L/O/G/O PERSEDIAAN: MASALAH PENILAIAN TAMBAHAN

Transkripsi

1 Dosen : Christian Ramos Kurniawan L/O/G/O PERSEDIAAN: MASALAH PENILAIAN TAMBAHAN Referensi : Donald E Kieso, Jerry J Weygandt, Terry D Warfield, Intermediate Accounting

2 Persediaan Biaya Kerusakan Keusangan Dll Perubahan Tingkat Harga LCM (Nilai Terendah antara biaya dan harga pasar)

3 Lower-of-Cost-or-Market Biaya (Cost) Harga Pasar (Market) Batas atas (Ceiling) = NRV LCM Biaya Pengganti (Replacement Cost) NRV = Nilai realisasi bersih Batas bawah (Floor) = NRV dikurangi margin laba normal

4 Lower-of-Cost-or-Market Perusahaan Grant memproduksi meja. Perusahaan berupaya mendapatkan laba kotor sebesar 20% atas harga jual. Pada 31 Desember 2014 meja yang telah selesai. Berikut muncul dalam persediaan perusahaan: Meja yang telah selesai A B Biaya persediaan $ 470 $ 450 Estimasi biaya produksi Komisi dan estimasi biaya penjualan Harga jual katalog Instructions: Berapa jumlah masing-masing estimasi dari dua meja yang harus muncul dalam persediaan perusahaan per 31 Desember 2014, dengan mengansumsikan perusahaan menggunakan pendekatan yang terendah antara biaya dan harga pasar untuk menilai persediaan atas dasar masing-masing meja?

5 Lower-of-Cost-or-Market Meja yang telah selesai Biaya persediaan $ 470 Estimasi biaya produksi 460 Komisi dan estimasi biaya penjualan 45 Harga jual katalog 500 Cost = 470 Market = 455 A Ceiling = 455 (500 45) Replacement Cost = 460 LCM = 455 Floor = 355 (455-(500 x 20%))

6 Lower-of-Cost-or-Market Meja yang telah selesai Biaya persediaan $ 450 Estimasi biaya produksi 440 Komisi dan estimasi biaya penjualan 60 Harga jual katalog 540 Cost = 450 Market = 440 B Ceiling = 480 (540 60) Replacement Cost = 440 LCM = 440 Floor = 372 (480-(540 x 20%))

7 Lower-of-Cost-or-Market Perhitungan nilai nilai persediaan pasar yang akhir ditetapkan Illus

8 Lower-of-Cost-or-Market Methods of Applying LCM Illus. 9-6

9 Lower-of-Cost-or-Market Recording LCM (data from Illus. 9-5 and 9-6) Ending inventory (cost) $ 415,000 Ending inventory (LCM) 350,000 Adjustment to LCM $ 65,000 Allowance Method Loss on inventory (Kerugian Persediaan) 65,000 Allowance on inventory (Penyisihan Persediaan) 65,000 Direct Method Cost of goods sold (HPPenjualan) 65,000 Inventory (Persediaan) 65,000

10 Lower-of-Cost-or-Market Neraca (Balance Sheet) Presentation Current assets: Allowance Direct Cash $ 100,000 $ 100,000 Accounts receivable 350, ,000 Inventory 770, ,000 Less: inventory allowance (65,000) Prepaids 20,000 20,000 Total current assets 1,175,000 1,175,000

11 Lower-of-Cost-or-Market Laba Rugi (Income Statement) Presentation Allowance Direct Sales $ 300,000 $ 300,000 Cost of goods sold 120, ,000 Gross profit 180, ,000 Operating expenses: Selling 45,000 45,000 General and administrative 20,000 20,000 Total operating expenses 65,000 65,000 Other revenue and expense: Loss on inventory 65,000 - Interest income 5,000 5,000 Total other (60,000) 5,000 Income from operations 55,000 55,000 Income tax expense 16,500 16,500 Net income $ 38,500 $ 38,500

12 Valuation Bases Penilaian Dengan menggunakan Nilai Jual Relatif Suatu masalah khusus timbul jika suatu kelompok yang terdiri dari unit-unit yang berbeda di beli dengan suatu harga sekaligus, disebut dengan pembelian sekeranjang.

13 Valuation Bases Penilaian Dengan menggunakan Nilai Jual Relatif Digunakan ketika membeli unit bervariasi dalam satu lump sum pembelian. Larsen Realty Corporation membeli sebidang tanah yang tidak digarap sebesar $ Tanah ini ditingkatkan dan dibagi lagi menjadi kapling bangunan dengan biaya tambahan sebesar $ Kapling bangunan Ini semua dengan ukuran yang sama, tetapi karena perbedaan lokasi yang ditawarkan dijual dengan harga yang berbeda sebagai berikut. Beban usaha yang dialokasikan untuk proyek ini berjumlah $ No. of Price Lots Unsold Group Lots per Lot at Year-End 1 9 $ 3, , ,000 2 Instructions: Hitung laba bersih direalisasikan pada operasi ini sampai saat ini.

14 Valuation Bases (Relative Sales Value Method): Grup Jmlh Kapling x Harga per kapling = Harga Penjualan Harga Penjualan Relatif x Total Biaya = Biaya Alokasi Biaya per Kapling 1 9 $ 3, $ 27, ,000/125,000 $ 85, $ 18, $ 2, $ 4, $ 60, ,000/125,000 $ 85, $ 40, $ 2, $ 2, $ 38, ,000/125,000 $ 85, $ 25, $ 1, $ 125, $ 85, Grup Kapling terjual harga per kapling Total Penjualan Biaya per kapling Total HPP Perhitungan Pendapatan Bersih 1 4 $ 3, $ 12, $ 2, $ 8, Penjualan $ 78, , $ 32, , , HPP 53, , $ 34, , , Laba kotor 24, $ 78, $ 53, Beban 18, Pendapatan Bersih $ 6,760.00

15 Metode Laba Kotor dari Estimasi Persediaan Ukuran Pengganti untuk perkiraan Persediaan Bergantung pada tiga asumsi: (1) Persediaan awal ditambah total pembelian barang sama dengan diperhitungkan. (2) Barang yang tidak dijual harus berada di tangan. (3) Penjualan, dikurangi biaya, pengurang dari jumlah persediaan awal ditambah pembelian, sama dengan persediaan akhir

16 Metode Laba Kotor Illustration : Cetus Corp memiliki persediaan awal sebesar dan pembelian sebesar 200,000, pada harga pokok. Penjualan pada harga jual berjumlah Laba kotor pada harga jual adalah 30 persen. Cetus menggunakan metode laba kotor sebagai berikut. Persediaan awal (pada harga pokok) $ 60,000 Pembelian (pada harga pokok) 200,000 Barang tersedia (pada harga pokok) 260,000 Penjualan (pada harga jual) $ 280,000 Dikurangi laba kotor (30% dari $280,000) 84,000 HPPenjualan(pada harga pokok) 196,000 Taksiran persediaan (pada harga pokok) $ 64,000

17 Metode Laba Kotor Perhitungan persentase laba kotor Illustration 9-16 Laba Kotor pada harga jual Persentase markup pada biaya/ Laba kotor pada biaya Ditentukan : 20 % Ditentukan 25 % = 25% = 33 1/3 % = 20% Ditentukan : 25 % = 33 1/3 % Ditentukan : 50 %

18 Gross Profit Method Perusahaan Astaire menggunakan metode laba kotor untuk memperkirakan persediaan untuk tujuan pelaporan bulanan. Berikut ini adalah informasi untuk bulan Mei. Instructions: (a) Hitunglah perkirakan persediaan 31 Mei, dengan asumsi bahwa laba kotor adalah 25% dari penjualan. (b) Hitunglah perkirakan persediaan 31 Mei, dengan asumsi bahwa laba kotor adalah 25% dari biaya Persediaan, May 1 160,000 pembelian (gross) 640,000 biaya angkut masuk 30,000 Penjualan 1,000,000 Retur penjualan 70,000 Diskon pembelian 12,000

19 Gross Profit Method (Solution): (a) perkiraan persediaan 31 Mei, dengan asumsi bahwa laba kotor adalah 25% dari penjualan. Persediaan, 1 Mei (pada biaya) 160, Pembelian (kotor)(pada biaya) 640, Diskon Pembelian (12,000.00) Ongkos Angkut 30, Barang tersedia (pada biaya) 818, Penjualan (pada harga jual) 1,000, Retur penjualan (pada harga jual) (70,000.00) Penjualan bersih (pada harga jual) 930, Laba kotor (25 % dari 930,000) (232,500.00) HPPenjualan (pada biaya) 697, Perkiraan persediaan, 31 Mei (pada biaya) 120,500.00

20 Gross Profit Method (Solution): (b) Hitunglah perkirakan persediaan 31 Mei, dengan asumsi bahwa laba kotor adalah 25% dari biaya Persediaan, 1 Mei (pada biaya) 25% = 20% of sales 160, Pembelian (kotor)(pada biaya) 100% + 25% 640, Diskon Pembelian (12,000.00) Ongkos Angkut 30, Barang tersedia (pada biaya) 818, Penjualan (pada harga jual) 1,000, Retur penjualan (pada harga jual) (70,000.00) Penjualan bersih (pada harga jual) 930, Dikurang laba kotor (20 % dari 930,000) 186, HPPenjualan (pada biaya) 744, Perkiraan persediaan, 31 Mei (pada biaya) 74,000.00

21 Metode Persediaan Eceran Sebuah metode yang digunakan oleh pengecer, untuk menilai persediaan tanpa perhitungan fisik, dengan mengubah harga eceran biaya. Mensyaratkan pengecer untuk menyimpan : (1) Total biaya dan nilai eceran barang yang dibeli. (2) Total biaya dan nilai eceran dari barang yang tersedia untuk dijual. (3) Penjualan periode berjalan.

22 Retail Inventory Method Fuque Inc. menggunakan metode persediaan eceran untuk memperkirakan persediaan akhir untuk laporan keuangan bulanan. Data berikut berkaitan dengan departemen tunggal untuk bulan Oktober Biaya Eceran Persediaan awal, 1 okt $ 52, $ 78, Pembelian 272, , Ongkos angkut 16, Potongan Pembelian 5, , Markup tambahan 9, Pembatalan markup 2, Markdown (bersih) 3, Kerugian yg normal 10, Penjualan 390, Instructions: Siapkan skedul perhitungan perkiraan persediaan eceran menggunakan metode berikut : (1) Conventional (LCM) (2) Cost

23 Retail Inventory Method Conventional Method By ke Eceran Biaya Eceran % Persediaan awal 52,000 78,000 Pembelian 272, ,000 Ongkos Angkut 16,600 Potongan Pembelian (5,600) (8,000) Markup (bersih) 7,000 Penambahan Tahun berjalan 283, ,000 Barang tersedia u dijual 335, ,000 = Markdown (bersih) (3,600) Kerugian normal (10,000) Penjualan (390,000) Persediaan akhir pada eceran 96,400 Persediaan akhir pada biaya : $ X 67.00% = $ 64,588

24 Retail Inventory Method Cost Method Biaya Eceran By ke Eceran % Persediaan awal 52,000 78,000 Pembelian 272, ,000 Ongkos Angkut 16,600 Potongan Pembelian (5,600) (8,000) Markdown (bersih) (3,600) Markup (bersih) 7,000 Penambahan Tahun berjalan 283, ,400 Barang tersedia u dijual 335,000 / 496, Kerugian normal (10,000) Penjualan (390,000) Persediaan akhir pada eceran 96,400 Persediaan akhir pada biaya : $ X 67.49% = $ 65,060

25 Presentation and Analysis Analisis Persediaan Rasio yang umum digunakan dalam pengelolaan dan evaluasi tingkat persediaan adalah perputaran persediaan dan rata-rata hari untuk menjual persediaan. Rasio Perputaran Persediaan Rata-rata hari untuk menjual persediaan

26 Presentation and Analysis Rasio Perputaran Persediaan Mengukur berapa kali rata-rata perusahaan menjual persediaan selama periode berjalan. Illustration: Dalam laporan tahunan 2009 Tate & Lyle melaporkan persediaan awal 562, persediaan akhir 538 dan harga pokok penjualan untuk tahun ini. Illustration 9-25

27 Presentation and Analysis Rata-rata hari untuk menjual persediaan Ukuran mewakili rata-rata jumlah hari penjualan persediaan yang di miliki perusahaan di tangan. Illustration 9-25 Average Days to Sell 365 days / 3.67 times = every 99.5 days