Pokok Bahasan Sensor Aliran C. Sub Pokok Bahasan Dinamika Aliran Teknik gradient tekanan Sensor aliran panas Sensor ultrasonik 6 sebelumnya Meminta 1-2 kelompok,jalannya Notebook, white untuk presentasi tugas pada pertemuan sebelumnya. Menjelaskan sensor aliran. diskusi, ikut mengerjakan soal, mencatat, dan bertanya board & LCD Menjelaskan dinamika aliran Penyampaian dan teknik perhitungan gradient tekanan Menjelaskan sensor aliran panas dan ultrasonik 1,2,3,4,14 80 menit Latihan soal menghitung gradient tekanan Menilai jalannya diskusi kelompok, menyimpulkan materi yang telah disampaikan dilanjutkan pertanyaan singkat menjawab pertanyaan dosen 6, 9,15 1 E. Evaluasi Pertanyaan singkat ditunjuk secara acak

14 Revisi ke Tanggal Pertemuan ke Standar Kompetensi Memahami dan mampu menerapkan sensor akustik dalam sistem otomasi Kompetensi Dasar Mampu memberkan contoh aplikasi prinsip fisis dari sensor kelembaban. 3. Indikator Mahasiswa mampu membedakan cara kerja berbagai jenis sensor akustik B. Pokok Bahasan Sensor Akustik C. Sub Pokok Bahasan Microphone resistif dan condenser Microphone serat-optik Microphone piezoelektrik Microphone dinamik Detektor akustik zat padat 6 sebelumnya Menjelaskan sensor akustik., mencatat Menjelaskan jenis-jenis dan bertanya sensor akustik dan cara Penyampaian kerjanya Menjelaskan sensor aliran panas dan ultrasonik Diskusi dan tanya jawab 1,2,3,4,14 80 menit yang telah disampaikan dilanjutkan pertanyaan singkat menjawab pertanyaan dosen 6, 9,15 1 E. Evaluasi Pertanyaan singkat ditunjuk secara acak

15 Revisi ke Tanggal Pertemuan ke Standar Kompetensi Memahami dan mampu menerapkan sensor kelembaban dalam sistem otomasi Kompetensi Dasar Mampu memberkan contoh aplikasi prinsip fisis dari sensor kelembaban. 3. Indikator Mahasiswa mampu membedakan cara kerja berbagai jenis sensor kelembaban B. Pokok Bahasan Sensor Kelembaban C. Sub Pokok Bahasan Konsep kelembaban Sensor kapasitif Sensor konduktifitas listrik Higrometer optis 6 sebelumnya Menjelaskan sensor, mencatat kelembaban. dan bertanya Penyampaian Menjelaskan jenis-jenis sensor kelembaban dan cara kerjanya Diskusi dan tanya jawab 1,2,3,4,14 80 menit yang telah disampaikan mencatat simpulan materi 6, 9,15 1 E. Evaluasi Pertanyaan singkat tentang prinsip kerja sensor kelembaban

16 Revisi ke Tanggal Pertemuan ke Standar Kompetensi Memahami dan mampu menerapkan sensor cahaya dalam sistem otomasi Kompetensi Dasar Mampu menjelaskan prinsip fisika dari sensor cahaya 3. Indikator Mahasiswa mampu membedakan cara kerja berbagai jenis sensor cahaya B. Pokok Bahasan Sensor Cahaya C. Sub Pokok Bahasan Fotodetektor Fototransistor Fotoresistor Sensor bayangan 6 sebelumnya Menjelaskan sensor cahaya,jalannya Notebook, white Menjelaskan jenis-jenis diskusi, mencatat, dan board & LCD sensor cahaya dan cara bertanya kerjanya Penyampaian Memberikan tugas kelompok pembuatan makalah tentang aplikasi dan prinsip kerja dari sensor cahaya Diskusi dan tanya jawab 1,2,3,4,14 80 menit perkuliahan dan tugas kelompok menjawab pertanyaan kuis 6, 9,15 1 E. Evaluasi Tugas Makalah

17 Revisi ke Tanggal Pertemuan ke Standar Kompetensi Memahami dan mampu menerapkan sensor temperatur dalam sistem otomasi Kompetensi Dasar Mampu membedakan fungsi dari beberapa jenis sensor temperatur 3. Indikator Mahasiswa mampu membedakan kelebihan kekurangan, cara kerja berbagai jenis sensor temperatur B. Pokok Bahasan Sensor Temperatur C. Sub Pokok Bahasan Sensor termoresistif Sensor termolistrik kontak Sensor termokopel IC Sensor temperature Termistor Menjelaskan materi praktek 6 Menjelaskan sensor,jalannya Notebook, white temperatur Menjelaskan jenis-jenis diskusi, mencatat, dan bertanya board & LCD sensor temperatur dan cara Penyampaian kerjanya 1,2,3,4, Menjelaskan tentang 10,14 80 menit kelebihan dan kekurangan dari berbagai jenis sensor temperatur Diskusi dan tanya jawab yang telah disampaikan menjawab pertanyaan kuis 6, 9,15 1 E. Evaluasi Kuis

18 Revisi ke Tanggal Pertemuan ke Standar Kompetensi Memahami dan mampu menerapkan konsep switching dalam sistem otomasi Kompetensi Dasar Mampu menyusun interface antara sensor dengan divais lain 3. Indikator Mahasiswa mampu menentukan jenis switching device dari jenis sensor tertentu B. Pokok Bahasan Perkembangan Teknologi Sensor C. Sub Pokok Bahasan Hambatan kontak Switching AC dan DC Metode sampling dan konversi Menjelaskan materi praktek 6 Menjelaskan switching,jalannya device diskusi, mencatat, dan Penyampaian Menjelaskan hambatan bertanya 1,2,3,4, kontak antara sensor dengan 10,14 80 menit obyek Diskusi dan tanya jawab praktek dan kuis menjawab pertanyaan kuis 6, 9,15 1 E. Evaluasi Pertanyaan kepada mahasiswa secara acak tentang switching

19 Atribut Soft skill 1. INISIATIF ETIKA/INTEGRITAS 3. BERFIKIR KRITIS 4. KEMAUAN BELAJAR 5. KOMITMEN 6. MOTIVASI 7. BERSEMANGAT 8. DAPAT DIANDALKAN 9. KOMUNIKASI LISAN 10. KREATIF 11. KEMAMPUAN ANALITIS 1 DAPAT MENGATASI STRES 13. MANAJEMEN DIRI 14. MENYELESAIKAN PERSOALAN 15. DAPAT MERINGKAS 16. BERKOOPERASI 17. FLEKSIBEL 18. KERJA DALAM TIM 19. MANDIRI 20. MENDENGARKAN 21. TANGGUH 2 BERARGUMENTASI LOGIS 23. MANAJEMEN WAKTU

GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP) UNIVERSITAS DIPONEGORO

GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP) UNIVERSITAS DIPONEGORO GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP) UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI- UNDIP GBPP 10.09.04 PAF226 Revisi ke - Tanggal 13 September 2013 Dikaji Ulang Oleh Ketua Program Studi Fisika Dikendalikan Oleh GPM

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) UNIVERSITAS DIPONEGORO

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) UNIVERSITAS DIPONEGORO SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI- UNDIP SAP xx.xx.xx xxx Revisi ke : Tanggal : Dikaji Ulang Oleh : Ketua Jurusan Dikendalikan Oleh : GPM Fak Disetujui Oleh : Fakultas UNIVERSITAS

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) UNIVERSITAS DIPONEGORO

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) UNIVERSITAS DIPONEGORO UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI- UNDIP SAP 10.09.04 235 Revisi ke Tanggal Dikaji Ulang Oleh Ketua Jurusan Dikendalikan Oleh GPM Fakultas Sains dan Matematika Disetujui Oleh Fakultas Sains dan Matematika UNIVERSITAS

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) UNIVERSITAS DIPONEGORO. Satuan Acara Pembelajaran

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) UNIVERSITAS DIPONEGORO. Satuan Acara Pembelajaran SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI- UNDIP SAP 1.9.4 xxx Revisi ke : Tanggal : 5-11-212 Dikaji Ulang Oleh : Ketua Jurusan Fisika Dikendalikan Oleh : GPM Fak Disetujui Oleh : Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejak diperkenalkan oleh Kao dan Hockham bahwa serat optik dapat digunakan pada sistem komunikasi, metode modulasi cahaya pada serat optik telah banyak diinvestigasi.

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN TEKNIK ELEKTRO ( IB ) MATA KULIAH / SEMESTER : TRANSDUCER / 6 KODE MK / SKS / SIFAT : AK / 2 SKS / LOKAL

SATUAN ACARA PERKULIAHAN TEKNIK ELEKTRO ( IB ) MATA KULIAH / SEMESTER : TRANSDUCER / 6 KODE MK / SKS / SIFAT : AK / 2 SKS / LOKAL SATUAN ACARA PERKULIAHAN TEKNIK ELEKTRO ( IB ) MATA KULIAH / SEMESTER : TRANSDUCER / 6 KODE MK / SKS / SIFAT : AK041213 / 2 SKS / LOKAL Pertemuan ke Pokok Bahasan dan TIU Sub Pokok Bahasan dan TIK Cara

Lebih terperinci

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN Mata Kuliah : Fisika Umum Kode/SKS : FIS 102 / 2 (2-0) Deskrisi : Mata Kuliah Fisika A ini diberikan untuk mayor yang berbasis IPA tetapi tidak memerlukan dasar fisika

Lebih terperinci

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN Mata Kuliah : Fisika Kode/SKS : FIS 100 / 3 (2-3) Deskrisi : Mata Kuliah Fisika A ini diberikan untuk mayor yang berbasis IPA tetapi tidak memerlukan dasar fisika yang

Lebih terperinci

GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP) UNIVERSITAS DIPONEGORO

GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP) UNIVERSITAS DIPONEGORO GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP) UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI- UNDIP GBPP 10.04.01 xxx Revisi ke 0 Tanggal Dikaji Ulang Oleh Dikendalikan Oleh Disetujui Oleh Ketua JurusanFisika GPM Fakultas Sains

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI TEKNIK KOMPUTER UNIVERSITAS GUNADARMA

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI TEKNIK KOMPUTER UNIVERSITAS GUNADARMA RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI TEKNIK KOMPUTER UNIVERSITAS GUNADARMA Tanggal Penyusunan Tanggal revisi - Kode dan Nama MK IT014250 Pengantar Instrumentasi SKS dan Semester SKS 2 Semester 4

Lebih terperinci

SILABUS DAN SAP MATA KULIAH KONSEP DASAR FISIKA DI SD

SILABUS DAN SAP MATA KULIAH KONSEP DASAR FISIKA DI SD SILABUS DAN SAP MATA KULIAH KONSEP DASAR FISIKA DI SD Disusun Oleh: Hana Yunansah, S.Si., M.Pd. CM.PRD-01-04 UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA KAMPUS CIBIRU 2013 UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA KAMPUS

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR MATA PELAJARAN FISIKA

STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR MATA PELAJARAN FISIKA STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR MATA PELAJARAN FISIKA A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu tentang fenomena alam secara sistematis, sehingga IPA bukan

Lebih terperinci

52. Mata Pelajaran Fisika untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) A. Latar Belakang B. Tujuan

52. Mata Pelajaran Fisika untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) A. Latar Belakang B. Tujuan 52. Mata Pelajaran Fisika untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu tentang fenomena alam secara sistematis,

Lebih terperinci

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN JUDUL MATA KULIAH : FISIKA DASAR NOMOR KODE / SKS : FIS 101 / 3(2-3) DESKRIPSI SINGKAT : Mata kuliah Fisika Dasar ini diberikan di TPB untuk membekali seluruh mahasiswa

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata Kuliah : Ilmu Dasar Keperawatan I Kode Mata Kuliah/SKS : SKH. 531 Tingkat/Semester : II/ III Pertemuan Ke : 1 Waktu Pertemuan : 2 x 60 menit A. Kompetensi 1. Kompetensi Dasar

Lebih terperinci

10. Mata Pelajaran Fisika Untuk Paket C Program IPA

10. Mata Pelajaran Fisika Untuk Paket C Program IPA 10. Mata Pelajaran Fisika Untuk Paket C Program IPA A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) bukan hanya kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi

Lebih terperinci

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MATA PELAJARAN FISIKA SMA NEGERI 78 JAKARTA

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MATA PELAJARAN FISIKA SMA NEGERI 78 JAKARTA DAN MATA PELAJARAN FISIKA SMA NEGERI 78 JAKARTA FISIKA 1 (3 sks) responsif dan proaktif) dan menunjukan sikap sebagai bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) Kode / Nama Mata Kuliah : E112239 / Elektronika Industri Revisi 4 Satuan Kredit Semester : 2 SKS Tgl revisi : 16 Juli 2015 Jml Jam kuliah dalam seminggu

Lebih terperinci

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA PROSEDUR PENGENDALIAN DOKUMEN DAN DATA

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA PROSEDUR PENGENDALIAN DOKUMEN DAN DATA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN RPS KONSEP DASAR IPA (KKNI) No. Dokumen Revisi: 00 Tgl. Berlaku Hal. Deng Semester: V Judul Praktek: Jam Pertemuan: 100 menit/ tatap muka Nama Mata Kuliah : Konsep Dasar IPA Kode

Lebih terperinci

GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP) UNIVERSITAS DIPONEGORO

GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP) UNIVERSITAS DIPONEGORO GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP) UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI- UNDIP GBPP xx.xx.xx xx Revisi ke Tanggal Dikaji Ulang Oleh Dikendalikan Oleh Disetujui Oleh Ketua Program Studi GPM Dekan Fakultas.

Lebih terperinci

Sistem Pengukuran Data Akuisisi

Sistem Pengukuran Data Akuisisi Sistem Pengukuran Data Akuisisi Missa Lamsani Hal 1 Perkembangan Sistem Akuisisi Data Pada mulanya proses pengolahan data lebih banyak dilakukan secara manual oleh manusia, sehingga pada saat itu perubahan

Lebih terperinci

MATA KULIAH : Fisika KODE MATA KULIAH : TKF6202 SEMESTER : 1 PROGRAM STUDI : Pendidikan Teknik Elektronika DOSEN PENGAMPU : Pipit Utami, M.Pd.

MATA KULIAH : Fisika KODE MATA KULIAH : TKF6202 SEMESTER : 1 PROGRAM STUDI : Pendidikan Teknik Elektronika DOSEN PENGAMPU : Pipit Utami, M.Pd. No. SIL/PTE/TKF6202/01 Revisi : 00 Tgl : 8 Sept 2014 Hal 1 dari 8 MATA KULIAH : Fisika KODE MATA KULIAH : TKF6202 SEMESTER : 1 PROGRAM STUDI : Pendidikan Teknik Elektronika DOSEN PENGAMPU : Pipit Utami,

Lebih terperinci

Pertemuan ke-5 Sensor : Bagian 1. Afif Rakhman, S.Si., M.T. Drs. Suparwoto, M.Si. Geofisika - UGM

Pertemuan ke-5 Sensor : Bagian 1. Afif Rakhman, S.Si., M.T. Drs. Suparwoto, M.Si. Geofisika - UGM Pertemuan ke-5 Sensor : Bagian 1 Afif Rakhman, S.Si., M.T. Drs. Suparwoto, M.Si. Geofisika - UGM Agenda Pengantar sensor Pengubah analog ke digital Pengkondisi sinyal Pengantar sensor medan EM Transduser

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) UNIVERSITAS DIPONEGORO

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) UNIVERSITAS DIPONEGORO UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI- UNDIP SAP 10.05.03 021 Revisi ke 2 Tanggal 1 September 2014 Dikaji Ulang Oleh Ketua Jurusan Ilmu Gizi Dikendalikan Oleh GPM Ilmu Gizi Disetujui Oleh Fakultas Kedokteran UNIVERSITAS

Lebih terperinci

Kisi kisi Pedagogi dan Profesional Mapel Fisika SMA

Kisi kisi Pedagogi dan Profesional Mapel Fisika SMA Kisi kisi Pedagogi dan Fisika SMA Pedagogik 1. 1. Menguasai peserta didik dari aspek fisik,moral, spiritual, sosial, kultural,emosional, dan intelektual. 1.2 Mengidentifikasi potensi peserta didik dalam

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN FISIKA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN FISIKA No.RPP/PTE/TKF6202/01 Revisi : 00 Tgl: 8 Sept 2014 Hal 1 dari 8 MATA KULIAH : Fisika KODE MATA KULIAH : TKF6202 SEMESTER : 1 PROGRAM STUDI : Pendidikan Teknik Elektronika DOSEN PENGAMPU : Pipit Utami,

Lebih terperinci

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB I PENDAHULUAN. tiga jenis bahan pembuat gigi yang bersifat restorative yaitu gigi tiruan berbahan

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB I PENDAHULUAN. tiga jenis bahan pembuat gigi yang bersifat restorative yaitu gigi tiruan berbahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, kesehatan mulut dan gigi telah mengalami peningkatan, namun prevalensi terjadinya kehilangan gigi tetap menjadi masalah klinis yang signifikan. Kehilangan

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) UNIVERSITAS DIPONEGORO

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) UNIVERSITAS DIPONEGORO SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI- UNDIP SAP 10.05.03 022 Revisi ke : 2 Tanggal : 1 September 2014 Dikaji Ulang Oleh : Ketua Jurusan Ilmu Gizi Dikendalikan Oleh : GPM Ilmu Gizi

Lebih terperinci

OLIMPIADE SAINS NASIONAL TAHUN 2009 TINGKAT KABUPATEN/KOTA FISIKA SMP

OLIMPIADE SAINS NASIONAL TAHUN 2009 TINGKAT KABUPATEN/KOTA FISIKA SMP OLIMPIADE SAINS NASIONAL TAHUN 2009 TINGKAT KABUPATEN/KOTA FISIKA SMP Materi Pokok 1. Besaran Satuan dan Pengukuran Sub Materi Indikator Pokok 1.1. Besaran Mengidentifikasi dan mengklasifikasi besaran-besaran

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) UNIVERSITAS DIPONEGORO

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) UNIVERSITAS DIPONEGORO SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI- UNDIP SAP xx.xx.xx Xx Revisi ke 3 Tanggal 12 Juni 13 Dikaji Ulang Oleh Ketua Program Studi Magister Biologi Dikendalikan Oleh GPM Program Studi

Lebih terperinci

GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP) UNIVERSITAS DIPONEGORO

GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP) UNIVERSITAS DIPONEGORO GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP) UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI- UNDIP GBPP 10.09.04 PAF 219 Revisi ke - Tanggal 13 September 2013 Dikaji Ulang Oleh Ketua Program Studi Fisika Dikendalikan Oleh GPM

Lebih terperinci

Satuan Acara Perkuliahan

Satuan Acara Perkuliahan Satuan Acara Perkuliahan Kode/Nama matakuliah : PFIS25222/Fisika Sekolah II Program Studi : Pendidikan Fisika Revisi : Fakultas : Sains dan Teknologi Tgl mulai berlaku : Satuan Kredit Semester : 2 SKS

Lebih terperinci

GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP) UNIVERSITAS DIPONEGORO

GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP) UNIVERSITAS DIPONEGORO GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP) UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI- UNDIP GBPP xx.xx.xx xx Revisi ke Tanggal Dikaji Ulang Oleh Dikendalikan Oleh Disetujui Oleh Ketua Program Studi GPM DekanFakultas. UNIVERSITAS

Lebih terperinci

Instrument adalah alat-alat atau perkakas. Instrumentation adalah suatu sistem peralatan yang digunakan dalam suatu sistem aplikasi proses.

Instrument adalah alat-alat atau perkakas. Instrumentation adalah suatu sistem peralatan yang digunakan dalam suatu sistem aplikasi proses. Instrument adalah alat-alat atau perkakas. Instrumentation adalah suatu sistem peralatan yang digunakan dalam suatu sistem aplikasi proses. Contoh : sistem instrumentasi pesawat terbang, sistem instrumentasi

Lebih terperinci

Program Studi Teknik Mesin S1

Program Studi Teknik Mesin S1 SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : PENGUKURAN TEKNIK KODE / SKS : AK042218 / 2 Pertemuan Pokok Bahasan dan 1 Pendahuluan Mahasiswa dapat Konsep-konsep dasar 2 Analisa data Mahasiswa dapat Analisa data

Lebih terperinci

KONTRAK PERKULIAHAN. Jumlah Pertemuan : 16 Kali Hari/Ruangan/Waktu : Senin/FKIP 46/

KONTRAK PERKULIAHAN. Jumlah Pertemuan : 16 Kali Hari/Ruangan/Waktu : Senin/FKIP 46/ KONTRAK PERKULIAHAN Mata Kuliah : Alat Ukur dan Pengukuran Kode Mata Kuliah/SKS : FIW 426/2 (dua) Semester/Tahun Akademi : Genap/2016/2017 Prasyarat : Telah mengikuti kuliah Fisika Modern Kelas : A Jumlah

Lebih terperinci

DESKRIPSI PEMELAJARAN FISIKA

DESKRIPSI PEMELAJARAN FISIKA MATA DIKLAT : FISIKA TUJUAN : 1. Menggunakan pengetahuan fisika dalam kehidupan sehari-hari 2. Memiliki kemampuan dasar fisika untuk mengembangkan kemampuan dibidang teknologi elektronika KOMPETENSI :

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN PROGRAM DIPLOM III TAHUN AMIK BINA SARANA INFORMATIKA

SATUAN ACARA PERKULIAHAN PROGRAM DIPLOM III TAHUN AMIK BINA SARANA INFORMATIKA Tujuan Tujuan Pokok Sub Pokok Sumber Bentuk Media Tugas Evaluasi 1 memahami : Alat ukur Multimeter a. Multimeter Analog Buku 3. Halaman 264 Tanya tentang cara kerja alat ukur - Memahami prinsip kerja b.

Lebih terperinci

Oleh Marojahan Tampubolon,ST STMIK Potensi Utama

Oleh Marojahan Tampubolon,ST STMIK Potensi Utama Oleh Marojahan Tampubolon,ST STMIK Potensi Utama Sensor Sensor merupakan suatu alat/device yang berfungsi mengubah suatu besaran fisik (kecepatan,suhu,intensitas cahaya) dan besaran kimia (molaritas, mol)

Lebih terperinci

HANDOUT MATA KULIAH KONSEP DASAR FISIKA DI SD. Disusun Oleh: Hana Yunansah, S.Si., M.Pd.

HANDOUT MATA KULIAH KONSEP DASAR FISIKA DI SD. Disusun Oleh: Hana Yunansah, S.Si., M.Pd. HANDOUT MATA KULIAH KONSEP DASAR FISIKA DI SD Disusun Oleh: Hana Yunansah, S.Si., M.Pd. UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA KAMPUS CIBIRU 2013 HandOut Mata Kuliah Konsep Dasar Fisika Prodi. PGSD Semester

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) Rincian Kegiatan Metode Media dan Alat Durasi Output. SAP-Statika (TSP-106) Versi/Revisi : 01/00 1 dari 28

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) Rincian Kegiatan Metode Media dan Alat Durasi Output. SAP-Statika (TSP-106) Versi/Revisi : 01/00 1 dari 28 SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) Mata Kuliah Kode Mata Kuliah SKS Durasi Pertemuan Pertemuan ke : Statika : TSP-106 : 3 (tiga) : 150 menit : 1 (Satu) A. Kompetensi: a. Umum : Mahasiswa dapat menjelaskan

Lebih terperinci

Elektronika Kontrol. Sensor dan Tranduser. Teknik Elektro Universitas Brawijaya

Elektronika Kontrol. Sensor dan Tranduser. Teknik Elektro Universitas Brawijaya Elektronika Kontrol Sensor dan Tranduser Teknik Elektro Universitas Brawijaya Definisi Sensor dan transduser sensor adalah suatu peralatan yang berfungsi untuk mendeteksi gejala-gejala atau sinyal-sinyal

Lebih terperinci

DAFTAR ISTILAH. : perangkat keras sistem : perangkat lunak sistem. xiii

DAFTAR ISTILAH. : perangkat keras sistem : perangkat lunak sistem. xiii DAFTAR ISTILAH USART : Jenis komunikasi antar mikrokontroler tipe serial yang menggunakan pin transmitter dan receiver. Membership function : Nilai keanggotaan masukan dan keluaran dari logika fuzzy. Noise

Lebih terperinci

SILABUS MATA KULIAH Program Studi : Teknik Industri Kode Mata Kuliah : TKI-112 Nama Mata Kuliah : Fisika Industri Jumlah SKS : 3 Semester :

SILABUS MATA KULIAH Program Studi : Teknik Industri Kode Mata Kuliah : TKI-112 Nama Mata Kuliah : Fisika Industri Jumlah SKS : 3 Semester : SILABUS MATA KULIAH Program Studi : Teknik Industri Kode Mata Kuliah : TKI-112 Nama Mata Kuliah : Fisika Industri Jumlah SKS : 3 Semester : II Mata Kuliah Pra Syarat : TKI-103 Fisika Dasar Deskripsi Mata

Lebih terperinci

SILABUS MATA KULIAH. Pengalaman Pembelajaran. 1. Mengkaji dan menelaah

SILABUS MATA KULIAH. Pengalaman Pembelajaran. 1. Mengkaji dan menelaah SILABUS MATA KULIAH Program Studi : Teknik Industri Kode Mata Kuliah : TKI-207 Nama Mata Kuliah : Elektronika Industri Jumlah SKS : 2 Semester : III Mata Kuliah Pra Syarat : TKI-112 Fisika Industri Deskripsi

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) UNIVERSITAS DIPONEGORO

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) UNIVERSITAS DIPONEGORO UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI- UNDIP SAP 10.05.03 049 Revisi ke 2 Tanggal 1 September 2014 Dikaji Ulang Oleh Ketua Jurusan Ilmu Gizi Dikendalikan Oleh GPM Ilmu Gizi Disetujui Oleh Fakultas Kedokteran UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia memiliki kemampuan berpikir yang terus berkembang. Seiring

BAB I PENDAHULUAN. Manusia memiliki kemampuan berpikir yang terus berkembang. Seiring BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Manusia memiliki kemampuan berpikir yang terus berkembang. Seiring dengan berjalannya waktu, manusia terus berpikir dan berusaha untuk membuat suatu alat bantu yang

Lebih terperinci

SILABUS dan R P P MATA PELAJARAN DASAR KOMPETENSI KEJURUAN ( Dasar Teknik Mesin)

SILABUS dan R P P MATA PELAJARAN DASAR KOMPETENSI KEJURUAN ( Dasar Teknik Mesin) KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN SILABUS dan R P P MATA PELAJARAN DASAR KOMPETENSI KEJURUAN ( Dasar Teknik Mesin) KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT

Lebih terperinci

OLIMPIADE SAINS NASIONAL TAHUN 2009 TINGKAT KABUPATEN/KOTA FISIKA SMP

OLIMPIADE SAINS NASIONAL TAHUN 2009 TINGKAT KABUPATEN/KOTA FISIKA SMP OLIMPIADE SAINS NASIONAL TAHUN 2009 TINGKAT KABUPATEN/KOTA FISIKA SMP Materi Pokok 1. Besaran Satuan dan Pengukuran Sub Materi Indikator Pokok 1.1. Besaran dan mengklasifikasi besaranbesaran fisika Membedakan

Lebih terperinci

Indra manusia: penglihatan, suara, sentuhan, rasa, dan bau memberikan kami informasi penting berfungsi dan bertahan Robot sensor: mengukur

Indra manusia: penglihatan, suara, sentuhan, rasa, dan bau memberikan kami informasi penting berfungsi dan bertahan Robot sensor: mengukur Indra manusia: penglihatan, suara, sentuhan, rasa, dan bau memberikan kami informasi penting berfungsi dan bertahan Robot sensor: mengukur konfigurasi / kondisi lingkungannya dan mengirim informasi tersebut

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) Mata Kuliah Kode Mata Kuliah SKS Durasi Pertemuan Pertemuan ke : Perancangan Struktur Beton : TSP-309 : 3 (tiga) : 150 menit : 1 (Satu) A. Kompetensi: a. Umum : Mahasiswa

Lebih terperinci

SEBARAN DAN KISI SOAL UJIAN SEKOLAH MATA PELAJARAN FISIKA. Kls/ Smt. X/1 Mengukur besaran fisika (massa, panjang, dan waktu)

SEBARAN DAN KISI SOAL UJIAN SEKOLAH MATA PELAJARAN FISIKA. Kls/ Smt. X/1 Mengukur besaran fisika (massa, panjang, dan waktu) SEBARAN DAN KISI SOAL UJIAN SEKOLAH MATA PELAJARAN FISIKA NO. 1 Memahami prinsipprinsip pengukuran dan melakukan pengukuran besaran fisika secara langsung dan tidak langsung secara cermat, teliti dan obyektif.

Lebih terperinci

Materi-1 SENSOR DAN TRANSDUSER (2 SKS / TEORI) SEMESTER 106 TA 2016/2017

Materi-1 SENSOR DAN TRANSDUSER (2 SKS / TEORI) SEMESTER 106 TA 2016/2017 Materi-1 SENSOR DAN TRANSDUSER 52150802 (2 SKS / TEORI) SEMESTER 106 TA 2016/2017 PENGERTIAN DAN FUNGSI SENSOR DAN TRANSDUSER Pendahuluan Perkembangan pesat dunia otomasi industri dari pekerjaan dengan

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM AKUISISI DATA TEMPERATUR BERBASIS PC DENGAN SENSOR THERMOPILE MODULE (METODE NON-CONTACT)

RANCANG BANGUN SISTEM AKUISISI DATA TEMPERATUR BERBASIS PC DENGAN SENSOR THERMOPILE MODULE (METODE NON-CONTACT) RANCANG BANGUN SISTEM AKUISISI DATA TEMPERATUR BERBASIS PC DENGAN SENSOR THERMOPILE MODULE (METODE NON-CONTACT) Wildian dan Irza Nelvi Kartika Jurusan Fisika Universitas Andalas wildian_unand@yahoo.com

Lebih terperinci

PRINSIP KERJA, CARA KERJA DAN PENERAPAN APLIKASI TRANSFORMATOR DIFFERENSIAL TUGAS PENGUKURAN TEKNIK KELOMPOK IV

PRINSIP KERJA, CARA KERJA DAN PENERAPAN APLIKASI TRANSFORMATOR DIFFERENSIAL TUGAS PENGUKURAN TEKNIK KELOMPOK IV PRINSIP KERJA, CARA KERJA DAN PENERAPAN APLIKASI TRANSFORMATOR DIFFERENSIAL TUGAS PENGUKURAN TEKNIK KELOMPOK IV 1. Torang Ridho S 0806368906 2. Deni Mulia Noventianus 0906604722 3. Mohammad Adiwirabrata

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PEMBENGKOKAN PADA ALAT UKUR TINGKAT KEKERUHAN AIR MENGGUNAKAN SISTEM SENSOR SERAT OPTIK

ANALISIS PENGARUH PEMBENGKOKAN PADA ALAT UKUR TINGKAT KEKERUHAN AIR MENGGUNAKAN SISTEM SENSOR SERAT OPTIK ANALISIS PENGARUH PEMBENGKOKAN PADA ALAT UKUR TINGKAT KEKERUHAN AIR MENGGUNAKAN SISTEM SENSOR SERAT OPTIK Mardian Peslinof 1, Harmadi 2 dan Wildian 2 1 Program Pascasarjana FMIPA Universitas Andalas 2

Lebih terperinci

Kata Pengantar Daftar Buku dan Majalah Pilihan

Kata Pengantar Daftar Buku dan Majalah Pilihan Kata Pengantar Daftar Buku dan Majalah Pilihan ix xv Bab 1 Pendahuluan 1 Bab 2 Konsep-konsep Dasar 6 2-1 Pendahuluan 6 2-2 Definisi Istilah-istilah 6 2-3 Kalibrasi 7 2-4 Standar 8 2-5 Dimensi dan Satuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dimengerti karena membutuhkan pengetahuan teori yang memadai serta. sering kali mengalami kesulitan dalam memahami materi tentang

BAB I PENDAHULUAN. dimengerti karena membutuhkan pengetahuan teori yang memadai serta. sering kali mengalami kesulitan dalam memahami materi tentang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Listrik-Magnet termasuk salah satu materi fisika yang sulit dimengerti karena membutuhkan pengetahuan teori yang memadai serta memerlukan kegiatan praktikum untuk lebih

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2014 sampai November

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2014 sampai November 23 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2014 sampai November 2014 di Laboratorium Pemodelan Fisika dan Laboratorium Elektronika Dasar Jurusan

Lebih terperinci

SPMI-UNDIP GBPP

SPMI-UNDIP GBPP UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP GBPP 10.05.03 017 Revisi ke 2 Tanggal 1 September 2014 Dikaji Ulang Oleh Ketua Program Studi Ilmu Gizi Dikendalikan Oleh GPM Fakultas Kedokteran Disetujui Oleh UNIVERSITAS

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) UNIVERSITAS DIPONEGORO

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) UNIVERSITAS DIPONEGORO UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI- UNDIP SAP 10.05.03 015 Revisi ke : 2 Tanggal : 1 September 2014 Dikaji Ulang Oleh : Ketua Program Studi Ilmu Gizi Dikendalikan Oleh : GPM Ilmu Gizi Disetujui Oleh : Fakultas

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) UNIVERSITAS DIPONEGORO

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) UNIVERSITAS DIPONEGORO SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI- UNDIP GBPP 1.9.4./235 235 Revisi ke Taggal Oktober 212 Dikaji Ulag Oleh Dikedalika Oleh Disetujui Oleh Ketua Program Studi Fisika GPM Program

Lebih terperinci

dan penggunaan angka penting ( pembacaan jangka sorong / mikrometer sekrup ) 2. Operasi vektor ( penjumlahan / pengurangan vektor )

dan penggunaan angka penting ( pembacaan jangka sorong / mikrometer sekrup ) 2. Operasi vektor ( penjumlahan / pengurangan vektor ) 1. 2. Memahami prinsipprinsip pengukuran dan melakukan pengukuran besaran fisika secara langsung dan tidak langsung secara cermat, teliti, dan obyektif Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. eksperimen dapat dideskripsikan sebagai berikut.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. eksperimen dapat dideskripsikan sebagai berikut. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penjabaran hasil penelitian pada siswa kelas IV SD N 2 Karangturi, Gantiwarno, Klaten dalam pembelajaran IPA menggunakan metode eksperimen dapat

Lebih terperinci

SAP DAN SILABI FISIKA DASAR PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS PASUNDAN

SAP DAN SILABI FISIKA DASAR PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS PASUNDAN SAP DAN SILABI FISIKA DASAR PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS PASUNDAN KATA PENGANTAR Satuan acara perkuliahan (SAP) atau garis besar program pembelajaran (GBPP)merupakan panduan bagi dosen dan

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) 1 SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) Mata Kuliah Kode Mata Kuliah SKS Durasi Pertemuan Pertemuan ke : Statistika dan Probabilitas : TSP-203 : 2 (Dua) : 100 menit : 1 (Satu) A. Kompetensi: a. Umum : Mahasiswa

Lebih terperinci

PERANCANGAN ALAT UKUR TSS (TOTAL SUSPENDED SOLID) AIR MENGGUNAKAN SENSOR SERAT OPTIK SECARA REAL TIME

PERANCANGAN ALAT UKUR TSS (TOTAL SUSPENDED SOLID) AIR MENGGUNAKAN SENSOR SERAT OPTIK SECARA REAL TIME PERANCANGAN ALAT UKUR TSS (TOTAL SUSPENDED SOLID) AIR MENGGUNAKAN SENSOR SERAT OPTIK SECARA REAL TIME Ani Fatimah 1, Harmadi 2 dan Wildian 2 1 Program Pascasarjana FMIPA Universitas Andalas 2 Departemen

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. untuk menghasilkan siswa yang berkualitas. Siswa yang berkualitas adalah siswa

I. PENDAHULUAN. untuk menghasilkan siswa yang berkualitas. Siswa yang berkualitas adalah siswa 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang IPA fisika memiliki peranan penting dalam meningkatkan mutu pendidikan yaitu untuk menghasilkan siswa yang berkualitas. Siswa yang berkualitas adalah siswa yang mampu

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) Mata Kuliah Kode Mata Kuliah SKS Durasi Pertemuan Pertemuan ke : Dinamika Struktur & Pengantar Rekayasa Kegempaan : TSP-302 : 3 (tiga) : 150 menit : 1 (Satu) A. Kompetensi:

Lebih terperinci

Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. MATERI Sensor dan Tranduser

Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. MATERI Sensor dan Tranduser Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya MATERI Sensor dan Tranduser Contoh Soal Ringkasan Latihan Assessment Pada sistem pengendalian loop tertutup, terkadang bentuk energi dari sinyal keluaran plant

Lebih terperinci

DESKRIPSI PEMELAJARAN FISIKA

DESKRIPSI PEMELAJARAN FISIKA MATA DIKLAT : FISIKA TUJUAN : 1. Menggunakan pengetahuan fisika dalam kehidupan sehari-hari 2. Memiliki kemampuan dasar fisika untuk mengembangkan kemampuan dibidang teknologi bangunan gedung KOMPETENSI

Lebih terperinci

Materi kompetensi ini membahas tentang : - Besaran pokok - Besaran turunan - Satuan SI

Materi kompetensi ini membahas tentang : - Besaran pokok - Besaran turunan - Satuan SI DESKRIPSI PEMELAJARAN MATA DIKLAT TUJUAN : Fisika : 1. Mengembangkan Pengetahuan, pemahaman dan kemampuan analisis peserta didik terhadap lingkungan dan alam sekitarnya. 2. Memberikan pemahaman dan kemampuan

Lebih terperinci

KISI PLPG 2013 MATA PELAJARAN FISIKA

KISI PLPG 2013 MATA PELAJARAN FISIKA KISI PLPG 2013 MATA PELAJARAN FISIKA Kompetensi Utama Standar Kompetensi Guru Standar Isi Kognitif Bloom Kompetensi Inti Kompetensi Guru Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Esensial C 1 C 2 C

Lebih terperinci

UJIAN NASIONAL IPA Fisika Tahun Pelajaran 2008/2009 By Arif Kristanta

UJIAN NASIONAL IPA Fisika Tahun Pelajaran 2008/2009 By Arif Kristanta SIAP UJIAN NASIONAL IPA Fisika Tahun Pelajaran 2008/2009 By Arif Kristanta 1. Kemampuan yang diuji : Menentukan besaran fisika dan satuan yang sesuai Perhatikan tabel dibawah ini! No. Besaran Satuan 1.

Lebih terperinci

MATAKULIAH BIOFISIKA DESKRIPSI II. SILABUS 1. Identitas Matakuliah 2. Tujuan : 3. Deskripsi isi : 4. Pendekatan / metoda pembelajaran :

MATAKULIAH BIOFISIKA DESKRIPSI II. SILABUS 1. Identitas Matakuliah 2. Tujuan : 3. Deskripsi isi : 4. Pendekatan / metoda pembelajaran : MATAKULIAH BIOFISIKA I. DESKRIPSI Perkuliahan ini merupakan aplikasi / penerapan konsep-konsep Fisika dalam bidang Biologi. Kompetensi yang diharapkan adalah memiliki wawasan yang memadai dan menguasai

Lebih terperinci

Rencana Pembelajaran

Rencana Pembelajaran Rencana Pembelajaran A. Identitas Matakuliah Matakuliah : FISIKA BANGUNAN Kode : DI2282 SKS : 2 (dua) Semester : 4 (empat) Program Studi : S1 Desain Interior, STISI TELKOM Matakuliah Prasyarat : Dosen

Lebih terperinci

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga BAB I PENDAHULUAN. gelombang cahaya yang terbuat dari bahan silica glass atau plastik yang

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga BAB I PENDAHULUAN. gelombang cahaya yang terbuat dari bahan silica glass atau plastik yang BAB I PENDAHULUAN Pada bagian ini akan dipaparkan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian dan manfaat penelitian. Latar belakang dari penelitian ini adalah banyaknya

Lebih terperinci

Pemanfaatan Multimedia Sebagai Media Pembelajaran Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Terhadap Materi Fisika Elektromagetik

Pemanfaatan Multimedia Sebagai Media Pembelajaran Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Terhadap Materi Fisika Elektromagetik Adelia, T., dkk.: Pemanfaatan Multimedia Sebagai Media Pembelajaran Untuk 35 Pemanfaatan Multimedia Sebagai Media Pembelajaran Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Terhadap Materi Fisika Elektromagetik Tyrza

Lebih terperinci

SEMINAR PENDIDIKAN FISIKA ( FI 590, 3 sks )

SEMINAR PENDIDIKAN FISIKA ( FI 590, 3 sks ) A. DESKRIPSI SEMINAR PENDIDIKAN FISIKA ( FI 590, 3 sks ) Mata kuliah ini merupakan salah satu mata kuliah dalam kelompok Mata Kuliah Keahlian Program Studi (Wajib) bagi mahasiswa program S-1 pendidikan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di SD Ilmu pengetahuan alam (IPA) merupakan bagian dari ilmu pegetahuan atau sains yang semula berasal dari bahasa

Lebih terperinci

8. KOMPETENSI INTI DAN KOMPTENSI DASAR FISIKA SMA/MA KELAS: X

8. KOMPETENSI INTI DAN KOMPTENSI DASAR FISIKA SMA/MA KELAS: X 8. KOMPETENSI INTI DAN KOMPTENSI DASAR FISIKA SMA/MA KELAS: X Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat pesat dan berhubungan erat dengan kebutuhan manusia. Dalam hal ini kebutuhan manusia banyak berhubungan dengan barang

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) FUG1E3 FISIKA 2 Disusun oleh: Suwandi, M.Si PROGRAM STUDI S1 TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS INFORMATIKA TELKOM UNIVERSITY LEMBAR PENGESAHAN Rencana Pembelajaran Semester

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) UNIVERSITAS DIPONEGORO

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) UNIVERSITAS DIPONEGORO SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI- UNDIP SAP 10.05.03 038 Revisi ke 2 Tanggal 1 September 2014 Dikaji Ulang Oleh Ketua Jurusan Ilmu Gizi Dikendalikan Oleh GPM Ilmu Gizi Disetujui

Lebih terperinci

KISI KISI SOAL UJIAN AKHIR MADRASAH TAHUN PELAJARAN 2013/2014

KISI KISI SOAL UJIAN AKHIR MADRASAH TAHUN PELAJARAN 2013/2014 KISI KISI SOAL UJIAN AKHIR MADRASAH TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Mata Pelajaran : Fisika Kurikulum : KTSP Alokasi waktu : 120 menit Jenis Sekolah : Madrasah Aliyah Jumlah soal : 40 butir Penyusun : FARLIN

Lebih terperinci

Deskripsi. TELAAH KURIKULUM FISIKA SEKOLAH II / FI / 3 sks /. Semester 2

Deskripsi. TELAAH KURIKULUM FISIKA SEKOLAH II / FI / 3 sks /. Semester 2 Deskripsi TELAAH KURIKULUM FISIKA SEKOLAH II / FI / 3 sks /. Semester 2 Matakuliah ini adalah matakuliah wajib bagi program Profesi Pendidikan Guru Fisika SMA-MA merupakan salah satu Matakuliah Pendidikan

Lebih terperinci

BAB II GENERATOR SINKRON

BAB II GENERATOR SINKRON BAB II GENERATOR SINKRON 2.1 Umum Generator sinkron merupakan mesin listrik arus bolak balik yang mengubah energi mekanik menjadi energi listrik arus bolak-balik. Energi mekanik diperoleh dari penggerak

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : 4 Pertemuan (8 jp x 45 menit)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : 4 Pertemuan (8 jp x 45 menit) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Identitas Sekolah Identitas Mata Pelajaran Kelas/ Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA : Fisika : XII/ Semester I : Medan Magnetik : 4 Pertemuan (8 jp x 45 menit)

Lebih terperinci

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga BAB I PENDAHULUAN. mengalami suatu gaya geser. Berdasarkan sifatnya, fluida dapat digolongkan

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga BAB I PENDAHULUAN. mengalami suatu gaya geser. Berdasarkan sifatnya, fluida dapat digolongkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Fluida adalah zat - zat yang mampu mengalir dan menyesuaikan bentuk dengan bentuk tempat/wadahnya. Selain itu, fluida memperlihatkan fenomena sebagai zat yang

Lebih terperinci

Gambar 2.20 Rangkaian antarmuka Hall-Effect

Gambar 2.20 Rangkaian antarmuka Hall-Effect D = Konstanta ketebalan Gambar 2.19 Cara kerja Hall-Effect Sensor Gambar 2.20 Rangkaian antarmuka Hall-Effect Dari persamaan terlihat V H berbanding lurus dengan I dan B. Jika I dipertahankan konstan maka

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN FISIKA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN FISIKA RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN FAKULTAS TEKNIK NOMOR DOKUMEN : RPP/TSP/TKF 202 NOMOR SALINAN : Disahkan di Yogyakarta pada tanggal 01 Oktober 2013

Lebih terperinci

SILABUS. Kompetensi Dasar Materi Pokok Strategi Perkuliahan

SILABUS. Kompetensi Dasar Materi Pokok Strategi Perkuliahan SILABUS Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetauan Alam Program Studi : Fisika Mata Kuliah/ Kode : Pengantar Listrik Magnet dan Optik / FIC 320 Jumlah SKS : Teori = 3 sks, Praktek = 0 sks Semester : 2 Mata

Lebih terperinci

SILABUS MATAKULIAH. Indikator Pokok Bahasan/Materi Aktivitas Pembelajaran

SILABUS MATAKULIAH. Indikator Pokok Bahasan/Materi Aktivitas Pembelajaran SILABUS MATAKULIAH Revisi : 0 Tanggal Berlaku : September 2014 A. Identitas 1. Nama Matakuliah : A11.54202 / Fisika 2 2. Program Studi : Teknik Informatika-S1 3. Fakultas : Ilmu Komputer 4. Bobot sks :

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SMK 1 Lau Maros Mata Pelajaran : Fisika Kelas/ Semester : X / Satu Peminatan : MIA Materi Pokok : Suhu, Kalor dan Perpindahan Kalor Alokasi waktu :

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN PERINTAH SUARA PADA KOMPOR LISTRIK

RANCANG BANGUN PERINTAH SUARA PADA KOMPOR LISTRIK RANCANG BANGUN PERINTAH SUARA PADA KOMPOR LISTRIK Maya Ervinasari 1), M. Taufiqurrohman, S.T., M.T. 2) 1),2) Teknik Elektro, Universitas Hangtuah Surabaya Jl. Arif Rahman Hakim No. 150, Surabaya Email

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendeteksian cahaya merupakan salah satu proses paling mendasar pada bidang optik [1]. Untuk mendeteksi cahaya, diperlukan suatu proses konversi optoelektronik menggunakan

Lebih terperinci

LVDT (Linear Variable Differensial Transformer)

LVDT (Linear Variable Differensial Transformer) LVDT (Linear Variable Differensial Transformer) LVDT merupakan sebuah transformator yang memiliki satu kumparan primer dan dua kumparan sekunder. Ketiga buah kumparan tadi, diletakkan simetris pada sebuah

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) Mata Kuliah : Ilmu Dasar Sains Kode Mata Kuliah : TSP-101 SKS : 4 SKS Durasi Pertemuan : 200 Menit Pertemuan ke : 1 A. Kompetensi: a. Umum : Mahasiswa dapat menganalisis

Lebih terperinci

A. Capaian Pembelajaran Pertemuan Memahami fenomena sinar katoda dalam pengaruh medan listrik dan medan magnet homogen.

A. Capaian Pembelajaran Pertemuan Memahami fenomena sinar katoda dalam pengaruh medan listrik dan medan magnet homogen. DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM Alamat: Karangmalang, Yogyakarta 55281 ==============================================================

Lebih terperinci

SENSOR DAN TRANDUSER. Aktuator C(s) Sensor / Tranduser

SENSOR DAN TRANDUSER. Aktuator C(s) Sensor / Tranduser SENSOR DAN TRANDUSER PENGANTAR Pada sistem pengaturan loop tertutup, terkadang bentuk energi dari sinyal keluaran plant tidak sama dengan bentuk energi dari sinyal masukan sehingga tidak dapat dibandingkan,

Lebih terperinci