Penyusunan Organisasi Teknologi Informasi di Perguruan Tinggi

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Penyusunan Organisasi Teknologi Informasi di Perguruan Tinggi"

Transkripsi

1 Penyusunan Organisasi Teknologi Informasi di Perguruan Tinggi Shaufiah 1, Angelina Prima Kurniati 2 # Fakultas Informatika Institut Teknologi Telkom Jalan Telekomunikasi, Terusan Buah Batu, Bandung 1 apk@ittelkom.ac.id 3 ufi@ittelkom.ac.id Abstract Seiring dengan perubahan peran TI dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif, peran CIO mengalami perubahan tuntutan pula. Dalam berbagai organisasi, TI berperan bukan hanya sebagai pendukung aktivitas bisnis, melainkan juga untuk menciptakan peluang dalam persaingan. Salah satu komponen strategi TI yang terpengaruh oleh perubahan tersebut adalah struktur organisasi. Struktur organisasi dalam organisasi harus lebih fokus pada proses bisnis untuk mendukung keberhasilan peran TI dalam organisasi. Perubahan struktur organisasi tersebut menuntut perubahan peran CIO dalam meningkatkan kinerja TI. Pada perguruan tinggi, departemen TI seringkali tidak berperan secara maksimal karena kurangnya dukungan manajemen dan unitunit bisnis lain dalam organisasi. Bahkan, beberapa perguruan tinggi tidak memiliki departemen TI sendiri. Kegiatankegiatan terkait TI dilaksanakan oleh unitunit bisnis yang memerlukannya secara mandiri. Makalah ini menyajikan usulan struktur organisasi yang memfasilitasi kinerja CIO dalam menyelaraskan peran TI dengan kebutuhan bisnis yang dinamis. Analisis dilakukan berdasarkan enam (6) unsur kunci dalam merancang struktur organisasi, yaitu spesialisasi kerja, departementalisasi, rantai komando, rentang kendali, sentralisasi dan desentralisasi, serta formalisasi. Studi kasus yang dibahas dalam makalah ini adalah sebuah perguruan tinggi swasta di kota Bandung. Keywords Put your keywords here, keywords are separated by comma. I. PENDAHULUAN Chief Information Officer (CIO) sekarang berada di persimpangan jalan. Tak dapat terelakkan lagi peran CIO akan mengalami perubahan. Hal ini disebabkan tuntutan terhadap teknologi informasi, dimana teknologi informasi tidak hanya bisa menjadi pendukung (fungsional) aktitivas bisnis namun juga untuk menciptakan peluang dalam persaingan. Di dalam perusahaan/ organisasi, teknologi dan sistem informasi diharapkan dapat menjadi pendukung dalam level strategik yang berhubungan dengan target pencapaian jangka panjang dan bisnis secara keseluruhan, level taktis yang diperlukan untuk mencapai rencana dan tujuan strategis dalam rangka melakukan perubahan menuju sukses dan level operasional yang merupakan proses dan aksi yang harus dilakukan seharihari untuk menjaga kinerja. Ini berarti seorang CIO harus bisa memahami kondisi yang ada dan mampu berpikir bagaimana strategi yang bagus untuk TI. Salah satu komponen strategi TI adalah struktur organisasi atau lebih tepatnya perubahan struktur organisasi. Pemikiran Sun Tzu dalam buku The Art of War menyatakan bahwa struktur organisasi merupakan hal kritikal dalam memfasilitasi strategi, desain organisasi menentukan distribusi struktural dari sumber daya yang akan dimobilisasi untuk melaksanakan strategi. Jika dikaitkan dengan peran CIO menurut Marianne Broadbent dan Ellen S Kitzis dalam bukunya The New CIO Leader Setting the Agenda and Delivering Result, maka salah satu dari sepuluh prioritas yang harus diperhatikan CIO adalah membangun organisasi TI baru yang jauh berbeda dari organisasi sebelumnya dan lebih fokus pada proses (proses bisnis, bukan sekedar proses TI) yang dapat membawa pada perolehan sukses. Organisasi TI yang baik harus dapat mendukung kinerja seluruh komponen dalam struktur organisasi. Unsur yang harus didukung dalam struktur organisasi yang baik adalah spesialisasi kerja, departementalisasi, rantai komando, rentang kendali, sentralisasi dan desentralisasi, serta formalisasi. Makalah ini menguraikan pentingnya perubahan struktur organisasi untuk menghadapi tantangan dunia bisnis yang berubah. Teoriteori penunjang disampaikan sebagai dasar untuk mengajukan usulan perubahan struktur organisasi yang perlu diterapkan dalam organisasi. II. TEORI PENUNJANG A. Teori Organisasi Klasik Henry Fayol ( ) Menurut teori organisasi klasik yang dikemukakan oleh Henry Fayol tugas manajemen terdiri atas beberapa bagian yaitu: 1. Technical; kegiatan memproduksi produk dan mengorganisasikannya. 2. Commercial; kegiatan membeli bahan dan menjual produk. 3. Financial; kegiatan pembelanjaan. 4. Security; kegiatan menjaga keamanan. 5. Accountancy; kegiatan akuntansi 6. Managerial; melaksanakan fungsi manajemen yang terdiri atas: a. Planning; kegiatan perencanaan b. Organizing; kegiatan mengorganisasikan c. Coordinating; kegiatan pengkoordinasian d. Commanding; kegiatan pengarahan

2 e. Controlling; kegiatan pengawasan Selain hal tersebut diatas, asasasas umum manajemen menurut Fayol adalah pembagian kerja, asas wewenang dan tanggungjawab, disiplin, kesatuan perintah, kesatuan arah, asas kepentingan umum, pemberian janji yang wajar, pemusatan wewenang, rantai berkala, asas keteraturan, asas keadilan, kestabilan masa jabatan, inisiatif dan asas kesatuan. B. Pandangan Organisasi secara Umum Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orangorang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan), saranaparasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi [3]. Organisasi sangat dipengaruhi oleh teknologi, kekuasaan, politik, budaya, lingkup, sejarah, industri dan kompetisi. Dalam pelaksanaan pencapaian tujuannya organisasi membutuhkan fungsi pengorganisasian yang baik. Pengorganisasian (Organizing) adalah proses pengaturan sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang diinginkan dengan memperhatikan lingkungan yang ada. Bagaimana organisasi disusun akan mempengaruhi elemenelemen yang ada dalam organisasi tersebut misalnya para pekerja yang ada. Sebuah organisasi yang baik memiliki beberapa karakteristik umum seperti Appropriate, Adequate, Effective, dan Efficient. Sedangkan sebuah organisasi secara teknis dikatakan kurang baik jika memiliki ciriciri: Pengambilan keputusan seringkali terlambat ataupun seringkali kurang baik. Organisasi tidak mampu bereaksi dengan baik terhadap perubahan kondisi lingkungan. Dalam organisasi seringkali terjadi pertentangan. C. Struktur dan Desain Organisasi Struktur Organisasi adalah susunan dan hubunganhubungan antar komponen bagianbagian dan posisiposisi dalam suatu perusahaan. Struktur organisasi antara satu perusahaan dengan yang lainnya mungkin saja berbeda dan diantara bentuk strukturstruktur yang berbedabeda tersebut tidak ada satupun yang dianggap paling benar. Kenyataannya setiap organisasi memiliki permasalahan mengenai struktur organisasi itu sendiri yakni bagaimana merancang struktur organisasi yang baru dan bagaimana melakukan perubahan terhadap struktur organisasi yang ada. Oleh karenanya dalam merancang struktur organisasi terdapat faktorfaktor yang harus dipertimbangkan karena jika diabaikan bisa mempengaruhi kinerja organisasi secara keseluruhan. Faktorfaktor tersebut adalah: 1. Environment (Lingkungan), faktor ini akan mempengaruhi seberapa kompleks dan ruwet struktur yang ada, bagaimana dinamisme dalam organisasi misalnya peredam (buffers) yang ada, elemenelemen perbatasan (boundary spanning) serta differensiasi dan integrasi. 2. Technology, bagaimana suatu organisasi mengubah masukan menjadi keluaran 3. Tujuan Organisasi, menggambarkan arah pengembangan organisasi. Tujuan organisasi juga dapat digunakan sebagai pedoman dalam pembuatan keputusan, efisiensi, konsistensi organisasi dan evaluasi kinerja [5]. 4. Strategi Organisasi, misalnya berupa: a. Strategi Inovasi merupakan strategi yang menekankan pengenalan pada produk dan jasa utama baru b. Strategi Minimasi biaya adalah strategi yang menekankan kontrol pengaturan biaya, menghindari biaya inovasi dan pemasaran yang tidak perlu, dan pemangkasan harga c. Strategi Imitasi adalah strategi yang berusaha untuk bergerak dalam produk baru atau pasar baru, hanya setelah kelangsungannya telah terbukti. 5. Work Force (Tenaga Kerja), merupakan penggerak utama keberhasilan struktur organisasi. Tenaga kerja yang dimiliki organisasi harus dalam jumlah yang cukup dan memiliki kemampuan yang sesuai dengan kebutuhan organisasi. 6. Size (Ukuran Organisasi), ukuran suatu organisasi sangat mempengaruhi strukturnya misalnya: organisasi besar dengan 2000 orang karyawan atau lebih, memiliki kecenderungan mempunyai banyak spesialisasi, lebih banyak departementalisasi, lebih banyak tingkat vertikal dan lebih banyak aturan dan pengaturan. D. Unsur Kunci Struktur Organisasi Selain dari itu ada 6(enam) unsur kunci dalam merancang struktur organisasi yang dapat dijadikan patokan [6] yakni: 1. Spesialisasi pekerjaan Unsur ini menekankan agar seluruh pekerjaan dipecahpecah menjadi sejumlah langkah, dimana setiap langkah diselesaikan oleh individu yang berlainan. Atau dengan kata lain setiap individu memiliki spesialisasi dalam mengerjakan bagian dari suatu kegiatan. Gambar 1. Dampak Spesialisasi Pekerjaan terhadap Produktivitas Jika dilihat pada gambar 1 pada titik tertentu, disekonomi manusia (kebosanan, kelelahan, stres, produktivitas berkualitas buruk, meningkatnya kemangkiran dan turn over karyawan) bisa jadi lebih besar daripada keuntungan ekonomis. Produktivitas

3 dapat ditingkatkan dengan melebarkan lingkup pekerjaan, membiarkan karyawan melakukan suatu pekerjaan secara lengkap, menempatkan karyawan dalam timtim dengan keterampilan yang dapat saling dipertukarkan. 2. Departementalisasi Unsur ini melakukan pengelompokkan pekerjaan sehingga tugas yang sama/mirip dapat dikoordinasikan berdasarkan fungsi yang dijalankan,tipe produk/jasa yang dihasilkan, geografi/teritori, proses atau tipe pelanggan. 3. Rantai Komando Menegaskan garis wewenang yang terentang dari puncak organisasi sampai ke eselon terbawah. Hal ini tentu akan memperjelas, siapa melapor kepada siapa. Wewenang yang dimaksud disini adalah hakhak yang inheren dalam posisi manajerial untuk memberi perintah dan mengharapkan perintah itu dipenuhi. Dan diharapkan melalui unsur ini kesatuan komando menjadi jelas dimana seorang bawahan seharusnya mempunyai satu atasan atau kepada siapa ia bertanggung jawab langsung. 4. Rentang Kendali Menunjukkan jumlah bawahan yang dapat diatur manajer secara efektif dan efisien. Hal ini sangat menentukan banyaknya tingkatan dan manajer yang harus dimiliki oleh suatu organisasi. Ada perbedaan untuk 2 rentan g yang berbeda yaitu: Rentang yang lebar : Lebih efisien dalam hal biaya Mempercepat pengambilan keputusan Memberdayakan para karyawan Mengurangi keefektifan sebab kinerja karyawan dirugikan oleh para penyelia yang tidak lagi mempunyai cukup waktu untuk memberikan kepemimpinan dan dukungan yang diperlukan Rentang yang kecil : Mempertahankan kontrol yang akrab Mahal, karena menambah tingkattingkat manajemen Membuat komunikasi vertikal dalam organisasi menjadi lebih rumit sehingga tingkat hierarki tambahan memperlambat pengambilan keputusan Mendorong penyeliaaan ketat yang berlebihan dan tidak mendorong otonomi karyawan. 5. Sentralisasi dan Desentralisasi Sentralisasi menunjukkan tingkat dimana pengambilan keputusan dipusatkan pada satu titik tunggal dalam organisasi sedangkan desentralisasi menunjukkan keleluasaan keputusan didorong ke bawah, pada tingkat pekerja yang terendah. 6. Formalisasi Adalah tingkat dimana pekerjaan di dalam organisasi itu dibakukan. Formalisasi yang tinggi menyebabkan kreativitas orang semakin rendah, sedangkan formalitas yang tinggi meningkatkan variasi kondisi kerja. Adapun proses merancang struktur organisasi terdiri dari: a. Detailing of work b. Division of work c. Aggregation of work ( departmentation) d. Coordination of work (Org. Structure Design) e. Monitoring & Reorganizing E. Budaya Organisasi dan Hubungannya dengan Perubahan Organisasi Perusahaan atau organisasi pastilah terdiri dari sejumlah orang dengan latar belakang, kepribadian, emosi, dan ego yang beragam. Hasil penjumlahan dan interaksi berbagai orang tersebutlah yang akan membentuk budaya organisasi. Budaya memiliki peran yang makin penting dalam mempengaruhi perilaku karyawan di tempat kerja. Dengan dilebarkannya rentang kendali, didatarkannya struktur, diperkenalkan timtim, mengurangi formalisasi, dan pemberdayakan karyawan, makna kebersamaan yang diciptakan oleh budaya yang kuat, memastikan bahwa semua orang diarahkan ke arah yang sama. Dalam merancang struktur organisasi budaya organisasi haruslah diperhatikan karena dengan adanya perbedaan individu struktur yang cocok dapat dikaji melalui kajian terhadap individu yang ada tersebut. Dengan struktur organisasi akan dapat mengurangi ambiguitas karyawan tentang apa yang harus dilakukannya, cara untuk melakukan kerja, mekanisme pelaporan dan lainlain. Dalam rangka melakukan perancangan struktur organisasi yang baru atau merubah yang sudah ada budaya haruslah diperhatikan. Hal ini disebabkan budaya bisa menjadi hambatan terhadap perubahan karena konsistensi perilaku merupakan suatu aset untuk organisasi bila organisasi menghadapi suatu lingkungan yang mantap. Namun konsistensi ini dapat membebani organisasi dan menimbulkan kesulitan ketika menghadapi perubahanperubahan lingkungan padahal organisasi harus siap menghadapi perubahanperubahan dengan menyelenggarakan aktivitasaktivitas untuk mengubah individuindividu, kelompokkelompok, dan struktur organisasi dalam menghadapi kemungkinan tantangantantangan yang timbul dari luar organisasi, yang intinya: 1. Memperbaiki kapasitas/kemampuan organisasi supaya dapat menyesuaikan dengan perubahanperubahan lingkungannya 2. Mengubah polapola perilaku individual karyawannya 3. Organisasi adalah suatu sistem, yang jika ingin hidup harus merupakan sistem terbuka, yang dari lingkungannya menerima input dan memberikan output 4. Jika lingkungannya mengubah input yang diberikan dan output yang dibutuhkan dari organisasi, maka organisasi harus mengubah throughoutnya, antara lain mengubah bagianbagian dalam organisasi, struktur, proses, dan perilaku individual 5. Namun, mengubah tidak mudah, karena adanya kecenderungan orang untuk mempertahankan status quo, meskipun keadaan sudah tidak sesuai dengan situasinya. Kecenderungan enggan berubah, menolak perubahan, atau resistance to change akan tetap ada.

4 Ada 2 jenis perubahan yang dapat dilakukan: 1. Radikal change (perubahan radikal) atau framebreaking change, biasanya dimulai dengan mengganti pimpinan, pengubahan pemilikan, seperti merger atau pengambilalihan. Biasanya dilakukan secara besarbesaran karena mengakibatkan pengubahan pada komponenkomponennya, dan dirasakan dramatis. 2. Incremental change atau framebending change, yaitu pengubahan yang dilakukan lebih sering, tetapi tidak dramatis, karena dilakukan secara evolusi, sedikit demi sedikit Keberhasilan pengubahan, sangat bergantung kepada mereka yang disebut agent change, yaitu orangorang yang berperan sebagai pengubah, yang memberikan fasilitas dan dukungan kepada pengubahan individuindividu atau kelompokkelompok yang mengambil tanggung jawab atas pengubahan polapola perilaku pribadipribadi dan sistemsistem sosial Adapun halhal yang bisa diubah oleh para agen perubahan adalah: 1. Mengubah struktur Agen dapat mengubah satu atau lebih, unsurunsur utama dalam desain suatu organisasi, misalnya: Tanggung jawab departemen dapat digabung Lapisan vertikal dihilangkan Rentang kendali dilebarkan (mengurangi birokratis) Lebih banyak aturan dan prosedur dapat dilaksanakan untuk meningkatkan pembakuan (standardisasi) Peningkatan desentralisasi untuk mempercepat pengambilan keputusan 2. Mengubah teknologi Faktorfaktor kompetitif atau inovasi dalam suatu industri sering menuntut agen perubahan untuk memperkenalkan perlengkapan, alat, atau metode operasi (misalnya: otomatisasi). Perubahan teknologi ini dapat menyebabkan kebutuhan pelatihan untuk menerapkan teknologi baru yang digunakan. 3. Mengubah penataan fisik Penataan fisik juga mempengaruhi perilaku dan kinerja organisasi yang disusun sehingga pengubahan perlu dilakukan sesuai dengan kebutuhan dukungan dalam organisasi. Perubahan fisik dapat disebabkan oleh perubahan struktur ataupun perubahan teknologi yang menuntut penggunaan perangkat baru. 4. Mengubah orang Sebagai komponen pelaksana, orang menjadi faktor penentu keberhasilan perubahan organisasi. Sosialisasi perubahan perlu dilakukan dengan hatihati untuk menghindari retensi dan meningkatkan dukungan dari orangorang yang terkena dampak perubahan yang dilakukan. Perubahan struktur akan mempengaruhi cara dan jalur komunikasi antar orang dalam organisasi, sedangkan perubahan teknologi dan fisik mempengaruhi cara kerja orang dalam organisasi. III. ANALISIS KEBUTUHAN Pengetahuan dan pemahaman mengenai kondisi eksisting organisasi adalah hal yang sangat penting dalam merancang dan mendesain suatu organisasi. Dalam kasus yang dianalisis, peran CIO sangat dibutuhkan untuk mengidentifikasi akar permasalahan sehingga dapat dijadikan apa saja dan bagaimana perubahan harus dilakukan. Pada perguruan tinggi yang dianalisis, departemen TI telah ada sebagai sebuah unit terpisah, namun pembagian kerja di dalamnya belum berjalan dengan baik. Jumlah SDM yang dimiliki oleh departemen TI tersebut juga tidak mencukupi, sehingga seringkali harus ditambah dengan tenaga magang, yang didapat dari mahasiswa kerja praktek. Solusi tersebut hanya bersifat sementara dan seringkali tidak menyelesaikan masalah beban kerja di departemen TI. Para pekerja magang tidak memiliki kemampuan yang cukup untuk melaksanakan kegiatan di departemen TI, para pekerja di departemen TI seringkali harus memberikan panduan dan mengawasi pekerjaan para pekerja magang tersebut, dan banyak waktu terbuang untuk transfer pengetahuan yang diperlukan. Dalam hal ini pengetahuan mengenai keadaan sumber daya yang ada saat ini, strategi bisnis perusahaan dan faktorfaktor yang berpengaruh seperti budaya organisasi dan lain sebagainya harus dimiliki oleh CIO. Berikut adalah gambaran hasil analisis kondisi saat ini terhadap organisasi TI pada sebuah perguruan tinggi: 1. Pengelolaan TI dilakukan oleh masingmasing unit kerja. Hal ini menunjukkan rendahnya spesialisasi kerja. Setiap unit kerja bertanggung jawab atas kelangsungan kegiatan bisnis utama dalam unitnya sekaligus mengelola TI yang dibutuhkan untuk mendukung bisnisnya. Misalnya, Bagian Administrasi Akademik (BAA) harus melaksanakan kegiatan administrasi akademik sekaligus menjamin aplikasi dan dukungan TI yang sesuai untuk kebutuhan unitnya. 2. Perencanaan dan pengadaan TI dilakukan oleh masingmasing unit kerja. Kegiatan terkait TI masih dianggap sebagai bagian dari setiap unit kerja yang membutuhkannya. Departementalisasi kegiatan TI kurang mendapat dukungan dari organisasi. 3. Sumber Daya Manusia (SDM) terbatas, baik dari sisi jumlah maupun kualitas/ kemampuan kerja. Meskipun departemen TI telah ada dalam organisasi, SDM yang berada di departemen tersebut tidak dapat memenuhi kebutuhan, baik dari sisi jumlah maupun kemampuan kerja. Menurut 4. Pembagian kerja yang tidak sesuai dengan keahlian. Pembagian kerja tersebut menyebabkan kurang fokusnya para pegawai dalam melaksanakan tugas, yang berimbas pada rendahnya produktivitas TI dalam organisasi. Kelemahan yang teridentifikasi: 1. Departemen TI beroperasi hanya pada area bisnis lokal. Hal ini berawal dari pandangan bahwa departemen TI

5 merupakan pendukung bisnis, yang hanya bekerja sesuai dengan tuntutan organisasi. 2. Formalisasi, integrasi dan standarisasi sangat sulit. Pengadaan dan pengelolaan TI yang dilaksanakan oleh unitunit bisnis lain dalam organisasi mengakibatkan terbentuknya pulaupulau aplikasi. Formalisasi, integrasi dan standarisasi berbagai aplikasi yang berbeda ini sangat sulit dilakukan. 3. Loyalitas terbangun pada area bisnis dan bukan pada perusahaan. Karena pekerjaanpekerjaan TI mengalami desentralisasi pada masingmasing unit bisnis, para pekerja TI dapat membentuk loyalitas pada area bisnis yang memiliki keterkaitan tinggi dengan TI. 4. Jalur karir melalui TI terbatas. Para pekerja TI umumnya tidak memiliki akses untuk masuk ke jalur bisnis, yang mengakibatkan terbatasnya kesempatan mereka untuk mengembangkan karir. Peluang: 1. Restrukturisasi organisasi dengan menerapkan tahapan dan prinsipprinsip struktur organisasi yang tepat, terutama dengan memperhatikan unsur rantai komando dan rentang kendali yang sesuai dengan kebutuhan dalam organisasi. 2. Seleksi SDM dapat dilakukan dari SDM yang sudah ada, baik dari departemen TI maupun dari unit lain dalam organisasi. Hal ini dapat dilakukan mengingat kegiatan TI sesungguhnya sudah dilakukan dalam unitunit bisnis, yang berarti bahwa keahlian TI sudah ada dalam organisasi meskipun tersebar dalam unitunit yang berbeda. 3. Seleksi penerimaan karyawan baru dengan memperimbangkan background ilmu TI. Meski peluang seleksi internal dapat menambah jumlah SDM yang memiliki keahlian TI sekaligus memahami bisnis organisasi, seringkali seleksi internal tidak cukup. Organisasi dapat mempertimbangkan seleksi eksternal, agar penambahan SDM TI tidak mengganggu performansi kerja unitunit bisnis lainnya. 4. Outsourcing; Bila diperlukan, pekerjaan terkait TI dapat disusun dalam struktur sehingga dapat diserahkan kepada pihak lain. Peluang ini dapat dilakukan terutama karena perguruan tinggi merupakan organisasi yang memiliki area bisnis utama nonti, yaitu akademik. Dengan melakukan outsourcing, organisasi dapat memilih pihak terbaik untuk memenuhi kebutuhan TI tanpa mengganggu kinerja unit bisnis utama. Organisasi dapat menuntut kualitas yang tinggi dari pihak penyedia layanan TI. 5. Pelatihan untuk meningkatkan keahlian TI. Meskipun seleksi telah dilakukan dengan memilih pekerja dengan latar belakang pendidikan TI, organisasi tetap perlu menyelenggarakan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan TI dalam organisasi serta adaptabilitas terhadap perkembangan TI di dunia bisnis secara umum. Pelatihan dapat dilaksanakan secara rutin maupun insidentil sesuai kebutuhan organisasi. IV. PEMBENTUKAN ORGANISASI TI Dengan memperhatikan faktor pertimbangan dalam desain organisasi yang telah disebutkan sebelumnya dan langkahlangkah yang harus diambil, maka organisasi TI yang diusulkan adalah sebagai berikut: A. Usulan Area Pembagian Unit Kerja Organisasi TI Organisasi TI dibagi menjadi 2 area besar yakni: 1. Layanan IT; bertanggungjawab terhadap pemeliharaan sistem jaringan kampus termasuk sistem administratif dan keuangan. Layanan IT ini mencakup area: o Pengembangan aplikasi dan web service o Manajemen Proyek o Sistem Informasi Administratif o Dukungan Sistem & Komunikasi o Layanan Dukungan Personal Computer (PC) 2. Kantor Anggaran Teknologi; area ini dipisahkan dari bagian lainnya karena harus memiliki independensi yang tinggi agar dapat mengelola anggaran Gambar 2 menunjukkan struktur organisasi departemen TI yang diusulkan. Manajer Layanan IT Koordinator Project Analis Bisnis Support PC Sisfo Administratif Support Sistem & Komunikasi Direktur Keuangan dan Teknologi Chief Information Officer (CIO) Ka Ur Jaringan dan Komunikasi Ka Ur Administrasi Sistem Manajer Kantor Anggaran Teknologi Pengembangan Aplikasi dan Web Service Ka Ur Web Service Ka Ur Pengembangan Web Gambar 2. Struktur Organisasi Departemen IT yang Diusulkan Penjelasan spesifikasi pekerja dan tugas masingmasing adalah sebagai berikut:

6 Tabel 1. Spesifikasi pekerjaan dalam struktur organisasi usulan No Penjelasan 1 CIO Dir. Keuangan & Teknologi Minimal S2 o Pengetahuan yang luas mengenai IT o Kemampuan manajerial dan perencanaan strategis a. Merencanakan dan memimpin program kerja kegiatan administrasi dan layanan informasi serta pengembangan sistem informasi; b. Menentukan target dan evaluasi pelaksanaan kegiatan sistem informasi; c. Menjaga reliabilitas dan keamanan perangkat, data dan informasi; d. Merencanakan, mengelola dan memelihara sumber daya bagian; e. Melakukan koordinasi pengembangan dan pemeliharaan sistem dengan unit terkait; f. Melakukan perencanaan, pembinaan dan penilaian performansi pegawai; g. Membuat laporan kegiatan dan performansi secara berkala kepada Direktur Keuangan & Teknologi. 2 CIO bidang teknik Memiliki kemampuan manajerial a. merencanakan dan mengatur anggaran penyelengaraan dan penelitian teknologi setiap tahunnya b. Membuat laporan keuangan kepada CIO 3 Manajer Kantor Anggaran Teknologi CIO bidang keuangan Sertifikasi akuntansi dan keuangan a. Merencanakan dan mengatur anggaran penyelenggaraan dan penelitian teknologi setiap tahunnya b. Melaksanakan pengawasan penggunaan anggaran untuk penyelenggaraan dan penelitian teknologi sesuai rencana yang telah disusun. c. Membuat laporan keuangan kepada CIO 4 Koordinator Proyek o Berpengalaman memimpin proyek minimal 5 tahun o Mampu mengkoordinir tim o Memiliki pengalaman pelatihan mengenai project management Merencanakan dan menggerakkan tim pelaksana sehingga proyek dapat berjalan dengan baik sesuai dengan tujuan, waktu, sumber daya dan anggaran yang telah ditetapkan No 5 Analis Bisnis 6 Asisten Manajer Support PC Penjelasan 7 Asisten Manajer Sisfo Administratif o Mengetahui bisnis organisasi o Pengalaman kerja minimal 3 thn Melakukan analisis proses bisnis organisasi sehingga bisa membantu perencanaan dan pelaksanaan proyek untuk mencapai tujuan. a. Bertanggungjawab untuk menyediakan support untuk laptop, desktop dan printer di kampus. b. Bertanggungjawab terhadap distribusi/ setup,troubleshooting dan maintenance semua asset IT c. Membawahi urusan teknisi PC, layanan support PC Bertanggung jawab atas tersedianya layanan sistem informasi administratif 8 Asisten Manajer Support Sistem & Komunikasi 9 Ka Ur Jaringan dan Komunikasi 10 Ka Ur Administrasi Sistem a. Menjamin ketersediaan infrastruktur data dan suara serta sistem yang dibutuhkan organisasi untuk menjalankan aktivitas harian dan pencapaian misi yang telah dicanangkan b. Memberikan laporan secara berkala kepada manajer layanan IT c. Membawahi urusan jaringan, komunikasi dan administrasinya As Man Support Sistem & Komunikasi a. Bertanggung jawab terhadap kelancaran sistem jaringan dan komunikasi dalam organisasi b. Membawahi teknisi jaringan, layanan pelanggan telekomunikasi, analis telekomunikasi dan teknisi telekomunikasi. As Man Support Sistem & Komunikasi a. Memastikan dan mengkoordinasikan administrasi sistem seperti server dll. agar berjalan sesuai kebutuhan dalam organisasi. b. Membawahi urusan administrasi sistem dengan platform/ sistem operasi tertentu

7 No Penjelasan 11 Asisten Manajer Pengembangan Sistem dan Aplikasi c. Bertanggung jawab atas pengembangan sistem dan aplikasi sesuai kebutuhan organisasi d. Membawahi urusan web service dan pengembangan web 12 Ka Ur Web Service 12 Ka Ur Pengembangan Web As Man Pengembangan Aplikasi dan Web Service a. Membantu unit lain dalam menerjemahkan prosedur kerja manual menjadi aplikasi berbasis workflow b. Membawahi urusan pengembangan layanan TI As Man Pengembangan Aplikasi dan Web Service a. Bertanggung jawab dalam mengerahkan tim dalam pembangunan dan pengembangan web sesuai dengan kebutuhan organisasi. b. Membawahi pengembang web dan anggota tim pengembang lainnya DAFTAR PUSTAKA [1] Boar, Bernard, The Art of Strategic Planning for Information Technology, Wiley, 2001 [2] Broadbent, Marianne, Kitzis, Ellen S, The New CIO Leader Setting the Agenda and Delivering Results, Harvard Business School Press, 2005 [3] Keith Davis, Human Relations at Work, (New York, San Francisco, Toronto, London: 1962). [4] Matteson, Ivancevich, Organizational Behavior and Management, 7th edition, McGrawHill Irwin, 2002 [5], Pengembangan Organisasi, (tersedia online pada n/bab16pengembanganorganisasi.pdf) [5] Robbins, Stephen P., Organizational Behavior, 9th edition, Prentice Hall International, 2001 [6] Surendro, Kridanto, Slide Kuliah Organisasi TI, ITB, 2008 V. PENUTUP Perubahan dalam organisasi merupakan bagian dari domain perencanaan strategis Teknologi Informasi. Perubahan ini tentu saja harus selaras dengan tujuan bisnis perusahaan dan dapat mengarahkan manajemen sumber daya TI secara efektif dan efisien. Perubahan organisasi sebaiknya memperhatikan faktorfaktor penentu misalnya lingkungan, teknologi, tujuan organisasi, strategi perusahaan apakah untuk melakukan inovasi, minimasi biaya atau imitasi, tenaga kerja, ukuran organisasi dan ukuran organisasi itu sendiri. Halhal ini diperhatikan dengan harapan struktur atau model organisasi yang dibuat sedapat mungkin bisa menjadi model yang paling sesuai, walaupun bukan yang benarbenar terbaik. Sebagai sebuah organisasi yang memiliki area bisnis utama nonti, perguruan tinggi seringkali kurang memperhatikan pentingnya departementalisasi TI sebagai pendukung fungsi bisnis sekaligus ujung tombak keunggulan kompetitif dalam dunia bisnis. Kesadaran terhadap pentingnya organisasi TI yang baik perlu didukung salah satunya dengan restrukturisasi organisasi TI agar pembagian kerja, rantai komando dan rentang kendali dalam departemen TI dalam meningkatkan kinerja TI bagi perusahaan. Ketika sudah terbentuk organisasi TI maka ada beberapa hal yang menjadi kunci pentingnya yakni efektivitas, posisi yang baik dalam memberi pelayanan secara efektif dan efesien terhadap perusahaan, serta pembagian (segregation) kewenangan.

ORGANISASI. Presented by : M Anang Firmansyah

ORGANISASI. Presented by : M Anang Firmansyah ORGANISASI Presented by : M Anang Firmansyah PENGERTIAN Pengorganisasian (Organizing) adalah proses pengaturan sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang diinginkan dengan memperhatikan lingkungan

Lebih terperinci

KONSEP ORGANISASI. Setiadi, M.Kep

KONSEP ORGANISASI. Setiadi, M.Kep KONSEP ORGANISASI Setiadi, M.Kep POKOK BAHASAN Pengertian organisasi Tujuan organisasi Unsur-unsur organisasi Prinsip organisasi Asas organisasi Bentuk organisasi Bagan organisasi PENGERTIAN ORGANISASI

Lebih terperinci

MANAJEMEN PERUSAHAAN

MANAJEMEN PERUSAHAAN MANAJEMEN PERUSAHAAN Oleh: Dimas Rahadian AM, S.TP. M.Sc Email: rahadiandimas@yahoo.com JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA ...ORGANISASI...PENGORGANISASIAN...STRUKTUR

Lebih terperinci

Organizational Theory & Design

Organizational Theory & Design Modul ke: Organizational Theory & Design Desain Organisasi Fakultas PASCA FEB Dr. Adi Nurmahdi MBA Program Studi MM www.mercubuana.ac.id PENGORGANISASIAN : STRUKTUR DAN DESAIN ORGANISASI Pengorganisasian

Lebih terperinci

Setelah mempelajari bab ini, anda seharusnya mampu untuk:

Setelah mempelajari bab ini, anda seharusnya mampu untuk: 2003 Prentice Hall Inc. All rights reserved. 15 1 L E A R N I N G O B J E C T I V E S Setelah mempelajari bab ini, anda seharusnya mampu untuk: 1. Mengidentifikasi enam unsur kunci yang mendefinisikan

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. Liza (2006) melakukan penelitian yang berjudul Peranan Struktur

BAB II URAIAN TEORITIS. Liza (2006) melakukan penelitian yang berjudul Peranan Struktur BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Liza (2006) melakukan penelitian yang berjudul Peranan Struktur Organisasi dalam Meningkatkan Efektivitas Kerja Pada Perusahaan Mandala Airlines Perwakilan

Lebih terperinci

Mengapa mempelajari Teori Organisasi dan Manajemen Organisasi selalu ada dalam kehidupan masyarakat Organisasi menjadi bagian tak terpisahkan dengan

Mengapa mempelajari Teori Organisasi dan Manajemen Organisasi selalu ada dalam kehidupan masyarakat Organisasi menjadi bagian tak terpisahkan dengan Bab 6 ORGANIZING Organisasi Suatu Kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus-menerus untuk

Lebih terperinci

Materi 8 Organizing/Pengorganisasian: Perancangan Organisasi

Materi 8 Organizing/Pengorganisasian: Perancangan Organisasi Materi 8 Organizing/Pengorganisasian: Perancangan Organisasi Merancang atau mendesain ulang struktur yang akan membantu organisasi untuk mencapai tujuannya secara efisien dan efektif adalah penting. Dalam

Lebih terperinci

Pertemuan 3 Manajemen SDM

Pertemuan 3 Manajemen SDM MK MANAJEMEN BISNIS & KEWIRAUSAHAAN Pertemuan 3 Manajemen SDM Tujuan Memahami konsep dasar (pengertian, manfaat, kegiatan,fungsi, konsep dan tantangan manajemen SDM) MSDM penerapan manajemen berdasarkan

Lebih terperinci

MODUL PERKULIAHAN ORGANIZATION THEORY AND DESIGN POKOK BAHASAN : Struktur organisasi. Tatap Muka Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA

MODUL PERKULIAHAN ORGANIZATION THEORY AND DESIGN POKOK BAHASAN : Struktur organisasi. Tatap Muka Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA MODUL PERKULIAHAN ORGANIZATION THEORY AND DESIGN POKOK BAHASAN : Struktur Organisasi Fakultas Pascasarjana Program Studi Magister Manajemen Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh 09 35008 Abstract Kompetensi

Lebih terperinci

Tantangan Dasar Desain Organisasi

Tantangan Dasar Desain Organisasi Modul ke: Tantangan Dasar Desain Organisasi Fakultas Pasca Sarjanan Dr. Ir. Sugiyono, Msi. Program Studi Magister Manajemen www.mercubuana.ac.id Source: Jones, G.R.2004. Organizational Theory, Design,

Lebih terperinci

Desain Struktur Organisasi. Disusun Oleh Lista Kuspriatni

Desain Struktur Organisasi. Disusun Oleh Lista Kuspriatni Desain Struktur Organisasi Disusun Oleh Lista Kuspriatni Universitas Gunadarma 2014 Konsep Dasar Pengorganisasian Dalam fungsi pengorganisasian, manajer mengalokasikan keseluruhan sumber daya organisasi

Lebih terperinci

STRUKTUR DAN ANATOMI ORGANISASI

STRUKTUR DAN ANATOMI ORGANISASI STRUKTUR DAN ANATOMI ORGANISASI Elemen struktur organisasi Ada enam elemen kunci yang perlu diperhatikan oleh para manajer ketika hendak mendesain struktur, antara lain: 1. Spesialisasi pekerjaan. Sejauh

Lebih terperinci

BAB 7 PENGORGANISASIAN DAN STRUKTUR ORGANISASI

BAB 7 PENGORGANISASIAN DAN STRUKTUR ORGANISASI BAB 7 PENGORGANISASIAN DAN STRUKTUR ORGANISASI Pengorganisasian Pengorganisasian (organizing) adalah suatu proses mengatur SDM dan sumber daya lainnya dalam menjalankan strategi perusahaan untuk mencapai

Lebih terperinci

MATERI 5 MANAJEMEN DAN ORGANISASI

MATERI 5 MANAJEMEN DAN ORGANISASI MATERI 5 MANAJEMEN DAN ORGANISASI Terdapat berbagai batasan pada definisi manajemen proyek tergantung pada proyek apa yang diberi penekanan. Bila digolongkan pada pendekatan sistem akan menjadi maka manajemen

Lebih terperinci

STRUKTUR DAN DESAIN ORGANISASI IKA RUHANA

STRUKTUR DAN DESAIN ORGANISASI IKA RUHANA STRUKTUR DAN DESAIN ORGANISASI IKA RUHANA STRUKTUR ORGANISASI Terry (1986) menyatakan: Pengorganisasian adalah proses mengusahakan hubungan-hubungan yang efektif antara orang-orang, sehingga mereka dapat

Lebih terperinci

7. STRUKTUR DAN ANATOMI ORGANISASI

7. STRUKTUR DAN ANATOMI ORGANISASI 7. STRUKTUR DAN ANATOMI ORGANISASI Elemen struktur organisasi Ada enam elemen kunci yang perlu diperhatikan oleh para manajer ketika hendak mendesain struktur, antara lain: 1. Spesialisasi pekerjaan. Sejauh

Lebih terperinci

Peranan Strategis Manajemen Sistem Informasi Publik

Peranan Strategis Manajemen Sistem Informasi Publik Peranan Strategis Manajemen Publik I. Aplikasi Kunci Dalam Organisasi a. Dukungan bagi Organisasi informasi dikembangkan untuk mendukung keseluruhan organisasi, baik tataran operasional hingga top pimpinan/eksekutif.

Lebih terperinci

PENGANTAR MANAJEMEN Materi 8 Organizing/Pengorganisasian: Perancangan Organisasi Viraguna Bagoes Oka, M Finc Dharma Iswara Bagoes Oka, M Finc

PENGANTAR MANAJEMEN Materi 8 Organizing/Pengorganisasian: Perancangan Organisasi Viraguna Bagoes Oka, M Finc Dharma Iswara Bagoes Oka, M Finc PENGANTAR MANAJEMEN Materi 8 Organizing/Pengorganisasian: Perancangan Organisasi Viraguna Bagoes Oka, M Finc Dharma Iswara Bagoes Oka, M Finc 1 Pendahuluan Pengorganisasian adalah kegiatan yang mengatur

Lebih terperinci

Materi Minggu 5. Desain dan Struktur Organisasi

Materi Minggu 5. Desain dan Struktur Organisasi T e o r i O r g a n i s a s i U m u m 2 26 Materi Minggu 5 Desain dan Struktur Organisasi 5.1. Dimensi Struktur Organisasi Empat desain keputusan (pembagian kerja, pendelegasian kewenangan, pembagian departemen,

Lebih terperinci

Tugas : e Learning Administrasi Bisnis Nama : Erwin Febrian Nim :

Tugas : e Learning Administrasi Bisnis Nama : Erwin Febrian Nim : Tugas : e Learning Administrasi Bisnis Nama : Erwin Febrian Nim : 14121005 A. Pengertian Manajemen Bisnis memliki arti luas, bisa diartikan menjadi beberapa arti, antara lain 1) Manajemen sebagai suatu

Lebih terperinci

Organizing (Pengorganisasian) I M A Y U D H A P E R W I R A

Organizing (Pengorganisasian) I M A Y U D H A P E R W I R A Organizing (Pengorganisasian) I M A Y U D H A P E R W I R A Pengorganisasian adalah merupakan fungsi kedua dalam Manajemen dan pengorganisasian didefinisikan sebagai proses kegiatan penyusunan struktur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan memiliki tujuan yang hendak dicapai. Tujuan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan memiliki tujuan yang hendak dicapai. Tujuan tersebut BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan memiliki tujuan yang hendak dicapai. Tujuan tersebut dicapai melalui pelaksanaan pekerjaan tertentu dengan menggunakan tenaga manusia sebagai

Lebih terperinci

ANALISIS LANJUTAN ANALISIS MANAJEMEN SECARAN UMUM

ANALISIS LANJUTAN ANALISIS MANAJEMEN SECARAN UMUM ANALISIS LANJUTAN ANALISIS MANAJEMEN SECARAN UMUM MAKSUD DAN TUJUAN Analisis manajemen secara umum yang dilakukan oleh auditor dimaksudkan untuk menilai efisiensi dan efektifitas fungsi manajemen dalam

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA Perubahan Organisasi

TINJAUAN PUSTAKA Perubahan Organisasi II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Perubahan Organisasi Dewasa ini semakin banyak organisasi menghadapi suatu lingkungan yang dinamis dan berubah yang selanjutnya menuntut agar organisasi itu menyesuaikan diri.

Lebih terperinci

BAB II. Tinjauan Pustaka. Menurut Roberts dan Hunt (1991), suatu organisasi dimulai. dengan suatu tujuan. Sekelompok orang membentuk suatu

BAB II. Tinjauan Pustaka. Menurut Roberts dan Hunt (1991), suatu organisasi dimulai. dengan suatu tujuan. Sekelompok orang membentuk suatu BAB II Tinjauan Pustaka 2.1 Alasan Dibentuknya Organisasi Menurut Roberts dan Hunt (1991), suatu organisasi dimulai dengan suatu tujuan. Sekelompok orang membentuk suatu kelompok atau organisasi untuk

Lebih terperinci

DESAIN ORGANISASI. Oleh: Retno Dayu Wardhani. BDK Cimahi

DESAIN ORGANISASI. Oleh: Retno Dayu Wardhani. BDK Cimahi DESAIN ORGANISASI Oleh: Retno Dayu Wardhani BDK Cimahi Perbedaan organisasi tradisional dengan organisasi modern Organisasi tradisional Stabil Tidak fleksibel Berfokus pada pekerjaan Berorientasi individu

Lebih terperinci

Strategi & Pola Pertumbuhan Struktur

Strategi & Pola Pertumbuhan Struktur 1 Pertemuan ke-7 struktur organisasi Definisi Stuktur Organisasi pengorganisasian terdiri dari 5 (lima) langkah Ada enam unsur kunci struktur organisasinya. dalam Strategi & Pola Pertumbuhan Struktur merancang

Lebih terperinci

Fungsi Organisasi dalam Manajemen Proyek

Fungsi Organisasi dalam Manajemen Proyek Fungsi Organisasi dalam Manajemen Proyek Mhd. Shafwan Koto STIE Alwashliyah Sibolga Email: mhdshafwan@yahoo.com Abstrak, penulisan bertujuan untuk menambah wawasan serta pengetahuan para pemakai dan juga

Lebih terperinci

DOSEN : DIANA MA RIFAH TEORI PERKEMBANGAN MANAJEMEN

DOSEN : DIANA MA RIFAH TEORI PERKEMBANGAN MANAJEMEN DOSEN : DIANA MA RIFAH TEORI PERKEMBANGAN MANAJEMEN UNSUR-UNSUR MANAJEMEN Kerja sama diantara sekelompok orang dalam ikatan formal Tujuan bersama dan kepastian yang sama akan dicapai Pembagian kerja, tugas

Lebih terperinci

STRUKTUR ORGANISASI. By Nina Triolita, SE, MM. Pertemuan Ke 10 Pengantar Bisnis

STRUKTUR ORGANISASI. By Nina Triolita, SE, MM. Pertemuan Ke 10 Pengantar Bisnis STRUKTUR ORGANISASI By Nina Triolita, SE, MM. Pertemuan Ke 10 Pengantar Bisnis STRUKTUR ORGANISASI Mengidentifikasi tanggung jawab bagi masing-masing jabatan pekerjaan, hubungan antara jabatan-jabatan

Lebih terperinci

Desain Struktur Organisasi: Kewenangan dan Pengendalian

Desain Struktur Organisasi: Kewenangan dan Pengendalian Modul ke: Desain Struktur Organisasi: Kewenangan dan Pengendalian Fakultas Pasca Sarjanan Dr. Ir. Sugiyono, Msi. Program Studi Magister Manajemen www.mercubuana.ac.id Source: Jones, G.R.2004. Organizational

Lebih terperinci

Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I. Pengelolaan Strategik SI/TI

Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I. Pengelolaan Strategik SI/TI Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I Pengelolaan Strategik SI/TI 1 Tantangan Pengelolaan IT Perubahan teknologi (TI) semakin cepat. Aplikasi dan data semakin banyak overload informasi. Perkembangan bisnis yang semakin

Lebih terperinci

PERANCANGAN STRUKTUR ORGANISASI

PERANCANGAN STRUKTUR ORGANISASI PERANCANGAN STRUKTUR ORGANISASI Struktur organisasi bersifat unik, tidak ada organisasi yang mempunyai struktur yang sama persis dengan yang lain. Namun mereka dapat diklasifikasikan menurut kesamaan elemennya

Lebih terperinci

Disusun Oleh : Abdul Zaelani. Informatika A / IV

Disusun Oleh : Abdul Zaelani. Informatika A / IV Disusun Oleh : Abdul Zaelani 208700740 Informatika A / IV Bab 1 Pengertian manajemen Dalam melaksanakan kegiatan produksi diperlukan manajemen yang berguna untuk menerapkan keputusan-keputusan dalam upaya

Lebih terperinci

Oleh. Dr. Wahyudi Kumorotomo, MPP MAP-UGM Jogjakarta.

Oleh. Dr. Wahyudi Kumorotomo, MPP MAP-UGM Jogjakarta. Masalah Penting Dalam Merancang Struktur Organisasi Oleh Dr. Wahyudi Kumorotomo, MPP MAP-UGM Jogjakarta www.kumoro.staff.ugm.ac.id kumoro@map.ugm.ac.id Disampaikan dalam Apresiasi Analisis Jabatan Gunung

Lebih terperinci

LOGO TIP FTP - UB

LOGO TIP FTP - UB www.themegallery.com LOGO TIP FTP - UB Pendahuluan Aspek manajemen, organisasi dan SDM merupakan aspek yang cukup penting dianalisis untuk kelayakan suatu usaha. Karena walaupun suatu usaha telah dinyatakan

Lebih terperinci

STRUKTUR & DESAIN ORGANISASI

STRUKTUR & DESAIN ORGANISASI marita_ahdiyana@uny.ac.id STRUKTUR & DESAIN ORGANISASI Oleh: Marita Ahdiyana Pengertian Struktur organisasi berkaitan dg hub yg relatif tetap diantara berbagai tugas yg ada dlm organisasi. Proses utk menciptakan

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG MANAJEMEN

SISTEM PENDUKUNG MANAJEMEN SISTEM PENDUKUNG MANAJEMEN Masih ingat???? Sistem Informasi Sistem Pendukung Keputusan Manajemen Perancis kuno ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur Menurut Ricky W. Griffin : proses

Lebih terperinci

MATERI INISIASI KEEMPAT: BIROKRASI ORGANISASI

MATERI INISIASI KEEMPAT: BIROKRASI ORGANISASI MATERI INISIASI KEEMPAT: BIROKRASI ORGANISASI PENDAHULUAN Model organisasi birokratis diperkenalkan pertama kali oleh Max Weber. Dia membahas peran organisasi dalam suatu masyarakat dan mencoba menjawab

Lebih terperinci

BAB 2 DASAR SISTEM INFORMASI BISNIS

BAB 2 DASAR SISTEM INFORMASI BISNIS BAB 2 DASAR SISTEM INFORMASI BISNIS A. Konsep Dasar Sistem Informasi Bisnis 1. Teknologi Informasi Istilah TI (Teknologi Informasi) atau IT (Information Technology) yang populer saat perkembangan ini adalah

Lebih terperinci

APA ITU FUNGSI MANAJEMEN?

APA ITU FUNGSI MANAJEMEN? FUNGSI MANAJE EMEN APA ITU FUNGSI MANAJEMEN? elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai

Lebih terperinci

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGAGALAN DAN KESUKSESAN PENERAPAN DARI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DI PERUSAHAAN

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGAGALAN DAN KESUKSESAN PENERAPAN DARI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DI PERUSAHAAN Tugas : Individu Ujian Tengah Triwulan / E52 Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen Dosen : Prof.Dr. Ir. Imam Suroso, Msc(CS) Batas : 17 Januari 2015 FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGAGALAN DAN KESUKSESAN

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS BAB II URAIAN TEORITIS A. PENELITIAN TERDAHULU Khairul Dabutar (2005) melakukan penelitian dengan judul Peranan Koordinasi terhadap Efektivitas kerja pegawai pada Dinas Pendapatan Kota Medan. Hasil penelitian

Lebih terperinci

11-12 Struktur, Proses dan Mekanisme Tata Kelola Teknologi Informasi

11-12 Struktur, Proses dan Mekanisme Tata Kelola Teknologi Informasi Information System Strategic Design 11-12 Struktur, Proses dan Mekanisme Tata Kelola Teknologi Informasi Dahlia Widhyaestoeti, S.Kom dahlia.widhyaestoeti@gmail.com dahlia74march.wordpress.com Sumber :

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang terkecil adalah sebuah keluarga dan tentunya setiap orang dilahirkan dalam sebuah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang terkecil adalah sebuah keluarga dan tentunya setiap orang dilahirkan dalam sebuah BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 Pengertian Oganisasi Organisasi merupakan alat atau wadah yang statis. Setiap orang tentunya pernah ataupun sedang berada di dalam sebuah organisasi. Secara

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. dijalankan oleh PT. Adi Sarana Armada.

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. dijalankan oleh PT. Adi Sarana Armada. BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Rencana Strategis Bisnis Rencana strategis bisnis berisi sekumpulan arahan strategi yang akan dijalankan oleh PT. Adi Sarana Armada. Adapun arahan strategi yang diperoleh

Lebih terperinci

ID No EQUIS Input Proses Output Predecessors. Membuat Visi. 3 N/A Membuat Misi 2

ID No EQUIS Input Proses Output Predecessors. Membuat Visi. 3 N/A Membuat Misi 2 ID No EQUIS Input Proses Output Predecessors 1 N/A Perencanaan Visi, Misi, Nilai 2 1.d.2 Daftar pemegang kepentingan, deskripsi organisasi induk, situasi industri tenaga kerja, dokumen hasil evaluasi visi

Lebih terperinci

Nama : Yohanna Enggasari. Pertanyaan :

Nama : Yohanna Enggasari. Pertanyaan : Nama : Yohanna Enggasari Pertanyaan : 1. Definisikan manajemen dan organisasi serta mengapa manajemen diperlukan dalam sebuah organisasi? 2. Sebutkan fungsi fungsi manajemen dan berikan contoh kegiatan

Lebih terperinci

SI, Organisasi, Manajemen

SI, Organisasi, Manajemen APK D3/IT/MIS/E1/0806 Manajemen Sistem Informasi SI, Organisasi, Manajemen Jurusan Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Telkom Pokok Bahasan Sistem Informasi Pengertian SI, Tujuan dan Manfaat SI

Lebih terperinci

PEDOMAN KERJA BERBASIS STRUKTUR ORGANISASI

PEDOMAN KERJA BERBASIS STRUKTUR ORGANISASI PEDOMAN KERJA BERBASIS STRUKTUR ORGANISASI Hanny Siagian STIE Mikroskil Jl. Thamrin No. 112, 124, 140 Medan 20212 hanny@mikroskil.ac.id Abstrak Kehadiran struktur organisasi mutlak ada didalam suatu kegiatan

Lebih terperinci

Pembentukan koperasi menurut Undang-Undang no.25 tahun 1992 padal 6 ayat (1) dan (2) adalah sebagai berikut : Koperasi Primer.

Pembentukan koperasi menurut Undang-Undang no.25 tahun 1992 padal 6 ayat (1) dan (2) adalah sebagai berikut : Koperasi Primer. Manajemen Koperasi 2 Organisasi Pembentukan koperasi menurut Undang-Undang no.25 tahun 1992 padal 6 ayat (1) dan (2) adalah sebagai berikut : 20 orang Koperasi Primer Koperasi Primer Koperasi Sekunder

Lebih terperinci

School of Communication & Business Telkom University

School of Communication & Business Telkom University Week-9 by Ida Nurnida PRINSIP DASAR KONFIGURASI ORGANISASI STRUKTUR SEDERHANA BIROKRASI MESIN BIROKRASI PROFESIONAL STURKTUR DIVISIONA ADHOCRACY Seperti sidik jari: Tidak ada struktur organisasi yang sama

Lebih terperinci

MAKALAH PRINSIP-PRINSIP ORGANISASI TEORI HENRY FAYOL (MATA KULIAH ORGANISASI DAN MANAJEMEN)

MAKALAH PRINSIP-PRINSIP ORGANISASI TEORI HENRY FAYOL (MATA KULIAH ORGANISASI DAN MANAJEMEN) MAKALAH PRINSIP-PRINSIP ORGANISASI TEORI HENRY FAYOL (MATA KULIAH ORGANISASI DAN MANAJEMEN) Disusun oleh : 1. Nur Azizah (1510201029) 2. Nurul Purnama Wati (1510201032) 3. Novia Yuliana (1510201039) 4.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB I PENDAHULUAN I.1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Institusi pendidikan tinggi di Indonesia dituntut untuk selalu melakukan peningkatan mutu atau perbaikan secara berkesinambungan / continuous improvement (Sudirman,1997)

Lebih terperinci

Bab 1. PENDAHULUAN. Sistem adalah sekelompok elemen yang diintegrasikan dengan fungsi. Gambar 1.1 Komponen dari sistem

Bab 1. PENDAHULUAN. Sistem adalah sekelompok elemen yang diintegrasikan dengan fungsi. Gambar 1.1 Komponen dari sistem SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Page 1 of 9 Bab 1. PENDAHULUAN 1. SISTEM Sistem adalah sekelompok elemen yang diintegrasikan dengan fungsi umum untuk mencapai tujuan ( Raymond McLeod) Gambar 1.1 Komponen dari

Lebih terperinci

PERENCANAAN MASTER PLAN PENGEMBANGAN TI/SI MENGGUNAKAN STANDAR COBIT 4.0 (STUDI KASUS DI STIKOM)

PERENCANAAN MASTER PLAN PENGEMBANGAN TI/SI MENGGUNAKAN STANDAR COBIT 4.0 (STUDI KASUS DI STIKOM) Sholiq, Perencanaan Master Plan Pengembangan TI/SI V - 75 PERENCANAAN MASTER PLAN PENGEMBANGAN TI/SI MENGGUNAKAN STANDAR COBIT 4.0 (STUDI KASUS DI ) Erwin Sutomo 1), Sholiq 2) 1) Jurusan Sistem Informasi,

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN I PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR : PER-37PJ/2010 TENTANG : KEBIJAKAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DIREKTORAT JENDERAL PAJAK KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT

Lebih terperinci

Modul ke: Pengorganisasian. Fakultas FIKOM. Andi Youna C. Bachtiar M. Ikom. Program Studi Public Relations

Modul ke: Pengorganisasian. Fakultas FIKOM. Andi Youna C. Bachtiar M. Ikom. Program Studi Public Relations Modul ke: Pengorganisasian Fakultas FIKOM Andi Youna C. Bachtiar M. Ikom Program Studi Public Relations http://www.mercubuana.ac.id Pengorganisasian Pengorganisasian adalah merupakan fungsi kedua dalam

Lebih terperinci

EVOLUSI TEORI MANAJEMEN

EVOLUSI TEORI MANAJEMEN EVOLUSI TEORI MANAJEMEN Presented by : M Anang Firmansyah Evolusi Teori Manajemen Tujuan : Setelah mengikuti perkuliahan ini anda diharapkan dapat : 1. menjelaskan keadaan pada saat teori manajemen pertama

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Pengukuran Kinerja Terdapat suatu ungkapan dalam manajemen modern, yaitu : Mengukur adalah untuk mengerti (memahami), Memahami adalah untuk memperoleh pengetahuan, Memperoleh

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Manajemen Logistik Proses pemenuhan pesanan pelanggan dan distribusi merupakan salah satu kegiatan pada proses bisnis logistik. Kegiatan logistik dalam suatu perusahaan memiliki

Lebih terperinci

Komunikasi Organisasi W 5

Komunikasi Organisasi W 5 Komunikasi Organisasi W 5 PENGERTIAN Goldhaber (1986) Komunikasi organisasi adalah proses menciptakan dan saling menukar pesan dalam suatu jaringan hubungan yang saling tergantung satu sama lain untuk

Lebih terperinci

Materi 03. Sistem Kantor

Materi 03. Sistem Kantor Materi 03 Sistem Kantor Materi 03 Sistem Kantor 1. Urgensi Sistem Kantor 2. Pengertian Sistem Kantor 3. Karakteristik Sistem Kantor 4. Tujuan Sistem Kantor 5. Kelebihan Sistem Kantor 6. Keterbatasan Sistem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berbagai pengaruh perubahan yang terjadi akibat reformasi menuntut perusahaan baik perusahaan swasta maupun pemerintah untuk mengadakan inovasi-inovasi guna

Lebih terperinci

MENGELOLA ENTITAS BISNIS. Muniya Alteza

MENGELOLA ENTITAS BISNIS. Muniya Alteza MENGELOLA ENTITAS BISNIS Muniya Alteza Manajer Kerja manajer mencakup usaha untuk mengembangkan strategi dan rencana taktis Manajer harus menganalisa lingkungan persaingan, merencanakan, mengelola, mengarahkan,

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Referensi : 1. Management Information Systems : A Managerial End User Perspective, James A. O'Brien 2. Management Information Systems, Raymond McLeod, Jr. Sistem Informasi dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Latar belakang permasalahan menguraikan alasan mengapa suatu penelitian layak untuk dilakukan. Bagian ini menjelaskan tentang permasalahan dari sisi teoritis

Lebih terperinci

PROYEK DAN MANAJEMEN FUNGSIONAL

PROYEK DAN MANAJEMEN FUNGSIONAL PROYEK DAN MANAJEMEN FUNGSIONAL Konsep dan Pemikiran Proyek Manajemen Klasik - berkembang secara alamiah Manajemen Modern - dikembangkan secara ilmiah dan intensif sejak pertengahan abad 20 MANAJEMEN PROYEK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi khususnya di era modern dan globalisasi

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi khususnya di era modern dan globalisasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi khususnya di era modern dan globalisasi sekarang ini tidak dapat dielakkan lagi. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi di lingkungan

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. serta petunjuk arah yang terbuat dari neon sign maupun billboard.

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. serta petunjuk arah yang terbuat dari neon sign maupun billboard. BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Mega Cipta Mandiri didirikan pada tanggal 6 Februari 1996 di Jakarta. PT. Mega Cipta Mandiri bergerak pada bidang periklanan yaitu billboard. Banyak

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 81 2016 SERI : D PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR 81 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA PADA DINAS KEPEMUDAAN DAN

Lebih terperinci

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2017 TENTANG TATA KELOLA TEKNOLOGI

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. manajemen itu akan berperan secara aktif. Suatu organisasi tanpa adanya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. manajemen itu akan berperan secara aktif. Suatu organisasi tanpa adanya BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 Pengertian Organisasi Manajemen sangat berkaitan erat dengan organisasi sebagai suatu tempat manajemen itu akan berperan secara aktif. Suatu organisasi

Lebih terperinci

Manejemen Pusat Data

Manejemen Pusat Data Manejemen Pusat Data Modul ke: 05 Fakultas Ilmu Komputer Struktur Organisasi Dian Wirawan, S.Kom, M.Kom Program Studi Teknik Informatika Struktur Organisasi Manajemen Pusat Data Mengenal dan Memahami pentingnya

Lebih terperinci

ASPEK MANAJEMEN & ORGANISASI

ASPEK MANAJEMEN & ORGANISASI ASPEK MANAJEMEN & ORGANISASI Lingkup Manajemen Perencanaan (Planning) Fungsi Manajemen Pengorganisasian (Organizing) Pelaksanaan (Actuating) Goal/target usaha Pengawasan (Controlling) Lingkup Manajemen

Lebih terperinci

BAGAIMANA STRATEGI BERKEMBANG DI DALAM ORGANISASI? Oleh: Tri Widodo W. Utomo Pengantar Pembahasan mengenai hal ini berkisar sekitar dasar-dasar

BAGAIMANA STRATEGI BERKEMBANG DI DALAM ORGANISASI? Oleh: Tri Widodo W. Utomo Pengantar Pembahasan mengenai hal ini berkisar sekitar dasar-dasar BAGAIMANA STRATEGI BERKEMBANG DI DALAM ORGANISASI? Oleh: Tri Widodo W. Utomo Pengantar Pembahasan mengenai hal ini berkisar sekitar dasar-dasar pembentukan strategi. Atau dengan kata lain, ingin diketahui

Lebih terperinci

Manajemen Proyek Minggu 2

Manajemen Proyek Minggu 2 Project Management Process Manajemen Proyek Minggu 2 Danny Kriestanto, S.Kom., M.Eng Initiating / Requirement :...awal siklus! Planning : perencanaan... Executing : Lakukan! Monitoring and Controlling

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sebelum kemunculan telepon seluler, PT. X merupakan penyedia. tunggal layanan komunikasi domestik di Indonesia dengan memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. Sebelum kemunculan telepon seluler, PT. X merupakan penyedia. tunggal layanan komunikasi domestik di Indonesia dengan memenuhi 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Sebelum kemunculan telepon seluler, PT. X merupakan penyedia tunggal layanan komunikasi domestik di Indonesia dengan memenuhi kebutuhan masyarakat akan fasilitas

Lebih terperinci

Informasi Sistem Manajemen Publik

Informasi Sistem Manajemen Publik Sistem Manajemen Publik 1. Aplikasi Sistem Kunci Dalam Organisasi a. Dukungan Sistem bagi Organisasi Sistem informasi dikembangkan untuk mendukung keseluruhan organisasi, dan eksekutif. Manajemen Sistem

Lebih terperinci

PERTEMUAN KE II GAMBARAN UMUM MANAJEMEN OLEH : M.S. HUSEIN PULUNGAN

PERTEMUAN KE II GAMBARAN UMUM MANAJEMEN OLEH : M.S. HUSEIN PULUNGAN PERTEMUAN KE II GAMBARAN UMUM MANAJEMEN OLEH : M.S. HUSEIN PULUNGAN PENGERTIAN MANAJEMEN Istilah manajemen, terjemahannya dalam bahasa Indonesia hingga saat ini belum ada keseragaman. Selanjutnya, bila

Lebih terperinci

DEPARTEMENTASI DALAM STRUKTUR ORGANISASI PT DJARUM TBK. Disusun oleh : Mahasiswa S1

DEPARTEMENTASI DALAM STRUKTUR ORGANISASI PT DJARUM TBK. Disusun oleh : Mahasiswa S1 DEPARTEMENTASI DALAM STRUKTUR ORGANISASI PT DJARUM TBK Disusun oleh : Mahasiswa S1 PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI REGULER PAGI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MATARAM 2016 1 KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrahim

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas ekonomi dan tugas

BAB I PENDAHULUAN. mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas ekonomi dan tugas BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pemerintah Daerah diberi kewenangan untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas ekonomi dan tugas berbantuan sesuai dengan Undang-Undang

Lebih terperinci

NARA SUMBER : aan/

NARA SUMBER :  aan/ NARA SUMBER : http://jodie.ngeblogs.com/2010/04/13/peranan-it-dalam-organisasi-perusah aan/ Saat ini penerapan teknologi informasi dan komunikasi diperlukan dalam dunia bisnis sebagai alat bantu dalam

Lebih terperinci

ORGANISASI. : Siti Cholisoh NPM :

ORGANISASI. : Siti Cholisoh NPM : ORGANISASI Nama Kelas : Siti Cholisoh : 2KA39 NPM : 17112047 Sistem Informasi Universitas Gunadarma 2013 1. Pengertian Organisasi Organisasi adalah sekelompok individu yang terstruktur dan sistematis yang

Lebih terperinci

Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)

Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Penempatan School of Communication Pegawai & Business Inspiring Creative Innovation Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) PERILAKU ORGANISASI 1 Penempatan School of Communication Pegawai & Business

Lebih terperinci

MANAJEMEN ORGANISASI INDUSTRI. Nur Istianah,ST.,MT.,M.Eng

MANAJEMEN ORGANISASI INDUSTRI. Nur Istianah,ST.,MT.,M.Eng MANAJEMEN ORGANISASI INDUSTRI Nur Istianah,ST.,MT.,M.Eng Pengertian Organisasi Chester I. Barnard system kerjasama antara dua orang atau lebih James D. Mooney bentuk kerjasama untuk mencapai tujuan bersama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan memiliki struktur yang membantu karyawannya agar dapat bekerja untuk

BAB I PENDAHULUAN. dan memiliki struktur yang membantu karyawannya agar dapat bekerja untuk 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Organisasi merupakan suatu pengaturan yang tersusun terhadap sejumlah orang untuk mencapai tujuan tertentu. Seseorang yang bekerja sendirian bukanlah

Lebih terperinci

PERATURAN BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 8 TAHUN 2017 TENTANG TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 8 TAHUN 2017 TENTANG TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 8 TAHUN 2017 TENTANG TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2004 TENTANG PENYUSUNAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2004 TENTANG PENYUSUNAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2004 TENTANG PENYUSUNAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa penyelenggaraan pemerintahan

Lebih terperinci

Aspek SDM dan Organisasi 1

Aspek SDM dan Organisasi 1 Aspek SDM dan Organisasi 1 1. Struktur organisasi Organisasi Organisasi adalah sebuah kelompok yang terdiri dari dua atau lebih orang yang bekerja bersama-sama dalam suatu bentuk yang ditetapkan untuk

Lebih terperinci

MENGEMBANGKAN STRATEGI SI/TI Titien S. Sukamto

MENGEMBANGKAN STRATEGI SI/TI Titien S. Sukamto MENGEMBANGKAN STRATEGI SI/TI Titien S. Sukamto Pengembangan Strategi SI/TI Mengembangkan sebuah strategi SI/TI berarti berpikir secara strategis dan merencanakan manajemen yang efektif untuk jangka waktu

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Rekayasa Ulang Proses Bisnis Hammer dan Champy (1995, hal 27-30) mengatakan bahwa Rekayasa Ulang adalah pemikiran ulang secara fundamental dan perancangan ulang secara radikal

Lebih terperinci

TUGAS MINGGU DEPAN MERANGKUM 2 BAB BAB 11 BIROKRASI BAB 12 ADHOCRACY

TUGAS MINGGU DEPAN MERANGKUM 2 BAB BAB 11 BIROKRASI BAB 12 ADHOCRACY DESAIN organisasi TUGAS MINGGU DEPAN MERANGKUM 2 BAB BAB 11 BIROKRASI BAB 12 ADHOCRACY PENDAHULUAN Organisasi ~ sidik jari, yaitu bahwa : Struktur organisasi tidak sama sejenis Tidak ada struktur yang

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : SERI : D PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 61 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : SERI : D PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 61 TAHUN 2014 TENTANG BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 61 2014 SERI : D PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 61 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA SERTA RINCIAN TUGAS JABATAN PADA BADAN PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH

Lebih terperinci

STRUKTUR ORGANISASI. deden08m.com 1

STRUKTUR ORGANISASI. deden08m.com 1 Materi 11 STRUKTUR ORGANISASI deden08m.com 1 LIMA STRUKTUR ORGANISASI TRADISIONAL 1. Struktur Organisasi Sederhana (Simple Organizational Structure) 2. Struktur Organisasi Fungsional 3. Struktur Organisasi

Lebih terperinci

Desain dan Struktur Organisasi by Hendry Page 1

Desain dan Struktur Organisasi by Hendry   Page 1 eri Studi Organisasi DESAIN DAN STRUKTUR ORGANISASI Bagian 2 Rangkuman Teori oleh HENDRY Admin Teorionline http://teorionline.wordpress.com/ ABSTRACT Desain dan struktur Organisasi merupakan faktor penting

Lebih terperinci

RESUME BUKU MANAGEMENT INFORMATION SYSTEM 10/e CHAPTER 14: ENTERPRISE AND GLOBAL MANAGEMENT OF INFORMATION TECHNOLOGY

RESUME BUKU MANAGEMENT INFORMATION SYSTEM 10/e CHAPTER 14: ENTERPRISE AND GLOBAL MANAGEMENT OF INFORMATION TECHNOLOGY RESUME BUKU MANAGEMENT INFORMATION SYSTEM 10/e CHAPTER 14: ENTERPRISE AND GLOBAL MANAGEMENT OF INFORMATION TECHNOLOGY TUGAS MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TAKE HOME TEST NOMOR 4 CAHYO DWI SULISTIYO

Lebih terperinci

KONSEP DASAR SISTEM PENGGARAN MENYELURUH

KONSEP DASAR SISTEM PENGGARAN MENYELURUH Buku : Glenn A. Welsch : Budgeting, Profit Planning and Control M. Munandar : Budgeting, Perencanaan, pengkoordinasian dan pengawasan kerja. Gunawan Adisaputro : Anggaran Perusahaan Materi : 1. Konsep

Lebih terperinci

TI-3252: Perancangan Organisasi LINGKUNGAN (MATERI)

TI-3252: Perancangan Organisasi LINGKUNGAN (MATERI) TI-3252: Perancangan Organisasi Proses Manajemen Lingkungan Laboratorium Sistem Produksi www.lspitb.org 2003 LINGKUNGAN (MATERI) Organisasi sebagai sistem terbuka Ketidakpastian lingkungan Jenis-jenis

Lebih terperinci