LAMPIRAN 1 STANDARD OPERATION PROCEDURES PENDAFTARAN KLIEN BARU DIVISI KLINIK BPIP FAKULTAS PSIKOLOGI UNPAD

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAMPIRAN 1 STANDARD OPERATION PROCEDURES PENDAFTARAN KLIEN BARU DIVISI KLINIK BPIP FAKULTAS PSIKOLOGI UNPAD"

Transkripsi

1 LAMPIRAN 1 PENDAFTARAN KLIEN BARU DIVISI KLINIK 1. Receptionist : Ketika klien baru datang untuk mencari informasi tentang pelayanan yang dapat diberikan BPIP, maka Receptionist menanyakan kebutuhan klien, berkaitan dengan: Siapa yang hendak berkonsultasi Tujuan dari konsultasi 2. Receptionist : Setelah mengetahui kedua data tersebut, maka selanjutnya Receptionist menjelaskan tahapan-tahapan yang harus diikuti oleh klien secara jelas, sehingga klien mengerti sepenuhnya tahapan dan waktu yang harus dialokasikan di BPIP. 3. Receptionist : Berdasarkan penjelasan yang diberikan oleh Receptionist: Jika klien memahami dan telah mengalokasikan waktu, maka klien diberikan form biodata untuk diisi. Jika klien memahami, namun tidak memiliki waktu yang cukup untuk dialokasikan, maka klien dapat membuat janji untuk pertemuan berikutnya ataupun membatalkan niatnya untuk konsultasi di BPIP. 4. Receptionist : Setelah klien selesai mengisi biodata, maka Receptionist akan menyerahkan biodata tersebut kepada Psikolog Piket, untuk dipelajari sebelum bertemu dengan klien tersebut. Jika Psikolog Piket sedang tidak menangani klien lain, maka dapat berlanjut ke prosedur 6. Jika Psikolog Piket sedang menangani klien lain, maka berlanjut ke prosedur Receptionist : Menjelaskan bahwa Psikolog Piket sedang menangani klien lain dan memberitahukan perkiraan waiting time yang akan terjadi. a. Jika klien tidak keberatan menunggu atau pergi sejenak, maka klien akan menunggu, sebelum bertemu dengan Psikolog Piket. b. Jika klien merasa keberatan untuk menunggu, maka Receptionist dapat menjadwalkan ulang waktu intake. 6. Psikolog Piket : Berdasarkan prosedur 5 atau 6, setelah mempelajari biodata yang diisi oleh klien, maka psikolog akan memulai proses konsultasi awal untuk mendapatkan data-data dari klien sebagai bahan untuk mengenali inti permasalahan yang dialami oleh klien. 66

2 LAMPIRAN 1 (lanjutan) PENDAFTARAN KLIEN BARU DIVISI KLINIK 7. Psikolog Piket 8. Psikolog Piket : Selesai melakukan konsultasi awal, Psikolog Piket kemudian mempersilahkan klien untuk menentukan janji temu berikutnya dengan Receptionist. : Psikolog Piket diharuskan membuat laporan intake setelah selesai menangani satu klien, yang nantinya akan diserahkan kepada Receptionist (berlanjut ke prosedur 11). 9. Receptionist : Bersama klien menetukan janji temu berikutnya, berdasarkan kesediaan klien untuk datang kembali. 10. Receptionist : Menerima pembayaran dari klien, serta menyerahkan : Bukti pembayaran putih untuk klien Bukti pembayaran biru untuk keuangan Bukti pembayaran merah untuk arsip. 11. Receptionist : Setelah menerima laporan intake dari Psikolog Piket, maka Receptionist mengisi form Berita Acara Intake 12. Receptionist : Setelah membuat berita acara intake, maka Receptionist akan menyimpan berkas intake tersebut dan berita acara intake. 67

3 LAMPIRAN 2 PELAKSANAAN PSIKOTEST DIVISI PIO 1. Kepala Kantor 2. Kepala Kantor 3. Kepala Kantor 4. Kepala Kantor 5. Kepala Divisi PIO 6. Staf Administrasi : Menerima surat permintaan dari klien/user berupa : a. Permintaan pengajuan proposal dari BPIP (berlanjut ke prosedur 2) b. Permintaan pelaksanaan psikotes (berlanjut ke prosedur 3) : Mengirimkan surat proposal kepada klien/user sesuai dengan kebutuhan klien/user : Menanyakan detil pelaksanaan psikotes, meliputi: Tanggal pelaksanaan yang diinginkan Jumlah peserta yang dikirimkan Tujuan psikotes Posisi kerja peserta : Setelah memperoleh data-data di atas, maka Kepala Kantor akan memberitahukan Kepala Divisi PIO secara lisan dengan melampirkan surat permintaan dari klien/user. : Memeriksa jadwal kegiatan, jika : a. Jadwal memungkinkan, maka Kepala Divisi PIO akan menyerahkan surat permintaan kepada Staf Administrasi PIO untuk difotokopi dan diarsip. b. Jadwal tidak memungkinkan, maka Kepala Divisi akan memberitahukan Kepala Kantor yang akan menghubungi klien/user untuk memberitahukan informasi tersebut dan diharapkan dapat menjadwal ulang. : Setelah surat permintaan difotokopi dan diarsip, maka hasil fotokopi dari surat permintaan akan diserahkan kepada Ketua Biro untuk ditindaklanjuti. 7. Ketua Biro : Berdasarkan surat permintaan yang diserahkan oleh staf administrasi, maka Ketua Biro akan mendisposisikan surat tersebut kepada Kepala Divisi untuk pelaksanaan psikotes 8. Kepala Divisi : Berdasarkan disposisi dari Ketua Biro, Kepala Divisi akan menunjuk seorang project officer untuk pelaksanaan psikotes tersebut. 9. Project officer : Setelah ditunjuk oleh Kepala Divisi PIO, maka Project akan membuat time table kegiatan secara mendetil, dan menyerahkan salinan time table tersebut kepada Kepala Divisi PIO sebagai lembar kontrol kegiatan 68

4 LAMPIRAN 2 (lanjutan) PELAKSANAAN PSIKOTEST DIVISI PIO 10. Project : Project juga diharuskan untuk membuat rencana anggaran yang diperlukan untuk pelaksanan psikotes sampai dengan penyerahan laporan kepada klien/user. Rencana anggaran kemudian diajukan ke bagian keuangan untuk disetujui 11. Keuangan : Setelah menerima rencana anggaran yang diajukan Project dan melihat kecukupan dana tuna yang ada, maka Keuangan akan memberikan anggaran sesuai dengan perencanaan yang dibuat dengan status pinjaman sampai klien/user melakukan pembayaran. 12. Project 13. Project 14. Project 15. Staf Administrasi PIO 16. Project : Setelah membuat time table kegiatan, Project akan mulai mencari SDM untuk pelaksanaan psikotes dan mulai mengatur alokasi SDM tersebut. a. Jika SDM internal tersedia, mencukupi dan bersedia, maka Project akan menggunakan SDM internal. b. Jika SDM internal tidak tersedia atau tidak mencukupi, maka Project akan mencari SDM eksternal sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan. : Setelah merencanakan SDM, maka Project akan menentukan alat tes yang akan digunakan dalam psikotes tersebut. a. Jika alat tes tidak tersedia, maka lihat prosedur 14 b. Jika alat tes tersedia, maka Project akan mengisi form permintaan alat tes untuk diserahkan kepada Staf Administrasi PIO : Project akan mengajukan permintaan pembelian alat tes kepada Staf Administrasi PIO sesuai dengan alat tes dan material penunjang lain yang dibutuhkan : Mengisi form pemesanan alat tes dan material penunjang sesuai kebutuhan dan menghubungi pihak supplier untuk pengadaan alat tes dan material penunjang : Berdasarkan prosedur 13b atau 15, maka Project akan mempersiapkan: Alat tes & material penunjang sesuai dengan jumlah peserta (dibagi ke dalam pak sesuai dengan jumlah peserta yang akan ditangani oleh tester dan observer) Daftar hadir peserta Berita Acara Pemeriksaan Psikologi Nomor peserta psikotes Panduan skoring dan kunci jawaban Panduan Evaluasi dan Second Opinion Psikogram 69

5 LAMPIRAN 2 (lanjutan) PELAKSANAAN PSIKOTEST DIVISI PIO 17. Project : Project akan meminta bagian Keuangan untuk membuatkan surat invoice penagihan dengan jumlah 60% dari total tagihan, yang harus dibayarkan satu hari sebelum pelaksanaan psikotes. 18. Keuangan : Bagian Keuangan akan mempersiapkan invoice penagihan sejumlah 60% dari total tagihan dan menyerahkannya kepada Project untuk kemudian diserahkan kepada Klien/user 19. Project 20. Project 21. Tester & Obeserver 22. Project 23. Tester & Oberser : a. Jika klien telah melakukan pembayaran sesuai invoice, maka Project akan menyerahkan: Lembar putih untuk klien/user Lembar Biru untuk Keuangan Lembar Merah unuk arsip Project b. Jika klien belum melakukan pembayaran satu hari sebelum pelaksanaan, maka Project akan melakukan penagihan kembali pada saat pelaksanaan psikotes. : Sebelum pelaksanaan psikotes dimulai, maka Project harus melakukan pengecekan terhadap ruangan, kelengkapan alat tes dan materi penunjang yang akan digunakan dan kehadiran SDM yang akan bertugas (tester dan observer). Jika semua pengecekan telah dilakukan, barulah Project membagikan alat tes yang akan digunakan kepada para tester dan observer yang bertugas. : Setelah menerima alat tes yang akan digunakan, maka tester dan observer harus melakukan pengeekan ulang terhadap alat tes tersebut. Pengecekan dilakukan terhadap: Kelengkapan jenis alat tes dan jumlahnya (setiap pak disertai dengan daftar kelengkapan alat tes) Kebersihan buku tes dan jumlahnya a. Jika alat tes diterima dengan lengkap, maka berlanjut ke prosedur 23. b. Jika alat tes tidak lengkap, maka tester dan observer harus menginformasikannya kepada Project : Segera setelah menerima informasi ketidaklengkapan alat tes yang telah dibagikan, maka Project langsung menyerahkan kekurangan alat tes tersebut dan memperbaiki daftar kelengkapan alat tes. : Setelah tester dan observer menerima alat tes sesuai dengan daftar yang diberikan, maka tester dan observer melaksanakan psikotes sesuai dengan standar yang diberikan oleh Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran. 70

6 LAMPIRAN 2 (lanjutan) PELAKSANAAN PSIKOTEST DIVISI PIO 24. Tester & Observer 25. Project 26. Project : Setelah psikotes selesai, tester dan observer akan mengembalikan alat tes yang digunakan kepada Project serta menyerahkan daftar hadir peserta. : Mengecek kebersihan buku tes dan sisa alat tes yang digunakan dan meminta daftar hadir peserta. Jika buku tes tidak bersih atau tidak lengkap, maka Project akan mengembalikan buku tes tersebut kepada tester untuk dibersihkan ataupun dilengkapi Jika buku tes bersih dan lengkap, maka Project akan menyerahkan buku tes dan sisa alat tes kepada Staf Administrasi PIOuntuk disimpan kembali. : Setelah mengembalikan alat tes kepada staf admin, maka Project membayar honor para tester dan observer yang bertugas, dengan menyerahkan : Lembar putih untuk klien/user Lembar Biru untuk Keuangan Lembar Merah unuk arsip Project Kemudian Project memberikan buku kunci jawaban kepada observer untuk diskoring. 27. Observer : Setelah menyerahkan alat tes dan menerima pembayaran, maka observer menerima buku kunci dan mulai melakukan skoring yang harus selesai keesokan harinya. Proses skoring dilakukan di rumah observer. 28. Observer : Begitu scoring selesai, maka observer akan menyerahkan hasil skoring tersebut kepada Project untuk dilakukan pengecekan terhadap hasil kerja observer pada hari yang sama. 29. Project : Mengecek hasil scoring yang dilakukan oleh observer. Pengecekan dilakukan secara sampling dengan perbandingan 1:5 (1 file mewakili 5 file yang diperiksa). Jika terdapat kesalahan, maka hasil scoring dikembalikan kepada observer untuk diperbaiki pada saat itu juga. Jika tidak terdapat kesalahan, maka hasil scoring diterima oleh Project dan kemudian membayar observer sejumlah file yang discoringnya. 71

7 LAMPIRAN 2 (lanjutan) PELAKSANAAN PSIKOTEST DIVISI PIO 30. Project : Setelah menerima hasil skoring yang dilakukan oleh observer, maka Project akan membagikan file-file tersebut kepada para Psikolog I untuk dilakukan evaluasi, disertai dengan soft copy psikogram yang digunakan dan informasi mengenai tanggal pengembalian file-file tersebut. Jumlah maksimal file yang dapat diberikan dalam satu kali penyerahan adalah sebanyak 10 file dalam waktu 3 hari kerja. Hal ini dilakukan untuk menjaga kualitas evaluasi yang dilakukan oleh Psikolog I. 31. Psikolog I : Melakukan evaluasi terhadap hasil skoring yang telah diterima dan mengatur jadwal kerjanya agar dapat selesai sesuai dengan tanggal penyerahan yang telah ditentukan. Evaluasi dilakukan dalam bentuk soft copy. 32. Project 33. Project 34. Project 35. Project : Satu hari sebelum tanggal pengembalian, Project diharuskan mengecek kemajuan dari masing-masing psikolog I akan hasil evaluasi mereka, agar keterlambatan dapat diantisipasi. : Pada tanggal pengembalian, Project diharuskan meminta seluruh file yang telah dikerjakan serta hasil evaluasinya dalam bentuk soft copy. a. Jika evaluasi belum selesai, maka Project akan menagih kembali paling lambat keesokan harinya, dengan mengambil file-file yang telah selesai dievaluasi. b. Jika evaluasi sudah selesai, maka Project akan menerima filefile tersebut dan melakukan pembayaran kepada para psikolog I sesuai dengan jumlah file yang dikerjakan dengan menyerahkan: Lembar putih untuk Psikolog Lembar Biru untuk Keuangan Lembar Merah untuk arsip Project : Setelah menerima soft copy hasil evaluasi, maka Project harus mencopy file-file tersebut ke dalam komputer kerja sebagai back-up data jika sewaktu-waktu dibutuhkan. : Setelah membuat back-up data, maka Project akan membagikan file-file hasil evaluasi tersebut dan soft copy evaluasi kepada para Psikolog II untuk menjaga kualitas dari hasil evaluasi tersebut. Jumlah maksimal yang dapat diberikan kepada psikolog II dalam sekali penyerahan adalah 20 file dalam 3 hari kerja. 72

8 LAMPIRAN 2 (lanjutan) PELAKSANAAN PSIKOTEST DIVISI PIO 36. Psikolog II : Melakukan Second Opinion terhadap hasil evaluasi yang telah diterima dan mengatur jadwal kerjanya agar dapat selesai sesuai dengan tanggal penyerahan yang telah ditentukan. Second opinion langsung dikerjakan di soft copy evaluasi yang telah diberikan. 37. Project : Satu hari sebelum tanggal pengembalian, Project diharuskan mengecek kemajuan dari masing-masing psikolog I akan hasil evaluasi mereka, agar keterlambatan dapat diantisipasi. 38. Project 39. Project 40. Project 41. Project : Pada tanggal pengembalian, Project diharuskan meminta seluruh file yang telah dikerjakan serta hasil second opinionnya dalam bentuk soft copy. a. Jika second opinion belum selesai, maka Project akan menagih kembali paling lambat keesokan harinya, dengan mengambil file-file yang telah selesai diso. b. Jika SO sudah selesai, maka Project akan menerima file-file tersebut dan melakukan pembayaran kepada para psikolog I sesuai dengan jumlah file yang dikerjakan dengan menyerahkan: Lembar putih untuk Psikolog Lembar Biru untuk Keuangan Lembar Merah untuk arsip Project : Setelah menerima hasil second opinion, maka Project harus melakukan editing terhadap seluruh hasil second opinion. Editing dilakukan terhadap data-data identitas peserta, format laporan dan penyesuaian bahasa agar mudah dipahami. : Bila editing sudah dilakukan, maka Project akan mencetak seluruh hasil Second Opinion berupa psikogram dan deskripsi kepribadian yang nantinya akan ditandatangani oleh Ketua Biro. : Secara bersamaan, Project juga meminta invoice penagihan kepada bagian Keuangan untuk pembayaran 40% sisa penagihan. 42. Keuangan : Membuat invoice penagihan sebesar 40% dari total tagihan yang harus dibayarkan ketika laporan diserahkan, dan invoice tersebut diserahkan kepada Project yang akan bertanggungjawab untuk menyerahkan laporan akhir. 43. Project : Pada hari yang sama, Project akan meminta Staf Administrasi PIOuntuk mulai menyusun laporan hasil psikotes. 73

9 LAMPIRAN 2 (lanjutan) PELAKSANAAN PSIKOTEST DIVISI PIO 44. Staf admin : Menyusun laporan hasil psikotes dengan membuat pendahuluan, rekapitulasi hasil psikotes yang berdasarkan kesimpulan serta penyusunan psikogram dan deskripsi kepribadian berdasarkan rekapitulasi hasil psikotes tersebut. 45. Staf admin : Jika laporan sudah tersusun, diserahkan kepada Ketua Biro untuk ditandatangani, kemudian akan difotopi sebanyak 2 eksemplar dan selanjutnya distempel. Hasil fotokopi akan diserahkan kepada Project untuk diberikan kepada klien/user sebanyak 1 eksemplar, sedangkan 1 eksemplar lagi akan disimpan oleh Staf Administrasi PIOuntuk keperluan arsip. 46. Project 47. Project : Satu hari sebelum tanggal penyerahan hasil yang disepakati, Project menghubungi klien/user untuk mengingatkan kesepakatan awal sekaligus mengingatkan klien/user akan tagihan yang harus dibayarkan ketika laporan diserahkan. : Pada tanggal yang telah disepakati, Project menyerahkan hasil kepada klien/user dan akan menerima pembayaran sesuai jumlah yang tertera di invoice penagihan. Project akan menyerahkan: Lembar putih untuk klien/user Lembar Biru untuk Keuangan Lembar Merah untuk arsip Project 74

10 LAMPIRAN 3 BERITA ACARA INTAKE No Klien : Hari / Tanggal : Jenis Klien : Anak / Penjurusan / Dewasa Nama Klien : Alamat Klien : No.Telp : Psikolog Piket : Psikolog yang menangani : Tindakan yang akan diberikan : Janji temu berikutnya : Psikolog Piket, ( ) 75

11 LAMPIRAN 4 BIODATA KLIEN DEWASA No. Klien :... Nama : Tempat/Tgl Lahir : Usia : Alamat : Telp : Pekerjaan : Pendidikan : S3 S2 S1 D3 D1 SMA Status Pekerjaan suami/istri : SMP SD : Belum Menikah/Menikah/Janda/Duda Pendidikan suami/istri : S3 S2 S1 D3 D1 SMA Jumlah anak : SMP SD Alasan datang : 76

12 LAMPIRAN 5 BIODATA KLIEN ANAK No. Klien :... Nama : Tempat/Tgl Lahir : Usia : Alamat : Telp/HP : Sekolah : Nama Ayah : Pekerjaan : Pendidikan : Nama Ibu : Pekerjaan : Pendidikan : Alasan datang : 77

13 LAMPIRAN 6 BIODATA KLIEN PENJURUSAN / MINAT BAKAT No. Klien :... Nama : Tempat/Tgl Lahir : Usia : Alamat : Telp/HP : Nama Ayah : Pekerjaan : Pendidikan : Nama Ibu : Pekerjaan : Pendidikan : Riwayat Pendidikan SD Nama Bagian / Jurusan Kota Tahun Lulus SMP SMA Bidang Studi / Jurusan yang diinginkan : Alasannya : 78

14 LAMPIRAN 7 FORM PERMINTAAN ALAT TES Nama Instansi : Jumlah Peserta : Tanggal Pelaksanaan : Tanggal Penyerahan hasil : No Alat Test Jumlah Project, ( ) 79

15 LAMPIRAN 8 FORM PELAKSANAAN PSIKOTEST Nama Instansi/Perusahaan : Tanggal Pelaksanaan : Tanggal Penyerahan : Jumlah Peserta : Biaya per peserta : Total Pembayaran yang akan diterima : Posisi peserta saat ini : Posisi peserta akan datang : Alat tes yang digunakan : Project /Pelaksana : Kepala Divisi PIO ( ) 80

BAB IV PEMECAHAN MASALAH

BAB IV PEMECAHAN MASALAH BAB IV PEMECAHAN MASALAH 4.1 Metodologi Pemecahan Masalah Penelitian ini ditujukan untuk mengevaluasi process flow BPIP yang selama ini terjadi serta memperbaiki proses tersebut. Metodologi penelitian

Lebih terperinci

BAB III PERMASALAHAN

BAB III PERMASALAHAN BABIII PERMASALAHAN 3.1 LatarBelakangMasalah Sebagai sebuah lembaga konsultan yang memberikan pelayanan kepada masyarakat, maka BPIP harus dapat mempertahankan eksistensinya dan mampu menjadi contoh bagi

Lebih terperinci

PROSEDUR PENELITIAN REGULER

PROSEDUR PENELITIAN REGULER Halaman 1 No Revisi Bagian Yang Diubah Disetujui 01 02 03 04 1. Prosedur kegiatan penelitian disesuaikan dengan hibah dalam Peraturan Yayasan Nomor 4 Tahun 2013 dan Peraturan Rektor Nomor III/PRT/2013-01/013

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. perusahaan, seorang auditor seharusnya menyususun perencanaan pemeriksaan.

BAB IV PEMBAHASAN. perusahaan, seorang auditor seharusnya menyususun perencanaan pemeriksaan. BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Perencanaan Kegiatan Audit Operasional Sebelum memulai pemeriksaan operasional terhadap salah satu fungsi dalam perusahaan, seorang auditor seharusnya menyususun perencanaan pemeriksaan.

Lebih terperinci

INSTRUKSI KERJA (IK) UNIT PENGEMBANGAN PENELITIAN (UPP)

INSTRUKSI KERJA (IK) UNIT PENGEMBANGAN PENELITIAN (UPP) (IK) UNIT PENGEMBANGAN PENELITIAN (UPP) FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG PENERIMAAN PROPOSAL PENELITIAN 1. Memberitahukan kepada segenap staf dosen/ pengajar Fakultas Kedokteran UB bahwa

Lebih terperinci

SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 DEPARTEMEN STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR

SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 DEPARTEMEN STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR PROSEDUR OPERASIONAL BAKU NO. POB/STK-PP/11 Disiapkan oleh: Tanda Tangan: Tanggal: Dr. Farit M.

Lebih terperinci

Bab IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Bab IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Bab IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Proses Penjualan Barang yang Sedang Berjalan Dalam menentukan proses penjualan barang yang baru, terlebih dahulu harus dilakukan analisis mengenai proses yang

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) ADMINISTRASI SURAT MASUK

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) ADMINISTRASI SURAT MASUK STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) ADMINISTRASI SURAT MASUK UNIVERSITAS LAMPUNG UPT PERPUSTAKAAN Jl. Prof. Dr. Sumantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung 35145 Telp (0721)701609, 702673 Ext.808 Fax (0721)

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Taman Bacaan ZOE merupakan salah satu usaha persewaan buku yang

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Taman Bacaan ZOE merupakan salah satu usaha persewaan buku yang BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum 3.1.1 Sejarah Taman Bacaan Taman Bacaan ZOE merupakan salah satu usaha persewaan buku yang didirikan tahun 2009, sebagai salah satu usaha pribadi yang

Lebih terperinci

SOP Pelaksanaan Rembuk Warga Kota Medan Tahun 2017

SOP Pelaksanaan Rembuk Warga Kota Medan Tahun 2017 SOP Pelaksanaan Rembuk Warga Kota Medan Tahun 2017 A. Pengertian Rembuk Warga Rembuk Warga adalah suatu wadah yang mempertemukan seluruh elemen dan anggota yang ada di lingkungan, yang difasilitasi oleh

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI S1 JURUSAN KIMIA FMIPA UNIVERSITAS ANDALAS. Prosedur Operasional Standar Seminar Tugas Akhir

PROGRAM STUDI S1 JURUSAN KIMIA FMIPA UNIVERSITAS ANDALAS. Prosedur Operasional Standar Seminar Tugas Akhir PROGRAM STUDI S1 JURUSAN KIMIA FMIPA UNIVERSITAS ANDALAS Prosedur Operasional Standar Seminar Tugas Akhir 1. Seminar Tugas Akhir dapat dilakukan di hari kerja yaitu Senin sampai Jumat, yang dibagi dalam

Lebih terperinci

PANDUAN PMB PASCASARJANA ISBI BANDUNG DESKRIPSI DOKUMEN PANDUAN PMB PASCASARJANA ISBI BANDUNG TAHUN 2017

PANDUAN PMB PASCASARJANA ISBI BANDUNG DESKRIPSI DOKUMEN PANDUAN PMB PASCASARJANA ISBI BANDUNG TAHUN 2017 DESKRIPSI DOKUMEN PANDUAN PMB PASCASARJANA ISBI BANDUNG TAHUN 2017 PANDUAN PMB Sekretariat Pelaksana Penerimaan Mahasiswa Baru (P3MB) Pascasarjana ISBI Bandung PASCASARJANA ISBI BANDUNG PMB PASCASARJANA

Lebih terperinci

Lampiran 1. Tagihan UKM Kolom Nama Sebagai Catatan Realisasi Simpanan Wajib

Lampiran 1. Tagihan UKM Kolom Nama Sebagai Catatan Realisasi Simpanan Wajib Lampiran 1. Tagihan UKM Kolom Nama Sebagai Catatan Realisasi Simpanan Wajib Lampiran 2. Tagihan UKM Kolom Tanda Tangan Sebagai Catatan Realisasi Lampiran 3. Standard Operating Procedure (SOP) Prosedur

Lebih terperinci

PROSEDUR PENGABDIAN. No Revisi Bagian Yang Diubah Disetujui

PROSEDUR PENGABDIAN. No Revisi Bagian Yang Diubah Disetujui Hlm 1 No Revisi Bagian ng Diubah Disetujui 01 02 03 1. TUJUAN 1. Penambahan jenis kegiatan pengabdian, dengan memasukkan pengabdian penugasan dan pengabdian lembaga / institusi 1. Perubahan kalimat pada

Lebih terperinci

Tabel2. Prosedur Pengajuan Topik dan Pembimbing Utama Skripsi. PRODI KEDOKTERAN MAHASISWA TIM SKRIPSI BAGIAN/LAB Mulai

Tabel2. Prosedur Pengajuan Topik dan Pembimbing Utama Skripsi. PRODI KEDOKTERAN MAHASISWA TIM SKRIPSI BAGIAN/LAB Mulai Tabel2. Prosedur Pengajuan Topik dan Pembimbing Utama Skripsi MAHASISWA TIM SKRIPSI BAGIAN/LAB Mulai Mengunggah form pendaftaran skripsi dengan menyertakan 3 topik dan bagian (disertai deskripsi singkat)

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Siklus Pendapatan Pada PT.Generasi Dua Selular. Bagi perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan, sumber

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Siklus Pendapatan Pada PT.Generasi Dua Selular. Bagi perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan, sumber BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Siklus Pendapatan Pada PT.Generasi Dua Selular Bagi perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan, sumber pendapatan adalah berasal dari kegiatan penjualan yang

Lebih terperinci

Penggandaan dan Distribusi dokumen ini harus seijin LPPM

Penggandaan dan Distribusi dokumen ini harus seijin LPPM internal : PROSEDUR PENJAMINAN MUTU & SDM 1. Tujuan Prosedur a. Memberikan panduan kepada dosen atau peneliti tentang aturan yang jelas mengenai penjaminan mutu dan pengelolaan SDM dalam. b. Memudahkan

Lebih terperinci

SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 DEPARTEMEN STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR

SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 DEPARTEMEN STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR PROSEDUR OPERASIONAL BAKU NO. POB/STK-PP /10 Disiapkan oleh: Tanda Tangan: Tanggal: Dr. Farit

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA YOGYAKARTA

BERITA DAERAH KOTA YOGYAKARTA 1 Nomor : 78 BERITA DAERAH KOTA YOGYAKARTA (Berita Resmi Kota Yogyakarta) Tahun 2007 PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 70 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN PENGENDALIAN SURAT DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT DAERAH

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1. Gambaran Umum Proses Yang Sedang Berjalan Pada dasarnya proses yang dibahas dalam tulisan ini, dibagi menjadi dua bagian besar yaitu proses persetujuan permohonan kredit

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Sistem informasi yang dibahas ditekankan pada pengorganisasian informasi antar bagian-bagian yang terlibat dalam pengendalian persediaan di gudang perkantoran kantor.

Lebih terperinci

Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan No. Bagian : POB 5 Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor

Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan No. Bagian : POB 5 Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan No. Bagian : POB 5 Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor No. Dokumen: 5/2013 PROSEDUR OPERASIONAL BAKU Edisi/revisi : 1/1 Pelaksanaan Ujian Akhir Sarjana

Lebih terperinci

BAB II PROSES BISNIS

BAB II PROSES BISNIS BABIIPROSESBISNIS 2.1 ProsesBisnis Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, BPIP merupakan lembaga konsultasipsikologiyangsekaligusmerupakantempatpendidikanbagicalonpsikolog untuk melaksanakan prakteknya

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL (SOP) PUSAT KONSULTASIDAN BANTUAN HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS GADJAH MADA A. KONSULTASI

STANDAR OPERASIONAL (SOP) PUSAT KONSULTASIDAN BANTUAN HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS GADJAH MADA A. KONSULTASI STANDAR OPERASIONAL (SOP) PUSAT KONSULTASIDAN BANTUAN HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS GADJAH MADA A. KONSULTASI 1. Staf/Volunteer menyodorkan FORM PENERIMAAN KASUS, selanjutnya diisi sesuai data diri

Lebih terperinci

Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan No. Bagian : POB 5 Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor

Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan No. Bagian : POB 5 Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan No. Bagian : POB 5 Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor No. Dokumen: 5/2016 PROSEDUR OPERASIONAL BAKU Edisi/revisi : 1/1 Pelaksanaan Ujian Akhir Sarjana

Lebih terperinci

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) DEPARTEMEN PENJUALAN POS Departemen Penjualan dan Pemasaran PT Trimata Nagasha Indonesia DAN PEMASARAN terkait dengan 1. Penjualan 2. Pemasaran 1. Penjualan Secara umum,

Lebih terperinci

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR PELAKSANAAN SKRIPSI PROGRAM STUDI S1 FARMASI

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR PELAKSANAAN SKRIPSI PROGRAM STUDI S1 FARMASI PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR Tim Penyusun: Komisi Skripsi FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2016 PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR Hal. 1 dari 10 SOP ini disahkan

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.987, 2012 KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA. Mediasi HAM. Standar Operasional Prosedur. PERATURAN KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA NOMOR 001/KOMNAS HAM/IX/2011 TENTANG

Lebih terperinci

INSTRUKSI KERJA BIDANG AKADEMIK, KEMAHASISWAAN, KEUANGAN, KEPEGAWAIAN DAN TATA KELOLA

INSTRUKSI KERJA BIDANG AKADEMIK, KEMAHASISWAAN, KEUANGAN, KEPEGAWAIAN DAN TATA KELOLA INSTRUKSI KERJA BIDANG AKADEMIK, KEMAHASISWAAN, KEUANGAN, KEPEGAWAIAN DAN TATA KELOLA FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA 2016 17 DAFTAR ISI IK. Pendaftaran PKL 1 IK. Pengajuan Mitra PKL 3

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN KEPALA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN NOMOR PER- 2 /PP/2017 TENTANG KEBIJAKAN TEKNIS PENGELOLAAN BEASISWA PROGRAM GELAR PASCASARJANA DI LINGKUNGAN BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sistem Informasi Akuntansi Pembelian Pada PT Arwana Citramulia, Tbk Untuk mengetahui tentang prosedur pembelian pada PT Arwana Citramulia, Tbk, maka penerapan prosedur

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Aplikasi Definisi aplikasi adalah penggunaan dan penerapan suatu konsep yang menjadi suatu pokok pembahasan (Eka Noviansyah, 2008 : 4). Aplikasi dapat diartikan juga sebagai

Lebih terperinci

1. TUJUAN Menjelaskan alur atau mekanisme proses pengajuan judul, pembimbingan, pendaftaran ujian, dan pelaksanaan ujian skripsi

1. TUJUAN Menjelaskan alur atau mekanisme proses pengajuan judul, pembimbingan, pendaftaran ujian, dan pelaksanaan ujian skripsi 1. TUJUAN Menjelaskan alur atau mekanisme proses pengajuan judul, pembimbingan, pendaftaran ujian, dan pelaksanaan ujian skripsi 2. RUANG LINGKUP Tata cara pengambilan skripsi dan pelaksanaan ujian skripsi

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. A. Sistem Penerimaan Kas dari Pemasangan Sambungan Baru

BAB IV PEMBAHASAN. A. Sistem Penerimaan Kas dari Pemasangan Sambungan Baru BAB IV PEMBAHASAN A. Sistem Penerimaan Kas dari Pemasangan Sambungan Baru Penerimaan kas dari PDAM Tirta Satria Cabang Purwokerto 2 terbagi menjadi 2 yaitu penerimaan kas air dan non air. Penerimaan kas

Lebih terperinci

2013, No.98 2 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan: 1. Bantuan Hukum adalah jasa hukum yang diberikan oleh

2013, No.98 2 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan: 1. Bantuan Hukum adalah jasa hukum yang diberikan oleh LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.98, 2013 HUKUM. Bantuan. Syarat. Tata Cara. Penyaluran Dana. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5421) PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK

Lebih terperinci

PROSEDUR PENELITIAN DANA INTERNAL

PROSEDUR PENELITIAN DANA INTERNAL Halaman 1 No Revisi Bagian Yang Diubah Disetujui 01 02 03 04 1. Prosedur kegiatan penelitian disesuaikan dengan hibah dalam Peraturan Yayasan Nomor 4 Tahun 2013 dan Peraturan Rektor Nomor III/PRT/2013-01/013

Lebih terperinci

PERATURAN KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PENANGANAN LAPORAN MASYARAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PENANGANAN LAPORAN MASYARAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PENANGANAN LAPORAN MASYARAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KOMISI YUDISIAL REPUBLIK

Lebih terperinci

PANDUAN USMU 2011 PANITIA PELAKSANA USMU TAHUN

PANDUAN USMU 2011 PANITIA PELAKSANA USMU TAHUN PANDUAN USMU 2011 PANITIA PELAKSANA USMU TAHUN 2011 1 KATA PENGANTAR Dalam rangka memperluas dan mempermudah akses masyarakat untuk mengikuti pendidikan di Universitas Syiah Kuala dengan tetap mengedepankan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Prosedur Penggajian pada RS. Omni Alam Sutera

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Prosedur Penggajian pada RS. Omni Alam Sutera BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Penggajian pada RS. Omni Alam Sutera Dalam pelaksanaan penggajian, faktor pengamanan harus diperhatikan sehingga hal-hal yang tidak diinginkan dapat dihindari.

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Tahapan proses penyelesaian studi strata satu (S1) di perguruan tinggi

I. PENDAHULUAN. Tahapan proses penyelesaian studi strata satu (S1) di perguruan tinggi 1 I. PENDAHULUAN Tahapan proses penyelesaian studi strata satu (S1) di perguruan tinggi umumnya tidak selalu sama karena sangat tergantung pada seberapa jauh kompetensi ilmu yang dimiliki mahasiswa akan

Lebih terperinci

PROSEDUR PENGABDIAN. No Revisi Bagian Yang Diubah Disetujui

PROSEDUR PENGABDIAN. No Revisi Bagian Yang Diubah Disetujui Hlm 1 No Revisi Bagian Yang Diubah Disetujui 01 02 03 1. Penambahan jenis kegiatan pengabdian, dengan memasukkan pengabdian penugasan dan pengabdian lembaga / institusi 1. Perubahan kalimat pada sub bagian

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR PENDAFTARAN ANGGOTA BARU UNTUK MAHASISWA. Petugas Perpustakaan 15 menit selesai

MANUAL PROSEDUR PENDAFTARAN ANGGOTA BARU UNTUK MAHASISWA. Petugas Perpustakaan 15 menit selesai PENDAFTARAN ANGGOTA BARU UNTUK MAHASISWA PERPUSTAKAAN/MUTU/MP/01/XII/09 15 menit selesai Memberikan prasyarat pendaftaran 1. Mahasiswa menyerahkan syarat-syarat pendaftaran untuk menjadi anggota perpustakaan

Lebih terperinci

INSTRUKSI KEPADA PENAWAR. PEKERJAAN JASA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DALAM RANGKA RIGHTS ISSUE PT JASA MARGA (PERSERO/Tbk. PT JASA MARGA (PERSERO) Tbk

INSTRUKSI KEPADA PENAWAR. PEKERJAAN JASA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DALAM RANGKA RIGHTS ISSUE PT JASA MARGA (PERSERO/Tbk. PT JASA MARGA (PERSERO) Tbk INSTRUKSI KEPADA PENAWAR PEKERJAAN JASA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DALAM RANGKA RIGHTS ISSUE PT JASA MARGA (PERSERO/Tbk PT JASA MARGA (PERSERO) Tbk INSTRUKSI KEPADA PENAWAR Pasal 1 DEFINISI DAN INTERPRETASI

Lebih terperinci

PROPOSAL SOFTWARE KOREKSI PSIKOTES

PROPOSAL SOFTWARE KOREKSI PSIKOTES PROPOSAL SOFTWARE KOREKSI PSIKOTES Kami tim pengembang software tes psikologi berlokasi di Surabaya. Mengembangkan alat aplikasi skoring psikotest yang dibutuhkan oleh banyak pihak. Terutama para psikolog,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Penerapan Sistem Informasi atas Penjualan dan Penerimaan. Kas pada PT. Syspex Kemasindo

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Penerapan Sistem Informasi atas Penjualan dan Penerimaan. Kas pada PT. Syspex Kemasindo BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penerapan Sistem Informasi atas Penjualan dan Penerimaan Kas pada PT. Syspex Kemasindo 1. Prosedur penjualan dan penerimaan kas PT. Syspex Kemasindo menerapkan prosedur

Lebih terperinci

ELIRA - PTLR USER MANUAL V1.0. Badan Tenaga Nuklir Nasional. layanan.batan.go.id/ptlr/elira PETUNJUK TEKNIS OPERASIONAL

ELIRA - PTLR USER MANUAL V1.0. Badan Tenaga Nuklir Nasional. layanan.batan.go.id/ptlr/elira PETUNJUK TEKNIS OPERASIONAL USER MANUAL V1.0 PETUNJUK TEKNIS OPERASIONAL ELIRA - PTLR PUSAT TEKNOLOGI LIMBAH RADIOAKTIF Badan Tenaga Nuklir Nasional layanan.batan.go.id/ptlr/elira DAFTAR ISI DAFTAR ISI...i DAFTAR TABEL... ii DAFTAR

Lebih terperinci

PROSEDUR PENELITIAN DANA INTERNAL. Revisi 6. Unit. No P-01. Halaman 1 LPPM. Disetujui

PROSEDUR PENELITIAN DANA INTERNAL. Revisi 6. Unit. No P-01. Halaman 1 LPPM. Disetujui Berlaku Revisi 6 Halaman 1 1 Desember 2017 No Revisi 01 0z 03 o4 Bagian Yang Diubah Prosedur kegiatan penelitian disesuaikan dengan hibah dalam Peraturan Yayasan Nomor 4 Tahun 2013 dan Peraturan Rektor

Lebih terperinci

INSTRUKSI KERJA (IK)

INSTRUKSI KERJA (IK) (IK) UNIT PENGEMBANGAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (UPPM) FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG PROPOSAL MASUK 2. Proposal masuk administrasi Unit Pengembangan Pengabdian Masyarakat (UPPM)

Lebih terperinci

Use Case Sistem Penjualan

Use Case Sistem Penjualan Use Case Sistem Penjualan Aktor Utama Mencatat Penjualan Kasir Pelanggan Kasir : Melakukan pencatatan data-data penjualan seperti data tabung, data gas, data meteran, jenis pembayaran, tanggal pengembalian

Lebih terperinci

Nomor Dokumen PPK 13. Nomor Revisi 01. Tanggal Terbit

Nomor Dokumen PPK 13. Nomor Revisi 01. Tanggal Terbit 1 dari 5 1. Tujuan Prosedur ini digunakan untuk pelaksanaan Tesis, Skripsi atau Tugas Akhir agar dapat berlangsung sebagaimana mestinya. 2. Ruang lingkup Prosedur Pelaksanaan Tesis, Skripsi atau Tugas

Lebih terperinci

Manual Prosedur Skripsi dan Ujian Akhir Studi

Manual Prosedur Skripsi dan Ujian Akhir Studi Manual Prosedur Skripsi dan Ujian Akhir Studi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang 2011 Manual Prosedur Skripsi dan Ujian Akhir Studi Kode Dokumen : 00203 06012 Revisi

Lebih terperinci

PT PINDAD (PERSERO) PENGUMUMAN LELANG

PT PINDAD (PERSERO) PENGUMUMAN LELANG PT PINDAD (PERSERO) Jl. Jend. Gatot Subroto No.517 Bandung 40284 Indonesia Phone : (62-22) 7312073 (Hunting) facsimile : (62-22) 7401222 E-mail : biroadapusat@pindad.com PENGUMUMAN LELANG I. PEKERJAAN

Lebih terperinci

USER GUIDE Peminat/ Pendaftar. Sistem Informasi Manajemen Pendaftaran Mahasiswa Baru. Sekolah Tinggi Teknik Ibnu Sina

USER GUIDE Peminat/ Pendaftar. Sistem Informasi Manajemen Pendaftaran Mahasiswa Baru. Sekolah Tinggi Teknik Ibnu Sina USER GUIDE Peminat/ Pendaftar Sistem Informasi Manajemen Pendaftaran Mahasiswa Baru Sekolah Tinggi Teknik Ibnu Sina . Informasi yang terdapat pada dokumen ini adalah rahasia dan diatur oleh legalitas antara

Lebih terperinci

-1- PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER- 2 /BC/2011 TENTANG PENGELOLAAN JAMINAN DALAM RANGKA KEPABEANAN

-1- PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER- 2 /BC/2011 TENTANG PENGELOLAAN JAMINAN DALAM RANGKA KEPABEANAN -1- PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER- 2 /BC/2011 TENTANG PENGELOLAAN JAMINAN DALAM RANGKA KEPABEANAN Menimbang DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI, : bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan

Lebih terperinci

copy dan hard copy serta pengajuan permohonan praperadilan sesuai dengan wilayah hukum di Pengadilan Negeri Takengon ; 3 Penerimaan

copy dan hard copy serta pengajuan permohonan praperadilan sesuai dengan wilayah hukum di Pengadilan Negeri Takengon ; 3 Penerimaan A. PELAYANAN ADMINISTRASI DI KEPANITERAAN PIDANA NO JENIS LAYANAN PERADILAN WAKTU KETERANGAN 1 Penerimaan 20 Menit Pelimpahan berkas perkara pidana pelimpahan berkas tergantung dari kuantitas perkara perkara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah kota Surabaya mulai mengimplementasikan e-government.

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah kota Surabaya mulai mengimplementasikan e-government. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemerintah kota Surabaya mulai mengimplementasikan e-government. Salah satu fungsi e-government yaitu membantu meningkatkan kualitas pelayanan publik dan juga

Lebih terperinci

Standard Operating Procedure (SOP) Sistem CV. BS. Jl. Lebak Indah No. 22, Surabaya STANDARD OPERATING PROCEDURE PROSEDUR SISTEM PERSEDIAAN

Standard Operating Procedure (SOP) Sistem CV. BS. Jl. Lebak Indah No. 22, Surabaya STANDARD OPERATING PROCEDURE PROSEDUR SISTEM PERSEDIAAN Lampiran 1. Persediaan Standard Operating Procedure (SOP) Sistem CV. BS Jl. Lebak Indah No. 22, Surabaya STANDARD OPERATING PROCEDURE PROSEDUR SISTEM PERSEDIAAN 1. TUJUAN Standard Operating Procedure sistem

Lebih terperinci

BAB 3 DAN PEN ERIMAAN KAS PADA S IS TEM YANG BERJALAN. di Bandung. PT Gemilang Elektrik Indonesia telah mendapat Surat Keputusan

BAB 3 DAN PEN ERIMAAN KAS PADA S IS TEM YANG BERJALAN. di Bandung. PT Gemilang Elektrik Indonesia telah mendapat Surat Keputusan 52 BAB 3 ANALIS IS S IS TEM INFORMAS I AKUNTANS I PENJUALAN JAS A, PIUTANG DAN PEN ERIMAAN KAS PADA S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Profil Perusahaan PT Gemilang Elektrik Indonesia didirikan pada tahun 2000

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR AKADEMIK FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

MANUAL PROSEDUR AKADEMIK FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA MANUAL PROSEDUR AKADEMIK FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA 2010 MANUAL PROSEDUR AKADEMIK FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Kerumahtanggaan telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal September 2011 SEKRETARIS UTAMA, GINA MASUDAH

Lebih terperinci

PANDUAN PMB ISBI BANDUNG DESKRIPSI DOKUMEN PANDUAN PMB ISBI BANDUNG TAHUN Sekretariat Pelaksana Penerimaan Mahasiswa Baru (P3MB) ISBI Bandung

PANDUAN PMB ISBI BANDUNG DESKRIPSI DOKUMEN PANDUAN PMB ISBI BANDUNG TAHUN Sekretariat Pelaksana Penerimaan Mahasiswa Baru (P3MB) ISBI Bandung DESKRIPSI DOKUMEN PANDUAN PMB ISBI BANDUNG TAHUN 2017 Sekretariat Pelaksana Penerimaan Mahasiswa Baru (P3MB) ISBI Bandung PANDUAN PMB ISBI BANDUNG PMB ONLINE DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 I. WEBSITE PMB ISBI

Lebih terperinci

PANDUAN TUGAS AKHIR MAHASISWA JURUSAN TEKNIK MESIN TIM PENYUSUN

PANDUAN TUGAS AKHIR MAHASISWA JURUSAN TEKNIK MESIN TIM PENYUSUN PANDUAN TUGAS AKHIR MAHASISWA JURUSAN TEKNIK MESIN TIM PENYUSUN POLITEKNIK NEGERI JAKARTA JURUSAN TEKNIK MESIN TAHUN 2013 1 PRAKATA Tugas Akhir merupakan bentuk karya ilmiah yang menjadi salah satu syarat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Profil PT. Indo Tekhnoplus PT.Indo Tekhnoplus adalah sebuah perusahaan swasta yang bergerak di bidang distribusi dan perdagangan alat-alat kesehatan

Lebih terperinci

KETENTUAN-KETENTUAN LAYANAN SIRKULASI UPT. PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI

KETENTUAN-KETENTUAN LAYANAN SIRKULASI UPT. PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI KETENTUAN-KETENTUAN LAYANAN SIRKULASI UPT. PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI A. Syarat Keanggotaan a. Calon anggota perpustakaan (pemustaka) mengisi formulir keanggotaan perpustakaan. pada

Lebih terperinci

PANDUAN PENGAJUAN USULAN PROGRAM HIBAH PENULISAN BUKU AJAR TAHUN 2018

PANDUAN PENGAJUAN USULAN PROGRAM HIBAH PENULISAN BUKU AJAR TAHUN 2018 PANDUAN PENGAJUAN USULAN PROGRAM HIBAH PENULISAN BUKU AJAR TAHUN 2018 LATAR BELAKANG Program Hibah Penulisan Buku Ajar merupakan salah satu program yang dikelola oleh Direktorat Pengelolaan Kekayaan Intelektual,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. 15 Januari 2010, dengan Akta Pendirian Koperasi No. 44 dan mendapat

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. 15 Januari 2010, dengan Akta Pendirian Koperasi No. 44 dan mendapat BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Koperasi 3.1.1 Sejarah Singkat Koperasi Koperasi Buana Indonesia adalah Koperasi yang berikrar pada tanggal 15 Januari 2010, dengan Akta Pendirian

Lebih terperinci

ROUND DOWN KEGIATAN BRIEFING PENGAWAS PUSAT

ROUND DOWN KEGIATAN BRIEFING PENGAWAS PUSAT ROUND DOWN KEGIATAN BRIEFING PENGAWAS PUSAT 1 PP mengikuti Kegiatan Briefing dengan Panitia Pusat PP mendapatkan informasi tentang PJL (Nama dan Nomor HP 2 PP Mengambil Tas Manajemen Ujian/ Tas merah dan

Lebih terperinci

PROSEDUR PENGENDALIAN REKAMAN

PROSEDUR PENGENDALIAN REKAMAN ND 2305000/SOP/SMM.22/04/03.17 BALAI BESAR TEKNOLOGI MODIFIKASI CUACA BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI Gedung Ir. Moch. Soebagio, Geostech (820), Klaster IV, Kawasan Puspiptek, Tangerang Selatan

Lebih terperinci

Bermaksud mengajukan permohonan untuk melaksanakan Praktek Kerja Lapang (PKL), dengan: Rencana Tempat PKL* ) : Waktu Pelaksanaan* ) :

Bermaksud mengajukan permohonan untuk melaksanakan Praktek Kerja Lapang (PKL), dengan: Rencana Tempat PKL* ) : Waktu Pelaksanaan* ) : Kepada Yth. Ketua Program Studi Agroteknologi FAPERTAPET UIN SUSKA Riau di Pekanbaru. PKL.1 Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama NIM Program Studi Semester Jumlah SKS : : : Agroteknologi : : sks

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN Sejarah PT. Jaya Wahana Terpadu. yang berhubungan dengan perpajakan seperti konsultasi, identifikasi,

ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN Sejarah PT. Jaya Wahana Terpadu. yang berhubungan dengan perpajakan seperti konsultasi, identifikasi, BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum PT. Jaya Wahana Terpadu 3.1.1 Sejarah PT. Jaya Wahana Terpadu PT. Jaya Wahana Terpadu adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa konsultasi perpajakan,

Lebih terperinci

Universitas Negeri Semarang memberikan ketentuan umum penulisan skripsi, diantaranya:

Universitas Negeri Semarang memberikan ketentuan umum penulisan skripsi, diantaranya: BAB I PENDAHULUAN Skripsi adalah karya ilmiah yang disusun atas dasar kajian kepustakaan, penelitian lapangan, dan atau uji laboratorium sebagai latihan penulisan ilmiah pada program studi jenjang Strata

Lebih terperinci

PANDUAN PENGAJUAN USULAN PROGRAM HIBAH PENULISAN BUKU AJAR TAHUN 2016

PANDUAN PENGAJUAN USULAN PROGRAM HIBAH PENULISAN BUKU AJAR TAHUN 2016 PANDUAN PENGAJUAN USULAN Direktorat Pengelolaan Kekayaan Intelektual Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi 2016 Panduan Pengajuan Hibah

Lebih terperinci

KERANGKA RPMK AKTUARIS. Perubahan Nama dan/atau Bentuk Badan Usaha Konsultan Aktuaria

KERANGKA RPMK AKTUARIS. Perubahan Nama dan/atau Bentuk Badan Usaha Konsultan Aktuaria KERANGKA RPMK AKTUARIS Kerangka RPMK Aktuaris BAB I Bagian Kesatu Bagian Kedua Bagian Ketiga BAB II BAB III Bagian Kesatu Bagian Kedua BAB IV Bagian Kesatu Bagian Kedua Bagian Ketiga Bagian Keempat Bagian

Lebih terperinci

PANDUAN PEMROSESAN SURAT PERJANJIAN PENUGASAN

PANDUAN PEMROSESAN SURAT PERJANJIAN PENUGASAN PANDUAN PEMROSESAN SURAT PERJANJIAN PENUGASAN Dokumen surat perjanjian penugasan dalam rangka pelaksanaan program hibah kegiatan memberikan tugas kepada perguruan tinggi untuk mengkoordinir serta sebagai

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2013 TENTANG SYARAT DAN TATA CARA PEMBERIAN BANTUAN HUKUM DAN PENYALURAN DANA BANTUAN HUKUM

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2013 TENTANG SYARAT DAN TATA CARA PEMBERIAN BANTUAN HUKUM DAN PENYALURAN DANA BANTUAN HUKUM PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2013 TENTANG SYARAT DAN TATA CARA PEMBERIAN BANTUAN HUKUM DAN PENYALURAN DANA BANTUAN HUKUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

INSTRUKSI KEPADA PENAWAR. PEKERJAAN JASA NOTARIS DALAM RANGKA RIGHTS ISSUE PT JASA MARGA (PERSERO) Tbk. PT JASA MARGA (PERSERO) Tbk

INSTRUKSI KEPADA PENAWAR. PEKERJAAN JASA NOTARIS DALAM RANGKA RIGHTS ISSUE PT JASA MARGA (PERSERO) Tbk. PT JASA MARGA (PERSERO) Tbk INSTRUKSI KEPADA PENAWAR PEKERJAAN JASA NOTARIS DALAM RANGKA RIGHTS ISSUE PT JASA MARGA (PERSERO) Tbk PT JASA MARGA (PERSERO) Tbk INSTRUKSI KEPADA PENAWAR Pasal 1 DEFINISI DAN INTERPRETASI 1. Pekerjaan

Lebih terperinci

TATA CARA PENDAFTARAN OBLIGASI DI KSEI

TATA CARA PENDAFTARAN OBLIGASI DI KSEI 1. Pendaftaran Obligasi TATA CARA PENDAFTARAN OBLIGASI DI KSEI a. Penerbit Efek yang bermaksud menerbitkan Obligasi dapat mengunjungi situs Sistem Pendaftaran Efek Elektronik ("SPEK"), yaitu https://spek.ksei.co.id.

Lebih terperinci

PERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG PERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN BERACARA DALAM SENGKETA PENETAPAN LOKASI PEMBANGUNAN UNTUK KEPENTINGAN UMUM PADA PERADILAN TATA USAHA NEGARA DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS

AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS TRANSAKSI YANG TERLIBAT PENJUALAN TUNAI - PENJUALAN - DISKON DAN RETUR - PENERIMAAN KAS PENJUALAN KREDIT - PENJUALAN - DISKON DAN RETUR - PENCATATAN PIUTANG -

Lebih terperinci

188/72/KPTS/211.1/2012. Nomor SOP Tgl Pembuatan Tgl revisi Tgl Pengesahan Disahkan oleh Nama SOP 1 OKTOBER OKTOBER 2012

188/72/KPTS/211.1/2012. Nomor SOP Tgl Pembuatan Tgl revisi Tgl Pengesahan Disahkan oleh Nama SOP 1 OKTOBER OKTOBER 2012 Dasar Hukum 1. UU No 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Publik 2. PerKI No 1 tahun 2010 tentang Standar Layanan Publik 3. Permenpan No. PER/21/M.PAN/11/2008 tentang Pedoman Penyusunan SOP Administrasi Pemerintahan

Lebih terperinci

BAB I PROFIL PERUSAHAAN

BAB I PROFIL PERUSAHAAN BABI PROFILPERUSAHAAN 1.1 SejarahPerusahaan BiroPelayanandanInovasiPsikologi(selanjutnyadisebutdenganBPIP)berdiri pada tahun 1965 dengan nama Biro Konsultasi Psikologi Fakultas Psikologi UniversitasPadjadjaranbertempatdiJl.Dago34Bandung.Padatahun1967menjadi

Lebih terperinci

PANDUAN PELAKSANAAN SELEKSI PENERIMAAN MAHASISWA BARU (SIPENMARU) POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA JALUR MANDIRI ALIH JENJANG TAHUN AKADEMIK 2015/2016

PANDUAN PELAKSANAAN SELEKSI PENERIMAAN MAHASISWA BARU (SIPENMARU) POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA JALUR MANDIRI ALIH JENJANG TAHUN AKADEMIK 2015/2016 ` PANDUAN PELAKSANAAN SELEKSI PENERIMAAN MAHASISWA BARU (SIPENMARU) POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA JALUR MANDIRI ALIH JENJANG TAHUN AKADEMIK 2015/2016 POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA TAHUN 2015 PANDUAN SELEKSI

Lebih terperinci

2. RUANG LINGKUP Prosedur Operasional Baku (POB) mencakup prosedur dan mekanisme pendaftaran dan pelaksanaan ujian sidang sarjana.

2. RUANG LINGKUP Prosedur Operasional Baku (POB) mencakup prosedur dan mekanisme pendaftaran dan pelaksanaan ujian sidang sarjana. 1. TUJUAN 1.1. Memberikan panduan untuk pelaksanaan ujian akhir sarjana untuk menjamin pelaksanaan yang efisien, efektif dan mencapai standar mutu yang ditetapkan. 1.2. Membuat mekanisme untuk menjamin

Lebih terperinci

PROSEDUR KULIAH MAGANG KOMUNIKASI ILMU KOMUNIKASI UMS

PROSEDUR KULIAH MAGANG KOMUNIKASI ILMU KOMUNIKASI UMS 1. TUJUAN Menjamin KMK dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan aturan yang ditetapkan serta menjamin kualitas pelaksanaan Kuliah Magang Komunikasi (KMK). 2. RUANG LINGKUP Prosedur ini mencakup tata cara

Lebih terperinci

PENJELASAN VI PENULISAN USULAN DAN VERIFIKASI

PENJELASAN VI PENULISAN USULAN DAN VERIFIKASI PENJELASAN VI PENULISAN USULAN DAN VERIFIKASI Penjelasan VI terdiri dari dua bagian, yaitu Penulisan Usulan Desa dan Verifikasi. Bagian penulisan usulan berisi penjelasan tentang cara menuliskan usulan

Lebih terperinci

2017, No Cukai sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Undang- Undang Nomor 11 Tahun 1995 tent

2017, No Cukai sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Undang- Undang Nomor 11 Tahun 1995 tent No.570, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. Keberatan di Bidang Kepabeanan dan Cukai. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 51/PMK.04/2017 TENTANG KEBERATAN DI BIDANG

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN I SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE-35/PJ/2013 TENTANG

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN I SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE-35/PJ/2013 TENTANG KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN I SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE-35/PJ/2013 TENTANG PENEGASAN TATA CARA PEMINJAMAN DAN PERMINTAAN SALINAN SURAT

Lebih terperinci

PETUNJUK PELAKSANAAN PENDAFTARAN DAN PENDAFTARAN ULANG ANGGOTA BIASA KAMAR DAGANG DAN INDUSTRI

PETUNJUK PELAKSANAAN PENDAFTARAN DAN PENDAFTARAN ULANG ANGGOTA BIASA KAMAR DAGANG DAN INDUSTRI PETUNJUK PELAKSANAAN PENDAFTARAN DAN PENDAFTARAN ULANG ANGGOTA BIASA KAMAR DAGANG DAN INDUSTRI Pasal 1 Pengertian Dalam Petunjuk Pelaksanaan Pendaftaran dan Pendaftaran Ulang Anggota Luar Biasa Kamar Dagang

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. pengadaan barang-barang yang dibutuhkan baik oleh klien maupun oleh

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. pengadaan barang-barang yang dibutuhkan baik oleh klien maupun oleh 55 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan CV Nusantara Indah adalah perusahaan supplier yang bergerak di bidang pengadaan barang-barang yang dibutuhkan baik oleh klien maupun

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Sistem Penerimaan Kas pada PT Hasta Bayu. 1. Kas dari Penjualan tunai produk

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Sistem Penerimaan Kas pada PT Hasta Bayu. 1. Kas dari Penjualan tunai produk BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sistem Penerimaan Kas pada PT Hasta Bayu Kegiatan yang dilakukan PT Hasta Bayu pasti akan melewati tahap penerimaan kas, karena dengan adanya kas maka hal ini mencerminkan

Lebih terperinci

PERATURAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PENANGANAN PERKARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PENANGANAN PERKARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PENANGANAN PERKARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA, Menimbang Mengingat : a. bahwa dalam

Lebih terperinci

Pemerintah Kabupaten Gorontalo Badan Ketahanan Pangan Jln. Jusuf Hasiru No. 271 Telp Limboto

Pemerintah Kabupaten Gorontalo Badan Ketahanan Pangan Jln. Jusuf Hasiru No. 271 Telp Limboto Pemerintah Kabupaten Gorontalo Jln. Jusuf Hasiru No. 271 Telp. 0435881052 Limboto Sub Bagian Umum dan Kepegawaian / Sekretariat Nomor SOP 01/SOP/BKP/2013 Tanggal Pembuatan Januari 2013 Tanggal Revisi (ditinjau

Lebih terperinci

PANDUAN PMB ISBI BANDUNG DESKRIPSI DOKUMEN PANDUAN PMB ISBI BANDUNG TAHUN Sekretariat Pelaksana Penerimaan Mahasiswa Baru (P3MB) ISBI Bandung

PANDUAN PMB ISBI BANDUNG DESKRIPSI DOKUMEN PANDUAN PMB ISBI BANDUNG TAHUN Sekretariat Pelaksana Penerimaan Mahasiswa Baru (P3MB) ISBI Bandung DESKRIPSI DOKUMEN PANDUAN PMB ISBI BANDUNG TAHUN 2018 Sekretariat Pelaksana Penerimaan Mahasiswa Baru (P3MB) ISBI Bandung PANDUAN PMB ISBI BANDUNG PMB ONLINE Halaman 1 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 2 I. WEBSITE

Lebih terperinci

PANDUAN LOMBA PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM-M) REKTOR CUP

PANDUAN LOMBA PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM-M) REKTOR CUP PANDUAN LOMBA PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM-M) REKTOR CUP ` UKM FORUM DISKUSI ILMIAH UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2016 A. Pendahuluan Program Kreativitas Mahasiswa-Pengabdian

Lebih terperinci

KEMENTERIAN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU FAKULTAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN PKL.1

KEMENTERIAN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU FAKULTAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN PKL.1 PKL.1 Kepada Yth. Ketua Program Studi Agroteknologi FAPERTAPET UIN SUSKA Riau di- Pekanbaru. Nama NIM Saya yang bertanda tangan di bawah ini: : : Program Studi : Agroteknologi Merencanakan PKL dengan pengajuan

Lebih terperinci

SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 DEPARTEMEN STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR

SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 DEPARTEMEN STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR PROSEDUR OPERASIONAL BAKU NO. POB/STK-PP/12 Disiapkan oleh: Tanda Tangan: Tanggal: Dr. Farit M

Lebih terperinci

II. PROSEDUR PENYUSUNAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN ( DIPA )

II. PROSEDUR PENYUSUNAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN ( DIPA ) STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) URUSAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI TANAH GROGOT I. PROSEDUR PERENCANAAN ANGGARAN PENGADILAN TINGGI SAMARINDA PENGADILAN NEGERI TANAH GROGOT Jalan Jenderal Sudirman No.

Lebih terperinci

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 44 TAHUN 2015 TENTANG SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN SURAT MENYURAT DILINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI BALI

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 44 TAHUN 2015 TENTANG SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN SURAT MENYURAT DILINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI BALI GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 44 TAHUN 2015 TENTANG SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN SURAT MENYURAT DILINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI, Menimbang

Lebih terperinci

TOR PROGRAM PPM BERBASIS HASIL PENELITIAN LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TAHUN 2014

TOR PROGRAM PPM BERBASIS HASIL PENELITIAN LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TAHUN 2014 TOR PROGRAM PPM BERBASIS HASIL PENELITIAN LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TAHUN 2014 LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2014 TOR PROGRAM

Lebih terperinci

DESKRIPSI : PROSEDUR PENGELOLAAN SURAT MASUK DAN SURAT KELUAR A. PENERIMAAN DAN PENGELOLAAN SURAT MASUK

DESKRIPSI : PROSEDUR PENGELOLAAN SURAT MASUK DAN SURAT KELUAR A. PENERIMAAN DAN PENGELOLAAN SURAT MASUK DESKRIPSI : PROSEDUR PENGELOLAAN SURAT MASUK DAN SURAT KELUAR A. PENERIMAAN DAN PENGELOLAAN SURAT MASUK B. PENYELESAIAN SURAT MASUK C. PENGARSIPAN SURAT MASUK Setiap surat masuk diterima dan disortir untuk

Lebih terperinci